MISS BAPER (SISTEM PAKAR KEPRIBADIAN MANUSIA) Ditujukan sebagai Final Project Mata Kuliah Sistem Pakar
Dosen: Betha Nurina Sari, M.Kom Disusun Oleh:
TEAM JEBAG IRWAN DEPI JULIANA / 1441177004192 / 6F ARDIYANTO / 1441177004002 / 6B MOCHAMMAD ERVIN ZEIN / 1441177004214 / 6C ARIF AULIA RACHMAN / 1441177004019 / 6B AKHMAD ALI GHUFRON / 1441177004015 / 6F WENI NUR AENI / 1441177004022 / 6F NURROHMAN SAFEI / 1441177004020 / 6B FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “MISS BAPER (SISTEM PAKAR KEPRIBADIAN MANUSIA)”. Dalam penyusunan laporan ini diperlukan data, informasi-informasi disamping petunjuk dan pengarahan untuk penyelesaiannya. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Betha Nurina Sari, M.Kom., selaku dosen mata kuliah Pengantar Intelegensi Buatan. 2. Ibu Nuram Mubina, M.Psi;Psikolog, selaku Pakar Kepribadian Manusia yang telah meluangkan waktunya untuk kami. 3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan penelitian ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai bekal penulisan laporan berikutnya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, laporan penelitian ini penulis persembahkan dengan disertai harapan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Karawang, 5 Maret 2017
Team Jebag
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3 2.1 Tema Sistem Pakar ............................................................................ 3 2.2 Profil Pakar ......................................................................................... 3 2.3 Literatur dan Sumber Pengetahuan Penelitian............................... 4 2.4 Daftar Pertanyaan untuk Akuisi Pengetahuan ............................... 4 2.5 Hasil Akuisi Pengetahuan .................................................................. 5 2.6 Validasi Pengetahuan....................................................................... 13 2.6.1 Validasi Kegiatan Akuisisi Pengetahuan ................................ 13 BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14 3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 14 3.2 Saran.................................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakan seseorang dengan orang lain. Salah satu cara yang membantu dalam pengenalan diri adalah dengan psikotes yang dapat menganalisa kepribadian dan dapat membantu dalam mengetahui kepribadian seseorang. Masalah yang muncul adalah semua tes itu masih dilakukan secara manual baik dalam tes ataupun dalam penganalisaan. Sistem pakar merupakan jawaban yang tepat untuk permasalahan tersebut karena sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan dari pakar yang dapat melakukan analisa seperti seorang pakar. Salah satu metode yang digunakan psikolog adalah Big Five Personality untuk mendapatkan jenis-jenis kepribadian. Beberapa upaya telah diarahkan untuk memahami kepribadian manusia. Tetapi tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman tentang kepribadian manusia memiliki arti penting dan harus tetap dilaksanakan. Oleh karena itu, dirancang sistem pakar kepribadian manusia dengan metode Big Five Personality yang dapat memudahkan seseorang melakukan tes kepribadian tanpa psikolog, dan memudahkan psikolog dalam melakukan tes kepribadian karena tanpa melakukan perhitungan manual. Sistem ini kedepannya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang memerlukan seperti orang awam yang ingin mengetahui kepribadian diri sendiri serta mendapatkan hasil analisa tersebut berdasarkan klasifikasi Big Five Personality.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar yang dapat menganalisa kepribadian manusia berdasarkan metode Big Five Personality, yang mampu memberikan kesimpulan dari kepribadian manusia kepada para pengguna sistem (user). Adapun aplikasi tersebut akan diberi nama Miss Baper (Sistem Pakar Kepribadian Manusia).
1
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pakar untuk menganalisa klasifikasi kepribadian manusia dan memberikan kesimpulan dari hasil yang telah dianalisa. Selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Pakar, penelitian ini dilakukan untuk membantu para pengguna khususnya di lingkungan peneliti supaya bisa melakukan test kepribadian dan kemudian mengetahui klasifikasi kepribadian dari user tersebut dengan menggunakan sistem yang akan dibangun nantinya.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1
Tema Sistem Pakar Miss Baper (Sistem Pakar Kepribadian Manusia)
2.2
Profil Pakar
Nama Tempat,Tanggal lahir Alamat
: : :
No. HP Email Latar Belakang Pendidikan
: : :
Pengalaman Karir
:
Nuram Mubina, M.Psi;Psikolog Jakarta, 31 Agustus 1989 Perum. Mahkota Regency Blok K1 No. 18 Teluk Jambe - Karawang 0813-1010-1663
[email protected] - S1 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Semarang - S2 Magister Profesi Psikologi Klinis Dewasa, Universitas Indonesia, Jakarta - Tahun 2014, Guru Bimbingan Konseling, SDIT Thoriq Bin Ziad, Bekasi, - Tahun 2014, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kota Depok, - Tahun 2015, Dosen Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, Jakarta, - Tahun 2015, Dosen Tetap Ilmu Psikologi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, - Tahun 2016, Psikolog Mitra, Polres Karawang.
3
2.3
Literatur dan Sumber Pengetahuan Penelitian
The Big Five Personality Test from personality-testing.info, courtesy ipip.ori.org.
John, O. P., & Srivastava, S. (1999). The Big-Five trait taxonomy: History, measurement, and theoretical perspectives. In L. A.
Pervin & O. P. John (Eds.), Handbook of personality: Theory and research (Vol. 2, pp. 102–138). New York: Guilford Press.
Jurnal: ANALISIS PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DAN KINERJA PERAWAT DI RS SANTA CLARA MADIUN. Desi Natalia Soepono, Veronika Agustini Srimulyani. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Widya Mandala, Madiun.
PENGARUH
THE
BIG
FIVE
PERSONALITY
DAN
KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KARMA JIMBARAN VILLA. Dimika Sari Dewi, Ni Wayan Mujiati. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali.
Jurnal: KONSEP ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK. Abdul Wahib. Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif, Magetan.
Jurnal: PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN
SOMATOTYPE
SHELDON.
SRI
W.
POLINGGAPO.
UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
Jurnal: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN KUALITAS PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN PADA REMAJA AKHIR. WAHYU RAHMAT. Universitas Mulawarman.
2.4
Daftar Pertanyaan untuk Akuisi Pengetahuan 1. Ada berapa jenis klasifikasi kepribadian manusia berdasarkan pengklasifikasian kepribadian manusia dari sisi ilmu psikologi? 2. Apakah kepribadian seseorang merupakan hal yang pasti dan tidak dapat berubah? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian seseorang? 4. Apakah warna yang disukai oleh seseorang bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut? 5. Apakah jenis musik yang disukai oleh seseorang bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut? 4
6. Apakah genre film yang disukai oleh seseorang bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut? 7. Adakah hubungan antara golongan darah dengan kepribadian seseorang? 8. Adakah hubungan antara hari lahir dengan kepribadian seseorang? 9. Apakah pola makan bisa mempengaruhi kepribadian seseorang? 10. Apakah pola tidur bisa mempengaruhi kepribadian seseorang? 11. Seberapa besar pengaruh lingkungan bisa mempengaruhi kepribadian seseorang? 12. Pada usia berapakah seseorang rentan mengalami perubahan kepribadian? 13. Metode apa yang paling sering dilakukan untuk menganalisa kepribadian seseorang? 14. Seberapa besar tingkat akurasi dari hasil test kepribadian yang dilakukan dengan kepribadian seseorang yang melakukan test tersebut? 15. Mungkinkah terdapat kesalahan hasil analisa dari test kepribadian? 16. Bisakah memberikan referensi salah satu test kepribadian yang paling sering dilakukan oleh para psikolog? 17. Apakah benar istilah yang menyebar di masyarakat luas bahwa mahasiswa psikologi itu kuliah sambil berobat jalan? 18. Dalam dunia psikologi, materi apakah yang paling sulit untuk dipelajari ataupun dipahami? 19. Apakah benar jika kepribadian seseorang bisa saja dipengaruhi oleh hormon yang paling dominan? 20. Terakhir, apakah kepribadian seseorang itu bisa diwariskan kepada keturunannya melalui DNA?
2.5
Hasil Akuisi Pengetahuan Klasifikasi kepribadian manusia dalam ilmu psikologi yang paling umum dikenal dengan istilah Big Five Personality. Teori Big Five membagi kepribadian menjadi 5 dimensi yang biasa dikenal dengan singkatan OCEAN. Dimensi tersebut adalah Openness (O), Conscientiousness (C), Extraversion (E), Agreeableness (A) dan Neuroticism (N). Big Five mengukur kelima dimensi ini pada seseorang. Dengan demikian, hasil dari penggolongan kepribadian Big Five ini bukan mengerucut ke satu dimensi kepribadian saja, melainkan ukuran dari kelima dimensi OCEAN tersebut.
5
Penjelasan mengenai kelima point dari Teori Big Five bisa dibaca melalui penjelasan berikut ini:
Conscientiousness (C) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat kehati-hatian seseorang. Jika nilai Conscientiousness Anda tinggi, maka Anda cenderung mengerjakan sesuatu dengan berhati-hati. Orang dengan Conscientiousness merupakan orang yang terorganisir serta disiplin karena sifat hati-hatinya itu. Jika nilai Conscientiousness Anda rendah, maka Anda masuk ke golongan Disorganized yang berarti cenderung tidak teratur atau kacau.
Openness (O) to Experience/Intellect : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat penyesuaian seseorang. Jika nilai Openness Anda tinggi, maka Anda cenderung terbuka terhadap ide-ide baru, Anda mudah bertoleransi terhadap perubahan dan senang dengan pengalaman-pengalaman baru. Jika nilai Openness Anda rendah, maka Anda bisa digolongkan ke dalam golongan Closed-Minded yang berarti cenderung tertutup dengan ide-ide baru.
Extroversion (E) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat keterbukaan seseorang. Pernah dengar tentang Ekstrovert dan Introvert? Dimensi ini merupakan dimensi yang membahas hal tersebut. Jika nilai Extraversion Anda tinggi, maka Anda adalah orang yang memiliki tingkat sosial tinggi, senang berinteraksi serta bersahabat. Sebaliknya, nilai Extraversion yang rendah menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Introverted dimana orang ini cenderung tenang dan tidak memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul.
Agreeableness (A) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat keramahan seseorang. Orang dengan nilai Agreeableness yang tinggi biasanya digambarkan dengan seseorang yang suka membantu, pemaaf dan penyayang. Nilai Agreeableness yang rendah menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Disagreeable, orang dengan tipe ini merupakan orang yang senang memberikan kritik, susah diajak kerjasama karena sifat kritisnya tersebut.
Neuroticism (N) : Merupakan dimensi yang mengukur tingkat kecemasan seseorang. Orang dengan nilai Neuroticism yang tinggi cenderung lebih mudah merasa kuatir dalam hidupnya, secara emosional labil dan mudah merasa tidak aman. Karena rasa khawatirnya tersebut, orang seperti ini sering mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan komitmen. Nilai Neuroticism yang rendah masuk ke golongan Calm / Relaxed yang membuat orang dengan tipe ini cenderung 6
lebih gembira dan puas terhadap hidup dibandingkan orang dengan Neuroticism yang tinggi karena memiliki sifat yang tenang dan rileks.
Kepribadian seseorang bukanlah hal yang pasti karena bisa berubah tergantung kondisi lingkungan yang mempengaruhi orang tersebut. Faktor yang mempengaruhi bisa karena lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat bekerja, lingkungan keluarga. Lingkungan berperan sangat besar dalam merubah kepribadian seseorang. Usia paling rentan yang menentukan perubahan kepribadian seseorang adalah usia remaja menuju dewasa. Kepribadian seseorang bisa dilihat melalui hal yang mereka sukai, seperti misalkan warna, jenis musik, genre film, buku bacaan. Pola hidup seseorang juga bisa memperlihatkan kepribadian orang tersebut. Metode yang paling sering digunakan untuk melakukan test kepribadian awal adalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan menggunakan Teori Big Five Personality. Besarnya keakuratan tergantung dari jawaban dari orang yang melakukan test, jika orang tersebut tidak jujur ketika menjawab setiap pertanyaan test, maka hasil analisa kemungkinan akan salah. Referensi test kepribadian dengan Teori Big Five bisa diambil dari personalitytesting.info, jika nantinya akan dibangun sebuah sistem pakar otomatis, bisa dengan mengambil referensi dari test tersebut dengan modifikasi tetapi harus tetap mencantumkan sumber.
Berikut ini hasil terjemahan test kepribadian dengan menggunakan Teori Big Five yang bersumber dari personality-testing.info dengan modifikasi pada bagian komponen pernyataan nomor 1 sampai 50:
1. Pengantar Ini adalah test kepribadian yang akan membantu kamu mengetahui kenapa kamu berperilaku seperti yang biasa kamu lakukan dan bagaimana kepribadian kamu terbentuk. 2. Petunjuk Pada tabel di bawah ini, untuk setiap pernyataan 1-50 tandai seberapa besar kamu setuju dengan pernyataan tersebut pada skala 1-5, di mana 1=Tidak Setuju, 2=Kurang Setuju, 3=Netral, 4=Setuju, 5=Sangat Setuju, pada kolom di sebelahnya. 7
3. Test Rating
Pernyataan
Rating
Pernyataan
1. Dalam sebuah pesta pastinya
26. Kebiasaan dalam berkomunikasi
akan sangat meriah apabila ada
itu berbeda-beda. Ada yang lebih suka
seorang yang menghidupkan pesta
banyak bicara dan adapula yang tidak.
tersebut. Saya adalah orang yang
Tetapi saya lebih memilih untuk
menghidupkan pesta tersebut.
sedikit berbicara daripada bercerita banyak hal terhadap orang-orang.
2. Disaat orang lain menghadapi
27. Saya tidak terbiasa untuk bersikap
masalah, respon sesorang berbeda-
dan melakukan tindakan yang kasar,
beda. Saya adalah orang yang
Saya lebih terbiasa untuk selalu
merasakan
memperlakukan orang lain dengan
sedikit
kepedulian
terhadap orang lain.
lembut.
dan
selalu
mempunyai
perasaan lembut terhadap siapapun. 3. Persiapan merupakan tahapan
28.
dalam menyelesaikan sesuatu agar
sesuatu, seringkali saya lupa untuk
hasilnya lebih maksimal. Namun
menyimpan kembali segala sesuatu
tidak
yang telah saya gunakan ke tempat
semua
orang
menganggapnya demikian. Saya seseorang
yang
Apabila
saya
menggunakan
yang seharusnya.
selalu
mempersiapkan segala sesuatunya. 4. Setiap menghadapi masalah,
29. Pada dasarnya kita menginginkan
seseorang
lainnya
segala sesuatu yang dikerjakan itu
merasakan hal yang berbeda. Saya
berjalan sesuai keinginan. Tetapi
adalah orang yang dalam memiliki
apabila saya mengalami kejadian
masalah mudah sekali merasa
berbanding terbalik dengan apa yang
tertekan.
diharapkan, saya mudah sekali merasa
dengan
kecewa. 5.
Database
kosakata
yang
30. Tingkat kemampuan setiap orang
tersimpan dalam memory kita
berimajinasi itu berbeda. ada yang
8
memudahkan kita untuk bereaksi
mampu
spontan. Saya adalah orang yang
adapula yang tidak. Saya adalah orang
memiliki banyak kosakata bahasa.
yang memiliki imajinasi yang baik.
6. Dalam suatu forum, pastilah
31. Saya senang sekali berinteraksi
terjadi
pembicaraan
dengan banyak orang dimanapun saya
mengenai topik tertentu. Saya
berada. Saya selalu Berbicara kepada
adalah orang yang selalu memilih
banyak orang yang berbeda pada
untuk tidak banyak bicara.
sebuah pesta.
7. Manusia merupakan makhluk
32. Saya cenderug acuh terhadap
sosial.
keadaan
banyak
Oleh
karenanya
hidup
berimajinasi
sekitar,
tinggi,
tidak
dan
pernah
bermasyarakat merupakan salah
membanding-bandingkan apa yang
satu hal yang penting. Saya adalah
saya miliki dan saya tidak merasakan
orang yang memiliki daya tarik
ketertarikan
yang kuat untuk bermasyarakat.
dimiliki oleh orang lain.
8. Terdapat tipe orang yang peduli
33. Saya tidak menyukai kekacauan
terhadap barangnya. Namun ada
dan tidak menyukai tempat yang
juga yang tidak terlalu peduli. Saya
berantakan. Saya selalu berusaha
adalah orang yang meninggalkan
menciptakan
barang begitu saja.
tertata dimanapun saya berada.
9. Di setiap waktu ada orang yang
34. Saya tidak suka berada di keadaan
selalu serius, namun ada juga yang
sama untuk waktu yang lama. Saya
santai. Saya adalah orang yang
selalu melakukan suatu hal yang dapat
selalu ingin merasa santai di
merubah suasana hati.
terhadap
suasa
apa
tertib
yang
dan
banyak waktu. 10. Hal-hal abstrak mempunyai
35.
makna yang tersembunyi. Namun
mempertimbangkan
tidak
dapat
apabila dihadapkan dengan beberapa
memahaminya. Saya adalah orang
pilihan. Saya selalu cepat menanggapi
semua
orang
Saya
tidak terlalu
suka lama
9
yang
merasa
kesulitan
untuk
sesuatu dan selalu ingin segera
memahami ide yang abstrak.
menyelesaikannya.
11. Ketika berada di keramaian,
36. Banyak orang yang melakukan
tidak semua orang merasa nyaman.
sensasi
Kadang ada juga yang merasa
perhatian. Saya adalah orang yang
risih. Saya adalah orang yang lebih
suka melakukan suatu hal yang
merasa nyaman apabila berada di
bertujuan untuk menarik perhatian
sekitar orang-orang.
orang lain.
12. Status sosial sesorang yang
37. Saya tidak menyukai kesendirian.
lebih
Sesibuk apapun saya, tetapi Saya
tinggi
membuatnya
terkadang
lebih
angkuh
untuk
menjadi
pusat
&
selalu berusaha meluangkan waktu
kadang suka menghina orang lain.
untuk bisa berkumpul dengan orang
Saya adalah orang yang suka
lain.
menghina orang lain. 13. Ketelitian merupakan salah
38. Saya tidak suka terburu-buru,
satu hal untuk memastikan sesuatu
selalu santai dalam mengerjakan
berjalan
sesuai
alurnya.
Saya
segala sesuatu, dan apabila saya
adalah
orang
yang
selalu
memiliki
memperhatikan
sesuatu
secara
melalaikannya.
tugas,
Seringkali
saya
detail. 14. Sifat khawatir akan suatu hal
39. Keadaan suasana hati saya sering
merupakan salah satu sifat yang
berubah, sesuai dengan situasi dari
dimiliki sesorang. Saya adalah
keadaan yang saya alami.
orang
yang
selalu
khawatir
terhadap sesuatu. 15. Dalam berimajinasi, setiap
40. Saya selalu ingin terlihat berbeda
orang mempunyai imajinasi yang
dengan
berbeda-beda. Mulai dari yang
berkomunikasi. Sehingga saya lebih
baik hingga buruk. Saya adalah
suka untuk menggunakan kata-kata
orang
lain
saat
yang sulit dipahami orang lain.
10
orang yang memiliki imajinasi yang baik. 16. Dalam suatu acara pastilah ada
41. Saya selalu ingin tampil berbeda
pemandu acara yang ada di depan
dari orang lain, karena saya merasa
layar dan orang yang berdiam di
senang
belakang layar. Saya adalah orang
perhatian orang-orang.
apabila
menjadi
pusat
yang lebih memilih untuk diam di belakang layar. 17.
Disaat
sesorang
tertimpa
42.
Apabila
terhadap
selalu
berbicara
musibah, ada orang yang biasa
oranglain
saja, ada juga yang bersimpati.
dengan berhati-hati, karena saya
Saya adalah orang yang selalu
selalu menghargai perasaan orang lain
bersimpati
dan tidak ingin melukai perasaan.
terhadap
perasaan
saya
berbicara
orang lain. 18. Kebiaasaan ceroboh & teledor
43. Saya selalu ingin menyiapkan
merupakan salah satu faktor yang
segala sesuatu dengan baik. Dalam
membuat hal-hal menjadi kacau.
setiap hal yang saya kerjakan, saya
Saya adalah orang yang seringkali
selalu mengikuti jadwal yang telah
membuat hal-hal menjadi kacau.
ditentukan.
19. Sensitifitas seseorang terhadap
44. Saya tidak bisa mengontrol emosi
hal di sekitar seringkali membuat
dengan baik, seringkali emosi saya
membuat
menjadi
tidak bisa terkendali. Sehingga saya
adalah
mudah merasa jengkel dan sering
perasaan
campur-campur.
Saya
orang yang jarang merasa sedih.
marah-marah apabila berada di situasi yang tidak sesuai dengan keinginan saya.
20. Hal abstrak memang perlu
45. Saya lebih menyukai tempat yang
ditelaah
agar
sepi dan jauh dari keramaian untuk
maknanya diketahui, sehingga ada
memberikan ketenangan. Seringkali
sesorang
lebih
lanjut
yang
kurang
11
menyukainya. Saya adalah orang
saya menghabiskan waktu untuk
yang tidak tertarik dengan ide
merenungkan banyak hal.
abstrak. 21.
Dalam suatu perbincangan,
46. Ada orang yang lebih menyukai
ada
orang
yang
menunggu
berada di lingkungan yang baru, dan
untuk
memulai
adapula yang tidak. Saya adalah orang
pembicaraan, dan ada juga yang
yang merasa kurang nyaman dan
memulai
cenderung diam apabila berada di
seseorang
pembicaraan.
Saya
adalah orang yang suka memulai
sekitar orang yang tidak dikenal.
pembicaraan. 22. Ada orang yang tertarik untuk
47. Saya tidak menyukai kesendirian,
menyelesaikan
permasalahan
saya lebih menyukai berada ditengah
orang lain. Namun ada juga yang
banyak orang. oleh karena itu, Saya
membiarkannya begitu saja. Saya
selalu berusaha membuat orang-orang
adalah orang yang tidak tertarik
merasa nyaman ketika mereka berada
dengan permasalahan orang lain.
disekitar saya.
22.
Sifat menunda pekerjaan
48. Sebanyak apapun pekerjaan yang
membuat tekanan di akhir deadline
harus saya kerjakan, saya selalu
semakin tinggi. Saya adalah orang
berusaha untuk mengerjakan dengan
yang
sebaik-baiknya
selalu
meyelesaikan
ingin semua
segera pekerjaan
agar
hasil
yang
didapatkan memuaskan.
anda. 24. Sensitifitas seseorang terhadap
49. Karakter orang berbeda-beda. ada
gangguan mempunyai kadar yang
yang sealu tegar, dan adapula yang
berbeda-beda. Saya adalah orang
mudah
yang mudah merasa terganggu.
termasuk orang yang gampang merasa
terbawa
suasana.
Saya
sedih. 25. Ide kreatif merupakan sesuatu
50. Didalam hal apapun, Saya selalu
hal yang menarik, namun sulit
memiliki banyak ide-ide yang bisa
apabila
saya tuangkan. Sehingga membuat
belum
terbiasa.
Saya
12
adalah orang yang selalu memiliki
apa yang saya kerjakan itu menjadi
ide yang sangat kreatif.
lebih menarik dibandingkan dengan apa yang orang lain kerjakan.
Berikut ini skema penilaian yang akan dihasilkan dari nilai yang telah diinputkan: E = 20 + (1) ___ - (6) ___ + (11) ___ - (16) ___ + (21) ___ - (26) ___ + (31) ___ - (36) ___ + (41) ___ - (46) ___ = _____ A = 14 - (2) ___ + (7) ___ - (12) ___ + (17) ___ - (22) ___ + (27) ___ - (32) ___ + (37) ___ + (42) ___ + (47) ___ = _____ C = 14 + (3) ___ - (8) ___ + (13) ___ - (18) ___ + (23) ___ - (28) ___ + (33) ___ - (38) ___ + (43) ___ + (48) ___ = _____ N = 38 - (4) ___ + (9) ___ - (14) ___ + (19) ___ - (24) ___ - (29) ___ - (34) ___ - (39) ___ - (44) ___ - (49) ___ = _____ O = 8 + (5) ___ - (10) ___ + (15) ___ - (20) ___ + (25) ___ - (30) ___ + (35) ___ + (40) ___ + (45) ___ + (50) ___ = _____
Hasil dari penilaian tersebut akan memperlihatkan seberapa besar persentase kepribadian seseorang berdasarkan penjelasan Teori Big Five Personality.
2.6
Validasi Pengetahuan Validasi pengetahuan yang telah diakuisi akan dilakukan dengan cara melakukan test
terhadap metode yang telah dijelaskan oleh Pakar yang kami temui. Hasil dari test tersebut beserta dengan laporan penelitian ini akan kami tunjukkan kembali kepada Pakar untuk dikaji ulang supaya tidak adanya kesalahan yang dilakukan. Test yang akan dilakukan bentuk awalnya akan berupa file Excel supaya analisa dan perolehan data yang didapat lebih mudah untuk dihitung dan kemudian dibuat data statistiknya. 2.6.1 Validasi Kegiatan Akuisisi Pengetahuan Kegiatan akuisisi pengetahuan dilakukan dengan cara interview tatap muka langsung bersama dengan pakar yang berlokasi di kampus Universitas Buana Perjuangan Karawang. Berikut ini foto validasi kegiatan akuisisi pengetahuan yang telah dilakukan:
13
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan Miss Baper merupakan sistem pakar kepribadian manusia yang akan dibangun berdasarkan hasil akuisi pengetahuan yang telah dilakukan dengan metode interview dengan cara tatap muka langsung bersama pakar dalam bidang Psikologi. Pembangunan agen cerdas ini akan berupa sebuah aplikasi yang bisa diakses secara mobile. Implementasi pada Miss Baper nantinya akan dilakukan modifikasi dan penyesuaian dari sumber yang kami ambil sebagai referensi supaya sistem pakar yang kami bangun nantinya akan lebih dinamis dan lebih user-friendly, tentunya dengan melalui proses validasi dan persetujuan dari Pakar.
3.2
Saran Saran dan masukan yang membangun untuk pembangunan sistem pakar ini sangat penulis harapkan, supaya sistem pakar yang akan dibangun nantinya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
14
DAFTAR PUSTAKA 1. The Big Five Personality Test from personality-testing.info, courtesy ipip.ori.org. 2. John, O. P., & Srivastava, S. (1999). The Big-Five trait taxonomy: History, measurement, and theoretical perspectives. In L. A. 3. Pervin & O. P. John (Eds.), Handbook of personality: Theory and research (Vol. 2, pp. 102–138). New York: Guilford Press. 4. Jurnal: ANALISIS PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DAN KINERJA PERAWAT DI RS SANTA CLARA MADIUN. Desi Natalia Soepono, Veronika Agustini Srimulyani. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Widya Mandala, Madiun. 5. Jurnal: PENGARUH THE BIG FIVE PERSONALITY DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KARMA JIMBARAN VILLA. Dimika Sari Dewi, Ni Wayan Mujiati. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali. 6. Jurnal: KONSEP ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK. Abdul Wahib. Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif, Magetan. 7. Jurnal: PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN
SOMATOTYPE
SHELDON.
SRI
W.
POLINGGAPO.
UNIVERSITAS NEGERI MALANG. 8. Jurnal: PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN KUALITAS PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN PADA REMAJA AKHIR. WAHYU RAHMAT. Universitas Mulawarman.
15