KATA PENGANTAR
Avcnasa code adalah suatu algoritma kriptografi baru yang dibuat oleh Avicenna (Muhammad Ibnu Sina) dan Agusalim pada tahun 2009. Algoritma jenis ini menggunakan teori algoritma klasik. Dengan menggunakan acuan format penyusunan huruf pada sebuah Handphone, mereka membuat suatu pola penyusunan huruf rahasia agar menjadi sesuatu yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja yang dikehendaki. Format penyusunan huruf pada handphone yang mereka gunakan acuan sebagai pembautan algoritma avcnasa ini adalah format lama (abc) bukan format penyusunan huruf handphone yang modern yang sedang berkembang saat ini (qwerty).
PEMBAHASAN
Algoritma avcnasa dibuat dengan mencampurkan 3 kunci untuk mengenkripsi plaintext yang diinginkan. Kunci pertama adalah kunci yang dibuat sendiri oleh user, kunci itu dapat berupa nama apapun, semakin banyak kata yang dibuat untuk kunci pertama ini maka semakin bagus hasil enkripsinya. Karena banyaknya kata dalam kalimat yang dibuat sebagai kunci menentukan banyaknya kunci pada kunci pertama. Sebagai contoh : Key 1 = muhammad ibnu sina mdf k p t y u bgl q vz h c i n r wz a ej o s x y
i af k pt y bcgl qvz ndhmrwz uej o s xy
sbf k i cg l ndhm ae j o
p q r t
u y v z wz x y
Maka Key 1diatas memiliki 3 kunci untuk mengenkripsi plaintext. Setelah itu Key 1diatas disusun menurun tetapi urut abjad seperti di bawah ini : Setelah mendapatkan bentuk kunci seperti diatas, langkah selanjutnya adalah menggunakan Frog keyuntuk Chipertext 1. Frog key adalah cara mengenkripsi plaintext dengan pola melompat. Sebagai contoh pada Key 1 diatas akan diambil huruf “m” sebagai plaintext maka chipertextna adalah “h”, begitu pula sebaliknya. Jadi pada dasarnya huruf yang dijadikan plaintext mendapatkan chipertextnya dengan cara turun 2 langkah ke bawah atau naik 2 langkah keatas. Dengan contoh Key 1 mdf k p t y u bgl q vz h c i n r wz a ej o s x y K1
i af k pt y bcgl qvz ndhmrwz uej o s xy K2
sbf k p i cg l q ndhm r ae j o t K3
u y v z wz x y
Plaintext : kriptografi Chipertext 1 : nparwljpiin Plaintext “K” menjadi “N”, diambil dari frogkey K1 “R” menjadi “P”, diambil dari frogkey K2 “I” menjadi “A”, diambil dari frogkey K3 Dan seterusnya........... Setelah menggunakan Kunci pertama digunakan untuk mendapatkan Chipertext 1, maka langkah kedua menggunakan Kunci kedua untuk mengenkripsi plaintext. Kunci kedua ini didapat dari format penulisan handphone yang diacak menggunakan pola yang telah
ditentukan. Caranya adalah mengambil 2 huruf sebagai kunci dan meletakkannya pada nomor 1 di format penulisan Hp. Kunci kedua ini disebut jug key for key. Format penulisan Hp 1 2abc 3def 4ghi 5jkl 6mno 7pqrs 8tuv 9wxyz
Format key for key 1bu 2acd 3efg 4hij 5klm 6nop 7qrs 8tvw 9wxz
Pad contoh diatas diambil 2 huruf (b , u) sebagai key for key, setelah itu huruf-huruf didepannya di geser mundur karena 2 huruf diambil menjadi kunci. Setelah mendapatkan bentuk key for key maka langkah selanjutnya adalah mengacak susunan huruf menggunakan Hp transition. Key for key form 1bu 2acd 3efg 4hij 5klm 6nop 7qrs 8tvw 9wxz
2-4-8-6-2 1bu 2nop 3efg 4acd 5klm 6tvw 7qrs 8hij 9xyz
Hp Transition 3-5-9-3 1bu 2nop 3xyz 4acd 5efg 6tvw 7qrs 8hij 9klm
1-5-7-1 1bu 2nop 3xyz 4acd 5qrs 6tvw 7efg 8hij 9klm
Hp transition dengan transisi 2-4-8-6-2 artinya adalah huruf yang berada di nomor 2 digeser ke nomor 4 lalu yang di nomor 4 digeser ke nomor 8 lalu yang di nomor 8 digeser ke nomor 6 dan akhirnya yang di nomor 6 di geser ke no 2. Begitu seterusnya, kecuali pada saat transisi melewati key for key yang telah ada di nomor 1, key for key itu posisinya tidak dapat di geser oleh Hp Transition ini. Setelah HP transition terselesaikan maka langkah selanjutnya adalah langkah subtitusi dan eliminasi ( Subelm). Langkah ini caranya adalah menjumlahkan key for key formdengan Hp Transition form. Setelah dijumlahkan maka huruf-huruf tersebut kemudian di eliminasi untuk mendapatkan hasil. Key for key form 1bu 2acd 3efg 4hij 5klm 6nop 7qrs 8tvw 9xyz
Hp Transition form 1bu 2nop 3xyz + 4acd 5qrs 6tvw = 7efg 8hij 9klm
Subtitusi 1bubu 2acdnop 3efgxyz 4hijacd 5klmqrs 6noptvw 7qrsefg 8tvwhij 9xyzklm
Setelah di jumlahkan maka langkah selanjutnya adalah menukar baris untuk bisa menjalankan proses eliminasi Key for key form 1bu 2acd 3efg 4hij 5klm 6nop 7qrs 8tvw 9xyz
Hp Transition form 1bu 2nop 3xyz 4acd 5qrs 6tvw 7efg 8hij 9klm
Stack down 1qrsefg 2tvwhij 3xyzklm 4bubu 5acdnop 6efgxyz 7hijacd 8klmqrs 9noptvw
Dari tabel stack down diatas maka didapat hasil eliminasinya adalah 1qrs
2tvwhij 3klm
4bu
5
6efgxyz
7acd 8
9nop
Hasil ini didapat dari mengecek dalam satu baris akan adanya kemunculan huruf yang sama. Bila terdapat huruf yang sama, maka huruf itu dibiarkan namun bila ada huruf yang tidak sama dalam satu baris, maka huruf itu masuk ke eliminasi. Langkah selanjutnya untuk menormalkan bentuk adalah dilakukan langkah normalization. Langkah ini carannya adalah menggeser key for key kembali ke tempat asalanya (nomor 1 pada format penulisan huruf pada hp), lalu mengisi ruang-ruang yang kosong dengan rangkaian huruf berurutan yang memiliki jumlah lebih dari 3 dalam satu nomor. Maka bentuk setelah normalisation adalah 1bu
2efg
3xyz
4acd 5nop 6qrs 7tvw 8hij
9klm
Setelah dilakuka pengacakan format huruf, maka langkah selanjutnya adalah pengembalian bentuk ke bentuk Hp. Caranya adalah mengosongkan nomor 1 dengan cara menggeser hurufhuruf key for key satu per satu menuju nomor yang mampu menampung 4 huruf (9 dan 7). 1bu 2efg 3acd 4klm 5nop 6qrs 7tvw 8hij 9xyz
menjadi
1b 4aud 7tcw
2evg 5nfp 8hoj
3xiz 6qys 9krlm
Ket : Huruf “U” digeser turun menggeser huruf “L” dan menggantikan posisi huruf “L” lalu huruf “L” digeser turun menggeser huruf “V” dan menggantikan posisi huruf “V” lalu hurus “V” menggeser huruf “F” dan menggantikan posisi huruf “F” dan begitu seterusnya sampai terakhir pergeseran berhenti di angka 9 dan menambah jumlah huruf di angka 9 1b 4aud 7tcw
2evg 5nfp 8hoj
3xiz 6qys 9krlm
menjadi
1 2bev 3gxi 4zau 5dnf 6pqy 7stcw 8hoj 9xryz
Ket : Huruf “B” digeser kekanan menggeser huruf “EVG” sehingga huruf “G”tergeser dan huruf”B” berdampingan dengan huruf “E” di angka 2. Begitu seterusnya sampai pergeseran berhenti di angka 7 dan menambah jumlah huruf di angka 7 sehingga akhirnya tebentuklah Key Hp.
Dengan menggunakan Key HP ini dilakukan enkripsi kembali terhadap chipertext 1. Cara mengenkripsinya adalah dengan melihatu huruf pada chipertext 1 yang akan di enkripsi lalu di cari posisi hurufnya pada format Hp asli dan setelahnya di cocokan posisinya dengan Key HP untuk mendapatkan huruf enkripsinya. Chipertext 1 : nparwljpiin Fornat Hp Asli 1 2abc 3def 4ghi 5jkl 6mno 7pqrs 8tuv 9wxyz
Key HP 1 2bev 3gxi 4zau 5dnf 6pqy 7stcw 8hoj 9xryz
Chipertext 2 :qsbcxfdsuuq Chipertext 1 “N” dicari posisinya pada Format HP Aslisetelah ditemukan maka posisinya dicari pada Key HP sehingga didapai huruf “Q”.
Decripting Proses decripting avcnasa code sangatlah mudah, dengan sudah diketahuinya kunci-kunci maka proses decript merupakan proses kebalikan dari tiap proses enkripsi yang di jalankan.