Bab - 1
PENDAHuLuAN
A. LATAR BELAKANG. Perkembangan
penyelenggaraan
pemerintahanIndonesia
telah
negara
memberikan
dan
berbagai
pengaruh
terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada seluruh elemen yang ada dalam kerangka negara kesatuan Indonesia.
Indikasinyaditandai
dengan
berbagai
perubahan
terhadap kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik di tingkat nasional, regional maupun tingkat lokal. Berbagai Perubahan kebijakan disahkannya amandemen UndangUndang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945, revisiUndangUndang
Republik
Indonesia
No.
22
tahun
1999
tentang
Pemerintahan Daerah melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004,serta berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk merevisi dan menggantikan Undang-undang No. 25 tahun 1999. Ditingkat
lokal
terjadi
perubahan
penyelenggaraan
pemerintahan di Kabupaten Pamekasan dengan terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati baru untuk periode 2013-2018 hasil proses pemilihan kepala daerah tahun 2013. Selanjutnya rencana penyelenggaraan pemerintahan ditetapkannya melalui RencanaPembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerahtahun 2013-2018yang ditetapkan dengan Peraturan Bupatiyang
digunakan
sebagai
landasan
pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Pamekasan. Perkembangan
dan
perubahan-perubahan
tersebut
telah
mendorong Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Pamekasanuntuk 1
melakukan re-orientasi dan proses pengkajian kembali terhadap visi, misi, tujuan maupun sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal itu dilakukan sebagai penyempurnaan, penyesuaian atau perkembangan dan perubahan yang terjadi sesuai kebutuhan dan tantangan masa depan. Kantor
Perpustakaan
menterjemahkan
Umum
seluruh
dan
fenomena
Arsip
Pamekasan,
perkembangan
dalam maupun
perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut dengan membuat
rencana
strategis
maupun
rencana/program
kerja
pengembangan lembaga (satuan kerja perangkat daerah) secara proporsional dan implementatif. Dalam konteks penyusunan perencanaan pembangunan di daerah telah diatur melalui pasal 151 UU No. 32/2004, Menurut pasal tersebut Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif. Renstra-SKPD dimaksud, dirumuskan dalam bentuk rencana kerja satuan kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
B. PENGERTIAN Rencana pembangunan jangka menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah,
selanjutnya
disebut
renstra-SKPD
adalah
dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
2
C. MAKSUD DAN TUJUAN Dokumen
Renstra
ArsipKabupaten
Kantor
Pamekasan
Perpustakaan
2013-2018
Umum
dan
merupakan
suatu
perencanaan strategis jangka menengah. Penyusunan
Renstra
dimaksudkan
sebagai
pedoman
perencanaan pembangunan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip untuk jangka waktu 5 (lima tahun). Sedangkan tujuan Renstra adalah
untuk
menjamin
perencanaan,
keterkaitan
penggangaran
dan
dan
konsistensi
pelaksanaan
antara
pembangunan
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip. D. LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan renstra Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018 adalah : 1. Undang-Undang Perencanaan Republik
No.
25
Pembangunan
Indonesia
Tahun
tahun
2004
Nasional 2004
tentang
Sistem
(Lembaran
Negara
Nomor
164,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Undonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774); 3. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Arsip; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang tata cara Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 5. Peraturan Pembagian
Pemerintah Urusan
Nomor
38
Pemerintahan
Tahun antara
2007
tentang
Pemerintah, 3
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2006
Nomor
25,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 9. Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip. E.SISTEMATIKA 1) Pendahuluan a. Latar Belakang b. Pengertian c. Maksud dan Tujuan d. Landasan Penyusunan e. Sistematika Penulisan f. Asumsi 2) Gambaran Pelayanan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 4
a. Struktur organisasi b. Tugas pokok dan fungsi c. Gambaran Sumberdaya Organisasi 3) Isu-isu Strategis a. Informasi-informasi,
kejadian-kejadian,
fenomena
terkini
eksternal
yang
tentang minat baca dan Arsip b. Pengaruh-pengaruh
internal
dan
mempengaruhi secara langsung kinerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 4) a. Visi b. Misi c. Tujuan dan Sasaran d. Strategi dan Kebijakan 5) Rencana Program, kegiatan, indikator kinerja, sasaran dan pendanaan indikatif 6) Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD F. ASUMSI Beberapa asumsi dasar berikut yang menjadi landasan dalam mengukur
tingkat
keberhasilan
pencapaian
tujuan,
melalui
perumusan dan pilihan pengelolaan strategi yang relevan :
1. Proses penyelenggaraan pemerintahan yang terkait dengan tugas pembantuan, dekonsentrasi dan pelaksanaan desentralisasi kepada
daerah
tetap
koridormendekatkan
terjaga
pemberian
dan
konsisten
pelayanan
kepada
dalam publik
maupun masyarakat pengguna secara baik, efektif dan optimal serta
tidakhanya
semata-mata
dimaknai
sebagai
proses
pemindahan wewenang dan kekuasaan kepada daerah. Asumsi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pemerintahan 5
yang baik dan bersih (clean and good governance). 2. Proses penguatan terhadap masyarakat sipil (civil society) melalui upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilaksanakan serta berjalan secara baik, atas fasilitasi dan dukungan dari pihak pemerintah. Asumsi ini dicerminkan dalam bentuk pelibatan masyarakat pada proses penetapan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan terutama
evaluasi
keterlibatan
secara konkret
dalam
proses
dan proporsional,
pengambilan
keputusan
(decision making process) yang menyangkut kepentingan publik. 3. Proses peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui prioritas penanggulangan
kemiskinan,
benar-benar
diwujudkan
melalui
keberpihakan pemerintah kepada kelompok masyarakat miskin dan rentan/tidak berdaya dalam memenuhi kebutuhan serta memberikan peluang berupa akses kepada sumberdaya yang mudah dijangkau oleh masyarakat miskin. Asumsi ini direfleksi melalui kebijakankebijakan yang berpihak kepada masyarakat miskin (pro poor policy) dan terbangunnya kepercayaan masyarakat (trust building) kepada pemerintah dalam memenuhi hak-hak dasarya. Asumsi-asumsi dasar tersebut di atas dikaitkan dengan kemauan dan motivasi pemerintah untuk melakukan berbagai perubahan di segalabidang dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam hal memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia
melalui
peningkatan
angka
Indeks
Pembangunan
Manusia/IPM (Human Development Index).
6
Bab - 2
A. ORGANISASI
GAmBARAN PELAYANAN KANTOR PERPuSTAKAAN umum DAN ARSIP KABuPATEN PAmEKASAN
DAN
MANAJEMEN
KANTOR
PERPUSTAKAAN
UMUM DAN ARSIP Nomenklatur baru Organisasi dan Manajemen Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 15 tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pamekasan. Lebih lanjut pengaturan uraian tugas sekretariat, bidang, sub bagian, sub
bidang
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupaten
Pamekasan diatur dalam Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 53 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kantor Perpustakan Umum dan Arsip: - Unsur pimpinan atau top management dalam hal ini adalah Kepala - Unsur Pimpinan dalam manajemen menengah (middle management) ada 1 (satu) Kasubag TU dan 3 (tiga) Kepala Seksi sesuai dengan fungsi organisasi yang terdiri dari : Fungsi Tata Usaha membawahi 3 (tiga) Kasi, yaitu Kasi Perpustakaan, KasiAkuisisi dan Retensi Arsip, Kasi Perawatan dan Pelayanan Arsip Fungsi Tata Usaha Fungsi Sie Kepustakaan Fungsi Sie Akuisisi dan Retensi Arsip Fungsi Perawatan dan Pelayanan Arsip
7
- Unsur Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis sebagai cerminan dari kelompok keahlian profesional dalam bidang perpustakaan dan Arsip. Diagram struktur organisasi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip dapat ditunjukkan dalam bagan di bawah ini : KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM & ARSIP
FUNGSIONAL PUSTAKAWAN
KASUBAG. TATA USAHA
KASI. PERPUSTAKAAN
STAF
KASI. AKUISISI DAN RETENSI ARSIP
STAF
KASI. PERAWATAN DAN PELAYANAN ARSIP
STAF
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP
Berdasarkan pasal 11-14 Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 15 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pamekasan. Melalui Sekretaris Daerah,Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan mempunyai kedudukan, tugas, dan fungsi sebagai berikut :
8
1. Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupaten
Pamekasan
merupakan unsur pendukung Bupati, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2. Tugas Pokok Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang perpustakaan dan arsip. 3. Fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan adalah : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah c. Pembinaan dan
pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup
tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati. Adapun tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 53 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip pasal 2-13 sebagai berikut : KEPALA KANTOR TUGAS
: Kepala Kantor mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan kewenangan dibidang kearsipan dan perpustakaan.
FUNGSI
:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kearsipan dan perpustakaan umum; b. Pengadaan
dan
pengolahan
bahan
dibidang
9
kearsipan dan perpustakaan; c. Penyusunan
rencana
dan
program
dibidang
kearsipan dan perpustakaan umum; d. Pengumpulan
dan
pengelolaan
arsip
in-aktif
perangkat daerah; e. Pelaksanaan
bimbingan
teknis
pengelolaan
kearsipan dan perpustakaan; f. Pelaksanaan penilaian dan penyerahan arsip statis daerah kepada kantor arsip nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan; g. Pengelolaan urusan ketatausahaan kantor meliputi umum
dan
kepegawaian,
perencanaan
dan
keuangan; dan h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
SUB BAGIAN TATA USAHA TUGAS
: Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
program,
keuangan,
kepegawaian,
perlengkapan dan administrasi umum. FUNGSI
:
a. Pelaksanaan
surat
menyurat,
perlengkapan,
kearsipan serta urusan rumah tangga; b. Pngelolaan administrasi kepegawaian serta upaya peningkatan kesejahteraan dan karier pegawai; c. Penyusunan perencanaan program dan pelaporan, dokumentasi dan statistik; d. Pelaksanaan pembinaan, tatalaksana, system dan mekanisme kerja organisasi serta pelaksanaan
10
koordinasi; e. Penyusunan
rencana
keuangan
anggaran,
serta
pengelolaan
pertanggungjawaban
pelaksanaannya; f. Pelaksanaan dan pengelolaan ketatausahaan kantor meliputi umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
SEKSI PERPUSTAKAAN TUGAS
: Seksi
Perpustakaan
perumusan
mempunyai
teknis
dan
tugas
pelayanan
melaksanakan di
bidang
perpustakaan. FUNGSI
:
a. Penyusunan
program
kerja
pengelolaan
perpustakaan; b. Penyusunan rencana pengadaan bahan pustaka, sarana dan prasarana perpustakann; c. Pelaksanaan
dan
pengadministrasian
serta
pemeliharaan bahan pustaka; d. Pelaksanaan kegiatan dan pengumpulan bahan pustaka, penjilidan dan kliping; e. Pelaksanaan kegiatan dan pengumpulan terbitan pemerintah
dalam
rangka
pelestarian
karya
intelektual; f. Pelaksanaan
pelayanan
kepada
masyarakat
dibidang perpustakaan; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala
11
kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
SEKSI AKUISISI DAN RETENSI ARSIP TUGAS
: Seksi
Akuisisi
melaksanakan
dan
retensi
kegiatan
Arsip
mempunyai
pengelolaan
dan
tugas
penilaian
kearsipan. FUNGSI
:
a. Penyusunan program kerja akuisisi dan pengelolaan arsip; b. Pengkoordinasian tugas pekerjaan akuisisi dan pengelolaan arsip; c. Penyiapan bahan bimbingan teknis akuisisi dan pengelolaan arsip; d. Penyiapan bahan kerjasama dengan perangkat Daerah lainnya dalam rangka pengumpulan dan pengelolaan arsip in-aktif perangkat dearah; e. Penyiapan bahan penilaian dan penyerahan arsip statis daerah kepada kantor arsip nasional sesuai peraturan perundang-undangan; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
SEKSI PERAWATAN DAN PELAYANAN ARSIP TUGAS
: Seksi Perawatan dan Pelayanan Arsip mempunyai tugas melaksanakan pengendalian, pelayanan penyusutan dan penataan dibidang kearsipan.
FUNGSI
:
a. Pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian arsip
12
dinamis berdasarkan rekomendasi dokumen dan arsip pencipta; b. Pelaksanaan pelayanan dan/atau peminjaman arsip dan dokumen lainnya; c. Penyelenggaraan standar ruang penyimpanan ( Dipo ARSIP ); d. Pelaksanaan pemindahan arsip dan akuisisi; e. Pelaksanaan penyimpanan dan perawatan dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan dan pelestarian dokumen dan arsip; f. Pelaksanaan penyusunan
pendataan, arsip
untuk
pembenahan menentukan
dan metode
pemindahan dalam rangka membedakan dokumen dan arsip; g. Pelaksanaan
penomoran
definitive
berdasarkan
abjad, subjek dan nomor kerasipan; h. Pelaksanaan dan penyelenggaraan daftar pertelaan arsip menurut lokasi/organisasi dan urutan waktu; i. Pelaksanaan penyusutan surat, dokumen dan arsip; j. Penyelenggaraan sistem pemberkasan arsip dinamis dan statis; dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUGAS
: Kelompok
Jabatan
melaksanakan
Fungsional
sebagian
tugas
mempunyai Kantor
tugas
Perpustakaan
Umum dan Arsip sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
13
FUNGSI
:
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. b. Kelompok
Jabatan
Fungsional
dipimpin
oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip. c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan.
C. GAMBARAN SUMBER DAYA ORGANISASI Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan memiliki sumberdaya cukup memadai dan telah mendukung berbagai kegiatan yang berlangsung di masing-masing bidang, baik di perpustakaan maupun arsip. Sumberdaya utama yang perlu diinformasikan dalam Renstra ini antara lain sumber daya manusia yang ada di Kantor Perpustakaan prasarana
Umum
pendukung
dan
ArsipKabupaten
yang
dimiliki,
Pamekasan,
besarnya
anggaran
sarana untuk
penyelenggaraan seluruh kegiatan yang ada serta koleksi bahan pustaka di perpustakaan maupun di arsip. Uraian berikut ini memberikan gambaran secara lebih rinci terkait sumberdaya
organisasi
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupaten Pamekasan, yang antara lain : 1. Sumberdaya Manusia Kondisi sumberdaya manusia Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan akan diklasifikasi atas dasar jumlah personil untuk setiap kelompok fungsi yang terdapat pada bidang 14
perpustakaan dan bidang arsip, juga akan dibedakan status, golongan/ruang serta tingkat pendidikan SDM. Khusus kelompok jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis akan diklasifikasi berdasarkan status dan jenjang profesionalisme dalam bidang keahliannya. Sumber
daya
manusia
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupaten Pamekasan semuanya berjumlah 30 orang bila diklasifikasikanatas dasar kelompok fungsi pada bidang dan sub bidang
dimaksudkan
akan
sangat
mendukung
kelancaran
pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan. Komposisi SDM
Kantor
Perpustakaan
Pamekasanberdasarkan
Umum
fungsi,
dan
status
ArsipKabupaten
kepegawaian
dan
Golongan/Ruang dapat dilihat dalam tabel 1-3 berikut ini :
Tabel 1 Komposisi Personil Berdasarkan Fungsi
Jenis Kelamin No.
Bagian/Bidang/Sub Bidang
Laki-
Peremp
laki
uan
Jumlah
1
Kepala ( Top Manajemen )
1
-
1
2
Kasubag TU
-
1
1
Staf
1
4
5
Kasi Perpustakaan
1
-
1
a Staf Layanan
7
1
8
b Staf Pengolahan
1
1
2
c
2
-
2
1
1
2
2
1
3
3
4
Staf Otomasi
Kasi Perawatan dan Pelayanan Arsip staf
15
5
Kasi Akuisisi dan Retensi Arsip staf
-
1
1
2
1
3
JUMLAH
29
(Sumber : Subag TU)
Tabel 2 Komposisi Personil Berdasarkan Status Kepegawaian Status Kepegawaian
Jumlah
%
Pegawai Negeri Sipil - Jabatan Struktural
5
17
2
7
-
0
- Staf
13
45
Pegawai Kontrak
9
30
Jumlah
29
100,00
- Jabatan Fungsional Pustakawan - Jabatan Fungsional Arsiparis
(Sumber : Subag TU) Tabel 3 Komposisi personil berdasarkan Golongan/Ruang No.
Golongan Ruang
A
B
C
D
E
Jumlah
%
1
Golongan I
2
Golongan II
0
4
0
2
0
6
27
3
Golongan III
2
8
0
2
0
12
58
4
Golongan IV
3
0
0
0
0
3
15
Jumlah
21
100,0 0 16
(Sumber : Subag TU)
Dalam
rangka
Perpustakaan
mengoptimalkan Umum
didukung oleh
dan
pelayanan
ArsipKabupaten
publik
Kantor
Pamekasan,
perlu
2 (dua) kelompok jabatan fungsional, yaitu :
Pustakawan dan Arsiparis. Jumlah pejabat fungsional dimaksud berjumlah 2 orang dengan komposisi 2 orang Pustakawan dan 0 orang Arsiparis. Berdasarkan jenjang jabatan, komposisi dua jabatan fungsional secara detail dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini :
Tabel 4 Jenjang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis Tahun 2013 Golongan
N
Jenjang jabatan
o 1
II/
II/
II/
II/
III
III
III
III
IV
IV
a
b
c
d
/a
/b
/c
/d
/a
/c
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pustakawan -
-
-
-
1
1
-
-
-
-
Jum lah
PUSTAKAWAN
Tingkat Terampil -
Pustakawan
Pelaksana -Pustakawan Pelaksana Lanjutan -
Pustakawan
Penyelia
Tingkat Ahli -
2
17
Pertama -
Pustakawan
Muda -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pustakawan
Utama
2
-
Pustakawan
Madya -
-
JUMLAH
2
JUMLAH
-
ARSIPARIS
Tingkat Ketrampilan -
Arsiparis
Pelaksana -
Arsiparis
Pelaksana Lanjutan -
Arsiparis
Penyelia
Tingkat Keahlian -
Arsiparis
Pertama - Arsiparis Muda - Arsiparis Madya - Arsiparis Utama
(Sumber : Subag TU) 2. Sarana dan Prasarana Secara makro, sumberdaya pendukung berupa sarana dan prasarana
yang
dimilikiKantor
Perpustakaan
Umum
dan
18
ArsipKabupaten Pamekasan, masih sangat kurang, baik dilihat darisisi
kuantitas
dengancakupan
maupu
wilayah
kualitas.Jika
pembinaan
maupun
dibandingkan operasional
kerjanya serta tanggung jawab & kewenangan yang dimiliki sesuai dengan UUNo. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, UUNo. 43 tahun 2009 tentang Arsip, PP No. 28 Tahun 2012, dan Perda No. 15 Tahun 2008. Adapun sarana dan prasarana yang berperan dan sangat penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dan tugas fungsiKantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan, meliputi: Gedung, Depo
Arsip,
Gedung
Pusat
Arsip,
kendaraan
operasional,
komputer, koleksi bahan pustaka , khazanah arsipdan sarana simpan arsip.
a. Gedung, Depo Arsip dan Pusat Arsip Gedung Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan berdiri di atas tanah seluas 1.500 m2dengan luas bangunan gedung sekitar 600 m2, berlokasi di Jalan Jokotole No. 5 Pamekasan. Di samping itu terdapat bangunan gedung Kantor Arsip dengan luas Gedung 400 m2,yang berlokasi di Jalan Bonorogo No. 34 Pamekasan. Dan kondisinya kurang representatif Sementara Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan belum memiliki Depo Arsip
b. Koleksi Buku Jumlah koleksi buku dan non-buku Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasansampai
dengan
akhir
tahun
2013
adalahsebanyak 7.233 judul13.873eksemplar, dengan rincian sebagai berikut:
19
1. Koleksi umum, terdiri dari : No.
Jenis Buku
Jumlah Judul
Satuan
1.
Buku Umum
6221
eks.
2.
Buku Referensi
400
eks.
3.
Buku Anak
1012
eks.
4.
Majalah
2
25 eks
5.
Koran
3
eks
6.
Buletin
1
36 eks
7.
Bendel Koran
8.
Naskah Drama
9.
Kliping Koran
10.
Peta
-
1 lembar
11.
Globe
-
1 buah
12.
CD/VCD
120
120 keping
bendel 600 Judul
150 bendel 21 bendel
(Sumber :Bag. Pengolahan Perpustakaan)
20
2. Koleksi Deposit sebagai hasil pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 tahun 1990 tentang
Serah Simpan Karya Cetak dan Karya
Rekam/KCKR
No.
Jenis
Jumlah
1.
Buku
13.873eks.
2.
Jurnal
25 eks.
3.
Laporan
50 eks.
(Sumber :Bag. Pengolahan Perpustakaan)
c. Khasanah Arsip Khasanah arsip yang tersimpan terdiri dari arsip in aktif yang tersimpan di Pusat Arsip dan Khasanah arsip statis yang tersimpan di Depo Arsip a. arsip inaktif, terdiri dari :
No 1.
INSTANSI ASAL ARSIP
NAMA ARSIP
Kecamatan Pamekasan
2.
Kecamatan Pakong
3.
KPU
Pilkada Jatim Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Penetapan rekap perhitungan suara calon terpilih Bupati dan Wakil
TAHUN
JUMLAH BERKAS
1992
52 berkas
2006 2007 2008 2009
38 berkas 277 berkas 70 berkas 222 berkas
1994
122 berkas
2008 2009
1 bendel 1 bendel
2008
2 bendel
21
Bupati Kab. Pamekasan dan sertijab Bukti konfirmasi daftar nama tetap anggota DPRD Kab. Pamekasan Berita Acara hasil penetapan pemilu Rekapitulasi suara anggota DPR RI Rekapitulasi perhitungan suara Gubenur putaran I dan II Rekapitulasi pemilih tetap pemiliu Bupati dan Wakil bupati Rekapitulasi perhitungan suara pemilu Bupati dan Wakil bupati dan pemilih tetap Keputusan KPU Kabupaten Pamekasan tentang pengangkatan anggota PPK se Kabupaten Pamekasan Lampiran Perda tahun 2004 Kumpulan SK KPU tentang Pemilu Bupati dan Wakil bupati Laporan penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD,DPR PROPINSI dan DPRD
2009
1 bendel
2009
1 bendel
2009
1 bendel
2008
2 bendel
2007
1bendel
2008
2 bendel
2008
1 bendel
2004
1 bendel
2008
1 bendel
2009
1 bendel
22
Dokumentasi dan pelaksanaan Bimtek daur hidup arsip tahun 2013 Rekapitulasi perolehan suara DPRD Propinsi jawa timur Berita acara rekapitulasi perhitungan parpol peserta pemilu dan perolehan suara calon anggota DPRD Propinsi Jawa Timur di tingkat kecamatan Berita acara rekapitulasi perhitungan parpol peserta pemilu dan perolehan suara calon anggota DPD Propinsi Jawa Timur di tingkat kecamatan Berita acara rekapitulasi perhitungan parpol peserta pemilu dan perolehan suara calon anggota DPR RI Propinsi Jawa Timur Berita acara rekapitulasi perhitungan suara parpol peserta Pemilu dan perolehan suara calon anggota
2013
1 bendel
2009
1 bendel
2009
1 bendel
2009
1 bendel
2009
1 bendel
2009
1 bendel
23
4.
6.
Kecamatan Kabupaten Pamekasan Kecamatan Kabupaten Pamekasan
DPRD Kabupaten Pamekasan se Surat pertanggung jawaban pemilihan kepala desa se Surat pertanggung jawaban pemilihan kepala desa Jumlah
2008
2 bendel
2013
41 bendel
846
(Sumber :ARDA)
b. Khasanah arsip statis, terdiri dari : INSTANSI ASAL No NAMA ARSIP ARSIP 1. Dinas Pertanian
2.
Dinas pendidikan
1977 1978 1979 1980 1987 1982
JUMLAH BERKAS 9 surat 8 surat 13 surat 22 surat 23 surat 99 surat
1972 1976 1977 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995
3 surat 1 surat 1 surat 3 surat 3 surat 2 surat 6 surat 2 surat 216 surat 28 surat 61 surat 161 surat 363 surat 25 surat 3 surat 1547 surat 819 surat 1380 surat
TAHUN
24
1996 1997 1998 1999 2000 Jumlah
1477 surat 940 surat 483 surat 448 surat 298 surat 8.250
(Sumber :ARDA)
Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan dalam melaksanakan kegiatannya didukung dengan 1 unit untuk Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) dan Belum memiliki Mobil Sadar Arsip. Sarana
komputer
di
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
Arsip
Kabupaten Pamekasan berjumlah 20 unit, yang terdistribusi di setiap bagian dan bidang. Sedangkan perlengkapan-perlengkapan inventaris lainnya terbagi secara merata dan terbatas pada setiap unit kerja yang ada di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan.
25
Bab - 3
ISu – ISu STRATEGI
A. FENOMENA TERKINI Reformasi birokrasi menjadi bagian penting dalam mewujudkan good
governance, dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberatasan KKN secara terarah, terpadu dan sistematis.Dalam penerapanannya, perlu ada perubahan mindset dan orientasi birokrasi dari yang melayani kekuasaan menjadi melayani masyarakat/meningkatkan kualitas pelayanan publik.Pelayanan publik menjadi isu kian strategis manakala kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi luas di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Munculnya berbagai fenomena dan kejadian pada dekade ini, sudah pasti membawa dampak yang beragam pada kinerja perpustakaan dan Arsip. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan krisis identitas bangsa. Kondisi ini patut mendapat perhatian dari lembaga perpustakaan dan Arsip, karena merupakan lembaga yang bertanggung jawab pada pembinaan, pengembangan, pembuatan kebijakan serta penyelamatan sumber informasi primer maupun sekunder. Dan jika dicermati secara seksama, maka terdapat hal-hal penting yang menjadi isu-isu strategis. Adapun isu-isu strategis tersebut adalah sebagai berikut : - Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum dan Arsip Sumber Daya manusia utama yang ada di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip
adalah Pustakawan dan Arsiparis. Keduanya
merupakan tulang punggung bagi pembinaan dan pengembangan perpustakaan dan Arsip di Kabupaten Pamekasan. Oleh karena itu sudah sewajarnya apabila kedua sumber daya tersebut ada dan ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini perlu
26
dilakukan guna menyediakan sumber daya manusia perpustakaan dan Arsip yang tangguh serta siap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan globalisasi. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip hanya memiliki 2 orang pustakawan dan belum memiliki Arsiparis menjadi problem tersendiri bagi pengelolaan Arsip Daerah. Pustakawan sebagai motor penggerak dalam pengembangan minat dan
budaya
baca
masyarakat,
perlu
dibekali
dengan
ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi. Sehingga pada gilirannya mampu membangun jaringan masyarakat gemar membaca di seluruh Kabupaten Pamekasan. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip melalui SDM perpustakaan yang
dimiliki
transformasi
harus yang
mampu
mendorong
menjadikan
terjadinya
perpustakaan
sebagai
proses media
pembelajaran bagi masyarakat. Perpustakaan harus mampu menjadi sarana pembangun pemahaman masyarakat, tentang pentingnya esensi keterbukaan dan pertanggungjawaban terhadap kepentingan publik. Perpustakaan juga harus mampu mendorong meningkatnya tingkat kecerdasan masyarakat, sehingga menjadi bekal bagi pembangunan bangsa seutuhnya. Pembinaan terhadap SDM perpustakaan mutlak diperlukan. Bukan hanya pada pejabat fungsional Pustakawan, tetapi juga pada pembuat kebijakan dan petugas teknis pengelola perpustakaan yang jumlahnya jauh lebih banyak, dan terdapat di hampir pelosok. Karena itu berbagai bentuk
pelatihan
keperpustakaan sudah
dipersiapkan untuk mendidik dan meningkatkan baik kualitas dan kuantitas tenaga terdidik di bidang perpustakaan. Arsiparis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan Arsip, juga memiliki tugas yang 27
tak
kalah pentingnya dengan
punggung
pengelolaan
Arsip
Pustakawan. Merekalah tulang di
seluruh
instansi
pemerintah.
Sayangnya, Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip tidak memiliki Arsiparis. Hal ini perlu segera dicarikan solusi
dengan meminta
formasi tenaga fungsional arsiparis, sehingga kebutuhan lembaga terhadap tenaga khusus ini terpenuhi. Munculnya Kepmenpan No.PER/3/M.PAN/3/2009 tentang jabatan fungsional Arsiparis dan angka kreditnya, jelas makin menghambat formasi arsiparis di Kabupaten Pamekasan. Karena itu, pemerintah Kabupaten
perlu
membuat
kebijakan
baru
dengan
memberi
kemudahan bagi PNS yang ingin beralih menjadi fungsional Arsiparis. Kebijakan ini meliputi peningkatan kesejahteraan, kemudahan dalam berkarier serta pembinaan berkelanjutan. Hal ini penting dilakukan, untuk memberi jaminan pada arsiparis agar dapat berkomitmen dengan baik pada tugas dan tanggungjawab yang diembannya. Keberadaan Arsiparis dan tenaga pengelola Arsip sangat penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga. Apalagi di tengah gencarnya upaya pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan peningkatan peran serta pemberdayaan masyarakat menuju good governance. Arsiparis dan tenaga pengelola Arsip perlu diberdayakan sebaikbaiknya. wawasan
Mereka
perlu
didorong
agar
mampu
meningkatkan
dan pengetahuannya. Pemahaman dan penguasaan
teknologi informasi mutlak diperlukan, sehingga mereka tidak jauh ketinggalan jaman. Apalagi dengan adanya Undang-undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Lingkup informasi menjadi lebih beragam.
28
Pustakawan dan Arsiparis harus memiliki etos kerja tinggi. Mereka haruslah aplikatif, selektif dan koordinatif dalam menyeleraskan ketentuan yang berlaku dengan peraturan perundangan yang ada. Tuntutan masyarakat akan layanan informasi di tengah era keterbukaan informasi, seperti yang diamanatkan dalam Undangundang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus dipahami sebagai tanggung jawab. Ini menjadi tantangan, agar ke depan mampu menyediakan informasi bagi publik yang sederhana, cepat dan mudah. Sebagai pengelola informasi, Pustakawan dan Arsiparis harus mampu meningkatkan produktivitas pengolahan khasanah dan koleksinya, sehingga bisa diakses oleh masyarakat. Karena itu, kemampuan teknis pengolahan, strategi dan prioritas tenaga pengolah perlu senantiasa ditingkatkan. Kesadaran tentang pentingnya, perpustakaan dan Arsip perlu dimiliki oleh para pembuat kebijakan. Hal ini diharapkan dapat mendorong terciptanya
kebijakan-kebijakan
baru
yang
berpihak
pada
pengembangan perpustakaan dan Arsip. Pustakawan, Arsiparis, tenaga teknis pengelola perpustakaan dan tenaga teknis pengelola Arsip adalah aset penting bagi pengelolaan perpustakaan
dan
Arsip.
Mereka
harus
diberi
motivasi
dan
kepercayaan untuk mengembangkan diri. Dengan begitu, mereka lebih leluasa berkiprah dan berkreasi dalam memenuhi kebutuhan informasi
publik.
Karena
itu,
sudah
sewajarnya
pemerintah
Kabupaten memberi apresiasi tersendiri, agar kinerja perpustakaan dan Arsip dapat berhasil dan berdayaguna dengan baik. - Sistem Pengelolaan Perpustakaan dan Administrasi Arsip Teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang. Sudah saatnya perpustakaan memanfaatkan TI ini untuk pengelolaannya. 29
Sistem otomasi dan digitalisasi bahan pustaka perlu dilakukan. E-
Library menjadi begitu penting untuk pengembangan layanan perpustakaan di tengah maraknya era gadget dewasa ini. E-Library memungkinkan pengunjung perpustakaan bisa mengakses buku pustaka, tanpa harus datang ke perpustakaan. Pada saat ini, perpustakaan sudah dikelola secara computerized. Pengguna yang datang ke perpustakaan tidak lagi mencari buku secara manual dengan katalog. Data buku koleksi perpustakaan sudah disimpan ke dalam database, sehingga pengguna bisa mengaksesnya melalui komputer yang telah disediakan. Namun demikian, sistem pengamanan buku dari upaya pencurian belum dimiliki. Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan tidak memiliki security system yang menjamin amannya buku dari upaya pencurian. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kinerja karyawan yang sangat terbatas hanya untuk mengawasi
pengunjung
dan
cenderung
mengakibatkan
pekerjaan/tugas lainnnya terabaikan. Pemerintah Daerah perlu segera ikut memberikan dukungan anggaran untuk pengadaan
security systemdimaksud. Selain itu, tidak tersedianya genset sebagai listrik cadangan sering menggangu pelayanan yang sudah menggunakan compurisasi yang menggantunkan pada listrik. Peraturan perundangan yang diterbitkan Kabupaten Pamekasan tentang Arsip, masih terbatas. Hal ini cukupberpengaruh pada kinerja Arsip di Kabupaten Pamekasan. Pengaruh itu terlihat dalam lemahnya dukungan lembaga teknis lainnya untuk menyerahkan arsipnya ke Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip dan tidak memiliki landasan paksa untuk menarik arsip. Perlu terus diupayakan produk-
30
produk hukum Arsip yang nanti akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan Arsip di Kabupaten Pamekasan. Melalui produk hukum Arsip diharapkan, sistem Arsip dapat berjalan dengan baik di setiap SKPD. Dengan begitu tertib arsip dan administrasi dapat terwujud. Jika tertib arsip dan tertib administrasi dapat terwujud di setiap SKPD, maka manajemen Arsip dapat diterapkan sesuai yang diharapkan. Dan pemerintahan yang baik dan bersih, seperti yang diharapkan dalam reformasi birokrasi dapat terwujud. Penyelamatan arsip yang bernilai dari lembaga pemerintah maupun swasta juga dapat dilakukan sesuai prosedur. Hal ini sudah tentu memudahkan lembaga Arsip melakukan penilaian dan pengakusisian terhadap arsip-arsip tersebut. Di satu sisi, dengan sistem administrasi Arsip yang baik, setiap SKPD bisa dengan mudah melakukan penyusutan terhadap arsip-arsip yang dimiliki. Arsip yang masih memiliki nilai bagi kelangsungan organisasi bisa disimpan sebagai arsip dinamis. Sedang arsip yang sudah tidak memiliki nilai apapun tetapi bernilaiguna kesejarahan dapat disimpan di lembaga Arsip, melalui akuisisi. Arsip yang sudah tidak memiliki nilai apapun baik bagi lembaga pencipta maupun lembaga Arsip, dapat dimusnahkan. Tentu saja hal ini dilakukan setelah melalui penilaian oleh tim yang telah ditentukan. Fenomena Pilkades, Pemilu, dan Pemilukada dapat dijadikan sebagai momen bagi lembaga Arsip untuk mendapatkan arsip bernilai informasi tinggi. Arsip harus sudah dikelola sejak diciptakan. Dengan begitu, akan memudahkan petugas ketika melakukan pendataan hingga penataan arsip di KPU.
31
Desa
sebagai
wilayah
administrasi
terkecil
dalam
lembaga
kepemerintahan, juga perlu dikembangkan sistem administrasinya. Program Arsip Masuk Desa menjadi upaya pemerintah untuk memberdayakan
masyarakat
desa.
Hal
ini
dilakukan
melalui
pembinaan Arsip terhadap Sekretaris Desa di seluruh Kabupaten Pamekasan. Jika setiap SKPD dan lembaga-lembaga penghasil arsip dapat menjalankan manajemen arsip secara baik dan benar, tentu upaya penyelamatan arsip yang bernilai guna dapat dicapai. Dengan berjalannya manajemen Arsip, sudah tentu memerlukan sarana prasarana yang memadai untuk penyimpanannya. Dan ini sering menjadi kendala bagi lembaga, sehingga banyak arsip ditemukan dalam kondisi yang rapuh bahkan kacau karena tidak memiliki sarana prasarana yang memadai. Jika ini terjadi pada arsiparsip yang bernilaiguna, tentu akan membahayakan penyelamatan aset penting negara. Karena itu pengelolaan arsip harus diimbangi dengan pemenuhan sarana prasarana serta upaya pelestariannya. Di sisi lain, hadirnya UU No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, cukup berpengaruh pada kinerja Arsip.
Banyak
lembaga
yang
memanfaatkan
kecanggihan
teknologiinformasi untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi lembaganya serta menghasilkan arsip elektronik. Di satu sisi, masyarakat menuntut transparansi dan
akuntabilitas lembaga
publik.Sudah tentu ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk segera mempersiapkan diri dalam pengelolaan arsip elektronik tersebut.
32
- Pengembangan
Perpustakaan
Menjadi
Perpustakaan
Berbasis Konten Daerah Perpustakaan
Umum
Kabupaten
Pamekasan
merupakan
perpustakaan yang berada di Madura sudah selayaknya menjadi rujukan koleksi daerah.Koleksi daerah atau berbasis konten daerah dimaksud adalah perpustakaan yang memiliki koleksi buku-buku tentang
daerah
Madura.Hingga
saat
ini
belum
dijumpai
perpustakaan yang khusus mengoleksi literatur tentang Madura secara lengkap dan memadai.Kondisi ini cukup berdampak pada terkikisnya budaya daerah dikalangan generasi muda. Mereka mulai tidak mengenal sejarah tentang daerahnya sendiri yang pada akhirnya lambat laun akan meninggalkan nilai-nilai budaya luhur yang ditinggalkan oleh nenek moyang. Perpustakaan Umum Kabupaten Pamekasan juga berkeinginan agar menjadi satu-satunya perpustakaan rujukan terlengkap di Asia bahkan dunia yang menyediakan seluruh informasi tentang Madura. Pemerintah Daerah perlu menyikapi keinginan ini sebagai program prioritas melestarikan
budaya daerah Madura.Sikap
tersebut
diwujudkan dengan penyediaan anggaran dan fasilitas yang cukup untuk mewujudkannya. - Perpustakaan Umum Menjadi Pusat Kajian Ilmiah Perpustakaan sebagaimana undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan disebutkan bahwa perpustakaan tidak hanya sebagai tempat peminjaman buku tetapi sebagai pusat informasi, baik melalui buku, internet maupun tatap muka langsung. Kegiatan tatap muka langsung berupa kegiatan-kegiatan seperti kajian ilmiah menjadi penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat.
33
Kajian ilmiah yang dilaksanakan di perpustakaan dalam bentuk seminar, talkshow, dialog, dan lainnya memiliki dampak langsung mendekatkan masyarakat kepada perpustkaan sehingga diharapkan tumbuh kesenangan mengunjungi perpustakaan dan kecintaan membaca. - Pengarusutamaan
Gender
Dalam
Pembangunan
Perpustakaan dan Arsip Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender,melalui kebijakan dan program yang memperhatikan aspirasi, kebutuhan serta permasalahan perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan, termasuk di dalamnya pembangunan perpustakaan dan Arsip. Kantor
Perpustakaan
berupaya
Umum
mewujudkan
mempercepat
dan
kepeduliaan
pelaksanaan
ArsipKabupatenPamekasan konkretnya
pengarusutamaan
gender
dengan melalui
kegiatan Perpustakaan dan Arsip. Fakta yang ada saat ini, bahwa masih rendahnya partisipasi perempuan
dalam
pembangunan
perpustakaan
dan
Arsip.Pembangunan perpustakaan dan Arsip masih didominasi oleh laki-laki dibanding perempuan. Hal ini tampak terlihat pada beberapa aspek yang tidak seimbang, seperti : data pengunjung, data buku koleksi maupun data sarana prasarana yang ada. Faktor utama yang
sangat
mempengaruhi ketidakseimbangan
partisipasi perpustakaan dan Arsip, adalah kondisi sosiokultural masyarakat. Laki-laki cenderung bebas beraktifitas di luar rumah, sedangkan wanita lebih banyak bekerja di sektor domestik.Ketidakseimbangan
34
ini makin diperparah dengan keberadaan perpustakaan yang kurang memahami kebutuhan perempuan dan tidak berperspektif gender. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip melalui kegiatan yang direncanakan, berupaya mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.Berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dibanding laki-laki dalam bidang perpustakaan dan Arsip.Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan perpustakaan dan Arsip. Upaya mencukupi kebutuhan buku koleksi yang berperspektif gender terus dilakukan. Pelayanan perpustakaan yang berorientasi pada kebutuhan perempuan juga diadakan, dengan cara mendatangi kelompok
perempuan
terutama
di
wilayah
marginal.
Mobil
Perpustakaan Keliling (MPK) menjadi sarana untuk memobilisasi perpustakaan hingga ke wilayah terpencil yang sulit dijangkau. Di lingkup intern, Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan sedang mempersiapkan terbentuknya Women Corner dan ruang layanan anak. Tujuannya adalah agar perpustakaan benar-benar mampu memberi ruang publik yang nyaman bagi kebutuhan gender dan anak. Tentu saja ini harus diimbangi dengan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang juga berperspektif gender.
- Intensitas Gemar Membaca Pemerintah melalui lembaga perpustakaan berupaya meningkatkan minat dan budaya masyarakat. Melalui rencana mewujudkan Pamekasan membaca dan Tertib Arsip, harus dilakukan mengingat, membaca belum menjadi kebutuhan dan kebiasaan hidup di masyarakat. Padahal membaca merupakan satu kunci menuju sebuah peradaban dan kebudayaan yang lebih baik. Dengan 35
membaca, cakrawala berpikir akan terbuka dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Kesejahteraan masyarakat pun akan terwujud. Kebiasaan membaca inilah yang harus ditanamkan pada masyarakat sejak dini, sehingga dengan kesadaran membiasakan diri untuk membaca sebagai bagian dari hidupnya. Untuk lebih menggiatkan dan mendorong masyarakat menjadigemar membaca,
perpustakaan
meningkatkan
kegiatan
perlu gemar
mengintensifkan membaca
dan
upaya
untuk
pemanfaatan
perpustakaan.Pembudayaan kegemaran membaca dapat dilakukan melalui penyediaan buku-buku berkualitas dan murah serta dengan mengembangkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar non formal. Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan gemar membaca dapat dilakukan melalui penyuluhan secara intens kepada masyarakat. Adapun caranya dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan perpustakaan dan perbukuan, program pengembangan TBM, serta inovasi lain dengan menggunakan teknologi informasi. Upaya mendorong terwujudnya pembudayaan gemar membaca dapat difokuskan pada parameter, antara lain: pemahaman semua pihak terhadap pembudayaan gemar membaca, terjadinya gerakan kebersamaan untuk menangani sumber daya perpustakaan dan minat baca, terjadinya kemitraan sinergis antara pemerintah, masyarakat dan swasta, serta terjaganya mekanisme kontrol sosial di mayarakat untuk mengembangkan konsep, tujuan dan sasaran pembudayaan gemar membaca. Animo masyarakat terhadap layanan perpustakaan, sebenarnya cukup tinggi. Perpustakaan sebagai wahana pembelajaran yang menyediakan berbagai instrumen praktis bagi kebutuhan membaca
36
masyarakat. Sayangnya, hal ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Sementara kebutuhan masyarakat akan informasi yang bersifat mendidik makin tidak terbendung lagi. Hal ini menjadi satu tantangan tersendiri bahwa perpustakaan harus mampu menjadi penyedia kebutuhan baca masyarakat, di manapun tempatnya. Bagi masyarakat terpelajar yang tinggal di wilayah perkotaan, tentu kebutuhan informasi mudah terpenuhi apapun caranya. Tetapi bagi masyarakat yang hidup dalam keterbatasan, baik secara sosial ekonomi maupun akses, tentu ini menjadi hambatan yang cukup signifikan. Ini menjadi ironi dalam mengakses layanan informasi perpustakaan.
Dampak
yang
ditimbulkan
adalah
terjadi
ketimpangan partisipasi dalam pembangunan dan kehidupan sosial politik. Dalam kerangka pelayanan publik, perpustakaan harus memberikan layanan yang menyeluruh hingga menjangkau masyarakat marginal. Ini perlu untuk menggugah semangat membangun bagi diri dan lingkungannya. Di samping itu, perpustakaan perlu dilengkapi dengan buku-buku koleksi yang sesuai untuk kebutuhan masyarakat yang dilayani. Hal ini perlu, agar potensi masyarakat di wilayah marginal dapat dikembangkan. Dengan begitu kesejahteraan sosial dan ekonominya dapat diperbaiki. Untuk
menjangkau layanan perpustakaan hingga
ke wilayah
marginal, perlu sarana prasarana yang cukup. Mobil Perpustakaan Keliling
(MPK)
diharapkan
mampu
memobilisasi
massa
yang
didatangi. Dengan buku pustaka yang mencukupi kebutuhan berbagai
segmen
masyarakat
setempat,
diharapkan
upaya
membangun minat dan budaya baca dapat terwujud.
37
Layanan perpustakaan perlu dikembangkan hingga ke desa dan sekolah. Melalui program Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS) dan Layanan Terpadu Perpustakaan Desa (LTPD), lembaga perpustakaan berupaya menjangkau pelayanannya sampai ke desa dan sekolah. Adapun jangkauan yang ingin dicapai adalah seluruh desa dan sekolah. Untuk lebih menggiatkan budaya dan minat baca ini, perlu sosialisasi secara kontinyu dengan sasaran siswa sekolah, organisasi wanita maupun
masyarakat
luas.
Upaya
lain
adalah
penyebaran
brosur/leaflet serta lomba–lomba yang diikuti oleh siswa sekolah. - Pengembangan Koleksi Perpustakaan dan Arsip Pengunjung perpustakaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Layanan baca dan pinjam disediakan untuk pengunjung yang datang dengan berbagai kebutuhan buku di perpustakaan. Hal ini mendorong lembaga perpustakaan untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas buku koleksi pustaka. Pada saat ini, Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan
memiliki
koleksi
umum
sejumlah
7.233
judul(13.873eksemplar). Sayangnya, jumlah tersebut belum mampu mencukupi
kebutuhan
pengunjung.
Apalagi
dengan
makin
banyaknya buku baru yang dihasilkan oleh penerbit. Dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, lembaga perpustakaan dituntut memenuhi kebutuhan buku-buku berkualitas bagi masyarakat. Karena itu upaya pengembangan koleksi penting dilakukan. Khasanah arsip statis yang dimiliki Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan masih terbatas.
Hal ini akan terus
38
bertambah seiring berjalannya roda organisasi. Jika manajemen Arsip diterapkan di setiap organisasi, ini artinya penambahan arsip akan terus berlangsung karena lembaga Arsip akan dengan sendirinya menerima arsip dari lembaga-lembaga melalui akuisisi. Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKab. Pamekasanmenerima penyerahan arsip dari lembaga lain. Alih media dan reproduksi arsip yang tidak dimiliki juga merupakan upaya penambahan khasanah.
- Penyelamatan Sumber-sumber Primer dan Sekunder Darisemuaasetnegarayangada,arsip (sumberprimer) adalahasetyang paling berharga, karena dari situlah suatubangsa dapat dilihat eksistensinya. Kabupaten Pamekasan sebagai daerah yang rawan terhadap
bencana,
baik
karena
ulah
manusia
maupun
alamharusmempersiapkandiri menghadapibahaya ini.Bagi lembaga perpustakaan dan Arsip, dampak nyata daribencana ini adalah rusak/hilangnya sejumlah informasi penting. Apalagi sebagian besar khasanah dan koleksi yang dimiliki dalam media kertas yang mudah rapuh. Oleh karena itu, upaya antisipasi harus
lebih
didahulukan
dengan
memfokuskan
diri
pada
penyelamatan arsip sebelum terjadi bencana. Untuk penyelamatan arsip sebelum terjadinya bencana, dilakukan melalui beberapa kegiatan : a. Akuisisi arsip dari lembaga pemerintah, swasta, Ormas/Orsospol dan perorangan b. Menyelamatkan informasi arsip melalui alih media c. Penyelamatan fisik arsip melalui preservasi arsip Sejumlah kasus, seperti banjir di beberapa tempat akhir-akhir ini di Pamekasan mengakibatkan banyak arsip dan buku-buku koleksi
39
terendam banjir. Kerugian material immaterial tidak ternilai harus ditanggung jika bencana datang. Untuk mengantisipasi adanya bencana lebih lanjut, diperlukan keputusan Bupati tentang
Penyelamatan Arsip
di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Diharapkan dokumen arsip dari semua lembaga atau instansi pemerintah diserahkan ke kantor Arsip Pamekasan. Hal ini sebagaimana terjadi bencana yang datang beruntun di berbagai wilayah di Indonesia, akhirnya juga membuat pemerintah
melalui
Menpan
mengeluarkan
tertuang dalam Surat Edaran Negara
No.
Pengamanan
seperti
Menteri Pemberdayaan Aparatur
07/M.PAN/2005 dan
kebijakan,
tentang
Penyelamatan
Program
Perlindungan,
Dokumen/Arsip
Vital
Negara
terhadap Musibah/Bencana. Fenomena bencana yang banyak terjadi saat ini, menjadi moment penting
bagi
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
Arsip
untuk
menyelamatkan arsip-arsip yang dimiliki dengan membangun depo penyimpanan arsip in aktif (Records Center). Sasaran pemanfaatan Records Center yang dibangun untuk lembaga, baik pemerintah, swasta
maupun
organisasi
massa
yang
ingin
menyimpan
dokumennya secara aman dan terpercaya.
B. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA LEMBAGA Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan adalah lembaga
tingkat
Kabupatenyang
berkedudukan
sebagai
unsur
penunjang pemerintah Kabupaten Pamekasan di bidang Perpustakaan dan Arsip.
40
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang bersifat strategik. Lingkungan strategik yang dimaksud adalah faktor internal dan eksternal organisasi. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut : 1. Faktor internal yang terdiri dari 2 faktor, yaitu kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness). Keberadaan perpustakaan dan arsip makin kuat dengan adanya peraturanperundangan baik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten, di samping itu masih ada peraturan perundangan lain yang turut mempengaruhi kinerja lembaga perpustakaan dan Arsip ini, seperti : a. Undang – Undang Dasar 1945 Amandemen ke 2, pasal 28 F tentang
Hak
Asasi
Manusia
Indonesia
untuk
memperoleh
informasi; b. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 Pasal 14 tentang Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan informasi; c. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; d. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2009 tetang Kearsipan; g. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Penjelasan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan; h. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 4 tahun 2001 tentang Pendirian Kantor Arsip Daerah;
41
i. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 53 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip. Keberadaan peraturan perundangan ini tidak cukup mendukung perpustakaan dan Arsip menjadi lebih kuat. Beberapa kelemahan justru tampak dari dalam organisasi, seperti : - Belum adanya PP sebagai penjelasan UU nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan; - SDM Perpustakaan dan Arsip masih terbatas terutama tenaga fungsional pustakawan hanya 2 orang dan arsiparis yang tidak dimiliki; - Sarana prasarana perpustakaan dan Arsip belum memadai terutama belum dimilikinya Depo Arsip; - Kualitas pengelolaan perpustakaan dan Arsip belum maksimal - Pedoman teknis pengelolaan perpustakaan dan Arsip masih sangat terbatas - Perhatian
para
pengambil
keputusan
terhadap
masalah
perpustakaan dan Arsip masih rendah - Pembinaan terhadap SDM perpustakaan dan Arsip belum merata; - Belum tersedianya security gate (alat pengaman buku);
2. Faktor
eksternal
(opportunity)
yang
dan
terdiri
ancaman
dari
2
(treath).
faktor,
yaitu
Tingginya
peluang
kebutuhan
masyarakat terhadap informasi di tengah arus reformasi dan globalisasi, memberi peluang pada lembaga perpustakaan dan Arsip untuk mengumpulkan arsip dari SKPD, Lembaga Pendidikan, Desa, maupun
lembaga
perpustakaan
non
pemerintah
yang tersebar
serta
membuka/membina
di seluruh pelosok Kabupaten
Pamekasan.
42
Masyarakat semakin sadar bahwa informasi menjadi komoditi penting dan diminati sekarang ini. Apalagi dengan adanya teknologi informasi
dan
pemanfaatannya
dalam
administrasi
pemerintahan.Tentu saja, hal ini akan meningkatkan jumlah arsip baik dinamis maupun statis di setiap SKPD. Dengan banyaknya perpustakaan yang dibuka,berarti membutuhkan lebih banyak koleksi pustaka baik terbitan dalam maupun luarnegeri untuk menambah koleksi. Demikian juga adanya bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) perpustakaan bagi sekolah. Hal ini memberi peluang pada penerbit untuk menghasilkan bahan pustaka yang lebih banyak dan berkualitas. Di antara peluangpeluang yang ada, sebaliknya juga muncul sejumlah ancaman, seperti : - Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran aparatur terhadap pengelolaan arsip maupun perpustakaan. Akibatnya banyak perpustakaan
yang
belum
berjalan
dengan
baik
karena
kekurangan bahan pustaka serta SDM pengelola. Di bidang Arsip, banyak arsip yang belum terkelola dengan baik di unit-unit kerja; - Terbatasnya jumlah buku di perpustakaan; - Kemiskinan
dan
pengangguran
menjadi
penghalang
bagi
masyarakat dalam mengakses informasi publik; - Tidak meratanya tingkat pendidikan di masyarakat menjadi problem khusus dalam mendapatkan layanan informasi; - Rendahnya minat baca masyarakat. Di sisi lain, banyaknya bencana alam di negara kita menimbulkan tantangan baru dan sekaligus menjadihambatan yang sangat krusial dalam penyelamatan dokumen. Dalam hal ini, bencana bukan hanya berasal dari faktor alam tetapi juga faktor lain seperti pencurian,
43
kebakaran, kerusuhan/demonstrasi massa, serta faktor lain yang disebabkan oleh manusia. Isu-isu inilah yang ke depan harus segera diprediksi dari awal. Kita harus menghadapi dan mencari solusi di mana lebih mengedepankan kebijakan pada kebijakan yang berpihak pada penyelamatan budaya dan aset bangsa sebagai suatu ilmu dan pengetahuan di masa mendatang.
44
VISI, mISI, TuJuAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab - 4 A. VISI Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupaten
Pamekasan
menetapkan visi yang sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu : “Pamekasan Membaca dan Tertib Arsip” B. MISI Untuk mewujudkan visi pembangunan Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten
Pamekasan
Tahun
2013-2018,
maka
misi
pembangunan ditetapkan sebagai berikut : 1. Membangun sinergi dengan seluruh lapisan masyarakat dan
stakeholder untuk meningkatkan pembinaan, pengembangan dan pendayagunaansumber daya perpustakaan dan kearsipan di Pamekasan. 2. Mewujudkanminat
dan
budaya
baca
masyarakat
di
Pamekasan.
C. TUJUAN DAN SASARAN Dalam rangka mendukung upaya mengembangkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu dirumuskan beberapa tujuan dan sasaran strategis dalam jangkauan waktu 5 (lima) tahun mendatang dengan asumsi bahwa Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan tetap konsisten dengan misi yang dikembangkan dalam periode tersebut.
1.a. Tujuan 1. Meningkatkan Pelayanan administrasi perkantoran, kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkantoran, pembinaan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. 45
2. Terwujudnya
pendayagunaan
sarana
dan
prasarana
perpustakaan dan kearsipanserta pengembangan,pelestarian bahan pustaka/arsip yang bernilaiguna.
2.b.Sasaran 1. Terwujudnya Pelaksanaan Administrasi perkantoran. 2. Kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran. 3. Terwujudnya profesionalitas sumber daya perpustakaan dan kearsipan. 4. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola perpustakaan
binaan
(perpustakaan
desa/kelurahan/
kecamatan, sekolah, pondok pesantren, dan taman baca masyarakat(TBM). 5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola arsip unit kerja dan pemerintahan desa. 6. Terwujudnya “Konten Daerah Madura” 7. Penyelamatan/preservasi bahan pustaka dan arsip daerah. 8. Pelestarian arsip daerah secara audio visual. 9. Peningkatan bahan pustaka bagi perpustakaan umum dan perpustakaan binaan. 10. Stoke opname/reinventarisasi bahan pustaka. 11. Meningkatkan pelayanan publik yang berbasis teknologi informasi. 12. Meningkatkan pengetahuan, pola pikir, dan keterampilan masyarakat.
Indikator Sasaran 1.Jumlah pelaksanaan administrasi perkantoran dan kelancaran pelaksanaan tugasa-tugas perkantoran
46
2.Jumlah SDM perpustakaan dan kearsipan yang akan mengikuti Pembinaan teknologi informasi; 3. Jumlah SDM tenaga pengelola perpustakaan binaan yang akan mengikuti Pelatihan; 4. Jumlah
tenaga
pengelola
kearsipan
unit
kerja
dan
Pemerintahan desa; 5. Jumlah koleksi konten madura yang akan dikembangkan; 6. Jumlah bahan pustaka/buku kuno dan arsip yang akan diselamatkan; 7. Penyelamatan arsip daerah secara audio visual; 8. Jumlah
bahan
pustaka
di
perpustakaan
umum
dan
perpustakaan binaan; 9. Prosentase buku yang akan direinventarisasi di perpustakaan umum dan yang ada di pemustaka; 10. Prosentase pengunjung dan pemustaka yang mendapatkan layanan berbasis teknologi informasi; 11. Jumlah pengunjung/pemustaka yang akan mendapatkan pelayanan prima.
Keterkaitan antara Tujuan dan Sasaran Tujuan
1: Meningkatkan Pelayanan administrasi perkantoran, kelancaran
pelaksanaan
tugas-tugas
perkantoran,
pembinaan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. Sasaran
1: Terwujudnya Pelaksanaan Administrasi perkantoran
47
Sasaran
2: Terwujudnya Kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
Sasaran
3: Terwujudnya
profesionalitas
sumber
daya
perpustakaan dan kearsipan. Sasaran
4: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola
perpustakaan
desa/kelurahan/
binaan
kecamatan,
(perpustakaan
sekolah,
pondok
pesantren, dan taman baca masyarakat (TBM). Sasaran
5: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola arsip unit kerja dan pemerintahan desa.
Tujuan
2: Terwujudnya pendayagunaan sarana dan prasarana perpustakaan dan
kearsipanserta
pengembangan,
pelestarian bahan pustaka dan arsip yang bernilaiguna Sasaran
1: Terwujudnya “Konten Daerah Madura”
Sasaran
2: Penyelamatan/presevasi bahan pustaka
dan arsip
daerah Sasaran
3: Pelestarian arsip daerah secara audio visual
Sasaran
4: Peningkatan bahan pustaka di perpustakaan umum dan perpustakaan binaan
Sasaran
5: Stoke opname/reinventarisasi bahan pustaka
Sasaran
6: Meningkatkan
pelayanan
publik
yang
berbasis
teknologi informasi Sasaran
7: Meningkatkan
pengetahuan,
pola
pikir,
dan
keterampilan masyarakat
48
KEBIJAKAN : 1. Peningkatan Pelayanan administrasi perkantoran. 2. Kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran. 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 4. Pengembangan bahan pustaka dan buku konten madura. 5. Peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan umum yang berbasis teknologi informasi. 6. Penyelamatan dan pelestarian bahan pustaka dan arsip daerah. 7. Peningkatan kualitas SDM perpustakaan binaan dan tenaga pengelola kearsipan unit kerja dan pemerintahan desa.
STRATEGI PENCAPAINYA a. Membangun sistem administrasi Arsip dengan pemanfaatan teknologi informasi dan penyediaan pedoman Arsip dalam bentuk regulasi, meliputi : - Menyusun peraturan/pedoman sistem Arsip - Mengembangkan kearah sistem administrasi Arsip digital - Optimalisasi pelatihan–pelatihan SDM Arsip bagi pengelola arsip SKPD dan Desa b. Optimalisasi akuisisi, perbaikan dan alih media arsip yang bernilai guna meliputi : - Akuisisi arsip statis, baik diinstansi Pemerintah, BUMN/D, Orsospol / Ormas, Swasta maupun Perorangan - Meningkatkan preservasi dan alih media arsip statis - Mengelola dan merawat arsip baik statis maupun inaktif c. Optimalisasi pelayanan dan sosialisasi Arsip yang dilakukan dengan berbagai metode sosialisasi, seperti : - Pameran arsip - Penerbitan naskah sumber dan buletin Arsip 49
d. Menyelenggarakan
tugas
pelayanan
dengan
melakukan
optimalisasi SDM dan pelayanan publik; pembentukan posko pelayanan publik untuk bahan pustaka maupun arsip; melakukan debirokratisasi
dan deregulasi dalam meningkatkan pelayanan
publik e. Menyelenggarakan
tugas
pengaturan
dengan
memberikan
pembinaan kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk mengembangkan pelayanan publik yang baik dan optimal, khususnya di bidang perpustakaan g. Melakukan optimalisasi fasilitas perpustakaan yang sesuai dengan standar perpustakaan h. Meningkatkan dan mengembangkan koleksi perpustakaan serta memfasilitasi pengembangan koleksi semua jenis perpustakaan i. Melakukan optimalisasi fasilitas perpustakaan yang sesuai dengan standar perpustakaan j. Meningkatkan dan mengembangkan koleksi perpustakaan serta memfasilitasi pengembangan koleksi semua jenis perpustakaan
Konsep dan kerangka strategi manajemen Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan, disusun atas dasar permasalahan dan isu-isu
strategis
nasional
dan
lokal
memperhatikan sasaran-sasaran yang
yang
ada
ditetapkan
dan
dengan
terkait
dengan
agenda pembangunan yang telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Pamekasan. Secara kontekstual dan konseptual, penyusunan kerangka strategi diorientasikan atas dasar pendekatan terhadap aspek internal dan aspek eksternal.
50
1. Strategi pendekatan eksternal Strategi ini digunakan untuk merespon permasalahan-permasalahan maupun isu-isu strategis yang ada dan disusun sebagai berikut : a. Implementasi upaya pemberdayaan masyarakat miskin yang langsung menyentuh rakyat melalui kerjasama antara pemerintah kabupaten/kota dan lembaga perpustakaan dan Arsip di daerah b. Melengkapi pelaksanaan upaya pemberdayaan masyarakat miskin di bidang pendidikan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten maupun cabang dinas kecamatan, Kemenag, dan stakeholder. c. Pelaksanaan upaya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan
yang
berkualitas
melalui
peran
perpustakaan
bekerjasama dengan dinas pendidikan dan kebudayaan maupun cabang dinas kecamatan, Kemenag, dan stake holder. 2. Strategi pendekatan internal Strategi ini diterapkan dalam mendukung pilihan strategi pendekatan eksternal di atas dirumuskan sebagai berikut : b. Meningkatkan koordinasi integratif dengan seluruh bidang-bidang teknis yang ada di lingkungan SKPD, lembaga pendidikan, dan desa/kelurahan. c. Memobilisasi sumberdaya internal d. Mengembangkan jaringan informasi dan sistem komputerisasi yang mempunyai aksesibilitas tinggi terhadap berbagai sumber data dan kebutuhan untuk peningkatan efisiensi, produktivitas dan efektivitas kerja.
Mengacu pada strategi pembangunan Pamekasantahun 2013-2018 agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
dan
berkesinambungan
serta
secara
bersamaan
51
dapatmeningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik (dual track
strategy). Berikut ini beberapa upaya penjabaran strategi dan prioritas pemerintah Kabupaten yang terkait dan mempunyai relevansi dengan tugas pokok dan strategi dari Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan, yaitu : a. Upaya mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang akan ditempuh melalui : Peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dan mengurangi angka pengangguran. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas. Peningkatan akses masyarakat terhadap informasi publik. b. Untuk terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Pamekasanperlu didukung dengan reformasi birokrasi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk mengakomodasi dan merespon perubahan kebijakan pemerintah secara menyeluruh sesuai dengan paradigma baru yang berkembang, berikut ini beberapa perumusan kebijakan terkait dengan reposisi peran perpustakaan dan arsip di waktu-waktu mendatang : a. Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
arsip
merupakan
wadah
pendidikan demokratis masyarakat dalam kerangka mencerdaskan kehidupan bangsa b. Kantor Perpustakaan Umum dan arsip dapat berperan sebagai pusat pembelajaran masyarakat secara independen, sehingga perlu mendapatkan kepedulian dari semua pihak, terutama fasilitas dari pihak pemerintah
52
c. Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan diarahkan untuk mampu mengakomodasi berbagai perubahan kebutuhan
dan
keinginan
masyarakat
terkait
dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi d. Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupatenPamekasan
diarahkan untuk mampu mengembangkan kerjasama yang saling mendukung serta menguntungkan dengan seluruh pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat e. Kantor Perpustakaan Umum dan ArsipKabupaten Pamekasan diarahkan untuk dapat mengikuti perkembangan dan berperan secara nyata dalam proses pemberdayaan masyarakat dan daerah. f. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip diharapkan menjadi pusat informasi penting se Pamekasanyang menyediakan informasi bersejarah yang berguna bagi penelusuran penulisan kesejarahan.
53
Bab -5
RENCANA PROGRAm DAN KEGIATAN
A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Penyusunan
program
kerja
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
ArsipKabupaten Pamekasan diorientasikan terhadap sasaran yang diharapkan dapat dicapai dalam periode 2013 -2018. Rencana program tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Arsip Program
Perbaikan
Sistem
Administrasi
Arsip
bertujuan
mengembangkan sistem administrasi yang efektif dan efisien dengan dukungan regulasi daerah serta SDM Arsip yang profesional.Program ini diarahkan pada peningkatan kuantitas dan kualitas standar operasional prosedur penyelenggaraan Arsip dinamis dan statis, peningkatan kuantitas dan perbaikan kualitas dan kesejahteraan arsiparis dan sumber daya manusia bidang Arsip di setiap SKPD, pengawasan, dan supervisi Arsip. Dengan kegiatan pokok : - Peningkatan sistem administrasi dan pengembangan SDM Arsip
2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program penyelamatan arsip dan pelestarian dokumen/arsip daerah bertujuan untuk penyelamatan arsip baik fisik maupun informasi, yang berasal dari SKPD, BUMN/BUMD,Swasta, Ormas/Orsospol, dan Perorangan,sehinggaarsipdapatdidayagunakanuntuk
kepentingan
generasi mendatang. Program ini diarahkan pada pengumpulan atau akuisisi arsip, pengolahan, pemeliharaan, perawatan, pelestaraian arsip-arsip yang bernilaiguna tinggi pada SKPD, BUMD Pemerintah Kabupaten, 54
organisasi sosial politik, organisasi kemasyarakatan, swasta maupun perorangan sedini mungkin yang kelak berguna bagi kepentingan sejarah maupun generasi mendatang untuk menghindari kehilangan dan kerusakan arsip-arsip atau informasi yang terekam di dalamnya. Dengan kegiatan pokok : - Penyelamatan dan pelestarian arsip statis - Pengelolaan arsip inaktif 3. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan -
Program
pengembangan
budaya
baca
dan
pembinaan
perpustakaan bertujuan untuk mengembangkan budaya baca, Sastra Indonesia dan Sastra Daerah di Kabupaten Pamekasan. Adapun segmen yang dituju adalah peserta didik dan masyarakat luas, terutama masyarakat yang tinggal di lingkungan marginal. Hal ini dilakukan untuk membangun masyarakat marginal, agar menjadi masyarakat Program
ini
yang
berpengetahuan,
diarahkan
pada
berbudaya
pengembangan,
dan
mandiri.
publikasi
dan
sosialisasi minat dan budaya baca, penyediaan bahan pustaka, pembinaan SDM dan perpustakaan di Pamekasan. Dengan kegiatan pokok : -
Peningkatan SDM perpustakaan
-
Peningkatan minat baca masyarakat Pamekasan
-
Pengembangan dan pelestarian bahan pustaka
4. Program Pengembangan Perpustakaan Terpadu Program ini merupakan program jangka panjang yang memerlukan perencanaan
dan
dukungan
finansial
yang
cukup
tinggi.
Perpustakaan terpadu merupakan konsep perpustakaan yang diarahkan pada fungsi rekreatif educatif. Maksudnya perpustakaan 55
akan dikembangkan menjadi pusat kawasan yang meliputi pusat informasi manual dan digital dengan menyediakan literatur buku dan layanan e book serta internet berkapasitas tinggi. Di samping mejadi kawasan rekreasi edukatif yang menyediakan sejumlah sarana rekreasi/Taman Baca bagi pelajar TK hingga PT.
5. Program Pengembangan Menuju perpustakaan Berbasis Konten Daerah - Program pengembangan menuju perpustakaan berbasis konten daerah
merupakan
program
spesifikasi
perpustakaan
Pamekasan yang menfokuskan pada layanan penyediaan literatur-literatur tentang daerah. Untuk 5 tahun ke depan, yaitu
2013-2018
diarahkan
pada
penyediaan
literatur
Madura/konten Madura. Penyediaan ini dilakukan secara intensif dengan diawali oleh penelusuran terhadap literatur yang berisi sejarah maupun pengetahuan tentang Madura. Dimulai dari pengumpulan tokoh Madura, penulis tentang ke-Madura-an, hingga kolektor literatur Madura, dalam maupun luar daerah. Dari sini akan terkumpul informasi tentang bahan pustaka yang ingin ditelusuri dan digandakan. Adapun kegiatan pokok : - Penyediaan lokasi/tempat/ruang khusus konten daerah - Penelusuran literatur - pengadaan koleksi
56
Bab -6
PENuTuP
Rencana strategis (Renstra) Tahun 2013-2018 merupakan Rencana Jangka Menengah Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 20132018. Rencana Strategis ( Renstra ) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan. Untuk itu, diharapkan agar seluruh sistem organisasi dan lingkungan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip dapat menjadi Renstra ini sebagai pedoman dan mewujudkan kinerja organisasi yang diinginkan.
Pamekasan, 10 Agustus 2013 KepalaKantor PerpustakaanUmumdanArsip Kabupaten Pamekasan
AKHMAD ZAINI, M.Pd Pembina NIP. 19720311 199605 1 001
57
RENCANA STRATEGIK 2014 s/ d 2018 INSTANSI
: KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP
VISI
: PAMEKASAN MEMBACA DAN TERTIB ARSIP
MISI 1
: Membangun sinergi dengan seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder untuk meningkatkan pembinaan, pengembangan dan pendayagunaan sumber daya perpustakaan dan kearsipan di Pamekasan. SASARAN
TUJUAN
CARA MENCAPAI SASARAN
URAIAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
KEBIJAKAN
PROGRAM
1
2
3
4
5
Mewujudkan pelayanan Administrasi Perkantoran
Terlaksananya administrasi perkantoran dan kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran
Mewujudkan pelayanan perpustakaan umum yang berbasis teknologi informasi, perpustakaan mobil keliling, dan perpustakaan binaan
1. Meningkatkan profesionalitas sumber daya perpustakaan dan kearsipan 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola perpustakaan binaan 3. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola arsip unit kerja dan pemerintahan desa
1. Pelayanan adminstrasi perkantoran meningkat, 2.Kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkantoran 3. Peningkatan SDM.
1. Peningkatan Pelayanan administrasi perkantoran 2. Kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia 1.Jumlah SDM perpustakaan 1. Peningkatan kualitas dan kearsipan yang akan sumber daya manusia mengikuti Pembinaan 2. Peningkatan kualitas teknologi informasi pelayanan perpustakaan 2. Jumlah SDM tenaga umum yang berbasis pengelola perpustakaan teknologi informasi binaan yang akan mengikuti Pelatihan 3.Jumlah tenaga pengelola kearsipan unit kerja dan Pemerintahan desa.
1.Program Pelayanan administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan 2. Program peningkatan pelayanan informasi
KET 6
INSTANSI VISI
: KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP : PAMEKASAN MEMBACA DAN TERTIB ARSIP
MISI 2
: Terwujudnya minat dan budaya baca masyarakat di Pamekasan
TUJUAN URAIAN 1
Pengembangan dan pelestarian bahan pustaka, buku konten madura dokumen/arsip daerah, serta menumbukankan minat budaya baca
URAIAN
SASARAN INDIKATOR KINERJA
CARA MENCAPAI SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM
2
3
4
5
1. Terwujudnya “Konten Daerah Madura” 2.Penyelamatan/presevasi bahan pustaka dan arsip daerah 3.Pelestarian arsip daerah secara audio visual 4.Stoke opname/reinventarisasi bahan pustaka 5.Peningkatan bahan pustaka bagi perpustakaan umum dan perpustakaan binaan 6. Meningkatkan pelayanan publik yang berbasis teknologi informasi 7.Meningkatkan pengetahuan, pola pikir, dan keterampilan masyarakat
1.Jumlah koleksi konten madura yang akan dikembangkan; 2. Jumlah bahan pustaka/buku kuno dan arsip yang akan diselamatkan; 3.Penyelamatan arsip daerah secara audio visual; 4.Jumlah bahan pustaka di perpustakaan umum dan perpustakaan binaan; 5.Prosentase buku yang akan direinventarisasi di perpustakaan umum dan yang ada di pemustaka; 6.Prosentase pengunjung dan pemustaka yang mendapatkan layanan berbasis teknologi informasi; 7.Jumlah pengunjung/pemustaka yang akan mendapatkan pelayanan prima.
1. Pengembangan bahan pustaka dan buku konten madura 2. Peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan umum yang berbasis teknologi informasi 3. Penyelamatan dan pelestarian bahan pustaka dan arsip daerah
1. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan 2. Program penyelamatan dan pelestarian arsip/dokumen daerah.
KET 6
TABEL 18 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATOR : KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP
Tujuan
1 Mewujudkan pembinaan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan
Sasaran
2 Peningkatan pelaksanaan administrasi perkantoran
Indikator sasaran
3 Jumlah Pelaksanaan Administrasi perkantoran
kode
4
Program dan Kegiatan
5
1 24 01 01 Program Pelayanan administrasi perkantoran
1 24 01 02 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kelancaran pelaksanaan tugas perkantoran
Jumlah kelancaran pelaksanaan tugasa-tugas perkantoran
Terwujudnya profesionalitas sumber daya perpustakaan dan kearsipan
Jumlah SDM 1 24 18 03 Program peningkatan perpustakaan dan kualitas kearsipan yang pelayanan akan mengikuti pembinaan informasi teknologi informasi Sosialisasi Perpustakaan dan Kearsipan di lingkungan Instansi Pemerintah/ Swasta
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola perpustakaan binaan (perpustakaan desa/kelurahan/ kecamatan, sekolah, pondok pesantren, dan taman baca masyarakat (TBM).
Indikator Data Capaian program pada awal tahun (out come) Perencanaan dan kegiiatan (out put)
6
7
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Kondisi Kinerja pada akhir tahun Renstra
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
70,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
70,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantora n
70,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
70,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
70,000,000
72 Bulan pelaksanaa administrasi perkantora n
350,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
250,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
50,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantora n
50,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
50,000,000
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
50,000,000
72 Bulan pelaksanaa administrasi perkantora n
250,000,000
3 orang
Keterampilan/ Skill SDM Perpustakaan Umum dan Arsip
1 24 18 04 Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
Jumlah tenaga pengelola kearsipan unit kerja dan Pemerintahan desa
1 24 18 04 Pelatihan kearsipan di lingkungan unit kerja dan pemerintahan desa
21
3
3 orang
3
50,000,000
3 orang
3
50,000,000
3 orang
3
50,000,000
3 orang
3
50,000,000
3 orang
18
50,000,000
18 orang
250,000,000
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
200 orang Tenaga Pengelola Perpustakaan Binaan
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola arsip unit kerja dan pemerintahan desa
20
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
1 24 19 05 Penyebaraluasa Jumlah SDM n Informasi tenaga pengelola Penyelenggaraa perpustakaan n Pemerintah binaan yang akan Daerah dan mengikuti Pembangunan Pelatihan
Pelatihan Tenaga Pengelola Perpustakaan Binaan
Lokasi
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
12 Bulan pelaksanaa administrasi perkantoran
18 Tenaga Pengelola Perpustakaan dan kearsipan
Uni Kerja SKPD Penanggung Jawab
0 orang
Keterampilan/ Skill SDM Perpustakaan binaan
189 SDM Tenaga Pengelola Kearsipan
Keterampilan/ Skill SDM Tenaga Pengelola Kearsipan
160
160 orang
90
90
160
100,000,000
25
25 orang
160 orang
160
100,000,000
25
20,000,000
25 orang
160 orang
160
100,000,000
25
20,000,000
25 orang
160 orang
160
100,000,000
25
20,000,000
25 orang
160 orang
800
100,000,000
25
20,000,000
25 orang
800 orang
500,000,000
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
25
20,000,000
190 orang
100,000,000
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
Terwujudnya Terwujudnya pendayagun Konten Daerah aan sarana Madura dan prasarana perpustakaan dan kearsipan serta pengembang an, pelestarian bahan pustaka/arsip yang bernilai
1 24 19 05 Penyebaraluasa n Informasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah dan Jumlah koleksi Pembangunan 2.450 Bahan bahan pustaka pustaka konten madura konten yang akan madura dikembangkan
Pengadaan Penelusuran bahan pustaka konten konten madura madura
Penyelamatan/St ock opname Jumlah bahan bahan pustaka pustaka/buku kuno
Penyelamatan/pr esevasi Arsip Jumlah arsip Dinamis unit daerah kerja
Penyelamatan arsip daerah secara audio visual;
Jumlah bahan pustaka di perpustakaan umum dan perpustakaan binaan
Prosentase pengunjung dan pemustaka yang mendapatkan layanan berbasis teknologi informasi
500 konten madura
13.5
2.7
Pelestarian bahan pustaka
13.500 bahan pustaka
2700 Buku
1 24 16 05 Program penyelamatan dan pelestarian arsip daerah
Penyelamatan dan pelestarian arsip unit kerja
1 24 16 03 Penduplikatan dokumen daerah/arsip daerah dalam bentuk informatika atau audio visual
1 24 19 03 Penyebaraluasa n Informasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah dan Pembangunan
Peningkatan bahan pustaka umum dan binaan
Meningkatkan pelayanan publik yang berbasis teknologi informasi
50 konten madura
Stock Opname bahan pustaka 0 buku
Pencipataan dokumen arsip daerah dalam bentuk audio visual
Peningkatan bahan pustaka bagi perpustakaan umum dan perpustakaan binaan
500
1 24 19 04 Penyebaraluasa n Informasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah dan Pembangunan Penyelamatan bahan pustaka kuno
Pelestarian arsip dinamis unit kerja Pelestarian arsip daerah secara audio visual
50
1 24 19 02 Penyebaraluasa n Informasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah dan Pembangunan
8,250
8.250 Dinamis arsip unit Kerja
500
100,000,000
100,000,000
2.7
20,000,000
2,500
2.500 Arsip Unit Kerja
500 konten madura
500
2700 Buku
2.500 Arsip Unit Kerja
500 konten madura
100,000,000
2.7
20,000,000
2,500
20,000,000
500
2700 Buku
2.500 Arsip Unit Kerja
100,000,000
2.7
20,000,000
2,500
20,000,000
500 konten madura
500
2700 Buku
2.500 Arsip Unit Kerja
100,000,000
2.7
20,000,000
2,500
20,000,000
500 konten madura
2550
2700 Buku
2.500 Arsip Unit Kerja
500,000,000
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
2.7
20,000,000
2,500
20,000,000
2.550 konten Mdura
27.000 buku
100,000,000
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
22,314
20,000,000
22.314 Arsip Dinamis Unit Kerja
100,000,000
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip
2.500 Arsip Visual dan 50 kepng Arsip Aodio visual
2.500 Arsip Penyelamatan Visual dan 50 arsip daerah arsip audio visual
38.500 Pengadaan bahan pustaka perpustakaan umum dan perpustakaan binaan Pengembanga n bahan pustaka perpustakaan umum dan perpustakaan binaan
13,500
13.500 buku
2.500 Arsip Visual dan 50 arsip audio visual
2.500 Arsip Visual dan 40,000,000 50 arsip audio visual
2.500 Arsip Visual dan 40,000,000 50 arsip audio visual
2.500 Arsip Visual dan 40,000,000 50 arsip audio visual
6,500
6,500
6,500
6,500
6.500 buku
487,500,000 6.500 buku
487,500,000 6.500 buku
487,500,000 6.500 buku
2.500 Arsip Visual dan 50 40,000,000 arsip audio visual
15,000 Arsip Visual 40,000,000 dan 300 arsip audio visual
6,500
487,500,000 6.500 buku
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip 200,000,000
46,000
487,500,000
46.000 buku
Perpustakaan Pamekasan Umum dan Arsip 2,435,500,000
Peralatan Jaringan Pengembangan Pengembanga Teknologi n Jaringan jaringan Informasi: 2 Unit Wireless/Hot teknologi Access Point, 1 Spot informasi dan Unit PC Server, 5 Perpustakaan peralatannya Unit Komputer Client,3 unit HUB
Meningkatkan pengetahuan, pola pikir, dan keterampilan masyarakat
Jumlah pengunjung/pem ustaka yang akan mendapatkan pelayanan prima
1 24 19 01 Penyebaraluasa n Informasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah dan Pembangunan
Pendukung Pelayanan mobil pusling dan Pendukung Pendukung operasional Pelayanan perpustakaan Perpustakaan umum Umum dan Perpustakaan Umum Keliling
90,000
90.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 1.800 orang/tahun
1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 2 Unit Komputer Client, 1 Hub, 1 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 1 Unit Komputer Client, 1 98,000,000 Hub, 1 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 2 Unit Komputer Client, 1 98,000,000 Hub, 1 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 1 Hub, 1 98,000,000 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
126,000
126,000
126,000
126,000
126.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 2,700 orang/tahun
126.000 orang/tahun Pengunjung 170,000,000 Perpustakaa n Umum dan 2,700 orang/tahun
126.000 orang/tahu n Pengunjun g 170,000,000 Perpustaka an Umum dan 2,700 orang/tahu n
126.000 orang/tahun Pengunjung 170,000,000 Perpustakaa n Umum dan 2,700 orang/tahun
5 Paket Mikrotik, 6 Unit Server, 12 Unit Komputer Client, 8 98,000,000 Hub, 5 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
490,000,000
126,000
126,000
630,000
126.000 orang/tahun Pengunjung 170,000,000 Perpustakaa n Umum dan 2,700 orang/tahun
630.000 orang/tahu n Pengunjun g 170,000,000 Perpustaka an Umum dan 13.500 orang/tahu n
850,000,000
1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 2 Unit Komputer Client, 1 98,000,000 Hub, 1 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
Tabel 19 Indikator Kinerja : Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Yang Mengacu Pada Tujuan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
1
2
3
4
5
6
7
8
Pelaksanaan administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
12 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran
Kelancaran perkantoran
12 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
12 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
12 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
12 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
12 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
12 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran
1
2
pelaksanaan
tugas-tugas
Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2018
3
SDM perpustakaan dan kearsipan yang mengikuti pembinaan teknologi informasi
3 orang
3 orang
3 orang
3 orang
3 orang
3 orang
4
SDM tenaga pengelola perpustakaan binaan yang mengikuti Pelatihan
0 orang
160 orang
160 orang
160 orang
160 orang
160 orang
5
Tenaga pengelola kearsipan unit kerja dan Pemerintahan desa
90 orang
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
6
Jumlah pengembangan pustaka konten madura
50 konten madura
500 konten madura
500 konten madura
500 konten madura
500 konten madura
500 konten madura
13.500 bahan pustaka
2.700 Buku
2.700 Buku
2.700 Buku
2.700 Buku
2.700 Buku
koleksi
bahan
Jumlah Buku/bahan pustaka 7
Jumlah arsip unit kerja 9.814 Dinamis arsip unit Kerja
8
Jumlah Penyelamatan arsip daerah audio visual; 9
Jumlah bahan pustaka di perpustakaan 10 umum dan perpustakaan binaan
2500 Dinamis arsip unit Kerja
2.500 Dinamis arsip unit Kerja
2.500 Dinamis 2.500 Dinamis arsip unit Kerja arsip unit Kerja
2500 Arsip Visual 2500 Arsip Visual 2500 Arsip 2500 Arsip 2.500 Arsip 2500 Arsip dan 50 arsip dan 50 arsip Visual dan 50 Visual dan 50 Visual dan 50 Visual dan 50 arsip audio visual arsip audio visual arsip audio audio visual audio visual arsip audio visual visual
13.500 buku
6.500 buku
6.500 buku
Prosentase pengunjung dan pemustaka yang mendapatkan layanan berbasis teknologi informasi
1 Paket Mikrotik, 1 Paket Mikrotik, Peralatan 1 Unit Server, 2 1 Unit Server, 1 Jaringan Unit Komputer Unit Komputer Teknologi Informasi: 2 Unit Client, 1 Hub, 1 Client, 1 Hub, 1 Roll Kabel Roll Kabel Access Point, 1 Unit PC Server, 5 Jaringan, belanja Jaringan, belanja Unit Komputer Banwidth Fiber Banwidth Fiber Client,3 unit HUB optick optick
Jumlah pengunjung/pemustaka yang akan mendapatkan pelayanan prima
90.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 1.800 orang/tahun Perpustakaan mobil keliling
11
12
2.500 Dinamis arsip unit Kerja
630.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 13.500 orang/tahun perpustakaan mobil keliling
630.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 13.500 orang/tahun perpustakaan mobil keliling
6.500 buku 1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 2 Unit Komputer Client, 1 Hub, 1 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
630.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 13.500 orang/tahun perpustakaan mobil keliling
6.500 buku
6.500 buku
1 Paket 1 Paket Mikrotik, 1 Unit Server, 1 Mikrotik, 1 Unit Hub, 1 Roll Kabel Server, 2 Unit Jaringan, belanja Komputer Banwidth Fiber Client, 1 Hub, optick 1 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
630.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 13.500 orang/tahun perpustakaan mobil keliling
630.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 13.500 orang/tahun perpustakaan mobil keliling
Kondisi Kinerja Akhir Periode RPJMD Tahun 2019 9
60 Bulan pelaksanaan administrasi perkantoran 60 Bulan pelaksanaan tugas-tugas perkantoran 18 orang
800 orang
215 orang
2.550 konten madura
27.000 buku
22.314 Dinamis arsip unit Kerja
15.000 Arsip Visual dan 300 arsip audio visual
46.000 buku 5 Paket Mikrotik, 6 Unit Server, 12 Unit Komputer Client, 8 Hub, 5 Roll Kabel Jaringan, belanja Banwidth Fiber optick
630.000 orang/tahun Pengunjung Perpustakaan Umum dan 13.500 orang/tahun perpustakaan mobil keliling