^ ^
International Institute for Educational Planning
Merencanakan Pendidikan Sehubungan dengan Pembangunan Daerah Pedesaan G.M. Coverdale
r
DASAR-DASARPERENCANAAN PENDIDIKAN 2
г йг11
Judul dan nomor urut dalam seri ini adalah : 1. Apakah Perencanaan Philip H. Coorabs 2. Hubungan R.-
Pendidikan
._Rencana . Eendidikan
P o i g n ä n t · —
- ' - —
• -•
3. Perencanaan Pendidikan F. Harbison 4. Perencanaan C E . Beeby
itu ?
• •·
^ —
. dengan. .Rencana.. ·•·
- • -
-
• —
••-•
dan Surnber Daya
dan Administrator
5. Konteks Sosial Perencanaan C A . Anderson
••
Ekonomi..
- —•
-^-
·• · - · • • -
dan. "'-'-
• '··
Sosial -
Manusia
Pendidikan Pendiđikan
6. Віауа Reneana Pendidikan J. Vaisey, J.D. Chesswas 7. Masalah Pendidikan V.L. Griffiths
di Daerah
8. Perencanaan Pendidikan Adam Curle
Pedesaan
: Peranan
Penasihat
9. Aspek-aspek Demografis pada Perencanaan Ta NgOC Châu
Pendidikan
10. Analůis Віауа dah Pengeluaran J. Hallak
untuk
11. Identitas Profesional Perencana Adam CurIe
Pendidikan
12. Kondisi untuk Keberhasilan G.G. Ruscoe
Perencanaan
Pendidikan
Pendidikan
13. Analůů Biaya dan Manfaat pada Perencanaan Maureen WoodhaIl 14. Rencana Pendidikan dan Pemuda tanpa Archibald Callaway 15. Politik Perencanaan C D . Rowley
Pendiđikan
di Negara
Pendidikan
Pekerjaan Berkembang
16. Perencanaan Pendidikan Chai Hon-Ghan
untuk Masyarakat
17. Perencanaan Kurikulum H.W.R. Hawes
Sekolah Dasar di Negara
18. Belajar di Luar Negeri dan Perkembangan WiIliam D . Carter 19. Perencanaan Pendidikan K.R. McKinnon
yang
20. Perencanaan Pendidikan Pedesaan G.M. Coverdale
dalam Hubungan
Màjemuk Berkembang
Pendidikan
Realistik dengan Pembangunan
Daerah
21. Pilihan dan Keputusan dalam Perencanaan Pendidikan John D. Montgomery 22. Merencanakan Kurikulum Sekolah Arieh Lewy 23. FaktoT Biaya dalam Perencanaan Teknologi Pendidikan yang Bersisłem Dean T. Jamison 24. Perencana dan Pendidikan Seumur Hidup Pierre Furter 25. Pendidikan dan Lapangan Kerja : Sebuah Penilaian yang Kritis Martin Carnoy 26. Merencanakan Kebutuhan akan Tenaga Pengajar dan Penyediaannya Peter William 27. Perencanaan Pemeliharaan Anak-anak pcda Usia Dini dan Peniidikan di Negara Berkembang Alastair Heron 28. Media Komunikasi di Bidang Pendidikan untuk Negara Berpenghasilan Rendah : Implikasi untuk Perencanaan Emile G. McAnany dan John K. Mayo 29. Perencanaan Pendidikan Non-Formal David R. Evani
Ш
ӀӀЕР Documentation Centre
International Institute for Edučátiónál Planning . '- MERENCANAKAN PENDIDIKAN SEHUBUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN
Oleh G.M. Coverdale
Pencrjemah Panuti Sudjiman
1985 PENERBIT BHRATARA KARYA AKSARA — JAKARTA dan UNESCO : PARIS V-
Qs
Otorit& Pembangunan International Swedia telah memberÍkan bantuan keuangan untuk publtkasi;buku;kecnbi._,;.^ -,-.:- .i,;jii--^.;.i.
P l a n n i n g education in relation to rural development ¿..¡ = ;;>" .;.\ 1. Publishedinl974bytheUnilednaXions.'.;'l ^ · :; Educational, Scientifíc and Cultura! Organization, 7 Place de Fontenoy, 75700 Paris © Unesco 1974 Indonesian translation published In 1985 This translation © PT Bhratara KaryąĄĮisar.a.. HakртпегЫіапedisi bahasa Indonesia 1985 padş. PT Bhratara Ҟагуа Aksara — Jakarta . -
VÌ
..ь,і;;ч,по .;^
DAFTAR ISI DASAR-DASAR PERENCANAAN PENDIDI]KAN
ix
PENDAHULUAN
xi
Bagian Pertama PENGANTAR
1
Bagian Kedua KURIKULUM DENGAN PENGUTAMAAN PEDESAAN
6
1. Pendidikan Umum б 2. Rencana Pendidikan Kejuruan 15 3. Mendidik Tenaga Penyuluh 19 4. Pendidikan Masyarakat di Daerah Pedesaan 26 5. Mendidik Tenaga Guru 28 Bagian Ketiga SARANDANKESIMPULAN
33
VU
DASAR-DASAR PEŘENCANAAN РЁКРШӀКАК
T
Eangkaian buku kecil ini terutama ditujukan kepadaduakeÍompok orang : pertama, mereka yang bertugas — atau yang sedang menyiapkan diri untuk itu — dalam perencanaan dan admirdstrasi perididikan, khususnya di negara-negara berkembang. Sdanjutnya; ia jugä ditujukan kepada mïereka yang ẁàlau kurang mendalami bidahg tersebut, misabiya, pejabat semor pemerintah atau peminipin rakyat, namun menghendaki pengertian lebíh umum perihal perencanaan pendidikan dan ingin mengetahux;^bagaimana peren canaan pendidikEui dapat memuijang pembangunan nasįoąl pada umumnya.. Ia disusun baik untuk -belajar sendirí maupun untuk dimasukkan dalan^ program latihan formal. ; Konsepsi modern mengeriai perehcahaän' pehđidikán banyak menarik perhatian pàra speśiaHs di berbágai disipUn ihhuį ýang masing-masing berkecenderungan iuituk memandang pendidikan dari sudut pandangan masing-nfiasing yang agak berbeda. Berkenaati.deiigan itu, tujuan beberapa buku kecil (dalam rangkaian ini) isJah menıberi. kesempatan kepada mereka (spesialk itu) untuk śaHng náehgungkapkan pandangan masing-masing,· di sampirig jugá' menjeb^kan kepada para pria dan wanita yang lebiĥ muda dan sedang dalam latihan serta menyiapkan diri uñtúk menggantiķan iñereka kelak, Sementara itu', di balik keanekaragaman itu terdapat suatu' kesatuan yang makin bertumbuh juga. Para spesialis dan administrator di negara-negara berkembang mulai dapat mėnerima prinsip-prinsip dasar dan praktek-praktek tertentú, yang sedikit banyak;berutang kepada berbagai disiplui ümu yang saHngunikbagipenģetahuan.Dan sumbangan ind beťasal dari sekelomþok pelopoř yang 'secąra bersama harus menġatasi masalah-maśalah'tkependidikan yangdemikian sukar dán demikian mendesaknya, yang sampai sekarang belüm pernah di alami dunia.'Seperti juga bukükècillainnya, dalani rangkaian buku kecil mi pun menunjukkan latar belakang pengalaman ber sama tersebut, di samping mengemukakan secara ringkas gagasan dan pengalaman yang terbaik perihal aspek-aspek terpilih dari ix
perecanaan pendidikan. Dengan mengmgat latar belakang sidang pembaca yang sa ngat berbeda, maka kepada pengarang diletakkan beban yang be rat untuk memperkenaÍkan subjek masing-masing mulai dariawal, di samping harusmenjdaskan istiIah-istilah tekms yángtelahbiása bagi sebagián sidang pembaca namun masih asinġ bagi yang lain. Sementara itu, para pengarang tetap menanti standar Шпіа dan dengan pengecuaüan dalam beberapa bidang spesiaĽsasi tertentu, demi para pembaca, pengarang berusaha melakukan penyederhanaan daIam penulisannya tanpa sedikit pun mengorbankan kadarnya. Cara pendekatan iiú mempunyai keuntungan bahẁa denģan demikian rangkaian buku kecil ini dapat dicernakan oleh pembaca umum. Rangkaian buku kecil ini semula disunting oleh Dr. G. E. Beeby dari Dewan PeńeUtian Pendidikan Selandia Baru • (New Zealand Council for Educational Research) diWeUingtòn, tetapi sekarang buku kecil ini disunting oleh Prof.. Lionel Elvin, Ьекаь Direktur Lembaga Pendidikan Univeràtas London (Director of the Institute of Aducation of the University of London). Sesungguhnya,rangkaiim buku kecil iiu telah direncanákan berdasarkan suatu pola tertentu namun tidak dUakukań. usaha untuk menghindari perbedaaħ, bahkari perťentangan, di antara berbagai sudut pandangan para pengarangnýa.' Lembaga im, 'yaitu' Lembaga International untuk Perencanaan Pendidikan ' (Interna tional Institut for Educattónal.Planning), nienganggap térMu dirii; (premature) untuk menetapkan suatu doktrin resmi yang sèrba tegas serta jelas di bidang pengetahuān däň praktek yang baru namun berkembang.dengan pesat seperti perencanaan pendidikan ini. Dengan demikian, walaupun pandangan para pengarang men-. jadi tanggung jawab masing-masing,' yang senantiasa tidak sama. dengan pandangan UNESCO atau lembaga іЫ, ia menjanün bahwa akan banyak menarik perhatian di dalam pasaran gagasan (perencanaan pendidikan) internasional. Singkatnya,. sekarang inilahwakt!mya untuk mengadakaa suatu 'usahaUntas,sektbral . dalam pandangan berbagai аЫі, yang pengalamán . bersamanyá mencakup denükian banyak disiplin ilmu dan sebagian besaŕ. ne gara di dunia. . . . . . '. ...'.
PEŅDAHULUAN Kalau masalah kemiskinan harus dipecahkan, maka yang jelas adadţfa hal yanġ perlu diusahakan : pertama, akibat apa pun yang dihasilkanindustrialisasi, karena di negara-negará yang kurang makmur mayoritàs þenduduknya hidup di daerah pedesaah,makaperlu adanyaperbaikąnyang menyeÍuruh terhadáp keadaan hidup pedesaan. Kedua, tidakdapat disangsikan lagi.bahwa pendidikan berperan penting dalam setiap program perbaikan hidup pedesaan. Şeţiap orang akan seperidapat bahẁa dengan berusahá sendiri-sehdiri, rhaka -sekolah, perguruan tinġgi, dan lcmbaga pendidikan masyarakat tidak akan mampu menghasilkarl perbaikan hidup pedesaan yang berarti; usaha pendidikan harus merupakan bagian integral dari keseluruhan kebijakan yang terencaria.' •''• Bagaihianakah sifatnya usaha tersebut ? Di siiü banyak terdapat perbedaan tekanan. Dr. Coverdāle, seorang warga negara Australia yang mempunyai pengalaman internasional cukup ba nyak, percaya bahwa yang terbaik ialah melakukan pendekatan secara tidak langsung. Artinya, orang tidak perlu menciptakan jeiüs sekolah dasar khusus — yaitu sekolah pedesaan — yang hampir setiap seginya berbeda dengan sekolah dasar di kota. Ha rus ada kesamaan dasar pengetahuan dan perkembangan pribadi bagi semua anak, baik yang hidup di kota maupun di pendesaan; juga, karena sebagian kecil dari anak-anak itu akan meneruskan pelajararmya ke sekolah menengah, seterusnya ke sekolah tinggi. Mungkin lebih penting lagi, kalaupun pendidikan yang mengutamakan aspek pedesaan harus dapat diterima oleh para orang tua dan oleh anak-anak yang bersangkutan itu sendiri, janganlah hal xi
itu menjadi bagian suatu kampanyc yang memaksa апак-гшак itu terus menetap di pedesaan, bertentangan dengan kemauan mereka. Pertimbangan-pertimbangan itu dengan sendirinya berlaku bagi sekolah-sekolah dasar. Di mana-mana sekoIah dasar memberikan pendidikan elementer yang umum, tetapi hal itu diIakukan dengan kesadaran akan kaitannya dengan kehidupan pede saan di sekitar sekolah yang. menyangkut segi-segi relevansi, isi yang jelas, metode, dan nUai-nilai yang berlaku! Ini semua mengaitkan sekolah dengan keMdupan masyarakat, demi perbaikan, dan bukan untuk pemerosotan pendid^an. Setelah semua itu'dapat dipahami, makabagaknanãkah þara guru, para tenaga penyuluh, dantenaga pendidikan. riiašyąrąkąt, seŕta para perencaha pendidikari haŕus melaksahakan.ţugasriiereka? Inilah pertanyaąn yáng daIamgaris^gaiisbesarnya(dan dãlaín kerangkánórmá-noŕmayang dakmpràktek akánbérbedäbeda menurut keadaan setempa,t)akan dijaẁàb'oleb Dr. Cpvérdale. Tulisannya itu akan bermańfaat bagi setiap'pembaca yahg.terV libát dalaní tugas besar ini, yang dihadapi_, penduduk duniá .dewasa ini. . Lionel Elvin • Editor Umum untuk seri ini
XU
BūPÍān Pertama PENGANTAR Makśud tuUsaħini tidak terbatas pada perjuangan untuk memperluas pendidikan pedesáan dan latihan pertanian secara besarbesaran di daerahpedésaan négara-negara berkembangyangkenûskinannyàmèncapai tarafyang tidakďapať dibayangkan oÍeh bkngsa-bangsa'Barat. Ħalimdibaħas secaraterüs-meherus denġàn tekuh dahgigihõlehparä perehcana seŕta ahliekonomi, sosioÍógi, statistik, dän ídüi-ãM di berbągai bidang lainnya,dan sèdikitýáhg dapat ditambahkan;kepada šäran-saranmerekäyang meriġaUr térus. Kalau peringatariyäng mereka lontarkan beruIang-xJaħġ tidak dihiraukan, dan tindákányang kohgkretdansegérá tidak diambil oleh pemėrintah yáng mereka inibau, hal itu pasti bükán karena mereka kuraiig tekun;Mereka tidak perriah nieriutup-nutupi kenyataanbahwa tuġas mereka sulit.Masalah penibangunañdesa tJdak dapat dilakukan dàlàm waktú singkat dan mùdàh penyelesaiánnya,khusüsnÿa ỳangmeríýangkutperan sėrtapeiididikan. • KebänýäkänáMi ťidak berlebiħ-lebihan'menyatakan bahwa pendidikań itusendiri mampumemelopori perubahan di pèdesaaņ. Bagaimanapun jelas bahẁa pendidikan sangat relevan dengan masalah terşebut,. karena setidak-tidaknya di baņyak nėgara terbelakang hainpiŕ 90% dàrì penduduknya hidųp di dafeŕáh pedesaan, yang nasibnyá berģantungan pada ķeMdupan ýàrig miskin dan tidak seimbàng. Kebanyąkan ņegara bërusaha'kerasuntuk menyéleňggárakan'peďdidikáň, ẃajib belajar untùk šémuaorang dengan cuma-cųma, sekurang-kuŕangnýa samþai tamat sekolah
dasar atau tingkat pertama. Pendidikan tidak hanya diberikan sebagai tanda kemurahan hati politis atau sebagai pengabdian sosial yang — terlambat. — Dalam suatu negara, pendidikan juga lebih merupakan suatu investasi dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan harus direncanakan dan dijúlai berdasarkan rencana pembangunan nasional, dan demikian pula hal nya di bidang pertanian. Pada umumnya orang meremehkan keuntungan yang diperoleh dari investasi yang cukup banyak di bidang pendidikan per tanian. Harus diakui bahwa di masa lampau terjadi berbagái tindakan yang salah dan perencanaan yang tidak matang. Oleh karena itu, orang mudah merasa kecewa dengan hasil proyekproyek masyarakat pedesaan yang bersifat swadaýa. Semua kesulitan menjadi jelas sekaH kalau sampai pada usaha mempertahankan proyek-proyek itu. Orang menyadari; betapa pentinġnya peran insentif material dibandingkan dengan serríáńgat altruisme dan semangat mementinggkąn kehidupan rñasyarakat (communityrmndedness), kecuaU kalau ada sernangat' kebangsaan yang 'berapi-api. Orang harus menerima kenyat'aãn.bahwa ada'rasa;iri hati dan mementingkan diri sendiri di antara para penduduk pe desaan yang lebih berada, dan bahwa pada petaru yang " murni akan tampak cirinya berupa jiwa fatalisme-nya,, kekurangan ргеѕт tasi, dan keenggananmengubah cara hidųpnya. .. - Tulbári i r u t i d a k berrńaksùd membàhas' secára terpeŕinci kualitaskehidupan pedesaän, sékálipún kesejahter'aan'daerah.pedalaman banyak berkaitan derigan dayaguna àtau hallain'yang berhubungan dengan' program'pendidikan pedesaan. Namun,.harus diakui bahwa para peťaiů tàmpak lëbih menýukai hal-hal yárig sudah biasa dan tradbional. (Sifat-sifat ini bukan monopoU ne gara maju, khususnyadi distrik-distrik pertaruan yangmiskin). Dalam tuĽSEui ini saya telah mencoba menghindarifakafahfataIjstik'yang menyatakan bahwa banyak sekalirinţangan dalarn. usaha pembangunanpedesaan sehingga semua;percobaanke arah perubahan menjadi tidak berarti.Denganini saya,tidak mengataŕ kauį bahwa terjadinya perubahan yang diharapkan merupaķan soal yang mudah dan lancar, atau saya menganggap pendidikan pedesaan sebagairesep.mendatangkankejadian yang ajaib!.- -.; Sepanjang tulisan iiú, perhatian saya tertuju kepada metódologi dan cara yang memungkinkan perbaikan dan perluasan
usahaorganisasi dan lembaga yang berkaitan dengan pendidikan pedesaan. Saya menggunakah pendekatan ýang menyerupai studi kasus tanpa mengaitkannya dengan- suatu negara atau benua tertentu,--Dengan cara pendekatan yang luas itu, terpaksa saya selalu menggunakan generalisasi.(Sesungguhnya sayamenyadari bahwa terdapat perbedaan yang besar antara masalah-masalali di Afrika Ţengah, ĄsiaTenggara, dan di daerah Andes !) Saya meraşamembuat kekeliruanatas beberapa.penilaian yang banyak bęrdąsarkan pada pengalamąn pribàdi dį lapangan. Saya telałi mencobamemberikananalbis kritistentang-berbagai segi.pendidikan pedesaan daņ mencoba pula mengemukakan beberapa sa ran yang sifatnya menĮbangun. . Saya cenderung menyoroti studi-studi kasus berdasarkan pengalaman praktek, dan ingin pula mengemukakan kekhawatiran saya bahwa para pembaca akan memperoleh kesan seakan-akan saya mengutarakan saran-saran pribadi untuk semua situasi dan sctiap kejadian. Sama sekali bukan demikian halnya, dan bukan .itu pula yang saya maksudkan. Pada dasarnya keadaan setempat mempengaruhi situasi kasus, dan kebijakan yang tepat di negara yang satu dapat menjadi. kegagalan total di negara yang lain. Selanjutnya, saya berpendapat bahwa usaha menghambat. para pemiķir dan .perencana yang kreatif di suatu negara, sekalipun dengan cara yang terselubung, kurang padá tempatnyá. Mereka memerlukan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencoba menuangkan buah pikirarinya, agar lambat-laun dapat merumuskan penemuannya sendiri, walaupun melalui usaha tríal and error sekaUpun. Pada hakikatnya justru inüah cata bagaimaņa kita semuä mencapai kesatuan pendapat dan keỳakinan pribadi kita masing-masing. Saya menempatkan diri sebagai orang yang menggariskan asas-asas suatu "kaidah" khayalan tertentu di suatu negara berkembang, dengan harapan survei mengenai asas-asas umum itu, yang dilengkapi contoh-contoh yang nyata, berguna praktis' bagi para perencana,administrator,dan pendidik yang merasa terlibat dalam masalah-masalah pendidikan dan latihan untuk pembangunan pedesaan yang sangat sukar dipahanú. Ini' merupakan persoalan yang sebenarnya merata di seluruh dunia, dan disangsikan apakah ada orang yang mempunyai keberanian naengaku
dirinya sudah benar-benar puas .karena usahanyä memecahkan persoalantersebutsudah maju sekaU. . • . · Sebuah pengantar niengénai topik • semacam ini tidak - akan lengkápkirañya táripamemihtaperhãtiari terhaďáp halyángsaýk riamakari"perśpektił'yarigményeluruh". '' Di negaŕa-negaraberkembang 70 '^r- 95%* penduduknyą hidüpdanbekërja di daerahþedesáan. Ņamun juştru.di sinilah', scbagaitempatusąha riieńihgkątkankegiątan yang pentüiguiitùk mencapai .kemajuan, yaitu modernisaşi* j a n g selama, lni ťiďak mempunyai dampaknya.Dalam konteksini adalah keUru.jikaberanggapan bahwa sistem pendidik'an pertanian ýahg sembarangán, sekalipunmemberi penerangan yang luas, kaláu hariya'berdiri atau bękerjasendirij akan.dapatmerintis perubahan.di-pedesaan a t a u a k a n d a p a t membendung:arus orang.meniriggalkan daerah pedesaaíi. Suatu.pengantaryangberhati-hati dianggap perlú agartidakmenambah. keengġanan yahg..sudah,sejak awa] mulatersimpan dalamdiri parasiswa terhadap.segalasesuatuyang berhubungandengan ,pertanian, d a n a g a r . tidak menambah kecurigaan mereka terhadap : keharusan mereka terus, menetap di desanya .dan terus terUbat dalam pekerjaan..jasmani .yang mcxeka benci..Tampaknyaperubahan sebenamyahanya akan,ter-capai .kalau._kemajuan pendidikan .dikaitkan..dengan -perbaikan mutukehidupan pedesaan dan.modernisāsi teknologi pertaman..,. :. · Sistęm pertahanandan produksiserta pemasai:anhasil pertaman dapat;,mengubah secaramenyeluruhj?aspek-aspeķ kehidupanpedesaan yang kurangmenguntungkan.;Tetapisecaratradisional insentif ke arah kemajuatí di-daeťahpedesaan.memang diţasakan kurang. Adą kecendenuigan pada mereka.untukbersjkap menerima ketetapan otorita dan tidak berbuat .apa-apa selanjutnya. Tujüän'pendidikanyang śangat m u l i a h e n d a k n y a d a p a t mengübäh'sikap arlak'desa dan akhimya juga sikáp'séluŕuhpenduduk"pedesaah. Adajuga kébuťuhanlain yanġ sejalan'denġan Itüj" izüáhfperlúnyà-usáha.yáng keraś'di bidáñg pendidikan.masyarakäťyäňg érãt hütíüngáimyàataumérüpakànkelahjütari kegiätänldi dälämšekolah.Süatü tuġàs' yarigbėrat· sehubungàńde'iiġariħal ini^daláhmeñingkatkánjuriüah guru daň sÿarat-sÿärat uñtuk'menjadigüru yáng terlatih dalamnielàksanakanusahã tērs e b ū t .
· -
••
·
·
;
"
· • -
•
·
•
·
•
•
·
•
·
-
•
Salah satu masalah yang mendesak yang dihadapi negara berkembang ialah kekurangan akan tenaga terdidik dan terlatih yang serius. Ini berlaku untuk semua jenis кеаЫіап, tetapi masaÍahnya sangat gawat pada tenaga yang terlatih di bidang pembangunan pertanian khususnya, karena sebagian besar golongan yang tuna aksara umumnya terdiri dari petani kecil. Kalau bidang per tanian mengalami kemacetan atau terlantar, usaha pembangunan di semua bidang lainnya akan bertambah sulit. Memberikan pengetahuan yang baru kepada para petani kecil mungkin merupakan investasi yang paling produktif dan yang dapat dilaksanakan dalam keadaan ekonomi pertanian yang miskin di mana saja. Kemajuan harus ditinjau dan diperbincangkan pula. Pendidikan pertanian yang berhasil banyak bergantung pada bukti keberhasilan bidang pertanian yang dapat d,ilihat. Sebagai sesuatu yang paling mendesak, hendaknya kita berusaha dengan segala macam cara, agar orang tidak lagi me-nomor-dua-kan · bidang pertanian. 'Salah satu tugas tiap'pemerintah',yang terpenting adalah mengadakan peneUtian yang menyeluruh mengeńai pentirignyã re-alokasi usaha. Itu lebih baik daripada hanyá memperluas kegiatan yang sudah ada. Keterbatasan sumber dana dan daya untuk pendidikan, masalahnya adalah bagaimanamemanfaatkan dengan sebaik-baiknyaapasaja yang ada;.dan itulah garis besar uraian dalam bab-bab yang berikut ini. •>[.., ••
DPP. 20 (2)
Bagian Kedua KURIKÜLUM DENGAN PENGUTAMAAN PEDESAAN 1. Pendidikan Umum
•
Mayoritas penduduk dunia adàlah petani kecil. Kebanyakan mcreka tuna aksara dan tidak mengenal sekolah. Banyak di antara mereka yang pernah masuk sekolah dasar tetapi tidak sampai tamat; kebanyakan cepat putussekolah atau gagalmengikuti pelajaran secara terątur. • Usàha periibángunan pendidikan yang teratur dianggap pcrlu untuk menjamin kemajuan di daerahpedesaan, sekalipun selaiu ada bahaya meningkatnya kecepatan mereka yang paling berkci,erampilan dan paling terdidik secara besar-besaran meninggalkan daerah pedesaan. Jika sementara pendidikan berpendirian bahwa ,sekolah pedesaan seharusnya memusatkan perhatiannya pada usaha mempersiapkan generasi muda pindah ke kota, maka pendirian yang bermaksud baik itu sebetulnya tidak sesuai dengan kenyataan. Kenyataan menunjukkan bahwa daerah perkotaan jelas tidak mampu menyerap mcreka. Di satu pihak, pengalaman berulang-ulang membuktikan bahwa perubahan program pendidikan pedesaan dengan menambah pendirian sekolah-sekolah pertanian di daerah pedesaan tanpa menghiraukan aspek-aspek lainnya, bukan merupakan cara penyclesaian masalahnya. Terlepas dari soal kebutuhan untuk menambah jumlah pendidikan terhadap yang sudah ada itu sendiri, diperlukan perubahan yang mendasar mengenai seluruh struktur,
ага dan isi sistem pendidikan di negara-negara berkembang. Bagaimanapun juga ruwet keadàannya, karena di daerah pedesaan pendidikan dasar ternyata mempunyai fungsi ganda, dan pen didikan untuk tenaga gurunya harus diarahkan seperlunya untuk itu. Di pihak lain, di antară para siswanya ada sebagian kecil yang mampu memanfaatkan bentuk pendidikan akademis yang tradisional. Bagian yang kecil ini cenderung bergerak maju terus ke pendidikan menengah, bahkan mungkin sampai ke tingkat yang lebih tinggi selanjutnya. Di masa yang lalu, para siswa semacam ini mestinya sudah dapat menjadi pegáwai tata usaha atau pcgawai rendahan lainnya yang merupakan bagian integral aparatui pemerintah kolonial. Di masa sekarang mereka mungkin berharap menjadi warga negara yang berwibawa, yang menduduki jabatan yang dulu dipegang kaum penjajah, ataú berambisikan pekerjaan kantor mereka dapat pula belajar menjadi gurú; jumlah tenaga guru yang dibutuhkan itu terus meningkat, karena rencana perluasan pendidikan nasional bergerak maju dengan nyata; : Sementara itu, bagi kebanyakan para siswa program pendi dikan yang hanya bersifat akademis umurnnya akan membuangbuang waktu saja, sekalipun mungkin ada orang yang dapat membenarkan pendapát bahwa petani kecil yang hanya memiliki scjengkal tànàh sekalipun akani dapat memperoleh manfaatríya, yaitu paHng sedikit akan bisa membaca dan dapat sekedar berhitung. Paling tidak, mereka dapat menjadi lebih siap mernberi makan anak-anaknya dan memberikari bimbingan dalam usaha mem peroleh pendidikan, serta mereka akan lebih terbuka terhadap usaha perbaikan daerah pedesaan. Secara ideal, dan ini menuntut usaha yang lebih besar, sekolah-sekplah dasar seharusnya mampu mengimbau para siswa nya mencintai kehidupan pedesaan dan berhasil dalam menanamkan dasar-dasar pengertian mengenai kemajuan di bidahg pertanian. Mereká hendaknya dapat mewujudkan m n a t terhadap perlunya pendidikan atau latihan bagi generasi muda āgar dąpat menyesuaikan diri kepada linġkungan tempat шегека bermukim setelah tamat sekolah. Untuk itu kurikulum sekolah mereka ha-' rus dengan berbagai rekaan diorientasikan kepada kehídupan dä-
lam masyaräkatnya. Pada hakikatnya hari depan negaranya banyak bergantungan pada prestasi kaum muda ini selanjutnya. Мегека dapat membantu mewujudkan kescjahteraan sekedamya, tetapi sebaliknya mungkin juga justru memperbesar permasalaháii kcmiskinan di daerah pedesaan. Apakah kiranya yang dapat diperbuat terhadap kaum — yang bérpotensi rata-rata dan di bawah rata-rata — sementara mereka masih duduk di bangku sekolah ? Pęmberian pengutamaan pedesaari.yang khusus dengan maksud memberikan arti tambahan kepada silabus dan relevansinya mungkin ãkan dapat membawa jawabannya;-Hal ini selain akan menumbuhkan minat däii rasa ingin tahu juga akan memperkuat dan menyesuaikan.wawasan para siswa dengan kemajuanzaman. Itu lebih baikdarlp'adã hanya mencobaniėngelompokkan fakta yang satü dengan yan śćrupa lainnya àtàü mencoba mengumpulkan bıerbagai ke-' terarhpilan táhgàn. . ; · • .. , , , : . Saya anggapsangat perlu padasaat sekaranģ ini'menyajikarì contôh 'cara pelaksanaan peńdidikan dengan penġutamaan pede saan yang berfungsi pada kelas-kelas atas sekolah dasar. Langkah pertama adalah męmilih topik atau tema yang membangkitkaii rasa ingin t a h u p a r a siswa dan sekaUguş. memberikan peluang bagi pelaksanaan pendekatan yanginterdisipUn. Suatu proyek yang melibatkan lebih dari seprang guru memerlukan tugas mengajar beregu.Anggotaregu tidak memerlukan pengetahuan atau;kcterampilan keahlian di, bidang pertaruan, kecuali oninat dan pengertian:tentang keadaan pedesaan di sekeUlingnya beserta..ke-^ mauan untuk melibatkan diri sampai ke luar batas lingkup bukii teks.
•
;
.·
• : •
Suatu tema yang dapat dilaksanakan adalah, misàlriya, suàtu studi yang sederhana dan tidakruwet mengenąi tanamanbahan pangan jagung. Jagung yang ditumbuķ menjadi tepung makanan dan dimasak merupakąn bahan pangan рокок di banyak negara berkembang.- • ; • ,' • Sebidang tanah untuk bercocok tanam yahg tidak melebihi 40 X 20 kaki lúasnyá, di sekitàr halaman sekolah, daþátberfungsi sebagai tempat proyek tanpa meUbatkan[ para siswa dalam pekerjaan jasmani yang harus diulang-ulang danmembosankan, sehingga sejak awaí mula dapat теЫтЬиІкап kebencian para siswa.
Apabila tidak ada kelainan-kelainan - yang berarti pada susunan dan kesuburannya, tanah yang luasnya tidak seberapa tadi, dapat dibagi dalam delapan bidang yang sama besamya. Pekerjaan membagi tanah sedemikian itu sendiri sudah mem^ berikan kesempatan praktek latihan matematika dengan mempergunakan sebatang tongkät yang berukuran tertentu sebagai alat ukur. . Langkah yang berikutnya ialah menanam bibit jagung yang secaraideal harus diperoleh dari pejabat penyuluhpertanian sctempat. Karena jumlahnya sangat kecü, maka tidak diperlukan suatu transaksi keuangan. Namun kalau bibit jagungnya terpaksa harus dibeli, maka akan timbul masalah berapa biaya yang harus гіікеІиагкгт sekolah atas dasar harga pasar. Sekarang mengenai penanaman bibit itu sendiri. Bidang ta nah yang pertama diperuntukkan bibit jagung yang biasa, tanpa tambahan apa-apa, seperti dilaksanakan oleh rata-rata orang petani. Bibit-bibit tersebut ditanam. dengan cara yang sama dan pada saat yang juga, menurut kebiasaan praktek lapangan. Di bidang tanah yang kedua, bibit-bibit ditanam dengan cara yang sama dan pada saat yang sama juga, tetapi, di sekitar bibit-bibit ditaburkan pupuk dalam jumlah tertentu. Di bidang tanah yang Lctiga, juga dipakai pupuk dalam jumlah yang sama, yang tidak ditaburkan pada saat penanaman bibit, tetapi beberapa pekan sesudahnya yakni pada waktu bibit-bibit sudah mulai bersemi. Di bidang tanah yang keempat, bibit ditanam sebulan lebih dahulu, sedangkan di bidang tanah yang keUma, sebulan lebih lambat daripada yang lain. Adapun di bidang tanah yang keenam, jarak antara tempat menanam bibit yang satu dengan yang lainnya diperkecil,daripada biasanya, sedangkan di bidang tanah yang ketujuh jarak tersebut justrvi diperbesar. Penanaman bibit di bidang tanah yahg terakhir dkesuaikan dengan petunjuk penyuluh pertanian. Bibit yang dipakai adalah yang sudah disempurnakan mutunya dan yang khusus dipersiapkan untuk keperluan itu, sedang saat penanaman dan jarak antara bibit yang satu dengan yang lainnya juga disesuaikan dengan petunjuk penyuluh pertanian. Denúkianlah dalam bentuk miniatur delapan cara penggarapr.n tanaman yang berbeda-beda. Tentu saja dapat pula dikem-
bangkan sekian kali jumlah variasi cara lainnya. Namun, sekolah yang bijaksana akan memusatkan perhatiannya kepada jumlah yang kecil tetapi dilaksanakan dengan baik. Mengingat akan kegagalan di mâsa-nıasa yang lalu, penekanannya bukanlah .bertujuan membuat suatu perkebunan sekolah. Seorang peneliti pertanian akan àngkat tangan ketakutan kalau ia ingat tempat-tempat persemaian tanaman yang tidak dibuat menürut pola secara lengkap, dan ia mungkin akan berusaha meyakinkan orang bahwa hal iñi akan menyebabkan para siswa mengambü kesimpulan yang keliru àtas dasar hasil pengliħatan mereka. Namun, haruslah diingat bahwa tempat-tempal: persemaian tanaman itu tidak bolėh dianggap sebagai регсоЬааҧ melainkan hanya merupakan bahan untuk diperagakan. Oleh karena itu berfungsi dengan berbagai cara, sebagai sarana pendidikan. Dua atau tiga kali seminggu sekelompok siswa akan mengadakan peninjauan ke tempat-tempat persemaian tanaman dan membuat catatán-tentang hasil pengamatan mereka deńgafi cara mereka masing-masing. Dengan demikian akan tersusun semacambuku catatan harian pribadi mereka. Di antaranýa ada yàrìg penuh daya khayal. Bahasanya mungkin asal bunyi saja, tetapi itu lcbih baik daripada tidak berbahasa sama sekali, mengingat bahwa jjгоуек semacam ini terutama dirancang untuk mereka yang di bidáng akadenus kurang; mereka belajar melalui hal-hal yang biasa dilihat dan dihayatinya dan tidak melalui hal-hal yang abstrak. · Sebagian besar para siswa nantinya kembali ke ladang me reka sendiri. Akan lebih baik kiranya andaikata sebagai hasil sanipingan, dari observasi mereka sendiri, dapat diperoleh pelajaran bahwa pemakaian pupuk nıembawa hasil yang menakjubkan, bahwa jenis-jenis bibit yang baru dapat banyak meningkatkan hasil panen, dan bahwa ada rasio optimum antara bibit dan waktu penànaman. Paling sedikit mereka diharapkan mulai dapat menghargai- kemampuan manusia nielaksanakan sekedar pengendalian terhadap lingkűngannya, dan bahwa seorang petáni kecil yang paling sederhana sekalipun dapat berbuat sesuatu untuk memperbaiki nasibnya. Dengan demikian dapatlah tercipta suatu sikap mental yang lebih cerah. Marilah kita kembaU kepada proyek yang kita bicarakan tadi. Sejak penanaman bibit hingga waktu panen kiranya tidak ada ke10
kurangan bahan untuk latihan matematika, dan pekerjaan tulismenuĽs tidak perlu dibatasi pada tugas membina buku catatan harian yang sudah disinggung tadi. Dapat diharapkaui bahwa pejabat penyuluh pertanian akan menjadi lebih terHhat dalam sóal-soal teknis ргоуек dan bahwa hubungan siswa dengan pejabat tersebut akan terbina meIalui surat-surat yang dirancang serta disusun oIeK para siswa sendiri. Kemampuan mengadakan surat-menyurat yang jelas dan dengan tujuan yang tertentu pastí merupakan keuntungan bagi usaha pemberantasan tuna aksara fungsionaI. Sebagai pengantar pelajaran sains (pada umumnya hal inL merupakan satu-satunya kesempatan beIajar sains) kegiatan mempelajari kebiasaan proses pertumbuhan jagung dari waktu pena·· naman bibit dan pengecambahan terus sampai waktu panen me rupakan masa studi yang mempesonakan, di bawah bimbingan guru yang penuh daya cipta. Dilihat dari sudut kesejarahan, sang gúru dapat meriwayatkan bagaimana jagung diperkenaIkan di neġaranya dan bagaimana jagung itu dapat mengubah suku bangsa yang hidup berpindah-pindah (nomadic) menjadi masyarakat petani yang mempunyai tempat permukiman tetap, dan selanjutnya bagaimana ,alat-alat teknologi menanam yang lebih maju dapat berperanserta dalam program pembangunan negara. Dihubungkan dengan pelajaran geografi, dapat diuraikan tentang cara pemanfaatan jagung di berbagai negara di durüa, termasuk di negara-negara maju di mana masakan jagung dapat disiapkan sebagai makanan yang lezat, atau di mana jagung yang masih hijau dipotong-potong dan dicampuri sekedar bahan rum· put biasa tidak dapat tumbuh. Jagung banyak ditànamdi Ame rikat Serikat yang hasilnya masih berupa jagung pipilan disimpandalam gudang-gudang tinggi yang disebut álo. Sebelum digiling menjadi bubuk sebagai makanan yang meng'gemukkan babl temak yang menghasilkan daging ólahan yang disebut bacon. Sepucuk surat yang terpilih dari salah seorang siswa yang ditujukari kepada Dinas Penerangan Amerika Serikat barangkali dapat dimanfaatkan sebagai suatu taktik untuk memperoleh informasi tentang seluruh pelosok dunia. Menurut hemat saya taktik itu da pat dianjurkan tidak saja sebagai sárana latihan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai sarana memperluas cakrawala pan11
dangan siswa yang mondiaJĮ. Dengąn itu pulą siswa akan terimbau untuk lebúi banyak bertanya "mengapaP"'dan mulai mengngembangkan minat ingin tahu. Mengapa, nüsalnya, jagung berkembang menjądi bahan makanan рокок di negara-negara Afrika, sedangkan di negara Asiaumunmya-beras? , .,-, · ;,.; ,> Sehubungan dengan masalah makanan ini, para gadis dapat mengaitkan kerajinankerumahtanggaan dengan proyek,jagung. Selagi iïiasih muda usia mereka' dapat disadartan bahwa jagung itu sendiri bukanbahan'makanan yangmengandung giziyang seimbäng, sehingga kalau hanyabergantung pada jagung saja sebagai satu-satunya macam makanan, màka pasti akan terjadi penyakit-kekurangangizi. Olehkarena itu sedapat mungkin harus disiapkan pula masakan lauk pauk, núsabiya masakan dari bahan ikan, yang dapat memberikan gizi tambahán yang diperlukan. Selagi para gadis mengerjakan pekerjaan kerajinan kerumahtanggaan,anak-anak pria dapat melaķukaņ pekerjaan kerajinan tangan yang bersangkutan dengan prōyek jaguņg, misalnya membüat peralátan ýang diperlukan. ,'' '' ' /" Akhirnya saya tambahkán uraian sedikithiengeriai pene'ràpan pengutamàan pédesaáń kepąda tema pokoknya. Şalah saťu tujuannya ialah memperluassudut p'andangaņ siswa dan memperdalam pengertiaruiya tentang duma di sekelilingnyaJ ýaitu dunia yang penuh perubahan yang terjadi dengan kecepatan setinggi yang belum pernąh kita alami, sedang momentumnya pasti akan.rncningkat dan lambat laun menjamah seluruh pelosok dunia . Dalam rangka iniį para siswa, terutama yang,senior^ memerluķan-pengalaman yang dapat diperolehnya di luar sekolah. '.'Proyek ja^ gung" seperti yang disebut di atas tadi membuka kesempatan me-ninjau perkebunan di sekeliHng sekolah, bahkan-meninjau sebuah usaĥa koperasi tani yang mempunyai traktor danyang membeU bibit dan pupuk dalam jun:uah besar. Di bawahbimbingan yang tepat, kemungkinan-kemungkinannya tidak terbatas. Namun, -se perti yang akan dapat kita lihat nanti, juga ada lubang perangkap di mana-mana, sehhigga sang guru akan mérasa tertolong,apabila ia sewaktu-waktu dapat /'merangkak kembaH" berlindung di belakang buku teks yáng sudah teruji dan, terpercaya (tetapi sering sudah tua' dan usang). Setidak-tidaknya, perbuatannya ini akan mcngurangi;bebantekahanbatinnyayangtidakperlu. 12
• Pokoknya, tujuannya iàlah memberikan pendidikan umimi di dalam Hngkungan dunia pertanian, dan bukan sebaUknya. Penga· jaranmempunyai releyansinya dengan dunia kekayaan (dunia ker ja), dengan tema bidang pertanian sebagai wahana mencapai tujuan, dan bukan sebagai tujueuinya itu sendiri.Wahana itu mungkin juga akan menjadi pengantar kepada pendidikan kejuruan, sekalipun pada asasnya ini merupakan hasiI sampingan pendidikan. Apakah penerapan pengutamaan pedesaan semacam ini cukup terus terang seperti penampilannya ? Jawabannya ialah mutlak "tidak" ! Pertama-tánia diperlukan guru-g'uru. yang bersemangat dan bergairah kerjaserta berbakatdan berdaya čipta, sedaŕig di antara mereka haras áda рЫа yang mempunyai bakat alamiah nntuk membawakan pembaruan dan bertindak sebagai pimpinan dalam memberi pelajaran'beregu(dalam tim). Ini téntunyá.dapat menjadi tugas guru-kepala pada sekolah ýang kecU. Isi pengajaran juga dapat berbentuk usaha penanaman pengertian tentang gagasan-gagasan yangdiuraikan selama"mereka''mengikuti'pendidikan guru atau dalammasa latihan-jabatan. P a r a g u r u harus merupakan tenaga*perencana dan ahli organisasi yang baik,-.yang mampu menjadipenghubung dengan para petani setempat dan memperoleh perhatian dan kerja sama dari mereka. Penting sekali perlunyá mengètahuibagaimàna mempergunakán, daribukanmenyídahgunakan, kebun-kebun tanaman sekolah yang sedang digarap. Semua tugas yang dilaksańakan para siswa haru¿ mem punyai arti pendidikan. Ini bukan kese'mpatan urituk membiarkan para siswá bebàs bertindak dengàn pacul dan ¿angkvűnya sebagai pe.ngġariti'jarri pelajararí'dibangku kelas ýang kuráng nyarńàn. Cara penggunaan kebún sekolah dengan daya ciþtá seperlunýa menentukan citra program pendidikan. . ,м. Gagasan bahwa' praktek bertarii akan membawa para. siswa percaya pada "martabat pekerja tarígań" aţau bahwaperk'ebùnan sekolah dipergunakan trntuk memperindah korńpleks sekólah dalam' rangka pr6ses mengajar subjek tertentu, sudah lama dilolak. Di masaýanglalu tidak jarang pula terjadibahwa penugasan séorang sisWá bekerja di kebun sekolah bertujuanmembe·· likan hukuman kepada siswa yangbersangkutań.' . , , ' 'Apakah beban tugas pendidikan pertanianperlu,dituangkan dalam silabus sebagai bidang kejuruán 'yáhg dirancang khusus 13
iintuk itu, dengan memberikan kepadanya sebutan ilmu pedesaan ? Kegagalan yang selalu timbul dari pendirian śekolah-sekolah pertanian tingkat rendah menunjukkan bahwa pendekatan secara langsung itu tidak tepat. 'Salah satu sebabnya ialah bahwa gagasan dan materi pelajarannya bukan merupakan produk hasU orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang intim tentáng praktek pertanian setempat. Sekolah-sekoIahdasar pedesaan pada umunmya diharapkan dapat membantu secará nyata mencapai bermacam-macam tujuan yang mênyangkut mutu kehidupan di daerah pedesaan. Ini meliputi antara Íairi mencapai taraf hidup yang lebih memenuhi harapan, sikap mental ingin tahu yang tidak dikekang tradki dan takhyul, peningkatankemampuan melihat ke depan dan kesediaan bekerja sama, terutama di bidang yang menyangkut pembaruan, kemauan bekerja keras dengan insêntif yang layak, kemampuan membaca petunjuk, menulis saran, menghitung dan memperkirakan hasil panen serta juga menerapkan keterampinlan kerajinan tangan, dan pengetahuan serta pengertian tentang per ubahan ekonomi dan sosial yang terjadi di sekelilingnya. , Perubahan-perubahan sikap dan pengertian ini, beserta perubahan mutu berpikir, tidak dapat diperoleh melalu sekedar penambahan isi kurikulum, melainkan harus dengan memungkinkan pelaksanaan semu'a pelajaran mempergunakan • gagasan-gagasan yang baru dan realitik itu sedenűkian rupa sehingga gagasan-ga gasan tersebut mendarah-daging padadiri para sbwadan dapat diterapkan pada semua keadaan yang releváń. . . Bagi guru-guru yang pendidikannya kurang dan yang sering tidak terlatih, setiap cara yang sudah dikenal dan yang terbuka kemungkinannya perlu diterapkan, kalau kita mau meningkatkan kemampuan para siswanya. Cara-cara itu meUputi antara lain kursus pehyegaran, bantuan oleh penasihat keШing dan oleh petugas-petugas penyuluhan setempat, serta penyediaan alat pela jaran pdengkap, termasuk buku teks dan buku pegangan komprehensif yang bertujuan mendorong pikiran dan minat guru terhadap hal-hal yang jauh di luar batas ruang kelas. Bahkan sampai kepada peristiwa-peristiwa perubahan yang ruwet di dalam ke hidupan sehari-hari di luar sekolah. 14
Şesudah tamat sekolah dasar biasanya hanya sebagian kecil, siswa, yang secara akadeimis elite, akan memperoleh tempat di sekolah menengah yang di negara berkembang biasanya tcrbatai jumlahnya. Sekolah menengah'dalam bentuk tradhional scperti Grammar School акал memberikan kesempatan kepada mereka yang secara akademis mampu meneruskan pelajaran pada college alau universitas. Sekalipun semua siswa berjuang dengan gigih untuk mencapai tujuan itu, dan andaikata semuanya berhasil, perguruan tinggi tidak dirangcang untuk dapat menampung me-, reka semuanya. Dengan denúkian, sejumlah di antara mereka yang telah memperolehijazah sekolah menengah harus meninggalkan bangku sekolah untuk menjadi pegawai tata usaha dan pegawai rendahan, atau memasuki dunia perdagangan dan industri. Namun, sebagian mereka'mungkin juga dapat memasuki coUege pendidikan guru, pendidikan teknik atau perdagangan, untuk selama satu atau dua tahun memperoleh pendidikan kejuruan. Hanya segelintir orang akan sependapat; bahwa kurikulum akademis tidak dapat dikutik-kutik. Namun, dalam keadaan yang berlaku di negara berkembang pada umumnya, banyak sekali perubahan dan pembaruan di bidang lain-lainnya perlu dilaksanakan, sehingga untuk sementara soal kurikulum tersebut harus dikalahkan prioritasnya untuk ditinjau kembali dan diubah, walaupuri kurikulum itu masih penuh sisa-sisa corak kolonialnya dan dengan taat mematuhi hal-hal yang sudah berkarat. Menurut pendapat saya, maksud dan tujuan sekolah desa itulah yang memerlukan perhatian penuh oleh para tokoh pendidikan ! 2. Rencana Pendidikan Kejuruan
/. .
Usaha pembangunan suatu sistenl yang memungkinkan para re maja memperoleh pendidikan pertanian sesudah mereka tamát sekolah dasar patut mendapat perhatian di semua negara. Usaha itu menjadi penting dengan adanya perluasan pendidikan dan kewajiban mengarahkan sebagian besar para remaja kepada pengerahan tenaganya di daerah pedesaan, karena kurangnya ke sempatan kerja yang sesuai di sektor-sektor ekonomi lainnya. Dilihat dari sudut*sejarah, semula ada anggapan bahwa se gala sesuatu yang diperlukan untuk bertani adalah pengalaman saja, terutama yang bersandar padatradisi dan praktek nyata di 15
daerah pedesaan. Namun, kemajuan teknologi sudah mulai membawamodemisasi-ke daerah pedalaman, karena itu,pendidikan kejuruan yang tepat guna, diperlukan untuk memungkinkan para petani kecil dan koperasi produsėn menanganinyá dengan tepat dan efisien, dalam situasi yang baru baginya. Berbagai rencana pendidikán biasanya disusun, baik di tingkat regional maupun lo kal; dengan titik berat perhatian pada . pusat-pusat pendidikan pertanian, yang seringdinamakan"sekolah pertanian".' . Pengajaran harus seluas-luasnya dan tidak hanya meUputi soa^-soal teknis yang timbul di bidang pertanian, melainkan juga masalah ekonomi dan sosial. Programnya harus sederhanappraktis, dah tidak mengada-ada, sertaharus berdasarkan pengámatsm fakta danpraktek operasionaldi lapangan. Selain itu, harus dijaga puIa agar tidakkehilangan arah oleh sebab dimasuki terlalu banyak tambahan teori yang gersang dan tidak terkunyah. Yang penting, penekanannya diletakkan pada soal memperoleh keterampilan yang resuaidenganzaman.', · · . ' ' •''' ! , . •
.
.
,;
f.
.
•
·
% . ·
.- ·
1.
•'
• • - •
'·
·
•
. ^, Pendidikan di tingkat yang lebih rendah harus menjadi tanggung,jawab departemen^departemėnpemerintahan yang sedapat mungkin jumlahnya dibatasi. Pára petugás hendaknya serba bisa dandapat menyesuaikandiri denganadat, kebiasaan, dan pandangan masyarakat setempat. Departemen pendidikan jarang terlibat dan jarang sekali ada penyuluh teknis yang sudah terlatih daíam metode pengajaran di tingkat rakyat biasa. Situasi semacam ini perlu diperbaiki secepat-cepatnya. : ",. . ; ·: , Peralatan pusat pendidikan keterampilan dan "kebun percontohan"-nya harus terletak tidak terlalu jauh dari tempat ting gal kebanyakan pąra pemakainya şehingga dalam praktek dapat dimanfatkan. Selanjutnya, perbaikan-perbaikan yang dianjurkan harus,benar-benar,dapat dipraktekkan oleh parapetani yang ha rus dapat membayangkan prospek-prospek keuntungan uahg tunai scbagaihasUpenggunaanmetode-metodeyangbaru. . .' . Guna memberikan pendidikan kejuruán bagi semua,orang yang bekerja di daerah pedesaan táhpa niemändang kedudukan atau peķerjaan mereka di dalam masyarakat dan jenis pemiUkan tanah yang mereka garap, diperlukan diversifikasi metode dan sistem pendidikan. , . , ' / . , 16
, Sistem-sistem pendidikän itu dapat dipadatkan pembagiannya ke dalam dua golongan utama, seperti berikut . (a)Pendidikan di daerah pertanian'melaluidiriaspeńyuluhan pertanian. Ini berlaku terutama bagi mereka yang sudah berkecimpung dalam pekerjaan pertanian sehingga sulit baginya meninggalkan tempat kerjanya terlalu lama.Dalam bab selanjutnya yang akan membicarakan pendidikan masyarakat hal ini akan disinggung lagi. (b).Pendidikan. tipe magang pada pusat pendidikan kejuruan yang melayani para , remaja secara khusus (,sudah barang tentu hal ini tidak berarti bahwa rakyat yang muda usianya dalam masa Mdup seterusnya tidak akan berkesempatan memperoleh pendidikan lebih lanjutnya). , . ^- , Di tempat-tempat pendidikan yang fasiUtas asramanya tidak ter sedia atautidak mencukupi, pendidikan para remajadapatbérlangsung di daerah praktek pertanian..Contoh sistemiini adalah cara kerja Himpunan Petani Muda (Young Farmers' Clubs).-Fa:ra. putra petani melaksanakan pekerjaan praktis yang elementer dan berkaitan dengari subjek-subjek tertentu, misalnya pemeliharaan babi, pengasuhan anak sapi, peternakan ayam, atau pémbinaan dan penggunaan traktor.Pelaksanaannyaadadibawah'peng· awasan petugas penyuluhan pertanian' setempat dan disesuaikan dengan program yang ditentukan terlebih dahulu.(KeberhasUan beberapaFoMíiá^ Farmers' Clubs disekolah-sekolah pedesaan, khususnya yangada asramanya, sudah terkenal).- , Suatu program yang disebut program berselangseHng (sand wich-course) merupakan kombinasi antara pendidikan institusional yang penuh waktu (full-time) dengan pendidikan on-the-job (¿iitempat kerja) yáng penggal waktu (part-time). Di sini para peserta mengambilbeberapa mata pelajaranpada pusat pendi dikan kejuruandan setelah setiapmata pelajaran selesai, mereka kembaU dulu ke tempat bertani keluarganya untuk ,waktu yang lamanya tidak tertentu. Dengan demikian dimungkinkan túkarmenukar pendidikan teori dan praktek, serta,terbukalah kesem7. patan bagi para peserta hadir kembali di tempat bertani pada waktu-waktu kesibukan tertentu. ,, _ ,. ' Bekerja magang secara ' konvensional umumnya sudah tidak layak. Untuk itu diasumsikan sudah cukup' ,tersedia - tenaga pe17
tani yang mempunyai kuaUfikasi dan keterampilan yang diperlukan untuk melatih' dan memberi petunjuk kepada para pemagang sedangkandi negara berkembang keadaan demikian itu jarang ada.
•
^
.
_
T.,
<
Untuk kelancaran pelaksanaan program pendidikan pénthig sckali diadakan penghubung tetap antara staf penyuluh dan para instruktur pusat pendidikan setèmpat, dan ada program pelengkap yang sudahdisetujui kedua belah pihak, sehinggá kemungkinan timbulnya salah paham ántara para pétani di sátu pihak dan para peserta program pendidikan di_ pihak yang lain dapat dibátasi. Program-program yang direncanakan dan diIaksanakan deňgän háti-hati akan menambah semangat, sedáng gairah para peserta pendidikan akan menyebarluas. Sebaliknya, program-pro gram yañg direncanakan dengan kurang sempurna dan diIaksánakan tanpa seiħangat akan bernasib, buruk serta tídak akan membawa hasil apa-apa bagi iriasyarakat pedesaan," kecuaU kerugian. . . Umumnya dapat dimengerti bahwa setelah tamat sekolah dasar,'kebanyakan remaja meninggaUían desanya xmtuk mencari pekerjaan di kota. Mungkin mereka akan menggabungkan diri dengan sanak saudaranya, tetapi jumlah mereka yang menjad.i pāiganggur mencapai proporsi yang mengejutkan. Beberapa ncgara terpaksa mengámbil tindakan khuśus dengan menyediàkan lapangan kerja bagi mereka di daerah pedesaan, misalnya dengan mendirikan proyek perkampungan atau permukiman remaja.· • Đinas urúsan pemuda (Youth Service) ' merupakan proyek yang diçiptakan banyak negara berkembang, tidak lama setelah mencapai kémerdekaannya.Dengan jalan.demikian diusahakaii agar para pemudaremaja yahg setengah terdidik, tidak memiliki tanah garapan dan menganggur berkesempatan bekerja dengan memperoleh inibalanyangberupa bahan makarian, pakaian sera gam, penginapan di perkampungan, uang saku (bukan gaji) dan beberapa'jam pendidikan dan latihansetiap minggu. Proyek kemasyakatan seperti itu biasanya dikelola pemerintah daerah setempat, di bawah naungan Departemen Kesejahteraan Sosial (Departemenoj Social Welfare) atau departemen yang sejenis, be kerja sama dengan Proyek Pembangunan Pedesaan. • 18
, Tujuannya ialah тепалаткап kcsadaran tentang tujuán hidup dan kewarganegaraan di kalangan kaum pemuda yang nasibnya kurang beruntung, dan sekaligus meUbatkan mereka dalam ргоуек-ргоуек yang dapat membantu mengurangi kemis kinan di daerah pedesaan (program yang serupa juga terdapat di daerah perkotaan, tetapi biasanya tidak banyak). Terhadap beberapa orang di antara para gadis yang telah tamat sekolaíi dasar, tetapi tidak melanjutkan sekoIah, juga diberi santunan dengan mengutamakan pendidikan kerajinan rumah tangga. Program-program tersebut di atas, sekalipun konsepsinya mengagumkan, umumnya mengalami banyak kesuUtan. Sering timbul masalah memperoleh tenaga-tenaga pimpinan pemuda yang c.ocok, dan tidak jarang terjadi bahwa lulusan program itu sendiri dipekerjakan sebagai tenaga pimpinan sementara. Kesulitankesulitannya bertambah rumit dengan adanya rasa keengganan di kalangan kaum remaja tertentu melakukan pekerjaan tangan terus-menérus. Masalah lainnya adalah kesulitan dalam mencmukan pendidik atau pelatih yang tepat. Tenaga untuk itu umum nya kurang, di semua lapfean seluruh negara, sedangkan urusan kepemudaan ini merupakan bidang yang tingkat prioritas peminatnya rendah. Guru-guru desa setempat mungkin dapat mengasuh pelajaran untuk dapat sekedar membaca, menuHs dan berhitung, pada petang hari, dan guru penðidikan kejuruan dapat mengadakan kunjungan ke perkampungan sekali seminggu. Pendekatan komunal dalam soal metode pertaruan adalah sehat, diUhat dari sudut sosial, ideologi, atau teknologi. Kegotongroyongan untuk berswasembada merupakan alternatif untuk menggantikan ketergantungan versi kolonial kepada keahUan penyu^ luhan yang berasal dari sumber asing. Sekalipun menghadapi kesuUtan yang tidak sedikit, hari depan negara berkembang yang sebagian besar agraris, erat berkaitan dengan keberhasilan penyusunan program-program permukiman dan koperasi petani. HaI ini penting diperhitungkan dalam merencanakan berbagai pro gram pendidikan. 3. Mendidik Tenaga Penyuluh KLiranya jelas, bahwa seorang penyuluh mempunyai peranan yang menentukan dídam program pembangunan pedesaan suatu ne gara dan — untuk lapisan masyarakat yang mana pun —, adalah 19.
penting: şekali.untuk mendidìk petugas,tersebut agarmenjadi berakaJ_sehat, kreatif, luąs.landasannya dan mempunyai orientasi yąngcukup dan praktis,,seHngga, daląm pelaksanaan tugasnya nanti ia mąmpu berkomunikasisecara leluasa dengan para petani yang.harus.dibantunya.,;· ;.. . ; ..,, u·.- .· ; ;•.<-.> io .:.;·•· f
, ,
'
.
Џ
'r
.
"
"
»
.
, f
.••'Şekalipun riw'ayat péndiďlkándan përsyàratan üntuk suatu pekeŕjaarí'berbeda-bedá, 'mengheränkan kiranya .bahwa'"padri program péňdidikari ¿í^^omayàng'tiga.tahün'lamanyájterdápät' program penHidikán 'certificate yàng dua tåhun lamadya 'dan' banyak persamaandalam spesifikasiisi/ yaitu jikämenyakütasas dan'fakafah'dasar yangberlaküuntuk msútut, cõlle'ge,atàü_lcni-,' baga peńdidikán-''yang'bersàńgkufáh;lainnyá5'dengàii namàse-' butanàpapün/-Berikütini-penjelásannya.' ' ' ' ' ';,^'..' •'^:
«,:" >?.
...!'.,.'.''!J-
i..-.;j'¡wi.:J.·'
. , · · .;
'i.-.f'-
;;,.>
.·
{''•
;::.•
[ 1 ) ^ Saya^ percaya bahwa pembangunan pedesaan ^ adalah suatu . ...,pengertian,yang hárus dUihat..ciaIam kesduruhanriya,kare, ' ; n k itŲj'.s.ąya lêbihj.còndong terhadap cara pendekaţanyang .multi7dis1plui, ,sebingga,dengandemikian mereķa: yang Ьегҭ ^Jśangkut^.paut dengan ágronòmi, produķsi. peternakan,.iper' ' ' ikànàn,|kèhutańan, manájemen koperasi,_pembangunanma-. • syarakat, danbahkan,kerajinanrumah!^tangga, semuanyaha-. ;Tus dididik di bawáH naungan satU;atap..Di sampingpe,.^ngertianyang mëndąlara antara pihak yang satù dengaņ yanglainnyaakąn terbuia,akan terjalin^,pula taU persahabatàh menġenai berbágai kegiatan dan kesanggupan, sehinggà àkhirnỳa akan terbukajalan untuk kerja sâma' regu (ťéám-ivork) dilapangan!Déngaii'ďemikian,persainganantár' • lenibäga yáhg biásariya.terjadij'äah daþat memusingkan kė•pialadapat'puladihindárkan., . '.', ...
.
ïi...
;i
..
<
.
;
'•
'
¡
·
·•'·
' • ·
· • ;
'
·
"
•
(2) Ada^beberapà mata pelajaran uniurņ.dan inti (commoncore . .. subjects) yang dapat diambil~şerentak dalam semua program. : j ' H a İ ini tidak şaja baik ditinjąu dari sudut pedagogi, tetapi juga,menghemat,banyak tenaga.dan,biaya. ·;,. ,' .-,^<j. -.., Beberapa di antara banyak mata-pelajaran itu disusun dengän' maksud memperbaiki kekosongandan kekurangaıı dalam masukan yang baku, misaħiya dengan usaha memperkuat bahasá -^t:. pengantar,'matematikaidan sains. Disementara negara bukan^ .,< suatu haÍ yang aneh kalau dijumpai аЫі pertarüan gadung-· ; ;,an yang tak pernah mengenalsains dari sekolah. Mata pe20
lajaranlaÍnnya yang perlu untuk,kepentinganvunum adalab susunandan tatakerjapemerintàh, dinaspényuluhĩm, manajemen kantor, pembukuan dan akuntansi. Dapaţ ditambahkan pula garis besar ekonomi dan latar belakang sosial ·' negaŕa untuk memperluas pandangan sìswa. dan mempersiap; 'kánnya untuk berperan serta dalam program pembangunan negara.Kesemuanyaitu selain dapat membantu pembentukan kepribadian dan watak siswa, juga dapat memupuk kemampu'an pengertian,penilaian, penampilan diri, dan penyesuaian pada Ungkungan yang bervariasi. Ini ' dapat dilanjutkan pada tingk'at atau pada tahun berikutnya, dengan memberikan penekanan terhadap pekerjaarl proyek, studi kasus dan penugasan perorangan.Kesemuanya itudbandarkan pa da masalah-masalah yang dapat dipastikan akan' dihadapi para siswa di lapangán kemudian. Masalah-masalah itu harus dipilah-pilah dengan'teUti dan dihubungkan dengan aspek inisiatif, · peņgambUan keputusan, dan pengembangan pendekatan yarig konstruktif terhadap sóal pemecahan masalah. Kebanyakan masalah itu pada umunmya bersifat antar dbipHn, dań memerlukan persyaratan mutu pada diri setiap • anggota tim penyuluh yang kompeten di lapangannya. (3) Sepanjang menyangkut pendidikah keahlian, salah satu lu· bang þerangkaþyang tentu ada pada setiap pengajarari teori pada taraf ini adalah cara rnemberi pelajaran tentang faktafaktanyata melalui hafalán. Selain merupakan cara mengajar ýang buruk, car'a itu tidak banyak berguna bagi calon tenagapenÿuluh yang daya penalarannya harus fleksibel sehińggá mampu mehghadapi setiap situasi yang dapãt secara tiba^tiba muncul dalam tatap muka dengan para petani kecil. Ada. brang perriahmenanyakan apakah silabtis universitas . yang diperingan mempunyai lülai yang berarti. Tentu saja dapal diadakan argumentasi bahwa silabūs institut atau college memang harus mampu mengembangkan watak dan сага pendekatan yang pantas disebut miliknya sendiri. Saya .sangsiapakah orang dapat benar-benar rrienemukan suatu ' ' kasus yang materinya berat-berat mengenai botani gizi, ilmu tanah,dan genetika dimasukkan'sebagai mata pelajaran yang lengkap. Saya lebih mengutamakah pemencaran pembahasan tentang teknologi petemakan denganpenjelasanilmiahyąng 21. DPP. 20 (3)
.',: '. disederhaņaķan, ' misąlńya.. Sehubungan dengan' hal ini. saya • ',.•..:kirafbuku.teks daň pedoman pengajaŕan yang sesuaisangat-.c.::,lahperlu. .; . -.-" ' ._ , ,.....•-. . . : :.;• (4) -Prtígram tidak boleh terlalu padat sehingga tidak cukup waktu ^ '.untuk.melakukan pembahasan yang terinci mengenai sejarah, ,.;· dan susunan masyarakat karena petugas penyuluh bekerja , : dan bertempat tinggal selalu berubah. Teknik penyuluhan ti.. dak,datang dengan senďirinya, tetapi perlu dipelajari dan di. .kuasai. Psikologi yang sangat sederhana dah berkaitan-dengan ,„/.carasertawahana untuk "menjual" gagasan baru kepada . masyarakat pedesaan-yang pada dasarnya konservatif, menu,^ rutpendapat saya, merupakan bahan pendidikan yang po;,. kok, namun sering tidak dimasukkan sebagai mata pelajaran . pada tingkat,ini ! Secara idealbahan itu harus merupakan bagian pembahasan dalamkelompok. , r • (.5) Adapun mengenai,pemberian niläi kepada para 'siswa,.saya ^:. кіга bahwa· sekitar 50% angka nilai rata-rata .harus diberi;. kan.untuksikap danpengetahuan praktek. Hanya'dengan . • jídanini dapat dijanún bahwa dinas penyuluhan a'kanmen· dapatkan reputasi yang diperlukan agar dapat berfungsi efektjf . , dan memperoleh kepercayaan masyarakat pedesaan. Jika pe ;' tugas penyuluh 'mengunjungi seorang petani yang sedang niempunyai késuUtán dengan traktomya misalnya, dan pe,tugaspehyuluhdapat'memberikan diagnose yang tepat serta 'dapatpüIá inenyelesáikan kesuHtan tersebut,-'maka ia.tidak sajá akán.meniperolehkepercayaan petanitadi untuk tahuntahun berikutnyaj tetapi hal itu akan disebarluaskannya ke' , ' padà parateťangga sehingga petugas penyuluh tadi menjadi pahlawan Δί daerahnya. Dengan demikian, saran apa ' pun yang kelak diberikannya sehubungan deņgan perbáikan m'etode '.. peternakan misalnya, akan mendapa:t sambutan dengan baik ,5.d.an.tugaspenyuluhannyaakan membawa hasil yang lebih '.' bes'ár. Parasiswadiharapkan dapaţ melaksanakan pekerjaan praktek yang rutin sesuai dengan program pelajarannya menurut giliran, diluar waktu 'pelajaran bias.a. Diperlukan sarana kebun yang luasnya da pat meñcapai ratuşan hektar, untuk keperluan pelajaran yang şangat intensif lagi terinci. , j 23:
Secàra ideal, kėbūn; itu harus mempunya| bebérapa jenis tanaman dan ternak/ padarig' rumput (baik yang alamiah maupun yáng.'.buatah), pekarangan, taman buah-buahan, saluran irigasi, beraneka jenis bàngunan pertanian sederhana yang para sisẃa dapat ikut membangun dan memelihara, berbágái jenis alat mé kanik, dansebuah bengkel yang cukupluas untukmemberi pelajaràn kepada para siswa secara beregu, tempat demonstrasi khuSUŞ untuk menangani ternak, şuaţu "perpustakaan tanáman" yang terdirii dari tempat-témpat persemáiari keciI yang memuat berbagai jénis tanáman dari berbagai negara, sebuah tempat contoh-contoh persemaian tanaman (sebagai"laboratorium lapangan") yang da pat menjadi sarańa pendidikanihnu pertanian, pembibitan hutan, kolam ikaUjStasiun pengamat cuacadan tempat-tempat percobaan yang berhubungan dengan Pusat Penelitian. Maksudnya ialah agar para siswa dapat mengetahui dengan jelas kenyataan apa dan kegiatán apa saja yang terlibat dalam pekerjaan penelitian dan per cobaan serta dalam produksi bibit yang bersangkutan dengan persémaian^ Disamping'itu, para skwawanita berkesempatanmengunjungi halamän dan bangunan pertanian sebagai bagian satuan kebun percontohan pertanian dalam bentuk yang kecil. Mehurut prosedur njanajemen yang dipakai setiap' pengajar ikut berperan áktif dalam mánajemen dan perumusaa kebijakan tėrhadapusaha-usaha yang sangkut pautnyadengan dia.Umumnya, kòordinasi dipegang oleħ śeorang Farm Direòt'ór and Organizer ofPractical Classes, yaitu seorangänggota staf ýang dihaŕapkán dapatmengàdakanpertemuan þerencanaan secarâberkala dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Menurut pengalaman saya, sebuah.,ladang peńdidikan (teac'hingfarm). yang bermaknä harus mencérminkan suatu lembaga pendidikan yang -padat· dengan kesib'ukandan réncana. .· .* , Sebagai jasa pelayanánľ tėrhadap masyarakat seteniþat, ' saya anjurkari agar diadakan "hari-hari terbuka" secara berkala bagi rnasyarákat umum untuk menġunjungi ladang pendidikan daň ünit percóntohannya. Tidak hanya itu, saya juga berpendapat bahwa śekelumit dari kegiatan lembaga peřlu dijadikan program pendi dikan in-service bági para pejabat yang sudah bertugas di lapangari. Jika direncanakán dan dilaksanakan dengan hati-hati program iniakan bernilai tiriggi dan, — tidak kuráng pentingriya—, akan írienambah semangàt-staf.-· •·'• ·'• . . . 23
.·." iDcngandukungan.kęimnganyańglayak.dan apa lagi:dengan dukungEmstaf yang berseniangat, penuh dayacipta dan efektU, maka sebuah institut atau college: kiranya lebih baik daripada sebuahfakultas atau departemeh pertanian pada sebuah universitas urituk menjadi wahana pembaruan.. Kebanyakari universitas yang memberikan pendidikán páda táraf tertinggi untuk pejabat penyvduh,' menyediakan jasa yang kurahg efektif karenasifat pengajaran dan penelitiannya terlalu teoretis, konseptual dan bahkan sukar dimengerti, sehingga sering tidak berkaitan langsung dengan.persoalan"pembangunan yang dapat 'memenuhi harapan setempat. Sering terjadi pula bahwa bahanpelajarannyajauh terpisah dari kehidupan serta persoalanpersoalányàrigdihádapi para рекегjа di daerah pedesaan dan dari pemèrintahýangmeńetapkan'kebijáksanaan. ' -' '-•
..
.*
!
.. "
í
.,,·
::
'
"
•<
'.
-
·-,·
.
;
. ^ Yang, diperlųkan adalah sejūmlah lulusan yang bermutu tingg^,,bersemangat.sertaahH dalam bidang kejuruannya,bersedia bertugaś di mana saja mereka^ ditempatkan,'dan mempunyai kemampuan mengerti-Ungkungan masyarakatdi tempat mereka bcíccrja. " i . .' . . . . , ; Salahsatu tanggungjawab utamaseorang direktur adalah memegang teġuh dan. meneruskan ajaran kepadamereka yang ada di báwah ąsųhannya, bahwa pemerintah dan rakyat. yang telah rnenetapkan.agarusaha-usaha pokok mereka harusdiarahkan kepada pembangunandaerahpedesaan dan bahwa-pembangunan pedęsaan padaasasņya harusbertujuan meningkatkan kemajuan ekqnomi,,,sosialdan kulţural pendudukpedesaan. ,. . < ;-;'>..i)irektur térsebut harus menjamin agar sejak awalmula sctiap^siswamēngembangkansikap pendekátanyang reaHstikterr hadap :falsafah dan mekanisme gerakan koperasi;hambatan-hamþatan daląmproduktivitąs para petani yąng hidup pas-pasan; sifat dan' masaląh pękerjaan penyuluhan dan pembangunan masyarakat.; pentingnyä peranan insentif.yang menyangkut usaha peningkatanśkesejąhterąan pedesaan danpengembangan,pertanian; pe ranaAİnduştri bisnis dalam-pembangunan kembaU pedesaan; peranąnkerajinąńj.industri kecil dan pasardesa; memperkenalkan fasUitas kredit,- tennaşuk peņgertian ţentang'nilai sosial setempat sehübungan.dçpgan uang-pinjaman dan pembayaran kembali hutang; studi komprehensif tentang rencaņa pembagian kembalita^
24
••
:
• .·
·.
'
·.
•·
í
•
.
\:
.
· •'
.
.
. 1 ,
nah; pengaruh pendidikankepada pembangunanpedesaan;'mendorong usaha masyarakàt pedesaan secara- terpadu dan menyeV luruh dengan cara pendekatan yang terpisah-pisah melalui usaha kegiatan yang fungsional tidak berkaitan satu dengan laihnya. . 1 Sudah barang tentu perencanaan dan pelaksanaan^ķuriķulum pendidikan pertanian sebuahuniversitas menípunyai-masalahmasalahnya sendiri. Matapelajaran pada umumnýadiberikan olçh paraahli yang kebanyakan mencapai nama yang tinggi-kareha hasil • penelitiannya. dan • tidak .- karenavprestasinya.-dalam mengajar. ,• , , - - ,- - · ;;, , " ; : • :, . : Dipandang dari sudut pándangan siswa, hãsÛ akhirnya àkań merupakan suatu karya tambal sulam teńtang pengetahuaħ' kcahlian yang mengagumkan dan bukan gambaran yang. terpadu mengenai masyarakat pedesaán dengán segala masalah .kemanur siaan dan petemakan yang saling berkaitan. ·..,·, ч Jelas kiranya bahwa ada perlunyá menampung penggarapan secara lebih mendalam béberapa niata pelajarahdi luarbidang kejuruan pertanian yang sudah. disarankan untuk college . daq institut. Metode penyuluhan, metode penelitian,danmetodepeng^ ajaran dapafr diberikan sebagai matapelajaran pilihan, .scsuai de ngan tujuan jenjang jabatan. Prbgram studi .yang .antardisiplin, misalnya "Manusia dalam masyarakat" dapat juga-diwajibkaņ. Hanya segeHntir orang akan menentang pendapąt bahwą .sosipļpgi pedesaan adalah pentłng. Psikologł pedesaań jugá dapat dianjurkan, khususnya кагепа irama kehidupaħ pedesàan yańg' abadi itu harus selalü'diperhatikan dan dŁtnengerti. · ..."j.:^ - .
- "
-
. , _
^
^
. * , . .
Akhirnya sedikit tentang kemungkinanmembentukunit fakultąs atau .departemen pertemian .pada. tingkat universitzå. Di sampíngikut serta dalam aspek-aspek tertentu .mengenai'^pendidikan guru, instruktur dan dosen, fakultas, ątau.departemen itu ,- dapat dilengkapi dengan uiut pengembarígari kurik,ulum . yang ditugeiskan mempersiapkan bahan pendidikan disémuä'tirigkat, termasuk teks bergambar,strip fiIm, dan tape videonntukkuliah praktek dalam keterampilan pertanian. Nama lairi yáng dapat di berikan untuk fakultas ataudepartemen tersebutadalah'Iri'stitut Pendidikan Pertarűan (Institute of Agricultural Education·): Tu gas mengadakari penelitiań tentang 'nietode 'pendidikanmelalui pusat satelit yang mèmberikan kursus-kursus-berjangk'a:pendek 25
untuk -propinsi-propinsi, mungkm . juga dapat dibėrikan kepada institut tersebut sebagai salah satu fungsi sampingan. ,, ..., ,' 4. Pendidikan Masyarakat di Daeráh Pedesaan Pendidikan dan pêlatihan masyarakat adalah unsur-unsur penting dalam setiáp program pembangunan masyarakat. Sementára'perencana pendidikan mengusulkan agar negara berkembang ber gerak atćis dasar anggaran yan terbatas, maka akan lebih bijaksana kiŕanya kalau uśaha perluasan peńdidikan dasar diþer lambat, sedikit-dikitnya untuk sementara, sedang pengerahan tenağa dan' 'sümber daya dipusatkan sebanyak-banyaknya; untuk usaha:pendidikan pertanian bagi penduduk yang.telah dewasa.-. -Harus diakui bahwa melek huruf diperlukán úntuk dapat mertiperolehketerampilandi semua bidang pekerjaan'danbidang pertanian tentu bukan péngecualian. Pendidikafi mášyarakat sebaiknya sekaUgus berusaha m'engurangituná aksarádanmenutup' k'ekurangan-kekùrangan lainnya di 'bidang pendidikan, dan pada waktu yàng bersamaan menib'erikan latihari jabatan melálui lcursus kilat dan'pembėrian bimbingan melalui dinàs penyuluhari.'.Kiranya akan berguna kalau di sini disebutkan berbagai bäntuán jasa.yang selayaknya dapat diberikan,pemerihtah kepáda.para peťani dan keluąrganya sebagai keistimewaan ỳàng. penting dalanı 'program pembangunan pedesaan \' \ . " (l);Sekolahpedesaan secara ideal'harus'menjadi pusat masyara kat dengan guru sebagai anggota tim pembangunan masya rakat yang penting.. Jika di luar jam pelajaran sekolahnya ia , membantu, 'penyelenggaraan kelas pemberahiasan tuna aksaráuntuk orang dewasa, maka ia harusmemperoleh'Jpeng, hargaan yang sesuaidan ini mungkindapatmenjadiinsentif tainbāhan yang dapat rnenahan dia tetap tinggal di dáerah . yangterpencil. ,. . . , ". '"\ ( 2 ) P a r a petani'harus dapat.memperoleh manfaat jasaberkala • dari pekerja penyuluh pertanianyàng kompeteri-.dań yang ,. • berhasil menanamkan rasa kèperçayaan' daíam-.masyarakat -' petaħi setémpat. Yańg sama jugá berlaku bągi petugaš.urus.aīi '•''permukÜTİan.danpejabat pemerintahan;lainnyayang bersangkutari dènganproyek-proyek pėmbangunan masyarakat. 26
(3) Pusàt-püsat pendidikan kejuruah, sepeŕti telah dikemükakan di atas hendaknya memberikan JEisą kepada pară pètãni di masa sekarang dan di masa yang akan datang. (4) _Untuk program-program pendidiķan mąssal.sarana pendidikan • mempunyai peranan yang penting,seperti radio^ unit pemutar film yang mobil, slide, strip film, tape dan terutarna bagi yang sudah melek huruf, buku bergambar, buletin, dànẁàrtà selebaran. ' ,, '· (5) Kegiatan-kegiatan lain yang khusus bertujuan memberi pelar yanan kepada para petani perlu disebut juga, karena kesejahį teraan kehidupan daerah pedesaan tidak akan lengkap tanpa kegiatan: para аЫі mesin, ahli.listrik, dan аЫі-а^ Іі di bidáng lainnya;.mereka yang membangun rumah, gedunġ sekolah dan.pusat kesehątan; dan mereka yang bersangkutań dengaų pengembangan niaga dan industri lokal... ' ,' , ' ^ (6) SekaUpun ada hambatantradisi,pentingnya peránari wanita di tingkat desa tidak dapat dilupakan.' Berbagai kepandaian hendaknyamereka riiiHki dalamhalgizi^'kesfehatan, кеЬегг : sìhan, pėrumahan, pemeliharåan ánäk dan'aśpek-aspek lain ;'.· ïkërajinan rumaK tahggadi šamping- sumbangannyadâlam ' produksibahan pangan. Untukitu peťludiadakanpengaturari -·.; :yángkhùsus agar kebutuhan kaum wanita pada'semua ting; kat pendidikandan latihañdápat terpenuM,karena mereka ,· memþunyaiperahanyang mutlak dipćrlukandalam usaha • pembangunan rńaśyarakat, ·,'• " . . ••., ' Mungkiń itu merupakaņ konsepyangberjangkapànjanġ'. • Dalabn.janġka pendek, peŕkumpulän ibu-ibu (W'orňan'sGlubs) dapat membawa manfaat yang berarti bágÍ kėhidtipan másyá'rakat desa, dengan keténtuan bahwa >pengalartian -dän ke' ahlian ,yang 'diperlukan üntuk 'menjamin pdáksadaan pt0yek7 proyek yang bersangkutan itu ada. .• ;;'; .( 7 ) Kepeminipinan dápat menentükari keberhasilaņ atäu kega, ; ' ġalandalam setiap přoyek pembangunań masyarakat, dan •juga' dalam setiap usaha mćnyesuaikan -metode-metode per.' ''taniari (dalām árti yanġseluas-luasnya) denganirama ke;, majuaiĩ zamanľ Kedengarannya agak janggąl.tetapi dalam •; .,ľ .keadaan:tertehtu,- pèndidikan kejuruan spsi3X',('sociov'ocational)
гг
. ťelah muIai dkelenggarakan untuk para anggota badan.telàh membawa hasiIyang cukup mėngesankan. '. *
t і
,
.
.•
.
.
5. Mendidik Tenaga Guru Suatu tema yang beruIang-uíang ditonjolkan dalam.bab-bab di sini adalah bahwa pada analisis yang terakhir, prestasi nyata .tidak mungkin dicapai tanpa adanya kader guru, instruktur, dan de monstrator yang terlatih dan bermotivasi pada berbagai tingkatan struktur hierarki, sekaHpun ada program pendidikan dan latihan yarig bermaknalagi reaĽstik dan yang ďibuat olehmereka-yañg berpeńgalaman, berďaya cipta/ dan berþandangan yang jäüh ке d è p a n . * • ,
• ,
;
•
•
' '
,
«
· ^
; ^
·· -
*
:
V :
.
. *
t
.
·•
: *
·
·
·
1 1
·
1
« :
.'. Sesunggiihnyakitaberhubüngan denganmasalah'sumber tenagakerja,yang'dapat dikelÖnipokkán dalam dua'kateg6ri;^yang bèsar. Pertarńaádalah.pára pekerjalapängan terlatih yanğdiänggap sudah cukup аЫі dalam dašar-dasár pengajarari'. Keduaļ para gürusekolah terdidikỳangdiánggap sudàh sàngat menguàsái dasaŕ-däsar sosiologi pedesaan dan teknologi pèrtanian./Katègòri ma na pün yangharáskita'hádapi, peńdidiknya pendidik (trcáners of ttainň'rs) meñja'di'kuncikeberhasUán'program pendidikan:untuk pembangunän'pedesaan. HaI i n i m u d a h d i k a t a k a n , t e t a p i j a u h lcbih sukar untukdilaksanakan.Guru-guruyangJterbaikľicenderuñg menġelompok di 'perkotaan, śedangkan pendidikauĵdan Iatihán bagi pemuda'þedesaanjátuh di tangàn para'pelaksana Iapànġan yang kura'nġ baik. Oleh karena itu, tidak h'anya diperlukan suatu perombakan kurikulum secara*radikalsepertiyang sering dĸinggungdalambab-babdi sini, tetapi juga ada perlunya merombak-secàra besár-besaran seluruh semangat penggeraíf para pendidik dan pelatih. . , .. , .. • Memulai dengan soal guru sekolah pedeśaan, berbagai kemuňgkinaň kebijakānmengenai pendidikanńýaadalahsebagài berikut.
··.
- <
• ••- '-^ · ^
ҷ .
: · •·-. -
(l;) -'Páda-"tařafyáng'tértinggi,ýaitu tingkat kesarjahaan '(sebetuhìÿä agak järang seòrang sarjana ŕnemasuki profesi ini, •"•'•\ ápalaigi di"sektorpedesaan)-program 3-'atau 4· tahun'pada " ' departenien-jpendidikan"pertanian ( k a l a u i t u ' a d a ) ' adalah ' ideal.-ParáJülusan^Vsesudahmemperoleh pengaïaman yang sesüai di dalàfti ruañg kelas, harus benar-benar mémpùnyai 28
minãt terhadap kebutuhan masyarakat pedesaan untuk da;', pat menjadi administratur, perencana, pengawas, dan pena. . sihat kurikulum yang berguna. (2) Bagi mereka yang mempunyai School Certificate (yaitu se'- : taràf ijazah SMTA) kesempatan yarig menarik baginya adalah memasuki college dalam program diploma. Di sini dipakai pendekatan yang muItidisiplin dan pendidikan pedesaan dengan mudah dapát dimasukkan sebagai mata kuliah piIihan dsdam program studi tiga tahun. (3) ĪProses normal untuk pendidikan guru, dengan pengutamaiu:i • studi pedesaaji. Di siiü terdapat hubungan yang lebih erai • antaira-college pendidikan guru deňgan college program dip>loma yàng berkaitan dengan pembangunan pedesaan, khusus^\ nya kalau lembaga-lembaga tersebút berdekatan letaknya, se-hingga ada kesempatah yang cukup untuk tukar-menukar staf ... pengajar dansaling isi-řnengisi dalam pengembangan gagasan: gagasan. , . . (4) Pendidikan iń-service khusus untuk pára guru yang sudah ' - • tetapj Pendidikan iiu bertujuan menumbuhkan semangat ba ru pada para guru mengenai pertanian dan penilaian'yang ; reaĽstik. Mengenai penyelenggàraannya dapat berlangsung di '·" '• college program diploma atau di college pendidikan guru. Meniilgkat kepada pembicaraan tentang guru untuk pen didikan kejuruan, di sini pun ada beberapa macam kebijakan pendidikannya yang terbuka kemungkinannya : ( 1 ) Mereka • yang' àda di lapisan yang lebih tinggi tentu akan dapat lebih banyak memanfaatkan departemen pendidikaii pertanian di tingkat uruversitas, dan mereka akan dijadikan ķader uñtμk pimpinąn di masa depan atau menjadi penentu ;;k.ebijakan.di bidang pendidikan kejuruan. (Di banyak ne.- gara, demikian itu dapat membawa perubahan yang menye . , garkandalam situasi bUamana keputusan-keputusan di ting kat teratas diambil oleh para admiiustratur tanpa sedikit pun .. ' mempunyai pengalainan' yang langsung mengenai pendidikan - pertanian, kareha persoalan pendidikan pertanian itu secara -kebetulan sajatermasuk dalam lingkup wewenangnya !). 29
{2) Tidäk adaálasanmengäpa pendidikan perťanian tidak boleh '•'dimásukkañ dalam program diploma'dicoWrgeyimg bersUat multi-tujuan seperti halnya dengán pendidikanpedesaaii yang disarankan dibagian depan tadi. ^ , ,, . (3) Dalam program penďidikan in-service yang berjangka pendek V untuk para guru dalam kejuruan pertanian dan dalamdbip„ ,..lin lainnyayang bersangkutan, seperti terjadi dalam banyak ....;kasus, para guru dialih-tugaskan dari dinás lapangan ke tugas mengikutipendidikan. ,.. t . . · . ,-.. , (4) Program pendidikan mengenaį teknologi mengajar bagi me" ' " r e k a yang memiliĥ. pendidikahkejuruan mènjãdikáriernya. '''.^ Program inibersüíat meriambah di'aţaspendidikan teknis dašaryäng.sudah dilaluinya terlebihdulu dankarenányaakan """'berbeda'dalam waktudan kedalaman isi menuruttaraf pe.'' hġetaħuan akadeniik*yang bersangkutan. Misalnya, seorang Íulusan universitas yang teíah mengambil pendidikan keju ruan mungkin akan memasuki progrrøi diploma pendidikan yang lamanya satu tahun, dengan cara seperti'halnýa bagi .:-,,seoraņg lulusan-universiţas .akannienjadi guruşekolah.ypi : ƒ 'pihak-yang lain, seorang;Calon ,dengan^ ijazah Institut -Perta; · ; nian mungkin'akanmeņgaņibil-program yang sederhànayang : Ч T;.hanyaberjangka waktu tiga.bulan. Saya berpendapat bahwa ternpat.yang ideal untuk menyelenggarakan^ pendidikan itu adalah college pendidikan guru, dengan staf ýang сосок dan ..,-;^yang dibęri perlengkapaņsaraņa-yangmemungkinkaņ pelak,.-sanaantugasnýadengansewajarnýa. ; :··:'•.•,: ( : = ü ,
,-.
.,
-...
^-ï
•
-
. .
-•
•
-
•
·
, .
.
.
- . · • • '•
-
-
" ·
:
•
<
•
'
. .
• • ' • •
.
••
·,
^
..
;•
!
•
Konsep selánjutńýa ýang dapatberlaku þiila dalani sekolah untuk.guru dangurü kèjuruanadalah sebagai berikut. ' ' ; (l).'Meńdidik para péndidik dan pelatih'hanya merupakan satu iij.ľ'aspék dálam usaha- niempėrsiapkan mereka untük^ perânan• ' - n y a daíam program pembanguríànpfídesáán.Kebütühariakan - - ' uniť p'erígembangan'k'urikulumtdah'disinggungdalåm'pem-.'•-bicaťäan tentäng perán-serťa univęrsitas.' Unit ìtu harus mam-,•-' pũ memberikàn umpañsecatateráturképäda paräguru dan У- - ; pelātih dengān berbaġai jeríis'.gágasáh, aňtara lain'bérupa - - hasil;pengalaman orang lain di bidang yang samä, Ьа кші .! . mungkiñ pengalamańdari negaŕa yang lain.'Unititu haŕus se• 'cara terätür dapät meriyediakanbähari þengajarah,· téťmasuk -3Ũ
saranaaudio-visual,'buletin,dan búku-pedomańberkala, di samping mendorong ша а prpduķsi buku teks yang сосок. Unit tersebut harus pula mengadakán.konferensi dąn.semi,i nar yąng.teraturdąn mungkinjuga.pertukaraņkunjungan. ;...,.Tempatnya:tidak-perlu di.universitas,asal jasariýá/dapat di,:•,...manfaatkañ seníuapihák yanġ memerlukannya. ' , .... (,2)Senng'timbul keperluan· agar dilibatkan pula seorang аЫі ...; pęrtanian yąng full-timedaú.cóïíegG pertanian terteritu^ dan sebaliknya diperlukan seorangaM pendidikanyang/M^-iz'mc dari institut pertanian, khususny¾ seorang yang tidak hanya mengerti teknologi mengajar tetapi juga mempunyai ketcrampilan dalam penyuluhan. (3) Pendidikan penyegaran penting. Program untuk ini dapat disusun secara sentral oleh satuan pengembangan kurikulura atau diintegrasikan dalam program pendidikan reguler di berbagai institut pada berbagai tingkat. Perhatian mereka harus ada pada soal penyesuaian teknologi dengan kemajuan zaman, baik mengenai isi maupun metodologi. Pendidikan harus disesuaikan dengan laju perkembangan. Kalau tidak, selalu timbul ancaman bahaya bahwa para guru menentang perubahan yang asing baginya, dengan akibat bahwa usahanya akan tidak efektif. (4) Moral para guru di daerah pedesaan yang terpencil tidak dapat dibiarkan begitu saja, khususnya karena kebanyakan gu ru dan pelatih sebetulnya lebih suka ditugaskan di daerah perkotaan, sekalipun sudah pasti bahwa mereka diperlukan ikut serta sebagai ariggota inti tim pembangunan masyarakat pedesaan setempat. Tampaknya tidak akan cukup kalau kita hanya mengadakan imbauan tentang dedikasi dan kepuasan kerja saja. Pernah ada saran agar disediakan imbalan ala kadarnya bagi guru pedesaan, misalnya berupa tunjangan khusus yang dihubungkan dengan tugasnya di daerah pedalaman. (Di negara-negara tertentu sekedar tugas di pedesa an dijadikan syarat untuk kenaikan pangkat). Perumahan yang lebih baik daripada yang rata-rata juga dapat bermanfaat; ini menambah kenyamanan dan gengsi. Beasiswa untuk pendidikan anak para guru juga disarankan, sehingga ada kemungkinan bagi anak yang bersangkutan untuk meninggalkan desanya guna melanjutkan studi di sekolah menengah,
j;
3i
dan bahkan mungkin di perguruan tinggi. Tidak dapat diragukan bahwa masih banyak gagasan lagi untuk membantit men-stabilbasUcan keadaan. Tidak seorang pun di daerah pedesaan mengharapkah datangnya petugas-petugas yang "top" di segi inteleknyá, tetapi yang penting adalah agar ' daerah-daerah itu memperoleh bagiannya yang layak di bidang keahlian. Kalau tidak. daerah-daerah pedesaan akan makin merijadi terpojok khususnya karena daerah-daerah industri makin berkembang.
32
Bagian Ketiga SARAN DAN KESIMPULAN Sebagian besar saran sudah diuraikan dalam bagian-bagian yang bersangkutĩm, tetapi ada beberapa saran lunum yang kiranya perlu disebut sebagai sarana pénutup survei ini. (1) Ëkonomi dalam produksi pertaman merupakan bidang yang ditonjolkandalamkebanyakan rencana pembangunan. Suatu keharusan untuk mengubah "ekonomi penyambung hidup' menjadi ekononu uang tunai dan menmgkatkan hasil pro duksi pertanian sampai ke taraf yang meniungkinkan ekspor, . sehmgga dengan segala pendapatannya itu dapat diIakukan industriaUsasi dan modemisasi. Jika ini memerlukan pembaruan, maka pembaruan itu harus diujudkan dan bidang pendidikan pedesaan tidak terkendaĽkan. (2) Pembaruan tidak berarti bahwa dengan mendadak berdatangan membanjir gagasan baru yang dibawakan oleh para penggemar musiman dan para ahli tamu. Pengenalan gagasan baru tidak bolchberlangsung dengan kejutan, melainkan ha. rus berjalan dengan halus. Dalam keadaan tertentu proyekproyek pērintis banyak jasanya. ' * (3) Yang diperlukan adalah kebijakan pembangunan pedesaan •yang komprehensif dengan tujuan mempertinggi standar Ыdup rakyat pedesaan melalui kegiatan ekonomi yang ditingkatkan dan di-diversifikasi. Ini memerlukan alokasi sumber • : daya yang lebih banyak dibanding dengan keadaan sekarang. Perencanaan pembangunan pedesaan harus mencakup penyu33
sünan tata-kota, jа1гт, sistem angkutan, komunikasi, fasilitas perbankan dan kredit, jasa pasar dan niaga, industri pedesaan, serta fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial daerah pedesaan. Jelaslah bahwa strategi pembangunaii harus melalui pendekatan yang terpadu dan berdasarkan persetujuan bersama dari semua pihak yang bersangkutan. Pen didikan dan latihan hanya dapat memberi bantuannya daIani rangka kebijakan yang menyeluruh sedemikian itu. (4) Apabila rekonstruksi pedesaan harus mencakup pembangunan masyarakat desa seluruhnya, maka bidang wewenáng 'aťáii kepentingan berbagai departemen pemerintahan pasti akan saUng tumpang tindih. Koordinąsi diperlukan; kekerdUan,iri hati dan sikap keras kepala dapát inengguġurkari bérbagäi ргоуек yang berharga, sejak saat ргоуек itu dimulai, Yang /-^.cukupnierigherankąnialah bahwa pembó'róngänyang tídak' peŕlu, selalu'tampak.palíng'burükdáläin hal-hàl yang ber sangkutan dengan pehdidikari. -HaI ini müriğkinsäja terjàdi' ' " k a r e h a '^di departemen yãng ..bërsängkutan^' jumlah:pejabat • yang mempunyai pengälaman^langšurig dibidanģ' pendidikan ^:· •sángaťterbatas.. - •• ':vS;:;,r?.--:... ••'•; :.·: •.;;,.::;-; S a y ą i n g i n meriyarahkan"pembenfukaAsebuah aewan7pen^ · didikan pedesaan' (Rüfal EdUcatwn^Council)'ãiúnĸkaÍûnggi ,,ýáhg'diketàhui seoŕang pejäbättiriggtdi kantor'.Pťesiderijatau ^^PerdanaMenţeri.Dewaii inîdiberikeküäsaanéksekútif dan akan mendorongdán mengkoórdińasikàntersedianya' segala keperluan pendidikandi šemuä lapisàn. Sekrètaгis•peЫcsana •'j-'-dewán haruš dijabàt òlehsèoráng а И pehdidiJkanþertaniáh Ł ýangberp'engalamàn. ^ •; ·•· .-:.::ч;. -.,-c.-.,.', t:.·,:.: (5) Apabilàftuigsidewan pendidikan pedesáariiťubeŕsifaťme-.„lãksãriakan, makądiperlukań dukungan' sebúah.bàdàńyang ' bèreífataladèmikdànyàng.dapa^t^membeii nasihat,' dan ini, menurut pendapat saya, adalàh'salahsátù tùgasyáng pĕnting -•faķultas ataudepartemenpendidìkanpertanian sebuahüni• 'versitas, khususnya'yanġ dibaiitü òleh suatu unitpengem' bãngarikürikulum yang,giat làgi mampunięngadakan proyek '"•'•• peneUtian 'yanġ be'rmakha-'dan praktis mengenâi perididikan - . p e r t a n i a n , termasuk'proyek-pröyekperintis sèpertiyaJig ter• ' s e b ù t - padabütir-bútir taďi.-Г ·' -:.r. .-..—: .. .:...:..·....>: ;. Š4
{6) Sebuah program pertukaran pcndapat dan pengalaman yang teratur di tingkat internasional dalam bidang pendidikan dan latihan pertanian yang luas akan mempunyai nilai banyak juga. (7) Tentu akan timbul masalah kekurangan tenaga yang gawai, terutama mengenai pendidikan. Perencanaan ketenagakerjaan dapat dianggap sebagai soal mewah bagi negara maju, akan tetapi di negara yang sedang berkembang hal itu menjadi suatu keperluan yang mendesak. (8) Dalam analisis yang terakhir, keberanian kerja dan ketabahan hati para guru, pelatih dan penyuluh di daerah pedesaan merupakan faktor yang menentukan. Apabila usaha mereka menjadi mata rantai yang lemah, maka tidak ada program pembangunan akan dapat berjalan sepenuhnya, sekalipun dirancang dengan baik. Penelitian mengenai status dan pe ranan para pelaksana di daerah pedesaan kiranya akan bermanfaat untuk mengetahui tentang apa saja yang perlu diperbuat untuk meningkatkan dan memelihara dedikasi dan semangat mereka. Paling ideal ialah kalau mereka menjadí merasa tidak perlu merindukan lampu-lampu terang di daerah perkotaan, dan dapat mengabdikan diri dengan sepenuh hatinya kepada usaha membangun daerah pedesaan. (9) Penting bagi mereka yang bersangkutan dengan berbagai aspek pendidikan tetap mempunyai sense of proportion, agar tidak terombang-ambing antara dua ekstrem, yaitu keraguraguan dan pesimisme di pihak yang satu dan optimismc yang naif di pihak yang lainnya.
35
Isi Buku Penulis memberikan argumentaşi bahwa pendidikan pertanian tidak mungkin berdiri sendiri untuk merintis perubahan atau mengkaji perpindahan dari daerah pedesaan. Mr. Coverdale lebih dini menyarankan pendi dikan umum yang dikaitkan dengan perbaikan kualitas dasar kehidupan pedesaan dan modernisasi teknik teknik pertanian. Ia memberikan beberapa saran berupa garis besar mengenai usaha organisasi dan lembaga yang ada kaitannya dengan pendidikan pedesaan yang memungkinkan dapat disempurnakan dan diperluas. Penulis Setelah beberapa tahun berpengalaman dalam dunia pendidikan, baik di Inggris maupun di Zambia, G.M. Coverdale sekarang mengajar di Universitas Macquarie, New South Wales, Australia.
Bhr.51 -7-85