PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MATERIAL BANGUNAN PADA CV. CASSANOVA YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Arum Puspita Sari 10.02.7666
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
MANUFACTURE INFORMATION SYSTEM OF BUILDING MATERIAL SALES AT CV.CASSANOVA YOGYAKARTA PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MATERIAL BANGUNAN PADA CV.CASSANOVA YOGYAKARTA Arum Puspita Sari Barka Satya Jurusan Manajamen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT CV. Cassanova is a medium-scale trading company which is engaged in the sale of building materials. Currently, the sales data processing system CV.Cassanova still not computerized or manual which often resulted in errors in recording transactions, the risk of data loss, as well as preparing reports are made only in outline how much money is gained each day that take a long time and are common errors in writing and calculation. The usefulness of this research is to assist in the processing of sales data, thus providing support for increased efforts on the CV. Cassanova. Seeing the problems that exist, the way to increase business at CV. Cassanova is a way to build a good information system. And the requirement to build a good information system is the speed and accuracy to obtain the information needed. Computers are one of the tools that can store data, process data, and provide the desired information in a timely and accurate information that is useful for the progress of the business. And in making information processing system sales data in CV. Cassanova the author uses Visual Basic 6.0 program and for the database using Microsoft SQL Server 2000. With the information processing system sales data is expected to assist and facilitate the user in improving the service and support activities in the sales transaction process so that it can provide solutions to the problems that exist on the CV. Cassanova. Keywords: Information, Information Systems, Sales
1. Pendahuluan Kebutuhan informasi dalam pengolahan data penjualan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan dagang agar perusahaan tetap berlanjut dan mencapai tujuan dengan baik. Perusahaan harus mengolah beberapa data yang ada sebagai salah satu pengukur kemajuan suatu perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah pengolahan data penjualan. Pengolahan data penjualan mempunyai unsur yang sangat penting
karena
menyangkut data–data yang akan menentukan tindakan lebih lanjut suatu perusahaan untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan data ataupun kesalahan keputusan yang diambil berdasarkan data yang ada yang dapat merugikan perusahaan. Pengolahan data penjualan juga sangat berpengaruh untuk proses penghasilan laporan yang tepat dan akurat. Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis komputer, diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada, mengambil keputusan secara cepat dan tepat, unggul dalam persaingan serta tingkat kepuasan pelanggan dapat lebih ditingkatkan. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1
Pengertian Sistem Pengertian sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda
yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Hanif al Fatta, Sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. 2.1.2
Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Karakteristik sistem yang dapat memebedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya yaitu: 1.
Komponen sistem (components system) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk kesatuan.
1
2.
Batasan sistem (boundary system) Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.
3.
Lingkungan luar sistem (environments system) Segala sesuatu di luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem, yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4.
Penghubung sistem (interface system) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lainnya untuk membentuk suatu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya.
5.
Masukan sistem (input system) Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
untuk
diproses.
Masukan
ini
dapat
berupa
masukan
perawatan
(Maintenance Input) dan masukan sinyal (signal input). 6.
Keluaran sistem (output system) Keluaran sistem merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran bisa berupa suatu informasi, laporan, dokumen dan sebagainya.
7.
Pengolahan sistem (process system) Bagian sistem yang memproses data masukkan menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, atau bagian yang akan mengolah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran sistem (objectives system) Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1
Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memilik nilai. Informasi dikatakan bernilai bila menfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.
2.2.2
Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal, yaitu akurat
(accurate), tepat pada waktunya (timelines), dan relevan (relevance).
2
1.
Akurat (accurate) Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan atau membingungkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
2.
Tepat Waktu (timelines) Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab apabila informasi yang diterima terlambat informasi tersebut sudah tidak mempunyai nilai lagi.
3.
Relevan (relevance) Informasi yang disajikan harus mempunyai manfaat untuk pemakainya karena informasi tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.2.3
Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari 2 hal yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai mata uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
2.2.4
Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat dijadikan sumber
cerita, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model tertentu untuk dihasilkan informasi.
Proses (Model)
Input Data
Output Informasi
Data (ditangkap)
Penerima
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Gambar 2.1 Siklus Informasi
3
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1
Definisi Sistem Informasi Menurut Robert A. Laitch dan K. Roscoe Davis definisi sistem adalah “Suatu sistem
di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2.3.2
Komponen Sistem Informasi Menurut Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut: a.
Perangkat keras,
yaitu
perangkat komponen
untuk
melengkapi kegiatan
memasukan data, memproses data, dan keluaran data. b.
Perangkat lunak, yaitu program dan intruksi yang diberikan ke komputer.
c.
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d.
Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e.
Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. John Burch dan Gary Grudnitski (1986) berpendapat bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: 1.
Blok Masukan
2.
Blok Model
3.
Blok Keluaran
4.
Blok Teknologi
5.
Blok Database
6.
Blok Kendali
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen 2.4.1
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (Management information System / SIM)
merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi- informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
4
Menurut
Gordon B. Davis, Sistem Informasi Manajemen adalah sistem
manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. 2.4.2
Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam menyediakan informasi
bagi semua tingkatan manajemen. Peranan Sistem Informasi bagi manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan managerial. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analisis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. Oleh karena itu, maka analisis sistem harus mengerti terlebih dahulu dahulu apa kegiatan manajemen untuk masing-masing tingkatannya dan bagaimana tipe keputusan yang diambil. Selanjutnya bagaimana tipe informasi yang dibutuhkan oleh manajemen juga harus diketahui. Akhirnya diharapkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuai dengan yang dibutuhkan oleh menejemen. 2.5 Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang berfungsi untuk membantu pengolahan data penjualan dan memberikan informasi yang dibutuhkan yang berupa laporan-laporan transaksi penjualan, transaksi pembelian, maupun laporanlaporan barang yang ada di dalam sebuah usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Philip Kotler, sistem penjualan adalah : “Suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dari orang, peralatan dan produsen yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis dan memberikan informasi yang spesifik, tepat waktu dan berurut untuk digunakan oleh para pengambil keputusan dibidang penjualan dengan tujuan penyempurnaan perencanaan pelaksanaan dan pengendalian penjualan”. Kegiatan penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1.
Kondisi dan kemampuan penjual Penjual harus memahami jenis dan karakterristik barang yang ditawarkan, harga produk, syarat penjualan seperti: pembayaran, pengantaran, garansi, dan sebagainya untuk dapat menyakinkan kepada pembeli.
2.
Kondisi pasar Faktor-faktor kondisi pasar yang harus diperhatikan yaitu: kelompok pembeli atau segmen pasarnya, daya belinya, frekuensi pembelian, keinginan, dan kebutuhan pembeli.
5
3.
Kondisi organisasi perusahaan Pada perusahaan-perusahaan besar, masalah penjualan ditangani oleh bagian tersendiri yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan.
4.
Modal Apabila barang yang dijual belum dikenal oleh calon pembeli, penjual harus memperkenalkan kepada calon pembeli. Untuk melaksanakan cara tersebut diperlukannya sarana serta usaha seperti: alat transport, tempat peraga baik didalam maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
5.
Faktor lain Faktor lain seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan.
2.6 Konsep Pemodelan Sistem 2.6.1
Sistem Flowchart Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang
menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan program dari awal sampai akhir. Inti dari pembuatan flowchart ini adalah penggambaran dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma.
2.6.2
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
2.6.3
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram adalah gambar atau diagram yang menunjukkan
informasi yang dibuat, disimpan, digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggunakan
jenis
informasi
yang
sama.
Dalam
entitas
digunakan
menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data.
6
untuk
2.7 Konsep Basis Data 2.7.1
Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan
fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur
dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen
Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. 2.7.2
Tujuan Basis Data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut: 1.
Tidak adanya redundasi dan inkonsistensi data
2.
Kesulitan pengaksesan data
3.
Multiple user
2.7.3
Manfaat atau Kelebihan Basis Data Manfaat atau kelebihan basis data diantaranya adalah :
1.
Kecepatan dan kemudahan (speed) Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.
Kebersamaan pemakai (sharability) Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi.
3.
Efisiensi ruang penyimpanan (space) Dengan pemakaian bersama, tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan di berbagai tempat, tetapi satu saja sehingga menghemat tempat.
4.
Keakuratan (accuracy) Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antar data, dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan atau penyimpanan data
5.
Ketersediaan (availability) Dengan basis data kita dapat membackup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
7
6.
Kelengkapan (completeness) Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database.
7.
Keamanan (security) Basis data dapat memberikan keamanan atas hak akses data dengan memberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
2.7.4
Sistem Basis Data Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen
basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi: 1.
Perangkat Keras (Hardware)
2.
Sistem Operasi (Operating System)
3.
Basis Data (Database)
4.
Database Management System (DBMS)
5.
Pemakai (User)
6.
Aplikasi lain
2.8 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.8.1
Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek (Object Oriented Programming/OOP). Visual Basic juga bersifat modular programming karena letak kode-kode programnya yang tersebar di dalam modul-modul (objek-objek) yang terpisah-pisah. 2.8.2
Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu produk andalan Microsoft untuk
database server. SQL sendiri terbagi atas beberapa bagian, yaitu: a.
DDL (Data Definition Language), yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya. CREATE, DROP, ALTER.
a.
DML (Data Manipulation Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel record. Misalnya : INSERT, UPDATE, SELECT, DELETE.
8
3. Tinjauan Umum 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Cassanova merupakan sebuah sebuah usaha yang bergerak dibidang penjualan material bangunan. Nama Perusahaan
: CV. Cassanova Yogyakarta
Nama Pemilik
: Ari Budaya
Alamat
: Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta
3.2 Visi, Misi, dan Tujuan CV. Cassanova Suatu perusahaan maupun organisasi tentu memiliki visi, misi, serta tujuan yang ingin dicapai. Adapun visi, misi, dan tujuan CV. Cassanova yaitu : a.
Visi 1.
Mengurangi pengangguran.
2.
Menjadi usaha yang mempunyai kualitas material bahan bangunan yang bagus.
b.
Misi 1.
Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
2.
Mencari konsumen sebanyak-banyaknya demi kelangsungan usaha agar tetap stabil.
3.
Bermitra dengan usaha-usaha kecil yang berhubungan dengan material bahan bangunan untuk mengembangkan usahanya.
c.
Tujuan 1.
Meraih keuntungan dari usaha yang dijalankan.
2.
Mensejahterahkan keluarga dan karyawan.
3.3 Struktur Organisasi
Owner
Karyawan
Admin Keuangan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Cassanova
9
Adapun tugas masing-masing dari struktur organisasi tersebut
adalah sebagai
berikut : 1.
Owner adalah pemimpin sekaligus pemilik CV. Cassanova. Tugas dari owner sendiri sebagai pengambil keputusan tertinggi dan terakhir. Owner bertanggung jawab penuh atas keseluruhan kegiatan yang ada dan berlangsung di CV. Cassanova.
2.
Karyawan bertugas untuk melayani pelanggan dan mengantar pesanan material bahan bangunan.
3.
Admin keuangan bertugas melakukan pencatatatan rincian biaya dari transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan.
3.4 Sistem yang Berjalan CV. Cassanova merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang penjualan material bangunan. Barang-barang yang dijual diantaranya pasir, batu, split, batako, conblok, semen, gamping, batu bata, bis sumur, dan lain-lain. Untuk mekanisme proses penjualan barang pada CV. Cassanova saat ini menggunakan sistem tunai dan kredit. Sistem penjualan yang dilakukan secara tunai yaitu, pembeli dapat langsung datang ke CV. Cassanova untuk melakukan transaksi pembelian. Pembeli akan mendapatkan nota atau kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran tunai dan barang akan diantar sesuai kesepakatan. Untuk sistem penjualan yang dilakukan secara kredit yaitu, pembeli membayarkan uang muka (DP) pada saat melakukan transaksi pembelian. Kemudian, sisa uang yang belum dibayarkan dapat diansur selama proses barang diantar kepembeli atau dapat juga dibayarkan setelah barang diantarkan semua kepembeli sesuai kesepakatan. Bukti transaksi yang berupa nota atau kwitansi akan diserahkan kepada pembeli sebagai bukti angsuran dan pembayaran. Untuk mekanisme proses pembelian barang, CV. Cassanova mendatangi supplier langsung, tetapi terkadang ada supplier yang datang untuk menawarkan kerjasama. Supplier yang sudah bekerjasama dengan CV. Cassanova, datanya akan disimpan untuk dijadikan arsip. 4. Pembahasan 4.1 Perancangan Sistem Menurut Jhon Burch dan Gary Grundnitski, design atau perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai “Penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatauan yang utuh dan berfungsi.”
10
Perancangan sistem dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru yang diusulkan dan memberi ilustrasi yang lengkap kepada programmer yang akan mengimplementasikan sistem, sehingga diharapkan sistem yang baru dapat membantu menghasilkan informasi serta laporanlaporan yang cepat dan akurat di CV. Cassanova. Perancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu physical model dan logical model. Physical model biasanya digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchart), yang menunjukan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan. Sedangkan logical model digambarkan dengan arus data (data flow) diagram/ DFD) yang menjelaskan kepada user bagai mana nantinya fungsi sistem aplikasi secara logika bekerja.
4.1.1
Flowchart Sistem yang Diusulkan Physical model digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchart), yang
menunjukan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan.
4.1.2
Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan Logical model digambarkan dengan DFD (Data Flow Diagram) atau diagaram aliran
data. Tujuan dari pembuatan DFD yang diusulkan adalah untuk menerangkan asal dari data-data, serta tujuan antar masing-masing sistem. 4.1.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 DFD Level 0 untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar, yang bisa disebut juga Top level dan dipecahkan menjadi bagian yang lebih terinci (disebut dengan lower level). DFD level 0 ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan kesatuan luarnya. 4.1.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1
4.1.3
Entity Relationship Diagram (ERD)
4.2 Relasi Antar Tabel Relasi Antartabel merupakan hubungan antar tabel yang satu dengan yang lain dan ditandai dengan adanya foreign key. Berikut ini relasi antartabel dari hasil ERD.
11
pembelian
suplier
penjualan
no_notabeli * tanggal_beli kode_suplier kode_karyawan total_beli
kode_suplier * namal_suplier alamat_suplier telp_suplier
no_notajual * tanggal_jual kode_pelanggan kode_karyawan tambahan_biaya total_jual jenis_pembayaran sisa_kredit
barang detailpembelian kode_barang * nama_barang satuan harga_jual harga_beli stok
kode_detailpembelian * no_notabeli kode_barang jumlah total
returpembelian
detailpenjualan kode_detailbarang * no_notajual id_barang jumlah total
karyawan
no_returbeli * tanggal_returbeli no_notabeli kode_karyawan total_returbeli
kode_karyawan * nama_karyawan alamat_karyawan [level] password
daetailreturpembelian
pelanggan
kode_detailreturbeli * no_returbeli kode_detailbarang jumlah total
kode_pelanggan * nama_pelanggan alamat_pelanggan telp_pelanggan
angsuran no_angsuran * no_notajual tanggal_bayar kode_karyawan sisa_kredit angsuran status catatan
Gambar 4.5 Relasi Antar Tabel 4.3 Struktur Tabel Perancangan struktur tabel database merupakan tahapan desain tabel yang berfungsi untuk melakukan penyimpanan data. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. 4.4 Perancangan Input dan Output 4.4.1
Perancangan Input Rancangan input digunakan untuk menginputkan data kedalam database. Data
yang dimasukkan akan direkam dan akan disimpan kedalam file database. Tujuan dari perancangan input adalah untuk membuat desain tampilan pada program sebenarnya sehingga dapat mempermudah user saat mengoperasikan sistem. Berikut adalah bentuk dari rancangan form pengisian yang berkaitan dengan sistem pengolahan data dalam program.
12
4.4.2
Perancangan Output Rancangna output merupakan informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan
data yang dilakukan secara otomatis oleh komputer, dimana data dimasukkan melalui input. Laporan ini
nantinya akan dipakai dalam mengamati perkembangan CV.
Cassanova. 4.5 Manual Program Pembuatan manual program dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan atau mengoperasikan sistem yang diusulkan sekaligus sebagai penuntun bagi pemakai yang akan menggunakannya.
4.5.1
Form Login Form login merupakan form yang pertama kali keluar pada saat program dibuka.
Fungsi dari form login adalah untuk menjaga keamanan dan membatasi pengguna program. Dalam form ini, user harus memasukkan username, password, dan level. Ketika username, password, dan level benar maka akan akan masuk ke menu utama. Jika salah satu field ada kesalahan maka akan muncul pesan “Username, Password atau Level salah”. Tombol batal untuk membatalkan login.
Gambar 4.42 Form Login
Gambar 4.43 Kesalahan pada Kolom Form Login
13
4.5.2
Form Menu Utama Menu utama merupakan tampilan utama yang menampilkan pilihan-pilihan menu
yang dapat diakses oleh pengguna sistem. Menu yang ditampilkan akan berbeda-beda setelah melakukan login. Menu-menu tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Master Data Menu ini berfungsi untuk mengakses jendela data barang, data supplier, data pelanggan, dan data karyawan.
2.
Transaksi Menu ini berfungsi untuk mengakses jendela transaksi penjualan, transaksi pembelian, retur pembelian, dan angsuran.
3.
Laporan Laporan terdiri dari submenu laporan data barang (all, stok minim, barang masuk, barang keluar), laporan data supplier, laporan data pelanggan, laporan data karyawan, laporan transaksi penjualan, laporan transaksi pembelian, laporan retur pembelian, dan laporan angsuran.
4.
Pengguna Menu ini berfungsi untuk mengganti password user.
5.
Tentang Menu ini berfungsi untuk menampilkan data tentang program yang dibuat dan pembuat serta versinya.
6.
Keluar Menu ini berfungsi untuk keluar dari aplikasi.
Gambar 4.44 Form Menu Utama
14
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya: a.
Untuk membuat sistem pengolahan data penjualan material bangunan pada CV. Cassanova diperlukan langkah-langkah yaitu :
meneliti masalah yang ada,
melakukan wawancara ke CV. Cassanova, mengumpulkan landasan teori yang terkait dengan penelitian, melakukan perancangan, melakukan implementasi, serta melakukan pengujian terhadap program. b.
Proses pencatatan , pengolahan data, dan pembuatan laporan-laporan menjadi lebih cepat. Disistem lama, untuk membuat laporan membutuhkan waktu sekitar 25 menit, sedangakan menggunakan sistem baru membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
5.2 Saran Untuk perkembangan yang lebih baik bagi peneliti selanjutnya, maka beberapa saran berikut perlu dilakukan: 1.
Pada sistem berikutnya, disertakan fitur backup database seminggu atau sebulan sekali agar data-data yang ada selalu terjaga.
2.
Belum adanya sistem perhitungan keuntungan bersih secara menyeluruh sehingga masih diperlukan perhitungan secara manual oleh pemilik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset. Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Andi Offset.
16