PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X.3 MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI AVERTEBRATA DI SMA NEGERI I PAJANGAN TAHUN AJARAN 2011/2012
Efi Solina Fitri, Muhammad Joko Susilo
ABSTRAK
P
embelajaran yang didominasi guru dengan menggunakan media yang konvensional dapat berpengaruh dalam proses pembelajaran dikelas, begitupula yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas X.3 SMA Negeri I Pajangan bahwa motivasi belajar siswa
masih rendah, sehingga masih nampak pembelajaran yang kurang efektif dan belum sepenuhnya melibatkan siswa. oleh karena itu, solusi alternatif yang dapat digunakan sebagai solusi adalah menerapkan pembelajaran tersebut dengan model Group Investigation (GI) dengan tujuan untuk melihat kesesuaian model pembelajaran Group Investigation (GI) dapat diterapkan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, melihat ketercapaian banyaknya siklus dalam proses ketecapaian pembelajaran dan melihat besarnya peningkatan motivasi belajar biologi siswa kelas X.3 melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) pada materi pembelajaran avertebrata di SMA N I Pajangan tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas yang dilakukan di SMA Negeri I Pajangan sebanyak 2 siklus dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X.3 sebanyak 32 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes obyektif. dengan perolehan data melalui observasi motivasi belajar siswa dan post test sebagai bentuk prestasi dari pengaruh motivasi belajar yang kemudian data dianalisis secara deskriptif. Penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dapat diterapkan sesuai dengan sintaks – sintaks pembelajaran, dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan perbaikan pembelajaran di siklus II dengan cara guru lebih mendekatkan dengan siswa dan memonitoring dengan baik. Dapat dilihat dari hasil peningkatan motivasi belajar siswa ialah motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meningkat pada siklus I 60,15% siswa aktif dan 77,82% pada siklus II. Berdasarkan peningkatan motivasi belajar siswa maka hasil dari belajar atau prestasi siswa juga mengalami peningkatan, yakni ditunjukkan dengan JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
33
nilai rata-rata kelas post tes siswa pada siklus I sebesar 65,34 dan 81,45 pada siklus II, sehingga pembelajaran diberhentikan pada siklus II.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Group
Investigation (GI) dapat terlaksana sesuai dengan sintaks – sintaks pembelajaran, proses pembelajaran tercapai pada sebanyak 2 siklus, dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan terutama siswa kelas X.3.
Kata kunci: Motivasi belajar, Group Investigation (GI), Avertebrata
34
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
PENDAHULUAN
pembelajaran di kelas. Penggunaan salah satu model pembela-
Berdasarkan pengalaman dan refleksi
jaran diharap dapat meningkatkan keaktifan
yang dilakukan bersamaan dengan guru
siswa yang heterogen dalam proses pembe-
biologi pada pelaksanaan PPL II pada bu-
lajaran. yang mana siswa kurang berinter-
lan Juli sampai September 2011 di SMA
aksi secara maksimal dalam pembelajaran di
N 1 Pajangan bahwa pembelajaran masih
kelas. Oleh karena itu, perlu adanya imple-
teacher center, bahkan ada beberapa siswa
mentasi model pembelajaran yang mampu
yang suka berbicara sendiri, kurang mem-
meningkatan keaktifan dan peran serta siswa
perhatikan guru mengajar dan siswa kurang
dalam proses kegiatan belajar mengajar. al-
memanfaatkan kesempatan yang diberikan
ternatif solusi yang dapat dilakukan guru
guru untuk bertanya dan semangat kurang
sebagai bentuk inovasi pembelajaran adalah
antusiasnya siswa serta hasil ulangan harian
dengan menerapkan model Group Investiga-
yang belum mencapai KKM 100%. Siswa
tion (GI).
yang mengalami ketuntasan belajar
baru
mencapai 45% dari 32 siswa di kelas X.3.
Model Group Investigation (GI) dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam
Permasalahan pembelajaran tersebut
pembelajaran yang menekankan agar siswa
muncul karena rendahnya motivasi belajar
mampu berpikir kreatif dan lebih aktif dalam
siswa yang disebabkan siswa belum me-
belajar dan termotivasi. Motivasi merupak-
mahami materi yang disampaikan guru dan
an stimulasi atau semangat akibat rangsan-
mereka tidak memiliki keberanian untuk
gan atau kegairahan terhadap sesuatu yang
bertanya maupun menyampaikan ide ter-
benar-benar diinginkan yaitu motivasi siswa
kait materi pembelajaran terutama materi
dalam belajar.
avertebrata, karena menggangap materi ini
Belajar adalah suatu proses untuk
merupakan materi yang dianggap sulit den-
mendapatkan perubahan tingkah laku ses-
gan banyaknya pengkelompokan klasifikasi
eorang melalui interaksi dengan lingkungan-
avertebrata dan siswa kurang bersemangat
nya. Berbagai kelebihan yang ditawarkan
dalam proses pembelajaran. Hal ini masih
dari Group Investigation (GI) diharapkan
dijumpai ketika observasi ulang di sekolah
dapat meningkatkan motivasi dan hasil be-
pada tanggal 19 Maret 2012 dan berdiskusi
lajar biologi siswa kelas X.3 melalui model
dengan Bu Ratih selaku pengampu guru bi-
Group Investigation (GI) pada materi aver-
ologi kelas X denngan harapan ditemukan
tebrata di SMAN 1 Pajangan tahun ajaran
suatu solusi untuk meningkatakn proses
2011/2012.
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
35
Penelitian ini bertujuan untuk Melihat
METODE PENELITIAN
kesesuaian langkah – langkah model pem-
Penelitian ini merupakan pene-
belajaran Group Investigation (GI), melihat
litian tindakan Kelas kelas atau yang sering
ketercapaian banyaknya siklus dalam me-
disebut dengan Clasroom Action Research,
ningkatkan motivasi belajar biologi siswa
yang dilakukan di SMA Negeri I Pajangan
kelas X.3 dan untuk melihat besarnya pen-
sebanyak 2 siklus dengan subyek penelitian
ingkatan motivasi belajar biologi siswa ke-
adalah siswa kelas X.3 sebanyak 32 siswa
las X.3 melalui penerapan model pembela-
pada bulan mei sampai dengan juli 2012.
jaran Group Investigation (GI) pada materi
Dengan tiap siklusnya terdiri dari per-
avertebrata di SMA Negeri I Pajangan tahun
encanaan, tidakan, observasi, dan refleksi.
ajaran 2011/2012.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes obyektif. dengan perolehan data melalui observasi motivasi belajar siswa dan post test sebagai bentuk prestasi dari pengaruh motivasi belajar yang kemudian data dianalisis secara deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil observasi motivasi siswa kelas X.3 pada materi pembelajaran avertebrata melalui model Group Investigation (GI) pada siklus I dapat dilihat dalam tabel 1. berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8
Aspek yang diamati Siswa tekun dalam menghadapi tugas Ulet menghadapi kesulitan Senang menyelesaikan tugas Bekerja mandiri maupun kerjasama Aktif bertanya atau berpendapat Mempertahankan pendapatnya Yakin pada pendirian Mencari Informasi
Jumlah siswa 26 16 25 25 12 12 12 26
Persentase (%) 81,25 50 78,13 78,13 37,5 37,5 37,5 81,25
Presentase kelas
60,15%
Tabel 1. Hasil observasi motivasi belajar Tabel tersebut merupakan data yang diperoleh pada hasil observasi motivasi belajar siswa kelas X.3 pada siklus I, berdasrkan hasil tersebut akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut. 36
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
No 1 2
Perolehan nilai
< 75 ≥ 75 Total jumlah siswa
Jumlah siswa
Ketuntasan Klasikal (%)
Rata-Rata Nilai
21 11 32
34,38%
65,34
Tabel 2. Prestasi belajar siswa pada siklus I Data Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Data hasil observasi motivasi belajar siswa kelas X.3 pada materi pembelajaran avertebrata melalui model Group Investigation (GI) pada siklus II dapat dilihat dalam tabel 3. berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah siswa
Aspek yang diamati Siswa tekun dalam menghadapi tugas Ulet menghadapi kesulitan Senang menyelesaikan tugas Bekerja mandiri maupun kerjasama Aktif bertanya atau berpendapat Mempertahankan pendapatnya Yakin pada pendirian Mencari Informasi
30 19 30 29 21 16 18 29
Persentase (%) 100 61,29 96,77 93,55 67,74 51,61 58,06 93,55
Persentase kelas
77,82%
Tabel 3. Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus II Berdasarkan tabel 3. Aktivitas motivasi belajar siswa selama proses belajar men-
pada tahap siklus II ini. 3. Kesenangan menyelesaikan tugas, tidak
gajar yang meliputi:
semua siswa senang dalam menyele-
1. Ketekunan siswa dalam menghadapi tu-
saikan tugas tetapi ada pula yang senang.
gas tergolong baik, siswa tekun menger-
pada pengamatan ini 1 siswa tidak dengan
jakan tugas yang diberikan oleh guru. 31
senang dalam menyelesaikan tugasnya,
siswa aktif dalam proses pembelajaran.
hanya diam tanpa ekspresi yang dimun-
hal ini mencirikan bahwa siswa termoti-
culkan. Tetapi dalam pengamatan pada
vasi 100% dari aspek ketekunan siswa.
siklus I ini termasuk baik karena lebih
2. Siswa ulet menghadapi tugas, benar –
dari setengahnya siswa senang dalam me-
benar rinci dalam menyikapi tugas yang
nyelesaikan tugas.
diberikan guru terjadi kenaikan 3 siswa
4. Selama proses pembelajaran yang leb-
yang lebih ulet sehingga menjadi 19 siswa
ih menekankan pada stundent centered
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
37
yakni bekerja mandiri atau bekerjasama
masi baik dari referensi yang diperoleh mau-
dalam kelompoknya sudah terlihat dari
pun bertanya pada guru atau teman sekolom-
beberapa kelompok yang melakukan dis-
pok dan terjadi peningkatan yakni 29 siswa
kusi dan saling bertukar pendapat serta
mencari informasi.
mampu membagi – bagi tugas dalam kelompok.
Delapan aspek itulah yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan moti-
5. Pada proses presentasi siswa mampu ber-
vasi belajar siswa pada siklus II dalam ma-
tanya, walaupun berdasarkan pengamatan
teri pembelajaran avertebrata yang meliputi
belum semua siswa dapat bertanya, dalam
filum Nemathelmintes, Annelida, dan Molus-
hal ini 21 siswa yang dapat bertanya pada
ka melalui model Group Investigation (GI)
kelompok yang presentasi didepan kelas
telah mengalami peningkatan pada setiap
maupun bertanya pada guru serta teman
aspek yang diamati dengan nilai persentase
dalam sekelompoknya.
kelas sebesar 77,82%. Hal ini berarti siswa
6. Mempertahankan pendapat terlihat ketika
pada siklus II dapat dikatakan aktif selama
siswa menanggapi pertanyaan dari kelom-
proses pembelajaran dan lebih termotivasi
pok lain dan memberikan jawaban yang
sehingga berdampak pada prestasi belajar
diminta. Berdasarkan pengamatan siklus
siswa yang signifikan.
II terjadi peningkatan bahwa ada 16 siswa yang saling tanggap menangapi. 7. Yakin pada pendirian, dalam penyam-
Peningkatan motivasi belajar biologi siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar berikut ini.
paian hasil diskusi maupun memberikan jawaban terlihat beberapa siswa yakin pada pendirianya, namun ada beberapa siswa pula yang masih binggung dengan pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan oleh kelompok lain, dan diperoleh hasil persentase kelas yakni 58,06% lebih baik dari siklus sebelumnya. Dalam penerapan model Group Investigation (GI) bahwa siswa ditekankan untuk dapat mencari informasi yang diinginkan dalam proses pembelajaran. terlihat antusias siswa dalam mencari sumber maupun infora38
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
Gambar 3. Diagram observasi motivasi belajar siswa siklus I dan siklus II Berdasarkan peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus II yang mengalami peningkatan ini, maka hasil prestasi belajar juga mengalami peningkatan. Peningkatan prestasi belajar biologi siswa kelas X.3 pada materi pembelajaran avertebrata melalui model Group Investigation (GI) pada siklus II dapat dilihat dalam tabel 4. berikut: No 1 2
Perolehan nilai
< 75 ≥ 75 Total jumlah siswa
Jumlah siswa
Ketuntasan Klasikal (%)
Rata-Rata Nilai
3 28 31
90,32
81,45
Tabel 4. Prestasi belajar siswa siklus II Berdasarkan tabel 4. prestasi belajar
radaptasi dengan model Group Investigation
siswa pada siklus II pada materi pembelaja-
(GI) sehingga siswa dapat memahami dan
ran avertebrata yang meliputi filum Nema-
menerima materi pembelajaran dengan baik,
thelmintes, Annelida dan Moluska melalui
jika motivasi belajar siswa baik maka akan
model Group Investigation dengan hasil
berdampak baik pula pada prestasi belajar
motivasi belajar prosentase kelas sebesar
siswa.
77,82 diperoleh prestasi hasil belajar ratarata siswa adalah 81,45 dengan persentase ketuntasan klasikal adalah 90,32%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah mampu beJURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
39
Peningkatan prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4. Diagram prestasi belajar siswa siklus I dan siklus II. Berdasarkan gambar 4 dapat diketahui
bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar
bahwa motivasi belajar siswa mengalami
siswa dalam setiap aspek penilaian pada se-
peningkatan rerata nilai sebesar 16,11 dan
tiap siklusnya.
peningkatan ketuntasan klasikal sebesar
Hasil observasi motivasi belajar biolo-
55,94 % Hal ini dikarenakan siswa telah
gi siswa terhadap pelaksanaan proses pem-
mampu melaksanakan model Group Inves-
belajaran pada siklus I diketahui bahwa per-
tigation (GI) sehingga penguasaan materi
hatian dan aktivitas siswa terhadap materi
pembelajaran oleh siswa semakin baik yang
pembelajaran avertebrata yang disampaikan
pada akhirnya berimplikasi pada motivasi
oleh guru sudah baik begitu pula aktivitas
belajar siswa semakin baik dan berpengaruh
siswa walaupun untuk aktivitas bertanya dan
pada meningkatnya hasil
merangkum materi pembelajaran masih cukup rendah. Oleh karena itu, perlu diadakan
belajar siswa dan peningkatan ketuntasan klasikal.
perbaikan salah satunya dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam mengajukan
Berdasarkan data hasil penelitian yang
pertanyaan dalam proses pembelajaran den-
diperoleh melalui observasi dan post tes
gan cara menggali siswa dengan permasala-
pada materi pembelajaran avertebrata siswa
han-permasalahan yang sering siswa jumpai
kelas X.3 SMA Negeri I Pajangan dengan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
model Group Investigation (GI) diketahui
menumbuhkan keinginan siswa untuk lebih
40
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
mengetahuinya.
model Group Investigation (GI) di kelas X.3
Pelaksanaan pembelajaran biologi
SMA Negeri I Pajangan dapat dilaksanakan
pada materi pembelajaran avertebrata den-
dengan baik sesuai dengan sintaks-sintaks
gan model Group Investigation (GI) pada ke-
model Group Investigation (GI). Proses pem-
las X.3 ditinjau dari segi keterlaksanaannya
belajaran di kelas pada siklus I, berdasarkan
dapat terlaksana sesuai dengan sintaks-sin-
catatan guru bahwa siswa masih sedikit bin-
taks model Group Investigation (GI), hal ini
gung belum teradaptasi dengan model terse-
dikarenakan oleh adanya sosialisasi sebelum
but sehingga pembelajaran kurang kondusif
diberlakukannya tindakan dan terjadinya ko-
pada awal – awal pelaksanaan proses pem-
laborasi yang baik antara guru, peneliti, dan
belajaran serta antusias aktifan siswa juga
observer.
belum maksimal.
Penerapan model Group Investigation
Namun berbeda hal pada proses pem-
(GI) untuk meningkatkan motivasi belajar
belajaran pada siklus II siswa sudah dapat
siswa dilakukan dengan dua siklus, sesuai
menyesuaikan dengan proses kegiatan be-
dengan hipotesis tindakan yang ditentukan,
lajar mengajar tersebut. Siswa terlihat an-
yaitu motivasi belajar siswa pada materi
tusias, mulai aktif bertanya serta dapat me-
pembelajaran avertebrata mencapai krite-
nyampaikan pendapatnya. Motivasi belajar
ria ketuntasan minimum yang ditetapkan di
siswa sudah muncul pada diri siswa masing-
SMA Negeri I Pajangan yakni 75.
masing, yakni baik motivasi intrinsik mau-
Setelah pemberian tindakan selama
pun ekstrinsik. Motivasi intrinsik, timbul-
dua siklus terjadi peningkatan motivasi be-
nya tidak memerlukan rangsangan dari luar
lajar siswa, yaitu dari siklus I ke siklus II se-
karena memang telah ada dalam diri individu
hingga hasil refleksi pada siklus II diketahui
sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan ke-
bahwa indikator pencapaian telah terpenuhi
butuhannya. Sedangkan motivasi ekstrinsik
dan siklus pembelajaran dihentikan. Adapun
timbul karena adanya rangsangan dari luar
peningkatan motivasi belajar siswa pada tiap
individu, misalnya dalam bidang pendidikan
aspek kegiatan, yaitu:
terdapat minat yang positif terhadap kegiatan
1.
pendidikan timbul karena melihat manfaat-
Keterlaksanaan proses pembelaja-
ran
nya berdasrkan pada teori motivasi menurut Keterlaksanaan proses pembe-
Uno (2011: 4).
lajaran biologi dengan menggunakan model
Berdasarkan hasil penelitian motivasi
Group Investigation (GI) pada siklus I dan
belajar siswa terdapat beberapa aspek pe-
siklus II, dapat diketahui bahwa penerapan
nilaian yang dapat dicermati, yaitu:
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
41
a. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan
nyajian hasil diskusi dari kelompok lain
tugas lebih dari 80% baik pada siklus I dan
dan terjadi saling tanggap menanggapi.
II. Peningkatan persentase ini menunjuk-
f. Dalam mempertahankan pendapatnya be-
kan bahwa siswa memiliki ketertarikan
berapa siswa sudah mampu. Terlihat dari
terhadap materi pembelajaran avertebrata
peningkatan antara siklus I 12 siswa se-
melalui model Group Investigation (GI).
dangkan pada sklus II ada 16 siswa.
b. Ulet menghadapi tugas selama proses belajar mengajar berlangsung meningkat
g. Yakin pada pendirian dapat dikatakan
sebesar 11,29% yaitu jumlah siswa yang
masih rendah pada siklus I yang han-
ulet menghadapi tugas sebanyak 16 siswa
ya 12 siswa dan siklus II 18 siswa. Hal
pada siklus I dan pada siklus II seban-
ini disebabkan rata-rata siswa kurang
yak 19 siswa. Peningkatan persentase ini
mapu memberanikan diri untuk mengek-
menunjukkan bahwa siswa tertarik dan
splorasikan apa yang ada dalam bena-
berusaha mencari informasi untuk men-
knya. Sehingga perlu adanya dorongan
cari pemecahan masalah.
motivasi dari luar, seperti pengaruh dari
c. Aktivitas siswa dalam menyelesaikan tugas dengan kelompoknya juga men-
teman sekelompoknya untuk mendukung dalam menyampaikan pendapatnya.
galami peningkata, pada siklus I terdapat
h. Mencari informasi, dalam hal ini siswa
25 siswa dan pada siklus II ada 30 siswa.
dapat mengembangkan materi dengan
dalam menyelesaikan tugas siswa tetap
cara mencari sumber belajar baik yang
cukup baik dan melebihi 50%.
dibawa maupun dengan cara pergi ke per-
d. Bekerja mandiri maupun kerjasama men-
pustakaan. siswa juga memiliki buku acu-
galami kenaikan. Sebelumnya pada siklus
an ajar yang ditetapkan sekolah, sehingga
I hanya 78,13% siswa sebanyak 25 orang
siswa cukup hanya dengan membaca buku
meningkat pada siklus II sebesar 93,55%
acuan maka siswa sudah mendapatkan in-
dan sebanyak 29 siswa. Hal ini menanda-
formasi yang baik. Beberapa siswa yang
kan siswa sudah merespon permasalahan
tampak aktif mencatat untuk melengkapi
yang terjadi dan mampu bekerja dengan
informasi yang tidak terdapat pada buku
baik.
acuan ajar yang disampaikan oleh guru
e. Bertanya yang disampaikan siswa lain,
maupun bertanya denngan teman sendiri.
respon siswa baik dalam bertanya secara
Dari hasil observasi diperoleh 93,55%
keseluruhan sudah sangat baik karena
siswa aktif mencari informasi.
melebihi 90% siswa mendengarkan pe42
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
Peningkatan motivasi belajar siswa
233) yakni Motivasi belajar siswa memiliki
kelas X.3 SMA Negeri I Pajangan sudah
pengaruh yang cukup kuat terhadap keber-
sesuai dengan indikator yang telah ditetap-
hasilan proses maupun hasil belajar siswa.
kan, siswa telah mampu meningkatkan moti-
Salah satu indikator kualitas pembelajaran
vasi belajar, berpartisipasi secara aktif dalam
adalah adanya semangat maupun motivasi
proses pembelajaran yaitu tekun mengha-
belajar pada diri siswa. Ormrod (2003) men-
dapi tugas, ulet menghadapi tugas, bekerja
guraikan bagaimana pengaruh motivasi ter-
mandiri maupun kelompok, aktif bertanya,
hadap kegiatan belajar sebagai berikut.
mempertahankan pendapatnya, dan yakin
Motivation hasseveral effect on stu-
pada pendirianya serta mencari informasi
dentslearningand behavior: It directs be-
dalam melaksanakan tahapan Group Inves-
havior toward particular goal. It leads to
tigation (GI). Oleh karena itu, pelaksanaan
increased effort and energy. It increases
tindakan dihentikan pada siklus II. Jadi,
initiation of, and persistence in activities.
penerapan model Group Investigation (GI)
It enhances cognotive processing. It lead to
pada materi pembelajaran avertebrata kelas
improved performance (Omrod, 2003: 368
X.3 SMA Negeri I Pajangan dapat dikatakan
-369).
telah berhasil untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Motivasi memiliki pengaruh terhadap perilaku belajar siswa, yaitu motivasi
Berdasarkan hasil peningkatan mo-
mendorong meningkatnya semangat dan
tivasi belajar tersebut maka berpengaruh
ketekunan dalam belajar. Motivasi bela-
terhadap hasil belajar atau prestasi siswa
jar memegang peranan yang penting dalam
yang di tampakkan pada rata-rata nilai siswa
memberi gairah, semangat dan rasa senang
pada siklus II yakni 81,45 yang sebelum-
dalam belajar sehingga siswa yang mempu-
nya 65,34 pada siklus I sehingga mengalami
nyai motivasi tinggi mempunyai energi yang
peningkatan sebesar 16,11. Ketuntasan be-
banyak untuk melaksanakan kegiatan bela-
lajar siswa dengan standar ketuntasan mini-
jar yang pada akhirnya akan mampu mem-
mal 75,00 mencapai 34,38% pada siklus I.
peroleh prestasi yang lebih baik. Hal ini
Sedangkan pada siklus II 90,32% ketuntasan
berarti bahwa proses pembelajaran biologi
belajar siswa mengalami kenaikan dari sik-
pada materi pembelajaran avertebrata den-
lus I sebesar 55,94%. Maka dapat disimpul-
gan menggunakan model Group Investiga-
kan jika motivasi belajar siswa tinggi maka
tion (GI) dapat terlaksana dengan baik.
prestasi belajar juga tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Widyoko (2012: JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
Menurut Sharan (Tianto, 2011:
80) membagi langkah – langkah pelaksaJULI 2013
HAL. 1 - 96
43
naan model Group Investigation(GI) me-
kan pembelajaran biologi dengan penera-
liputi 6 fase yaitu memilih topik, perenca-
pan model Group Investigation (GI) sebagai
naan kooperatif, Implementasi, analisis dan
salah satu usaha perbaikan hasil belajar bi-
sintesis, presentasi hasil final serta evaluasi.
ologi berhasil dengan baik.
Dari langkah – langkah tersebut dapat mengajarkan siswa ketrampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik. Sehingga dapat benar – banar mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran di kelas terutama kelas X.3. Proses pembelajaran pada materi pembelajaran avertebrata baik pada siklus I maupun siklus II, peran guru hanya sebagai fasilitator yaitu memberikan pengarahan seperlunya pada siswa. Keaktifan siswa lebih ditekankan pada pembelajaran ini. Dengan adanya keaktifan tersebut akan menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi pada siswa dan pada akhirnya akan berpengaruh pula terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan teori Mc Donald (Oemar, 2009: 173) ”Motivation is a energy change within the person characterized by affective arausal and anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah sebuah perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini yakni motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil Peningkatan
motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa kelas X.3 SMA Negeri I Pajangan maka dapat dikatakan bahwa usaha perbai44
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Model pembelajaran model Group Investigation (GI) hendaknya dapat diterap-
KESIMPULAN
kan oleh guru pada materi pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:
avertebrata pada semester berikutnya dan pada materi pembelajaran lainnya.
1. Peningkatan motivasi belajar biologi
2. Kepada peneliti lain yang akan melaku-
siswa kelas X.3 SMA Negeri I Pajangan
kan penelitian serupa, tahap persiapan
tahun ajaran 2011/2012 pada pembelaja-
sangat diperlukan, terutama mengenai
ran biologi materi pembelajaran averte-
instrument penelitian harus disiapkan se-
brata dapat tercapai melalui dua siklus
cara matang terlebih dahulu sebelum ter-
tindakan.
jun melaksanakan penelitian di kelas.
2. Pembelajaran
dengan
menggunakan
3. Penerapan model model Group Investiga-
model Group Investigation (GI) pada ma-
tion (GI) dalam penelitian tindakan kelas
teri pembelajaran avertebrata siswa kelas
harus dilakukan sesuai dengan sintak-sin-
X.3 SMA Negeri I Pajangan tahun ajaran
tak model pembelajaran tersebut, seorang
2011/2012 mengalami peningkatan yai-
peneliti harus peka terhadap situasi dan
tu:
kondisi kelas terutama terhadap siswa,
a. Motivasi belajar biologi siswa dalam
agar masalah yang teridentifikasi di kelas
mengikuti kegiatan pembelajaran menin-
tersebut dapat terpecahkan dengan solusi
gkat pada siklus I 60,15% siswa aktif dan
yang sesuai.
77,82% pada siklus II. b. Peningkatan prestasi belajar biologi siswa
UCAPAN TERIMA KASIH
yang berupa pengaruh dari hasil motivasi
Ucapan terima kasih penulis kepada
belajar siswa ditunjukkan dengan nilai
Rektor universitas Ahmad Dahlan, Dekan
rata-rata kelas post tes siswa pada siklus I
fakultas keguruan dan ilmu pendidika, ket-
sebesar 65,34 dan 81,45 pada siklus II.
ua program studi pendidikan biologi serta kepala sekola SMA Negeri I Pajangan Yogyakarta atas bantuan dan dukungan yang
SARAN
diberikan sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut: JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96
45
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip – prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar- Dasar
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akara.
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi
_______________ . 2010. Penelitian Tindakan Untuk Guru, Kepala Sekolah dan
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pengawas. Jakarta: Bumi Akara. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidi_______________ . 2011. Penelitian Tinda-
kan Pendekatan Kuantitatif, Kualita-
kan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
tif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Baumfield, Vivienne. Elaine Hall. Kate Wall.
Susilo, Muhammad Joko. 2009. Sukses den-
2011. Action Research in the Class-
gan Gaya Belajar. Yogyakarta: Pinus.
room. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru &
Pengukuranya. Jakarta: bumi Aksara.
Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Widyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan
Pustaka Pelajar.
Instrument Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang. 2007. Biologi I untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Prawirohartono, Slamet. Sri hidayati. 2007. Sains Biologi 1SMA/MA. Jakarta: Bumi Akasara.
46
JURNAL BIOEDUKATIKA
VOL. 1 NO. 1
JULI 2013
HAL. 1 - 96