PELAKSANAAN ASURANSI KECELAKAAN DIRI ANTARA PT. ASURANSI UMUM BUMI PUTERA MUDA 1967 CABANG PADANG DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 PADANG
JURNAL
Oleh: DOLLY JULIANDRI NPM. 1110005600026
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015
0
PELAKSANAAN ASURANSI KECELAKAAN DIRI ANTARA PT. ASURANSI UMUM BUMI PUTERA MUDA 1967 CABANG PADANG DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 PADANG Dolly Juliandri,NPM : 1110005600026,Fakultas Hukum Universitas TamanSiswa Padang ABSTRAK Siswa dalam menuntut ilmu merupakan suatu perbuatan yang mulia. Kenyamanan dan keamanan bagi siswa dalam perjalanan suatu hal yang diingini oleh siswa. Kepala sekolah sebagai pimpinan mengambil kebijakan memberikan perlindungan kepada siswa dari musibah yang datang dengan mengadakan peran asuransi terhadap siswa. Asuransi merupakan perlindungan yang diberikan untuk memperkecil kerugian dan mengurangi biaya akibat timbulnya risiko dari suatu musibah yang mungkin diderita oleh siswa, oleh sebab itu penulis membuat karya ilmiah berupa skripsi mengenai pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang. Asuransi diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan Undang-Undang No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Rumusan masalah yang diungkapkan disini adalah bagaimanakah pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Padang dan apakah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Padang dan bagaimanakah solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis artinya pendekatan masalah melalui penelitian hukum dengan melihat norma hukum yang berlaku dan dihubungkan dengan fakta-fakta yang terjadi dilapangan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Padang berjalan dengan lancar. Memberikan manfaat berupa perlindungan disertai jaminan kepada tertanggung atau Siswa SMA Negeri 1 Padang, yang ditujukan untuk penggantian biaya pengobatan, biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan serta biaya obat-obatan dan lain-lain. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuransi kecelakaan diri oleh PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang yaitu Siswa SMA Negeri 1 Padang tidak dengan segera melengkapi dokumen ataupun data sebagai syarat mengajukan klaim dalam produk asuransi kecelakaan diri. Penyelesainnya yakni pihak sekolah segera menginformasikan kepada siswa tentan data atau dokumen yang harus dilengkapi sebagai syarat dalam mengajukan klaim asuransi kecelakaan diri.
i
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya pasti akan menghadapi berbagai permasalahan dan kemungkinan manusia dalam menghadapi suatu kerugian atau kehilangan sudah menjadi suatu masalah bagi setiap manusia.1 Berbagai musibah yang datang terhadap manusia dalam suatu masyarakat, sering menderita kerugian akibat dari suatu peristiwa yang tidak terduga.Peristiwa dari musibah yang terjadi akan mengancam jiwa, harta benda hingga kesehatan manusia itu sendiri. Adanya suatu upaya agar risiko itu tidak dapat terjadi maka manusia melakukan suatu pencegahan diiringi dengan adanya suatu tindakan-tindakan. Mengatasi kemungkinan timbulnya bahaya dan risiko, maka didapatnya suatu pemikiran untuk memperkecil risiko tersebut dengan jalan mengalihkan risiko kepada pihak lain berdasarkan suatu perjanjian. Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian asuransi atau perjanjian pertanggungan.Asuransi dapat memberikan keuntungan-keuntungan yakni: a. Mengurangi atau memperkecil kerugian (reducing of loss) b. Mengurangi biaya-biaya (cost) yang menyangkut dengan pertanggungan tersebut ( reducing cost of insurance).2 Di Indonesia, Asuransi diatur dalam Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Asuransi merupakan suatu bentuk perjanjian. Perjanjian harus memenuhi syarat sahnya suatu perjanjianyang diterangkan dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu adanya kesepakatan kedua belah pihak, kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum, suatu hal tertentu dan suatu sebab yang halal. Perjanjian Asuransi harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta yang dinamakan dengan polis dilihat pada Pasal 255 KUHD. Usaha perasuransian merupakan suatu jenis usaha dibidang jasa yang memberikan perlindungan atau proteksi dalam tatanan kehidupan masyarakat.PT. Asuransi Umum Bumi Putera mendirikan anak perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian yaitu PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 . Perjanjian asuransi sesuai dengan tujuannya, yaitu sebagai perjanjian yang memberikan proteksi, maka dimanfaatkan oleh banyak orang termasuk pada dunia pendidikan. Faktor kesehatan diri adalah salah satu unsur utama dalam memperoleh kesuksesan akademik. Memiliki tubuh yang sehat, memungkinkan para pelajar untuk belajar secara optimal dan meraih hasil yang memuaskan. Terlebih lagi bagi mereka yang bersekolah jauh dari orang tua maupun sanak saudara. Adanya pelaksanaan asuransi kesehatan juga dirasakan pada dunia pendidikan khususnya di SMA Negeri 1 Padang. PT.Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 mengadakan kerja sama asuransi kesehatan dengan siswa SMU N 1 Padang dalam bentuk produk polis kecelakaan diri atas suatu 1
Djoko Prakoso, Hukum Asuransi Indonesia, Rikeka Cipta, Jakarta,2004,Hlm 13 Abbas Salim,Asuransi dan Manajemen Resiko,Raja Grafindo Persada,Jakarta,2005,Hlm 9
2
1
perjanjian dengan Kepala Sekolah pimpinan pada sekolah tersebut sebagai pemegang polis. Harapan atas adanya asuransi kecelakaan diri bagi siswa tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan perlindungan serta pelayanan perawatan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh siswa di SMA Negeri 1 Padang. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji dalam bentuk skripsi dengan judul ”Pelaksanaan Asuransi Kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang”. B. Rumusan Masalah. 1. Bagaimanakah pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT.Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang ? 2. Apakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang serta bagaimanakah solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang. 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT.Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang serta ingin mengetahui solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut. D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk ilmu pengetahuan hukum umumnya dan khususnya ilmu hukum asuransi. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian inidiharapkan dapat berguna bagi masyarakat khususnya Siswa SMA Negeri 1 Padang. E.Metode Penelitian 1. Pendekatan Masalah Penulis menggunakan pendekatan yuridis sosiologis3, artinya pendekatan masalah melalui penelitian hukum dengan melihat norma hukum yang berlaku dan dihubungkan dengan fakta-fakta yang terjadi, terhadap permasalahan nanti yang ditemui. 2. Sifat Penelitian Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan dan menginformasikan serta menjelaskan tentang Pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT.Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 dengan
3
Bambang Sunggono,MetodologiPenelitian Hukum,Raja Grafindo Persada,Jakarta,2006, Hlm23
2
Siswa SMA Negeri 1 Padang secara sistematis dan logis sesuai dengan rumusan masalah. 3. Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan disini adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian lapangan dengan cara wawancara (interview) b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui kepustakaan. Data sekunder ini dapat dibagi atas: 1) Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari : a) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. c) Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Peransuransian. 2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 3) Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Data yang digunakan nantinya bersumber pada: a. Penelitian lapangan, yaitu melihat langsung penerapan peraturan PerUndang-Undangan. b. Penelitian Kepustakaan, yaitu melalui pembahasan terhadap peraturan Perundang-Undangan, buku-buku, dan dokumendokumen lain yang berhubungan dengan objek penelitian. 4. Teknik pengumpulan data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini didapat dan diperoleh melalui : a. Wawancara Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi tersruktur yaitu penulis terlebih dahulu mempersiapkan daftar yang akan ditanyakan yang tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan lain berdasarkan atas penjelasan yang diberikan. b. Studi Pustaka. Terhadap data sekunder dilakukan studi perpustakaan yakni membaca semua literatur yang ada kaitannya dengan tulisan ini. 5. Penentuan Populasi dan Sampel a. Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa dijadikan tertanggung pada asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang. b. Sampel penelitian. Sampel diambil terhadap siswa yang mengalami kecelakaan diri yang sekolah pada SMA Negeri 1 Padang. Penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu berdasarkan pertimbangan dari penelitian itu sendiri, mengambil sampel dari populasi yang terkait langsung dalam
3
pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri Padang. 6. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1) Pengolahan data Data yang diperoleh akan diolah secara editing, coding, tabulating: a) Editing. b) Coding c) Tabulating4. 2) Analis Data Data yang telah diolah selanjutnya dianalisis secara kualitatif yaitu analisis tidak menggunakan angka-angka melainkan berupa uraian kalimat, sesuai dengan rumusan masalah yang akhirnya menjadi suatu kesimpulan.
4
http://ferrystoner.blogspot.com/2013/03/Teknik-Pengolahan-Data.html
4
Pengertian Perjanjian Pasal 1313 KUHPerdata mengemukakan pengertian dari perjanjian yang berbunyi : Dimana suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Pengertian perjanjian menurut pendapat para ahli diantaranya yakni: Subekti mengemukakan bahwasanya pengertian perjanjian adalah: “Sesuatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain atau dimana dua orang itu berjanji untuk saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal” ia juga mengemukakan perjanjian itu persetujuan karena kedua belah pihak itu setuju untuk melakukan sesuatu”5. Unsur-Unsur Perjanjian Dalam perkembangan doktrin ilmu hukum, dalam suatu perjanjian dikenal adanya tiga bagian dalam unsur perjanjian6 yaitu : 1) Unsur esensialia 2) Unsur naturalia 3) Unsur aksidentalia. Syarat sahnya perjanjian Secara umum, syarat sahnya suatu perjanjian asuransi berpedoman pada pasal 1320 KUHPerdata, yakni: 1) Kesepakatan 2) Cakap untuk membuat perikatan 3) Suatu hal tertentu 4) Sebab yang halal Kedua dari syarat pertama diatas dinamakan syarat subyektif. Syarat subyektif tidak terpenuhi, maka perjanjian dapat dimintakan pembatalannya kepada hakim oleh pihak yang berkepentingan. Dua syarat terakhir dinamakan syarat objektif karena berkaitan dengan objek perjanjian. Syarat objektif ini tidak terpenuhi maka perjanjian batal demi hukum.7 Asas-asas perjanjian a. Asas kebebasan berkontrak. b. Asas konsensualisme c. Asas pacta sunt servanda d. Asas iktikad baik Pengertian Asuransi Asuransi berasal dari kata “verzekering” (bahasa belanda) yang berarti pertanggungan. Asuransi atau pertanggungan, didalamnya selalu mengandung pengertian adanya suatu resiko. Resiko dalam suatu pengertian yaitu kemungkinan terjadinya suatu kerugian atau batalnya seluruh atau sebagian dari keuntungan semula yang diharapkan, karena suatu kejadian diluar kuasa manusia, kesalahan sendiri atau perbuatan manusia lain.8 5
Subekti, Op.Cit, Hlm 18 Man Suparman Sastrawidjaya,Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga,2003,Hlm 16 7 Abbas Salim,Op.Cit,Hlm163 8 Man Suparman Sastrawidjaya,Op.Cit, Hlm 4 6
5
Pengertian asuransi menurut para sarjana yaitu: a) Menurut Abbas Salim dalam bukunya Asuransi dan Manajemen Resiko: Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (substitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti. b) Menurut Crawford,dikutip oleh Man Suparman. Asuransi merupakan perjanjian antara satu pihak yang akan mendapatkan imbalan pembayaran sesuai dengan resikonya dengan pihak lain, sehingga pihak pertama mendapat perlindungan dari kemungkinan menderita kehilangan, kerusakan, atau kerugian dari suatu peristiwa yang menimbulkan bahaya baginya. Berdasarkan Pasal 246 KUHD dan Pasal 1 Undang-Undang No 2 Tahun 1992 unsur dalam diantaranya yakni : a) Merupakan suatu perjanjian. b) Adanya premi. c) Adanya kewajiban penanggung untuk memberikan penggantian pada tertanggung. d) Adanya suatu peristiwa yang belum pasti terjadi (onzeker voorval).9. Tujuan Asuransi Perjanjian asuransi mempunyai tujuan utama dan spesifik ialah memberi suatu ganti kerugian kepada pihak tertanggung oleh pihak penanggung.10 Mengalihkan risiko yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak dapat diharapkan terjadi, pada orang lain yang mengambil risiko untuk mengganti kerugian yang timbul nantinya.11 Teori Perjanjian Asuransi Ada dua teori mengenai perjanjian asuransi yakni. a) Teori Tawar Menawar (Bargaining Theor ) b) Teori penerimaan (acceptance theory) Penggolongan asuransi dan jenis-jenisnya 1. Penggolongan secara yuridis yaitu12: a). Asuransi kerugian (schadeverzekering) b).Asuransi jumlah ( sommenverzekering) 2. Penggolongan berdasarkan kriteria ada tidaknya kehendak bebas para pihak dibagi atas: a) Asuransi sukarela (voluntary insurance). . b) Asuransi wajib. 3. Penggolongan berdasarkan tujuan a).Asuransi komersial (commercial insurance). b).Asuransi sosial (social insurance). 4. Penggolongan asuransi berdasarkan sifat dari penanggung a. Asuransi premi (premieverzekering). b. Asuransi saling menanggung (onderlinge verzekering). 9
Man Suparman Sastrawidjaja,Op.Cit, Hlm 16 Sri Rejeki Hartono,Op.Cit, Hlm83 11 Emmy Pangaribuan, Hukum Pertanggungan, Fak.Hukum UGM, Yogyakarta, 1975, Hlm 14 12 Man Suparman Sastra Widjaya,Ob.Cit. Hlm 82-88 10
6
Subjek dan Obyek Asuransi a) Subyek Asuransi Berdasarkan Pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang bisa disimpulkan bahwa ada dua pihak yang berperan sebagai subyek asuransi yaitu13: 1) Pihak tertanggung. 2) Pihak penanggung. b) Obyek Asuransi Obyek asuransi yang dipergunakan pada umumnya adalah harta benda seseorang atau tepatnya milik atas harta benda misalnya: rumah, bangunan, perhiasan dan benda berharga lainnya. Berdasarkan Pasal 268 KUHD menyatakan hal yang menjadi objek asuransi yaitu: 1) Dapat dinilai dengan jumlah uang. 2) Dapat takluk pada macam-macam bahaya. 3) Tidak dikecualikan dalam Undang-Undang. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang didalam Pasal 247 menyebutkan tentang 5 jenis asuransi yaitu: 1) Asuransi terhadap kebakaran. 2) Asuransi terhadap bahaya hasil-hasil pertanian. 3) Asuransi terhadap kematian orang ( asuransi jiwa ). 4) Asuransi terhadap bahaya dilaut dan perbudakan. 5) Asuransi terhadap bahaya pengangkutan didarat dan disungai. Tinjauan Asuransi Kecelakaan Diri Asuransi kecelakaan diri adalah program asuransi yang memberikan jaminan atas terjadinya risiko kecelakaan yang mengakibatkan cedera (luka tubuh) atau meninggal yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang datangnya secara tiba-tiba, tidak terduga sebelumnya, datang dari luar, tidak dikehendaki dan tidak ada unsur kesengajaan dari peristiwa tersebut.14 Polis Asuransi Polis Asuransi adalah suatu perjanjian asuransi atau pertanggungan bersifat konsensual (adanya kesepakatan), harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta antara pihak yang mengadakan perjanjian.15Pasal 255 KUHDagang, bahwa hubungan hukum antara tertanggung dan penanggung dalam perjanjian asuransi harus dituangkan dalam suatu akta yang disebut dengan polis. Pasal 259 KUHD menjelaskan mengenai perjanjian asuransi itu langsung diikat antara penanggung sendiri dengan tertanggung atau oleh orang yang diberi wewenang untuk itu, maka polis ditandatangani dan diserahkan kembali oleh penanggung dalam waktu 24 jam setelah penawaran.
. 13
http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9451-Subyek-dan-Obyek-Asuransi.html diakses 2 Februari 2015 14 http://www.bringinlife.co.id/Asuransi_Kecelakaan.aspx, di akses 27 Mei 2015 15 Djoko Prakoso,Op.Cit,Hlm 63
7
Isi Polis16: a) Hari ditutupnya asuransi. b) Nama orang yang menutup asuransi atas tanggungan sendiri atau atas tanggungan orang ketiga. c) Suatu uraian yang cukup jelas mengenai barang yang diasuransikan. d) Jumlah uang untuk diadakan asuransi. e) Bahaya- bahaya yang ditanggung oleh si penanggung. f) Saat pada mana bahaya mulai berlaku untuk tanggungan si penanggung dan saat berakhirnya itu. g) Premi pertanggungan tersebut. h) Pada umumnya, semua keadaan yang kiranya penting bagi si penanggung untuk diketahuinya dan segala syarat yang diperjanjikan antara para pihak. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian asuransi a) Hak dan Kewajiban Penanggung : 1) Penanggung wajib memberikan ganti kerugian atau sejumlah uang dalam perjanjian Asuransi, sesuai dengan ketentuan Pasal 1339 KUHPerdata. 2) Penanggung wajib untuk melaksanakan ketentuan perjanjian yang telah disepakati. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam Pasal 1338 KUHPerdata. 3) Penanggung hendaknya membuat perjanjian Asuransi secara tertulis dalam suatu akta yang disebut Polis. Hal ini seperti tercantum dalam Pasal 255 KUHD. 4) Hak penanggung untuk menutup kembali (Reasuransi) penanggungnya kepada Perusahaan Asuransi yang lain. Hal ini diatur dalam Pasal 271 KUHD. b) Hak dan Kewajiban Tertanggung 1) Tertanggung wajib membayar premi kepada penanggung. 2) Pemegang polis atau tertanggung dapat menuntut penggantian biaya, rugi dan bunga dengan memperhatikan Pasal 1267 KUHPerdata. 3) Ahli waris dari tertanggung dalam perjanjian Asuransi juga mempunyai hak untuk dilaksanakan prestasi dari perjanjian tersebut. Hal ini disimpulkan dalam Pasal 1318 KUHPerdata. 4) Tertanggung wajib untuk melaksanakan ketentuan perjanjian yang telah disepakati.
16
http://asma1981.blogspot.com/Kekuatan-Hukum-Polis-Sebagai-Alat-Bukti.html di akses tanggal 14 Februari 2015
8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Asuransi Kecelakaan Diri Antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang Dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang. Perjanjian asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang terjadi dua kali terbitnya polis.Polis pertama kali terbit tanggal 20 juli danpolis kedua terbit tanggal 23 September 2013. Sebab terjadinya asuransi kecelakaan diri pada Siswa di SMA 1 Padang17 : a. PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang melakukan promosi tentang produk asuransi kecelakaan diri terhadap SMA Negeri 1 Padang sebagai tertanggung dan ditertanggungkan yaitu siswa yang sekolah di SMA Negeri 1 Padang. b. Kepala Sekolah sebagai pimpinan di SMA 1 Padang mempertimbangkan dan menilai adanya manfaat serta dirasa penting asuransi kecelakaan diri bagi siswa, maka diadakan pelaksanaan perjanjian asuransi kecelakaan diri. Pada dasarnya setiap perjanjianmembutuhkan adanya suatu dokumen yang berfungsi sebagai alat bukti.Undang-undang menentukan bahwa perjanjian asuransi harus ditutup dengan suatu akta sebagaimana yang diterangkan dalam Pasal 255 Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang berbunyi : Suatu tanggungan harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta yang dinamakan polis. Dalam asuransi dikenal polis, polis yang dimaksud disini adalah perangkat pertanggungan yang berisi suatu perjanjian antara penanggung yakni PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan tertanggung yakni siswa SMA Negeri 1 Padang dengan pemegang polis yaitu kepala sekolah.Polis asuransi ini umumnya berisikan data-data mengenai tertanggung, dan kondisi-kondisi yang dipertanggungkan.18 Dari penelitian penulis dan adanya informasi dari penerima polis atau tertanggung yakni polis baru diterima oleh tertanggung tiga minggu setelah permohonan asuransi dilakukan. Pihak PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang setelah tiga minggubaru memberitahukan kepada tertanggung dan menyerahkan polis sesuai dengan alamat tertanggung untuk ditandatangani. Menurut ketentuan Pasal 259 KUHD yakni : “Apabila asuransi diadakan langsung antara tertanggung dan penanggung, maka polis harus ditandatangani dan diserahkan oleh penanggung dalam tempo 24 jam setelah permintaan, kecuali apabila undang-undang menentukan jangka waktu yang lebih lama”. Pada kenyataannya pada penyerahan polis yang diterima oleh pihak SMA Negeri 1 Padang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada pada pasal 259 KUHD. Dari keterangan yang didapat pada persoalan ini terdapat keterlambatan administrasi dari suatu keadaan tertanggung itu sendiri. 17
Wawancara dengan Mohd.Roem, Wakil Kesiswaan 2011-2013. Tanggal 20 Juli 2015 18 Wawancara dengan Yessie Afrida, Bagian Kasie Teknik, Keuangan dan Umum. Tanggal 8Juli 2015
9
Polis merupakan suatu buatan dari penanggung dimana bentuk dan isi dari polis ini sudah dibakukan dan tidak dapat dirobah lagi.PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dalam bentuk progam siswakoe dengan produk kecelakaan diri mengharuskan calon pemegang polis untuk dapat mengisi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yakni: 1. Identitas calon pemohon atau calon tertanggung berupa menyerahkan foto copy KTP / SIM. 2. Jabatan pemohon pada sekolah yang dipimpin. 3. Nama Sekolah. 4. Jumlah peserta yang ditertanggungkan dengan diterangkannya nama siswa dengan data diri siswa tersebut serta juga identitas guru atau pegawai. 5. Menentukan paket yang dipilih. 6. Jumlah premi yang harus dibayarkan tertanggung. Kepala Sekolah sebagai pemegang polis19 dan yang ditertanggungkan yaitu seluruh siswa di SMA Negeri 1 Padang. Usaha perasuransian merupakan suatu jenis usaha dibidang jasa dalam memberikan perlindungan dalam kehidupan masyarakat pada umumnya dan khususnya pada siswa SMA Negeri 1 Padang. Tujuan asuransi yakni memberikan suatu ganti kerugian kepada pihak tertanggung oleh pihak penanggung serta pengalihan resiko yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa yang tidak diharapkan pada orang lain dengan mengambil risiko untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan nantinya.Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan jenis usaha dibidang perasuransian khususnya asuransi kecelakaan diri bagi siswa SMA Negeri 1 Padang.20 PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dalam produknya kecelakaan diri program siswakoe diberikan dalam bentuk perlindungan dan jaminan kepada tertanggung dengan mengganti setiap biaya pengobatan, biaya perawatan dirumah sakit, biaya pembedahan serta biaya obat-obatan. Perlindungan disini maksudnya adalah suatu bentuk keuntungankeuntungan yang diberikan perusahaan asuransi kepada siswa SMA Negeri 1 Padang melalui produk kecelakaan diri. PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang menyediakan beberapa pilihan paket dalam perlindungan yang akan dipilih yakni : paket standar, paket pintar, paket prestasi, paket juara, paket unggul, paket cerdas, paket tangkas, paket kualitas dan paket prima. Besarnya jaminan yang diberikan berdasarkan paket yang dipilih. SMA Negeri 1 Padang memilih paket unggul dalam rangka perlindungan bagi siswa SMA Negeri 1 Padang. Jaminan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dari pihak Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang terhadap siswa SMA Negeri 1 Padang yakni : a) Jaminan biaya pengobatan akibat terjadinya suatu kecelakaan. b) Jaminan biaya rawat inap (in patient) akibat kecelakaan dan sakit c) Jaminan meninggal dunia akibat kecelakaan. 19 20
Wawancara dengan Nukman, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang. Tanggal 25Juli 2015 Wawancara dengan Yessi Afrida, Kasie. Teknik,Keu&Umum. Tanggal 10 Juli 2015
10
d) Jaminan akibat kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap maksimal. e) Jaminan akibat kecelakaan terhadap risiko biaya pengobatan. f) Jaminan santunan biaya pemakaman PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang sebagai penanggung dalam program siswakoe dalam bentuk produk kecelakaan diri, dilakukannya suatu jaminan-jaminan tambahan yakni : 1. Asuransi berlaku 24 jam, baik disekolah maupun diluar sekolah. 2. Bebas menentukan rumah sakit. 3. Setiap 25 peserta siswa diberikannya gratis 1 kartu asuransi diperuntukkan bagi tenaga pengajar/staff administrasi. 4. Adanya potongan 10% pembayaran premi terhadap 100 orang peserta. 5. Adanya potongan 10% premi dalam perpanjangan asuransi ke tahun selanjutnya. Penanggung yakni pihak Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 memberikan perlindungan dalam bentuk jaminan-jaminan dengan penggantian atas premi yang dikeluarkan oleh tertanggung yakni siswa SMA Negeri 1 Padang atas risiko dari musibah yang datang. Kedua belah pihak harus menjalankan segala hak dan kewajibannya sampai perjanjian itu berakhir. Tabel 1.1 Data siswa, guru dan staff mendapatkan kartu asuransi Tahun 2011 dan 2013 Ta Kelas X Kelas XI Kelas XII Gu Sta hun Sis ru ff Premi Sis Premi Sis Premi wa 2011 247 2013
272
14.820.000
wa 239
16.320.000
_
9.560.000
wa 219
5.560.000
70
15
_
_
_
5
5
Sumber : Wakil kurikulum
Pihak sekolah menanggulangi pembayaran premi secara keseluruhan terlebih dahulu kepada pihak penanggung.Polis pertama diterbitkan pada Tahun 2011 sebanyak 705 siswa dengan pembayaran premi Rp 20.000,- per siswa. Untuk polis selanjutnya diterbitkannya polis tahun 2013, banyak siswa yang ditertanggungkan yaitu 272 siswa dengan pembayaran premi juga sebesar Rp 20.000,-. Kepala Sekolah memandang penting asuransi bagi siswa untuk memberikan suatu ganti kerugian kepada siswa dalam mengurangi beban dan pengalihan risiko dari suatu peristiwa yang mengancam kesehatan.Setiap siswa SMA Negeri 1 Padang melakukan pembayaran Rp 20.000,- untuk penggantian premi yang telah dibayarkan oleh pihak sekolah terlebih dahulu. Siswa melakukan pembayaran sewaktu dipungutnya uang sekolah melalui bendahara komite sekolah. Lamanya periode perlindungan asuransi kecelakaan diri yaitu selama tiga tahun sebagaimana yang di jelaskan dalam isi polis. Selain dari seluruh siswayang mendapatkan asuransi juga sebagian guru/pegawai didasari
11
atas kartu tambahan yang diberikan pihak asuransi berdasarkan ketentuan yang ada dari manfaat dan jaminan asuransi pada program siswakoe tersebut21. Ketentuan yang adapada PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 sebagaimana yang dituliskan dalam ketentuanpolis asuransi yakni setiap 25 peserta siswa diberikan bonus bagi satu orang pengajar/staff. Pihak sekolah juga mendapatkan potongan dari 100 orang peserta dengan hitungan 10 % dari premi yang dibayarkan. Berdasarkan data yang didapat penulis, ada ketentuan yang ada pada asuransi mengenaibonus kartu untuk guru atau staff yang dikeluarkan oleh pihak asuransi : 1. Bonus kartu yang dikeluarkan Tahun 2011 PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 sebanyak 85 kartu bagi guru dan staff. Bonus kartu yang dikeluarkan pada Tahun 2013 yakni 10 kartu bagi guru dan staff. 2. Penghitungan pembayaran premi polis Tahun 2011 : 1) Jumlah siswa kelas X247 siswa, penghitungan pembayaran premi yakni Rp 14.820.000,2) Jumlah siswa kelas XI 239 siswa,penghitungan pembayaran premi yakni Rp 9.560.000,3) Jumlah siswa kelas XII 219 siswa, penghitungan pembayaran premi yakni Rp5.560.000,Pelaksanaan asuransi kecelakaan diri pada Siswa SMA Negeri 1 Padang diberitahukan secara lisan oleh pihak sekolah melalui pengumumandi lingkungan SMA Negeri 1 Padang. Kurangnya informasi dan sosialisasi pada siswa tentang jenis tanggungan yang diterimanya menyebabkan suatu situasi yang lain dari harapan pada siswa tersebut, penggantian atas biaya dari biaya atas musibah yang merupakan sesuatu hal yang diharapkan oleh siswa yang ditimpa musibah. Ada beberapa jenis penyakit diluar tanggungjawab dari pihak PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang yakni: a. Pengecualian umum. a) AIDS (AIDS related complex), ARC dan segala akibatnya, termasuk penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. b) Kelainan bawaan. c) Bunuh diri atau usaha bunuh diri atau mencederai diri. d) Ikut dalam kegiatan perang, kudeta, demonstrasi, huru-hara, pemogokan dan tawuran. e) Perawatan kehamilan atau persalinan, aborsi, keguguran, gangguan akibat tindakan KB, perawatan kemandulan atau perawatan yang berhubungan dengan gangguan menstruasi. f) Perawatan untuk mempercantik diri atau operasi kecantikan. g) Mengadakan check-up yang bukan dari tindakan perawatan.
21
Wawancara dengan Febria Suhatri, Wakil Humas SMA Negeri 1 Padang. Tanggal 9Juli
2015
12
h) Perawatan atau akibat yang ditimbulkan dari pengaruh 13lcohol, narkotik, obat bius atau obat-obat psikotropika. i) Berpartisipasi dalam lomba atau kegiatan olahraga professional. j) Terkenanya radiasi, kontaminasi oleh radioaktif. k) Psikotis, kelainan mental/strees dan syaraf. l) Pengecualian-pengecualian yang tercantum dalam polis asuransi kecelakaan diri. m) Penyakit-penyakit yang telah ada sebelumnya. b. Pre-Existing condition Pre-Existing condition adalah pengecualian dimana kondisi penyakit telah ada sebelum tertanggung secara terus menerus dijamin dibawah polis asuransi kecelakaan diri, diantarannya yakni : a) Menerima perawatan untuk kondisi tersebut dalam masa dua tahun sebelum tanggal proposal. b) Menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala dari kondisi tersebut pada saat atau sebelum tanggal proposal untuk asuransi atas nama tertanggung secara sadar dan sewajarnya telah menyadarinya. Penyakit-penyakit yang dimaksud diantaranya antara lain : 1) Segala jenis tumor 2) Hemmorhoid/ambein,wasir. 3) Hernia 4) Katarak 5) Kerusakan lambung. 6) Penyakit rongga hidung yang memerlukan pembedahan. 7) Endometriosis (penebalan lapisan selaput rahim). 8) Batu dalam saluran kencing/saluran kemih/batu ginjal. 9) Batu dalam saluran empedu/saluran billiary. 10) Cholecystis(radang kandung empedu). 11) Hypertensi(darah tinggi)dan semua komplikasinya (antara lain stroke). 12) Jantung, pembuluh darah dan semua komplikasinya. 13) Hypercholesterol dan segala komplikasinya. 14) Struma (pembesaran kelenjar gondok) 15) Ashtma kronis. 16) Diabetes mellitus/ kencing manis. 17) Tuberkolosis 18) Gout dan encok 19) Gagal ginjal. Klaim merupakan22sebuah permintaan resmi kepada perusahaan asuransi, untuk meminta pembayaran ganti kerugian yang diderita tertanggung berdasarkan ketentuan perjanjian. Klaim Asuransi yang diajukan akan ditinjau oleh perusahaan untuk validitasnya dan kemudian dibayarkan kepada pihak tertanggung setelah disetujui. 22
Wawancara dengan Budi, Karyawan PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang. Tanggal 18 Juli 2015
13
Tabel 2.1 Pengajuan klaim terjadinya kecelakaan23 Tahun No Nama Siswa Nama Guru Kelas Tanggal terbit penerimaan polis Klaim 2011 1 Maulana Xa1 4-10-2011 asyraf gifuri 2 Iwano afan Xa3 24-10-2011 3 Dra.Siti 25-10-2011 Nuraini 4 Fido yurnalis Xa4 25-11-2011 5 Fadhil Xa6 23-12-2011 fadillah 2012 6 R.Solihin XIIa6 12-7-2012 putra 7 Fauzan XIIa6 21-4-2012 mahyu jaruki 8 Risyda putri XIIa6 12-7-2012 9 Felisia vanian XIIa2 12-11-2012 10 Danil Xa2 4-4-2012 almakali 11 Anno zakki Xa3 4-4-2012 2013 12 Rizki XIIa5 20-2-2013 pujianto 13 Fadrid Xa2 21-6-2013 M.edriq JumlahNominal
Jumlah Uang pengganti 1.000.000 1.350.000 1.700.000 1.175.000 1.000.000 875.000 788.840 875.000 700.000 525.000 1.000.000 1.775.000 1.175.000 13.938.000
Sumber : Wakil Kesiswaan Tahun ajaran 2011
Pelaksanaan asuransi antara PT. Asuransi Umum bumi putera muda 1967 cabang Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Padang berjalan lancar. Data yang terdapat diatas merupakan pengajuan klaim asuransi oleh siswa yang ditimpa musibah dengan dilakukannya suatu penggantian kerugian oleh PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang kepada siswa dengan jumlah penggantian yang berbeda sesuai dengan keadaan masing-masing siswa. PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang selalu menyarankan pada nasabahnya atau pada tertanggung SMA Negeri 1 Padang untuk memahami isi dari perjanjian. Ini dilakukan agar dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman pada nantinya.24Pihak penanggung yakni PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang berdasarkan ketentuan yang ada pada isi polis, memberitahukan kepada pihak sekolah 23
Wawancara dengan Mohd. Roem, Wakil Kesiswaan SMA Negeri 1 Padang periode 20112013. Tanggal 28 Juli 2015 24 Wawancara dengan Yeli, Karyawan Bumida. Tanggal 18 Juli 2015
14
tentang syarat dari dokumen-dokumen yang harus dipenuhi oleh tertanggung jika terjadi kecelakaan yang memungkinkan tuntutan penggantian. Pihak tertanggung menghubungi pihak penanggung dan menyampaikan bahwasanya terjadi kecelakaan pada siswa atas dasar pihak tertanggung telah melengkapi dokumen-dokumen yang jadi persyaratan dalam mengajukan klaim. Pihak asuransi akan menjemput dokumen yang telah disiapkan oleh pihak SMA Negeri 1 Padang. Dokumen yang harus dilengkapi yakni : 1. Formulir laporan pengajuan klaim berikut kronologis kecelakaan yang terjadi. 2. Surat keterangan para saksi berikut bukti-bukti pendukung. 3. Polis asli atau fotocopy polis. 4. Fotocopy KTP. 5. Kwitansi asli atau fotocopy biaya pengobatan yang dilegalisir. 6. Surat keterangan pemeriksaan ( Visum ) dari dokter yang melakukan perawatan atau pengobatan. 7. Dalam hal tertanggung meninggal dunia maka yang harus di lengkapi yakni: a. Surat mengenai hasil pemeriksaan jenazah ( visum et repertum ) b. Fotocopy surat keterangan meninggal dunia dari lurah setempat. B. Kendala Yang Dihadapi Dalam PelaksanaanAsuransi Kecelakaan Diri Antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang Dengan Siswa SMA Negeri 1 PadangSerta Solusi Untuk Menyelesaikan Kendala Tersebut. Pelaksanaan asuransi kecelakaan diri bagi siswa SMA Negeri 1 Padang, ditemui adanya kendala oleh kedua belah pihak antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan Siswa SMA Negeri 1 Padang yakni : a. Kendala yang dihadapi oleh PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang sebagai penanggung mengenai penyelesaian klaim asuransi25 : Siswa SMA Negeri 1 Padang tidak dengan segera melengkapi dokumen ataupun data-data sebagai syarat mengajukan klaim dalam asuransi kecelakaan diri, siswa belum mengetahui tentang hal-hal yang harus dilakukan apabila risiko yang dialaminya. Akibat hal itu dapat memperlambat dalam proses pencairan dana untuk pembayaran ganti rugi pada pihak rumah sakit. Solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut yakni : a) PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang menginformasikan kepada SMA Negeri 1 Padang tentang dokumen atau data-data yang harus dilengkapi sebagai syarat dalam mengajukan klaim asuransi kecelakaan diri. b) Pihak asuransi meminta dokumen atau data-data kepada SMA Negeri 1 Padang sebagai syarat dalam mengajukan klaim. 25
Wawancara dengan Yeli, Karyawan Bagian Pemasaran pada PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang. Tanggal 20 Juli 2015
15
c) Apabila masih ada dokumen dan data-data yang belum dilengkapi oleh siswa, maka pihak asuransi akan meminta kembali dokumen atau data tersebut hingga semua persyaratan telah terpenuhi. b. Kendala yang dihadapi oleh siswa SMA Negeri 1 Padang sebagai tertanggung yakni : a) Kurangnya informasi, Siswa SMA Negeri 1 Padang kurang mendapatkan informasi tentang dokumen atau data-data yang yang harus dilengkapi dalam mengajukan klaim asuransi. b) Mendapatkan dokumen pengobatan dari rumah sakit. Siswa SMA Negeri 1 Padang yang mengalami kecelakaan susah mendapatkan surat resmi untuk memenuhi syarat-syarat dari klaim asuransi karena melakukan pengobatan alternatif. Solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyelesaikan dua kendala tersebut yakni : 1) Pihak sekolah memberikan blanko pemberitahuan klaim ketika siswa melaporkan kejadian risiko kecelakaan diri. 2) Pihak sekolah meminta kepada siswa agar melengkapi dokumen dan data-data sebagai syarat pengajuan klaim. 3) Pihak sekolah menghubungi pihak asuransi bahwasanya ada pengajuan klaim bagi siswa SMA Negeri 1 Padang.
16
PENUTUP a. Kesimpulan 1. Pelaksanaanasuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Padang terjadi berdasarkan suatu pengajuan promosi produk kecelakaan diri oleh PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang kepada SMA Negeri 1 Padang dengan pemegang polis yakni kepala sekolah. Hak dan kewajiban antara kedua belah berjalan lancar. Hak dari PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang sebagai penanggung yakni mendapatkan pembayaran premi dari SMA Negeri 1 Padang sebesar Rp 20.000,- berdasarkan banyak siswa yang ditertanggungkan. Hak dari pihak asuransi merupakan kewajiban dari pihak sekolah sebagai tertanggung. Kewajiban dari PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 yakni memberikan perlindungan kepada siswa berdasarkan jaminan yang ada pada ketentuan polis yakni : jaminan biaya pengobatan, jaminan biaya rawat inap, jaminan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, jaminan cacat tetap akibat kecelakaan dan jaminan baiya pemakaman. Kewajiban dari pihak asuransi merupakan hak bagi siswa SMA Negeri 1 Padang. 2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuransi kecelakaan diri antara PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dengan siswa SMA Negeri 1 Padang. a. Kendala yang dihadapi oleh PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang yakni mengenai penyelesaian klaim asuransi Siswa SMA Negeri 1 Padang kurang mendapatkan informasi tentang dokumen atau data-data yang yang harus dilengkapi dalam mengajukan klaim asuransi. Solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut yakni : a) Pihak penanggung menginformasikan kepada SMA Negeri 1 Padang tentang dokumen atau data-data yang harus dilengkapi sebagai syarat dalam mengajukan klaim asuransi kecelakaan diri. b) Pihak asuransi meminta dokumen atau data-data kepada SMA Negeri 1 Padang sebagai syarat dalam mengajukan klaim. c) Apabila masih ada dokumen dan data-data yang belum dilengkapi oleh siswa, maka pihak asuransi akan meminta kembali dokumen atau data tersebut hingga semua persyaratan telah terpenuhi. b. Kendala yang dihadapi oleh siswa SMA Negeri 1 Padang sebagai tertanggung yakni : a) Kurangnya informasi Siswa SMA Negeri 1 Padang kurang mendapatkan informasi tentang dokumen atau data-data yang yang harus dilengkapi. b) Kesulitan mendapatkan dokumen pengobatan dari rumah sakit. Siswa SMA Negeri 1 Padang dalam mendapatkan kecelakaan kesulitan mendapatkan dokumen pengobatan untuk memenuhi syaratsyarat dari klaim asuransi karena melakukan pengobatan alternatif.
17
Solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyelesaikan kendala tersebut yakni : 1) Pihak sekolah memberikan blanko pemberitahuan klaim kepada siswa yang ditimpa kecelakaan, agar diisi sesuai dengan kerugian yang dialami. 2) Pihak sekolah meminta kepada siswa agar melengkapi dokumen dan data-data sebagai syarat pengajuan klaim. 3) Pihak sekolah menghubungi pihak asuransi dalam pengajuan klaimasuransi bagi siswa SMA Negeri 1 Padang. b. Saran Saran-saran dari penulis antara lain sebagai berikut : 1. PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang dan SMA Negeri 1 Padang hendaknya mensosialisasikan secara resmi kepada orang tua siswa dan siswa tentang pentingnya fungsi dan peranan asuransi sebagai pihak pengalihan risiko dengan penggantian kerugian yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa yang tidak diharapkanserta memberikan informasi tentang data-data atau dokumen yang harus dilengkapi sebagai syarat dalam mengajukan klaim asuransi kecelakaan diri. 2. Jika terjadi dokumen ataupun data-data yang belum dilengkapi oleh siswa sebagai tertanggung, maka sebaiknya ada peran pihak PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967 Cabang Padang sebagai penanggung agar meminta data tersebut hingga semua persyaratan dapat dipenuhi. 3. Pihak sekolah hendaknya memberikan informasi yang tepat dan jelas mengenai isi dari polis agar tidak adapihak yang dirugikan.
18
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abbas Salim, 2005, Asuransi dan Manajemen Resiko, Raja Grafindo Persada, Jakarta. A.Hasyimi, 1981, Bidang Usaha Asuransi, Aksara, Bandung. AZ.Nasution,1995, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Bambang Sunggono, 2008, MetodologiPenelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bhisma Murti, 2000, Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan, PT. Kanisius, Yogyakarta. Djoko Prakoso, 2004, Hukum Ansuransi Indonesia,Rikeka Cipta, Jakarta. Emmy Pangaribuan, 1975, Hukum Pertanggungan, Fak.Hukum UGM, Yogyakarta. Man Suparman Sastrawidjaya, 2003, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, Bandung. Sri Rejeki Hartono, 1995, Hukum Asuransi dan Perusahaan aAsuransi, Sinar Grapika, Jakarta. Subekti, 1996, Hukum Perjanjian, Internusa, Jakarta. Soeisno Djojosoedarso, 1999, Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, Salamba Empat, Jakarta. Wiryono Projodikoro, 2001, Azas-Azas Hukum Perjanjian, Sumur Bandung, Bandung.
19
B. Peraturan Perundang-Undangan. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Undang–undang No.2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. C. Sumber lain http://www.xl.co.id/id/yang-baru/artikel/Menyadari-Pentingnya-AsuransiKesehatan-Bagi-Pelajar. https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/27/Makalah-TentangAsuransi. http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9451-Subyek-dan-ObyekAsuransi.html. http://asma1981.blogspot.com/Kekuatan-Hukum-Polis-Sebagai-AlatBukti.html http://ferrystoner.blogspot.com/2013/03/Teknik-Pengolahan-Data.html http://www.bringinlife.co.id/Asuransi_kecelakaan.aspx
20