LAPORAN PELAKSANAAN HIBAH UDAYANA MENGABDI
Penataan Lingkungan Pura Muncak Sari Desa Sangketan, Penebel, Tabanan Oleh IR. I WAYAN SUKERAYASA (196411031991031001) IR. I NYOMAN SURATA, MT. (195310301986011001) IR. I NENGAH LANUS, MT (195708181986031003) DR. IR. I NYOMAN SUTARJA, MS. (195803051986011001) DR. IR. IDA BAGUS ALIT SWAMARDIKA, MERG. (196612181994031001) IR. I WAYAN ARTA WIJAYA, MERG., MT (196603131993031001)
Dibiayai oleh DIPA PNBP Universitas Udayana Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Nomor: 2197 /UN14.1.31/PM.06.07/2015 Tanggal 5 Juni 2015
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015
RINGKASAN
Meningkatnya kesadaran umat hindu untuk melakukan persembahyangan di pura-pura kayangan jagat, sehingga jumlah memedek juga sangat meningkat di Pura Luhur Muncak Sari. Peningkatan ini menyebabkan kenyamanan pada saat persembahyangan berkurang karena halaman /area mandala utama tidak begitu luas. Untuk meningkatkan kenyamanan pemendek maka dilakukan penataan lingkungan pura terutama perluasan mandala utama dibagian barat. Karena area sisi barat merupakan tebing yang cukup curam, maka dalam perluasan ini diperlukan perencanaan yang matang. Untuk itu panitia pembangunan pura meminta Tim Pengabdian Fakultas Teknik untuk merencanakan penataan kawasan dan perencanaan serta pengawasan pembangunan perluasan mandala utama, dalem kayangan dan areal disekitar pura. Dari hasil perluasan Mandala Utama sisi barat meyebabkan kenyamanan pemedek yang melakukan persembahyangan mejandi meningkat. Hal ini nampak saat upacara piodalan pada tanggal 8 Agustus kerumunan memedek di utama mandala sangat bekurang dibandingkan dengan saat sebelum dilakukan perluasan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya, Pengabdian kepada masyarakat ini dapat dapat berjalan sesuai dengan rencana. Ucapan terimakasih dan penghagaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak berperan dan membantu dalam pelaksanaan pengabdian
ini. Dan
melalui
kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Universitas Udayana yang telah memberikan dukungan dana dan kesempatannya. 2. Bendesa Adat Pura Muncak Sari serta Panitia pembangunannya. 3. Anggota TIM dan semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini serta dalam penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam Pengabdian ini, saran-saran akan diterima untuk kesempurnaan pengabdian
berikutnya. Akhir kata penulis
mengharapkan semoga Pengabdian ini bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan Ringkasan Kata Penghantar Daftar isi I Pendahuluan A. Analisa situasi B. Perumusan masalah II Tujuan dan MAnfaat A. Tujuan B. Manfaat III Pelaksanaan Kegiatan A. Realisasi pemecahan masalah B. Khalayak Sasaran C. Metode kegiatan IV Hasil kegiatan V Simpulan dan saran Daftar Pustaka Lampiran
i ii iii iv 1 1 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 6
Laporan Pengabdian masyarakat
I.
2015
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI Secara Geografis Pura Luhur Muncaksari berada di Lereng sebelah selatan Gunung Batukaru tepatnya di Wilayah Br. Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Lokasi tersebut mencapai ketinggian + 725 m di atas permukaan air laut. Dengan demikian iklim dengan suhu udara sejuk dan curah hujan yang cukup. Jarak lokasi Pura terletak 3 Km ke arah Utara Desa Sangketan. Untuk mencapai pura ini pemedek harus menempuh jarak sekitar 25 km dari kota Tabanan. Tidak ada sumber tertulis yang mengisahkan sejarah Pura Luhur Muncak Sari. Kisah pura ini hanya menjadi cerita turun-temurun. Berdasarkan namanya, Muncak Sari berasal dari dua suku kata, muncak yang berarti puncak dan sari artinya sumber kehidupan. Jika diartikan, Muncak Sari berarti puncak sumber kehidupan. Pura ini ditemukan sejak zaman kejayaan Kerajaan Tabanan. Namun, tidak ada prasasati yang menguatkannya. Hanya, tumpukan batu yang berada di ketinggian. ''Cerita Pura Luhur Muncak Sari hanya diwarisi turun-temurun dari leluhur pengempon pura ini. Pura Sad Kahyangan Jagat Bali Luhur Batukaru dalam status Sad Kahyangan Jagat sebagai salah satu Gunung Panca Giri menduduki arah barat linggih Ida Bhatara Mahadewa. Kedudukan Gunung Batukaru dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Gunung beserta hutannya Linggacala Ida Sang Hyang Mahadewa disebut dengan Batukaru. Lazimnya dalam kehidupan Masyarakat pengempon disebut Batukau. Batukau adalah kekuatan penangkeb yang bermakna Raja Para Dewadewa. Sehingga manifestasi Ida Sang Hyang Widhi yang dipuja di Pura Batukaru oleh Masyarakat setempat disebut dengan istilah Ida Bhatara Panembahan Sakti Penataran Bali. 2. Puncaknya Gunung Batukaru disebut dengan istilah Pucak Kedaton. Pucak = kedudukan tertinggi. Kedaton = kedatuan = keratuan = Raja diraja. Jadi Kedaton = keraton = Komando tata pemerintahan niskala. Gunung Batukaru dengan puncaknya Kedaton merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi sebagai Badan ekskutif. Yaitu Pelindung kehidupan sarwa prani dengan menganugrahkan Pengurip Gumi dengan perangkat-perangkat /badan pembantunya, disebut dengan Jajar Kemiri. Jajar = juringan, kemiri = kemiri (tingkih-dalam bahasa bali).
1
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
Jajar kemiri = juringan kemiri yang membangun kekuatan kemiri dimaksud sehingga kuat dan tidak mudah lapuk. Pura jajar kemiri dimaksudkan adalah : 1. Sebelah kanan Pura Luhur Batukaru terdiri dari : Pura Muncaksari dan Pura Tambawaras 2. Disebelah kiri Pura Luhur Batukaru terdiri dari :Pura
Petali dan Pura
Besikalung Sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat Bali, dikuatkan dengan Pura Jajar Kemiri berfungsi sebagai berikut : 1. Pura Tambawarasw adalah pembekalan hidup berupa sandang, pangan dan papan yang cukup tersedia dan tak pernah habis-habisnya, yang mampu memenuhi kehidupan sepanjang zaman, dalam Catur Loka Pala Batukaru sebagai Hyang Sangkara. 2. Pura Muncaksari adalah kekuatan pemberi anugrah dibidang kesehatan lahir bathin dan kelestarian Alam Semesta. Manifestasi Catur Loka Pala Batukaru sebagai dewa Sri Sedana 3. Pura Petali merupakan kekuatan peradilan/ penasehat yang mampu mengendalikan kehidupan Bhuwana agung dan Bhuwana alit, dimana adil dan nasehat adalah merupakan tali pengendali persatuan dan kesatuan kehidupan, dalam Catur Loka Pala Batukaru sebagai Hyang Yamadipati. 4. Pura Besikalung adalah kekuatan pemberi anugrah kebesaran dan keteguhan Bhuwana agung dan Bhuwana alit. Manifestasi Catur Lokapala Batukaru sebagai SriSedhana. Nama Pura Luhur Muncaksari, Pura ini oleh masyarakat pengempon pura bernama Pura Luhur Muncaksari. Menurut perjalanan, Pura Luhur Muncaksari bernama Bedugul Gumi. Yang pada saat itu bangunan itu terdiri dari batu ( berupa bebaturan ). Disebut Bedugul gumi karena yang distanakan /dimuliakan ditempat ini adalah manefestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai sedahan Agung, yang berfungsi sebagai sumber kemakmuran dan kesejahtraan alam semesta beserta isinya. Dalam perkembangan berikutnya pada saat pengklasiran dilakukan pada zaman Belanda tempat ini bernama Puncaksari. Namun dalam keseharian masyarakat menyebut
atau memberi sebutan
Muncaksari. Bunyi Puncak sering diidentikkan dengan muncak yang artinya sama .
2
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
Sehingga sampai saat ini nama yang dipakai oleh masyarakat adalah Pura Luhur “ Muncaksari “. Luas Pura Luhur Muncak Sari mencapai 5 hektar yang membentang di lereng selatan Gunung Batu Karu. Ada empat desa pekraman sebagai pengempon pura ini yaitu: desa adat Puluk-Puluk dan Tingkuh Kerep di Desa Tengkudak dan desa adat Banjar Anyar serta Kayu Puring di Desa Sangketan. Dalam pelaksanaan upacara disamping diempon oleh keempat desa adat di atas juga dibantu oleh Bala Putra seluruh Pulau Bali. Piodalan di Pura Muncaksari jatuh pada Bude Umanis Medangsia ( setiap 210 hari). Jarak lokasi Pura terletak 3 Km ke arah Utara Desa Pakraman Sangketan. Dari Kota Kecamatan Penebel berjarak 11 Km melalui Desa Buruan ke barat, kemudian Desa Jegu ke barat, dan selanjutnya Dusun Sigaran Desa Penatahan terus ke selatan menuju Desa Tegallinggah, Dusun Tegayang, Babakan, Desa Sangketan, dusun Kayu Puring dan dusun Anyar, Dari dusun Anyar menuju lokasi Pura + 1 Km kearah Utara. Jarak dari Kota Kabupaten Tabanan mencapai + 25 Km. Untuk menjaga kenyamanan pemedek saat
upacara pujawali, maka panitia
pembangunan pura ini merencanakan untuk memperluas area jeroan sisi barat, untuk itu Fakultas Teknik Universitas Udayana dimohon untuk membuat perencanaan struktur dan pengawasan pembangunan perluasan ini
B. RUMUSAN MASALAH Meningkatnya kesadaran umat hindu untuk melakukan persembahyangan di purapura kayangan jagat, sehingga jumlah memedek juga meningkat terutama pada saat puja wali, hal ini juga terjadi di Pura Luhur Muncak Sari. Peningkatan ini menyebabkan kenyamanan pada saat persembahyangan berkurang karena halaman /area mandala utama tidak begitu luas. Hal ini sudah lama menjadi pemikiran panitia pembangunan Pura Luhur Muncak Sari. Untuk meningkatkan kenyamanan pemendek maka dilakukan penataan lingkungan pura terutama perluasan mandala utama dibagian barat. Karena area sisi barat merupakan tebing yang cukup curam, maka dalam perluasan ini diperlukan perencanaan yang matang. Untuk itu panitia pembangunan pura meminta Tim Pengabdian Fakultas Teknik untuk merencanakan penataan kawasan dan perencanaan serta pengawasan pembangunan perluasan mandala utama.
3
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
II. TUJUAN DAN MANFAAT A. TUJUAN KEGIATAN Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dapat dilakukan perencanaan penataan lingkungan merencanakan dan pengawasan pembangunan terutama di sisi barat utama mandala di Pura Luhur Muncak Sari, di Banjar Anyar, desa Sangketan, kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan. Sehingga diharapkan selesainya penataan perencanaan dan perluasan pura terutama mandala utama dapat meningkatkan kenyamanan umat dalam melakukan persembahyangan.
B. MANFAAT KEGIATAN Manfaat Pengabdian
Masyarakat ini bagi Pura Luhur Muncak Sari
adalah
tertatanya lingkungan pura terutama utama mandala dengan baik sehingga pemedek yang tangkil
untuk melakukan persembahyangan menjadi lebih leluasa dan lebih nyaman.
Manfaat bagi Fakultas Teknik, adalah menambah wawasan tim fakultas teknik untuk mengaplikasikan ilmunya.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Pemecahan Masalah Masalah ketidaknyamanan pemedek dalam melakukan persembahyangan dapat diatasi dengan melakukan perluasan areal utama mandala disisi barat. Dan pembuatan jalan setapak
di sisi barat untuk jalan keluar pemedek setelah selesai melakukan
persembahyangan. Secara teknis perluasan ini akan dapat mengurangi kepadatan pemedek pada saat upacara dilakukan.
B. KHALAYAK SASARAN STRATEGIS Secara umum khalayak sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah panitia pembangunan dan masyarakat pengempon pura dan para pemedek yang pedek tangkil setiap puja wali. Karena areal pura sudah diperluas maka pengaturan pemedek saan ada upacara piodalan akan lebih gampang, hal ini akan meringankan pekerjaan pecalang.
4
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
C. METODE KEGIATAN Metode kegiatan yang dilakukan adalah peninjauan kelapangan, pengukuran, diskusi dengan penglingsir, serta panitia pembangunan Pura. Setelah diperoleh data yang layak maka Tim pengabdian akan membuat perencanaan lingkungan pura.
IV. HASIL KEGIATAN Hasil utama kegiatan ini berupa perencanaan perluasan pura berupa gambar struktur serta rencana anggaran biaya yang dihabiskan, disamping itu juga telah dilakukan penataan lingkungan dijabe sisi berupa penataan instalasi penerangan dari pura dalem kayangan menuju pura luhur muncaksari.
V.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Dari hasil kegiatan pegabdian
kepada masyarakat ini dapat disimpulkan sebagai
berikut: Diperlukan perencanaan yang matang yang berupa masterplan untuk suatu areal pura yang luas, sehingga pembangunan tidak tumpang tindih. Perluasan areal pura dapat meningkatkan kenyamanan pemedek melakukan persembahyangan. B. Saran Dalam melakukan intervensi teknologi pada suatu pura yang sangat disucikan diperlukan kehati hatian dan diperlukan penyerapan yang sangat mendalam terhadap informasi dari masyarakat pengempon terutama penglingsir, pemangku, tokoh adat sehingga tidak menimbulkan perubahan tatanan yang sudah digunakan turun temurun.
DAFTAR PUSTAKA 1. Acwin
Dwijendra
Ngakan
Ketut,
Arsitektur
rumah
tradisional
Bali,
Berdasarkan Asta Kosala Kosali, Udayana University Press, 2008. 2. Pura Luhur Muncak Sari, Bali Post 27 Pebruari 2013, http://www.balipost.co.id/ mediadetail.php?module =detailberita&kid=10&id=74007. 3. Hakim Rustam. Ir, Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap, Bumi Aksara, 2008 4. Laksito Boedhi, Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur, Griya Kreasi, 5
Laporan Pengabdian masyarakat
Gambar Perencanaan Perluasan Sisi Barat Mandala Utama
6
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
7
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
8
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
9
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
10
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
11
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
RENCANA ANGGARAN BIAYA Satuan kerja : Pura Muncak Sari Jeroan Lokasi
: Desa Sangketan
NO
JENIS PEKERJAAN
SAT.
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
2
3
4
5,00
6,00
1 I
PEK. PERSIAPAN 1
Pembersihan Lokasi
m2
148,75
5.000,00
743.750,00
2
Pengukuran/Uitset
Ls
1,00
500.000,00
500.000,00
3
Pas. Papan Bauplank
m'
60,00
54.735,00
3.284.100,00
JUMLAH II
4.527.850,00
PEK. TANAH DAN PONDASI Pek. Pondasi Bored pile
m
168,00
350.000,00
58.800.000,00
Pek. Galian Pondasi Menerus
m3
55,44
18.600,00
1.031.184,00
3
Pek. Galian poor
m3
10,08
18.600,00
187.488,00
4
Urugan Pasir Bawah pondasi menerus
m3
2,52
120.650,00
304.038,00
Pas. Batu kosong
m3
10,08
266.670,00
2.688.033,60
Pas. Batu Kali
m3
25,20
467.175,00
11.772.810,00
1 2
5 6
JUMLAH III
74.783.553,60
PEK. BETON STRUKTUR Pek Beton Rabat
m3
1,01
554.025,00
558.457,20
Pek. Beton Poor
m3
8,06
4.252.875,00
34.295.184,00
3
Pek. Kolom 35/35
m3
8,06
4.252.875,00
34.280.298,94
4
Pek. Sloof
m3
5,51
4.252.875,00
23.443.973,44
Pek. Balok type 1
m3
8,00
4.252.875,00
34.023.000,00
Pek Balok type 2
m3
1,42
4.252.875,00
6.028.450,31
8
Pek. Balok list 20/30
m3
1,05
4.252.875,00
4.465.518,75
9
Pek. Plat lantai II
m3
23,66
4.252.875,00
100.601.758,13
1 2
6 7
JUMLAH
237.696.640,76
JUMLAH
317.008.044,36
DIBULATKAN
317.008.000,00
Foto-foto kegiatan pengabdian masyarakat di Pura Luhur Muncak Sari 12
Laporan Pengabdian masyarakat
Banjar Anyar, Desa Sangketan, Penebel, Tabanan
13
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
14
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
15
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
16
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
17
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
18
2015
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
ORGANISASI PELAKSANA 1. Ketua Pelaksana 1.1 Nama Lengkap dan Gelar
: Ir I Wayan Sukerayasa, MT
1.2 NIP
: 196411031991031001
1.3 Pangkat/Golongan
: Pembina TK I /IVb
1.4 Jabatan
: Lektor Kepala
1.5 Bidang Keahlian
: Perencanaan Sistem Tenaga Listrik
1.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
1.7 Waktu yang disediakan untuk
: 5 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
2. Anggota Pelaksana I 2.1 Nama Lengkap dan Gelar
: Ir I Nyoman Surata, MT
2.2 NIP
: 195310301986011001
2.3 Pangkat/Golongan
: Penata / IIIc
2.4 Jabatan
: Lektor
2.5 Bidang Keahlian
: Arsitektur
2.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
2.7 Waktu yang disediakan untuk
: 4 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
3. Anggota Pelaksana II 3.1 Nama Lengkap dan Gelar
: DR. Ir. I Nyoman Sutarja, MS
3.2 NIP
: 195803051986011001
3.3 Pangkat/Golongan
: Pembina Utama Muda / IVc
3.4 Jabatan
: Lektor Kepala
3.5 Bidang Keahlian
: Struktur
3.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
3.7 Waktu yang disediakan untuk
: 4 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
19
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
4. Anggota Pelaksana III 4.1 Nama Lengkap dan Gelar
: DR. Ir. Ida Bagus Alit Swamardika, MS
4.2 NIP
: 196612181994031001
4.3 Pangkat/Golongan
: Pembina / IVa
4.4 Jabatan
: Lektor Kepala
4.5 Bidang Keahlian
: Elektro
4.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
4.7 Waktu yang disediakan untuk
: 4 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
5. Anggota Pelaksana IV 5.1 Nama Lengkap dan Gelar
: Ir. I Nengah Lanus, MT
5.2 NIP
: 195708181986031003
5.3 Pangkat/Golongan
: Penata TK I / IIId
5.4 Jabatan
: Lektor
5.5 Bidang Keahlian
: Arsitektur
5.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
5.7 Waktu yang disediakan untuk
: 4 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
6. Anggota Pelaksana V 6.1 Nama Lengkap dan Gelar
: Ir. I Wayan Arta Wijaya, MErg., MT
6.2 NIP
: 196603131993031001
6.3 Pangkat/Golongan
: Pembina / IVa
6.4 Jabatan
: Lektor Kepala
6.5 Bidang Keahlian
: Instalasi Listrik
6.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
6.7 Waktu yang disediakan untuk
: 4 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
20
Laporan Pengabdian masyarakat
2015
7. Tenaga Pembantu 7.1 Nama Lengkap dan Gelar
: I Wayan Lastera
7.2 NIP
:
7.3 Pangkat/Golongan
:
7.4 Jabatan
:
7.5 Bidang Keahlian
: Pengukuran
7.6 Tempat Kegiatan
: Pura Muncak Sari Desa Sangketan Penebel
7.7 Waktu yang disediakan untuk
: 4 jam per minggu
Kegiatan ini ( jam/minggu)
21