Modul ke:
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Industri www.mercubuana.ac.id
DR. Rais Hidayat, M.Pd
KOMPETENSI • Mahasiswa dapat memahami Pancasila sebagai sebuah ideologi • Mahasiswa dapat memahami perbedaan Pancasila dengan ideologi lain di dunia • Mahasiswa dapat melaksanakan Pancasila sebagai sebuah ideologi
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Idiologi di negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang, menurut Prof. W. Howard Wringgins, berfungsi sebagai sesuatu yang “CONFIRM AND DEEPEN THE IDENTITY OF THEIR PEOPLE” (memperkuat dan memperdalam identitas rakyatnya). Namun, ideologi dinegara-negara tersebut, menurutnya sekedar alat bagi rezimrezim yang baru berkuasa untuk melanggengkan kekuasaannya. Idelogi ialah untuk mendefinisikan aktifitas politik yang berkuasa , atau untuk menjalakan suatu politik .”cultural management” sesuatu muslihat managemen budaya (abdulgani, 1979: 20) oleh sebab itu, kita akan menemukan beberapa penyimpangan parapelaksana ideologi didalam kehidupan di setiap nnegara. Impikasi ideologi memiliki fungsi penting untuk penegas identitas bangsa atau untuk menciprtakan rasa kbersamaan sebagai satu bangsa. Disisi lain, ideologi rentan disalahgunaan oleh elite penguasa untuk melangengkan kekuasaan.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila
Batas-batas Keterbukaan Ideologi Pancasila
Faktor yang mendorong keterbukaan ideology Pancasila 1. 2.
3.
4.
Kenyataan dalam proses pembanguan nasional dan dinamika msyarakat yang berkembang secara cepat. Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideology yang terutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan dirinya, seperti bagaimana komunisme ditinggalkan oleh sebagai besar negara-negara Eropa Timur dan Rusia. Pengalaman sejarah politik masa lampau, seperti dominasi pemerintah Orde Baru untuk melaksanakan penataran Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila (P4), yang mana materi penataran P4 itu sesuatu yang dirumuskan oleh kemauan pemerintah, bukan atas keinginan dari segenab komponen masyarakat Indonesia, sehingga hasilnya jauh dari harapan yang diinginkan. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Batas-batas keterbukaan itu yang tidak boleh di langgar 1. Stabilitas nasional yang dinamis, 2. Larangan terhadap ideology marxisme, Lenninisme dan komunisme. 3. Mencegah berkembangnya paham liber. 4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan bermasyarakat. 5. Penciptaan norma-norma baru harus melalui consensus.
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LIBERAL Contoh dalam kehidupan sehari-hari: •
Apabila sekumpulan warga negara merasa pemerintahnya tidak memperhatiakn mereka, maka mereka berhak untuk membentuk suatu negara baru atau berpisah dengan negra tersebut untuk bergabung kenegara lain. Syaratnya, penduduk didaerah tersebut mensetujui dan negara yang akan dijadikan negara baru juga menerima mereka.
•
Seorang wartawan atau pers disebuah media bebas memuat berita baik untuk yang berbau pornografi maupun yang berita –berita yang tidak dapat di pertangung jawabkan kebenanrannya. Sebagai contoh di Amerika Serikat terdapat situs berita yang memuat beritaberita bohong seperti bangkitnya Sang Raja Pop Dunia, yaitu Michael Jacksson. Situs tersebut sangatlah populer bukan hanya dinegara asalnya Ameriak, melainkan juga di Indonesia. Banyak yang mengakses situs tersebut, baik disengaja maupun tidak. Namun pada kenyataannya negara tersebut tidak prnah membatasi apa yang mereka muat dalam emberitaannya.
Mengengenai konsep liberalisme dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung yang didalamnya • •
• •
Inti pemikiran, yakni kebebasan individu Berkembang sebagai respon terhadap pola kekuasaan negara yang absolut Landasan pemikiran Sistem pemerintahannya (harus) demokrasi
• • •
•
Sedangkan ciri-ciri Ideologi Liberalisme addalah: Negara sebagai penjaga malam Kepentingan dan hak warga lebih di utamakan dari pada kepentingan negara Negera tidak mencampuri urusan negara
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI SOSIALISME Hal-hal yang terkandung dalam sosialisme 1. 2.
3. 4.
Inti pemikiran adalah kolektifitas (kebersamaan/gotng royong) Falsafahnya ialah pemerataan dan kesetaraan bahwa setiap orang berhak diperlakukan sama dalam berbagai hal (pemetaan kesempatan kerja, pemetaan kesempatan berusaha) Landasan pemikiran ialah masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama Sistem pemerintahan boleh berupa demokrasi atau otoriter
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI SOSIALISME Hal-hal yang terkandung dalam sosialisme 1. 2.
3. 4.
Inti pemikiran adalah kolektifitas (kebersamaan/gotng royong) Falsafahnya ialah pemerataan dan kesetaraan bahwa setiap orang berhak diperlakukan sama dalam berbagai hal (pemetaan kesempatan kerja, pemetaan kesempatan berusaha) Landasan pemikiran ialah masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama Sistem pemerintahan boleh berupa demokrasi atau otoriter
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI FASISME Asal mula ideologi fasis berasal dari gerakan nasionalis sindikalis pada masa perang dunia I (sindikalisme adalah salah satu gerakan nasionalis kaum buruh dieropa). Beberapa aspek yang paling mendasar fasisme adalah: •
• • • •
Nasionalisme fasisme melihat perjuanganbangsa dan ras adalah mendasar bagi masyarakat, dan menolak konsep perjuangan kaum Marxis Eskpansi imperialis sebagai dasar politik luar negri, karena percaya bahwa perang dan ekspansi adalah bukti ketangguhan bangsa. Otoritariasme Darwinisme sosial Intervensi sosial
Lahirnya fasisme dilatar belakangi oleh perubahan yang terjadi setelah perang dunia I seperti: • • • •
Runtuhnya negara-negara dinastik yang masih bertahan Revolusi Bolshevik (komunis) di rusia tahun 1917 Kehancurah ekonomi sebagai akibat perang khususnya bagi negara-negara yang kalah Adanya kekecewaan dinegaranegara yang kalah perang (khususnya jerman) dalam mematuhi syaratsyarat perdamaian.
Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya :
•
•
•
Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandanganpandangan hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
•
•
Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual (cahyono,1986). Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua dengan generasi muda, (setiardja,2001). Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat,dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (hidayat,2001).
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN TERTUTUP Ideologi Terbuka
Ideologi Tertutup
•
•
•
• •
Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri. Hasil musyawarah dan konsesus masyarakat. Bersifat dinamis dan reformasi.
• • •
Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, Bukan berupa nilai dan citacita Kepercayaan dan kesetian ideologis yang kaku Terdiri atas tuntutan kongkrit dan operational yang diajukan secara mutlak
Daftar Pustaka Surip, Ngadino, 2015, DKK, Pancasila dalam makna dan aktual, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung, Jakarta. Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta. Yamin, Muhammad, 1954, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Djambatan, Jakarta/Amsterdam Syarbaini, Syahrial, 2011, Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa) di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia Indonesia. Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma. Taniredja, Tukiran, 2012., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, Bandung: Alfabeta
Terima Kasih