i
MANAJEMEN STRATEGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS AGEN (Studi Di PT. Asuransi Takaful Keluarga, Representative Office (RO) Tanwir Nusantara, Gedongkuning, Yogyakarta) Management Strategy Islamic Insurance Company of Improving The Quality of Agent (Study PT. Asuransi Takaful Keluarga Representative Office (RO) Tanwir Nusantara Gedongkuning Yogyakarta)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Jogjakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam
Oleh : Nugrah Yan Pratama Nim : 11423022
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESI JOGJAKARTA 2015
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini untuk Ayahanda oto barisman, ibunda rosiyah, dan nur rahmi ghamamah, serta seluruh keluarga besarku, untuk seluruh do’a dan motivasinya yang tiada henti, DAN SEMOGA KEBERKAHAN SELALU MENYELIMUTI KITA
vii
MOTTO Ubahlah pikiran anda, maka anda akan mengubah hidup anda (Norman Vincent Peale)
Allah dahulu, Allah lagi, dan Allah terus.
viii
MANAJEMEN STRATEGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARI’AH DALAM MENI NGKATKAN KUALITAS AGEN (STUDI PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA REPRESENTATIVE OFFICE (RO) TANWIR NUSANTARA GEDONGKUNING YOGYAKARTA) Nama : Nugrah Yan Pratama Abstrak Manajemen Strategi menjadi cara yang tepat salah satunya untuk meningkatkan kualitas agen. Dengan manajemen strategi yang baik, akan berpengaruh kepada kinerja seorang agen. Hal ini juga menjadi perhatian PT. Asuransi Takaful Keluarga melalui salah satu kantor perwakilannya (Representative Office) Tanwir Nusantara, dalam meningkatkan kualitas para agen yang menuntut Representative Office(RO) Tanwir Nusantara untuk terus membenahi manajemen strateginya.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi dan manajemen strategi pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Representative Office (RO) Tanwir Nusantara Gedongkuning Yogyakarta, kemudian menganalisisnya dalam dengan menggunakan teori manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi yang berdasarkan aktivitas lapangan. Strategi PT. Asuransi Takaful Keluarga Representative Office (RO)Tanwir Nusantara Gedongkuning Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas agen ada enam macam, yaitu: fast start training, sharia training, basic selling skill, pertemuan rutin keagenan. Dari semua strategi tersebut di managing melalui konsep development agen. Hasil dari analisis manajemen strategi pada RO Tanwir Nusantara Gedongkuning dengan beberapa indikator teori manajemen sumber daya manusia yang sesuai, menunjukkan bahwa telah sesuai dengan teori manajemen sumber daya manusia. Kata kunci: manajemen strategi/kualitas agen agen, asuransi syari’ah.
ix
MANAGEMENT STRATEGY OF ISLAMIC INSURANCE COMPANY OF IMPROVING THE QUALITY OF AGENT (STUDY PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA REPRESENTATIVE OFFICE (RO) TANWIR NUSANTARA GEDONGKUNING YOGYAKARTA) Nama : Nugrah Yan Pratama Abstract Management Strategy be the right way one of them to improve the quality of agents. With good management strategy, will affect the performance of an agent .. It is also a concern PT. Asuransi Takaful Keluarga through one of its representative office (Representative Office) Tanwir Nusantara, in improving the quality of the agents who demanded Representative Office (RO) Tanwir Nusantara to continue to reorganize the management strateginya.Tujuan of this study is to describe the strategy and management strategy at PT. Asuransi Takaful Keluarga Representative Office (RO) Tanwir Nusantara Gedongkuning Yogyakarta, then analyze it in by using the theory of human resource management. This research is a qualitative descriptive study, with analysis technique performed through observation, interviews, and a review of documentation that is based on field activities. Strategy PT. Asuransi Takaful Keluarga Representative Office (RO) Tanwir Nusanatara Gedongkuning Yogyakarta in improving the quality of agents there are six kinds, namely: fast start training, sharia training, basic selling skills, regular meetings of the agency. Of all these strategies in managing through the concept development agency. Results of the analysis of strategic management at RO Tanwir Nusantara Gedongkuning with some indicators of human resources management theory as appropriate, indicates that in accordance with the theory of humanresource management. Keywords: strategy management/quality agent, sharia insurance.
x
KATA PENGANTAR
ِ َِاْلم َد َِّّلِلِ َحَنم ُده ونَستَعِي نُه ونَستَ حغ ِفره ونَعوذُ ِِبهللِ ِمن ُشروِر أَنح ُف ِسنَا وِمن َي ِ ِ ا ََ ح َ ئ ُ َ َ ُ َ ح ح ُ َ ح ُح ح ُح إ َّن حَ ح ِ ض َّل لَه ومن ي ح ِ ِ من ي ه ِد هللا فَالَ م،أ حَعمالِنَا َّ َوأَ حش َه ُد أَ حن الَ إِلَهَ إِال.ُي لَه ُ ُ ََ ح ُ ُ َ َ ح َح َ ضل حل فَالَ َهاد َّ ك لَهُ َوأَ حش َه ُد أ ص ِئل َعلَى ُُمَ َّم ٍد َو َعلَى َ هللاُ َو حح َدهُ الَ َش ِريح َ اَللَّ ُه َّم.َُن ُُمَ َّم ًدا َعحب ُدهُ َوَر َُ حولُه ِ ِ ِِ ٍ ص ححبِ ِه َوَم حن تَبِ َع ُه حم َ آله َو.ِبِِ حح َسان إِ ََل يَ حوم ال ئديح ِن Tiada ungkapan yang pantas penulis ucapkan selain segala rasa syukur kepada Allah SWT. Semoga rahmat, salam, dan berkah-Nya terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. Hanya dengan ridho Allah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Manajemen Strategi Perusahaan Asuransi Syariah Dalam Meningkatkan Kualitas Agen (studi di PT. Asuransi Takaful Keluarga Representative Office, Gedongkuning, Yogyakarta)”. Skripsi ini ditulis dalam upaya melengkapi syarat untuk mencapai derajat Sarjana Strata-1, dan lebih dari itu sesungguhnya penelitian ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh selama masa perkuliahan. Semoga dengan terselesaikannya skripsi ini dapat memberi sumbangsih kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan para pembaca. Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan. Akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada: 1. Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., Ph.D salaku Rektor Universitas Islam Indonesia. 2. Drs. Tamyiz Mukharrom, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia. 3. Dr. Dra. Rahmani Timorita Y., M.Ag selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. 4. Drs. H. M. Fajar Hidayanto, MM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan,
xi
xii
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 158 Th. 1987 Nomor: 0543b/U/1987 TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Pendahuluan Penelitian transliterasi Arab-Latin merupakan salah satu pro gram penelitian Puslitbang Lektur Agama, Badan Litbang Agama, yang pelaksanaannya dimulai tahun anggaran 1983/ 1984. Untuk mencapai hasil rumusan yang lebih baik, hasil penelitian itu dibahas dalam pertemuan terbatas guna menampung pandangan dan pikiran para ahli agar dapat dijadikan bahan telaah yang berharga bagi forum seminar yang sifatnya lebih luas dan nasional. Transliterasi Arab-Latin memang dihajatkan oleh bangsa Indonesia karena huruf Arab dipergunakan untuk menuliskan kitab agama Islam berikut penjelasannya (AlQur’an dan Hadis), sementara bangsa Indonesia mempergunakan huruf latin untuk menuliskan bahasanya. Karena ketiadaan pedoman yang baku, yang dapat dipergunakan oleh umat Islam di Indonesia yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia, transliterasi Arab-Latin yang terpakai dalam masyarakat banyak ragamnya. Dalam menuju kearah pem bakuan itulah Puslitbang Lektur Agama melalui penelitian dan seminar berusaha menyusun pedoman yang diharapkan dapat berlaku secara nasional. Dalam seminar yang diadakan tahun anggaran 1985/1986 telah dibahas beberapa makalah yang disajikan oleh para ahli, yang kesemuanya memberikan sumbangan yang besar bagi usaha ke arah itu. Seminar itu juga membentuk tim yang bertugas me rumuskan hasil seminar dan selanjutnmya hasil tersebut dibahas lagi dalam seminar yang lebih luas, Seminar Nasional Pembakuan Transliterasi Arab-Latin Tahun 1985/1986. Tim tersebut terdiri dari 1) H.Sawabi Ihsan MA, 2) Ali Audah, 3) Prof. Gazali Dunia, 4) Prof. Dr. H.B. Jassin, dan 5) Drs. Sudarno M.Ed.
xiii
Dalam pidato pengarahan tangal 10 Maret 1986 pada semi nar tersebut, Kepala Litbang Agamamenjelaskan bahwa pertemuan itu mempunyai arti penting dan strategis karena: 1.
Pertemuan ilmiah ini menyangkut perkembangan ilmu pe ngetahuan, khususnya ilmu pengetahuan ke-Islaman, sesuai dengan gerak majunya pembangunan yang semakin cepat.
2.
Pertemuan ini merupakan tanggapan langsung terhadap ke bijaksanaan Menteri Agama Kabinet Pembangunan IV, tentang perlunya peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama bagi setiap umat beragama, secara ilmiah dan rasional. Pedoman transliterasi Arab-Latin yang baku telah lama didambakan karena amat membantudalam pemahaman terhadap ajaran dan perkembangan Islam di Indonesia. Umat Islam di Indonesia tidak semuanya mengenal dan menguasai huruf Arab. Oleh karena itu, pertemuan ilmiahyang diadakan kali ini pada
dasamya
juga
merupakan
upaya
untuk
pembinaan
dan
peningkatankehidupan beragama, khususnya umat Islam di Indonesia. Badan Litbang Agama, dalam hal ini Puslitbang Lektur Agama, dan instansi lain yang adahubungannya dengan kelekturan, amat memerlukan pedoman yang baku tentang transliterasi Arab-Latin yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian dan pengalih-hurufan, dari Arab ke Latindan sebaliknya. Dari hasil penelitian dan penyajian pendapat para ahli di ketahui bahwa selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi yang berbeda-beda. Usaha penyeragamannya sudah pemahdicoba, baik oleh instansi maupun perorangan, namun hasilnya belum ada yang bersifat menyeluruh, dipakai oleh seluruh umat Islam Indonesia. Oleh karena itu, dalam usaha mencapai keseragaman, seminar menyepakati adanya Pedoman Transliterasi Arab-Latin baku yang dikuatkandengan suatu Surat Keputusan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untukdigunakan secara nasional. Pengertian Transliterasi Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih hurufan dari abjad yang satu ke abjad yang lain.Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf Latin besertaperangkatnya.
xiv
Prinsip Pembakuan Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun dengan prinsip sebagai berikut. 1.
Sejalan dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
2.
Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin dicarikan padanan dengan caramemberi tambahan tanda diakritik, dengan dasar “satu fonem satu lambang”.
3.
Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-Latin Hal-hal yang dirumuskan secara kongkrit dalam pedoman transliterasi Arab-Latin ini meliputi: 1.
Konsonan
2.
Vokal (tunggal dan rangkap)
3.
Maddah
4.
Ta’marbutah
5.
Syaddah
6.
Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah)
7.
Hamzah
8.
Penulisan kata
9.
Huruf kapital
10. Tajwid
Berikut penjelasannya secara berurutan: 1. Konsonan Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin Huruf Arab ا ب ت ث ج ح
Nama Alif Ba Ta Ṡa Jim Ḥa
Huruf latin tidak dilambangkan B T ṡ J ḥ
Nama tidak dilambangkan Be Te es (dengan titik di atas) Je ha (dengan titik di bawah)
xv
خ د ذ
Kha Dal Żal
Kh D Ż
ka dan ha De zet (dengan titik di atas)
ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و هـ ء ى
Ra Zai Sin Syin Ṣad Ḍad Ṭa Ẓa ‘ain Gain Fa Qaf Kaf Lam Mim Nun Wau Ha Hamzah Ya
R Z S Sy ṣ ḍ ṭ ẓ ‘ G F Q K L M N W H ' Y
Er Zet Es es dan ye es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah) koma terbalik (di atas) Ge Ef Ki Ka El Em En We Ha Apostrof Ye
2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia yang terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. a. Vokal Tunggal Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda َ َ َ
Nama Fathah Kasrah Dhammah
Huruf Latin A I U
Nama A I U
xvi
b. Vokal Rangkap Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, yaitu: Tanda ...... ي ْ ...... ْو
Nama fathah dan ya fathah dan wau
Contoh: كتب فعل
Huruf Latin Ai Au
Nama a dan i a dan u
- kataba - fa’ala
3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harkat dan Huruf ...... ى......ا ...... ى ...... و Contoh: قال رمى قيْل يق ْول 4. Ta’marbutah
Nama fathah dan alif atau ya kasrah dan ya Hammah dan wau
Huruf dan Tanda A I U
Nama a dan garis di atas i dan garis di atas u dan garis di atas
- qāla - ramā - qĭla - yaqūlu
Transliterasi untuk ta’marbutah ada dua: a. Ta’marbutah hidup Ta’marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah “t”. b. Ta’marbutah mati Ta’marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah “h”. c. Kalau pada kata terakhir denagn ta’marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta’marbutah itu ditransliterasikan dengan ha(h).
xvii
Contoh: ْ ر ْوضة األ طفال
- raudah al-atfāl - raudatul atfāl
المديْنة المن ّو رة
- al-Madĭnah al-Munawwarah - al-Madĭnatul-Munawwarah
ْط ْلحة
- talhah
5. Syaddah Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama denganhuruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh: ربَّنا
- rabbanā
ن َّزل
- nazzala
الب ّر
- al-birr
الح ّج
- al-hajj
نعّم
- nu’’ima
6. Kata Sandang Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah. a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditranslite-rasikan dengan bunyinya, yaitu huruf /1/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditranslite-rasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
xviii
Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
Contoh: الرجل - ar-rajulu َّ سيّد َّ ال- as-sayyidu َّ ال- as-syamsu ش ْمس القلم- al-qalamu البديْع- al-badĭ’u الجالل- al-jalālu 7. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata. Bila hamzah itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: تأْخذ ْون
- ta'khużūna
النَّ ْوء
- an-nau'
ً شيْئ
- syai'un
إ َّن
- inna
أم ْرت
- umirtu
أكل
- akala
8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun harf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: الرازقيْن َّ وإ َّن هللا لهو خ ْيرWa innallāha lahuwa khair ar-rāziqĭn Wa innallāha lahuwa khairrāziqĭn
xix
وأ ْوفوا ْالكيْل و ْالميْزانWa auf al-kaila wa-almĭzān Wa auf al-kaila wal mĭzān ْ إبْراهيْم الخليْلIbrāhĭm al-Khalĭl Ibrāhĭmul-Khalĭl بسْم هللا مجْ راها وم ْرساهاBismillāhi majrehā wa mursahā ً وهلل على النَّاس ح ُّج ْالبيْت من اسْتطاع إليْه سب ْيالWalillāhi ‘alan-nāsi hijju al-baiti manistatā’a ilaihi sabĭla Walillāhi ‘alan-nāsi hijjul-baiti manistatā’a ilaihi sabĭlā 9. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya. وما مح َّمد إالَّ رس ْولWa mā Muhammadun illā rasl ً ت وضع للنَّاس للَّذى بب َّكة مباركا ٍ إ َّن أ َّول ب ْيInna awwala baitin wudi’a linnāsi lallażĭ bibakkata mubārakan ْ َّ ْ ش ْهر رمضان الذى أنزل فيْه الق ْرا~نSyahru Ramadān al-lażĭ unzila fĭh alQur’ānu Syahru Ramadān al-lażĭ unzila fĭhil Qur’ānu ْ ْ ولقد را~ه باألفق المبيْنWa laqad ra’āhu bil-ufuq al-mubĭn Wa laqad ra’āhu bil-ufuqil-mubĭn ْالح ْمد هلل ربّ ْالعالميْنAlhamdu lillāhi rabbil al-‘ālamĭn Alhamdu lillāhi rabbilil ‘ālamĭn Penggunaan huruf awal kapital hanya untuk Allah bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak digunakan. Contoh: صر ّمن هللا وفتْح قريْب ْ نNasrun minallāhi wa fathun qarĭb ً هلل األ ْمر جميْعاLillāhi al-amru jamĭ’an Lillāhil-amru jamĭ’an وهللا بك ّل ش ْي ٍئ عليْمWallāha bikulli syai’in ‘alĭm