MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) DAN APLIKASINYA PADA KEBIJAKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN DI TELUK LASONGKO KABUPATEN BUTON
Oleh :
ALI SUPARDAN
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
ABSTRAK ALI SUPARDAN. Maximum Sustainable Yield (MSY) dan Aplikasinya Pada Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Lasongko Kabupaten Buton. Dibimbing oleh John Haluan, Manuwoto., dan Soepanto Soemokaryo. Penelitian ini dilakukan di Teluk Lasongko, Pulau Muna, bertujuan untuk merumuskan kebijakan pemanfaatan sumberdaya ikan berbasis MSY di Teluk Lasongko melalui : (1) analisis peran sektor perikanan laut, (2) analisis tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan, (3) analisis profitability, (4) analisis faktor pembatas , dan (5) analisis SWOT/AHP. Dalam penelitian ini dipergunakan metode survei. Data primer dihimpun dari wawancara dengan responden dan observasi langsung lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga pemerintah dan instansi terkait. Analisis data menggunakan : Analisis Input-Output untuk menilai peran sektor perikanan laut, metode Schaefer untuk pendugaan MSY, Linear Goal Programming (LGP) untuk menghitung besaran faktor pembatas guna pencapaian tujuan, analisis Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) dan Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk perumusan prioritas kebijakan. Sektor perikanan laut telah memberikan kontribusi dalam pembangunan perekonomian baik secara nasional maupun regional. Secara nasional sektor ini termasuk sektor prioritas yang ditunjukan dari nilai Output Multiplier dan Backward Linkage lebih besar dari satu yang berarti sektor ini mempunyai kemampuan besar untuk menumbuhkan industri hulu dan hilirnya. Secara regional sektor perikanan laut termasuk pada kategori prioritas pertumbuhan kedua karena mempunyai kemampuan untuk menarik pertumbuhan output sektor hulunya. MSY sumberdaya ikan Teluk Lasongko 14.979 ton per tahun. Tingkat pemanfaatannya telah mencapai 92 %. Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan menurut kelompok jenis ikan yaitu ikan demersal, pelagis kecil, pelagis besar, ikan karang konsumsi dan ikan berkulit keras masing-masing sebesar 95%, 98%, 80%, 81% dan 95%. Jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan (JTB) adalah 12.000 ton per tahun. Jenis dan jumlah alat tangkap yang dapat dioperasikan di perairan Teluk Lasongko agar produksi ikan tidak melebihi nilai JTB yaitu pukat (payang, pukat pantai, pukat cincin, pukat udang) 49 unit, jaring insang (j.i. hanyut, j.i. lingkar, j.i. tetap, trammel net) 1.260 unit, jaring angkat (bagan perahu, bagan tancap, serok, jaring angkat lain) 149 unit , pancing (huhate, pancing biasa, pancing tonda, rawai tetap) 922 unit, perangkap (sero, bubu, alat lain) 388 unit. Guna pencapaian produksi perikanan sebesar JTB (12.000 ton/tahun) faktor pembatasnya adalah tenaga kerja, bahan bakar (bensin atau minyak tanah), es dan air tawar. Dari hasil analisis diketahui bahwa JTB akan dapat dicapai apabila tersedia tenaga kerja sebanyak 3.132 orang, bensin 3.742 ton/th, minyak tanah 90 ton/th, es 13.000 ton/th dan air bersih 36.000 ton/th. Prioritas kebijakan yang sesuai untuk diterapkan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya ikan di Teluk Lasongko yaitu : (i) pemanfaatan sumberdaya ikan secara optimal, (ii) peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan pemerintah, (iii) pengembangan ekonomi melalui bantuan dan akses permodalan, (iv) pengembangan jaringan dan informasi pasar ,dan (v) peningkatan sarana dan prasarana. Kata Kunci : Sumberdaya ikan,, Input-Output, SWOT, AHP, LGP,Kebijakan, Teluk Lasongko.
ABSTRACT
ALI SUPARDAN. Maximum Sustainable Yield (MSY) Application To The Fishery Resources Utilization Policy In Lasongko Bay , District of Buton. Under Supervision of John Haluan, Manuwoto, Soepanto Soemokaryo. Observation was carried out in Lasongko Bay, Muna Island, which aimed to formulate fishery resources utilization policy based on MSY In Lasongko Bay through : (1) an analysis of marine fisheries sector, (2) an analysis of fisheries resources utilization, (3) profitability analysis ,(4) an analysis of limited factors to reach the goal, and (5) SWOT/AHP analysis. The observation applied a survey methodology. Primary data was collected by interviewing respondence as well as field survey, whereas secondary data was obtained from various government and related institutions. Data analysis was conducted by using models, e.g. : Input-Output Analysis to evaluate contribution of marine fisheries for economic development in district of Buton, Schaefer Model for estimating the MSY, Linear Goal Programming (LGP) to obtain degree of optimum achievement, Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) and Analitycal Hierarchy Process (AHP) to priorizing policy suitable to optimize the fishery resources utilization in Teluk Lasongko Area. Marine fisheries sector has a big contribution in national economic development as well as regional economic development . It is shown that marine fisheries sector is catagorized as the second priority, because it could pulled out the growth of output sector in the upstream. In addition, it was wellknown that the end demand of fishery sector increased by 1 %, will caused an increase in the economic output by 1,3967 %. MSY of fish resources in Lasongko Bay was 14.979 ton/year. The level of fish resources utilization as a whole has reach 92 %. The level of utilization by group of fish namely demersal fish, small pelagic, big pelagic, coral fish consumption and hard skin fish are 95 %, 98 %, 80 %, 81 % and 95 % respectively. The optimum allocation of the fishing gear in Lasongko Bay are : purse seine for 49 units, gill net for 1.260 units, lift net for 149 units, hook for 922, and fish trap 388 units. To achieve Total Allowable Catch (12.000 ton/year) should be provided limited factors namely man power 3,132 people, gasoline 3,742 ton/year, carosine 90 ton/year, ice 13,000 ton/year and water 36,000 ton/year. To achieve optimum goals of marine fisheries resources in district of Buton especially in Lasongko Bay, several policies priority should be implemented, i. e. : (i) optimize fisheries resource utilization, (ii) strengthen both institution and human resources capacity , (iii) economic development by providing aid and capital access, (iv) development of market network and information, and (v) infratructure development, such as fishing port development, supporting infratructure for marketing system, transportation, electricity and water supply. Key Words: Fisheries resources, Lasongko Bay.
Input-Output, SWOT, AHP, LGP, Policy,
MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) DAN APLIKASINYA PADA KEBIJAKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN DI TELUK LASONGKO KABUPATEN BUTON
Oleh : ALI SUPARDAN
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
Judul Disertasi
: Maximum Sustainable Yield (MSY) Dan Aplikasinya Pada Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Lasongko Kabupaten Buton
Nama Mahasiswa
: Ali Supardan
Nomor Pokok
: C561020104
Program Studi
: Teknologi Kelautan
Sub Program Studi : Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Slawi-Tegal Jawa Tengah pada tanggal 23 Oktober 1949. Ayahanda
bernama H. Slamet Suparno dan Ibunda bernama Hj. Suyiah (Siti
Nurjanah). Penulis menikah dengan Hj. Siti Zubaidah, SPd. binti H.Djama’udin pada tanggal 10 Agustus 1976 di Tanjung Karang Lampung. Penulis dikaruniai 7 anak dan satu cucu yaitu
Nurnizda SPsi, (Hendra Fathoni ST menantu), M. Alhaqurahman
Isa, ST, Hanifan Muslim, Yusuf Ibrahim, M.Fajar Muslim, M.Abdurahman Ihsan, Mardhiah Fitri, dan Ramazia Muhamad Zahzahan. Pendidikan Penulis diawali dari Sekolah Taman Kanak-Kanak, Taman Siswo di Slawi pada tahun 1956, kemudian menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri VI Slawi pada tahun 1962. Dilanjutkan di SMP Negeri Slawi, lulus pada tahun 1965. Pendidikan Sekolah Lanjutan Atas di SMA Negeri Slawi lulus pada tahun 1968. Pendidikan
perguruan tinggi ditempuh di Fakultas Perikanan Institut Pertanian
Bogor, dan selesai (S1) pada tahun 1975. Selanjutnya Penulis
mendapat tugas
belajar selama 2 tahun di Kasetsart University Bangkok-Thailand dibidang Ekonomi Pertanian dan memperoleh gelar Master of Sciense (S2) pada tahun 1985. Pendidikan S3 ditempuh di Sekolah Pascasarjana IPB Program Studi Teknologi Kelautan mulai tahun 2002. Riwayat pekerjaan Penulis diawali sejak
tahun 1976, yaitu sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian. Setahun kemudian diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada kantor yang sama. Jabatan Kepala Seksi Perumusan Komponen, Direktorat Bina
Program, Direktorat Jenderal Perikanan pada periode 1977-1987. Pada tahun 19871990 diangkat sebagai Pj.Kepala Sub Direktorat Identifikasi dan Perumusan. Kemudian diangkat sebagai Kepala Sub Direktorat Identifikasi dan Perumusan, Direktorat Jenderal Perikanan pada tahun1990-1993. Pada periode tahun 1993-1994 ditugaskan sebagai Kepala Sub Direktorat Perizinan, Direktorat Bina Usahatani dan Pengolahan Hasil, Direktorat Jenderal Perikanan. Dari tahun 1994-1996 ditugaskan sebagai Kepala Sub Direktorat Perusahaan Perikanan, Direktorat Bina Usahatani dan Pegolahan Hasil, Direktorat Jenderal Perikanan. Kemudian sebagai Kepala Dinas Perikanan Propinsi Jambi Daerah Tingkat I Jambi 1996-1998. Tugas berikutnya adalah sebagai Direktur Bina Usaha Tani dan Pengolahan Hasil, Direktorat Jenderal Perikanan 1998-2000; kemudian ditugaskan sebagai Direktur Pelestarian Sumber Daya Hayati, Direktorat Jenderal Pengawasan dan Perlindungan Laut, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan dari Pebruari sampai dengan Juni 2000. Selanjutnya diangkat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan dan Perlindungan Laut, Direktorat Jenderal Pengawasan dan Perlindungan Laut, Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2000 – 2002. Alih tugas berikutnya yaitu sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2002 – 2005. Jabatan terakhir penulis saat ini adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Sekolah Penjenjangan yang telah diikuti Penulis yaitu Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Madya ( SEPADYA) Departemen Pertanian, di Ciawi-Bogor pada tanggal 6 Juli – 3 Oktober 1992, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi
Nasional (SESPANAS) Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta pada tanggal 20 Juni – 8 Oktober 1994 . Tanda Jasa Kehormatan yang Penulis peroleh adalah SATYALANCANA KARYA SATYA X TAHUN 1995 , SATYALANCANA PEMBANGUNAN Tahun 1999, dan SATYALANCANA KARYA SATYA XX TAHUN 2000. Pengalaman organisasi
Penulis sejak mahasiswa sampai sekarang
yaitu
pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Perikanan IPB tahun 1973-1974, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) IPB tahun 1974-1975, Ketua Badan Pengawas Koperasi Mina Utama Direktorat Jenderal Perikanan tahun 1998-2000, Pengurus Yayasan Mujahidin Departemen Pertanian tahun 1998-2000, Ketua Kerokhanian Islam Ditjen Perikanan tahun 1995-1996, Pengurus KORPRI Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2003- sekarang, dan Ketua Badan Pengawas Yayasan Mina Bahari Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2003- sekarang. Bogor,
Mei 2006.
Penulis
Ali Supardan.
SURAT PERNYATAAN TENTANG DISERTASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul : Maximum Sustainable Yield (MSY) Dan Aplikasinya Pada Kebijakan
Pemanfaatan Sumberdaya
Ikan di Teluk
Lasongko Kabupaten Buton adalah karya saya sendiri dan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain serta belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Bogor, Mei 2006
Ali Supardan NRP. C561020104
KATA PENGANTAR Kepada Allah SWT penulis panjatkan puji dan syukur yang tak henti-hentinya atas segala nikmat dan karuniaNya sehingga penulisan disertasi ini dapat diselesaikan. Penulisan disertasi ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Disertasi ini merupakan hasil penelitian dengan judul “Maximum Sustainable Yield (MSY) dan Aplikasinya Pada Kebijakan
Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk
Lasongko
Kabupaten Buton ”. Dalam kesempatan yang baik ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bapak- Bapak Komisi Pembimbing yaitu : Prof. Dr. Ir. John Haluan, M.Sc, Dr.Ir. Soepanto Soemokaryo, MBA, dan Dr. Ir. Manuwoto, M.Sc., yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. 2. Bapak Prof. Ir. H. Widi Agus Pratikto, M.Sc. PhD; Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan, yang telah memberikan izin belajar dan dorongan kepada penulis untuk mengikuti kuliah program Doctor sampai selesai. 3. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB-Bogor beserta staf, Ketua Program Studi Teknologi Kelautan beserta staf dan seluruh dosen Sub Program Studi Perencanaan Pembangunan Kelautan dan Perikanan atas segala bantuan dan perhatiannya selama penulis mengikuti pendidikan pascasarjana. 4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buton beserta staf yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data dan informasi selama penulis melakukan penelitian. 5. Seluruh keluarga penulis, istri tersayang Hj. Siti Zubaidah Ali, SPd. binti H. Djama’udin dan anak-anak tercinta Nurnizda SPsi, Hendra Fathoni ST, M. Alhaqurahman Isa, ST, Hanifan Muslim, Yusuf Ibrahim, M.Fajar Muslim, M.Abdurahman Ihsan, Mardhiah Fitri, dan cucunda Ramazia Muhamad Zahzahan
i
Sidiq,
atas pengertian dan dorongan selama penulis mengikuti pendidikan
sampai selesai. 6. Serta semua pihak terutama Sdr. Sutomo SPi, MSi dan Sdr. Amin SP yang telah banyak membantu dalam pengolahan data sehingga dapat mempercepat diselesaikannya penulisan disertasi ini. Atas semua kebaikan tersebut penulis doakan semoga Tuhan Yang Maha
Esa
membalas dengan pahala berlipat ganda. Amin. Penulis menyadari bahwa disertasi ini masih banyak kekurangan , oleh sebab itu masukan-masukan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan bagi penyempurnaan lebih lanjut. Semoga disertasi ini dapat bermanfaat.
Bogor, Mei 2006
Ali Supardan
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
.................................................................................
.................................................................................................
i iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
x
1 .PENDAHULUAN ....................................................................................... 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................
1 1 3 6 6
2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 2.1 Sifat Sumberdaya Ikan ......................................................................... 2.2 Permasalahan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan .................................... 2.3 Pengaturan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan ..........................................
7 7 20 28
3 KERANGKA PEMIKIRAN ......................................................................
52
4 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 4.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ................................................... 4.2.1 Jenis data .................................................................................. 4.2.2 Metode perolehan data ............................................................. 4.3 Analisis Data ......................................................................................... 4.3.1 Analisis model input –output (I-O) ......................................... 4.3.2 Analisis potensi sumberdaya ikan .......................................... 4.3.3 Analisis fungsi dan faktor pembatas ........................................ 4.3.4 Analisis profitability (B/C Ratio) ............................................. 4.3.5 Analisis Goal Programming .................................................... 4.3.6 Analisis penentuan kebijakan dan program ............................
60 60 61 62 62 63 63 67 69 71 72 76
5 KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ..................................... 5.1 Kondisi Wilayah di Teluk Lasongko ..................................................... 5.1.1 Kependudukan .......................................................................... 5.1.2 Pendidikan ................................................................................ 5.1.3 Perikanan................................................................................... 5.1.4 Ekosistem perairan................................................................. ...
80 80 81 83 85 90
iii
Halaman 6 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 96 6.1 Peran Sektor Perikanan ........................................................................ 96 6.2 Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Teluk Lasongko ................... 102 6.2.1 Status pemanfaatan ikan demersal ............................................. 102 6.2.2 Status pemanfaatan ikan pelagis kecil ...................................... 109 6.2.3 Status pemanfaatan ikan pelagis besar ....................................... 114 6.2.4 Status pemanfaatan ikan karang konsumsi .............................. 117 6.2.5 Status pemanfaatan ikan berkulit keras..................................... 121 6.3 Kelayakan Usaha Perikanan ............................................................... 125 6.3.1 Analisa usaha alat tangkap yang ada di teluk lasongko ............. 126 6.3.2 Analisa usaha alat tangkap untuk pengembangan di teluk lasongko ........................................................................ 141 6.4 Optimisasi Usaha Penangkapan ........................................................... 143 6.5 Prioritas Kebijakan............................................................................... 148 6.5.1 Hasil SWOT ............................................................................... 148 6.5.2 Hasil AHP .................................................................................. 154 7 KEBIJAKAN DAN PROGRAM ................................................................. 7.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemanfaatan Sumberdaya Ikan .......... 7.2 Prioritas Kebijakan dan Program ........................................................ 7.2.1 Pemanfaatan sumberdaya ikan secara optimal ......................... 7.2.2 Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan pemerintah ........................................................... 7.2.3 Pengembangan ekonomi melalui bantuan dan akses permodalan ....................................................................... 7.2.4 Pengembangan jaringan dan informasi pasar ............................ 7.2.5 Peningkatan sarana dan prasarana .............................................
160 162 164 164
185 188 191
8 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 8.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8.2 Saran ....................................................................................................
195 195 199
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... LAMPIRAN
201
177
iv
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Parameter Fisika-Kimia di Perairan Teluk Lasongko ....................................
81
2. Laju Pertumbuhan Penduduk Kawasan Teluk Lasongko Menurut Kecamatan Tahun 2000 dan 2004.....................................................................................
82
3. Penduduk di Kawasan Teluk Lasongko Menurut Jenis Kelamin Tahun 2004 ....................................................................................................
82
4. Kepadatan Penduduk di Kawasan Teluk Lasongko Menurut Kecamatan Tahun 2000 dan 2004.....................................................................................
83
5. Jumlah Penduduk Kawasan Teluk Lasongko Menurut Kecamatan dan Suku Bangsa Tahun 2000 .......................................................................................
83
6. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-Kanak Menurut Kecamatan di Kawasan Teluk Lasongko Tahun 2004 ..................................
84
7. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid SD Menurut Kecamatan di Kawasan Teluk Lasongko Tahun 2004 .........................................................................
84
8. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid SMP Menurut Kecamatan di Kawasan Teluk Lasongko Tahun 2004 .........................................................................
85
9. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid SMU Menurut Kecamatan di Kawasan Teluk Lasongko Tahun 2004 .........................................................................
85
10. Produksi Ikan di Teluk Lasongko 2000-2004 (ton) ......................................
86
11. Jumlah Perahu, Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2004 ....................................................................................................
86
12. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Tahun 2000 - 2004 .....................................
87
13. Produksi Ikan Per Jenis Alat Tangkap Tahun 2000 – 2004 .........................
89
14. Penyebaran dan Luasan Terumbu Karang di Teluk Lasongko ....................
91
15. Keterkaitan Antar Sektor ..............................................................................
98
16. Indeks Koefisien Penyebaran, Kepekaan Penyebaran dan Indeks Prioritas Pembangunan Sektor Kabupaten Buton ....................................................... 17. Multiplier Output ..........................................................................................
99 100
v
18. Dampak Peningkatan Pengeluaran Pemerintah di Sektor Perikanan Sebesar 10 Persen terhadap Output, Income, NTB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Buton ......................................................................................
101
19. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap yang Digunakan Untuk Menangkap Ikan Demersal............................................................. ..........................................
103
20. Catch, Effort dan CPUE Ikan Demersal ......................................................
104
21. Hubungan Effort dengan Fungsi Produksi Ikan Demersal ...........................
105
22 Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Untuk Menangkap Ikan Demersal Sampai Dengan nilai JTB ...........................................................................................
109
23. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap untuk menangkap Ikan Pelagis Kecil.......... 110 24. Produksi (Catch) , Effort dan CPUE Ikan Pelagis Kecil ............................. 110 25. Hubungan Effort dengan Fungsi Produksi Pelagis Kecil ..............................
112
26. Alat Tangkap Optimal dan Pengurangan Alat Ikan Pelagis Kecil ..............
113
27. Jenis Alat Tangkap dan Jumlah Alat Tangkap yang digunakan untuk Menangkap Ikan Pelagis Besar .....................................................................
114
28. Catch, Effort dan CPUE Pelagis Besar ........................................................
114
29. Hubungan Effort dengan Fungsi Produksi Pelagis Besar ..............................
116
30 Jumlah Alat Tangkap Optimal dan Pengurangan Alat Tangkap Pelagis Besar ..................................................................................
117
31. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap yang digunakan untuk menangkap Ikan Karang Konsumsi ..................................................................................
118
32. Catch, Effort dan CPUE Karang Konsumsi ...............................................
118
33. Hubungan Effort dengan Fungsi Produksi Ikan Karang Konsumsi ...............
120
34. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Untuk Menangkap JTB Ikan Karang Konsumsi...........................................................................................
121
35. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap digunakan untuk menangkap Ikan Berkulit Keras ................................................................................................
122
36. Catch, Effort dan CPUE Ikan Berkulit Keras ..............................................
122
37. Hubungan Effort dengan Fungsi Produksi Ikan Berkulit Keras ....................
124
38. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Untuk Menangkap JTB Ikan Berkulit Keras .......................................................................................
125
vi
39. B/C Ratio Payang...........................................................................................
126
40. B/C Ratio Pukat Pantai ..................................................................................
126
41. B/C Ratio Purse Seine ..................................................................................
127
42. B/C Ratio Pukat Udang..................................................................................
128
43. B/C Ratio Gill Net..........................................................................................
129
44. B/C Ratio Jaring Insang lingkar .....................................................................
130
45. B/C Ratio Jaring Insang Tetap .......................................................................
130
46. B/C Ratio Trammel Net .................................................................................
131
47. B/C Ratio Bagan Perahu ...............................................................................
132
48. B/C Ratio Bagan Tancap ...............................................................................
132
49. B/C Ratio Serok .............................................................................................
133
50. B/C Ratio Jaring Angkat Lainnya (Ancho) ...................................................
134
51. B/C Ratio Huhate ...........................................................................................
134
52. B/C Ratio Pancing Biasa................................................................................
135
53. B/C Ratio Pancing Tonda .............................................................................
136
54. B/C Ratio Rawai Tetap ..................................................................................
137
55. B/C Ratio Sero ...............................................................................................
137
56. B/C Ratio Bubu ..............................................................................................
138
57. B/C Ratio Jermal ............................................................................................
139
58. B/C Ratio Perangkap Lainnya .......................................................................
140
59. B/C Ratio Purse Seine 10 GT .......................................................................
141
60. B/C Ratio Purse Seine 15 GT ........................................................................
141
61. B/C Ratio Gill Net 15 GT ..............................................................................
142
62. Perhitungan B/C Ratio Rumput Laut ...........................................................
143
63. Analisis SWOT Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Lasongko Kabupaten Buton................................................................
151
64. Prioritas Aspek-aspek Penentu Kebijakan Utama Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Lasongko ...........................................................
156
65. Prioritas Kebijakan Utama Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di kawasan Teluk Lasongko .............................................................................................
159
vii
66. Prioritas Program Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Secara Optimal di Teluk Lasongko ........................................................................................
165
67. Jumlah Tangkapan Ikan Yang Diperbolehkan (JTB) di Teluk Lasongko ....
167
68. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap Yang Dapat Dioperasikan di Teluk Lasongko ........................................................................................
168
69. Prioritas Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan Pemerintah di Kawasan Teluk Lasongko .........................
179
70. Prioritas Program Pengembangan Ekonomi Melalui Bantuan dan Akses Permodalan di Kawasan Teluk Lasongko ....................................
185
71. Prioritas Program Pengembangan Jaringan dan Informasi Pasar di Kawasan Teluk Lasongko ..........................................................................
189
72. Prioritas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Teluk Lasongko ......
191
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1. Fase Perkembangan Sumberdaya Ikan Nir-Kelola ......................................
13
2. Kurva Pertumbuhan Logistik ......................................................................
14
3. Kurva Produksi Lestari-Upaya ....................................................................
16
4. Grafik Model Gordon-Schaefer ...................................................................
17
5. Dinamika Stok Ikan yang Dieksploitasi ............................................................
21
6. Recruitment Overfishing ..............................................................................
23
7. Kondisi Biologically Overfishing .................................................................
24
8. Kondisi Economically Overfishing ...............................................................
25
9. Kerangka Pikir Penyusunan Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Berbasis MSY di Teluk Lasongko .................................................................
59
10. Lokasi Penelitian............................................................................................
60
11. Algoritma Permasalahan Kebijakan .............................................................
77
12. Peta Sebaran Terumbu Karang di Teluk Lasongko .......................................
93
13. Peta Sebaran Padang Lamun di Teluk Lasongko ..........................................
94
14. Peta Sebaran Mangrove di Teluk Lasongko ..................................................
95
15. Hubungan antara Effort dan CPUE Ikan Demersal 2000-2004 .....................
104
16. Hubungan Effort dan Fungsi Produksi Ikan Demersal 2000 - 2004 ...........
106
17. Hubungan antara Effort dan Catch Ikan Pelagis Kecil 2000-2004 ...............
111
18. Fungsi Produksi Ikan Pelagis Kecil 2000 - 2004 ........................................
112
19. Hubungan antara Effort dan Catch Ikan Pelagis Besar 2000-2004 ..............
115
20. Fungsi Produksi Ikan Pelagis Besar 2000 – 2004 .........................................
116
21. Hubungan antara Effort dan Catch Ikan K. Konsumsi 2000-2004 ...............
119
22. Fungsi Produksi Ikan Karang Konsumsi 2000-2004 ....................................
120
23. Hubungan Effort dan CPUE Ikan Berkulit Keras 2000-2004........................
123
24. Fungsi Produksi Ikan Berkulit Keras .............................................................
124
25. Ilustrasi Goal Programming Model ...............................................................
144
26. Struktur Hirarki AHP Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Lasongko ...
156
27. Kegiatan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan .....................................................
161
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Peta Indonesia, WPPI, Kabupaten Buton dan Kawasan Teluk Lasongko ....
205
2. Peta Kawasan Lakudo dan sekitarnya, Potensi Perikanan dan Kelautan ......
206
3. Produksi Per alat Tangkap Tahun 2000 - 2004 .............................................
207
4. Jumlah Alat Tangkap Tahun 2000 - 2004…………………………………..
208
5. Produktivitas (CPUE) Tahun 2000 - 2004 ....................................................
209
6. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Demersal ...............................................
210
7. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Palagis Kecil .........................................
211
8. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Palagis Besar ........................................
211
9. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Karang Komsumsi .................................
212
10. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Berkulit Keras........................................
212
11. Perhitungan Effort Optimum ( f opt) dan MSY .............................................
213
12. Ikan Demersal , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2000 ......................
214
13. Ikan Demersal , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2001 ......................
215
14. Ikan Demersal , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2002 .......................
216
15. Ikan Demersal , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2003 .......................
217
16. Ikan Demersal , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2004 .......................
218
17. Ikan Pelagis Kecil , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2000 ... ............
219
18. Ikan Pelagis Kecil , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2001 .................
220
19. Ikan Pelagis Kecil , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2002 ..............
221
20. Ikan Pelagis Kecil , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2003 ..............
221
21. Ikan Pelagis Kecil , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2004 ..............
222
22. Ikan Pelagis Besar , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2000 ..............
222
23. Ikan Pelagis Besar , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2001 ..............
223
24. Ikan Pelagis Besar , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2002 ..............
223
25. Ikan Pelagis Besar , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2003 ..............
224
26. Ikan Pelagis Besar , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2004 ..............
224
x
Halaman 27. Ikan Karang Komsumsi , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2000 .....
225
28. Ikan Karang Komsumsi , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2001 .....
225
29. Ikan Karang Komsumsi , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2002 .....
226
30. Ikan Karang Komsumsi , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2003 .....
226
31. Ikan Karang Komsumsi, Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2004 ......
227
32. Ikan Berkulit Keras , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2000 ............
227
33. Ikan Berkulit Keras , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2001 ...........
228
34. Ikan Berkulit Keras , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2002 ............
228
35. Ikan Berkulit Keras , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2003 ............
229
36. Ikan Berkulit Keras , Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2004 ............
229
37. Koefisien Goal Programming (JTB) ..........................................................
230
38. Koefisien Goal Programming (MSY) ........................................................
231
39. Jumlah BBM Optimal Berdasarkan JTB ....................................................
232
40. Jumlah ES Optimal Berdasarkan JTB.........................................................
233
41. Penurunan Benefit Akibat Penurunan Kualitas Product .............................
234
42. Jumlah Tenaga Kerja Optimal Berdasarkan JTB........................................
235
43. Jumlah Kebutuhan Air Tawar Optimal Berdasarkan JTB ..........................
236
44. Output Goal Programming .........................................................................
237
45. Analisa Perbandingan Beberapa Alat Penangkapan Ikan ..........................
240
46. Analisa Alat Tangkap .................................................................................
266
47. Perhitungan Analisis AHP, Analisis Kebijakan Optimisasi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Telik Lasongko Kabupaten Buton .............................
280
48. Rincian Kegiatan Penelitian Lapangan di Teluk Lasongko Kabupaten Buton ........................................................................................
324
xi