BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
Modal kerja akan berubah karena aktiva lancar atau hutang lancar tersebut berubah. Untuk dapat menganalisa b2s;."nya perubahan modal kerja baik secara total atau masing-masing unsur modal kerja, serta untuk mengetahui sumber-sumber dan penggunaan modal kerja selama pcriodc yang bcrsangkulan,
maka diperlukan data
tentang neraca yang memperbandingkan antara dua saat tertentu. Tujuan utama
penyusunan laporan perubahan modal kerja adalah untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja selama periode yang bersangkutan.
Untuk mengetahui modal kerja setiap tahunnya penulis lancar
dan
hutang
lancar
dikelompokkan sebagai
tahun
2004
dan
2005
industri barang konsumsi.
digunakan oleh penulis 1.
PT Mustika Ratu Tbk
2.
PT Aqua Golden Missisipi Tbk
3.
?T Tunas Baru Lampung Tbk
4.
PT Mayora Indah Tbk
5.
PT Siantar Top Tbk
6.
PT Delta Djakarta Tbk
7.
IT BAT INDONESIA Tbk
8.
PT Kimia Farma Tbk
32
pada
membandingkan aktiva 15
perusahaan
yang
Berikut ini perusahaan yang
9.
PT Mandom Indonesia TbK
10.
PT Indofarma Tbk
11.
PT Dharma Samudcra Fishing Industries Tbk
12.
PT Uitrajaya Milk Induslry & Trading Company Tbk
13.
PT Sari Husada Tbk
14.
PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk
15.
PTDavomas Abadi Tbk
Untuk mengetahui lebih jelas perubahan modal kerja dari masing-masing
perusahaan tersebut diatas, maka pcnulis membuat laporan perubahan modal kerja seperti yang tertera pada table 1 sampai dengan table 15
33
Tabcl 1
PT Mustika Ratu Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 2004
2005
Keterangan
Aktiva Iancar: Rp
82,755,846,990
Rp
82,524,157,480
Piutanc usaha
Rp
73,027,433,254
Rp
79,666,039,138
Piutang Lain-lain
Rp
2,787,078,547
Rp
2,718,482,328
Pcrscdiaan
Rp
41,808,010,189
Rp
42,510,136,090
Biaya dibayar dimuka
Rp
3,870,657,743
Rp
1,364,136,882
Uane muka pemasok lainnya
Rp
5,762,233,690
Rp
5,138,430,629
Jumlah aktiva Iancar
Rp
Kas dan setara kas
Rp
210,011,260,413
213,921,382,547
Hutang Iancar:
Hutang bank jangka pendek
Rp
4,228,216,428
Rp
8,461,687,714
Hutang Usaha
Rp
17,359,888,538
Rp
22,066,456,969
Hutang lain-lain
Rp
1,571,488,331
Rp
1.488,269,500
Hutang pajak
Rp
5,790,580,618
Rp
8,665,979,301
Biava vane masih hams dibayar
Rp
666.207,643
Rp
514,182,541
Hutang deviden
Rp
235,653,913
Rp
233,221,892
Hutang sewa guna usaha
Rp
43,910,571
Jumlah liutiing Iancar
Rp
Modal keria
180,115,314,371
Kenaikan modal kcrja
Rp
7,623,729,741
Sumbcr
:
Ket
: Data telah diolah
Up
29,895,946,042
Rp
Rp
41,429,797,917 172,491,584,630
PT Muslika Ratu Tbk
Berdasarkan laporan perubahan modrl kcrja
pada PT
tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva Iancar
Musdka Ratu Tbk
tahun 2005 sebesar
Rp
210,011,260,413 hal ini menunjukan pcnurunan dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar Rp 213,921,382,547. Sedangkan pada posisi hutang Iancar pun
mengalami penurunan yaitu pada tahun 2005 yaitu Rp 29,895,946,042 dan pada tahun 2004 Rp 41,429,797,917. dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa baik
34
aktiva maupun hutang lancar mengalami penurunan hal ini mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja sebcsar Rp 390,258,455
Tabel 2 PT Aqua Golden Missisipi Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 2004
2005
Keterangan
58,891,777,650
Kas dan setara kas
339,091,944,294
Piutang usaha Persediaan
Uang muka pembelian
830,084,336
2,084,155,536
re.
23,452,622,756
_Rp_
14,220,438,301 5,107,130,661
Pajak dibayar dimuka
IE.
_Rp_
Hutang lancar 30,255,561
Hutang Iain-lain
6,377,709,286
Hutang pajak
yg
masih
harus
dibayar
_Rp_
8,261,705,366
Hutang deviden
_Rp_
896,567,391
Jumlah hutang lancar
_Rp_
Modal kerja Kenaikan modal kerja Sumber : PT Aqua Golden Missisipi Tbk Ket
47,421,043,644
42,838,142,719
Hutans Usaha
1,575,971,886
13,037,434,515 378,367,297,316
442,483,516,160
Jumlah aktiva lancar
Biaya
46,994,972,564 291,222,140,059
24,342,140,918
Re.
PiutancLain-lain
JiH
IS. _Rp_
1,085,138,732
29,279,220,231 7,310,059,879
_Rn_
825,672,020
58,404,380,323
85,921,134,506
384,079,135,837
292,446,162,810
91,632,973,027
: Data telah diolah
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja pada PT Aqua Golden Missisipi
Tbk tahun 2004 dan 2005, dapat dilihat bahwa jumlah aktiva lancar tahun 2005 sebesar Rp 442,483,516,160 dan tahun 2004 sebcsar Rp 378,367,297,316 hal ini menunjukan adanya kenaikan posisi aktiva lancar. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami penurunan yaitu pada tahun 2005 Rp 58,404,380,323 dan pada tahun 2004
Rp 85,921,134,506.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui hal ini
mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja sebesar
35
Rp 91,632,973,027
Tabel 3 PT Tunas Baru Lampung Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Kcterangan
2004
2005
Aktiva lancar: Kas dan selara kas
Rp
17,939,889,000
Rp
13,384,883,000.00
Piutang usaha
Rp
103,952,407,000
Rp
1,949,475,000
Rp Rp
194,373,107,000
Piutang Lain-lain
Persediaan
RP
146,245,526,000
Rp
131,598,940,000
Uang muka pembelian
Rp
74,599,254,000
Rp
38,583,638,000
Pajak Dibayar dimuka
Rp
5,280,549,000
Rp
17,118,320,000
Biaya Dibayar dimuka
Rp
2,708,797,000
Rp
2,022,338,000
Jumlah aktiva lancar
Up
352,675,897,000
Rp
3,108,459,000
400,189,685,000
Hutang lancar: Hutang Usaha
Rp Rp
40,097,478,000
Rp
44,787,743,000
7,338,558,000
Rp
7,321,729,000
dibayar
Rp
6,371,019,000
Hutang bank jangka pcndck
Rp
95,953,479,000
Rp Rp
29,317,740,000
Uang muka Pcnjualan
Rp
95,722,511,000
Rp
116,337,975,000
Hutang bank jatuh tempo
Rp
88,560,601,000
Rp
73,813,618,000
Kewajiban lancar lainnya
Rp
1,493,383,000
Rp
2,932,763,000
Jumlah hutang lancar
Rp
Modal kerja
Rp
Penurunan modal kerja
Rp
Hutang pajak Biaya yang masih harus
335,537,029,000
Rp Rp
17,138,868,000
279,268,680,000 120,921,005,000
U03,782,137,000)
Sumber
: PT Tunas Baru Lampung Tbk
Ket
: Data telah diolah
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja
pada PT Tunas Baru Lampung
Tbk tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar
352,675,897,000 hal ini menunjukan yaitu sebesar
4,757,112,000
fcaun 2005 sebesar
adanya penurunan dibandingkan tahun 2004
Rp 400,189,685,000. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami
kenaikan yang cukup tinggi ini dapat terlihat dari hutang lancar tahun sebesar
Rp
Rp
335,537,029,000
penjelasan diatas dapat
dan
pada
luhun
diketahui bahwa dari
36
2004 sisi
Rp
aktiva
2005 yaitu
279,268,680,000
dari
mengalami penurunan
sedangkan pada hutang lancar mengalami kenaikan hal ini mengakibatkan adanya penurunan modal kerja yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp 103,782,137,000 Tabcl 4
PT Mayora Indah Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahur 2005 dan 2004 Keterangan
2005
Aktiva lancar; Kas dan sclara kas
Investasi sementara Piutang usaha
Piutang Lain-lain Pcrsediaan
2004
Rp Rp
113,158,490,613
Rp
61,216,993.029
1,265,666,995
Rp
337,805,885,901
Rp Rp Rp
326,797,211,249
Rp
10,238,425,442
Rp
171,711,512,379
27,180,971 598
7,266,102 906
Rp
Pajak dibayar dimuka
22,670,077,778
Rp
Rp Rp
Biaya dibayar dimuka
17,893,474,053
Rp
2 619 771 349
Rp
893,706,654
Rp
1,143,585 988
Uang muka pembelian
Jumlah aktiva lancar
_Be
675,637,239,815
Rp
184 596 073 382
26,820,052,033
637,640,761.534
Hutang lancar: Hutang Usaha
Hutang lain-lain
Rp Rp Rp Rp
Jumlah hutang lancar
Rp
Modal kerja
Rp
Penurunan modal kerja
Rp
Hutang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Sumber
: PT Mayora Indah Tbk
Ket
: Data telah diolah
134,613,490,257
Rp
21,498,166,371
Rp
107 937 781 889 5 563 836 443
13,737,953,076 1,179,745,878
171,029,355,582
9 579 349 899 Rp
Rp
504,607,884,233
Rp
1,769,269,866
124,850,238,097 512 790 523 437
(8,182,639,204)
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja
tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar
pada PT Mayora Indah Tbk
tahun .2005 sebesar
Rp
675,637,239,815 hal ini menunjukan kenaikan dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar Rp 637,640,761,534. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2005 yaitu Rp 171,029,355,582 dan pada tahun 2004 Rp 124,850,238,097. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dari sisi aktiva
37
maupun dari sisi hutang lancar mengalami kenaikan, hal ini mengakibatkan adanya penurunan modal kerja sebesar 8,182,639,204. Tabel 5
PT Siantar Top Tbk
Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Keterangan
2005
2004
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
Invcstasi pcmbelian
14,761,758,951
Rp
Piutang usaha
4,000,000,000
Rp Rp
Pcrscdiaan
Rp
Uang muka pembelian
95,588,895,932
Rp
Biaya Dibayar dimuka
28,158,536,127
Rp
1,316,704,779
Piutang Lain-lain
Aktiva lancar lain-lain Jumlah aktiva lancar
Rp
Rp
18,537,067 857
o2,545,857,897
Rp
96 179 290 577
4,524,827,911
Rp
230,896,581,597
1,408,013.886
94,849,800,646
Rp
7,760,012,142 99,946,923
Rp
218,834,132,031
Hutang lancar: Hutang Bank
Rp
Hutang usaha
22,075,444,960
Rp
Rp
20,000.000.000
Hutang pajak
72,896,427,693
Rp
Rp
77 987 900 425
Hutang lain-lain Biaya yang masih hams dibayar
6,649,416,762
Rp
347,682
Rp
4.395,922,943
Hutang yang jatuh tempo
Rp
1,277,900,000
Jumlah hutang lancar
Rp
Modal kerja
Rp
123,601,121,557
Kenaikan modal kerja
Rp_
15,063,195,518
Sumber
: PT Siantar Top Tbk
Ket
: Data telah diolah
107,295,460,040
5,837,860 936 Rp
533,498,582
Rp
3,521,546,049
Rp
2,415,400,000
Rp
_Rp
110,296,205,992 108,537,926,039
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja pada PT Siantar Top Tbk tahun
2004 dan 2005, dapat dilihat bahwa jumlah aktiva lancar tahun 2005 sebesar
Rp
230,896,581,597 dan tahun 2004 sebesar Rp 218,834,132,031. Hal ini menunjukan adanya kenaikan posisi aktiva lancar. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami penurunan yaitu pada tahun 2005
38
sebesar
Rp
107,295,460,040 dan
pada tahun 2004
Rpll0,296,205,992.
Dari pcnjelasan diatas dapat diketahui hal ini
mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja sebesar
Rp 15,063,195,518
Tabel 6 PT Delta Djakarta Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Kctcrangnn
2005
2004
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
135,171,999,000
Uang muka pembelian
Rp
407,387,000
Piulang usahii
Rp
168,680,291,000
Piutang Lain-lain
Rp Rp
46,752,076,000
Rp
2,533,220,000
Pcrscdiaan Paiak dibayar dimuka Biaya Dibayar dimuka
Aktiva lancar lain-lain Jumlah aktiva lancar
29,261,368,000
382,806,341,000
Rp
Rp Rp
119,116,325,000
Rp
120,893,648,000
Rp Rp Rp
40,032,470,000
Rp
2,822,460,000
Rp
1,791,210,000 14,164,489,000 513,623,000
299,334,227,004
Hutang lancar: Hutang usaha
Rp
21,820,139,000
Rp
Hutang pajak
13,725,479,000
Rp
51,213,863,000
37,242,579,000
Hutang deviden
Rp
235,085,000
Rp
10,041,480,000
Rp Rp Rp
8,450,159,000
Hutang lain-lain
83,726,000
Biaya yang masih harus dibayar
20,312,139,000
RP
Jumlah hutang lancar
Rp
Modal kcrja Kcnaikan modal kcrja Sumbcr
: PT Delta Djakarta Tbk
Ket
: Data telah diolah
103,622,706,000
Rp Rp
279,183,635,000
52,238,052,996
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja tahun 2004
dan 2005,
adanya
Rp Rp
12,886,702,000 72,388,645,000 226,945,582,004
pada PT Delta Djakarta Tbk
terlihat jumlah aktiva lancar
382,806,341,000 hal ini menunjukan
Rp
tahun 2005
sebesar
kenaikan dibandingkan tahun
Rp 2004
yaitu Rp 299,334,227,004. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami kenaikan ini dapat terlihat dari hutang lancar tahun
2005 yaitu
sebesar Rp 103,622,706,000
dan pada tahun 2004 Rp 72,388,645,000. dari penjelasan diatas daoat diketahui
39
bahwa dari sisi aktiva maupun pada posisi pada hutang lancar mengalami kenaikan
iial ini mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja yaitu sebr^r Rp 52,238,052,99
Tabel 7
PT BAT INDONESIA Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Keterangan
2005
2004
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
Piutang usaha
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Piutang Lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya Dibayar dimuka
Jumlah aktiva lancar
146,877,000,000
Rp
148,787,000,000
42,447,000,000
Rp
37,883,000,000
49,577,000,000
Rp
60,602,000,000
319,066,000,000
Rp
262,193,000,000
18,222,000,000
RP Rp
16,979,000,000
8,967,000,000 585,156,000,000
Rp
11,384,000,000 537,828,000,000
Hutang lancar:
Pinjaman jangka pendek
Rp
1,500,000,000
Hutang usaha
Rp
29,260,000,000
Rp
34,086,000,000
Rp
4,528,000,000
Hutang cukai tembakau
Rp
187,811,000,000
Biaya yang masih harus dibayar
Rp Rp
126,487,000,000
Rp
38,848,000,000
Rp
39,237,000,000
Pcnyisihan imbalan kcrja
Rp
6,712,000,000
Rp
8,517,000,000
Penerimaan dimuka
Rp
38,332,000,000
Rp
56,147,000,000
Kewajiban lancar lainnya
Rp
1,713,000,000
Rp
1,053,000,000
HulnnK pajak
Jumlah hutang lancar
Rp
308,704,000,000
Modal kerja
Rp
276,452,000,000
Kenaikan modal kerja
Rp
6,599,000,000
Rp Rp
Sumber
: PT BAT INDONESIA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
Ket
: Data telah diolah
2,448,000,000
267,975,000,000 269,853,000,000
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja pada PT BAT INDONESIA Tbk tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar 585,156,000,000 hal ini menunjukan
adanya
tahun 2005 sebesar
kenaikan dibandingkan tahun
Rp 2004
yaitu Rp 537,828,000,000. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami kenaikan ini dapat terlihat dari hutang lancar tahun
40
2005 yaitu
sebesar Rp 308,704,000,000
dan pada lahun 2004 Rp 267,975,000,000. clari penjelasan dialas dapat dikclahui bahwa dari sisi aktiva maupun pada posisi pada hutang lancar mengalami kenaikan hal ini mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja yaitu sebesar Rp 6,599,000,000
Tabel 8 PT Kimia Farma Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 2004
2005
Keterangan
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
132,865,252,004
Rp
15G,755,272,097
Piutang usaha
Rp
220,654,767,826
Rp
201,742,015,420
Piutang Lain-lain
Rp
1,611,241,566
Rp
2,562,102,974
Persediaan
Rp
242,344,056,284
Rp
221,376,746,717
Uang muka
Rp
9,400,753,343
Rp
2,604,120,722 68,806,937,481
Pajak dibayar dimuka
Rp
64,376,484,191
Rp
Biaya dibayar dimuka
Rp
6,609,943,789
Rp
Jumlah aktiva lancar
Rp
677,862,499,003
Rp
5,800,345,589
661,647,541,000
Hutang lancar: Hulang bank
Rp
83,870,955,747
Rp
24,308,871,994
Hulang usaha
Rp
146,211,117,868
Rp
173,998,804,815
Hutang pajak
Rp
17,392,114,858
Rp
30,387,262,250
Uang muka pelanggan
Rp
8,551,861,600
Rp
10,991,837,197
Biaya yang masih harus dibayar
Rp
22,696,436,159
Rp
19,138,934,113
Pinia"ian dari pemerintah RI
Rp
14,479,324,189
Rp
59,773,578,224
Kewaiiban lancar lainnya
Rp
7,582,914,585
Rp
Rp
Jumlah hutang lancar
Kenaikan modal kerja Sumber
:
Ket
: Data telah diolah
2004
300,784,725,006
Rp
377,077,773,997
Rp
41,063,920,483
Rp Rp
7,034,398,893
325,633,687,486 336,013,853,514
.
PT Kimia Farma Tbk
Berdasarkan Iaporan perubahan modal kerja pada PT Kimia Farma Tbk tahun dan 2005,
terlihat jumlah aktiva lancar
677,862,499,003 hal ini menunjukan adanya kenaikan
tahun 2005
sebesar
Rp
dibandingkan dengan tahun
2004 yaitu sebesar Rp 661,647,541,000. Sedangkan pada posisi hutang lancar juga mengalami penurunan
yaitu pada tahun 2005 yaitu Rp 300,784,725,006 dan pada
tahun 2004 Rp 325,633,687,486. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dari
41
sisi aktivamengalami kenaikan
dan
hutang lancar mengalami penurunan
hal ini
mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja yaitu sebesar Rp. 41,063 920,483
rabel 9 PT Mandom Indonesia TbK Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Ketcranj»;in
2005
2004
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
1,560,421,971
Rp
Investasi Efek
Rp
560,653,000
Rp
438,374,000
Piutang usaha
Rp
128,246,285,071
Rp
116,322,301,293
Pinjaman karyawan
Rp
471,780,634
Persediaan
Rp
156,805,817,927
Rp
Biaya dibayar dimuka
Rp
Uang ivtuka dan jaminan
Rp
Jumlah aktiva lancar
Rp
Hutang lancar:
124,505,861,806
2,283,402,154
Rp
3,203,670,776
1,324,154,117
Re
291,252,514,874
Rp
39,834,927,817
Hulang Iain-lain
Rp
319,116,352
Rp
29,742,890,657 12,458,433,708
14,262,036,435
Hulang pajak
Rp
12,700,463,109
Biaya yang masih harus dibayar
Rp
11,877,251,993
Rp
kewajiban imbalan pasca kerja
Rp
1,116,628,829
Jumlah hutang lancar
Rp
65,848,388,100
Rp
225,404,126,774
Rp
35,428,038,826
Sumber
: PT Mandom Indonesia TBK
Ket
: Data telah diolah
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja
567,397,837
247,660,479,733
Rn_
Rp Rp
Kenaikan modal kerja
590,030,420
RP
Hutang usaha
Modal kerja
2,032,843,601
Rp Rp
1,221,030,985
57,684,391,785 189,976,087,948
pada PT Mandom Indonesia
TBK tahun 2004 dan 2005 ,terlihat jumlah aktiva lancar
tahun 2005 sebesar
Rp
291,252,514,874. Hal ini menunjukan kenaikan dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar Rp 247,660,479,733. Sedangkan pada posisi hutang lancar mengalami kenaikan yaitu pada
tahun 2005 yaitu Rp 65,848,388,100 dan pada tahun 2004 Rp
57,684,391,785. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa aktiva Iancar maupun posisi hutang lancar mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 35,428,038,826.
42
hal ini mengakibatkan adanya kenaikan
Tabel 10 PT Indofarma Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja
Tuhun 2005 dan 2004 Keterangan
2005
2004
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
24,833,462,002
Rp
Investasi jangka pendek
Rp
10,080,563,536
Rp
1,227,952,121
PiutangLain-lain
Rp
4,255,396,240
Rp
3,338,767,968
Piutang usaha
Rp
143,687,266,623
Rp
101,742,510,158
Pcrsediaan
Rp
117,224,018,413
Rp
109,085,348,367
Pajak dibayar dimuka
Rp
51,127,230,256
Rp
54,988,726,528
Uang muka dan biaya dimuka
Rp
22,547,427,309
Rp
Jumlah aktiva lancar
Rp
373,756,264,379
57,589,272,489
29,762,070,957
"■-
358,634,648,588
Hutang lancar:
Hulang bank
Rp
14,976,251,358
Hutting Usaha
Rp
171,119,205,977
Rp
152,640,587,751
uang muka penjualan
Rp
12,499,763,367
Rp
44,690,580,824
hutang Iain-lain
Rp
9,843,328,998
Rp
3,520,975,408
Hutang pajak
Rp
1,840,293,809
Rp
2,373,225,279
Biaya yang masih harus dibayar
Rp
12,292,418,523
Rp
20,875,561,823
Kewajiban lancar lainnya
Rp
1,251,477,234
Rp
1,288,387,432
kewajiban jatuh tempo
Rp
6,500,000,000
Rp
15,500,000,000
Jumlah hutang lancar
Rp
Modal kerja
Rp
143,433,525,113
Kenaikan modal kerja
Rp
25,688,195,042
Sumber
: PT IndofarmaTbk
Ket
: Dala telah diolah
230,322,739,266
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja tahun 2004 dan 2005,
terlihat jumhh
373,756,264,379. Hal ini menunjukan
Rp
117,745,330,071
pada PT Indofarma Tbk Tbk
aktiva lancar
adanya
240,889,318,517
Rp
tahun 2005 sebesar
kenaikan dibandingkan tahun
Rp
2004
yaitu Rp 358,634,648,588. Sedangkan pada posisi hutang lancar pun mengalami penurunan
ini dapat terlihat dari hutang lancar tahun
2005 yaitu
sebesar Rp
230,322,739,266 dan pada tahun 2004 Rp 240,889,318,517. Dari penjelasan diatas
dapat diketahui bahwa dari sisi aktiva mengalami kenaikan dan
43
pada hutang lancar
mengalami penurunan hal ini mengakibatkan adanya kenaikan
modal kerja yaitu
sebesarRp 25,688,195,042
Tabel 11 PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 2004
2005
Keterangan Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
2,879,228,117
Rp
2,528,663,202
Piutang usaha
16,235,513,160
Rp
21,621,120,880
Rp
Piutang Lain-Iain
Rp
1,606,760,153
Rp
1,688,126,641
Persediaan
Rp
119,860,181,222
Rp
98,032,422,278
Biaya dibayar dimuka
Rp
597,006,990
Rp
552,819,780
Pajak dibayar dimiika
Rp
728,957,3?.fi
Rp
789,120,989
Uang muka
Rp_
12,910,989,172
Rp
Jimiliili iiklivji hinciii
l(|>
I6O,2(M,2J.1,87O
«l»
12,675,726,546
1^2,502,392,5%
Hutang lancar:
Rp
102,128,402,590
Rp
90,790,918,472
Rp
12,910,938,908
Rp
5,208,051,618
Hulane Lain-lain
Rp
6,272,404,382
Rp
4,455,366,159
Biaya yang mnsih harus dibayar
Rp
4,641,l«3,0(>7
Rp
3,671,202,628
Hutang pajak
Rp
152,661,411
Rp
268,077,728
Rp
831,963,535
Hutang bank Hutang usaha
Hutang vane jatuh tempo Jumlah hutang lancar
Rp
Rp
126,105,590,358
Rp
34,098,653,512 Rp 6,821,841,056 Kenaikan modal kerja Rp Sumbcr : PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
Kel
105,225,580,140 27,276,812,-56
: Data telah diolah
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja
pada PT Dharma Samudera
Fishing Industries Tbk tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar tahun 2005 sebesar tahun
Rp 160,204,243,870 hal ini menunjukan 2004
adanya
kenaikan dibandingkan
yaitu Rp 132,502,392596. Sedangkan pada posisi hutang lancar
mengalami juga kenaikan hal ini dapat terlihat dari hutang lancar tahun 2005 yaitu sebesar Rp 126,105,590,358 dan pada tahun 2004 Rp 105,225,580,140. dari
44
penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dari sisi aktiva maupun pada posisi hutang lancar mengalami kcnaikan
hal ini mcngakibalkan r.uunya kcnaikan
pada modal
kerja yaitu sebesar Rp 6,821,841,056 Tabel 12
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Taluin 2005 dan 2004 Keterangan
2005
2004
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
46,783,703,269
Dana obligasi jatuh tempo
Rp
54,030,608,362
Piutang usaha
Rp
Piutang Lain-lain
Rp
Persediaan
Rp
161,135,639,070
118,630,332,756
Rp
100,189,439,349
245,998,926
Rp
659,205,831
Rp
169,390,834,678
Rp
150,019,677,418
Pajak d'bayar dimuka
Rp
11,765,015,067
Rp
4,086,699,851
Uang muka
Rp
14,116,423,569
Rp
14,836,210,087
Biaya dibayar dimuka
Rp
1,464,842,466
Rp
Jumlah aktiva lancar
Rp
4 '^,427,759,093
Rp
862,079,316
431,788,950,922
Hutanc lancar:
Pinjaman jangka pendek
Rp
4,102,977,588
Rp
22,503,008,920
Hutang usaha
Rp
42,139,076,059
Rp
31,059,122,896
Hutang pajak
Rp
709,379,857
Rp
2,513,271,848
Rp
11,583,052,248
Rp
8,548,083,792
Rp
25,000,000,000
Beban yang harus dibayar Hutang Bank
Rp
41,240,071,725
Hutang obligasi
Rp
163,027,829,618
Jumlah hutang lancar
Rp
Penurunan modal kcrja Sumber
:
Ket
: Data telah diolah
262,802,387,095
Rp
Rp
153,625,371,998
Rp
(188,540,091,468)
Rp
89,623,487,456 342,165,463,466
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar
2005
sebesar
Rp
416,427,759,093
hal
ini
menunjukan
adanya
tahun
kenaikan
dibandingkan dcngan tahun 2004 yaitu sebesar Rp 431,788,950,922. Sedangkan pada posisi hutang lancar juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi
yaitu pada tahun
2005 sebesar Rp 262,802,387,095 dan pada tahun 2004 Rp 89,623,487,456. Dari
45
penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dari sisi aktiva maupun sisi hutang lancar mengalami kenaikan
hal ini mengakibatkan adanya penurunan modal kerja yang
cukup tinggi yaitu sebesar Rp. 188,540,091,468. Tabcl 13 PT Sari Husada Tbk Laporan Peru bah an Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Keterangan
2005
2004
Aktiva tancar:
Kas dan setara kas
Rp
413,021,000,000
Rp
Surat-surat berharga
Rp
29,882,000,000
Rp
63,897,000,000
Piutang usaha
Rp
225,298,000,000
Rp
158,166,000,000
Piutang Lain-lain
Rp
1,493,000,000
Rp
2,124,000,000
Persediaan
Rp
141,302,000,000
Rp
130,829,000,000
Pajak dibayar dimuka
Rp
502,000,000
Rp
6,499,000,000
Uang muka
Rp
6,655,000,000
Rp
4,562,000,000
Biaya dibayar dimuka
Rp
Jumlah aktiva lancar
Rp
6,350,000,000
569,393,000,000
Rp
824,503,000,000
Rp
7,356,000,000 942,826,000,000
Hutnr.g lancar: Hutang usaha
Rp
43,632,000,000
Rp
108,642,000,000
Hutang pajak
Rp
40,142,000,000
Rp
34,638,000,000
Hutang Lain-lain
Rp
988,000,000
Rp
683,000,000
Hutang Dcviden
Rp
878,000,000
Rp
1,582,000,000
Biaya yang masih harus dibayar
Rp
32,137,000,000
Rp
22,683,000,000
Jumlah hutang lancar
Rp
Penurunan modal kerja Sumber
:
Kel
: Data telah diolah
117,777,000,000
Rp
706,726,000,000
Rp
(67,872,000,000)
_Rp KP
168,228,000,000 774,598,000,000
PT Sari Husada Tbk
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja pada PT Sari Husada Tbk tahun 2004
dan
2005,
824,503,000,000
terlihat jumlah hal
ini
aktiva
menunjukan
lancar
adanya
tahun penurunan
2005 yang
sebesar cukup
Rp tinggi
dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar Rp 942,826,000,000. Sedangkan pada posisi hutang lancar juga mengalami
penurunan
yaitu pada
tahun 2005 yaitu Rp
117,777,000,000 dan pada tahun 2004 Rp 168,228,000,000. Dari penjelasan diatas
46
dapat diketahui bahwa dari sisi aktiva maupun sisi pcnurunan
hutang lancar mengalami
hal ini mcngakibatkan adanya pcnurunan modal kcrja yaitu sebesar Rp.
67,872,000,000.
T
T«ihun 2005 dan 2004 2004
2005
Ketcranyan
Aktiva lancar: Kas dan setara kas
Rp
222,508,000
RP
45,646,360,000
Piutang usaha
Rp
57,975,267,000
Rp
64,227,503,000
Piutang Lain-lain
Rp
7,987,467,000
Rp
1,015,519,000
Persediaan
Rp
22,621,987,000
Rp
18,109,547,000
Pajak dibayar dimuka
Rp
15,520,588,000
8,812,258,000
biaya dibayar dimuka
Rp
1,462,405,000
Rp Rp
J mill all aktiva lancar
Kp
105,790,222,000
KP
641,617,000 138,452,804,000
Hutang lancar:
Cerukan Hutang usaha
Rp Rp
5,570,951,000 6,833,722,000
RP
8,059,677,000
Rp
8,190,946,000
Hutang Lain-lain
Rp
14,474,498,000
hutang pajak
Rp
2,141,832,000
Rp
9,306,601,000
Rp
14,904,579,000
Rp
19,189,320,000
Biaya yang masih harus dibayar Jumiih hutang lancar
Penurunan modal kerja
R|>
43,925,582,000
Rp
61,864,640,000
Rp
(31,841,620,000)
Sumber
: PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk
Ket
: Data telahdiolah
Rp Rp
44,746,544,000
93,706,260,000
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja pada PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar tahun 2005 sebesar Rp 105,790,222,000 hal ini menunjukan adanya penurunan
dibandingkan dengan
tahun 2004 yaitu sebesar Rp 138,452,804,000. Sedangkan pada posisi hutang lancar pun mengalami penurunan
yaitu pada
tahun 2005 yaitu
47
Rp 43,925,582,000 dan
pada tahun 2004 Rp 44,746,544,000. Dari penielasan dial-is dapat diketahui bahwa baik aktiva maupun
hulling lancar mengalami pcnuiunan
dan
mengakibalkan
adanya penurunan modal kerja sebesar Rp 31,841,620,000. Tabel 15 PT Davomas Abadi Tbk Laporan Perubahan Modal Kerja Tahun 2005 dan 2004 Ketcrangan
2005
2004
Aktiva lancar:
Kas dan setara kas
Rp
427,505,116,396
Rp
166,642,527,763
Piutang usaha
Rp
92,289,938,000
Rp
93,271,600,000
Piutang Lain-lain
Rp
151,166,330
Rp
206,285,485
Persediaan
Rp
83,031,405,720
Rp
86,932,516,543
Uang muka pembelian
Rp
34,115,500,000
Rp
36,520,000,000
Biaya Dibayar dimuka
Rp
310,244,709
Rp
67,502,317
Aktiva lancar Iain-lain Jumlah aktiva lancar
Rp
637,403,371,155
383,640,432,108
Rp
Hutang lancar: Hutang bunga jatuh tempo
Rp
Hutang pajak
Rp
63,147,579
Biaya yang masih harus dibayar
Rp
769,548,678
Hutang yang jatuh tempo
Rp
15,421,696,576
Jumlah hutang lancar
Rp
Modal kerja
Rp
611,283,264,252
Kenaikan modal kerja
Rp
228,331,015,664
Sumber
Ket
9,865,714,070
26,120,106,903
Rp
18,338,500
Rp
669,845,020 688,183,520
Rp
382,952,248,588
Rp
: PT Davomas Abadi TbK
: Data telah diolah
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja
pada PT Davomas Abadi Tbk
tahun 2004 dan 2005, terlihat jumlah aktiva lancar 637,403,371,155
hal
ini
menunjak^n
adanya
tahun 2005 sebesar
kenaikan
yang
cukup
Rp tinggi
dibandingkan dengan tahun 2004 yaitu sebesar Rp 383,640,432,108. Sedangkan pada posisi hutang lancar pun mengalami kenaikan yang cukup tinggi
yaitu pada tahun
2005 yaitu Rp 26,120,106,903 dan pada tahun 2004 Rp 688,183,520. Dari penjelasan
diatas dapat diketahui bahwa baik aktiva maupun hutang lancar mengalami kenaikan
48
yang cukup tinggi hal ini mengakibatkan kenaikan
modal kerja sebesar
Rp
228,331,015,664
B. Data Distribusi Frekuensi
Berikut ini table variabel independent modal kerja
dan variabel dependen
laba bersih industri barang konsumsi tahun 2004 dan 2005 TabeMfi
Tabel Distribusi Modal Kerja dan Laba Bersih Nama Perusahaan
Modal Kerja
Laba Bersih
Keterangan
180,115,314,371
8,510,043,884
Tidak Merpcngaruh
172,491,584,630
13,150,786,421
Berpengarith
PT Aqua Golden
384,079,135,837
64,349,873,753
Tidak Bcrpcngaruli
Missisipi Tbk
292,446,162,810
91,582,035,931
Berpengaruh
17,138,868,000
6,218,873,000
Tidak Bcrpengaruh
120,921,005,000
16,454,784,000
Berpengaruh
504,607,884,233
45,730,497,043
Tidak Bcrpengnruh
512,790,523,437
85,106,504,805
Berpengnruh
23,601,121,557
10,636,507,502
Tidak Bcrpcngaruh
108,537,926,039
28,599,471,784
Berpengaruh
279,183,635,000
56,405,259,000
Bcrpcngaruu
226,945,582,004
38,707,994,000
Berpengaruh
276,452,000,000
22,636,000,000
Berpengaruh
269,853,000,000
12,691,000,000
Tidak Bcrpcngaruh
377,077,773,997
52,826,570,670
Tidak Bcrpengaruh
336,013,853,514
77,754,621,341
Bcrpengaruh
225,404,126,774
92,864,924,821
Tidak Berpengaruh
189,976,087,948
82,492,058,369
Tidak Berpengaruh
143,433,525,113
9,594,742,649
Bcrpcngaruh
117,745,330,071
7,238,989,721
Berpengaruh
34,098,653,512
638,238,919
Tidak Berpengaruh
27,276,812,456
3,415,667,558
Tidak Berpengaruh
PT Ultrajaya Milk Industry
153,625,371,998
4,527,739,591
Tidak Berpengaruh
& Trading Company Tbk
342,165,463,466
4,414,2*1,100
Tidak Bcrpengaruh
PT Mustika ratu Tbk
PT Tunas Baru Lampung Tbk
PT Mayora Indah Tbk
PTSiantarTopTbk
PT Delta Djakarta Tbk
PT BAT INDONESIA Tbk
PT Kimia Farma Tbk
PT Mandom Indonesia Tbk
PT Indofarma Tbk
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
49
PT Sari Husada Tbk
706,726,000,000
289,768,000,000
Tidak Berpengaruh
774,598,000,000
181,878 000,000
Tidak Berpengaruh
PT Bristol-Myers Squibb
61,864,640,000
9,047,730,000
Berpengaruh
Indonesia Tbk
93,706,260,000
40,351,880,000
Berpengaruh
611,283,264,252
90,069,211,826
Tida.c Berpengaruh
382,952,248,588
98,957,932,007
Berpengaruh
PT Davomas Abadi Tbk
C. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data setiap variabe) yang di analisis berdistribusi normal. Uji normalitas terhadap data pada setiap variabel dilakukan sebelum analisis dengan menggunakan statistik parametrik dilakukan. Dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis hams membentuk normal atau berdistribusi normal. Apabila data tidak normal maka teknik statistik parametrik tidak data digunakan untuk alat analisis. Berikut atlalah pcngujian normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov
untuk data modal kerja dan
laba bersih.
Tabel 17
Uji Kolmogorov-Smirnov Data Modal Kerja terhadap Laba Bersih Lab;; Bersih
Modal Kerja
N
Normal Paramctcrs(a,b)
Mean Std. Deviation
Mosl Extreme
Absolute
Differences Positive
30
30
268237038486.90
51759006756.50
197078495587.781
61623487382.304
.121
.203
.121
.155
-.101
-.203
Kolmogorov-Smirnov Z
.663
1.114
Asymp. Sig. (2-tailed)
.772
.167
Negative
a Test distribution is Normal, b Calculated from data.
50
Hipotesis untuk kasus ini adalah : Ho :
Distribusi populasi normal
Ha :
Distribusi populasi tidak normal
Pengambilan keputusan :
Dasar pengambilan keputusan adalah laba bersih. Laba > 0.05 maka Ho diterima
Laba < 0.05 maka H:, ditolak Keputusan :
1.
F.crdasarkan pada tabel
di
atas,
terlihat untuk data pembelian pada kolom
asymp.sig (asymphotic significant) adalah 0.772, artinya Probabilitas untuk modal kerja yaitu 0.772, artinya probabilitas berada diatas 0.05 (0.772 > 0.05). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis nol untuk uji normalitas diterima atau dengan kata lain distribusi populasi modal kerja dianggap normal.
2.
probabilitas
untuk
laba
bersih
dapat
dilihat
pada
kolom
asymp.sig
yang
menunjukkan angka 0.167. Profitabilitas untuk laba bersih berada diatas 0.05 (0.167 > 0.05). Dari hal tersebut dapat didefinisikan bah^.u nipotesis nol untuk uji normalitas laba diterima atau dianggap normal.
Berdasarkan hal tersebut, maka uji statistik paramctrik rcgrcsi dan korelasi antara modal kerja dengan laba bersih dapat dilakukan karcna semua variabel berdistribusi normal.
51
D. Persamaan Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terchpat antara dua
variabel atau Iebih. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan
apakah
naik
turunnya variabel
dependen
dapat dilakukun dengan
menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen. Secara kuanlilatif rumus perhilungan regresi dapat digambarkan dalam bentuk fungsi linear sebagai berikut:
Y' =
a + bX
Dimana - b£X
a =
b =
n£XY - LXEY
n(EX)2 - (EX)2
Y
: Variabel Dependen
a
: Konstanta
X
: Variabel Independen
b
: Koefisien
Berikut merupakan output dari Sistem SPSS yang menunjukkan koefisien analisis regresi untuk modal kerja dan laba bersih tahun 2004 dan 2005. Table 18 Koefisien Regresi Modal Kerja Terhadap Laba Bersih Standardized Unstandardizcd Coefficients
Model
t
SiR.
Slil. Rrror
11 1
Coefficients
(Constant)
1372582600dl.527
29449213166.788
lababersih
2.531
.370
a Dependent Variable: modalkerja
52
.791
4.661
.000
6.847
.000
Berdasarkan table diatas dapat dibuat persamaan rcgresi : Y = 13.725.826.0061+ 2.531X Dimana :
Y
= Laba
a
=
137.258.260.061
X
= Modal Kerja
b
=
2.531
Berdasarkan
persamaan
icrscbut
dapat
diketahui
konstanta
sebcsar
137.258.260.061. Menyatakan bahwa jika tidak ada modal kerja, maka manfaat laba adalah sebesar 137.258.260.061. Koefisien regresi adalah sebesar Rp 2.531. Tanda positif menunjukkan bahwa modal kerja berbanding Iurus dengan laba bersih yang diperoleh. Hal ini menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan modal kerja
satu
rupiah maka akan terjadi penambahan laba bersih sebesar Rp 2.531. Namun setiap terjadi penurunan modal kerja satu rupiah
maka akan mengakibatkan penurunan
jumlah laba sebesar Rp . 2.531 E. Uji Hipotesis 1. Uji keberartian Regresi (Uji Statistik t)
Uji keberartian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel modal kerja (X) dengan variabel laba bersih
(Y) terdapat pengaruh yang berarti yang dibentuk
melalui persamaan regresi. Hipotesis kasus ini: Ho :
Koefisien regresi tidak signifikan
Ha:
Koefisien regresi signifikan
53
Dasar pengambilan keputusan :
Jika statistik t hitung < statistik t tabel, maka Ho diterima Jika statistik t hitung > statistik t tabel, maka Ha ditolak Keputusan :
Pada table koefisien regresi diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 6.847. Sedangkan t tabel diperoleh dengan tingkat kepercayaan 95% dengan a = 0.05 untuk uji dua sisi,
dan df 30-2, diperoleh sebesar 2.05 (Sri mulyono,hal323). Dari hasil yang diperoleh nilai t hitung lebih besar dibandingkan t tabel (6.847>2.05) artinya hipotesis nol atau Ho ditolak. Berikut merupakan grafik penolakan H().
6.847
f
2.05 /' /
'
i
i
H(,di(erima
H(, ditolak
Bcrdasarkan probabililas :
Jika probabilitas > 0.025 maka H» diterima Jika probabililas < 0.025 maka Ho ditolak
(Uji dilakukan dua sisi sehingga nilai probabilitas = 0.05/2) Keputusan :
Terlihat pada kolom siglsignificance sebesar 0, atau probabilitas berada dibavvah 0.025. Maka Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan, berpengaruh secara signifikan tcrhadap laba bersih
54
artinya modal kerja
2.
Uji koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product momert dari Pearson. Korelasi ini bertujuan untuk mengetahui add atau tHaknya hubungan antar variabel dependen terhadap laba bersih serta bagaimana hubungannya
serta berapa besar hubungan tersebut. Selanjutnya berdasarkan hasil out-put program SPSS adalah sebagai berikut Tabcl 19 Kocllsicn Korclasi Moctal Kcrja Terhadap Laba Hcrsih Modal kerja
modalkerja
Pearson Correlation
Laba bersih 1
Sig. (2-tailed)
.000
N
lababersih
.791
30
30
Pearson Correlation
.791
1
Sig. (2-tailcd)
.000
N
30
30
Hipotesis: Ho
tidak hubungan (korelasi) antara variabel independent modal kerja dengan variabel dependen laba. bersih
bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel modal kerja terhadap variabel dependen laba. bersih
Berdasarkan probabilitas : Jika probabilitas > 0.025, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0.025, maka H() ditolak
55
Nilai probabilitas adalah 0.05/2, hal ini disebabkan karena perlakuan uji dua sisi. Apabila nilai korelasi diatas 0.05 maka korelasi cukup kuat dan apabila nilai korelasi dibawah 0.05 maka korelasi lemah.
Tabel kcufisien korelasi dialas meiuinjukkan bahwa korelasi antara modal
kerja dengan laba adalah 0.791. Hal ini menunjukkan hubungan yang berbanding lurus karena bernilai positif dan semakin kuat, artinya semakin besar jumlah modal kerja membuat laba bersih cenderung bertambah. Selain itu, pada kolom sig (2 tailed) signifikan korelasi dua arah dari output tersebut
yaitu menunjukkan angka 0. alau probabililas berada dibawah 0.025 yang diarlikan Ho ditolak dengan kata lain hubungan alau korelasi variabel independen modal kerja dengan variabel dependen laba bersih sangal kuat dan berpengaruh. 3.
Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen modal kerja
terhadap laba bersih. Berikut hasil output dengan
program SPSS.
Tabcl 20 Koefisien Determinasi modal kerja terhadap laba bersih Model Summarj
Adjusted R Model
R
1
.791 (a)
R Square .626
Square .613
Std. Error of the Estimate
122641272060.226
a Predictors: (Constant), lababcrsih
Berdasarkan output tersebut diatas, terlihat bahwa angka R (korelasi) adalah 0.791, dan R. Square (koefisien determinasi) adalah hasil pengkuadratan dari nilai korelasi yaitu 0.626. Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar konstribusi
56
variabel independen modal kerja terhadap variabel dependen laba. bcrsih Koefisien determinasi sebesar 0.626 menunjukkan bahwa konstribusi modal kerja terhadap laba bersih
adalah sebesar 62.6%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya. Dari hasil tersebut dapat digaris bawahi bahwa modal kerja
memberikan
konstribusi yang bcrarti tcrhadap perolchan laba bersih pcrusahaan burang konsumsi yang ada di BEJ
57