Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF BAGI UKM GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA UD. BUDI LUHUR KOTA BLITAR Hilda Risalatul Lutfiana STIE Kesuma Negara Blitar Abstrak: Di dalam dunia bisnis yang semakin berkembang, strategi pemasaran yang efektif perlu dilaksanakan atau diterapkan agar volume penjualan dapat meningkat. Disisi lain pun juga harus mengerti tentang langkah-langkah dalam melaksanakan strategi pemasaran yang efektif, khusunya bagi UKM. Sebuah UKM harus bisa bersaing dengan kompetitor lain agar tidak kalah bersaing dan mengakibatkan penjualan menurun, terutama kompetitor dengan unit produksi yang sama. Di Kawasan Pariwisata Makam Bung Karno Kota Blitar, kendang merupakan alat musik yang populer dan banyak digemari oleh berbagai kalangan, baik pengunjung lokal maupun manca negara. Namun, jika dalam hal pemasaran produknya saja tidak efektif, maka dipastikan volume penjualan pun bisa menurun. UD Budi Luhur merupakan UKM yang telah mengalami penurunan pada volume penjualan, karena strategi pemasaran yang dilakukan kurang efektif. UD. Budi Luhur ialah salah satu tempat yang memproduksi dan menjual kendang yang bertempat di Jalan Antasari No. 32 RT 01 RW 02 Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. UD. Budi Luhur perlu melaksanakan strategi pemasaran yang efektif, agar volume penjualan bisa meningkat. Analisa data yang digunakan ialah analisis SWOT untuk mengetahui Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Strategi pemasaran yang efektif yang perlu dilaksanakan oleh UD. Budi Luhur ialah dengan melakukan pemasaran secara online seperti membuat website produk khusus dari UD. Budi Luhur agar bisa dikenal lebih luas, memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman, melakukan inovasi produk agar produk yang dijual terlihat lebih menarik dan bervariasi, lalu mempertahankan kecepatan pelayanan konsumen, dan lebih mengutamakan pada kepuasan konsumen. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, UKM, Volume Penjualan PENDAHULUAN Dunia pemasaran pada saat ini begitu bersaing dengan semakin banyaknya kompetitor yang muncul. Para pelaku bisnis pun saling berkompetisi dalam memasarkan produk hingga sampai pada konsumen guna memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Strategi Pemasaran menjadi salah satu pilihan ditengah besarnya persaingan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif adalah salah satu faktor penting bagi keberhasilan perusahaan. Strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usahanya. Dalam persaingan bisnis saat ini, perusahaan harus tahu mengenai kondisi lingkungan internal maupun lingkungan eksternal 218
ISSN: 2407-2680
perusahaan, dalam melaksanakan strategi pemasaran yang efektif. Dalam menentukan strategi ini sangat erat hubungannya dengan tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tujuan perusahan pada dasarnya sama yaitu memperoleh keuntungan atau laba maksimum sehingga perusahaan bisa maju dan berkembang ditengah persaingan bisnis dan mampu bertahan di era informasi saat ini. Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki. Pada UKM atau Usaha Kecil Menengah strategi pemasaran yang efektif harus dilaksanakan, agar dapat bersaing secara kompetitif. Karena, Usaha Kecil Menengah merupakan sebuah usaha mikro dengan paling banyak pesaing, juga kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Jika dapat melaksanakan strategi pemasaran yang efektif, maka sangat berpengaruh pula terhadap peningkatan volume penjualan. Volume penjualan merupakan titik terpenting di dalam mengukur berkembangnya suatu perusahaan. UD. Budi Luhur merupakan Usaha Kecil Menengah yang bergerak di bidang pembuatan alat musik, yaitu Kendang, dengan beraneka ragam jenis kendang yang diproduksi. Industri Perdagangan seperti itu memiliki jumlah kompetitor yang banyak dengan produksi yang sama. Masalah yang terjadi pada UD. Budi Luhur mengalami penurunan pada volume penjualan, pada tahun 2011 sampai dengan 2013. UD. Budi Luhur tidak memiliki masalah dalam kapasitas produksi , setiap pesanan selalu bisa dipenuhi tetapi volume penjualan mengalami penurunan yaitu pada tahun, 2011 menurun (17%), 2012 (22%) dan tahun 2013 mengalami penurunan yang mencapai (29%). Penurunan ini disebabkan oleh Strategi Pemasaran yang kurang efektif yang dikarenakan perusahaan masih menggunakan cara manual dalam pemasaran produk dan sangat jarang mengikuti pameran kebudayaan. Oleh karena itu, UD. Budi Luhur dalam upaya meningkatkan volume penjualan memerlukan strategi dan pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif. Rumusan Masalah Bagaimanakah pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif untuk dapat meningkatkan volume penjualan? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui mengenai pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat lebih mendalami permasalahan secara teori dan aplikasinya dalam dunia pemasaran dan strateginya yang sesungguhnya. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat Bagi pihak lain, hasil penelitian
219
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) ini diharapkan dapat digunakan untuk referensi dan mendorong timbulnya penelitian selanjutnya. 3. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran. LANDASAN TEORI Hasil Penelitian Terdahulu 1. Siti Efariyah (2011), “Strategi Pemasaran yang Tepat bagi Usaha Kecil Guna Menghadapi Persaingan Pasar pada Usaha Kecil Ikan Koi di Kecamatan Sanankulon” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat bagi usaha kecil guna menghadapi persaingan pasar bagi usaha kecil Ikan Koi. Bertujuan untuk mengetahui berbagai persaingan pasar dan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapinya. 2. Sri Winarni (2005), “Pelaksanaan Discount Policy dan Advertising yang Efektif untuk Meningkatkan Volume Penjualan Kamar pada Hotel Sri Lestari Blitar ” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan Discount Policy dan Advertising yang Efektif untuk Meningkatkan Volume Penjualan. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan volume penjualan menggunakan Pelaksanaan Discount Policy dan Advertising yang Efektif. 3. Ika Dewi Nurfarida (2006), “Strategi pemasaran yang tepat dalam penggunaan jasa warnet Wisnu NET di Kota Blitar Tahun 2003–2005” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaiamana strategi pemasaran yang tepat dalam penggunaan jasa warnet. Dan bertujuan untuk mengetahu strategi pemasaran khusus untuk usaha jasa. Teori Penelitian Pengertian Strategi 1. Menurut Tjiptono (2008:3) Istilah strategi berasal dari kataYunani strategia (stratos = milite, dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah–daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Hayes dan Wheel wright (1984) dalam Stoner, Freeman, dan Gilbert, Jr (1995) dalam buku Tjiptono (2008:4) Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi, yaitu: a. Strategi Level Korporasi Dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur kegiatan dan operasi organisasi yang memiiki lini atau unit bisnis lebih dari satu. Pertanyaanpertanyaan pokok yang muncul pada level korporasi adalah bisnis apa yang seharusnya digeluti perusahaan? apa sasaran dan harapan atas masing-masing bisnis? bagaimana mengalokasikan sumberdaya yang ada untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut? Contoh strategi yang termasuk dalam kategori ini adalah Matriks BCG (Boston Consulting Group) dan matriks general electric.
220
ISSN: 2407-2680
b. Strategi Level Unit Bisnis Lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan operasi suatu bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis berupaya menentukan pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dalam kondisi pasar tertentu. c. Strategi Level Fungsional Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi manajemen (secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan, produksi dan operasi, pemasaran, personalia, sumberdaya manusia) yang dapat mendukung strategi level unit bisnis. Strategi level fungsional umumnya lebih terperinci dan memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada strategi organisasi. Proses Manajemen Strategis Pearce II dan Robinson Jr (2013:3) Manajemen Strategis (strategic management) didefinisiskan sebagai suatu rangkaian keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 1. Swastha dan Irawan (2008:5) Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatankegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. 2. Rangkuti (2006:48) Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, manajerial. Akibat dari berbagai faktor tersebut adalah masing–masing individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. Unsur–unsur Pemasaran: a. Unsur utama strategi persaingan 1) Segmenting, adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah, masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri. 2) Targetting, adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. 3) Positioning tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen. b. Unsur taktik pemasaran 1) Diferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek perusahaan, kegiatan membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain 2) Bauran Pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai produk, harga, promosi dan tempat. 221
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) c. Unsur Nilai Pemasaran 1) Merek atau Brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang memiliki dan melekat padasuatu perusahaan 2) Pelayanan atau service, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. 3) Proses, yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam memuaskan konsumen, baik seara langsung maupun tidak langsung. Konsep Pemasaran Anderson dalam Usmara (2008:15) Konsep pemasaran pada hakikatnya merupakan suatu keadaan pikiran atau suatu pandangan dunia, yang menyadari atau mengetahui betul bahwa firma-firma dapat survive sejauh firma-firma tersebut memenuhi dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan riil setiap kelompok konsumen. Tujuan Pemasaran 1. Berry dalam Usmara (2008:21) Tujuan pemasaran adalah mempertemukan kesamaan antara apa yang ingin dibeli pelanggan berprospek dan apa yang dijual organisasi. 2. Waringin (2008:3) Tujuan Marketing/Pemasaran adalah menukarkan nilai tambah yang ada ke sebanyak mungkin pembeli, sesering mungkin sehingga pembeli untung, penjual untung. Dalam dunia marketing ada 2 aliran, yaitu aliran mengingatkan dan aliran menawarkan: a. Aliran Mengingatkan/Branding/Institutional Marketing/Awareness, seringkali membutuhkan biaya iklan sangat besar dan tidak menghasilkan penjualan karena awarness/ingat tidak sama dengan penjualan. b. Aliran Menawarkan/Direct Response Marketing, dalam aliran ini biaya marketing bisa dibandingkan dengan hasil penjualan, kegiatan marketing, termasuk iklan, akan selalu diukur hasil penjualannya, dengan demikian biaya marketing dikeluarkan secara efektif dan efisien, aliran ini merupakan aliran Close Marketing dimana biaya marketing bisa diukur hasil penjualannya. Perencanaan Pemasaran Kotler (2004:127) Perusahaan membutuhkan sebuah visi, visi tersebut membutuhkan strategi, strategi membutuhkan sebuah perencanaan, dan perencanaan membutuhkan tindakan. Sebuah perencanaan pemasaran terdiri dari enam langkah: 1. Analisis Situasional, disini perusahaan mempelajari faktor-faktor makro (ekonomi, politik hukum, sosial-budaya, teknologi) dan aktor-aktor yang terlibat (perusahaan, para pesaing, distributor dan para pemasok) dalam lingkungan perusahaan. 2. Tujuan-tujuan, perusahaan juga menetapkan tujuan-tujuan sehubungan dengan para stakeholder (pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan)
222
ISSN: 2407-2680
3. Strategi, sasaran apapun dapat dikejar dengan menggunakan berbagai macam cara, ini adalah merupakan tugas sebuah strategi untuk memilih rangkaian tindakan-tindakan yang paling efektif dalam pencapaian tujuan. 4. Taktik, Strategi tersebut haruslah dirinci dengan sangat mendetail berdasarkan pada 4p dan tindakan-tindakan yang akan diambil sesuai dengan jadwal kalender oleh orang-orang yang sudah ditentukan yang akan melaksanakan perencanaan tersebut. 5. Anggaran, berbagai tindakan dan aktivitas perusahaan yang sudah terencana berkaitan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke dalam anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. 6. Pengawasan, perusahan harus melakukan review atas periode dan membuat tolok ukur yang akan melihat pakah perusahaan membuat kemajuan yang menuju ke arah pencapaian sasaran. Strategi Pemasaran 1. Bennet dalam Tjiptono (2008:6) Strategi pemasaran merupakan pernyataan baik secara implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. 2. Corey dalam Tjiptono (2008:6) Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait, kelima elemen tersebut adalah: a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini didasarkan pada faktor-faktor: b. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat di proteksi dan didominasi. c. Keterbatasan sumberdaya internal yang mendorong perlunya pemusatan (fokus) yang lebih sempit. d. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-and-error di dalam menanggapi peluang dan tantangan. e. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang berproteksi. Analisis SWOT 1. Suryatama (2014:26) Analisis SWOT merupakan Sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. a. Strength Strength atau kekuatan adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strength merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. b. Weakness Weakness atau kelemahan adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumberdaya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. c. Opportunity Opportunity atau kesempatan adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. d. Threat 223
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) Threat atau ancaman adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi atau program. 2. Griffin (2004:228) Analisis SWOT adalah evaluasi atas kekuatan dan kelemahan internal suatu organisasi yang dilakukan secara hati-hati dan juga evaluasi atas peluang dan ancaman dari lingkungan. Dalam analisis SWOT strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah dengan : a. Mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasasi, dan pada saat yang sama b. Menetralisasikan ancamannya c. Menghindari (atau memperbaiki) kelemahannya 3. Sarosa (2006:30) Analisis SWOT adalah analisis yang biasa dipakai oleh manajemen suatu perusahaan untuk mengetahui kondisi mereka sekarang. Strategi Pemasaran yang efektif 1. Abrams dan LaPlante (2010:161) strategi pemasaran yang efektif memiliki 3 ciri: a. Sesuai dengan pasar, sesuai dengan pasar sasaran. b. Pengulangan, strategi itu sering mengulang ulang nama dan pesan. c. Keuntungan antar modal, menghasilkan laba atas investasi dari upaya pemasaran. 2. Rini (2008:101) Strategi pemasaran yang efektif yaitu: a. Menerapkan harga yang kompetitif b. Penawaran variasi jasa, promosi usaha,dll. Pengertian Volume Penjualan Rangkuti (2009:58) Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan maka besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk memungkinkan perusahaan agar tidak rugi Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam PBI 9/2007 Mengacu pada instruksi presiden 10/1999 tentang pemberdayaan usaha menengah dalam buku Hariyani (2010:109) Usaha Menengah yaitu Usaha yang memiliki kriteria: 1. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200.000.000 sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Milik Warga Negara Indonesia 3. Berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, dan berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar. 4. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan atau badan usaha yang berbadan hukum. Hubungan Strategi Pemasaran dan Volume Penjualan Hubungan antar variabel dari judul Pelaksanaan Strategi Pemasaran yang efektif bagi UKM guna meningkatkan volume penjualan ini adalah bahwa dalam 224
ISSN: 2407-2680
dunia pemasaran saat ini, persaingan didalam memasarkan produk pun begitu saling berkompetisi, dan para pelaku bisnis pun saling bersaing untuk memasarkan produk dan meningkatkan volume pada penjualannya. khususnya bagi UKM, Industri perdagangan pun harus melaksanakan strategi pemasaran yang efektif di era informasi yang berkembang pesat ini, agar strategi yang dilakukan bisa meningkatkan volume penjualan dan laba perusahaan. Maka dari itu Pelaksanaan Strategi Pemasaran yang efektif perlu dilakukan khususnya oleh UKM untuk meningkakan volume penjualan. UKM tersebut salah satunya ialah UD. Budi Luhur yang telah mengalami penurunan pada penjualan. UD. Budi Luhur belum memiliki strategi pemasaran yang efektif karena masih menggunakan cara yang manual saja untuk memasarkan produknya, jadi dalam hal ini UD. Budi Luhur harus melaksanakan strategi pemasaran yang efektif. METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang digunakan peneliti untuk membantu menjawab permasalahan yang dikemukakan. 1. Strategi Pemasaran Merupakan langkah-langkah kreatif yang berkesinambungan yang diupayakan oleh sebuah pihak perusahaan guna mencapai target marketing terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen secara maksimal. 2. Volume Penjualan Jumlah dari kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu ukuran waktu tertentu. Populasi Penelitian dan Sampel 1. Populasi Peneliti memilih populasi berupa Data Pemasaran tahun 1990-2013 2. Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Data Pemasaran Tahun 2011-2013, alasan peneliti mengambil sampel tersebut karena pada tahun tersebut, perusahaan telah mengalami penurunan pada volume penjualan yang signifikan. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini ialah Penelitian Deskriptif Kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang berlangsung padaperusahaan saat dilakukan penelitian. Menurut David Williams (1995, dalam Moleong 2005:5), mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti antara lain: 1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap obyek penelitian, yang berfokus pada bagian pemasaran.
225
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) 2. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan analisa atas data yang telah dikumpulkan dari obyek penelitian, dalam hal ini adalah melakukan analisa atas data yang telah dikumpulkan dari UD. Budi Luhur. 3. Interview Pengumpulan data dengan bertanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan bagian pemasaran pada perusahaan. Teknik Analisa Data Teknik yang digunakan penulis dalam menganalisis adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Menggunakan Analisis SWOT yaitu analisis untuk mengidentifikasi mengenai Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman), Meliputi : 1. Analisis IFAS (Lingkungan Internal)/Profil perusahaan 2. Analisis EFAS (Lingkungan Eksternal)/Profil perusahaan Tahapan-tahapan yang dilakukan : a. Hasil dari Analisis IFAS dan EFAS, dimasukkan kedalam tabel IFAS dan EFAS, dan dilakukan penilaian faktor-faktor internal dan eksternal b. Membuat diagram SWOT, untuk memasukkan hasil dari penilaian faktorfaktor internal dan eksternal. c. Setelah diketahui perusahaan berada pada posisi berapa, maka langkah berikutnya yaitu mengambil sebuah Strategi apa yang perlu diterapkan oleh UKM d. Membuat Matriks SWOT e. Tahap perumusan strategi f. Tahap pengambilan keputusan yang menghasilkan strategi pemasaran yang efektif g. Tahap implementasi strategi pemasaran yang efektif Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu penelitian selama 3 Bulan yaitu pada Bulan September 2014 sampai dengan November 2014. Penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Strategi Pemasaran yang Efektif Bagi UKM guna Meningkatkan Volume Penjualan” ini dilakukan di UD. Budi Luhur yang beralamat di Jln. Antasari No. 32 RT 01 RW 02, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Data Perusahaan UD. Budi Luhur merupakan salah satu UKM Sentra Kerajinan Bubut Kayu di Kota Blitar. UKM yang bertempat di sekitar lokasi makam bungkarno ini telah dirintis oleh seorang yang ahli di bidang pembuatan alat musik khas yaitu Bpk. H. Tohari, sejak tahun 1991. Dari awal berdiri, UKM tersebut memproduksi vas bunga, asbak, mainan anak-anak khas daerah, dan Kendang sebagai alat musik paling khas di Kota Proklamator. Namun, seiring berjalannya waktu, karena bahan baku yang diperoleh untuk pembuatan produk selain kendang terlalu sulit untuk didapatkan, dan minim sekali peminatnya, maka, UD. Budi Luhur pun hanya memproduksi mayoritas Kendang sebagai alat musik khas Daerah Kota Blitar, dan memiliki peminat hingga ke Mancanegara.
226
ISSN: 2407-2680
Bahan baku untuk pembuatan kendang tidak terlalu sulit untuk didapatkan, karena Kayu yang dibuat oleh UKM tersebut sudah mudah didapatkan dari Perhutani dan bahan pelengkap lain pun juga mudah di dapatkan. Dalam hal memasarkan produknya berupa kendang, UKM tersebut masih menggunakan cara manual, dan masih belum efektif dalam strategi pemasarannya. Apalagi sebuah UKM memiliki banyak pesaing yang memproduksi produk yang sama. Sehingga, bisa dikatakan bahwa volume penjualan tidak stabil dan bisa mengalami penurunan hingga berkurang akan peminatnya. Lokasi Perusahaan Lokasi perusahaan sangat strategis dan dapat dijangkau oleh pasar, terletak di sekitar lokasi wisata Makam Bungkarno Kota Blitar dan berada pada wilayah yang padat penduduk. Lokasi UD. Budi Luhur berada di Jln. Antasari No. 32 RT 01 RW 02 Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Bentuk Hukum Perusahaan UD. Budi Luhur telah berdiri sejak tahun 1991 dan telah mendapatkan pembaruan ijin usaha pada Bulan Mei tahun 2012, dengan SIUP Nomor : 503/128/410.207.1/SIUP/2012 Struktur Organisasi
PIMPINAN
BAGIAN ADMIN
KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN PEMASARAN
KARYAWAN
KARYAWAN
Sumber : UD. Budi Luhur Kota Blitar, 2014 Gambar 1. Struktur Organisasi UD. Budi Luhur Kota Blitar Keterangan : 1. Pimpinan a. Memimpin dan membuat perencanaan segala aktivitas perusahaan serta mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab terhadap bawahan. b. Menentukan kebijakan perusahaan dan mengambil keputusan apabila terjadi penyimpangan. c. Mengawasi pelaksanaan rencana serta menciptakan suasana dan hubungan kerja yang harmonis. 2. Bagian Administrasi a. Bertugas untuk mencatat keluar masuk stok barang.
227
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) b. Mencatat penjualan dan pembelian c. Menggaji bagian-bagian yang ada pada perusahaan d. Bertanggung jawab penuh terhadap pimpinan
3. Bagian Produksi a. Menyusun rencana produksi dengan berdasarkan rencana pimpinan perusahaan b. Melaksanakan pengawasan produksi 4. Bagian Pemasaran a. Melakukan Pemasaran produk b. Melakukan pengiriman produk yang dipesan konsumen Jenis Produksi Awal mula berdiri UD. Budi Luhur masih sering memproduksi vas bunga, asbak, dan mainan anak-anak khas daerah. Sekarang lebih fokus ke alat musik Kendang jimbe, dari ukuran paling kecil 20 cm hingga 60 cm, Kendang ukir berbagai ukuran dan Kendang special. Data Pemasaran 1. Daerah Pemasaran Pemasaran dilakukan di Toko Souvenir khas sekitar Lokasi Wisata Makam Proklamator Bungkarno, dan pengiriman dalam jumlah besar ke Bali, serta mengiuti pameran budaya yang diadakan pemerintah setempat. 2. Target Konsumen a. Agen/Tengkulak yang datang langsung ke lokasi dan menjual lagi dalam julah besar maupun kecil b. Pengecer/Pengunjung wisata makam Bungkarno Lokal dan mancanegara 3. Produksi a. Bahan Baku Produksi Bahan baku yang digunakan dalam kerajinan ini adalah kayu, kayu yang digunakan adalah kayu jati dan mahoni yang bisa didapatkan dari Perhutani. b. Bahan pelengkap 1) Kulit Kambing yang dibeli dengan jumlah besar dan bisa didapatkan dari Jombang maupun Solo. 2) Tali Kendang dan Plat Besi, Tali kendang berupa tali sepatu dan tali alphin yang warna warni yang dibeli dalam jumlah besar di Surabaya. 3) Cat dan Pelitur untuk membuat warna kendang menjadi khas yang bisa di dapat dari toko terdekat c. Bahan Pembantu Ampelas, Gergaji, Paku, Pahat untuk mengukir kendang ukir. d. Mesin yang digunakan Mesin Bubut, Bor, Diesel. Gambaran Proses pembuatan Kendang 1. Kayu dipotong sesuai ukuran 2. Dibubut dan dibentuk sesuai pesanan ukuran 3. Kendang setengah jadi dikeringkan untuk hasil yang maksimal 228
ISSN: 2407-2680
4. Diampelas agar Kendang halus 5. Diberi Cat dan pelitur untuk warna lebih indah dan khas 6. Dipasang kulit yang sudah dipotongi menggunakan tali dan plat besi. 7. Dijemur kembali dan dicoba suara tabuhannya. 8. Kendang selesai dibuat dan siap dikirim sesuai jumlah pesanan. Target Pasar 1. Konsumen Awal (Agen/Toko di Pasar Sukowati Bali) 2. Konsumen akhir, pembeli yang datang langsung ke lokasi UKM Daerah Pasar yang dituju 1. Domestik Jakarta, Solo, Semarang, Kediri, Bali, Surabaya. 2. Mancanegara Spanyol, Malaysia, Singapura dan Korea Jumlah Karyawan Jumlah karyawan tetap sebanyak 30 orang. Yang masing berpendidikan setara SMA dan SMP. Tabel 1. Data Penjualan perbulan dalam rupiah di UD.Budi Luhur selama tahun 2011 sampai 2013 Tahun Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Penjualan Pertahun
2011
2012
2013
Dalam Rupiah/Ribuan 77.000 90.000 71.750 72.750 109.750 97.150 75.500 102.500 93.750 92.250 92.000 90.000
83.500 82.750 81.300 75.500 22.500 62.900 60.200 92.950 90.500 65.500 52.750 59.882
38.550 42.800 42.050 52.550 49.300 44.100 58.800 75.500 22.500 62.900 50.300 49.464.700
1.064.400
830.232
589.464.700
Pada UD. Budi Luhur, penjualan selama tahun 2011 hingga 2013 telah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh strategi pemasaran yang dilakukan kurang efektif, karena : 1. Menggunakan cara yang masih manual dalam memasarkan produk 2. Jarang mengikuti pameran pekan budaya yang diadakan pemerintah untuk memasarkan produk
229
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) 3. 4. 5. 6.
Melakukan promosi yang tidak tepat sasaran Biaya promosi produk yang kurang ditingkatkan Kurang melakukan inovasi produk Rendahnya kualitas sumber daya manusia
Tabel 2. Data jumlah penjualan kendang dalam bijian pertahun selama tahun 2011 sampai 2013 Jenis Kendang Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 (Dalam Biji) Kendang Polos 27.050 21.740 19.170 (Tali Sepatu) Kendang Polos 2.070 1.829 1.650 (Tali Alphin) Kendang Ukir 700 310 255 Kendang Special 280 310 110 Jumlah penjualan kendang dalam bijian yang terjual selama tahun 2011-2013 telah mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2012 kendang special mengalami kenaikan pada permintaan sebanyak 310 kendang, dari jumlah sebelumnya di tahun 2011 sebanyak 280. Tetapi pada tahun 2013 penjualan pada kendang special pun menurun kembali sangat drastis mencapai 110 kendang saja. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan/Analisis Profil Perusahaan 1. Kompetitor a. UD. MEGA INDAH b. UD. MITRA 2. Konsumen a. Pelanggan Individual b. Pedagang kecil 3. Pemasok a. Penjual Kulit Kambing/Sapi b. Perhutani c. Toko Penjual Plat Besi, Tali dan Cat 4. Partner Strategis a. Pedagang Kios souvenir b. Kios di Pasar Sukowati Bali 5. Pembuat aturan a. Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Blitar b. Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Hasil Analisa Data Analisa datanya menggunakan Perumusan Strategi pemasaran yaitu menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis untuk mengidentifikasi mengenai Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman), meliputi:
230
ternal dan Intrnal
ISSN: 2407-2680
Analisis IFAS (Lingkungan Internal) yaitu menganalisis Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) yang ada pada perusahaan. 1. Strength (Kekuatan) : a. UD. Budi Luhur merupakan UKM dengan unit besar dibanding UKM yang lain b. Pemberian pelayanan yang cepat dan maksimal pada konsumen c. Lokasi usaha yang mudah dijangkau d. Hubungan yang baik dengan perbankan e. Bahan baku yang digunakan berkualitas 2. Weakness (Kelemahan): a. Menggunakan cara manual dalam memasarkan produk b. Jarang mengikuti pameran pekan budaya yang diadakan pemerintah untuk memasarkan produk c. Manajemen baru dalam bidang pelayanan barang perlu dikembangkan d. Kuatnya tawar menawar barang antara UD.Budi Luhur dengan Pesaing e. Biaya Promosi yang kurang tersedia. Tabel 3. Tabel Penilaian Faktor-faktor Internal Bobot Kekuatan
Rating
Skor
1. UD. Budi Luhur merupakan UKM dengan unit besar dibanding UKM lain 2. Pemberian pelayanan yang cepat dan maksimal pada konsumen 3. Lokasi usaha yang mudah dijangkau 4. Hubungan yang baik dengan perbankan 5. Bahan baku yang digunakan berkualitas Kelemahan
0,187
3
0,561
0,315
4
1,26
0,258 0,320 0,558
3 3 4
0,774 0,96 2,232
1. Menggunakan cara manual dalam memasarkan produk 2. Jarang mengikuti pameran kebudayaan yang diadakan pemerintah untuk memasarkan produk 3. Manajemen baru dalam bidang pelayanan barang perlu dikembangkan 4. Kuatnya tawar menawar barang antara UD. Budi Luhur dengan pesaing 5. Biaya Promosi yang kurang ditingkatkan Total Skor Faktor Kekuatan-Kelemahan
0,258
3
0,774
0,187
3
0,561
0,240
3
0,72
0,209
3
0,627
0,187
2
0,374 8,843
Analisis EFAS (Lingkungan External) yaitu menganalisis Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman) bagi UKM. 1. Opportunity (Peluang): a. Adanya perdagangan bebas b. Memasarkan produk melalui pameran kebudayaan. c. Dukungan dari pemerintah terhadap UKM d. Memasarkan produk melalui media cetak maupun elektronik
231
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) e. Membuat manajemen baru dalam pelayanan barang diterapkan menjadi lebih baik 2. Threat (Ancaman) : a. Munculnya UKM pendatang baru b. Kesulitan mendapatkan bahan baku c. Produk yang dipesan konsumen mengalami keterlambatan dalam pengiriman sehingga konsumen kecewa d. Pesaing lama yang mulai berkembang dan menguasai pangsa pasar e. Harga bahan baku yang semakin mahal Tabel 4. Tabel Penilaian Faktor-faktor Eksternal Uraian Faktor Eksternal dan Intrnal Bobot Peluang 1. Adanya perdagangan bebas 0,135 2. Memasarkan produk melalui pameran 0,187 kebudayaan 3. Dukungan dari pemerintah terhadap UKM 0,258 4. Memasarkan produk melalui media cetak 0,135 maupun elektronik 5. Membuat manajemen baru terhadap 0,143 pelayanan barang diterapkan menjadi lebih baik Ancaman 1. Munculnya UKM pendatang baru 2. Kesulitan mendapatkan bahan baku 3. Produk yang dipesan konsumen mengalami keterlambatan sehingga konsumen kecewa 4. Pesaing lama yang mulai berkembang dan menguasai pangsa pasar 5. Harga bahan baku yang semakin mahal Total skor faktor Peluang-Ancaman
232
Rating
Skor
2 3
0,27 0,561
3 3
0,774 0,405
3
0,429
0,187 0,258 0,157
2 2 3
0,374 0,516 0,471
0,240
2
0,48
0,215
2
0,43 4,71
ISSN: 2407-2680
Hasil dari Penilaian Faktor Internal dan Eksternal dimasukkan kedalam Diagram SWOT PELUANG
Kuadran III
Kuadran I Posisi Perusahaan (8,843 ; 4,71)
Kuadran I KELEMAHAN INTERNAL
KEKUATAN INTERNAL
Kuadran IV Kuadran II
Kuadran II
ANCAMAN Gambar 4.2 Diagram SWOT Sumber : Data Primer UD. Budi Luhur Tahun 2011-2013 Posisi Perusahaan berada pada Kuadran I yaitu (8,843;4,71) artinya memiliki kekuatan dan peluang sehingga memanfaatkan peluang yang ada atau mendukung strategi Agresif. Analisis Pembahasan dan Pengujian Hipotesis Setelah Mengetahui hasil dari diagram SWOT berada pada kuadran berapa, maka diambil sebuah strategi yang perlu diterapkan oleh perusahaan. Strategi yang perlu diterapkan oleh perusahaan adalah mendukung strategi agresif, mengambil peluang dengan kekuatan internal.
233
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015)
1. Matriks SWOT IFAS
EFAS
OPPORTUNITY (O) 1. Adanya perdagangan bebas 2. Memasarkan produk melalui pameran kebudayaan 3. Dukungan dari pemerintah terhadap UKM 4. Memasarkan produk melalui media cetak maupun elektronik 5. Membuat manajemen baru dalam pelayanan barang diterapkan menjadi lebih baik
234
STRENGTH (S) 1. UD. Budi luhur merupakan UKM dengan Unit besar dibanding UKM lain 2. Pemberian pelayanan yang cepat dan maksimal pada konsumen 3. Lokasi usaha yang mudah dijangkau 4. Hubungan yang baik dengan perbankan 5. Bahan baku yang digunakan berkualitas
(SO) 1. Mengikuti perkembangan perdagangan bebas dengan meningkatkan kualitas produk 2. Berpartisipasi dalam pameran budaya dan Membuat pemasaran secara online 3. Mempertahankan kecepatan pada pelayanan konsumen 4. Mempertahankan hubungan baik dengan perbankan
WEAKNESS (W) 1. Menggunakan cara manual dalam memasarkan produk 2. Jarang mengikuti pameran pekan budaya yang diadakan pemerintah untuk memasarkan produk 3. Manajemen baru dalam bidang pelayanan barang perlu dikembangkan 4. Kuatnya tawar menawar barang antara UD. Budi Luhur dengan pesaing 5. Biaya promosi yang kurang tersedia (WO) 1. Menambah biaya untuk promosi 2. Mengedepankan harga yang murah tetapi bukan murahan dan berkualitas 3. Menggerakkan Teknologi informasi yang modern untuk memasarkan produk
ISSN: 2407-2680
THREAT (T) 1. Munculnya UKM pendatang baru 2. Kesulitan mendapatkan bahan baku 3. Produk yang dipesan konsumen mengalami keterlambatan dalam pengiriman sehingga konsumen kecewa 4. Pesaing lama yang mulai berkembang dan menguasai pangsa pasar 5. Harga bahan baku yang semakin mahal
(ST) 1. Melakukan inovasi produk 2. Memberikan Pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman barang 3. Mencari bahan baku sendiri agar dapat menghemat pengeluaran
(WT) 1. Menggunakan cara pemasaran yang lebih modern untuk menangkal UKM Pendatang baru sebagai pesaing, dan untuk menangkal apabila ada UKM lama yang mulai berkembang 2. Menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah setempat 3. Memasarkan produk di tempat wisata dalam dan luar Blitar
2. Tahap Perumusan Strategi Strategi SO: a. Mengikuti perkembangan perdagangan bebas dengan meningkatkan kualitas produk b. Berpartisipasi dalam pameran budaya dan membuat pemasaran secara online c. Mempertahankan kecepatan pada pelayanan konsumen d. Mempertahankan hubungan baik dengan perbankan Strategi ST: a. Melakukan inovasi produk b. Memberikan Pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman barang c. Mencari bahan baku sendiri agar dapat menghemat pengeluaran Strategi WO : a. Menambah biaya untuk promosi b. Mengedepankan harga yang murah tetapi bukan murahan dan berkualitas c. Menggerakkan teknologi informasi yang modern untuk memasarkan produk Strategi WT : a. Menggunakan cara pemasaran yang lebih modern untuk menangkal UKM pendatang baru sebagai pesaing, dan untuk menangkal apabila ada UKM lama yang mulai berkembang b. Menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah setempat c. Memasarkan produk di tempat wisata dalam dan luar Blitar 3. Tahap Pengambilan Keputusan yaitu Strategi apa yang cocok diterapkan pada Perusahaan a. Membuat pemasaran secara online
235
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) b. Memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman c. Melakukan inovasi produk d. Mempertahankan kecepatan pelayanan konsumen
4. Tahap Implementasi Strategi pemasaran yang efektif a. Membuat pemasaran secara online Yaitu dengan melakukan pemasaran melalui media internet, seperti membuat website produk khusus dari UKM agar lebih dikenal secara luas. b. Memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman yaitu dengan memberikan pelayanan pengiriman barang secara maksimal dengan fasilitas cargo atau membuat manajemen yang baru di bidang pengiriman barang. c. Melakukan inovasi produk Yaitu dengan mempoduksi kendang yang lebih bervariasi, dan lebih berbeda dari UKM yang lain, seperti warna yang dibuat lebih menarik, dan ukuran yang perlu ditambah yang belum pernah dilakukan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan UD Budi Luhur merupakan UKM yang telah mengalami penurunan pada volume penjualan, yang dikarenakan strategi pemasaran yang dilakukan kurang efektif. Maka dari itu perlu diterapkan sebuah pelaksanaan strategi pemasaran yang efektif dengan cara melakukan pemasaran secara online yaitu melalui media internet dan membuat manajemen baru di bidang pengiriman barang agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman, dan konsumen pun tidak kecewa, perusahaan juga perlu melakukan perubahan ada produksi seperti inovasi pada produk yang dihasilkan agar lebih bervariasi. Tahap Pengambilan Keputusan yaitu strategi apa yang cocok diterapkan pada Perusahaan 1. Membuat pemasaran secara online 2. Memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman 3. Melakukan inovasi produk 4. Mempertahankan kecepatan pelayanan konsumen Tahap Implementasi strategi pemasaran yang efektif 1. Membuat pemasaran secara online Yaitu dengan melakukan pemasaran melalui media internet, seperti membuat website produk khusus dari UKM agar lebih dikenal secara luas. 2. Memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal pengiriman barang dan mencari cara agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengiriman yaitu dengan memberikan pelayanan pengiriman barang secara maksimal dengan fasilitas kargo atau membuat manajemen yang baru di bidang pengiriman barang. 3. Melakukan inovasi produk
236
ISSN: 2407-2680
Dalam hal proses produksi kendang perlu adanya inovasi seperti warna kendang dibuat lain dari sebelumnya, kayu yang dipakai lebih berkualitas 4. Mempertahankan kecepatan pelayanan konsumen Yaitu dengan selalu mengutamakan kepuasan konsumen dengan mempertahankan kecepatan pelayanan pada konsumen, baik dalam hal produksi maupun pengiriman agar konsumen tidak kecewa
Saran 1. Sebaiknya UD. Budi Luhur perlu membuat website untuk melakukan pemasaran produk secara online,. 2. UD. Budi Luhur perlu membuat manajemen baru dalam bidang pengiriman produk agar tidak terjadi keterlambatan, dengan menggunakan fasilitas cargo yang sudah dipercaya, dan memberikan training pada bagian pengiriman barang. 3. UD. Budi Luhur perlu melakukan inovasi produk dengan membuat perubahan dalam hal produksinya. 4. UD. Budi luhur perlu mempertahankan kecepatan pelayanan pada konsumen, agar konsumen tidak kecewa, dan selalu mengutamakan kepuasan konsumen
DAFTAR PUSTAKA Abrams, Rhonda. LaPlante, Alice. 2010. Passion to Profits Panduan Sukses Bisnis bagi Pengusaha Pemula. Jakarta:Azkia Publisher A. Pearce, John dan B. Robinson Jr, Richard. 2103. Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian Edisi 12 Buku 1. Jakarta:Salemba Empat Cannon, dkk. 2008. Pemasaran Dasar, Pendekatan Manajerial Global. Jakarta:Salemba Empat Desem Waringin, Tung. 2008. MarketingRevolution. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Dewi Nurfarida, Ika.2006. Strategi pemasaran yang tepat dalam penggunaan jasa warnet WISNU NET di Kota Blitar Tahun 2003 – 2005. E.Boone, Louis. L. Kurtz, David. 2007. Pengantar Bisnis Kontemporer Buku 1 Edisi 11. Jakarta:Salemba Empat Efariah, Siti. 2011. Strategi Pemasaran yang tepat bagi Usaha Kecil Guna menghadapi persaingan Pasar pada Usaha Kecil Ikan Koi di Kecamatan Sanankulon Hakim Nasution, Arman. Sudarso, Indung. Trisunarno, Lantip. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta:Andi Offset. Tripomo, Tedjo. Udan. 2005. Manajemen Strategi. Jakarta: Rekayasa Sains. Hariyani, Iswi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. Jakarta:Gramedia Kotler, Philip. 2004. Marketing Insight from A to Z, 80 konsep yang harus dipahami oleh setiap manajer. Jakarta:Erlangga. Rangkuti, Freddy. 2006. Teknik Membedah kasus bisnis.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
237
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2, No. 2 (2015) Rini, Mike. 2008. 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi. Jakarta:Gramedia Sarosa, Pietra. 2006. Kiat Praktis Membuka Usaha. Jakarta:Gramedia Sedarmayanti. 2014. Manajemen Strategi. Bandung:PT. Refika Aditama. Suryatama, Erwin. 2014. Lebih memahami ANALISIS SWOT Dalam Bisnis. Surabaya:Kata pena. Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta:Andi Offset Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Swastha, Basu. Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:Liberty Offset. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:Andi Offset. Usmara, Usi. 2008. Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta:Amara Books. W. Griffin, Ricky. 2004. Manajemen Jilid 1 Edisi 7. Jakarta:Erlangga. Winarni, Sri. 2005. Pelaksanaan Discount Policy dan advertising yangefektif untuk meningkatkan volume penjualan Kamar pada Hotel Sri Lestari Blitar
238