Perbandingan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Tes Teka Teki Silang (TTS) Dan Tes Pilihan Ganda Pada Materi Sistem Reproduksi Pada Kelas XI IPA SMAN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Oleh : Zulfi Dhani Mardewita, Nurhadi dan Annika Maizeli Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat E-mail:
[email protected]
ABSTRACT The background of this research is the lower result of student learning that obtained by the students. This cases caused of the daily examination that given is multiple choice, so many students do not understand the question because the students only guess the answer moreover, the students have less motivation in answer the question, because that is the common question for the students. In this case the student choose to be cheating the answer from the smart students. The researcher realize that problem, the researcher conducted the evaluation in crossword puzzle form. The purpose of the research is to known the result of learning in using crossword puzzle test and multiple choice test in Reproduction system material in biology learning. This research is experiment research. The population in this research is second grade of science class at SMAN 3 Lengayang in 2012/2013 academic year. This research is conducted in may 2013. The plan of this research is Randomized Control-Group Posttest Only Design. Based on the analysis that conducted, the average of class experiment I 83,58 and class experiment II 73,91. Hypothesis test using T test got the Thitung = 3,59 and Ttable = 1,999 (real level 0,05), so the hypothesis received. From the data analysis that have been obtained, In conclusion that the result of learning of biology students which use the crossword puzzle test better than the result of learning of biology students which use the Multiple choice in second grade of science class at SMAN 3 Lengayang Regency of Pesisir Selatan.
Keywords : Crosswording Test, Multiple Choice and Result of Study
1
PENDAHULUAN Pembelajaran biologi di sekolah hendaknya mampu memberdayakan potensi siswa melalui proses kreatif, variatif, inovatif dan kondusif, artinya pembelajaran yang terjadi berpusat pada siswa (student centered). Dengan terlibatnya siswa secara aktif dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar biologi yang meliputi tiga ranah yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil evaluasi yang didapatkan oleh peserta didik berguna sebagai umpan balik yang akan dijadikan sebagai bahan perbaikan pada waktu berikutnya. Hasil belajar atau hasil evaluasi peserta didik dapat diketahui melalui pemberian tes. Tes adalah alat atau instrumen yang terdiri dari satu atau beberapa set pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa tentang materi pembelajaran yang telah diberikan dalam periode tertentu ( Anwar, 2009 : 9, 12). Guru memiliki cara yang berbeda dalam mengevaluasi siswanya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian soal berupa uraian dan pilihan ganda. Pada soal yang berbentuk pilihan ganda siswa lebih cendrung menerka jawabannya tanpa memahami soal terlebih dahulu. Berdasarkan pengamatan peneliti selama Praktek Lapangan (PL) di SMAN 3 Lengayang diperoleh bahwa soal ulangan harian yang diberikan adalah dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Selain itu, model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar hanya berupa ceramah. Sewaktu ulangan harian berlangsung soal yang diberikan guru dalam ulangan harian
tersebut kurang sesuai dengan kaidah penulisan soal. Selain itu, siswa cendrung menerka jawaban pada soal dan siswa kurang bersemangat dalam mengerjakan tes yang diberikan karena siswa sudah terbiasa dengan soal pilihan ganda. Siswa juga cenderung mengandalkan teman yang relatif rajin dan pintar untuk menjawab soal. Masalah di atas akan mengakibatkan hasil ulangan harian siswa rendah atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Menurut Slameto (2003:2-4), pengertian belajar secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya, dalam memenuhi hidupnya. Perubahanperubahan tersebut akan nyata dalam segala tingkah laku. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya. Menurut Zaini (2007:73) teka teki silang dapat digunakan sebagai tes pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangkan esensi belajar yang sedang berlangsung bahkan dapat melibatkan partisipasi siswa secara aktif sejak awal. Teka Teki Silang (TTS) merupakan latihan yang menggunakan ingatan mengisi kolam yang sudah disediakan. Biasanya permainan teka teki silang ini mengundang minat dan partisipasi siswa. Teka Teki Silang (TTS) merupakan salah satu metode alternatif yang dapat membangkitkan minat belajar siswa. Siswa akan lebih bergairah dalam mengerjakan tugastugas yang diberikan dan hasil belajar akan ditingkatkan (Sumiati, 2007 : 12). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa
2
dengan menggunakan tes teka-teki silang dan tes pilihan ganda. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA SMAN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013. Rancangan penelitian ini adalah Randomized Control-group Postest Only Design. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester II yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 95 orang siswa yang terdiri dari 3 (tiga) kelas. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1) Uji Normalitas, (2) Uji Homogenitas, (3) Uji Hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel, diperoleh data tentang hasil belajar siswa. Data tersebut diperoleh dari tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan tes TTS dan tes pilihan ganda dalam pembelajaran didapatkan hasil belajar. N o
Parameter
1
Rata– rata
2
Uji Normalit as
3
Uji Homogenitas Uji Hipotesis
4
Perlakuan Eksperim Eksperi en I men II 83,58 73,91
L0= L0 = 0,0234 0,0336 Ltabel = Ltabel = 0,1566 0,1591 Fhitung = 0,556 Ftabel = 1,83 thitung = 3,59 ttabel = 1,999
Keterang an Eksperimen I Eksperimen II L0< Ltabel maka data terdistribusi normal Fhitung < Ftabel data homogen thitung >t tabel maka hipotesis diterima
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, rata-rata hasil belajar biologi pada kelas eksperimen I adalah 83,58 dan kelas eksperimen II 73,91. Dari nilai rata-rata tersebut terlihat bahwa nilai eksperimen I lebih tinggi dari pada kelas eksperimen II. Peningkatan hasil belajar pada siswa kelas eksperimen I disebabkan karena adanya pengaruh dari tes yang berupa teka teki silang. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I terjadi karena pemberian teka-teki silang dalam bentuk tes yang dapat meningkatkan keterampilan proses belajar siswa, mengembangkan siskap ilmiah dan membangkitkan minat siswa dalam menjawab tes dengan benar dan mudah. Apabila siswa mampu menjawab satu pertanyaan maka jawaban untuk soal yang berikutnya akan terjawab juga. Hal ini disebabkan karena dibantu oleh adanya huruf yang sama untuk jawaban yang berbeda, sehingga siswa lebih terarah dan termotivasi untuk menjawabnya, disamping itu jawabannya mudah diingat. Menurut Sardiman (2011:74) motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur lain. Penggunaan teka-teki silang dalam pembelajaran memiliki kelebihan diantaranya adalah membangkitkan kegairahan siswa dalam belajar, jawabannya lebih mudah diingat, dan mengasah otak. Adapun kekurangan dari tes TTS ini adalah kata-kata yang dibuat cendrung pendek dan dapat menimbulkan suara gaduh. Dalam proses pembelajaran teka teki silang dapat meningkatkan partisipasi dan
3
minat belajar siswa. .Hal ini terlihat pada saat siswa mengisi lembar tekateki silang secara mandiri. Selain itu, siswa lebih bersemangat mencari jawaban teka-teki silang dan lebih aktif untuk menuliskan jawaban tekateki silang tersebut karena jawaban dari TTS telah terarah. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Wahid (dalam Salvia, 2012) bahwa teka-teki silang merupakan suatu permainan asah otak yang menimbulkan rasa penasaran dan memancing rasa ingin tahu siswa. Pada kelas ekperimen II menggunakan tes dalam bentuk pilihan ganda, siswa kurang semangat dalam mengerjakan tes yang diberikan karena siswa sudah terbiasa dengan hal yang seperti ini, sehingga siswa cenderung mengandalkan teman yang relatif rajin dan pintar serta kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh sebab itu nilai rata-rata siswa kelas eksperimen II lebih rendah yaitu 73,91. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan tes pilihan ganda yang diberikan kepada kelas eksperimen II dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai kelas eksperimen II yang awalnya adalah 65,50 meningkat menjadi 73,91.Ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nyilor (2007: 65) menyatakan 25 % keberhasilan belajar lebih didominasi oleh faktor intelegensi sedangkan 75 % lainnya disebabkan oleh faktor motivasi, kepribadian, sikap keluarga dan faktor-faktor intelektual lainnya. Adapun kekurangan dari tes pilihan ganda ini yaitu persiapan penyusunannya jauh lebih sulit dari tes TTS karena soalnya banyak dan harus teliti, soal-soal cendrung mengungkapkan ingatan dan daya
pengenalan kembali saja dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi, banyak kesempatan untuk main untung-untungan, kerja sama antar siswa waktu mengerjakan soal tes memberikan peluang lebih besar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang menggunakan tes teka teki silang lebih baik daripada hasil belajar siswa biologi yang menggunakan tes pilihan ganda dikelas XI IPA SMAN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Syafri. 2009. Peneliaian Berbasis Kompetensi. UNP Press: Padang. Nylor. 2007. Perkembangan Peserta Didik. HEDS-JICA. Jakarta. Salvia, Atika. 2012. Pemberian LKS Berupa Teka-teki silang Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Koloid Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Ujungbatu. Online (http://repository.unri.ac.id, diakses tanggal 14 Juli 2013). Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers: Jakarta Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhi. Asdi Mahasatya: Jakarta.
4
Sumiati,
Adik. 2007. Pengaruh Pemberian LKS Dalam Bentuk Teka Teki Silang Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP 2006 Padang Tahun Pelajaran 2006/2007. (Skripsi) Padang: FMIPA UNP.
Wanxp. Team Andriweongso (Http:// id.Wilkipedia.Org/wiki/ Teka Teki Silang . Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yokyakarta: Insan Madani dan CTSD UIN Sunan Kalijaga.
5
6