6/5/2010
Metode dan Strategi Pengumpulan Data Metode Kualitatif Retna Siwi Padmawati KMPK November 2009
1
Metode Pengumpulan Data z z z z
Observasi Wawancara mendalam/in-depth interview Diskusi kelompok terarah (DKT)/ Focus group discussion (FGD) Studi Dokumen
2
1
6/5/2010
Tujuan Observasi z z
Merekam situasi/peristiwa dalam kejadian sesungguhnya (seperti apa adanya) Merekam apa arti situasi tersebut pada suatu saat pada kelompok tertentu
3
Observasi
z z z
z
TargetÆ aktivitas, peristiwa, setting, perilaku orang/kelompok, percakapan, interaksi ProsedurÆ catatan lapangan tertulis/tape, video records, foto, peta, cheklist observasi Data contentÆDeskripsi ttg setting, setting perilaku, perilaku kegiatan, pola interaksi, keyakinan, emosi, dsb Tidak bisa digunakan sendirian
4
2
6/5/2010
Kegunaan observasi z z z z z z z
Mengidentifikasi peristiwa/pemandangan di suatu lokasi (jalan, bar, pos ronda, sumur umum, dst.) Memetakan lokasi Mengamati perilaku langsung/tdk langsung Memvalidasi data wawancara Menjelaskan konteks sosial dari perilaku Mencari faktor-faktor yang baru Mengembangkan hipotesis
5
Observasi z
Tidak dapat – –
z
Menjawab pertanyaan Digunakan sendirian
Dapat – –
Mengembangkan konteks Mengembangkan pertanyaan dan hipotesis baru
6
3
6/5/2010
Ciri dan tipe observasi z z
Tidak terstruktur (pencarian) Terstruktur – – –
Alur dan waktu Kategori yg telah ditentukan Memetakan lokasi
Tidak langsung Tipe lain: z Observasi Partisipasi z Observasi non partisipasi z
7
Target z z z z z z
Aktifitas Peristiwa dan urutan peristiwa Setting, struktur partisipasi Perilaku orang dan kelompok P Percakapan k interaksi
8
4
6/5/2010
Prosedur pengumpulan data z z z z z z
Catatan lapangan tertulis atau terdokumentasi dengan alat perekam Wawancara atau percakapan tertulis dan terekam dengan alat Perekaman video Foto Peta Observational Checklist
9
Macam Data z z z z z z z
Physical setting Tingkah laku Kegiatan Pola interaksi A ti Arti Kepercayaan Emosi
10
5
6/5/2010
Langkah-langkah z z z z z z
Entry Fitting in Rapid learning Debriefing/feedback E it Exit Report discussion
11
Contoh observasi: Puskesmas S, 10 Nop 1990, pukul 09.00 WIB z
12
Seorang perawat dg seragam simbol satu partai politik mengajukan pertanyaan dengan suara lantang, “Suntik, ya?!” kepada seorang perempuan lanjut usia. Secara otomatis dia menunjuk pada gorden hijau yg memisahkan ruangan menjadi dua. Si pasien mengikuti instruksinya dengan tergesa-gesa, menghilang di balik gorden dan membuka stagennya. Ketika dia berhasil mengatasi kesulitan menaiki tempat tidur besi yg cukup tinggi, pembantu perawat telah siap menusukkan jarum suntik ke bagian atas pantatnya. Kulit yg disuntik kemudian diusap dg segumpal kapas. Si ibu kemudian turun dan berjalan ke ruang di sampingnya untuk membayar. Seorng pasien laki-laki telah menunggu gilirannya dengan celana yang sudah sedikit terlepas ….(Sciortino, 1999)
6
6/5/2010
Observasi dan pencatatan z
z
Observasi yang powerful: terletak pada “judgment” tentang apa yang harus digambarkan dan apa yang harus diabaikan Improved power Æ jika disertai dengan ketrampilan menulis yang baik – – – – –
Waktu dan tanggal Ada tulisan versi singkat dan versi lengkap/rinci Margin yang lebar untuk kata-kata kunci Peneliti dapat menuliskan hipotesis/asumsi awal dan kesankesan, dialog kecil, dsb. Jurnal harian yang mencatat frustasi kecil atau kecemasan ketika melakukan observasi (untuk deskripsi waktu analisis)
13
14
7
6/5/2010
In-depth Interview/ wawancara mendalam
15
Mengapa interview/wawancara mendalam? z
z z
Mengidentifikasi cultural domains atau domain budaya yang baru Æmengetahui informasi yg belum pernah diketahui Mendapatkan informasi tentang konteks dan riwayat y studi atau “setting” g studi Membangun hubungan baik antara pewawancara dan orang yang diwawancarai
16
8
6/5/2010
Cultural domain
z
z
z
Seperangkat item dimana semua orang mengartikannya sebagai milik dari tipe yang sama Keanggotaan dlm domain budaya atau cultural domain ditentukan oleh persepsi banyak anggota budaya tersebut Domain budaya dialami sbg hal di luar individu atau dialami oleh banyak individu-individu lain
17
Wawancara mendalam secara sistematis berbicara dan mendengarkan orang karena
z –
z
z z
Pewawancara ingin mempelajari sesuatu yang sedikit baru diketahuinya
Pewawancara dapat mencoba mencari pemahaman tersebut dg wawancara tidak terstruktur, atau menanyakan suatu topik khusus melalui wawancara terstruktur Wawancara dg individu maupun kelompok Pewawancara perlu memiliki ketrampilan komunikasi, fasilitasi, dan membangun hubungan dengan baik, kemampuan bicara efektif, dan menggunakan pedoman wawancara
18
9
6/5/2010
Wawancara mendalam z
z
Pewawacara mungkin membutuhkan diskusi dg peneliti lain dan informan kunci untuk memilih yg diwawancarai; membutuhkan lokasi wawancara yg netral, nyaman, dan aman dari gangguan atau interupsi Ketrampilan wawancara untuk mengumpulkan data dan topik yg belum diketahui dg cara informal dan alamiah
19
Langkah-langkah wawancara mendalam z z z z z z z
1: Memahami wawancara mendalam 2: Mengidentifikasi Informan kunci 3: Koordinasi Logistik wawancara 4: Mendefinisikan dan memetakan struktur wawancara 5: Mengembangkan pedoman pertanyaan 6: Melakukan wawancara mendalam 7: Mengumpulkan data dari wawancara dengan informan kunci
20
10
6/5/2010
Memahami wawancara mendalam z
z z z z
cara yang paling efektif untuk mendapatkan informasi dengan bertanya dan mendengarkan secara sistematis dan terencana Memberikan akses informasi yg tidak bisa didapatkan dg cara lain Memahami arti dan definisi individu thd suatu hal D Dapat memfasilitasi f ili i iintervensii Æsolusi Æ l i llokal k ld dan apa yang dipikirkan ttg faktor yg menghambat Dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja (individu maupun kelompok)
21
Mengidentifikasi informan kunci z
z z
Terlebih dahulu review domain utama yg ingin dilihat, hipotesis awal, dan faktor kontekstual yang berhubungan dengan studi Orang yang tahu tentang topik dipilih sbg informan kunci Informan tidak usah terlalu banyak, tetapi harus well informed ttg topik studi
22
11
6/5/2010
Contoh: Informan kunci studi merokok z z z z z z z
Perokok awal Occasional smokers Current/regular smokers Quitters Relapsers Pedagang/pengecer Dokter praktek
z z z z z z z
Dokter perokok Mahasiswa Keluarga Penderita DM Penderita TB Health promotion specialists Staf Dinas Kesehatan
23
Sampling z z z
Purposive: menyediakan informasi yg paling baik/tepat Quota: tipe dan jumlah informan telah ditentukan berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan Network/snowball: meminta informan memperkenalkan/memberitahu ttg orang lain yang mempunyai kondisi tertentu Æberguna untuk hidden population
24
12
6/5/2010
Apa yg perlu ditanyakan? z z z
z
pertanyaan adalah pertanyaan-pertanyaan yang bisa ditanyakan Jangan tanyakan semua pertanyaan kepada semua informan Fokuskan pertanyaan pada pertanyaan yang menjadi keahlian informan atau dimana informan punya p y pengetahuan p g yang y g unik,, atau jjika opini p diperlukan untuk triangulasi Pertanyaan yg lebih penting adalah: – – –
Bisakah diceritakan lebih rinci lagi ……..? Bisakah diceritakan lebih lengkap lagi…..? Apa yg terjadi kemudian…..?
25
Tipe pertanyaan z z z z z z
Pertanyaan pengalaman Pertanyaan opini/nilai Pertanyaan feeling Pertanyaan pengetahuan Pertanyaan sensory Pertanyaan background/demografi
DAPAT DITANYAKAN TENTANG: WAKTU LALU, SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
26
13
6/5/2010
Mengkoordinasi logistik z z z z z z
z
Kontak secepatnya untuk menjadwalkan pertemuan Terangkan mengapa ingin bicara/tujuan wawancara Betulkan adanya kesalahan persepsi Diskusikan kerahasiaan Klarifikasi jika ada kompensasi Negosiasikan tempat dan waktu (sebaiknya tempat yg netral, tidak banyak interupsi, terjangkau, senyaman mungkin untuk informan) Catat segala sesuatu ttg responden untuk interview atau hubungan selanjutnya
27
Strategi wawancara
z z z z z z
Datang lebih awal dari waktu yg ditentukan Perkenalkan semua orang Review ekspektasi tentang confidentiality Gunakan bahasa sederhana dan mudah Topik sensitive hendaknya menggunakan contoh orang ke tiga Refleksikan pernyataan informan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
28
14
6/5/2010
Strategi wawancara z z z z
Melatih menjadi pendengar yang baik, bertanya tentang bagaimana dan mengapa Minta ijin jika wawancara terpaksa dilakukan lebih lama/panjang Kumpulkan informasi demografi (umur, pekerjaan, sumber pendapatan, kondisi lain yang khusus) Simpulkan issue-issue pokok dan opini segera saat wawancara
29
Mengumpulkan dan mengorganisasi data z z z z z
Menggunakan formulir organisasi data Susun data menurut area seperti dalam laporan akhir Catat dengan hati-hati sumber informasi Jangan menginterpretasikan dan mencampurkan kesimpulan anda sendiri Tambahkan komentar-komentar yang diperlukan
30
15
6/5/2010
Mengumpulkan dan merekam z z z z z
Pertanyaan-pertanyaan Probing Perekaman/recording dan transkrip Pencatatan F Formulir li untuk t k pengumpulan l d data t d dan kesimpulan
31
Focus Grouped Discussion (FGD)/ Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
32
16
6/5/2010
Pengertian FGD z z z z
Salah satu teknik dalam mengumpulkan data kualitatif sekelompok orang berdiskusi diarahkan oleh seorang moderator/fasilitator dalam suasana permisif dan tidak mengancam
33
Kegunaan
z z z
z z
Mengembangkan hipotesis penelitian yang relevan Menyusun kuesioner yang tepat (konsep dan bahasa lokal) Menambah atau mengkonfirmasikan data tentang pengetahuan, kepercayaan, sikap, perilaku yang tidak lengkap atau tidak jelas M Mengembangkan b k pesan-pesan yang tepat t t untuk t k program pendidikan kesehatan Mengeksplorasi topik yang sensitif atau kontroversial
34
17
6/5/2010
Karakteristik FGD z z z
z
Jumlah peserta 6-12 orang Peserta tidak saling mengenal Bertujuan mengumpulkan data tentang persepsi, dan tidak mencari kesepakatan atau keputusan tentang tindakan yang harus diambil Data kualitatif dengan unit analisis kelompok
35
Karakteristik FGD (lanjutan) z z z z
Topik ditentukan lebih dahulu dan diatur secara berurutan Responden cukup homogen (mempunyai variabel yang relevan yang sama) Lama diskusi 1-2 jam j Jumlah FGD tergantung kepada kebutuhan, sumber, dan informasi baru yang harus dicari
36
18
6/5/2010
Memilih tempat FGD Tempat dimana peserta dapat secara bebas dan tidak merasa takut untuk mengeluarkan pendapatnya
37
Mengatur posisi kursi z -
-
Dilakukan di meja konferensi suatu ruangan Hindari pengaturan kursi yang tidak seragam Kursi diatur dimana semua peserta memungkinkan untuk melakukan kontak mata Jarak masing-masing kursi sama, dan tidak ada jarak antara kursi moderator dan peserta
38
19
6/5/2010
Syarat tempat FGD z z z z z z
39
Menimbulkan rasa privasi bagi partisipan Memadai sehingga semua peserta dapat didengar dengan baik Nyaman Tidak menimbulkan rasa tidak aman Mudah dijangkau oleh semua responden Bila mungkin, tempat dapat diamati peneliti tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi partisipan
Keuntungan FGD z
z
z
Interaksi kelompok, memungkinkan munculnya respons yang lebih kaya dan pemikiran baru yang lebih berharga Dapat langsung mengamati diskusi dan mendapat p “insight” g mengenai g p perilaku,, sikap, p, bahasa, dan perasaan responden Biaya yang murah dan waktu yang cepat
40
20
6/5/2010
Kerugian FGD z z z z z
41
Sulit mengendalikan data yang dikumpulkan karena bersifat dinamis dan interaktif Teknik mudah dilaksanakan tapi sulit dalam interpretasi data Memerlukan moderator/fasilitator yang trampil Sulit dalam mengumpulkan responden Sulit mencari tempat agar responden mudah mengeluarkan pendapat
Persiapan FGD z
z z
Undangan (siapa penyelenggara, tujuan, rencana FGD, dan tanggal, tempat, waktu serta lama FGD, pentingnya partisipasi peserta dalam FGD) Fasilitator/moderator (p (pengarah g kelompok) p ) Pencatat (mengamati FGD dan mencatat hasil diskusi)
42
21
6/5/2010
Mempersiapkan fasilitator z z
43
Menyiapkan pedoman/petunjuk diskusi berupa pertanyaan terbuka Menekankan peranan fasilitator - Menjelaskan topik diskusi g kelompok p - Mengarahkan - Mengamati peserta dan tanggap terhadap reaksi mereka - Ciptakan hubungan baik dengan peserta shg dapat menggali komentar/jawaban yang lebih dalam
Peranan fasilitator (lanjutan) -
-
-
Fleksibel dan terbuka terhadap saransaran, perubahan, dll. Mengamati komunikasi non verbal partisipan dan tanggap terhadap hal tsb. Hati-hati terhadap nada suara dalam pertanyaan (sabar dan bersahabat).
44
22
6/5/2010
Mempersiapkan pencatat z z
z z
Mencatat tanggal FGD, waktu mulai dan waktu selesai Mencatat nama dan karakteristik masyarakat serta informasi yang dapat mempengaruhi aktivitas peserta Mencatat tempat FGD dan sejauh mana tempat tersebut mempengaruhi peserta Jumlah dan karakteristik peserta (umur, jenis kelamin, pendidikan, dsb.)
45
Persiapan pencatat (lanjutan) z
z
z
46
Mencatat deskripsi umum mengenai dinamika kelompok (derajat partisipasi peserta, peserta yang dominan, bosan, selalu diam, dsb.) Memperingatkan p g fasilitator jjika ada pertanyaan yang terlupakan atau mengusulkan pertanyaan baru Dapat meminta peserta mengulangi pendapat jika fasilitator kurang mendengarkan komentar peserta tsb.
23
6/5/2010
Pelaksanaan FGD z z z
Tahap persiapan dan pembukaan Tahap isi Tahap penutup
47
Tahap persiapan dan pembukaan z z z z z
Fasilitator dan pencatat datang tepat pada waktunya Bercakap-cakap secara informal dengan peserta Tempat dipersiapkan sehingga peserta terdorong untuk bicara Posisi duduk dalam lingkaran dengan fasilitator Perlengkapan FGD dipersiapkan (tape, kaset, baterai, pedoman FGD, dsb.)
48
24
6/5/2010
Pembukaan FGD z
z z z
49
Jelaskan tujuan FGD, dan perkenalkan nama fasilitator dan pencatat serta peran masingmasing Minta peserta memperkenalkan diri, dan ingat g nama-nama mereka dengan g cepat p Jelaskan bahwa FGD tidak untuk ceramah tapi untuk mengumpulkan pendapat peserta Tekankan bahwa semua pendapat penting sehingga semua bebas berbicara dan berpendapat
Pembukaan FGD (lanjutan) z z z z z
Jelaskan jika fasilitator bertanya, tidak berebutan menjawab Mendorong beda pendapat Moderator bersikap netral Aturan kelompok diberikan Mulai dengan pertanyaan yang umum yang tidak berkaitan dengan topik diskusi
50
25
6/5/2010
Tahap Isi Mulai menyentuh topik-topik khusus, topik konkrit menuju isu abstrak, diskusi fakta ke diskusi tentang sikap, perasaan, kepercayaan Tujuan j tahap p ini untuk mendapatkan p pemahaman tentang suatu topik, menggali dinamika sikap yang berkaitan dengan perilaku, mengamati bahasa dan emosi peserta terhadap suatu topik 51
Tahap isi (lanjutan)
52
Dalam tahap ini moderator hendaknya mempunyai ketrampilan dan menerapkan: - teknik “probing” - sensitif thd tingkat penerimaan responden - mengkilas balik informasi yang diberikan di awal diskusi pada diskusi inti - menghubungkan terus-menerus komentar peserta shg mempunyai arti kohesif bagi peserta
26
6/5/2010
Tahap isi (lanjutan) -
-
-
keluwesan dalam mendiskusikan isu-isu yang relevan Mengatasi masalah khusus dalam kelompok (konflik, hilangnya antusias kelompok) Menggunakan taktik dan pendekatan yang bervariasi
53
Tahap penutup z z z z
Jelaskan bahwa pertemuan sudah selesai Tanyakan jika masih ada komentar (dapat untuk menggali informasi lebih dalam) Ucapkan terima kasih Ungkapkan bahwa komentar mereka sangat berguna untuk penyusunan program atau materi pendidikan dsb.
54
27
6/5/2010
Teknik dasar dalam FGD z z z z z z
Klarifikasi Reorientasi Ahli/orang lain yang berpengaruh diminta untuk memberi komentar setelah diskusi Tidak memperhatikan peserta dominan Memperhatikan peserta yang diam Menggunakan gambar, foto, video, dsb.
55
Masalah dalam memimpin FGD z z z z z
Responden dominan Responden pemalu Responden ahli Responden tidak relevan Responden bingung
z z z z z
Responden terlalu positif Responden negatif Responden agresif Responden pengganggu Responden penanya
56
28
6/5/2010
Laporan FGD z
z
Penulis laporan adalah moderator dan peneliti dan atau orang yang memahami masalah penelitian Jika moderator adalah peneliti, dalam menulis laporan p p perlu dibantu pengamat/observer
57
Format Laporan FGD z z z z z z
58
Executive summary Latar Belakang Tujuan Penelitian Metodologi Keterbatasan penelitian Persiapan FGD (tem-pat, responden, moderator)
z z z z
Pelaksanaan FGD Rincian hasil FGD menurut topik Kesimpulan dan saran Lampiran – –
Panduan FGD Materi tambahan
29
6/5/2010
Kesalahan umum dalam membuat laporan z z
z
Mencoba mengkuantifikasi hasil FGD Menterjemahkan komentar responden secara “apa adanya” dan tidak melihat isi dibalik komentar tersebut Gagal mensintesis dan mengkonsepkan hasil FGD
59
30