Fikom UMB 2007
PERTEMUAN 14 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA , JAKARTA
MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
POKOK BAHASAN Pengertian dampak konvergensi media pada kehidupan masyarakat.
DESKRIPSI Pembahasan pada modul ini meliputi pengertian dari dampak pemanfaatan media yang berkonvergensi pada kehidupan masyarakat.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Dari materi kuliah tersebut di atas, diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian dampak dampak konvergensi media pada kehidupan masyarakat sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan di bidang teknologi komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA 1) Joseph Straubhar & Robert LaRose, Media Now, 2004 2) Dennis O. Gehris & Linda F. Szul, Communication Technologies, 2002 3) Michael Mirabito, The New Communication Technology, 2001
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Drs. Hardiyanto, M.Si.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
1
Fikom UMB 2007
MODUL 14 KONVERGENSI MEDIA Konvergensi media adalah bergabungnya (berintegrasinya) fungsi-fungsi dari beberapa media kedalam satu media.
Konvergensi media muncul karena: 1. Dorongan kebutuhan akan beberapa fungsi media 2. Teknologi yang telah memungkinkan berintegrasinya fungsi-fungsi dari beberapa media tersebut.
Arah dari konvergensi media sesuai dengan kebuthuan dan fungsi-fungsi dari beberapa media yang saling komplementer.
Contoh-contoh konvergensi media: Internet • Sebagai jaringan, internet merupakan konvergensi antara komputer dengan teknologi jaringan serta infrastruktur telekomunikasi telepon (PSTN dan wireless). • Sebagai device, internet merupakan konvergensi fungsi transmisi data teks, gambar, suara dan gambar bergerak.
Telepon Genggam Sebagai device, telepon genggam menggabungkan berbagai fungsi seperti telepon, radio, jam, organizer, kamera, GPS, dsb. ISTV Sebagai device ISTV (Integrated Service Television) memiliki fungsi sebagai medium penerima televisi siaran, televisi kabel, akses internet, radio, dsb.
Konvergensi media juga mendorong bentuk-bentuk konvergensi dan perubahan lainnya, yaitu:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Drs. Hardiyanto, M.Si.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
2
Fikom UMB 2007
1. Konvergensi Teknologi Kebutuhan akan konvergensi media mendorong perubahan teknologi kearah berintegrasinya beberapa teknologi yang selama ini ada pada bidang teknologi dan media yang terpisah, seperti misalnya:
Teknologi kamera: Dilakukan dengan memadukan teknologi pengambilan dan penyimpanan gambar secara optis dan digital dalam kamera, yang terlihat pada teknologi kamera foto dan kamera video.
Teknologi pesawat penerima TV: Dengan meningkatkan keragaman fungsi penerima televisi yang memunculkan perangkat-perangkat baru penerima TV seperti HDTV (High Definition Television) , DBS
TV
(Direct Broadcasting Satellite Television) dan ISTV (Integrated
Service Television).
Teknologi telepon, yang terlihat pada: • Ditingkatkannya kemampuan jaringan telepon dengan penggunaan sinyal digital dan serat optik sehingga jaringan PSTN dapat dijadikan Intelligent Network (IN) dan memberikan layanan Integrated Service Digital Network (ISDN). • Bentuk lainnya adalah dengan digunakannya jaringan seluler dan transmisi satelit yang diintegrasikan dengan jaringan PSTN serta digunakannya teknologi digital cordless pada pesawat telepon (misalnya teknologi DECT).
Teknologi cetak jarak jauh: Yaitu dengan diintegrasikannya teknologi cetak modern dengan sistem transmisi data melalui satelit sehingga menghasilkan kemampuan cetak jarak jauh (remote printing).
2. Konvergensi dalam industri komunikasi Bergabungnya beberapa perusahaan yang bergerak pada industri yang sejenis misalnya:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Drs. Hardiyanto, M.Si.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
3
Fikom UMB 2007
- Industri televisi, seperti stasiun TV siaran, TV kabel dan transmisi satelit (DBS TV). - Industri infrastruktur telekomunikasi: penyedia jaringan PSTN dengan IN dan ISDN serta penyedia jaringan telepon selular. - Industri radio : stasiun radio dengan penyelenggara jasa transmisi melalui satelit dan internet (radio satelit dan radio internet). - Industri isi pesan (content provider), seperti pada perusahaan layanan informasi dan berita yang menggabungkan basis data dengan jaringan internet. - Industri layanan akses komunikasi, seperti pada call center yang menggunakan basis data yang diolah dengan komputer dan jaringan telepon serta mesin pencari (searching engine) yang menggunakan jaringan internet.
3. Perubahan gaya hidup Terjadinya perubahan dalam gaya hidup sehari-hari, antara lain terlihat melalui: - Munculnya “gaya hidup digital” dan “ gaya hidup on line” dengan penggunaan komputer dan LAN secara meluas, paperless office, real time data (untuk ATM, dsb). - Memasyarakatnya “cybermedia” dan “cybersociety” sejalan dengan meluasnya pemakaian internet, aplikasi chatting, e-mail dan e-commerce serta e-banking. - Munculnya “gaya hidup mobile” dengan penggunaan ponsel, terutama jenis smartphone secara luas serta pemanfaatannya untuk m-commerce dan mbanking.
4. Perubahan regulasi Perubahan pada fungsi media, dimana saat ini media sudah semakin bersifat personal menuntut dikuranginya peran pemerintah/negara, asosiasi industri dan bahkan perusahaan dalam pengaturan serta penguasaan perangkat dan juga tata cara pemanfaatannya.
Pada beberapa negara (misalnya di Amerika Serikat) bahkan infrastruktur telekomunikasi dikelola oleh beberapa perusahaan swasta.
5. Perubahan masalah sosial sebagai dampak media.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Drs. Hardiyanto, M.Si.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
4
Fikom UMB 2007
Jika pada “media tradisional” dampak media lebih berupa efek isi pesan tentang kekerasan, pornografi, rasisme, gender dan sebagainya, maka pada media baru muncul beberapa bentuk dampak media, antara lain: • Dampak meluasnya pemakaian media baru yang menuntut dimilikinya ketrampilan khusus pada pemakainya, misalnya komputer, internet, ponsel, PDA, dsb.
Disisi lain, pemakaian media baru secara ekstensif membuat
ketrampilan yang telah dimiliki sebelumnya menjadi ketinggalan jaman (obsolete), sehingga berpengaruh pada job security. • Meluasnya penggunaan komputer dan data base memudahkan penggunaan data secara bersama (integrasi data) dan sekaligus membuka peluang (terbukanya) pemanfaatan data yang bersifat pribadi tanpa persetujuan pemilik data. • Semakin
banyaknya
alternatif
akses
informasi
menyebabkan
semakin
mudahnya informasi diperoleh, sehingga akan memperkaya dan memperluas pengetahuan dan wawasan. Dipihak lain, kendala pemilikan akses informasi akan menyebabkan keterasingan dan ketertinggalan informasi (kesenjangan informasi).
Padahal akses informasi membutuhkan pemilikan alat dan
ketrampilan mengakses (terjadi kesenjangan pada kemampuan akses yang berkaitan dengan biaya dan kesenjangan pada penguasaan teknologi). • Arus informasi yang demikian luas dan beragam serta penggunaan media yang lebih bersifat individual dan interaktif membuka peluang untuk terjadinya pengaruh kuat dari isi pesan terhadap individu.
Kontrol terhadap isi media
semakin menjadi lemah sejalan dengan sifat media baru yang semakin personal.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Drs. Hardiyanto, M.Si.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
5