MAKALAH Pengantar Aplikasi Komputer JARINGAN Wi-MAX
Di susun Oleh :
Nama : RIZQIYYAH PRODI : Akuntansi NIM : 024521322 UPBJJ HONG KONG
Kata Pengantar Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah Atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan tugas ini dalam keadaan sehat walafiat. Semoga limpahan ini rahmat dan karunia-Nya selalu dilimpahkan kepada kita, Amin. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan nabi kita Nabi Besar Muhammad SAW, Keluarga beserta para sahabatnya yang dengan gigih untuk menyebarkan agama Islam ke penjuru dunia. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas 3 mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer dengan tema yaitu “Jaringan Wi-Max”. Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri khususnya dan mendapat nilai yang terbaik sesuai kemampuan saya. Demikianlah makalah ini saya buat, saya sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Atas Perhatian Dosen Tuton Pengantar Aplikasi Komputer, saya ucapkan terima kasih.
Hong Kong, September 2015 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………..1 DAFTAR ISI……………………………………………………………2 BAB I PENDAHULUAN……………………………………….3 A. Latar Belakang....................................................3 B. Rumusan Masalah…………………………….....4 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA……………………………..5 A. Worldwide Interoperability for Microwave Acces (WiMAX)……………………….5 B. Standarisasi WiMAX………………………………6
BAB III
PEMBAHASAN MATERI………………………….8 A. Pengertian Wi-MAX…………………………….8 B. Spektrum Frekuensi dari Jaringan Wi-Max……..9 C. Prinsip Kerja Wi-MAX…………………………..10 D. Kekurangan dan Kelebihan Wi-MAX……………11
BAB IV
ANALISIS MATERI…………………………………12
BAB V
KESIMPULAN………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..17
2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah merubah cara pandang hidup manusia, proses bisnis dan strategi suatu institusi bisnis adalah internet. Internet adalah sebuah jaringan yang sangat besar yang mengkoneksikan komputer dan server diseluruh dunia dalam satu jaringan yang terpusat. Dengan Internet kita dapat mengakses dunia dalam satu jaringan yang terpusat. Dengan Internet kita dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan dimana saja. Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan internet yang semakin popular bahkan sudah menjadi kebutuhan bagi dunia usaha atau bisnis (e-commerse), pendidikan (e-ducation) sampai pemerintahan (egovernment). Teknologi internet sebagai jaringan komputer global terbuktti dapat mempermudah user atau pemakainya untuk saling berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pemakai bisa saling berkirim pesan atau berkomunikasi langsung mengirim dan mengambil file.Hal ini dimungkinkan karena adanya jaringan komputer. Seiring berjalannnnya waktu jaringan WLAN kemudian berkembang menjadi lebih besar dalam jangkauannya. Yang kemudian disebut dengan jaringan Wi-Max (Worldwide Interoperability for Microwave Acces) Jaringan Wi-Max merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Wi-MAX merupakan evolusi dari teknologi BWA (Broadband Wireless Acces) sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan Wi-MAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat Wi-Max diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan. Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), Wi-MAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul. Saat sekarang ini jaringan Wi-MAX masih digunakan oleh beberapa provider dan perusahaan dan instansi besar saja. Untuk mengetahui lebih jelas tentang Wi-MAX, prinsip cara kerja dan kekurangan dan kelebihan serta manfaat Wi-MAX secara keseluruhan. Penulis memilih membuat makalah mengenai topik Wi-MAX.
3
B. Perumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Wi-MAX ? 2. Apa Spektrum Frekuensi dari Jaringan Wi-MAX ? 3. Apa saja Prinsip Kerja Wi-MAX ? 4. Apa Kekurangan dan Kelebihan Wi-MAX ?
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Worldwide Interoperability for Microwave Acces (WiMAX)
WiMAX adalah singkatan dari WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas.WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur - fitur yang lebih menarik, selain itu juga memberikan kecepatan data yang tinggi. Dengan kecepatan data sampai 100Mbps. Hal yang membedakan WiMAX dengan WiFi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya, jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX . (Thomas Sri Widodo, 2008:21) B. Standarisasi WiMAX
WiMAX, meski disebut sebagai berstandar 802.16, kenyataan tak hanya itu. Menurut Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan anggota forum WiMAX (www.wimaxforum.org), ” WiMAX juga merupakan upaya standarisasi antara IP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Network ) broadband berbasis ETSI HighPerformance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan dan kelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan begitu, perangkat-perangkat yang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis HiperMAN (Eropa) dan 802.16.” WiMAX sendiri, sebenarnya memiliki beberapa standar, antara lain: 802.16a, sebagai langkah lanjutan dari Wi-Fi, untuk akses nirkabel broadband , baik tetap maupun bergerak, dalam wide area network (WAN). Standar ini juga diharapkan akan berperan besar pada alses outdoor dan jejaring privat. Sedang, untuk mendukung mobilitas yang lebih luas digunakan standarWiMAX.802.16e.
5
Saat ini, forum WiMAX, yang digagas oleh Nokia dan Ensemble Communications Inc., telah didukung oleh lebih dari 180 perusahaan, antara lain Fujitsu, BT, Intel, Pacific Century Cyberworks (PCCW), China Mobile Telecom, France Telecom, Alcatel, Telenor dan Qwest. Ini menunjukkan bahwa WiMAX mendapat perhatian yang sangat besar dari kalangan perusahaan atau operator yang tertarik untuk mengembangkan komunikasi nirkabel broadband kecepatan tinggi yang terkategori generasi keempat (4G). Di Asia, Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, China, India, Malaysia dan Indonesia menunjukkan ketertarikannya pada WiMAX ini, terutama karena kemampuan broadband -nya, yang efisien dan mencakup area yang lebih luas. m\emasukkan dukungan penuh terhadap perangkat bergerak (karena tak ditujukan untuk mematikan 3G, seperti PDA ( personal digital assistant ) dan ponsel, namun kehadirannya sangat revolusioner, yang boleh dikata akan mengancam duopoli cable modem/DSL ( Digital Subscriber Line ). Dengan WiMax, nantinya, selain jangkauan Menurut John Muleta, chief of the Wireless Telecommunications Bureau , apa yang sesungguhnya dijanjikan WiMAX adalah untuk menjawab mimpi-mimpi para pengguna komputer dan operator. “Tak ada lagi kabel, tak ada serat optik, sama sekali tak ada lagi kabel alias nirkabel!”. Diperkirakan, WiMAX akan dilanggani oleh tak kurang dari 150 sampi 200 juta pelanggan tahun 2010 mendatang. Dan, ketika jejaring WiMAX ini terpasang, maka biaya pemasangan dan operasinya pun 41 persen lebih rendah dibanding jejaring kabel atau DSL yang ada saat ini. Meskipun dalam waktu dekat ini, belum akan tersedia di rumah atau di kantor Anda, dan roaming belum akan terjadi hingga tahun 2007 mendatang, namun akses Internet sudah dapat dilayani dalam kapasitas broadband nirkabel, sehingga memungkinkan Anda browsing Internet sambil mengendarai mobil, di kereta api atau di mana saja. Artinya, benarbenar mendukung mobilitas Anda, karena aksesnya tersedia di manamana. Harapannya, kalau dalam layanan komunikasi suara berbasis nirkabel dapat mengurangi 40% biayanya dibandingkan layanan berbasis kabel, dengan WiMAX nilai ekonomis yang sama akan terjadi dalam layanan komunikasi data. META Group memperkirakan bahwa WiMAX akan membuktikan suatu keuntungan ekonomis bagi kalangan penyedia layanan, setidaknya dalam empat kunci penting. Yakni, mengurangi belanja modal ( capex ) hingga di bawah USD 240 per pelanggan tahun 2001; mengurangi biaya operasional ( opex ) hingga 41% dibandingkan koneksi kabel pada periode yang sama; mengurangi keluhan pelanggan
6
melalui peningkatan kepuasan pelanggan; dan memiliki layanan yang sangat terdiferensiasi Menurut Edward Rerisi, Director of Research, Allied Business Intelligence , bahwa, “Dari sudut pandang operator, memberikan mereka standar nirkabel broadband dan biaya pembelian perangkat yang lebih murah. Standar baru ini diharapkan akan mendorong nilai kompetitif, biaya yang murah dan pangsa pasar yang besar. Juga menguntungkan para vendor karena banyak yang membeli perangkat dan para konsumen pun dapat menikmati akses kapasitas besar yang cepat – sekitar 75 Mbps baik uplink maupun downlink .” Di sisi lain, Craig Mathias, seorang analis dari FarPoint Group , menyatakan bahwa WiMAX memiliki dua penggerak: pertama, berbiaya lebih rendah untuk koneksi nirkabel antar titik ke titik yang bersifat tetap dan interoperabilitas. Lebih dari itu, karena teknologi microwave sudah lama tersedia, jadi ia tak sensitif terhadap harga. Meskipun ada pro kontra, namun WiMAX akan segera tersedia.
7
BAB III PEMBAHASAN MATERI 1. Pengertian Wi-MAX WiMAX (Worldwidw Interoperability for Microwave Acces) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fiturfitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘Last mile’ ataupun backhaul. 2. Spektrum Frekuensi dari Jaringan Wi-MAX Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
8
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz. Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit. 3. Prinsip Kerja Wi-MAX
Secara garis besar, sistem kerja WIMAX sama dengan WiFi dimana menyediakan jaringan internet pada suatu area. Namun jika dibandingkan dengan WiFi, WIMAX memiliki wilayah jangkauan yang jauh lebih luas dan kecepatan yang jauh lebih tinggi.
9
Jaringan WiFi disebut Local Area Network (LAN), jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau area yang lebih kecil lainnya. Sementara jaringan WIMAX disebut Metropolitan Area Network (MAN), yang mana sesuai dengan namanya, jangkauan MAN bisa mencakup area yang cukup luas. MAN biasanya mampu menunjang data, suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. 4. Kelebihan dan Kekurangan Wi-MAX
Kelebihan WiMAX 1. Akses secepat broadband 2. Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband 3. Area jangkauannya lebih luas daripada akses broadband lainnya dikarenkan WIMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini 10
tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line). 4. WIMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap teknologi wireless sekarang 5. Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel 6. Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan 7. Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. 8. WIMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas 9. Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11 10. Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WIMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar Kekurangan WIMAX :
Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi. Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel. Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya. Peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen peranti WIMAX sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan menggunakan standar WIMAX Nomadic, perantinya akan mudah didapat di mana saja.
11
BAB IV ANALISIS MATERI
Dua kekuatan pendorong dari internet modern adalah ‘broadband’ dan ‘wireless’. Standar WiMAX menggabungkan keduanya sehingga memberikan kecepatan tinggi untuk akses broadband internet melalui koneksi wireless (nirkabel). Karena dapat digunakan pada jarak yang relatif jauh, WiMAX efektif digunakan sebagai solusi untuk menyediakan broadband ke rumah-rumah, dan untuk menciptakan “hot spot” di tempattempat seperti bandara atau kampus. Berdasarkan IEEE 802.16 Air Interface Standard, WiMax memberikan arsitektur point-to-multipoint, sehingga membuatnya menjadi metode ideal bagi operator untuk menyediakan broadband ke lokasi dimana koneksi kabel dinilai sulit atau mahal. Berdasarkan pembagian segmen penggunaan teknologiwireless, WiMAX memang ditujukan untuk penggunaan di segmen Metropolitan Area Networks (MAN). MAN biasanya terdiri dari kumpulan LAN, dan meliputi area dalam radius 50 km. Dari segi segmen penggunaan jelas WiMax ditujukan untuk segmen yang sama dengan teknologi kabel tembaga (contohnya DSL). Masalah yang sering terjadi pada penggunaan teknologi DSL dalam menyediakan akses broadband ke pengguna biasanya sering disebut sebagai “last-mile problems“, atau masalah rentang jarak terakhir antara rumah atau kantor pengguna dan jaringan penyedia layanan broadband. Yang termasuk masalah last-mile bagi pengguna adalah rendahnya laju data broadband akibat terbaginya bandwidth ke banyak pengguna di jaringan. Rendahnya laju data juga dapat disebabkan oleh jauhnya jarak antara lokasi pengguna dengan sentra koneksi penyedia layanan. Masalah last-mile ini juga dapat merugikan penyedia layanan karena potensi untuk memperluas cakupan pelanggan terkadang mendapat kendala belum terpasangnya infrastruktur fisik ke lokasi calon pelanggan. Masalah-masalah last-mile itulah yang coba ditanggulangi dengan kehadiran teknologi WiMax yang nirkabel. WiMax, dikenal dengan standar 802.16, dapat melakukan transfer data dengan kecepatan sekitar 70MBps dalam radius jarak sekitar 30 – 50 km untuk menyediakan akses broadband bagi ribuan pelanggan dari sebuah base station.
12
Infrastruktur wiMax yang tidak tergantung pada infrastruktur kabel yang sudah ada menjadikannya dapat memberikan aksesbroadband ke daerah-daerah terpencil seperti pedesaan. WiMax menjadi alternatif paling dekat ketersediaannya dibanding harus menunggu perusahaan telekomunikasi memasang teknologi fiber to the home (FTTH) yang mahal.
Instalasi Pra-WiMax Pasca Tsunami Aceh Contoh paling dekat dari model pemanfaatan WiMax untuk akses tetap adalah infrastruktur yang dibangun untuk menyediakan solusi distribusi akses Internet di Aceh pasca tsunami. Akibat tsunami, praktis sebagian besar infrastruktur kabel telekomunikasi di pantai barat Aceh mengalami kerusakan parah. Padahal, koordinasi bantuan dan operasi pemulihan pasca tsunami sangat memerlukan tersedianya akses Internet dengan kecepatan tinggi. Tidak mungkin dalam waktu singkat bisa dilakukan investasi ulang dengan menggelar kabel baru untuk mengganti yang rusak. Solusi yang paling mungkin adalah menggunakan infrastruktur nirkabel. Untuk nirkabel, teknologi yang umum digunakan adalah jaringan WiFi yang beroperasi pada frekuensi 2,4GHz. Untuk kasus Aceh, solusi menggunakan WiFi dirasakan kurang memenuhi kebutuhan karena jangkauannya yang sangat terbatas, dan besarnya arus data yang bisa dilewatkan. Untuk instalasi dengan karakteristik daerah seluas pantai barat Aceh mungkin kinerja maksimal yang dapat dihasilkan hanya sekitar 10 MBps, itu pun harus dengan instalasi bertopologi mesh network (jaring). Untuk dapat menangani kebutuhan kota Banda Aceh kemudian dikembangkan ke kota-kota seperti Meulaboh dan Calang, diperlukan solusi yang lebih stabil dan memiliki bandwidth lebih besar. Intel Corporation sebagai salah satu donatur proyek Aceh Telco Relief memilih untuk menyediakan solusi perangkat Wireless Broadband Access(WBA) BreezeACCESS VL produksi Alvarion. Perangkat ini bekerja pada frekuensi 5,25 – 5,35 13
GHz dan 5,725 – 5,850 GHz. Semua frekuensi dianggap ideal karena bebas dari interferensi perangkat 2,4GHz. Solusi tersebut dikategorikan sebagai pra-WiMax karena sudah mengimplementasikan standar 802.16 tetapi masih belum disertifikasi sebagai perangkat WiMax. Sebagai perangkat Pra-WiMax, WBA juga mendukung akses Internet. Dengan sifatnya yang bisa mengatasi halangan (non-line of sight), base station perangkat ini bisa terletak di luar jangkauan pandangan pengguna akses, atau bisa dipasang di mana pun tanpa harus takut akan terganggu oleh bangunan atau pepohonan. Perangkat BreezeACCESS menggunakan teknologi OFDM, memiliki bandwidth sekitar 27MBps, dan mampu menjangkau jarak sekitar 15 kilometer. Dengan kemampuannya ini, distribusi akses Internet ke seluruh kota banda Aceh dapat dicukupi dengan membangun tiga atau empat base station, sedangkan untuk kota lain seperti Meulaboh dan Calang dibutuhkan hanya satu base station. Semua base station terhubung langsung dengan titik terminasi jaringan kabel serat optik bawah laut di pantai Banda Aceh yang telah dibangun oleh Global Marine Systems Limited (GMSL) asal Inggris. Setiap base station menggunakan interbase backhaul yangredundant sehingga jika pada salah satu jalur koneksi terjadi kerusakan, koneksi tidak akan terputus karena base station itu masih dapat bekerja menggunakan jalur cadangan. Di setiap base stationakan dipasang perangkat router yang berfungsi sebagai pengaturbandwidth sekaligus firewall. Pengaturan routing menggunakan Border Gateway Protocol (BGP) sehingga proses routing dapat berlangsung secara dinamis dan otomatis. Selain base station, Intel juga menyiapkan 50 unit CPE (Client Premises Unit, unit yang dipasang di tempat klien) yang akan dipasang di lokasi-lokasi penting, seperti gedung pemerintahan, sekolah, kantor LSM, dan kampus perguruan tinggi. Setiap CPE rata-rata akan menikmati bandwidth lebih dari 2MBps. Setiap CPE kemudian mendistribusikan bandwidth melalui jaringan Ethernet ke sejumlah komputer di setiap lokasi. Untuk akses nirkabel setiap CPE juga dilengkapi dengan sebuah access point, sehingga pengguna dapat mengakses Internet secara nirkabel dari perangkat seperi laptop atau PDA. Terlihat bahwa untuk kasus Aceh, perangkat Wi-Fi tetap digunakan sebagai penunjang dari implementasi teknologi WiMax. Instalasi dan pemeliharaan dari sistem Pra-WiMax tersebut dilakukan dengan kerjasama dari Yayasan Airputih, yang tim teknisnya aktif membantu pemulihan infrastruktur telekomunikasi data dan telah berada di Aceh sejak tanggal 30 Desember 2004. Tim teknis yang terdiri dari para relawan berkeahlian tinggi ini sampai kini masih 14
berada di Banda Aceh dan beberapa kota di pesisir barat Aceh. Selama satu tahun, Yayasan Airputih akan mengoperasikan dan memelihara jaringan nirkabel ini, sebelum akhirnya menyerahterimakannya kepada masyarakat lokal Aceh yang nantinya juga akan dibekali kemampuan teknis.
15
BAB V KESIMPULAN
Wimax adalah teknologi nirkabel pita lebar (wireless broadband) yang mengusung teknologi modulasi OFDMA hingga 2048 FFT. Secara sederhana, teknologi ini memungkinkan tingkat efisiensi penggunaan spektrum frekuensi yang sangat tinggi, lebih dari 5 bps untuk tiap Hz bandwidth yang dipakainya. Dengan demikian, untuk lebar pita 20 MHz, sistem modulasi ini mampu memberikan kecepatan download/upload hingga 100 Mbps.
WiMAX akan melengkapi Wi-Fi, WiMAX akan memberikan layanan wireless dimana layanan Wi-Fi tidak ada. Standar Wi-Fi – the 802.11 tidak dapat digunakan untuk skala besar. Memang teknologi ini dapat diperluas jangkauannya, namun sinyal radionya akan menurun ketika digunakan lebih dari 20 orang didalam satu jaringan. Berbeda dengan WiMAX, dengan satu base station akan mampu menangani ratusan bahkan ribuan pengguna.
16
DAFTAR PUSTAKA http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-467-BAB_I.pdf http://www.materi-it.com/2014/11/pengertian-jaringan-wimax.html http://abdurrahman56.blogspot.hk/2016/01/wimax.html http://eprints.polsri.ac.id/1145/3/BAB%20II%20-%20LA.pdf https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130516063956AAI53A5 https://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX https://vicoinfo.wordpress.com/2015/01/19/wimax/
https://merahbatajingga.wordpress.com/tag/makalahwimax/?blogsub=confirming#subscribe-blog http://www.catatanteknisi.com/2013/07/pengertian-wimax-prinsip-kerjawimax.html
17