12/13/2012
MEMBANGUN PEMIMPIN MASA DEPAN YANG VISIONER
Presentasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan Dalam Workshop FE UGM, Yogyakarta, 12 Desember 2012 1
GARIS BESAR PRESENTASI 1. Kondisi Umum: • Bangsa & Ekonomi 2. Pemimpin Masa Depan yang Visioner • Kepemimpinan dan Kebijakan Publik • Konsepsi dan Pengertian • Sifat dan Sikap 3. Motivasi Membangun Pemimpin Masa Depan yang Visioner 2
1
12/13/2012
KONDISI UMUM BANGSA 1. Semangat membangun dan kinerja masih belum memadai telah mempengaruhi rendahnya daya beli masyarakat umum 2. Budaya efisiensi masih belum memadai
3. Kebiasaan korupsi dan budaya tidak malu masih tinggi 4. Buntunya saluran birokrasi hampir selalu menimbulkan masalah besar dalam pembangunan
3
KONDISI UMUM BANGSA 5. Narkoba merupakan ancaman besar yang merusak generasi muda 6. Terorisme yang masih berkembang diantara segelintir masyarakat Indonesia karena fanatisme agama 7. Keadilan untuk kelas menengah ke bawah belum dirasakan memadai pemerataan ekonomi 8. Krisis kepemimpinan masih ada di semua strata 9. Banyak Pemimpin yang sebenarnya hanya berkemampuan sbg Manajer, bukan Pemimpin
4
2
12/13/2012
KONDISI UMUM EKONOMI 1. Pertumbuhan ekonomi tinggi (6,3%) dan konsumsi meningkat 2. Rasio utang negara terhadap PDB semakin rendah (25%) 3. Cadangan devisa meningkat tajam (USD 110,2 Milyar per September 2012, naik dari USD 66,1 Milyar pada Des 2009) 4. Membaiknya iklim investasi Indonesia dengan naiknya rating menjadi investment grade 5. Pasar domestik yang besar (245 juta penduduk) 6. Besarnya jumlah kelas menengah Indonesia (56,5 % atau 138 juta orang)
5
TANTANGAN EKONOMI 1. Rendahnya ketahanan pangan nasional (impor beras, impor barang kebutuhan dasar, dsb) 2. Infrastruktur (buruknya fasilitas listrik, jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan) 3. Lemahnya dukungan terhadap industri domestik, tingginya ketergantungan terhadap bahan baku impor 4. Sumber daya manusia (60% penduduk Indonesia hanya tamat pendidikan dasar, jumlah wirausaha hanya 0,18% dari total jumlah penduduk) 5. Kesejahteraan sosial (angka kemiskinan 29 juta jiwa-BPS Maret 2012) 6. Kelas menengah ke bawah tidak cukup mampu meningkatkan daya saing bangsa 7. Tingginya korupsi dan lemahnya reformasi birokrasi
6
3
12/13/2012
PEMIMPIN MASA DEPAN YANG VISIONER KEPEMIMPINAN & KEBIJAKAN PUBLIK • Adanya berbagai faktor sosial-politik yang kompleks yang mempengaruhi situasi ekonomi sebuah negara-bangsa menunjukkan bahwa aspek kepemimpinan baik dalam sektor publik maupun sektor swasta adalah aspek yang utama. Kepemimpinan yang baik akan menjamin kualitas serta keberlangsungan tak hanya situasi ekonomi saja tapi situasi kesejahteraan sosial dan juga keberlangsungan demokrasi kita secara luas • Bangsa kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang visioner yang mampu melahirkan proses-proses inovasi kebijakan, menjaga spirit kebangsaan, mengedepankan keadilan dan kesejahteraan, membangun koalisi yang inklusif dan efektif, serta menerjemahkan gagasan menjadi aksi konkret.
7
WAWASAN KEBANGSAAN • WAWASAN: Cara memandang, meninjau, melihat atau cara tanggap secara inderawi • WAWASAN KEBANGSAAN: Wawasan yang berlandaskan Moral & Etik, tidak menempatkan bangsa diatas bangsa, namun menghargai hakekat dan hakekat kemanusiaan termasuk hak dan kewajiban setiap manusia • WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA: Wawasan Kebangsaan yang Cinta Tanah Air dan Bangsa Indonesia, memiliki semangat untuk bersatu dalam persatuan dan kesatuan Indonesia dan sikap rela berkorban demi Bangsa dan Negara Indonesia demi tercapainya perdamaian 8
4
12/13/2012
KONSEPSI PEMIMPIN VISIONER KEADILAN /HUKUM
KEPEMIM PINAN KEWIRA USAHAAN/ PEMERATAAN
KEBANGSAAN /PANCASILA & UUD 45 9
PEMIMPIN YANG VISIONER • KEWIRAUSAHAAN MENGUTAMAKAN PEMERATAAN DAN KEADILAN DALAM PEREKONOMIAN UNTUK KESEJAHTERAAN UMUM • KEBANGSAAN MEMILIKI INDENTITAS NASIONAL DENGAN KESADARAN DAN KEBERSAMAAN: CINTA TANAH AIR, SEMANGAT PERSAUDARAAN DALAM PERSATUAN DAN KESATUAN SERTA SIKAP RELA BERKORBAN DEMI BANGSA
10
5
12/13/2012
PEMIMPIN VISIONER YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN PEMIMPIN YANG SEDERHANA, YANG BISA DITELADANI DAN MERAKYAT PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI VISI UNTUK MELANJUTKAN TAHAP PEMBANGUNAN UNTUK MEMPERCEPAT KEMAKMURAN RAKYAT PEMIMPIN YANG MEMILIKI TRACK RECORD JELAS DAN BAIK: KEHIDUPAN PRIBADI USAHA/BISNIS POLITIK BIROKRASI/MILITER PEMIMPIN YANG MAMPU BERKOMUNIKASI SECARA RENDAH HATI DAN TIDAK SOMBONG 11
TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DALAM MEMILIH PEMIMPIN 1. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia, baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan politik mempengaruhi Objektifitas Memilih Pemimpin 2. Agar masyarakat memiliki komitmen untuk menetapkan pilihannya pada pemimpin yang profesional 3. Agar masyarakat tidak terjebak menetapkan pilihannya semata-mata karena popularitas 4. Para pimipinan/politisi hendaknya mendorong massa nya untuk memilih calon pemimpin yang kompeten, kredibel, berintegritas bukan semata karena pencitraan 12
6
12/13/2012
PEMIMPIN VISIONER YANG BERJIWA KEWIRAUSAHAAN PEMIMPIN YANG MAMPU MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI (PEOPLE CENTERED, PARTICIPATORY, EMPOWERING & SUSTAINABILITY) YAITU UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN/DAYA BELI MASYARAKAT PEMIMPIN YANG MAMPU MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA UNTUK MENGURANGI PENGANGGURAN PEMIMPIN YANG MAMPU MENGGERAKAN PEMERATAAN DAN KEADILAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MELALUI PASAR YANG TERBUKA DAN TRANSPARAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN NASIONAL, SERTA MENEGAKKAN HUKUM SEBAGAI PENGLIMANYA
13
MEMBANGUN KADER-KADER PEMIMPIN VISIONER 1. SIFAT DAN SIKAP PEMIMPIN YANG VISIONER HARUS DIBUDAYAKAN DI SEMUA LAPANGAN KEHIDUPAN DAN DI SEMUA LAPISAN MASYARAKAT 2. DIPERLUKAN SISTEM REKRUTMEN YANG TERENCANA DAN TERORGANISIR SECARA SISTEMATIS UNTUK MEMILIH KADER-KADER PEMIMPIN VISIONER YANG BERJIWA KEWIRAUSAHAAN DAN BERWAWASAN KEBANGSAAN 3. DIBUTUHKAN SEDEMIKIAN BANYAK PUSAT-PUSAT PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN VISIONER DI BERBAGAI BIDANG 14
7
12/13/2012
APAKAH ANDA SIAP SEBAGAI
PEMIMPIN? Yang membedakan antara PEMIMPIN dan BUKAN PEMIMPIN, bukan karena jenjang pendidikan, banyaknya uang, asal mereka, usia mereka, jenis kelamin atau pekerjaan mereka—namun karena KEPEDULIAN MEREKA TERHADAP ORANG LAIN, SEMANGAT UNTUK MEMPERBAIKI, DAN KEINGINAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN YANG LEBIH BAIK. -Sheila Murray Bethel
15
TERIMA KASIH
16
8