Buku Panduan Workshop Wireless Networking “MEMBANGUN WIFI INDOOR, HOTSPOT, WIFI NETWORK LONG RANGE
TPLINK TLWA-5110G Upto 50 Km”
Oleh : Nathan Gusti Ryan
We give you Solution with our eXPerience IT Training – Software – Hardware – Technical Support – Networking Server System - Security Protection System – MRP & ERP Application Surabaya – Jawa Timur – 081-357-661-007 Websites : www.xp-solution.com Email :
[email protected]
We give you Solution with our eXPerience IT Training – Software – Hardware – Technical Support – Networking Server System Security Protection System – MRP & ERP Application Surabaya – Jawa Timur – 081-357-661-007 Websites : www.xp-solution.com Email :
[email protected]
Silabus Workshop Wifi Networking
“MEMBANGUN WIFI INDOOR, HOTSPOT, WIFI NETWORK LONG RANGE Upto 50 Km TPLINK TLWA-5110G”
1. Introduction to Wireless Networking 2. Introduction to Wireless Networking Product 3. Antena Omni Directional – Antena Grid – Antena Yagi 4. Wireless Networking Security System 5. Teknis Infrastruktur Wireless Networking ( InDoor Access Point, OutDoor Access Point, Point to Point, Point to MultiPoint, Wireless Distribution System / WDS ) 6. Manajemen & Monitoring Access Point 7. Teknis Backup & Recovery Access Point Configuration 8. Wireless Hacking & How To Protect Wireless Network
1 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 1 Introduction To Wireless Networking 1. Pemahaman Wireless Network. Wireless Network atau jaringan tanpa kabel saat ini merupakan sebuah Teknology yang sudah umum di gunakan oleh semua pihak.
Baik digunakan oleh ISP ( Internet Service Provider ),
Perusahaan besar / Corporate Enterprise, Perusahaan kecil / SOHO, Instansi Pemerintah, Warnet, Layanan Umum bahkan untuk kepentingan perorangan atau personal. Dengan kemajuan Teknology Wireless ini semakin hari semakin ditingkatkan kualitas bandwith atau kecepatan transfer data maupun ditingkatkan kualitas keamanannya sehingga jaringan Wireless yang kita bangun benar – benar sebagai jaringan yang aman dan tidak mudah ditembus oleh orang lain yang tidak berhak mengakses jaringan kita. Kecapatan transfer data mulai 11 Mbps, 54 Mbps, 108 Mbps, 300 Mbps bahkan lebih. Dengan semakin tinggi kecepatan Transfer data inilah yang menjadikan para penguna atau User merasa cukup terpenuhi kebutuhan akses data ( khususnya bagi Corporate ) sehingga tidak perlu lagi meragukan kecepatan transfer data karena sudah secepat transfer data mengunakan kabel UTP. Sebelum kita membeli perangkat Wireless, kita harus memahami Topologi jaringan yang akan kita bangun, tujuan implementasi Wireless Network ini, jarak jangkau perangkat wireless yang dibutuhkan, Interferensi atau faktor lain yang dapat menganggu atau dapat diganggu jaringan jaringan wireless ini serta segmentasi kebutuhan atau jenis perangkat yang sesuai untuk kebutuhan ini. Salah satu contoh desain jaringan Wireless adalah seperti dibawah ini :
Gambar 1 : Topologi Basic Network & Wireless Network
2 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi Kecepatan
Frekuensi Cocok Band
dengan
802.11b
11 Mb/s
~2.4 GHz
b
802.11a
54 Mb/s
~2.4 GHz
a
802.11g
54 Mb/s
~2.4 GHz
b, g
802.11n
100 Mb/s
~5 GHz
b, g, n
Pada umumnya, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 13 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 - 2,412 MHz; Channel 2 - 2,417 MHz; Channel 3 - 2,422 MHz; Channel 4 - 2,427 MHz; Channel 5 - 2,432 MHz; Channel 6 - 2,437 MHz; Channel 7 - 2,442 MHz; Channel 8 - 2,447 MHz; Channel 9 - 2,452 MHz; Channel 10 - 2,457 MHz; Channel 11 - 2,462 MHz; Channel 12 - 2,467 MHz; Channel 13 - 2,472 MHz; (---- 22 ----)
3 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Sebagai Protokol komunikasi data membutuhkan jarak 22 Mhz agar tidak terjadi gangguan atau interference pada Channel yang lain.
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, WiFi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
4 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
2. Benefit Wireless Network. Dengan Teknologi Jaringan Wireless ini memberikan benefit yang sangat besar bagi End User atau Corporate. Diantaranya adalah mengantikan pengunaan cabling yang lebih rumit, lebih banyak cost, lebih susah pengawasan dan manajemennya. Bagi ISP dengan teknologi Wireless ini dapat meningkatkan layanan terhadap pelanggan menjadi lebih luas lagi karena sudah tidak lagi mengunakan layanan Dial Up telepon. Selain itu, dengan memiliki layanan Wireless atau HotSpot ini dapat meningkatkan Prestise serta menjadi daya darik tersendiri sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan mereka terhadap customer atau pelanggan kita. Contohnya layanan untuk Café, Supemarket, Hotel, Bandara, maupun tempat umum lainnya. Kebutuhan akan jaringan wireless ini meningkat sangat pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan Internet yang harus “Anytime-Anywhere”. Sehingga masyarakat berharap dengan banyaknya Free HotSpot ini menjadikan kebutuhan warga masyarakat akan layanan internet dapat terpenuhi. Hal inilah yang menjadikan pola hidup masyarakat modern yang akan berusaha mencari tempat yang ada layanan Hot Spotnya. Makan, belanja / shopping, rekreasi, hang out, dll tentu memilih tempat yang ada layanan Hot Spot. Selain itu, pada saat ini semakin banyak berkembang kolaburasi teknologi wireless dengan berbagai solusi maupun berbagai bisnis. Diantaranya RT-RW-Net dan Wireless Barcoding System untuk memudahkan proses Accounting suatu produk maupun proses Stocking System ( Stock Opname ). 3. Wifi Hacking dan Pengamanannya. Dengan Teknologi Jaringan Wireless bukan hanya menawarkan berbagai kemudahan atau memberikan benefit yang besar saja bagi penguna maupun bagi pengelola HotSpot. Jaringan Wireless yang hanya mengunakan konfigurasi Standart ( default Config ) atau Fitur keamanan yang rendah / WEP saja tentu akan memberikan celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak ( Cracker / Black Hacker ) untuk memanfaatkan Resource yang dimiliki oleh pengelola atau pemilik HotSpot. Selain itu juga, celah keamanan yang mudah diterobos ini tentunya akan merugikan bahkan sangat membahayakan pemilik HotSpot yang ceroboh ini karena Data ( Database, Fileserver, dll ) bisa dicuri dengan mudah oleh orang lain. Disinilah kita tekankan dan kita arahkan serta kita berikan pemahaman yang mendalam bahwa Keamanan Jaringan itu sangat penting sekali apalagi dalam jaringan Wireless. Sangat rentan akses dari orang luar ke jaringan kita sehingga harus betul-betul punya system yang tepat agar tidak mudah di tebus oleh Hacker / Cracker.
5 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Security System dari Perangkat Wireless ini ada beberapa macam : -
WEP
: Wired Equivalen Protection
( paling mudah di tembus hacker )
-
WPA
: Wi-Fi Protected Access AES or TKIP
-
WPA2 Personal
: Wi-Fi Protected Access AES
-
WPA2 Mix
: Wi-Fi Protected Access AES or TKIP
-
WPA Enterprise
: Wi-Fi Protected Access Radius + ( AES or TKIP )
-
Radius
: Wi-Fi Protected by Radius Server
-
Mac Address
: Fitur security lebih lanjut mengunakan Filtering Mac Address Client
WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client. Pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa yang digunakan, kita dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yaitu algoritma TKIP atau algoritma AES.
6 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 2 Implementasi Wireless Networking 1. Personal / Small Office Wireless Network. Dalam membangun jaringan Wireless atau HotSpot yang paling mendasar, kita membutuhkan Perangkat Wireless Network yang cukup sederhana atau Simple. Yaitu sebuah Access Point yang berfungsi sebagai Pemancar Jaringan Wireless dan sebuah Wireless Adapter yang dipasang pada PC / Client yang akan terhubung ke Access Point. Wireless Adapter yang dipasang pada PC Client bisa berupa PCI Wireless Card Adapter atau USB Wireless Adapter. Pada Laptop-laptop baru saat ini 99% sudah Build-in Wireless Adapter. Dalam dasar jaringan Wireless ini umumnya digunakan pada jaringan wireless untuk personal, warnet atau jaringan wireless dalam 1 ruangan office atau ruangan tertentu ( café, kantin, dll ).
2. Enterprise Corporate Wireless Network. Pada perkembangannya, Perangkat Wireless Network saat ini sudah sangat banyak merk dan typenya. Mulai yang harganya murah meriah hingga yang mahal harganya, tentunya sesuai dengna kapasitas yang ditawarkan oleh masing – masing produk. Untuk Wireless Network memenuhi kebutuhan Corporate ini biasanya memilih product Access Point OutDoor yang kuat atau yang High End. Karena faktor cuaca yang buruk dan berbagai interferensi peralatan berat yang lain dapat mempengaruhi trafik atau lalu lintas data menjadi terganggu. Biasanya terlihat dari indikasi kekuatan singay atau signal strengh yang rendah. Dalam membangun jaringan Wireless atau HotSpot yang paling mendasar, kita membutuhkan perencanaan yang tepat sehingga perlatan yang kita sediakan / kita beli benar – benar sesuai dengan kebutuhan kita. Jadi akan lebih baik jika kita lakukan survey, testing dan desain jaringan yang tepat.
7 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Accounting & IT Dept Area
Wireless Internet Access @ Nusanet 512 Kbps
Access Point
Wifi Laptop Client
Wifi Laptop Client
Technical Area
Wireless Bridging
Wifi Laptop Client
Access Point
Main Office & Finance Area
Access Point
Wifi Laptop Client Wifi Laptop Client
Wifi Workstation Client
Purchasing Area
Wireless Bridging
Wifi Laptop Client
Access Point Wifi Workstation Client Printer Network
Mikrotik RB-450
Wifi Laptop Client
Wifi Workstation Client
Administrator Control & Monitoring Peripheral DLink Switch 8 port 10/100 mbps Printer Network
DLink Switch 8 port 10/100 mbps
Mikrotik RB-450 Router-Firewall Bandwith Manajemen
Contoh implementasi Wireless Network di Corporate.
ADSL Modem
8 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
3. ISP Wireless Network. Dalam memberikan layanan Internet Wireless Dedicated, ISP mengunakan Topologi jaringan seperti dibawah ini :
9 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 3 WIRELESS NETWORK PRODUK 1. Access Point. Access Point adalah perangkat wireless yang berfungsi untuk mengatur koneksi jaringan wireless dari LAN ke Client ( Laptop / PC dengan USB Wifi Adapter atau PCI Wifi Adapter ). Access Point juga dapat difungsikan sebagai Point To Point atau koneksi untuk menghubungan dari jaringan LAN A ke jaringan LAN B via wireless. Konsepnya adalah dengan memasang Access Point di jaringan A dan Access Point di jaringan B. Selain untuk koneksi Point To Point, Access Point juga dapat digunakan untuk koneksi Point To Multi Point. 2. Wireless Router. Wireless Router adalah perangkat wireless yang berfungsi untuk mengatur koneksi jaringan dari ISP ke jaringan LAN. Konsepnya adalah dengan memasang Wireless Router dimana kita menerima koneksi dari ISP via wireless dan selanjutnya dari Wireless ini disambungkan ke Switch jaringan Local / LAN dengan koneksi kabel UTP dari Port RJ45 yang disediakan di Wireless Router ini. 3. ADSL Wireless Router Gateway. Saat ini banyak produk ADSL Modem yang sudah di lengkapi fitur Wireless Access Point, sehingga dengan membeli 1 alat ADSL Modem Router plus Wireless Access Point sehingga lebih praktis, hemat tempat, hemat kabel dan hemat listrik. 4. PCI Wifi Adapter. PCI Wifi Adapter adalah Wifi PCI Card yang dipasang pada PC sehingga dapat mengakses jaringan wireless. Wifi PCI Card ini ada juga yang memiliki fitur yang dapat difungsikan sebagai Access Point, jadi bukan hanya bisa sebagai Wifi Client saja. 5. USB Wifi Adapter. USB Wifi Adapter adalah Wifi adapter yang berbentuk USB. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana. 6. PCMCIA Wifi Adapter. PCMCIA Wifi Adapter adalah salah satu device Wifi Adapter dalam bentuk PCMCIA yang hanya dapat digunakan jika kita PC atau Laptop kita sudah terpasang PCMCIA Slot.
10 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 4 ANTENA PERANGKAT WIRELESS NETWORK 1. Antena Omni Directional. Antena Omnidirectional digunakan untuk penguat sinyal wifi untuk jangka pendek kurang dari 5 Kilometer, seperti untuk RT-RW Net, untuk Area HotSpot dan untuk penguat Access Point inDoor.
Model Antena inDoor Omni Directional
2. Antena GRID. Antena Grid digunakan untuk koneksi sebagai antena arah.
11 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
3. Antena Yagi. Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang. Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima. Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven. Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang director akan menambah gain antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.
4. Antena Wajan Bolic & Antena Kaleng. Adalah Antena yang dibuat dari Wajan yang dikembangkan dan dipopulerkan oleh Bpk. Onno W. Purbo bersama Pak Gunadi.
12 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 4 PERSIAPAN HARDWARE Dalam workshop ini kita mengunakan Access Point TPLINK TL-WA5110G. Kelengkapan Access Point ini dalam setiap box pembelian adalah 1 buah Access Point, 1 buah Antena yang di bongkar pasang, 1 buah kabel UTP, 1 buah adaptor, 1 buah CD Installer, 2 buah aksesories penyangga. Pahami bentuk Access Point ini, konektor power, tombol reset, konektor RJ45 dan lampu indikator di bagian depan. Lakukan pemasangan dengan tepat dan hati - hati.
13 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Rear Panel
Antenna Wireless Tombol Factory Default Reset Port RJ45 Konektor Power
Cara melakukan konfigurasi Access Point pertama kali adalah dengan konfigurasi seperti dibawah ini.
TCP-IP default dari Access Point TPLINK TL-WA5110G ini adalah 192.168.1.1, sehingga pada konfigurasi awal kita harus sesuaikan TCP-IP dari PC kita menjadi se-level dengan TCP-IP dari Access Point. Misalnya kita berikan dengan IP Seperti dibawah ini : 192.168.1.2.
Selanjutnya kita bisa melakukan Manage Access Point tersebut dari WebBrowser dengan mengetikkan IP : 192.168.1.1 seperti tampak pada gambar berikut ini :
14 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Selanjutnya kita masukkan Username : admin dengan password admin, lalu akan muncul tampilan seperti gambar diatas.
15 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 5 KONFIGURASI ACCESS POINT WEB MANAGEMENT Setelah kita Login pada Web Manajemen Accest Point kita, ada 2 hal yang bisa kita lakukan untuk mengkonfigurasi Access Point tersebut. Yaitu dengan cara mengunakan Quick Setup atau langsung melakukan Konfigurasi ke point / menu yang ingin kita konfigurasi secara Customize.
Klik “Next” untuk memulai proses “Quick Setup”.
16 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Masukkan nama SSID sesuai yang kita inginkan, misalnya pada workshop ini kita berikan nama : TP-LINK-001 , TP-LINK-001, TP-LINK-001 , dst…
17 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Setelah kita klik Finish maka Access Point akan melakukan Reboot, lalu kita akses kembali ke IP Address tersebut.
18 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Selanjutnya kita Klik di menu “Network” untuk mengati IP Address Access Point ini sesuai kebutuhan kita. Misalnya kita ganti menjadi IP Address : 192.168.1.100
Setelah kita klik Save maka Access Point Access Point akan melakukan Reboot, lalu kita akses kembali ke IP Address yang baru tersebut ( 192.168.1.100 ).
19 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Username Password
= admin = admin
20 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 6 SETTING WIRELESS TLWA-5110G Setelah kita Login dan melakukan konfigurasi pada Web Manajemen Accest Point kita, maka selanjutnya kita bisa melakukan koneksi dari PC atau Laptop kita ke Acces Point tersebut.
Beberapa konfigurasi yang harus kita setting secara custom ( sesuai kebutuhan masing-masing personal / corporate ) sebaiknya di planningkan lebih dulu. Termasuk jika akan kita pasang beberapa access point dalam 1 lokasi yang berdekatan agar terjadi interferensi frekuensi antar access point kita. Begitu juga dengan penamaan SSID dan penentuan IP Address yang tepat agar memudahkan proses dokumentasi dan monitoring-nya.
21 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Tentukan nama SSID dan Region kita ( Indonesia ), lalu tentukan Channel dan Mode yang akan kita gunakan. Selanjutnya tentukan Access Point ini sebagai Master AP ataukah infrastruktur yang lain.
22 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Selanjutnya kita setting Security yang akan digunakan, tidak disarankan mengunakan WEP.
23 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Misalnya kita gunakan Security WPA2-PSK dengan Enkripsi TKIP. Tentukan Password / Passphrase.
24 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Setelah selesai proses konfigurasi yang kita lakukan maka selanjutnya kita klik Save lau Access Point akan melakukan proses Reboot. Setelah Access Point ready, maka selanjutnya kita bisa melakukan koneksi dari PC / Laptop Client.
Selanjutnya kita bisa memantau Client yang terkoneksi ke access point seperti gambar dibawah ini.
25 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
26 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 7 Konfigurasi DHCP Server DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol ), berguna untuk mengatur dan memberikan konfigurasi IP Address kepada Client yang ada di jaringan tersebut secara otomatis.
27 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
28 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Pada TPLink TLWA-5110G juga menyediakan fitur IP Address Reservation yang berfungsi untuk melayani pesanan IP Address untuk Client tertentu berdasarkan MAC Address Client.
29 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 8 Konfigurasi Wireless Distribution System / WDS ( BRIGDE Mode ) Wireless Distribution System ( WDS ) adalah Teknik untuk memperluas Coverage Area baik secara vertikal maupun horizontal dari beberapa Acces Point membentuk satu kekuatan sehingga Client Device ( Laptop, PDA Wifi, dll ) dapat mengenali sebagai Single SSID. Contoh Case ini misalnya pada sebuah Gedung Kantor dengan 5 lantai, masing-masing lantai terdapat 1 buah Access Point. Jika mengunakan teknik Tradisional, maka masing-masing Access Point berdiri sendiri-sendiri dan jika Device kita ( Laptop, PDA Wifi, dll ) konek ke AP tsb harus bergantian dan Sinyal yang di dapatkan juga tidak stabil. Dengan teknis WDS ini, Wifi Device cukup mengenali 1 nama SSID. Simple dan praktis...
Syarat Wireless Distribution yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut : 1.
Network Name / SSID
=>
harus sama.
2.
Frequency atau Channel
=>
harus sama, misalnya Channel 1 ( 2414 MHz ).
3.
WDS Mode
=>
harus sama di setting pada BRIDGE MODE.
4.
Encryp Type
=>
harus sama, misalnya set TKIP.
5.
Encryp Key / PassKey
=>
harus sama, misalnya set xpsolution.
6.
Mac Address semua AP
=>
harus diregister disemua Access Point.
# Selanjutnya kita simpan konfigurasi dan Reboot Access Point, lalu kita bisa lakukan test interkoneksi dengan melakukan PING ke semua Access Point Kita.
30 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
Wireless Distribution System sangat bermanfaat untuk System Wireless pada gedung bertingkat ataupun pada pergudangan dengan area yang luas. WDS sangat memudahkan bagi Mobile Client..
31 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
BAB 9 Backup, Restore, Upgrade Firmware & Protection Proses Backup sangat diperlukan untuk menjaga jika Access Point kita mengalami problem sehingga kita perlu melakukan RESET Access Point kita. Dengan File Backup dari setting Access Point kita maka kita dapat melakukan rekonfigurasi dengan cepat dengan fitur Restore.
Upgrade firmware juga harus kita lakukan jika firmware sesuai type Access Point kita telah disediakan oleh vendor.
32 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan
33 Wireless Networking 2010 – Wifi InDoor – Wifi HotSpot – Wifi Network Long Range oleh Nathan Gusti Ryan