MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN
Oleh I . Wayan Mathius, Dwi Yulistiani, dan Agustinus Wilson
65
Bahan Makanan dan Pemberiannya • Kambing atau domba sebagai ternak hidup lainnya membutuhkan makan setiap harinya . • Makanan tersebut digunakan untuk : - kebutuhan harian agar dapat hidup, untuk produksi (agar dapat menjadi besar dan gemuk serta menghasilkan air susu), - kebutuhan untuk bereproduksi (kawin, bunting, beranak, dan menyusui) .
• Jumlah kebutuhan bahan makanan tersebut bervariasi dan bergantung pada status fisiologi ternak tersebut .
• Namun demikian jumlah patokan umum bahan makanan yang diperlukan adalah + 10% (sepuluh persen) dari bobot badan .
• Sebagai contoh ternak dengan bobot badan 25 kg membutuhkan hijauan seberat 2,5 kg adalah : 10 --- x 25 kg = 2,5 kg 100
• Bila diperhitungkan dengan jumlah hijauan yang tidak dima-
kan, maka jumlah yang harus disediakan harus lebih besar dari 2,5 kg . • Sisa hijauan yang biasa tidak dimakan, karena hijauan yang diberikan sudah tua, tidak disenangi adalah sekitar 50% dari pemberian . • Oleh sebab itu pemberian hijauan harus diduakalikan, yaitu : 2 x 2,5 kg = 5 kg/ekor/hari .
66
Pengolahan Hijauan Sebelum Diberikan ke Ternak • Pemberan hijauan makanan ternak dalam keadaan segar lebih
disenangi ternak . • Namun untuk beberapa jenis hijauan/daun, pemberian segar tidak disenangi dan terkadang mengandung racun yang mana dapat berakibat fatal yaitu kematian ternak . • Oleh karenanya jenis hijauan seperti tersebut perlu diolah/ diproses agar kandungan racunnya dapat dihilangkan atau dikurangi . Misalnya daun ubi kayu dan daun glirisidia . • Ada beberapa cara sederhana dan murah yang dapat dilakukan peternak . Cara tersebut adatah : - dilayukan/dibiarkan semalam, - dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 jam .
• Dengan cara ini diharapkan racun dan bau khas daun dapat berkurang dan ternak lebih menyenangi .
• Setelah diproses, biasanya daun tersebut disenangi dan dapat
diberikan secara bebas . • Pemberian secara bebas akan memberikan pertumbuhan yang lebih cepat, karena hijauan tersebut bernilai gizi tinggi .
67
Bahan Pakan untuk Ternak Zat makanan yang paling diperlukan oleh kambing-domba adalah protein dan energi . Zat makanan ini dapat diperoleh dari makanannya . Oleh karena itu pembagian bahan pakan ternak dibagi menjadi dua golongan . Yaitu bahan pakan sumber energi dan sumber protein . Bahan pakan sumber energi : - biji-bijian : sorgum dan jagung . - dedak : dedak padi, jagung, dedak sorgum . - umbi-umbian : umbi ubi jalar, ubi kayu, onggok . - hijauan : rumput-rumputan . Bahan pakan sumber protein : - hijauan : glirisidia, turi, lamtoro, centrocema, kacang gude . - sisa pertanian : daun kacang, daun ubi kayu . - biji-bijian : bungkil kedele, biji kapas, ampas tahu, ampas kecap .
68
e AH^
PAKA wo NTu
nER wAK
Sumbe , energi :
Wit
koda rambat
onak
dedak v adi
mmn koda p0on N~ n~
Vn :6~~
FV-
w IS '
^
Pemberian Pakan Pemberian pakan yang terdiri atas rumput belum dapat memenuhi kebutuhan zat-zat makanan untuk kambing-domba . Hat ini disebabkan kuatitas/mutu rumput pada umumnya rendah . Oleh sebab itu kambing-domba diberi pakan yang tersusun dari campuran antara rumput, daun kacangan/polongan/sisa pertanian, dedak, dan bungkil-bungkilan lainnya . Untukmemenuhi kebutuhan mineral dan perangsang nafsu makan, maka pertu diberikan garam dapur. Air minum yang bersih sebaiknya diberikan setiap hari . Rumput sebaiknya diberikan bila sudah cukup umurnya, artinya tidak terlalu tua . Sebaiknya diberikan bila air embun sudah tidak ada tagi .
70
PEMBERIAN PAKAN
a. Rumput saja tidak cukup untuk kebutuhan hidup .
I
hanya rumput
kurus . kecil dan lemah
b. Pemberian pakan yang benar
W V "VI!yw 4 11)
rumput
dedak
daun kacangan dan polongan
garam
P
gemuk, besar dan sehat
71
Penempatan Ternak Dalam Kandang Kebutuhan makanan kambing-domba berbeda satu dengan yang lain . Perbedaan ini akan sangat bergantung pada kondisi/status ternak tersebut . Untuk mempermudah pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhannya, maka penempatan ternak dalam kandang sebaiknya dipisah-pisahkan . Penyekatan kandang juga berguna untuk mempermudah pengawasan kesehatan dan tata laksana pemeliharaan kambing-domba . Penyekatan kandang sebaiknya dibedakan menurut jenis kelamin, umur dan status ternak misalnya : -
72
induk bunting, induk dewasa, jantan dewasa, induk dan anak yang menyusui, anak yang disapih .
PENEMPATAN TERNAK DALAM KANDANG
,,
- penempatan ternak yang salah,
ternak dapat saling berebut makanan
- penempatan ternak yang benar
-
penyekatan untuk kelompok temak
Mal
tim
-
N
77
.~ 4%
73
Status Ternak dan Kebutuhan Ransumnya 1 . Dewasa Ternak dewasa memerlukan pakan yang cukup jumlahnya dan bermutu balk untuk memenuhi kebutuhan hidup pokoknya . Ternak dewasa sebaiknya diberi pakan berupa rumput sebagai sumber tenaga dan hijauan yang berupa daun-daunan sebagai sumber protein . Daun-daunan ini dapat terdiri atas daun ubi kayu, ubi jalar, atau dapat pula diberikan daun kacang-kacangan (potongan) seperti daun gamal/kicebreng dan lamtoro sebanyak 1-1,5 kg/ ekor/hari . 2 . Induk yang akan dikawinkan Tiga minggu sebelum betina dikawinkan kondisinya perlu ditingkatkan, dengan meningkatkan mutu makanannya . Biasanya ternak betina diberi hijauan segar, sisa hasil pertanian dan ditambah dengan dedak padi sebanyak 2-3 gelas minum . Atau dengan pemberian daun kacang-kacangan sebanyak 1-1,5 kg/ekor/hari . 3. Induk bunting tiga bulan Induk yang bunting 6 minggu terakhir kebuntingan harus diusahakan agar bobot badannya terus bertambah . Dengan hanya rumput saja tidak akan mencukupi kebutuhannya sehingga pakannya harus ditambah biji-bijian/dedak padi sebanyak 2 sampai 3 gelas minum per ekor per hari atau dengan memberikan daun kacang-kacangan (potongan) segar sebanyak 1-1,5 kg/ekor/hari .
74
STATUS TERNAK DAN KEBUTUHAN RANSUMNYA 1 .dewasa
2 . nduk yang akan dikawinkan
3. Induk bunting
i
75
Status Ternak dan Kebutuhan Ransumnya 4. Induk yang menyusui Produksi susu dari induk yang menyusui anak kembar adalah lebih tinggi sebesar (20-40%) daripada induk dengan anak tunggal . Oleh karenanya membutuhkan zat-zat makanan yang lebih banyak . Induk dengan anak kembar sebaiknya diberi pakan rumput dan hijauan sumber protein serta dedak padi sebanyak 2-3 gelas minum per ekor per hari . Sedangkan induk dengan anak tunggal cukup diberi tambahan dedak padi sebanyak 1 gelas minum . Pemberian dedak padi ini dapat digantikan dengan pemberian daun polong-polongan/kacang-kacangan segar sebanyak 1-1,5 kg/ hari/ekor. 5 . Anak kambing-domba sebelum disapih . Anak kambing-domba sudah bisa diberi pakan hijauan dan konsentrat setelah umur 2-3 minggu . Pakan yang diberikan sebaiknya hijauan segar yang bermutu dan mudah dicerna serta diberikan konsentrat secukupnya . Pakan diberikan secara terpisah dari induknya (creep feeding) . Anak dipisahkan dengan sekat, sekat ini diberi pintu yang hanya cukup untuk ketuar masuk anak, sedangkan induk tidak dapat masuk menghabiskan pakan anaknya . Tujuan pemberian pakan khusus dan terpisah ini agar pertumbuhan anak dapat seoptimal mungkin sebelum disapih . 6 . Anak lepas sapih Anak kambing dan domba setelah umur 6 bulan dapat dipisahkan dari induknya dan diberi pakan yang bermutu baik . Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup pokoknya, pakan ini diperlukan agar pertumbuhan anak dapat lebih cepat . Selain diberikan 76
rumput yang mudah dicerna, sebaiknya diberikan pula daundaunan atau hijauan yang segar sebanyak 0,5-1,0 kg/ekor/hari . Untuk lebih mempercepat pertumbuhan dapat diberi tambahan dedak padi sebanyak 0,5-1 gelas per ekor per hari .
77
STATUS TERNAK DAN KEBUTUHAN RANSUMNYA
4
induk menyusui
5- anak sebelum sapih
3 bagian daunan
3 bagian rumput
• air minum juga panting sekali
78
1 bagian daunan
bagian rumput 1
ank lepas 6s sapih
1 bagian daunan
\2 bagian rumput
1 1
Kebutuhan Air • Tubuh ternak terdiri atas + 70% air. • Bila tubuh ternak kekurangan air sampai 20% akan mengakibat-
kan kematian . Air juga dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan . • Oleh sebab itu penyediaan air secara bebas adalah penting . • Kebutuhan air berbeda antara setiap ternak, bergantung pada : Status fisiologi, ternak muda lebih banyak butuh air dari pada yang tua, ternak menyusui lebih banyak butuh air dari pada yang tidak menyusui . Temperatur lingkungan, pada waktu panas ternak butuh air lebih banyak . Makanan yang diberikan, ternak yang mendapatkan hijauan tua, butuh air lebih banyak daripada yang mendapat hijauan muda .
• Kebutuhan air untuk kambing-domba per hari adalah 1,5-2,5 liter.
• Air yang diberikan harus bersih dan usahakan agar tempat minum dibersihkan setiap dua hari sekati .
79
KEBUTUHAN AIR
tubuh domba/kambing terdiri dari 70% air
Sediakan air secukupnya untuk semua kelompok umur ternak, terutama ternak muda, bunting dan menyusui.
kosong
penuh dengan air bersih
bila hart panas setiap saat ternak butuh air Iebih banyak selama 24 jam
' Perhatikan : ternak bunting dan menyusui perlu air lebih banyak
bila domba mendapat hijauan tua, maka Ia membutuhkan air Iebih banyak
hijauan tua
80
hijauan muda
Tempat Minum
• Tempat minum dapat dibeli atau dibuat menurut selera
peternak . Di bawah ini beberapa contoh tempat minum yang dapat dipakai sebagai patokan :
A. Ember plastik - letakkan berdampingan dengan hijauan, - di dalam kandang namun perlu diperhatikan agar tidak mudah tersenggol dan tidak mudah dikotori . B. Dari papan/tripleks tebal - ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sebagai pegangan dapat dipergunakan ukuran seperti dalam gambar, sambungan papan sebaiknya dipaku dan diberi aspal dan dicat hitam agar tahan lama, tempatkan berdampingan dengan hijauan makanan ternak . C. Belahan pralon atau-bambu yang besar - bambu atau pralon yang dipakai sebaiknya berukuran besar, - bila mempergunakan pralon maka sisi kanan-kiri ditambal dengan dempul atau aspal, - panjangnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, - tempatkan di bagian betakang kandang .
81
TEMPAT MINUM A . Ember plastik ~- - - 27 cm
L
B. Kotak dad papan/tripleks 13 mm. 1-- 25 cm-, 1 15 cm
C . Belahan bambu yang besar
aN
82
Pemberian Garam • Kambing-domba membutuhkan mineral dan bahan perangsang •
nafsu makan . Hat ini dapat dilakukan dengan pemberian garam dan campuran mineral yang banyak dijual di pasaran .
Beberapa cara pemberian garam dapur A. Tempatkan dalam bambu Baik sekali, karena garam tidak terbuang dan ternak akan menjilat sesuai dengan kebutuhannya . Cara membuat tempat garam dari bambu : gunakan bambu yang cukup tua dan besar, potong sepanjang 1,5 ruas, kupas bagian luar kulit bambu tersebut, bagian atas berlubang dan bagian bawahnya tertutup, masukkan garam secukupnya dan air sedikit (air diberikan hanya untuk pertama kali), gantung bambu bergaram tersebut pada tempat yang mudah dijangkau ternak, misalnya di pojok kandang dengan ketinggian 75-100 cm . B. Masukkan garam langsung dalam ember kecil dan pasang di dinding kandang .
83
PEMBERIAN GARAM A.
- pembuatan tempat garam dari bambu :
B.
"' masukkan garam Iangsung datam ember ked dan pasang di dinding kandang .
84
Penyediaan Hijauan Makanan Kambing-Domba • Banyak cara yang dapat ditempuh agar penyediaan hijauan dapat dilakukan secara berkelanjutan .
• Misalnya dengan cara membudidayakan berbagai macam hijauan makanan ternak kambing-domba .
• Hijauan makanan ternak tersebut dapat ditanam pada daerah
yang tidak dimanfaatkan sebagai tempat menanam tanaman pertanian, misalnya di daerah/areal gatengan sawah, pinggir jalan, tanah desa, daerah pagar dan lain sebagainya .
• Pemilihan jenis tanaman hijauan makanan ternak yang mana
akan ditanam akan sangat bergantung pada kondisi peternak dan tersedianya tanah yang dapat dimanfaatkan .
• Misalnya peternak yang tinggal di daerah perkebunan karet
yang mana penyediaan rumput alam tersedia sepanjang tahun, maka disarankan untuk menanam pohon kacang-kacangan agar dapat memberikan tambahan variasi hijauan yang bernilai gizi ti nggi .
• Diantara jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dan bermutu adalah jenis pohon kacang-kacangan (lamtoro, glirisidia, dan turi ) .
• Mutai umur tertentu dan dengan sistem tata laksana yang baik,
tanaman pohon kacang-kacangan ini dapat diharapkan menyediakan hijauan tambahan sepanjang hari .
85
Kebutuhan Zat-Zat Makanan • Zat makanan termaksud adalah, protein, energi, mineral, serat kasar, vitamin dan lain sebagainya . • Zat makanan sangat dibutuhkan, dan jumlahnya sangat bergantung pada kondisi ternak . • Misalnya ternak muda dan sedang bertumbuh, membutuhkan lebih banyak zat makanan, demikian juga ternak yang sedang bunting membutuhkan lebih banyak zat makanan . • Untuk dapat memenuhi kebutuhan zat makanan tersebut, maka campuran bahan makanan/hijauan perlu diatur perbandingannya . • Campuran dimaksud adalah antara rumput dan daun-daunan (misalnya daun kacang-kacangan, daun ubi dan lain sebagainya) . Sebagai contoh : Kondisi ternak Dewasa Bunting Menyusui Anak lepas sapih
Rumput . 75% 60% 50% 60%
Daun-daunan 25 40 50 40
• Makanan tambahan seperti dedak padi, tepung jagung, bungkil kelapa atau kedelai dan lain sebagainya dapat diberikan bila tersedia di desa dan harganya murah . • Disarankan lebih baik menggunakan hijauan yang tersedia di lapangan seperti daun ubi, daun glirisidia/kicebreng, daun turi dan lamtoro. 86
Macam-Macam Hijauan Makanan Kambing-Domba • Banyak ragam hijauan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan kambing-domba .
A. Jenis rumput-rumputan 1 . rumput alam, (tersedia sepanjang tahun), 2 . rumput gajah, 3 . rumput setaria 4. rumput benggala, 5. rumput raja dan lain sebagainya . B . Daun kacang-kacangan 1 . daun lamtoro, 2 . daun turi, 3 . daun glirisidia, 4. daun kaliandra, 5 . daun albesia dan lain sebagainya . C. Hasil sisi panen (limbah .pertanian) 1 . daun ubi kayu/ketela pohon, 2. daun ubi jalar, 3. daun nangka, 4. jerami kacang tanah, 5. jerami kacang kedelai, 6. daun pisang dan lain sebagainya .
87
MACAM-MACAM HIJAUAN MAKANAN DOMBA/KAMBING A. Jenis rumput-rumputan
88
kaliandra
89
o Ka oano -k aca nga n
^-
p/
:v ON °
mmuo
kacang
90
kacang-kacangan
kaeano tanah
Anjuran Teknis Pelaksanaan Penanaman Tanaman Pohon Kacang-Kacangan dengan Menggunakan Biji (Lamtoro, Turi, Kaliandra) Persiapan
• Pilihlah benih yang balk, yaitu yang cukup tua dan bernas (berisi penuh dan tidak keriput) .
• Siapkan air untuk dimasak sampai mendidih, • Siramlah benih dengan air panas dan rendam selama 24 jam
atau sehari . Banyak air perendaman sekitar 2 sampai 3 kali volume biji, • Siapkan media perkecambahan, yaitu pasir dan bedeng atau bak atau baskom plastik . Agar kecambah tidak terserang cendawan, maka media tumbuh pasir diberi Diathene M 45 (disiram atau dicampur secukupnya) . Cara pengecambahan
• Buat parit sedalam + 1 cm, pada media pasir dan berjarak 3 cm antara parit, • Taburkan benih pada pant dan kemudian ditutup kembali dengan pasir, • Siramlah dengan alat penyiram bunga secukupnya sekali dalam sehari, • Sesudah 8 sampai 10 had dikecambahkan, umumnya bakal daun pertama sudah akan keluar dan slap dipindahkan ke tempat pembibitan .
91
PENGECAMBAHAN
volume air x volume bench rendaman 20 jam
2 s/d 3
i
bedeng pembibitan jarak enter park 3 cm, dalam 1 cm media pasir + Diathene M . 45
92
3 cm
Pembibitan
• Buat bedeng pembibitan dengan media tumbuh campuran tanah,
pupuk kandang, pasir pada bedeng atau pada kantong plastik yang telah dilubangi, • Bakal tanaman yang telah berkecambah dan sehat dengan daun pertama mulai membuka dipindahkan ke bedeng atau ke dalam kantong plastik yang tetah disiapkan, • Lakukanlah penyiraman secara teratur 1 kali sehari . Biarkan tanaman di tempat pembibitan selama 2 sampai 3 bulan, setetah itu dapat dipindahkan ke lapang, • Pada pembibitan tanaman perlu diberikan pupuk kandang .
93
PEMBIBITAN
benih
8 at 10 hari
kantong plastik + media tumbuhan siram 1 - x sehari pupuk kandang dan tanah
amp
bedengan
94
Di Lapang
• Tanaman yang balk tumbuhnya di pembibitan slap dipindahkan ke lapang,
• Pemupukan di lapangan perlu diberikan sebanyak 1 g per pohon (pupuk NPK atau pupuk kandang) untuk bulan pertama . Jika pertumbuhannya kurang balk dapat dipupuk lagi pada bulan kedua .
Pencegahan hama
• Untuk mencegah serangan hama (kutu loncat) maka perlu
dilakukan penyemprotan insektisida . • Insektisida yang dapat diberikan adalah : 0,2% novacron atau 0,2% gusadrin . • Penyemprotan dilakukan seminggu sekali sampai hamanya hilang/mati . Perhatian : Bila hijauannya akan diberikan ke ternak, maka penyemproton dihentikan selama 10 hari sebelum dipanen .
95
PEMBIBITAN, DI LAPANGAN, PENCEGAHAN HAMA
Di pembibitan 2 s/d 3 bulan
campurkan pupuk kandang dan tanah
insektisida untuk kutu loncat
0,2% NAVACRON atau 0, 2% GUSADRIN
sampai kutu loncat punah atau 10 hari sebelum panen
96
Budi Daya Pohon Kacangan sebagai Sumber Hijauan Untuk dapat memaksimalkan fungsi lahan yang tidak terpakai sebagai lahan pertanian, maka daerah tersebut dapat ditanami tanaman makanan ternak . Sebagai contoh adalah tanaman glirisidia/kicebreng/gamal . Di bawah ini diberikan beberapa patokan untuk budi daya tanaman glirisidia . Penanaman dapat ditakukan dengan menggunakan biji atau batang, namun disarankan agar penanaman ditakukan dengan batang karena tumbuh lebih cepat dan cepat pula dapat dipanen daunnya . Patokan penanaman dengan batang : batang yang akan digunakan harus cukup tua, bagian yang akan dipakai sebaiknya bagian bawah dari setiap cabang yang diperoleh, panjang batang + 1 m, penampang/garis tengah batang + 3,5 cm, jarak tanam antara pohbn + 0,5 m, dalam bagian yang ditanam + 30 cm. Dengan patokan di atas dan bila ditanam pada daerah pagar, maka jumlah pohon yang dapat ditanam dapat dihitung . Misalnya pada pagar sepanjang 150 m dapat ditanam sebanyak 300 pohon (lihat tabel) . Tanaman ini sebaiknya dipanen pertama pada umur 1 tahun agar sistem perakarannya cukup kuat dan dalam . Untuk panen berikutnya dapat ditakukan setiap 90 hari . Bila kita memiliki 300 pohon dan dipanen setiap 90 hari maka 97
dengan sistem rotasi setiap harinya kita dapat memanen daun glirisidia dari 3 pohon dengan jumlah daun sebanyak + 4,5 kg (lihat tabel). label 1 . Produksi hijauan glirisidia (kg) Luas lahan
25 x 25
25 x 50
(625 m 2) (1250 M2) Jumlah tanaman Produksi / panen /pohon Produksi hijauan (kg) Jumlah ternak 4 6 8 10
220
(1875 m2 ) 400
50 x 75 (3750 m 2) 500
2,5
3,3
4,5
5,5
4
6
7
9
1,7 1,0 0,75 0,6
2,2 1,2 0,9 0,7
1,3 1,5 1,1 0,9
11,5 0,7 0,5 0,4
Setang antar panen : 3 bulan (sumber : W. Mathius, 1988)
98
300
25 x 75
CARA MENANAM GLIRICIDIA/KICEBRENG DENGAN BATANG piih batang gliricidia yang tidak terlalu muda atau tua, potong sepanjang satu meter siapkan tanah yang diberi pupuk 2/3 bagian kompos
- tanam batang kicebreng sedalam sepertiga dari panjang batang
lokasi tanam jarak tanam umur potong I umur potong berikutnya produksl perpohon
: pagar 1/2 meter + 1 tahun : 3 bulan : 1 1,12 kg
99
Budi Daya Hijauan Makanan Ternak Lokasi : 1 . Area[ lereng 2 . Area[ pematang sawah 3 . Area[ pagar Jenis hijauan : Jenis hijauan yang dapat dibudidayakan adalah semua jenis hijauan makanan ternak kambing dan domba yang pada pokoknya digabungkan menjadi dua golongan, yakni : - hijauan rumput-rumputan - hijauan kacang-kacangan - kombinasi kedua jenis hijauan di atas . Manfaatnya : 1 . Sumber makanan ternak 2 . Pencegah erosi 3 . Penyubur tanah (pupuk hijau, terutama tanaman kacangkacangan) 4. Melindungi tanaman utama (pertanian) 5 . Melestarikan lingkungan .
100
Areal Miring/Lereng Gunung • Daerah Lereng gunung dengan kemiringan (20-50%) dan gundut serta belum dimanfaatkan, dapat dipakai sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman makanan ternak dan tanaman pertanian .
• Buat teras bertingkat seperti anak tangga (Lihat gambar) . • Pada areal yang landai sebaiknya digemburkan, bila memungkinkan diberi pupuk kotoran ternak secukupnya .
• Pada areal ujung teras ditanami tanaman pohon kacang-ka-
cangan seperti pohon glirisidia, turi, lamtoro dan kaliandra (lihat gambar) . Tanaman ini berfungsi ganda, yakni sumber hijauan, pencegahan erosi dan penyubur tanah . • Pada areal yang miring sebaiknya ditanami rumput-rumputan, seperti rumput gajah, brachiaria dan setaria . Rumput ini selain dipakai sebagai sumber hijauan makanan ternak juga sebagai pencegah erosi (lihat gambar) . • Pada areal yang landai dapat ditanami tanaman pertanian seperti jagung atau padi tadah hujan .
1 01
Rumput sebagai sumber hijauan dan pencegah erosi Pohon kacangan sebagal sumber hijauan dan penyubw tanah
1 02
Areal Pematang Sawah • Pematang sawah biasanya belum banyak dimanfaatkan . • Areal ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber hijauan makanan ternak .
• Tanam pada areal pematang sawah dengan rumput yang tidak mengganggu tanaman utama . Pilihlah rumput yang sesuai, seperti setaria dan brachiaria, bila perlu tanyakan pada petugas lapangan atau petugas Dinas Peternakan setempat . Hijauan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan ternak dan mencegah erosi .
• Tanaman pohon kacang-kacangan, seperti pohon glirisidia dan lamtoro, dapat juga ditanam di areat pematang sawah (lihat gambar) . Tanaman ini selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber hijauan yang berkuatitas juga berfungsi sebagai penyubur tanah .
• Perawatan dan pemotongan pohon kacang-kacangan pertu di-
perhatikan agar tidak mengganggu tanaman utama, dalam hat ini tanaman padi .
103
DI Daerah Pematang Sawah
!w r
k,
. ."
;
11
vI
• Rumput skmoal si
dan pencegah erosi
• Pohon kacangan seba
I sumber hijauan dan penyubur tanah
1 04
Area[ Pagar Hidup • Fungsi utama pagar adalah sebagai pelindung tanaman utama dan keamanan rumah .
• Pagar hidup khususnya dapat difungsigandakan ; setain sebagai pelindung tanaman utama dapat juga dipakai sebagai sumber hijauan makanan ternak .
• Agar dapat berfungsi ganda maka area[ pagar ditanami tanaman makanan ternak .
• Agar cukup kuat, tiang utama pagar sebaiknya mempergunakan tanaman jenis pohon kacang-kacangan seperti glirisidia, lamtoro atau turi . Hijauan tanaman ini dapat dipakai sebagai sumber hijauan yang berkualitas . Jarak tanaman pohon kacangkacangan satu dengan yang lain + 1-2 meter.
• Di antara tanaman pohon kacang-kacangan, ditanami rumput
gajah atau raja (king grass) . Tinggi potong rumput tersebut + 1 m . Tujuannya agar batang rumput tersebut dapat berfungsi sebagai pagar. Agar batang rumput gajah tersebut dapat berdiri tegak dan rapih, maka sebaiknya dijepit dengan belahan bambu atau kayu (lihat gambar) .
105
Areal Pagar Hidup
1 06