Pemodelan Proses Didik Dwi P
[email protected]
Bahasan
Pemodelan Proses Data Flow Diagram (DFD)
2
Pemodelan Proses
Process modeling describes the way data flows throughout an organization or system. Process modeling is a technique for organizing and documenting the structure and flow of data through a system's processes. Process modeling originated in classical software engineering methods. e.g.,
Data Flow Diagram (DFD) 3
Proses
A process is work performed on, or in response to, incoming data flows or conditions.
input input input
The System is a Process
output output output
Feedack and Control Loop
The System's Environment (constantly changing)
A System is a Process 4
DFD
A data flow diagram (DFD) is a tool (and type of process model) that depicts the flow of data through a system and the work or processing performed by that system. DFD pada dasarnya sebuah diagram yang menjelaskan bagaimana hubungan bersama dari bagian file, laporan, sumber dokumen dan sebagainya. DFD termasuk alat komunikasi medium yang baik antara analyst dan pemakai karena mudah dipahami (hanya berisi 4 simbol). 5
DFD
Bentuk DFD DFD
Lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem
DFD
Logic
Fisik
Lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan
6
Simbol DFD
Process Data Store External Entity (Source/Sink) Data Flow
7
Process
Menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Penamaan: Nama
proses menggambarkan apa proses yang dilakukan. Nama proses sebaiknya berupa kata kerja transitif, misal: menghitung nilai, mencetak KRS.
8
Process – Aturan Dasar
Proses memiliki nomor dan nama Nama proses harus unik Nama proses sebaiknya tidak menggunakan kata “proses” Tidak lebih dari 7 proses per DFD Nama (aliran data) masukan dan keluaran harus berbeda
No Proses 1 Nama
9
Data Store
Merupakan bagian internal sistem yang berfungsi untuk menyimpan data. Merupakan penyimpanan data atau tempat data dirujuk oleh proses Penamaan: Nama
mengidentifikasikan penyimpanan data Menggunakan kata benda jamak, misal Mahasiswa, Manajer, Dosen
10
Data Store – Aturan Dasar
Penamaan yang unik Sedikitnya memiliki sebuah masukan dan sebuah keluaran
Mahasiswa
1 Mahasiswa
11
External Entity
Merupakan entitas eksternal yang berada di luar dan berhubungan dengan sistem Jenis: sumber (source) dan tujuan (sink) Penamaan: Merepresentasikan
nama entitas Menggunakan kata benda, misal Dosen, Mahasiswa, SIAKAD, Bank, dll
12
External Entity – Aturan Dasar
Penamaan yang unik Sedikitnya memiliki satu masukan atau keluaran (aliran data) Hubungan antar external entity tidak digambarkan di dalam DFD
Nama
13
Data Flow
Merepresentasikan perpindahan data dari satu tempat (sumber/source) ke tempat lain (tujuan/sink) Arah aliran ditunjukkan melalui panah Penamaan: Nama
merepresentasikan paket data yang berpindah. Umumnya menggunakan kata benda, misal Nama, Laporan Penjualan, atau PIN 14
Data Flow – Aturan Dasar
Penamaan yang unik Terhubung ke sedikitnya satu proses Hindari persilangan aliran data
Nama aliran data Nama aliran data 15
Data Flow & Process
16
Aturan Dasar
17
Aturan Dasar
18
Studi Kasus 1
Cari kesalahan dari DFD berikut: DF2 E1
1.0 P2
DF5
DF1
DS1 DF3
DF6 2.0
DF4 DF2
P1
E1
19
Konsep Paket Data
20
Update Data 1 Status barang D1 Penjualan
1 Penjualan D1
21
Context Diagram
Merepresentasikan sistem sebagai sebuah black box Sering disebut DFD Level 0 Context Diagram adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Menampilkan:
Batasan sistem Entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem Aliran informasi global antara entitas dengan sistem
22
Context Diagram – Aturan
Top-level view of IS Hanya ada satu proses Tidak ada data store internal Data
store internal merupakan bagian dari sistem Data store eksternal direpresentasikan sebagai external entity
23
Context Diagram
24
DFD Level 1
25
Penurunan Level
Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas, sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan.
26
Penurunan Level
Bagaimana mengidentifikasi proses untuk dekomposisi? Kebutuhan
proses secara umum Kebutuhan pengguna (user requirement)
Kapan menghentikan dekomposisi DFD? Idealnya,
DFD memiliki sedikitnya 3 proses dan tidak lebih dari 7-9 proses.
27
Penurunan Level
28
Levelisasi m B
n A
Context DFD
A
Z The System
C
1.
ZZZ D B
A
2.
Z
Overview DFD E
3.
K
1.1.
D
B
1.2
L
1.3 C
p
M
G
3.1 XXX
3.2 H 29
Balancing DFD
30
Balancing DFD
Tidak Konsisten
31
Validasi DFD
Setiap himpunan DFD harus memiliki sebuah Context Diagram. Konsistensi pada keseluruhan diagram
32
Evaluasi DFD Beberapa pertanyaan dapat dimunculkan untuk mengevaluasi DFD: Apakah ada komponen dalam DFD yang belum diberi nama? Apakah penamaan komponen sudah sesuai? Apakah proses sudah diberi penomoran? Apakah ada data yang disimpan (stored) yang tidak di-refer sebagai masukan/keluaran dari satu proses? 33
Evaluasi DFD
Apakah ada proses yang tidak menerima masukan sama sekali (miracles)? Apakah ada proses yang tidak memproduksi keluaran sama sekali (black holes)? Apakah masukan dan keluaran pada tahap dekomposisi sudah seimbang?
34
Studi Kasus
Benar/Salah?
35
Studi Kasus
Benar/Salah? A A A B
36
Studi Kasus
Benar/Salah?
A
37