oc54 s) Ean6aL Concernterhadap IlunanInveatneat
tu'|aPourrtidl:ldo
PeftamasayamengenalUdpto Widjaja dad seorang lemannva sendiri.yaituBapalWilI Toisulayangi ga rektorttKSW Salatiga.Waldr itu sayamasihmentadi rcktor Universitas Kristen Duta Wacana (tl(Dwl Yogyakarta. Bapak Willi sendid saat itu sudal te.libat di MPPK(sekalatrg MPKI dan sayadimhta untuk mem,
bantu NpK seb;ai Balan percncallalplarmin| Boonl. Di dalam pengembanganDuta Wacata pun saya banyak berdialog dengar BapakWilh Toisuta.Sdmpaipdda suafu saal sayddikenalkande_ ngan Bapak Udtpto Widjaia - sebagaiseorang pebisnis di bidaq elektronjld kiususnya Sonv. PerkFnalansecamintens dengu,.nla di-u]ai ketila saya mergembangkan studio video, ruang kodlerensi (Conference equlbmenl), darr lain"lain untuk Duta Wacana. Dalam setiaD kesemDa! an dldu perlemuan.ide ideDyaridak sa;adajambiddngelekboni_k" yanS sayakenal, tetapi dalam pendidikan itu srdah iampak seka_li.Bisnis meman8 nenjadi prioritas utama, namrn ka.lauuntuk masalal Dendidikan dengansepcnui hdti ia alar membdntu.Bukinya dengarSaryaWdcana dapat bekeda sama dengan baik. Dengan Duta Waca.napun demildai. Slaf-stalnya dakng sendiri untul membantu mprealjsarikan pembulaai studio video.
183
144
Inspirasidari S€oran8UrlptoWidjaja
Lebih emt lagi sebenamyaseielah saya berada di Jakana.Memalg baru tahun 2000 kenrrin ketika saya diangkat metrjadi rckor UKRIDA. Saya sering meneleponnya urhrk bertukar pikian tentang bagaimalra mengembargkan pendid&an di lndonesia. tadi, perhalian Bapak Udpto Widjaja tidak ha.nyamasalahpendidikan di Jalarta sepefti di Pn{ABUR, LI(RIDA, tapi fokusnya secaE nasional. Intinya bagaimara mengembangkan pendidikan di Indonesia datr bagaimanakontribusi masyarakat kristia]ri itu di teD€ah-tengahbangsaini. Bapal Uripto Widjaja saya nilai sebagaisalah satu orang atau to koh yan€ mempunyai visi ke depar "Pak Iudo, visi UIGIDA bagaimana?" Suatu ketika ia bertanya pada saya.Jadi, saya cocok dengannya ka' rcna karni selalu melihat ke depan- Tidak hanya apa yang dibutuhkan sekarangtapi unhrk masa-masamendatang. Memang saya tidak dapat melaniutkan iabatan saya di tllGIDA, teiapi dalam pembicaraan ieraklrt, sebenamyaada ide rurtuk mengembangkan UIGIDA sebagai .es€lrrrfi unlversi64 sebagai sebuah kampus terpadu yang di dalannya ditoparg dergan berbagai fasilitas, khususnya pemanfaatan tekrolo8i modem seperti komputer. Nai, ide tentang pengembangantekrclogi untuk UKRIDA, ia saryat menduklmS.Jadi, saya, terkesandenganitu. Sayatahu betapabesar perhatiaffrya pada LIKRIDA, ]a]u saya berusalla untul merealisasikan ide tersebut. Tetapi belum sampai terlatsana saya sudah kebuu mengundurkan diri. Sebenamya saya sudah membuat konsep lentang k3mpus ieryadu di daemh Serpong dengan tanah yang cukup luas. Sudah merninta banhran seolang arsitek unfuk mendesaimya - termasuk asmmadan perlrmahan dosen,Mernang rencara itu hasilnya tidak bisa dilihat dalam wal-iu singkat, namun baru dapat di$sakan puluhan tahun mendatan8.Yang peniing rnasad* pan LKRIDA ietap terjaga.Ba,€ngan say4 para eksekutil di Alam Sutera dan sekitarnya, 10 sampai 25 tahun lagi ana&aftknya sudal masuk uliversitas semua,dan itu pasaranpotensial bagi UKRIDA. Ada beberapa hal yang san€at menarik pada diri Bapak Udpto Widjaja. Pertama,ia mempunyai p€rspektif masa depan yang hanya bisa dicapai dengan pendidikan. Saya sering mengatakankepadanya bahwa tugas atau investasi masa depan yang terpenting adalah ,4uman resourcesrnlestnenf. Bapal Udpto widjaja sangatsetuju dengan hal itu la selalu mendukung. Merdukung tidal hanya ./rp setlrte, na.lun benar
t f
I l(
d
v
t€
is
p(
nJ
di itr
ka
lJa
Bx
Pal
Ti(
sa
,,K
Sangat Conce.n tehadap Hunan lnuestment
benar diwujudkar dengan berbagai bantuan, salah satunya dukunSan finansial. Hal begini ini ia selalu sanggupmernbaniu. Ia juga sangat conrem untuk masala! pembiman remaja. pondok Remaja PGI merupal(an wujud dari perhatian itu. Suaru waktu saya telepon Bapak U pto untuk pesan kamar bagi pelatihan persiapan rckon.iljasi. lcmudidn id Ireng",aldr.)dng pcn'inSunrul Pdl Judoseldlu dapat tempat. Tetapi kalau sudah dipesar remaja, ya rcmajanya dutu yang dapat pdodtas. Meskipun baik dengan saya ia tetap memprioritaskanremaja terlebih dahulu. Kedua, dari segi kesanggupanmenlumbang dana saya kiIa ridai{ ada yang meragukan lagi di mara pun. Di mana mana ia belsedia. Satu istilah yang sangat terkesan sek li bagi saya, mudah,mudahan belum ada di ba8ian buku ini- "Pak Judo, kapal saja kita ini seperri kebun binarang.Kalau ditembak 'kan gampang." Waktu saya membrat konferensi internasional, Pal Uripto berkata, "Tolon8 PaI ludo, cari yang lain dulu, nanti kaiau ridak dapar pal Iudo pergi ke kebun binatang, kami-ka$i ini ditembak 'kan pasU kena.,, Id berarti, dalam hal bantuan dana tidal dira8ukan lagi soat kesanggupannya, asal kita berusahasirwun suneguh terlebih dahulu. Karena sd,bng sedngnya ia membantu di mana,mana, dalan istilah jawanya ia metrja, di/u/ugon {tempat uDtuk mampir). Isiilah itu menyentuh hati saya dan itu memberi rasa tentera&. Kalau suatu waktu saya neDgalami kesulitan, saya dapat datalg kepadanya. Meskipun tidak terlalu banyak yang karni minta, dar ia tidak sang8up membed, namun suasanayang dibargnn itu membawa kedamaian dan kesetukan terseDdiri baei saya. Bukan berarti ia tidak nlau Dembantu, tapi usahalahterlebih dahuiu. Ia tidak berk€ta, "K3mu perhurya berapa, irli saya kasih, jangan . ganggu saya iqqil" Tapi ia sambil menbina siapa saja yang mau datang padanya.
TidakEgois Saya masih terkesal dengan kata,katanya kerika ia mera].akar perni kahaD emasnl'a tahun 2000 yang lalu. Ia berkata pada anak anaknya, "Kalian nrau bikin apa sich di pesta pernikrhan emas ini?" ,,pokoknya
185
lnspirasi dariseorangu riptowidjaja
mau bikin pesta begini-begini," jawab anak-anaknya. "Sudal ah tebas mentah saia berapa uangnyd bedlcn kepada saya, nanti saya sumbanSk6n saja ke RS Husada unhrk membeli ambulans," sambung Bapal Udpto. Apa yarg dikatakan Bapak Uripto itu mencerrnrnkan bahwa ia seorang yang sangattidak egois, san€at perhatian untuk hal-hal yarg ber' sifat sosial bagi kepentingar banyak orang. Saai ini, saya te4un pada masalah masalah konllik di masyaftkat. Ketika saya ingin menglrndang orang dari A{rika Selatan, ia dan Bapa} Ruben Budhisetiawan sangatmendukuns dar hadn di konferensi yang diselensgarakandi Hotel Borobudur. waku ihr saya tidak mau cad sponsor apa pun, saya membawa nana III(RIDA. Poster-posterya'Ig terpam' pang di lokasi konferensi semua bertuliskan IJKRIDA dengan hanpan tlkqDA lebih dikenal luas. saya sangatmerghargar pikiftn {ide-idenya) yar8 begitu maju n]e lebihi yan8 muda-muda. Sayatidak mau menyebut trarna omng, namun dibandingkan deqan bebempa orang yan8 saya kenal yang duduk dalam berbagai kepenguusan o€anisai, orang-orangyang seharusnyaberpikir ke depan, malah tidak ka.lal jaul denganpemikimn Bapak Udpto. Seperti rencananya menghimpun dana dengan pertandingan golf. Mes' kipur sudah seputr, ia masih benedia. Meman8 rencana itu tidak saya tanggapi terlalu sedus, sebabsuasanaperckonomian yang tidak mendukung. Tetapi yang ierpenting, ia masih punya ide mellarik dan sangat positif. Sedangkanorang ya$g sering saya temui selalu menanyakan be' mpa uang4ya yarg ada, bam menjalankan rencana atau proglam. Terus terarg saya tidak cocok dengan or€ng yang memikirkan uang, uang dan uang terus. Kecocokan saya dengan Bapak U pto karena sarE-sarna berorieniasi ke depan, menghargaiSDM dan pendidikan. Harapan saya jiwa seperti Bapak Uripto itu menurt]n atau menula.r tidak hanya pada keluarganya,tetapi juga pada orang larn, geBerasimuda, pebisnis muda. Contol ah Bapak Udpio. Tidak harus dengan membed bantual uang, tetapi yanS terpentng mempunyai perhatian yang serius dan berodentasi pada masa depan pada masalah pendidikan pengembansanSDM.
d tl h R
K ti
S a yr k b b B
M
h€ Br
b6
Sangat Concern retharlap Hunan lnvestnent
147
Memang ada semacam paradigma pada tokoh,tokoh muda sekarang, mengeiar kader dulu demi kemapanankelua.rga;barulah melayani aiaumengabdi. Saya tenMsuk yang tidal sependapardengan paradigma mengejar dulu karier, kekayaan, keluarga yang mantap baru kemudian melayani (meryabdil. Fiman Tuhan berkata, "Carilah kerajaan Allah terlebih dahr u senuarya atan ditambal*al." Sayayakir Bapak Udpro atau Bapak RubenBudhisetiawarpada waktu masih muda sudatrmempunyaiconcerr rlrtui teiun melayani di bidaDg pendidikan sebagailadang Tuhan. Keta kems, sudah pasti. lv{endirikan suatu perusalaar seperti calva itu tidal gampang. Bidang elektroflika pada waktu itu beium begitu maju sepefir sekamng Sekararg banyak paradigma bisDis yan€ tunlbarg atau bergugurat. Sayasendiri juga sedangbelajar.bisnisituj yaitu lebih baik membe . tni alkitabiah sekali. you grte Jhst, t4ive,Civemarc givei ltu pdnsip pebisnis yang dijiwai oleh inan kistimi. Bisnis itu tidal hanya kompetisi tetapi kooperasi.lvlemangsejakdulu BapakUdpto dan Bapal Ruben sudah berkeculupar, berkatnya berllmpah. Semuanyaitu jrga mereka pe$em, bankn kembali kepada sesamasebagaiwujud imannya kepada Tuha,n. Baryak orang vang melebihi mereka berdua, tetapi masih merasabelum cukup. Hanya saja kalau orang mengaiakan,Tuharl berikan duiu berkatNfu, nanti akan saya kembalikan 10% nyai itu sealan al.-anmengadalar neSosiasi denganTuhan, Sebagai alhr dari ungkapan pengalaman bersama Bapak Udpto, harapan saya semogaBapak Uripto Widiaja selalu diberkatl Tulan. Misi BapakUtpto masih ada di dunia ini, dar senoga buku ini bermadaat
JucloPoeffowidagdo,M.A., Ph.D., Mantan Rektor Universitas Duta \rvacanaYogyakarta Mal]tar Rektor UKRIDA iatala Keiua PusatPemberdayaanuntuk Rekonsilisasidan Perdamaian KetuaUmum MPK IndoDesia.