PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2007
2006
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp3.740.882.660 pada tahun 2007 dan Rp3.142.229.960 pada tahun 2006 Lain-lain Persediaan Uang muka pembelian film dan lain-lain Aktiva lancar lainnya
2c,2q,3 2d,4
22.357.641.298 -
13.301.468.604 234.580.680
2f,5,12 26 2g,7,12 26 2h,2r,11
122.955.219.627 643.074.427 378.790.521.080 11.024.072.777 2.746.037.579
174.335.791.758 855.007.165 548.495.702.050 52.386.206.906 3.231.875.869
538.516.566.788
792.840.633.032
2r,11
209.957.215.140
104.008.413.004
2j,8,9,12 26 2r,11
533.035.081.444 23.181.537.509 10.843.518.834
520.236.746.255 54.382.703.520 55.039.031.413
2k 2e,6a,6b,26
7.333.474.259 25.809.865.875
7.722.964.474 30.496.843.570
810.160.693.061
771.886.702.236
1.348.677.259.849
1.564.727.335.268
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp556.537.547.395 pada tahun 2007 dan Rp476.647.913.705 pada tahun 2006 Uang muka pembelian aktiva tetap Tagihan pajak penghasilan Beban tangguhan hak atas tanah setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp1.061.008.898 pada tahun 2007 dan Rp653.817.183 pada tahun 2006 Aktiva tidak lancar lainnya Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2007
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang Usaha Lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
9 2q 10
33.749.810.015
15.378.313.535
2n
154.968.828.157 24.053.747.798 6.153.804.705 17.392.544.536 8.193.698.514
247.481.069.554 20.476.333.592 10.142.846.619 15.854.481.346 8.411.560.256
9
22.762.614.380
13.381.343.791
267.275.048.105
331.125.948.693
2m,12
657.571.457.691
628.436.319.786
9 10
51.215.882.351 82.509.097.488
43.489.367.320 -
791.296.437.530
671.925.687.106
1.058.571.485.635
1.003.051.635.799
28.674.725
52.814.744
506.377.775.750 201.211.998.784
504.184.775.750 197.734.777.984
67.387.705.202 8.511.271.438
67.387.705.202 9.795.492.238
5.000.000.000 (498.411.651.685)
5.000.000.000 (222.479.866.449)
290.077.099.489
561.622.884.725
1.348.677.259.849
1.564.727.335.268
2r,11
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang obligasi - bersih Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang tidak lancar – lain-lain Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham Modal dasar - 7.956.652.412 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.025.511.103 saham pada tahun 2007 dan 2.016.739.103 saham pada tahun 2006 13 Tambahan modal disetor - bersih 2l,14 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2i,15 Opsi pemilikan saham karyawan 2p,21 Saldo laba (defisit) Ditentukan untuk dana cadangan Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2007
2006
PENDAPATAN BERSIH
2n,17,23
257.632.354.154
293.795.322.818
BEBAN USAHA Program dan penyiaran Umum dan administrasi
2n,2o,18 19c 8,20
221.584.633.632 110.870.921.675
295.001.515.210 113.839.263.767
Jumlah Beban Usaha
332.455.555.307
408.840.778.977
RUGI USAHA
(74.823.201.153)
(115.045.456.159)
65.187.856.980 289.361.711 (431.520.204) 1.816.165.842
57.242.635.151 132.945.213 (119.354.838) 816.352.189
66.861.864.329
58.072.577.715
(141.685.065.482)
(173.118.033.874)
40.237.593.071
49.968.880.154
40.237.593.071
49.968.880.154
(101.447.472.411)
(123.149.153.720)
BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Lain-lain - bersih
9,12 2q 2m,11
Beban Lain-lain - Bersih RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK PENGHASILAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Tangguhan
2r,11
Manfaat Pajak Penghasilan - Bersih RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b
RUGI BERSIH RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR
2s,22
9.537.557
11.510.561
(101.437.934.854)
(123.137.643.159)
(50,26)
(61,10)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Saldo 1 Januari 2006
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
504.184.775.750
Rugi bersih periode 2006 (enam bulan) Saldo 31 Desember 2006
Rugi bersih periode 2007 (enam bulan) Saldo 30 Juni 2007
197.734.777.984 -
Saldo 30 Juni 2006
Pelaksanaan opsi kepemilikan saham karyawan
Tambahan Modal Disetor Bersih
504.184.775.750
Rugi bersih periode 2006 (enam bulan)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
2p, 13, 14, 21
Saldo Laba (Defisit) Opsi Pemilikan Saham Karyawan
67.387.705.202
-
Ditentukan untuk Dana Cadangan
9.795.492.238 -
197.734.777.984
67.387.705.202
Belum Ditentukan Penggunaannya
5.000.000.000 -
9.795.492.238
-
Ekuitas Bersih
(99.342.223.290)
684.760.527.884
(123.137.643.159)
(123.137.643.159 )
5.000.000.000
(222.479.866.449)
561.622.884.725
-
-
-
-
-
(174.493.850.382)
(174.493.850.382 )
504.184.775.750
197.734.777.984
67.387.705.202
9.795.492.238
5.000.000.000
(396.973.716.831)
387.129.034.343
2.193.000.000
3.477.220.800
-
(1.284.220.800)
-
-
4.386.000.000
-
-
-
-
-
(101.437.934.854)
(101.437.934.854 )
506.377.775.750
201.211.998.784
67.387.705.202
8.511.271.438
5.000.000.000
(498.411.651.685)
290.077.099.489
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Pelanggan Penghasilan bunga Lain-lain Pembayaran kas untuk: Pembelian film dan swa produksi Gaji, kesejahteraan karyawan dan beban usaha lainnya Pajak penghasilan dan pajak lainnya Beban bunga Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2007
2006
289.370.341.003 355.697.022 46.237.806.561
333.916.989.925 85.391.185 -
(135.357.598.833)
(142.126.232.056)
(97.998.324.472) (30.056.139.449) (50.862.252.306)
(104.400.193.295) (34.562.319.852) (49.275.630.214)
21.689.529.526
3.638.005.693
10.075.753.691 365.751.285 (13.497.631.324) (10.000.000.000)
843.828.202 24.000.000 (21.288.954.632) -
(13.056.126.348)
(20.421.126.430)
10.799.363.487 4.386.000.000 -
7.167.833.896 12.029.600.000
15.185.363.487
19.197.433.896
Penggunaan dana: Pembayaran hutang bank jangka panjang Provisi bank
(11.381.307.190) -
(3.258.888.889) (375.000.000)
Jumlah Penggunaan Dana
(11.381.307.190)
(3.633.888.889)
3.804.056.297
15.563.545.007
12.437.459.475
(1.219.575.730)
9.920.181.823
14.521.044.334
22.357.641.298
13.301.468.604
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Penambahan investasi jangka pendek
8
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Sumber dana: Kenaikan saldo pinjaman rekening koran Hasil pelaksanaan opsi Penerimaan hutang bank jangka panjang
9
Jumlah Sumber Dana
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2007
2006
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Reklasifikasi dari akun uang muka pembelian aktiva tetap ke akun aktiva tetap
8
2.070.806.559
8.003.655.333
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Indosiar Karya Media Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Indovisual Citra Persada pada tanggal 19 Juli 1991 berdasarkan akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 166. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-20522 HT.01.01.TH.2003 tanggal 29 Agustus 2003 serta diumumkan dalam Tambahan No. 233 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6 Januari 2004. Berdasarkan akta Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 61 tanggal 26 April 2003, nama Perusahaan PT Indovisual Citra Persada diubah menjadi PT Indosiar Karya Media. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 30 September 2004 mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan Penawaran Umum Perusahaan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-24423 HT.01.04.TH.2004 tanggal 1 Oktober 2004 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 2212 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 4 Maret 2005. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak, termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan di bidang jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia serta kegiatan usaha terkait, jasa di bidang media massa serta kegiatan usaha terkait, jasa konsultasi, manajemen dan administrasi. Perusahaan juga menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum termasuk tetapi tidak terbatas pada perdagangan alat teknik, mesin-mesin dan suku cadang/alat elektronik atau alat elektrikal atau alat-alat penyiaran serta perdagangan ekspor impor internasional dan lokal, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak lain yang dipasarkan oleh Perusahaan, bertindak sebagai leverensir/ supplier serta kegiatan usaha terkait, bertindak sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan dari pada perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri. Saat ini, Perusahaan berusaha dalam bidang jasa manajemen. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Damai No. 11, Daan Mogot, Jakarta. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1997. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan tanggal 30 Juni 2003, para pemegang saham PT Indosiar Visual Mandiri, Anak perusahaan, telah menyetujui usulan rencana restrukturisasi Anak perusahaan, dimana Anak perusahaan bermaksud untuk mendirikan induk perusahaan, yaitu PT Indosiar Karya Media (Perusahaan). Anak perusahaan akan melakukan restrukturisasi dengan cara shares swap antara para pemegang saham Anak perusahaan dengan Perusahaan dengan rasio shares swap 1:1, pemegang saham Anak perusahaan akan menjadi pemegang saham Perusahaan, kemudian Perusahaan akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek dan menjadi perusahaan terbuka, dan Anak perusahaan akan menarik pencatatan sahamnya (delisting) di Bursa Efek. Pada tanggal 23 Januari 2004, Perusahaan telah membeli saham Anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Prima Visualindo, pemegang saham, sejumlah 551.708.684 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 27,74%.
7
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum (lanjutan) Pada tanggal 13 Agustus 2004, Perusahaan mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), sekarang Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), dalam rangka penawaran umum hanya kepada pemegang saham Anak perusahaan. Berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-3017/PM/2004 tanggal 24 September 2004, pernyataan pendaftaran penawaran umum menjadi efektif. Perusahaan menawarkan hanya kepada pemegang saham Anak perusahaan sejumlah 1.437.454.419 Saham Biasa Atas Nama yang terdiri dari 1.437.450.419 saham baru yang dikeluarkan dari portepel serta 4.000 saham lama milik Handoko dengan nilai nominal Rp250 setiap saham. Pembayaran dilakukan dengan pertukaran (inbreng) 1.437.454.419 saham Anak perusahaan dengan rasio 1:1 dan/atau dengan uang tunai oleh Pembeli Siaga dengan harga Rp551 per saham atas sisa saham dalam penawaran umum. Pada tanggal 4 Oktober 2004, Perusahaan telah melakukan pencatatan saham, waran seri I Perusahaan dan prelisting saham dari ESOP di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dan pada tanggal yang sama, Anak perusahaan telah melakukan penghapusan pencatatan saham dan waran seri II Anak perusahaan di BEJ dan BES. b. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris
: : : : :
Benny Setiawan Santoso Amir Effendi Siregar Teuku Iskandar Mohamad Jusuf Hamka Andru B. Subowo
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : : : :
Handoko Phiong P. Darma Harry Pramono Santoso Tandio Soejatna Soenoesoebrata
Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan berjumlah Rp5.791.680.000 pada periode 2007 dan Rp5.731.680.000 pada periode 2006. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, Anak perusahaan memiliki masing-masing 1.550 karyawan dan 1.632 karyawan dan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, Perusahaan tidak memiliki karyawan (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan serta Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan publik. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, yaitu sebagai berikut:
8
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan konsolidasi, dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi, yang disusun sejak Perusahaan memperoleh pengendalian atas Anak perusahaan, meliputi laporan keuangan Perusahaan dan PT Indosiar Visual Mandiri, Anak perusahaan yang dimiliki dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Anak perusahaan berusaha dalam bidang jasa penyiaran televisi sebagai Lembaga Penyiaran Swasta (Catatan 1a). Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, jumlah aktiva Anak perusahaan masing-masing sebesar Rp1.386 miliar dan Rp1.594 miliar. Kantor pusat Anak perusahaan berlokasi di Jalan Damai No. 11, Daan Mogot, Jakarta. Anak perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Januari 1995. Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan ketika Perusahaan mengakuisisi Anak perusahaan dari pihak ketiga dialokasi secara proporsional untuk mengurangi aktiva non-moneter Anak perusahaan. Efek pajak tangguhan yang timbul dari akuisisi tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Pajak Tangguhan” pada neraca konsolidasi. Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. c. Setara Kas Setara kas meliputi semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan hingga jatuh tempo serta tidak digunakan sebagai jaminan. d.
Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek diperdagangkan.
merupakan investasi dalam
reksadana
Investasi pada unit reksadana disajikan sebesar nilai aktiva bersih.
9
dengan tujuan untuk
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Investasi Jangka Pendek (lanjutan) Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, efek yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan program ditentukan dengan metode identifikasi khusus (specific identification method), sedangkan biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang bulanan (monthly weighted-average method). Persediaan program diamortisasi sebanyak-banyaknya dua kali dengan komposisi 75% dan 25% dari biaya perolehan, masing-masing untuk penayangan pertama dan kedua atau dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama. Penghapusan persediaan program dilakukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. i.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Pada tahun 2004, Perusahaan membeli saham PT Indosiar Visual Mandiri (Anak perusahaan) dari PT Prima Visualindo (PV) dengan persentase kepemilikan sebesar 27,74% yang merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang perlakuan akuntansinya diatur dalam PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK tersebut, penyertaan pada saham Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dan selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi.
10
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan kantor, studio dan transmisi Peralatan bangunan dan studio Peralatan kantor dan perlengkapan Kendaraan
20 5 - 20 5 5
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan aktiva dalam penyelesaian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997). Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16, “Aktiva Tetap“, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Nilai aktiva ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai ini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. k. Beban Tangguhan Hak atas Tanah Biaya-biaya pengurusan legal hak atas tanah, sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis aktiva tanah, yang mana lebih pendek. l.
Beban Emisi Saham Sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor - Bersih” yang merupakan komponen Ekuitas.
m. Beban Emisi Obligasi dan Diskonto Obligasi Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi, yaitu 5 tahun. Diskonto obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif selama jangka waktu obligasi, yaitu 5 tahun. Saldo biaya emisi obligasi ditangguhkan dan diskonto obligasi dikurangkan langsung dengan nilai nominal obligasi dan jumlah bersihnya disajikan dalam hutang obligasi.
11
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Pembayaran iklan di muka yang diterima Perusahaan dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). o. Imbalan Kerja Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk mengakui penyisihan imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan” (“Undang-Undang”). Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak. Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat dan memiliki kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai menurut Undangundang. Iuran pensiun ditanggung oleh Anak perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 5% dan 3% dari gaji pokok karyawan. Penyisihan menurut Undang-undang dihitung dengan membandingkan imbalan yang akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun normal melalui program pensiun dengan imbalan yang dihitung berdasarkan Undang-undang setelah dikurangi akumulasi iuran karyawan dan hasil pengembangannya. Jika bagian iuran yang didanai Anak perusahaan melalui program pensiun kurang dari imbalan yang diwajibkan menurut Undangundang, Anak perusahaan akan melakukan penyisihan atas kekurangannya. p. Kompensasi Berbasis Saham Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham” yang mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi pemilikan saham yang diberikan kepada karyawan dan instrumen ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi diakui selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar seluruh opsi saham pada tanggal pemberian kompensasi (grant date). Nilai wajar opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”. q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut seperti ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
12
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Kurs yang digunakan masing-masing adalah: 30 Juni 2007 Poundsterling Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia Dolar Hong Kong Baht Thailand r.
18.125 12.164 9.054 5.908 2.619 1.158 262
30 Juni 2006 17.050 11.822 9.300 5.854 2.530 1.197 243
Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan atau Anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
s. Rugi Bersih per Saham Rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode berjalan. Rugi bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi rugi bersih periode berjalan yang telah disesuaikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode berjalan setelah melakukan penyesuaian atas pengaruh dari efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. Pada periode 2007 dan 2006, pengaruh dari konversi waran dan opsi saham berpotensi saham biasa bersifat anti-dilutif, oleh karena itu rugi bersih per saham dilusian tidak diperhitungkan dan disajikan pada laporan laba rugi konsolidasi. t.
Informasi Segmen Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
13
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa yang akan datang mungkin berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut. 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:
2007
Kas
2006
2.036.180.306
2.391.018.067
10.025.674.666 532.156.310
6.764.455.578 310.366.292
19.409.694
1.595.724.132
10.577.240.670
8.670.546.002
Setara kas Deposito berjangka Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
7.500.000.000
-
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk (US$247.871 pada tahun 2007 dan US$240.850 pada tahun 2006)
2.244.220.322
2.239.904.535
Jumlah setara kas
9.744.220.322
2.239.904.535
22.357.641.298
13.301.468.604
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk (US$2.144 pada tahun 2007 dan US$171.583 pada tahun 2006) Jumlah bank
Jumlah
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 6,5% sampai dengan 8% pada periode 2007. Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat sebesar 3,50% pada periode 2007 dan 2006. 4. INVESTASI JANGKA PENDEK Pada tanggal 30 Juni 2006, investasi jangka pendek sebesar Rp234.580.680 merupakan investasi Perusahaan dalam reksadana “Nikko Uang Likuid”, pihak ketiga. Reksadana ini telah dicairkan seluruhnya oleh Perusahaan pada tahun 2006.
14
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang usaha dari pihak ketiga sebagai berikut: 2007 PT Wira Pamungkas Pariwara PT Bintang Mediathama Indonesia PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT International Matari Advertising PT Dwi Sapta Pratama Advertising PT Perada Swara Production PT Inti Media Konsepindo PT Dian Mentari Pratama PT Asia Media Network PT Tempo Promosi PT Armananta Eka Putra PT Initiatif Media Indonesia PT Activate Media Nusantara PT Star Reachers Indonesia (dahulu PT Leoburnett Kreasindo Indonesia) PT Fortune Indonesia PT Optima Media Dinamika PT Fajar Cahaya Buana PT Inpurema Konsultama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miiliar)
2006
24.057.361.598 9.966.278.256 9.375.859.460 9.139.143.000 7.831.432.620 6.112.700.315 5.282.464.800 5.125.441.656 4.481.310.600 3.927.440.000 3.396.872.000 3.208.846.747 2.547.158.880
50.112.484.130 9.587.248.000 8.667.032.000 12.216.124.075 4.226.178.000 6.625.801.592 4.992.328.000 4.824.390.133 11.497.816.000 1.685.552.000 2.829.798.400 4.802.742.399
1.837.676.521 1.569.028.000 1.489.504.800 822.808.000 101.054.400 26.423.720.634
3.041.377.117 4.519.680.000 4.420.152.000 3.935.800.000 6.777.778.483 32.715.739.389
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
126.696.102.287 (3.740.882.660)
177.478.021.718 (3.142.229.960)
Bersih
122.955.219.627
174.335.791.758
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2007 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 180 hari > 180 hari Jumlah
2006
67.572.688.886
101.941.532.302
25.308.405.101 18.057.901.136 10.315.481.604 5.441.625.560
45.066.390.886 17.808.087.856 7.866.133.914 4.795.876.760
126.696.102.287
177.478.021.718
Manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (Catatan 12). Seluruh saldo piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah dalam mata uang Rupiah. 6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah pemegang saham, perusahaan afiliasi dan karyawan kunci.
15
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) a. Anak perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan Anak perusahaan yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan dengan jangka waktu berkisar antara 12 bulan sampai 60 bulan. Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, saldo piutang karyawan tersebut masing-masing sebesar Rp8.120.667.253 atau 0,60% dan Rp13.803.921.423 atau 0,88% dari jumlah aktiva, disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi. b. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, saldo uang muka investasi Anak perusahaan pada PT Studio Cafe Internasional masing-masing sebesar Rp3.869.527.874 atau 0,29% dan Rp3.002.931.400 atau 0,19% dari jumlah aktiva. Uang muka ini disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi. 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2007
2006
Program Pembelian film Swa produksi Lain-lain
298.798.576.644 59.434.975.056 20.556.969.380
398.992.207.552 123.546.456.510 25.957.037.988
Jumlah
378.790.521.080
548.495.702.050
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (Catatan 12). Pada tahun 2006, Anak perusahaan melakukan penghapusan persediaan program sebesar Rp32.850.015.720, karena persediaan program tersebut tidak dapat lagi ditayangkan. Pembelian persediaan program dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian adalah pembelian dari PT Gentabuana Paramita dan Sportfive International Sarl masing-masing sebesar 33,88% dan 15,06% dari jumlah pembelian pada periode 2007 serta dari PT Tripar Multivision Plus, Universal Studios International B.V., dan PT Gentabuana Paramita masing-masing sebesar 23,78%, 18,82% dan 13,48% dari jumlah pembelian pada periode 2006. Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program dalam bentuk hak siar dan persediaan program yang dibeli, Anak perusahaan dapat meminta copy film yang baru dari distributor yang bersangkutan. Namun demikian, manajemen Anak perusahaan telah melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi risiko kerugian atas persediaan, antara lain dengan menempatkan persediaan program pada lokasi yang berbeda dengan sistem keamanan yang baik.
16
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2007 Saldo Awal Nilai Tercatat Tanah Bangunan kantor, studio dan transmisi Peralatan bangunan dan studio Peralatan kantor dan perlengkapan Kendaraan Sub-jumlah Aktiva dalam penyelesaian
Penambahan/ Reklasifikasi
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
96.650.582.470 94.217.345.135 765.904.320.446 70.862.134.909 31.747.118.610
1.654.518.750 10.069.913.890 648.300.597 406.406.067
64.173.825 745.000 1.161.030.909
96.650.582.470 95.871.863.885 775.910.060.511 71.509.690.506 30.992.493.768
1.059.381.501.570
12.779.139.304
1.225.949.734
1.070.934.691.140
18.637.937.699
-
-
18.637.937.699
1.078.019.439.269
12.779.139.304
1.225.949.734
1.089.572.628.839
Akumulasi Penyusutan Bangunan kantor, studio dan transmisi Peralatan bangunan dan studio Peralatan kantor dan perlengkapan Kendaraan
41.648.739.298 390.352.123.182 58.063.134.801 26.978.511.715
1.998.643.164 34.404.231.264 3.162.085.061 1.110.797.999
19.252.148 571.167 1.160.895.774
43.647.382.462 424.737.102.298 61.224.648.695 26.928.413.940
Jumlah Akumulasi Penyusutan
517.042.508.996
40.675.757.488
1.180.719.089
556.537.547.395
Nilai Buku
560.976.930.273
Jumlah Nilai Tercatat
533.035.081.444
2006 Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Tanah Bangunan kantor, studio dan transmisi Peralatan bangunan dan studio Peralatan kantor dan perlengkapan Kendaraan
96.544.582.470 83.364.666.113 615.683.252.849 68.994.422.916 31.419.532.331
19.000.000 208.300.050 14.411.827.697 700.541.528 -
94.116.043 9.575.760 32.682.273
96.563.582.470 83.572.966.163 630.000.964.503 69.685.388.684 31.386.850.058
Sub-jumlah
896.006.456.679
15.339.669.275
136.374.076
911.209.751.878
Aktiva dalam penyelesaian
82.043.376.718
7.389.367.905
3.757.836.541
85.674.908.082
Jumlah Nilai Tercatat
978.049.833.397
22.729.037.180
3.894.210.617
996.884.659.960
Akumulasi Penyusutan Bangunan kantor, studio dan transmisi Peralatan bangunan dan studio Peralatan kantor dan perlengkapan Kendaraan
38.063.180.100 323.523.237.676 50.615.144.228 23.476.614.130
1.758.730.281 33.299.951.303 3.882.815.132 2.124.654.230
57.796.575 7.535.484 31.081.316
39.821.910.381 356.765.392.404 54.490.423.876 25.570.187.044
Jumlah Akumulasi Penyusutan
435.678.176.134
41.066.150.946
96.413.375
476.647.913.705
Nilai Buku
542.371.657.263
520.236.746.255
Penambahan nilai tercatat aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari aktiva dalam penyelesaian dan uang muka pembelian aktiva tetap masing-masing sebesar Rp0 dan Rp2.070.806.559 pada tahun 2007 serta Rp3.757.836.541 dan Rp8.003.655.333 pada tahun 2006. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aktiva dalam penyelesaian sebesar Rp6.493.277.793 untuk periode 2006.
17
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. AKTIVA TETAP (lanjutan) Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: 2007
2006
Beban program dan penyiaran Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 18)
7.587.116.418 33.088.641.070
10.760.740.240 30.305.410.706
Jumlah
40.675.757.488
41.066.150.946
Aktiva tetap Anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (Catatan 12) dan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 9). Tanah, yang terletak di beberapa kota di Indonesia, seluas sekitar 285.553 meter persegi berupa Hak Guna Bangunan (HGB) pada tahun 2007 dan 2006. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2010 sampai dengan 2034. Manajemen Anak perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Laba (rugi) penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2007
2006
Hasil penjualan Nilai buku
365.751.285 45.230.645
24.000.000 39.960.701
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
320.520.640
(15.960.701)
Rincian aktiva dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: 2007
2006
Peralatan bangunan dan studio Bangunan kantor, studio dan transmisi
18.155.379.563 482.558.136
83.793.284.007 1.881.624.075
Jumlah
18.637.937.699
85.674.908.082
Pada tanggal 30 Juni 2007, estimasi persentase penyelesaian aktiva dalam penyelesaian sebesar 17% dari jumlah biaya yang dianggarkan. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tetap Anak perusahaan, kecuali peralatan kantor dan perlengkapan, kendaraan tertentu dan aktiva dalam penyelesaian, pada tanggal 31 Desember 2006, yang dinyatakan dalam laporan penilaian dari penilai independen, PT Ujatek Baru, pada tanggal 16 Maret 2007 sebesar Rp801.489.464.000, yang dinilai dengan menggunakan metode kalkulasi biaya (cost approach), kecuali tanah yang menggunakan metode perbandingan data pasar (market data approach). Manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aktiva tetap Anak perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp64.558.373.690 dan US$129.765.187 pada tanggal 30 Juni 2007. Manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan lainnya. Manajemen Anak perusahaan menelaah nilai pertanggungan tersebut setiap tahun.
18
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. HUTANG BANK Anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000 pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 8). Pinjaman rekening koran dikenakan suku bunga tahunan sebesar 3% di atas suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu satu bulan. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp13.749.810.015 dan Rp15.378.313.535 dan disajikan sebagai bagian dari “Hutang Bank Jangka Pendek” pada neraca. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2007. Pada tanggal 11 Oktober 2006, Anak perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit Time Loan Revolving dari BCA dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000 yang dipergunakan untuk tambahan modal kerja Anak perusahaan dalam rangka penyiaran kembali program acara sehubungan dengan selesainya pembangunan menara pemancar di Jakarta. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 8). Fasilitas Time Loan Revolving dikenakan suku bunga tahunan sebesar 3% di atas suku bunga SBI jangka waktu satu bulan. Pada tanggal 30 Juni 2007, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp20.000.000.000 dan disajikan sebagai bagian dari “Hutang Bank Jangka Pendek” pada neraca. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2007. Anak perusahaan juga memperoleh fasilitas bank garansi/standby letters of credit dari BCA dengan jumlah maksimum sebesar US$4.000.000 pada tanggal 30 Juni 2006. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 8). Fasilitas bank garansi/standby letters of credit diterbitkan sebagai jaminan untuk pembayaran kontrak pembelian persediaan program dari Universal Studios International B.V., Belanda. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 12 September 2006 dan tidak diperpanjang lagi. Pada tanggal 5 September 2005, Anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 yang dipergunakan untuk membiayai pembangunan menara pemancar siaran. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan serta peralatan (Catatan 8). Fasilitas kredit investasi terdiri atas: 2007 PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank jangka panjang
2006
73.978.496.731
56.870.711.111
(22.762.614.380)
(13.381.343.791)
51.215.882.351
43.489.367.320
Fasilitas kredit investasi dikenakan suku bunga tahunan sebesar suku bunga SBI untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan ditambah 3%. Pembayaran pokok dan bunga dilakukan setiap tiga bulan. Fasilitas kredit investasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 September 2010, dengan jadwal pembayaran sebagai berikut: Tahun
2007
2006 2007 2008 2009 2010
11.381.307.190 22.762.614.379 22.762.614.379 17.071.960.783
19
2006 6.690.671.895 13.381.343.791 13.381.343.791 13.381.343.791 10.036.007.843
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. HUTANG BANK (lanjutan) Tanpa persetujuan tertulis dari BCA, Anak perusahaan (IVM) tidak diperbolehkan, antara lain: a. Bertindak sebagai penanggung/penjamin dan/ atau menggunakan kekayaan IVM kecuali untuk menjamin hutang anak perusahaan atau untuk penerbitan obligasi yang tidak menyebabkan rasio hutang terhadap ekuitas lebih besar atau sama dengan 2:1. b. Meminjamkan uang lebih dari Rp5 miliar atau setara dengan mata uang lainnya dalam satu tahun buku, termasuk kepada perusahaan afiliasi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari atau kepada koperasi atau karyawan atau anak perusahaan yang dimiliki tidak kurang dari 51%. c.
Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, dalam jumlah yang melebihi Rp50 miliar per transaksi atau setara mata uang lainnya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
d. Menjaga pembiayaan barang modal per tahun tidak lebih dari US$12 juta (kecuali untuk pembiayaan yang dibiayai oleh BCA). Selain itu, Anak perusahaan diharuskan, antara lain menjaga, memelihara dan mempertahankan rasio keuangan Anak perusahaan setiap saat yang akan ditinjau setiap satu tahun, sebagai berikut: -
perbandingan antara pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi atau sama dengan 200%; perbandingan antara laba usaha ditambah depresiasi dan amortisasi terhadap beban bunga tidak kurang atau sama dengan 150%, amortisasi termasuk amortisasi program yang ditayangkan namun tidak mempengaruhi arus kas di tahun berjalan; perbandingan jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak kurang atau sama dengan 150%.
Pada tanggal 30 Juni 2007, Anak perusahaan memiliki rasio perbandingan antara pinjaman terhadap ekuitas sebesar 229% serta perbandingan antara laba usaha ditambah depresiasi dan amortisasi (termasuk amortisasi program yang ditayangkan namun tidak mempengaruhi arus kas di tahun berjalan) terhadap beban bunga adalah sebesar 31%. Beban bunga atas hutang bank masing-masing sejumlah Rp6.171.935.773 dan Rp584.691.275 untuk periode 2007 dan 2006 dan disajikan sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain - Beban Bunga” pada laporan laba rugi konsolidasi. 10. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang usaha kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2007 PT Tripar Multivision Plus PT Soraya Intercine Film PT MD Media Warner Bross International, Amerika Serikat (US$555.619 pada tahun 2007 dan US$136.313 pada tahun 2006) Buena Vista International Inc., Amerika Serikat (US$404.907 pada tahun 2007 dan US$621.357 pada tahun 2006) PT Rapi Film
20
2006
142.509.097.488 33.545.800.000 23.118.000.000
141.275.519.109 38.444.500.000 10.247.980.000
5.030.572.163
1.267.706.250
3.666.030.242 2.900.000.000
5.778.620.100 5.973.000.016
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. HUTANG USAHA (lanjutan) 2007 PT Jelitavisindo Megah Films Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) (US$1.614.771 dan Rp10.674.772.318 pada tahun 2007 dan US$1.480.652 dan Rp22.379.675.829 pada tahun 2006)
2006
1.413.516.800
8.344.000.000
25.294.908.952
36.149.744.079
Jumlah
237.477.925.645
247.481.069.554
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
(82.509.097.488)
Bersih
154.968.828.157
247.481.069.554
11. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri dari: 2007
2006
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai
1.330.817.928 95.686.477 390.665.238 4.336.635.062
1.551.207.247 245.970.824 440.350 228.254.252 8.116.973.946
Jumlah
6.153.804.705
10.142.846.619
Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran rugi fiskal untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi Anak perusahaan sebelum manfaat pajak penghasilan Transaksi eliminasi Rugi Perusahaan sebelum manfaat pajak penghasilan Koreksi fiskal Bagian atas rugi bersih Anak perusahaan Penghasilan bunga Gaji dan kesejahteraan karyawan Tambahan pembayaran pajak dan denda pajak Taksiran rugi fiskal
21
2006
(141.685.065.482)
(173.118.033.874)
145.735.776.627 (105.784.384.867)
176.972.982.937 (127.346.700.137)
(101.733.673.722)
(123.491.751.074)
100.606.056.671 (21.822.152) 159.799.800 3.843.180
122.167.013.519 (47.455.377) 191.502.000 331.221
(985.796.223)
(1.180.359.711)
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 2007
2006
Pajak dibayar di muka Perusahaan Anak perusahaan
880.700 1.217.736.220
4.467.900 171.541.421
Jumlah pajak dibayar di muka periode berjalan
1.218.616.920
176.009.321
Tagihan pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan
880.700 1.217.736.220
4.467.900 171.541.421
Jumlah
1.218.616.920
176.009.321
Tagihan pajak penghasilan tersebut di atas masing-masing sejumlah Rp1.218.616.920 dan Rp176.009.321 pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, disajikan sebagai bagian dari “Tagihan Pajak Penghasilan” pada neraca konsolidasi. Menurut peraturan perpajakan di Indonesia, rugi fiskal dapat dikompensasi maksimum selama lima tahun. Tambahan pembayaran pajak dan denda pajak Perusahaan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007, sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 8 Mei 2007 sejumlah Rp3.843.180, yang merupakan Pembetulan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun pajak 2005 yang diterbitkan sebelumnya pada tanggal 16 April 2007 dan disajikan sebagai “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Lain-lain - Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi periode 2007. Tambahan pembayaran pajak dan denda pajak Perusahaan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, sesuai dengan Surat Tagihan Pajak (STP) pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun pajak 2005 sejumlah Rp331.221 dan disajikan sebagai “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Lain-lain - Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi periode 2006. Pada tanggal 23 Januari 2007, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPLB untuk pajak penghasilan Badan tahun pajak 2005 sejumlah Rp46.237.806.561 kepada Anak perusahaan dan disajikan sebagai bagian dari ”Tagihan Pajak Penghasilan” pada neraca konsolidasi tahun 2006. Pada tanggal 23 Januari 2007, Direktur Jenderal Pajak juga menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta Surat Tagihan Pajak (STP) PPN untuk tahun pajak 2005 sejumlah Rp1.325.956.147 kepada Anak perusahaan, yang disajikan sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi periode 2007. Pada tanggal 17 April 2007 Anak Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26, PPN Barang dan Jasa dan PPN atas pemanfaatan Barang Kena Pajak (BKP) Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean serta STP yang diterbitkan untuk tahun pajak 2005.
22
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) Anak perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB dan STP yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak pada tahun 2005, dengan rincian sebagai berikut:
PPh pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
PPh pasal 26
Jumlah
Tahun Fiskal 2003 2002
393.156.014 146.258.573
3.552.725.126 1.234.377.058
2.497.951.972 800.746.788
6.443.833.112 2.181.382.419
Jumlah
539.414.587
4.787.102.184
3.298.698.760
8.625.215.531
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, belum ada hasil atas banding yang diajukan. Perusahaan dan Anak perusahaan telah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun buku 2006 ke Kantor Pajak. Anak perusahaan memperoleh Surat Keterangan Bebas Pemotongan/Pemungutan Pajak Penghasilan pasal 23 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu yang berlaku mulai tanggal 29 Juni 2007 sampai dengan 31 Desember 2007. Manfaat pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: 2007
2006
Pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum (30%) Rugi fiskal Penyusutan dan laba rugi penjualan aktiva tetap
39.450.428.145 787.164.926
47.823.067.081 2.145.813.073
Manfaat pajak penghasilan tangguhan
40.237.593.071
49.968.880.154
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi sebelum manfaat pajak penghasilan, dengan jumlah manfaat pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Rugi Perusahaan sebelum manfaat pajak penghasilan Manfaat pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan bunga Bagian atas rugi bersih Anak perusahaan Gaji dan kesejahteraan karyawan Tambahan pembayaran pajak dan denda pajak
2006
(101.733.673.722)
(123.491.751.074)
30.520.102.117
37.047.525.322
6.546.646 (30.181.817.001) (47.939.940) (1.152.954)
14.236.613 (36.650.104.056) (57.450.600) (99.366)
Manfaat pajak penghasilan – Perusahaan Anak perusahaan Beda temporer karena akuisisi
295.738.868 41.495.352.662 (1.553.498.459)
354.107.913 51.168.678.227 (1.553.905.986)
Manfaat pajak penghasilan - bersih
40.237.593.071
49.968.880.154
23
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) Pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 2007
2006
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Anak perusahaan Rugi fiskal Aktiva tetap Piutang usaha
995.079.701
354.107.912
192.954.734.527 25.251.340.476 1.122.264.798
97.436.168.766 23.138.845.223 942.668.989
Jumlah aktiva pajak tangguhan
220.323.419.502
121.871.790.890
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan Persediaan
10.366.204.362
17.863.377.886
Jumlah kewajiban pajak tangguhan
10.366.204.362
17.863.377.886
Aktiva pajak tangguhan - bersih
209.957.215.140
104.008.413.004
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan yang timbul dari rugi fiskal dan beda temporer dapat direalisasikan pada periode-periode mendatang. 12. HUTANG OBLIGASI Hutang obligasi terdiri dari:
2007
2006
Nilai nominal Dikurangi: Diskonto obligasi - setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi sebesar Rp84.770.636.530 pada tahun 2007 dan Rp57.084.724.849 pada tahun 2006 Biaya emisi obligasi ditangguhkan - setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi sebesar Rp5.676.136.043 pada tahun 2007 dan Rp4.226.909.819 pada tahun 2006
696.207.050.000
696.207.050.000
(37.065.597.220)
(64.751.508.901)
(1.569.995.089)
(3.019.221.313)
Bersih
657.571.457.691
628.436.319.786
Pada tanggal 8 Agustus 2003, Anak perusahaan menerbitkan obligasi yang diberi nama Obligasi I Indosiar Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi) dengan nilai pokok sebesar Rp696.207.050.000 dan disertai pula dengan penerbitan waran seri II sebanyak 521.160.706 waran yang diberikan secara cuma-cuma. Satu satuan Obligasi yang bernilai nominal Rp175.000 ditawarkan sebesar 82,50% dari nilai pokoknya atau Rp144.375. Hasil penerbitan Obligasi adalah sebesar Rp574.370.816.250 dengan diskonto obligasi sebesar Rp121.836.233.750 dan biaya emisi obligasi sebesar Rp7.246.131.132. Obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Agustus 2008. Obligasi dikenakan suku bunga tetap sebesar 12,80% per tahun, yang akan dibayar secara triwulanan.
24
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10 Agustus 2004, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain, penerbitan Waran Seri I Perusahaan sebanyak-banyaknya 521.160.706 waran untuk menggantikan Waran Seri II Anak perusahaan yang diterbitkan kepada pemegang Waran Seri II Anak perusahaan dengan harga, syarat dan kondisi yang sama dengan Waran Seri II Anak perusahaan. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan No. 37 tanggal 29 September 2005, satuan pemindahbukuan obligasi berubah dari Rp175.000 menjadi Rp1,00 sehubungan dengan perubahan satuan pemindahbukuan obligasi di Bursa Efek Surabaya. Berdasarkan hasil penilaian PT Pemeringkat Efek Indonesia tanggal 11 Juni 2007, Obligasi mendapat BB+ peringkat id (Double B Plus; Stable Outlook). Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 93 tanggal 26 Mei 2003 antara Anak perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bertindak selaku wali amanat. Akta Perjanjian Perwaliamanatan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 11 tanggal 18 Oktober 2006, mengenai perubahan perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi terhadap beban bunga dan perubahan nilai jaminan. Obligasi dijamin dengan piutang (Catatan 5), persediaan (Catatan 7), serta peralatan dan perlengkapan studio (Catatan 8) milik Anak perusahaan, dengan nilai jaminan tidak kurang dari 100% dari pokok obligasi yang terhutang pada tanggal 30 Juni 2007 dan tidak kurang dari 75% pada tanggal 30 Juni 2006. Selama belum dilunasinya seluruh pokok hutang obligasi dan bunganya, tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat, Anak perusahaan (IVM) tidak diperbolehkan, antara lain: a. Membayar dividen melebihi ketentuan dalam kebijakan dividen kas yang tercantum dalam prospektus IVM tanggal 12 Maret 2001, dimana dividen kas akan dibagikan berkisar antara 5% sampai dengan 10% dari laba bersih IVM apabila laba bersih IVM di bawah Rp100 miliar dan berkisar antara 11% sampai dengan 15% dari laba bersih IVM apabila laba bersih IVM sama atau di atas Rp100 miliar; b. Memberikan pinjaman, kecuali pinjaman yang diberikan kepada karyawan dan koperasi karyawan IVM, pinjaman yang sudah ada sebelum perjanjian perwaliamanatan ditandatangani, pinjaman dalam rangka kegiatan usaha, dan pinjaman kepada anak perusahaan yang kepemilikan saham IVM dalam anak perusahaan tersebut tidak kurang dari 51% dan anak perusahaan memiliki kegiatan usaha yang terkait dengan kegiatan usaha IVM, dan sepanjang pinjaman tersebut diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan IVM dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar; c.
Bertindak sebagai penanggung atas kewajiban pihak lain kecuali kepada anak perusahaan;
d. Menjual atau mengalihkan seluruh atau sebagian sebesar 50% atau lebih dari harta kekayaan IVM; e. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan, kecuali dengan anak perusahaan atau afiliasinya atau dengan perusahaan lain sepanjang tidak mengurangi kemampuan IVM untuk memenuhi kewajibannya terhadap pemegang obligasi; f.
Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar IVM pada saat ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan.
25
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Selain itu, Anak perusahaan diharuskan, antara lain pada setiap saat keadaan keuangan Anak perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Anak perusahaan terakhir yang telah diaudit atau laporan keuangan semesteran yang terakhir yang diserahkan kepada wali amanat, harus memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain, memelihara rasio jumlah pinjaman bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 200% dan perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 200%. Pada tanggal 9 Agustus 2006, Anak perusahaan mengadakan RUPO dan para pemegang obligasi telah menyetujui, antara lain: a. mengesampingkan tidak tercapainya rasio keuangan perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 200% sejak periode Desember 2005 sampai dengan 8 Agustus 2008, dengan kompensasi berupa denda; b. mengubah perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 200% menjadi perbandingan antara laba usaha sebelum amortisasi dan depresiasi dengan beban bunga tidak kurang dari 150%. Amortisasi termasuk amortisasi program yang ditayangkan namun tidak mempengaruhi arus kas di tahun berjalan. Akibat perubahan rasio ini, nilai jaminan akan ditambah dari 75% menjadi 100% dari pokok obligasi yang terhutang. Pada bulan September 2006, Anak perusahaan telah membayarkan kompensasi denda sejumlah Rp4.873.449.351 atau 0,7% dari nilai nominal obligasi terhutang atas tidak tercapainya perbandingan antara pendapatan bersih sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap beban bunga untuk periode Desember 2005 sampai dengan Juni 2007 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006. Apabila Anak perusahaan tidak dapat memenuhi rasio ini untuk periode Juli sampai dengan Desember 2007 dan Januari 2008 sampai dengan tanggal pelunasan obligasi, maka Anak perusahaan akan dikenakan tambahan kompensasi denda masing-masing sebesar 0,35% dari nilai nominal obligasi terhutang. Pada tanggal 30 Juni 2007, Anak perusahaan memiliki rasio jumlah pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 229% serta perbandingan antara laba usaha ditambah depresiasi dan amortisasi (termasuk amortisasi program yang ditayangkan namun tidak mempengaruhi arus kas di tahun berjalan) terhadap beban bunga adalah sebesar 31%. Beban bunga obligasi masing-masing sejumlah Rp59.015.921.207 dan Rp56.657.943.876 untuk periode 2007 dan 2006, disajikan sebagai bagian dari ”Beban (Penghasilan) Lain-lain - Beban Bunga” pada laporan laba rugi konsolidasi.
26
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. MODAL SAHAM Para pemegang saham dan pemilikan sahamnya pada tanggal-tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh PT TDM Aset Manajemen PT Prima Visualindo Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Pemilikan
Jumlah
577.165.871 551.708.684
28,4948% 27,2380%
144.291.467.750 137.927.171.000
896.636.548
44,2672%
224.159.137.000
2.025.511.103
100,0000%
506.377.775.750
2006 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh PT TDM Aset Manajemen PT Prima Visualindo Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Pemilikan
Jumlah
577.165.871 551.708.684
28,6188% 27,3565%
144.291.467.750 137.927.171.000
887.864.548
44,0247%
221.966.137.000
2.016.739.103
100,0000%
504.184.775.750
Pada tanggal 30 Juni 2007, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh bertambah sejumlah 8.772.000 saham yang merupakan hasil pelaksanaan opsi saham oleh karyawan Anak Perusahaan (Catatan 21). 14. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh beban yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan serta selisih antara jumlah nilai wajar pelaksanaan opsi saham dengan jumlah nilai nominal saham. Rinciannya adalah sebagai berikut: 2007
2006
Agio saham atas penawaran umum perdana Pelaksanaan opsi pemilikan saham karyawan Beban emisi saham
188.398.049.564 14.408.347.200 (1.594.397.980)
188.398.049.564 10.931.126.400 (1.594.397.980)
Bersih
201.211.998.784
197.734.777.984
27
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tanggal 23 Januari 2004, Perusahaan membeli saham Anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Prima Visualindo (PV), sejumlah Rp137.927.171.000 yang terdiri atas 551.708.684 saham dengan nilai nominal Rp250 dengan persentase kepemilikan sebesar 27,74%. Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dimana PV juga merupakan pemegang saham Perusahaan dengan kepemilikan sebesar 99,99%. Selisih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak perusahaan pada saat perolehan sebesar Rp67.387.705.202 dan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai akun Ekuitas sesuai PSAK 38. Pada bulan Oktober 2004, sehubungan dengan transaksi pertukaran (inbreng) saham Anak perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham Anak perusahaan dengan saham baru yang dikeluarkan oleh Perusahaan melalui prosedur penawaran umum hanya kepada pemegang saham Anak perusahaan (Catatan 1a), maka persentase kepemilikan Perusahaan berubah dari 27,74% menjadi 99,98%, oleh karena itu sejak bulan Oktober 2004, Perusahaan telah mengkonsolidasi laporan keuangan Anak perusahaan. Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan ketika Perusahaan mengakuisisi Anak perusahaan melalui pertukaran saham dan pembelian saham dari pihak ketiga sebesar Rp47.543.120.835 dialokasi secara proporsional untuk mengurangi aktiva non-moneter Anak perusahaan. Walaupun kepemilikan saham PV di Perusahaan terdilusi dari 99,99% menjadi 27,74%, sebagai akibat transaksi pertukaran saham Anak perusahaan seperti yang dijelaskan di atas, namun terdapat kondisikondisi yang menyebabkan Perusahaan dan PV masih merupakan entitas sepengendali. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, persentase kepemilikan saham PV di Perusahaan masingmasing adalah sebesar 27,24% dan 27,36%. 16. DIVIDEN KAS Dalam rapat umum tahunan pemegang saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2007, para pemegang saham menyetujui antara lain tidak ada pembagian dividen kas untuk tahun buku 2006 karena Perusahan mengalami kerugian. Dalam rapat umum tahunan pemegang saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2006, para pemegang saham menyetujui antara lain tidak ada pembagian dividen kas untuk tahun buku 2005 karena Perusahan mengalami kerugian. 17. PENDAPATAN BERSIH Pendapatan bersih Perusahaan terutama merupakan pendapatan jasa manajemen dan pendapatan bersih Anak perusahaan terutama merupakan pendapatan iklan dari air time dan non air time (Catatan 23). Pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari PT Wira Pamungkas Pariwara, pihak ketiga, sebesar 24% dan 25% dari jumlah pendapatan bersih masing-masing pada periode 2007 dan 2006.
28
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Program dan penyiaran: Amortisasi dan beban langsung persediaan program Sewa transponder (Catatan 19c)
219.868.511.609 1.716.122.023
293.299.874.763 1.701.640.447
Jumlah
221.584.633.632
295.001.515.210
49.711.893.212 33.088.641.070 9.169.618.384 2.683.035.290 2.145.904.614 14.071.829.105
55.559.480.280 30.305.410.706 7.356.169.726 2.844.173.060 2.288.066.086 15.485.963.909
Jumlah
110.870.921.675
113.839.263.767
Jumlah Beban Usaha
332.455.555.307
408.840.778.977
Umum dan administrasi: Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 20) Penyusutan (Catatan 8) Utilitas Perbaikan dan pemeliharaan Promosi Lain-lain
19. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING Anak perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak-pihak sebagai berikut: a. Perjanjian dengan Condor Entertainment B.V., Belanda (CONDOR) Mulai 1 Januari 1995, CONDOR memberikan izin kepada Anak perusahaan untuk memasukkan dan menggunakan merek dagangnya sebagai bagian dari logo Anak perusahaan dan menggunakannya semata-mata untuk pemberian jasa dalam wilayah Indonesia (termasuk alat tulis, barang promosi dan material lainnya) sampai tanggal 28 Februari 2027. Sebagai imbalan, Anak perusahaan membayar sejumlah US$675.000 (Rp1.557,9 juta) yang dicatat dalam akun aktiva tidak berwujud. Sejak tahun 2002, aktiva tidak berwujud ini telah diamortisasi seluruhnya. b. Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Pelaksana Siaran Televisi Swasta Umum antara Anak perusahaan dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (Yayasan TVRI) tanggal 7 Desember 1994 (Perjanjian), Anak perusahaan menerima penunjukan untuk melaksanakan siaran televisi. Perjanjian tersebut berlaku untuk 20 tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian sampai dengan 6 Desember 2014 atau selama Yayasan TVRI tidak menyelenggarakan siaran niaga, yang mana yang tercapai lebih dahulu. Anak perusahaan bersedia memberikan penghasilan sebesar 12,5% atas penerimaan dari hasil siaran niaga, setelah dikurangi biaya komisi dan/atau diskon dan pajak serta penjualan materi siaran dan keuntungan penjualan buku-buku program setelah dikurangi pajak-pajak (Penghasilan) kepada Yayasan TVRI. Pada tanggal 19 Oktober 2001, Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia (Perjan TVRI) (yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 (PP No. 36/2000) tanggal 7 Juni 2000) mengadakan pertemuan dengan lima direksi stasiun televisi swasta (termasuk direksi Anak perusahaan). Hasil dari pertemuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengakhiri kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian beserta perubahannya antara TVRI dan Anak perusahaan serta Stasiun Penyiaran Televisi Swasta lainnya. 2. Kesepakatan “cut off date” pembayaran dan pembagian penghasilan setelah Desember 1999 akan dibicarakan lebih lanjut antara TVRI dengan masing-masing/bersama Stasiun Televisi Swasta. 29
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) b. Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (lanjutan)
.
Pada tahun 2002, Perjan TVRI yang diwakili penasehat hukumnya mengajukan dua somasi kepada Anak perusahaan. Somasi kedua tanggal 10 Januari 2002 antara lain menyatakan bahwa terhitung hingga tanggal 19 Oktober 2001, jumlah kewajiban Anak perusahaan adalah Rp98.844.099.017, yang berhubung dengan adanya cicilan pembayaran dari Anak perusahaan pada bulan Desember 2001 sebesar Rp2.620.128.736 menjadi Rp96.223.970.281. Karena tidak sependapat dengan somasi tersebut, manajemen Anak perusahaan tidak memenuhi kewajiban yang diajukan. Pada tanggal 14 Februari 2002, Perjan TVRI menggugat Anak perusahaan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bahwa Anak perusahaan tidak melakukan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian. Namun, pada tanggal 6 Maret 2002, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan perkara tersebut di atas dicabut berdasarkan surat pemohonan pencabutan gugatan oleh Perjan TVRI melalui penasehat hukumnya pada tanggal yang sama. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002 tanggal 17 April 2002 menetapkan pengalihan bentuk Perjan TVRI menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Manajemen dan penasehat hukum Anak perusahaan berpendapat bahwa Anak perusahaan tidak mempunyai kewajiban hukum apapun terhadap Perjan TVRI/Persero karena Yayasan TVRI telah melakukan siaran niaga. Selain itu berdasarkan PP No. 36/2000 tentang Pendirian Perjan TVRI, Yayasan TVRI secara yuridis tidak mempunyai kewenangan lagi untuk menyelenggarakan kegiatan penyiaran TVRI, termasuk menerima pembayaran pembagian penghasilan hasil siaran niaga dari stasiun televisi swasta, khususnya Anak perusahaan. Lebih lanjut berdasarkan Perjanjian beserta perubahan-perubahannya terbukti secara yuridis Perjanjian tersebut disepakati dan ditandatangani oleh Anak perusahaan dengan Yayasan TVRI, bukan dengan Perjan TVRI/Persero. Dalam hal ini, pengalihan kepada pihak ketiga juga harus disetujui secara tertulis oleh Anak perusahaan dan Yayasan TVRI, sebagaimana yang disyaratkan dalam pasal 22 Perjanjian. Anak perusahaan tidak pernah memberikan persetujuan dalam bentuk apapun kepada Yayasan TVRI untuk mengalihkan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh Yayasan TVRI dalam Perjanjian beserta perubahan-perubahannya kepada pihak manapun, termasuk kepada Perjan TVRI/Persero. Pada tanggal 10 Juli 2002, Anak perusahaan melakukan pembayaran atas pembagian penghasilan untuk Yayasan TVRI sejumlah Rp21.450.333.387 untuk periode 1 Januari 2000 sampai dengan 6 Juni 2000 (tanggal terakhir sebelum pendirian Perjan TVRI). Pada tahun 2003, Anak perusahaan juga telah melakukan pembayaran atas denda pembagian penghasilan untuk Yayasan TVRI sejumlah Rp14.369.933.754. Atas pembayaran denda tersebut, Perjan TVRI telah mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa Anak perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian, oleh karena itu Anak perusahaan tidak mencatat beban masih harus dibayar atas pembagian penghasilan, selain yang sudah dibayarkan pada tahun 2003 dan 2002. Berdasarkan surat PT Televisi Republik Indonesia (Persero) (TVRI) No. TVRI/I.1/372/V/2004 yang bertanggal 12 Mei 2004, kepada Kepala Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V, manajemen TVRI telah mengalihkan penagihan piutangnya terhadap Anak perusahaan sejumlah Rp78.066.128.129, terdiri atas hutang pokok sejumlah Rp44.864.262.926 dan hutang denda sejumlah Rp33.201.865.203, kepada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V. Pada tanggal 7 September 2006, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia menggugat Anak Perusahaan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa Anak perusahaan tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian sejumlah Rp78.066.128.128. Akan tetapi pada tanggal 23 April 2007, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dalam sidangnya yang terbuka untuk umum, telah memutuskan bahwa gugatan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia terhadap Anak perusahaan ditolak untuk seluruhnya oleh Hakim.
30
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) c.
Perjanjian dengan PT Indosat Tbk (dahulu PT Satelit Palapa Indonesia) Pada tanggal 21 Agustus 1996, Anak perusahaan mengadakan perjanjian sewa seperempat transponder Satelit Palapa C No. 9 dengan PT Satelit Palapa Indonesia, sekarang PT Indosat Tbk (Indosat), yang kemudian diperbaharui dengan perjanjian tanggal 13 Desember 2005, mengenai perpanjangan sewa sampai dengan tanggal 17 Maret 2010. Biaya sewa tahunan yang dibebankan oleh Indosat adalah sebesar US$375.000. Sewa transponder yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp1.716.122.023 untuk periode 2007 dan Rp 1.701.640.447 untuk periode 2006 (Catatan 18).
20. IMBALAN KERJA Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program dana pensiun Anak perusahaan dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Indolife Pensiontama (IP), yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-083/KM.17/2000 tanggal 28 Februari 2000. Iuran pensiun kepada IP yang dibebankan pada “Beban Umum dan Administrasi - Gaji dan Kesejahteraan Karyawan” sebesar Rp1.515.108.027 dan Rp1.634.127.473 masing-masing pada periode 2007 dan 2006. Pada tanggal 31 Desember 2006, Anak perusahaan menghitung penyisihan imbalan pasca-kerja sesuai dengan PSAK 24 Revisi. Perhitungan aktuaris dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 16 Maret 2007 dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit” dengan mempertimbangkan beberapa asumsi, antara lain sebagai berikut: 31 Desember 2006 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Usia pensiun
: : : :
11% per tahun 7,0% per tahun Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI-II)-1999 55 tahun
Komponen kewajiban dan aktiva program imbalan kerja karyawan serta beban imbalan kerja karyawan, adalah sebagai berikut: Aktiva program imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2006 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Nilai wajar aktiva program
(27.959.025.721) 31.747.267.173
Posisi pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Keuntungan aktuarial yang belum diakui
3.788.241.452 2.361.160.459 (6.057.304.571)
Nilai bersih aktiva program
92.097.340
31
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. IMBALAN KERJA (lanjutan) Mutasi aktiva program adalah sebagai berikut: 31 Desember 2006 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Pembayaran manfaat
357.487.702 (2.914.462.914) 2.649.072.552
Saldo akhir tahun
92.097.340
Jumlah beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 31 Desember 2006 Beban jasa kini Beban bunga Hasil aktiva program yang diharapkan Amortisasi biaya jasa lalu - yang belum menjadi hak Jumlah beban imbalan kerja
2.472.292.731 3.618.465.606 (3.324.237.808) 147.942.385 2.914.462.914
Pada tanggal 31 Desember 2006, Anak perusahaan tidak mengakui nilai bersih aktiva program pada neraca karena aktiva tersebut tidak dapat mengurangi pembayaran iuran pensiun di masa datang atau dikembalikan. 21. OPSI PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN Pada tanggal 12 Maret 2004, ESOP Anak perusahaan telah berlaku secara efektif. Jumlah hak opsi saham karyawan yang diberikan sejumlah 99.458.000 hak opsi dimana setiap 1 hak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Anak perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp500. Karyawan dapat melaksanakan hak opsinya pada tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2006. Namun apabila ada hak opsi saham karyawan yang tidak dilaksanakan dan dikembalikan maka hak opsi tersebut akan ditampung dalam cadangan ESOP. Cadangan ESOP tersebut akan dibagikan pada bulan Januari 2007 dengan batas waktu pelaksanaan hak opsi sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 29 Juli 2004, pemegang saham Anak perusahaan menyetujui, antara lain untuk mengalihkan program ESOP Anak perusahaan ke Perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10 Agustus 2004, pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain untuk menerbitkan ESOP sebanyak-banyaknya 99.458.000 saham kepada karyawan Perusahaan yang berasal dari karyawan Anak perusahaan yang berhak atas opsi dan kepada karyawan Anak perusahaan yang berhak, dengan harga, syarat dan kondisi yang sama dengan ESOP yang dikeluarkan oleh Anak perusahaan.
32
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. OPSI PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN (lanjutan) Beban kompensasi sebesar Rp13.832.618.638 ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi. Beban kompensasi ini telah dibebankan seluruhnya pada tahun 2004. Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “BlackScholes” dengan asumsi sebagai berikut: Ketidakstabilan harga yang diharapkan Suku bunga bebas risiko yang diharapkan Periode pelaksanaan opsi yang diharapkan Dividen yang diharapkan
: : : :
48,51% 8,38% 2 tahun 3%
Berdasarkan Surat Komite ESOP tanggal 2 Oktober 2006, cadangan ESOP telah dibagikan dengan masa pelaksanaan ESOP sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. Sampai dengan tanggal 20 Juli 2007, karyawan Anak perusahaan telah melaksanakan 36.450.500 opsi saham. 22. RUGI BERSIH PER SAHAM Perhitungan rugi bersih per saham adalah sebagai berikut: 2007 Rugi bersih untuk tujuan perhitungan rugi bersih per saham dasar dan rugi bersih per saham dilusian
2006
(101.437.934.854)
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan rugi bersih per saham dasar
2.018.208.523
Rugi bersih per saham dasar
(123.137.643.159)
2.015.318.784
(50,26)
(61,10)
Pada periode 2007 dan 2006, harga pasar rata-rata saham Perusahaan lebih rendah atau sama dengan harga pelaksanaan waran dan opsi saham, oleh karena itu efek berpotensi saham tersebut tidak diperhitungkan untuk tujuan perhitungan rugi bersih per saham dilusian (anti-dilutif). 23. INFORMASI SEGMEN USAHA Anak perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha, yaitu jasa periklanan televisi yang berlokasi di Jakarta, yang dipertimbangkan sebagai segmen primer Anak perusahaan. Seluruh pendapatan tersebut berasal dari wilayah Jakarta sehingga tidak disajikan segmen geografis. Pendapatan iklan bersih terdiri dari: 2007
2006
Air time Non air time
235.267.826.504 22.364.527.650
263.828.367.833 29.966.954.985
Jumlah
257.632.354.154
293.795.322.818
33
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2007, aktiva dan kewajiban moneter Anak perusahaan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Aktiva Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Ringgit Malaysia Dolar Hong Kong Baht Thailand
US$ EUR S$ RM HK$ THB
301.983 5.544 1.555 2.064 2.501 5.372
Jumlah Aktiva
Ekuivalen Rupiah 2.734.157.341 67.433.174 9.189.303 5.405.514 2.896.983 1.407.947 2.820.490.262
Kewajiban Dolar Amerika Serikat Poundsterling Dolar Singapura
US$ GBP S$
3.719.203 2.190 517
33.673.668.308 39.693.224 3.054.534
Jumlah Kewajiban
33.716.416.066
Kewajiban - Bersih
30.895.925.804
Jika posisi kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2007 disajikan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 20 Juli 2007 (Rp9.072 untuk US$1, Rp12.514 untuk EUR1, Rp6.006 untuk S$1, Rp1.160 untuk HK$1, Rp18.586 untuk GBP1, Rp2.644 untuk RM1 dan Rp271 untuk THB1), kewajiban bersih tersebut akan naik sebesar Rp60 juta. 25. KONDISI EKONOMI Operasi Perusahaan dan Anak perusahaan telah dan mungkin terus terkena dampak oleh kondisi ekonomi di Indonesia. Kondisi ini telah mempengaruhi usaha Perusahaan dan Anak perusahaan. Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007, Perusahaan dan Anak perusahaan mengalami rugi usaha sebesar Rp75 miliar dan rugi bersih sebesar Rp101 miliar. Untuk periode 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat rugi usaha sebesar Rp115miliar dan rugi bersih sebesar Rp123 miliar. Perbaikan dan pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah dan faktor lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. 26. REKLASIFIKASI Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2007. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Dilaporkan Sebelumnya Piutang lain-lain Uang muka pembelian film dan lain-lain Uang muka pembelian aktiva tetap Aktiva tidak lancar lainnya
13.940.446.000 55.488.441.406 54.123.172.620 14.568.701.135
34
Reklasifikasi (13.085.438.835 ) (3.102.234.500 ) 259.530.900 15.928.142.435
Setelah Reklasifikasi 855.007.165 52.386.206.906 54.382.703.520 30.496.843.570
PT INDOSIAR KARYA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 20 Juli 2007.
35