PARIWARA IPB PARIWARA IPB/Oktober 2016/ Volume 327
Gebyar Nusantara IPB 2016 Santoso; Kepala Sub Direktorat Minat, Bakat dan Penalaran Mahasiswa Direktorat K e m a h a s i s w a a n , D r. U j a n g Suwarna; Presiden Mahasiswa IPB Danang setiawan; Perwakilan Dinas Pariwisata Kota Bogor; dan Perwakilan Dinas Pariwisata Riau.
Salah satu kegiatan Agrisymphony 2016 dalam rangka Dies Natalis Institut Pertanian Bogor (IPB) ke53, IPB bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa - Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) IPB mengadakan Gebyar Nusantara (Genus) 2016, Sabtu (18/9). Genus merupakan acara tahunan kebudayaan terbesar yang diikuti oleh mahasiswa IPB melalui O r g a n i s a s i M a h a s i wa D a e ra h (Omda) IPB berupa rangkaian kegiatan yang memperkenalkan pesona dari keanekaragaman dan potensi daerah dari segi budaya, kuliner dan berbagai macam potensi lain. Rangkaian kegiatan Genus terdiri dari karnaval yang diikuti oleh 22 Omda, lomba kuliner nusantara, lomba ikon kostum, lomba stand daerah, pemilihan putra-putri daerah, penampilan kreasi seni daerah serta malam puncak Genus. Putra-putri Omda yang dipilih telah melalui tahap seleksi dan penilaian yang ketat dalam beberapa kegiatan dan test, seperti test kebugaran, coaching clinic, seminar, dialog terbuka, beauty class, presentasi dan penampilan bakat. Pada kesempatan ini hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr. Yonny Koesmaryono; Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr. Sugeng
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor
Prof. Yonny Koesmaryono dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini merupakan perwujudan IPB sebagai miniatur Indonesia yang memiliki kekayaan budaya dengan menampilkan berbagai kreasi. Ia berharap ke depannya Genus dapat mengajak lebih banyak Omda dan lebih meriah. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah pada para pemenang dan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Berikut pemenang lomba Genus 2016: Pemilihan putra-putri Omda Genus 2016: Ÿ Juara 1 putra-putri Omda Lampung; Ÿ Juara 2 putra-putri Omda Riau; Ÿ Juara 3 putra-putri Omda Aceh; Ÿ Juara favorit putra-putri Omda Lampung Lomba Karnaval : Ÿ Juara 1 Omda IMAPEKA Pekalongan; Ÿ Juara 2 Omda KMHD Bali; Ÿ Juara 3 Omda IKAMI Sulawesi Selatan dan Barat Lomba Stand Daerah : Ÿ Juara 1 Omda KMHD Bali; Ÿ Juara 2 Omda IPMM Sumatera Barat; Ÿ Juara 3 Omda IKAMUSI Sumatera Selatan Lomba Kuliner Nusantara : Ÿ Juara 1 Omda IMTR Aceh; Ÿ Juara 2 Omda Wapemala Sumedang; Ÿ Juara 3 Omda KMHD Bali Best Nasional Ikon Kostum: Omda IMAPEKA Pekalongan Juara UMUM Genus 2016: Omda KMHD BALI.(IM)
Japas dan Karnaval Omda Meriahkan Dies Natalis IPB ke-53
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Herry Suhardiyanto melepas ribuan peserta Jalan Pagi Sehat (Japas) 2016, Minggu (18/9), di depan Gedung Rektorat, Kampus IPB Darmaga Bogor. Kegiatan Japas yang digelar dalam rangka Dies Natalis IPB ke-53 ini diikuti oleh keluarga besar IPB dan sejumlah mitra IPB.. Rektor IPB mengatakan, kita patut bersyukur IPB sudah memasuki usia yang ke-53 serta banyak menorehkan prestasi nasional dan internasional. “Tetapi jangan lupa, semua itu harus didukung dengan badan dan jiwa yang sehat. Kita harus mensyukuri hak badan dengan menjaga kesehatannya, diantaranya dengan berolahraga jalan pagi,” ujar rektor yang didampingi Ketua Panitia Japas IPB 2016, Prof.Dr. Khaswar Syamsu. Kegiatan Japas IPB 2016 ini dimeriahkan dengan senam bersama dan bazar yang memenuhi halaman Fakultas Kehutanan IPB. Pada saat yang sama berlangsung acara Passion and Action dan karnaval dari Organisasi Mahasiswa Daerah (Omda). Seluruh peserta karnaval mengenakan kostum kreasi dari masing-masing daerah.(awl)
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah, Reza Fahmi, Iman Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:
[email protected]
2
PARIWARA IPB
IPB Duduki Posisi ke-4 Kampus Terbaik Indonesia Berdasarkan hasil perangkingan QS World University Ranking 2016 yang dirilis pada Selasa (6/9) m e l a l u i situshttp://www.topuniversities.co m /qs-world-university-rankings, Institut Pertanian Bogor (IPB) menduduki posisi ke-4 terbaik se Indonesia. IPB naik satu peringkat bila dibandingkan hasil perangkingan tahun lalu.
Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Prof.Dr. Anas M. Fauzi di Bogor, Selasa (6/9).
Selain itu IPB juga terus meningkatkan pengembangan inovasi dan implementasinya di masyarakat, antara lain padi IPB 3S, teknik budidaya kedelai jenuh air di daerah pasang surut, serta pengembangan Science and Technology Park.
Untuk tingkat Asia, IPB berada pada posisi 191 dan pada tingkat dunia IPB berada pada posisi 701+. Pe m e r i n g k a t a n i n i d i l a k u k a n terhadap 3.800 perguruan tinggi di 81 negara di dunia. "Pada tahun ini masih tetap ada sembilan perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam daftar QS WCU. IPB masih dalam peringkat 701+. Diantara sembilan perguruan tinggi tersebut, ranking IPB naik dari 5 menjadi 4 untuk overall, dari 6 menjadi 4 untuk academic reputation, dan dari 7 menjadi 5 untuk employer reputation," ujar Wakil Rektor
g r a d u a t e e m p l o y a b i l i t y, d a n internasionalisasi akademik (joint research & publication, joint/double degree program, staff & student mobility).
Dalam QS World University Ranking by Subject on Agriculture and Forestry, tahun ini IPB menduduki peringkat 51 - 100 dunia.(zul) Peningkatan prestasi dan reputasi IPB terus ditingkatkan, antara lain melalui penguatan riset, peningkatan jumlah dan kualitas publikasi internasional, p e n i n g k a t a n r a s i o dosen /mahasiswa, peningkatan
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman: www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
IPB Panen Raya Kedelai di Jambi Syahbana Rusli; Direktur Kerjasama dan Program Internasional (KSPI) IPB Dr. Eddy Hartulistiyoso; serta Dr. Sam Herodian yang juga staf Ahli Menteri Pertanian. Di lingkungan Provinsi Jambi, juga turut hadir para bupati, pimpinan TNI dan Polri, s e r t a wa k i l G u b e r n u r Jambi serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
IPB terus melakukan terobosan di bidang pangan, melalui penguatan riset yang adaptif dengan kondisi bangsa dari inovasi anak bangsanya. Salah satu bentuk inovasi yang sudah bisa mulai diadaptasikan yaitu teknologi budidaya jenuh air (BJA) untuk tanaman kedelai. Bukti upaya tersebut, Selasa (6/9), Pimpinan IPB bersama Gubernur Jambi dan Menteri Pertanian
secara resmi melakukan p a n e n k e d e l a i berteknologi BJA pada 500 hektar lahan di Desa S i m p a n g , Ke c a m a t a n Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Tim IPB yang turut hadir diantaranya adalah Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Prastowo; Direktur Bogor Life Science Technology ( B L S T ) D r. M e i k a
Kedelai yang mulai panen adalah yang ditanam atas lahan pasang surut, yang terdiri dari 400 hektar kedelai kuning, dan 100 hektar kedelai hitam. Berdasarkan hasil panen, diperoleh produksi sekira 2,1-2,5 ton per hektar (berdasarkan petak ubinan), yang termasuk tinggi dari rata-rata produksi nasional sebesar 1,3 ton per hektar. Prof.Dr. Memen Surahman dan Prof.Dr. Munif Ghulamahdi dari Fakultas Pertanian (Faper ta) IPB yang
menjadi penemu dari teknologi BJA ini, yakin teknologi ini akan mampu menjawab persoalan impor kedelai yang terjadi selama ini dengan mengoptimalkan lahan pasang surut. Melihat perkembangan kedelai pada panen ini yang sangat baik, direncanakan tahun 2017 kedelai BJA direncanakan 500 hektar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari total potensi lahan 51 ribu hektar, 100 hektar di Kabupaten Muaro Jambi. Dengan waktu pasang surut yang relatif pendek diharapkan masyarakat dapat secara efektif memanfaatkan waktu tersebut untuk tanam kedelai. Agar lebih efektif Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan menyiapkan sarana pengeringan, terpal, dan pintu air agar proses tanam berjalan dengan baik.(yvr)
3
PARIWARA IPB
EMBRIO-FPIK-VUW Joint Field Course 2016
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Victoria University of Wellington (VUW) Selandia Baru mengadakan Field Course. Kegiatan ini dilaksanakan selama 17 hari yaitu pada 14-30 Agustus 2016 di dua lokasi, yaitu Pulau Hoga, Wakatobi dan Pulau Pari Jakarta. Sebanyak 14 mahasiswa dari VUW dan 6 dari Indonesia mengikuti kegiatan tersebut. Dekan FPIK IPB Dr. Luky Adrianto menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat terjadi pertukaran informasi wawasan antara mahasiswa VUW dan Indonesia khususnya IPB. “Kami berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam memulai kolaborasi yang lebih luas dengan pihak VUW,” ujar Luky. Sementara itu, Prof. James Bell dari VUW menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan pertama kali yang dilakukan oleh Universitas di Selandia Baru secara umum. Direktur EMBRIO IPB, Dr. Neviaty Zamany menambahkan bahwa penting memperkuat transfer knowledge antar mahasiswa dari Selandia Baru dan Indonesia dalam rangka memperkuat kerjasama a n t a r n e g a r a d i m a s a d e p a n . Berbagai kuliah dan praktik tentang ekosistem tropis diberikan selama Field Course. “Pada kesempatan ini mahasiswa diberikan wawasan tentang berbagai informasi dari segi biodiversitas sampai isu pengelolaan,” ungkap Dr. Hawis Madduppa, selaku dosen IPB. Dosen IPB lainnya, Beginer Subhan, M.Si menambahkan mahasiswa dapat secara langsung melihat perbedaan kondisi ekosistem terumbu karang akibat aktivitas manusia di Pulau Hoga dan Pulau Pari.***
FEMIPBGelarEconomicContest
Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Economic Contest, Jumat (16/9) di Auditorium Toyib Hadiwijaya Kampus IPB Darmaga Bogor. Rangkaian kegiatan terdiri dari Economic Writing Test, Business Model Canvassing dan Marketing Case Competition. Para peserta mengusung produk-produk wirausaha berupa pangan, pupuk, tanaman hidroponik dan IT. Mereka berasal dari SMA berbagai daerah, diantaranya SMA Tambun Selatan yang mengusung wirausaha hidroponik, SMA Tangerang Selatan dengan produk wirausaha pupuk dari kulit jengkol, SMA Negeri Depok dengan produk brownies belimbing, SMA dari Sukabumi mengusung bank sampah, SMAN 2 Lumajang membawa produk wirausaha nastar kulit pisang, SMA Pangudi Luhur Magelang mengangkat green opolis aplikasi masyarakat untuk menjaga lingkungan berbasis media sosial, dan SMA 75 Jakarta dengan produk Eco Gaple anak di bawah usia 12 tahun. Ketua panitia, Ghazally Imam menyampaikan dalam kesempatan ini pihaknya menghadirkan Garuda Preneur untuk memberikan wawasan baru tentang entrepreneurship kepada para peserta. Nampak hadir dalam kesempatan ini diantaranya Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEM IPB, Dr Lukman M. Baga.(dh)
FKH IPB Gelar Bakti Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menggelar Bakti Veteriner, Sabtu (17/9) di Klinik Hewan Kampus IPB Taman Kencana, Bogor. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis
IPB ke-53 ini berupa konsultasi kesehatan, obat cacing gratis dan operasi sterilisasi kucing jantan dan betina. Humas Rumah Sakit Hewan Pendidikan, drh. Leni Maylina, M.Si mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk me-rebranding klinik hewan yang berada di lokasi kampus IPB Taman Kencana Bogor ini. Ia menambahkan Bakti Veteriner terbuka untuk masyarakat luas penggemar binatang, khususnya kucing, yang ingin memeriksakan binatang kesayangannya. “Tidak hanya itu, ada juga vaksinasi rabies dan ultrasonography (USG) kebuntingan,” ujarnya.
Ke g i a t a n i n i j u g a b e r t u j u a n membantu pemerintah dalam menekan jumlah populasi kucing ya n g b e r e d a r d i l i n g k u n g a n masyarakat. “Saat ini kita mulai dari kucing-kucing yang telah memiliki owner,” imbuhnya. Pihaknya berencana ke depannya Klinik Hewan Kampus IPB Taman Kencana bisa memiliki fasilitas seperti Rumah Sakit Hewan yang berada di Kampus IPB Darmaga. Saat ini Klinik Hewan Kampus Taman Kencana baru melayani konsultasi, layanan kesehatan dan grooming (kecantikan) kucing. (dh)
4
PARIWARA IPB
Ratusan Hewan Kesayangan Ramaikan Pet Care Day 2016
Sekitar 400 hewan memadati halaman kantor PT Bogor Life Style and Technology (BLST), Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Taman Kencana Bogor, Minggu (18/9). Keramaian itu dalam rangka Pet Care Day (PCD) 2016 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Profesi Hewan Kesayangan dan Satwa Aquatik Eksotik (Himpro HKSA) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB. Hewan-hewan tersebut diantaranya: Kucing, Anjing, Sugar Glider, Parrot, Otter, Ular, Kelinci, Tarantula, Leopard Gecko, Iguana, Biawak, Landak Mini, dan Guinea Pig. Prof. Drh. Deni Noviana, PhD, Direktur Rumah Sakit Hewan Pe n d id ik an (RSH P) F KH I PB mengatakan mulai tahun ini kegiatan PCD dilaksanakan di lingkungan PT BLST. Alasannya, selain dekat dengan pusat kota, juga terdapat Klinik Hewan yang menyediakan fasilitas lengkap untuk pemeriksaan hewan. “Pemeriksaan ini juga dilakukan
pada hewan yang masuk ke arena k e g i a t a n . Tu j u a n n ya , u n t u k memastikan hewan tersebut tidak membawa penyakit yang bisa menular pada manusia atau hewan lain,” tutur Pembina HKSA IPB ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, PCD tahun ini berkolaborasi dengan RSHP FKH IPB untuk mengadakan Bakti Veteriner (Bakti Vet) di Klinik Hewan. Kegiatan ini berupa konsultasi gratis dengan dokter hewan, vaksinasi rabies, pemberian obat cacing, pemeriksaan USG kebuntingan gratis untuk anjing dan kucing, dan operasi strerilisasi bersubsidi khusus kucing jantan serta betina. Rangkaian PCD 2016 diantaranya: Talkshow 'Sehat Bersama Hewan Kesayangan, Satwa Eksotik dan Peraturannya, serta Penyakit Penting pada Hewan Kesayangan', dan lomba yang melibatkan hewan kesayangan dan pemiliknya seperti: Fun Dog Show, Cat Show, dan Sugar Glider Contest. Acara ini juga dimeriahkan stand education center yang menyajikan informasi umum mengenai dunia hewan kesayangan, grooming corner yang disediakan untuk para pengunjung yang membawa hewan kesayangan, pameran reptil dan hewan eksotik yang diisi beberapa komunitas terkenal di Jabodetabek.(IM)
Kejuaraan Tenis Meja Dies Natalies IPB ke-53 Pecinta Tenis Meja IPB Melalui Dies Natalis 53 IPB”.
S e b a nya k 1 8 t i m m e n g i k u t i kejuaran tenis meja Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka memperingati Dies Natalis IPB ke-53, Sabtu-Minggu (1011/9). Kegiatan yang digelar di Gedung Gymnasium IPB, Kampus IPB Darmaga Bogor ini mengambil tema “Menyambung Tali Silaturahmi dan Berprestasi Antara
Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis Meja IPB, Dr. Irzaman mengatakan, kejuaran tenis meja ini bertujuan sebagai sarana pembinaan atlet IPB secara teknik dan mental bertanding, serta sebagai sarana bersilaturahmi antar atlet sivitas akademika IPB. “Di samping itu turnamen ini juga sebagai bentuk pembinaan bagi atlet-atlet muda sivitas IPB, khususnya untuk para pemula,” jelas Dr. Irzaman. Pemenang untuk kejuaran ini adalah tim UKM A (Galih, Abdul, dan Ricky) sebagai juara 1, tim UKM B (Ogan dan Ufi) sebagai juara 2 , dan tim PTM Pasarean Raya (Ujang dan Gilang) sebagai juara 3.(Awl)
JumlingIPB diDesaCihideungUdik
Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Per tanian Bogor (IPB) tiba di Kampung Cinangneng Desa Cihideung Udik, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat ( 1 6 / 9 ) . Wa k i l K e p a l a b i d a n g Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Hartoyo mengatakan, program kerja IPB dalam pengabdian kepada masyarakat adalah dapat membina dan memajukan desa-desa lingkar kampus dari aspek ekonomi, pendidikan, lingkungan dan kesehatan. Kepala Desa Cihideung Udik, M. Juhdi Saepudin menyampaikan terima kasih kepada IPB yang dinilainya telah mendampingi dan membina warga Cihideung Udik dalam bidang pertanian dan peternakan. Sementara ketua rombongan Jumling IPB, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB Dr. Hamim mengatakan, silaturahmi IPB dengan warga lingkar kampus tidak berhenti pada kegiatan Jumling saja. “IPB juga membuka pintu selebarlebarnya bagi warga lingkar kampus untuk bisa berkomunikasi langsung. Silakan langsung datang ke kantor LPPM IPB. Mari kita sama-sama memajukan dan menghasilkan produk yang unggul dan membanggakan warga,” paparnya. Kegiatan Jumling diisi dengan pelayanan kesehatan cuma-cuma oleh tim dokter Dompet Dhuafa, sosialisasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) oleh Agrianita IPB, pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian bantuan alat kesehatan untuk Posyandu, dan pemberian peralatan belajar untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).***(Awl)
5
PARIWARA IPB
Agrisymphony,KolaborasiAkbarMahasiswaIPB Agrisymphony 2016 digelar pada tanggal 17-18 September. Beragam kegiatan mewarnai Agrisymphony 2016 diantaranya: Pekan Ilmiah Mahasiswa Pertanian (PIMPI), IPB Green Festival 2016, Open House PPKU 53, Mechanical and Biosystem Fair 2016, Gebyar Nusantara (Genus) dan Festival Jajanan IPB.
Sekitar 550 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kolaborasi akbar perhelatan Agrisymphony dalam rangka memperingati Dies Natalis IPB ke53. “Agrisymphony adalah karya kreativitas dan ilmiah mahasiswa yang menggambarkan keragaman budaya di IPB. Selama ini IPB dikenal sebagai miniatur Indonesia, karena mahasiswa kami berasal dari Sabang sampai Merauka. Kekayaan budaya tersebut diwujudkan dalam penyelenggaraan Agrisymphony Harmoni Karya Mahasiswa IPB yang tahun ini mengangkat tema 'Little Indonesia in Bogor',” papar Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si.
Bertepatan dengan Agrisymphony pada Minggu (18/9), IPB juga menyelenggarakan Jalan Pagi Sehat (Japas) yang diikuti sekitar sepuluh ribu peserta. Mereka terdiri dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, mitra dan warga lingkar kampus IPB. Pekan Ilmiah Mahasiswa Per tanian Indonesia (PIMPI) merupakan ajang kompetisi inovasi dan kreativitas teknologi pertanian mahasiswa Indonesia. PIMPI diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forces IPB. UKM yang bergerak di bidang sains dan penelitian. IPB Green Festival sebagai sarana edukasi sekaligus apresiasi bagi seluruh elemen kampus guna menciptakan kampus yang ramah lingkungan. Dalam IPB Green Festival peserta akan melakukan
aksi 'Ayo Nanam” atau penanaman pohon dan pembuatan lubang resapan biopori di sembilan titik di Kampus Darmaga. Penyelenggara kegiatan ini Badan Eksekutif Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa ( B E M K M ) I P B b e ke r j a s a a m a dengan BEM Fakultas Kehutanan. IPB Green Festival dimeriahkan dengan aksi lainnya seperti green market, green expo, green concert, dan green competition. Open House Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) 53 merupakan kegiatan penyambutan mahasiswa baru angkatan 53 yang menyuguhkan berbagai informasi s e p u t a r I P B. M e c h a n i c a l a n d Biosystem Fair 2016 menampilkan inovasi teknologi pertanian dari hulu ke hilir secara sistematis. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi empat departemen di Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Gebyar Nusantara (Genus) yakni suatu rangkaian kegiatan yang memperkenalkan potensi daerah dari segi budaya, kuliner dan berbagai macam potensi lain yang berasal dari Sabang sampai Merauke.(zule)
PSP3 IPB Bahas Regulatory Science dipublikasikan untuk melihat efek dari masyarakat, sehingga model dari regulasi yang dikeluarkan tidak ada konsekuensi yang negatif.
Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Workshop Internasional “Challenges of Regulatory Science on Food Defense System in Village and Regional Goverment of Indonesia”. Acara digelar di ruang PSP3, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Kamis (8/9).
Dalam Acara ini menghadirkan Foreigner Agriculture Service U n i t e d S t a t e s Depar tement of Agriculture (USDA) Jakarta, Ali Abdi. Ia menyampaikan bahwa sebuah regulasi yang ada pada suatu negara membutuhkan suatu kajian, sehingga prinsipprinsip regulatory science ini sangat penting. Disampaikannya, contoh di negara Amerika, regulasi yang kuat selalu
Wa k i l R e k t o r b i d a n g A k a d e m i k d a n Kemahasiswaan IPB, P r o f. D r. Yo n n y Koesmar yono sepakat bahwa sebuah regulasi atau kebijakan merupakan bagian dari disiplin ilmu tersendiri yang membutuhkan kajian, data dan analisis. “Tidak h a nya a s a l m e n g a t u r seolah regulasi hanya milik pemerintah, jadi tidak o n e w a y,” tandasnya. Sementara itu, Kepala PSP3 LPPM IPB, Prof.Dr. Lala Kolopaking menyampaikan kajian terkait membangun s i s t e m y a n g berkelanjutan, dengan
Indonesia membangun dari desa, desa diberikan otoritas tidak hanya untuk membangun areanya tetapi juga otoritas untuk membangun kawasan pedesaan. “Desa membangun kabupaten, kabupaten membangun provinsi dan Indonesia membangun desa. Jangan sampai desa bergantung dari dana transfer, beban negara akan bertambah besar,” ungkapnya. Narasumber lainnya a d a l a h D r. Y a n d r a A r k e m a n d a n P r o f. Eriyatno dari PSP3 LPPM IPB yang menyampaikan kajian terkait Genetic Algoritm dan Food Depense System dan Big Data. Acara dihadiri oleh para perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi, Pandeglang, dan Bontang Kalimantan Timur.(dh)
6
PARIWARA IPB
Mahasiswa IPB Ikuti ASEAN International Mobility for Student (AIMS) AIMS merupakan kegiatan pertukaran pelajar antar negaranegara ASEAN dan Jepang untuk memberikan pengalaman mahasiswa tentang kehidupan akademis, sosial dan budaya di negara lain. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama kementerian pendidikan negara-negara ASEAN dan Jepang. Peserta AIMS mengikuti perkuliahan program internasional tropical agriculture. Selain itu, mereka juga mengadakan pertukaran budaya antar negara melalui International Food Fair, I n t e r n a t i o n a l S p o r t D a y, International Night Party serta Institut Pertanian Bogor (IPB) kunjungan ke berbagai daerah di mengirim tiga delegasi yakni Thailand. Fadhilatul Laela, Fransisca Simanjuntak dan Angga Prastio Aji Pada acara International Food Fair, dalam kegiatan ASEAN International setiap delegasi menyajikan masakan Mobility for Student (AIMS) sejak 4 k h a s m a s i n g - m a s i n g n e g a ra . Agustus hingga 24 Desember 2016 Delegasi Indonesia menyajikan di Kasetsart University, Thailand. e m p a t m e n u y a i t u p e m p e k P a d a k e g i a t a n i n i I n d o n e s i a palembang, gado-gado, bakwan, tempe dan es buah. Mereka juga mengirimkan sebelas perwakilan.
Mahasiswa IPB Usulkan Zakat Community Development untuk Entaskan Kemiskinan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (FEMIPB), Zalika Nasser menjadi finalis paper terbaik kategori peneliti muda dalam a c a ra Fo r u m R i s e t E k o n o m i d a n Keuangan Syariah (FREKS) XV. Kegiatan ini diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia dan Universitas Mataram pada tanggal 6-8 September 2016. Kegiatan FREKS XV ini mengangkat tema "Mengangkat Keunikan Keuangan Syariah dalam Era Persaingan Industri Jasa Keuangan yang Semakin Kuat". Dalam kesempatan ini Zalika mempresentasikan paper penelitian dengan berjudul “Analisis Dampak Zakat Produktif terhadap Tingkat Kemiskinan Mustahik”. Paper ini membahas mengenai kemampuan zakat produktif dalam mengentaskan kemiskinan mustahik dilihat melalui program zakat community development (program zakat produktif dari Baznas) dan penurunan kemiskinan mustahik y a n g d i b e d a k a n b e r d a s a r k a n karakteristiknya.(reza)
menampilkan pertunjukan tari Saman dari Aceh dan memakai baju adat Minangkabau untuk fashion show. Pada akhir pertunjukan karya anak Indonesia membuahkan hasil yang memuaskan dengan mendapatkan predikat “The Best Performance”, “Runner Up Costume and Food” dan Juara Ketiga kategori stand terbaik. “Saya sangat beruntung dapat mengikuti program AIMS karena banyak memberikan pelajaran berharga. Bukan hanya menambah wawasan akademik, namun juga budaya, sosial dan lingkungan. Melalui AIMS saya dapat belajar bagaimana Thailand berhasil mengembangkan pertanian, sehingga menambah motivasi saya untuk belajar lebih giat lagi agar dapat membangun Indonesia,” ungkap Fadhilatul. (reza)
Mahasiswa Baru Angkatan 53 Mengenal FKH IPB Lebih dari 300 mahasiswa termasuk mahasiswa kelas internasional Fakultas Ke d o k t e r a n H e w a n (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti kegiatan perkenalan fakultas di Ruang Kuliah-A FKH, Kampus IPB Darmaga Bogor (29/8). Acara ini bertujuan untuk mengenalkan profesi kedokteran hewan dan meningkatkan semangat belajar bagi mahasiswa baru FKH IPB dan mengenalkan kegiatan serta prestasi FKH IPB. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKH IPB, drh. Agus Setiyono, MS, PhD, APVet menjelaskan bahwa FKH sangat dibutuhkan keberadaannya, mengingat kondisi Indonesia yang masih banyak menganut pola pemeliharaan hewan tradisional yang berisiko menularkan penyakit hewan pada manusia sesuai. Dalam kesempatan ini, para peserta mendapat materi keprofesian dari drh. Gustav A Mueller, alumni FKH IPB yang telah bekerja sebagai dokter hewan. Dalam rangka mengenalkan FKH IPB lebih dekat, peserta diajak mengikuti kegiatan “Tour de FKH dan RSHP” dimana mahasiswa baru diajak berkeliling Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) IPB dan mendapatkan penjelasan tentang bagian-bagian yang ada di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) seperti Vetshop, ruang perawatan dan apoteker serta fungsi dan kegiatan di RSHP IPB.(RF)
7
PARIWARA IPB
PembekalanParaCalonWisudawanIPB
JumlingIPBdiDesaPurwasari
yang sudah ada, diantaranya dengan melihat apa saja yang terjadi di dunia. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ia mengimbau untuk memperkuat bahasa, terutama bahasa Inggris. “Bahasa Inggris merupakan suatu keharusan. Kerja keras para lulusan harus ditingkatkan. Harapannya 50 persen lulusan Direktorat Pengembangan Karir IPB bisa menjadi wirausaha,” dan Hubungan Alumni (DPKHA) ujarnya. Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar pembekalan pra Pesan lain Dr. Donna adalah agar wisuda, Senin (19/9). Kegiatan para calon wisudawan untuk yang digelar di Auditorium Andi m e m p e l a j a r i E - c o m m e r c e . Hakim Nasoetion Kampus IPB M e n u r u t n ya , E-commerce Darmaga Bogor ini dimaksudkan merupakan ladang yang luar untuk memotivasi para calon biasa. “Di negara maju, mall sepi. wisudawan. Perdagangan mereka semua sudah online menggunakan EHadir sebagai narasumber adalah commerce. Untuk itu harus Kita dua orang alumni IPB, yakni bangun ke sana. Saat ini dunia Direktur Perundingan ASEAN Dr. telah memanfaatkan IT sebagai Donna Ghultom dan drh. Setiajid media usahanya,” imbuhnya. yang sukses berkarir dari berwirausaha dengan memiliki Sementara itu, drh. Setiajid usaha franchise ayam goreng. menyampaikan bahwa keahlian komunikasi juga merupakan hal Dr. Donna Ghultom berpesan penting untuk menunjang karir kepada seluruh calon wisudawan yang akan digeluti baik itu sebagai IPB supaya mempersiapkan diri p e g a w a i j u g a s e b a g a i dengan memanfaatkan teknologi pengusaha.(dh)
Rektor IPB dan Bupati Samosir Tandatangani Nota Kesepahaman Rektor IPB menyatakan bahwa IPB sangat bangga dapat ambil bagian dalam menggarap potensi Kabupaten Samosir melalui inovasi IPB. “Kami berharap kerjasama ini membawa kebaikan bagi Kabupaten Samosir,” ujar rektor.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Herry Suhardiyanto dan Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM menandatangani nota kesepahaman bersama (7/9) di Ruang Sidang Rektor Kampus IPB Darmaga Bogor. Turut hadir dalam kesempatan ini jajaran pimpinan IPB diantaranya Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis, Sekretaris Institut, para dekan, wakil dekan, Direktur Diploma, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta jajaran Pemerintah Kabupaten Samosir.
Bupati Samosir mengungkapkan pemilihan IPB sebagai mitra kerjasama karena IPB merupakan salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia yang memiliki banyak inovasi. Menurutnya, Kabupaten Samosir dengan bentang alam baik daratan maupun perairan yang luas dengan potensi alam dan k e b u d a ya a n ya n g b e ra g a m m e m e r l u k a n i n o va s i d a l a m pengembangan potensi hasil pertanian dari segi kualitas, kuantitas dan teknologi pengolahan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(RF)
Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) tiba di Kampung Cisasah Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (9/9). Kehadiran tim Jumling IPB yang dipimpin Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Prof.Dr.drh. Srihadi Agungpriyono ini disambut hangat ratusan warga yang antusias menanti sejak pagi. “Warga Kampung Cisasah memang sangat mengharap kedatangan tim Jumling IPB di kampung mereka. Mereka ingin bertemu dengan para pakar IPB, terutama sekali adalah ingin membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” terang Kepala Desa (Kades) Purwasari, M. Yusup Mustofa. Warcito, SP, MM yang mewakili Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB mengatakan, program kerja Jumling IPB tahun 2016 ini terdiri dari empat bidang, yakni kebun bergizi dan tanaman obat keluarga; peningkatan kesehatan masyarakat; pengembangan padi IPB 3S; serta pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sementara itu, ketua rombongan tim Jumling IPB, Prof.Dr.drh. Srihadi Agungpriyono berkesempatan memberikan penyuluhan terkait persiapan peringatan Idul Adha 1437 H. D i k a t a k a n n ya , h e n d a k n ya d a l a m melaksanakan ibadah kurban ini, setiap warga memperhatikan unsur aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) dalam menangani hewan kurban. Jumling IPB dirangkai dengan pelayanan kesehatan cuma-cuma oleh tim Dompet Dhuafa, sosialisasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Agrianita IPB, pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian peralatan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pemberian al-Quran untuk Majlis Taklim setempat.(Awl)
8
PARIWARA IPB
Program Green Campus IPB Sentuh Pembagian Daging Kurban Ka m p u s I P B D a r m a g a , S e n i n (12/9).
Masjid Al-Hurriyyah Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Idul Adha 1437 ini memotong 74 ekor hewan kurban, terdiri dari 4 sapi, 70 kambing dan domba. Aktivitas pemotongan berlangsung di
Berbeda dengan pembagian daging kurban pada umumnya yang biasa menggunakan kantong plastik, pembagian daging hewan kurban yang telah dipotong di Masjid AlHurriyyah IPB menggunakan wadah daun pisang. Daging kurban yang ditempatkan di wadah daun dinilai lebih higienis dibanding ditempatkan dalam kantong plastik. Sebagaimana disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Prof.Dr.drh. Srihadi Agungpriyono saat silaturahmi dengan warga Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor pada kegiatan Jumat Keliling (Jumling) IPB, Jumat (9/9). Hal senada disampaikan Kepala Biro Hukum Promosi dan Humas (Biro H P H ) I P B , I r. Y a t r i I n d a h
Kusumastuti, M.Si yang menyebut pembagian daging hewan kurban di Masjid Al-Hurriyyah IPB dengan menggunakan daun selaras dengan komitmen IPB yang menerapkan Green Campus atau Kampus Hijau, yaitu mengurangi penggunaan kemasan plastik. Sementara itu, Wakil Dekan Bidang S u m b e r d a ya , Ke r j a s a m a d a n Pengembangan FKH IPB, Dr.drh. Tr i o s o P u r n a w a r m a n menyampaikan unsur halal dalam penyembelihan hewan akan t e r p e n u h i m a n a k a l a penyembelihannya dilakukan sesuai dengan syariat Islam. “Hal lainnya yang perlu kita perhatikan adalah ke s e h a t a n d a g i n g ya n g a k a n dibagikan kepada masyarakat harus memenuhi kriteria ASUH yaitu aman, sehat, utuh, dan halal,” ujarnya.(dh)
Mahasiswi Cantik Asal Kamboja Wisuda di IPB
LPPM-IPB dan Disnakkan Bojonegoro Gagas Fieldtrip Sekolah Peternakan Rakyat
berbahasa Indonesia. “Kesulitan tersendiri bagi saya dengan kosa kata dan pengetahuan yang disampaikan di kelas,” tuturnya.
Ardiyono Purwanto, S.H., M.Si. berharap acara ini bisa berjalan sukses dan adanya kejelasan implementasi setelahnya.
Adalah Sisasm a n , gadis cantik a s a l Kamboj a yang hari ini (21/9) berbah agia karena dirinya dinyatakan berhak menyandang gelar Sar jana Kehutanan (S.Hut) dari Institut Pertanian Bogor (IPB). “Indonesia adalah n e g a ra ya n g c a n t i k , indah, punya banyak cerita. Dan IPB adalah kampus yang luar biasa, lulusannya mampu bersaing,” ujar gadis berkerudung ini. Diakuinya, meski budaya n e g a ra nya d a n Indonesia ada banyak kesamaan, karena memang masih dalam Asia Tenggara, namun tetap saja ia perlu adaptasi terutama dalam
Selama menempuh pendidikan di IPB, Sisasman aktif sebagai asisten praktikum mata kuliah Hidrologi, anggota Kelompok Studi P e m a n f a a t a n Sumberdaya Hutan Profesi FMSC, anggota Association of IDBsponsored Student in Indonesia (AISI) dan aktif di organisasi IDBBogor sebagai Komisi Administrasi dan Keuangan. Setelah lulus, gadis yang dilahirkan di Ondong Snay Village, Ondong Snay Commune, Rolea Pa Ear Distric, Kompong Chhnang Province, Kamboja ini ingin kerja dan menikah di Kamboja. “Semoga ke d e p a n n ya I P B t e r u s maju,” pungkasnya. (zul)
Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPMIPB) disambut hangat oleh D i n a s Pe t e r n a k a n d a n Pe r i k a n a n ( D i s n a k k a n ) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur di Gedung Pe r t e m u a n D i s n a k k a n , Sabtu (1/10). Pertemuan yang berlangsung pada malam hari ini dalam rangka rapat koordinasi terakhir untuk persiapan Fieldtrip Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dan Workshop "Sinergi Empat Sekawan dalam Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Peternak" di Bojonegoro.Kepala Disnakkan Bojonegoro,
Dalam rapat tersebut dibahas mengenai teknis pelaksanaan fieldtrip dan workshop. Fieldtrip akan dilaksanakan pada Minggu (2/10) ke SPR Mega Jaya di Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kab. Bojonegoro dan workshop akan dilaksanakan pada Senin (3/10) di Pendopo Pe m e r i n t a h Ka b u p a t e n (Pemkab) Bojonegoro. Rombongan IPB yang hadir dalam rapat itu adalah Wakil Kepala LPPM-IPB Bidang Penelitian, Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi; Penggagas SPR, Prof. Dr. Muladno; Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, P r o f . D r. d r h . S r i h a d i Agungpriyono; Kepala Sub Direktorat Kerjasama IPB, Dr. drh. Fajar Satria, dan rombongan LPPM-IPB lainnya. (IM)