Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 500 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
PERILAKU DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV JALUR UMUM TAHUN AKADEMIK 2013/2014 JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG TAHUN 2013 DI KUPANG MARIANA NGUNDJU AWANG, S.Si.T.M.Kes ABSTRACT Learning is a human necessary and need to be done, because without learning human wouldn’t have knowledge.All human being are learning but the diffeerecies between one and each other is how they learn. Every people have they own style to learn because their ability of each individual are not the same. Nasution said that not everyone follows the same way, each show the differences, and learning styles related to personal of people, and affected by the development of education and history of human being. The fact is almost all the student was not active in learning process, there is not dialogue between student and lecture it makes a tendency of implementation teacher center method and only transfer of knowledge. Student have tendency to only relying handout from lecturer, don’t have handbook. Whereas learning was a personal activity. Activities conciousely choosen deliberately because someone has a certain individual goals. So activities of student really needed on learning process. This greatly affects the Performance Assessment of student learning at the end of the semester / end of the program, namely the requirement that a minimum Grade pass should be 2.75. Keywords, learning style,learning behaviour, student achievement
LATAR BELAKANG MASALAH Belajar
merupakan
suatu
kebutuhan dan keharusan manusia yang harus dilakukan, karena tanpa belajar memiliki
manusia
tidak
pengetahuan.
akan Semua
manusia sama-sama belajar, tetapi yang
membedakan
adalah
bagaimana cara mereka belajar. Masing-masing
orang
memiliki
gaya belajar sendiri-sendiri, karena kemampuan individu
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
tidak
masing-masing sama
dengan
501 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
individu yang lain. Seperti yang
Orang yang belajar dengan
diucapkan oleh Nasution (2003),
model
yang
tidak
dengan
cara
semua orang mengikuti cara yang
intruksi
verbal
sama,
dengan melantangkan suara yang
menyatakan
bahwa
masing-masing
auditori
menunjukkan perbedaan, dan gaya
terbangun
belajar
orang
erat
dengan
pribadi
ini
cenderung
mendengarkan atau
mengingat
kata-kata. Jadi belajar
auditori
ini
dengan
seseorang, yang tentu dipengaruhi
mendengar.
oleh
2003, berpendapat bahwa orang
pendidikan
dan
riwayat
perkembangannya. Gaya
auditori
belajar
adalah
untuk
mengembangkan
dalam
pekerjaan,
kunci kinerja
sekolah
dan
Menurut
gaya
Gunawan,
mengekpresikan
diri
mereka melalui suara, baik melalui komunikasi
internal
maupun
eksternal dengan orang lain.
dalam situasi-situasi antar pribadi
Secara umum gaya belajar
(DePorter, 2005). Ketika individu
siswa merupakan kombinasi dari
menyadari bagaimana dirinya dan
beberapa
orang lain menyerap dan menolak
347-351).Kombinasi
informasi,
dapat
adalah: a. Bagaimana menyerap
dan
informasi dengan mudah Mengenali
individu
menjadikan
belajar
faktor
2001:
tersebut
berkomunikasi lebih mudah dengan
gaya
gaya belajar mereka sendiri. Jadi
sendiri itu lebih penting dari pada
menurut DePorter ini gaya belajar
langsung pratek, Jadi kemampuan
adalah merupakan kombinasi dari
memahami
bagaimana
penting dalam menentukan gaya
kita
menyerap,
lalu
mengatur dan mengolah informasi. Individu yang memiliki gaya belajar visual dengan
cenderung melihat
tampilan-tampilan
pada
dan
belajar
mengamati gambar
(DePorter dan Hernacki, 1992).
belajar
(Gordon,
yang
dan
dimiliki
merasa
diri
sangat
belajar. b. Bagaimana mengatur dan memproses
informasi
Otak
kiri
pada seseorang mampu menyerap informasi
secara
logis,
mereka
dapat menyerapnya dengan mudah
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 502 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
jika informasi itu disajikan dalam
menciptakan
urutan yang logis. Sedangkan otak
mungkin :Membuat tubuh kita se-
kanan dominant biasanya senang
fresh
menemukan
membuat fikiran kita juga lebih
terlebih
gambaran
dahulu.
menyukai
besarnya
Mereka
sangat
presentasi
melibatkan
visualisasi,
menyimpan
yang
menyerap informasi.
dan Emosi
berpengaruh
dalam
memudahkan
untuk
menyerap
informasi dan ide. Sebagian anak tidak
suka
salah
sepi atau memutar musik yang
dapat
mahasiswa
adalah
nyaman. Bisa ditaman, ditempat
proses belajar. Muatan emosi dari besar
Mandi
begitu
imajinasi,
seseorang berperan penting dalam presentasi
fresh,
dengan
satunya.Cari suasana yang paling
Kondisi
mempermudah
mungkin,
senyaman
yang
musik, dan intuisi. c.
keadaan
belajar
dengan
dapat
membantu
betah
dan
kita
merasa
nyaman.Pakai
gaya
belajar yang sudah kamu temukan, karena
belajar
dengan
menggunakan gaya belajar yang sesuai
dengan
diri
kita,
maka
belajar kita akan efektif, ketika kamu
belajar
jangan
hanya
membaca, tetapi harus dipahami betul-betul.
temannya, dan sebagian lebih suka
Faktanya
hampir
semua
belajar dengan kelompok dan ada
mahasiswa tidak aktif saat proses
pula yangmenginginkan kehadiran
belajar mengajar, tidak ada dialog
orang dewasa. Selain mengetahui
antar dosen&mahasiswa sehingga
dan
belajar
terjadi kecenderungan penerapan
yang baik, salah satu hal yang tidak
metode Teacher Center atau hanya
bisa kita
transfer of knowledge. Mahasiswa
menerapkan
teknis
abaikan untuk
belajar
dengan efektif adalah bagaimana
juga
menciptakan
mengandalkan handout dari dosen,
suasana
yang
cenderung
mendukung sehingga belajar bukan
tidak
lagi kegiatan yang membosankan.
sesuai dengan mata kuliah seperti
Di
yang dianjurkan dalam silabus.
bawah
ini
adalah
tips-tips
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
memiliki
buku
hanya pegangan
503 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
Padahal
Belajar
merupakan
kegiatan individual, kegiatan yang sengaja dipilih secara sadar karena seseorang
mempunyai
tujuan
Semester IV Jurusan Kebidanan tahun 2013? 5. Bagaimanakah hubungan Gaya Belajar
dengan
prestasi
individual tertentu, jadi keaktifan
mahasiswa
setiap
Semester IV Jurusan Kebidanan
mahasiswa
dibutuhkan tersebut
dalam
sangat
Penilaian
sangat PBM.
Hal
mempengaruhi
Prestasi
belajar
mahasiswa
pada
Akhir
semester/Akhir
program,
yaitu
adanya
tuntutan
bahwa
IPK
Jalur
Umum
tahun 2013? V. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Mengidentifikasi
Perilaku
dan
Gaya belajar dengan Prestasi
minimal sebaiknya 2.75
mahasiswa
IV. Perumusan Masalah
Semester IVJurusan Kebidanan
Jalur
Umum
tahun 2013 1. Bagaimanakah Perilaku belajar mahasiswa
Jalur
Umum
Semester IV Jurusan Kebidanan tahun 2013? 2. Bagaimana
Gaya
belajar
mahasiswa
Jalur
Umum
Semester IV Jurusan Kebidanan tahun 2013? 3. Bagaimanakah Prestasi Belajar mahasiswa
Jalur
Umum
Semester IV Jurusan Kebidanan tahun 2013? 4. Bagaimanakah
Hubungan
perilaku belajar dengan prestasi mahasiswa
Jalur
Umum
2. Tujuan khusus a. Mengidentifikasi
perilaku
belajar, gaya belajar dan prestasi
belajar
mahasiswa
Jalur
Semester
IV
Umum Jurusan
Kebidanan tahun 2013? b. Mengidentifikasi belajar,
gaya
dengan
perilaku belajar prestasi
mahasiswa
Jalur
Khusus
semester
IV
Jurusan
Kebidanan VI. Manfaat Penelitian
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 504 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
a.
Institusi Jurusan Kebidanan:
miliki sekaligus masalah yang
Sebagai
menyebabkan
salah
satu
cara
prestasi
untuk mengevaluasi diri dari
belajar rendah dan berusaha
tenaga
memperbaiki dirinya
pengajar
proses
belajar-mengajar
sekaligus untuk didik
dalam
memperbaiki
membantu dalam
diri
peserta
meningkatkan
kemampuan
sehingga
prestasi belajar lebih baik b. Responden : Salah
satu
c.
Peneliti lain : Melakukan terhadap
penelitian faktor
berpengaruh prestasi
belajar
lain
yang
terhadap mahasiswa
seperti perilaku dosen, faktor endogen dan faktor eksogen
cara
untuk
mengetahui potensi yang dia
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
dari mahasiswa
505 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian, dan Sampel
Populasi
Jenis penelitian deskriptif analitik, dengan menggunakan metode Cross Sectional Populasi pada penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa Jalur Umum di Jurusan Kebidanan Semester IV yang aktif mengikuti PBM Semester Genap periode Maret – Juni 2013 sebanyak 150 orang. Sampel : 102, Kriteria inklusi sampel kehadiran minimal 80% dari semua Mata Kuliah semester IV dan sudah mengikuti UAS IV serta ada rekapan nilai yg lengkap di bagian evaluasi Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability random sampling dengan cara systematic random sampling atau rancangan acak sistimatis, yaitu membagi jumlah anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya interval sampel.Kriteria inklusi: kehadiran 80% dalam semua MK semester IV Teknik
ini
dipakai
karena
Dengan rumus tersebut di atas maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: n=
150
1 + 150 (0, 0025) n = 102 2.
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan
dengan kuesioner
cara
memberikan
berisi
pernyataan
tentang perilaku dan gaya belajar mahasiswa
yang
nantinya
akan
dikelompokkan berdasarkan jenis perilaku sedangkan mahasiswa
dan data
gaya prestasi
diambil
belajar, belajar
berdasarkan
hasil rekapitulasi nilai semester IV di bagian evaluasi. 3.
Variabel Penelitian
pertimbangan aspek homogenitas
Variabel bebas (independent
populasi. Penentuan besar sampel
variable) yaitu Perilaku dan Gaya
diperoleh
Belajar Mahasiswa. Variabel terikat
dengan
melalui
perhitungan
menggunakan
rumus
sebagai berikut (Nursalam, 2003):
(dependent variable) yaitu Prestasi Mahasiswa tahun 2013, variable
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 506 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
pengganggu (confounding variable)
eksogen
yaitu faktor endogen dan faktor
hasil/prestasi mahasiswa.
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
yang
mempengaruhi
507 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
4. Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan dan Analisa data dilakukan dengan teknik tabulasi menggunakan komputer. Variabel Prestasi belajar mahasiswa analisa menggunakan hasil penilaian pada akhir semester IV sesuai panduan Norma
Tolok
Kupang yaitu PEMBAHASAN
Ukur
Poltekkes
dengan
kategori
pujian,
sangat
memuaskan,
memuaskan
sedangkan
dan
variable
perilaku dan gaya belajar dianalisa secara
univariat
dan
bivariat
dengan menggunakan uji statistic deskriptif
dan
Chi-Square
untuk
melihat hubungan antara variable perilaku dan gaya belajar dengan prestasi mahasiswa Tingkat 3 ( Jalur Umum 5 Kelas dan Jalur
A. HASIL PENELITIAN
Khusus
3
Kelas).Program
Khusus ada di 6 Kabupaten (Ende,
Jurusan Kebidanan merupakan
Lembata, Bajawa, Ruteng, SoE dan
Jurusan dengan jumlah animo dan
Waingapu-Sumba
mahasiswa terbanyak di banding 6
Sehubungan dengan hal tersebut
(enam)
maka proses pembelajaran baik di
Jurusan
yang
lainnya,
Timur).
dengan yang rasio antara Dosen
kelas,
dan Mahasiswa sangat tinggi yaitu
praktek (Rumah sakit, Puskesmas
1:98/
dan Komunitas) menjadi sulit untuk
rasionya
1:88
jika
termasuk
perhitungan dosen
tidak
Laboratorium
terpantau
dan
dengan
lahan
baik
karena
keterbatasan dalam jumlah tenaga.
tetap.
Namun
Realitanya Jurusan Kebidanan
demikian
tetap
memiliki mahasiswa Jalur Umum
dimaksimalkan kemampuan yang
dan Jalur Khusus Selain Program
ada,
Khusus (ProgSus) di Kabupaten –
Kebidanan
Kabupaten,
rincian
mahasiswa bidan yang berprestasi
perkelas/tingkat: Tingkat 1 (Jalur
yang nantinya menjadi Bidan yang
Umum 2 Kelas, Jalur Khusus 1
secara
Kelas), Tingkat 2
pengetahuan
dengan
( Jalur Umum
5 Kelas, Jalur Khusus 3 Kelas),
yang
dimiliki
oleh
guna
menghasilkan
skill,
masyarakat
sikap dapat
yang
Jurusan
dan
ilmu
membantu
membutuhkan,
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 508 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
oleh karena itulah penelitian ini
IV meliputi data perilaku dan gaya
dilakukan untuk menilai prestasi
belajar
belajar
kuesioner dan hasil belajar atau
mahasiswa
dikaitkan
dengan
dengan perilaku dan gaya belajar
prestasi
sebagai salah satu faktor penyebab
Setelah data dikumpulkan, diolah
keberhasilan
dan
proses
mahasiswa
pembelajaran
dalam
sekaligus
mengevaluasi proses pembelajaran
diukur
menggunakan dengan
dianalisis
komputer, dengan
IPS
IV.
menggunakan hasil
sebagai
berikut:
yang diberikan oleh pengajar. Pengumpulan data dilakukan terhadap
102
responden
yaitu
mahasiswa Jalur Umum Semester Tabel 1. Perilaku belajar mahasiswa Jurusan Kebidanan Jalur Umum semester 4 Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun akademik 2012/2103 NO PERILAKU BELAJAR JUMLAH PERSEN 1 MANDIRI 21 20.6 2 KETERGANTUNGAN 81 79.4 3 TOTAL 102 100 Sesuai dengan tabel 1, 79.4 mahasiswa jalur umum semester 4 Jurusan Kebidanan tahun akademik 2013/2014 memiliki perilaku belajar dengan ciri ketergantungan, artinya
mayoritas mahasiswa belajar tergantung kepada handout yang diberikan oleh dosen apabila masuk mengajar atau memberi kuliah.
Tabel 2. Gaya belajar mahasiswa Jurusan Kebidanan Jalur Umum semester 4 Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun akademik 2012/2103
4
NO 1 2 3
GAYA BELAJAR VISUAL AUDIOTORIAL KINESTETIK TOTAL
Sesuai dengan tabel 2, 55 persen mahasiswa jalur umum
JUMLAH 23 56 23 102
PERSEN 22.5 55 22.5 100
semester 4 Jurusan tahun akademik
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
Kebidanan 2013/2014
509 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
memiliki gaya belajar dengan modalitas audiotorial, artinya mayoritas mahasiswa belajar dengan modalitas mengandalkan
indra pendengaran, jadi ketergantungn pada dosen sebagai sumber belajar sangat tinggi.
Tabel 3. Prestasi belajar mahasiswa Jurusan Kebidanan Jalur Umum semester 4 Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun akademik 2012/2103 NO 1 2 3 4
PRESTASI BELAJAR MEMUASKAN SANGAT MEMUASKAN DENGAN PUJIAN TOTAL
Sesuai dengan tabel 3, 92.2 persen mahasiswa jalur umum semester 4 Jurusan Kebidanan tahun akademik 2013/2014
JUMLAH 8 94 0 102
PERSEN 7.8 92.2 0 100
memiliki Prestasi belajar sangat memuaskan, yaitu dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) berkisar dari 2.75-3.45.
Tabel 4. Perilaku belajar dengan Prestasi mahasiswa Jurusan Kebidanan Jalur Umum semester 4 Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun akademik 2012/2103 N O
PERILAKU BELAJAR
MEMUASKA N f % 1 MANDIRI 2 2 2 KETERGANTUNGAN 6 5.8 TOTAL 8 7.8 Berdasarkan tabel 4, 5.8 persen mahasiswa dengan perilaku belajar ketergantungan memiliki hasil atau prestasi memuaskan,
PRESTASI BELAJAR SANGAT JUMLAH MEMUASKAN f % F % 19 18.6 21 20.6 75 73.6 81 79.4 94 92.2 102 100 sedangkan 18.6 persen yang memperoleh hasil/prestasi sangat memuaskan memiliki perilaku belajar mandiri.
Tabel 5.Gaya belajar dengan Prestasi mahasiswa Jurusan Kebidanan Jalur Umum semester 4 Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun akademik 2012/2103 N O
GAYA BELAJAR MEMUASKA N
PRESTASI BELAJAR SANGAT MEMUASKAN
JUMLAH
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 510 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
1 2 3 4
VISUAL AUDIOTORIAL KINESTETIK TOTAL
f 0 8 0 8
% 0 7.8 0 7.8
f 23 68 14 94
Berdasarkan tabel 5, 7.8 persen mahasiswa dengan prestasi memuaskan memiliki gaya belajar audiotorial, sedangkan 66.7 persen memperoleh hasil/prestasi sangat memuaskan. Chi-Square
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases
% 22.5 66.7 13.8 92.2
F 23 56 23 102
% 22.5 55 22.5 100
Hasil uji chi-square, antara perilaku belajar mahasiswa dengan prestasi mahasiswa JU Semester 4 tahun akademik 2013/2014 yaitu sebagai berikut: Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2sided)
.220a
2
.896
.298
2
.862
Monte Carlo Sig. (2sided) 95% Confidence Interval Lower Upper Sig. Bound Bound 1.000 .971 1.000 b 1.000 b
1.000
1.151
b
.971
1.000
.971
1.000
102
Berdasarkan hasil uji chi Square, tidak ada hubungan antara perilaku belajar dengan prestasi belajar mahasiswa karena p-Value >0.05 Hasil uji chi-square, antara gaya belajar mahasiswa dengan prestasi mahasiswa JU Semester 4 tahun akademik 2013/2014 yaitu sebagai berikut: Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Value
df
Asymp. Sig. (2sided)
3.076a
2
.215
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
Monte Carlo Sig. (2-sided) 95% Confidence Interval Lower Upper Sig. Bound Bound .265b
.179
.350
511 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
Likelihood Ratio
4.384
Fisher's Exact Test
2.845
N of Valid Cases
102
2
.112
.235b
.153
.318
.245b
.162
.329
Berdasarkan hasil uji chi Square, tidak ada hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa karena p-Value >0.05
suka mengingat apa yang dilihat
B. PEMBAHASAN Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh mahasiswa
selama
belajarnya, ditentukan yang
keberhasilan oleh
saling
tersebut
proses
berbagai
berkaitan,
adalah
faktor
itu faktor Faktor
internal,
karena mempunyai masalah dalam hal
mengingat,
keterbatasan waktu
tetapi
tenaga
maka
karena
dosen
hal
ini
mempengaruhi
dan akan
proses
pembelajaran bagi mereka. Ada orang yang belajar melalui
yang berasal dari diri mahasiswa
asupan Visual
itu sendiri yang terdiri dari Need
melalui apa yang dilihatnya, kontak
For Achievement yaitu kebutuhan
dengan lingkungan yang terlihat
atau dorongan atau motif untuk
olehnya, kontak dengan presenter,
berprestasi,
dosen
sedangkan
faktor
atau
fasilitator
eksternal berupa prasarana, situasi
teman-temannya,
lingkungan keluarga, sekolah dan
bacaan
masyarakat (Dimyati, 2002).
lainnya;
Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa
yang
memiliki
gaya
belajar Visual adalah sebesar 22.5 persen dan 100 persen memiliki hasil atau prestasi belajar sangat memuaskan dimana mereka lebih suka
demonstrasi/simulasi,
lebih
dari
eksternal, yaitu
dan
kontak
buku
kemudian
juga
dengan
atau
bahan
ia
akan
membentuk mental image, dalam pikirannya. Sebaliknya, ada juga orang yang lebih berorientasi pada Visual internal, melihat melalui pembayangan
di
pikirannya
terlebih dahulu, dalam hal ini ia membutuhkan persiapan kajian di
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 512 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
pikirannya sebelum bahan asupan tersebut disajikan (Jensen, 1996) Hasil
penelitian
menunjukkan 55 persen mahasiswa memiliki gaya belajar Audiotorial dengan ciri yang paling dominan yaitu
Belajar
dengan
mendengarkan dan mengingat apa yang
didiskusikan,
membaca
dengan
Senang keras
dan
mendengarkan, Ada masalah pada pekerjaan-pekerjaan melibatkan 66.7
visualisasi,
hasilnya
memiliki
prestasi
persen
belajar
yang
sangat
memuaskan.
Menurut Purwanto (2000), faktor yang
mempengaruhi
prestasi
belajar berasal dari luar mahasiswa yaitu lingkungan alam dan sosial, instrumentasi
berupa
dosen/pengajar,
kurikulum,
sarana
dan
fasilitas serta administrasi. Faktor dari dalam mahasiwa itu sendiri yaitu berupa fisiologi (kondisi fisik &
panca
indra),
psikologi
yang
berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif. Hasil penelitian menunjukkan 22.5
persen
memiliki
gaya
mahasiswa belajar
yang
kinestetik
Menurut slamento (2003) dan Syah (2006), yang mempengaruhi prestasi belajar adalah dari dalam diri individu yang sedang belajar meliputi;
faktor
(kesehatan
dan
cacat
tubuh),
psikologis
(intelegensi,
minat,
bakat,
motif,
jasmaniah
kematangan
dan
kesiapan) serta faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yaitu: faktor keluarga meliputi;cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi orang
keluarga,
tua
dan
pengertian
latar
belakang
kebudayaan, faktor sekolah;metode mengajar dosen, kurikulum, relasi dosen dengan mahasiswa, relasi antar mahasiswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran,
standar
belajar
waktu
kuliah,
diatas
ukuran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Selain itu faktor masyarakat juga berpengaruh yaitu kegiatan
mahasiswa
dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul
dan
bentuk
masyarakat. hasil belajarnya
kehidupan sangat
memuaskan, sebagian besar dari mereka
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
menghafal
dengan
cara
513 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
berjalan
dan
melalui
praktik
berorientasi banyak
melihat,
belajar
dan
dengan
Selalu
fisik
bergerak.
dan Faktor
dosen dan handout, artinya kalau dosen
tidak
mahasiswa tersebut
mengajar
tidak sesuai
maka
belajar. dengan
hasil
pendekatan belajar (approach to
peneltian
learning),
bahwa, 7.8 persen mahasiswa yang
yaitu
jenis
upaya
yang
Hal
mahasiswa yang meliputi strategi
berprestasi
dan
metode
mahasiswa kegiatan
modalitas belajar Audiotorial. Oleh
untuk
melakukan
karena itu perlu perubahan cara
materi-
dapat
mempengaruhi
mahasiswa, sebab minat itu sendiri kecenderungan
keinginan
yang yang
belajar, karena Belajar ialah suatu proses
kualitas pencapaian hasil belajar
kegairahan
dengan
digunakan
materi pelajaran.
adalah
memuaskan
yang
pembelajaran
Minat
menunjukkan
dan
tinggi
besar
atau
terhadap
usaha
yang
dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu
itu
sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan
sesuatu, pada situasi belajar di
sebagian
kampus, mahasiswa yang berminat
memiliki gaya belajar audiotorial
terhadap mata kuliah tertentu akan
yaitu sebesar 55 persen dan 68
cenderung
(66.7%) dari responden tersebut
perhatian selama
untuk secara
memusatkan terus
belajar
menerus mengajar
berlangsung (Syah, 2006).
persen audiotorial yaitu modalitas belajar yang mengandalkan indra pendengaran, hal ini berpengaruh terhadap perilaku belajar yang 79.4 ketergantungan
hasil
mahasiswa
yang
sangat
memuaskan dengan IPK 2.76 – 3.46, artinya mahasiswa lebih menyukai
Gaya belajar mahasiswa 55
persen
memperoleh
besar
terhadap
cara belajar dengan mendengarkan, hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Nunan, 1991 bahwa Gaya belajar mengacu pada cara yang lebih disukai pembelajar, akan
menentukan
cara
belajar
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 514 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
yang
lebih
efektif
dan
hakekat
pelajaran
maupun
belajar individu berbeda – beda
pembelajaran
sesuai dengan bakat/minat (Harefa,
Dengan
2002).
paham, dan secara sadar segera
Pilihan
gaya
belajar
karena
kebiasaan yang sudah lama kita lakukan
Di
SLTA,
kemungkinan
besar pola belajar Anda terbina karena
interaksi
pembelajaran
di
sistim
kelas,
Namun
Perguruan Tinggi, pola belajar yang Anda miliki selama ini boleh jadi tidak
sesuai
dengan
tuntutan
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian menunjukkan Perilaku Belajar mahasiswa sangat handout, Gaya
pada
hal
belajar
mayoritas
ruang
demikian
kuliah,
Anda
perlu
melakukan ‘updating’ pola belajar dan berlatih ke arah yang baru. Meskipun
segala
sesuatu
akan
terasa sulit di awalnya, akan tetapi setelah
beberapa
saat
Anda
berlatih, gaya baru itu akan sudah Anda miliki dan akan menjadi pola Anda sendiri, yang pada gilirannya perlu
di
upadeted
lagi
(Jensen,
1996). prestasi belajar mahasiswa Jalur Umum Jurusan Kebidanan Semester
A. SIMPULAN
tergantung
di
proses
ini
dosen sesuai
Tahun
Politeknik
Akademik
2013/2014
Kesehatan
Kemenkes
Kupang
dengan
mahasiswa
Modalitas
dan
IV
yang
belajarnya
Audiotorial. Perilaku tersebut belajar
dan
gaya
menghasilkan mahasiswa
belajar Prestasi
secara
garis
besar sangat memuaskan Tidak Ada hubungan antara perilaku dan gaya belajar terhadap
B. SARAN Setiap
mahasiswa
wajib
memiliki buku sumber minimal satu buku untuk satu mata kuliah guna
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang
515 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 12, NOMOR 1 JUNI 2014
mengurangi
perilaku
dalam hal peragaan, praktek atau
ketergantungan
mahasiwa
Simulasi
terhadap
sebaiknya
Kurikulum
dosen,
menggunakan kombinasi
gaya
antara
audiotorial
belajar
visual
sehingga
dan lebih
(KBK),
mahasiswa
mengoptimalkan hasil atau prestasi
berbahasa
belajar.
dapat
meningkatkan
agar
cara
Lebih
mengajar
Berbasis
Kompetensi
demikian
dapat
meningkatkan perilaku kemandirian peningkatan
Pengajar
tuntutan
dengan
memaksimalkan panca indra dalam
Para
sesuai
dalam
belajar
guna
kemampuan yang
pada
memperbaiki
akhirnya prestasi
mahasiswa di Jurusan Kebidanan Kupang. Gunawan (2003), Faktor – faktor yang mempengaruhi gaya belajar mahasiswa, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Bagas Sularso, 2006, Prestasi belajar mahasiswa, Jakarta Basuki Wibawa, 2003, Penelitian Tindakan Kelas – Bahan Ajar Guru Bantu, Jakarta DePorter, 2005, Gaya Mahasiswa, Jakarta
Belajar
DePorter dan Hernacki, 1992, Pengaruh Prestasi Belajar mahasiswa
Gunarya, A (1994), “Strategi Belajar di Perguruan Tinggi, Ceramah Umum untuk Himpunan Mahasiswa Fak Teknik Jurusan Mesin., Univ. Hasanuddin Gunarya, A (2004), ’Manajemen Diri: Hakekat Belajar” , Modul TOT Basic Study Skills, untuk Calon Pelatih Basic Study Skill bagi Mahasiswa Angkatan 2004/2005 Universitas Hasanuddin.
Emirana’s pen dan Gordon, (2004), Macam – macam Gaya Belajar Siswa dan Mahasiswa
Harefa, Andrias (2002), Menjadi Manusia Pembelajar – On Becoming A Learner-, Cetakan VIII. 2005, (2000) Penerbit Buku Kompas, Jakarta 2005
Grasha dan Reichman, 2010, Desain Instruksional, Jakarta
Ichsan S. Putra, 2009, sukses, Jakarta
Strategi
Mariana Ngundju Awang, S.Si.T, M.Kes, Perilaku dan Gaya 516 Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Semester IV Jalur Umum Tahun Akademik 2013/2014 Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Tahun 2013 di Kupang
Jensen Eric, Brain - Based Learning, 1996, Turning Point Publishing, Del Mar, CA USA Margono Slamet, 2010, Teori pengukuran kemajuan belajar mahasiswa, Institut pertanian Bogor Mulyani A. Nurhadi. Proses BelajarMengajar. Makalah disampaikan pada "Seminar Modus Belajar Mengajar," Fakultas Ekonomi UII di Kaliurang tanggal 10-11 Oktober 2004. Nasution, 2003, Quantum Learning dan Quantum Teaching Nunan, 1991, Gaya Mahasiswa, Jakarta
Belajar
Suwardjono, 2004, Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi, Jakarta
*) Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang