PENDIDIKAN PANCASILA
15 Modul ke:
Mata Kuliah Ini Memuat Rangkuman Pancasila dan Implementasinya
Fakultas
Fikom Program Studi
Humas
Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH.
Pendahuluan Dr. H.Sya hri a l
• Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia dan setiap warga negara harus mengakui adanya Tuhan. Oleh karena itu, setiap orang dapat menyembah Tuhan-nya sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Segenap rakyat Indonesia mengamalkan dan menjalankan agamanya dengan cara yang berkeadaban yaitu hormat menghormati satu sama lain 2
Continue..
• Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Negara Indonesia adalah satu negara yang ber-Tuhan. Dengan demikian, segenap agama yang ada di Indonesia mendapat tempat dan perlakuan yang sama dari negara.
Continue.. • Sila ini menekankan fundamen etis-religius dari negara Indonesia yang bersumber dari moral ketuhanan yang diajarkan agamaagama dan keyakinan yang ada, sekaligus juga merupakan pengakuan akan adanya berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Tanah Air Indonesia.
Continue.. • Dengan menyertakan moral ketuhanan sebagai dasar negara, Pancasila memberikan dimensi transendental pada kehidupan politik serta mempertemukan dalam hubungan simbiosis antara konsepsi ‘daulat Tuhan’ dan ‘daulat rakyat’. Dengan Pancasila, kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terangkat dari tingkat sekular ke tingkat moral atau sakral. Di sini, terdapat rekonsiliasi antara tendensi ke arah sekularisasi dan sakralisasi.
Hakekat Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab • Formulasi sila kedua dari falsafah pancasila bila dilihat dari segi sejarahnya adalah merupakan hasil dari rumusan “ Panitia Sembila “. Sila kedua ini mencerminkan keyakinan bangsa Indonesia terhadap hakekat sifat manusia sebagai makhluk sosial (homo socius). Rumusan “kemanusian yang adil dan beradab” seperti ini dilihat dari segi bahasa adalah mengggambarkan sebuah ungkapan atau ide yang memuat pengertian yang lebih dari cukup.
• Dalam menjelaskan pengertian ‘Peri kemanusiaan’ (menselijkheid atau Humanisme) Bung Karno menyatakan bahwa ’jika kita berbuat sesuatu yang rendah, yang membikin celaka kepada manusia lain, kita berkata bahwa kita melanggar peri kemanusian, kita melanggar hukum menselijkheid’.
• Prinsip kemanusiaan secara tegas mengandung arti adanya penghargaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang luhur, tanpa harus dibeda-bedakan antara satu sama lainnya dikarenakan adanya perbedaan keyakinan hidup, politik ,status sosial dan ekonomi, asal usul keturunan, dan sebagainya.
• Tuhan menciptakan umat manusia dalam kedudukan yang sama dan sederajat, tanpa ada yang dilebihkan dan dianak emaskan, tepat sekali dengan ungkapan yang menyatakan bahwa “Mankind is one”, kemanusian adalah satu. Sineca mensifati manusia sebagai ”Homo Sacra Res Homini”, manusia adalah makhluk yang menghargai terhadap sesamanya
Hakekat Sila Ketiga Persatuan Indonesia • Sila ketiga dari falsafah pancasila ialah Persatuan Indonesia. Sila ini semula dalam konsepsi Bung Karno dinamakan Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme. Sila ini merupakan suatu formulasi yang mencermikan faham hidup yang dikenal dengan faham individualisme, yaitu faham yang manakla berdiri sendiri tanpa didampingi oleh faham lainnya akan menjadi dasar titik tolak lahirnya faham liberlisme
• Sila ini semula dimaksudkan untuk menjadi pengimbang terhadap” internasionalisme tidak dapak dapat hidup subur kalau tidak berakar dalam buminya nasionalisme. Fritz Kunkel seorang tokoh psikologi individual dalam teori kepribadiannya merumuskan bahwa pada hakekatnya pada diri setiap manusia terdapat dua dorongan nafsu yang paling utama, yaitu dorongan ke-aku-an tau ichhaftigkeit, dorongan ke-kita-an atau dorongan Wirhaftigkeit
• Kebangaan terhadap golongan atau kelompoknya ini bagi suatu bangsa bila terlalu berlebihan akan terlihat dalam bentuk rasa nasionalisme yang tidak sehat, yang lazim dikenal dengan istilah Chauvinistik. Sebaliknya kalau suatu bangsa telah kehilangan rasa bangga akan dirinya sebagai suatu bangsa, telah kehilangan national pride dan ntional dignity, maka keadaan seperti ini akan mengakibatkan timbulnya penyimpangan rasa kebangsaan yang lazim disebut dengan kosmopolitanistik
Arti dan Makna Sila Keempat • Dibawah ini adalah arti dan makna Sila ke 4 (empat) yang akan kita bahas sebagai berikut : • Hakikat sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum yaitu pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat. Secara sederhana, demokrasi yang melibatkan segenap bangsa dalam pemerintahan baik yang tergabung dalam pemerintahan dan kemudian adalah peran rakyat yang diutamakan.
• Pemusyawaratan. • Artinya mengusahakan putusan secara bulat, dan sesudah itu diadakan tindakan bersama. Disini terjadi simpul yang penting yaitu mengusahakan keputusan secara bulat. Bulat yang dimaksud adalah hasil yang mufakat, artinya keputusan itu diambil dengan kesepakatan bersama
• Dengan demikian berarti bahwa penentu demokrasi yang berdasarkan pancasila adalah kebulatan mufakat sebagai hasil kebikjasanaan. • Oleh karena itu kita ingin memperoleh hasil yang sebaik-baiknya didalam kehidupan bermasyarakat, maka hasil kebikjasanaan itu harus merupakan suatu nilai yang ditempatkan lebih dahulu.
• Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama. Dalam hal ini perlu diingat bahwa keputusan bersama dilakukan secara bulat sehingga membawa konsekuensi adanya kejujuran bersama.
• Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada permusyawaratan. • Permusyawaratan diusahakan agar menghasilkan keputusan-keputusan diambil secara bulat.
dapat yang
Hakekat Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia • Dalam konsepsi Bung karno sila ini diformulasikan dengan rumusan ‘ Kesejahteraan Sosial’. Sila kelima dari falsafah pancasila ini dilihat dari segi fungsinya dapat dikatakan sebagai sila yang berkedudukan sebagai tujuan. ‘…sila kelima ini bukanlah dasar negra, tetapi adalah tujuan paling utama, tujuan pokoknya, yaitu mewujudkan suatu keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia (Hazairin).
• Sila kelima intinya terletak pada rumusan “ Keadilan Sosial” (social Justice). Plato dalam bukunya ‘Republic’ ‘The four cardival virtues’. Empat kebajikan tersebut adalah pengendalian diri (discipline), keberanian(courage),kearifan (wisdom), dan keadilan (justice). Sedan Liang Gie berpendapat bahwa kebajikan adalah yang mencakup seluruhnya di atas ( all-embracing virtue).
• Istilah keadilan berasal dari bahsa arab :alada:lah, yang padanan bahasa I adalah : justice. Namun sesungguhnya justice sendiri semula berasal dari bahasa latin: justitia (dari akar kata: jus).Al-‘adlu yang kemudian berubah kata menjadi al-ada:lah diartikan sebagai menempatkan atau lmeletakan sesuatu pada tempat yang semestinya (proposional).
Daftar Pustaka • • • • • • • • • • • • • • • •
Abdulgani, Roeslan, 1979, Pengembangan Pancasila di Indonesia, Yayasan Idayu, Jakarta. Ali, As’ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan KemaslahatanBerbangsa, Pustaka LP3ES, Jakarta. Anshari, Endang Saifuddin, 1981, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis “Sekular” tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1959, (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945, Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta. Darmodihardjo, D, 1978, Orientasi Singkat Pancasila, PT. Gita Karya, Jakarta. Darmodihardjo, D dkk., 1991, Santiaji Pancasila Edisi Revisi, Usaha Nasional, Surabaya. Dodo, Surono dan Endah (ed.), 2010, Konsistensi Nilai-Nilai Pancasila dalam UUD 1945 dan Implementasinya, PSP-Press, Yogyakarta. _____, 2012, Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, Paradigma, Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung, Jakarta. Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta. Yamin, Muhammad, 1954, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Djambatan, Jakarta/Amsterdam Referensi Lainnya : Anonim.2011.Penyimpangan Demokrasi Pancasila.http://www.selamatkan-indonesiaku.net. : 02 Juli 2011 Anonim.2011.Demokrasi Pancasila.http://www.id.wikipedia.org /wiki/Demokrasi_Pancasila : 02 Juli 2013 Anonim.2011.Demokrasi Pancasila http://syahri93.blogspot.com/2013/07/makna-sila-ke-4-pancasila.html Fatkhurrokhim, Heri.2012.Makalah Kewarganegaraan Sila Ke-4. http://herirookhie.wordpress.com/2012/10/03/makalahkewarganegaraan-sila-ke-4/: 01 Juli 2013
Terima Kasih Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH.