Management Discussion & Analysis. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Perfomance 2016

Management Discussion & Analysis

Company Profile

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Statements

DAFTAR ISI CONTENTS

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Kinerja 2016

2016 Perfomance

Jejak Langkah UIC UIC Milestones Ikhtisar Data Keuangan Penting Significant Financial Highlight Informasi Saham Stock Information Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Directors Report

04 06 09 10 12

Profil Perseroan

The Company Profile

Informasi Perseroan Company Information Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Riwayat Singkat Overview Kegiatan Usaha Line of Business Struktur Organisasi Organization Structure Visi, Misi dan Filosofi Vision, Mission and Philosophy Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Directors Profile Sumber Daya Manusia Human Resources Informasi Kepemilikan Saham Share Ownership Information Kronologis Pencatatan Saham dan Dividen Chronology of Company Listing and Dividend Skema Pemegang Saham Shareholders Scheme Struktur Kelompok Usaha The Company’s Group Structure Data Entitas Anak Data of Subsidiaries Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institution and Profession Supporting Capital Market Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

18 19 20 21 22 23 24 26 28 33 34

35 36

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Management Discussion and Analysis

Tinjauan dan Analisis Kinerja Keuangan per Segmen Review and Analysis of Financial Performance by Segment Kemampuan Membayar Utang Debt Paying Ability Tingkat Kolektabilitas Piutang Receivable Collectibility Level Struktur Permodalan Capital Structure Ikatan Material Significant Agreements Investasi Barang Modal Capital Goods Investment Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Significant Informations and Facts after Reporting Date Prospek dan Strategi Usaha Business Prospect and Strategy Keunggulan Kompetitif Competitive Advantage Target Perseroan Company Target Aspek Pemasaran Marketing Aspect Kebijakan Dividen Dividend Policy Informasi Material: Transaksi Afiliasi Material Information: Affiliated Transactions Perubahan Peraturan dan Perundang-undangan Signifikan Significant Laws and Regulations Changes Perubahan Kebijakan Akuntansi Signifikan Significant Accounting Policies Changes


48

58 58 59 60 60 61

61 62 63 64 65 65

Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Directors Komite Audit Audit Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Unit Audit Internal Internal Audit Unit Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem Manajemen Risiko Risk Management System Perkara Penting Perseroan Company’s Significant Claim Sanksi Administratif Administrative Penalties Kode Etik dan Budaya Perseroan Code of Conduct and Corporate Culture

70 74 79 84 89

90 92 94 95 98 98 98

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

106

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

110

Laporan Keuangan Konsolidasian

111

Corporate Social Responsibility 65

66

Statement Letter of Board of Commissioners and Directors


37 44

45

Laporan Tahunan 2016 - PT Unggul Indah Cahaya Tbk

1

2

2016 Annual Report - PT Unggul Indah Cahaya Tbk

Perfomance 2016

Company Profile





KINERJA 2016 PERFORMANCE 2016


3

2016 Performance

JEJAK LANGKAH UIC UIC MILESTONES

1983

February 1993 Pendirian PT Unggul Indah Corporation. Establishment of PT Unggul Indah Corporation.

1985

Dimulainya Produksi Komersial. Commencement of Commercial Production.

1989

September 1989 Penawaran Umum Perdana. Initial Public Offering (IPO). November 1989 Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Company Listing in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

1992

August 1992 Akuisisi PT Petrocentral, Gresik, Jawa Timur. Acquisition of PT Petrocentral, Gresik, East Java.

1993

April 1993 Pendirian UIC Vietnam Co., Ltd. Establishment of UIC Vietnam Co., Ltd.

1996

End 1996 Penyelesaian unit PACOL (Paraffin Convert to Olefin). Completion of PACOL unit (Paraffin Convert to Olefin). Penandatanganan perjanjian Joint Venture dengan PT Wiranusa Grahatama. Signing Joint Venture Agreement with PT Wiranusa Grahatama.

4

1997

Early 1997 Perolehan Sertifikasi ISO-9002. Achievement of ISO-9002 Certification. Mid 1997 Akuisisi Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd. (UICPL), Singapura (dulu dikenal sebagai Salim Oleochemicals Pte., Ltd.). Acquisition of Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd. (UICPL), Singapore (formerly known as Salim Oleochemicals Pte., Ltd.).

1999

End 1999 Penggantian nama Perseroan menjadi PT Unggul Indah Cahaya Tbk. Change of the Company’s name to PT Unggul Indah Cahaya Tbk. 2000 Perseroan mengubah mata uang pencatatan dan pelaporan dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat. The Company changed its recording and reporting currency from Rupiah to US Dollar.

2001

Mid 2001 Penjadwalan kembali Pinjaman Sindikasi. Rescheduling of Syndication Loan.

2003

Early 2003 UICPL meningkatkan kepemilikan sahamnya di Albright & Wilson (Australia) Limited dari 50% menjadi 100%. UICPL increased its shares ownership from 50% to 100% in Albright & Wilson (Australia) Limited.


Perolehan Sertifikasi ISO 9001: 2000. Achievement of ISO 9001: 2000 Certification. October 2003 Penerbitan Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003 sebesar Rp. 600.000.000.000. Bond Issuance (Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003) with nominal value of IDR 600,000,000,000. Pelunasan Pinjaman Sindikasi. Full repayment of Syndication Loan. 2004 Early 2004 Perolehan Sertifikasi ISO 14001:2004. Achievement of ISO 14001: 2004 Certification. 2005 June 2005 Akuisisi 55% saham kepemilikan PT Wiranusa Grahatama melalui konversi Obligasi Konversi. Acquisition of 55% share ownership of PT Wiranusa Grahatama through Convertible Bond conversion. December 2005 Penyelesaian Proyek Debottlenecking yang meningkatkan kapasitas produksi terpasang sebesar 60.000 MT per tahun dari 210.000 MT menjadi 270.000 MT. Completion of Debottlenecking Project, increasing annual installed production capacity by 60,000 MT from 210,000 MT to 270,000 MT per annum.

Perfomance 2016

Company Profile

2006

February 2006 Pendirian United Austindo Chemical Pte., Ltd. (UACPL) Singapura. Establishment of United Austindo Chemical Pte., Ltd. (UACPL) Singapore.



2010

September 2010 Penandatanganan perjanjian Sales and Purchase of Product dengan Qatar Shell GTL Limited. Entered into Sales and Purchases of Product Agreement with Qatar Shell GTL Limited.

Mid 2006 UACPL mengakuisisi 40% saham kepemilikan di Fang Cheng TianMu Chemical Co. Ltd., perusahaan berdomisili di Tiongkok. UACPL acquired 40% share ownership in Fang Cheng TianMu Chemical Co. Ltd., a company incorporated in China.

End 2010 UACPL melepaskan seluruh kepemilikan sahamnya di Fang Cheng Tian-Mu Chemical Co. Ltd., Tiongkok. UACPL disposed all its share ownership in Fang Cheng TianMu Chemical Co. Ltd., China.

2008

January 2011 Pelunasan dipercepat pinjaman Fasilitas Club Deal sebesar USD 8,9 juta. Voluntarily repayment Club Deal Facility Loan USD 8.9 million.

September 2008 Penandatanganan Perjanjian Fasilitas Club Deal sebesar USD 55.000.000. Signing of USD 55,000,000 Club Deal Facility Agreement. October 2008 Pelunasan seluruhnya atas Obligasi UIC (Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003). Fully repayment of UIC’s Bonds (Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003).

2009

October 2009 Pelunasan dipercepat pinjaman Club Deal sebesar USD 8 juta. Voluntarily repayment Club Deal Facility Loan USD 8 million.

2011

November2011 Likuidasi United Austindo Chemicals Pte., Ltd. (UACPL), Singapura. Liquidation of United Austindo Chemicals Pte., Ltd. (UACPL), Singapore.

2013

July 2013 Perolehan Sertifikasi OHSAS 18001:2007. Achievement of OHSAS 18001:2007 Certification.



2014

Memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang (5 tahun) dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. sebesar USD 15 juta dan dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp. 50 miliar . Obtain long term loan facility (5 years) from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. amounted to USD 15 million and from PT Bank Central Asia Tbk. amounted to IDR 50 billion.

2015

Perseroan dan entitas anak, PT Petrocentral menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat dalam laporan perpajakannya. The Company and its subsidiary, PT Petrocentral use United States Dollar currency in the tax reporting.

2016

Perseroan memulai pembangunan perluasan dermaga. The Company started the construction of jetty expansion. UIC melakukan Revaluasi Aktiva Tetap untuk tujuan perpajakan. UIC Revalue its Fixed Assets for tax purposes only.

October 2013 Pelunasan seluruh pinjaman Fasilitas Club Deal. Fully repayment of Club Deal Facility Loan.


5

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING SIGNIFICANT FINANCIAL HIGHLIGHT LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember (Disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

2016 USD

2015 USD

2014 USD

Penjualan

276.112

285.421

400.095

Sales

Laba Bruto

34.247

22.911

28.223

Gross Profit

Laba Usaha

14.306

3.135

5.295

Operating Profit

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

11.405

(102)

1.761

Profit (Loss) before Income Tax

9.717

(764)

838

Income Tax Benefit (Expense)

21.122

(866)

2.599

Profit (Loss) for the Year

(694)

(1.132)

(1.288)

Other Comprehensive Loss for the Year, Net of Tax

20.428

(1.998)

1.311

Total Comprehensive Income (Loss) for the Year

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Profit (Loss) for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk

22.855

(284)

2.852

Equity Holders of the Parent

Kepentingan Nonpengendali

(1.733)

(582)

(253)

Non-controlling Interests

TOTAL

21.122

(866)

2.599

TOTAL

Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk

22.161

(1.445)

1.554

Equity Holders of the Parent


(1.733)

(553)

(243)


TOTAL

20.428

(1.998)

1.311

TOTAL

Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk*

0.0596

(0.0007)

0.0074

Basic Earnings (Loss) Per Share Attributable to the Equity Holders of the Parent*

Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)

19.737

8.618

11.049

Earning before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA)

*Jumlah saham beredar pada masing-masing tahun adalah 383.331.363 saham.

6

Year ended December 31 (Expressed in thousand of United States Dollar, unless otherwise stated )


*Number of shares outstanding each year is 383,331,363 shares

Perfomance 2016

Company Profile



2016 USD

2015 USD

(Expressed in thousand of United States Dollar, unless otherwise stated )

2014 USD

ASET Aset Lancar


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember (Disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)


ASSETS 152.606

155.733

165.700

Current Assets

Aset Real Estat

20.330

20.059

20.167

Real Estate Assets

Aset Tetap

35.166

37.701

43.367

Fixed Assets

Aset Pajak Tangguhan

15.138

3.466

3.719

Deferred Tax Assets

3.674

5.489

3.021

Other Non-Current Assets

226.914

222.448

235.974

TOTAL ASSETS

Aset Tidak Lancar Lainnya TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek

LIABILITIES AND EQUITY 51.645

61.478

71.363

Current Liablities

7.176

10.889

13.610

Long Term Bank Loans, Net of Current Maturities

597

3,700

2.846

Deffered Tax Liabilities

6.308

5.566

4.346

Other Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS

65.726

81.633

92.165

TOTAL LIABILITIES

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

160.744

138.583

142.025

Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent

444

2.232

1.784


TOTAL EKUITAS

161.188

140.815

143.809

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

226.914

222.448

235.974

TOTAL LIABILITIES & EQUITY

MODAL KERJA

100.961

94.255

94.337

WORKING CAPITAL

2015 %

2014 %

Utang Bank Jangka Panjang-Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Lainnya


ANALISA RASIO

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 %

RATIO ANALYSIS

For the year ended December 31

Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Aset

9,31

(0,39)

1,10

Ratio of Profit for the Year to Assets

Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Ekuitas

13,10

(0,61)

1,81

Ratio of Profit for the Year to Equity

Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Pendapatan

7,65

(0,30)

0,65

Ratio of Profit for the Year to Revenue

295,49

253,32

232,19

Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

40,78

57,97

64,09

Debt to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Aset

28,97

36,70

39,06

Debt to Asset Ratio

Rasio Lancar


7

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Profit (Loss) for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent

Penjualan Sales

Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA) Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA)

19.737

400.095

11.049

285.421 276.112

8.618 22.855

2.852

15 16

15

14

16

14

16

15

14

(284)

Total Aset Total Assets

Total Liabilitas Total Liabilities

Total Ekuitas Total Equity

235.974

226.914 222.448

161.188 140.815

65.726

16

15

14

16

81.633

15

92.165

14

* Disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat/ *Expressed in thousand of United States Dollar

8


143.809

16

15

14

Perfomance 2016


Company Profile



INFORMASI SAHAM

STOCK INFORMATION

Harga dan Volume Transaksi Saham 2016

2016 Stock Price and Transaction Volume

Bursa Efek Indonesia

Kuartal Quarter


Indonesia Stock Exchange

Harga Tertinggi Highest Price (Rp.)

Harga Terendah Lowest Price (Rp.)

Harga Penutupan Closing Price (Rp.)

Volume Transaksi Transaction Volume

Saham Beredar Issued & Fully Paid Shares

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp.)

2016 - I

1.560

1.220

1.455

65.300

383.331.363

557.747.133.165

2016 - II

1.560

1.265

1.560

19.500

383.331.363

597.996.926.280

2016 - III

1.810

1.315

1.735

77.700

383.331.363

665.079.914.805

2016 - IV

2.450

1.690

2.370

66.400

383.331.363

908.495.330.310

2015- I

1.755

1.600

1.610

33.900

383.331.363

617.163.494.430

2015 - II

1.735

1.425

1.515

18.600

383.331.363

580.747.014.945

2015 - III

1.650

1.350

1.550

8.200

383.331.363

594.163.612.650

2015 - IV

1.640

1.480

1.480

2.100

383.331.363

567.330.417.240

Pergerakan Harga Saham

Movement of Stock Prices

Untuk Periode Januari-Desember 2016 Harga (Rp.)

For the Period of January-December 2016 Price (IDR)

2.600 2.500 2.400 2.300 2.200 2.100 2.000 1.900 1.800 1.700 1.600 1.500 1.400 1.300 1.200 JAN

FEB

MAR

APR

MAY

JUN

JUL

AUG

SEP

OCT

NOP

DEC


9

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Letjen. TNI (Purn.) Erwin Sudjono, S.H.

Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner)

Yang terhormat Para Pemegang Saham,

Dear Shareholders,

Kami panjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua.

Thanks to God Almighty for His blessing to all of us.

Di tengah pemulihan ekonomi global yang melambat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 mencapai 5 %, lebih baik dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 4,73%. Terjaganya stabilitas ekonomi juga tercermin dari rata-rata nilai tukar Rupiah yang lebih stabil sepanjang tahun 2016 dan tingkat inflasi 2016 yang terkendali yaitu sebesar 3,10%.

In the slow progress of global economic recovery, the Indonesian economic growth in 2016 reached 5%, which is higher than in 2015 that was only 4.73%. Stable economy was also reflected in the average Rupiah exchange rates, which was stable through out 2016 and the 2016 inflation was controlled to 3.10%

Seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional, pergerakan harga minyak mentah yang lebih stabil dan cenderung meningkat dibandingkan tahun 2015 serta strategi-strategi yang diterapkan oleh manajemen mendorong kinerja Perseroan pada tahun 2016 berjalan dengan sangat baik.

In line with the improvement of national economic growth, the movement of crude oil price was more stable and slightly increase compared to 2015 and all strategies implemented by the management brought a very good result to the Company 2016 performance.

Upaya Direksi untuk memperbaiki kinerja Perseroan menunjukkan hasil yang menggembirakan, yang tercermin dari kinerja keuangan Perseroan yang meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, Perseroan mencatat laba tahun berjalan konsolidasian sebesar USD 21,12 juta, meningkat 2,538,46% dibandingkan tahun 2015.

The Directors effort to improve the Company performance showed a pleasing result, which was reflected in the Company Financial condition that improved significantly compared to previous year. In 2016 the Company recorded consolidated profit as much as USD 21.12 million an increase of 2,538,46% from 2015.

Pencapaian atas kinerja Perseroan di tahun 2016 ini membuktikan bahwa kebijakan dan langkah strategis yang diterapkan Direksi berhasil membawa Perseroan semakin tumbuh dan berkembang. Karenanya kami selaku Dewan Komisaris Perseroan menilai bahwa Direksi telah mengelola Perseroan dengan baik dalam situasi dan kondisi pasar yang kian menantang. Dewan Komisaris juga memastikan bahwa strategi yang diterapkan Direksi sejalan dengan kebijakan yang berfokus pada manfaat jangka panjang.

The Company achievement in 2016 proved that the policies and strategies taken and implemented by the Directors made the Company grow and expand. As a result we, the Company Board of Commissioners, appreciate the Board of Directors has successfully managed the Company in the competitive and challenging market. The Board of Commissioners also confirmed that the strategy implemented by the Directors is in accordance with the policy and for long-term benefit.

10


Perfomance 2016

Company Profile





Atas rekomendasi Komite Audit dan evaluasi yang seksama terhadap laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja dalam laporannya No. RPC-3391/PSS/2017 tertanggal 29 Maret 2017 yang memberikan opini bahwa laporan keuangan Perseroan telah disajikan secara wajar, Dewan Komisaris telah menyetujui dan menerima laporan keuangan tersebut.

Based on the recommendation of Audit Committee and thorough evaluation of the Company Consolidated Financial Report ended on 31 December 2016 which has been audited by Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro and Surja in their report No. RPC-3391/ PSS/2017 dated March 29, 2017 who gave opinion that the Company financial report was fairly presented, The Board of Commissioners accepted and approved the financial report.

Dewan Komisaris Perseroan telah menelaah prospek usaha dan rencana kerja Direksi untuk tahun mendatang. Untuk tahun 2017, diharapkan pergerakan harga minyak mentah tetap stabil, pemulihan ekonomi global terus berlanjut dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri terlaksana sesuai Rencana Kerja Pemerintah. Dengan kondisi tersebut diharapkan prospek pertumbuhan industri deterjen di Indonesia akan semakin berkembang dan dapat memberikan nilai maksimal kepada Pemegang Saham.

The Board of Commissioners has reviewed the Director business prospect and work plan for the coming years. In 2017 it is hoped that the crude oil price remain stable, the global economic recovery continue to progress, and national economic growth is achieved as planned by Government. Based on the above mentioned conditions, the detergent industry in Indonesia will grow and present maximum value to the shareholders.

Dengan mempertimbangkan kondisi usaha yang ada, kami berpendapat bahwa Direksi telah secara matang memikirkan prospek usaha ke depan. Kami yakin Direksi akan mengambil tindakan yang diperlukan guna meningkatkan kinerja usaha dan keuangan Perseroan, yang akan memberikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham. Kami pun meyakini Direksi akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan, dan selalu menjunjung tinggi etika bisnis guna menjamin kesinambungan usaha Perseroan.

In consideration of current business condition, we reckoned that the Directors have considered the future business prospect carefully. We believed that the Directors will take necessary measures to improve the Company performance and financial condition that will bring added value to the Shareholders. We also believed that the Directors will implement the cautious principles in making decisions and always honour business ethics to ensure the Company everlasting business.

Dalam pelaksanaan Tata Kelola perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dalam menelaah laporan keuangan Perseroan, independensi Akuntan Publik, kecukupan pengendalian intern, juga dalam mengevaluasi total paket remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta kepatuhan Perseroan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

In implementation of Good Corporate Governance (GCG), the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee to review the Company Financial Report, Independency of Public Accountant, Sufficient Internal Control, and also in evaluating Board of Commissioners and Directors remunerations and the Company compliance to the existing rules.

Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan di Perseroan terus menunjukkan perkembangan. Perseroan terus berupaya untuk menyempurnakan mekanisme, struktur dan fungsi organ-organ Perseroan yang menunjang terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

The Company GCG practice shows good improvement. The Company shall continue improve the mechanism, structure and function of the Company organs, which will form the GCG.

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dengan memberikan saran atau nasihat terhadap pengelolaan Perseroan maupun penerapan kebijakan strategis serta tugas dan tanggung jawab Direksi melalui rapat rutin maupun rapat sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

The Board of Commissioners conduct control by giving advise of recommendation in managing the Company or in implementing the strategic policies and Directors duty and responsibilities by regular meetings and special meeting when required.

Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada manajemen dan karyawan atas dedikasi, kerja keras dan upayanya yang tak kenal putus asa dalam meningkatkan kinerja Perseroan. Kami menyadari semua ini juga tidak terlepas dari kerjasama para mitra bisnis, kreditur, pemasok, pelanggan dan Pemegang Saham. Oleh Karenanya, kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak atas dukungan yang luar biasa untuk Perseroan sepanjang waktu ini.

Last but not least, we would like to thank greatly to the management and employees for their dedications, hard works and continuous efforts in improving the Company performance. We realize that all these will not happen without the cooperation and support of Business partners, Creditors, Suppliers, Customers and Shareholders all these years.


11

LAPORAN DIREKSI DIRECTORS REPORT

Ir. Yani Alifen

Presiden Direktur President Director

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, kami melaporkan bahwa pada tahun ini kinerja Perseroan memberikan hasil yang cukup baik di tengah ekonomi global yang bertambah lambat dan pertumbuhan ekonomi domestik yang tidak sekuat perkiraan sebelumnya.

With gratitude to the God Almighty, we are reporting that the Company performed quite well in the middle of the slow progress of global economic recovery and the domestic economic growth that was less than expected.

Di tahun 2016, pergerakan harga minyak mentah yang cenderung meningkat dibandingkan tahun 2015 dan penerapan strategi manajemen telah mendorong volume penjualan meningkat sebesar 3,96% dari tahun 2015. Volume produksi Alkylbenzene pun meningkat 7,99% dibandingkan tahun lalu.

In 2016 the crude oil price was relatively increase compared to 2015 and the implementation of Management strategies has pushed sales volume increased by 3.96% from 2015. The production volume increased by 7.99% compared to last year.

Meskipun nilai penjualan bersih konsolidasi lebih rendah dibandingkan tahun lalu, namun pencapaian laba usaha sebesar USD 14,3 juta di tahun ini meningkat sebesar 356,37% dari tahun sebelumnya. Strategi peningkatan sinergi dengan entitas anak memberikan hasil positif. Baik entitas anak di Australia maupun Vietnam memberikan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Even though the net consolidated sales were less than previous year, the net profit of USD14.3 million was actually 356.37% increase from the previous year. The strategy to increase the synergy with subsidiaries gave positive result. Both Australian and Vietnam entities gave better performance than previous year.

Perseroan juga turut ambil bagian dalam program Paket Ekonomi V yang merupakan paket kebijakan Pemerintah dalam bentuk insentif keringanan pajak untuk Revaluasi Aset Tetap. Dengan mengikuti progam ini, Perseroan mendapatkan manfaat berupa pajak penghasilan final revaluasi yang lebih ringan. Beban Pajak penghasilan pada tahun-tahun mendatang yang harus dibayar juga menjadi jauh lebih rendah.

The Company participated in the government program of “Economic Policy package V “, which gives tax incentive to companies when they revalue their fixed assets. Participating this program the Company received a benefit of lower final income tax. The Company future income tax expense will also be lower.

12


Perfomance 2016

Company Profile





Perseroan mencatat laba tahun berjalan sebesar USD 21,12 juta di tahun 2016, meningkat sebesar 2,538,46% dari tahun sebelumnya dan melampaui 857,05% dari target tahun 2016.

The Company recorded profit for the year amounted to USD 21.12 million in 2016, which was an increase of 2,538,46% from previous year and exceeds the 2016 target by 857.05%.

Ditengah pemulihan ekonomi global yang diperikirakan masih berlangsung lambat dan tidak merata, perekonomian nasional tetap menunjukkan kinerja yang positif didorong oleh permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga.

In the global economic recovery, which was predicted to be slow and uneven, the domestic economy showed positive growth, which was driven by the growth of domestic demand especially in house hold needs.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,30% pada RAPBN 2017 dengan tingkat inflasi +/-4%. Tingginya pertumbuhan ekonomi serta jumlah dan pertambahan penduduk memberikan prospek yang cerah untuk industri deterjen. Potensi pertumbuhan konsumsi deterjen di Indonesia masih memiliki perluang cukup besar karena konsumsi deterjen per kapita di Indonesia masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan negaranegara maju. Oleh karena itu, kami optimis akan masa depan Perseroan dan siap meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan bahkan meningkatkan ekspor.

The economic growth is predicted to be 5.30% in 2017 State Budget with inflation about 4%. High economic growth and the increase of population give bright future for detergent industry. The detergent consumption in Indonesia still has high potential to increase because the detergent consumption per capita is relatively low in comparison to developed countries. Therefore we are very optimistic for the Company’s future and ready to increase the production capacity to meet the domestic market demand or even increase export.

Prospek cerah Indonesia juga menarik perhatian para kompetitor dari luar untuk masuk ke pasar Indonesia, sehingga persaingan dengan produk impor akan terus mengancam Perseroan.

Indonesian bright prospect also attracts competitors from abroad to enter Indonesia market, thus the competition with import product will continue threaten the Company.

Peran Pemerintah untuk melindungi produsen lokal sangat diharapkan untuk dapat menjaga kestabilan operasi produsen lokal terhadap praktek dumping dari luar negeri.

The government role to protect local producers is very much expected to maintain the stability of local producers operations against dumping practices from abroad.

Penjualan Perseroan yang sebagian besar merupakan penjualan domestik dilakukan dalam mata uang Rupiah, sementara Perseroan mengimpor sebagian besar bahan bakunya dari luar negeri, sehingga ada resiko nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah. Perseroan akan memperhatikan kondisi ini dan mengupayakan keseimbangan aset dan liabilitas dalam mata uang asing serta melakukan hedging mata uang asing terhadap Rupiah.

The Company sales are predominantly domestic sale in Rupiah, meanwhile the Company major raw materials are mostly imported from abroad, therefore there is a foreign exchange rate risk to Rupiah. The Company will closely monitor and maintain the balance between the asset and the liabilities in foreign currency and hedging foreign currency against Rupiah.

Saat ini, biaya bahan bakar gas untuk industri di dalam negeri masih termasuk tinggi dibandingkan dengan biaya bahan bakar gas yang dinikmati oleh industri di negara tertentu, sehingga menyebabkan beban biaya produksi yang lebih tinggi.

Currently, gas fuel cost for domestic industry relatively higher compared to gas fuel cost that enjoyed by industry in certain country, thereby causing higher production cost burden.


13

Perseroan saat ini sedang membangun dermaga baru di lokasi pabrik Perseroan di Merak dengan kapasitas 50.000 DWT (Dead Weight Tonnage), diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2017. Dengan beroperasinya dermaga baru ini akan memberikan penghematan pada biaya pengadaan bahan baku. Perseroan juga merencanakan untuk melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan tetap mengutamakan kualitas produk.

The Company is currently building a new Jetty at Merak with a capacity of 50,000 DWT (Dead Weight Tonnage) will be completed at the end of 2017. The operation of the new jetty will save the raw material supply chain cost. The Company also plan to make several efforts to increase efficiency of production without jeopardizing quality.

Ke depannya, kami akan tetap fokus untuk menjamin pasokan produk di dalam negeri dan meningkatkan efisiensi biaya. Kami akan terus menjajaki segala kemungkinan untuk memperluas bisnis agar memperkuat posisi kami sebagai produsen terpadu dan juga mengamankan pasokan bahan baku. Kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami untuk memenuhi permintaan Alkylbenzene dalam negeri maupun luar negeri di tahun-tahun mendatang.

In the future, we will continue focus to securing domestic product supply and increase cost efficiency. We will explore the possibility to expand our business to strengthen our position as the integrated producer and also to secure the raw material supply. We are ready to increase product capacity to meet the demand of Alkylbenzene in the coming years.

Perseroan sangat menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan bagian yang sangat penting dalam pengelolaan operasional Perseroan untuk menjaga kepentingan seluruh Pemangku Kepentingan dan meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. Untuk itu Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran serta kesetaraan diterapkan pada setiap aspek usaha dan pada seluruh tingkatan manajemen. Pelaksanaan GCG ini ditujukan untuk memastikan bahwa tata kelola Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan memenuhi etika bisnis yang berlaku.

The Company is aware that implementing Good Corporate Governance (GCG) is an important part of managing Company operation to meet the expectations of the stakeholders and to increase the value for the Shareholders. Implementing GCG also shows whether or not the Company activities are in accordance with constitutions, regulations and business ethics. Therefore the Company ensures the basic principles of GCG of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness are implemented in all and every level of Company management.

Perseroan telah melaksanakan seluruh kewajiban penyelenggaraan pelaporan dan keterbukaan informasi secara tepat waktu bagi seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga berupaya memastikan berlakunya fungsi organ-organ Perseroan seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi dan juga organ-organ pendukung seperti Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan guna menunjang berjalannya GCG dalam Perseroan.

The Company has fulfilled all requirements for reports and transparent information on time to concerned parties in accordance with prevailing legislation. The Company also ensures the Company’s organs such as General Shareholders Meeting, Board of Commissioners, Directors and other supporting organs such as Audit Committee, Internal Audit and Corporate Secretary function to support the implementation of GCG in the Company.

Dalam RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2016, Pemegang Saham telah menerima dan mensahkan laporan Direksi atas berjalannya operasional tahun 2015 dan ditetapkan juga bahwa tidak ada perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan karena Rapat mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan 2016-2021.

In the annual General Shareholders Meeting held on 2 June 2016, the Shareholders accepted and approved the Directors Report for the 2015 operation and confirmed there was no change for the Company Board of Commissioners and Directors as the Meeting has reappointed all Board of Commissioners and Directors member for 2016-2021 tenure.

14


Perfomance 2016

Company Profile





Sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, Perseroan juga memberikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial Perusahaan, baik dalam lingkungan kerja Perseroan yaitu dengan selalu berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan asri, maupun dengan lingkungan masyarakat di sekitar Perseroan beroperasi yaitu dengan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan dan turut berupaya meningkatkan kesempatan bagi anak-anak masyarakat sekitar untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dengan cara memberikan bantuan fasilitas sekolah dan beasiswa bagi siswa-siswi yang berprestasi.

As part of GCG actions, the Company cares for the surrounding environments which is reflected in the Company social responsibility in the Company working environment. The Company maintains healthy and safe working environment to its employees and also creates comfortable and natural environment to the surrounding community. The Company gives support to schools and facilitates scholarship to best achievement students for better education.

Akhir kata, kami mengucapkan berterimakasih atas dukungan dari seluruh pemegang saham, pelanggan, pemasok, bank, kreditur, mitra bisnis, karyawan dan juga pemangku kepentingan lainnya, karena berkat kepedulian, dukungan dan kerjsama ini yang memungkinkan Perseroan berjalan lancar dan berkembang hingga saat ini.

Last but not least, we are sincerely thankful and grateful to all Shareholders, Customers, Suppliers, Banks, Creditors, Business Partners, Employees and other concerned parties for the strong supports, cooperation and cares without which the Company would not run smoothly and have grown like now.


15

16


Perfomance 2016

Company Profile





PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE


17

INFORMASI PERSEROAN COMPANY INFORMATION

Nama Perusahaan Name of the Company PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UIC)

Modal Dasar Authorized Capital IDR 580 miliar billion

Kantor Pusat Head Office Wisma UIC Lt.2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.6-7, Jakarta Selatan 12930, Indonesia Tel: (62-21) 5790 5100 Fax: (62-21) 57905111 Website: www.uic.co.id

Kepemilikan Ownership PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora Publik

Pabrik Factory Jl. Raya Merak km 117,5 Desa Gerem, Kecamatan Pulomerak Kabupaten Serang, Banten Indonesia Tel: (62-254) 571 085, 572 580 Fax: (62-254) 572 377 Layanan Informasi Information Service Email: [email protected] Tanggal Pendirian Date of Establisment 7 Februari 1983 Bidang Usaha Utama Main Business Industri Kimia dan Perdagangan Chemicals Industry and Trading Produk Utama Main Product Linear Alkylbenzene (LAB) Branched Alkylbenzene (BAB) Jumlah Karyawan Number of Employees 302* karyawan employees *) Perusahaan Induk saja Parent Company only

18


47,31% 11,39% 10,20% 31,11%

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital IDR 191.665.681.500 (ekuivalen USD 90.198.298) Tanggal pencatatan Listing Date 6 April 1990 Kode Saham Ticker Code UNIC Bursa Efek Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Indonesia Stock Exchange Building, Tower I Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Entitas Anak Subsidiaries * PT Petrocentral * UIC Vietnam Co., Ltd. * Universal Interchemicals Corp Pte., Ltd. * PT Unggul Indah Investama * Albright & Wilson (Australia) Limited * Albright & Wilson New Zealand Limited * PT Wiranusa Grahatama * PT Wira Usaha Tama

Perfomance 2016

Company Profile





DASAR HUKUM PENDIRIAN

LEGAL BASIS OF ESTABLISHMENT

Didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1, Tahun 1967, yang terakhir diubah dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2007, berdasarkan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H., No. 12 tanggal 7 Februari 1983, yang diubah dengan akta notaris yang sama No. 33 tanggal 13 Mei 1983. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4129-HT.01.01. tanggal 30 Mei 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 801 tanggal 28 Mei 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi. No. 71 tanggal 9 Juni 2015 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Terbuka. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-0938904.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015.

Established in the Republic of Indonesia within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1, Year 1967, as recently amended by Law No. 25, Year 2007, based on Notarial Deed No. 12 dated February 7, 1983 of Budiarti Karnadi, S.H., as amended by Notarial Deed No. 33 dated May 13, 1983 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2‑4129‑HT.01.01.Th’83 dated May 30, 1983, and was published in State Gazette No. 43, Supplement No. 801 dated May 28, 1985. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest amendment was covered by Notarial Deed No. 71 dated June 9, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H0, MSi. concerning the changes to align the Articles of Association with Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 32/POJK.04/2014 regarding Plan and Implementation of the General Shareholders Meeting of Public Company and POJK No.33/POJK.04/2014 regarding Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. The latest amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights in Decision Letter No. AHU-0938904. AH.01.02. Year 2015 dated July 7, 2015.


19

RIWAYAT SINGKAT

OVERVIEW

UIC berdiri pada tahun 1983 dan mulai beroperasi secara komersial sejak November 1985, didukung oleh teknologi berlisensi dari UOP LLC, Amerika Serikat.

UIC was established in 1983 and began commercial operation since November 1985, supported by licensed technology of UOP LLC, USA.

Produk utama UIC adalah Alkylbenzene (AB) yaitu salah satu bahan baku utama deterjen. UIC adalah produsen tunggal AB di Indonesia dan memproduksi dua jenis AB, yaitu Linear Alkylbenzene (LAB) dan Branched Alkylbenzene (BAB), dengan produk sampingan Heavy Alkylate (HA) dan Light Alkylate (LA).

UIC’s main products is Alkylbenzene (AB), one of main raw substance for detergent. UIC is the sole manufacturer of AB in Indonesia and produces two types of AB which are Linear Alkylbenzene (LAB) and Branched Alkylbenzene (BAB). The Company also produces Heavy Alkylate (HA) and Light Alkylate (LA) as its by products.

UIC memiliki tiga unit pabrik AB yang semuanya berada dalam satu lokasi, dengan total kapasitas produksi sebesar 270.000 MT per tahun (kombinasi LAB dan BAB).

The Company has three units of AB plants built in one location with a total production capacity of 270,000 MT per annum (combination of LAB and BAB).

UIC merupakan perusahaan dengan kapasitas produksi terpasang terbesar dalam satu lokasi di kawasan Asia Pasifik dan telah berhasil memperkuat posisinya di kawasan tersebut dengan melakukan investasi pada beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sejenis di Indonesia, Vietnam, Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

UIC is considered as a company with the biggest onelocation installed production capacity in the region of Asia Pacific and has managed to strengthen its position in that region through some investments in several companies with similar industry in Indonesia, Vietnam, Singapore, Australia, and New Zealand.

Sejak tahun 2005, UIC juga menambah portofolio bisnis dengan mengakuisisi PT Wiranusa Grahatama, sebuah perusahaan pengembang kompleks gedung perkantoran dan apartemen di kawasan pusat bisnis Jakarta.

Since 2005, UIC had also extended its business portfolio through the acquisition of PT Wiranusa Grahatama, a company engaged in developing office buildings and apartments located in the central business district of Jakarta.

Sejak 2003, UIC telah meraih sertifikasi standar mutu internasional ISO 9001:2000 yang merupakan bukti pengakuan dunia atas keberhasilan UIC menciptakan produk berkualitas tinggi dengan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Selain itu, pada tahun 2004 berkat usaha Perusahaan yang berkesinambungan dalam melestarikan lingkungan, UIC mendapatkan pengakuan dunia internasional dengan diperolehnya sertifikasi ISO 14001:2004.

Since 2003, UIC has received International Quality Standard certification ISO 9001:2000 which is a testament to word wide recognition of Company’s ability in providing high quality products and giving the best services to its customers. Moreover, in 2004 due to the Company’s continuous effort in preserving the environment, UIC was also obtained international recognition ISO 14001:2004 certification.

Pada Juli 2013, UIC juga berhasil meraih sertifikasi OHSAS (Occupational Health & Safety Advisory Services) 18001:2007 yaitu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perolehan sertifikasi ini membuktikan komitmen UIC dalam upayanya menjaga dan meminimalkan risiko kerja bagi para karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

In July 2013, UIC also achieved OHSAS (Occupational Health & Safety Advisory Services) 18001:2007 certification, which is an International standard for Health and Safety Management System. This achievement is a proves of UIC’s commitment in its efforts to protect and minimize the employment risk for its employees and other stakeholders

Sertifikasi tersebut diperoleh dari lembaga akreditasi internasional, SGS Systems & Services Certification, yang berada di Amerika Serikat, Inggris dan Australia/ Selandia Baru.

The certificates have been obtained from an international accreditation institution, SGS Systems & Services Certification, located in USA, UK and Australia/New Zealand.

20


Perfomance 2016

Company Profile


KEGIATAN USAHA




LINE OF BUSINESS

Kegiatan usaha utama Perusahaan menurut Anggaran Dasar yang dikukuhkan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi. No. 71 tanggal 9 Juni 2015 dan disahkan oleh Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0938904.AH.01.02. tahun 2015 tanggal 7 Juli 2015, adalah sebagai berikut:

Company’s main line of business in accordance with the Article of Association of the Company, as inaugurated in the Notary Act No. 71, dated June 9, 2015, made by Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., and confirmed by decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0938904.AH.01.02 year 2015 date July 7, 2015 is as follows:

a. - Menjalankan usaha dalam bidang industri kimia Alkylbenzene dan hasil-hasil sampingannya yang berhubungan dengan Alkylbenzene tersebut; - Memasarkan dan memperdagangkan hasilhasil produksi Alkybenzene beserta hasil-hasil sampingannya tersebut baik didalam maupun di luar negeri; - Menjalankan usaha dalam bidang industri bahanbahan bangunan dan/atau komponen bangunan;

a. - Operating a business in the chemical industrial field of Alkylbenzene and its derivative in connection with Alkybenzene; - Marketing and trading the outcome products of Alkylbenzene including its derivative both domestically and abroad;

b. Menyelenggarakan kegiatan penampungan barangbarang impor (entreport) khusus bahan-bahan yang dimaksud pada butir a di atas dan usaha-usaha di bidang pemasaran, pemilikan dan penyewaaan tangki-tangki penampungan barang-barang impor tersebut, dan berdagang segala macam barang, menjalankan perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal dan selanjutnya bertindak sebagai agen/perwakilan dari badan-badan atau perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri, kecuali agen perjalanan;

b. Operate an entreport specifically for the materials as describe above in point (a), and operate business in marketing, ownership and tank rental of the said import products, and trading all sort of goods, run importexports trading inter-island and domestically, and to acts as agents/representative of other companies within and outside the country, except travel agent;

c. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang properti dan bisnis perkantoran termasuk mendirikan, memiliki dan mengelola gedung hunian atau apartemen, gedung perkantoran, serta menjual dan/atau menyewakan bangunan-bangunan tersebut dan hakhak atas tanah dimana bangunan-bangunan tersebut berdiri;

c. Running a business activities in property and office buildings business, including constructing, owning and managing residential building or apartments, office building, as well as to sell or lease those buildings and the land rights which the building stands;

d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pada umumnya, kecuali jasa dibidang hukum dan pajak;

d. Running business in general service line, except for legal and tax services;

- operating a business line of building materials and/ or building components;


21

STRUKTUR ORGANISASI

ORGANIZATION STRUCTURE Board of Commissioners

Audit Committee

Directors

Internal Audit

Project & Development General Manager

Corporate Secretary

Plant General Manager

Board of Commissioners Erwin Sudjono Hanny Sutanto Teddy J. Katuari Indrawan Masrin Franciscus Welirang Farid Harianto Project & Development GM Yani Alifen

22

Admin. & General Affair General Manager

Directors

Yani Alifen Djazoeli Sadhani Jimmy Masrin Lily Setiadi

Plant GM Tan Kok Siang


Commercial & Procurement General Manager

Audit Committee Erwin Sudjono Anwar Setya Budi Kohin Djunaedi

Admin. & General Affair GM Djazoeli Sadhani

Commercial & Procurement GM Toni Liawan

Finance & Accounting General Manager

Internal Audit Henry Lamlo

Corporate Secretary Fifi Afriyanthi

Finance & Accounting GM Lily Setiadi

Perfomance 2016

Company Profile





VISI, MISI DAN FILOSOFI

VISION, MISSION AND PHILOSOPHY

Visi Memasuki dan melayani pasar regional melalui produk yang berkualitas dan menciptakan kerjasama jangka panjang dengan para pelanggan, sehingga dapat meningkatkan nilai investasi bagi para Pemegang Saham.

Vision To penetrate and cater to the emerging regional market by providing quality products and building long term relationship with our customers, so as to enhance the Shareholders’ investment value.

Misi Turut serta mensukseskan program pembangunan sosial dan ekonomi melalui penyediaan Alkylbenzene bagi pasar dalam negeri, menambah keseimbangan positif dalam perdagangan, mendukung aktivitas pembangunan industri hilir dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Mission To participate in social and economic development program by providing domestic supply of Alkylbenzene, enhancing positive balance of trade, inducing the development of downstream activities and creating employment for local society.

Filosofi Menciptakan hubungan kerja jangka panjang yang harmonis antara industri dengan para pelaku bisnis, kreditur dan seluruh karyawan guna mencapai tujuan perusahaan.

Philosophy To create a long term harmonious industrial relationship with business associates, lenders and all employees to achieve Company’s goals.


23

PROFIL DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE Letjen. TNI (Purn.) Erwin Sudjono, S.H.

Presiden Komisaris (Independen) President Commissioner (Independent) Warga negara Indonesia berusia 65 tahun, adalah pemegang gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer. Pada tahun 1975 beliau melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Korps Infantri dan memperoleh beberapa pendidikan militer lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. Beliau diangkat menjadi Komisaris Independen PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sejak tahun 2010. Kemudian berdasarkan keputusan RUPS tanggal 4 Juni 2013, beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 20132016. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, beliau diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan 20162021. Dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 007/SKDK/UIC/HRD/6/16 tertanggal 02 Juni 2016, beliau diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. Bapak Erwin Sudjono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan. Indonesian citizen aged 65 years old, is a Master of Law degree holder from Sekolah Tinggi Hukum Militer. Continuing his education at Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Infantry Corps in 1975 and attended some other military education both domestic and overseas. He was appointed as Independent Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk. in 2010. Then based on the decision of the GSM dated June 4, 2013, He was also appointed as the Company’s President Commissioner for a period of 2013 to 2016. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, He was reappointed as the Company’s President Commissioner and also as Independent Commissioner for a period of 2016 to 2021. And based on the Decision Letter of Board of Commissioner, No. 007/SKD/UIC/HRD/6/16 dated June 2, 2016 he was appointed as the Company’s Chief of Committee Audit. Mr. Erwin Sudjono has no affiliated relationship with any members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Shareholders.

Hanny Sutanto, Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Warga negara Indonesia berusia 60 tahun, lulusan dari Ngee Ann Technical College, Singapura. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sejak tahun 1995. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Bapak Hanny Sutanto diangkat kembali menjadi Wakil Presiden Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan yaitu PT Alas Pusaka, di mana beliau menjabat sebagai Direktur. Saat ini beliau menjabat juga sebagai Direktur PT Lionindo Jaya. Indonesian citizen aged 60 years old was graduated from Ngee Ann Technical College, Singapore. He has been serving as Vice President Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk. since 1995. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mr. Hanny Sutanto was reappointed as the Company’s Vice president Commissioner for a period of 2016-2021. He is affiliated to the Company’s Shareholders PT Alas Pusaka, in which he serves as Director. Currently, he also serves as a Director of PT Lionindo Jaya.

Teddy J. Katuari, Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia berusia 70 tahun, menjabat sebagai Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. untuk periode 1995-2001. Kemudian pada periode 2001-2006, beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan. Selanjutnya sejak tahun 2006, beliau ditunjuk kembali sebagai Komisaris Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Bapak Teddy J. Katuari diangkat kembali menjadi Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan, PT Alas Pusaka, di mana beliau menjabat sebagai Direktur. Indonesian citizen aged 70 years old, had been serving as Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk. for period 19952001, then he was appointed as the Company’s Director for period 2001-2006. Furthermore, since 2006 he was reappointed as the Company’s Commissioner. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHUAH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mr. Teddy J. Katuari reappointed as the Company’s Commissioner for a period of 2016 to 2021. He is affiliated to the Company’s Shareholders PT Alas Pusaka, in which he serves as a Director.

24


Perfomance 2016

Company Profile





Indrawan Masrin, Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia berusia 70 tahun, adalah pemegang gelar Master of Science di bidang matematika dari Bradley University, Amerika Serikat pada tahun 1973. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sejak tahun 1991. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Bapak Indrawan Masrin diangkat kembali menjadi Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Pada saat ini beliau menjabat juga sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada beberapa perusahaan kelompok usaha Lautan Luas. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur Perseroan, Bapak Jimmy Masrin dan Pemegang Saham Perseroan, PT Wargaluhur Fudiamas. Indonesian citizen aged 70 years old, is a Master of Science degree holder majoring in mathematic from Bradley University, USA in 1973. He was joined as the Company’s Board of Commissioners since 1991. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mr. Indrawan Masrin reappointed as the Company’s Commissioner for a period of 2016 to 2021. Currently, he also serves as member of the Board of Commissioners and Directors at several companies within Lautan Luas Group. He has affiliated relationship with the Company’s Director and Shareholders, Mr. Jimmy Masrin and PT Wargaluhur Fudiamas.

Franciscus Welirang, Komisaris Commissioner Warga negara Indonesia berusia 65 tahun adalah pemegang gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 20162021. Pada saat ini beliau menjabat juga sebagai Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Presiden Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anggota Dewan Penasehat The Nature Conservancy Indonesia, Anggota National Steering Committee Global Environment Fund, Ketua Badan Pengarah Perhimpunan Filantropi Indonesia, Sekretaris Jendral Partnership Sustainable Agro, dan Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi Pemegang Saham Perseroan. Indonesian citizen aged 65 years old is a Chemical Engineering degree holder from South Bank Polytechnic in London, United Kingdom. He served as the Company’s Commissioner since 2011. Then based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, he was appointed as the Company’s Commissioner for a period of 2016 to 2021. Currently, he also serves as Director of PT Indofood Sukses Makmur Tbk., President Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Moreover he is also serves as Chairman of the Indonesian Flour Mills Association, Chairman of Indonesian Public Listed Companies Association, Head of the Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, Head of Indonesian Business Association, Member of Advisory Council of The National Conservancy Indonesia, Member of National Steering Committee Global Environment Fund, Chief of Steering Agency of Indonesia Philanthrophic Association, Secretary General Partnership Sustainable Agro, and Member of the Advisory Board of the Indonesian Association of Food Technologists. He also served as Commissioner of Surabaya Stock Exchange and Vice Chairman National Consumer Protection Agency. He has no affiliated relationship with any members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Shareholders.

Farid Harianto, Komisaris Independen Independent Commissioner Warga negara Indonesia berusia 64 tahun, memperoleh gelar Master in Applied Economic tahun 1987 dan gelar PhD tahun 1989 dari The Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada tahun 2005 bergabung dengan PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Pada saat ini menjabat juga sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Penasehat dari Gubernur Bank Indonesia dan juga Komisaris Independen pada beberapa perusahaan publik lainnya. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan. Indonesian citizen aged 64 years old , achieved his Master Degree in Applied Economic in 1987 and his PhD in 1989 from The Wharton School, University of Pennsylvania, USA. In 2005, he joined PT Unggul Indah Cahaya Tbk. as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee. Currently he also serves as Special Staff of Vice President of the Republic Indonesia, Adviser of the Bank Indonesia Governor and the Independent Commissioner on several other public companies. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, He was reappointed as the Company’s Independent Commissioner for a period of 2016 to 2021. He has no affiliated relationship with any members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Shareholders


25

PROFIL DIREKSI

DIRECTORS PROFILE Ir. Yani Alifen, Presiden Direktur President Director Warga negara Indonesia berusia 66 tahun, beliau Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Surabaya. Sejak tahun 1995 sampai dengan Juli 2006, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Unggul Indah Cahaya Tbk. dan kemudian ditunjuk sebagai Presiden Direktur pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada 19 Juli 2006. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Bapak Yani Alifen diangkat kembali menjadi Presiden Direktur Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Beliau menjabat juga sebagai Presiden Direktur di beberapa entitas anak UIC dan Direktur PT Fosfindo. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan. Indonesian Citizen aged 66 years old he is a Mechanical Engineering holder from Surabaya Institute of Technology. From 1995 to July 2006, he was the Vice President Director of the Company and appointed as President Director in the Annual General Shareholders Meeting (GSM) on July 19, 2006. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mr. Yani Alifen was reappointed as the Company’s President Director for a period of 2016 to 2021. Currently, he is also President Director of several UIC’s subsidiaries and Director of PT Fosfindo. He has no affiliated relationship with any members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Shareholders.

Djazoeli Sadhani, Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Warga negara Indonesia berusia 70 tahun, menamatkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1973 sebagai Akuntan, dan memperoleh gelar Master of Science dari Institute of Public Finance di Belanda tahun 1995. Pada tahun 1999, beliau memperoleh gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta dengan predikat Cum Laude, dan juga gelar Sarjana Hukum dari Universitas Krisnadwipayana, jurusan Hukum Tata Usaha Negara. Beliau memulai karirnya di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 1973, dan menjabat sebagai Direktur Pemeriksaan Pajak Kantor Pusat DJP Jakarta untuk periode 1995-2000, kemudian pada tahun 2000-2003 beliau menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah VII DJP, Bandung dan menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak tahun 2003-2005. Tahun 2006-2010, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua pada Pengadilan Pajak dan juga sebagai Pelaksana Tugas Ketua Pengadilan Pajak untuk periode 2008-2010. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Bapak Djazoeli Sadhani diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur dan merangkap juga sebagai Direktur Independen Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Saat ini beliau menjabat juga sebagai Administration & General Affairs General Manager Perseroan. saat ini beliau juga aktif sebagai pembicara di berbagai seminar akuntansi maupun perpajakan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan. Indonesian citizen aged 70 years old, graduated from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1973 as an Accountant, and achieved his Master of Science degree from Institute of Public Finance, Netherland in 1995. In 1999, he achieved doctoral degree with Cum Laude predicate and Master of Law degree, majoring in State Administrative Law from Jakarta University and Krisnadwipayana University, respectively. Started his career in Directorate of General Tax since 1973, and served as Director of Tax Audit in DJP head office for the period 1995-2000, then in 2000-2003 he served as Head of Tax Regional Office VII, Bandung and served as Secretary Directorat General of Taxation for period 2003-2005.. In 2006-2010, he was served as Vice of Chairman of Tax Court and also as Acting Chairman of Tax Court for period 20082010. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mr. Djazoeli Sadhani was reappointed as the Company’s Vice President Director and also as Independent Director for a period of 2016 to 2021. Currently he is also serves as the Company’s General Manager of Administration & General Affairs. Mr. Djazoeli Sadhani is also active as speaker in various accounting and taxation seminars. He has no affiliated relationship with any members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Shareholders.

26


Perfomance 2016

Company Profile





Jimmy Masrin, Direktur Director Warga negara Indonesia berusia 53 tahun, beliau pemegang gelar Master of Business Administration dari American Graduates School di bidang International Management, beliau pernah bekerja sebagai Marketing Manager di Dauphin Technology, Lombard, Illinois, Amerika Serikat. Beliau menjabat sebagai Direksi PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sejak tahun 1995. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Beliau diangkat kembali menjadi Direktur Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Bapak Jimmy Masrin menjabat juga sebagai Wakil Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk. dan beberapa perusahaan asosiasinya. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris Perseroan, Bapak Indrawan Masrin dan Pemegang Saham Perseroan, PT Wargaluhur Fudiamas. Indonesian citizen aged 53 years old is a holder of Master of Business Administration degree in International Management from the American Graduates School. He used to work as the Marketing Manager at Dauphin Technology, Lombard, Illinois, United States of America. He was served as Director of the Company since 1995. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mr. Jimmy Masrin was reappointed as the Company’s Director for a period of 2011 to 2016. He is also serves as the Vice President Director of PT Lautan Luas Tbk. and its several associated companies. He is affiliated to the Company’s Commissioners, Mr. Indrawan Masrin and Company’s Shareholder, PT Wargaluhur Fudiamas.

Lily Setiadi, Direktur Director Warga negara Indonesia berusia 46 tahun, beliau Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, lulusan tahun 1992. Beliau bekerja pada Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) sejak tahun 1992 sampai 2002. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2002 sebagai Accounting Manager, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2007 sampai dengan Oktober 2016. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, Ibu Lily Setiadi diangkat menjadi Direktur Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Saat ini beliau menjabat juga sebagai Finance & Accounting General Manager Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan. Indonesia citizen aged 46 years old, she is a Bachelor of Economics degree holder from Tarumanagara University, graduates in 1992. She worked for Public Accountant Firm Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) from 1992 until 2002. Then joined the Company in 2002 as Accounting Manager and was served as the Company’s Corporate Secretary since 2007 until October 2016. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, Mrs. Lily Setiadi was reappointed as the Company’s Director for a period of 2016 to 2021. Currently she is also serves as the Company’s General Manager of Finance & Accounting. She has no affiliated relationship with any members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Shareholders.


27

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Perseroan menyadari peranan penting Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai mitra strategis Perseroan dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan usaha Perseroan yang berkesinambungan. Tanpa dukungan SDM maka seluruh program dan prosedur operasi yang telah dikembangkan tidak dapat diterapkan. Perseroan juga berkeyakinan bahwa setiap karyawan mempunyai beragam potensi dan bakat dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan usaha Perseroan.

The Company realizes that Human Resources play an important role as its strategic partner in accomplishing the sustainable vision, mission and objectives of the Company. Without Human Resources support, all programs and operating procedure would not applicable. The Company also believes that each employee was bestowed unique potential and talent to contribute for the Company’s growth.

Untuk itu, Perseroan mempunyai komitmen untuk mengembangkan dan menyempurnakan sistem dan kebijakan SDM secara berkelanjutan. Perseroan juga terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM dengan memberikan kesempatan yang luas bagi para karyawannya untuk mengembangkan kompetensinya baik secara teknis maupun non teknis melalui program pelatihan baik eksternal maupun internal guna mendapatkan SDM yang kompeten dan berkualitas. Perseroan juga berusaha untuk memadukan kemampuan setiap karyawannya menjadi kerjasama yang kuat dan sinergis.

Therefore, the Company’s have ongoing commitment to build and enhance the Human Resources system and policies. The Company’s also continuously strive to improve its Human Resource capabilities with provide wide opportunity for employees to develop their competency both technical and non technical through training program both external and internal in order to get a competent and qualified Human Resources. The Company also tried to integrate the capabilities of each employee into a powerful and synergistic collaboration.

PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2016 Pengembangan kemampuan SDM pada tahun 2016 meliputi pelatihan orientasi terhadap karyawan baru, serta pelatihan teknis dan manajemen kepada karyawan lama. Di samping itu Perseroan juga memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk mengikuti berbagai pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh pihakpihak atau lembaga di luar Perseroan. Program tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan pengembangan karyawan Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT IN 2016 Development of Human Resources ability in 2016, includes orientation for new employees, as well as technical and management training for all employees. Besides that, the Company also provides the opportunity for employees to participate in various trainings and seminars organized by external parties or agency. The program was selected based on the needs the Company’s employees development to improve the performance of the Company.

Selain itu, Perseroan selalu berupaya untuk menyiapkan kader-kader penting bagi kelangsungan Perseroan, dengan cara melakukan pengkajian dan pembinaan berkesinambungan karyawan yang berpotensi dan berkompetensi, agar karyawan tersebut siap menduduki posisi-posisi penting. Perseroan juga melakukan proses rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan secara selektif untuk mendapatkan SDM yang trampil, profesional dan berintegritas tinggi.

Moreover, the Company always strive to prepare potential persons for its continuity by conducting continuous assessment and coaching in order to make employees ready to occupy the key positions. The Company also do the recruitment process which conducted on a selective basis to get skillful, professional and high integrity human resources.

28


Perfomance 2016

Company Profile





The internal and external training programs that have been conducted during 2016 are as follows:

Adapun program pelatihan internal dan eksternal yang telah dilakukan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Pelatihan Internal Internal (In-House) Training Tanggal Pelaksanaan Date of Execution

Materi Pelatihan Training Materials

7 Maret 2016

Pola Hidup Sehat di Lingkungan Kerja

11 & 18 Juni 2016

Negotiation Skill & Strategic Sourcing in Procurement

5 November 2016

Pelatihan Kepemimpinan / Leadership I

12 November 2016

Pelatihan Kepemimpinan / Leadership II

Pelatihan dan Seminar Eksternal External Training and Seminar Tanggal Pelaksanaan Date of Execution

Materi Pelatihan Training Materials

22 Januari 2016

Sosialisasi utilisasi elektronik JKK RTW dan RSTC Online

26-28 Januari 2016

Penyegaran PPR Bidang Industri

13 Februari 2016

Implementasi Pelayanan Kesehatan Kerja di Perusahaan dan BPJS Kesehatan.

16 Maret 2016

Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 2016

22 Maret 2016

Peraturan & Standard K3 tentang Fire Protection

6 April 2016

Rekonsiliasi Fiskal & Pengisian SPT Tahunan PPh Badan

12 Mei 2016

Perhitungan Aktuaria

19 Mei 2016

Low Voltage, Electrical Installation & Protection

1 Juni 2016

Meningkatkan efisiensi keselamatan pabrik dengan memanfaatkan teknologi informasi manajemen aset dan kendali proyek dengan Integraph

22 Juni 2016

Sosialisasi peraturan baru tentang Export-Import

26-28 Juli 2016

Bimbingan Teknik K3 prosedur dan persyaratan bekerja di ketinggian

8 Agustus 2016

Perumusan KPI

8-13 Agustus 2016

Operator Industri Petrokimia

23 Agustus 2016

Petugas Proteksi Radiasi

17 November 2016

Workshop keterbukaan informasi emiten & perusahaan publik

29 November 2016

Workshop material transaksi, afiliasi dan benturan kepentingan

19-23 Desember 2016

Manager penanggung jawab pengendalian pencemaran udara


29

Perseroan secara aktif berupaya untuk meningkatkan kondisi keselamatan dan Kesehatan kerja para karyawannya dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan kondusif, antara lain dengan mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti pelatihan dan workshop dalam bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), sistem pengelolaan limbah, ISO 14001 dan OHSAS 18001 baik internal maupun eksternal.

The Company actively strives to improve safe and healthy work condition for its employees and creates a healthy, safe and conductive working environment, among others by empowering its employees to participate in training and workshop of Safety, Health and Environment Management (K3L), waste management system, ISO 14001 and OHSAS 18001 either held internally or externally.

Di tahun 2016, Perseroan berhasil mempertahankan sertifikasi internasional sistem manajemen lingkungan yaitu ISO 14001 dan sertifikasi internasional dalam sistem manajemen keselamatan kerja yaitu OHSAS 18001.

in 2016, the Company has succeed to keep its International certification in environmental management system ISO 14001 and an international certification in safety management system OHSAS 18001.

Pengembangan Karir Perseroan selalu menjunjung tinggi persamaan kesempatan bagi seluruh karyawannya, setiap karyawan diperlakukan secara profesional dan wajar untuk memperlihatkan hasil kerjanya demi mengembangkan dan meningkatkan karir dari karyawan yang bersangkutan. Perseroan tidak membedakan setiap karyawannya baik berdasarkan suku, ras, agama, jenis kelamin dan kondisi fisik, Perseroan akan menilai hasil kerja Karyawan sebagai dasar kenaikan karir

Career Development The Company always upholds the quality of opportunity for all its employees, every employee is treated in a professional and fair manner to show their performance in order to develop and improve their career. The Company does not discriminate its employees based on ethnics, races, religions, genders and physical condition. The Company will assess the performance of employees as a basis for employee’s career rise.

Manajemen Perseroan selalu berusaha menempatkan karyawannya pada posisi yang sesuai dan kemampuan, keahlian dan ketrampilannya. Untuk memantau kesesuaian posisi dengan kemampuan dan hasil kerja Karyawan, Perseroan secara berkala melakukan evaluasi kinerja karyawan. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penempatan posisi karyawan, promosi jabatan, dan juga manfaat lainnya.

The Company management constantly attempts to assign its employees in position accordance with their ability, expertise and skills. In order to monitor the conformity of the position with employee’s ability and performance, the Company periodically evaluates employees performance. The evaluation results will be used as consideration in the placement of the employee’s position, promotions, and other benefits.

Komunikasi Karyawan Untuk meningkatkan komunikasi antara karyawan dengan Perseroan, berbagai kebijakan, peraturan atau prosedur diumumkan langsung kepada karyawan, melalui pertemuan langsung dengan karyawan, pengumuman dan penerbitan buku Peraturan Perseroan.

Employees Communication In order to improve communication between employees and the Company, various policies, regulations and procedures are directly announced to employees through direct meeting with employees, announcements and publication of Company’s regulations.

Sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan dan untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan serasi antara Perseroan dan karyawan, UIC telah membentuk Serikat Pekerja – Kimia, Enerji dan Pertambangan (SP-KEP) yang pendiriannya tercatat

In accordance with Labor Law and to create a harmonious working relationship between the company and employees, the UIC has established a Labor Union - Chemical, Energy and Mines (SP-KEP) that conviction was recorded in office of Dinas Sosial Tenaga Kerja No.

30


Perfomance 2016

Company Profile





di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Cilegon dengan No. Kep. 13/DPC FSP/SRGCLG/VI/2001 pada tanggal 17 Juni 2001. SP-KEP ini merupakan lembaga yang menjembatani komunikasi antara karyawan dan Perseroan, dalam menyalurkan aspirasinya sehingga dapat tercipta iklim kerja dan usaha yang baik.

Kep. 13/DPC FSP/SRGCLG/VI/2001 on June 17, 2001. SP-KEP is an institution that facilitate communication between employees and the Company, in delivering their aspirations so as to enhance a good work and business climate.

Perseroan juga selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman dan kondusif berlandaskan kepercayaan dan komunikasi yang terbuka pada setiap jenjang organisasi.

the Company also strives to creates comfortable, safe and conductive working environment based on trust and open communication at every level of organization.

Penghargaan terhadap Karyawan Sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawannya, Perseroan berupaya untuk memberikan kesejahteraan bagi karyawannya dalam bentuk berbagai manfaat sosial, finansial maupun psikologis yang meliputi: • Program dana pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya; • Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh karyawan secara berkala dan tunjangan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya; • Penyediaan fasilitas olahraga bagi karyawan di lingkungan kerja; • Bonus dan promosi; • Program pinjaman lunak; • Penghargaan khusus yang disesuaikan dengan masa kerja masing-masing karyawan; • Setiap tahun Perseroan juga menyelenggarakan acara Kebersamaan Karyawan dan keluarga, guna mempererat hubungan antara manajemen, karyawan dan keluarga karyawan.

Employess Appreciation As appreciation to its employees, the Company attempts to provide employees welfare in the form of various social, financial and psychological benefits that include: • A pension fund which is managed by Unggul Indah Cahaya Pension Fund; • Medical Check up for all employees periodically and medical benefits for employees and their families; • Providing sports facilities for employees in the workplace; • Bonus and promotions; • Soft loan; • Special award suited to working period, respectively; • Yearly Employee and Family Gathering in order to strengthen the relationship between management, employees and their families.

Dan untuk menjaga agar kompensasi yang diberikan Perseroan senantiasa kompetitif dan sejalan dengan perkembangan dunia usaha, setiap tahunnya Perseroan selalu melakukan evaluasi sistem kompensasi gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya.

To ensure competitive compensation to employees, the company always evaluate the compensation system of salaries, allowances and other facilities.


31

Komposisi karyawan berdasarkan Perusahaan, jenjang pendidikan, jenjang jabatan dan jenjang usia karyawan:

Berdasarkan Entitas Perusahaan By Entity

The composition of the employees based on level of education, level of the position and level of employees age:

2016 Jumlah Numbers

2015

Persentase Percentage

Jumlah Numbers

Persentase Percentage

UIC

302

46%

316

47%

PT Petrocentral

190

29%

201

30%

UIC Vietnam

82

13%

75

11%

AWAL

67

10%

60

9%

Others

13

2%

15

2%

654

100%

667

100%

1

0%

3

1%

Sarjana (S1)

80

26%

85

27%

Sarjana Muda (D1/D2/D3)

59

20%

38

12%

≤ SLTA

162

54%

190

60%

Total Karyawan/Total Employees

302

100%

316

100%

GM

2

1%

2

1%

Manager

5

2%

7

2%

Senior Staff

129

43%

142

45%

Junior Staff

166

55%

165

52%


302

100%

316

100%

< 30

50

17%

44

14%

30 - 40

75

25%

75

24%

40 - 50

122

40%

134

42%

55

18%

63

20%

302

100%

316

100%


Berdasarkan Jenjang Pendidikan* By Education * Pasca Sarjana (S2/S3)

Berdasarkan Jenjang Jabatan* By Position*

Berdasarkan Jenjang Usia* By Ages*

> 50 Total Karyawan/Total Employees * Perusahaan Induk saja / Parent Company only

32


Perfomance 2016

Company Profile





INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM

SHARES OWNERSHIP INFORMATION

Komposisi kepemilikan saham *

Pemegang Saham Shareholders PT Aspirasi Luhur

Shares ownership composition *

Jumlah Saham Total Shares

% Kepemilikan % Ownership

181.351.604

47,31%

PT Alas Pusaka

43.660.821

11,39%

PT Salim Chemicals Corpora

39.092.420

10,20%

318.509

0,08%

Masyarakat/Public

118.908.009

31,02%

Total

383.331.363

100,00%

Hanny Sutanto

* Per 31 Desember 2016

Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Klasifikasi Kepemilikan Lokal Dan Asing*

Status Kepemilikan Ownership Status

* As of December 31, 2016

Share Ownership Composition Based on Local and Foreign Ownership Classification*

Jumlah Saham Total Shares

% Kepemilikan % Ownership

Kepemilikan Lokal Local Ownership Institusi Lokal - Local Institution

283.338.065

73,91%

Individu Lokal - Local Individual

94.268.707

24,59%

377.606.772

98,51%

Institusi Asing - Foreign Institution

4.864.983

1,27%

Individu Asing - Foreign Individual

859.608

0,22%

5.724.591

1,49%

383.331.363

100,00%

Sub Total Kepemilikan Asing Foreign Ownership

Sub Total Total * Per 31 Desember 2016

* As of December 31, 2016


33

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN DIVIDEN CHRONOLOGY OF COMPANY LISTING AND DIVIDENDS

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun 2016.

Tanggal Pencatatan Efektif Effective Listing Date

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

Chronology of Company listing and the changes of listed shares from Initial Public Offering to end of 2016.

Tindakan Korporasi Corporate Action

6 November 1989

Penawaran Umum Perdana / Initial Public Offering (IPO)

6 April 1990

Pencatatan Saham / Company Listing

3 Oktober 1990

Saham Bonus / Bonus Shares

3 Desember 1991

Pencatatan Saham / Company Listing

13 September 1994

Akumulasi Jumlah Saham Accumulation of Listed Shares

Penambahan Saham Additional Shares 9.000.000

9.000.000

51.000.000

60.000.000

5.400.000

65.400.000

600.000

66.000.000

Saham Bonus / Bonus Shares

66.000.000

132.000.000

13 Juni 1995

Dividen Saham / Shares Dividends

13.200.028

145.200.028

6 Oktober 1997

Pemecahan Saham / Stock Split

145.200.028

290.400.056

16 Juli 1999


58.081.418

348.481.474

14 November 2000


34.849.889

383.331.363

DIVIDEN

DIVIDENDS

per 31 Desember 2016

Per 31 December 2016

Tahun Pembayaran Dividen Dividends Payment Year

34

Dividen Kas (Rp.) Cash Dividends (IDR)

2016

-

2015

26.449.859.853

2014

39.866.465.495

2013

14.716.500.000

2012

34.500.000.000

2011

12.650.000.000

2010

18.400.000.000

2009

14.950.000.000

2008

13.800.000.000

2007

-

2006

9.199.952.712


Perfomance 2016

Company Profile





SKEMA PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS SCHEME

PT Caturkarsa Megatunggal

18,67%

Others*

42,49%

PT Mitrajaya Suryaprima

48,00%

PT Salim Chemicals Corpora

33,33%

PT Aspirasi Luhur

47,31%

10,20%

*) Masing-masing di bawah 20%, termasuk saham yang dimiliki oleh Bapak Hanny Sutanto, Wakil Presiden Komisaris sebesar 0,08%. *) Each below 20%, including 0.08% share ownership owned by Mr. Hanny Sutanto, Vice President Commissioner.


35

STRUKTUR KELOMPOK USAHA

THE COMPANY’S GROUP STRUCTURE

Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd.

100%

UIC Vietnam Co., Ltd

PT Unggul Indah Investama

PT Petrocentral

100%

99,99%

61,72%

Albright & Wilson (Australia) Limited

100%

PT Wiranusa Grahatama

PT Wira Usaha Tama

55%

99,99%

Albright & Wilson New Zealand Limited

100%

Industri Kimia Chemical Industry

36


Industri Properti Property Industry

Perfomance 2016

Company Profile





DATA ENTITAS ANAK

DATA OF SUBSIDIARIES

PT Petrocentral

PT Petrocentral

Pendirian Petrocentral didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal No.29/I/PMA/1983, kemudian diperbaharui dengan izin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No.17/V/1986 dan berdasarkan akta Notaris Soeleman Ardjasasmita S.H. No.4, tanggal 3 Maret 1986 yang diperbaiki oleh notaris yang sama, dengan akta No.31, tanggal 20 November 1986.

Establishment Petrocentral was established pursuant to Capital Investment Law No.29/I/PMA/1983, which was renewed with the license from Capital Investment Coordination Board (BKPM) No.17/V/1986 and based on notarial deed No.4 of Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notary Public dated March 3, 1986 which was amended by notarial deed No.31, dated November 20, 1986 by the same notary.

Kantor Pusat dan Pabrik Jl. Raya Roomo Gresik PO. BOX 53, Jawa Timur

Head Office and Factory Jl. Raya Roomo Gresik PO. BOX 53, East Java

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Eddy William Katuari Komisaris : Hanny Sutanto Komisaris : Jimmy Masrin Komisaris : I Ketut Rusnaya Komisaris : Muktar Widjaja Komisaris : Djazoeli Sadhani Komisaris : Pontjo Sutowo

Board of Commissioners President Commissioner : Eddy William Katuari Commissioner : Hanny Sutanto Commissioner : Jimmy Masrin Commissioner : I Ketut Rusnaya Commissioner : Muktar Widjaja Commissioner : Djazoeli Sadhani Commissioner : Pontjo Sutowo

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur

Directors President Director Director Director Director Director

: Yani Alifen : Lily Setiadi : Handoyo Sutanto : Yoo, Anthony Budiprayogo : Riza Perkasa Putera

Pemegang Saham 61,72%

- PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

12,74%

- PT Fosfindo

9,80%

- PT Petrokimia Gresik (Persero)

6,37%

- PT Salim Chemicals Corpora

6,37%

- PT Sinarindo Gerbangmas

3,00%

- PT Kodel

Jumlah Karyawan 190 karyawan Produk Sodium Tripolyphospate (STPP)

: Yani Alifen : Lily Setiadi : Handoyo Sutanto : Yoo, Anthony Budiprayogo : Riza Perkasa Putera

Shareholders 61.72% - PT Unggul Indah Cahaya Tbk. 12.74% - PT Fosfindo 9.80% - PT Petrokimia Gresik (Persero) 6.37% - PT Salim Chemicals Corpora 6.37% - PT Sinarindo Gerbangmas 3.00% - PT Kodel

Number of Employees 190 employees Product Sodium Tripolyphospate (STPP)


37

Kapasitas Produksi Terpasang 50.000 MT per tahun

Installed Production Capacity 50,000 MT per annum

Pemasaran dan Distribusi Pemasaran STPP pada saat ini mencakup hampir seluruh kebutuhan pasar dalam negeri dan juga ekspor ke Australia.

Marketing and Distribution Petrocentral supplies almost total domestic demand of STPP and also export to Australia .

Lisensi dan Royalti Babcock Process dari Deutsche Babcock Anlangen AG., Jerman

License and Royalty Babcock Process from Deutsche Babcock Anlangen AG., Germany.

Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap Lokasi tanah dan bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik terletak di Jl. Raya Roomo, Gresik, Jawa Timur.

Location and Type of Fixed Assets The location of plant, land and building, machineries and equipment are located at Jl. Raya Roomo, Gresik, East Java.

Sertifikasi • Quality Management System ISO 9001:2008 • Quality Management System ISO 22000:2005 • Sertifikasi Halal STPP Food Grade dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jawa Timur • Standar Nasional Indonesia (SNI)

Certification • Quality Management System ISO 9001:2008 • Quality Management System ISO 22000:2005 • Halal Certification for STPP Food Grade Awarded by Majelis Ulama Indonesia (MUI), East Java • Standar Nasional Indonesia (SNI)

PT Unggul Indah Investama (UII)


Pendirian Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan berdasarkan akta notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H. No.19, tanggal 22 Juli 1996, dengan perubahan pada tanggal 30 Agustus 1996 oleh notaris yang sama.

Establishment UII was established pursuant to Law No. 1 year 1995 regarding Limited Liability Companies and based on notarial deed No. 19 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H. dated July 22, 1996, which was amended by the same notary on August 30, 1996.

Kantor Pusat Wisma UIC Lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930

Head Office Wisma UIC 2nd floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930

Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris

: : : : :

Franciscus Welirang Hanny Sutanto Indrawan Masrin Eddy William Katuari Kho Cing Siong

Board of Commissioners President Commissioner : Franciscus Welirang Vice President Commissioner : Hanny Sutanto Commissioner : Indrawan Masrin Commissioner : Eddy William Katuari Commissioner : Kho Cing Siong

Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

: : : : :

Yani Alifen Djazoeli Sadhani Jimmy Masrin Handoyo Sutanto Lioe Seng Tjin

Directors President Director Vice President Director Director Director Director

38


: Yani Alifen : Djazoeli Sadhani : Jimmy Masrin : Handoyo Sutanto : Lioe Seng Tjin

Perfomance 2016

Company Profile





Jumlah Karyawan 1 Karyawan

Number of Employees 1 employee

Jenis Usaha Investasi dan Perdagangan

Line of Business Investment and Trading

Pemegang Saham 100% - 1 Saham - PT Unggul Indah Cahaya Tbk. 1 Saham - PT Aspirasi Luhur

Shareholders 100% - 1 Saham - PT Unggul Indah Cahaya Tbk. 1 Share - PT Aspirasi Luhur

UIC Vietnam Co., Ltd. (UICV)


Pendirian UIC Vietnam didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing berdasarkan Investment License No. 577/GP tanggal 6 April 1993 yang dikeluarkan oleh State Committee for Cooperation and Investment (SCCI), sekarang namanya Ministry of Planning and Investment (MPI) di Republik Sosialis Vietnam dan Amendment of Investment Certificate No. 472043000678 tanggal 4 Maret 2015 dikeluarkan oleh Dong Nai Industrial Zones Authority.

Establishment UIC Vietnam was established based on Investment License No. 577/GP dated April 6,1993 issued by State Committee for Cooperation and Investment (SCCI) currently called Ministry of Planning and Investment (MPI) in Socialist Republic of Vietnam and Amendment of Investment Certificate No. 472043000678 dated March 4, 2015 issued by Dong Nai Industrial Zones Authority.

Kantor Pusat 156 Dien Bien Phu Street, District 3, Ho Chi Minh City, Vietnam

Head Office 156 Dien Bien Phu Street, District 3, Ho Chi Minh City, Vietnam

Pabrik Go Dau Industrial Zone, Phuoc Thai Village, Long Thanh District, Dong Nai Province, Vietnam

Factory Go Dau Industrial Zone, Phuoc Thai Village, Long Thanh District, Dong Nai Province, Vietnam

Produk • Linear Alkylbenzene Sulfonic Acid (LABSA) • Sodium Lauryl Sulfate (SLS) • Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES)

Products • Linear Alkylbenzene Sulfonic Acid (LABSA) • Sodium Lauryl Sulfate (SLS) • Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES)

Kapasitas Produksi 33.000 MT per tahun

Installed Production Capacity 33,000 MT per annum

Marketing dan Distribusi Pemasaran LABSA dan SLS/SLES mencakup kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.

Marketing and Distribution UICV supplies LABSA and SLS/SLES for local and regional demand.


39

Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Penasihat Keuangan Direktur

: Yani Alifen : Lily Setiadi : Jimmy Masrin : Tan Kee Chek

Directors Chairman Vice Chairman Financial Advisor General Director

: Yani Alifen : Lily Setiadi : Jimmy Masrin : Tan Kee Chek

Jumlah Karyawan 83 karyawan

Number of Employees 83 employees

Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap Lokasi tanah dan bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik terletak di Phuoc Thai Village, Long Thanh District, Dong Nai Province, Vietnam

Location and Type of Fixed Assets Land, plant, building, machineries and plant equipment are located at Phuoc Thai Village, Long Thanh District, Dong Nai Province, Vietnam

Pemegang Saham 100% - PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

Shareholders 100% - PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd. (UICPL)


Pendirian UICPL didirikan dengan nama Salim Oleochemicals Pte., Ltd. berdasarkan Undang-undang Perseroan Singapura pada tahun 1991 dan terdaftar dengan nomor usaha 199100093N. Pada tahun 1998, nama perusahaan diubah menjadi Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd.

Establishment UICPL was established in 1991 under the name of Salim Oleochemicals Pte., Ltd. Registered based on Singapore Corporate Law with business registration number 199100093N. The company’s name was changed to Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd. in 1998.

Kantor Pusat 30 Raffles Place Level 17 Chevron House Singapore 048622

Head Office 30 Raffles Place Level 17 Chevron House Singapore 048622

Bidang Usaha Perdagangan dan Investasi

Line of Business Trading and Investment


Number of Employees 1 employee

Direksi Direktur Direktur Direktur Direktur

Directors Director Director Director Director

: Yani Alifen : Jimmy Masrin : Franciscus Welirang : Tan Rou Rong Stephanie


40


: Yani Alifen : Jimmy Masrin : Franciscus Welirang : Tan Rou Rong Stephanie


Perfomance 2016

Albright (AWAL)

&

Company Profile

Wilson

(Australia)


Limited


Albright (AWAL)


&

Wilson


(Australia)

Limited

Pendirian AWAL didirikan pada tahun 1939 menurut Victorian Company Law, saat ini terdaftar sebagai perusahaan publik menurut Australian Company Law dengan nomor perusahaan Australian Company Number (ACN) 004 234 137.

Establishment Established in 1939 pursuant to Victorian Company Law and currently registered as public company pursuant to Australian Company Law, under Australian Company Number (ACN) 004 234 137.

Kantor Pusat 295 Whitehall St. Yarraville 3013, Victoria, Australia

Head Office 295 Whitehall St. Yarraville 3013, Victoria, Australia

Direksi Direktur : Denise Van Gessel Direktur : Yani Alifen Direktur : Jimmy Masrin Direktur : Lily Setiadi Direktur : Suhardja Nagaria Direktur : Eddy William Katuari

Directors Director : Denise Van Gessel Director : Yani Alifen Director : Jimmy Masrin Director : Lily Setiadi Director : Suhardja Nagaria Director : Eddy William Katuari

Produk • Linear Alkylbenzene Sulfonic Acid (LABSA) • Sodium Tripolyphosphate (STPP) • Phosphoric Acid • Food Phosphates and Blends • Sodium Hexametaphosphate • Sodium Lauryl Ether Sulphate (SLES) • Napthalene Sulfonate Formaldehide (NSF)

Products • Linear Alkylbenzene Sulfonic Acid (LABSA) • Sodium Tripolyphosphate (STPP) • Phosphoric Acid • Food Phosphates and Blends • Sodium Hexametaphosphate • Sodium Lauryl Ether Sulphate (SLES) • Napthalene Sulfonate Formaldehide (NSF)

Kapasitas Produksi NSF : 18.000 MT per tahun Surfactant : 30.000 MT per tahun

Installed Production Capacity NSF : 18,000 MT per annum Surfactant : 30,000 MT per annum

Marketing dan Distribusi Produk-produk perusahaan menduduki posisi yang dominan di pasar Australia dan Selandia Baru.

Marketing and Distribution AWAL’s products have a dominant position in Australia and New Zealand market.



Lokasi dan Jenis Aktiva Tetap Lokasi tanah dan bangunan pabrik, mesin dan peralatan terletak di Wetherill Park, Sydney, Australia.

Location and Type of Fixed Assets Land and plant, machineries, and equipment are located at Wetherill Park, NSW, Australia.




41

PT Wiranusa Grahatama (WG)


Pendirian PT Wiranusa Grahatama didirikan berdasarkan akta No. 149 tanggal 12 Agustus 1988 yang dibuat di hadapan Notaris Benny Kristianto, S.H. yang dimuat dalam Berita Negara tanggal 5 Januari 1990 No. 2 beserta perubahanperubahannya dan yang terakhir adalah akta No. 52 tanggal 27 Agustus 2005 yang dibuat oleh Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H.

Establishment PT Wiranusa Grahatama was established based on the notarial deed No. 149 of Benny Kristianto, S.H. dated August 12, 1988 which was mentioned in State Gazette dated January 5, 1990 No. 2 with all the changes. The last changes were based on the notarial deed No. 52 Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H. dated August 27, 2005.

Kantor Pusat Wisma UIC lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta Selatan 12930

Main Office Wisma UIC 2nd floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, South Jakarta 12930

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Wk. Pres. Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris :

Andi Solaiman Erwin Sudjono Eddy William Katuari Hanny Sutanto Jimmy Masrin

Board of Commissioners President Commissioner : Andi Solaiman VP Commissioner : Erwin Sudjono Commissioner : Eddy William Katuari Commissioner : Hanny Sutanto Commissioner : Jimmy Masrin

Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

Yani Alifen Franciscus Welirang Finney Henry Katuari Lily Setiadi Kho Cing Siong

Directors President Director Director Director Director Director

: : : : :

: Yani Alifen : Franciscus Welirang : Finney Henry Katuari : Lily Setiadi : Kho Cing Siong



Bidang Usaha Properti

Line of Business Property

Produk dan Jasa Komplek apartemen dan perkantoran “Pearl Garden”

Products and Services “Pearl Garden” apartment and office building complex

Lokasi dan Jenis Aset Tetap Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 4-7, Jakarta Selatan 12930

Location and Type of Fixed Assets Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 4-7, South Jakarta 12930

Pemegang Saham 55% - PT Unggul Indah Investama 27% - PT Salim Chemicals Corpora 18% - PT Ekaprana Graha Andika

Shareholders 55% - PT Unggul Indah Investama 27% - PT Salim Chemicals Corpora 18% - PT Ekaprana Graha Andika

42


Perfomance 2016

Company Profile





PT Wira Usaha Tama (WUT)


Pendirian PT Wira Usaha Tama didirikan berdasarkan akta No. 20 tanggal 26 November 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Waty Salim, S.H., M.KN., dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. Keputusan AHU-37614.40.10.2014 tanggal 3 Desember 2014.

Establishment PT Wira Usaha Tama was established based on the notarial deed No. 20 of Ida Waty Salim, S.H., M.KN.,dated November 26, 2014 and was approved by Minister of Law and Human Rights of Republik Indonesia in its decision No. AHU-37614.40.10.2014, dated December 3, 2014.

Kantor Pusat Wisma UIC Lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930

Head Office Wisma UIC 2nd floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930

Komisaris Direktur

Commissioner Director

: Yani Alifen : Lily Setiadi

: Yani Alifen : Lily Setiadi

Jenis Usaha Perdagangan Umum dan Jasa

Line of Business General Trading and Services

Pemegang Saham 100% - 1 Saham - PT Unggul Indah Investama 1 Saham - Lily Setiadi

Shareholders 100% - 1 Share - PT Unggul Indah Investama 1 Share - Lily Setiadi


43

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

INSTITUTION AND PROFESSION SUPPORTING CAPITAL MARKET

Profesi Penunjang Pasar Modal Profession Supporting Capital Market AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, Lt. 7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Jasa Services Audit Laporan Keuangan Perusahaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016

Periode Penugasan Period of Assignment 2016

Audit Company’s Financial Statement for period ended per December 31, 2016

Upah (Rp.) Fee (IDR) 750.000.000

NOTARIS NOTARY Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi. Jl. K.H. Zainul Arifin No.2 Kompleks Ketapang Indah Blok B2 No. 4-5 Jakarta 11140

Pembuatan Akta-akta Perusahaan

2016

Prepare the Company’s deeds.

Upah (Rp.) Fee (IDR) 19.500.000

Lembaga Penunjang Pasar Modal Institution Supporting Capital Market KUSTODIAN CUSTODIAN PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Jasa Services

Kustodian Saham Shares Custodian

Periode Penugasan Period of Assignment

Jan. - Des. 2016

Upah (Rp.) Fee (IDR) 10.000.000

BIRO ADMINISTRASI EFEK STOCK ADMINISTRATION BUREAU PT Raya Saham Registra Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta

Biro Administrasi Efek Stock Administration Bureau

Okt. 2015-Sept. 2016

Upah (Rp.) Fee (IDR) 22.500.000

PENILAI APPRAISER KJPP Antonius Setiadi dan Rekan Jl. Johar No. 18, Menteng, Jakarta 10340 Upah (Rp.) Fee (IDR) 150.000.000

44


Penilaian Aset Asset Appraisal

2016

Perfomance 2016

Company Profile





PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

AWARDS & CERTIFICATIONS SERTIFIKASI CERTIFICATION PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. • ISO 9001:2008 • ISO 14001:2004 • OHSAS 18001:2007

Quality ISO 9001

PT PETROCENTRAL • Quality Management System ISO 9001:2008 • Quality Management System ISO 22000:2005 • Sertifikasi Halal STPP Food Grade dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jawa Timur Halal Certification for STTP Food Grade Awarded by Majelis Ulama Indonesia (MUI), East Java • Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) UIC VIETNAM CO., LTD. • Quality Management System ISO 9001:2008

Quality ISO 9001

ALBRIGHT & WILSON (AUSTRALIA) LIMITED • Quality Management System ISO 9001:2008 • Halal Certification for Phosphoric Acid & Food Phosphate Awarded by Islamic Co-ordinating Council of Victoria P/L - Trustee for the Halal Board of Australia Trust • Kosher Certificate for Phosphoric Acid & Food Phosphate Awarded by Adda Israel Kosher Certification Authority

PENGHARGAAN AWARDS • Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Banten Zero Accident Award from Dinas Ketenagakerjaan Banten Provence • Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup -PROPER : Peringkat Biru, dari Kementrian Lingkungan Hidup Award of assessment program of the company’s performance ratings in environmental management -PROPER : Blue Rating, from the Ministry of Environment


45

46


Perfomance 2016

Company Profile





ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis


47

TINJAUAN DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PER SEGMEN

REVIEW AND ANALYSIS OF FINANCIAL PERFOMANCE BY SEGMENT

Industri Kimia

Chemical Industry

Perusahaan Induk PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UIC)

Parent Company PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UIC)

UIC memiliki tiga unit produksi Alkylbenzene (AB) dengan

UIC has three production units of Alkylbenzene (AB) with

kapasitas produksi sebesar 270.000 MT per tahun yang

a production capacity of 270,000 MT per year consisting

terdiri dari 180.000 MT Linear Alkylbenzene (LAB) dan

of 180,000 MT Linear Alkylbenzene (LAB) and 90,000

90.000 MT Branched Alkylbenzene (BAB).

MT Branched Alkylbenzene (BAB).

Proses produksi: Normal Paraffin yang telah diolah

Production Process: Normal Paraffin converted to Olefin

menjadi Olefin direaksikan dengan Benzene dengan

are reacted with Bezine using HF Acid as catalyst.

bantuan Asam HF. Harga jual rata-rata produk maupun harga bahan baku

The average selling price of the products or raw material

pada tahun 2016 lebih rendah dibandingkan tahun 2015.

prices in 2016 was lower than in 2015. However, the

Namun demikian, pergerakan harga minyak mentah

movement of crude oil prices were stable and tended to

dunia yang stabil dan cenderung meningkat disepanjang

increase throughout 2016, has increased the volume of

tahun 2016, telah meningkatkan volume penjualan AB

sales of AB in 2016 by 13.54%.

tahun 2016 sebesar 13,54%. Dengan demikian nilai penjualan tahun 2016 sebesar

Thereby sales value in 2016 amounted to USD 201.18

USD 201,18 juta, meningkat 2,97% dari nilai penjualan

million, an increase of 2.97% of sales value in 2015

tahun 2015 yang tercatat sebesar USD195,38 juta. Di

which was recorded at USD195,38 million. On the other

sisi lain, harga pokok penjualan tahun 2016 mengalami

hand, cost of goods sold in 2016 decreased by 3.22%

penurunan sebesar 3,22% dari yang tercatat pada tahun

from that recorded in 2015 amounted to USD 184.77

2015 sebesar USD 184,77 juta menjadi USD 178,81 juta.

million to USD 178.81 million.

Total beban operasi pada tahun 2016 mengalami

Total operating expenses in 2016 decreased by 17.06%

penurunan 17,06% dibandingkan tahun 2015, dari yang

compared to 2015, that formerly stood at USD 9.97 million

semula tercatat sebesar USD 9,97 juta menjadi USD

to USD 8.27 million, this decreased was primarily from

8,27 juta, penurunan ini terutama dari peningkatan laba

an increased in gain on operations foreign exchange.

selisih kurs operasional.

48


Perfomance 2016


Company Profile




Pada tahun 2015, UIC turut serta dalam program

In 2015, UIC participated in the revaluation of fixed

revaluasi

oleh

assets program which organized by the Government.

Pemerintah. UIC mendapatkan persetujuan dari kantor

UIC got approval from the tax office for its revaluation

pajak atas permohonan revaluasi aset tetap tersebut

fixed assets request in September 2016. Accordingly,

pada bulan September 2016.

Sehubungan dengan

UIC recorded deferred income tax-net that arising from

itu, UIC mencatat pajak penghasilan tangguhan-bersih,

revaluation of fixed assets amounted USD 13.57 million,

yang timbul dari revaluasi aset tetap sebesar USD 13,57

after deducted by final tax on revaluation of fixed assets

juta, setelah dikurangi dengan pajak final pada revaluasi

amounted USD 1.86 million. Total net income tax benefit

aset tetap sebesar USD 1,86 juta. Total manfaat pajak

increased by USD 10.45 million or 5,095.27%.

aset

tetap

yang

diselenggarakan

penghasilan bersih meningkat sebesar USD 10,45 juta atau 5.095,27%.

Entitas Anak PT Petrocentral (Petrocentral)

Subsidiaries PT Petrocentral (Petrocentral)

Perseroan memiliki 61,72% kepemilikan saham di

The Company has 61.72% shares ownership in

Petrocentral.

Petrocentral.

Petrocentral adalah entitas anak yang beroperasi di

Petrocentral is a subsidiary operating in Gresik, East

Gresik, Jawa Timur dan merupakan produsen tunggal

Java and the sole producer of Sodium Tripolyphosphate

Sodium Tripolyphosphate (STPP) di Indonesia dengan

(STPP) in Indonesia with an installed production capacity

kapasitas produksi terpasang sebesar 50.000 MT per

50,000 MT per year. STPP is one of the raw materials of

tahun. STPP digunakan sebagai salah satu bahan baku

detergent, which functioned as water softener, thereby

utama dalam deterjen yang berfungsi sebagai “water

increasing the cleaning power of detergent.

softener”, sehingga dapat meningkatkan daya bersih deterjen. menjaga

For its consistency in maintaining its product quality,

kualitas produknya, hal ini dibuktikan dengan dapat

Petrocentral has succeeded in achieving ISO 9001:2008

dipertahankannya sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem

for Quality Management System issued by Standard

manajemen kualitas (Quality Management System) oleh

Assurance and Innovation (SAI) Global Limited and The

Standard Assurance and Innovation (SAI) Global Limited

International Certification Network (IQNet) since 2004.

Petrocentral

terus

berupaya

untuk

dan The International Certification Network (IQNet) sejak tahun 2004. Insentif yang diberikan oleh Pemerintah China kepada

Great incentives provided by the Government of China

produsen dalam negerinya yang melakukan ekspor STTP

to their domestic producers to export their products, had

menyebabkan pasar domestik Indonesia dipenuhi oleh

caused domestic market filled with products from China.

produk-produk dari China. Harga bahan baku yang relatif

The raw material prices that are relatively high and the

tinggi dan kurangnya proteksi Pemerintah Indonesia

lack of protection from Indonesian government to protect

dalam melindungi produsen dalam negeri menyebabkan

domestic producers, had caused Petrocentral’s selling

harga jual Petrocentral tidak dapat bersaing dengan

price can not compete with imported products.

produk impor.


49

Pasar yang telah dipenuhi produk impor menurunkan

The market that have been fulfilled with imported

produksi Petrocentral, terutama pada semester pertama

products, decrease Petrocentral’s production, especially

tahun 2016. Namun demikian, pada kuartal ke empat

in the first half of 2016. However, in the fourth quarter

2016, manajemen dengan didukung oleh pihak pemasok

2016, management supported by both suppliers and

dan pelanggan, kembali memenuhi pasar domestik. Hal

customers, is back in the domestic market. This is

ini memberikan angin segar kepada Petrocentral yang

provide fresh air to Petrocentral which will hopefully give

diharapkan akan memberikan kinerja yang baik pada

a good performance in 2017.

tahun 2017. Nilai penjualan Petrocentral turun dari USD 28,48 juta

Petrocentral sales value decreased from USD 28.48

di tahun 2015 menjadi USD 14,54 juta pada tahun 2016.

million in 2015 to USD 14.54 million in 2016. Along with

Seiring dengan menurunnya penjualan, harga pokok

the decline in sales, cost of sales in 2016 also decreased

penjualan di tahun 2016 juga mengalami penurunan

by 40.89% to USD15,68 million from the previous record

sebesar 40,89% menjadi USD15,68 juta dari yang

in 2015 stood at USD 26.53 million.

sebelumnya pada tahun 2015 tercatat sebesar USD 26,53 juta. Pada tahun 2016 beban operasi mengalami peningkatan

In 2016, operating expenses increased by 4.04%, while

sebesar 4,04% sedangkan beban keuangan meningkat

financial expenses increased by 244.97%, an increase

sebesar

keuangan

in financial expenses mainly due to the increase in

terutama karena peningkatan beban bunga bank.

bank interest expense. Petrocentral booked loss before

Petrocentral membukukan rugi sebelum pajak sebesar

tax amounted USD 2.63 million in 2016, experienced

USD 2,63 juta pada tahun 2016, mengalami penurunan

decreased by 500.59% from previously in 2015 recorded

sebesar 500,56% dari yang sebelumnya pada tahun

profit before tax amounted USD 0.66 juta. Thereby, in

2015 mencatat laba sebelum pajak sebesar USD 0,66

2016 Petrocentral recorded loss for the year amounted

juta. Sehingga pada tahun 2016, Petrocentral mencatat

to USD 2,47 million, and in 2015 recorded a profit for the

rugi tahun berjalan sebesar USD 2,47 juta, sedangkan

year amounted to USD 0.48 million.

244.97%,

peningkatan

beban

pada tahun 2015 mencatat laba tahun berjalan sebesar USD 0,48 juta.



Perseroan memiliki 100% kepemilikan saham di UICV.

The Company has 100% shares ownership in UICV.

UICV memiliki pabrik yang berlokasi di Dong Nai, Vietnam

UICV has a factory located in Dong Nai, Vietnam

dan bergerak dalam produksi dan distribusi Linear

and engages in production and distribution of Linear

Aklylbenzene Sulphonic Acid (LABSA) dan Sodium

Alkylbenzene Sulphonic Acid (LABSA) and Sodium

Lauryl Ether Sulphate (SLES) dengan total kapasitas

Lauryl Ether Sulpate (SLES) with installed production

produksi terpasang sebesar 30.000 MT per tahun.

capacity of 30,000 MT per year. LABSA is an active

LABSA adalah komponen aktif utama dalam hampir

component in almost all powder and liquid detergent.

seluruh deterjen bubuk dan cair. Selain itu, LABSA juga

LABSA is also a main component of shampoo and liquid

merupakan komponen pembersih utama dalam shampo

soap, as well as a diluting material in pharmacy industry.

dan sabun cair, dan sebagai pelarut dalam industri

UICV’s commitment in customer satisfaction by providing

obat-obatan. Komitmen UICV untuk tetap memuaskan

high quality product is reflected in the renewal of the ISO

pelanggan dengan kualitas produk yang tinggi tercermin

9001:2008.

dengan dipertahankannya sertifikasi ISO 9001:2008.

50


Perfomance 2016


Company Profile




Pada tahun 2016, baik volume maupun nilai penjualan

In 2016, UICV sales volume and sales value increase

UICV mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015.

compared to 2015. Along with the increase in the sales

Seiring dengan peningkatan nilai penjualan, harga pokok

value, cost of goods sold of UICV also increased.

penjualan UICV juga mengalami peningkatan.

Universal Interchemical Corp. Pte., Ltd. (UICPL)


Perseroan memiliki 100% kepemilikan saham di UICPL.

The Company has 100 % shareholding in UICPL.

UICPL

berlokasi

UICPL is the Company’s subsidiary located in Singapore

di Singapura dan terdaftar dengan nomor usaha

merupakan

entitas

anak

yang

with registered Company Number 199100093N. UICPL

199100093N. Bidang usaha UICPL adalah agen

is the trading agent for chemical materials and spare

perdagangan bahan-bahan kimia dan suku cadang

parts for UIC Group.

untuk Perseroan UIC. UICPL memiliki 100% kepemilikan saham di AWAL,

UICPL has 100% shareholding in AWAL, a Company’s

entitas anak di Australia yang bergerak di industri

subsidiary located in Australia which involves in Surfactant

Surfactant dan bisnis perdagangan Phosphate.

manufacturing and Phospate trading.

Untuk tahun 2016, marjin laba bruto UICPL tercatat

In 2016, gross profit margin of UICPL recorded an increase

sebesar 3,46% meningkat dibandingkan marjin laba bruto

of 3.46% compared to gross profit margin in 2015 which

2015 yang tercatat sebesar 1,20%. Pada tahun 2016

was recorded 1.20%. In 2016 UICPL recorded profit

UICPL mencatat laba tahun berjalan sebesar USD 102,43

for the year amounted USD 102,43 thousand, while in

ribu sedangkan pada tahun 2015 mencatat laba tahun

2015 recorded profit for the year amounted USD 60.47

berjalan sebesar USD 67,40 ribu, mengalami peningkatan

thousand, experienced an increase by 40.35%, which

sebesar 51,97%, hal ini terutama dikarenakan peningkatan

was due to increasing sales value in 2016 .

nilai penjualan.

Albright & Wilson (Australia) Limited (AWAL)

Albright & Wilson (Australia) Limited (AWAL)

100% kepemilikan saham Albright & Wilson (Australia)

UICPL has 100% shares ownership in Albright & Wilson

Limited dimiliki oleh UICPL.

(Australia) Limited.

AWAL merupakan produsen Surfactant, bahan baku

AWAL is a manufacturer of Surfactant product line,

deterjen dan bahan pembantu untuk beton dan eternit.

raw material for detergent and indirect raw material for

Produk yang dihasilkan AWAL biasanya digunakan

concrete and plasterboard additive. These products are

dalam industri kosmetik, kertas, shampo, pertambangan

applied in such industries such as personal care, paper,

dan pengolahan mineral, obat-obatan, pupuk serta

shampoo, mining and mineral processing, medicines,

pengelolaan gedung dan air. Selain itu, AWAL juga

fertilizer, building and water treatment. Beside that,

melakukan bisnis perdagangan bahan kimia termasuk

AWAL is also involved in chemical trading activities such

serangkaian produk Phosphate.

as a series of Phosphate products


51

AWAL merupakan pemilik 100% saham Albright & Wilson

AWAL owns 100% shares of Albright & Wilson New

New Zealand (AWNZ), sebuah perusahaan dagang yang

Zealand, a trading company which provides marketing

menyediakan fasilitas pemasaran dan gudang untuk

and warehouse facilities for AWAL products in New

produk-produk AWAL di Selandia Baru.

Zealand.

AWAL memiliki pabrik di Wetherill Park-New South Wales

AWAL owns a plant that producing Surfactant products

untuk memproduksi produk-produk Surfactant. Pabrik

in Wetherill Park–New South Wales. The plant has

tersebut telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008.

achieved ISO 9001:2008 certification. Sales, marketing

Fasilitas penjualan, pemasaran dan gudang berlokasi

and warehouse facilities are located in Brisbane,

di Brisbane, Melbourne, Perth dan Sydney. AWAL juga

Melbourne, Perth and Sydney. AWAL also doing sales

melakukan aktivitas penjualan dan pemasaran produk

and marketing activities of Phosphate products that meet

Phosphate yang memenuhi spesifikasi AWAL, dengan

AWAL’s specifications, by collaborating with Petrocentral

bekerjasama dengan Petrocentral dan juga beberapa

and also some other manufacturers.

produsen lainnya. Nilai penjualan AWAL tahun 2016 tercatat sebesar

AWAL sales value in 2016 was recorded at USD 55.94

USD 55,94 juta, mengalami peningkatan sebesar 1,25%

million, increased by 1.25% compared to the sales value

dibandingkan nilai penjualan tahun 2015 yang tercatat

in 2015 which was recorded at USD 55.25 million. AWAL’s

sebesar USD 55,25 juta. Laba bruto AWAL pada tahun

gross profit was decreased to US 0.07 million or 0.86%

2016 mengalami penurunan sebesar USD 0,07 juta

from USD 8.64 million in 2015 to USD 8.57 million. Gross

atau 0,86%, dari USD 8,64 juta pada tahun 2015 menjadi

profit margin 2016 stood at 15.31% whereas gross profit

USD 8,57 juta. Marjin laba bruto tahun 2016 adalah

margin 2015 was 15.64%.

sebesar 15,31% sedangkan marjin laba bruto tahun 2015 sebesar 15,64%.

Industri Properti

Property Industry

Selain bergerak di bidang industri kimia, Perseroan juga

In addition to chemical industry, the Company also

mengembangkan usahanya di industri properti, di mana

expands its business into property industry, which is

terdapat 2 (dua) entitas anak yang menanganinya:

managed by 2 (two) subsidiary companies:


PT Unggul indah investama (UII)

Perseroan memiliki 99,99% kepemilikan saham di UII.

The Company’s has 99,99% shares ownership in UII.

UII adalah holding company yang didirikan pada tahun

UII is a holding company that was established in 1996 to

1996 berkaitan dengan rencana partisipasi Perseroan

accommodate the Company’s plan to participate in PT

dalam

PT

Wiranusa

Grahatama

(WG),

sebuah

perusahaan

patungan

untuk

Wiranusa Grahatama (WG), a joint venture company in

membangun

gedung

developing an office and apartment building complex.

perkantoran dan apartemen. Seluruh saham UII, minus

The Company owned 99.99% of UII shares. Since 2005,

1 (satu) saham, dimiliki oleh Perseroan. Sejak tahun

UII became a major Shareholders of WG wih 55% share

2005, UII menjadi Pemegang Saham utama di WG

ownership. Since May 2012, UII is also acting as trader

dengan kepemilikan saham sebesar 55%. Sejak Mei

for UIC.

2012, UII juga melakukan perdagangan barang untuk UIC, bila diperlukan.

52


Perfomance 2016


Company Profile






55% kepemilikan saham di WG dimiliki oleh UII.

UII has 55% of shares ownership in WG

WG merupakan entitas anak yang mengembangkan

WG is a subsidiary which develops office and apartment

proyek

dan

building complex on its 3.2 hectares of land located in

perkantoran di lokasi seluas 3,2 hektar yang terletak di

the main business district of Jakarta in Jl. Jend. Gatot

pusat bisnis Jakarta, Jl. Jend. Gatot Subroto. Kompleks

Subroto. Pearl Garden Apartment Complex which was

Apartemen Pearl Garden yang dibangun sejak akhir

built since the end of 2004 has 235 units of apartment on

2004 ini memiliki 235 unit apartemen dan dibangun

1.7 hectares land with low- rise apartment concept. WG

di atas tanah seluas 1,7 hektar dengan konsep low-

still has 1.4 hectares land which is intended for future

rise apartment bernuansa resort. WG masih memiliki

office and residential complex development with high-

sisa tanah 1,4 hektar yang rencananya akan dibangun

rise building concept.

pembangunan

kompleks

apartemen

kompleks perkantoran dan hunian dengan konsep high-rise building. Pada tahun 2016 WG mencatat pendapatan sebesar

In 2016, WG recorded revenue of IDR 11.2 billion,

Rp. 11,2 miliar, meningkat 6,52% dibandingkan pendapatan

increased by 6.52% compared to revenue in 2015 which

tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp.10,52 miliar. WG

was recorded IDR 10,52 billion. WG recorded gross loss

mencatat rugi bruto tahun 2016 sebesar Rp. 2,25 miliar,

amounted to IDR 2.25 billion in 2016, whereas in 2015

sedikit membaik dibandingkan rugi bruto tahun 2015 yang

gross loss was recorded IDR 3.63 billion. The decline

tercatat sebesar Rp. 3,63 miliar. Penurunan rugi bruto

in gross loss primarily was from the increase of service

ini terutama dikarenakan adanya peningkatan tarif jasa

charge rate which are charged to the apartment resident.

pelayanan (service charge) yang dibebankan kepada penghuni apartemen. Beban operasi tahun 2016, tercatat sebesar Rp. 5,90

Operating expense in 2016 was recorded at IDR 5.90

miliar, meningkat dibandingkan beban operasi tahun

billion, higher compared to 2015 which was recorded

2015 yang tercatat sebesar Rp. 4,62 miliar. Peningkatan

IDR 4.62 billion. The increase in operating expense was

beban operasi terutama dari beban Pajak Bumi dan

primarily due to the increasing of property tax rate in

Bangunan (PBB) yang meningkat di tahun 2016.

2016.

Dengan demikian rugi sebelum pajak pada tahun

Thereby, loss before tax in 2016 was recorded at IDR

2016 mengalami peningkatan sebesar 0,73% dari rugi

25.19 billion increased by 0.73% of loss before taxes

sebelum Pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp. 25 miliar

2015 which amounted to IDR 25 billion. While the loss

menjadi Rp. 25,19 miliar di tahun 2016. Sedangkan

for the year of 2016 amounted to IDR 23.34 billion, an

rugi tahun berjalan untuk tahun 2016 tercatat sebesar

increase compared to the net loss in 2015 were recorded

Rp. 23,34 miliar meningkat dibandingkan rugi bersih

at IDR 22.83 billion.

tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp. 22,83 miliar.


53

Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive Income

Pada tahun 2016, meskipun pemulihan ekonomi global

In 2016, although the global economic recovery still

masih berlangsung lambat, pertumbuhan ekonomi

ongoing slow, the growth of the national economy has

nasional

harga

started to improve and the movement of crude oil prices

minyak mentah dunia juga mulai stabil dan cenderung

is also stable and tends to increase. These factors have

meningkat. Faktor-faktor tersebut telah mendorong

pushed sales volume of Surfactant segment products

meningkatnya volume penjualan terutama pada produk

increased. On the other side, on phosphate segment

segmen surfactant. Di sisi lain pada segmen Phosphate

products, sales in one of the Company’s subsidiaries,

terjadi penurunan penjualan pada salah satu entitas

PT Petrocentral was decreased, due stiff competition

anak Perseroan yaitu Petrocentral yang menghadapi

from China products that enter to the domestic market.

mulai

membaik

dan

pergerakan

kompetisi berat dari produk China yang masuk ke pasar domestik. Dengan demikian walaupun pada tahun 2016 volume penjualan mengalami peningkatan, Perseroan mencatat nilai penjualain konsolidasian sebesar USD 276,11 juta, menurun 3,26% atau USD 9,31 juta dibandingkan nilai penjualan konsolidasian tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 285.42 juta. Harga pokok penjualan tahun 2016 juga mengalami penurunan sebesar 7,86% atau USD 20,64 juta dari yang sebelumnya pada tahun 2015 tercatat sebesar USD 262,51 juta menjadi USD 241,87 juta, dikarenakan penurunan harga bahan baku dan meningkatnya efisiensi produksi di tahun 2016.

Thus, while in 2016 the Company’s sales volume increased, the Company recorded consolidated sales value of USD 276.11 million, has declined by 3.26% or USD 9.31 million compared to 2015 consolidated sales value that stood at USD 285.42 million. Cost of goods sold in 2016 also decreased by 7.86% or USD 20.64 million from the previous one in 2015 amounted to USD 262.51 million to USD 241.87 million, due to lower raw material prices and increasing production efficiency in the year 2016.

Perseroan mencatat laba bruto tahun 2016 sebesar USD 34,25 juta, meningkat sebesar 49,47% dibandingkan yang tercatat pada tahun 2015 sebesar USD 22,91 juta. Pada akhir tahun 2016 Perseroan mencatat marjin laba bruto sebesar 12,40%, lebih tinggi dibandingkan dengan margin laba bruto pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 8,03%.

The Company recorded 2016 gross profit amounted to USD 34.25 million, increased by 49.47% compared to 2015 gross profit which was recorded at USD 22.91 million. At the end of 2016 the Company recorded gross profit margin by 12.40%, higher than gross profit margin

Pada tahun 2016 beban operasi Perseroan tidak

In 2016, the Company’s operating expenses did not

mengalami perubahan yang signifikan, sehingga pada

have a significant change, so that in 2016 the Company

tahun 2016 Perseroan

mencatat laba usaha sebesar

recorded an operating profit of USD 14.31 million, an

USD 14,31 juta, meningkat 356,37% dibandingkan laba

increase of 356.37% compared to an operating profit in

usaha tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 3,13 juta.

2015 that stood at USD 3.13 million. Profit before tax in

Laba sebelum pajak pada tahun 2016 meningkat sebesar

2016 increased by USD 11.51 million from the previous

USD 11,51 juta dari yang sebelumnya pada tahun 2015

year in 2015 that recorded a loss before tax of USD 0.10

mencatat rugi sebelum pajak sebesar USD 0,10 juta

million to profit before tax of USD 11.41 million in 2016.

menjadi laba sebelum pajak sebesar USD 11,41 juta pada tahun 2016.

54


in 2015 which was recorded at 8.03%

Perfomance 2016

Company Profile





Pada bulan Oktober 2015, Pemerintah Indonesia

In October 2015, the Indonesian government issued an

mengeluarkan kebijakan Ekonomi Paket V dalam bentuk

Economy Policy Package V in the form of tax incentives

insentif pajak untuk Revaluasi Aset Tetap sebagaimana

for the revaluation of fixed assets as stipulated in the

diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK)

Minister of Finance Regulation (PMK) No. 191 / PMK /

No. 191/PMK/010/2015 yang telah direvisi dengan

010/2015 amended by PMK No. 233 / PMK.03 / 2015.

PMK No. 233/PMK.03/2015. Sehubungan dengan

In connection with this, in December 2015 the Company

hal tersebut, pada bulan Desember 2015 Perseroan

participated to utilize that Government’s policy to apply

turut memanfaatkan kebijakan Pemerintah tersebut

for revaluation of fixed assets and has received approval

dengan

Revaluasi Aset

from the Director General of Taxes in its letter No. Kep-

Tetap dan telah mendapatkan persetujuan dari Direktur

523 / WPJ.19 / 2016 in September 2016. The Company

Jenderal Pajak dalam suratnya dengan No. Kep-523/

performed the revaluation of fixed assets just for tax

WPJ.19/2016 pada bulan September 2016. Perseroan

purposes only, the tax consequences arising from the

melakukan Revaluasi Aset Tetap hanya untuk tujuan

revaluation are recognized in profit or loss. Thus at the

perpajakan, maka konsekuensi pajak yang timbul

end of 2016 the Company recorded a deferred income

dari revaluasi tersebut diakui dalam laba rugi. Dengan

tax benefit net of USD 9.72 million (after the deduction of

demikian pada akhir tahun 2016 Perseroan mencatat

final income of revaluation of fixed assets 3% or USD1,86

manfaat pajak penghasilan tangguhan bersih sebesar

million and other tax expenses), an increase compared

USD 9,72 juta (setelah dipotong Pajak Final revaluasi

to 2015, which stood at USD 0.76 million.

mengajukan

permohonan

aset tetap sebesar 3% atau USD1,86 juta dan beban pajak lainnya), mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 0,76 juta. Dengan demikian pada tahun 2016, Perseroan mencatat

Thereby in 2016, the Company recorded a profit for

laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada

the year attributable to equity holders of the parent

pemilik entitas induk sebesar USD 22,85 juta, meningkat

amounted to USD 22.85 million, a significant increase

signifikan sebesar USD 23,14 juta atau 8.140,93%

of USD 23.14 million or 8,140.93% compared to a loss

dibandingkan dengan rugi yang dapat diatribusikan kepada

attributable to equity holders of the parent in 2015

pemilik entitas induk tahun 2015 sebesar USD 0,28 juta.

amounted to USD 0.28 million. While profit for the year

Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

attributable to non-controlling interests decreased by

kepada kepentingan non pengendali mengalami penurunan

197.71% from the previously recorded in 2015 a loss of

sebesar 197,71% dari yang sebelumnya pada tahun 2015

USD 0.58 million to a loss of USD 1.73 million in 2016.

tercatat rugi sebesar USD 0,58 juta menjadi rugi sebesar USD 1,73 juta pada tahun 2016. EBITDA (Pendapatan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi

Consolidated

dan Amortisasi) konsolidasian untuk tahun 2016 adalah

Taxes, Depreciation and Amortization) in 2016 was

USD 19,74 juta, sedangkan EBITDA konsolidasian untuk

USD 19.74 million, while consolidated EBITDA for

tahun 2015 adalah USD 8,62 juta. Pada tanggal 31

2015 was USD 8.62 million. As of December 31, 2016,

Desember 2016, rasio perbandingan EBITDA terhadap

the ratio of EBITDA to net interest expense was 10.3:1,

beban bunga neto adalah 10,3:1, sedangkan rasio

whereas the ratio of interest bearing liabilities net of

perbandingan liabilitas berbunga setelah dikurangi kas dan

cash and cash equivalents to total equity was 4,5:1.

setara kas terhadap jumlah ekuitas adalah 4,5:1. Rasio-

The ratios meet the required ratio of bank creditors of

rasio tersebut memenuhi rasio yang dipersyaratkan bank

the Company. As of December 31, 2016, the Company

kreditur Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2015,

was also in compliance to the ratios required by bank

Perseroan juga telah memenuhi rasio yang dipersyaratkan

creditors.

EBITDA (Earnings

before

Interest,

oleh bank kreditur.


55

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Aset

Assets

Aset lancar konsolidasian per 31 Desember 2016 tercatat

Consolidated current assets as December 31, 2016

sebesar USD 152,61 juta, turun 2,01% dibandingkan

amounted to USD 152.61 million, decreased by 2.01%

dengan aset lancar konsolidasian per 31 Desember 2015

compared to consolidated current assets as per December

yang tercatat sebesar USD 155,73 juta. Sebagian besar

31, 2015 which stood at USD155.73 million. Most of the

aset lancar, yakni 86,67% dan 82,53% masing-masing untuk

current assets were inventory and trade receivables, which

tahun 2016 dan 2015 adalah persediaan dan piutang usaha.

were 86.67% and 82.53% respectively for 2016 and 2015.

Sedangkan aset tidak lancar tahun 2016 tercatat sebesar

While consolidated non current assets in 2016 was

USD 74,31 juta, meningkat sebesar 11,38% dibanding

recorded at USD 74.31 million, increased by 11.38%

tahun lalu yang tercatat sebesar USD 66,71 juta,

compared to last year which was USD 66.71 million.

peningkatan ini terutama dari aset pajak tangguhan yang

The increase of non current asset primarily was from

pada tahun 2015 tercatat sebesar USD 3,46 juta menjadi

deferred tax asset which was recorded USD 3.46 million

USD 15,13 juta pada tahun 2016, yang merupakan

in 2015 and became USD 15.13 million in 2016, which

dampak dari manfaat pajak tangguhan revaluasi aset

was affectedly of deferred tax benefit of fixed asset

tetap.

revaluation.

Dengan demikian, total aset per 31 Desember 2016

Thus, the total assets as of 31 December 2016 was

adalah USD 226,91 juta, meningkat sebesar USD 4,47

USD 226.91 million, an increase of USD 4.47 million or

juta atau 2,01% dari total aset per 31 Desember 2015

2.01% of total assets as at December 31, 2015, which

yang tercatat sebesar USD 222,45 juta.

was recorded at USD 222.45 million.

Liabilitas

Liabilities

Total liabilitas jangka pendek pada tahun 2016 tercatat

Total short-term liabilities in 2016 stood at USD 51.64

sebesar USD 51,64 juta, mengalami penurunan sebesar

million, a decrease of 15.99 % or USD 9.83 million of

15,99% atau USD 9,83 juta dari saldo liabilitas jangka

short-term liabilities in 2015 which was recorded at

pendek pada tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 61,48

USD 61.48 million. The decrease was mainly due to

juta. Hal ini terutama disebabkan penurunan utang bank

decrease in short-term bank loan.

jangka pendek. Total liabilitas jangka panjang pada tahun 2016

juga

Total long-term liabilities in 2016 also decreased by 30.14%

mengalami

yang

from the previously recorded in 2015 at USD 20.15 million

sebelumnya pada tahun 2015 tercatat sebesar USD 20,15

penurunan

sebesar

30,14%

dari

to USD 14.08 million in 2016. This was due to installment

juta, menjadi sebesar USD 14,08 juta pada tahun 2016.

payment of long-term bank loan and a decrease in deferred

Hal ini disebabkan oleh pembayaran angsuran utang bank

tax liabilities.

jangka panjang dan penurunan liabilitas pajak tangguhan. Dengan demikian, total liabilitas Perseroan pada 31

Thus, the total liabilities of the Company on December 31,

Desember 2016 tercatat sebesar USD 65,73 juta, turun

2016 stood at USD 65.73 million, decreased by USD 15.91

sebesar USD 15,91 juta atau 19,49% dibandingkan

million or 19.49% compared to total liabilities at December

dengan total liabilitas pada 31 Desember 2015 yang

31, 2015 which stood at USD 81.63 million.

tercatat sebesar USD 81,63 juta.

56


Perfomance 2016

Company Profile





Ekuitas

Equity

Saldo laba tahun 2016, setelah memperhitungkan laba

Retained earnings in 2016, after taking into account profit for

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik

the year attributable to equity holders of the parent amounted

entitas induk sebesar USD 22,85 juta dan rugi pengukuran

USD 22.85 million and loss of re-measurement of defined

kembali program imbalan pasti sebesar USD 0,24 juta,

employee benefits program amounted to USD 0.24 million,

tercatat sebesar USD 88,69 juta mengalami peningkatan

was recorded at USD 88.69 million increased by USD 22.62

sebesar USD 22,62 juta atau 34,53% dibandingkan saldo

million or 34.53% compared to 2015 retained earning which

laba tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 66,08 juta

was recorded at USD 66.08 million.

Kepentingan non pengendali tahun 2016 tercatat

Non-controlling interests in 2016 was recorded at USD

sebesar USD 0,44 juta, mengalami penurunan sebesar

0.44 million, a decrease of USD 1.79 million or 80.11%

USD 1,79 juta atau 80,11% dibandingkan dengan tahun

compared to previous year which was recorded at USD

sebelumnya yang tercatat sebesar USD 2,23 juta.

2.23 million. Thus, total equity as per December 31, 2016

Dengan demikian, total ekuitas pada 31 Desember

was recorded at USD 161.19 increased by 14.47% from

2016 tercatat sebesar USD 161,19 juta, mengalami

USD 140.81 million on December 31, 2016.

peningkatan sebesar 14,47% dari USD 140,81 juta pada 31 Desember 2015.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statement of Cash Flows

a. Arus kas dari aktivitas operasi: Pada tahun 2016, kas neto yang diperoleh dari operasi mengalami peningkatan sebesar USD 4,48 juta dari tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 7,68 juta menjadi USD 12,16 juta. Kenaikan perolehan kas neto dari aktivitas operasi terutama disebabkan penerimaan restitusi pajak tahun fiskal 2014 dan berkurangnya pembayaran pajak pertambahan nilai pada tahun 2016.

a. Cash flows from operating activities: In 2016, net cash derived from operation was increased by USD 4.48 million, from USD 7.68 million in 2015 to USD 12.16 million. The increase in net cash derived from operation was mainly due to receipt of tax refunds from fiscal year 2014 and the reduction in value added tax payments in 2016.

b. Arus kas dari Aktivitas investasi: Kas neto yang digunakan untuk Aktivitas investasi pada tahun 2016 tercatat sebesar USD 2,83 juta, mengalami peningkatan sebesar USD 1,4 juta dibandingkan saldo pada tahun 2015 yang tercatat sebesar USD 1,43 juta. Peningkatan aktivitas investasi pada tahun 2016 terutama adalah untuk proyek pembangunan dermaga.

b. Cash flows from investing activities: Net cash used in investing activities in 2016 was recorded at USD 2.83 million, increased by USD 1.4 million compared to the balance recorded in 2015 amounted to USD 1.43 million. The increase in 2016 was mainly due to jetty development project.

c. Arus kas dari Aktivitas pendanaan: Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2016 tercatat sebesar USD 13,51 juta, sedangkan pada tahun 2015 kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar USD 3,53 juta. Pada tahun 2016, kebutuhan modal kerja mengalami penurunan dan tidak terdapat belanja modal yang signifikan sehingga Perseroan dapat mengalokasikan sebagian besar kas yang diperoleh

c. Cash flows from financing activities: Net cash used in financing activities in 2016 was recorded at USD 13.51 million, while in 2015, the Company recorded net cash from financing activities amounted to USD 29.51 million. In 2015, working capital needs decreased drastically and no significant capital expenditure, hence the Company use most of cash generated from operation for loan payment.

dari operasi untuk melunasi utang.


57

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

DEBT PAYING ABILITY

Perseroan dan entitas anak menerima fasilitas pinjaman

The Company and subsidiaries received working capital

dari beberapa bank kreditur guna mendukung kebutuhan

loan facilities from bank creditors in order to support

modal kerja. Bank kreditur menetapkan beberapa rasio

working capital needs. Bank creditors required certain

yang harus dipertahankan oleh Perseroan dan entitas

ratio from the Company. Those requirement ratio are fully

anak penerima pinjaman. Pada akhir tahun 2016 dan

complied at the end of 2016 and 2015. All bank creditors

2015, Perseroan memenuhi rasio yang dipersyaratkan.

extended all matured short term loan facility provided to

Seluruh bank kreditur memperpanjang fasilitas pinjaman

the Company.

jangka pendek yang jatuh tempo. ANALISA RATIO RATIO ANALYSIS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the year ended December 31

2016 %

2015 %

Rasio Lancar / Current Ratio Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio Rasio Liabilitas terhadap Aset / Debt to Asset Ratio

295,49 40,78 28,97

253,32 57,97 36,70

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

RECEIVABLE COLLECTABILITY LEVEL

Dalam ribuan Dolar Amerika / In thousand of US Dollars

Tingkat Kolektibilitas Piutang Usaha Trade Receivable Collectibility Level untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the year ended December 31

Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai Past due but nor impaired Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Past due and individually impaired Total

2016

2015

USD

%

USD

%

41,12

82,14

29,32

78,82

8,79

17,57

7,87

21,16

0,14

0,29

0,01

0,02

50,05

100,00

37,20

100,00

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun 2016,

Based on the review at end of the year 2016, the

manajemen

penyisihan

management believed that the allowance for impairment

penurunan nilai piutang sebesar USD 144,53 ribu pada

of USD 144,53 thousand at the end of 2016 is adequate

akhir tahun 2016 cukup untuk menutup kemungkinan

to cover any possible losses on uncollectible trade

kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha

receivables and there were no indications of impairment

dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas piutang

in the value of the other receivables, thus no allowance

lain-lain, oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan

for impairment in value necessary.

berkeyakinan

bahwa

total

penurunan nilai piutang lain-lain.

58


Perfomance 2016


Company Profile




STRUKTUR PERMODALAN

CAPITAL STRUCTURE

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian

As of December 31, 2016 and 2015, the details of

Pemegang Saham dan kepemilikan sahamnya masing-

Shareholders and their respective share ownership

masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh

based on the records of stocks administration bureau as

biro administrasi efek adalah sebagai berikut:

follows:

Per 31 Desember 2016

Pemegang Saham Shareholders

As of December 31 , 2016

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid

PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora Publik dan lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) Total

Persentase Kepemilikan % Ownership Percentage %

181.351.604 43.660.821 39.092.420

47,31 11,39 10,20

42.672.235 10.273.440 9.198.490

119.226.518

31,10

28.054.133

100,00

90.198.298

383.331.363

Pada tanggal 31 Desember 2016, Hanny Sutanto, Wakil Presiden Komisaris memiliki 318.509 (0,08%) saham Perseroan.

On December 31, 2016 Hanny Sutanto, Vice President Commissioner owned 318,509 (0.08%) Company’s share.

Per 31 Desember 2015

Pemegang Saham Shareholders

Total Amount

As of December 31, 2015

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan % Ownership Percentage %

Total Amount

181.351.604 43.660.821 39.092.420

47,31 11,39 10,20

42.672.235 10.273.440 9.198.490

38.773.414

10,11

9.123.428

80.453.104

20,99

18.930.705

383.331.363

100,00

90.198.298

PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora HSBC Singapore Branch Private Banking Division Publik dan lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) Total Pada tanggal 31 Desember 2015, Hanny Sutanto, Wakil Presiden Komisaris memiliki 148.945 (0,04%) saham Perseroan.

On December 31, 2015 Hanny Sutanto, Vice President Commissioner owned 148,945 (0.04%) Company’s share.

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah

The primary objective of the Group’s capital management

untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang

is to ensure that it maintains healthy capital ratios in

sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan

order to support its business and maximize Shareholders

imbalan bagi Pemegang Saham. Selain itu, Perseroan

value. In addition, the Company is also required by the

dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas

Corporate Law effective on August 16, 2007 to contribute

efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan

to and maintain a non-distributable reserve fund until

sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan

the said reserve reaches 20% of the issued and fully

dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak

paid share capital. This externally imposed capital

boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal

requirements are considered by the Group at the Annual

tersebut dipertimbangkan oleh Perseroan pada Rapat

General Shareholders Meeting (GSM).

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS). Laporan Tahunan 2016 - PT Unggul Indah Cahaya Tbk

59

Perseroan

mengelola

struktur

permodalan

dan

The Company manages its capital structure and makes

melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi

adjustments to it, in light of changes in economic condition

ekonomi.

Untuk memelihara dan menyesuaikan

to maintain or adjust the capital structure, the Group may

struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan

adjust the dividend payment to Shareholders, issue new

pembayaran

dividen

kepada

Saham,

shares or raise debt financing. No changes were made

menerbitkan

saham

baru

mengusahakan

in the objectives, policies or processes as of December

pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan

31, 2016 and 2015. The Company’s policy is to maintain

atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang

working capital ratio and a healthy capital structure in

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

order to secure access to finance at a reasonable cost.

Pemegang atau

Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan rasio modal kerja, struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

IKATAN MATERIAL

SIGNIFICANT AGREEMENTS

Tidak ada ikatan material selain yang telah diungkapkan

There is no significant agreements other than those

dalam catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian,

disclosed in note 35 to the consolidated financial

“Perjanjian-perjanjian Signifikan”.

statements, “Significant Agreements”.

INVESTASI BARANG MODAL

CAPITAL GOODS INVESTMENT

Investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun

Capital goods investments that realized in 2016 was

buku 2016 adalah sebesar USD 2,87 juta. Sebagian

USD 2.87 million. The majority of the capital goods

besar investasi barang modal tersebut yaitu sebesar

investments that amounted 71.38% or USD 2.05 million

71,38 % atau USD 2,05 juta digunakan untuk proyek

was used for development projects of the Company’s

pembangunan perluasan Dermaga Perseroan. Tujuan

jetty expansion. The purpose of that construction is to

dilakukannya tersebut

pembangunan

adalah

untuk

perluasan

Dermaga

increase the delivery capacity of both raw materials

meningkatkan

kapasitas

and finished goods, thus the Company can increase

pengiriman baik bahan baku maupun barang jadi, dengan

efficiency in delivery and also reduce transportation cost,

demikian Perseroan dapat meningkatkan efisiensi dalam

which is expected to provide a greater contribution to

pengiriman dan juga menekan biaya pengangkutan

the Company’s profit. Other capital goods investment

yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih

amounted 28.62% or USD 0.82 million was used for

besar terhadap laba Perseroan. Investasi barang modal

assets addition to support the Company’s operations.

lainnya sebesar 28,62% atau USD 0,82 juta digunakan untuk penambahan aset

guna menunjang kegiatan

operasi Perseroan.

60


Perfomance 2016

Company Profile





INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

SIGNIFICANT INFORMATION AND FACTS AFTER THE REPORTING DATE

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi antara

There is no significant event accured from end of

akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan

reporting period until the date of financial statement was

disetujui untuk diterbitkan.

authorize for issue.

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA

BUSINESS PROSPECT AND STRATEGY

Indonesia merupakan pasar yang sangat berpotensi

Indonesia is a good potential market for the growth of

bagi perkembangan bisnis deterjen. Jumlah penduduk

detergent industry. Its total population of around 258

yang mencapai sekitar 258 juta jiwa dan dengan tingkat

million people, with level of detergent usage per capita

konsumsi deterjen per kapita yang relatif lebih rendah

relatively lower than other countries. can provide high

dibandingkan dengan negara-negara lain. Ini merupakan

potential market for the growth of UIC and its subsidiaries

potensi yang besar bagi Perseroan dan entitas anak di

in the future.

masa depan. Namun besarnya potensi pasar domestik ini juga

The huge potential of domestic market has drawn

mengundang

pasar

attention of international players to enter domestic

kompetisi

internasional

di

Alkylbenzene, dengan masuknya impor atas Alkylbenzene

Alkylbenzene market. The import of Alkylbenzene and

maupun produk turunannya di mana bea masuk atas

its derivatives products are subject to 0-5% import duty.

impor Alkylbenzene maupun turunannya berkisar antara

Another challenge is fluctuation of crude oil prices, that

0–5%. Tantangan lainnya adalah harga minyak mentah

lead to instability of raw material prices and selling prices.

dunia yang berfluktuasi, menyebabkan tidak stabilnya

Facing these challenges, the Company adopts strategies

harga bahan baku dan harga jual produk. Menghadapi

as follows:

tantangan-tantangan ini, Perseroan menerapkan strategi antara lain sebagai berikut: • Berkembang bersama dengan pelanggan dengan menjadikan Perseroan sebagai mitra usaha yang

• Growing together with customers by being a reliable business partner;

dapat diandalkan; kepuasan pelanggan dengan • Meningkatkan memberikan komitmen pada kualitas, kuantitas dan harga yang kompetitif dengan tetap memperhatikan

• Improving customer satisfaction by providing a commitment to quality, quantity and competitive prices while maintaining the Company’s profitability;

profitabilitas Perseroan; • Meningkatkan sinergi usaha dengan entitas anak; • Melakukan integrasi ke industri hulu, Normal Paraffin

• Improving the business synergies with subsidiaries; • Conducting integration into upstream industry, Normal

untuk menjaga ketersediaan bahan baku dengan biaya

Paraffin to maintain the availability of raw materials at

yang lebih kompetitif;

a competitive cost;

• Menjaga kestabilan utilisasi pabrik yang memungkinkan Perseroan untuk mengurangi biaya produksi secara

• Maintaining the stability of plant utilization that allows the Company to reduce overall production costs,

keseluruhan, dan meningkatkan efisiensi konsumsi

to increase the efficiency of raw materials, fuel and

bahan baku, bahan bakar dan listrik. Hal ini akan

electricity consumption. This will be developed through

dikembangkan melalui optimalisasi operasi pabrik dan

the optimization of plant operation and implementation

penerapan modifikasi proses produksi seiring dengan

of production process modifications along with technical

keahlian teknis pemilik lisensi dan tenaga ahli internal

know-how of license owners and the Company’s in-

Perseroan.

house engineers.


61

Meskipun fokus pada potensi pasar domestik, Perseroan

Despite focusing on domestic market potential, the

juga terus berusaha untuk mencapai posisi yang kuat

Company endeavors to achieve a strong position in

di pasar internasional, dengan terus memperluas dan

the international market, by continuing to expand and

menjajaki setiap kesempatan ekspor yang ada.

explore every export opportunity.

Gudang penyimpanan barang yang terletak di Merak,

Storage warehouses which are located in Merak, Banten

Banten dan Tanjung Perak, Surabaya siap melayani

and Tanjung Perak, Surabaya, are ready to serve

seluruh pelanggan di Indonesia. Penyediaan armada-

clients all over Indonesia. The availability of 16 MT up

armada pengangkutan berkapasitas 16 MT sampai

to 27 MT fleet ready to deliver goods on time is one

dengan 27 MT yang siap mengantar pengiriman

of the Company’s competitive advantage to expedite

barang tepat waktu juga merupakan salah satu daya

the customers production process and to reduce their

saing Perseroan untuk membantu kelancaran produksi

storage costs.

dan menekan biaya penyimpananan dan pengelolaan persediaan pelanggan. Di bidang properti, tanah yang siap untuk dikembangkan

In property sector, land available for development with

seluas 1,4 hektar berlokasi tepat di pusat bisnis Jakarta

area of 1.4 hectares is strategically located in Jakarta

merupakan lokasi yang sangat strategis.

central business district.

Bermodalkan prospek usaha yang masih terbuka lebar,

With the bright business prospects, business strategies,

strategi usaha, keunggulan kompetitif dan pengalaman di

competitive advantages and long experiences, we are

bidangnya, Perseroan yakin untuk menghadapi berbagai

confident in facing challenges in the future and providing

tantangan di masa depan dan memberikan hasil yang

satisfying result to all stakeholders.

memuaskan bagi para pemangku kepentingan.

KEUNGGULAN KOMPETITIF

COMPETITIVE ADVANTAGE

UIC adalah produsen tunggal Alkylbenzene di Indonesia

UIC is a sole producer of Alkylbenzene in Indonesia,

yang didukung dengan pengalaman lebih dari tiga puluh

supported by its experience of more than thirty years

tahun dalam industri dan teknologi modern yang telah

in the industry and modern technology used in its

digunakan. Perseroan terus bersaing dengan para

operations. The Company competes with overseas

produsen luar negeri dalam memberikan harga jual yang

producers in setting competitive selling price.

kompetitif. Kredibilitas Perseroan untuk menjaga kualitas produk-

The Company’s credibility to keep its products quality

produknya telah diakui melalui sertifikasi standar mutu

has been recognized through the certifi cation of

internasional ISO 9001:2008 yang diperoleh sejak tahun

international quality ISO 9001:2008 that were obtained

2003. Selain itu Perseroan juga telah memperoleh

since 2003. Moreover, the Company also obtained

sertifikasi ISO 14001:2004 pada tahun 2004, atas

certifications of ISO 14001:2004 since 2004 for its

komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan

commitments in preserving its environments and also

dan sertifikasi OHSAS 18001:2007 sejak tahun 2013

OHSAS 18001:2007 certification since 2013, which is the

yang merupakan sertifikasi internasional atas komitmen

international certification for the Company’s commitment

Perseroan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan

in maintaining health and safety in the workplace.

kerja.

62


Perfomance 2016

Company Profile





Sistem pengiriman just-in-time yang diterapkan oleh

The just-in-time delivery system implemented by the

Perseroan memungkinkan Perseroan untuk memberi

Company has allowed the Company to supply the

pasokan kepada para pelanggannya secara tepat

customers punctually. The ability to implement this

waktu. Kemampuan menerapkan jasa pengantaran

delivery service enables our customers to reduce their

tersebut memudahkan pelanggan untuk menekan biaya

storage cost and manage their stock efficiently.

penyimpanan dan mengelola penggunaan persediaan mereka secara lebih efisien.

TARGET PERSEROAN

COMPANY TARGET

Keterangan Description

Target 2017

Penjualan / Sales Laba bruto / Gross profit Laba sebelum pajak Penghasilan / Profit before income tax Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Profit for the year atributtable to: Equity holders of the parent

304.120 37.635 12.980

10,14% 9,89% 13,81%

10.098

-55,82%

Δ%

Actual 2016

Δ%

Target 2016

276.112 34.247 11.405

-1,59% 25,33% 217,95%

280.572 27.325 3.587

22.855

698,01%

2.864

Perseroan sebelumnya menargetkan nilai penjualan

The Company previously targeted consolidation sales

konsolidasian tahun 2016 sebesar USD 280,57 juta

value in 2016 amounted to USD 280.57 million with a

dengan marjin laba bruto sebesar 9,74%. Laba sebelum

gross profit margin of 9.47%. Profit before tax expected

pajak diharapkan berada pada 1,28% dari nilai penjualan

to be at 1.28% of sales value or USD 3.59 million and

atau sebesar USD 3,59 juta dan laba bersih (laba tahun

net profit (profit for the year attributable to the parent)

berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

amounted to USD 2.86 million.

induk) sebesar USD 2,86 juta. Realisasi tahun 2016 menunjukkan nilai penjualan memenuhi

Realization in 2016 showed that sales value was

98,41% dari target dan mencatat marjin laba bruto sebesar

98.41% of the target, and recorded gross profit margin

12,40% meningkat dari yang telah ditargetkan. Laba bruto

increased by 12.40% compared to the targeteted. Gross

2016 tercatat sebesar USD 34,25 juta atau meningkat

profit 2016 recorded at USD 34.25 million or increase of

sebesar USD 6,92 juta dari target. Sedangkan laba sebelum

USD 6.92 million from target. Profit before tax income

pajak penghasilan meningkat sebesar USD 7,82 juta dari

experienced an increasing by USD 7.82 million from the

target, menjadi sebesar USD 11,41 juta.

target became amounted USD 11.41 million.

Penurunan penjualan aktual dibandingkan target 2016,

The decrease of actual sales compared to 2016 target

terutama disebabkan penurunan harga jual produk

was primarily due to the decline in selling prices and the

dan menurunnya penjualan salah satu entitas anak

declining sales of one of the Company’ subsidiaries due

Perseroan karena menghadapi persaingan yang ketat

to stiff competition with product from China. However,

dengan produk dari China. Akan tetapi Perseroan

the Company managed to increase gross profit and

berhasil meningkatkan Laba bruto dan laba sebelum

income before tax in 2016 compared to 2016 target due

pajak penghasilan 2016 dari target 2016 dikarenakan

to increasing in sales volume, efficiency of production

adanya

efisiensi

costs and other operating expenses. Thus the profit for

biaya produksi dan biaya operasional lainnya. Dengan

the year attributable to equity holders of the parent in

peningkatan

volume

penjualan,


63

demikian laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

2016 was USD 22.86 million, an increase of USD 19.99

kepada pemilik entitas induk pada tahun 2016 tercatat

million compared to the 2016 target.

sebesar USD 22,86 juta, meningkat USD 19,99 juta dibandingkan target 2016. Pemulihan ekonomi global juga berdampak terhadap

The global economic recovery also had an impact to

pertumbuhan ekonomi Indonesia di mana pada tahun 2016

the Indonesia economic growth, that achieved 5%

mencapai kisaran 5%, membaik dibandingkan dengan

which better than 2015, that only reached 4.73%. The

pertumbuhan pada tahun 2015 yang hanya mencapai

government estimates Indonesia’s economic growth

4,73%. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi

in 2017 will be around 5.3%. The estimated growth in

Indonesia pada tahun 2017 akan berada pada kisaran 5,3%.

2017 driven by government expenditure, particularly

Pertumbuhan pada 2017 tersebut diperkirakan didorong

infrastructure projects, and household consumption

oleh belanja Pemerintah, khususnya pembangunan proyek

remains strong.

infrastruktur, dan konsumsi rumah tangga yang masih memiliki daya tahan. Berdasarkan pada kondisi di atas dan asumsi pergerakan

Based on the above conditions and the assumption

harga minyak mentah yang diharapkan tetap stabil,

of crude oil price movements which expected to

Perseroan menetapkan target penjualan tahun 2017 sebesar

remain stable, the company set a sales target of

USD 304,12 juta, meningkat 10,14% dibandingkan realisasi

2017 amounted to USD 304.12 million, an increase

penjualan di tahun 2016. Laba bruto tahun 2017 di targetkan

of 10.14% compared to sales in 2016. Gross profit in

sebesar USD 37,64 juta, lebih tinggi 9,89% dibandingkan

2017 is targeted at USD 37.64 million, 9.89% higher

laba bruto 2016. Laba sebelum pajak penghasilan

than gross profit in 2016.Profit before income tax

ditargetkan sebesar USD 12,98 juta sedangkan laba tahun

targeted at USD 12.98 million, while the profit for the

berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

year attributable to equity holders of the parent entity

induk ditargetkan sebesar USD 10,10 juta. Kebijakan dividen

is targeted to reach USD 10.10 million. The company

untuk

targeted dividend distribution minimum of 40% of the

tahun 2017, Perseroan menargetkan pembagian

dividen minimal 40% laba bersih Perseroan.

Company’s net profit for 2017.

ASPEK PEMASARAN

MARKETING ASPECT

Indonesia

merupakan

pasar

yang

potensial

bagi

Indonesia is a potential market for the growth of detergent

perkembangan industri deterjen, dikarenakan memiliki

industry, to has large population with level of detergent

jumlah penduduk yang banyak dengan konsumsi deterjen

usage per capita which is relatively lower than other

per kapita yang relatif masih rendah dibandingkan negara-

countries. As an Alkylbenzene (detergent raw material)

negara lain. Sebagai produsen tunggal Alkylbenzene

sole manufacturer, The Company focuses on domestic

(bahan baku deterjen), Perseroan fokus pada potensi

market potential and dominates almost all domestic

pasar domestik tersebut dan menguasai hampir seluruh

market shares. Most of the Company’s customers are

pangsa pasar dalam negeri. Sebagian besar pelanggan

prominent detergent producers, including Wings Group,

Perseroan adalah produsen deterjen terkemuka seperti

PT. Kao Indonesia, PT. Sinar Antjol as well as several

Wings Group, PT. Kao Indonesia, PT. Sinar Antjol dan

sulphonation companies such as PT. Solvay Manyar

beberapa perusahaan sulfonasi, seperti PT. Solvay

dan PT. Findeco Jaya. Local distribution is handled by

Manyar dan PT. Findeco Jaya. Distribusi dalam negeri

PT Aspirasi Luhur as the Company’s sole distributor

dipercayakan kepada PT. Aspirasi Luhur sebagai distributor tunggal.

64


Perfomance 2016


Company Profile




Perseroan juga terus berupaya mencapai posisi yang

The Company endeavors to achieve a strong position

kuat di pasar internasional, dengan terus memperluas

in the International market, by continuing to expand

dan menjajaki kesempatan ekspor yang ada. Perseroan

and explore every export opportunity, The Company

telah mengekspor produknya ke manca negara, seperti:

exports its product to several countries such as Vietnam,

Vietnam, Australia, Jepang, Tiongkok, Korea, Belanda,

Australia, Japan, China, Korea, Netherlands, France,

Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat.

Germany and United States of America.

KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai

dengan

keputusan

DEVIDEN POLICY Umum

In accordance with the decision of the General

Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal

dalam

Rapat

Shareholders Meeting held on June 2, 2016, and

2 Juni 2016, mengingat kondisi Perseroan yang

considering the Company condition that experiences

mengalami kerugian pada tahun buku 2015, maka para

losses in 2015, therefore the Shareholders have given

Pemegang Saham telah memberi persetujuan kepada

approval to the Company for not providing allowance of

Perseroan untuk

tidak melakukan penyisihan dana

reversed fund and for not distributing dividend for the

cadangan dan tidak membagikan dividen untuk tahun

year 2015. Meanwhile in 2015, the Company distributed

buku 2015. Sedangkan pada tahun 2015 Perseroan

cash dividends amounting USD 26,45 million, which was

membagikan dividen kas sebesar USD 26,45 juta, yaitu

70% of the 2014 profit for the year attributable to the

70% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

equity holders of the parent entity.

kepada pemilik entitas induk tahun 2014. Kebijakan Dividen Perseroan adalah: Memberikan

Corporate Dividend Policy is: To provide an attractive

tingkat pengembalian yang menarik di mana besarnya

rate of return in which the amount of cash dividends is

dividen kas disesuaikan dengan keuntungan Perseroan

adjusted along with the Company’s profits in the related

pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak

financial year without limiting the financial soundness of

mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan

the Company and without prejudice to the right of the

dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang

General Meeting of Shareholders to decide otherwise

Saham untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan

in accordance with the Articles of Association of the

Anggaran Dasar Perseroan.

Company.

INFORMASI MATERIAL: TRANSAKSI AFILIASI

MATERIAL INFORMATION: AFFILIATES TRANSACTIONS

Transaksi afiliasi Perseroan telah diungkapkan dalam

Affiliated transactions have been disclosed in notes 30 to

catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian.

the consolidated financial statements.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SIGNIFIKAN

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES CHANGES

Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan

In 2016, there were no changes in the legislation which

perundang-undangan

have significant effect to the Company.

yang

mempunyai

pengaruh

signifikan terhadap Perseroan.


65

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES CHANGES

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun berdasarkan

The consolidated Financial Statements have been

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang

prepared in accordance with Indonesian Financial

mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan

Accounting Standards (SAK), with comprise the statement

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan

and interpretation issued by the Board of Financial

Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang

Accounting Standards of the Indonesian Institute of

Pedoman

Laporan

Accountants and Regulation No, VIII.G.7 on Guidelines

Keuangan untuk perusahaan publik yang diterbitkan oleh

on Financial Statements Presentation and Disclosures

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Issued for Public Company issued by the Indonesia

(Bapepam dan LK).

Financial Services Authority (Bapepam dan LK).

Berikut adalah standar akuntansi baru dan yang direvisi,

As follows the new accounting standards and revised,

efektif tanggal 1 Januari 2016, yang dipertimbangkan

effective January 1, 2016, which is considered relevant

relevan bagi Perseroan sehingga mempengaruhi posisi

for the Company therefore affect the consolidated

dan/atau kinerja keuangan konsolidasian Perseroan dan/

financial position and / or performance of the Company

atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi

and / or related disclosures in the accounting policies

maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

and notes to the consolidated financial statements.

a. PSAK No.4: Laporan Keuangan Tersendiri

a. a. PSAK No.4: Separate financial statements

Penyajian

dan

Pengungkapan

Revisi terhadap PSAK No.4 menetapkan bahwa

Revisions to PSAK No.4 require entities to account

entitas

entitas

for investment in subsidiaries, joint ventures and

anak, ventura bersama dan entitas asosiasi pada

associates either at cost, in accordance with PSAK

biaya perolehan, sesuai dengan PSAK No.55

No.55 or using the equity method in their separate

atau menggunakan metode ekuitas dalam laporan

financial statements.

keuangan tersendiri. PSAK No. 4 yang direvisi,

The revised PSAK No.4 which is effective January 1,

yang akan berlaku efektif pada atau setelah tanggal

2016, shall be applied retrospectively. Early adoption

1Januari 2016, harus diterapkan secara retrospektif.

is allowed.

dapat

mencatat

investasi

pada

Penerapan dini diperkenankan. b. ISAK No.30: Pungutan

b. b. ISAK No.30: Levies

Pungutan didefinisikan dalam ISAK No. 30 sebagai

Levies are defined in ISAK No.30 as outflows of

arus

mengandung

resources embodying economic benefits imposed by

manfaat ekonomik yang dikenakan oleh pemerintah

keluar

sumber

daya

yang

government on entities in accordance with legislation.

kepada entitas sesuai dengan peraturan perundang-

ISAK No. 30 clarifies that an entity recognizes a liability

undangan. ISAK No. 30 mengklarifikasikan bahwa

for a levy when the activity that triggers payment as

entitas mengakui liabilitas atas pungutan pada saat

identified by the relevant legislation, occurs. ISAK

aktivitas yang memicu pembayaran, seperti ditetapkan

No.30, which is effective January 1, 2016, shall be

dalam peraturan perundang-undangan yang relevan,

applied retrospectively

telah terjadi. ISAK No.30, yang akan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016, harus diterapkan secara retrospektif.

66


Perfomance 2016

Company Profile






67

68


Perfomance 2016

Company Profile





TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance


69

TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Perseroan memandang penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) merupakan bagian integral dari praktik bisnis dalam menjaga kelangsungan usaha Perseroan dan meningkatkan akuntabilitas Perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi Pemegang Saham dengan tetap mempertahankan kepentingan pemangku kepentingan.

The Company views that the implementation of GCG is an integral part of business practices to maintain the continuity of the Company’s business and maximize the value of the Company and can enhance the Company accountability in providing value added for shareholders while maintaining the interest of stakeholders.

Dengan perspektif ini, Perseroan berkomitmen untuk menempatkan GCG sebagai pondasi utama dalam operasi Perseroan dan berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam pelaksanaan kegiatan usahanya. Penerapan GCG ini berlandaskan pada Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Anggaran Dasar Perseroan, serta prinsip-prinsip GCG yang meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).

With this perspective, the Company is committed to placing GCG as a major foundation in the Company’s operations and attempts to apply the principles of GCG in the implementation of its business activities. The GCG implementation is based on the 2007 Limited Liability Company Law No. 40, the 1995 Capital Market Law No. 8, the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) regulations, the Company’s articles of association, as well as the principles of GCS which includes transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

Struktur GCG Perseroan dibentuk untuk memastikan penerapan GCC secara sistematis dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas. Struktur GCG Perseroan terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Ketiga organ Perseroan ini dibantu dan didukung oleh Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal yang masing-masing memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG.

The structure of the Company’s GCG was formed to ensure a systematic implementation of GCS with clear division of roles and responsibilities. The Company’s structure of GCS consists of: The General Shareholders Meeting (GSM), Board of Commissioners (BoC) and Directors. These three Company’s organs assisted and supported by Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit Unit, which respectively plays an important role in the implementation of GCG.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

GENERAL SHAREHOLDERS MEETING (GSM)

RUPS merupakan otoritas dan badan tata kelola tertinggi pada Perseroan di mana para Pemegang Saham dapat menggunakan hak dan otoritasnya pada manajemen Perseroan. RUPS memiliki kekuasaan antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris serta Direksi Perseroan, menentukan jumlah remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi, menilai kinerja Perseroan dan memutuskan penggunaan laba bersih.

GSM is the highest authority and management in the Company whereby the Shareholders may use their rights and authorities to the Company’s management. The GSM has the authority inter alia to appoint and to terminate the Company’s Commissioners as well as Directors, to determine the remuneration of the BoC and Directors, to evaluate the Company’s performance and to determine net profit utilization.

70


Perfomance 2016

Company Profile





RUPS Tahunan diselenggarakan satu tahun sekali dan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat dilakukan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. Untuk melindungi kepentingan Pemegang Saham, Perseroan memastikan bahwa RUPS diselenggarakan tepat waktu dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI).

The annual GSM is held once a year and should be held at least 6 (six) months after book year end, whilst the Extraordinary GSM can be held anytime depending on the requirement. To protect the interest of Shareholders, the Company ensures that the GSM is held on a timely basis and prepared in accordance with the Company’s Articles of Association and the regulations of the Financial Services Authority (OJK) and regulation of Indonesia Stock Exchange (BEI).

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS

The Resolution and Realization of Annual GSM

Keputusan RUPS tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2015 dan telah tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS No. 68 tanggal 9 Juni 2015 yang dibuat oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., seluruhnya telah direalisasikan pada tahun 2015.

The resolution of GSM for the f year 2014 which was held on June 9, 2015 and notarized in the notary deed of GSM no. 68, dated June 9, 2015 issued by Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., has been fully realized in 2015.

RUPS Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015 diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2016. Keputusan RUPS Tahunan tersebut tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS No. 8 tanggal 2 Juni 2016 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M., adalah sebagai berikut:

The Company’s Annual GSM for the year 2015 was held on June 2, 2016. The resolution of the annual GSM stipulated in the notary deed of GSM No.8, dated June 2, 2016 issued by Dr. Ir. Yohanes Willion, S.E., S.H., M.M., as follows:


71

Keputusan Resolution 1.

Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2015, termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (aquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengawasan dan pengurusan Perseroan selama tahun buku 2015; Accept and Approve of the Company’s 2015 Annual Report including the Company’s Activity Report, Board of Commissioner Supervisory Report and the Company’s 2015 Financial Statement and to give full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners and Directors for all their management and supervisory actions for the book year 2015.

RUPS telah menerima dan menyetujui Keputusan ini.

The GSM has accepted and approved this resolution.

Menyetujui bahwa mengingat kondisi Perseroan yang mengalami kerugian pada tahun buku 2015, maka Perseroan tidak melakukan penyisihan dana cadangan dan tidak membagikan dividen kepada para Pemegang Saham Perseroan. Approved in consideration that the Company experiencing loss in the book year 2015, therefore the Company does not allocate reserve fund nor distributing dividends to the Shareholders;

Sesuai dengan keputusan RUPS, pada tahun buku 2016 tidak ada realisasi pembagian Dividen tahun buku 2015 bagi Pemegang Saham Perseroan. In accordance with the decision of the GSM, in financial year 2016 there was no realization of dividend distribution of financial year 2015 to the Company’s Shareholders.

3. Melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar di OJK yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lainnya; Assign authority to the Directors to appoint the Company’s Independent Public Accountant which is registered in OJK, who will carry an audit of the Company’s book ended December 31, 2016 and determine the amount of honorarium and other terms for the Public Accountant;

Pada tahun 2016 Direksi Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) terdaftar di OJK yaitu KAP Purwantono, Sungkoro & Surja untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan honorarium sebesar Rp. 750 juta. In the year 2016 the Company’s Directors has appointed the Public Accounting Firm (KAP) registered in OJK which is KAP Purwantono, Sungkoro & Surja to audit the financial statements for the fiscal year ended December 31, 2016 with the honorarium of IDR. 750 million.

2.

4. a. Menerima dan menyetujui sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) sepenuhnya atas segala tindakan Dewan Komisaris dan Direksi sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan Perseroan serta menyampaikan terima kasih sebesarnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas sumbangsih mereka untuk kemajuan Perseroan; Accept, approve, and give full release and discharge (acquit et de charge) for all Board of Commissioners and Directors’ action which effective from the closing of this Meeting as far as their action are reflected in the Company’s financial report and convey gratitude for their contribution to the Company; 4. b. Menyetujui dan mengangkat susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru dengan masa jabatan 5 (lima) tahun, yang efektif berlaku terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2021, sebagai berikut: Approve the new composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors which effective from the closing of this Meeting until the closing of the GSM in 2021, as follows:

72

Realisasi Realization






Perfomance 2016

Company Profile


Keputusan Resolution




Realisasi Realization

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Erwin Sudjono* President Commissioner Wakil Presiden Komisaris : Hanny Sutanto Vice President Commissioner Komisaris : Franciscus Welirang Commisioner Komisaris : Teddy J. Katuari Commisioner Komisaris : Indrawan Masrin Commisioner Komisaris Independen : Farid Harianto Indipendent Commisioner * Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Indipendent Commisoner and Chief of Audit Committee.

Direksi Directors Presiden Direktur President Director Wakil Presiden Direktur Vice President Director Direktur Director Direktur Director

: Yani Alifen : Djazoeli Sadhani* : Jimmy Masrin : Lily Setiadi

* Direktur Independen Independent Director

4. c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut ke dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang selanjutntnya memberitahukannya kepada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agreed to grant the authority and power to the Company’s Directors, to pour the decision of the composition of The Board of Commissioners and Directors into the notarized deed, which then notify to the authorities, and to take all and any necessary actions in connection with the decision in accordance with prevailing regulations.

Direksi Perseroan telah menuangkan keputusan RUPS ini dalam akta pernyataan keputusan rapat No.9 tanggal 2 Juni 2016 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016.

5. a. Menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2016 adalah seluruhnya maksimum sebesar Rp. 7,5 miliar per tahun net setelah dipotong pajak dan pembagiannya dilimpahkan kepada Dewan Komisaris Perseroan; Approve the determination of the salary and other allowances for the member of the Board of Commissioners for the financial year 2016 maximum IDR 7.500.000.000,- per year net after tax deduction and the distribution is assigned to the Board of Commissioners.

Realisasi pemberian gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016 adalah sebesar Rp. 6,6 miliar per tahun net setelah dipotong pajak dan pembagiannya bagi masingmasing anggota Dewan Komisaris telah dilakukan oleh Dewan Komisaris. The disbursement of salaries and/or allowances for members of the Board of Commissioners for the financial year 2016 was IDR 6.6 billion per year net after taxes and distribution to each member of the Board of Commissioners has been made by the Board of Commissioners.

5. b. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan; Assign authority to the Board of Commissioners to determine the salary and other allowances for the member of Directors.

Dewan Komisaris telah menetapkan gaji dan tunjangan lainnya bagi Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp. 15 miliar per tahun net setelah dipotong pajak The Board of Commissioners has detemined salaries and/or allowances for the Company’s Directors for the financial year 2016 amounted IDR 15 billion per year net after taxes.

The Company’s Directors has poured the resolution of the GSM in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHU-AH.01.03-0060814, dated June 24, 2016.


73

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS (BoC)

Dewan Komisaris Perseroan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang anggota, dengan susunan seorang Presiden Komisaris, seorang Wakil Presiden Komisaris dan satu orang anggota Komisaris atau lebih. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk waktu lima tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan tersebut. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali.

Board of Commissioners (BoC) of the Company consists of at least three members, with formation a President Commissioner, a Vice President Commissioner and one or more Commissioner members. The members of BoC is appointed by GSM for a five years tenure from the date of GSM which appointed them until closing of the fifth GSM after the date of appointment. Member of BoC whose term of service has over can be reappointed.

Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap Independen kepada RUPS.

The Company shall have an Independent Commissioner at least 30% (thirty percent) of the total members of the Board of Commissioners. Independent Commissioner who has served for 2 (two) periods of tenure may be reappointed in the next period as long as the Independent Commissioner declared to the GSM that he/she still Independent.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komisaris

The BoC Duties, Responsibilities and Authorities

Dewan

Berikut adalah tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan dan piagam Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

The following are duties, responsibilities and authority of the BoC as stated in the Articles of Association and the BoC and Directors Charter of the Company:

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi;

1. The BoC supervise the Directors policies in managing the Company as well as provide advice to the Directors;

2. Dewan Komisaris wajib melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya dengan itikad baik, tanggung jawab dan kehati-hatian.

2. The BoC shall perform their duties, responsibilities and authorities with good faith and with responsibility and prudence;

3. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan Komite Audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan;

3. In order to support the effectiveness of their duties and responsibilities in the supervision, the BoC shall establish and determine the composition of the Audit Committee and other committees as specified by the prevailing legislation and regulations in the Capital Market, and have to evaluated the performance of each committees every end of the Company book year;

74


Perfomance 2016

Company Profile





4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan;

4. In certain circumstances, the BoC shall be entitled to convene Annual GSM and other GSM in accordance with their authority as stipulated in the legislation and the Articles of Association;

5. Dewan Komisaris wajib menyiapkan risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

5. The BoC shall prepare the minute of BoC meeting and maintain its copy;

6. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Perseroan kepemilikan saham mereka dan/atau anggota keluarga mereka di Perseroan;

6. The BoC shall report to the Company on their share ownership and/or their relative share ownership in the Company;

7. Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku sebelumnya kepada RUPS;

7. The BoC shall report on their supervisory duties which have been performed during the previous year to the GSM;

8. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara mereka atas tanggungan mereka bersama;

8. If all the members of the Directors temporarily terminated and the Company does not have any Director, then for temporary the BOC is shall to manage the Company, in that case temporary power to one or more of them shall be borne together;

9. Dewan Komisaris berwenang untuk memberhentikan sementara seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya;

9. BOC has the authority to suspend one or more members of the Directors, if the director member acted contrary to the Articles of Association, prevailing legislation or neglected their duties;

Piagam Dewan Komisaris

The BoC Charter

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Perseroan mengacu kepada pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris yang diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

In carrying out its duties and responsibility, The Company’s BoC refers to the guideline and work rules that set out in the BoC and Directors.

Piagam Dewan Komisaris dan Direksi disusun untuk menjadi rujukan dan/atau pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai organ Perseroan, dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektifitas hubungan kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi.

The BoC and Directors Charter is structured to be a reference and/or guideline for the BoC and Directors in performing their duties and functions as the Company organs, in order to improve the quality and effectiveness of the working relationship between the BoC and Directors.


75

Piagam Direksi dan Dewan Komisaris merupakan kompilasi dari prinsip-prinsip hukum korporasi, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi, yang juga mengacu pada penerapan prinsip-prinsip GCG.

The BoC and Directors Charter is compiled based of the principles of corporate law, prevailing legislation, and the Company’s Articles of Association governing the working procedure of the BoC and Directors, which also refer on the application of the GCG principles.

Prosedur Penilaian Komisaris

The BoC Procedure

dan

Remunerasi

Dewan

Nomination

and

Remuneration

Kinerja Dewan Komisaris Perseroan dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS.

Performance of the Company’s BoC evaluated every year by Shareholders in the GSM.

Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Dewan Komisaris mengusulkan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan; • Usulan remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan diajukan ke RUPS untuk mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham; • Berdasarkan keputusan RUPS, pembagian remunerasi Dewan Komisaris dilimpahkan kepada Dewan Komisaris Perseroan;

The procedure of remuneration for the BoC are as follows: • The BoC proposed the amount of remuneration;

Dasar penyusunan penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan, mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: • Remunerasi yang berlaku pada industri yang sesuai dengan kegiatan usaha dan skala Perseroan; • Tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan; • Pencapaian target dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris; • Kondisi keuangan Perseroan;

Basis of preparation of remuneration for the Board of Commissioners, consider the following matters:

• The proposal of remuneration for the Company’s BoC submitted to the GSM to get approval from Shareholders; • Based on the decision of the GSM, the division of the BoC remuneration delegated to the Company’s BoC;

• •

• •

Remuneration applicable to the industry in accordance with the Company’s business activities and scale; The duties, responsibilities and authorities of the BoC members related to the achievement of objective and performance of the Company; Target achievement or performance of each member of the BoC; Company’s financial condition;

Struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari gaji dan tunjangan lainnya.

Structure remuneration of the Company’s BoC consists of salary and other allowances.

Realisasi jumlah remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp. 6,6 miliar (setelah dipotong pajak) dan sesuai dengan persetujuan RUPS seperti yang tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS No. 8 tanggal 2 Juni 2016 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E, S.H., M.M yang menetapkan bahwa gaji dan/atau tunjangan lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2016 adalah seluruhnya maksimum sebesar Rp. 7,5 miliar per tahun net setelah dipotong pajak dan pembagiannya dilimpahkan kepada Dewan Komisaris Perseroan.

The realization of total remuneration for the Company’s BoC for the year 2016 amounted to IDR 6.6 billion (net after taxes), and comply with the approval of the GSM as stated in the Deed of GSM No. 8 dated June 2, 2016 of Notary Dr. Ir. Yohanes Willion, S.E., S.H., M.M. which determine salary and other allowances for the member of the BoC for the year 2016 maximum at IDR 7.5 billion per year net after tax deduction and the distribution is delegated to the BoC.

76


Perfomance 2016

Company Profile





Kebijakan Rapat Dewan Komisaris

The BoC Meeting Policy

• Rapat Dewan Komisaris diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu; • Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris berhalangan dapat dilakukan oleh seorang anggota Komisaris lainnya menurut ketentuan Anggaran Dasar; • Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris berhalangan atau tidak bisa hadir, hal mana yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat akan dipimpin oleh Wakil Presiden Komisaris, dalam hal Wakil Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir;

• A meeting of the BoC may be convened at least 1 (one) time every 2 (two) months and any time as deemed necessary; • Notice for a Meeting of the BoC shall be made by President Commissioner, if the President Commissioner is absent, the notice for the BoC meeting shall be arranged by another member of the BoC in accordance with the Article of Association; • The Meeting of the BoC shall be presided over by the President Commissioner. If the President Commissioner is absent or unable to preside over the Meeting, it being unnecessary to provide proof of such impediment to any third party, then the BoC Meeting shall be chaired by the Vice President Commissioner. If the Vice President Commissioner is absent or unable to preside over the Meeting, it being unnecessary to provide proof of such impediment to any third party, then the Meeting shall be chaired by another member of the BoC appointed by and from the members of the BoC present in the Meeting; • A member of the BoC may be represented in the BoC Meeting only by another member of the BoC acting by virtue of a Power of Attorney and The BoC Meeting shall be lawful and entitled to adopt binding resolutions only if more than 50% (fifty percent) of all members of BoC are present or legally represented in the Meeting;

• Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa dan Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila sedikitnya lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir dan/atau diwakili secara sah dalam Rapat; • Keputusan Rapat Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari para anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili secara sah dalam Rapat; • Risalah Rapat Dewan Komisaris harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan/atau kuasa anggota Dewan Komisaris yang hadir pada Rapat tersebut, untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran Risalah Rapat Dewan Komisaris tersebut dan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani Risalah Rapat Dewan Komisaris, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Dewan Komisaris;

• Resolutions Meeting of the BoC shall be adopted on the basis of mutual consensus. In the event that mutual consensus is not achieved, the resolution shall be adopted upon majority approving vote members of the BoC present or legally represented in the Meeting; • Minutes of the BoC Meeting shall be drawn up by a person present in the Meeting appointed by the chairman of the Meeting and shall be signed by all members of the BoC and/or their proxies present in the Meeting to ensure the complete and correctness of the Minutes and in the case one member of the BoC not signing the Minutes, he/she obliged to mention his/her reason in writing, in a separate letter attached to the Minutes;


77

• Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis tentang usul keputusan dimaksud dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang di ambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris; • Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan;

• The BoC may also adopt valid resolutions without convening a Meeting of the BoC provided that all of the members of the BoC have been informed in writing regarding the proposals concerned and all of the members of the BoC have given their approval to the proposals being submitted as evidenced by their signed written approval. The Resolutions of the BoC adopted in such manner shall have equal legal force to that of resolutions legally adopted in a Meeting of the BoC.

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan 6 kali rapat Dewan Komisaris dan 5 kali rapat bersama dengan Direksi Perseroan.

During 2016, the Company’s BoC has conducted 6 times BoC meetings and 5 times joint meeting with the Company’s Directors.

• The BoC obliged to convene a joint meeting with the Directors periodically, at least 1 (one) time every 4 (four) months.

Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris

Nama Name

Jabatan Position

Attendance in BoC Meetings Komisaris & Direksi BoC & Directors

Dewan Komisaris BoC Jumlah Rapat No. of Meeting

% Kehadiran % Attendance

Jumlah Rapat No. of Meeting


Erwin Sudjono

Presiden Komisaris * President Commissioner *

6

100%

5

100%

Hanny Sutanto

Wk. Presiden Komisaris Vice President Commisioner

4

67%

3

80%

Teddy J. Katuari

Komisaris Commissioner

5

83%

4

80%

Franciscus Welirang


6

100%

5

100%

Indrawan Masrin


4

67%

4

80%

Farid Harianto

Komisaris* Commissioner *

5

83%

4

80%

*Komisaris Independen / *Independent Commissioner

Komite

Assessment of the BoC for the Supporting Committee

Komite Audit Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan terhadap kinerja Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Komite Audit.

Audit Committee In order to support the effectiveness of their duties and responsibilities in the supervision of the Company’s performance, the BoC is assisted by the Audit Committee.

Komite Audit wajib melaporkan dan memberikan saransaran rekomendasi atas temuan-temuannya kepada Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris akan menilai kinerja dari Komite Audit tersebut berdasarkan terpenuhinya tugas dan kewajiban Komite Audit sesuai

The Audit Committee shall report and provide suggestions recommendation on its findings to the BoC. The BoC will assess the performance of the Audit Committee based on the fulfillment of the duties and obligations of the Audit Committee in accordance with the established in the

Penilaian Dewan Pendukung

78

Komisaris

terhadap


Perfomance 2016

Company Profile





dengan yang telah ditetapkan dalam Piagam komite Audit dan juga dari laporan-laporan serta hasil rekomendasi yang disampaikan Komite Audit terhadap peningkatan kinerja Perseroan baik dari segi operasional, keuangan dan juga dalam implementasi penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Committe Audit Charter and also based on the reports and results of recommendations Audit Committee to improved the Company’s performance both in terms of operational, financial and in the implementation of good corporate governance as well as the company’s compliance with prevailing regulations and legislation.

Komite Nominasi dan Remunerasi Saat ini Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan.

Nomination and Remuneration Committee Currently, the Company has not formed a Nomination and Remuneration Committee, the function of nomination and remuneration run by the Company’s BoC.

Prosedur Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: • Dewan Komisaris melakukan evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi; • Dewan Komisaris memberikan rekomendasi besaran maksimum remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan kepada RUPS dan menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS; • Remunerasi yang berlaku pada industri yang sesuai dengan kegiatan usaha dan skala Perseroan; • Pencapaian target dan kinerja; • Kondisi Keuangan Perseroan;

The Nomination and Remuneration procedure are as follows: • The BoC evaluates the performance of the BoC and Directors; • The BoC recommendes the remuneration for the Company’s BoC to the GMS and set the remuneration for the Directors pursuant to the authority given by the GSM;

DIREKSI

DIRECTORS

Perseroan dikelola dan dipimpin oleh Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat. Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota Direksi dengan susunan seorang Presiden Direktur, seorang Wakil Presiden Direktur dan satu orang Direktur atau lebih. Salah satu dari Direksi, harus merupakan Direktur Independen. Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur dan seorang Direktur bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

The Company is managed and led by the Directors under supervision of the BoC. The Directors is authorized to running management by appropriate policies. The Directors consists of at least 3 (three) members of Directors with the composition of a President Director, a Vice President Director and one or more Directors. President Director, Vice President Director and a Director jointly entitled and authorized to act for and on behalf of the Directors to represent the Company.

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Para anggota Direksi diangkat untuk waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan tersebut. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. Untuk masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut.

The member of Director are appointed and discharged by the GSM. The Directors members are appointed for 5 (five) years from the date of the GSM which appointed them until the closing of the fifth GSM after appointed date. The Directors member whose term of service has over can be reappointed. Tenure of Independent Director at the most is 2 (two) consecutive periods.

• Remuneration applicable to the industry in accordance with the Company’s business activities and scale; • Target achievement and performance ; • The Company’s financial condition;


79

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Perseroan

Main Duties and Responsibilities of Directors

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The Directors take full responsibility in performing their duties for the benefit of the Company in achieving its objectives and purposes. Each member of the Directors shall, in good faith and responsibly performing their duties with respect to prevailing laws and regulations.

Berikut adalah rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi Perseroan:

As follows are detail of duties and responsibilities of the Company’s Directors:

Presiden Direktur: Yani Alifen Tugas dan tanggung Jawab Utama: Memimpin Perseroan kejajaran depan industri, mengembangkan perencanaan strategis untuk mencapai misi sesuai dengan filosofi Perseroan, menetapkan kebijakan, mengawasi jalannya operasional Perseroan, mengembangkan sistem pengendalian intern, melakukan koordinasi antar Direksi dan memberikan laporan pertanggungjawaban atas jalannya Perseroan kepada RUPS.

President Director: Yani Alifen Main duties and responsibilities: To lead the Company ahead in the industry, to improve strategic planning to achieve corporate mission in line with the corporate philosophy, to establish corporate policies, to control corporate operations, to improve internal control system, to coordinate with other directors and to account for the corporate operations to the GSM.

Wakil Presiden Direktur (Direktur Independen): Djazoeli Sadhani Tugas dan tanggung Jawab Utama: Membantu Presiden Direktur memimpin Perseroan, mengembangkan perencanaan dan kebijakan strategis, mengawasi jalannya operasional Perseroan, melakukan koordinasi antar Direksi. Apabila Presiden Direktur berhalangan, melaksanakan tugas-tugas Presiden Direktur dan mewakili Presiden Direktur mengambil keputusan penting demi kelancaran operasional.

Vice President Director (Independent Director): Djazoeli Sadhani Main duties and responsibilities: To assist President Director to lead the Company, to improve strategic planning, to control corporate operations, to coordinate with other directors. Perform President Director tasks and to represent President Director in taking important decision when President Director is absent

Selain itu, dalam fungsinya sebagai Direktur Independen bertanggung jawab mendorong dan menciptakan iklim yang lebih independen, objektif dan menempatkan kesetaraan sebagai prinsip utama dalam memperhatikan kepentingan Pemegang Saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya, memastikan Perseroan mematuhi hukum, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta nilai-nilai yang ditetapkan Perseroan dalam menjalankan operasinya serta memastikan Perseroan memiliki manajemen yang profesional.

Moreover, In his function as Independent Directors responsible to encourage and create independent and objective climate in the Company, and assign fairness as a main principle for the concern of minority Shareholders and others Stakeholders, to ascertain the Company’s adherence of the laws, rules and prevailing regulations and also the Company’s values in operate its business activities, to ascertain the Company is run by professional management.

80


Perfomance 2016

Company Profile





Direktur Keuangan: Lily Setiadi Tugas dan tanggung jawab utama: Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh aspek manajemen keuangan Perseroan, memimpin dan mengkoordinasi kegiatan administrasi, menentukan kebijakan keuangan, rencana bisnis dan anggaran Perseroan, membantu mengembangkan sistem pengendalian internal.

Finance Director: Lily Setiadi Main duties and responsibilities: To control over and account for the whole aspects of corporate financial management, to lead and coordinate the administration work, to determine the financial policies, business plan and Corporate budget, to assist in developing internal control system.

Direktur Umum: Jimmy Masrin Tugas dan tanggung jawab utama: Mengkoordinasi dan mengevaluasi masalah operasional umum, membina hubungan baik kepada pihak internal maupun eksternal yang terkait, membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang mengenai semua aspek bidang umum, membuat perencanaan untuk meningkatkan efektifitas dan produktifitas karyawan, menyetujui dan mengkoordinasikan perubahan dan perbaikan pada sistem dan prosedur semua bagian umum yang terkait, membentuk dan meningkatkan kepribadian karyawan yang baik, loyalitas karyawan terhadap Perseroan serta menciptakan suasana kerja yang kondusif, melakukan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan masalah umum lainnya.

General Affairs Director: Jimmy Masrin Main duties and responsibilities: To coordinate and evaluate the operational problems in general affairs, to build good relationship with internal and external parties, to make short-term and long-term plans in all aspects of general affairs, to make plan for enhancing employee effectiveness and productivity, to approve and coordinate changes and remedies of the systems and procedures to all concerned units, to build and improve employee’s good personality, employee loyalty to the Company and to generate a conducive working atmosphere, and other tasks relevant to general affairs.

Piagam Direksi

The Directors Charter

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi Perseroan mengacu kepada Pedoman dan tata tertib kerja Direksi yang diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

In carrying out its duties and responsibility, The Company’s refers to the guideline and work rules that set out in the BoC and Directors Charter.

Piagam Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan disusun untuk menjadi rujukan dan/atau pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai organ Perseroan, dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi.

The BoC and Directors Charter is structured to be a reference and/or guideline for the BoC and Directors in performing their duties and functions as the Company organs, in order to improve the quality and effectiveness of the working relationship between the BoC and Directors.

Piagam Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kompilasi dari prinsip-prinsip hukum korporasi, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi, yang juga mengacu pada penerapan prinsip-prinsip GCG.

The BoC and Directors Charter is compiled based of the principles of corporate law, prevailing legislation, and The Company’s Articles of Association governing the working procedure of the BoC and Directors, which also refer on the application of the GCG principles.


81

Prosedur Penilaian Perseroan

dan

Remunerasi

Direksi

The Director Procedure

Nomination

and

Remuneration

Penilaian kinerja anggota Direksi Perseroan dilakukan dengan cara melaksanakan mekanisme penilaian sendiri dan ditelaah oleh Dewan Komisaris. Secara garis besar kriteria yang menjadi dasar penilaian terhadap anggota Direksi adalah sebagai berikut: • Pelaksanaan implementasi GCG; • Kinerja Perseroan dan aspek keuangan, operasional dan lainnya; • Perbandingan antara target dan pencapaian aktual Perseroan; • Strategi dan inovasi yang dilaksanakan; • Pencapaian manajemen dalam meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

The assessment of the Company’s Directors performance is conducted by implementing a mechanism for selfassessment and reviewed by the BoC. In outline the criteria as base of assessment of the Directors member are as follows: • The implementation of GCG; • The Company’s performance and financial, operation and other aspects; • The comparison between target and actual achievement of the Company; • The strategy and innovation implemented; • The achievement management in enhancing value for Shareholders.

Untuk tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengevaluasi kinerja Direksi, dan menilai bahwa Direksi telah bekerja sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan Perseroan. Segala tindakan Direksi demi kepentingan Perseroan disetujui dan disahkan oleh RUPS.

For the year 2016, the BoC has evaluated the performance of the Directors, and considers that the Directors has been working in accordance with the Company’s strategy. All of the Directors action for the interests of the Company has been approved and authorized by the GSM.

Prosedur penetapan remunerasi untuk Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: • Dewan Komisaris melakukan penelaahan terhadap kinerja Direksi. • Berdasarkan hasil penelaahan atas kinerja Direksi dan juga dengan mempertimbangkan dasar penyusunan remunerasi, atas kewenangan yang diberikan RUPS, Dewan Komisaris menetapkan besaran remunerasi bagi para anggota Direksi Perseroan.

The procedure of remuneration for the Company’s Director are as follows: • The BoC conducted a review of the performance of the Directors. • Based on a review of the Directors performance and also considering the basis preparation of remuneration, on the authority given to the GSM, the BoC determined the remuneration amount for the Directors member.

Dasar penetapan remunerasi bagi Direksi Perseroan, mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: • Remunerasi yang berlaku pada industri yang sesuai dengan kegiatan usaha dan skala Perseroan Tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota • Direksi dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan; • Pencapaian target dan kinerja masing-masing anggota Direksi; • Kondisi keuangan Perseroan;

The basis of remuneration for the Directors, consider the followings: • Remuneration applicable to the industry in accordance with the Company’s business activities and scale; The duties, responsibilities and authorities of the • Directors related to the achievement of objective and performance of the Company; • Target achievement and performance of each Directors; • The Company’s financial condition;

Struktur remunerasi Direksi Perseroan terdiri dari gaji dan tunjangan lain.

Structure remuneration of the Company’s Directors consists of salary and other allowances.

82


Perfomance 2016

Company Profile





Sesuai dengan persetujuan RUPS seperti yang tertuang dalam Akta Berita Acara RUPS No. 8 tanggal 2 Juni 2016 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E, S.H., M.M yang menetapkan bahwa RUPS melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan menetapkan total remunerasi bagi Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016 adalah sebesar Rp.15 miliar (bersih setelah dipotong pajak).

Accordance with the approval of the GSM as stated in the Deed No. 8 dated June 2, 2016 made by Notary Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. which defined that the GSM delegated authority to the BoC to determine the salary and other benefits for the Directors member, the BoC has determined total remuneration for the Company’s Directors for the book year 2016 amounted to IDR 15 billion (net after taxes).

Kebijakan Rapat Direksi Perseroan • Rapat Direksi diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu; • Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Anggaran Dasar; • Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dalam hal Presiden Direktur berhalangan atau tidak bisa hadir karena alasan apapun hal mana yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan dipimpin oleh Wakil Presiden Direktur, dalam hal Wakil Presiden Direktur berhalangan atau tidak hadir karena alasan apapun hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi lainnya;

The Directors Meeting Policy • The Directors must convene a Meeting periodically, at least 1 (one) time in each month and can be held at any time it is deemed necessary; • The notice of the Meeting of the Directors shall be carried out by the member of the Directors entitled to represent the Directors in accordance with the Article of Association; • The Directors Meeting shall be presided over by the President Director. If the President Director is absent or unable to preside over the meeting, it being unnecessary to provide proof of such impediment to any third party, then the Directors Meeting shall be chaired by the Vice President Director. If the Vice President Director is absent or unable to preside over the Meeting, it being unnecessary to provide proof of such impediment to any third party, then the Meeting shall be chaired by another member of the Directors; • A member of the Directors may be represented in the Directors Meeting only by another member of the Directors acting by virtue of a Power of Attorney; • The Meeting of the Directors shall be lawful and entitled to adopt binding resolutions only if more than 50% (fifty percent) of the members of the Directors are present in person or by proxy in the Meeting; • Resolutions of a Meeting of the Directors shall be adopted on the basis of mutual consensus, failing which resolutions shall be approved by at least more than 50% (fifty percent) approving vote of the members of the Directors present or represented legally in the Meeting;

• Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa; • Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila sedikitnya lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Direksi hadir dan/atau diwakili secara sah dalam Rapat; • Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan persetujuan dari sedikitnya lebih dari 50% (limapuluh persen) dari jumlah anggota Direksi yang hadir dan/atau mewakili secara sah dalam Rapat; • Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan/atau kuasa anggota Direksi yang hadir pada Rapat tersebut, untuk memastikan

• Minutes of the Directors Meeting shall be drawn up by a person present in the Meeting appointed by the chairman of the Meeting and shall be signed by all members of the Directors and/or their proxies present in the Meeting to ensure the complete and


83

correctness of the Minutes and in the case one member of the Directors not signing the Minutes, he/she obliged to mention his/her reason in writing, in a separate letter attached to the Minutes.

kelengkapan dan kebenaran Risalah Rapat Direksi tersebut dan dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani risalah Rapat Direksi, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Direksi. • Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis tentang usul keputusan dimaksud dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang di ambil dengan sah dalam Rapat Direksi; • Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan;

• The Directors may also adopt valid resolutions without convening a Meeting of the Directors provided that all of the members of the Directors have been informed in writing regarding the relevant proposals and all members of the Directors have given their approval to the proposals being submitted as evidenced by their signed written approval. Any resolutions adopted in such manner shall have equal legal force to that of resolutions legally adopted in the Meeting of the Directors; • The Directors obliged to convened a Meeting together with the BoC periodically, at least once in 4 (four) months.

Selama tahun 2016, Direksi Perseroan telah melaksanakan 13 (tigabelas) kali Rapat Direksi dan 5 (lima) kali Rapat bersama dengen Dewan Komisaris.

During 2016, the Company’s Director has conducted 13(thirteen) times Directors meeting and 5 ((five) times joint Meeting with the Company’s BoC. Attendance in Directors Meetings

Kehadiran dalam Rapat Direksi

Nama Name

Jabatan Position

Rapat Dewan Komisaris & Direksi BoC & Directors Meeting

Rapat Direksi Director Meeting Jumlah Rapat No. of Meeting


Jumlah Rapat No. of Meeting


Yani Alifen

Presiden Direktur President Director

13

100%

5

100%

Djazoeli Sadhani

Wk. Presiden Direktur * Vice President Director *

11

85%

4

80%

Jimmy Masrin

Direktur Director

6

46%

3

60%

Lily Setiadi

Direktur Director

13

100%

5

100%

*Direktur Independen *Independent Director

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Komite Audit Perseroan dibentuk dengan tujuan utama untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan atas proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, implementasi GCG dan proses pemantauan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan di Perseroan.

The Company’s Audit Committee was formed with the primary objective to assist the BoC in carrying out their duties and responsibilities in supervisory of the financial reporting process, internal control system, the audit process, GCG implementation and monitoring the Company compliance to the laws and regulations.

84


Perfomance 2016

Company Profile





Perseroan telah membentuk Komite Audit sejak bulan Desember 2001, dengan mengacu kepada Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No. IX.I.5 mengenai Pembentukan dan Standar Prosedur Kerja Komite Audit.

The Company has established an Audit Committee since December 2001, by referring to regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam LK) No. IX.I.5 on the Establishment of Standards and Procedures of the Audit Committee.

Profil Singkat Komite Audit Perseroan Berikut adalah susunan Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2016, untuk masa jabatan 2016-2021: Ketua : Erwin Sudjono (Komisaris Independen) Anggota : Anwar Setya Budi Anggota : Kohin Djunaedi

Brief Profile of the Company’s Audit Committee The composition of the Company’s Audit Committee as per December 31, 2016. for the period of 2016-2021 are as follows: Chairman : Erwin Sudjono (Independent Commissioner) Members : Anwar Setya Budi Members : Kohin Djunaedi

Letjen. TNI (Purn.) Erwin Sudjono, S.H. Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee

Warga negara Indonesia berusia 65 tahun, adalah pemegang gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer. Pada tahun 1975 beliau melanjutkan pendidikannya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Korps Infantri dan memperoleh beberapa pendidikan militer lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2010, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 6 yang dibuat oleh Notaris Benny Kristianto S.H., beliau diangkat menjadi Komisaris Independen PT Unggul Indah Cahaya Tbk., kemudian berdasarkan keputusan RUPS tanggal 4 Juni 2013, beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 2013-2016.

Indonesian citizen, aged 65 years old, is a Master

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2016, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tertanggal 24 Juni 2016, beliau diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021. Dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 007/SKDK/UIC/HRD/6/16 tertanggal 2 Juni 2016, beliau diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021.

Based on the decision of the GSM dated June 2, 2016, as stated in the Notary Deed No. 9 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, SH., SE., MM and as approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decree No. AHUAH.01.03-0060814, dated June 24, 2016, He was reappointed as the Company’s President Commissioner and also as Independent Commissioner for a period of 2016 to 2021. And based on the Decision Letter of Board of Commissioner No.007/SKDK.UIC/HR/6/16 dated June 2, 2016, he was appointed as the Company’s Chief of Committee Audit for period 2016-2021.

of Law degree holder from Sekolah Tinggi Hukum Militer. Continuing his education at Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Infantry Corps in 1975 and attended some other military education both domestic and overseas. Based on the decision of the GSM dated June 2, 2010, as stated in the Notary Deed No. 6 of Benny Kristianto S.H., he was appointed as Independent Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk. in 2010. Then based on the decision of the GSM dated June 4, 2013, He was also appointed as the Company’s President Commissioner for a period of 2013-2016.


85

Anwar Setya Budi Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia berusia 50 tahun, beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti. Bekerja sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co sejak tahun 1990. Pada tahun 2003 beliau mendirikan Kantor Akuntan Publik dan saat ini menjabat sebagai Managing Partner pada Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan. Bergabung dengan PT Unggul Indah Cahaya Tbk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2015. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 007/SKDK/UIC/HRD/6/16 tertanggal 02 Juni 2016, beliau diangkat kembali menjadi anggota Komite Audit Perseroan untuk masa jabatan 2016-2021.

Indonesian citizen, aged 50 years old, obtained his Bachelor of Economics-Accounting degree from Trisakti University. Worked as an auditor at the Public Accountant Firm Prasetio, Utomo & Co. since 1990. In 2003 he established a public accounting firm and currently serves as Managing Partner of Public Accounting Firm Anwar, Sugiharto & Partners. Joined PT Unggul Indah Cahaya Tbk as a Member of the Audit Committee in 2015. based on the Decision Letter of Board of Commissioner No.007/SKDK.UIC/HR/6/16 dated June 2, 2016, he was reappointed as the Company’s member of Committee Audit.

Kohin Djunaedi Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Warga Negara Indonesia berusia 51 tahun, beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti. Bekerja sebagai Internal Auditor di Astra Group dan PT Indocement Tunggal Prakarsa tahun 1990-1994, sebagai Chief Accountant PT Wilson Tunggal Perkasa tahun 1994-1997, Application IT Consultant di PT IFCA Consultant dan PT Global Teknindo Infotama tahun 1997-2001, Senior Accounting Manager di PT Silkar National Ltd. tahun 2001-2011, sebagai Finance & Accounting Manager di PT CSL Indonesia tahun 2011-2012. Berprofesi sebagai Independent Finance & Tax Consultant pada periode 2012-2016. Saat ini beliau sebagai Accounting Service & Tax Manager di PT Bina Utama Konsultama. Bergabung dengan PT Unggul Indah Cahaya Tbk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2015. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 007/SKDK/ UIC/HRD/6/16 tertanggal 02 Juni 2016, beliau diangkat kembali menjadi anggota Komite Audit Persroan untuk masa jabatan 2016-2021. 86


Indonesian citizen, aged 51 years old, he obtained his Bachelor of Economics-Accounting degree from Trisakti University. Experience working as an Internal Auditor in the Astra Group and PT Indocement in 1990-1994, as Chief Accountant of PT Wilson Tunggal Perkasa’s in 1994-1997, as IT Application Consultant at PT IFCA Consultant and PT Global Teknindo Infotama in 19972001, as Senior Accounting Manager at PT Silkar National Ltd. in 2001-2011, most recently as Finance & Accounting Manager at PT CSL Indonesia in 2011-2012. Worked as an Independent Finance & Tax Consultant in 2012-2016. Currently, he serve as Accounting Service & Tax manager at PT Bina Utama Konsultama.. Joined PT Unggul Indah Cahaya Tbk as a Member of the Audit Committee in 2015. Based on the Decision Letter of Board of Commissioner No. 007/SKDK.UIC/ HR/6/16 dated June 2, 2016, he was reappointed as the Company’s member of Committee Audit.

Perfomance 2016


Company Profile




Pengungkapan Independensi Komite Audit

Disclosure of Audit Committee Independence

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-0001/BEI/01/2014 tertanggal 20 Januari 2014, Komite Audit Perseroan mengungkapkan bahwa seluruh anggota Komite Audit Perseroan: • Bukan merupakan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum, kantor jasa penilai publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; • Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen; • Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; • Dalam hal anggota Komite Audit Perseroan memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Perseroan; • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

In accordance with the regulation of Financial Services Authority (OJK) No. 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee and the Decision of the Directors of Jakarta Stock Exchange No.Kep-0001/BEI /01/2014 dated January 20, 2014, the Company’s audit committee revealed that:

Tabel Hubungan Afiliasi Komite Audit Nama Name

• Not a person in a public accounting firm, law firm, public appraisal service or any other parties that provides the service assurance, service non-assurance, appraisal and/or other services consultation to the Company within last six (6) month; • Not a person working or has authority and responsibility for planning, directing, controlling and supervising the activities of the Company within last six (6) months prior being appointed by the Commissioner, except for the Independent Commissioner; • Have no shares of the Company either directly or indirectly; • In case of the Audit Committee members obtain the Company’s shares either directly or indirectly due to a legal case, those shares shall be transferred to the other party within a period of 6 (six) months after obtaining the shares; • Have no affiliated relationship with the members of BoC, Directors or Major Shareholder of the Company; • Have no business relationship either directly or indirectly which related to the Company’s business.

Affiliated Relationship Table of Committee Audit

Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya / Yes

Tidak / No

Direksi Directors Ya / Yes

Tidak / No

Pemegang Saham Shareholders Ya / Yes

Tidak / No

Erwin Sudjono Anwar Setya Budi Kohin Djunaedi


87

Kebijakan Rapat Komite Audit

The Audit Committee Meeting Policy

Kebijakan Perseroan mengenai Rapat Komite Audit Perseroan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang menyatakan bahwa: • Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan; • Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh ½ (satu per dua) jumlah anggota Komite Audit; • Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat; • Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat, yang ditanda tangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

The Company’s policy regarding the Audit Committee meeting is implemented in accordance to the Regulation of Financial Services Authority (OJK) No. 55/POJK.04/2015 on the Establishment and Implementation Guidelines for Audit Committee Work, which state that: • The Audit Committee should hold a regular meetings at least once every 3 (three) months; • The Audit Committee meetings can be held if attended by ½ (one half ) of the number of Audit Committee members; • Audit Committee meeting decision is taken based on consensus agreement; • Each of Audit Committee meeting should be stated in the minutes of the meeting, including if there is a difference of opinion and signed by all present members of the Audit Committee and submitted to the BoC.

Selama tahun buku 2016, Komite Audit Perseroan telah mengadakan 5 (lima) kali rapat Komite Audit. Jika diperlukan, Komite Audit dapat mengundang manajemen dan/atau Unit Audit Internal dalam pertemuan Komite Audit untuk memberikan penjelasan.

During the year 2016, the Audit Committee has held 5 (five) times formal meetings, If necessary, the Audit Committee invited management and/or Internal Audit Unit to attend the Audit Committee meeting to provide explanations.

Laporan singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit tahun 2016:

The Audit Committee’s Brief Report 2016:

a. Komite Audit telah menelaah laporan keuangan Interim Perseroan 2016 yang dipublikasikan di surat kabar dan juga telah menelaah laporan keuangan auditan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan berdasarkan peninjauan Komite Audit laporan keuangan tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia dan peraturan OJK; b. Komite Audit telah menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Dan berdasarkan hasil penelaahan kami selama tahun buku 2016, Perseroan telah memenuhi semua peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya;

88


a. Audit Committee has been reviewed the 2016 interim financial statements that published on newspaper and also the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, and based on our review, the financial statements have been compiled and presented in conformity with the Generally Accepted Accounting Principles in Indonesia and regulation of OJK. b. Audit Committee has been reviewed the Company’s adherence to the Capital Market Regulations and other prevailing regulations that govern its business activities. And based on our review, in 2016 the Company has complied with all Capital Market law and regulation and other legislation.

Perfomance 2016

Company Profile





c. Sehubungan dengan pengendalian internal Perseroan, Komite Audit telah melakukan pertemuan dengan Internal Audit untuk memberikan saran dan masukan terkait atas rencana kerja unit Audit Internal baik yang sudah dan akan dilaksanakan di tahun 2016 terhadap Perseroan maupun entitas anak Perseroan. Kami juga telah melakukan pertemuan dengan eksternal auditor Perseroan untuk menelaah dan mendiskusikan temuan-temuan dari hasil audit mereka; d. Menelaah independensi, objektifitas dan honorarium Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, yang melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2016, yang telah ditunjuk oleh Direksi sesuai dengan wewenang yang diberikan Pemegang Saham kepada Direksi dalam RUPS Tahunan tanggal 2 Juni 2016; e. Melakukan evaluasi atas keseluruhan paket kompensasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun buku 2016, dan berdasarkan evaluasi kami, hal tersebut telah sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 2 Juni 2016;

c. In relation with the internal control of the Company, we have conducted meetings with Internal Auditor in order to provide advice and feedback regarding the work plan of the Internal Audit unit either already and will be implemented in 2016 to the Company and the subsidiaries of the Company. We also have conducted meetings with the Company’s external auditor to review and discuss the findings of their audit results.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil review Komite Audit Perseroan, kami menyimpulkan bahwa selama tahun buku 2016 manajemen Perseroan telah melakukan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan tidak ada hal-hal yang bersifat signifikan untuk dilaporkan dalam Laporan Tahunan 2016 PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

Conclusion: Based on the Audit Committee reviews, we concluded that during the financial year 2016 the Company’s management has conducted the Good Corporate Governance (GCG) and there was no significant issue that need to be reported in the Annual Report 2016 PT Unggul Indah Cahaya Tbk.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Saat ini fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan.

The Company has not formed a Nomination and Remuneration Committee, currently the function of Nomination and Remuneration Committee is run by the Company’s Board of Commissioners.

d. Reviewing the independency, objectivity and honorarium of Public Accountant Purwantono, Sungkoro & Surja, which execute audit to the Company’s financial report as per December 31, 2016, that appointed by the Directors in accordance with the authority given by the Shareholders to the Directors in the Annual GSM on June 2, 2016; e. Evaluating on the whole compensation package for the BoC and Directors during the financial year 2016, and based on our evaluation, it is in accordance with the decision on the Annual GSM held on June 2, 2016;


89

SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perseroan mempunyai tugas pokok menjembatani komunikasi Perseroan dengan institusi pasar modal, Pemegang Saham dan masyarakat, terutama dalam menjaga persepsi publik atas citra Perseroan dan pemenuhan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG serta peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini.

Corporate Secretary has a main task to facilitate communication between the Company and capital market institution, Shareholders and society, particularly in maintaining the public’s perception of the Company’s image and the fulfilling the implementation of GCG principles and the prevailing legislation.

Dasar hukum pembentukan fungsi Sekretaris Perusahaan adalah keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 No. IX.I.4 mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang telah digantikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

The legal basis for the appointment of the Corporate Secretary was a decision of Bapepam LK Chairman No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996 No. IX.I.4 regarding the formation of the Corporate Secretary, which has been replaced by the Regulation of the Financial Services Authority No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Corporate Secretary for Public Listed Company.

Sejak 13 Oktober 2016, jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ibu Fifi Afriyanthi, menggantikan Ibu Lily Setiadi yang telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2007. Penggantian pejabat Sekretaris Perusahaan ini telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. 01527/1016/UIC-CS tanggal 13 Oktober 2016.

Since October 13, 2016, position of the Company’s Corporate Secretary is held by Mrs. Fifi Afriyanthi, replaced Mrs. Lily Setiadi, who has served as Corporate Secretary since 2007. The replacement of the Company’s Corporate Secretary have been reported to the Financial Services Authority (OJK) with a letter No.01527/1016/ UIC-CS dated October 13, 2016.

Riwayat singkat Sekretaris Perusahaan:

The Corporate Secretary brief profile:

Fifi Afriyanthi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Warga Negara Indonesia, berusia 42 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Atmajaya pada tahun 1996. Bergabung dengan PT Unggul Indah Cahaya Tbk sejak tahun 1996. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan untuk periode 2007-2014, sebelumnya beliau adalah pejabat berwenang pada unit Audit Internal Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 069/HR/UIC/X/2016 tertanggal 13 Oktober 2016 beliau ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan.

90


Indonesian citizen, aged 42 years old, obtained her Bachelor of Economics and Accounting degree from Atma Jaya University in 1996. Joined PT Unggul Indah Cahaya Tbk since 1996, she was served as the Company’s Audit Committee member for the period from 2007 to 2014, previously she was the person in charge in Audit Internal Unit. She was appointed as Company Corporate Secretary based on the resolution of the Company’s Directors No. 069/HR/UIC/X/2016 dated October 13, 2016.

Perfomance 2016

Company Profile





Pelatihan Sekretaris Perusahaan

The Corporate Secretary Training

Selama tahun buku 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi berikut ini:

During the year 2016, the Corporate Secretary has been attending the training and socialization as follows:

16 Maret 2016 17 November 2016 30 November 2016

: Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 2016 Socialization of Financial Services Authority (POJK) 2016 Regulation : Workshop Keterbukaan Informasi Emiten & Perusahaan Publik Workshop of Information Disclosure of Public Company : Worshop Material Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Workshop of Material Affiliated Transactions and Conflicts of Interest

Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2016 a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan baru yang berlaku di pasar modal antara lain dengan mengikuti pelatihan, seminar, workshop dan pertemuan yang diadakan oleh OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan lembaga-lembaga lainnya; b. Memberikan masukan kepada Direksi dan manajemen untuk pemenuhan kepatuhan terhadap Undang-undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan serta Peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal dan bursa efek; c. Melakukan pelaporan-pelaporan kegiatan Perseroan selama tahun buku 2016 sesuai dengan peraturan pasar modal dan bursa efek; d. Menghadiri dan membuat risalah hasil rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris; e. Mewakili Perseroan dalam melakukan korespondensi dengan investor, regulator dan pemangku kepentingan lainnya; f. Memfasilitasi penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015, yang telah diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2016; g. Menjalin hubungan baik dengan media massa dan memfasilitasi penyelenggaraan Paparan Publik (Public Expose) Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2016; h. Memberikan pelayanan informasi mengenai kondisi dan kinerja Perseroan kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat; i. Membantu Direksi dalam penyusunan buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2016.

Brief Report Implementation of the Corporate Secretary Duties in 2016 a. Following the development of the capital market, especially the new regulations prevailing in the capital markets with following training, seminars, workshops and meetings held by OJK, the Indonesia Stock Exchange (BEI), Association of Indonesian Listed Companies (AEI) and other institutions; b. Giving advise to the Directors and management for the fulfillment of compliance with the Limited Company laws, Articles of Association and prevailing laws and regulations on the capital markets and stock exchange; c. Perform the reporting of the Company’s activities during the financial year 2016 in accordance with the regulations of capital markets and stock exchanges; d. Attended and preparing the Directors and BoC minute of meeting; e. Represent the Company’s in correspondence with the investors, regulators an other stakeholders; f. Facilitate the accomplishment of the Annual GSM for the fiscal year 2015, which was held on June 2, 2016; g. Maintaining good relations ship with the mass media and facilitate the accomplishment of the Company’s Public Expose which was held on December 5, 2016; h. Providing information services about The Company’s condition and performance for the stakeholders and public; i. Assisted the Directors in preparing the Company’s Annual Report 2016.


91

UNIT AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT UNIT

Unit Audit Internal Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam LK No. IX.I.7 mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, yang merupakan keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008, yang telah digantikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

The Company’s Internal Audit Unit was formed based on the Bapepam LK regulation No. IX.I.7 regarding The Establishment and Preparation Guideline of Internal Audit Charter, which was the decision of Bapepam LK Chairman No. KEP-496/BL/2008 dated November 28, 2008, which has been replaced by the Regulation of Financial Services Authority (OJK) No. 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on Establishment and Guidelines of Internal Audit Charter.

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sejak tahun 2009 dan telah menyusun Piagam Audit Internal yang disahkan oleh Direksi dan mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan.

Since 2009, the Company has formed Internal Audit Unit and prepared the Internal Audit Charter which was ratified by the Company’s Directors and BoC.

Riwayat Singkat Kepala Unit Audit Internal.

The Head of Internal Audit Unit Brief Profile.

Henry Lamlo Kepala Unit audit internal Head of Internal Audit Unit Warga Negara Indonesia, berusia 39, memperoleh gelar Master of Accounting (CPA Program) tahun 2003 dari Victoria University of Technology, Australia. Tahun 2014 bergabung dengan Perseroan dan berdasarkan Keputusan Direksi beliau ditunjuk sebagai Kepala Audit Internal. Pada tahun 2006-2010, bekerja sebagai eksternal auditor Deloitte Indonesia dan internal auditor PT HM Sampoerna Tbk. tahun 2010-2014.

Indonesian citizen, aged 39 years old, he achieved his Master of Accounting (CPA Program) in 2003 from Victoria University of Technology, Australia. In 2014, he joined the Company as Head of Internal Audit. Before joined with UIC, in 2006 until 2010, he worked as external auditor at Deloitte Indonesia and as internal auditor at PT HM Sampoerna Tbk. in 2010-2014.

Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal

Structure and Position of Internal Audit Unit

Unit Audit Internal dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan dari Dewan Komisaris.

Internal Audit Unit is led by the Head of Internal Audit Unit which appointed and discharged by the Company’s President Director with the approval of the BoC.

Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Perseroan. Dalam hal kepala Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal dalam unit Audit Internal dan/atau gagal atau tidak cakap dalam menjalankan tugas, Presiden Direktur Perseroan dapat memberhentikan Kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

Head of Internal Audit Unit is responsible to the President Director. In the case of the head of Internal Audit does not qualified as an internal auditor in the Internal Audit unit and/or the failure or incompetent in performing their duties, the President Director may terminate the Head of Internal Audit Unit, after obtaining the approval from the BoC.

92


Perfomance 2016

Company Profile





Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

The Job Description and Responsibilities of the Internal Audit Unit

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam Piagam Audit Internal Perseroan: a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan Perseroan lainnya d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur danDewan Komisaris; f. Memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; g. Bekerja sama dengan Komite Audit Perseroan; h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukannya; i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

As follows are the Internal Audit Unit duties and responsibilities as was included in the Company’s Internal Audit Charter: a. Compose and implement the Internal Audit yearly planning; b. Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies; c. Conducted the examination and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other Company’s activities; d. Provide improvement recommendation and objective information on each evaluated activities for all management level; e. Prepare the audit report and submitted the report to the President Director and BoC;

Unit Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan, memastikan seluruh sistem dan prosedur yang ditetapkan Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu. Selain itu Unit Audit Internal juga memastikan keandalan informasi operasional dan keuangan bagi manajemen serta memastikan kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan Perseroan.

Internal Audit Unit is responsible for evaluating the effectiveness of internal control system, ensuring all systems and procedures established by the Company have been conducted in accordance with the requirement and on a timely manner. In addition, Internal Audit Unit also ensures the reliability of operational and financial information for management and ensuring compliance with the rules and policies that have been determined by the Company.

Unit Audit Internal mempunyai wewenang mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; melakukan komunikasi secara langsung serta rapat secara berkala dengan Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit serta Direksi; dan melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.

Internal Audit Unit has authority to access all of Company’s information that is relevant with its duties and functions; to communicate directly and to have meeting periodically with Directors, BoC and Audit Committee; and to liaise its activities with external auditors.

f. Monitor, analyze and reported the implementation of recommended corrective actions; g. In collaboration with the Company’s Audit Committee; h. Compile a program to evaluate quality of audit activities; i. Conduct a special audit if necessary.


93

Selama tahun 2016, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Unit Audit Internal dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya antara lain mencakup: • Membantu Direksi dan Komite Audit dalam penerapan sistem dan prosedur, peraturan serta kebijakan yang telah ditetapkan Perseroan dengan melakukan kajian dan evaluasi terhadap setiap unit kerja; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia; • Menyampaikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif pada setiap kegiatan yang telah dievaluasi; • Membuat laporan hasil audit selama tahun 2016 dan menyampaikannya kepada Presiden Direktur dan Komite Audit; • Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindakan perbaikan yang telah disarankan dari hasil audit tahun sebelumnya; • Menyusun program audit internal untuk tahun 2017

During the year 2016, the activities that have been performed by Internal Audit Unit in the implementation of their duties and responsibilities include the following:

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

INTERNAL CONTROL SYSTEM

Perseroan berkomitmen menjalankan praktik Tata Kelola Perusahaan sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Perseroan. Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan adalah dengan memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan dengan memadai.

The Company is committed to apply the practice of Good Corporate Governance properly as a basic achievement to maintain and enhance the value of the Company. One of the implementation of Good Corporate Governance is to ensure that the internal control system has been implemented adequately.

Tujuan dari pengendalian internal Perseroan adalah menjamin agar tujuan Perseroan yang ditetapkan akan dapat dicapai, mencegah atau mendeteksi terjadinya kecurangan dan kesalahan dalam operasional Perseroan, laporan keuangan yang dihasilkan Perseroan dapat dipercaya dan semua kegiatan Perseroan sejalan dengan peraturan yang berlaku.

The purpose of the Company’s internal controls is to ensure that corporate goals are achievable, to prevent or detect the frauds and errors in the Company’s operations, to ensure the reliability of the financial statements and all Company activities are in accordance with the prevailing regulations

Pemegang Saham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui Dewan Komisaris. Sebagai perpanjangan tangannya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian operasional Perseroan,

The Shareholders entrust the management control through the BoC. As an extension, the BoC established Audit Committee to supervise the implementation of the Company’s operational control, the Audit Committee cooperates with the Internal Audit in monitoring the

94


• Assisting the Directors and Audit Committee in the implementation of systems and procedures, rules and policies determined by the Company by reviewing and evaluating each working units; • Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies; • Conducting examination and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations and human resources; • Provides improvement recommendation and objective information on each evaluated activities; • Preparing the audit report for the period 2016 and submitted the report to the President Director and Committee Audit; • Monitoring, analyzing and reporting the implementation of recommended corrective actions from audit report in the previous year; • Preparing internal audit program for the year 2017.

Perfomance 2016

Company Profile





di mana Komite Audit bekerjasama dengan Internal Audit dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengendalian operasional Perseroan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk peningkatan pengendalian internal Perseroan serta menyampaikan risiko-risiko yang dapat ditimbulkan.

implementation of the Company’s operational and rendering recommendations to management to improve the Company’s internal control as well as communicating possible risks.

Walaupun Perseroan menyadari bahwa tidak terdapat sistem pengendalian internal yang dapat menghilangkan seluruh risiko usaha yang ada, akan tetapi Perseroan berusaha untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko tersebut seminimal mungkin.

Although the Company recognizes that there is no system of internal control to eliminate all risks of, but the Company strives to manage and control the risks to be as minimum as possible.

Sistem pengendalian internal yang telah diterapkan Perseroan telah sesuai dengan kebutuhan Perseroan untuk menjamin tercapainya tujuan Perseroan dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya bagi manajemen Perseroan dan para pemangku kepentingan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Internal control system has been implemented according to the needs of the Company to ensure the achievement of the Company goals and to produce reliable financial statements for the management and other Stakeholders as a basis for decision making.

SISTEM MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT SYSTEM

Sebagaimana halnya dengan bidang usaha yang lain, Perseroan dan Entitas Anak (Kelompok Usaha) juga tidak terlepas dari risiko-risiko usaha baik dari factor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Similar to other businesses, the Company and its Subsidiaries (Group) also have the potential to be exposed to business risks attributed to internal and external factors which may bring impact on the Company performance.

Pengendalian terhadap risiko dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko-risiko utama yang dihadapi Perseroan, menyusun strategi dan pengendalian mitigasi untuk mengelola risiko, serta mengukur tingkat risiko lanjutan setelah pengendalian risiko dilakukan.

Control of the risks carried by identity and evaluate the main risks that faced by the Company, develop strategies and mitigation controls to manage the risks and assessing the continuing risk after risk control is done.

Perseroan juga senantiasa mengingatkan karyawannya mengenai kesadaran risiko agar mereka dapat berkontribusi dalam manajemen risiko dan memberikan masukan penting dalam pengambilan keputusan.

The Company also constantly remind its employees about risk awareness so that they can contribute to the risk management and provide essentials input in decision-making.


95

Berikut adalah risiko-risko yang diidentifikasi dapat mempengaruhi kinerja Perseroan dan cara pengelolaanya:

As follows is the risk that identified can bring impact to the Company performance and how to managed the risk:

Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga Perseroan dan Entitas Anak (Kelompok Usaha) terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan pinjaman bank jangka panjang. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar. Kelompok Usaha juga memiliki risiko suku bunga yang berasal dari pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Kelompok Usaha.

Interest Rate Risk The Company’s and Subsidiaries (Group) interest rate risk mainly arises from loans for working capital purposes and long term bank loans. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group has interest risk arising from floating rates of their loan. The Group monitors the interest rate fluctuation to minimize any negative impacts to the Group.

Risiko Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang asing yang dihadapi Kelompok Usaha terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Kelompok Usaha menyadari adanya risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Untuk mengurangi dampak perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap aset dan liabilitas tersebut, bilamana memungkinkan, Kelompok Usaha selalu mengupayakan aset dan liabilitas signifikan dalam mata uang asing yang dimiliki entitas yang bersangkutan bernilai seimbang di mana untuk mencapai tujuan tersebut tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukannya transaksi lindung nilai.

Foreign Currency Risk The Group has foreign exchange risk primarily arising from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency other than the entity’s functional currency. The Group is aware about market risk due to foreign exchange fluctuation. To mitigate the impact of fluctuations in foreign exchange rates on the Group’s assets and liabilities, whenever possible, the Group always manages a proper proportion of significant assets and liabilities denominated in foreign currency based on the respective entity’s functional currency. If the assets are insufficient to cover its liabilities, the Group may enter into derivative transactions to mitigate such risks.

Risiko Harga Komoditas Risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari fluktuasi harga serta tingkat permintaan dan penawaran minyak mentah dunia. Fluktuasi harga minyak mentah tersebut berdampak tidak langsung terhadap harga bahan baku Kelompok Usaha. Kebijakan Kelompok Usaha untuk menekan risiko yang timbul dari fluktuasi harga bahan baku tersebut adalah dengan mencermati informasi perkembangan pasar internasional dan meningkatkan efisiensi pembelian bahan baku dan produksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Commodity Price Risk The Group faces commodity price risk arising from the volatility of crude oil price, level of demand and supply in the market and the global economic environment. The volatility of crude oil price have indirect affects the Group’s raw materials price. The Group’s policy to minimize the risks arising from the fluctuations of raw material price is to foster more efficient raw material procurement and production to suit customers demands.

96


Perfomance 2016

Company Profile





Risiko Kredit Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan, tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan kehati-hatian dan melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan.

Credit Risk The Group faces credit risk arising from the credits granted to the customers, but it has policies to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good quality credit history. The Group applies prudent credit acceptance policies and performs ongoing credit portfolio monitoring.

Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk setiap pelanggan. Penggunaan batasan kredit tersebut dipantau secara teratur oleh manajemen. Pelanggan yang belum memenuhi verifikasi kredit diharuskan untuk melakukan pembayaran di muka atau dengan menggunakan Letter of Credit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to each particular customer. Utilization of credit limits by customers is regularly monitored by the management. Customers who do not qualify for credit facilities are required to pay in advance or provide Letter of Credit. In addition, the receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.

Risiko Likuiditas Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan menyiapkan ketersediaan pendanaan melalui fasilitas kredit yang diterima. Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan actual dan memonitor tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity Risk The Group manages its liquidity profile in order to finance its capital expenditures and settle its maturing debts as they become due by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of available credit facilities. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously monitor the maturity of its financial assets and liabilities.

Kewenangan atas pelaksanaan dan pengelolaan kerangka kerja Manajemen dan Risiko diberikan kepada Direksi dan Divisi Internal Audit sebagai penanggung jawab pengelolaan manajemen risiko Perseroan. Sistem manajemen risiko yang diterapkan Perseroan mampu meminimalisasi atau menekan kemungkinan risiko yang akan terjadi. Penerapan sistem manajemen risiko yang komprehensif, memungkinkan Perseroan secara efektif mengelola risiko sehingga dapat memperhitungkan portofolio risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif.

The authority for implementation and management of the risk management framework is given to the Directors and the Internal Audit Division as the responsible of the Company’s risk management. The risk management system applied by the Company is able to minimize or suppress the possibility of the risk occur. Implementation of a comprehensive risk management system, enable the Company effectively manage the risk so that can take into account the risk portfolio and perform preventive measures.


97

PERKARA PENTING PERSEROAN

COMPANY’S SIGNIFICANT CLAIMS

Tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi Perseroan selama tahun buku 2016 selain yang telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

There is no unasserted claims or assessment in 2016 other than those disclosed in the consolidated financial statements.

SANKSI ADMINISTRATIF

ADMINISTRATIVE PENALTIES

Selama tahun buku 2016, Perseroan telah memenuhi semua peraturan dan perundangan-undangan di bidang pasar modal.

During 2016, the Company has complied with all regulations and legislation in the capital markets.

KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN

CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE

Kode Etik dan Budaya Perseroan ini berlaku untuk Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan (anggota Perseroan) di seluruh lingkungan Perseroan, baik di kantor pusat maupun di pabrik. Kode Etik ini dibuat dengan tujuan untuk mendukung visi dan misi Perseroan dan memberikan panduan bagi anggota Perseroan agar dapat mengembangkan perilaku yang baik sesuai dengan standar etika yang tinggi dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya, dan juga mengembangkan hubungan kerja jangka panjang yang harmonis dengan pihak eksternal berlandaskan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

The Company’s Code of Conduct and Corporate Culture is applicable for BoC, Directors and all employees (The Company’s members) throughout the Company environment, both at main office and factory. The Code of Conduct is created with the purposes to support the vision and mission of the Company and to provide guidance for Company’s members in order to develop good behavior in accordance with the high ethical standards in running the business and their works, and also to develop harmonious long-term working relationships with external parties based on Good Corporate Governance principles.

Pokok-pokok Kode Etik Perseroan:

Fine Points in the Company’s Code of Conduct:

a. Standar Perilaku dan Tata Nilai Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan selalu menjaga reputasi yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kejujuran, keterbukaan serta menghormati hak asasi setiap individu. Perseroan selalu memperhatikan kepentingan dari para karyawannya dan menjaga hubungan baik dan kepentingan dari para pemangku kepentingan.

a. Standards of Conduct and Values In conducting its business, the Company always maintained a good reputation and up hold the values of integrity, honesty, transparency, and respect each individual rights. The Company always considers the interests of its employees and maintained a good relations and interests of the stakeholders

b. Kepatuhan Hukum Seluruh anggota Perseroan berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk peraturan Perseroan, dan peraturanperaturan pelaksanaannya, serta Keputusan Direksi.

b. Compliance with Laws All the Company’s members must comply with all laws and regulations which prevailing in the Republic of Indonesia, including the Company’s rules, regulations and implementations as well as and the Directors resolution.

98


Perfomance 2016

Company Profile





c. Karyawan Perseroan memperlakukan karyawan sebagai sumber daya manusia berharga. Perseroan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan para karyawannya baik melalui Serikat Pekerja Perseroan maupun secara individual.

c. Employees The Company treats its employees as valuable human resources. The Company maintained a good communications with employees either through the Company’s Labor Union or individually.

d. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Seluruh anggota Perseroan wajib untuk mengikuti dan mentaati serta menjalankan peraturan-peraturan tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku di Perseroan.

d. Health and Safety Working Environment All the Company’s members are required to follow, obey and carry out health and safety working environment policies in the Company.

e. Penggunaan Dana dan Aset Perseroan Seluruh anggota Perseroan wajib memelihara, menjaga, dan memanfaatkan dana dan aset Perseroan sesuai dengan kepentingan Perseroan.

e. Utilization of Company’s Funds and Assets All the Company’s members shall maintain, preserve, and utilize the Company’s funds and assets in accordance with interest of the Company.

f. Aktivitas di Luar Jam Kerja Seluruh anggota Perseroan diberikan keleluasaan untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, kegiatan amal atau lembaga swadaya masyarakat sepanjang hal tersebut menjadi tanggung jawabnya pribadi dan tidak mengganggu pekerjaan dan kinerja yang bersangkutan di Perseroan.

f. Activities after Office Hour All the Company’s members are free to participate in community activities, charity activities or non governmental organizations as long as it becomes personal responsibility and does not interfere with the concerned work and their performance in the Company.

g. Pemegang Saham Perseroan melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan pada prinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik dan memberikan informasi yang tepat waktu, benar, lengkap dan jelas atas laporan keuangan, strategi, investasi dan profil risikonya kepada para Pemegang Saham dan masyarakat.

g. Shareholders The Company conducts its business based on the principles of Good Corporate Governance and provides the financial statements, strategies, investments and risk profile to Shareholders and the public on time, clear and complete.

h. Hubungan dengan Pemasok, Pelanggan dan Kreditur Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalin hubungan kerja yang berkesinambungan dan saling bermanfaat dengan para pemasok, pelanggan dan kreditur, dan selalu berusaha untuk memenuhi kewajibannya kepada para pemasok, pelanggan dan kreditur sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan bersama.

h. Relation with Suppliers, Customers and Creditors The Company has a strong commitment to do a continuous working relationship and mutually beneficial relationship with suppliers, customers and creditors, and always strive to meet its obligations.

i. Hubungan dengan Masyarakat dan Lingkungan Perseroan menyadari adanya tanggung jawab sosial Perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, yang diwujudkan dengan cara

i. Relations with Community and Environment The Company is aware of its social responsibility to the community and environment, which is manifested by providing support and contribution to the community


99

memberikan dukungan dan kontribusi kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar Perseroan melalui kegiatan ekonomi, sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Perseroan menghormati budaya masyarakat okal tempat Perseroan beroperasi, membangun dan memelihara komunikasi terbuka untuk menyelesaikan permasalahan dan pengaduan dari masyarakat dan juga menjaga serta memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat di sekitar Perseroan dengan menciptakan lingkungan yang asri dan nyaman serta memastikan limbah produksi Perseroan dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

and environment surrounding the Company, through the social, economic, charity and religious activities. The Company respects the community local culture, build and maintain open communication to resolve problems and complaints from the community and also maintain and preserve a clean and healthy living environment around the Company’s compound by creating a beautiful and comfortable environment and also to ensure that the Company’s production waste is managed in accordance with the prevailing regulations.

j. Persaingan Usaha Perseroan dan seluruh anggota Perseroan mendukung prinsip persaingan usaha yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

j. Business Competition The Company and all its members support the principle of fair competition in accordance with the prevailing laws and regulations.

k. Benturan Kepentingan Seluruh anggota Perseroan diharapkan menghindarkan diri dari kegiatan pribadi dan kepentingan finansial yang dapat menyebabkan benturan kepentingan dengan tanggung jawab mereka terhadap Perseroan. Seluruh anggota Perseroan tidak dibenarkan mencari keuntungan pribadi dan/atau bagi pihak lain melalui penyalahgunaan kedudukan mereka.

k. Conflict of Interest All the Company’s members are expected to avoid personal activities and financial interests that may create a conflict of interest with their responsibilities to the Company. All the Company’s members are not justified to seek personal benefit or for others by abusing their positions.

l. Kerahasiaan Seluruh anggota Perseroan wajib menjaga informasi yang bersifat rahasia mengenai Perseroan, dan dilarang mengungkapkan informasi rahasia mengenai kegiatan-kegiatan Perseroan, kelompok usahanya maupun mitra usaha Perseroan, baik selama masa tugas maupun masa purna tugas tanpa persetujuan dari Perseroan. Informasi yang bersifat pribadi dan rahasia hanya dapat dipergunakan untuk kepentingan Perseroan.

l. Confidentiality All the Company’s members must keep confidential information concerning the Company. They are prohibited from disclosing confidential information regarding the activities of the Company, and its Group as well as its business partners, either during the period of duty or retirement, without the consent of the Company. The private and confidential information can only be used for the interest of the Company.

100


Perfomance 2016

Company Profile


m. Pelaporan Laporan Keuangan




m. Financial Statements Report

Perseroan menyajikan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Laporan keuangan tersebut tersedia secara berkala untuk kepentingan para manajemen Perseroan, Pemegang Saham serta pemangku kepentingan lainnya untuk pengambilan keputusan dan juga dilaporkan kepada instansi pemerintah sesuai dengan peraturan perundanganundangan yang berlaku.

The Company provides its financial statements according to the accounting standards applicable in Indonesia. The financial statements are provided periodically for the interest of the Company’s management, Shareholders and other stakeholders for decision making and also reported to the government institutions in accordance with the prevailing laws and regulations.

n. Keterlibatan dalam Kegiatan Politik Perseroan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dan bertindak netral di dalam penyikapan yang berkaitan dengan partai politik. Seluruh anggota Perseroan diberikan keleluasaan untuk berpartisipasi dalam segala bentuk aktivitas politik. Keterlibatan anggota Perseroan dalam aktivitas politik merupakan tanggung jawab pribadi dan wajib dipisahkan dari peran dan tanggung jawabnya dalam Perseroan.

n. Involvement in Political Activity The Company is not affiliated with any political party and act neutrally in attitude associated with political parties. All The Company’s members are free to participate in any form of political activity. They

Perseroan berupaya untuk membangun Budaya Perseroan sebagai pedoman perilaku bagi seluruh anggota Perseroan guna mencapai maksud dan tujuan dalam visi, misi dan filosofi Perseroan. Budaya Perseroan terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan perubahan bisnis serta secara terus-menerus disosialisasikan kepada seluruh anggota Perseroan agar Perseroan dapat terus maju dan berkembang.

The Company strived to build a Corporate Culture as a guidelines for all the Company’s members in order to achieve the goals and objectives in the Company’s vision, mission and philosophy. Corporate Culture continues to be developed in accordance with the demands and changes in the business and also continuously socialized to all the Company’s members in order the Company can continue to grow.

Budaya Perseroan tersebut adalah sebagai berikut: • Setiap anggota Perseroan wajib menjunjung tinggi nilai-nilai etika, kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab; • Seluruh anggota Perseroan harus selalu berupaya meningkatkan pengetahuan, profesionalisme, dan ketrampilan kerja untuk menjaga Perseroan tetap mampu berkompetisi; • Perseroan sangat menekankan sikap ketelitian dan ketepatan waktu dalam bekerja; • Dalam komunitas Perseroan, sikap saling menghargai dan kerjasama tim selalu dikedepankan; • Perseroan berorientasi pada tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang Perseroan.

The Corporate Culture is as follows: • Each of the Company’s members are obligated to uphold ethical values, honesty, discipline and responsibility; • All the Company’s member should always strive to improve their knowledge, professionalism and work skills to keep the Company is able to compete;

involvement in political activities is a personal responsibility and must be separated from their role and responsibilities in the Company.

• The Company is emphasized the attitudes of accuracy and punctuality of work; • In the Company’s community, mutual respect and teamwork have been emphasized; • The Company oriented to the short-term goal and long term goals.


101

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN

EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM

Sampai dengan per 31 Desember 2016 Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

As of December 31, 2016, the Company has no employee and/or management stock ownership program.

SISTEM WHISTLEBLOWING

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Sampai dengan per 31 Desember 2016 Perseroan masih belum memiliki prosedur baku tentang system Whistleblowing. Meskipun demikian, karyawan dan pihak lainnya yang berkepentingan dapat melaporkan kepada Direksi, Komite Audit dan/atau Dewan Komisaris apabila mengetahui adanya penyalahgunaan, penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis, peraturan Perseroan, anggaran dasar, hukum, rahasia Perseroan atau rahasia dagang dan pelanggaran lainnya.

As per December 31, 2016, the Company still does not possess standard procedure on a Whistleblowing System. However, if the employees and other interested parties found out or have knowledge on the misuse, fraud or violation of the business ethics, company regulations, articles of association, laws, confidential information or trade secret of the company and other violations, they are allowed to report it to the Director, Audit Committee and/or Board of Commissioners.

102


Perfomance 2016

Company Profile






103

104


Perfomance 2016

Company Profile





TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility


105

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bentuk

Corporate Social Responsibility is a form of the Company’s

komitmen Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan

commitment to improve the welfare and quality life of the

dan kualitas hidup bagi karyawan, masyarakat dan

employees, community and environment. The Company

lingkungan

is fully aware that in order to reach the Company’s long

sekitar. Perseroan

menyadari, bahwa

untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang dibutuhkan

term goal required a harmonious

keharmonisan yang selaras antara Perseroan dengan

business activities with the surrounding environment and

lingkungan dan

community, in which the Company is a unity and part of

masyarakat sekitarnya, di mana

Perseroan merupakan satu kesatuan dan bagian dari

synergy between

the community.

masyarakat. Sebagai suatu program berkelanjutan dari Tanggung

As

Jawab Sosial Perusahaan tahun sebelumnya, program

Responsibility from last year, the Company’s Corporate

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

sustainable

program

of

Corporate

Social

2016

Social Responsibility program 2016 prioritized in the field

diprioritaskan pada bidang pendidikan dan peningkatan

of education and poverty alleviation of the community

kualitas kehidupan masyarakat di sekitar

around the Company’s environment, where in the

tempat Perseroan

tahun

a

lingkungan

beroperasi, di mana

dalam

formulation and its implementation, the Company has

perumusan dan implementasinya Perseroan selalu

always coordinated with the local government

melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan

surrounding community. The Company is also constantly

masyarakat setempat. Perseroan juga selalu berupaya

strive to improved Health and Safety Workplace program

meningkatkan program Kesehatan dan Keselamatan

(K3) and preserving environment for its employees and

Kerja (K3) dan menjaga kelestarian Lingkungan bagi

surrounding community.

karyawan Perseroan dan masyarakat sekitar.

106


and

Perfomance 2016


Company Profile




Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan

Throughout the year 2016, the Company

program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

implemented Corporate Social Responsibility programs

pada bidang-bidang berikut:

in the following area:

1. Lingkungan Hidup

1. Environment

Perseroan berupaya untuk selalu konsisten dalam

The Company strive to always be consistent in

melaksanakan pelestarian lingkungan hidup dalam

implementing environment preservation within the

lingkungan kerja, antara lain dengan cara mengadakan

workplace, with conducted nature conservation program

program penghijauan di lingkungan pabrik, melakukan

within the factory environment, management of industrial

pengelolaan

limbah industri dan pencegahan polusi.

waste and pollution prevention. The Company’s effort

Upaya Perseroan tersebut telah dibuktikan dengan

have been proven by obtaining the ISO 14001:2004

diperolehnya sertifikasi ISO 14001:2004 dari SGS

certification from SGS Systems and Services Certification

Systems & Services Certification sejak tahun 2004.

since 2004.

Limbah Industri Perseroan dikelola oleh PT Wastec

The Company’s industrial waste is managed

Internasional yang telah mempunyai ijin dari Kementrian

Watec Internasional which already have a license

Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.546/menlhk-

from the Ministry of Environment and Forestry No.

sekjen/2015 tahun

2015 tentang Perpanjangan Izin

546/menlhk-sekjen/2015 in 2015 on the Extension of

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Permit Management of Hazardous and Toxic for Waste

untuk Kegiatan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya

Treatment Hazardous and Toxic PT Wastec International,

dan Beracun PT Wastec Internasional, yang berlaku dari

which applicable from March 31, 2015 until March 30,

tanggal 31 Maret 2015 sampai dengan 30 Maret 2020

2020 (five years).

has

by PT

(lima tahun). 2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan

juga

menyadari

Kesehatan

dan

Keselamatan

2. Health and Safety

pentingnya

The Company also realizes the importance of Health

dalam

and Safety Workplace program (K3) in the working

lingkungan kerja maupun lingkungan sekitar Perseroan.

environment as well as in the environment surrounding

Dengan menerapkan

the Company. With the implementation of K3 program,

berkomitmen untuk

program melindungi

Kerja

program

K3,

(K3)

Perseroan

kesehatan

dan

the Company committed to protect health and safety

keselamatan para karyawannya dengan berupaya

of its employees by strive to create healthy and safety

menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman,

environment, with sending its employees to follow training

antara

lain dengan mengirimkan karyawannya untuk

and workshop K3, in order to acquire the necessary skills,

mengikuti pelatihan dan worshop di bidang K3 agar

in addition the Company also facilitates the provision of

memperoleh ketrampilan yang memadai, di samping

K3 equipment to support the K3 program.

itu Perseroan juga memfasilitasi penyediaan peralatanperalatan K3 guna mendukung program K3 tersebut. Sejak tahun 2013, Perseroan telah mendapatkan

Since 2013, the Company has obtained international

pengakuan internasional dalam standar kesehatan dan

recognition in standard of healthy and safety workplace

keselamatan kerja yaitu sertifikasi Occupational Health

which is certification of Occupational Health and

& Safety Assessment Series (OHSAS 18001:2007) dari

Safety Assessment Series (OHSAS 18001:2007) from

lembaga akreditasi Internasional, SGS Systems and

international accreditation institution, SGS Systems and

Services Certification. Perolehan sertifikasi ini merupakan

Services Certification. The obtaining of this certification is

suatu bukti atas upaya Perseroan dalam mengutamakan

a proof of the Company’s efforts in promoting health and

kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. Pada

safety in the work environment. In 2014, the Company

tahun

also has received Zero Accident award from Mayor of

2015 ini juga, Perseroan telah mendapatkan


107

penghargaan Zero Accident dari Walikota Cilegon,

Cilegon, Banten, West Java over the Company’s effort

Banten, Jawa Barat atas upaya Perseroan untuk

to preserve safety of its employees during 2014.

menjaga keselamatan kerja karyawannya selama tahun 2016. Perseroan juga secara rutin memberikan fasilitas

The Company also regularly provide medical check-up

pemeriksaan

kesehatan bagi seluruh karyawannya,

facilities for all its employees, medical reimbursements

penggantian biaya pengobatan bagi karyawan dan

for its employees and their families, and also entered into

keluarga, dan juga mengadakan kerjasama dengan

a collaboration with several hospitals surrounding the

beberapa rumah sakit di sekitar tempat Perseroan

Company operates, to ensure the health and emergency

beroperasi, untuk menjamin kesehatan dan penanganan

handling for its employees and their families. The

kondisi darurat bagi karyawan dan keluarga. Perseroan

Company also supports the Government’s program in

juga turut mendukung program Pemerintah yaitu Badan

Social Security Agency (BPJS) Health and Employment,

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan

wherein all the Company’s employees are included in the

Ketenagakerjaan, dimana seluruh karyawan Perseroan

BPJS program to ensure their safety and health.

diikutsertakan ke dalam program BPJS tersebut untuk menjamin keselamatan kerja dan kesehatan karyawan Perseroan. 3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

3. Social and Community Development.

Di bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan,

In the field of social and community development, in

pada tahun

2016 the Company has implemented several programs

2016 ini Perseroan telah melaksanakan

beberapa program sebagai berikut:

as follow:

• Perseroan memberikan bantuan fasilitas penunjang bagi sekolah-sekolah di sekitar pabrik Perseroan di

• The Company provides support facilities for several schools around the Company’s factories in Gerem

Desa Gerem, Merak berupa bantuan furnitur meja dan

village, Merak in form of school desks and chairs.

kursi sekolah. • Perseroan memberikan bantuan beasiswa bagi siswasiswi berprestasi pada beberapa sekolah dengan

• The Company provides scholarships for students with outstanding achievement at several schools with the

tingkatan Sekolah Dasar (SD), sekolah menengah

level of elementary school (SD), high school (SMP)

Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

and senior high school (SMA) located in the Company’s

yang berlokasi di lingkungan pabrik Perseroan.

factory environment.

berpartisipasi dalam • Turut beasiswa Diploma I (Kimia)

pemberian

bantuan

di Universitas Sultan

• Participating in scholarship Diploma I (Chemistry) in Sultan Ageng Tirtayasa University (UNITIRTA)

Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) bagi para pelajar lulusan

for graduates high schools students around the

Sekolah Menengah Atas (SMA) di sekitar lingkungan

Company’s factory environment.

pabrik Perseroan. • Perseroan juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pemuda Karang Taruna di sekitar lingkungan

• The Company also provides employment for member of youth organization Karang Taruna and giving the

pabrik dan memberikan kesempatan kepada pelajar

opportunities for students to do the job training in the

untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

Company.

dalam Perseroan.

108


Perfomance 2016


Company Profile

• Perseroan turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial maupun

keagamaan

seperti

kegiatan




• The Company participating in social and religious

olahraga,

activities such as providing qurban animals for

pemberian bantuan hewan qurban dan sembako

surrounding community, donations for community

pada masyarakat sekitar dan

celebration and sport activities and also donations for

juga memberikan

sumbangan untuk yayasan- yayasan keagamaan dan

religion and education foundations.

kemasyarakatan lainnya. 4. Pertanggung Jawaban Produk.

4. Product Liability

Perseroan mempunyai komitmen untuk memberikan

The Company has a commitment to provide the quality

produk yang berkualitas bagi para pelanggannya.

product for its customers. The Company’s credibility to

Kredibilitas Perseroan untuk menjaga kualitas produk-

keep its products quality has been recognized through

produknya telah diakui melalui sertifikasi standar mutu

the certification of international quality standard ISO

internasional ISO 9001:2008 yang diperoleh sejak tahun

9001:2008 that were obtained since 2003.

2003. Selain itu sistem pengiriman just-in-time yang diterapkan

Moreover, the just-in-time delivery system implemented

oleh Perusahaan memungkinkan Perusahaan untuk

by the Company has allowed the Company to supply

memberi pasokan kepada para pelanggannya secara

the customers punctually. The ability to implement this

tepat waktu. Kemampuan menerapkan jasa pengantaran

delivery service enables our customers to reduce their

tersebut memudahkan pelanggan untuk menekan biaya

storage cost and manage their stock efficiency.

penyimpanan dan mengelola penggunaan persediaan mereka secara lebih efisien. Untuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di

or the Corporate Social Responsibility program in the

tahun mendatang, Perseroan akan tetap memperhatikan

coming year, the Company will still remain to consider

kondisi sosio-ekonomi baik di dalam maupun di luar

socio-economic condition both inside and outside the

lingkungan Perseroan dan turut aktif berpartisipasi di

company and will actively participate in it. Corporate

dalamnya. Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Social Responsibility program will remain emphasized

akan tetap di titik beratkan pada program di bidang

to the programs in the education and community

pendidikan dan kesehatan masyarakat di sekitar

health in surrounding the Company’s environment. In

lingkungan Perusahaan. Selain itu Perseroan juga

addition to the Company’s will also improve health and

akan terus berusaha meningkatkan fasilitas kesehatan

safety facilities within the Company environment and

dan keselamatan kerja di lingkungan Perseroan dan

implementing nature conservation program both in and

melaksanakan program penghijauan lingkungan baik

around the factory environment.

di dalam maupun di sekitar lingkungan pabrik.


109

110


Perfomance 2016

Company Profile





LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT Unggul Indah Cahaya Tbk. dan Entitas Anak and Subsidiaries


111

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionaly left blank

112


PT Unggul Indah Cahaya Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Table of Contents

Halaman/ Page

Independent Auditors’ Report

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ..............

1-3

Consolidated Statement of ............................................. Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian .........................................

4-5

Consolidated Statement of Profit or Loss and ..........................Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..........

6

Consolidated Statement of Changes in ............................................................... Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian .........................

7-8

................. Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.................................................

9 -123

Notes to the Consolidated Financial ....................................................... Statements

**********************************


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes


Aset

Assets

Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Persediaan unit apartemen Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset lancar lainnya Total Aset Lancar

Aset tidak lancar Tagihan pajak penghasilan

Current assets 9.559.546

38.304.196 11.603.198

60.567 627.211 82.343.077 8.353.728 198.960 607.888 393.903 554.101

3.361.268 35.165.785

Aset real estat

20.329.549

Aset pajak tangguhan

15.138.041

Total Aset Tidak Lancar Total aset

2n, 2s,3,6,32 2e 2g, 2u,3,7 2c,2f,7 2n,2q,14 2h,8 2n, 2s,2v,3,32 2p,2n,2s,3,11

152.606.375

Aset tetap

Aset tidak lancar lainnya

2d,2n,2s, 3,4,32 2n,2s,2u, 3,5,32,36 2e,30

312.621

2n,2q,3,14 2j,2t, 3,10,12 2c,2f,2n, 9,31 2n,2q, 3,14 2h,2k,2l,2n, 2p,2s,3,11

74.307.264 226.913.639

2o,33

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

13.889.564

Cash and cash equivalents

26.394.995 10.802.879

Trade receivables Related parties Third parties

2.754 275.203

Other receivables Related parties Third parties

91.339.268 8.265.492 3.455.827 935.093

Inventories Apartment unit inventory Prepaid taxes Prepaid expenses

312.152 59.416

Restricted time deposits Other current assets

155.732.643

Total Current Assets

5.157.453

Non-current assets Claims for income tax refund

37.701.449

Fixed assets

20.059.105

Real estate assets

3.465.720

Deferred tax assets

331.130

Other non-current assets

66.714.857

Total Non-current Assets

222.447.500

Total assets

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes


Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek

Liabilities and Equity Liabilities Current Liabilities 8.375.374

Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi

17.549.060 2.494.907

Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi

2.081.061 6.866.652

Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pendapatan yang ditangguhkan Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek

7.733.259 1.404.893 886.267

3.753.702 192.898 306.745

2e,30 2n,2s,3, 15,32,36 2m,2n,2s, 3,29,32,36 2n,2q,14 2n,2s,3,16, 32,36 2e,2p 2n,2s,2u,3, 17,37a,37d

51.644.818

Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

7.175.564

Liabilitas imbalan kerja

3.854.657

Obligasi konversi Entitas Anak Liabilitas pajak tangguhan

2.407.465 596.832

Liabilitas jangka panjang lainnya

2s,3, 12,32,36 2n,2s 3,32,36 13 2e,30 2n,2s, 3,32,36

17.942.135

Short-term bank loans

20.991.847 1.772.900

Trade payables Third parties Related parties

1.722.072 5.592.482

Other payables Third parties Related parties

7.076.961 1.558.462 336.565

Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable

3.732.966 159.182

Current maturities of long-term bank loans Unearned revenues

592.067

Other current liabilities

61.477.639

Total Current Liabilities Non-current Liabilities

46.036

Total Liabilitas Jangka Panjang

14.080.554

Total Liabilitas

65.725.372

2n,2s,3,16, 32,36 2m,2n,2u, 3,29 2e,2n, 2s,2w,3, 30d,31,32 2n,2q,14 2n, 2u,3,17

2o,33


10.889.219

Long-term bank loans, net of current maturities

3.413.123

Employee benefits liability

2.107.697 3.700.032

Convertible bonds of a Subsidiary Deferred tax liabilities

44.838

Other non-current liabilities

20.154.909

Total Non-current Liabilities

81.632.548

Total Liabilities


2


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes


Liabilitas dan Ekuitas (lanjutan)

Liabilities and Equity (continued)

Ekuitas Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 1.160.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 383.331.363 saham

Equity

Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya

19.104.388

1,18 2e, 2f,19,31

(37.256.843)

2c, 2n,20

Sub-total

160.744.306


90.198.298

5.984.972 82.713.491

443.961

21

2c, 38

90.198.298 19.104.388

(36.802.486)

Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Share capital - Rp500 par value per share Authorized - 1,160,000,000 shares Issued and fully paid 383,331,363 shares

5.984.972 60.097.780

Additional paid-in capital Foreign exchange differences from financial statements translations of Subsidiaries Retained earnings Appropriated for general reserve Unappropriated

138.582.952

Sub-total

2.232.000


Total ekuitas

161.188.267

140.814.952

Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas

226.913.639

222.447.500

Total Liabilities and Equity



3


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016

Penjualan

Beban pokok penjualan Laba bruto

Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Pajak final atas penghasilan sewa

276.111.954

285.420.572

(241.865.218)

2c,2e, 2j,2m,2n, 2p,23

(262.509.186)

34.246.736

(8.549.908) (11.702.250) 1.940.714 (61.067) (1.568.313)

Laba usaha

14.305.912 299.278 (52.074)

Beban keuangan

(3.147.931)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

11.405.185

Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan Pajak final pada revaluasi aset tetap Final Manfaat (beban) pajak penghasilan Laba (rugi) tahun berjalan

2015

2c,2e, 2n,2o,2p, 22,30,33

Beban operasi lain

Penghasilan keuangan Pajak final atas penghasilan keuangan

Catatan/ Notes

22.911.386 2e, 2n,2p,24 2n,2p,24 2e,2n, 2p,25 2q 2p, 2n,25 2o,33 2n,2o,2p, 2s,26,33 2q 2e,2n,2o, 2p,2s,27,33 2o,14,33 2o,2q,3, 14,33

(3.147.464) 14.721.282

21.122.276

2o,33


Gross profit

Selling and distribution expenses General and administrative expenses

1.465.490 (43.248)

Other operating income Final tax on rental income

(2.151.137)

Other operating expenses

3.134.724

Operating profit

172.648 (23.317)

Finance income Final tax on finance income

(3.386.044)

Finance costs

(101.989)

Profit (loss) before income tax

-

9.717.091

Cost of goods sold

(6.382.505) (12.665.262)

(536.733) (227.493)

(1.855.447) (1.280)

Sales

Income tax benefit (expense) Current Deferred Final tax on revaluation of fixed assets Final

(764.226)

Income tax benefit (expense)

(866.215)

Profit (loss) for the year


4


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)


Catatan/ Notes

2015

Penghasilan komprehensif lain

Other comprehensive income

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan

Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total

Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total Laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

(335.524)

29

582.371

83.881

14

(145.593)

Item that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of defined benefits program Income tax relating to item that will not be reclassified to profit or loss

(1.568.757)

Item that may be reclassified to profit or loss: Foreign exchange differences from financial statements translations of Subsidiaries

(1.131.979)

Other comprehensive loss for the year, net of tax

(1.998.194)

Total comprehensive income (loss) for the year

(284.232) (581.983)

Profit (loss) for the year attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling interests

(442.492)

2a,2n

(694.135)

20.428.141

22.854.889 (1.732.613)

28 2c

21.122.276

22.161.354 (1.733.213)

(866.215)

2c

20.428.141

0,0596

(1.445.075) (553.119) (1.998.194)

2r,28


(0,0007)

Total

Total comprehensive income (loss) for the year attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling interests Total Basic earnings (loss) per share attributable to the equity holders of the parent


5


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent

Catatan/ Notes

Saldo 1 Januari 2015

2b

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences from Financial Statements Translations

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital

90.198.298

19.104.388

Rugi tahun berjalan

-

-

Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

-

-

Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan setelah pajak

-

-

Komponen ekuitas atas obligasi konversi Entitas Anak yang dimiliki oleh kepentingan Nonpengendali

Saldo Laba/Retained Earnings Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve

(35.235.079)

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

5.884.972

-

Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests

Sub-total/ Sub-total

62.072.719

142.025.298

-

(284.232)

(1.567.407)

-

406.564

(1.160.843 )

(1.567.407)

-

122.332

(1.445.075 )

-

-

-

-

-

(284.232 )

Total Ekuitas/ Total Equity

1.784.162 (581.983)

Loss for the year

28.864

(1.131.979)


(553.119)

(1.998.194)

Total comprehensive income (loss) for the year, net of tax

-

1.087.325

1.087.325

Equity component of convertible bonds of a Subsidiary attributable to non-controlling interest

-

-

-

Appropriation for general reserve

21

-

-

-

100.000

(100.000)

Pembagian dividen kas

21

-

-

-

-

(1.997.271)

90.198.298

19.104.388

Laba tahun berjalan

-

-

Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

-

-

(454.357)

-

Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan setelah pajak

-

-

(454.357)

-

22.615.711

22.161.354

(1.733.213)

-

-

-

-

-

(54.826)

90.198.298

19.104.388

5.984.972

82.713.491

160.744.306

Pembagian dividen kas Saldo 31 Desember 2016

21

(36.802.486)

(1.997.271)

(86.368)

(2.083.639)

Distribution of cash dividends

5.984.972

60.097.780

138.582.952

2.232.000

140.814.952

Balance, December 31, 2015

-

22.854.889

22.854.889

(1.732.613)

21.122.276

Profit for the year

-

(37.256.843)

Balance, January 1, 2015

(866.215)

Pembentukan cadangan umum

Saldo 31 Desember 2015

143.809.460

(239.178)

(693.535 )

(600)

443.961


(694.135)

20.428.141

Total comprehensive income (loss) for the year, net of tax

(54.826) 161.188.267



6

Distribution of cash dividends Balance, December 31, 2016


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk: Gaji dan kesejahteraan karyawan lainnya Pembelian dari pemasok Beban operasi lainnya Kas neto yang diperoleh dari operasi Penerimaan dari tagihan pajak penghasilan Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan klaim asuransi Pembayaran instrumen derivatif Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya Pembayaran pajak atas penilaian kembali aset tetap Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran pajak pertambahan nilai dan bea masuk Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi

Catatan/ Notes

2015

290.615.942

329.822.290

(18.935.471) (232.829.624) (1.265.890)

(18.734.908) (270.493.413) (1.865.389)

37.584.957

38.728.580

2.008.735 246.496 (774.979)

14

(1.670.913) (3.791.051) (21.438.649) 12.164.596

2o,33

Cash Flows from Operating Activities Receipts from customers Payments for: Salaries and other employee benefits Purchases from suppliers Other operating expenses Net cash generated from operations

Proceeds from 399.784 income tax refund 149.199 Receipts of interest income 45.786 Receipt of insurance claims (377.845) Payments of derivative instruments Payments of interest expense (1.659.047) and other financing charges Payments of tax on revaluation (2.268.657) of fixed assets (3.999.706) Payments of income taxes Payments of value-added taxes (23.339.134) and import duties 7.678.960

Net cash provided by operating activities

Hasil pelepasan aset tetap Pembayaran utang royalti Penambahan aset tetap

35.896 (2.865.720)

10

44.312 (628.492) (841.108)

Cash Flows from Investing Activities Proceeds from disposal of fixed assets Payment of royalty payable Additions to fixed assets

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi

(2.829.824)

2o,33

(1.425.288)

Net cash used in investing activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi



7


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, Catatan/ Notes

2016 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan dari utang bank jangka pendek Penerimaan dari utang bank jangka panjang Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi Pembayaran pinjaman dari pihak berelasi Pembagian dividen kas Pelunasan utang bank jangka panjang Pelunasan utang bank jangka pendek Lain - lain Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan setara kas serta selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan, neto

2015

132.559.894

164.566.428

-

1.533.390

856.400

1.019.419

(371.219) (47.119)

(61.010) (2.043.850)

(3.804.464)

(3.708.733)

(142.699.745) -

(164.834.069) (4.227)

Cash Flows from Financing Activities Proceeds from short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Proceeds from accounts due to related parties Payments of accounts due to related parties Distribution of cash dividends Repayments of long-term bank loans Repayments of short-term bank loans Others

(3.532.652)

Net cash used in financing activities

(823.222)

Effect of changes in exchange rate on cash and cash equivalents and foreign exchange differences from financial statement translations, net

(13.506.253)

(158.537)

2o,33

2c,2n

Kenaikan/(Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas

(4.330.018)

1.897.798

Net Increase/(Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

13.889.564

11.991.766

Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

9.559.546

13.889.564

Cash and Cash Equivalents at End of Year

4



8


PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year then Ended (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

UMUM a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL a.

Establishment of the Company

PT Unggul Indah Cahaya Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1, Tahun 1967, yang terakhir diubah dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2007, berdasarkan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H., No. 12 tanggal 7 Februari 1983, yang diubah dengan Akta Notaris yang sama No. 33 tanggal 13 Mei 1983. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4129HT.01.01.Th’83 tanggal 30 Mei 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 801 tanggal 28 Mei 1985.

PT Unggul Indah Cahaya Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1, Year 1967, as recently amended by Law No. 25, Year 2007, based on Notarial Deed No. 12 dated February 7, 1983 of Budiarti Karnadi, S.H., as amended by Notarial Deed No. 33 dated May 13, 1983 of the same notary. The deed of establishment and its amendment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. C2-4129-HT.01.01.Th’83 dated May 30, 1983, and was published in State Gazette No. 43, Supplement No. 801 dated May 28, 1985.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas rencana penggunaan laba bersih, dan perpanjangan masa tugas Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hingga periode 2021 sebagaimana disebutkan dalam Akta Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. No. 8 dan 9 tanggal 2 Juni 2016. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0060814 tanggal 24 Juni 2016.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were in connection with the shareholders’ approval of the net income distribution plan, and extended period of work for Board of Commissionares and Board of Directors until 2021 as stated in Notarial Deed of Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. No. 8 and 9 dated June 2, 2016. The said amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter AHU-AH.01.03-0060814 dated June 24, 2016.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain mencakup bidang usaha industri bahan kimia alkylbenzene dan kegiatan usaha terkait lainnya, penampungan barang impor, usaha dalam bidang properti dan bisnis perkantoran. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak di bidang industri bahan kimia alkylbenzene, yang merupakan bahan baku utama untuk produksi deterjen. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Merak, Banten. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma UIC, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 67, Jakarta.

As stated in Article 3 of its Articles of Association, the Company’s scope of activities consists of, among others, manufacturing of alkylbenzene chemicals and other related business activities, operations of entrepot, property and office space business. Currently, the Company is primarily engaged in the manufacture of alkylbenzene chemicals, which is the main raw material for the production of detergents. The Company is domiciled in Jakarta, while its plant facilities are located in Merak, Banten. The Company’s head office address is at Wisma UIC, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 6-7, Jakarta.

Perusahaan mulai beroperasi komersial sejak November 1985.

The Company started its operations in November 1985.

secara

9

commercial



1.


UMUM (lanjutan) b.

Penyelesaian konsolidasian

1. laporan

keuangan

GENERAL (continued) b.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on March 29, 2017.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 Maret 2017. c.

Entitas Induk dan Entitas Induk terakhir

c.

Parent and Ultimate Parent The Company and its Subsidiaries (collectively referred to as “the Group”) has no single Parent and single Ultimate Parent because there is no entity that has control over the Company as disclosed in Note 18.

Perusahaan dan Entitas Anak (bersamasama dirujuk sebagai Kelompok Usaha) tidak memiliki Entitas Induk tunggal dan Entitas Induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki kendali terhadap Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 18. d.

Completion of the consolidated financial statements

Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh

d.

Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital

The Company’s corporate actions affecting the issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2016, are as follows:

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 60.000.000

Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share Rp1.000

Tanggal/ Date 28 September 1989/ September 28, 1989

Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions Penawaran umum perdana sejumlah 9.000.000 saham./Initial public offering of 9,000,000 shares.

6 November 1989/ November 6, 1989

Pencatatan perdana saham pada bursa efek./Initial listing of shares at stock exchange.

60.000.000

Rp1.000

28 Mei 1990/ May 28, 1990

Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki./Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every ten (10) existing shares held.

66.000.000

Rp1.000

8 Juni 1994/ June 8, 1994

Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap delapan (8) saham yang dimiliki; dan konversi tambahan modal disetor sebesar Rp57,75 miliar menjadi 57.750.000 saham dengan ketentuan tujuh (7) saham baru untuk setiap delapan (8) saham yang dimiliki./Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every eight (8) existing shares held; and conversion of additional paid-in capital amounting to Rp57.75 billion for 57,750,000 shares which entitled each shareholder to receive seven (7) new shares for every eight (8) existing shares held.

132.000.000

Rp1.000

10



1.


UMUM (lanjutan) d.

1.

Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)

GENERAL (continued) d.

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 145.200.028

Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share Rp1.000

Tanggal/ Date 12 April 1995/ April 12, 1995

Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki./Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every ten (10) existing shares held.

25 Juni 1997/ June 25, 1997

Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham)./Decrease in par value per share from Rp1,000 to Rp500 (stock split).

290.400.056

Rp500

18 Mei 1999/ May 18, 1999

Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki./Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every five (5) existing shares held.

348.481.474

Rp500

20 Juni 2000/ June 20, 2000

Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki./Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every ten (10) existing shares held.

383.331.363

Rp500

All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. e.

Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital (continued)

Manajemen kunci dan informasi lainnya

e.

As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen

Key management and other information

Erwin Sudjono (1) Hanny Sutanto Teddy Jeffrey Katuari Indrawan Masrin Franciscus Welirang Farid Harianto

Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur

Yani Alifen Djazoeli Sadhani(2) Jimmy Masrin Lily Setiadi

Directors President Director Vice President Director Director Director

Komite Audit Ketua Anggota Anggota

Erwin Sudjono Anwar Setya Budi Kohin Djunaedi

Audit Committee Chairman Member Member

(1) (2)

juga sebagai komisaris independen/also as independent commissioner juga sebagai direktur independen/also as independent director

11



1.


UMUM (lanjutan) e.

1.

Manajemen kunci dan informasi lainnya (lanjutan)

GENERAL (continued) e.

Key management and other information (continued) For the years ended December 31, 2016 and 2015, the amount of net compensation for the key management consisting only of short-term benefits is as follows:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah beban kompensasi neto bagi manajemen kunci yang seluruhnya berupa imbalan kerja jangka pendek adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Direksi (Rp15.015.500.000 pada tahun 2016 dan Rp19.105.720.000 pada tahun 2015) Dewan komisaris (Rp6.632.700.000 pada tahun 2016 dan Rp6.671.400.000 pada tahun 2015) Total

2015

1.126.572

1.428.698

497.633

498.878

Directors (Rp15,015,500,000 in 2016 and Rp19,105,720,000 in 2015) Board of Commissioners (Rp6,632,700,000 in 2016 and Rp6,671,400,000 in 2015)

1.624.205

1.927.576

Total

As of December 31, 2016, the Group has a total of 650 permanent employees (2015: 686 permanent employees) (unaudited).

Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha mempekerjakan 650 orang karyawan tetap (2015: 665 orang karyawan tetap) (tidak diaudit). 2.

IKHTISAR SIGNIFIKAN

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan Kelompok Usaha yang diterapkan secara konsisten, kecuali untuk standar akuntansi revisi seperti diungkapkan lebih lanjut di bawah ini:

Presented below are the significant accounting policies adopted consistently by the Group, except for the revised accounting standards as described below:

a.

a.

Dasar penyajian konsolidasian

laporan

keuangan

Basis of preparation financial statements

of

consolidated

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan - Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

12



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.

Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan)


AKUNTANSI

2.

keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

ACCOUNTING

Basis of consolidated financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan beberapa Entitas Anak.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (US Dollar), which is the functional currency of the Company and certain Subsidiaries.

Mata uang fungsional Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The Subsidiaries’ functional and presentation currencies are as follows:

2016

2015


Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar




Dong Vietnam/ Vietnam Dong

Dong Vietnam/ Vietnam Dong








PT Petrocentral (Petrocentral)

PT Petrocentral (Petrocentral)

Dolar Australia/ Australian Dollar

Dolar Australia/ Australian Dollar

Albright & Wilson New Zealand Ltd. (AWNZ)

Dolar Selandia Baru/ New Zealand Dollar

Dolar Selandia Baru/ New Zealand Dollar

Albright & Wilson New Zealand Ltd. (AWNZ)


Rupiah/Rupiah

Rupiah/Rupiah



Rupiah/Rupiah

Rupiah/Rupiah


Albright & Wilson (Australia) Ltd. (AWAL)

Albright & Wilson (Australia) Ltd. (AWAL)

Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions and financial statement balances in their respective functional currency.

Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksi serta saldo-saldo laporan keuangannya dalam mata uang fungsional tersebut.

13



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.


AKUNTANSI

2.

Perubahan kebijakan akuntansi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

ACCOUNTING

Changes of accounting principles

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements. The adoption of these new and amended standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

·

Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.

·

Amendments to PSAK No. 4: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amendments allow the use of the equity method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity.

·

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

·

PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The PSAK adds the disclosure of brief description on aggregated operating segments and indicators for similar economic characteristics.

·

PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

·

PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

·

Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini memberikan klarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

·

Amendments to PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities: The Application of Consolidation Exception. The amendments provide clarification on consolidation exception for investment entities when certain criteria are met.

14



2.



AKUNTANSI

2.

Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)


Changes of (continued)

ACCOUNTING

accounting

principles

·

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

·

PSAK No. 16 (2015 Improvement): Fixed Assets. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

·

PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan ketika entitas menggunakan metode revaluasi, jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

·

PSAK No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, when the entity uses revaluation model, the carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

·

PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas. PSAK ini juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK No. 55 ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 57 ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

·

PSAK No. 22 (2015 Improvement): Business Combination, clarifies the scope and the obligation to pay contingent that meet the definition of financial instruments are recognized as financial liabilities or equity. This PSAK also resulted in adjustments to the impact of PSAK No. 55 “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 57 “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

·

Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Amandemen ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

·

Amendments to PSAK No.24: Employee Benefits on a Defined Benefit Plans: Contribution from Employees. The amendments simplify the accounting for the contribution from employees or third parties that are independent on the number of years of service, for example contributions from employees that are fixed percentage of the employee’s salary.

15



2.



AKUNTANSI

2.




ACCOUNTING

accounting

principles

·

PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.

·

PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK No. 25.

·

PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.

·

PSAK No. 53 (2015 Improvement): Share-Based Payments, clarifying the definition of vesting conditions and separately defines performance conditions and service conditions.

·

Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

·

Amendments to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Application Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criterias are met.

·

Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini.

·

Amendments to PSAK No. 66: Joint Arrangement on Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operations. The amendments require that all principles on business combinations accounting in PSAK No. 22: Business Combinations and other PSAKs and the disclosure requirements applicable to the acquisition of the initial interest and additional interest in a joint operation, to the extent that it does not conflict with the guidance in this PSAK.

·

Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

·

Amendments to PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Investment Entities: Application of Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criteria are met.

·

PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

·

PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.

16



2.


c.


AKUNTANSI

2.




ACCOUNTING

accounting

principles

·

ISAK No. 30: Pungutan, merupakan interpretasi atas PSAK No. 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46: Pajak Penghasilan, serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

·

ISAK No. 30: Levies, is the interpretation of PSAK No. 57: Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets that clarifies accounting of liability in levies payment, other than income taxes which is under the scope of PSAK No. 46: Income Taxes, and also other penalties of law violation, to the Government.

·

PSAK No. 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Pengampunan Pajak, efektif berlaku sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak atau berlaku retrospektif sesuai dengan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

·

PSAK No. 70: Accounting for Assets and Liabilities of Tax Amnesty. This standard provides specific accounting treatment related to the application of the Tax Amnesty Law, effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Law or retrospectively in accordance with PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimation and Errors”.

Prinsip-prinsip konsolidasi

c.

Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 39, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, mentioned in Note 39, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Kendali diperoleh ketika Kelompok Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Kelompok Usaha kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan); b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Kelompok Usaha dengan investee; dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Kelompok Usaha.

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:

a.

power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b.

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.

c.

17



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.


AKUNTANSI

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued)

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee; b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan c. hak suara yang dimiliki Kelompok Usaha dan hak suara potensial.

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights results in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

Kelompok Usaha menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (OCI) diatribusikan kepada pemilik entitas Induk dari Kelompok Usaha dan Kepentingan Nonpengendali (KNP), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the Non-controlling Interests (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

a.

the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;

b.

rights arising from other contractual arrangements; and the Group’s voting rights and potential voting rights.

c.

18



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING


Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan dividen telah dieliminasi.

All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikian Kelompok Usaha pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Kelompok Usaha pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

i.

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

i.

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

ii.

derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

iii.

iv. recognizes the fair value of the consideration received; v. recognizes the fair value of any investment retained; vi. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and vii. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

19



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING


Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan entitas anak yang mata uang fungsionalnya selain Dolar AS dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan:

For consolidation purposes, the financial statements of Subsidiaries with functional currency other than US Dollar are translated into US Dollar using the following:

Mata uang fungsional Entitas Anak dalam Rupiah:

For the Subsidiaries’ functional currency in Rupiah:

•

Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual Bank Indonesia pada akhir tanggal pelaporan (kecuali tanah milik WG, yang sebelumnya diambil alih WG dari Perusahaan, menggunakan kurs tukar yang berlaku pada saat perolehan tanah tersebut oleh Perusahaan).

•

Assets and liabilities are translated using the average buy and sell exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting date (except for land of WG, which was previously acquired by WG from the Company, using the exchange rates prevailing at the acquisition date of the land by the Company).

•

Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

•

Revenues and expenses are translated using weighted-average middle exchange rate of Bank Indonesia during the period of consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Mata uang fungsional Entitas Anak dalam Dong Vietnam:

For the Subsidiaries’ functional currency in Vietnam Dong:

•

Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs akhir yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat pada akhir tanggal pelaporan.

•

Assets and liabilities are translated using the closing rate issued by the local government at end of reporting date.

•

Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang dari kurs yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat selama periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

•

Revenues and expenses are translated using weighted-average middle exchange rate issued by the local government during the period of consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

20



2.



AKUNTANSI

2.



For the Subsidiaries’ functional currency in Australian Dollar and New Zealand Dollar:

•

Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs akhir komersial bank pada akhir tanggal pelaporan.

•

Assets and liabilities are translated using the closing rate of commercial banks at end of reporting date.

•

Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang dari kurs komersial selama periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

•

Revenues and expenses are translated using weighted-average middle exchange rate of commercial banks during the period of consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

The difference arising from the translation of financial statements into US Dollar is presented as “Foreign Exchange Differences from Financial Statements Translations of Subsidiaries” account as part of equity section in the consolidated statements of financial position.

Kas dan setara kas

d.

Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement and are not restricted or pledged as collateral to loans and other borrowings, are classified as “Cash Equivalents”.

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi atau dijadikan sebagai jaminan atas utang dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. e.


Mata uang fungsional Entitas Anak dalam Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru:

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Entitas Anak tersebut ke dalam Dolar AS disajikan dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. d.

ACCOUNTING

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

e.

Transactions with related parties

Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.

The Group has transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7. The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.

21



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.


AKUNTANSI

2.

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

ACCOUNTING

Restructuring transactions among entities under common control

Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).

Under PSAK No. 38, since the transaction of business combination of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of businesses which are exchanged, the said transaction is recognized at its carrying value using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode pooling-ofinterests, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam kesepengendalian.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements of the combining entity, for the period during which the business combination of entities under common control occurred and for the comparative period, are presented in such a manner as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity are under common control.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" dalam bagian Ekuitas dari laporan posisi keuangan konsolidasian dan mulai tanggal 1 Januari 2013, tidak dapat diakui sebagai laba direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

Difference between the value of considerations transferred when business combination of entities under common control or considerations received when disposal of business of entities under common control, if any, and its carrying value is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" account under the Equity section in the consolidated statement of financial position, and, starting January 1, 2013, can neither be recognized as realized profit nor be reclassified to retained earnings.

Sebelum tanggal 1 Januari 2013, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui sebagai laba atau rugi pada saat aset dijual kepada pihak yang tidak di bawah kendali yang sama dan hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi.

Before January 1, 2013, difference between the value of considerations transferred when business combination of entities under common control is recognized as gain or loss upon the disposal of the underlying asset to a party not under common control and lost of common control substance among entities who have been involved in the transaction.

22



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.

h.


AKUNTANSI

2.

Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan penurunan nilai dan keusangan persediaan, berdasarkan hasil penelaahan berkala atas nilai pasar dan kondisi fisik persediaan, untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi netonya.

The Group provides allowance for decline in value and obsolescence of inventories, based on the periodic review of the market value and physical conditions of the inventories to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

Biaya dibayar di muka

h.

Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. Prepaid expenses, the benefits of which extend beyond one year, are presented under “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus (straight-line method). Biaya dibayar di muka dengan masa manfaat lebih dari satu tahun disajikan dalam bagian “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. i.

ACCOUNTING

Aset real estat

i.

Real estate assets

Aset real estat, yang terdiri dari persediaan tanah yang tersedia untuk dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.

Real estate assets, which represent inventories of land available for development, are stated at the lower of cost and net realizable value.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Akumulasi biayanya akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah dimulai.

The cost of land for development consists of the purchase costs of land, and other costs related to the acquisition of land. The accumulated costs are transferred to land under development when the development of such land has started.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah pra-pengembangan, dan biaya langsung dan biaya tidak langsung yang dapat diatribusikan pada pematangan tanah.

The cost of land under development consists of the cost of land for development, and direct and indirect costs attributable to the development of the land.

23



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.

j.


AKUNTANSI

2.

Aset real estat (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

ACCOUNTING

Real estate assets (continued)

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya yang secara langsung berhubungan dengan konstruksi bangunan dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas konstruksi bangunan.

Costs of building under construction include costs that relate directly to the construction of building project and other indirect costs that are attributable to the construction of building.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi dipindahkan ke persediaan ruang perkantoran dan unit apartemen siap jual pada saat proyek pembangunan telah selesai serta ruang perkantoran dan unit apartemen siap dijual.

Costs of land under development and building under construction are transferred to inventories of office space and apartment units when the construction is completed and the related office space and apartment units are ready for sale.

Biaya yang tidak berhubungan secara langsung dengan suatu proyek real estat diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Costs that are not directly related to a certain real estate project are charged to expense when incurred.

Aset tetap

j.

Fixed assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Biaya perolehan tersebut juga termasuk estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan pemulihan lokasi dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Such cost also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the sites and the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line method over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Estimasi Masa Manfaat Ekonomis (Tahun)/ Estimated Useful Lives (Years) Perusahaan/ the Company Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan

Entitas Anak/ Subsidiaries

20 10-25 4-5 4

28 10-40 5-21 3-10 4-10

24

Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.


AKUNTANSI

2.

Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

ACCOUNTING

Fixed assets (continued)

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali untuk memastikan konsistensi dari jumlah, metode dan periode penyusutan dengan estimasi awal, serta pola konsumsi atas manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari aset tetap tersebut, dan jika keadaan mengharuskan disesuaikan secara prospektif.

At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed to ensure the consistency of the amounts, method and periods of depreciation with previous estimates as well as the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in the items of fixed assets, and adjusted prospectively, if appropriate.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo, kecuali untuk hak atas tanah di Vietnam yang diamortisasi selama dua puluh delapan (28) tahun.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the titles can be renewed/extended upon expiration, except for landrights in Vietnam that are amortized for twenty eight (28) years.

Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi, antara lain, biaya konstruksi, upah, biaya pinjaman, dan biaya sehubungan dengan penyelesaian aset. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan dimana aset siap digunakan atau bulan berikutnya secara konsisten.

Constructions in progress are stated at cost, which includes, among others, construction costs, direct labor, borrowing costs and overhead related to the construction of the assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is consistently charged from the month when asset is available for use or the following month.

25



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.

k.


AKUNTANSI

2.

Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

ACCOUNTING

Fixed assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada.

Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset tidak lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or HGB) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and are not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other non current assets” account in the consolidated statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and the land's economic life.

Sewa

k.

Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau asetaset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.

Kelompok Usaha sebagai lessee

Group as a lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current year operations using the straight-line method over the lease term.

26



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.


AKUNTANSI

2.

Beban tangguhan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

ACCOUNTING

Deferred charges Expenditures, with benefits extending over one (1) year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.

Beban-beban yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu (1) tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. m. Imbalan kerja

m. Employee benefits

Perusahaan, Petrocentral dan WG menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat.

The Company, Petrocentral and WG, have defined contribution pension plan for all of its eligible permanent employees.

Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan manfaat tambahan selain program dana pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tambahan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Group also provides additional provisions on top of the benefits provided under the above-mentioned defined contribution pension programs in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said additional provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising the actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara: • ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan • ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon.

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier of the following dates: • when the plan amendment or curtailment occurs, and • when the entity recognises related restructuring costs or termination benefits.

Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban imbalan pasti neto pada akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: • Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian atas kurtailmen; dan • Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” accounts as appropriate in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: • Service costs comprising current service costs, past-service costs and gains and losses on curtailments and • Net interest expense or income.

27



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)


AKUNTANSI

2.

m. Imbalan kerja (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

m. Employee benefits (continued)

Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Other long-term benefits, the services cost, defined liabilities (asset) net interest expenses, and remeasurement on net defined benefit liabilities (asset) are directly recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

i.

Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau

i.

Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or

ii.

Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

ii.

Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.

Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok Usaha melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when the Group enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

Untuk program iuran pasti, kontribusi yang terutang diakui sebagai beban pada periode berjalan.

For defined contribution pension plan, contribution payables are charged to current period operations.

Imbalan kerja jangka panjang lain

Other long-term employee benefits

Kelompok Usaha juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun yang meliputi tunjangan cuti jangka panjang dan penghargaan masa kerja (jubilee). Imbalan kerja jangka panjang tersebut dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013).

The Group also provides long-term employment benefits other than pension which include long leave benefits and jubilee. These long-term employee benefits are calculated using the Projected Unit Credit method in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2013).

28



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.


AKUNTANSI

2.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

Foreign balances

currency

ACCOUNTING

transactions

and

Transaksi dalam mata uang asing (mata uang selain mata uang fungsional) dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies (currencies other than the functional currency) are recorded in functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to functional currency using the prevailing rates of exchange as of the date of the consolidated statement of financial position, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Exchange rates used as of December 31, 2016 and 2015 were as follows:

31 Desember/December 31, 2016 Rupiah/US$1 Dong Vietnam/US$1 Dolar Singapura/US$1 Dolar Australia/US$1 Dolar Selandia Baru/US$1 Euro/US$1 Yen Jepang/US$1 Poundstering/US$1

Rp VND Sin$ Aus$ NZ$ Eur€ JP¥ £

2015

13.436 22.773 1,4467 1,3848 1,4300 0,9488 116,4249 0,8139

Rp VND Sin$ Aus$ NZ$ Eur€ JP¥ £

Rupiah/US$1 Vietnam Dong/US$1 Singapore Dollar/US$1 Australian Dollar/US$1 New Zealand Dollar/US$1 Euro/US$1 Japanese Yen/US$1 Poundstering/US$1

Transactions held in other currencies not mentioned above are not considered significant.

Transaksi dalam mata uang lainnya yang tidak disebutkan di atas dianggap tidak signifikan. o.

13.795 21.890 1,4136 1,3686 1,4587 0,9154 120,4549 0,6745

Informasi segmen

o.

Segment information For management purposes, the Group is organized into five (5) operating segments based on products which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the Company’s management who regularly reviews the segment results for resource allocation and performance assessment of each segment. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 33, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi lima (5) segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 33, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

29



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.


AKUNTANSI

2.

Pengakuan pendapatan dan beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

ACCOUNTING

Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Pendapatan

Revenue

Pendapatan dari penjualan dan jasa yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pelanggan, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya dan jasa yang diberikan.

Revenue from sales and services arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed on to the customers, that generally coincide with their deliveries and acceptance and when services are rendered.

Sebelum proses pembangunan ruang perkantoran dan unit apartemen dengan strata-title selesai, pendapatan diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: (1) Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; (2) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan (3) Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Prior to completion of the construction of office space and apartment units under strata-title, the revenues from real estate are recognized based on the percentage of completion method when all of the following conditions are met: (1) Construction process has exceeded initial phase, in which building foundation has been completely constructed and all requirements necessary to start the development has been fulfilled; (2) Total payments from the buyer has reached 20% from the agreed selling price and those amounts are not refundable; and (3) Total revenue from the sale and cost of the apartment unit can be reasonably estimated.

Jika satu atau lebih kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli diakui dan diperlakukan sebagai uang muka dengan menggunakan metode deposit, serta disajikan dalam akun “Pendapatan yang Ditangguhkan”, sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.

If one or more of the criteria mentioned above are not fulfilled, the total payment from the buyer is recognized and treated as an advance using the deposit method, and is presented as “Unearned Revenue” until all the criteria are met.

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan survei pekerjaan yang telah dilaksanakan atas proyek ruang perkantoran dan apartemen tersebut.

The method for determining the percentage of completion is based on a survey of the work performed on the office space and apartment units projects.

30



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

AKUNTANSI

p.

dan

Pengakuan (lanjutan)

pendapatan


2.

beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

Revenue and (continued)

expense

ACCOUNTING recognition

Pendapatan (lanjutan)

Revenue (continued)

Setelah proses pembangunan selesai, pendapatan dari penjualan ruang perkantoran dan unit apartemen dengan strata-title diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

After completion of the construction, revenue from sale of office space and apartment units under strata-title is recognized based on the full accrual method when all of the following criteria are met:

1. 2. 3.

1. 2. 3.

The sale is consummated; Selling price is collectible; The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and,

4.

The seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

4.

Proses penjualan telah selesai; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan, Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit.

If any of the above criteria is not met, all payments received are recognized using deposit method.

Pendapatan/beban bunga

Interest income/expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (EIR) method, which uses the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban

Expense

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).

Expenses are (accrual basis).

31

recognized

when

incurred



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.


AKUNTANSI

2.

Perpajakan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

ACCOUNTING

Taxation

Pajak kini

Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Kelompok Usaha beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usaha mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed by the Group at each reporting date and are recognized by the Group to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

32



2.



AKUNTANSI

2.

Perpajakan (lanjutan)


ACCOUNTING

Taxation (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

Deferred tax (continued)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Kelompok Usaha dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary differences will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Income Tax Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they not considered as part of the income tax expense.

33



2.


r.


AKUNTANSI

2.

Perpajakan (lanjutan)


ACCOUNTING

Taxation (continued)

PPN

VAT

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: • PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan • piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item, as applicable; and • receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.

Pajak final

Final tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognized losses.

Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan dalam catatan 2b, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan sewa bangunan sebagai pos tersendiri.

Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned in Note 2b, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final tax arising from building rent revenue as separate line item.

Laba (rugi) per saham dasar

r.

Basic earnings (loss) per share

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan dan disetor penuh yang beredar (383.331.363 saham pada tahun 2016 dan 2015) pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share is computed by dividing the income attributable to equity holders of the parent entity by the weightedaverage number of issued and fully paid shares (383,331,363 shares in 2016 and 2015) outstanding during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015.

34



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.


AKUNTANSI

2.

Instrumen keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

ACCOUNTING

Financial instruments

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset keuangan tersebut setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, aset lancar lainnya - instrumen derivatif dan aset tidak lancar lainnya - piutang karyawan dan jaminan.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, restricted time deposits, other current assets derivative instruments and other non-current assets - employee receivables and refundable deposits.

•

•

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. The related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

35



2.



AKUNTANSI

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)


ACCOUNTING

Financial instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

•

•

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Derivatif melekat dalam kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah ketika karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their characteristics and risks are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

Instrumen derivatif Kelompok termasuk dalam kategori ini.

The Group’s derivative instruments are included in this category.

Usaha

36



2.



AKUNTANSI

2.


s.

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •

setelah

pengakuan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Financial instruments (continued) Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)

awal

•

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode SBE. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using EIR method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan aset tidak lancar lainnya - piutang karyawan dan jaminan Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini.

The Group’s cash and cash equivalents, trade and other receivables, restricted time deposits and other non-current assets employee receivables and refundable deposits are included in this category.

Penurunan nilai

Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred loss event) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

37



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING




Penurunan nilai (lanjutan)

Impairment (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

•

•

Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi

pada

biaya

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

38



2.



AKUNTANSI

2.






Penurunan nilai (lanjutan)


•

Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)

•

biaya

ACCOUNTING

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan SBE awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa mendatang yang realistis dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss

39



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING




Penghentian pengakuan

Derecognition

Aset keuangan (atau jika berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan; dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut; atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset; or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

40



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING




Penghentian pengakuan (lanjutan)

Derecognition (continued)

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang usaha dan utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank, instrumen derivatif, obligasi konversi Entitas Anak dan liabilitas jangka panjang lainnya.

The Group’s financial liabilities include trade and other payables, accrued expenses, shortterm employee benefits liability, bank loans, derivative instruments, convertible bonds of a Subsidiary and other non-current liabilities.

41



2.



AKUNTANSI

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)


ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

•

•

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or lossess on liabilities held for trading are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabillitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laba atau rugi. •

Financial liabilities at fair value through profit or loss

•

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi

Financial liabilities measured at amortized cost

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman sebagai bagian dalam liabilitas jangka pendek. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR method amortization process.

Utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, obligasi konversi Entitas Anak, utang bank, utang royalti, dan liabilitas jangka panjang lainnya Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini.

The Group’s trade and other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, convertible bonds of a Subsidiary, bank loans, royalty payable, and other non-current liabilities are included in this category.

42



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING


Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Liabilities (continued)

Penghentian pengakuan

Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Instrumen keuangan derivatif

Derivative financial instruments

Kelompok Usaha menandatangani kontrak swap valuta asing yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.

The Group enters into and engage in permitted foreign currency swap contracts, if considered necessary, for the purpose of managing the foreign exchange exposures emanating from the Group’s loans denominated in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

43



2.



AKUNTANSI

2.



ACCOUNTING


Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)

Derivative (continued)

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba atau rugi.

Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.

Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.

Derivative assets and liabilities are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated statement of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.

Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan yang disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan/Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are charged or credited to current year operations and presented as part of "Other Operating Income/Expenses" account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Saling hapus instrumen keuangan

Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

44

financial

instruments



2.



AKUNTANSI

2.




Nilai wajar instrumen keuangan

Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period, without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan tidak diperdagangkan di pasar aktif dapat ditentukan secara andal, keuangan tersebut diakui dan diukur nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying values.

Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan

yang tidak aset pada dari

Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE. t.

ACCOUNTING

Penurunan nilai aset non-keuangan

t.

Impairment of non-financial assets The Group assesses at the end of each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

45



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.

Penurunan (lanjutan)

nilai

aset


AKUNTANSI

2.

non-keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.


of

ACCOUNTING

non-financial

assets

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

46



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.

u.

Penurunan (lanjutan)

nilai

aset


AKUNTANSI

2.

non-keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.


of

ACCOUNTING

non-financial

assets

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charged on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan potensial atas nilai aset real estat, aset tetap dan aset tidak lancar lainnya - ketetapan pajak dalam proses keberatan pada tahun 2016 dan 2015.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of real estate assets, fixed assets and other noncurrent assets - tax assessment under appeals in 2016 and 2015.

Provisi

u.

Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini yang terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

47



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.


AKUNTANSI

2.

Provisi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.

Deposito berjangka penggunaannya

yang

Provisions (continued) Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates.

Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku. v.

ACCOUNTING

dibatasi

v.

Restricted time deposits Time deposits that are restricted to be used for the purposes of repairs and maintenance of public facilities in the apartment area are classified as “Restricted Time Deposits”.

Deposito berjangka yang penggunaannya dibatasi untuk kepentingan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas umum di lingkungan apartemen diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya.” w. Instrumen keuangan majemuk

w. Compound financial instruments

Instrumen keuangan majemuk yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha terdiri dari obligasi konversi yang dapat dikonversi menjadi sejumlah tetap modal saham atas opsi pemegangnya.

Compound financial instruments issued by the Group comprise convertible bonds that can be converted to fixed number of share capital at the option of the holder.

Pengakuan awal komponen liabilitas dari instrumen liabilitas majemuk menggunakan nilai wajar dari liabilitas sejenis yang tidak mempunyai opsi konversi ke ekuitas. Pengakuan awal komponen ekuitas diakui dari selisih antara nilai wajar keseluruhan dari instrumen keuangan majemuk dengan nilai wajar komponen liabilitas. Biaya transaksi yang secara langsung terkait dialokasikan secara proporsional ke masingmasing komponen liabilitas dan komponen ekuitas.

The liability component of a compound financial instrument is recognized initially at the fair value of a similar liability that does not have an equity conversion option. The equity component is recognized initially at the difference between the the fair value of the compound financial instrument as a whole and the fair value of the liability component. Any directly attributable transaction costs are allocated proportionally to the liability and equity components.

Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas dari instrumen keuangan majemuk diukur berdasarkan biaya perolehan di amortisasi dengan metode SBE. Komponen ekuitas dari instrumen keuangan majemuk tidak diukur kembali setelah pengakuan awal.

Subsequent to initial recognition, the liability component of a compound financial instrument is measured at amortized cost using the EIR method. The equity component of a compound financial instrument is not re-measured subsequent to initial recognition.

48



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x.


AKUNTANSI

2.

Penentuan nilai wajar

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.

ACCOUNTING

Determination of fair value

Kelompok Usaha mengukur instrumen keuangan seperti derivatif pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilai wajar untuk instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 32.

The Group measures financial instruments such as derivatives at fair value at each reporting date. Fair value related disclosures for financial instruments are disclosed in Note 32.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

•

•

•

pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau dalam hal tidak terdapat pasar utama, maka pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

•

In the principal market for the asset or liability; or In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut.

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group.

Nilai wajar aset dan liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximising the use of relevant observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikelompokkan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

49



2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x.


AKUNTANSI

2.

Penentuan nilai wajar (lanjutan) •

•

•

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.

Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. Level 2 - teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung. Level 3 - teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

Kontinjensi

y.

•

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

•

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

•

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Contingencies The entity discloses a contingent liability, where it is more likely that no present obligation exists at the end of the reporting period, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

Jika besar kemungkinan bahwa kewajiban kini belum ada pada akhir periode pelaporan, maka entitas mengungkapkan liabilitas kontinjensi. Pengungkapan tidak diperlukan jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomi akan diperoleh entitas. z.

Determination of fair value (continued)

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting year.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha menentukan apakah perpindahan antar level hirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasi pengelompokan (berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhir tahun pelaporan. y.

ACCOUNTING

Peristiwa setelah periode pelaporan

z.

Events after the reporting period Post year-end events that provide additional information about the Company and its Subsidiaries’ financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya pada tanggal pelaporan (memerlukan penyesuaian), jika ada, dijelaskan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan peristiwa yang memerlukan penyesuaian diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika material.

50



3.


PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan

Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional

Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Masing-masing entitas menentukan mata uang fungsionalnya berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan mendasar yang relevan (Catatan 2a).

The functional currency of each entity under the Group is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered as well as source of financing. Each of the entities determines its functional currency based on the economic substance of the relevant underlying circumstances (Note 2a).

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Classification of financial assets and financial liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2s.

Tagihan pajak penghasilan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak

Claims for income tax refund and tax assessments under appeals

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

Based on the tax regulations currently enacted, the management judged if the amounts recorded under the above account are recoverable and refundable by the Tax Office. Further details are disclosed in Note 14.

51



3.


PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha evaluasi individual

Allowance for impairment of trade receivables individual assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun piutang tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Group evaluates specific receivables accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third parties credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer’s receivable amount to reduce the amount that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 5.

Pajak penghasilan

Income tax

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgments are involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

52



3.



3.


Estimasi dan asumsi

Estimates and assumptions

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha evaluasi kolektif

Allowance for impairment of trade receivables collective assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

Pensiun dan imbalan kerja

Pension and employee benefits

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir periode pelaporan) dari obligasi pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan rata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di dalam suatu negara.

In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at period end) on Indonesian Rupiah government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increase is based on the Group’s long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country.

53



3.



3.


Estimasi dan asumsi (lanjutan)

Estimates and assumptions (continued)

Pensiun dan imbalan kerja (lanjutan)

Pension and employee benefits (continued)

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 29.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 29.

Penyusutan aset tetap

Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara tiga (3) sampai dengan empat puluh (40) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan dapat direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within three (3) to forty (40) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.

Aset pajak tangguhan

Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 14.

54



3.



3.


Estimasi dan asumsi (lanjutan)

Estimates and assumptions (continued)

Penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan

Allowance for inventory obsolescence and decline in market values

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7.

Penurunan nilai aset non-keuangan

Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

55



4.


KAS DAN SETARA KAS

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016 Kas Bank Pihak ketiga Rekening Dolar AS PT Bank DBS Indonesia Vietcombank Co. Ltd., Vietnam Standard Chartered Bank, Singapura National Australia Bank Limited, Australia Citibank, NA Australia and New Zealand Banking Group Ltd. PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Dolar Australia National Australia Bank Limited, Australia Lain-lain Rekening Rupiah Standard Chartered Bank, Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Dong Vietnam Bangkok Bank Public Company Ltd., Vietnam Vietcombank Co. Ltd., Vietnam Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Dolar Selandia Baru Australia and New Zealand Banking Group Ltd., Selandia Baru

2015 7.114

9.540

2.050.362 1.024.278

1.870.210 29.231

309.395

-

274.681 227.006

53.301 1.344.030

174.740 14.695

812.047 768.486

34.434

158.915

Cash on Hand Cash in Banks Third parties US Dollar accounts PT Bank DBS Indonesia Vietcombank Co. Ltd.,Vietnam Standard Chartered Bank, Singapore National Australia Bank Limited, Australia Citibank, NA Australia and New Zealand Banking Group Ltd. PT Bank Central Asia Tbk Others (each below US$200,000)

2.177.035 17.730

Australian Dollar accounts National Australia Bank Limited, Australia Others

224.011

-

Rupiah accounts Standard Chartered Bank, Indonesia

200.862

399.852

2.679.764 4.533

430.322 283.393

342.724 965.600

89

178

Others (each below US$200,000) Vietnam Dong accounts Bangkok Bank Public Company Ltd., Vietnam Vietcombank Co. Ltd., Vietnam Others (each below US$200,000)

457.581

New Zealand Dollar accounts Australia and New Zealand Banking Group Ltd., New Zealand

17.334

2.796

Singapore Dollar accounts

7.359

23.746

Japan Yen accounts

-

428

Euro accounts

8.490.184

9.423.890

Sub-total

1.062.248 -

3.907.938

Cash Equivalents - Time Deposits Third parties Rupiah accounts PT Bank Mega Tbk The Development Bank of Singapore

-

548.196

Sub-total

1.062.248

4.456.134

Sub-total

Total

9.559.546

13.889.564

Total

Rekening Dolar Singapura Rekening Yen Jepang Rekening Euro Sub-total Setara Kas - Deposito Berjangka Pihak ketiga Rekening Rupiah PT Bank Mega Tbk The Development Bank of Singapore Rekening Dong Vietnam Vietcombank Co. Ltd., Vietnam

532.926

56

Vietnam Dong accounts Vietcombank Co. Ltd., Vietnam



4.


KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4.

Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.

Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offerred rate from each bank.

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah:

Time deposits earn interest at the following ranges of annual rates:

2016 Rupiah Dong Vietnam

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2015

6,75% - 7,00% -

7,10% - 9,50% 4,30%

PIUTANG USAHA

5.

Rupiah Vietnam Dong

TRADE RECEIVABLES Trade receivables represent receivables due from customers arising from the sales of the Group’s products. The details of this account are as follows:

Piutang usaha merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Kelompok Usaha. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

31 Desember/December 31,

Pihak Berelasi (Catatan 30) Pihak Ketiga Dalam Dolar Australia Jalco Australia Pty. Ltd. Trend Laboratories Pty. Ltd., Australia Colgate Villawood, Australia Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000)

2016

2015

38.304.196

26.394.995

2.475.859

1.071.781

732.079 424.593

706.708 632.665

4.499.813

5.309.112

Related Parties (Note 30) Third Parties In Australian Dollar Jalco Australia Pty. Ltd. Trend Laboratories Pty. Ltd., Australia Colgate Villawood,Australia Others (each below US$500,000)

Dalam Dong Vietnam Net Detergent Company, Vietnam Lix Detergent Company, Vietnam Unilever Vietnam International Co. Ltd. Lain-lain

979.644 696.360

633.615 885.004

489.241 171.521

522.763 21.844

In Vietnam Dong Net Detergent Company, Vietnam Lix Detergent Company, Vietnam Unilever Vietnam International Co. Ltd. Others

Dalam Dolar Selandia Baru

596.562

471.491

In New Zealand Dollar

Dalam Dolar AS

482.135

390.304

In US Dollar

Dalam Rupiah

199.921

162.386

In Rupiah

11.747.728

10.807.673

Sub-total Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai - secara individual Pihak ketiga

(144.530)

(4.794)

Sub-total Less allowance for impairment in value - individual accounts Third parties

Neto

11.603.198

10.802.879

Net

Total

49.907.394

37.197.874

Total

57



5.


PIUTANG USAHA (lanjutan)

5.

TRADE RECEIVABLES (continued) The details of trade receivables based on the currencies and aging are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut: Mata Uang/Currency

Rupiah (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar equivalent)

Dolar AS/ US Dollar

Dolar Australia (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Australian Dollar (in US Dollar equivalent)

Dolar Selandia Baru (ekuivalen dalam Dolar AS)/ New Zealand Dollar (in US Dollar equivalent)

Dong Vietnam (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Vietnam Dong (in US Dollar equivalent)

Jumlah/ Total

31 Desember 2016 Pihak Berelasi (Catatan 30) Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-total

December 31, 2016 Related Parties (Note 30) 36.238

32.503.396

-

-

-

32.539.634 Neither past due nor impaired

-

5.636.570 127.578 414

-

-

-

5.636.570 127.578 414

36.238

38.267.958

-

-

-

38.304.196

Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Sub-total

Pihak Ketiga Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai

Third Parties 242.418

186.617

5.643.771

471.570

2.031.134

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

210.845 28.872 -

2.612 425 732

1.637.099 671.450 45.029

124.151 421 420

305.632 -

2.280.339 701.168 46.181

Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai secara individual

-

9.535

134.995

-

-

144.530

Past due and individually impaired

Sub-total

482.135

199.921

8.132.344

596.562

2.336.766

11.747.728

Sub-total

Total

518.373

38.467.879

8.132.344

596.562

2.336.766

50.051.924

Total


31 Desember 2015 Pihak Berelasi (Catatan 30) Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai

December 31, 2015 Related Parties (Note 30) 38.112

21.222.383

-

-

-

-

5.045.286 88.766 448

-

-

-

5.045.286 88.766 448


38.112

26.356.883

-

-

-

26.394.995

Sub-total

Pihak Ketiga Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai

229.434

113.675

5.318.325

414.207

1.988.553

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

160.870 -

35.785 3.063 5.069

2.152.794 222.291 26.856

57.284 -

74.673 -

2.481.406 225.354 31.925


Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai secara individual

-

4.794

-

-

-

4.794

Past due and individually impaired

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-total


Third Parties 8.064.194 Neither past due nor impaired

Sub-total

390.304

162.386

7.720.266

471.491

2.063.226

10.807.673

Sub-total

Total

428.416

26.519.269

7.720.266

471.491

2.063.226

37.202.668

Total

58



5.


PIUTANG USAHA (lanjutan)

5.

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama tujuh (7) sampai dengan sembilan puluh (90) hari.

Trade receivables are non-interest bearing and are generally within seven (7) to ninety (90) days term of payment.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada piutang usaha yang dijaminkan.

As of December 31, 2016 and 2015, there are no trade receivables pledged as collateral.

Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment is as follows:

2016 Saldo awal tahun Penambahan saldo penyisihan atas penurunan nilai Penghapusan piutang usaha Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo akhir tahun

6.

TRADE RECEIVABLES (continued)

2015 4.794

7.234

139.638 -

(1.711)

98 144.530

(729) 4.794

Balance at beginning of year Additional allowance for impairment in value Trade receivables written-off Differences arising from foreign currency translations Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review at the end of year, management believes that the above allowance for impairment is adequate to cover any possible losses that may arise from the non-collection of trade receivables.

Lihat Catatan 36 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.

See Note 36 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired.

PIUTANG LAIN-LAIN

6.

OTHER RECEIVABLES Other receivables consist of:

Piutang lain-lain terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016 Pihak Berelasi Pihak Ketiga Lebih bayar pajak penghasilan final atas penilaian kembali aset tetap Pinjaman dan uang muka karyawan Lain-lain

2015

60.567

369.273 53.889 204.049

2.754

Related Parties

65.900 209.303

Third Parties Overpayment of final income tax on revaluation of fixed assets Loan and advances to employees Others

Sub-total

627.211

275.203

Sub-total

Total

687.778

277.957

Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurprepaunan nilai atas piutang lainlain, oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no indications of impairment in the value of the other receivables, and thus, no allowance for impairment in value is necessary.

Piutang lain-lain tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jaminan.

Other receivables are non-interest-bearing and unsecured.

59



7.


PERSEDIAAN

7.

INVENTORIES Inventories consist of:

Persediaan terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016 Barang jadi, pada nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto Barang dalam proses, pada biaya perolehan (Catatan 23) Bahan baku, pada nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto Bahan pembantu dan suku cadang, pada nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto Persediaan dalam perjalanan, pada biaya perolehan Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Lain-lain, pada biaya perolehan Neto

2015 Finished goods, at lower of cost and net realizable value Work in-process, at cost (Note 23) Raw materials, at lower of cost and net realizable value Factory supplies and spare parts, at lower of cost and net realizable value

30.491.048

37.414.921

2.588.966

2.616.654

34.067.941

31.875.552

11.826.221

13.360.191

1.128.247 2.222.279 18.375

1.352.110 4.695.296 7.325 17.219

Inventories in-transit, at cost Finished goods Raw materials Factory supplies and spare parts Others, at cost

82.343.077

91.339.268

Net

Included in the above inventory balances is the allowance for decline in market values and obsolescence of inventories with the following movement:

Termasuk dalam saldo persediaan di atas adalah penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan dengan perubahan sebagai berikut: 2016

2015

Saldo awal tahun Penyisihan atas keusangan Pemulihan penyisihan atas keusangan (Catatan 25) Pengaruh penjabaran mata uang asing Penyisihan (pemulihan) atas kerugian penurunan nilai pasar

420.531 10.373

2.572.322

Saldo akhir tahun

2.998.277

5.274.681 1.280

-

(646)

(4.949)

(50.972) (4.803.812) 420.531

Balance at beginning of year Provision for obsolescence Reversal of allowance for obsolescence (Note 25) Effect of foreign currency translations Provision for (reversal of) decline in market values Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.

Based on the review of the market prices and physical conditions of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses that may arise from the decline in market value and obsolescence of inventories.

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas diakui karena terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga.

The above recovery of allowance for decline in market values of inventories were recognized in view of the sales of the related finished goods to third parties.

60



7.


PERSEDIAAN (lanjutan)

7.

INVENTORIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan, selain persediaan dalam perjalanan, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$72.450.000 dan Aus$16.572.290 (2015: US$72.450.000 dan Aus$20.160.536). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2016, inventories, other than inventories in-transit, are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$72,450,000 and Aus$16,572,290 (2015: US$72,450,000 and Aus$20,160,536). Management believes that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Persediaan dalam perjalanan diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang sama dengan nilai tercatatnya.

Inventories in-transit are insured with total coverage amount equal to the carrying value.

Persediaan Petrocentral digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank DBS Indonesia (DBS) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 12).

Inventories of Petrocentral are pledged as collateral to the short-term loan obtained from PT Bank DBS Indonesia (DBS) as of December 31, 2016 and 2015 (Note 12).

Persediaan unit apartemen terdiri dari:

Apartment unit inventory consist of: 31 Desember/December 31, 2016

8.

2015

Persediaan unit apartemen Perlengkapan dan suku cadang

8.328.519 25.209

8.240.005 25.487

Apartment unit inventory Supplies and spare parts

Saldo akhir tahun

8.353.728

8.265.492

Balance at end of year

Persediaan unit apartemen WG yang belum terjual terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 47, Jakarta Selatan.

Unsold apartment unit inventory of WG located in Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4-7, South Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas nilai persediaan unit apartemen, oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan unit apartemen.

In December 31, 2016 and 2015, the management believes that there were no indications of impairment in the value of the apartment unit inventory.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

8.

PREPAID EXPENSES Prepaid expenses consist of:

Biaya dibayar di muka terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016

2015

Premi asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000)

396.083

573.802

Insurance premiums

211.805

361.291

Others (each below US$200,000)

Total

607.888

935.093

Total

61



9.


ASET REAL ESTAT

9.

REAL ESTATE ASSETS


2015

Tanah yang tersedia untuk dikembangkan Fasilitas lainnya

14.964.576 5.364.973

14.833.760 5.225.345

Land available for development Other facilities

Total

20.329.549

20.059.105

Total

Aset real estat merupakan aset milik WG yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4-7, Jakarta Selatan, yang merupakan pembangunan proyek perkantoran untuk dikembangkan.

Real estate assets represent assets owned by WG located in Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4-7, South Jakarta, in relation to office tower construction projects for development.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas nilai aset real estat.

During the years ended December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no indications of impairment in the value of the real estate assets.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada aset real estat yang dijaminkan.

As of December 31, 2016 and 2015, there are no real estate assets pledged as collateral.

WG memperoleh sertifikat HGB atas tanah tersebut yang akan berakhir pada tanggal 22 Agustus 2036. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

WG obtained title of ownership on land in the form of HGB certificate covering its land with expiration date on August 22, 2036. Management is of the opinion that the term of this landright can be renewed/extended upon its expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset real estat termasuk persediaan unit apartemen dan aset tetap WG (Catatan 10), diasuransikan dalam suatu paket polis bersama terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp400 miliar (2015: Rp307 miliar) termasuk unit yang sudah terjual. Manajemen WG berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2016, real estate assets, including apartment unit inventory and WG’s fixed assets (Note 10), are covered by insurance under the same blanket policies against losses from fire and other risks with total coverage amounting to Rp400 billion (2015: Rp307 billion) including the units sold. WG’s management is of the opinion that the said amount of insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, luas tanah yang tersedia untuk dikembangkan adalah seluas 1,4 hektar.

As of December 31, 2016 and 2015, area of land available for development is 1.4 hectares.

62




10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016/ For the year ended December 31, 2016

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Nilai Perolehan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan Aset tetap dalam penyelesaian

6.249.746 18.976.992 240.966.211 5.340.355 2.551.049 2.278.135

40.770 15.612 25.468 272.180 2.516.387

2.465 1.455 175.415 -

Total nilai perolehan

276.362.488

2.870.417

179.335

Akumulasi Penyusutan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan

130.966 16.137.131 215.335.645 5.083.952 1.973.345

6.048 294.210 4.692.470 89.100 273.927

Total akumulasi penyusutan

238.661.039

5.355.755

Nilai Buku

Pengaruh Penjabaran Mata Uang Asing (Catatan 2a)/ Effect of Foreign Currency Translations (Note 2a)

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

1.688 (113.887 ) (985.916 ) (18.348 ) (26.239 ) (1.896 )

6.251.434 18.906.922 240.471.727 5.380.954 2.621.575 4.276.360

Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Constructions in progress

-

(1.144.598 )

277.908.972

Total cost

1.112 1.454 175.415

-

(5.275 ) (105.248 ) (942.583 ) (18.858 ) (23.662 )

131.739 16.326.093 219.084.420 5.152.740 2.048.195

Accumulated Depreciation Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

177.981

-

(1.095.626 )

242.743.187

Total accumulated depreciation

35.165.785

Net Book Value

3.047 478.285 34.934 (516.266 )

37.701.449

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015/ For the year ended December 31, 2015

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Nilai Perolehan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan Aset tetap dalam penyelesaian

6.432.803 19.824.154 247.878.205 5.649.058 2.623.330 3.242.389

152.927 21.004 48.460 158.695 436.437

91.262 5.913 186.812 -

Total nilai perolehan

285.649.939

817.523

283.987

Akumulasi Penyusutan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan

128.558 16.714.635 218.210.744 5.348.802 1.880.636

6.248 284.179 4.712.196 102.249 315.508

Total akumulasi penyusutan

242.283.375

5.420.380

Nilai Buku

Reklasifikasi/ Reclassification *)

Pengaruh Penjabaran Mata Uang Asing (Catatan 2a)/ Effect of Foreign Currency Translations (Note 2a)

Saldo Akhir/ Ending Balance

(183.057 ) (1.117.595 ) (8.019.526 ) (374.781 ) (44.164 ) (83.055 )

6.249.746 18.976.992 240.966.211 5.340.355 2.551.049 2.278.135

Cost Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Constructions in progress

1.191

(9.822.178 )

276.362.488

Total cost

87.934 5.913 182.322

-

(3.840 ) (861.683 ) (7.499.361 ) (361.186 ) (40.477 )

130.966 16.137.131 215.335.645 5.083.952 1.973.345

Accumulated Depreciation Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

276.169

-

(8.766.547 )

238.661.039

Total accumulated depreciation

37.701.449

Net Book Value

117.506 1.177.790 23.531 (1.317.636 )

43.366.564

*) termasuk reklasifikasi dari uang muka sebesar US$1.191/including the reclassification from advance amounting to US$1,191.

For the year ended December 31, 2016, additions to fixed assets which was unpaid amounted to US$751 (2015: US$1,360).

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, penambahan aset tetap yang belum dilunasi US$751 (2015: US$1.360).

63




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Laba pelepasan aset tetap

Gains on disposals of fixed assets Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

2015

Penerimaan dari pelepasan aset tetap Nilai buku aset tetap yang dilepas

35.896 1.354

44.312 7.818

Proceeds from disposal of fixed assets Net book value of disposed fixed assets

Laba atas pelepasan aset tetap, neto

34.542

36.494

Gain on disposal of fixed assets, net

Penyusutan

Depreciation

Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets were charged to operations, as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

2015

Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 24) Beban penjualan dan distribusi

4.971.278

4.981.436

362.552 21.925

417.654 21.290

Cost of goods sold General and administrative expenses (Note 24) Selling and distribution expenses

Total

5.355.755

5.420.380

Total

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar US$124.603.501 (2015: US$123.322.586), yang terutama terdiri atas bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan dan alat-alat berat.

As of December 31, 2016, the costs of the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but still being utilized amounted to US$124,603,501 (2015: US$123,322,586), which mainly consist of buildings, machinery and equipment, motor vehicles and heavy equipment.

Hak atas tanah

Land rights

Perusahaan memiliki beberapa sertifikat HGB atas tanah yang berakhir pada tanggal antara 19 September 2015 dan 28 Desember 2034. Terkait sertifikat HGB atas tanah yang berakhir pada tanggal 19 September 2015 dan 23 Desember 2016, sampai dengan tanggal 27 Maret 2017, sertifikat HGB tersebut masih dalam proses perpanjangan. Manajemen berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.

The Company has several titles of land ownership in the form of HGB certificates which will expire between September 19, 2015 and December 28, 2034. Relates to HGB certificate which expired on September 19, 2015 and December 23, 2016, as of March 27, 2017, the HGB certificate is still in process of renewal. Management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration.

Petrocentral memiliki sertifikat HGB untuk tanah seluas 20.000 meter persegi yang berlaku sampai dengan tanggal 25 April 2025. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.

Petrocentral has HGB certificate for the land area of 20,000 square meters which is valid until April 25, 2025. The management believes that HGB can be extended upon expiration.

64






Hak atas tanah (lanjutan)

Land rights (continued)

AWAL memiliki hak milik tanpa batas waktu atas tanah yang berlokasi di Yarraville, Victoria dan Wetherill Park, New South Wales, Australia.

AWAL has freehold titles of ownership for its land located in Yarraville, Victoria and Wetherill Park, New South Wales, Australia.

Penjaminan dan pertanggungan asuransi

Collaterization and insurance coverage

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$252.621.000, Aus$98.682.593, dan Rp440.545.155.000 (2015: U$252.621.000, Aus$101.132.506, dan Rp346.722.050.000) (Catatan 9). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2016, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$252,621,000, Aus$98,682,593 and Rp440,545,155,000 (2015: US$252,621,000, Aus$101,132,506 and Rp346,722,050,000) (Note 9). Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Petrocentral

Petrocentral

Aset tetap tertentu milik Petrocentral dijaminkan untuk fasilitas utang bank jangka pendek yang diperoleh dari DBS (Catatan 12).

Certain fixed assets of Petrocentral are pledged as collateral to short-term bank loan obtained from DBS (Note 12).

Penurunan nilai

Impairment

Petrocentral

Petrocentral

Manajemen Petrocentral berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Petrocentral’s management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015.

AWAL

AWAL

Pada tahun 2005, AWAL menghentikan operasi pabrik fosfornya. Sehubungan dengan hal itu, pabrik tersebut dianggap telah mengalami penyusutan penuh sebesar Aus$2.397.551.

In 2005, AWAL discontinued the operation of its phosphorous melting plant. Therefore, such plant was assessed as fully depreciated amounting to Aus$2,397,551.

Pada tahun 2012, AWAL mengakui penyusutan tambahan sebesar Aus$4.984.273 atas bangunan dan peralatan pabrik di Yarraville yang digunakan untuk produksi beberapa jenis fosfat. Nilai tercatat dari aset tersebut telah disusutkan seluruhnya di tahun 2013 bersamaan dengan penutupan pabrik di Yarraville.

In 2012, AWAL recognized an additional depreciation of Aus$4,984,273 for plant and factory equipment used to manufacture a range of phosphate products at the Yarraville Plant. The carrying amount of the remaining assets were fully depreciated in 2013 to coincide with the closure of the Yarraville manufacturing site.

Pada tahun 2013, AWAL menghentikan fasilitas produksi fosfat di Yarraville, dan sejak saat itu, mulai tahun buku 2014, AWAL akan melakukan pembelian atau menunjuk pihak lain untuk melakukan produksi phosphoric acid, technical food grade phosphates dan polyphosphates.

In 2013, AWAL commenced the decommissioning of its Yarraville phosphates manufacturing facility and henceforth, from the financial year 2014, AWAL would purchase or outsource the manufacturing of phosphoric acid, technical food grade phosphates and polyphosphates.

65






Aset dalam penyelesaian

Construction in progress

Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The details of constructions in progress are as follows:

Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion 31 Desember 2016 Mesin dan peralatan Perusahaan Entitas anak Bangunan dan pengembangan Perusahaan

Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost

90% 93% 46%

Total 31 Desember 2015 Mesin dan peralatan Bangunan dan pengembangan

Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion

2.130.738 61.608

2017 2017

2.084.015

2017

December 31, 2016 Machinery and equipment Company Subsidiaries Buildings and improvements Company

4.276.361

93% 1%

Total

2.240.677 37.458

Total

2016 2017

December 31, 2015 Machinery and equipment Buildings and improvements

2.278.135

11. ASET LAINNYA

Total

11. OTHER ASSETS The details of other assets are as follows:

Rincian aset lainnya adalah sebagai berikut:


2015

Lancar Instrumen derivatif Uang muka kepada pemasok

417.990 136.111

59.416

Current Derivative instruments Advances to suppliers

Total

554.101

59.416

Total

Tidak Lancar Ketetapan pajak dalam proses keberatan Jaminan Piutang karyawan Lain-lain

Non-current 139.947 83.187 64.666 24.821

136.305 82.372 87.285 25.168

Tax assessments under appeal Refundable deposits Employee receivables Others

Total

312.621

331.130

Total

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK

12. SHORT-TERM BANK LOANS The short-term bank loans consist of:

Utang bank jangka pendek terdiri atas:

31 Desember/December 31, 2016 PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Standard Chartered Bank Total

2015

3.524.114 2.850.000 2.001.260

16.292.135 1.650.000 -

PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Standard Chartered Bank

8.375.374

17.942.135

Total

66




12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Fasilitas pinjaman

Credit facilities

Perusahaan

The Company

Perusahaan memperoleh fasilitas omnibus time loan revolving dan letter of credit (LC) dan juga omnibus LC dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$30.000.000. Sebagian pinjaman tersebut sebesar US$15.000.000 merupakan pinjaman committed time loan revolving dan US$5.000.000 uncommitted time loan revolving. Fasilitas-fasilitas ini tanpa jaminan dan berlaku sampai dengan tanggal 22 Januari 2017.

The Company obtained omnibus time loan revolving and letter of credit (LC) and also omnibus LC facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with maximum credit limit totalling to US$30,000,000. The portion of the facility for committed time loan revolving amounted to US$15,000,000 and US$5,000,000 uncommitted time loan revolving. This facility was unsecured and valid until January 22, 2017.

Pada tanggal 12 Januari 2017, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk menghapuskan fasilitas committed time loan revolving dan memperpanjang kembali batas waktu fasilitas kredit yang lain sampai dengan 22 Oktober 2017.

On January 12, 2017, the Company and BCA agreed to terminate the facility for committed time loan revolving as mentioned above and extend the period of other credit facilities until October 22, 2017.

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dan import settlement dari The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd. (BTMU) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$15.000.000. Fasilitas-fasilitas ini tanpa jaminan dan akan berlaku sampai dengan tanggal 30 November 2017.

The Company obtained loan and import settlement facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (BTMU), with maximum credit limit amounting to US$15,000,000. This facility is unsecured and was valid until November 30, 2017.

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tanpa jaminan untuk keperluan umum dan impor dari Standard Chartered Bank (SCB), dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$40.000.000. Sejak 2015, fasilitas pinjaman ini juga digunakan oleh Perusahaan untuk memberikan bank garansi kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sehubungan dengan kesepakatan pemasokan gas (Catatan 35b). Pada tahun 2016, bank garansi melalui fasilitas pinjaman ini juga diberikan kepada PT Banten Inti Gasindo sehubungan dengan Perjanjian Jual Beli Gas untuk Industri di Cilegon (Catatan 35c). Pada tanggal 1 Maret 2016, batas maksimum pinjaman atas fasilitas tersebut menjadi sebesar US$15.000.000 sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh UICPL dari SCB. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 dan dapat diperpanjang secara otomatis.

The Company obtained unsecured credit facility for general and import purposes from Standard Chartered Bank (SCB), with maximum credit limit amounting to US$40,000,000. Since 2015, this loan facility is also used by the Company in providing bank guarantees to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) in relation to arrangement for gas supply (Note 35b). In 2016, bank guarantee with this loan facility was also provided to PT Banten Inti Gasindo in relation to Gas Sale and Purchase Agreement for the Industry in Cilegon (Note 35c). On March 1, 2016, the maximum credit limit of such facility was adjusted to US$15,000,000 in relation to the loan facility obtained by UICPL from SCB. This facility is valid until August 31, 2017 and will be automatically extended until it is terminated by either party.

67






Fasilitas pinjaman (lanjutan)

Credit facilities (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Perusahaan memperoleh fasilitas uncommitted omnibus facility dari DBS dengan batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar US$20.000.000 (2015: US$30.000.000 dan fasilitas uncommitted stand-by letters of credit US$2.000.000). Fasilitas pinjaman ini juga tersedia dalam mata uang lainnya. Fasilitas ini merupakan fasilitas bersama dengan UII. Fasilitas ini tanpa jaminan dan berlaku hingga tanggal 2 Agustus 2017.

The Company obtained uncommitted omnibus facility and uncommitted stand-by letters of credit facility from PT Bank DBS Indonesia (DBS), with a maximum credit limit of US$20,000,000 (2015: US$30,000,000 and uncommitted stand-by letters of credit facility of US$2,000,000). This credit facility is also available in other currency. This uncommitted omnibus facility is a joint facility with UII. This facility is unsecured and valid until August 2, 2017.

UICPL

UICPL

Pada tanggal 17 November 2015, UICPL memperoleh uncommitted loan facilities dari SCB, Singapura dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$30.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 dan dapat diperpanjang secara otomatis.

On November 17, 2015, UICPL obtained uncommitted loan facilities from SCB, Singapore with maximum credit limit amounting to US$30,000,000. This facility is secured by corporate guarantee from the Company. This facility is valid until August 31, 2017 and was automatically extend.

Petrocentral

Petrocentral

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 19 Oktober 2016, Petrocentral memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen yang dapat digunakan dalam bentuk fasilitas Letter of Credit, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, Trust Receipt, Account Payables Financing, Bank Garansi dan Revolving Credit Facility dengan jumlah maksimum secara keseluruhan sebesar US$6.500.000 dari PT Bank DBS Indonesia. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 2 Agustus 2017. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan dan aset tetap tertentu Petrocentral (Catatan 7 dan 10).

Based on the Amendment of Banking Facility Agreement dated October 19, 2016, Petrocentral obtained an uncommitted short-term loan facility that can be used in the form of Letter of Credit, Domestic Letter of Credit, Trust Receipt, Account Payables Financing, Bank Guarantee and Revolving Credit Facility with a maximum amount of US$6,500,000 from PT Bank DBS Indonesia. This facility is valid until August 2, 2017. This loan is secured by Petrocentral’s inventories and certain fixed assets (Notes 7 and 10).

Pembatasan-pembatasan

Covenants

Perusahaan

The Company

Berdasarkan pembatasan yang tercantum di dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan, antara lain, untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu serta mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha, akuisisi, penjualan aset tetap utama dan menjaminkan aset tetap berlokasi di Merak, Banten.

Based on the restrictions stipulated in the loan agreements, the Company is required, among others, to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the banks with respect to, among others, merger, acquisition, disposals of major fixed assets and pledge of its fixed assets located in Merak, Banten.

68






Pembatasan-pembatasan (lanjutan)

Covenants (continued)

Petrocentral

Petrocentral

Fasilitas kredit Petrocentral tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu, antara lain, untuk menyampaikan pemberitahuan kepada pemberi pinjaman dalam hal perubahan anggaran dasar, penerimaan kredit baru dan pembagian dividen serta mempertahankan rasio keuangan tertentu.

Credit agreements covering the loans of Petrocentral includes requirements, among others, to notify the lender for changes in articles of association, obtaining new loan and distributing dividends and to maintain certain financial ratios.

Kepatuhan atas syarat-syarat pinjaman

Compliance with loan covenants

Pada tangggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Petrocentral telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas, kecuali pemenuhan terhadap persyaratan rasio debt service coverage dan EBITDA positif untuk Petrocentral pada tanggal 31 Desember 2016.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and Petrocentral had complied with all covenants relating to the above loans, except debt service coverage ratio and positive EBITDA requirements for Petrocentral as of December 31, 2016.

Terkait hal tersebut, Petrocentral telah mendapatkan waiver tertulis atas ketidakpatuhan atas syarat-syarat pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia pada tanggal 8 Februari 2017. Manajemen tidak memperkirakan adanya permasalahan keuangan signifikan terkait ketidakpatuhan atas persyaratan tersebut.

In relation to the above matter, Petrocentral has received a written waiver on the non-compliance with the loan covenants from PT Bank DBS Indonesia on February 8, 2017. The management does not expect any significant financial issue related to the non-compliance of these covenants.

Suku bunga

Interest rate

Tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek adalah:

The short-term bank loans are subject to the following ranges of annual interest rates:

Rupiah Dolar AS

2016

2015

8,10% - 10,70% 2,30% - 3,50%

10,20% - 11,20% 2,40% - 4,50%

Rupiah United States Dollar

Lain-lain

Others

Jatuh tempo dari masing-masing fasilitas tersebut maksimum sembilan puluh (90) hari dari tanggal penarikan.

Due date of each of these facilities is maximum ninety (90) days from date of the drawdown.

Tujuan dari pinjaman-pinjaman di atas adalah untuk modal kerja Perusahaan dan entitas anak terkait.

The purpose of the above loans are for working capital of the Company and subsidiaries.

69




13. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA

13. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES This account represents the Group’s payables arising from purchases of raw materials, fuel and supporting materials from the following suppliers:

Akun ini merupakan utang Kelompok Usaha atas pembelian bahan baku, bahan bakar dan bahan pembantu kepada para pemasok sebagai berikut:

31 Desember/December 31, 2016 Dalam Dolar AS Qatar Shell GTL Ltd., Qatar Shell MDS. Sdn. Bhd., Malaysia PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Banten Inti Gasindo Aditya Birla Grasun Chemicals, Cina PT Pertamina (Persero) Mitsubishi Corporation, Jepang Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000) Dalam Dolar Australia Dalam Rupiah PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000) Dalam mata uang lainnya Total

2015 In US Dollar Qatar Shell GTL Ltd., Qatar Shell MDS, Sdn. Bhd.. Malaysia PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Banten Inti Gasindo Aditya Birla Grasun Chemicals, China PT Pertamina (Persero) Mitsubishi Corporation, Japan

6.805.646 1.709.972

8.194.144 -

958.346 421.524 396.042 -

877.399 640.961 559.332 2.625.814 1.872.034

1.007.916 873.132

1.607.321 2.318.269

3.088.533 939.847

931.711

544.387

531.210

Others (each below US$500,000) In Australian Dollar In Rupiah PT Pertamina (Persero) PT Petrokimia Gresik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

528.504 275.211

727.965 105.687

Others (each below US$500,000) In other currencies

17.549.060

20.991.847

Total

Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara tujuh (7) hari sampai dengan seratus dua puluh (120) hari.

Trade payables are unsecured, non-interest bearing instruments and generally with seven (7) to one hundred and twenty (120) days terms of payment.

Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata uang dan umur utang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The details of trade payables - third parties based on currency and aging as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Mata Uang/Currency

Dolar AS/ US Dollar 31 Desember 2016 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total 31 Desember 2015 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total

Dolar Australia (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Australian Dollar (in US Dollar equivalent)

Rupiah (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar equivalent)

Mata Uang Lainnya (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Other Currencies (in US Dollar equivalent)

Total/ Total

10.818.368

654.165

5.058.563

266.307

16.797.403

450.629 30.449 -

167.971 44.700 6.296

32.303 8.481 1.924

8.904 -

659.807 83.630 8.220

11.299.446

873.132

5.101.271

275.211

17.549.060

December 31, 2016 Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total

16.369.309

2.236.246

2.031.992

105.687

20.743.234

70 7.626 -

62.432 10.897 8.694

138.043 5.551 15.300

-

200.545 24.074 23.994

December 31, 2015 Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

16.377.005

2.318.269

2.190.886

105.687

20.991.847

Total

70




14. PERPAJAKAN

14. TAXATION

Pajak dibayar di muka

Prepaid taxes

Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut:

The details of prepaid taxes are as follows:

31 Desember/December 31, 2016 Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan Pasal 21 Pajak penghasilan final atas penilaian kembali aset tetap Total

2015

198.786

1.215.295

174

-

-

2.240.532

Value - added tax Income tax Article 21 Final income tax on revaluation of fixed assets

198.960

3.455.827

Total

Pada bulan Desember 2015, Perusahaan memanfaatkan Kebijakan Ekonomi Paket V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian kembali aset tetap sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 191/PMK.010.2015 yang telah direvisi dengan PMK No. 233/PMK.03/2015.

In December 2015, the Company took an advantage of the Economic Policy Package V in the form of tax incentives for fixed assets revaluation as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (PMK) No.191/PMK.010.2015 which was revised by PMK No. 233/PMK.03/2015.

Sesuai dengan PMK tersebut, Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus apabila permohonan penilaian kembali tersebut diajukan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan khusus tersebut berupa pajak penghasilan yang bersifat final sebesar 3% sampai dengan 6% yang dikenakan atas selisih lebih nilai aset tetap hasil penilaian kembali dengan nilai sisa buku semula.

In accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its fixed assets for tax purposes by getting a special treatment if the application of the revaluation is submitted to Directorate General of Taxation (DGT) during the period between the effective date of PMK and December 31, 2016. The special treatment is final income tax ranging from 3% to 6% on the excess of the revaluation amount of fixed assets over its original net book value.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan mengajukan permohonan untuk penilaian kembali aset tetap atas dasar perhitungan sendiri (self assessment) dan membayar pajak penghasilan final terkait sebesar Rp30.908.136.000 (setara dengan dengan US$2.240.532). Pajak penghasilan final tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Pajak Dibayar Di Muka” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan PMK, hasil perkiraan penilaian kembali tersebut harus dilakukan penilaian kembali oleh penilai publik yang independen (KJPP) atau ahli penilai, yang memperoleh ijin dari Pemerintah, paling lambat tanggal 31 Desember 2016. Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap.

On December 22, 2015, the Company filed an application for fixed assets revaluation on the basis of self-assessment and paid the related final income tax amounting to Rp30,908,136,000 (equivalent to US$2,240,532). Final income tax paid was presented as part of prepaid taxes in consolidated statement of financial positiont. Based on the PMK, the self-assessed revaluation amount should be revalued by a public independent appraiser (KJPP) or valuation specialist, registered with the Government, before December 31, 2016. Upon verification of the completeness and accuracy of the application, DGT may issue approval letter within 30 days after the receipt of complete application.

71




14. PERPAJAKAN (lanjutan)

14. TAXATION (continued)

Pajak dibayar di muka (lanjutan)

Prepaid taxes (continued)

Perusahaan telah menunjuk KJPP Antonius Setiady dan Rekan (sebelumnya dikenal sebagai PT Ujatek Baru) untuk melakukan penilaian kembali aset tetap. Pada tanggal 22 Februari 2016, KJPP telah menyelesaikan laporan penilaian kembali aset tetap tersebut. Per tanggal 31 Desember 2016, nilai pasar aset tetap untuk aset yang diajukan penilaian kembali ke DJP berdasarkan laporan penilaian aset dari KJPP adalah sebesar Rp940.902.520.000 (setara dengan US$68.206.055) dan nilai buku aset tetap fiskal adalah sebesar US$6.337.804 , sehingga terdapat kelebihan penilaian kembali aset tetap terhadap nilai buku neto sebesar US$61.848.251.

The Company has appointed an independent appraiser, KJPP Antonius Setiady dan Rekan (formerly known as PT Ujatek Baru). to perform fixed assets revaluation. On February 22, 2016, KJPP had finished the appraisal report of fixed assets revaluation. As of December 31, 2016, the fair value of fixed assets submitted based on appraisal report from KJPP amounted to Rp940,902,520,000 (equivalent to US$68,206,055) and the net book value of fixed assets fiscal amounted to US$6,337,804, therefore, the excess of revaluation amount over the net book value of fixed assets amounted to US$61,848,251.

Pada tanggal 9 September 2016, Perusahaan menerima surat persetujuan atas permohonan revaluasi aset dari Kantor Pajak, Berdasarkan surat persetujuan No. KEP-523/WPJ19/2016, Perusahaan kelebihan membayar pajak final sebesar Rp4.916.557.740 (setara dengan US$369.273). Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan belum mendapatkan pengembalian atas lebih bayar tersebut dan menyajikan jumlah tersebut sebagai bagian dari akun "Piutang Lainlain - pihak ketiga“.

On September 9, 2016, the Company received the approval letter on this request for revaluation of fixed assets from the Tax Office. Based on the approval letter No. KEP-523/WPJ19/2016, the Company overpaid the final tax by Rp4,916,557,740 (equivalent to US$369,273). As of December 31, 2016, the Company had not yet received any refund and presented the amount as part of “Other Receivables - third parties” account.

Utang pajak

Taxes payable

Rincian utang pajak adalah sebagai berikut:

The details of taxes payable are as follows: 31 Desember/December 31, 2016

2015

Utang pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas Anak PPN Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25

58.958 58.044 511.401

52.947 42.526

186 126.377 128.520 2.781

33 132.975 108.084 -

Corporate income tax payable The Company Subsidiaries VAT Income tax Articles 4(2) Article 21 Articles 23/26 Article 25

Total

886.267

336.565

Total

72






Rekonsiliasi fiskal

Fiscal reconciliation

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation of profit (loss) before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s taxable income is as follows:

31 Desember/December 31, 2016 Laba (rugi) sebelum pajak pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah (dikurangi) Dividen yang diterima dari Entitas Anak dan laba antar perusahaan yang belum direalisasi, neto Laba (rugi) Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer Penyisihan (pemulihan) atas penurunan nilai persediaan Penyusutan Beban imbalan kerja Piutang pendapatan bunga Persediaan Lain-lain Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan (terutama terdiri dari penyusutan komersial atas aset yang tidak dapat disusutkan untuk perpajakan, beban kantor dan kesejahteraan karyawan) Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Beban terkait penghasilan yang pajaknya bersifat final

2015

11.405.185

(101.989)

883.261

1.453.925

1.007.283

(1.149.608)

13.295.729

202.328

2.572.321 (4.854.622) 79.505 4.686 251.126 -

(4.803.812) 2.524.191 (241.280) 74.530 1.985.978 347.679

Profit (loss) before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Add (deduct) Dividends received from Subsidiaries and unrealized intercompany profits, net Income (loss) of Subsidiaries before income tax Profit before income tax attributable to the Company Temporary differences Allowance (reversal) for decline in market value of inventory Depreciation Employee benefits expense Interest income receivables Inventories Others Permanent differences Non-deductible expenses (mainly consisting of commercial depreciation of non-tax-depreciable assets, office expenses and employees’ benefits)

232.577

307.619

(376.181)

(364.065)

Rent income subjected to final tax

(167.485)

(48.683)

Interest income subjected to final tax

385.858

311.015

Expenses subjected to final tax

11.423.514

295.500

Taxable income of the Company

Beban pajak penghasilan - kini

2.855.879

73.875

Income tax expense - current

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24

2.758.145 7 38.769

3.163.745 66.076

Less prepayments of income tax Article 22 Article 23 Article 24

2.796.921

3.229.821

Penghasilan kena pajak Perusahaan

Utang (tagihan) pajak penghasilan badan Perusahaan

58.958

(3.155.946)

73

Tax payable (claims for income tax refund)of The Company






Rekonsiliasi fiskal (lanjutan)

Fiscal reconciliation (continued)

Perusahaan akan melaporkan jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini tersebut untuk tahun 2016, seperti yang disebutkan di atas dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh Badan) ke Kantor Pajak. Penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan dalam Dollar AS untuk tahun 2015, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT PPh Badan tahun 2015 yang telah dilaporkan ke Kantor Pajak.

The Company will report the amounts of taxable income and current income tax expense for 2016, as stated in the foregoing, in its income tax return (SPT PPh Badan) to be submitted to the Tax Office. The US Dollar amount of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2015, as previously stated, conformed with the related amount reported in its 2015 annual income tax return submitted to the Tax Office.

Perusahaan dan Petrocentral telah mendapatkan persetujuan untuk menggunakan pembukuan dalam Dolar AS untuk keperluan pelaporan dan perhitungan kewajiban perpajakannya dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku efektif mulai tahun fiskal 2015.

The Company and Petrocentral have obtained approval to use US Dollar as book-keeping currency for tax reporting and computation of tax liabilities from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Taxation starting 2015 fiscal year.

Manfaat (beban) pajak penghasilan


Rincian dari manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Details of income tax benefit (expense) are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Beban pajak penghasilan - kini Perusahaan Entitas Anak Penyesuaian atas pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun sebelumnya Perusahaan Total beban pajak penghasilan - kini Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Aset tetap Persediaan Liabilitas imbalan kerja Piutang dividen dari Entitas Anak Piutang pendapatan bunga Lain-lain Penyesuaian atas tahun sebelumnya Sub-total

2015 (73.875) (455.183)

Income tax expense - current The Company Subsidiaries

(7.157)

(7.675)

Adjustments in respect of corporate income tax of the previous year The Company

(3.147.464)

(536.733)

Total income tax expense - current

(2.855.879) (284.428)

14.248.406 705.862 19.877 (14.139) 1.172 14.961.178

Income tax benefit (expense) - deferred The Company 631.048 Fixed assets (704.459) Inventories (60.320) Employee benefits liability 2.215 Dividend receivables from Subsidiaries 18.633 Interest income receivables 86.920 Others Adjustment in respect of (97.532) the previous year (123.495)

74

Sub-total






Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)

Income tax benefit (expense) (continued)

Rincian dari manfaat (beban) pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):

Details of income tax benefit (expense) are as follows (continued):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Manfaat (beban) pajak penghasilan Tangguhan(lanjutan) Entitas Anak Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Obligasi konversi Entitas Anak Aset tetap Persediaan Selisih atas penjabaran mata uang asing Liabilitas imbalan kerja Lain-lain Sub-total Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Beban pajak penghasilan - pajak final pada revaluasi aset tetap Perusahaan Beban pajak penghasilan - final Entitas Anak Manfaat (beban) pajak penghasilan

2015 Income tax benefit (expense) deferred (continued) Subsidiaries Tax loss carryforward Convertible bonds of a Subsidiary Fixed assets Inventories Foreign exchange differences arising from translation Employee benefits liability Others

(325.358) 61.311 7.198 41.529

(696) 71.946 1.991 21.929

(56.090) 4.026 27.488

(204.259) 24.126 (19.035)

(239.896)

(103.998)

Sub-total

(227.493)

Income tax benefit (expense) - deferred

14.721.282

(1.855.447)

-

(1.280)

-

9.717.091

(764.226)

Komponen utama manfaat (beban) pajak penghasilan

Income tax expense - final tax on revaluation of fixed assets The Company Income tax expense - final Subsidiaries Income tax benefit (expense)

Primary components of income tax benefit (expense)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Dibebankan ke laba rugi Pajak penghasilan badan Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun sebelumnya Pajak tangguhan Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun sebelumnya

Pajak final Manfaat (beban) pajak penghasilan yang dibebankan ke laba rugi Dibebankan ke penghasilan komprehensif lain Pajak tangguhan Pengukuran kembali program imbalan pasti

2015

(3.140.307)

(529.058)

(7.157)

(7.675)

(3.147.464)

(536.733)

14.721.282

(129.961)

-

(97.532)

14.721.282

(227.493)

(1.856.727) 9.717.091

83.881

75

-

Charged to profit or loss Corporate income tax Current year Adjustments in respect of the previous years Deferred tax Current year Adjustments in respect of the previous years

Final tax

(764.226)

Income tax benefit (expense) charged to profit or loss

(145.593)

Charged to other comprehensive income Deferred tax Remeasurement of defined benefits program






Rekonsiliasi tarif pajak efektif

Reconciliation of effective tax rate

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha atas laba (rugi) sebelum pajak, dan manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax benefit (expense) calculated by applying the applicable tax rates of the Group to the profit (loss) before tax, and the income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Manfaat (beban) pajak pada tarif pajak yang berlaku untuk Perusahaan dan Entitas Anak Pengaruh pajak atas beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang bukan obyek pajak penghasilan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Pengaruh pajak atas pengaruh penjabaran laporan keuangan Koreksi pajak pada Entitas Anak Pendapatan dividen dari Entitas Anak luar negeri Piutang dividen dari Entitas Anak luar negeri Rugi fiskal yang tidak terpulihkan Rugi fiskal yang terpulihkan Penyesuaian atas pajak tangguhan tahun lalu Penyesuaian atas pajak penghasilan badan tahun sebelumnya Revaluasi aset tetap Pengaruh atas penurunan tarif pajak Entitas Anak tertentu Pengaruh pajak atas perbedaan pelaporan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS atas laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak tertentu

2015

11.405.185

(101.989)

(2.671.484)

196.065

(82.728)

(50.042)

14.568

10.546

82.413 (128.375) (14.139) (362.196) (483.952)

(7.157) 15.462.063 -

(235.195)

Manfaat (beban) pajak penghasilan Pajak final dari revaluasi aset tetap Manfaat (beban) pajak penghasilan final - entitas anak

11.573.818 (1.855.447)


9.717.091

(1.280)

Tax benefit (expense) at the applicable tax rates of the Company and Subsidiaries Tax effect on permanent differences Non-deductible expenses

Non-taxable income Income subjected to 65.922 final tax Tax effect on foreign exchange differences 2.689 from financial statements translations (1.203) Tax correction from Subsidiaries Dividend income from (330.750) foreign Subsidiaries Dividend receivable from 2.215 foreign Subsidiaries (324.854) Unrecoverable tax loss carry forward Recoverable tax loss carry forward Adjustment in respect of deferred (97.532) income tax of the previous year Adjustment in respect of current (7.675) income tax of the previous year Revaluation of fixed assets Effect of tax rate reduction of 572 certain Subsidiaries Tax effect on the difference between Rupiah and US Dollar reporting for profit before income tax attributable to the certain (230.179) Subsidiaries (764.226) (764.226)

76

Profit (loss) before income tax per consolidated statement of profit or loss and other of comprehensive income

Income tax benefit (expense) Final tax on revaluation of fixed assets Income tax benefit (expense) final - subsidiary Income tax benefit (expense)






Rekonsiliasi tarif pajak efektif (lanjutan)

Reconciliation of effective tax rate (continued)

Tarif pajak yang berlaku untuk Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The tax rates applicable to the Group for years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Perusahaan, Petrocentral, UII dan WG UICPL UICV AWAL AWNZ

25% 17% 15% / 22% 30% 30%

The Company, Petrocentral, UII and WG UICPL UICV AWAL AWNZ

PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang dikeluarkan pada tanggal 3 Agustus 2015 untuk menggantikan PP 77/2013, mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu: i. Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, ii. Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, iii. Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan iv. Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.

PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, was issued on August 3, 2015, to replace PP 77/2013, regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail a reduction of income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, such as:

PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2015, namun Perusahaan tidak menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%.

PP 56/2015 becomes effective for fiscal year 2015, but the Company did not apply the said reduction of tax rate in the computation of corporate income tax as disclosed above since it cannot fulfill all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the authoritative tax regulations, the Company applied a single tax rate of 25%.

i.

Companies with at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia Stock Exchange,

ii.

Such shares are owned by at least 300 parties, Each party of such shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and

iii.

iv. Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least one hundred eighty three calender’s days within one fiscal year.

77






Tagihan pajak penghasilan Rincian tagihan sebagai berikut:

pajak

penghasilan

Claims for income tax refund Details of claims for income tax refund are as follows:

adalah

31 Desember/December 31, 2016 Perusahaan 2015 2014 (Rp23.594.730.991) Petrocentral 2016 2014 (Rp1.286.994.594) UII 2016 (Rp780.166.000) 2015 (Rp888.977.552) 2014 (Rp1.840.083.250) Total

2015

3.155.946 -

3.155.946 1.710.383

81.092 -

93.294

58.066 66.164 -

64.442 133.388

The Company 2015 2014 (Rp23,594,730,991) Petrocentral 2016 2014 (Rp1,286,994,594) UII 2016 (Rp780,166,000) 2015 (Rp888,977,552) 2014 (Rp1,840,083,250)

3.361.268

5.157.453

Total

Hasil pemeriksaan pajak

Tax assessment results

Perusahaan

The Company

Pemeriksaan pajak tahun 2014

Tax assessment fiscal year 2014

Pada April 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2014 dimana Kantor Pajak menilai kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp23.499.805.241 dari klaim awal pengembalian dana sebesar Rp23.594.730.991. Perusahaan menerima penilaian pajak tersebut dan membebankan selisih sebesar Rp94.925.750 pada operasi tahun berjalan. Pengembalian dana diterima pada tanggal 11 Mei 2016, setelah kompensasi atas bunga terkait keterlambatan pembayaran PPN sebesar Rp16.291.699. Restitusi kas diterima oleh Perusahaan adalah sebesar Rp23.483.513.542 atau setara dengan US$1.770.657.

In April 2016, the Company received tax assessment letter concerning overpayment (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2014 whereby, the Tax Office assessed tax overpayment of Rp23,499,805,241 from the initial claim for refund of Rp23,594,730,991. The Company accepted the tax assessment and charged the difference of Rp94,925,750 to current year operations. The refund was received on May 11, 2016, after compensation with interest on late payment of VAT amounting to Rp16,291,699. Cash restitution receipt by the Company amounting to Rp23,483,513,542 or equivalent with US$1,770,657.



Pada bulan Maret dan April 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2012 sehubungan dengan kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan, pajak penghasilan Pasal 4(2), 21, 23 dan PPN termasuk sanksi administrasi terkait sebesar Rp321.398.124. Kekurangan pembayaran pajak tersebut telah dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 21 April 2015 dan dibebankan ke operasi tahun 2015.

In March and April 2015, the Company received tax assessment letters for fiscal year 2012 from the Tax Office pertaining to underpayment of corporate income tax, income taxes Articles 4(2), 21, 23 and VAT including the related penalty amounting to Rp321,398,124. The tax underpayment was paid by the Company on April 21, 2015 and were charged to 2015 operations.

78






Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan)

Tax assessment results (continued)





Pada bulan Februari 2015, Perusahaan menerima SKP dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2011 sehubungan dengan kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 4(2), 21 dan PPN termasuk sanksi administrasi terkait sebesar Rp393.908.334. Kekurangan pembayaran pajak tersebut telah dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 27 Februari 2015.

In February 2015, the Company received tax assessment letters for fiscal year 2011 from the Tax Office pertaining to underpayment of corporate income tax, income taxes Articles 4(2), 21 and VAT including the related penalty amounting to Rp393,908,334. The tax underpayment was paid by the Company on February 27, 2015.



Pada bulan Maret 2005, Perusahaan menerima SKP dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2003 sehubungan dengan tagihan pajak penghasilan badan, pajak penghasilan Pasal 4(2), 15, 23, 26 dan PPN termasuk sanksi administrasi terkait. Perusahaan tidak setuju atas hasil pemeriksaan pajak tersebut dan mengajukan keberatan ke Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan pajak tersebut.

In March 2005, the Company received tax assessment letters from the Tax Office pertaining to fiscal year 2003 for claims of corporate income tax refund, income taxes Articles 4(2), 15, 23, 26 and VAT including the related penalty. The Company did not agree with the tax assessment results and contested the said tax assessments to the Tax Office.

Pada bulan Mei dan Juni 2006, Perusahaan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak sehubungan dengan keberatan Perusahaan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut di atas. Namun, Perusahaan juga tidak setuju atas hasil keberatan tersebut dan oleh karena itu, pada bulan Agustus 2006, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 11 Mei 2007, Pengadilan Pajak memutuskan untuk memenangkan gugatan Perusahaan dan tagihan pajak penghasilan tersebut sebesar Rp5.554.014.232 telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Juli 2007.

In May and June 2006, the Company received tax decision letters from the Tax Office in relation to the Company’s objection to the above-mentioned tax assessments. However, the Company also did not agree with the said tax decision and therefore, in August 2006, the Company filed an appeal to the Tax Court. On May 11, 2007, the Tax Court ruled in favor of the Company and the claims for tax refund amounting to Rp5,554,014,232 were received by the Company in July 2007.

Namun, pada tanggal 4 September 2007, Kantor Pajak telah mengirimkan Memori Peninjauan Kembali (MPK) kepada Mahkamah Agung (MA) atas putusan Pengadilan Pajak tersebut di atas. Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan telah mengirimkan tanggapan dan jawaban atas MPK tersebut kepada MA. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2017, MA masih belum mengeluarkan keputusan atas kasus ini.

However, on September 4, 2007, the Tax Office filed a request for Reconsideration (Judicial Review) with the Supreme Court over the Tax Court’s decision. On October 10, 2007, the Company submitted its comments and responses on the above mentioned judicial review to the Supreme Court. As of March 29, 2017, the Supreme Court has not yet issued any decision on this case.

79










Pajak impor

Import tax

Pada tanggal 15 Juni 2011, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengirimkan Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP) yang menyatakan bahwa terdapat kekurangan pembayaran pajak atas impor yang dilakukan oleh Perusahaan sebesar Rp766.580.000, yang terdiri dari bea masuk sebesar Rp681.404.000, PPN sebesar Rp68.141.000 dan pajak penghasilan Pasal 22 sebesar Rp17.035.000.

On June 15, 2011, Directorate of Customs and Excise issued “Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean” (SPKTNP) stating that there was an underpayment of import tax amounting to Rp766,580,000, which consists of import duty amounting to Rp681,404,000, VAT amounting to Rp68,141,000 and income tax Article 22 amounting to Rp17,035,000.

Perusahaan tidak setuju atas penetapan tersebut dan mengirimkan surat permohonan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 4 Agustus 2011. Atas kekurangan pembayaran pajak impor yang dimaksud dalam SPKTNP, Perusahaan telah membayar terlebih dahulu kepada Kas Negara sebesar Rp766.580.000 pada bulan Agustus 2011 dan Juli 2013. PPN masukan sebesar Rp68.141.000 dikreditkan terhadap PPN keluaran dan pajak penghasilan pasal 22 sebesar Rp17.035.000 dikreditkan terhadap utang pajak penghasilan badan Perusahaan untuk tahun pajak 2013 dan 2011.

The Company disagreed with the assessment and filed an appeal to Tax Court on August 4, 2011. The Company paid tax underpayment as stated in SPKTNP to the government treasury amounting to Rp766,580,000 in August 2011 and July 2013. Correction on VAT input amounting to Rp68,141,000 was credited against VAT output and correction on income tax Article 22 amounting to Rp17,035,000 was credited against corporate income tax payable for fiscal years 2013 and 2011.

Pada tanggal 8 Januari 2013, Pengadilan Pajak menolak banding Perusahaan sebesar Rp766.580.000. Perusahaan mengajukan permohonan peninjauan kembali ke MA atas hasil keputusan banding tersebut pada tanggal 17 April 2013.

On January 8, 2013, the Tax Court rejected the Company’s appeal amounting to Rp766,580,000. The Company submitted a request of reconsideration to the Supreme Court for the said Tax Court’s decision on April 17, 2013.

Pada tanggal 6 Juni 2016, MA menyetujui pengajuan peninjauan kembali Perusahaan melalui surat keputusan No 252/B/PK/PJK/2016. Pada tanggal 27 Oktober 2016, Perusahaan mengajukan pengembalian pajak terkait kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sampai tanggal 29 Maret 2017, Perusahaan belum mendapatkan jawaban atas pengajuan tersebut.

On June 6, 2016, the Supreme Court has approved the Company’s appeal request with decision letter No252/B/PK/PJK/2016. On October 27, 2016, the Company has requested the tax refund to the Directorate of Customs and Excise. As of March 29, 2017, the Company has not received any respon on this case.

Total pembayaran bea masuk sebesar Rp681.404.000 (ekuivalen dengan US$49.395) disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Total payments of import duty amounting to Rp681,404,000 (equivalent to US$49,395) are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

80








Petrocentral

Petrocentral



Pada bulan April 2016, Petrocentral menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun fiskal 2014. Berdasarkan SKP tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp1.286.994.594 atau setara dengan US$97,699 dan telah diterima oleh Petrocentral pada tanggal 27 April 2016.

In April 2016, Petrocentral received tax assessment letter (SKP) pertaining to fiscal year 2014. Based on the SKP, the Directorate General of Taxation agreed to refund the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2014 amounting to Rp1,286,994,594 or equivalent with US$97,699 which was received by Petrocentral on April 27, 2016.



Pada bulan Mei 2015, Petrocentral menerima beberapa SKP untuk tahun fiskal 2013. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 sebesar Rp536.396.896 dari tagihan sebelumnya sebesar Rp536.366.896. Petrocentral membebankan selisih tersebut ke operasi tahun 2015. Pengembalian pajak tersebut telah diterima oleh Petrocentral pada tanggal 13 Mei 2015.

In May 2015, Petrocentral received several tax assessment letters pertaining to fiscal year 2013. Based on the said tax assessment letters, the Tax Office agreed to refund the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2013 amounting to Rp536,396,896 from the initial claim of Rp536,366,896. Petrocentral charged the difference to 2015 operations. The refund was received by Petrocentral on May 13, 2015.



Pada bulan Juni 2014, Petrocentral menerima beberapa SKP untuk tahun fiskal 2012. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp2.786.947.000. Pengembalian pajak tersebut telah diterima oleh Petrocentral pada tanggal 18 Juli 2014.

In June 2014, Petrocentral received several tax assessment letters pertaining to fiscal year 2012. Based on the said tax assessment letters, the Tax Office agreed to refund the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2012 amounting to Rp2,786,947,000. The refund was received by Petrocentral on July 18, 2014.

Pada bulan Juli 2014, Petrocentral menerima SKP dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2012 sehubungan dengan kekurangan pembayaran pajak penghasilan Pasal 23 termasuk sanksi administrasi terkait sebesar Rp27.217.393. Kekurangan pembayaran pajak tersebut dibayarkan oleh Petrocentral pada tanggal 6 Agustus 2014.

In July 2014, Petrocentral received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to fiscal year 2012 on income tax Article 23 underpayment including the related penalty amounting to Rp27,217,393. The tax underpayment was paid by Petrocentral on August 6, 2014.

81








Petrocentral (lanjutan)

Petrocentral (continued)

Pajak impor

Import tax

Pada bulan April 2012, Petrocentral menerima Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) yang diantaranya menetapkan kurang bayar bea masuk dalam rangka impor sebesar Rp1.198.916.000 (ekuivalen dengan US$86.910). Kurang bayar tersebut dilunasi oleh Petrocentral pada tanggal 26 Juli 2012 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Petrocentral mengajukan surat keberatan atas SPTNP yang kemudian ditolak oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pada tahun yang sama Petrocentral mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

In April 2012, Petrocentral received Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) which determined, among others, the underpayment of import duty amounting to Rp1,198,916,000 (equivalent to US$86,910). The underpayment was paid by Petrocentral on July 26, 2012 and presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 and 2014. Petrocentral filed an objection, which was declined by the Directorate General of Customs. Petrocentral filed an appeal to the Tax Court in the same year.

Permohonan banding Petrocentral ditolak berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak yang diputuskan pada tanggal 22 Agustus 2013. Petrocentral telah mengajukan permohonan peninjauan kembali ke MA atas hasil keputusan banding tersebut pada tanggal 10 Oktober 2013. Sampai dengan 29 Maret 2017, MA masih belum mengeluarkan keputusan atas kasus ini.

On August 22, 2013, Tax Court rejected Petrocentral’s appeal. Petrocentral filed a request for reconsideration to Supreme Court on the Tax Court’s decision on October 10, 2013. Up to March 29, 2017, Supreme Court has not yet issued any decision on this matter.

UII

UII



Pada tanggal 28 Juni 2016, UII menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun fiskal 2014. Berdasarkan SKP tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp1.840.083.250 atau setara dengan US$140.379 dan telah diterima oleh UII pada tanggal 1 Agustus 2016.

On June 28, 2016, UII received tax assessment letter (SKP) pertaining to fiscal year 2014. Based on the SKP, the Directorate General of Taxation agreed to refund the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2014 amounting to Rp1,840,083,250 or equivalent with US$140,379 which was received by UII on August 1, 2016.

Pemeriksaan Pajak Tahun 2013

Tax Assessment Fiscal Year 2013

Pada tanggal 23 Maret 2015, UII menerima SKP mengenai pengembalian tagihan pajak penghasilan untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan kelebihan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp4.670.919.500. Pengembalian pajak tersebut telah diterima oleh UII pada tanggal 13 Mei 2015.

On March 23, 2015, UII received tax assessment letter in relation to claim for income tax refund for fiscal year 2013. Based on the said tax assessment letter, the Tax Office agreed to refund the overpayment of corporate income taxes for the fiscal year 2013 amounting to Rp4,670,919,500. The refund was received by UII on May 13, 2015.

82






Pajak tangguhan

Deferred tax

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

31 Desember/December 31, 2016 Aset Pajak Tangguhan Aset tetap Persediaan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Liabilitas imbalan kerja Investasi dalam obligasi konversi Selisih atas penjabaran mata uang asing Lain-lain Aset Pajak Tangguhan

2015

11.245.692 20.938 2.098.334 1.330.899 328.283

(128.420) (38.538) 2.440.092 586.031 392.192

(49.508) 163.403 15.138.041

(1.395) 215.758 3.465.720

Deferred Tax Assets Fixed assets Inventories Tax loss carry forward Employee benefits liability Investment in convertible bonds Foreign exchange differences arising from translation Others Deferred Tax Assets

Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas imbalan kerja Persediaan Aset tetap Piutang pendapatan bunga Piutang dividen dari Entitas Anak Obligasi konversi Entitas Anak Lain-lain

4.948 (7.285) (596.878) 2.383

645.972 (684.924) (2.889.907) (20.152) (39.143) (713.076) 1.198

Deferred Tax Liabilities Employee benefits liability Inventories Fixed assets Interest income receivables Dividend receivable from Subsidiaries Convertible bonds of a Subsidiary Others

Liabilitas pajak tangguhan

(596.832)

(3.700.032)

Deferred tax liabilities

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas.

For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis.

Pembagian dividen oleh entitas-entitas anak domestik merupakan penghasilan tidak kena pajak.

Dividend declarations by the local subsidiaries are non-taxable income.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha memiliki aset pajak tangguhan dari rugi fiskal yang dapat dikompensasi yang timbul dari Entitas Anak di Australia sebesar Aus$2.761.865 (ekuivalen dengan US$1.994.343) dan Petrocentral sebesar US$103.991 (2015: Entitas Anak di Australia sebesar Aus$3.339.389 atau ekuivalen dengan US$2.440.092). Rugi fiskal di Indonesia dapat dikompensasikan dengan keuntungan di masa depan untuk jangka waktu lima (5) tahun. Rugi fiskal di Australia dapat dikompensasikan dengan keuntungan di masa depan tanpa jangka waktu jika perusahaan dapat memenuhi kriteria tertentu.

As of December 31, 2016, the Group recognized deferred tax assets on tax loss carryforward arising from the Subsidiaries in Australia amounting to Aus$2,761,865 and Petrocentral amounting to US$103,991 (equivalent to US$1,994,343) (2015: Subsidiaries in Australia amounting to Aus$3,339,389 or equivalent to US$2,440,092). Tax losses in Indonesia are available for five (5) years for offsetting against future taxable profits. Tax losses in Australia have no definitive time to be offset against future taxable profits if the company is able to meet certain conditions.

83




15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of:

Biaya masih harus dibayar terdiri dari:

31 Desember/December 31, 2016 Kewajiban penyediaan fasilitas umum/ sosial Bunga Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Total

2015

5.747.703 736.892

5.477.384 632.189

Obligations to provide public/ social facilities Interests

1.248.664

967.388


7.733.259

7.076.961

Total

Accrued expenses are unsecured and non-interest bearing.

Biaya masih harus dibayar tidak dijamin dan tidak dikenakan bunga.

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG

16. LONG-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31, 2016

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Central Asia Tbk Sub-total Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank Neto

2015

9.000.000 1.992.015

12.000.000 2.716.244

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Central Asia Tbk

10.992.015

14.716.244

Sub-total

(62.749)

(94.059)

Less deferred transactions cost on bank loans

10.929.266

14.622.185

Net

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun

3.753.702

3.732.966

Less current maturities

Bagian jangka panjang, neto

7.175.564

10.889.219

Long-term portion, net

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.

Pada tanggal 7 Januari 2014, Perusahaan menandatangani “Perjanjian Kredit” dengan BTMU. Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang dengan batas maksimum sebesar US$15.000.000. Jangka waktu ketersediaan pinjaman adalah satu (1) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali dan mendukung belanja modal Perusahaan termasuk pendanaan pembangunan dermaga.

On January 7, 2014, the Company entered into “Credit Agreement” with BTMU. The Company obtained a long-term loan with maximum credit limit amounting to US$15,000,000. The loan availability period was one (1) year from the signing date of the agreement. This loan facility is used for refinancing and financing capital expenditures, including construction of a new jetty.

84




16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) The Bank (lanjutan)

of

Tokyo-Mitsubishi

UFJ

16. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Ltd

The Bank (continued)

of

Tokyo-Mitsubishi

UFJ

Ltd.

This loan is being repaid through quarterly installments starting from the 13th (thirteenth) month after the signing date of the agreement until November 7, 2018 based on the following payment schedule:

Fasilitas ini akan diangsur setiap kuartal dimulai dari bulan ke-13 (tiga belas) sejak tanggal penandatanganan perjanjian tersebut sampai dengan tanggal 7 November 2018 dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

Kuartal

Persentase Pembayaran/ Percentage of Payment

Quarter

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16

20% 20% 20% 40%

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16

Angsuran pertama sebesar US$750.000 telah dilakukan pada tanggal 9 Februari 2015.

The first installment amounting to US$750,000 was paid on February 9, 2015.

Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang berkisar 2,99% sampai dengan 3,53% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 2,85% - 2,99%). Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar US$3.000.000 pada tahun 2016 (2015: US$3.000.000) .

This loan bears interest at annual rates ranging from 2.99% to 3.53% for the year ended December 31, 2016 (2015: 2.85% - 2.99%). The Company has paid the related loan facility amounting to US$3,000,000 in 2016 (2015: US$3,000,000).


Covenants

Perusahaan diharuskan untuk memastikan dan menjaga agar kondisi keuangan agar memenuhi standar minimum rasio keuangan sebagai berikut: (i) perbandingan antara EBITDA terhadap biaya bunga bersih tidak kurang dari 2 (dua) banding 1 (satu). (ii) perbandingan keseluruhan interest bearing debt terhadap ekuitas, dikurangi kas dan setara kas, tidak melebihi 2,5 (dua koma lima) banding 1 (satu).

The Company is required to ensure and maintain the financial condition to meet minimum financial ratios required below: (i)

the ratio of EBITDA to net interest expense not less than 2 (two) to 1 (one).

(ii) the ratio of total interest bearing debt to equity, minus cash and cash equivalent, not to exceed 2.5 (two point five) to 1 (one).

85




16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

16. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 3 April 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BCA dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali dan mendukung belanja modal Perusahaan.

On April 3, 2014, the Company obtained Investment Credit facility from BCA with maximum credit limit amounting to Rp50,000,000,000. This loan facility is used for refinancing and financing capital expenditures.

Fasilitas ini akan diangsur setiap kuartal dimulai dari bulan ke-3 (tiga) sejak penarikan pertama sampai dengan 24 April 2019 dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

This loan is being repaid through quarterly installments starting from the 3rd (third) month after the first drawdown until April 24, 2019 based on the following payment schedule:

Kuartal

Persentase Pembayaran/ Percentage of Payment

Quarter

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16 17 - 20

20% 20% 20% 20% 20%

1-4 5-8 9 - 12 13 - 16 17 - 20

Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan telah melakukan penarikan atas seluruh fasilitas kredit tersebut.

The Company had withdrawn the full amount in 2015 and 2014.

Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang berkisar 10,25% sampai dengan 11,25% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 11,25%). Perusahaan melakukan pembayaran atas pinjaman ini melalui angsuran dengan total Rp10.705.882.352 pada tahun 2016 (2015: Rp9.529.411.765).

This loan bears interest at annual rates ranging from 10.25% to 11.25% for the year ended December 31, 2016 (2015: 11.25%). The Company repaid this loan through installments totalling Rp10,705,882,352 in 2016 (2015: Rp9,529,411,765).


Covenants

Berdasarkan perjanjian-perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, antara lain, sehubungan dengan perolehan pinjaman lain, perubahan tujuan usaha, perubahan struktur permodalan, penarikan modal saham serta penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain.

Based on the loan agreements, the Company is required to obtain prior written consent from the banks in connection with, among others, obtaining additional debts, changes in nature or scope of business, changes of capital structure, redemption of share capital and merger or consolidation with any party.

Kepatuhan atas Syarat Pinjaman

Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company complied with all covenants relating to the above long-term bank loans.

Jaminan

Collateral

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan adalah tanpa jaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, the credit facilities obtained by the Company are unsecured.

86




17. LIABILITAS LAINNYA

17. OTHER LIABILITIES The details of other liabilities are as follows:

Rincian liabilitas lainnya adalah sebagai berikut:


2015

Jangka pendek Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap (Catatan 37a) Cadangan untuk rehabilitasi lingkungan (Catatan 37a) Instrumen derivatif

159.223

161.119

144.420 3.102

146.140 284.808

Current Estimated cost of dismantling and removing of fixed assets (Note 37a) Provision for environmental rehabilitation (Note 37a) Derivative instruments

Total

306.745

592.067

Total

Jangka panjang Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap

46.036

44.838

Non-current Estimated cost of dismantling and removing of fixed assets

Total

46.036

44.838

Total

18. EKUITAS

18. EQUITY

Modal Saham

Share Capital

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the details of shareholders and their respective share ownership based on the records of securities administration agency are as follows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Total/ Amount

Shareholders

31 Desember 2016 PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora Publik dan lain - lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)

181.351.604 43.660.821 39.092.420

47,31 11,39 10,20

42.672.235 10.273.440 9.198.490

119.226.518

31,10

28.054.133

December 31, 2016 PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora Public and others (each below 5% ownership)

Total

383.331.363

100,00

90.198.298

Total

181.351.604 43.660.821 39.092.420

47,31 11,39 10,20

42.672.235 10.273.440 9.198.490

38.773.414

10,11

9.123.428

80.453.104

20,99

18.930.705

December 31, 2015 PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora HSBC Singapore Branch Private Banking Division Public and others (each below 5% ownership)

383.331.363

100,00

90.198.298

Total

31 Desember 2015 PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka PT Salim Chemicals Corpora HSBC Singapore Branch Private Banking Division Publik dan lain - lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Total

As of December 31, 2016, Hanny Sutanto, the Company’s vice president commissioner owned 318,509 (0.0800%) shares of the Company. (December 31, 2015: 148,945 (0.0389%).

Pada tanggal 31 Desember 2016, Hanny Sutanto, wakil presiden komisaris Perusahaan memiliki 318.509 (0,0800%) saham Perusahaan (31 Desember 2015: 148.945 (0,0389%).

87




18. EKUITAS (lanjutan)

18. EQUITY (continued)

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Selain itu, Perusahaan, Petrocentral, UII dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh Undangundang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

In addition, the Company, Petrocentral, UII and Subsidiaries are also required by the Corporate Law effective on August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders Meeting (AGSM).

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2016 and 2015.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan rasio modal kerja, struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain working capital ratio and a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR

19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of cash received from the issuance of stock over the total nominal value of the shares, the excess of total theoretical value over total nominal value of shares distributed as stock dividends and differences arising from restructuring transactions among entities under common control. The details of this account are as follows:

Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham, selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

88




19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows: 31 Desember/December 31, 2016

Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham Selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Total

2015 Excess of cash received from the issuance of stock over the total nominal value of 420.639 the shares Excess of total theoretical value over total nominal value of shares 14.524.451 distributed as stock dividends Differences arising from restructuring transactions among entities 4.159.298 under common control

420.639

14.524.451

4.159.298 19.104.388

19.104.388

The details of differences arising from restructuring transactions among entities under common control are as follows:

Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebagai berikut:

Deskripsi/ Description Transaksi penjualan tanah Perusahaan kepada WG/Sales of the Company’s land to WG Dikurangi/Less: Konversi atas obligasi konversi WG/Convertion of convertible bonds of WG

Total

Tanggal Efektif Transaksi/ Effective Date of Transaction

Total Imbalan/ Total Consideration

31 Oktober 1997/ October 31, 1997

16 Juni 2005/ June 16, 2005

Bagian atas Nilai Tercatat Aset yang Diakuisisi/ Share in the Carrying Amount of the Acquired Assets

Selisih nilai transaksi/ Difference in the Value of Transactions

60.482.549

49.414.000

11.068.549

1.630.987

(3.169.778)

4.800.765

Total/Total

6.267.784

Akumulasi realisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 2f)/ Accumulated realization until December 31, 2012 (Note 2f) Total/Total

(2.108.486)

20. SELISIH KURS KARENA LAPORAN KEUANGAN

4.159.298

PENJABARAN

20. FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCES FROM FINANCIAL STATEMENT TRANSLATIONS

Akun ini terdiri dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari Entitas Anak di bawah ini yang dilaporkan dalam mata uang selain Dolar AS (Catatan 2a):

This account consists of foreign exchange differences from financial statement translations of the following Subsidiaries which are reported in currencies other than US Dollar (Note 2a):


2015

AWAL UII dan Entitas Anak Petrocentral UICV

2.686.482 (32.487.845) (6.740.218) (715.262)

2.840.464 (32.502.993) (6.740.218) (399.739)

AWAL UII and Subsidiaries Petrocentral UICV

Total

(37.256.843)

(36.802.486)

Total

89




21. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN KAS

21. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDENDS

Perusahaan

The Company

Dalam RUPST yang berlangsung pada tanggal 2 Juni 2016, yang risalah rapatnya dicakup oleh Akta Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. No. 8, para pemegang saham memutuskan, antara lain untuk tidak membagikan dividen dan tidak membentuk cadangan umum untuk tahun buku 2015.

During the AGSM held on June 2, 2016, which minutes were covered by Notarial Deed No. 8 of Dr.Ir.Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M., the shareholders decided not to distribute dividends and not to provide a general reserve for the year 2015..

Dalam RUPST yang berlangsung pada tanggal 9 Juni 2015, yang risalah rapatnya dicakup oleh Akta Notaris Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 68, para pemegang saham memutuskan untuk menyisihkan US$100.000 sebagai tambahan cadangan umum sesuai dengan ketentuan Pasal 61 dari Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam rapat yang sama, para pemegang saham juga memutuskan untuk membagikan dividen kas sebesar US$1.997.271 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 19 Juni 2015 yang dibayarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar Rp13.243 untuk US$1 (Rp69 per saham) berdasarkan nilai kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 4 Juni 2015.

During the AGSM held on June 9, 2015, which minutes were covered by Notarial Deed No. 68 of Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the shareholders approved additional appropriation of US$100,000 for general reserve in accordance with Article 61 Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. In the same meeting, the shareholders also approved the distribution of cash dividends amounting to US$1,997,271 to the registered shareholders as of June 19, 2015 which were paid in Rupiah currency using the average exchange rate issued by Bank Indonesia as of June 4, 2015 of Rp13,243 to US$1 (Rp69 per share).

Pada tanggal 31 Desember 2016, utang dividen sebesar Rp1.187.648.647 (ekuivalen dengan US$88.393) disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Lain-lain - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (2015: Rp1.191.370.913 atau ekuivalen dengan US$86.363).

As of December 31, 2016, dividends payable amounting to Rp1,187,648,647 (equivalent to US$88,393) are presented as part of “Other Payables - Third Parties” account in the consolidated statement of financial position (2015: Rp1,191,370,913 or equivalent to US$86,363.

90




21. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN KAS (lanjutan)

21. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDENDS (continued)

Entitas anak - Petrocentral

Subsidiary - Petrocentral

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada tanggal 26 Mei 2016, yang risalahnya tercakup dalam Akta Notaris No. 68 dari Wiwik Condro, S.H., tanggal 24 Juni 2016, para pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagikan dividen sebesar Rp40.000 per lembar saham dan membentuk cadangan umum sebesar US$50.000 dari laba bersih tahun 2015.

In the Annual General Shareholders Meeting (AGSM) held on May 26, 2016, as stated in Notarial Deed No. 68 of Wiwik Condro, S.H., dated June 24, 2016, the shareholders decided, among others, to distribute dividends amounting to Rp40,000 per share and allocate a general reserve amounting to US$50,000 from the 2015 net income.

Dalam RUPST yang berlangsung pada tanggal 29 April 2015, yang risalahnya tercakup dalam Akta Notaris No. 99 dari Wiwik Condro, S.H., tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk membagikan dividen sebesar Rp60.000 per lembar saham dan membentuk cadangan umum sebesar US$100.000 dari laba bersih tahun 2014.

In the AGSM held on April 29, 2015, as stated in the Notarial Deed No. 99 of Wiwik Condro, S.H., dated May 29, 2015, the shareholders decided, among others, to distribute dividends amounting to Rp60,000 per share and allocate a general reserve amounting to US$100,000 from the 2014 net income.

Pada tahun 2016, Petrocentral membagikan dividen kas sebesar US$54.824 (2015: US$86.368) kepada pemegang saham nonpengendalinya.

In 2016, Petrocentral distributed cash dividends amounting to US$54,824 (2015: US$86,368) to its non-controlling shareholders.

22. PENJUALAN

22. SALES The details of sales are as follows:

Rincian penjualan adalah sebagai berikut:


2015

Bahan Kimia Surfactants Phosphate

250.068.044 25.077.101

245.750.868 38.777.538

Chemicals Surfactants Phosphate

Penjualan - bahan kimia Penjualan - real estat

275.145.145 966.809

284.528.406 892.166

Sales - chemicals Sales - real estate

Total

276.111.954

285.420.572

Total

The Company, UICPL, Petrocentral and WG sell most of their products to related parties (Note 30). There are no sales to any third-party customers exceeding 10% of total consolidated sales.

Perusahaan, UICPL, Petrocentral dan WG menjual sebagian besar produknya kepada pihak berelasi (Catatan 30). Tidak ada penjualan kepada setiap pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari total penjualan konsolidasian.

91




23. BEBAN POKOK PENJUALAN

23. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Bahan Kimia Bahan baku yang digunakan Upah dan beban pabrikasi

2015 Chemicals Raw materials used Direct labor and factory overhead

164.985.411 51.473.406

192.017.681 51.929.509

Total beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 7)

216.458.817

243.947.190

Beban pokok produksi

216.486.505

245.292.648

Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun

38.767.031 17.120.755 (31.619.295)

37.030.562 17.816.566 (38.767.031)

Beban pokok penjualan - bahan kimia

240.754.996

261.372.745

Cost of goods sold - chemicals

1.110.222

1.136.441

Cost of goods sold - real estate

241.865.218

262.509.186

Total

Beban pokok penjualan - real estat Total

2.616.654 (2.588.966)

Total manufacturing cost Work in-process inventory At beginning of year At end of year (Note 7)

3.962.112 (2.616.654)

Cost of goods manufactured Finished goods inventory At beginning of year Purchases At end of year

The main suppliers are Qatar Shell GTL Limited (Qatar Shell) and PT Pertamina (Persero).

Pemasok utama adalah Qatar Shell GTL Limited (Qatar Shell) dan PT Pertamina (Persero). 24. BEBAN OPERASI

24. OPERATING EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

Beban penjualan dan distribusi Pengangkutan dan pengiriman Sewa tangki penampung Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Total Beban umum dan administrasi Gaji, bonus dan kesejahteraan lainnya Pajak bumi dan bangunan Penyusutan (Catatan 10) Beban asuransi Honorarium tenaga ahli Perjalanan Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Total

2015

6.782.702 1.061.410

5.769.576 -

Selling and distribution expenses Freight and delivery Tank storage rental

705.796

612.929


8.549.908

6.382.505

Total

8.159.761 429.509 362.552 348.374 267.398 187.274

9.076.830 352.057 417.654 357.695 277.122 201.188

General and Administrative expenses Salaries, bonuses and other benefits Property tax Depreciation (Note 10) Insurance expense Professional fees Traveling

1.947.382

1.982.716


11.702.250

12.665.262

Total

92




25. BEBAN DAN PENDAPATAN OPERASI LAIN

25. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 Penghasilan operasi lain Laba kurs operasi Penghasilan sewa gedung Pemulihan penyisihan atas keusangan bahan pembantu (Catatan 7) Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000) Total Beban operasi lain Rugi atas instrumen derivatif Biaya pengelolaan gedung Biaya administrasi bank Beban kewajiban penyediaan fasilitas umum/sosial Rugi kurs operasi Lain-lain Total

2015

1.275.369 518.252

157.284 531.393

-

646

Other operating income Operating foreign exchange gains Rental building income Reversal of allowance for obsolescence of factory supplies (Note 7)

147.093

776.167


1.940.714

1.465.490

Total

732.621 338.832 182.795

497.163 311.015 266.984

124.994 109.339 79.732

190.423 787.124 98.428

Other operating expenses Loss on derivative instruments Building management expenses Bank charges Provision to develop public/social facilities Operating foreign exchange losses Others

1.568.313

2.151.137

Total

26. PENGHASILAN KEUANGAN

26. FINANCE INCOME The details of finance income are as follows:

Rincian penghasilan keuangan adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016

2015

Pendapatan bunga

299.278

172.648

Interest income

Total

299.278

172.648

Total

27. BEBAN KEUANGAN

27. FINANCE COSTS The details of finance costs are as follows:

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:


2015

Beban bunga Rugi kurs keuangan, neto Peningkatan nilai utang obligasi konversi (Catatan 31) Beban keuangan lainnya

2.207.114 664.261

2.068.194 999.730

245.244 31.312

287.784 30.336

Interest expenses Financing foreign exchange loss, net Accretion of convertible bonds (Note 31) Other financing costs

Total

3.147.931

3.386.044

Total

93




28. LABA (RUGI) PER SAHAM

28. EARNINGS (LOSS) PER SHARE The detail of calculation of basic earnings (loss) per share attributable to the equity holders of the parent is as follows:

Rincian perhitungan laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

2015

22.854.889

Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam saham)

(284.232)

383.331.363

Laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

383.331.363

0,0596

(0,0007)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Profit (loss) for the year attributable to equity holders of the parent Total weighted-average of the oustanding of common stock (in number of shares) Basic earnings (loss) per share attributable to the equity holders of the parent

29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits liability

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya merupakan tunjangan karyawan yang masih harus dibayar.

Short-term employee benefits liability represents accruals for employee allowances.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

Long-term employee benefits liability

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016

2015

Perusahaan Imbalan jangka panjang sesuai dengan Undang - undang Tenaga Kerja Imbalan jangka panjang lainnya

2.483.321 534.699

2.115.883 559.288

The Company Long-term benefits in accordance with the Labor Law Other long-term benefits

Sub-total

3.018.020

2.675.171

Sub-total

Entitas Anak Imbalan jangka panjang sesuai dengan Undang - undang Tenaga Kerja Imbalan jangka panjang lainnya

832.165 4.472

733.461 4.491

Sub-total

836.637

737.952

Sub-total

3.854.657

3.413.123

Total

Total

94

Subsidiaries Long-term benefits in accordance with the Labor Law Other long-term benefits




29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Liabilitas imbalan (lanjutan)

kerja

jangka

29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

panjang

Long-term (continued)

employee

benefits

liability

Program pensiun manfaat pasti

Defined benefit pension plan

Perusahaan, Petrocentral dan WG mencatat beban imbalan kerja, sebagaimana diharuskan oleh Undang-undang Tenaga Kerja, yang tidak tercakup dalam program dana pensiun iuran pasti.

The Company, Petrocentral and WG also recognized employee benefits expense, as required by Labor Law, that is not covered by the defined contribution retirement plan.

Cadangan imbalan kerja untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diestimasi oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tanggal 27 Februari 2017 dan 22 Februari 2016. Penilaian aktuarial tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit”, yang kemudian disesuaikan dengan jumlah yang telah tercakup dalam dana pensiun Perusahaan, Petrocentral dan WG.

The provision for employee benefits as of December 31, 2016 and 2015 were estimated by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, based on its reports dated February 27, 2017 and February 22, 2016, respectively. The actuarial valuations adopted the “Projected Unit Credit” method adjusted by the amounts covered under the Company’s, Petrocentral’s and WG’s pension funds.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 beban pensiun yang dibebankan pada usaha masing-masing sebesar US$451.110 dan US$389.427, disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, pension expense charged to operations amounted to US$451,110 and US$389,427, respectively, were presented as part of “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut:

The key assumptions used for the said actuarial calculations, among others, are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

Tingkat bunga aktuarial per tahun Tingkat hasil investasi per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Usia pensiun normal Usia pensiun dipercepat Tingkat perputaran

Tingkat cacat

*)

2016

2015

8,15% 8,15% 8,00% TMI III-2011*) 55 tahun/55 years 45 tahun/45 years 1% untuk setiap usia/1% for every age 10,00% dari tingkat mortalitas/ 10.00% from mortality rate

9,00% 9,00% 8,00% TMI III-2011*) 55 tahun/55 years 45 tahun/45 years 1% untuk setiap usia/1% for every age 10,00% dari tingkat mortalitas/ 10.00% from mortality rate

Tabel Mortalita Indonesia/Indonesia Mortality Table

95

Actuarial discount rate per annum Investment rate of return per annum Salary increase rate per annum Mortality rate Normal retirement age Early retirement age Turnover rate

Disability rate





kerja

jangka


panjang


employee

benefits

liability

Program pensiun manfaat pasti (lanjutan)

Defined benefit pension plan (continued)

Mutasi atas nilai kini kewajiban imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Present value of defined benefit obligation movements as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Saldo awal tahun Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Beban bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Penyisihan untuk kelebihan pembayaran imbalan kerja

Laba (rugi) pengukuran kembali yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain Perubahan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Perubahan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi demografis Penyesuaian pengalaman

Perubahan kurs Pembayaran imbalan kerja Saldo akhir tahun

2015

2.849.344

3.635.252

265.147 172.665 -

269.409 148.179 (31.417)

13.298

3.256

451.110

389.427

285.561

(338.694)

16 49.947

(243.677)

335.524

(582.371)

(53.591) (266.901)

(345.533) (247.431)

3.315.486

2.849.344

Balance at beginning of year Changes charged to profit or loss Interest cost Current service cost Past service cost Provision for excess benefit payment

Remeasurement gains (losses) charged to other comprehensive income Actuarial changes arising from changes in financial assumptions Actuarial changes arising from changes in demographic assumptions Experience adjustments

Foreign exchange rate change Benefits paid Balance at end of year

Program pensiun iuran pasti

Defined contribution pension plan

Dana pensiun Perusahaan, Petrocentral dan WG dikelola oleh Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. KEP-177/KM.17/1996 tanggal 21 Mei 1996 dan perubahan yang terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP 412/KM.5/2005 tanggal 11 November 2005. Nilai kini aset program pensiun adalah sejumlah US$4.009.295 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: US$3.630.818). Iuran dana pensiun yang ditanggung pemberi kerja dan karyawan masingmasing sebesar 10% dan 3% dari gaji bulanan karyawan.

The Company’s, Petrocentral’s and WG’s pension funds are managed by Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya, which establishment was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP177/KM.17/1996 dated May 21, 1996, and the most recent amendment in Decision Letter No. KEP412/KM.5/2005 dated November 11, 2005. The present value of pension plans’ assets amounted to US$4,009,295 as of December 31, 2016 (2015: US$3,630,818). Contributions to this fund borne by the employers’ and employees’ are computed at 10% and 3%, respectively, of the employees’ monthly salaries.

96





kerja

jangka


panjang


employee

benefits

liability

Program pensiun iuran pasti (lanjutan)

Defined contribution pension plan (continued)

Beban pensiun Perusahaan, Petrocentral dan WG berdasarkan program pensiun iuran pasti yang dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 berjumlah US$353.565 (2015: US$337.854), disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan”, “Beban Penjualan dan Distribusi” dan “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company’s, Petrocentral’s and WG’s retirement benefits under the defined contribution plan charged to operations for the year ended December 31, 2016 amounting to US$353,565 (2015: US$337,854), are presented as part of “Cost of Goods Sold”, “Selling and Distribution Expenses” and “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

AWAL dan AWNZ juga menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawannya. Iuran yang ditanggung AWAL dan AWNZ sebesar 10,50% dari gaji bulanan karyawan, sedangkan karyawan bebas menentukan besarnya iuran bulanan yang diinginkan. Imbalan kerja yang dibebankan ke operasi oleh AWAL dan AWNZ adalah sebesar US$581.533 untuk tahun 2016 (2015: US$452.721).

AWAL and AWNZ also have defined contribution retirement plans covering their employees. Contributions funded by AWAL and AWNZ are computed at 10.50% of the employees’ monthly salaries, meanwhile the employees are free in determining their respective monthly contribution. Employee benefits charged to operations by AWAL and AWNZ amounted to US$581,533 in 2016 (2015: US$452,721).

Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Other long-term benefits

Perusahaan memberikan penghargaan masa kerja berupa penghargaan jasa jangka panjang yang dapat dikompensasikan dengan pembayaran berdasarkan upah untuk karyawan yang telah bekerja selama masa kerja tertentu.

The Company provides long service benefits in the form of long service award that can be compensated with payment based on salary to employees who have worked for certain period.

Selain itu, Perusahaan juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa cuti panjang dan logam mulia.

Moreover, the Company also provides other longterm employee benefits in the form of long service leave and precious metals.

Perusahaan memberikan cuti panjang yang dapat dikompensasikan dengan pembayaran berdasarkan gaji pokok untuk karyawan yang telah bekerja selama masa kerja tertentu. Program tersebut berlaku bagi karyawan hingga level tertentu.

The Company provides long service leave that can be compensated with payment based on the basic salary to employees who have worked during a certain period. This program applies to employees up to certain level.

Manajemen Perusahaan memperoleh perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 untuk menghitung penyisihan atas beban kesejahteraan karyawan jangka panjang lainnya sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama. Perhitungan aktuarial dilakukan oleh BPA, dalam laporannya masing-masing tanggal 27 Februari 2017 dan 22 Februari 2016, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

The management of the Company obtained actuarial calculations as of December 31, 2016 and 2015 of the provision for employees’ long-term benefits expenses based on the Collective Labor Agreement. The actuarial calculations were prepared by BPA, based on its reports dated February 27, 2017 and February 22, 2016, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following key assumptions:

97





kerja

jangka


panjang


employee

benefits

liability

Other long-term benefits (continued)

Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,

Tingkat bunga aktuarial per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Usia pensiun normal Usia pensiun dipercepat Tingkat cacat

*)

2016

2015

8,15% 8,00% TMI III-2011*) 55 tahun/55 years 45 tahun/45 years 10,00% dari tingkat mortalitas/ 10.00% from mortality rate

9,00% 8,00% TMI III-2011*) 55 tahun/55 years 45 tahun/45 years 10,00% dari tingkat mortalitas/ 10.00% from mortality rate

Actuarial discount rate per annum Salary increase rate per annum Mortality rate Normal retirement age Early retirement age Disability rate

Tabel Mortalita Indonesia/Indonesia Mortality Table

Other long-term benefits expenses for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2016 Beban bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Keuntungan aktuarial Total

2015

52.447 45.314 (25.877) (18.120)

48.945 49.605 (3.146) (33.875)

53.764

61.529

Interest cost Current service cost Past service cost Actuarial gain Total

Other long-term benefit liability movements as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:


2015

Saldo awal tahun Beban kesejahteraan karyawan Pembayaran tahun berjalan Perubahan kurs

563.779 53.764 (94.704) 16.332

660.302 61.529 (96.057) (61.995)

Saldo akhir tahun

539.171

563.779

Balance at beginning of year Employee benefits expenses Payments during the year Foreign exchange rate change Balance at end of year

The management is of the opinion that the existing retirement plan and the post-employment benefits provided by the Company and its Subsidiaries are adequate to cover the benefits required under Labor Law.

Manajemen berpendapat bahwa program pensiun yang ada dan imbalan pasca-kerja yang diberikan Perusahaan dan Entitas Anaknya adalah cukup untuk menutupi imbalan yang diwajibkan oleh Undang-undang Tenaga Kerja.

98





kerja

jangka


panjang


employee

benefits

liabilities

Pesangon pemutusan hubungan kerja

Termination benefits

Sehubungan dengan kewajiban imbalan pemutusan hubungan kerja berdasarkan UU No. 13 dan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak bermaksud untuk memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal. Dengan demikian, tidak ada pengakuan liabilitas dan beban pesangon PHK dalam laporan keuangan konsolidasian.

In relation to the termination benefits obligation under LL No. 13 and application of PSAK No. 24 (Revised 2013), the Company and its Subsidiaries currently have no intention to terminate any employee or group of employees prior to their normal pension dates. As a result, no termination benefits liability and expense have been recognized in the consolidated financial statements.

Analisa sensitivitas untuk asumsi aktuarial

Sensitivity analysis for actuarial assumptions

Pada tanggal 31 Desember 2016, analisa sensitivitas atas asumsi-asumsi aktuarial adalah sebagai berikut:

On December 31, 2016, sensitivity analysis for actuarial assumptions are as follows:

Tingkat diskonto/ Discount rates

Kenaikan gaji di masa depan/ Future salary increases

___

Persentase/ Percentage 2016 Kenaikan Penurunan

Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja/ Effect on present value of benefits obligation

1% (1%)

Persentase/ Percentage

(374.330) 417.461

1% (1% )

Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan kerja/ Effect on present value of benefits obligation 417.038 (493.839)

2016 Increase Decrease

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode deterministik yaitu perhitungan yang dilakukan dengan metode yang sama dengan perhitungan aktual namun dengan perubahan asumsi sebesar faktor sensitivitas yang diuji.

The sensitivity analysis above have been determined based on the deterministic method, which employs the same procedure as the actual calculation but applying a change in the assumptions using the tested sensitivity factor.

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:


2015

1 tahun 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

365.666 1.524.791 5.082.725

574.187 1.525.651 6.803.531

Within 1 year 1 - 5 years More than 5 years

Total

6.973.182

8.903.369

Total

The average duration of the defined benefit obligation at December 31, 2016 was ranging from 7.26 years to 14.42 years (2015: 7.73 years - 14.56 years).

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016 adalah antara 7,26 tahun sampai dengan 14,42 tahun (2015: 7,73 tahun - 14,56 tahun).

99




30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI

30. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES

Jumlah/ Amount

Piutang usaha (Catatan 5) Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Kelompok Usaha PT Aspirasi Luhur Pihak-pihak berelasi lainnya PT Wings Surya PT Sayap Mas Utama PT Indokemika Jayatama PT Fosfindo Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Total

WITH

In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows:

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

2016

TRANSACTIONS

Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets 2015

2016

2015

74.240

57.359

0,04%

0,03%

Trade receivables (Note 5) Entity with significant influence over the Group PT Aspirasi Luhur Other related parties PT Wings Surya PT Sayap Mas Utama PT Indokemika Jayatama PT Fosfindo Others (each below US$100,000)

38.304.196

26.394.995

16,88%

11,86%

Total

35.426.202

25.925.755

15,61%

11,65%

1.768.432 593.391 254.707 187.224

184.452 227.429

0,78% 0,26% 0,11% 0,08%

0,08% 0,10%

Jumlah/ Amount 2016

Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 2015

2016

2015

Utang Usaha Pihak-pihak berelasi lainnya Ecogreen Oleochemicals Pte., Ltd., Singapura PT Lautan Luas Tbk PT Indokemika Jayatama

2.416.512 78.395 -

1.638.362 61.036 73.502

3,68% 0,12% -

2,01% 0,07% 0,09%

Trade Payables Other related parties Ecogreen Oleochemicals Pte., Ltd., Singapore PT Lautan Luas Tbk PT Indokemika Jayatama

Total

2.494.907

1.772.900

3,80%

2,17%

Total

6,77%

Utang lain-lain Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Kelompok Usaha PT Aspirasi Luhur Pihak-pihak berelasi lainnya Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000)

6.734.877

131.775

64.051

0,20%

0,08%

Other payables Entity with significant influence over the Group PT Aspirasi Luhur Other related parties Others (each below US$100,000)

Total

6.866.652

5.592.482

10,45%

6,85%

Total

5.528.431

Persentase terhadap Total Penjualan/ Percentage to Total Sales

Jumlah/ Amount 2016 Penjualan Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Kelompok Usaha PT Aspirasi Luhur Pihak-pihak berelasi lainnya PT Wings Surya PT Indokemika Jayatama PT Fosfindo PT Sayap Mas Utama Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Total

10,25%

2015

2016

2015

181.490.601

178.312.965

65,73%

62,47%

10.260.806 1.637.463 1.083.797 893.444

17.331.999 1.656.798 1.255.473 7.047.359

3,72% 0,59% 0,39% 0,33%

6,07% 0,58% 0,44% 2,47%

-

259.534

-

0,09%

Sales Entity with significant influence over the Group PT Aspirasi Luhur Other related parties PT Wings Surya PT Indokemika Jayatama PT Fosfindo PT Sayap Mas Utama Others (each below US$100,000)

195.366.111

205.864.128

70,76%

72,12%

Total

100




30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

30. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

Jumlah/ Amount 2016

WITH

Persentase terhadap Total Pembelian/ Percentage to Total Purchases 2015

2016

2015

Pembelian Pihak-pihak berelasi lainnya Ecogreen Oleochemicals Pte., Ltd., Singapura PT Lautan Luas Tbk PT Indokemika Jayatama

13.403.586 277.108 78

10.240.962 127.064 66.861

7,37% 0,15% 0,00%

4,83% 0,06% 0,03%

Purchases Other related parties Ecogreen Oleochemicals Pte., Ltd., Singapore PT Lautan Luas Tbk PT Indokemika Jayatama

Total

13.680.772

10.434.887

7,52%

4,92%

Total

Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the significant transactions with related parties is as follows:

a.

a.

Perusahaan dan Petrocentral menjual sebagian besar produknya kepada pihak berelasi yang dilakukan pada tingkat harga yang disepakati dengan mempertimbangkan harga pasar.

Under the distributor agreement, the Company appointed PT Aspirasi Luhur (AL) as its distributor of Alkylbenzene for domestic market.

Dalam perjanjian distributor, Perusahaan menunjuk PT Aspirasi Luhur (AL) sebagai distributor untuk penjualan Alkylbenzene di dalam negeri. b.

b.

Sehubungan dengan distribusi produk Perusahaan, Perusahaan juga menggunakan jasa AL untuk pengelolaan tangki dan pengangkutan. Beban pengelolaan tangki dan pengangkutan yang dibebankan oleh AL untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar US$496.495 atau 7,32% dari total beban pengelolaan tangki dan pengangkutan konsolidasian (2015: US$525.559 atau 9,02% dari total beban pengelolaan tangki dan pengangkutan konsolidasian).

In relation to the distribution of the Company’s products, the Company also used AL’s services for handling and freight. Handling and freight expenses charged by AL for the year ended December 31, 2016 amounted to US$496,495 or 7.32% of the total consolidated handling and freight expenses (2015: US$525,559 or 9.02% of the total consolidated handling and freight expense).

The outstanding payable to AL as of December 31, 2016 amounting to Rp1,187,287,005 (equivalent to US$88,366) or 0.13% of total consolidated liabilities (2015: Rp478,059,846, equivalent to US$34,655 or 0.04% of total consolidated liabilities) was presented as part of “Other Payables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo utang kepada AL sebesar Rp1.187.287.005 (ekuivalen dengan US$88.366) atau 0,13% dari total liabilitas konsolidasian (2015: Rp478.059.846, ekuivalen dengan US$ US$34.655 atau 0,04% dari total liabilitas konsolidasian) disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-Lain - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. c.

The Company and Petrocentral sell most of their products to related parties at the agreed market prices.

c.

Kelompok Usaha membeli bahan baku dan bahan tidak langsung dari pihak-pihak berelasi.

101

The Group purchases raw materials from related parties.

and

indirect






WITH

d.

Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo utang obligasi konversi WG kepada Sinorise Capital Limited, Singapura sebesar Rp19.408.019.642 atau ekuivalen dengan US$1.444.479 (2015: Rp17.445.410.913 atau ekuivalen dengan US$1.264.618) dan PT Ekaprana Graha Adhika (EGA) (Catatan 31) sebesar Rp12.938.679.760 atau ekuivalen dengan US$962.986 (2015: Rp11.630.273.942 atau ekuivalen dengan US$843.079), disajikan sebagai “Obligasi konversi Entitas Anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 31).

d.

As of December 31, 2016, the balances of WG’s convertible bonds payable to Sinorise Capital Limited, Singapore amounting to Rp19,408,019,642 or equivalent to US$1,444,479 (2015: Rp17,445,410,913 or equivalent to US$1,264,618) and to PT Ekaprana Graha Adhika (EGA) (Note 31) amounting to Rp12,938,679,760 or equivalent to US$962,986 (2015: Rp11,630,273,942 or equivalent to US$843,079), were presented as “Convertible bonds of a Subsidiary” in the consolidated statement of financial position (Note 31).

e.

AL memberikan pinjaman ke WG untuk keperluan modal kerja dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp200 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo utang WG kepada AL sebesar Rp89.302.515.075 (ekuivalen dengan US$6.646.510) atau 10,12% dari total liabilitas konsolidasian (2015: Rp75.786.640.689 (ekuivalen dengan US$5.493.776) atau 6,73% dari total liabilitas konsolidasian) disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan tingkat suku bunga 10,75% 11,75% per tahun pada tahun 2016 (2015: 11,75% per tahun).

e.

AL provides loans to WG for working capital with maximum credit limit amounting to Rp200 billion. The outstanding WG’s payable to AL as of December 31, 2016, amounting to Rp89,302,515,075 (equivalent to US$6,646,510) or 10.12% of total consolidated liabilities (2015: Rp75,786,640,689 (equivalent to US$5,493,776) or 6.73% of total consolidated liabilities) is presented as part of “Other Payables - Related Parties” in the consolidated statement of financial position. The payable bears interest rate at 10.75% 11.75% per annum in 2016 (2015: 11.75% per annum).

The relationships with the related mentioned in the foregoing are as follows:

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

parties

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions

Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya Ecogreen Oleochemicals Pte., Ltd., Singapura/Singapore PT Alas Pusaka

Pihak berelasi lainnya/Other related parties

Imbalan kerja/ Employee benefits

Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties

Pembelian/Purchases Penjualan/Sales

PT Aspirasi Luhur

Entitas dengan pengaruh signifikan terhadap Kelompok Usaha/ Entity with significant influence over the Group

PT Caturkarsa Megatunggal PT Ekaprana Graha Adhika

Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/ Other related parties

PT Fosfindo PT Gunung Salak Permai PT Indokemika Jayatama PT Lautan Luas Tbk PT Mitrajaya Suryaprima PT Salim Chemicals PT Sayap Mas Utama PT Wings Surya Sinorise Capital Limited, British Virgin Islands

Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/Other related parties Pihak berelasi lainnya/ Other related parties

Penjualan, biaya transportasi, jasa pengelolaan tangki dan pinjaman/ Sales, transportation, tank management service and loan Penjualan/Sales Pemegang obligasi konversi WG/ Convertible bonds’ holder of WG Penjualan/Sales Penjualan/Sales Penjualan/Sales Pembelian/Purchases Penjualan/Sales Penjualan/Sales Penjualan/Sales Penjualan/Sales Pemegang obligasi konversi WG/ Convertible bonds’ holder of WG

102






The criteria of related party transactions under PSAK No. 7 are broader than Indonesian tax regulations, therefore the above mentioned related parties transactions do not surely meet the criteria of related party transactions under the Indonesian tax regulations.

Kriteria pihak berelasi menurut PSAK No. 7 lebih luas cakupannya dibandingkan dengan ketentuan perpajakan Indonesia sehingga transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dirinci di atas tidak seluruhnya merupakan transaksi pihak berelasi menurut ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. 31. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI

WITH

ENTITAS

31. RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Sesuai dengan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 3 Desember 1996, Perusahaan dan UII menandatangani perjanjian usaha patungan dengan SCC, EGA, FCH Indonesia BV (FCH), Belanda dan WG pada tanggal 10 Juni 1997. Dalam perjanjian tersebut UII, SCC, EGA dan FCH setuju untuk melakukan penyertaan modal dalam WG.

As approved in the extraordinary shareholders meeting held on December 3, 1996, the Company and UII signed a joint venture agreement with SCC, EGA, FCH Indonesia BV (FCH), Netherlands, and WG on June 10, 1997, whereby UII, SCC, EGA and FCH agreed to participate in the capitalization of WG.

Selanjutnya, pada bulan Oktober 1997, WG mengambil alih tanah milik Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.6-7, Jakarta, yang lokasinya bersebelahan dengan tanah yang dimilikinya. Tanah seluas 16.568,18 meter persegi tersebut dijual dengan harga US$2.600 per meter persegi dengan jumlah pembayaran sebesar Rp131.941.578.992. Untuk membiayai pembelian tanah tersebut, WG menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga (CB) kepada UII dengan nilai nominal sejumlah Rp129.231.804.000.

Subsequently, in October 1997, WG acquired a parcel of land owned by the Company, which is located at Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta, adjacent to another parcel of land owned by WG. The land covers an area of 16,568.18 square meters and was sold at a price of US$2,600 per square meter or for a total cash consideration of Rp131,941,578,992. To finance the land acquisition, WG issued non-interest bearing convertible bond (CB) to UII, with total nominal value amounting to Rp129,231,804,000.

Karena terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, pada awal tahun 1998, FCH memutuskan untuk membatalkan partisipasinya dalam perusahaan patungan di atas dan WG menunda pelaksanaan pengembangan tanahnya.

Due to the economic crisis in Indonesia, in early 1998, FCH decided to cancel its participation in the joint venture company and WG postponed its plan to develop its land.

Atas kesepakatan antara WG dan UII, saat jatuh tempo CB yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2001, jangka waktunya diperpanjang selama lima (5) tahun sampai dengan bulan Juni 2006.

As agreed by WG and UII, the maturity of the said CB, which was originally scheduled in June 2001, was extended for another five (5) years until June 2006.

Pada bulan Desember 2004, WG memulai pembangunan tanah miliknya untuk tempat hunian yang saat ini dikenal dengan nama Apartemen Pearl Garden.

In December 2004, WG started the development of its land for residential blocks called Pearl Garden Apartment.

103



31. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI (lanjutan)


ENTITAS

31. RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)

Pada tanggal 15 April 2005, UII dan WG menandatangani Perjanjian Sehubungan Dengan Obligasi Konversi (PSDOK) dengan mengubah ketentuan dan persyaratan CB terdahulu antara lain sebagai berikut:

On April 15, 2005, UII and WG signed an agreement called Perjanjian Sehubungan Dengan Obligasi Konversi (PSDOK) which amended the previous terms and conditions of CB including, among others, as follows:

a. Dari jumlah nilai nominal CB sebesar

a.

Out of the CB total nominal value of Rp129.23 billion, a portion of it amounting to Rp15.67 billion shall be converted into WG shares at conversion price of Rp5,126,189 per share. The amount of Rp3.06 billion would be represented by 3,056 shares at nominal value of Rp1,000,000 per share and the remaining Rp12.61 billion shall be recorded as additional paid-in capital in WG.

b.

The remaining CB amounting to Rp113.57 billion would remain as convertible bond for the term of five (5) year period from the effective date of PSDOK and can be extended as agreed by UII, WG and the other shareholders of WG.

Rp129,23 miliar, sebagian CB tersebut senilai Rp15,67 miliar dikonversi menjadi saham dengan nilai konversi Rp5.126.189 per saham. Dengan demikian, sejumlah Rp3,06 miliar diperhitungkan sebagai setoran 3.056 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham dan sisanya sebesar Rp12,61 miliar dicatat sebagai tambahan modal disetor pada WG. b.

Sisa CB sebesar Rp113,57 miliar tetap diperlakukan sebagai obligasi konversi dengan jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal efektif berlakunya PSDOK dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan UII, WG dan pemegang saham WG lainnya.

PSDOK juga mengatur ketentuan dan persyaratan baru atas sisa CB yang belum dikonversi senilai Rp113,57 miliar meliputi, antara lain, sebagai berikut:

PSDOK also stipulates the new terms and conditions of the remaining CB amounting to Rp113.57 billion including, among others, as follows:

a. b.

a. b.

Interest on CB is 0%; CB will mature in five (5) years from June 16, 2005, the effective date of the agreement;

c.

Any delay in the payment starting from the maturity date of CB will be subject to 1o/oo penalty per day of the outstanding CB;

d.

Starting on the effective date of the new terms and conditions, CB holder, at any time, has an option to convert its CB into shares of WG at conversion price of Rp5,126,189 per share.

c.

d.

Bunga yang dikenakan atas CB adalah 0%; CB akan berjangka waktu lima (5) tahun terhitung sejak 16 Juni 2005, tanggal efektif berlakunya perjanjian; Keterlambatan pelunasan CB pada saat jatuh tempo akan dikenakan denda sebesar 1o/oo (satu permil) per hari dihitung dari nilai CB yang terutang; Setiap saat setelah tanggal perjanjian efektif berlaku, pemegang CB mempunyai opsi untuk mengkonversikan CB tersebut menjadi saham pada WG dengan nilai konversi Rp5.126.189 per saham.

In the extraordinary shareholders meeting held on June 16, 2005, the Company’s shareholders approved the above-mentioned PSDOK. Hence, the Company, through UII, partially converted the CB it held into 55% ownership interest in WG.

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2005, pemegang saham Perusahaan menyetujui PSDOK tersebut di atas. Dengan demikian, Perusahaan, melalui UII, mengkonversi sebagian CB yang dimilikinya menjadi 55% kepemilikan saham dalam WG.

104





ENTITAS


Konversi CB tersebut di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, yaitu WG, SCC dan EGA. Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara nilai tercatat CB yang dikonversikan dengan bagian kepemilikan tidak langsung Perusahaan atas nilai buku aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dari WG, disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The aforementioned conversion of CB constitutes a restructuring transaction among entities under common control, namely WG, SCC and EGA. In accordance with the provisions of PSAK No. 38 (Revised 2012), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities under Common Control”, the excess of carrying value of converted CB over the Company’s indirect interest in the book value of the identifiable assets and liabilities of WG is presented as part of “Additional Paid-in Capital” under the Equity section of the consolidated statement of financial position.

Total aset dan liabilitas WG pada saat Perusahaan memperoleh pengendalian secara tidak langsung atas WG, masing-masing sebesar US$36.536.579 dan US$28.734.883. Nilai aset tersebut termasuk tanah Perusahaan yang sebelumnya diambil alih oleh WG pada bulan Oktober 1997, sebagaimana dijelaskan dalam catatan ini, yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan tanah tersebut oleh Perusahaan dengan nilai realisasi netonya.

The balances of assets and liabilities of WG, at the time the Company acquired indirect control over WG, were US$36,536,579 and US$28,734,883, respectively. The balance of assets included land, which was previously acquired by WG from the Company in October 1997, as discussed in this note, which was stated at the lower of the original acquisition costs by the Company and net realizable value.

Pada tanggal 21 November 2005, para pemegang saham WG, yaitu UII, SCC dan EGA, setuju untuk mengkonversikan CB, masingmasing senilai Rp56,39 miliar, Rp27,68 miliar dan Rp18,45 miliar menjadi saham WG dengan nilai konversi sebesar Rp5.126.189 per saham, sehingga sisa CB yang belum dikonversi sebesar Rp103,96 miliar tetap diperlakukan sebagai obligasi konversi. Setelah konversi, Perusahaan masih tetap mempertahankan kepemilikan saham tidak langsungnya dalam WG sebesar 55%.

On November 21, 2005, the shareholders of WG, namely UII, SCC and EGA, agreed to convert CB amounting to Rp56.39 billion, Rp27.68 billion and Rp18.45 billion, respectively, into additional shares in WG at conversion price of Rp5,126,189 per share, so the remaining CB which have not been yet converted amounting to Rp103.96 billion would remain as convertible bond. After such conversion, the Company maintains its indirect ownership interest in WG at 55%.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, SCC mengalihkan seluruh sisa CB yang dimilikinya kepada Sinorise Capital Limited, Singapura.

On August 7, 2007, SCC transferred all of its outstanding CB to Sinorise Capital Limited, Singapore.

Pada saat jatuh tempo, CB telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjangan terakhir berdasarkan perjanjian pada tanggal 9 Juni 2015, dimana para pemegang obligasi setuju untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 16 Juni 2020. Tidak ada perubahan ketentuan dan persyaratan atas perpanjangan perjanjian tersebut.

Upon maturity, CB had been extended several times. The latest extension was based on the agreement dated June 9, 2015, whereas the bondholders agree to extend the maturity date to June 16, 2020. There is no change in terms and conditions for the extension of the agreement.

Pada tanggal 16 Desember 2016, Sinorise Capital Limited kembali mengalihkan seluruh sisa CB tersebut kepada SCC.

On December 16, 2016, Sinorise Capital Limited transferred all of its outstanding CB to SCC.

105





ENTITAS


PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mendefinisikan obligasi yang bisa ditukar sebagai instrumen keuangan gabungan. Dengan demikian, utang dan komponen-komponen opsi konversi harus diklasifikasikan secara terpisah dan dapat diukur. Pada tanggal 16 Juni 2015, nilai wajar komponen utang dari obligasi konversi tersebut yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dalam Dolar AS adalah US$4.422.269. Nilai wajar dari komponen utang tersebut diukur pada tanggal perpanjangan menggunakan suku bunga pasar untuk obligasi tanpa opsi konversi yang setara. Selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajar ini diamortisasi sebagai beban dengan metode SBE sampai obligasi tersebut terkonversi sepenuhnya dan/atau jatuh tempo.

The convertible bonds are compound financial instruments as defined by PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. As such, the debt and conversion option components have to be separately classified and measured. As of June 16, 2015, the fair value of the debt component of the convertible bonds measured at amortized costs in US Dollar terms was US$4,422,269. The fair value of the conversion option is considered insignificant at the issuance of the convertible bonds. The fair value of the debt component is determined on the extended date using a market interest rate for a similar debt instrument without the conversion option. The difference between the carrying value and the fair value of the convertible bonds is amortized using the EIR method until their extinguishment upon conversion and/or maturity of the bonds.

Amortisasi selisih tersebut untuk tahun 2016 adalah sebesar US$245.244 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (2015: US$287.784) (Catatan 27).

Accretion of these convertible bonds for 2016 amounting to US$245,244 is presented as part of “Finance Costs” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (2015: US$287,784) (Note 27).

32. INSTRUMEN KEUANGAN

32. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.

The carrying value of financial instruments presented in the consolidated statements of financial position approximate their fair values otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, deposito berjangka yang deposito penggunaannya, aset tidak lancar lainnya - piutang karyawan, utang bank jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, restricted time deposit, other non-current assets employee receivables, short-term bank loans, trade and other payables, accrued expenses and shortterm employee benefits liability reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature.

106




32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Subsequent to initial recognition, convertible bonds of a Subsidiary are carried at amortized cost using the EIR method and the discount rate used are the market incremental lending rate at the initial recognition for similar types of lending. The carrying amounts of long-term bank loans with floating market interest rates approximate their fair values as they are revalued frequently.

Setelah pengakuan awal, obligasi konversi Entitas Anak dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode SBE dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama. Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga pasar mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. 33. INFORMASI SEGMEN

33. SEGMENT INFORMATION

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi lima segmen usaha yang terdiri atas surfactant dan phosphate Indonesia, real estat Indonesia, surfactant Vietnam, surfactant dan phosphate Australia dan Selandia Baru dan lain-lain.

The Group classifies its business activities into five business segments, consisting of surfactant and phosphate-Indonesia, real estate-Indonesia, surfactant-Vietnam, surfactant and phosphateAustralia and New Zealand and others.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements.

31 Desember 2016/December 31, 2016

Surfactant dan PhospateIndonesia/ Surfactant and PhospateIndonesia

Real estatIndonesia/ Real estateIndonesia

Surfactant dan PhospateAustralia dan Selandia Baru/ Surfactant and PhospateAustralia and New Zealand

SurfactantVietnam/ Surfactant Vietnam

Penyesuaian dan Eliminasi/ Adjustments and Eliminations

Lain-lain/ Others

Konsolidasian/ Consolidated

Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen

198.929.628 16.795.887

966.809 -

20.303.342 274.530

55.912.175 29.670

83.838.842

(100.938.929)

276.111.954 -

Penjualan neto

215.725.515

966.809

20.577.872

55.941.845

83.838.842

(100.938.929)

276.111.954

Hasil segmen Laba (rugi) usaha

11.680.030

(615.205)

1.143.397

2.233.428

235.740

(371.478)

14.305.912

Segment results Profit (loss) from operations

Beban bunga

1.383.771

732.921

-

369.989

120.797

(400.364)

2.207.114

Interest expenses

Penghasilan bunga, setelah pajak

549.751

283

11.453

17.906

68.175

(400.364)

247.204

Beban keuangan lainnya

695.573

544.985

-

-

-

(299.741)

940.817

Other finance costs

-

-

-

-

299.741

(299.741)

-

Other finance income

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

10.150.437

(1.892.828)

1.154.850

1.881.345

482.859

11.405.185



10.408.032

137.058

(174.527)

(567.242)

(86.230)

9.717.091


Laba (rugi) tahun berjalan

20.558.469

(1.755.770)

980.323

1.314.103

396.629

21.122.276


Penghasilan keuangan lainnya

107

(371.478 )

(371.478 )

Sales to external customers Inter-segment sales Net sales

Interest income, net of tax




33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

33. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2016 (lanjutan)/December 31, 2016(continued)

Surfactant dan PhospateIndonesia/ Surfactant and PhospateIndonesia Aset dan liabilitas Aset segmen





Lain-lain/ Others

Konsolidasian/ Consolidated Assets and liabilities Segment assets

159.716.406

19.786.463

9.788.236

30.707.626

30.689.084

(23.774.176)

226.913.639

Liabilitas segmen

34.503.334

21.066.360

1.881.100

18.244.581

8.222.888

(18.192.891)

65.725.372

Informasi segmen lainnya Belanja modal

2.486.920

507

43.385

339.605

-

-

2.870.417

Other segment information Capital expenditures

4.383.110

60.507

56.482

930.139

634

-

5.430.872

Depreciation, amortization and impairment in value of machinery and equipment

10.543.919

(454.659)

(287.152)

1.294.378

1.067.458

652

12.164.596

Cash flows from: Operating activities

(119.226)

(276)

(43.385)

(339.606)

-

(2.327.331)

(2.829.824)

Investing activities

(14.027.867)

433.018

(500.000)

-

(1.738.085)

2.326.681

(13.506.253)

Financing activities

Penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai mesin dan peralatan Arus kas dari: Aktivitas operasi Aktivitas investasi Aktivitas pendanaan

Segment liabilities

31 Desember 2015/December 31, 2015






Lain-lain/ Others


Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen

210.967.860 12.890.744

892.166 -

18.370.584 72.838

55.189.962 63.824

21.413.972

(34.441.378)

285.420.572 -

Penjualan neto

223.858.604

892.166

18.443.422

55.253.786

21.413.972

(34.441.378)

285.420.572

831.472

1.642.210

43.229

(124.865 )

3.134.724

Segment results Profit (loss) from operations Interest expenses

Sales to external customers Inter-segment sales Net sales

Hasil segmen Laba (rugi) usaha

1.356.203

(613.525 )

Beban bunga

1.448.826

617.324

-

556.215

131.209

(685.380 )

2.068.194

659.051

808

22.492

33.572

117.164

(683.756 )

149.331

1.030.066

639.520

-

-

-

(351.736 )

1.317.850

Other finance costs

-

-

-

-

351.736

(351.736 )

-

Other finance income

853.964

1.119.567

380.920

(123.241 )

Penghasilan bunga, setelah pajak Beban keuangan lainnya Penghasilan keuangan lainnya Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

(463.638 )


(380.663 )

Laba (rugi) tahun berjalan

(844.301 )

(1.869.561)

163.526 (1.706.035)

(133.649 )

(304.493 )

(108.947 )

720.315

815.074

271.973

108

(123.241 )

Interest income, net of tax

(101.989 )


(764.226 )


(866.215 )






33. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2015 (lanjutan)/December 31, 2015 (continued)


Aset dan liabilitas Aset segmen Liabilitas segmen Informasi segmen lainnya Belanja modal Penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai mesin dan peralatan Arus kas dari: Aktivitas operasi Aktivitas investasi Aktivitas pendanaan




Lain-lain/ Others



Assets and liabilities Segment assets

162.258.036

19.256.060

8.272.617

32.159.110

25.146.329

(24.644.652)

222.447.500

57.810.740

18.806.851

530.282

20.887.009

3.140.933

(19.543.266)

81.632.549

435.874

16.521

21.866

344.190

263

-

818.714

Other segment information Capital expenditures

4.403.843

60.209

60.373

957.760

881

-

5.483.066

Depreciation, amortization and impairment in value of machinery and equipment

4.508.430

(930.789 )

4.064.451

-

7.678.960

Cash flows from: Operating activities

3.409.651

(8.408)

(4.630.310 )

2.104.088

(2.067.220 )

(21.866)

958.481

(344.191 )

(1.300.000)

-

(335) (3.025.000)

Segment liabilities

(4.460.139)

(1.425.288)

Investing activities

4.464.177

(3.532.652)

Financing activities

dengan dengan

Inter-segment sales were conducted at the agreed prices that considered the market prices.

Ikhtisar segmen usaha Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

A summary of business segment of the Group is as follows:

Penjualan antar segmen dilakukan tingkat harga yang disepakati mempertimbangkan harga pasar.

Alkylbenzene dan Surfactant/ Alkylbenzene and Surfactant

Fosfat/ Phosphate

Real Estat/ Real Estate


31 Desember 2016 Penjualan kepada pelanggan eksternal Indonesia Australia Vietnam Selandia Baru Jepang Cina Amerika Serikat Korea Selatan Malaysia Lain-lain

181.988.920 39.224.179 19.570.717 4.044.310 1.247.614 713.762 953.350 458.124 890.448 976.620

14.605.156 9.307.224 726.498 234.660 78.892 124.671

966.809 -

197.560.885 48.531.403 19.570.717 4.770.808 1.247.614 713.762 953.350 692.784 969.340 1.101.291

Total

250.068.044

25.077.101

966.809

276.111.954

Total aset

183.889.352

12.589.118

30.435.169

226.913.639

Total assets

2.732.638

137.272

507

2.870.417

Capital expenditures

Belanja modal

109

December 31, 2016 Sales to external customers Indonesia Australia Vietnam New Zealand Japan China United States of America South Korea Malaysia Others Total





33. SEGMENT INFORMATION (continued)

Alkylbenzene dan Surfactant/ Alkylbenzene and Surfactant 31 Desember 2015 Penjualan kepada pelanggan eksternal Indonesia Australia Vietnam Selandia Baru Jepang Cina Amerika Serikat Korea Selatan Malaysia Lain-lain

Fosfat/ Phosphate

178.558.800 38.679.605 17.740.840 3.569.124 1.901.396 1.798.182 1.011.936 890.286 745.629 855.070

Real Estat/ Real Estate

28.208.968 9.219.740 553.942 178.365 79.934 536.589


892.166 -

207.659.934 47.899.345 17.740.840 4.123.066 1.901.396 1.798.182 1.011.936 1.068.651 825.563 1.391.659

December 31, 2015 Sales to external customers Indonesia Australia Vietnam New Zealand Japan China United States of America South Korea Malaysia Others

Total

245.750.868

38.777.538

892.166

285.420.572

Total

Total aset

175.328.858

19.680.343

27.438.299

222.447.500

Total assets

745.532

56.661

16.521

818.714

Capital expenditures

Belanja modal

Information concerning non-current assets except for financial instruments and deferred tax assets by geographic area is as follows:

Informasi mengenai aset tidak lancar selain instrumen keuangan dan aset pajak tangguhan berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:


2015

Indonesia Negara-negara asing

52.319.139 6.702.231

55.691.775 7.387.705

Indonesia Foreign countries

Total

59.021.370

63.079.480

Total

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES

LIABILITIES

IN

The Group’s significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies (other than US Dollar) as of December 31, 2016 are as follows:

Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing (mata uang selain Dolar AS) yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Ekuivalen dalam Dolar AS/ US Dollar Equivalent

Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Lancar Rupiah Dong Vietnam Dolar Australia Yen Jepang Dolar Selandia Baru Dolar Singapura

549.284.023.774 74.112.445.330 15.575.773 856.774 1.626.426 25.794

31 Desember 2016 (Tanggal Laporan)/ December 31, 2016 (Reporting Date) 40.881.514 3.251.972 11.247.266 7.359 1.129.489 17.829

110

29 Maret 2017 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 29, 2017 (Consolidated Financial Statements Completion Date) 41.228.254 3.251.972 11.906.263 7.702 1.139.672 18.456

Current Assets Rupiah Vietnam Dong Australian Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Singapore Dollar




34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN CURRENCIES (continued)

IN

The Group’s significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies (other than US Dollar) as of December 31, 2016 are as follows:

Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing (mata uang selain Dolar AS) yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut (lanjutan):

Ekuivalen dalam Dolar AS/ US Dollar Equivalent

Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Tidak Lancar Rupiah Dong Vietnam Dolar Singapura

31 Desember 2016 (Tanggal Laporan)/ December 31, 2016 (Reporting Date)

5.271.766.161 412.000.000 2.300

Total aset moneter

29 Maret 2017 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 29, 2017 (Consolidated Financial Statements Completion Date)

392.361 18.078 1.590

395.689 18.078 1.646

Non-current Assets Rupiah Vietnam Dong Singapore Dollar

56.947.458

57.967.732

Total monetary assets

Liabilitas Jangka Pendek Rupiah Dong Vietnam Dolar Australia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Yen Jepang

337.239.366.045 4.542.934.662 4.718.569 206.198 178.883 27.485

25.099.685 199.339 3.407.279 143.196 123.649 239

25.312.570 199.339 3.606.917 144.487 127.993 247

Current Liabilities Rupiah Vietnam Dong Australian Dollar New Zealand Dollar Singapore Dollar Japanese Yen

Liabilitas Jangka Panjang Rupiah

100.693.039.247

7.494.272

7.557.835

Non-current Liabilities Rupiah

Total liabilitas moneter

36.467.659

36.949.388

Total monetary liabilities

Aset moneter neto

20.479.799

21.018.344

Net monetary assets

As shown in the table below, US Dollar has fluctuated based on the average of selling and buying rates used as follows:

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai tukar Dolar AS telah mengalami fluktuasi berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang digunakan sebagai berikut: Mata Uang Asing

Rupiah/US$1 Dong Vietnam/US$1 Dolar Singapura/US$1 Dolar Australia/US$1 Dolar Selandia Baru/US$1 Yen/US$1


Rp VND Sin$ Aus$ NZ$ JP¥

29 Maret 2017/ March 29, 2017

13.436 22.773 1,4449 1,3817 1,4355 116,4249

111

Rp VND Sin$ Aus$ NZ$ JP¥

13.323 22.790 1,3976 1,3082 1,4271 111,2449

Foreign Currencies

Rupiah/US$1 Vietnam Dong/US$1 Singapore Dollar/US$1 Australian Dollar/US$1 New Zealand Dollar/US$1 Yen/US$1




35. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a.

Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dengan UOP LLC, Amerika Serikat (UOP), yang menyatakan bahwa Perusahaan memperoleh lisensi non-eksklusif dan tidak dapat dipindahtangankan untuk menggunakan Pengolahan Detergent Alkylate (DA) pada kapasitas terpasang sebesar 240.000 metrik ton LAB (ekuivalen dengan 270.000 metrik ton kombinasi LAB dan BAB) dan Pengolahan PACOL pada kapasitas terpasang sekitar 180.000 metrik ton. Sebagai kompensasi, Perusahaan diharuskan untuk membayar royalti sebesar US$1.741.146 secara angsuran sampai dengan tahun 2010 untuk Pengolahan DA dan sebesar US$5.395.464 secara angsuran sampai dengan tahun 2015 untuk Pengolahan PACOL. Royalti terkait akan disesuaikan dengan rata-rata Indeks Harga Produsen Komoditas Industri yang diterbitkan oleh Bureau of Labor Statistics, Amerika Serikat. Di 2016, tidak terdapat transaksi terkait royalti seperti di atas.

a.

The Company entered into license agreements with UOP LLC, United States of America (UOP), whereby the Company obtained nonexclusive and non-transferable licenses to use Detergent Alkylate (DA) Process at a designed capacity of 240,000 metric tons of LAB (equivalent to 270,000 metric tons of combined LAB and BAB) and PACOL Process at a designed capacity of approximately 180,000 metric tons. As a compensation, the Company shall pay UOP royalty fees amounting to US$1,741,146 in installments until 2010 for DA Process and amounting to US$5,395,464 in installments until 2015 for PACOL Process. The related royalty fees are subject to adjustment based on the average Producer Price Index of Industrial Commodities as published by the Bureau of Labor Statistics of the United States of America. In 2016, there were no transactions related to the royalty or stated above.

b.

Pada tanggal 12 November 2007, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli gas alam dengan PGN, dimana PGN berkomitmen untuk memasok gas alam kepada Perusahaan. Pada tahun 2016, Perusahaan memberikan bank garansi dari SCB sebesar Rp4.635.000.000 dan US$1.629.106 sebagai jaminan pembayaran (Catatan 12). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.

b.

On November 12, 2007, the Company entered into Sale and Purchase Agreement with PGN, whereby PGN commits to supply natural gas to the Company. In 2016, the Company provides bank guarantees from SCB amounting to Rp4,635,000,000 and US$1,629,106 as guarantee of payments (Note 12). This agreement is valid until March 31, 2018.

c.

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Gas untuk Industri di Cilegon dengan BIG, dimana BIG berkomitmen untuk memasok gas alam kepada Perusahaan. Pada tahun 2016, bank garansi dari SCB sebesar US$855.000 diberikan oleh Perusahaan sebagai jaminan pembayaran (2015: tidak ada bank garansi dari SCB) (Catatan 12). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.

c.

On April 1, 2008, the Company entered into Gas Sale and Purchase Agreement for the Industry in Cilegon with BIG, whereby BIG commits to supply natural gas to the Company. In 2016, there was bank guarantee from SCB amounting to US$855,000 which was provided by the Company as guarantee of payments (2015: no bank guarantees from SCB) (Note 12). This agreement is valid until March 31, 2017.

d.

Pada tanggal 20 Oktober 1993, Petrocentral mengadakan Perjanjian Jual Beli gas alam dengan PGN, dimana PGN berkomitmen untuk memasok gas alam kepada Petrocentral. Pada tahun 2016, Petrocentral memberikan bank garansi dari DBS sebesar Rp862.500.000 dan US$426.035 (2015: Rp862.500.000 dan US$298.955) sebagai jaminan pembayaran (Catatan 12). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.

d.

On October 20, 1993, Petrocentral entered into Sale and Purchase Agreement with PGN, whereby PGN commits to supply natural gas to Petrocentral. In 2016, Petrocentral used bank guarantees from DBS amounting to Rp Rp862,500,000 and US$426,035 (2015: Rp862,500,000 and US$298,955) as guarantee of payments (Note 12). This agreement is valid until March 31, 2018.

112



36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN


MANAJEMEN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk atau langsung berasal dari operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

The Group’s principal financial liabilities comprise short-term and long-term loans, trade and other payables and accrued expenses. The purposes of these financial liabilities are to raise funds or arise directly from the Group’s operations. The Group also has various financial assets such as trade receivables and cash and cash equivalents, which arise directly from its operations.

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk as follows:

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas

Interest rate risk on fair value and cash flow

Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan pinjaman bank jangka panjang. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. Kelompok Usaha memiliki risiko suku bunga yang berasal dari pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Kelompok Usaha.

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital purposes and long-term bank loans. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group has interest risk arising from floating rates of its loans. The Group monitors the interest rate fluctuations to minimize any negative impacts to the Group.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga pinjaman dan kas dan setara kas lebih tinggi/lebih rendah 100 basis poin, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar US$186.413, terutama akibat biaya bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah (2015: rugi sebelum pajak akan lebih tinggi/lebih rendah sebesar US$207.602).

For the year ended December 31, 2016, based on a sensible simulation, had the interest rates of loans and cash and cash equivalent been 100 basis points lower/higher, with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2016 would have been US$186,413 higher/lower, mainly as a result of lower/higher interest charges on floating rate short-term bank loan and long-term loans (2015: loss before tax would have been US$207,602 higher/ lower).

Risiko mata uang

Foreign currency risk

Risiko nilai tukar mata uang asing yang dihadapi Kelompok Usaha terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan.

The Group has foreign exchange risk primarily arising from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency other than the entity's functional currency.

113



36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)


MANAJEMEN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang (lanjutan)

Foreign currency risk (continued)

Kelompok Usaha menyadari adanya risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Untuk mengurangi dampak perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap aset dan liabilitas tersebut, bilamana memungkinkan, Kelompok Usaha mengupayakan aset dan liabilitas signifikan dalam mata uang asing yang dimiliki entitas yang bersangkutan bernilai seimbang dimana untuk mencapai tujuan tersebut tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukannya transaksi lindung nilai.

The Group is aware about market risks due to foreign exchange fluctuation. To mitigate the impact of fluctuations in foreign exchange rates on the Group’s assets and liabilities, if possible, the Group would manage a proper proportion of significant assets and liabilities denominated in foreign currencies based on the respective entity's functional currency. If the assets are insufficient to cover its liabilities, the Group may enter into derivative transactions to mitigate such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah melemah/menguat sebesar 10%, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih tinggi/lebih rendah sebesar US$2.198.886, terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, utang bank jangka pendek, utang jangka panjang dan utang usaha dalam Rupiah (2015: rugi sebelum pajak akan lebih tinggi/lebih rendah sebesar US$986.360).

As of December 31, 2016, based on a sensible simulation, had the exchange rate of US Dollar against the Rupiah depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2016 would have been US$2,198,886 higher/lower, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, short-term bank sloan, long-term loans and trade payables denominated in Rupiah (2015: loss before tax would have been US$986,360 higher/lower).

Risiko harga komoditas

Commodity price risk

Risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari fluktuasi harga serta tingkat permintaan dan penawaran minyak mentah dunia.

The Group faces commodity price risk arising from the volatility of world wide crude oil price and level of demand and supply in the market.

Fluktuasi harga minyak mentah tersebut berdampak terhadap harga bahan baku Kelompok Usaha.

The volatility of crude oil price affects the Group's raw materials prices.

Kebijakan Kelompok Usaha untuk menekan risiko yang timbul dari fluktuasi harga bahan baku adalah mencermati informasi perkembangan pasar internasional dan meningkatkan efisiensi pembelian bahan baku dan produksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

The Group’s policy to minimize the risk arising from the fluctuations of raw material price is to observe and analyze international market information and enhance raw material procurement and production efficiency to suit customers’ demands.

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.

The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers and placement of current accounts and deposits in the banks.

114





MANAJEMEN

36. THE FINANCIAL'S MANAGEMENT RISK POLICY AND PURPOSE (continued)

Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, the Group has no concentration of credit risk.

Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang usaha

Trade receivables

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan kehati-hatian dan melakukan pemantauan atas portofolio kredit secara berkesinambungan. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Penggunaan batasan kredit tersebut dipantau secara teratur oleh manajemen. Pelanggan yang belum memenuhi verifikasi kredit diharuskan untuk melakukan pembayaran di muka atau dengan menggunakan Letters of Credit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

The Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. The Group applies prudent credit acceptance policies and performs ongoing credit portfolio monitoring. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. Utilization of credit limits by customers is regularly monitored by the management. Customers who do not qualify for credit facilities are required to pay in advance or use Letters of Credit. In addition, the receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group’s exposure to bad debts.

Seluruh aset keuangan tidak mengalami penurunan nilai kecuali untuk akun piutang usaha - pihak ketiga pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 5).

All financial assets are not impaired except for accounts trade receivables - third parties in 2016 and 2015 (Note 5).

Jumlah piutang yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai untuk masing-masing tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar US$41.115.144 dan US$29.324.689. Jumlah piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai untuk masing-masing tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar US$8.792.250 dan US$7.873.185.

Total receivables that are neither past due nor impaired in 2016 and 2015 amounted to US$41,115,144 and US$29,324,689, respectively. Total receivables that are past due but not impaired in 2016 and 2015 amounted to US$8,792,250 and US$7,873,185, respectively.

115





MANAJEMEN

36. THE FINANCIAL'S MANAGEMENT RISK POLICY AND PURPOSE (continued)

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile in order to finance its capital expenditures and settle its maturing debts as they become due by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of available credit facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus menerus memantau tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously monitor the maturity of its financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

Sewaktuwaktu dan Dalam Waktu 1 Tahun/ On Demand and Within 1 Year

Dalam Waktu 1 sampai dengan 5 Tahun/Within 1 to 5 Years

8.375.374 20.043.967 8.947.713 7.733.259

8.375.374 20.043.967 8.947.713 7.733.259

-

-

1.404.893 3.102

1.404.893 3.102

-

-

Total/Total 31 Desember 2016 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Instrumen derivatif Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Beban bunga masa depan Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Beban bunga masa depan 31 Desember 2015 Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Instrumen derivatif Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman

Lebih dari 5 Tahun/More than 5 Years

3.753.702

3.753.702

-

-

426.507

426.507

-

-

7.175.564

-

7.175.564

-

242.699

-

242.699

-

17.942.135 22.764.747 7.314.554 7.076.961

17.942.135 22.764.747 7.314.554 7.076.961

-

-

1.558.462 284.808

1.558.462 284.808

-

-

3.732.966

3.732.966

-

-

578.620

578.620

-

-

Beban bunga masa depan Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman

10.889.219

-

10.889.219

-

Beban bunga masa depan

575.254

-

575.254

-

116

December 31,2016 Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability Derivative instruments Current maturities of long-term debts Principle Future imputed interest charges

Long-term debts, net of current maturities Principle Future imputed interest charges December 31,2015 Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability Derivative instruments Current maturities of long-term debts Principle Future imputed interest charges

Long-term debts, net of current maturities Principle Future imputed interest charges




37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a.

37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.

Sebagai hasil penelaahan atas pabrik Yarraville yang dilakukan oleh konsultan lingkungan hidup pada tahun 2008, EPA mengharuskan AWAL untuk memantau dan mengawasi pabrik tersebut secara terus menerus. Walaupun telah ditemukan adanya beberapa masalah yang berhubungan dengan kontaminasi tanah dan air tanah, namun selama lokasi tersebut terus digunakan tidak diperlukan tindakan perbaikan pada lokasi itu. Pada masa yang akan datang dapat timbul liabilitas untuk menyelesaikan masalah tersebut, meskipun biaya perbaikan tersebut tidak dapat diukur secara andal pada saat ini.

As a result of a review of the Yarraville site by environmental consultants in 2008, the EPA required AWAL to monitor and manage the site on a continuing basis. While certain environmental issues associated with soil and ground water contamination were identified, as long as the existing use of the site continued, no remediation action is required at this stage. It may be necessary at some stage in the future to remedy these issues, however, cost associated with the remediation cannot be reliably measured at this time.

Manajemen akan terus memantau masalah ini di masa yang akan datang. Ketika liabilitas untuk langkah perbaikan tertentu dapat ditentukan, taksiran biaya perbaikan dan liabilitas kepada pemerintah akan dibebankan dan dicadangkan.

The management will continue to monitor these matters in the future. Where the particular rectification requirement can be assessed, estimated regulatory and remediation costs will be expensed and provided for.

Pada tanggal 31 Desember 2016, AWAL mencadangkan penyisihan sebesar Aus$200.000 (ekuivalen dengan US$144.420) (2015: Aus$200.000 atau ekuivalen dengan US$146.140) (Catatan 17) terkait dengan drum lumpur P4. AWAL merencanakan untuk memisahkan asam dari lumpur dan membuang residu setelah lumpur bebas dari P4. Penyisihan ini disajikan sebagai bagian dari ”Liabilitas Jangka Pendek Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, karena tindakan direncanakan untuk dilaksanakan dalam dua belas (12) bulan mendatang.

As of December 31, 2016, AWAL provided a provision amounting to Aus$200,000 (equivalent to US$144,420) (2015: Aus$200,000 or equivalent to US$146,140) (Note 17) relating to drums of P4 mud. AWAL plans to extract the acid from the mud and dispose of the residue once the mud is P4 free. The provision is presented as part of “Other Current Liabilities” in the consolidated statement of financial position, since the action is expected to be taken within the next twelve (12) months.

Pada tanggal 31 Desember 2016, AWAL mencatat cadangan sebesar Aus$220.500 (ekuivalen dengan US$159.223) (2015: Aus$220.500 atau ekuivalen dengan US$161.119) terkait dengan pemindahan dan pembuangan atap asbes dari pabrik Yarraville yang dihentikan. Penyisihan ini disajikan sebagai bagian dari ”Liabilitas Jangka Pendek Lainnya” (Catatan 17) pada laporan posisi keuangan konsolidasian, karena tindakan direncanakan untuk dilaksanakan dalam dua belas (12) bulan mendatang.

As of December 31, 2016, AWAL provided provision for Aus$220,500 (equivalent to US$159,223) (2015: Aus$220,500 or equivalent to US$161,119) in relation to the costs associated with the removal and disposal of corrugated asbestos from the decommissioned Yarraville plant. The provision is presented as part of “Other Current Liabilities” (Note 17) in the consolidated statement of financial position, since the action is expected to be taken within the next twelve (12) months.

117




37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b.

c.

37. COMMITMENTS (continued) b.

Pada tanggal 5 Mei 1995, Petrocentral menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah dengan PT Petrokimia Gresik (Persero) (PG), yang menyatakan bahwa Perusahaan menyewa sebidang tanah milik PG seluas 18.035,56 meter persegi untuk digunakan sebagai lokasi pabrik Petrocentral. Perjanjian ini telah diperpanjang sesuai dengan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah tanggal 4 Mei 2010, dengan jangka waktu 5 tahun dan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

AND

CONTINGENCIES

On May 5, 1995, Petrocentral signed a land lease agreement with PT Petrokimia Gresik (Persero) (PG), which states that the Company rented land lots owned by PG with total area of 18,035.56 square meters to be used as the location of Petrocentral’s factory. This agreement was extended in accordance with the Land Lease Agreement dated May 4, 2010, with a term of 5 years and expired on August 31, 2015. As of December 31, 2016 and up to the completion date of the consolidated financial statements, this agreement is still under renewal process.

Beban sewa sebesar US$54.107 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Saldo utang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar US$108.213 dan US$54.107 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The rental expense amounting to US$54,107 was presented as part of "Cost of Sales" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015, each. The payables balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to US$108,213 and US$54,107, respectively, are presented as part of "Accrued Expenses" in the consolidated statements of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, komitmen sewa minimal kurang dari 1 tahun yang tidak dapat dibatalkan adalah Nihil.

As of December 31, 2016 and 2015, minimum less than 1 year rental commitments that are non-cancellable are Nil. c.

UICV menyewa tanah di Go Dau Industrial Zone dan kantor di kota Ho Chi Minh dengan perjanjian sewa menyewa biasa (operating lease). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, komitmen sewa minimal adalah sebagai berikut:

UICV leases land at Go Dau Industrial Zone and office in Ho Chi Minh City under an operating lease agreements. The minimum lease commitments as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:

31 Desember/December 31, 2016 Kurang dari 1 tahun Antara 1 sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun

d.

2015

97.361 270.051 81.881

92.835 321.045 77.328

d.

AWAL menyewa tanah dari Port of Melbourne Corporation. Perjanjian sewa ini berakhir pada September 2015 dan tidak diperpanjang. Di akhir masa sewa, AWAL berkewajiban dan telah melakukan kewajibannya untuk mengembalikan tanah kepada keadaan semula.

118

Less than 1 year From 1 to 5 years More than 5 years

AWAL leases land from the Port of Melbourne Corporation. The lease expired in September 2015 and was not renewed. AWAL was obligated and had performed its obligation to restore the land to its former condition at the end of its rental period.




38. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

38. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 2c).

Non-controlling interest in net assets of Subsidiaries represents the portions of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 2c).

Rincian kepentingan sebagai berikut:

The details of non-controlling interests are as follows:

nonpengendali

adalah

31 Desember/December 31, 2016 Petrocentral UII dan Entitas Anak

2015

1.028.523 (584.562)

2.039.877 192.123

Petrocentral UII and Subsidiaries

443.961

2.232.000

Total

Total

39. KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

39. INTERESTS IN OTHER ENTITIES

Entitas anak

Subsidiaries

Entitas-entitas anak dari adalah sebagai berikut:

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Kelompok

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations

The subsidiaries of the Group are as follows:

Usaha

Jenis Usaha/ Nature of Business

Total Aset Sebelum Eliminasi pada Tanggal 31 Desember 2016/ Total Assets Before Elimination as of December 31, 2016

Total Aset Sebelum Eliminasi pada Tanggal 31 Desember 2015/ Total Assets Before Elimination as of December 31, 2015

Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership

Dimiliki langsung oleh Perusahaan/Held directly by the Company UICPL UICV

UII Petrocentral

Singapura/ Singapore Vietnam/ Vietnam

Indonesia/ Indonesia Indonesia/ Indonesia

1992

Perdagangan dan investasi/ Trading and investment Produksi dan distribusi deterjen aktif linear alkylbenzene sulfonic acid dan sodium lauryl ether sulfate/ Manufacturing and distribution of active detergents of linear alkylbenzene sulfonic acid and sodium lauryl ether sulfate Perdagangan dan investasi/ Trading and investment Produksi dan distribusi sodium tripolyphosphate/ Manufacturing and distribution of sodium tripolyphosphate

38.048.277

33.526.197

100,00

9.788.236

8.272.617

100,00

21.318.859

20.781.633

99,99

9.048.047

9.646.890

61,72

Produksi dan distribusi fosfat dan surfactant/ Manufacturing and distribution of phosphate and surfactant

30.707.626

32.159.111

100,00

1986

Distribusi fosfat dan surfactant/ Distribution of phosphate and surfactant

2.324.248

1.771.940

100,00

2004

Pengembang real estat/ Real estate developer Perdagangan eceran untuk produk konsumen/ Consumer product retailer

19.745.969

19.210.922

55,00

40.494

45.138

99,99

1994

1996 1992

Dimiliki melalui UICPL/Held through UICPL AWAL

Australia/ Australia

1939

Dimiliki melalui AWAL/Held through AWAL AWNZ

Selandia Baru/ New Zealand

Dimiliki melalui UII/Held through UII WG WUT

Indonesia/ Indonesia Indonesia/ Indonesia

2015

119



39. KEPENTINGAN (lanjutan)

DALAM

ENTITAS


LAIN

39. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued) Material equity interests held by non-controlling interests in Petrocentral

Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali Petrocentral Nama Entitas Anak / Name of the Subsidiary

Lokasi Pendirian/ Country of Incorporation

PT Petrocentral

Indonesia

2016

2015

38,28%

38,28%

31 Desember/December 31, 2016 Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

2015

1.028.523

(944.185)

2.039.877

Accumulated balances of non-controlling interest

184.292

Profit attributable to non-controlling interest

Ringkasan informasi keuangan dari entitas anak tersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlah sebelum eliminasi antar-perusahaan:

The summarized financial information of this subsidiary is provided below, based on amounts before inter-company eliminations:

Ringkasan laporan posisi keuangan:

Summarized statement of financial position: 31 Desember/December 31, 2016

2015

Aset Total Aset Lancar Total Aset Tidak Lancar

7.994.260 1.053.787

8.783.462 863.428

Assets Total Current Assets Total Non-current Assets

Total Aset

9.048.047

9.646.890

Total Assets

Total Liabilitas Lancar Total Liabilitas Tidak Lancar

5.535.898 825.377

3.596.489 721.707

Total Current Liabilities Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas

6.361.275

4.318.196

Total Liabilities

Total Ekuitas

2.686.772

5.328.694

Total Liabilities

120



39. KEPENTINGAN (lanjutan)

DALAM

ENTITAS


LAIN

39. INTERESTS IN OTHER ENTITIES (continued)

Kepentingan material dari pemegang saham nonpengendali Petrocentral (lanjutan)

Material equity interests held by non-controlling interests in Petrocentral (continued)

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

Summarized statement of profit or loss and other comprehensive income:

2016

2015

Laba (rugi) bruto

(1.136.800)

1.950.933

Gross profit (loss)

LABA (RUGI) USAHA

(2.418.643)

718.824

PROFIT (LOSS)FROM OPERATIONS

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(2.631.793)

657.035

PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

(2.466.458)

481.420

PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

(32.246)

78.928

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR, NET OF TAX

(2.498.704)

560.348

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

(944.185)

184.292

Profit (loss) for the year attributable to non-controlling interests

(955.529)

214.507

Total comprehensive income (loss) for the year attributable to non-controlling interests

54.824

86.368

Dividends paid to non-controlling interests

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

Dividen yang dibayar kepada kepentingan nonpengendali

Summarized statement of cash flows:

Ringkasan laporan arus kas:

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan Penurunan Neto Kas dan Setara Kas

2016

2015

(2.969.160)

(1.440.734)

(67.766)

(66.455)

1.953.817 (1.083.109)

121

1.222.642 (284.547)

Net cash used in operating activities Net cash used in investing activities Net cash provided by financing activities Net Decrease Cash and Cash Equivalent



40. STANDAR DISAHKAN EFEKTIF


AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU

40. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi.

The accounting standards that have been issued up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements, but not yet effective are disclosed below. The management intends to adopt these standards that are considered relevant to the Group when they become effective, and the impact to the consolidated financial position and performance of the Group is still being estimated.

Efektif berlaku 1 Januari 2017:

Effective on or after January 1, 2017:

·

pada

atau

setelah

tanggal

·

Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

Amendments to this PSAK also result in an amendments to other PSAK (consequential amendments) as follows:

Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain (consequential amendments) sebagai berikut: • PSAK No. 3: Laporan Keuangan Interim; • PSAK No. 5: Segmen Operasi; • PSAK No. 60: Instrumen Keuangan Pengungkapan; dan • PSAK No. 62: Kontrak Asuransi. ·

• • • • ·

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim. Penerapan dini diperkenankan.

PSAK No. 3: Interim Financial Statements; PSAK No. 5: Operating Segments; PSAK No. 60: Financial Instruments Disclosures; and PSAK No. 62: Insurance Contract.

PSAK No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through crossreferences of the interim financial statements to the interim financial reports, such as management commentary or risk management report, that must be available to users of the interim financial statements at the same terms and at the same time.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. ·

Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative. Amendments to this PSAK provide clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility in systematic sequence of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies.

·

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja. Penerapan dini diperkenankan.

PSAK No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is valued by denominated bonds and not based on the country in which the bonds are located.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

122



40. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) ·


40. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) ·

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Penerapan dini diperkenankan

This improvement clarifies that a change from one disposal method to the other disposal methods are considered as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the disposal method does not change the date of classification as an asset or disposal group.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan. ·

·

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Penerapan dini diperkenankan.

·

pada

atau

setelah

Effective on or after January 1, 2018:

tanggal

·

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan. Penerapan dini diperkenankan.

Amendment to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative. Earlier application is permitted. This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and noncash.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. ·

PSAK No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosures. Earlier application is permitted. This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi. Efektif berlaku 1 Januari 2018:

PSAK No. 58 (2016 Improvement): NonCurrent Assets, Held for Sale and Discontinued Operation. Earlier application is permitted.

·

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. Penerapan dini diperkenankan

Amendment to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses. Earlier application is permitted. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

123

Management Discussion & Analysis. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Recommend Documents