BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 atau disingkat BUMIDA adalah perusahaan yang bergerak di bidang perasuransian yang tentunya tanpa terkecuali harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai sarana pendukung kegiatan bisnisnya. Saat ini BUMIDA memang sudah menerapkan sistem komputerisasi sebagai sistem yang digunakannya dalam menjalankan operasionalnya. Demikian di BUMIDA juga terdapat beberapa aktivitas yang masih menggunakan pendekatan manual (sistem konvensional) yaitu pada aplikasi pembuatan surat penawaran asuransi (insurance purchase order). Istilah insurance purchase order sendiri di Bumida cabang roxy lebih diartikan sebagai penawaran asuransi, yang berbeda jauh dengan arti secara bahasa (harfiah) yaitu pesanan pembelian asuransi. Hal ini dilihat dari sisi agen, dimana agen merupakan perwakilan langsung dari calon tertanggung (agen berada di pihak tertanggung). Karena hal tersebut maka surat penawaran asuransi lebih dikenal dengan istilah insurance purchase order khususnya di bumida cabang roxy. Karena penggunaan pola sistem konvensional pada insurance purchase order tersebut, maka tentunya sistem tersebut masih terdapat kendala, yaitu : 1.
Penyimpanan data surat penawaran masih belum tertata dengan baik dikarenakan staff yang membuat surat selalu berganti (karena adanya
1
2
mutasi dari kantor pusat). Serta cara penyimpanan dan metode penyimpanan data surat penawaran masih sesuai dengan keinginan staff. 2.
Staff harus mengetahui benefit dari produk asuransi yang ada saat membuat surat penawaran, misalnya untuk asuransi siswakoe yang terdiri dari lima produk dimana setiap produk memiliki banyak benefit yang berbeda dan besar premi yang berbeda pula sehingga menuntut staff untuk hafal semua produk tersebut. Hal ini sering menjadi kendala bagi staff yang baru.
3.
Penyortiran surat penawaran berdasarkan jenis asuransi, nama calon tertanggung dan agen yang meminta masih kurang efektif dan mengalami beberapa trouble.
4.
Bila agen meminta untuk melihat calon tertanggung pada surat penawaran asuransi sebelumnya (pada buku penawaran surat pencatatan) masih sering mengalami kendala.
5.
Agen belum mendapatkan pelayanan yang baik karena proses pembuatan surat penawaran masih dengan cara manual. Menurut Siagian dalam Harpitasari, (2010:12) bahwa kinerja karyawan
dipengaruhi oleh gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja (motivation), disiplin kerja, kepuasaan kerja , motivasi. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang motivasi dan lingkungan kerja. jika motivasi baik dan lingkungan kerja baik maka kinerja yang dihasilkan juga akan baik. Motivasi merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak yang berasal dari diri manusia untuk berbuat atau untuk melakukan sesuatu (Wursanto,
3
2005:301). Jadi pada dasarnya apabila perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang telah di tentukan maka perusahaan haruslah memberikan motivasi pada karyawan agar karyawan mau dan rela mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi pekerjaan. Persoalan dalam memotivasi karyawan tidak mudah karena dalam diri karyawan terdapat keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lain. Jadi apabila manajemen dapat memahami persoalan motivasi dan mengatasinya maka perusahaan akan mendapatkan kinerja karyawan yang optimal sesuai dengan standar yang ditentukan. Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang orang yang ada didalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif karena lingkungan kerja yang baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa betah berada di ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan tugastugasnya sehingga kepuasaan kerja akan terbentuk dan dari kepuasaan kerja karyawan tersebut maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967”.
4
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan yang ditetapkan di atas, selanjutnya perumusan masalah
dalam penelitian ini diajukan dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 ? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 ? 3. Apakah motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera 1967 ?
1.3
Batasan Masalah Karena banyaknya kantor PT. Asuransi Umum Bumiputera 1967, maka
penulis membatasi penelitian yaitu hanya di kantor cabang PT. Asuransi Umum Bumiputera 1967 yang terletak di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan K.H Khasyim Ashari, Jakarta Pusat 10150.
1.4 Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Menganalisa apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2. Menganalisa apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
5
3. Motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 1.4.2 Kontribusi Penelitian 1.4.2.1 Kontribusi Praktik Hasil penelitian ini sebagai sarana untuk melatih berpikir secara ilmiah berdasarkan pada disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup manajemen sumber daya manusia dan dapat memberikan bahan pertimbangan berkaitan dengan motivasi dan lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan. 1.4.2.2 Kontribusi Kebijakan Sebagai referensi dan masukan bagi pihak yang memerlukan informasi untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi masalah mengenai kinerja karyawan.