Catatan. Jumlah Aktiva Lancar 58,729,830,790 4,382,730,631

PT LIMAS STOKHOMINDO Tbk NERACA 31 MARET 2004 DAN 2003 (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2004

Per 31 Maret 2003

Rp

Rp

Catatan AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar dimuka

3 2c,4

35,998,777,035 19,401,705,986 181,305,772 157,126,702 118,754,409 2,872,160,886

2,665,681,296 804,377,312 20,384,889 62,293,250 87,992,450 742,001,434

58,729,830,790

4,382,730,631

-

12,371,875,473

2g,6

2,822,033,496

3,144,189,923

2i,7

24,642,755,786

29,837,841,108

8 9

227,509,637 1,006,849,000 459,363,251 29,158,511,170

985,875,107 507,410,000 46,847,191,611

87,888,341,960

51,229,922,241

214,779,483 103,241,708 2,418,028,257 384,000,000 1,365,770,264 4,485,819,712

264,114,562 18,234,696 97,431,158 354,000,000 683,676,999 1,417,457,416

2m,24 19

966,293,608 220,079,036 1,186,372,644

537,056,605 537,056,605

13 14

69,992,100,000 12,896,948,387 688,874,913.00 (1,361,773,696) 82,216,149,604

69,458,250,000 10,968,420,887 134,210,526 (31,285,473,193) 49,275,408,220

87,888,341,960

51,229,922,241

2d 5

Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 8.119.411.376 tahun 2004, Rp 6.189.760.944 tahun 2003 Aktiva tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 26.977.658.503 tahun 2004, Rp 20.357.388.657 tahun 2003 Uang muka pembelian aktiva tetap - setelah dikurangi penyisihan sebesar Rp 2.805.952.237 tahun 2004 dan Rp 2.047.586.764 tahun 2003 Uang jaminan Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar

19

JUMLAH AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Uang jaminan pelanggan Pendapatan diterima dimuka Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban manfaat pensiun karyawan Kewajiban pajak tangguhan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 699.921.000 saham th 2004 dan 694.582.500 saham pada tahun 2003 Tambahan modal disetor Opsi saham Akumulasi kerugian Jumlah Ekuitas

10 11 12

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

1

S.E & O

PT LIMAS STOKHOMINDO Tbk ` LAPORAN LABA RUGI UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2004 DAN 2003 (TIDAK DIAUDIT)

Per 31 Maret 2004

Per 31 Maret 2003

Rp

Rp

Catatan

PENDAPATAN

2j,16

25,165,280,379

1,892,275,042

BEBAN LANGSUNG

2j,17

487,913,177

461,248,971

24,677,367,202

1,431,026,071

344,052,493 5,458,003,775

175,167,803 4,331,315,239

Jumlah Beban Usaha

5,802,056,268

4,506,483,042

LABA (RUGI) USAHA

18,875,310,933

(3,075,456,971)

LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

2j,18

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

385,631,673

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

19,260,942,607 2l,19

LABA (RUGI) BERSIH

(5,684,442,161)

93,277,130 (2,982,179,841) 885,569,268

13,576,500,446

(2,096,610,573)

19

(3)

LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR


2

S.E & O

PT LIMAS STOKHOMINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2004 DAN 2003 (TIDAK DIAUDIT)

Catatan

Saldo Per 1 Januari 2003

Tambahan

Opsi

Modal Disetor

Modal Disetor

Saham

Defisit

Jumlah Ekuitas

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

69,453,700,000

10,953,178,387

134,210,526

(29,188,862,619)

51,352,226,294

Peningkatan modal melalui Konversi Warrant

13

4,550,000

-

-

-

4,550,000

Tambahan modal disetor

14

-

15,242,500

-

-

15,242,500

-

-

69,458,250,000

10,968,420,887

Laba (Rugi) tahun berjalan Saldo per 31 Maret 2003

134,210,526

(2,096,610,574)

(2,096,610,574)

(31,285,473,193)

49,275,408,220

Peningkatan modal melalui Konversi Warrant

13

533,850,000

-

Tambahan modal disetor

14

-

1,928,527,500

Opsi Saham

533,850,000

-

1,266,802,500

-

1,050,958,137

16,347,199,051

16,347,199,051

(14,938,274,142)

68,474,217,908

(661,725,000) 1,050,958,137

Laba(Rugi) bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2003

-

-

-

69,992,100,000

12,896,948,387

Opsi saham

-

-

Laba (Rugi) tahun berjalan

-

-

523,443,663 165,431,250

-

165,431,250 -

Saldo per 31 Maret 2004

69,992,100,000

12,896,948,387

688,874,913

13,576,500,446

13,576,500,446

(1,361,773,696)

82,216,149,604


3

S.E & O

PT LIMAS STOKHOMINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK MASA TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2004 DAN 2003 (TIDAK DIAUDIT)

2004 Rp

2003 Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan

30,863,206,706 (5,739,971,343)

1,775,704,733 (3,212,894,353)

Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi

25,123,235,363

(1,437,189,620)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva lain-lain Penerimaan bunga Penurunan (peningkatan) uang jaminan

(1,236,020,327) (309,663,251) (46,707,350)

(104,843,278) 4,876,280 9,167,720 (317,250,000)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

(1,592,390,928)

(408,049,278)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Konversi warrant

165,431,250.00

19,792,500

165,431,250

19,792,500

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

23,696,275,685

KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS AKHIR PERIODE

(1,825,446,398)

12,303,900,324.00 (1,398,974.00)

4,490,862,336 265,358

35,998,777,035

2,665,681,296


4

S.E & O

PT LIMAS STOKHOMINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2004 DAN 2003 (lanjutan)

1.

UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Limas Stokhomindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 4 Juni 1996 dari notaris Ny. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1046.HT.01.01.TH.97 tanggal 14 Pebruari 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 72 tanggal 25 Juli 2001 dari notaris Ny. Linda Herawati, SH., tentang perubahan anggaran dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-04834.HT.01.04.TH.2001 tanggal 3 Agustus 2001. Pada tahun 2000, Perusahaan meningkatkan statusnya menjadi Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal tanggal 22 September 2000 No. 149/V/PMA/2000. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat di Plaza Bapindo, Bank Mandiri Tower lantai 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54 - 55, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang usaha jasa penyelenggara pelayanan internet, jaringan telekomunikasi dan jasa informasi. Saat ini Perusahaan bergerak dalam bidang jasa informasi saham dan berita. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1999. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 98 orang untuk tahun 2003 dan 95 orang untuk tahun 2002. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2001 sesuai dengan akta No. 70 tanggal 25 Juli 2001 dari notaris Ny. Linda Herawati, SH., adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris

: Sallie Landry Bachtiar : Christopher Warner Mc Carron Alexander Andrew Kelton

Direktur Utama Direktur

: Itek Bachtiar : Tio Dewi Limpa Itsin Bachtiar

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 5 Desember 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-3019/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 50.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat disertai dengan Waran Seri B sebanyak 5.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai intensif. Pada tanggal 28 Desember 2001 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

5

S.E & O


2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk hal yang relevan, telah mengacu pada Statement of Position (SOP 98-1) mengenai “Accounting for the Costs of Computer Software Developed or obtained for Internal Use” yang diterbitkan oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

d. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. e. Persediaan Persediaan barang-barang dinilai menurut nilai yang terendah dari harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan ditetapkan dengan metode harga masuk pertama keluar pertama (First in First Out) yang meliputi seluruh biaya yang terjadi untuk memperoleh barang-barang tersebut, serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menjual persediaan barang dagangan. f.

Investasi Investasi pada reksadana merupakan surat berharga ekuitas dan hutang yang diperdagangkan di pasar uang maupun pasar modal dan dicatat berdasarkan nilai aktiva bersih (net asset value) pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang belum

6

S.E & O


direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai perolehan dengan nilai aktiva bersih dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. g. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan

4 4 4 4

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik dimasa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi periode berjalan. h. Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Perusahaan melakukan penelahaan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai atau pemulihan nilai. Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. i.

Aktiva Tidak Berwujud Aktiva tidak berwujud berupa piranti lunak komputer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Aktiva tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat selama 8 tahun. Perusahaan mengkapitalisasi biaya-biaya tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengembangan StockWatch Versi 2, StockWatch Ritel, StockTrade, StockWatch Versi 2.6, dan StockWatch Mobile berdasarkan SOP 98-1 (lihat Catatan 2a). Aktiva tidak berwujud dalam pengembangan berupa produk StockTrade, StockTrade BEJ Version 1.1 dan StockWatch Mobile akan diamortisasi pada saat mulai beroperasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 3 tahun.

j.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diberikan, sedangkan pendapatan dari jasa diterima dimuka diakui sebagai pendapatan pada waktunya.

7

S.E & O


Pendapatan dari iklan dan sponsor pada situs internet (Websites) Perusahaan diakui dengan basis garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak pemasangan iklan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). k.

Opsi Pemilikan Saham oleh Karyawan Opsi pemilikan saham oleh karyawan dinyatakan sebesar nilai wajar sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 53 tentang “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”. Beban kompensasi ditentukan pada tanggal pemberian kompensasi berdasarkan nilai penghargaan dan dicatat selama periode jasa diberikan atau periode vesting. Nilai wajar opsi yang diberikan ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal pemberian opsi.

l.

Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

m. Penyisihan Uang Jasa Karyawan Perusahaan membukukan estimasi manfaat pensiun karyawan untuk semua karyawan tetap lokalnya. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja karyawan. n. Laba (Rugi) per Saham Laba (Rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (lihat Catatan 24).

8

S.E & O


3. KAS DAN SETARA KAS 2004 Rp 39.394.202

2003 Rp 16.492.802

1.063.555.958 496.541.392 13.031.770 7.468.750 7.574.425 14.010.457 2.000.000

349.489.719 20.758.190 13.050.025 5.815.379 7.603.777 70.943.327 -

Kas Bank Rupiah Bank Central Asia Bank Mandiri Bank Internasional Indonesia Bank Panin Bank Mega Bank Bali Bank BNI Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Reksadana Danamas Rupiah

92.254.864

72.381.330

34.262.945.217

2.109.146.746

Jumlah

35.998.777.035

2.665.681.296

4. PIUTANG USAHA 2004 Rp

2003 Rp

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sbb : E-Sabre 18.700.000.000 PT Sarijaya Permana Sekuritas 266.543.686 PT KPEI 123.746.000 PT JATIS 99.978.582 PT Danareksa Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 30.000.000) 211.437.718 Jumlah 19.401.705.986

212.100.440 804.377.312

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut : Belum jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 61hari

19.325.158.549 21.836.567 24.506.935 30.203.935

475.037.323 285.486.686 43.853.303

19.401.705.986

804.377.312

19.301.779.067 99.926.919

780.860.192 23.517.120

19.401.705.986

804.377.312

Jumlah c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai nerikut : Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah

537.276.872 55.000.000

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan nihil.

9

S.E & O


Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. Pada tahun 2003 dan 2002, tidak terdapat piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

5. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 2004 Rp

2003 Rp

Pajak penghasilan pasal 23

2.872.160.886

742.001.434

Jumlah

2.872.160.886

742.001.434

6. AKTIVA TETAP Saldo awal 2004 Rp

Penambahan Rp

Pengurangan Rp

Saldo akhir 2004 Rp

Biaya Perolehan : Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan

5.163.484.934 1.271.913.944 3.109.328.567 160.697.100

437.135.177 63.269.200 72.765.950 662.850.000

-

5.600.620.111 1.335.183.144 3.182.094.517 823.547.100

Jumlah

9.705.424.545

1.236.020.327

-

10.941.444.872

Akumulasi Penyusutan : Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan

4.113.836.175 1.115.831.110 2.294.629.954 102.049.704

248.766.433 57.215.936 149.419.746 37.662.318

-

4.362.602.608 1.173.047.046 2.444.049.700 139.712.022

Jumlah

7.626.346.943

493.064.433

-

8.119.411.376

Jumlah Tercatat

2.079.077.602

2.822.033.496

10

S.E & O


Saldo awal 2003 Rp

Penambahan Rp

Pengurangan Rp

Saldo akhir 2003 Rp

Biaya Perolehan : Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan

4.875.096.599 1.240.454.944 2.957.824.571 160.697.100

12.404.807 2.790.000 89.648.471

4.965.625 -

4.887.501.406 1.243.244.944 3.042.507.417 160.697.100

Jumlah

9.234.073.214

104.843.278

4.965.625

9.333.950.867

Akumulasi Penyusutan : Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan

3.125.235.288 854.412.702 1.645.405.116 61.875.432

260.217.646 69.300.169 166.891.791 10.043.568

3.620.768

3.385.452.934 923.712.871 1.808.676.139 71.919.000

Jumlah

5.686.928.538

506.453.174

3.620.768

6.189.760.944

Jumlah Tercatat

3.547.144.676

3.144.189.923

Beban penyusutan dialokasikan sebagai beban usaha sebesar Rp 493.064.433 dan Rp 503.142.758 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2004 dan 2003.

Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 aktiva tetap berupa kendaraan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 115.000.000 dan Rp 137.000.000 sedangkan aktiva tetap lainnya tidak diasuransikan. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. 7. AKTIVA TIDAK BERWUJUD

2004 Rp Biaya perolehan StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver For Client Side Viewers and Data Receivers StockWatch Versi 2 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 StockTrade StockTrade BEJ Version 1.1 Penambahan Pengembangan : StockTrade StockWatch Version 2.6 StockTrade BEJ Version 1.1 StockWatch Mobile Jumlah

11

2003 Rp

18.077.400.000

18.077.400.000

13.558.050.000

13.558.050.000

13.558.050.000 508.500.000 1.166.725.692 625.000.000 2.166.853.576 1.168.447.807

13.558.050.000 508.500.000 1.166.725.692 -

791.387.214 51.620.414.289

1.950.168.218 500.000.000 876.335.855 50.195.229.765

S.E & O


2004 Rp Dikurangi akumulasi amortisasi StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver For Client Side Viewers and Data Receivers StockWatch Versi 2 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 Stock Trade StockTrade BEJ Version 1.1 Jumlah Nilai buku aktiva tidak berwujud StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver For Client Side Viewers and Data Receivers StockWatch Versi 2 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 Stock Trade StockTrade BEJ Version 1.1 Pengembangan : StockTrade StockWatch Version 2.6 StockTrade BEJ Version 1.1 StockWatch Mobile Jumlah nilai buku

2003 Rp

10.206.198.750

7.946.523.750

7.654.649.060

5.959.892.813

7.654.649.060 466.125.000 583.362.849 173.611.111 141.692.022 97.370.651

5.959.892.813 296.625.000

26.977.658.503

20.357.388.657

7.871.201.250

10.130.876.250

5.903.400.940

7.598.157.187

5.903.400.940 42.375.000 583.362.843 451.388.889 2.025.161.554 1.071.077.156

7.598.157.187 211.875.000 972.271.410 -

791.387.214

1.950.168.218 500.000.000 876.335.855 -

24.642.755.786

29.837.841.108

194.454.282

Aktiva tidak berwujud berupa piranti lunak komputer yang merupakan arsitektur dari StockWatch System dimana sifatnya modular yaitu mempunyai kemampuan fundamental design yang memungkinkan StockWatch secara aplikasi dapat dikembangkan lebih lanjut. Penambahan aktiva tidak berwujud merupakan pengembangan dari StockWatch System berupa StockTrade, StockWatch Version 2.6 , StockTrade BEJ Version 1.1 dan StockWatch Mobile. Beban amortisasi adalah sebesar Rp 1.843.045.020 dan Rp 1.551.899.016 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2004 dan 2003. Biaya pengembangan StockTrade, StockTrade BEJ Version 1.1 dan StockWatch Mobile yang telah dikapitalisasi masing-masing meliputi 100%, 100% dan 20 % dari total biaya yang direncanakan akan dikeluarkan. StockWatch Version 2.6 telah selesai dikembangkan pada tanggal 31 Mei 2003 dan secara operasional telah dimulai pada bulan tanggal 1 Juli 2003. Pada tanggal 31 Maret 2004 dan 2003, aktiva tidak berwujud tersebut tidak diasuransikan.

12

S.E & O


8.

UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini merupakan uang muka kepada PT Pacific Metrorealty atas pembelian ruang kantor Graha Kuningan seluas 926 m2. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2003, PT Pacific Metrorealty belum merealisasikan pembangunan proyek Graha Kuningan tersebut. Disamping itu Perusahaan tersebut sedang ditangani oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Manajemen Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan kerugian sebesar 30% per tahun mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2003, sedangkan sisanya sebesar 10% pada tahun 2004, akan tetapi manajemen Perusahaan tetap berusaha agar uang muka tersebut dapat diselesaikan.

9.

UANG JAMINAN Akun ini merupakan deposit uang jaminan kepada pihak-pihak berikut :

Bapindo Bank Garansi PT Bursa Efek Jakarta Jaringan KSEI PT Duta Anggada Realty Lain-lain Jumlah

2004 Rp

2003 Rp

459.200.000 418.049.000 45.000.000 44.000.000 36.600.000 4.000.000

378.200.000

1.006.849.000

507.410.000

45.000.000 44.000.000 36.600.000 3.610.000

10. HUTANG USAHA 2004 Rp a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: AFX-Asia Pte, Ltd. Standard & Poor's ComStock Inc PT Pasific Satelit Nusantara PT Surya Citra Televisi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10.000.000) Jumlah b. Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah

13

2003 Rp

63.758.475 33.059.950 19.200.000 60.000.000

116.249.400 42.758.400 19.200.000 30.000.000

38.761.058

55.906.762

214.779.483

264.114.562

103.324.259 111.455.224

89.922.809 174.191.753

214.779.483

264.114.562

S.E & O


11. HUTANG PAJAK 2004 Rp

2003 Rp

Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 26 Pasal 23 PPN Pasal 4 Ayat 2

104.997.504 13.385.752 16.814.253 2.282.530.748 300.000

7.781.612 13.133.388 4.435.688

Jumlah

2.418.028.257

97.431.158

72.080.470

12. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Akun ini merupakan uang muka yang diterima dimuka dari para pelanggan StockWatch.

13. MODAL SAHAM Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham

2004 Persentase Pemilikan %

Jumlah Modal Disetor Rp

E-Financial Asia Pte. Ltd., Singapura PT Limas Tunggal Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

611.562.500 14.079.500

87,38 2,01

61.156.250.000 1.407.950.000

74.279.000

10,61

7.427.900.000

Jumlah

699.921.000

100,00

69.992.100.000

Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham

2003 Persentase Pemilikan %

Jumlah Modal Disetor Rp

E-Financial Asia Pte. Ltd., Singapura PT Limas Tunggal Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

611.562.500 32.187.500

88,05 4,64

61.156.250.000 3.218.750.000

50.832.500

7,31

5.083.250.000

Jumlah

694.582.500

100,00

69.458.250.000

Berdasarkan perjanjian Jual & Beli yang ditandatangani pada tanggal 9 Desember 2002 antara E-Financial Asia Pte.Ltd dan Cantalope Assets Limited. E-Financial Asia Limited setuju untuk menjual kepemilikannya di perusahaan kepada Cantalope Assets Limited sebesar Rp 214.046.875.000 (611.562.500 saham dengan harga Rp 350 per saham). Transaksi tersebut efektif tanggal 23 Desember 2002. Pada tahun 2002, terdapat konversi warrant oleh pemegang warrant sejumlah 787.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (lihat catatan 18). Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta No. 72 tanggal 25 Juli 2001 dari notaris Ny. Linda Herawati, S.H., para pemegang

14

S.E & O


saham menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan antara lain sebagai berikut : 1. Mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dan mengubah nama Perusahaan menjadi PT Limas Stokhomindo Tbk. 2. Mengubah nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100. 3. Mengeluarkan 40.000.000 waran seri A kepada karyawan Perusahaan. 4. Melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (go public) sebanyak-banyaknya 50.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portfolio, disertai dengan penerbitan waran sebanyak-banyaknya sejumlah 5.000.000 waran seri B. Pada tanggal 3 Agustus 2001, perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. C-04834.HT.01.04.TH.2001. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam notulen rapat tanggal 15 Desember 2000, akta No. 68 tanggal 15 Desember 2000 dan akta No. 142 tanggal 31 Mei 2001 keduanya dari notaris Ny. Linda Herawati, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250.000.000 menjadi Rp 64.375.000.000 dan perubahan nilai nominal saham dari Rp 500.000 menjadi Rp 500. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 64.125.000.000 dilakukan dengan cara mengkonversi hutang Perusahaan kepada pemegang saham (E-Financial Asia Pte. Ltd dan PT Limas Tunggal) Pada tanggal 24 Juli 2001, peningkatan modal dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-03700.HT.01.04.TH.2001.

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham Rp Pengeluaran 50.000.000 saham melalui penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum dengan harga Rp 350 per saham Penerbitan 787.000 saham melalui konversi warrant dengan harga Rp 435 per saham Tambahan modal disetor per 31/3/03 Penerbitan 3.827.000 saham melalui konversi waran seri B dg harga Rp 435 per saham Penerbitan 1.557.000 saham melalui konversi waran seri A oleh karyawan dg Rp 525 per saham Tambahan modal disetor per 31/3/04

12,500,000,000

2004 Biaya emisi saham Rp

Jumlah Rp

(1,810,466,613)

278,887,500 12,778,887,500

1,266,802,500

661,725,000 14,707,415,000

15

(1,810,466,613)

-

(1,810,466,613)

10,689,533,387

278,887,500 10,968,420,887

1,266,802,500

661,725,000 12,896,948,387

S.E & O


Agio saham Rp Pengeluaran 50.000.000 saham melalui penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum dengan harga Rp 350 per saham

12,500,000,000

Penerbitan 787.000 saham melalui konversi warrant dg harga Rp 435 per saham

278,887,500 12,778,887,500

2,003 Biaya emisi saham Rp

Jumlah Rp

(1,810,466,613)

(1,810,466,613)

10,689,533,387

278,887,500 10,968,420,887

15. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN Berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri A No. 84 tanggal 28 Agustus 2001 dari notaris Jap Sun Jaw, S.H., pengganti dari notaris Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta. Perusahaan telah menerbitkan Waran Seri A sejumlah 40.000.000 waran atas nama P.T. Limas Tunggal yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan Perusahaan secara bertahap. Tanggal Pemberian : • Tahap I - 12.000.000 waran Seri A akan diberikan selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 2002. • Tahap II - 12.000.000 waran Seri A akan diberikan selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 2003. • Tahap III - 16.000.000 waran Seri A akan diberikan selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 2004. Harga yang harus dibayar oleh pemegang Waran Seri A pada saat pelaksanaan Waran yaitu sebesar Rp 100. Waran akan diberikan dalam 3 tahapan dimana setiap tahap masing-masing sebanyak 30%, 30% dan terakhir 40%. Jangka Waktu Pelaksanaan : Tanggal dimana pemegang Waran Seri A dapat melaksanakan konversi Waran menjadi saham yang terbagi dalam 3 periode : • Periode I : 14 hari kerja terhitung sejak tanggal ulang tahun pertama tanggal pemberian. • Periode II : 14 hari kerja terhitung sejak tanggal ulang tahun kedua tanggal pemberian. • Periode III : 14 hari kerja terhitung sejak tanggal ulang tahun ketiga tanggal pemberian.

Tanggal Jatuh Tempo : Hari kerja ke 14 dari jangka waktu pelaksanaan periode ke III untuk tanggal pemberian yang ketiga kalinya atau selambat-lambatnya tanggal 14 Mei 2007, dengan ketentuan apabila tanggal 14 Mei 2007 tersebut jatuh pada hari libur maka akan jatuh pada tanggal yang merupakan hari kerja berikutnya. Pada tanggal 1 Juli 2003, Perusahaan melakukan hibah tahap kedua kepada karyawan sebesar 3.600.000 waran dengan nilai nominal Rp.100. Harga pasar pada tanggal hibah adalah Rp 900 per saham. Pada tanggal 26 Juli 2002, Perusahaan menghibahkan 3.600.000 waran dengan nilai nominal Rp.100 kepada karyawan. Harga pasar pada tanggal hibah adalah Rp. 525 per saham.

16

S.E & O


Sementara itu pada tanggal 1 Mei 2003, karyawan (pemegang waran seri A) mengkonversikan waran seri A sebesar 1.557.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Setelah meperhitungkan pengaruh konversi waran seri A diatas, Perusahaan mengakui opsi saham dan biaya kompensasi waran masing-masing sebesar Rp. 523.443.663 dan Rp. 1.050.958.137 pada tahun 2003.

16. PENDAPATAN

2004 Rp

2003 Rp

StockWatch dan StockTrade Solution provider Lain-Lain

19.423.835.379 5.572.500.000 168.945.000

1.686.726.285 45.000.000 160.548.757

Jumlah

25.165.280.379

1.892.275.042

17. BEBAN LANGSUNG 2004 Rp

2003 Rp

Biaya berlangganan bulanan Distribusi data Pengembangan Instalasi

258.748.166 218.235.361 1.842.650 9.087.000

251.987.496 177.406.475 12.391.500 19.463.500

Jumlah

487.913.177

461.248.971

17

S.E & O


18. BEBAN USAHA

2004 Rp

2003 Rp

Beban penjualan Iklan dan promosi Sales Commision Representasi

261.375.001 8.532.550 74.144.942

133.217.801 2.500.000 39.450.002

Jumlah

344.052.493

175.167.803

1.843.045.020 1.802.270.346 493.064.433 75.836.547 392.560.250 82.202.165

1.551.899.016 1.500.314.218 503.142.758 227.509.641 266.671.116 19.256.820

106.688.242 30.499.995 50.051.000 57.092.980 154.891.417 38.891.960 781.251 27.992.284 16.874.383 62.778.500 222.483.002

84.112.541 9.391.818 12.124.119 24.959.065 12.479.784 28.759.750 18.942.724 20.663.036 7.859.088 7.683.809 35.545.936

5.458.003.775

4.331.315.239

Beban umum dan administrasi Amortisasi Gaji Penyusutan Beban penyisihan uang muka Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Telephone, fax, telex, internet dan jasa informasi lainnya Jasa profesional Pendidikan dan pelatihan Perlengkapan dan peralatan kantor Akomodasi Transportasi Asuransi Listrik Pengiriman Tunjangan karyawan Lain-lain Jumlah

19. PAJAK PENGHASILAN Penghasilan pajak Perusahaan terdiri dari : 2004 Rp

2003 Rp

Pajak tangguhan

5.684.442.161

885.569.268

Jumlah

5.684.442.161

885.569.268

18

S.E & O


Pajak Kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut :

2004 Rp Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer : Amortisasi Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap Beban manfaat pensiun Penyisihan Piutang ragu-ragu Penyusutan aktiva tetap

2003 Rp

19.260.942.607

(2.982.179.842)

1.373.417.764

(1.412.296.875)

75.836.547 37.855.573

(310.352) 227.509.641 (18.295.288)

1.487.109.884

(1.203.392.874)

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Penghasilan bunga Representasi

(386.947.011) 74.144.942

(9.167.720) 39.450.002

Jumlah

(312.802.069)

30.282.282

Laba (Rugi) Fiskal Tahun berjalan 2003 2002 2001 2000 1999 1998

20.435.250.422 27.245.039.969 (17.187.741.659) (13.550.502.803) (16.109.642.195) (14.073.779.169) (1.434.091.963)

(4.155.290.434) (17.187.741.659) (13.550.502.803) (16.109.642.195) (14.073.779.169) (1.434.091.963)

Akumulasi Rugi Fiskal

(14.675.467.398)

(66.511.048.223)

Jumlah

Rugi fiskal Perusahaan tahun 2000 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Berdasarkan Surat Ketetapan Fiskal No. SR.211/WPJ.04/BD.03/2001 tanggal 6 Nopember 2001 rugi fiskal tahun 2000, 1999 dan 1998 ditetapkan masing-masing sebesar Rp 16.109.642.195, Rp 14.073.779169 dan Rp 1.434.091.963, sehingga saldo rugi fiskal tahun 1997 dan 1996 sejumlah Rp 2.177.220.420 tidak dapat dipulihkan pada masa yang akan datang atau tidak dapat diakui sebagai aktiva pajak tangguhan.

19

S.E & O


Pajak Tangguhan Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut :

Aktiva pajak tangguhan : Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban pajak tangguhan : Amortisasi By Manfaat Pensiun Keuntungan/Kerugian Aktiva tetap Penyusutan aktiva tetap Aktiva/(Kewajiban) pajak tangguhan bersih

Audited 1 Januari 2003

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp

Audited 1 Januari 2004

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp

Un Audited 31 Maret 2004 Rp

18,706,727,337

(8,173,511,990)

10,533,215,347

(6,130,575,126)

4,402,640,221

546,023,138

273,011,569

819,034,707

22,750,964

841,785,671

(8,021,846,250) 161,116,982 1,173,177 93,111,823

1,694,756,250 128,771,101 55,029,990

(6,327,090,000) 289,888,083 1,173,177 148,141,813

412,025,329 0 11,356,672

(5,915,064,671) 289,888,083 1,173,177 159,498,485

11,486,306,205

(6,021,943,080)

5,464,363,125

(5,684,442,161)

(220,079,036)

Rekonsiliasi antara penghasilan pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :

2004 Rp Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi (laba akuntansi) Pajak berdasarkan tarif yang berlaku 30% Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Penghasilan bunga Representasi Jumlah Koreksi rugi fiskal Jumlah Penghasilan Pajak

2003 Rp

19.260.942.607

(2.982.179.842)

5.778.282.782

(894.653.953)

(116.084.103) 22.243.482

(2.750.316) 11.835.001

(93.840.621) -

9.084.685 -

5.684.442.161

(885.569.268)

Manajemen berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan dapat dipulihkan sepenuhnya pada masa mendatang.

20

S.E & O


20. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa −

PT Limas Tunggal merupakan pemegang saham Perusahaan.

Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang telah diungkapkan pada catatan 6. 21. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan hanya beroperasi dalam 1 (satu) segmen usaha. 22. IKATAN

a. Pada tanggal 10 Februari 2003, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Excelcomindo Pratama dalam memanfaatkan informasi Data LMS Feed kepada para pelanggan Excelcom. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk tahun-tahun berikutnya. b. Pada tanggal 11 Februari 2003, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Jakarta dalam kerjasama Mediator Remote Trading c.

Pada tanggal 28 Februari 2003, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam mendistribusikan informasi Data Feed LMS yang akandi distribusikan kembali oleh BCA kepada para nasabahnya. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali

d. Pada tanggal 19 Maret 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Commonwealth dalam pemanfaatan informasi Data Feed LMS. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali e. Pada tanggal 7 April 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Kompas Cyber Media, dalam mendistribusikan informasi Data Feed LMS. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali f.

Pada tanggal 21 Mei 2003, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Niko Securities Indonesia, dalam pemanfaatan informasi Data Feed LMS, perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk tahun-tahun berikutnya

g. Pada tanggal 29 Mei 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan RSA Security Ireland Limited, dimana perusahaan ditunjuk sebagai RSA Secure World Partner. Perjanjian ini berlaku satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk tahun-tahun berikutnya h. Pada tanggal 9 Juni 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Jakarta, dalam pengembangan sisitim Pelaporan Elektronik Perusahaan Tercatat. Perjanjian in berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali

21

S.E & O


i.

Pada tanggal 1 Juli 2003, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Sinarmas Securities dalam pemanfaatan informasi Data Feed LMS. Perjanjian in iberlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali

j.

Pada tanggal 1 Agustus 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Boleh Net Indonesia dalam pemanfaatan Data Feed LMS. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali

k.

Pada tanggal 31 Oktober 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Harian Kompas dalam pemanfaatan Data Feed LMS. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk tahun-tahun berikutnya

l.

Pada tanggal 7 November 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Satelit Palapa Indonesia dalam pemanfaatan Data Feed LMS. Perjanjian ini berlaku satu tahun dan dapat diperpanjang kembali

m. Pada tanggal 7 Oktober 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Agranet Multicitra Siberkom dalam penjualan data feed kepada seluruh pelanggan PT Agranet Multicitra Siberkom melalui metode berlangganan. n. Pada tanggal 14 Agustus 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Indosat Multi Media Mobile, dalam menyiapkan, mengoperasikan dan mengembangkan jasa nilai tambah kepada pelanggan IM3. Perjanjian ini akan berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk satu tahun berikutnya. o. Pada 28 Juni 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Natrindo Telephone seluler dalam menyediakan jasa informasi keuangan seperti pasar uang, pasar modal, berita ekonomi, social dan politik kepada para pelanggan Lippo Telecom. Perjanjian ini akan berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan tertulis kedua-belah pihak. p. Pada tanggal 21 Mei 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Sinarmas Sekuritas dalam mendistribusikan informasi Data Feed LMS yang akan didistribusikan kembali oleh PT Sinarmas Sekuritas kepada para nasabahnya. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun. q. Pada tanggal 10 April 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Buana Indonesia Tbk, dalam mendistribusikan informasi Data Feed LMS yang akan didistribusikan kembali oleh PT Bank Buana Indonesia Tbk kepada para nasabahnya. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun. r.

Pada tanggal 19 Mei 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian penggunaan otomasi sistem pusat informasi pasar uang dengan Bank Indonesia. Perjanjian ini akan berakhir 28 Februari 2003.

s.

Pada tanggal 1 Nopember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Standard & Poor’s ComStock Inc., untuk pengadaan fasilitas dan penyediaan data informasi. Perjanjian ini akan berakhir pada saat salah satu pihak menghentikannya.

t.

Pada tanggal 13 Agustus 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Surya Citra Televisi untuk mendistribusikan data produk Perusahaan kepada para pelanggan Perusahaan dengan cara Vertical Blanking Intervace (VBI). Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2005.

22

S.E & O


u. Pada tanggal 11 Mei 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan AFX – Asia Pte. Ltd., untuk pengadaan berita AFX-Asia, melalui produk-produk Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada saat salah satu pihak menghentikannya

v.

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Juli 1998 untuk berlangganan jasa penyediaan data atau informasi mentah (raw data) dari transaksi efek yang terjadi di lantai perdagangan Bursa Efek Jakarta secara real time yang disebut JSX Datafeed. Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang sampai dengan saat ini.

23. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2004 dan 2003, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut : 2004 Mata uang asing US$

Ekuivalen Rp

2003 Mata uang asing US$

Ekuivalen Rp

Aktiva moneter Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang Lain-lain

60.531 11.637 428

519.778.769 99.926.919 3.671.114

8.292 2.640 51

73.868.966 23.517.120 457.515

Jumlah

72.596

623.376.802

10.984

97.843.601

Kewajiban moneter Hutang usaha

12.980

111.455.224

(19.555)

174.191.753

Aktiva (kewajiban) Moneter - Bersih

59.616

511.921.578

(8.571)

272.035.355

Pada tanggal 31 Maret 2004 dan 2003, kurs konversi yang digunakan Perusahaan masingmasing adalah Rp 8.587 dan Rp 8.908 untuk 1 US$ 24. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja menerbitkan surat keputusan NO Kep150/men/2000 untuk mengubah Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 03/Men/1996, tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di Perusahaan. Keputusan ini mengharuskan Perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan dimasa kerja dan ganti kerugian bilamana terjadi pemutusan hubungan kerja yang dihitung berdasarkan masa kerja karyawan. Berdasarkan hal tsb pada tgl 31 Desember 2002, perusahaan telah mencatat estimasi uang jasa karyawan sebesar Rp 537.056.605 Selanjutnya bulan April 2003, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13/2003. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003, perusahaan telah menghitung estimasi uang jasa karyawan sesuai dengan UU ketenagakerjaan yang baru. Oleh karena itu saldo estimasi uang jasa karyawan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebesar Rp 966.293.608. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi tersebut telah memenuhi persyaratan dari Surat Keputusan dan Undang Undang Ketenagakerjaan tersebut diatas. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.

23

S.E & O


Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban tersebut adalah sebagai berikut : • • • •

Usia pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto Metode aktuarial :

: 55 tahun : 10% : 12% Projected Unit Credit Method

25. KONDISI EKONOMI Keberhasilan Pasar Modal Indonesia menduduki peringkat kedua terbaik didunia dalam hal kinerja selama tahun 2003 setelah Thailand karena didukung oleh kondisi makro-ekonomi dan politik yang semakin membaik, telah menjadikan tahun 2003 sebagai periode yang tepat bagi perusahaan untuk melangkah jauh. Ditopang pendapatan yang meningkat tajam sebesar 443%, PT Limas Stokhomindo Tbk berhasil membukukan laba bersih untuk pertama kalinya sejak tahun 1999. Dengan pendapatan mencapai Rp 41,5 miliar dan laba bersih Rp 14,3 miliar, Perseroan mampu mendatangkan dana tunai dan investasi senilai Rp 12,3 miliar. Selain itu, aktivitas usaha Perseroaan juga telah menghasilkan tambahan asset senilai Rp 20,4 miliar. Laju dan pertumbuhan ekonomi sangat bergantung kepada kebijakan fiscal dan moneter pemerintah, oleh karena itu manajemen percaya bahwa tahun 2004 akan menjadi periode yang kondusif seiring dengan langkah Indonesia menuju iklim politik yang stabil. Karena itu manajemen yakin bahwa kondisi makro-ekonomi dan politik secara umum dapat mendukung serta membantu meningkatkan kinerja serta laba perseroan. Perseroan akan senantiasa menerapkan prinsip manajemen dan operasi yang berhati-hati sejalan dengan peningkatan iklim ekonomi Indonesia melalui langkah dan upaya-upaya berikut : a. Meningkatkan dan memperluas portofolio produk. b. Meningkatkan jumlah pelanggan c. Memperluas cakupan ke pasar-pasar lainnya.

*******

24

S.E & O

Catatan. Jumlah Aktiva Lancar 58,729,830,790 4,382,730,631

Recommend Documents