MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI
Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com
Fb: SPA FEUI
Twitter: @spafeui
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011 Ujian Akhir Semester-Gasal 2011/2012 Manajemen Investasi (MGMT 12086) Hari/ Tanggal: 6 Januari 2012 Waktu
: 150 menit
Sifat ujian
: Closed books/ notes
Petunjuk: kerjakan hanya 4 (empat) soal saja dari soal-soal berikut. Soal 1 a. Para analis pasar modal umumnya membagi pasar menjadi beberapa tingkatan. Saham Blue Chips merupakan saham yang berkapitalisasi besar dan banyak dimiliki investor. Saham second liner dan third liner merupakan saham yang berkapitalisasi lebih kecil, basis investor terbatas dan umumnya jarang/kurang dianalisa oleh para analis saham. Apakah dengan kondisi demikian ada kemungkinan pasar menjadi lebih efisien untuk saham Blue Chips dan menjadi kurang efisien untuk saham second liner apalagi saham third liner? Berikan pendapat anda. (10 poin) b. Dibanyak negara di dunia, otoritas bursa setempat melarang praktik perdagangan orang dalam (insider trading). Apa kaitan pelarangan terhadap hipotesa pasar efisien kuat (strong-form EMH)? (5 poin) c. Apa yang dimaksud dengan kualitas laba (quality of earnings), dan bagaiman kualitas laba memengaruhi tugas analis saham? (10 poin) Soal 2 Seorang investor memiliki satu lembar saham ZZZZ yang dibeli pada harga Rp 5,000. Investor tersebut ingin melakukan lindung nilai dengan membeli satu put option seharga Rp 700, yang dapat digunakan untuk menjual saham yang dimilikinya pada harga Rp 5,800. Put option jatuh tempo 3 bulan ke depan. a. Hitung pay-off dari skema protective put diatas seperti pada tabel berikut dan gambarkan grafik pay-off nya. (20 poin) Harga 4,600 4,800 5,000 5,200 5,600 5,800 6,000 6,200 saham (Rp) Pay-off saham Pay-off option Pay-off total
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 1
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
b. Jika untuk mendanai pembelian put option diatas maka investor menerbitkan call option, berapa harga call option yang seharusnya? Asumsi suku bunga yang digunakan adalah 10% dan harga saham pada saat put option dibeli/ call option diterbitkan adalah Rp 5,000. (5 poin) Soal 3 Anda bekerja di sebuah perusahaan Manajemen Investasi yang mengelola beberapa reksa dana yang dijual untuk masyarakat umum. Berikut ini adalah infromasi mengenai kinerja reksa dana yang diterbitkan dan dikelola untuk Anda. Period 1 2 3 4
Market Return 12% 10% 2% 20%
Market SD 20% 20% 22% 15%
Rf 7% 7% 8% 8%
Reksa Dana Arjuna Return 14% 18% 6% 30%
Reksa dana Arjuna SD 23% 20% 25% 25%
a. Jelaskan kerangka umum yang harus digunakan oleh Anda dalam membentuk kebijakan investasi yang berlaku untuk semua jenis investor. (5 poin) b. Tuliskan dan jelaskan secara singkat perbedaan kebijakan investasi berdasarkan kerangka yang Anda jawab untuk bagian A untuk 2 tipe investor berikut: 1. Dana pensiun untuk pengusaha muda berusia dibawah 30 tahun. (5 poin) 2. Hasil klaim asuransi jiwa yang diterima oleh janda berusia 60 tahun dengan dua anak dewasa. (5 poin) c. Dengan metode M2 tentukan pada periode manakah pada periode manakah kinerja reksa dana Arjuna superior daripada market. Sertakan perhitungan Anda. (10 poin) Soal 4 Diketahui bahwa kedua oligasi berikut ini membayar kupon dua kali setiap tahun. Coupon Yield to Maturity Maturity (in years) Par
8% 8% 2 100
Obligasi A
9% 8% 5 100
Obligasi B
Diminta:
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 2
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
a. Hitunglah duration dari masig-masing obligasi itu. (12 poin) b. Jelaskan mengapa duration penting untuk analisis investasi dalam obligasi? (3 poin) c. Dengan menggunakan duration, hitunglah estimasi perubahan harga masing-masing obligasi tersebut, jika tingkat risiko naik 100 basis poin? (4 poin) d. Obligasi mana memiliki risiko tingkat bunga yang lebih besar? Jelaskan mengapa demikian! (3 poin) e. Tanpa menunjukkan dengan perhitungan, identifikasikan apakah duration dari kedua obligasi tersebut akan bertambah atau berkurang, jika yield to maturity naik menjadi 10%. Mengapa demikian? (3 poin) Soal 5 Dibawah ini disajikan informasi ringkas dan penting tentang perekonomian global untuk tahun 2012. Dunia IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global hanya 4% dengan kemungkinan bisa dipangkas ke lebih rendah dari 4%. Sementara OECD memprediksi lebih rendah lagi yaitu hanya 3.4%. Krisis global masih berlangsung dengan belum diperolehnya solusi efektif untuk masalah di zona Eropa. Sementara krisis di Amerika Serikat pun belum ada tanda-tanda jalan keluarnya. Akibat ketidakpastian ini menekan kemampuan impor kedua mesin ekonomi dunia/ The severe uncertainty surrounding 2012 is perhaps best reflected by Reuter’s asset allocation poll of more than 50 leading investment houses in the United States, Europe, and Japan... Inevestors raised their cash balance tp the highest in a year in December as they prepared for a jittery 2012, although they also moved back into cheap equities, Reuters polls showed on Monday (Jan 2, 2012)... The euro zone crisis was the key concern of asset managers polled, hence the increased preference for cash as well as moves into Bristish and Asian shares rather than European ones... Similarly, the last quarterly stock markets poll suggested emerging markets will easily outperform European share indexes in 2012, which will struggle to bounce back to end 2010 levels, never mind end 2011... With Europe heading into recession, oil prices look set to fall from here. Brent crude will average $ 105 a barrel next year, not far below this year’s record high average near $ 111. (http://www.reuters.com/article/2011/12/25/us-wrap-up-2012-pollsidUSTRE7BM1BN20111225) Amerika Serikat
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 3
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan berkisar pada 2.45% dengan posisi hutang terbesar di dunia dengan nilai lebih dari $ 15 Triliun (http://www.usdebtlock.org/). America’s robust population growth means that employment has to rise by around 100,000 jobs a month merely to keep pace with the expanding labor force. And the main reason that the unemployment that the unemployment rate fell so impresively in November 2011 was not that a lot jobs were created, but that a larger number of people became discouraged and stopped looking for work. If you add those unhappy people back in workforce, the true rate og unemployment is nearly a point higher than the official 8.6%; add in all those in part-time work who want to work full time, and the rate is over 15%... (The Economist, December 17-30, 2011). The historical experience gives a very clear view that the aftermath of a financial crisis brings slow and halting growth, sustained high unemployment, and surging public debt with the ovehang of public and private debt being the most important impediment to a normal recovery from recession... Indeed, we haven’t yet gotten back to the same per capita GDP where we started. Our perspective is that we have never left the recesion; we’re still very much in it. I hope in another two or three years we will be feeling more normal... (Kenneth Rogoff, McKinsey Quarterly, October 2011). Zona Eropa 50% countries with AAA rating are outside Eurozone: UK, Denmark, Norway, Switzerland, Sweden. While countries with AAA rating inside Eurozone face downgraded threat from rating agencies. (International Herald Tribune, 9 Desember 2011). Reuters poll show real concern that leaders are doing far too little to stimulate growth, with the likes of Spain and Italy destined for long and painful recessions... “The euro area continues to be a source of economic and financial instability for the rest of the world,” said Juan Perez-Campanero, economist at Santander, in a research note... (http:// www.reuters.com/article/2011/12/25/us-wrapup-2012-pollsidUSTRE7BM1BN0111225) Emerging Countries ...global financial crisis has “left no lasting wounds” on China, India, Brazil and other emerging countries, according to a recent IMF report. Emerging countries will grow 6.5% while advanced economies see annual growth of only 2.5%. Capital flows to emerging countries smaller but less volatile... (Fortune,December 26, 2011). “Economic growth in emerging markets will likely outshine the rest of the world in 2012, given the weak growth prospects beleaguered developed
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 4
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
nations currently are facing, “portfolio managers at Mirae Asset Global Investments stated in a recent outlook report. “Equity valuations look attractive across the emerging markets, as price-to-earnings and price-tobook-value ratios remain below historic long-term averages,” they said. And “we anticipate modest inflows to emerging market funds, once the developed market turmoil is contained and investor risk appetite returns to pre-crisis levels.” Matt Lasov, a director of global research at Frontier Strategy Group, said the emerging markets’ performance in 2012 depends on their relationship to the euro zone. “The euro zone is in a recession that is likely to get worse,” Lasov said. “We see a two in three chance that there is a breakup of the euro zone in 2012—most likely Greece leaving.” And”success for underperformer in 2012 owing to the volatility of oil exports to European countries.” The clear outperformers in the short term India, Indonesia, and Sub-Saharan Africa,” according to the euro zone.” These markets are characterized by rapidly growing domestic demand and diversifying economies that are creating middle class growth” and they have limited trade relationship with Europe. (http://www.marketwatch.com/story/emerging-markets-take-2011-hit-2012may-be-better-2011-12-30) Cina Ekonomi Cina mengalami pelemahan ekspor karena perekonomian Eropa dan Amerika Serikat sedang menghadapi masalah besar. Upah tenaga kerja meningkat. Sehingga banyak perusahaan mengalihkan pesanannya ke negara lain seperti Indonesia, Vietnam, dan lain-lain. Sementara peranan pasar domestiknya masih rendah yaitu sekitar 30%. The consensus forecast now is that 2012 growth will be right in line with the country’s long term growth potential of about nine percent per year. However, there are five key issues to consider: Inflation fighting, housing bubble, export markets, Cronyism and value of the Yuan... American companies are selling to China should be preapred both for continued growth for a markedly slower pace. That requires some flexibility, but the facts are clear: China has a very favorable base case forecast, but it’s a substansial risk from a European downturn. Given that we cannot be sure that Europe will muddle through, the possibility of bad news cannot be ignored, even though my best estimate is for continued economic expansion in China. (http://www.forbes.com/sites/billconnerly/2011/12/19/cinas-economicforecast-2012-2013-a-business-perspective/) Timur Tengah Timu tengah yang masih bergejolak. Perkembangan terakhir dimana terjadi eskalasi anatar Iran dan Amerika Serikat dan sekutunya. Pada 31 Desember
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 5
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
2011, Presiden Obama menandatangani RUU Pertahanan termasuk rangkaian sanksi baru untuk Iran terutama melarang bank di seluruh dunia melakukan transaksi keaungan terkait dengan minyak Iran. Keteganga Iran-AS akan memicu spekulasi harga minyak Iran. Ketegangan Iran-AS akan memicu spekulasi harga minyak karena Iran diperkirakan akan membalas dengan menutup Selat Hormuz yang menjadi urat nadi perdagangan minyak. Neagar-negara Teluk Arab termasuk Saudi Arabia. (Republika, 2 Januari 2012) Indonesia Dengan Indonesia naik peringkat ratingnya menjadi investment grade akan dapat menurunkan premi risiko sehingga return surat hutang bisa lebih murah. Hal ini akan mendorong korporasi memilih menerbitkan obligasi daripada mengambil kredit korporasi bank lokal. Pertumbuhan perekonomian pada 2012 diperkirakan berkisar antara 6.1%6.7% dimana APBN 2012 mengasumsikan 6.7% OECD memproyeksikan 6.1% sedangkan Bank Dunia mengajukan 6.3% dan ADB serta Bank Indonesia memeperkirakan antara 6.3%-6.7%. Denagn inflasi diperkirakan 5.3% menurut APBN 2012 dnegan BI Rate berkisar 6%-6.5%. Dimana tingkat suku bunga BI Rate bisa diturunkan bila inflasi lebih rendah dari yang diperkirakan (inflation targetting based policy). Peranan ekonomi domestik masih dominan dalam pembentukan PDB yaitu sekitar 60%. Dampak yang mungkin timbul dari krisis golbal terhadap perekonomian Indonesia adalah: tekanan pelemahan Rupiah, potensi reversal di saham dan Surat Berharga Negara, penurunan cadangan devisa, penularan ke pasar uang dan bank, PDB berpotensi turun, dampak sektoral terutama terhadap manufaktur dan pasar domestik, inflasi berpotensi turun, faktor permintaan domestik menurun, imported inflation menurun, nilai tukar berpotensi menguat disertai volatilitas tinggi. BI juga merencanakan menerbitkan aturan baru terkait consumption loan yaitu dengan menaikkan batas minimal uang muka kredit kendaraan bermotor dan perumahan serta pembatasan kepemilikkan kartu kredit yang dikaitkan dengan jumlah gaji bulanan yang diterima. Indonesia termasuk Top 10 Emerging Markets untuk Foreign Direct Investment karena kaya dengan sumber daya alam dan tenaga kerja murah (Fortune, December 26, 2011). Namun karena terkendala buruknya infrastruktur, banyak pihak mempertanyakan manfaat investment grade. Pemerintah menyadarinya. Itu sebabnya dikeluarkan beberapa kebijakan untuk mendorong pembangunan infrastruktur. Terdapat tiga hambatan lainnya yaitu birokrasi, regulasi, dan korupsi. (http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/12/01/02/lx5lz2-empathambatan-yang-hadang-ekonomi-indonesia-moneter)
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 6
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011 Pertanyaan:
Berdasarkan informasi diatas, apa yang Saudara akan rekomendasikan dan/atau lakukan pada tahun 2012: 1. Bila Saudara adalah fund manager pada sebuah institutional investor dimana mengelola portfolio dalam negeri yang terdiri dari portfolio saham dan portfolio obligasi. (12.5 poin) 2. Bila Saudara adalah individual investor berusia 20an tahun yang seluruh portfolionya adalah didalam negeri. (12.5 poin) Nyatakan asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mendukung argumen Saudara. JAWABAN: Soal 1 a. Saham Blue Chips yang merupakan saham berkapitalisasi besar dan banyak dimiliki investor serta seringkali dianalisis oleh para analis saham memiliki pasar yang lebih efisien bila dibandingkan dengan saham second liner dan third liner. Pasar efisien adalah ketika harga saham pada pasar tersebut mencerminkan seluruh informasi yang tersedia di pasar. Volume perdagangan dan kapitalisasi saham yang besar mengakibatkan lebih banyak info yang tersedia di pasar dan proses pendistribusian informasi mengenai saham tersebut pun menjadi lebih cepat sehingga informasi dapat segera tercermin pada harga saham di pasar. b. Pasar efisien kuat adalah ketika harga saham pada pasar mencerminkan seluruh informasi, baik publik maupun non publik. Jika pasar tersebut merupakan pasar efisien kuat, maka tidaka ada sekelompok investor yang mampu menghasilkan keuntungan abnormal dari penggunaan informasi secara superior. Bila perdagangan orang dalam dapat menghasilkan keuntungan bagi sekelompok investor, maka pasar tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pasar efisien kuat. Dalam pasar efisien kuat, investor biasanya hanya melakukan strategi pasif. c. Kualitas laba adalah jumlah laba yang dihasilkan perusahaan akibat peningkatan penerimaan atau pengurangan beban, bukan merupakan laba buatan akibat anomali akuntansi. Kinerja perusahaan atau nilai perusahaan seringkali dan sebagian besar dinilai berdasarkan laba yang dihasilkannya. Oleh karena itu, banyak perusahaan melakukan window dressing, yakni mempercantik laba perusahaan melalui berbagai cara seperti off-sheet balancing (tidak melaporkan seluruh kewajiban atau menyembunyikan hal yang kurang baik dan mempengaruhi nilai perusahaan), pengglembungan persediaan, cookie jar reserves, dan lainlain.
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 7
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011 Soal 2
a. The payoff profile (pg. 549) Pay-off of stock -Payoff of call Total pay-off Harga saham (Rp) Pay-off saham Pay-off option Pay-off total
ST -(ST-E) E
ST<E
ST>E
ST -0 ST
4,600
4,800
5,000
5,200
5,600
5,800
6,000
6,200
4,600
4,800
5,000
5,200
5,600
5,800
6,000
6,200
-0
-0
6,000
6,200
(4,600- (4,800- (5,000- (5,200- (5,600- (5,8005,800) 5,800) 5,800) 5,800) 5,800) 5,800) 5,800 5,800 5,800 5,800 5,800 5,800
Pay-off for stock
ST
Pay-off for put
ST
Pay-off for protective put Payoff Profit ST E
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 8
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
b. Put-call parity = E/ (ert)-S+P E= exercise price of the option e= base of natural logarithm r= interest rate t= time remaining before expiration date of option S= current market price for underlying common stock P= put option price Put-call parity
= 5,800/e(0.10)(0.25) – 5,000 + 700 = Rp 1,356.88 ≈Rp 1,360
Berdasarkan perhitungan menggunakan put-call parity, harga dari call option adalah Rp 1,360. Soal 3 a. Kerangka umum yang digunakan untuk membentuk kebijakan investasi yang berlaku untuk semua jenis investor adalah: Objektif dari melakukan investasi: o Persyaratan tingkat pengembalian Setiap investor memiliki expected return yang di inginkan dan perlu diperhatikan tingkat inflasi karena dapat mempengaruhi nilai riil tingkat pengembalian. o Toleransi risiko High risk, high return. Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda dari risk averse hingga risk lover. Jika investor menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi, maka harus diadakan penyesuaian terhadap tingkat risiko yang diambil. Batasan dan preferensi o Likuiditas (kebutuhan investor akan aset yang mudah di konversi secara cepat tanpa ada penurunan nilai yang signifikan) o Durasi waktu (periode investasi) o Hukum dan regulasi yang dapat mempengaruhi iklim investasi di suatu negara. o Pajak mempengaruhi net proceed yang diperoleh dari investasi karena pengenaan pajak terhadap transaksi investasi. o Preferensi unik dan keadaan khusus dari investor yang berkaitan. Investor individual dipengaruhi oleh posisinya pada empat tahap kehidupan, yakni fase akumulasi ( durasi waktu panjang, risiko tinggi), fase konsolidasi (moderate trade-off antara risiko dan tingkat pengembalian), fase pengeluaran (low position antara risiko dan tingkat pengembalian), dan tahap pemberian (perilaku mengenai tujuan investasi berubah).
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 9
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
b. 1. Dana pensiun untuk pengusaha muda dibawah 30 tahun Melihat usia investor yang masih muda dan berada pada tahap accumulation stage, investor cenderung menyukai risiko sehingga menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi. Durasi kehidupan yang masih panjang juga mendorong investor untuk memilih investasi dengan durasi pengembalian yang panjang. 2. Hasil klaim asuransi jiwa yang diterima oleh janda berusia 60 tahun dengan dua anak dewasa Seorang janda berusia 60 tahun berada pada tahap pemberian (gifting phase) tentu menginginkan pendapatan yang tetap dan tidak menyukasi spekulasi. Oleh karena itu, profil risiko bagi janda tersebut adalah risk averse. Durasi kehidupan janda yang tidak jauh berbeda dengan angka harapan hidup mendorong janda untuk memiliki investasi dengan durasi pengembalian yang pendek. c. M2= Rf+ ∂M/∂P+ (Rp-Rf) Metode ini mengukur kinerja portofolio dengan melakukan penyesuaian dengn risiko tingkat pengembalian masing-masing portofolio dengan standar deviasinya sehingga meningkatkan komparabilitas antar portofolio. ∂M= standar deviasi pasar ∂P= standar deviasi portofolio Rp= tingkat pengembalian portofolio yang sedang diukur kinerjanya Rf= tingkat pengembalian aset bebas risiko Period 1: M2= 7%+ 20%/23% + (14%-7%)= 14.87% Portofolio reksa dana Arjuna pada periode 1 memiliki risk-adjusted performance sebesar 14.87% yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar sebesar 12%. Period 2: M2= 7%+ 20%/20% + (18%-7%)= 19% Portofolio reksa dana Arjuna pada periode 2 memiliki risk-adjusted performance sebesar 19% yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar sebesar 10%. Period 3: M2= 8%+ 22%/25% + (6%-7%)= 7.88% Portofolio reksa dana Arjuna pada periode 3 memiliki risk-adjusted performance sebesar 7.88% yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar sebesar 2%. Period 4: M2= 8%+ 15%/25% + (30%-8%)= 30.6% Portofolio reksa dana Arjuna pada periode 4memiliki risk-adjusted performance sebesar 30.6% yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian pasar sebesar 20%.
Soal 4 a. Macaulay Duration= (∑PV(CFt)/ Market price)*t
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 10
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011 PV(CFt)
= nilai sekarang dari arus kas pada periode t di diskontokan dengan YTM. Market price= harga saat ini dari obligasi atau nilai sekarang dari seluruh jumlah arus kas. t= periode waktu saat arus kas di ekspektasikan akan diterima. Obligasi A: n= 2 tahun x 2= 4 PV(CFt) = PV annuity factor 8%, 4 period*(coupon rate*par) = 3.3121*(8%*100) = 26.50 Market price = (PV Single sum 8%, 4 period*par)+ PV annuity factor 8%, 4 period*(coupon rate*par) = (0.7350*100) +26.50 = 100 Duration=(26.50/100)*2= 0.53 tahun ≈ 6 bulan Obligasi B: n= 5 tahun*2= 10 PV(CFt) = PV annuity factor 8%, 10 period*(coupon rate*par) = 6.7101*(8%*100) = 53.68 Market price = (PV Single sum 8%, 10 period*par)+ PV annuity factor 8%, 10 period*(coupon rate*par) = (0.4632*100) + 53.68 = 99.99 Duration=(53.68/99.99)*5= 2.68 tahun ≈ 2 tahun 9 bulan
b. Durasi adalah nilai sekarang dari rata-rata jumlah tahun investor menerima arus kas dari obligasi. Durasi penting untuk analisis investasi dalam obigasi karena durasi menghitung umur ekonomis atau jatuh tempo efektif dari suatu obligasi sehingga dapat mencerminkan kinerja efektif obligasi dengan lebih akurat. c. Modified duration= D/(1+YTM) ∆P/P≈-D*∆r *∆r = perubahan instan pada yield dalam bentuk desimal D*= modified duration d. Obligasi A: Modified duration= 0.53/(1+8%)= 0.49 tahun ∆P/P≈-0.49*(+0.01*100) ∆P/P= -0.49% Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan modified duration, didapatkan estimasi perubahan harga senilai -0.49%, yaitu penurunan harga sebanyak 49 basis poin akibat kenaikan tingkat bunga sebesar 100 basis poin. Obligasi B: Modified duration= 2.68/(1+8%)= 2.48 tahun ∆P/P≈-2.48*(+0.01*100) ∆P/P= -2.48% Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan modified duration, didapatkan estimasi perubahan harga senilai -2.48%, yaitu penurunan
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 11
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
harga sebanyak 248 basis poin akibat kenaikan tingkat bunga sebesar 100 basis poin. e. Obligasi yang memiliki risiko tingkat bunga lebih besar adalah obligasi B karena dengan perubahan tingkat bunga yang sama menghasilkan perubahan harga obligasi yang jauh lebih tinggi terhadap obligasi B dibandingkan dengan obligasi A. Dengan demikian, obligasi B cenderung lebih sensitif terhadap perubahan tingkat bunga. f. Jika YTM meningkat menjadi 10%, maka besar durasi dari kedua obligasi akan menurun karena hubungan antara durasi dan YTM adalah berbanding terbalik. Semakin tinggi nilai YTM, maka semakin pendek masa kerja efektif dari suatu obligasi (durasi). Soal 5 1. Bila saya adalah seorang fund manager pada sebuah institutional investor yang mengelola portofolio saham dan obligasi dalam negeri, maka yang akan saya lakukan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saham Berhubungan dengan tingkat pertumbuhan Indonesia yang cukup stabil dan pasar saham Indonesia merupakan pasar efisien sedang, oleh karena itu strategi yang akan dilakukan terhadap investasi saham adalah melakukan strategi aktif. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan saham yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik, rotasi investasi ke sektor yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik, dan menetapkan waktu yang tepat untuk menjual ataupun membeli saham. Dengan latar belakang saya sebagai seorang fund manager pada sebuah institutional investor yang mengelola portofolio saham dan obligasi dalam negeri, saya tidak dapat berspekulasi dengan risiko yang tinggi dan melakukan investasi pada saham-saham dengan kapitalisasi besar dan risiko yang moderat. Sebagai fund manager, saya memiliki kemampuan untuk menyusun portofolio investasi yang optimal dengan melalui diversifikasi sesuai dengan teori Markowitz. Obligasi Dengan diperolehnya investment grade bagi Indonesia, maka pasar obligasi menjanjikan tingkat pengembalian yang menarik dan menurunkan premi risiko. Oleh karena itu, saya dapat melakukan lebih banyak investasi di pasar obligasi. 2. Bila saya adalah individual investor yang berusia 20an tahun dan memiliki seluruh portofolio di dalam negeri. Saya adalah seorang individual investor yang asih berusia 20an tahun dan berada pada tahap accumulation stages sehingga cenderung untuk menyukai investasi yang berisiko dan memiliki durasi investasi yang panjang. Sehubungan dengan penerimaan investment grade Indonesia, maka terdapat jaminan yang lebih pasti bahwa obligasi tersebut akan
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 12
MOJAKOE UAS MANAJEMEN INVESTASI 2011
dibayarkan pada saat jatuh tempo sehingga memiliki tingkat bunga yang lebih rendah. Penerimaan investment grade akan menyebabkan tingkat bunga cenderung rendah dan relatif stabil. Tingkat bunga yang rendah akan menyebabkan meningkatnya harga obligasi. Dengan demikian, saya memutuskan untuk melakukan investasi pada obligasi karena durasi investasi yang panjang dan menjanjikan keuntungan yang optimal serta jaminan untuk dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo.
Twitter : @SPAFEUI FB : SPA FEUI
Page 13