PUTUSAN Nomor : XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai di bawah ini dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh : Penggugat, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; melawan Tergugat, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca surat-surat perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat, saksi keluarga dan memeriksa bukti-bukti di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 04 Pebruari 2013 yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dalam register Nomor : XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm. tanggal 04 Pebruari 2013 telah mengajukan hal-ihwal sebagai berikut: 1.
Bahwa, Pada tanggal 16 Januari 2011 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan KS dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/21/I/2011 tanggal 17 Januari 2011;
2.
Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orangtua Penggugat di Desa KA Kecamatan KS selama 3 hari, pindah kerumah orang tua Tergugat di Kelurahan SS Kecamatan KK selama 3 bulan, pindah lagi kerumah orangtua Penggugat di Desa KA Kecamatan KS selama 10 bulan, pindah kerumah kontrakan di Desa Cdm Kecamatan Abung Selatan selama 8 bulan, pindah lagi kerumah orangtua Penggugat di Desa KA Kecamatan KS selama 1 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Kelurahan SS Kecamatan KK selama 1 bulan;
3.
Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan belum dikaruniai anak;
Halaman 1 dari 10 Putusan PA Kotabumi No. 46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
4.
Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 1 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Tergugat tidak mau bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga b. Tergugat suka berkata cerai kepada Penggugat jika terjadi pertengkaran c. Tergugat tidak bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga d. Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat
5.
Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Januari tahun 2013 Penggugat dan Tergugat bertengkar yang penyebabnya adalah Penggugat mengingatkan kepada Tergugat agar berusaha untuk mencari pekerjaan jangan hanya diam saja dirumah, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga Tergugat harus mencari nafkah, tetapi Tergugat tidak terima dengan kata-kata dari Penggugat, Tergugat marah kepada Penggugat, bahkan Tergugat berkata ingin bercerai dari Penggugat; yang akhirnya Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua Penggugat, sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 2 minggu dan selama itu juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;
6.
Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil ;
7.
Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi;
8.
Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : A. PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
Hal 2 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
B. SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat
dan Tergugat telah dipanggil ke tempat tinggalnya masing-masing; atas panggilan mana Penggugat hadir di persidangan secara in person, sedangkan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut oleh Juru Sita Pengadilan Agama Kotabumi ternyata tidak datang menghadap dan tidak pula mengutus orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya, dan tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak datang menghadap dan tidak mengirim wakil atau kuasanya maka tidak ditempuh proses mediasi; Menimbang, bahwa di depan persidangan, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat dan saran kepada Penggugat agar tetap mempertahankan perkawinannya dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, kemudian dalam sidang tertutup dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis, berupa: a.
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) an. PENGGUGAT Nomor 1803106001880XXX, tanggal 01 Agustus 2012;
b.
Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor :XXX/21/I/2011, tanggal 17-01-2011 yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan KS , Kabupaten Lampung Utara;
Surat-surat bukti tersebut di atas telah dinazegelen dan diberi materai secukupnya serta dapat diperlihatkan aselinya di persidangan, kemudian masing-masing diberi tanda P.1 dan P.2 ; Menimbang, bahwa selain bukti-bukti P.1 dan P.2, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi, yang masing-masing bernama : 1. SAKSI I, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi ayah kandung Penggugat dan Tergugat menantu saksi; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah pada bulan Januari 2011 dan belum dikaruniai keturunan;
Hal 3 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
- Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan setelah itu pindah ke rumah saksi 10 bulan, kemudian ngontrak di Cdm selama 10 bulan lalu pindah lagi kerumah saksi; - Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat setahun pertama baik-baik saja, setelah itu sudah tidak harmonis lagi dan sering bertengkar; - Bahwa setahu Saksi penyebab pertengkaran adalah karena masalah ekonomi yaitu Tergugat tidak mau disuruh bekerja oleh Penggugat ; - Bahwa menurut cerita Penggugat setiap bertengkar Tergugat sering berkatakata kasar dan berkata cerai; - Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir bertengkar pada tanggal 26 Januari 2013 dan pada waktu itu Tergugat menjatuhkan talak terhadap Penggugat dan saksi melihat surat talak yang dibuat Tergugat untuk Penggugat; - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sekitar sebulan dan masing-masing tinggal dengan orangtuanya; - Bahwa pihak keluarga sudah berupaya merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil; 2. SAKSI II, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah saudara sepupu ayah Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2011 dan saksi hadir pada pernikahannya; - Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai keturunan; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat, setelah itu pindah ke rumah orangtua Penggugat, kemudian ngontrak di Cdm dan terakhir tinggal di rumah orangtua Penggugat; - Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun-rukun, namun setelah setahun usia perkawinan tidak harmonis lagi dan sering bertengkar, namun saksi tidak pernah melihat atau mendengar sendiri pertengkaran mereka, saksi hanya mendengar dari cerita Penggugat dan ayah Penggugat ; - Bahwa setahu saksi penyebab pertengkaran karena masalah ekonomi dimana Tergugat malas bekerja dan malah menyuruh Penggugat bekerja untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga; - Bahwa kabarnya Penggugat dan Tergugat bertengkar terakhir pada bulan Januari 2013 karena Tergugat menyuruh Penggugat untuk mengambil harta
Hal 4 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
atau uang dari orang tua Penggugat namun Penggugat menolak sehingga keduanya beretangkar; - Bahwa saksi mendengar kabar kalau Tergugat sudah menulis surat talak kepada Penggugat; - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sebulandan masingmasing tinggal dengan orangtuanya; - Bahwa pihak keluarga sudah merukunkan Penggugat dan Tergugat namun Tergugat malah menyerahkan surat talak kepada keluarga Penggugat ; Menimbang bahwa, atas keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat membenarkannya ; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan telah mencukupkan dengan buktibukti yang diajukan di persidangan kemudian menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap dengan gugatan Penggugat untuk bercerai dari Tergugat dan mohon putusan; Menimbang,
bahwa
tentang
jalannya
pemeriksaan
di
persidangan
selengkapnya telah dicatat dalam berita acara yang bersangkutan, sehingga untuk mempersingkat uraian putusan ini cukup dengan menunjuk kepada berita acara tersebut; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan sah dan patut tidak pernah hadir dipersidangan atau menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir dan ketidak hadirannya tanpa alasan yang sah, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) Rbg. gugatan Penggugat diperiksa dan diputus dengan tanpa hadirnya Tergugat ; Menimbang, bahwa pokok perkara ini adalah cerai gugat yang didasarkan atas alasan bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri yang menikah pada tanggal 16 Januari 2011, belum dikaruniai anak. Rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun selama 1 tahun namun setelah itu tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan Tergugat tidak mau bekerja, Tergugat suka berkata cerai, tidak bertanggung jawab dan suka berkata kasar kepada Penggugat. Puncak perselisihan terjadi pada bulan Januari 2013 karena Penggugat menyuruh Tergugat bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga namun Tergugat tidak terima dan marah. Semenjak itu terjadi pisah tempat tinggal
Hal 5 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
antara Penggugat dan Tergugat dan sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun batin; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan dalam perkara perceraian, oleh karena itu berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, adalah menjadi wewenang mutlak (kompetensi absolut) Pengadilan Agama untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikannya; Menimbang, bahwa meskipun tidak ada bantahan dari Tergugat karena ia tidak hadir di persidangan, akan tetapi oleh karena perkara a quo mengenai perceraian, maka untuk menghindari kebohongan hukum dan rekayasa dalam perceraian, maka kepada Penggugat tetap dibebani pembuktian; Menimbang, bahwa Penggugat di persidangan telah mengajukan alat-alat bukti berupa bukti tertulis (P-1 dan P-2) dan dua orang Saksi, bukti-bukti mana telah diajukan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti dan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P-2, (kutipan akte nikah), harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat terikat hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah sesuai maksud Pasal 7 ayat (1) Kompilsi Hukum Islam Tahun 1991, oleh karena itu Penggugat adalah pihak yang berhak dan berkepentingan untuk mengajukan gugatan ini (Persona Standi in Judicio); Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 (KTP), bukti mana menunjukkan identitas Penggugat sebagai seorang muslimah dan bertempat tinggal dalam wilayah Kabupaten Lampung Utara, dengan demikian perkara ini menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Koabumi sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat 1 dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-unang Nomor 50 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa Saksi pertama, SAKSI I, dan Saksi kedua, SAKSI II, saksi-saksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai apa yang dilihat dan didengar sendiri tentang rumah tangga Penggugat dan Tergugat, dan oleh karena keterangan kedua saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan lainnya maka keterangan kedua saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti dan dapat dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, bahwa dari surat gugatan Penggugat dihubungkan dengan pembuktian terhadap perkara ini ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:
Hal 6 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri sah yang telah menikah
pada tanggal 16 Januari 2011 tercatat di Kantor Urusan Agama
Kecamatan KS dan dalam perkawinan tersebut belum dikaruniai anak; -
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis setelah kurang lebih 1 tahun usia perkawinan,
sering diwarnai perselisihan dan
pertengkaran terus menerus yang patut diduga disebabkan masalah ekonomi yang tidak dipenuhi oleh Tergugat karena Tergugat malas untuk bekerja dan apabila diperingatkan malah marah; -
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi bulan Januari 2013 yang menjadikan keduanya berpisah tempat tinggal dan masing-masing tinggal dengan orang tuanya;
-
Bahwa keluarga sudah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil karena Tergugat malah menjatuhkan talak dibawah tangan kepada Penggugat; Menimbang, bahwa dari fakta yang disimpulkan dapat diketahui bahwa rumah
tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, sering diwarnai pertengkaran dan perselisihan sejak sekitar 1 tahun dari perkawinan; fakta bahwa Tergugat tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga karena malas bekerja, dan fakta bahwa Tergugat menjatuhkan talak dibawah tangan kepada Penggugat dan fakta keduanya telah pisah rumah patut diduga merupakan indikasi sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang bahwa Penggugat dalam persidangan menunjukkan sikap dan tekadnya yang kuat untuk bercerai dengan Tergugat meskipun Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat untuk tetap mempertahankan rumah tangganya bersama Tergugat, fakta mana menunjukkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sudah tidak ada lagi kecocokan dalam rumah tangganya karena perkawinannya telah pecah; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka terciptanya rumah tangga yang yang sakinah, mawaddah dan rahmah antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana diamanatkan dalam Al Qur’an Surat Ar Rum: 21, demikian pula tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat diharapkan akan terwujudn;
Hal 7 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dalam suasana seperti yang ada sekarang diyakini akan lebih banyak mendatangkan madharat, oleh karena itu Majelis Hakim berksimpulan dapat menjatuhkan talak bain Tergugat terhadap Penggugat sesuai dengan dalil hukum dan sekaligus mengambilnya sebagai pendapat Majelis Hakim, sebagaimana mafhum ibarat dari kitab Fiqhus Sunnah Juz II, halaman 290 yang berbunyi:
وﻋﺠﺰ اﻟﻘﺎﺿﻰ ﻋﻦ- اﻟﻰ ان ﻗﺎل- ﻓﺎذا ﺛـﺒﺘﺖ دﻋﻮاھﺎ ﻟﺪى اﻟﻘﺎﺿﻰ ﺑﺒﯿﻨﺔ اﻟﺰوﺟﺔ او اﻗﺮار اﻟﺰوج اﻻﺻﻼح ﺑﯿﻨﮭﻤﺎ ﻃﻠﻘﮭﺎ ﻃﻠﻘﺔ ﺑﺎﺋﻨﺔ Artinya : “Apabila terbukti tuduhan isteri di hadapan Hakim karena adanya pembuktian dari isteri atau pengakuan dari suami - sampai pada katakata - dan Hakim sudah tidak mampu mendamaikan keduanya, maka Hakim berwenang menjatuhkan talaknya (suami) dengan talak satu bain.” Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan pihak keluarga dan/atau orang dekat Penggugat sesuai dengan maksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam Indonesia Tahun 1991, sedangkan keluarga Tergugat tidak dapat didengar karena tidak hadir, sehingga telah cukup jelas mengenai sifat pertengkaran dan perselisihan tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka alasan perceraian Penggugat telah terbukti tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai dan dalam keadaan bakda dukhul, maka sesuai maksud pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam Indonersia Tahun 1991, Majelis Hakim perlu menjatuhkan Talak Ba’in Sughra Tergugat kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka kepada Penggugat akan dibebani untuk membayar biaya perkara ini; Memperhatikan bunyi pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini.;
Hal 8 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 361.000,- (tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Selasa tanggal 26 Pebruari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 15 Rabiulakhir 1434 H., yang terdiri dari H. AKHMAD JUNAEDI, S.H. sebagai Ketua Majelis serta H. A. FERNANDEZ, S.Ag., M.Sy. dan NANA, S.Ag. masingmasing sebagai Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta SABRIMEN, S.Ag.,M.H sebagai Panitera Pengganti dan dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
KETUA MAJELIS
H. AKHMAD JUNAEDI, S.H.
HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
H. A. FERNANDEZ, S.Ag., M.Sy.
NANA, S.Ag.
PANITERA PENGGANTI
SABRIMEN, S.Ag.,M.H.
Hal 9 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp.
2. Biaya Panggilan
: Rp. 270.000,--
3. ATK perkara
: Rp.
50.000,--
4. Redaksi
: Rp.
5.000,--
5. Meterai
: Rp.
6.000,--
Jumlah
30.000,--
: Rp. 361.000,( tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah)
Hal 10 dari 10 hal Put. No.46/Pdt.G/2013/PA.Ktbm