PENENTUAN KUOTA PANENAN DAN UKURAN POPULASI AWAL RUSA TIMOR DI PENANGKARAN HUTAN PENELITIAN DRAMAGA
ROZZA TRI KWATRINA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Penentuan Kuota Panenan dan Ukuran Populasi Awal Rusa Timor di Penangkaran Hutan Penelitian Dramaga adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Agustus 2009
Rozza Tri Kwatrina NRP E351070134
ABSTRACT ROZZA TRI KWATRINA. Determining of Harvest Quota and Initial Population Size of Rusa Deer on Captive Breeding at Dramaga Research Forest. Under supervised by YANTO SANTOSA and AGUS PRIYONO KARTONO. Development Center of Deer Captive Breeding Technology at Dramaga Research Forest (DRF) is projected to be one of professional institution that produce deer offspring for conservation and commercial requirement. The objective of this research were to determine the harvest quota, initial harvest time, and initial population size of rusa deer on DRF, and to give the best alternative about deer captive breeding system. Data and information were collected by literature study and field observation during December 2008 until April 2009. The result revealed that minimal harvest quota for intensive system (IS), semi intensive (SS) system, and extensive system (ES) were 226, 33, and 16 individual/year respectively. Initial harvest timing was minimal 4 years after introducing of initial population size. Initial population size for IS, SS and ES on initial harvest timing 4 years were 376, 89, and 78 individual respectively. Semi intensive system (SS) was the best deer captive breeding system alternative for DRF based on feed plant available, harvest quota, population size, carrying capacity, and sensitivity analysis. Keywords: rusa deer, harvest quota, population size, feed plant productivity, captive breeding
RINGKASAN ROZZA TRI KWATRINA. Penentuan Kuota Panenan dan Ukuran Populasi Awal Rusa Timor di Penangkaran Hutan Penelitian Dramaga. Dibimbing oleh YANTO SANTOSA dan AGUS PRIYONO KARTONO. Rusa timor (Rusa timorensis de Blainville, 1822) merupakan salah satu jenis rusa asli Indonesia yang jumlah populasinya cenderung semakin menurun di alam sebagai akibat dari perburuan secara ilegal untuk pemenuhan kebutuhan ekonomis. Tingginya kebutuhan akan rusa perlu diantisipasi dengan pemenuhan ketersediaan rusa dari penangkaran di dalam negeri. Oleh sebab itu Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam mengembangkan penangkaran rusa sebagai konservasi dan pemanfaatan jenis rusa timor secara lestari untuk tujuan restocking ke habitat alam dan pemenuhan kebutuhan bibit rusa di unit-unit penangkaran rusa. Agar penangkaran dapat memanen sejumlah rusa setiap tahunnya, diperlukan perencanaan mengenai berapa jumlah rusa yang dapat dipanen, kapan dapat dipanen, dan sistem penangkaran apa yang sesuai untuk penangkaran yang berlokasi di Hutan Penelitian Dramaga Bogor ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menentukan kuota panenan, waktu awal pemanenan rusa timor, dan ukuran populasi awal rusa timor, (2) memberikan alternatif sistem pengelolaan penangkaran yang sesuai untuk penangkaran Hutan Penelitian Dramaga. Metode yang digunakan terdiri dari studi literatur dan pengumpulan data langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kuota panenan minimal per tahun yang dapat ditetapkan berdasarkan sistem penangkaran adalah sebanyak 226 individu pada sistem intensif, 33 individu pada sistem semi intensif, dan 16 individu pada sistem ekstensif. Waktu awal pemanenan ditetapkan minimal empat (4) tahun setelah populasi awal tersedia berdasarkan target panenan berupa rusa timor keturunan kedua berumur minimal 15 bulan. Ukuran populasi awal yang harus tersedia tergantung pada waktu awal pemanenan. Pada waktu awal pemanenan minimal empat tahun, ukuran populasi awal yang harus tersedia adalah 376 individu pada sistem intensif, 89 individu pada sistem semi intensif, dan 78 individu pada sistem ekstensif. Sistem penangkaran yang dipilih untuk penangkaran Hutan Penelitian Dramaga berdasarkan ketersediaan hijauan pakan, kuota panenan, ukuran populasi awal, luas areal, dan analisis sensitivitas adalah sistem semi intensif. Kata kunci: rusa timor, kuota panenan, ukuran populasi, produktivitas hijauan pakan, penangkaran
© Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Institut Pertanian Bogor. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin Institut Pertanian Bogor.
PENENTUAN KUOTA PANENAN DAN UKURAN POPULASI AWAL RUSA TIMOR DI PENANGKARAN HUTAN PENELITIAN DRAMAGA
ROZZA TRI KWATRINA
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Tesis
: PENENTUAN KUOTA PANENAN DAN UKURAN POPULASI AWAL RUSA TIMOR DI PENANGKARAN HUTAN PENELITIAN DRAMAGA
Nama
: Rozza Tri Kwatrina
NRP
: E351070134
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA Ketua
Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si Anggota
Diketahui
Koordinator Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. A. Machmud Thohari, DEA
Prof.Dr.Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian: 28 Agustus 2009
Tanggal Lulus: 10 September 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. A. Machmud Thohari, DEA.
PRAKATA Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penelitian dan penyusunan tesis yang berjudul Penentuan Kuota Panenan dan Ukuran Populasi Awal di Penangkaran Hutan Penelitian Dramaga ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dari Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada: (1) Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA. selaku Ketua Komisi Pembimbing atas kebesaran jiwanya mempercayakan penelitian ini pada penulis, serta pemikiran dan arahannya yang membuka wawasan dan pemahaman penulis, (2) Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, MSi. selaku Anggota Komisi Pembimbing atas pemikiran, waktu dan kesabarannya membimbing penulis, (3) Dr. Ir. A. Machmud Thohari, DEA. atas kesediaannya selaku Penguji Luar Komisi, masukan serta koreksinya sehingga menjadikan tesis ini lebih baik. Selama persiapan, pelaksanaan, dan penulisan karya ilmiah ini penulis banyak memperoleh bantuan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: (1) Kepala Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli Bapak Ir. Muh.Abidin, MP., (2) Kepala Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Kepala Pusat Penelitian Hasil Hutan, Kepala Laboratorium Terpadu Puslit Hasil Hutan, Ketua Kelompok Peneliti Kimia dan Energi, Dr. Chalid Thalib dan Dr. I. Wayan Matius dari Pusat Penelitian Ternak, Dr. Pratiwi dari Kelompok Peneliti Konservasi Tanah dan Air, dan Dr. Irnayuli Sitepu dari Kelompok Peneliti Mikrobiologi Hutan, yang telah memberi izin dan kesempatan sehingga penulis dapat menggunakan alat dan fasilitas penelitian, (3) Prof. Riset. Dr. Ir. M. Bismark. MS. dan Prof. Riset Dr. Ir. Abdullah Syarief Mukhtar, MS. atas motivasi dan dukungannya, (4) Ir. Mariana Takandjandji atas segala kebersamaan, dukungan, motivasi, dan bantuannya sejak dari awal perkuliahan, (5) Ir. Endro Subiandono selaku Ketua Kelompok Peneliti Konservasi Sumber Daya Hutan beserta para peneliti dan teknisi, Drh. Pudjo Setio, M.Si. selaku ketua tim pengelola Pusat Teknologi Pengembangan Penangkaran Rusa, dan Bapak Zainal selaku Kepala Pengelola Hutan Penelitian Dramaga, (6) Pak Carlan dan Pak Iwan beserta keluarga, serta semua petugas di penangkaran atas bantuan dan kerjasamanya selama di lapangan, (7) Teman-teman S2 Research School angkatan 2007 atas kebersamaannya, (8) Teman-teman S2 KVT angkatan 2007 (Bu Merry, Dewi, Bu Yayu, Pak Aswan, Pak Glen, Pak Paijo/Yohan, Pak Teddy, Pak Iman, Pak Toto, dan Pak Andy) atas kebersamaannya, serta Pak Sofwan, Bi Uum, Bu Irma, dan Pak Ismail atas bantuannya.
Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada suami tercinta Santiyo Wibowo, STP., dan anak-anak tersayang (Nurul Afiyah dan Alya Zahra Nazhifah) atas kasih sayang, doa, dan pengorbanannya. Kepada orangtua tercinta (Gafar BA & Djanewar), serta mertua tercinta (Sanly Surat & Ratna Komalasari) atas doa, motivasi, dan dukungannya. Kepada kakak-kakak (Ni Pi, Da Nang, Da At, beserta keluarga) atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan. Akhirnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Kiranya Allah SWT Maha Sempurna membalas semua kebaikan dengan yang terbaik. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Agustus 2009 Rozza Tri Kwatrina
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bukit Tinggi pada tanggal 3 April 1975 sebagai anak keempat dari pasangan Gafar BA dan Djanewar. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 3/77 Bukit Tinggi pada tahun 1987, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 7 Bukit Tinggi, pada tahun 1990 dan SMA Negeri I Bukittinggi pada tahun 1993. Pada tahun 1993, penulis diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Biologi Fakultas FMIPA, Universitas Andalas dan berhasil memperoleh gelar Sarjana pada tahun 1998. Pada tahun 1999, penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Kehutanan. Pada tahun 2007, penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Pascasarjana IPB pada Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika. Penulis menikah dengan Santiyo Wibowo, STP dan dikaruniai oleh ALLAH SWT dua orang putri bernama Nurul Afiyah dan Alya Zahra Nazhifah.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .....................................................................................................
i
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
v
I.
PENDAHULUAN....................................................................................... 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1.2 Tujuan Penelitian................................................................................... 1.3 Manfaat Penelititan ............................................................................... 1.4 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 1.5 Hipotesis ...............................................................................................
1 1 3 3 3 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2.1 Rusa Timor ........................................................................................... 2.1.1 Taksonomi dan Morfologi ......................................................... 2.1.2 Habitat, Penyebaran, dan Status.................................................. 2.1.3 Perilaku dan Reproduksi............................................................. 2.1.4 Nilai Ekonomi Rusa .................................................................. 2.2 Sistem Penangkaran Rusa ...................................................................... 2.3 Analisis Populasi ................................................................................... 2.3.1 Definisi dan Karakteristik Populasi............................................. 2.3.2 Natalitas ..................................................................................... 2.3.3 Mortalitas ................................................................................... 2.3.4 Model Pertumbuhan Populasi ..................................................... 2.4 Daya Dukung......................................................................................... 2.5 Pemanenan ......................................................................................... 2.6 Analisis Break Event Point ...................................................................
6 6 6 6 8 9 10 11 11 12 13 14 15 16 17
III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN .......................................... 3.1 Letak, Luas dan Status Hukum............................................................... 3.2 Iklim dan Topografi ............................................................................... 3.3 Topografi dan Tanah.............................................................................. 3.4 Flora...................................................................................................... 3.5 Fauna ................................................................................................... 3.6 Lokasi Penangkaran Hutan Penelitian Dramaga .....................................
19 19 19 20 20 21 21
IV. METODE PENELITIAN .......................................................................... 4.1 Lokasi dan Tempat Waktu Penelitian ................................................... 4.2 Alat dan Bahan .................................................................................... 4.3 Jenis Data ............................................................................................. 4.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 4.4.1 Kondisi Biofisik Habitat ............................................................ 4.4.2 Biaya Penangkaran .................................................................... 4.4.3 Parameter Demografi Rusa Timor .............................................
23 23 23 24 24 24 24 25
i
4.4.4 Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah ......................................... 4.4.5 Produktivitas Hijauan Pakan ...................................................... 4.4.6 Tingkat Konsumsi Pakan ........................................................... 4.5 Analisis Data ........................................................................................ 4.5.1 Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah ......................................... 4.5.2 Produktivitas dan Ketersediaan Hijauan Pakan ......................... 4.5.3 Tingkat Konsumsi Pakan Rusa .................................................. 4.5.4 Daya Dukung habitat ................................................................. 4.5.5 Kuota Panenan ......................................................................... 4.5.6 Ukuran Populasi Pada Saat Pemanenan ..................................... 4.5.7 Ukuran Populasi Awal ............................................................... 4.5.8 Pendugaan Kebutuhan Areal Penangkaran ................................. 4.5.9 Analisis Pemilihan Sistem Penangkaran ................................... 4.5.10 Analisis Populasi pada Sistem Penangkaran Terpilih .................
25 26 27 28 28 28 29 29 30 31 31 32 33 33
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 5.1 Jumlah dan Jenis Tumbuhan Sumber Pakan .......................................... 5.2 Produktivitas dan Ketersediaan Hijauan Pakan ..................................... 5.3 Tingkat Konsumsi Pakan ...................................................................... 5.4 Daya Dukung Habitat ...................................................................... ........ 5.5 Analisis Populasi ................................................................................ 5.5.1 Parameter Demografi ............................................................... 5.5.2 Kuota Panenan Berdasarkan Break Even Point ........................... 5.5.3 Ukuran Populasi ........................................................................ 5.5.4 Sensitivitas Ukuran Populasi Awal Secara Ekologi dan Ekonomi .............................................................................. 5.6 Luas Areal Penangkaran ........................................................................ 5.7 Pemilihan Sistem Penangkaran ............................................................ 5.8 Spesifikasi dan Perkembangan Populasi Awal Pada Sistem Penangkaran Terpilih.............................................................................
34 34 38 41 44 45 45 46 49 52 54 56 59
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 64 6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 64 6.2 Saran ................................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65 LAMPIRAN ..................................................................................................... 71
ii
DAFTAR TABEL Halaman 1.
Kondisi lokasi, vegetasi tumbuhan bawah dan hijauan pakan di Hutan Penelitian Dramaga .................................................................... 35
2.
Penyebaran jenis-jenis hijauan pakan pada setiap lokasi ........................... . 37
3.
Produktivitas dan ketersediaan hijauan pakan rusa timor di Hutan Penelitian Dramaga ....................................................................... . 39
4.
Rata-rata tingkat konsumsi pakan harian empat individu rusa timor ........................................................................................................ . 42
5.
Parameter demografi populasi rusa timor pada beberapa lokasi. penangkaran semi intensif di Jawa Barat .................................................. . 45
6.
Biaya tetap, biaya variabel, dan kuota panenan rusa timor pada tiga sistem penangkaran .................................................................. . 48
7.
Ukuran populasi awal berdasarkan waktu awal pemanenan ...................... . 52
8.
Sensitivitas ukuran populasi awal secara ekologis dan ekonomis ............................................................................. . 53
9.
Luas areal penangkaran berdasarkan ukuran populasi awal dan waktu awal pemanenan ..................................................................... . 55
10. Kelas umur individu awal pada sistem terpilih (semi intensif)................... . 60 11. Perkembangan populasi awal rusa timor sampai tahun ke 5 ...................... . 61
iii
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Rusa timor jantan dan betina ...................................................................... . 7 2. Peta Lokasi Hutan Penelitian Dramaga ...................................................... . 19 3. Plot pengamatan produktivitas hijauan pakan ............................................... 26 4. Penimbangan rusa sebelum pengamatan konsumsi pakan ............................ 27 5. Kondisi beberapa lokasi tumbuhan bawah ................................................... 34 6. Jumlah jenis hijauan sumber pakan berdasarkan lokasi ................................ 36 7. Perbandingan produktivitas hijauan pakan dengan tingkat cahaya harian .............................................................................................. 40 8. Kandang rusa dan tempat pakan pada pengamatan tingkat konsumsi di Hutan Penelitian Dramaga ....................................................... 43 9. Hubungan waktu awal pemanenan dengan ukuran populasi awal berdasarkan sistem penangkaran .......................................................... 51 10. Pengaruh pembinaan habitat terhadap luas areal penangkaran berdasarkan tahun awal pemanenan dan sistem penangkaran ....................... 58
iv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Intensitas cahaya harian pada lokasi pengamatan di Hutan Penelitian Dramaga .................................................................................... 72
2.
Jenis-jenis tumbuhan bawah pada sembilan lokasi pengamatan di Hutan Penelitian Dramaga ..................................................................... 73
3.
Indeks Nilai Penting vegetasi tumbuhan bawah di Hutan Penelitian Dramaga ......................................................................... 74
4.
Data iklim areal Hutan Penelitian Dramaga dan sekitarnya ....................... 78
5.
Data pengamatan tingkat konsumsi pakan .................................................. 81
6.
Biaya investasi pada sistem penangkaran intensif, semi intensif, dan ekstensif .............................................................................................. 82
7.
Biaya tetap pada sistem penangkaran intensif, semi intensif, dan ekstensif ................................................................................ 83
8.
Biaya variabel pada sistem penangkaran intensif, semi intensif, dan ekstensif ................................................................................ 84
v