06 Modul ke:
Fakultas
Teknik Program Studi
Teknik Elektro
KEWARGANEGARAAN Hak dan Kewajiban Warga Negara
Bethriza Hanum ST., MT
5 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA • TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; 1. MENJELASKAN PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 2. MENYEBUTKAN ASAS-ASAS KEWARGA NEGARAAN 3. MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR KEWARGANEGARAAN 4. MENGURAIKAN MENGENAI MASALAH STATUS KEWARGANEGARAAN 5. MENJELASKAN TATA CARA DAN BUKTI MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN 6. MENGETAHUI HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA/PEMERINTAH 7. MENGETAHUI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 8. MEMBANGUN KARAKTERISTIK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNGJAWAB DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
A. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. • UUD’45 PASAL 26; WARGA NEGARA ADALAH BANGSA INDONESIA ASLI DAN BANGSA LAIN YANG DISAHKAN UU SEBAGAI WARGA NEGARA. • PASAL 1 UU NOMER 12/1958 DAN DINYATAKAN JUGA DALAM UU NOMER 12/2006, WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADALAH ORANG-ORANG YANG BERDASARKAN PERUNDANGUNDANGAN DAN ATAU PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN ATAU PERATURAN YANG BERLAKU SEJAK PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 SUDAH MENJADI WARGA NEGARA RI
• HAK WARGA NEGARA; • SESUATU YANG DIPEROLEH DARI NEGARA SEPERTI HAK UNTUK HIDUP SECARA LAYAK, AMAN, PELAYANAN DAN HAL LAIN YANG DIATUR DALAM UU.
• KEWAJIBAN WARGA NEGARA DITETAPKAN OLEH UU SEPERTI; KEWAJIBAN UNTUK MEMBELA NEGARA, MENAATI UU,DSB.
ASAS KEWARGANEGARAAN • DALAM ASAS KEWARGANEGARAAN DALAM UU NOMOR 12 TAHUN 2006 DIKENAL 2 PEDOMAN; 1. ASAS KEWARGANEGARAAN UMUM 2. ASAS KEWARGANEGARAAN KUSUS
1. ASAS KEWARGANEGARAAN UMUM; A. ASAS KELAHIRAN (IUS SOLI), BERASAL DARI BAHASA LATIN. IUS=HUKUM ATAU PEDOMAN SEDANGKAN SOLI DARI KATA SOLUM YANG BERARTI NEGERI, TANAH, ATAU DAERAH. IUS SOLI ADALAH PENENTUAN STATUS KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN TEMPAT ATAU DAERAH KELAHIRAN SESEORANG. SESEORANG DAPAT MENJADI WARGA NEGARA DIMANA IA DILAHIRKAN CONTOH JEPANG DAN AS.
B. ASAS KETURUNAN (IUS SANGUINIS), IUS=HUKUM ATAU PEDOMAN, SEDANGKAN SANGUINIS DARI KATA SANGUIS YANG BERARTI DARAH ATAU KETURUNAN. IUS SANGUINIS ADALAH ASAS KEWARGANEGARAAN YANG BERDASARKAN DARAH ATAU KETURUNAN. CONTOH SESEORANG YANG LAHIR DI INDONESIA NAMUN ORANG TUANYA BERKEWARGANEGARAAN ASING MAKA IA MENDAPATKAN STATUS KEWARGANEGARAAN DARI ORANG TUANYA.
C. ASAS KEWARGANEGARAAN TUNGGAL • ASAS YANG MENENTUKAN SATU KEWARGANEGARAAN BAGI SETIAP ORANG. SETIAP ORANG TIDAK DAPAT MENJADI WARGA NEGARA GANDA ATAU LEBIH DARI SATU.
D. ASAS KEWARGANEGARAAN GANDA TERBATAS • ASAS YANG MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN GANDA (LEBIH DARI 1 WARGA NEGARA) BAGI ANAKANAK SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG DIATUR DALAM UU. PADA SAAT ANAK-ANAK INI TELAH MENCAPAI 18 TAHUN MAKA IA HARUS MENENTUKAN SALAH SATU KEWARGANEGARAANNYA.
• 2. ASAS KEWARGANEGARAAN KUSUS • A. ASAS KEPENTINGAN NASIONAL, • ASAS YANG MENENTUKAN BAHWA PERATURAN KEWARGANEGARAAN MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NASIONAL INDONESIA YANG BERTEKAD MEMPERTAHANNKAN KEDAULATANNYA SEBAGAI NEGARA KESATUAN YANG MEMILIKI CITACITA DAN TUJUAN.
• B. ASAS PERLINDUNGAN MAKSIMUM. ASAS YANG MENENTUKAN BAHWA PEMERINTAH WAJIB MEMBERI PERLINDUNGAN PENUH KEPADA SETIAP WARGA NEGARA DALAM KEADAAN APAPUN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGARI
• C. ASAS PERSAMAAN DI DALAM HUKUM DAN PEMERINTAHAN. ASAS YANG MENENTUKAN BAHWA SETIAP WARGA NEGARA MENDAPAT PERLAKUAN YANG SAMA DI DALAM HUKUM DAN PEMERINTAHAAN.
• D. ASAS KEBENARAN SUBSTANTIF. • ASAS DIMANA PROSEDUR KEWARGANEGARAAN SESEORANG TIDAK HANYA BERSIFAT ADMINISTRATIF, TETAPI JUGA DISERTAI SUBSTANSI DAN SYARATSYARAT PERMOHONAN YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEBENARANNYA.
• E. ASAS NON DISKRIMINATIF. • ASAS YANG TIDAK MEMBEDAKAN PERLAKUAN DALAM SEGALA HAL IKHWAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN WARGA NEGARA ATAS DASAR SUKU, RAS, AGAMA, GOLONGAN, JENIS KELAMIN SERTA HARUS MENJAMIN, MELINDUNGI DAN MEMULIAKAN HAM PADA UMUMNYA DAN HAK WARGA NEGARA PADA KHUSUSNYA.
• F. ASAS PENGAKUAN DAN PENGHORMATAN TERHADAP HAM. • ASAS YANG DALAM SEGALA HAL IKHWAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN WARGA NEGARA HARUS MENJAMIN, MELINDUNGI DAN MEMULIAKAN HAM PADA UMUMNYA, DAN HAK WARGA NEGARA PADA KHUSUSNYA.
• G. ASAS KETERBUKAAN. ASAS YANG MENENTUKAN BAHWA SEGALA HAL IKHWAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN WARGA NEGARA HARUS DILAKUKAN SECARA TERBUKA.
• H. ASAS PUBLISITAS. • ASAS YANG MENENTUKAN BAHWA SESEORANG YANG MEMPEROLEH DAN ATAU KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN RI AKAN DIUMUMKAN DALAM BERITA NEGARA RI AGAR MASYARAKAT MENGETAHUINYA.
MASALAH STATUS KEWARGANEGARAAN • 1. APATRIDE, • SESEORANG YANG TIDAK MEMILIKI STATUS KEWARGANEGARAAN. PENYEBABNYA ADALAH ORANG TSB LAHIR DI NEGARA YANG MENGANUT ASAS IUS SANGUINIS DARI ORANG TUA YANG NEGARANYA MENGANUT ASAS IUS SOLI.
• 2. BIPADRIDE. SESEORANG YANG MEMILIKI 2 KEWARGANEGARAAN. HAL INI DIMUNGKINKAN APABILA ORANG TSB BERASAL DARI ORANG TUA YANG NEGARANYA MENGANUT SANGUINIS SEDANGKAN IA LAHIR DINEGARA YANG MENGANUT IUS SOLI.
• 3. MULTIPARIDE • SESEORANG YANG MEMILIKI LEBIH DARI 2 STATUS KEWARGANEGARAAN YAITU SESEORANG YANG TINGGAL DI PERBATASAN ANTARA DUA NEGARA.
• SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA. • DALAM UU NO. 62 TAHUN 1958 DAN DIPERBAHARUI DALAM UU NO. 12 TAHUN 2006 SYARATNYA SBB; • 1. TELAH BERUSIA 18 TAHUN ATAU SUDAH KAWIN. • 2. PADA WAKTU MENGAJUKAN PERMOHONAN KEWARGANEGARAAN TELAH TINGGAL DI NEGARA RI PALING SINGKAT 5 TAHUN BERTURUT-TURUT ATAU PALING SINGKAT 10 TAHUN TIDAK BERTURUT-TURUT.
• 3. SEHAT JASMANI DAN ROKHANI • 4. DAPAT BERBAHASA INDONESIA SERTA MENGAKUI DASAR NEGARA PANCASILA DAN UUD’45 . • 5. TIDAK PERNAH DIJATUHI PIDANA KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA YANG DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA 1 TAHUN ATAU LEBIH.
• 6. JIKA DENGAN MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN RI, TIDAK MENJADI BERKEWARGANEGARAAN GANDA. • 7. MEMPUNYAI PEKERJAAN DAN ATAU BERPENGHASILAN TETAP. • 8. MEMBAYAR UANG PEWARGANEGARAAN KE KAS NEGARA.
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA; HAK NEGARA MELIPUTI; 1. MENCIPTAKAN PERATURAN DAN UU YANG DAPAT MEWUJUDKAN KETERTIBAN DAN KEAMANAN BAGI KESELURUHAN RAKYAT 2. MELAKUKAN MONOPOLI TERHADAP SUMBERDAYA YANG MENGUASAI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK 3. MEMAKSA SETIAP WARGA NEGARA UNTUK TAAT KEPADA HUKUM YANG BERLAKU.
• KEWAJIBAN NEGARA (SEBAGAI YANG TSB DALAM TUJUAN NEGARA DALAM PEMBUKAAN UUD’45); 1. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA 2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM. 3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. 4. IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA BERDASARKAN PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL 5. NEGARA MENJAMIN KEMERDEKAAN TIAP-TIAP PENDUDUK MEMELUK AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA 6. NEGARA WAJIB MEMBIAYAI PENDIDIKAN KHUSUSNYA PENDIDIKAN DASAR 7. BERKEWAJIBAN MENGUSAHAKAN DAN MENYELENGGARAKAN SATU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
• 8. MEMPRIORITASKAN ANGGARAN PENDIDIKAN SEKURANG-KURANGNYA 20% DARI ANGGARAN BELANJA NEGARA DAN BELANJA DAERAH • 9. MEMAJUKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DENGAN MENJUNJUNG TINGGI NILAINILAI AGAMA DAN PERSATUAN BANGSA UNTUK KEMAJUAN PERADABAN SERTA KESEJAHTERAAN UMAT MANUSIA
• 10. MEMAJUKAN KEBUDAYAAN MANUSIA DI TENGAH PERADABAN DUNIA DENGAN MENJAMIN KEBEBASAN MASYARAKAT DENGAN MEMELIHARA DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI BUDAYANYA. • 11. MENGHORMATI DAN MEMELIHARA BAHASA DAERAH SEBAGAI KEKAYAAN KEBUDAYAAN NASIONAL. • 12. MENGUASAI CABANG-CABANG PRODUKSI TERPENTING BAGI NEGARA DAN MENGUASAI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK. • 13. MENGUASAI BUMI, AIR DAN KEKAYAAN ALAM DEMI KEMAKMURAN RAKYAT
• 14. MEMELIHARA FAKIR MISKIN DAN ANAK-ANAK TERLANTAR. • 15. MENGEMBANGKAN SISTEM JAMINAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT DAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT YANG LEMAH DAN TIDAK MAMPU SESUAI DENGAN MARTABAT KEMANUSIAAN. • 16. BERTANGGUNGJAWAB ATAS KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN FASILITAS PELAYANAN UMUM YANG LAYAK
KARAKTERISTIK WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNGJAWAB; 1. MEMILIKI RASA HORMAT DAN TANGGUNGJAWAB 2. BERSIKAP KRITIS 3. MELAKUKAN DISKUSI DAN DIALOG 4. BERSIKAP TERBUKA 5 RASIONAL 6. ADIL 7. JUJUR 8. MANDIRI.
TERIMA KASIH
31