Makalah Aplikasi Komputer Sejarah Komputer, Sejarah Internet, IOT dan Cloud Computing
Disusun Oleh : Arif Hidayatulloh (0616103006) Salima Zahra (0616103027) Shofari Bagus (0616103019) Kelas : Reguler B1-A FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2017
DAFTAR ISI Kata pengantar . .................................................................................................................3 Daftar isi .............................................................................................................................2 Bab I pendahuluan .................................. ...........................................................................4 1.1 Latar belakang ................................................................................................................4 1.2 Rumusan masalah ...........................................................................................................4 1.3 Tujuan Pembahasan .......................................................................................................4 Bab 2 pembahasan ..............................................................................................................5 2.1 Pengertian Komputer ......................................................................................................5 2.2 Sejarah Komputer …......................................................................................................5 2.2.1 Komputer Generasi I ..…………………………………………………...….6 2.2.2 Komputer Generasi II . .…………………………………………………...…9 2.2.3 Komputer Generasi III ………………………………………………………10 2.2.4 Komputer Generasi IV .………………………………………………………11 2.2.5 Komputer Generasi V .……………………………………………………….13 2.3 Sejarah Internet ……. ………………………………………………………………….14 2.3.1 Kejadian Penting dalam Sejarah Internet …...................................................16 2.3.2 Internet pada saat ini
……………………………………………………..…17
2.4 IOT ………………...........................................................................................................17 2.4.1 Pengertian IOT .................................................................................................17 2.4.2 Konsep dan Cara Kerja Internet of Things ………………………………........17 2.4.3 Fungsi Internet of Things …………………………………………………..…18 2.4.4. Manfaat Internet of Things ………………………………………………..….18 2.5 Cloud Computing .............................................................................................................20 2.5.1 Pengertian Cloud Computing ……………………………………………...….20 2.5.2 Karakteristik Cloud Computing ……………………………………………....21 2.5.3. Model Layanan ……………………………………………………………….22 2.5.4. Deployment model ……………………………………………………...……24 Bab 3 Penutup ........................................................................................................................26 3.1 Kesimpulan ……..............................................................................................................26 3.2 Kritik ……………………………………………………………………………….…..27 3.2 Saran …………………………………………………………………………………...27
KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirabbilalamin, Segala puji hanya untuk Allah atas segala berkat, rahmat yang sangat besar, makalah aplikasi komputer ini bisa kami selesaikan. Dalam penyusunannya, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dosen yang telah memberikan arahan, dukungan, dan kepercayaan yang begitu besar. Dukungan dari teman-teman kelas juga membuat kami bersemangat dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah aplikasi komputer ini memberikan sedikit wawasan baru tentang materi yang kami sampaikan Meskipun kami berharap isi dari makalah kami ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun Kesempurnaan itu sepertinya hal yang mustahil. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah aplikasi komputer ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil makalah kami ini bermanfaat. Bandung, 23 Februari 2017 Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan komputer dan internet saat ini, begitu berkembang cukup pesat. Berasal dari komputer yang hanya berfungsi untuk pengoprasian aritmatika, sekarang bisa berfungsi banyak. Dan internet yang awalnya hanya untuk digunakan dalam militer, sekarang dapat digunakan lebih dari itu. Beserta munculnya sebuah konsep IOT dan cloud computing.
1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah sejarah komputer? Bagaimanakah sejarah Internet? Apa itu IOT? Apa itu Cloud Computing?
1.3 Tujuan Pembahasan Dalam menunjang pembelajaran mata kuliah aplikasi komputer dan menambah wawasan, kami ingin memperkenalkan sejarah dari komputer dan sejarah internet beserta apa itu IOT dan cloud computing. Sehingga sebagai mahasiswa teknik, khususnya teknik informatika dapat mengetahui, tentang pengetahuan awal tentang materi yang akan kami angkat ini.
BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut sebagai komputer. Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung. Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer. 2.2 Sejarah Komputer 2.2.1 Komputer Generasi I Komputer generasi pertama mulai hadir pada tahun 1941 - 1952. Berikut ini jenis-jenis komputer generasi pertama, diantarnya : o
Komputer Z3 Pada saat perang dunia kedua, negara-negara yang terlibat dari peperangan tersebut berusaha membangun dan mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Komputer Z3 | Sumber gambar : http://ahmadwidodo7.blogspot.co.id/
Komputer Z3 ini dirancang untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali dibangun pada tahun 1941 oleh Konrad Zuse seorang insinyur dari jerman. o
The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau MarkI The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, meruapakan komputer relai elektronik, yang menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin ini beroperasi dengan lambat, karena membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan. Dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat dirubah). Kalkulator ini dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang kompleks.
The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator ini dirancang oleh Howard H. Aiken seorang insinyur Harvard yang bekerjad dengan IBM. Kalkulator ini diproduksi untuk US Navy o
ENIAC (Electronik Numerical Intergrator and Computer) ENIAC mempunyai bobot seberat 30 Ton, panjang 30 Meter, dan tinggi 2.4 Meter. Terdiri dari 18rb tabung vakum, 70rb resistor, dan 5jt titik solder. Daya listrik yang dibutuhkan komputer ini adalah 160 Kilowats. Komputer ini dapat bekerja 1000 kali lebih cepat dibanding dengan The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled
Calculator, atau Mark I.
ENIAC ini dirancang pada tahun 1946 oleh John W. Mauchly dan J. Presper Eckert dari Universitas Pennsylvania merupakan First General Purpose Electronic Computer.
o
UNIVAC (Universal Automatic Computer)
UNIVAC, komputer ini sudah menggunakan pita magnetik sebagai media input dan outputnya. Komputer ini merupakan komputer komersial pertama yang digunakan oleh Biro Sensus Amerika Serikat untuk melakukan perhitungan sensus penduduk. Dan digunakan dalam memprediksi pemilihan presiden tahun 1952 pada saat itu. Tentunya hal ini pencapaian yang sangat mengesankan bagi UNIVAC. Komputer generasi pertama ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ukuran fisik komputer besar sehinggan memerlukan ruangan yang besar atau luas serta membutuhkan daya listrik yang besar.
Menggunkan media penyimpanan luar berupa magnetik tape atau magnetik drup.
Kapasitas yang disediakan untuk menyimpan data sangatlah kecil dan terbatas.
Hanya dapat dikendalikan oleh bahasa mesin (machine language) yang hanya mengenal angka 0 dan 1.
Proses relatif lambat.
2.2.2 Komputer Generasi II Komputer generasi kedua mulai hadir pada awal tahun 1960-an. Penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer pada saat itu, transistor dapat mengganti tabung hampa udara yang digunakan pada komputer-komputer generasi pertama. Dan hal tersebut menghubah semua ukuran mesin-mesik elektrik.
Transistor
o
IBM 1401
IBM 1401 meruapakan komputer yang pertama sekali menggunakan transistor, komputer ini diterima secara luas dikalangan industri, karena hampir seluruh bisnis besar menggunakan komputer ini untuk memprosesinformasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini dapat meningkatkan kinerja dengan yang pantas bagi penggunaan bisnis.
Komputer generasi kedua ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Sudah menggunakan transistor untuk sirkutinya.
Komponen lebih kecil, cepat, hemat energi, dan dapat diandalkan dibanding dengan generasi komputer pertama.
Tidak lagi menggunakan bahasa mesin tetapi komputer generasi kedua ini menggunakan bahasa assambly yang terdiri dari singkatan-singkatan untuk mengganti kode biner
Kapasitas memori lebih besar dibanding dengan komputer generasi pertama
Tidak membutuhkan terlalu banyak listrik. 2.2.3. Komputer Generasi III
Integrated Circuit Bisa di dikatan komputer generasi ketiga ini meruapakan perkembangan yang sangat pesat dari perkembangan komputer yang ada. Transistor yang dianggap tidak efisien karena transistor menghasilkan panas yang cukup besar, dan dapat berpotensi merusahk bagian-bagian pada komputer. Melihat dari kekurangan transistor membuat para ilmuan mencari alternatif lain dan kemudian Batu kuarsa (quartz rock)
menghilangkan masalah ini. Jack Kilby seorang insinyur di Texas Instrument, membagikan sirkuit terintegrasi (IC) pada tahun 1958. IC ini mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen ke dalam suatu chip tunggan yang disebut dengan semikonduktor. Alhasil, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-
komponen dapat dipatkan dalam chip. Hal ini meruapakan sebuah inovasi yang mendogkranya kemunculan komputer generasi ketiga. Salah satu contoh komputer generasi ketiga, IBM S/360
IBM S/360
2.2.4 Komputer Generasi IV Setelah IC ditemukan, perkembangan komputer semakin pesat dan jelas. Mengecilnya ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Intergration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip.
Pada tahun 1971 chip INTEL 4004 membawa kemajuan besar dalam dunia IC. Intel meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Jika sebelumnya IC digunakan untuk mengerjakan pekerjaan hanya yang tertentu saja, maka pada masa ini mikroprosesor dapat diproduksi dan di program untuk menjalankan seluruh kebutuhan yang di inginkan.
Komputer generasi keempat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Generasi ini sudah memakai Large Scale Integration (LSI)
Mulai dikembangkan komputer micro yang menggunakan processor dengan general purpose microprocessor yang dikembangkan oleh intel (intel 8080).
Generasi ini sebagai besar komputer telah menggunakan sistem operasi dengan
Contoh komputer generasi keempat ini di antaranya: - Apple 2
Apple II merupakan karya Steven Jobs dan Steve Wozniak. - IBM PC
IBM IBM PC dengan kompatibelnya yang diproduksi massal oleh berbagai perusahaan sehingga komputer micro memasyarakat hingga saat ini. selanjutnya menjadi seri Intel Pentium. Yang memproduksi microprocessor, selain perusahaan Intel ada juga perusahaan Advanced Micro Devices (AMD)
2.2.5 Komputer Generasi kelima Komputer atau laptop yang kita gunakan sekarang ini merupakan perkembangan komputer generasi kelima. Pada generasi ini ditandai dengan munculnya LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocessor. Selain itu ditandai juga dengan munculnya microprocessor dan semi IC ini meonductor.
Komputer generasi kelima ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Banyak kemajuan dibidang desain komputer dan teknologi
Kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan pararel, yang menggantikan model non neumann.
Dikembangkannya pada sistem komputer yang memiliki unsur artificial intelligence yang dapat mengerjakan tugas dengan karakteristik seperti manusia (intelligent, imagination, dan intuition) dengan natural language (bahasa sehari-hari).
2.3 Sejarah Internet Internet atau kependekan dari interconnection-networking merupakan seluruh jaringan komputer yang saling terhubung dengan menggunakan suatu standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) yang digunakan sebagai protokol pertukaran paket untuk
melayani miliaran pengguna yang terdapat di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar tersebut dinamakan dengan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan menggunakan kaidah ini dinamakan dengan internetworking ("antarjaringan"). Internet merupakan jaringan
komputer yang
dibentuk
oleh
Departemen
Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced
Research
Project
Agency
Network),
di
mana
mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistemjaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Sebelum Internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang berbasis digital, salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali dianggap sebagai pendahulu Internet. Sistem ini muncul pada abad ke-19, atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan secara meluas pada tahun 1990an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang ada bahkan sebelum komputer moderen pertama diciptakan, yaitu konsep pengiriman data melalui media elektromagnetik seperti radio atau kabel. Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan maksimal dua perangkat. Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley, mengembangkan teori transmisi data dan informasi, yang menjadi dasar bagi banyak teori di bidang ini. Perkembangan terjadi antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas dan kecepatan yang meningkat. Namun kesulitan masih terjadi karena hubungan antara dua alat komunikasi tersebut harus
terjadi secara fisik, misalnya melalui kabel. Sistem seperti ini tentu tidak aman karena dapat dengan mudah diputus khususnya saat terjadi perang. Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah "Man-Computer Symbiosis" (Simbiosis Komputer-Manusia) dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia definisikan sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain melalui pita komunikasi lebar yang berfungsi sebagai perpustakaan, dilengkapi dengan teknologi penyimpanan dan pencarian informasi." Lickdiler bersama seorang ilmuwan lain bernama Welden Clark juga menerbitkan karya lainnya berjudul "On-Line ManComputer Communication" (Komunikasi Manusia-Mesin Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia berubah dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung. Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia untuk bekerja sebagai direktur Information Processing Techniques Office (IPTO), sebuah divisi baru di dalam DARPA. Tujuan dari tim ini adalah untuk membuat jaringan yang menghubungkan tiga komputer utama Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne, Pentagon, dan SAC HQ. Ia menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut sebagai "Members and Affiliates of the Intergalactic Computer Network"("Anggota dan Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi"). Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan universal yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun. 2.3.1 Daftar Kejadian Penting Dalam Sejarah Internet dan Perkembangannya. 1957.
Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958.
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa,
dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer. 1962.
Sejarah internet di tahun ini adalah seorang J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai
sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer. 1960.
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
1965.
Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968.
Jaringan Tymnet dibuat.
1971.
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas
komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972.
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG)
dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah
Vint
1972-1974.
Cerf,
yang
kemudian
disebut
sebagai
"Bapak
Internet".
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New
York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui j aringan dial-up. 1973.
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi
dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia. 1974.
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control
Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection". 1974.
Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi
komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama. 1977.
Sudah
ada
111
buah
komputer
yang
telah
terhubung
ke
ARPANET.
1978.
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet
Protocol(TCP/IP). 1979.
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni
dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Sungguh menarik, di tahun ini juga emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie. Awal 1980-an. Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari berbagai universitas. 1982.
Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal
untuk jaringan tersebut.
1986.
Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name
System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer. 2000-an. Internet berkembang begitu pesat, hal ini bisa dibuktikkan dengan munculnya milyaran situs di dunia. Dan bisnis digital pun telah menjadi trend di berkat perkembangan dari internet. 2.3.2 Internet pada saat ini Internet dijaga oleh sebuah perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang suatu perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol tersebut dibentuk berdasarkan perbincangan dengan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan sebuah dokumen yang dikenali sebagai RFC atau Request for Comments. Sebagian dari data RFC tersebut dijadikan sebagai Standar Internet, oleh Badan Arsitektur Internet. Protokol-protokol Internet yang saat ini sering digunakan seperti, IP, TCP, UDP, DNS, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, Telnet, FTP, LDAP, SSL, dan sebagainya. 2.4 IOT 2.4.1 Pengertian IOT Things artinya segala, artinya apapun yang terhubung ke internet termasuk dalam definisi internet of things (IoT). Artinya semua barang fisik yang dapat di-monitor dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan internet adalah IoT. Konsep IoT ini akan sangat mendorong perkembangan big data dan penggunaan data center di Indonesia, oleh karena itu pemerintah Republik Indonesia sudah merenanakan membangun pusat data ter-sentralisasi. 2.4.2 Konsep dan Cara Kerja Internet of Things Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni: Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT, Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah anda, dan Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base.
Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan data, data tersebut terkumpul sebagai ‘big data’ yang kemudian dapat di olah untuk di analisa baik oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing. Disinilah peran penting pemerintah Republik Indonesia dalam menjaga ketahanan negara dari sisi sistem informasi. 2.4.3 Fungsi Internet of Things Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep IoT ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisat, industri, transportasi, konserverasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke pemerintahan. Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki peran penting dalam pengendalian pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik dapat lebih hemat sesuai kebutuhan mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai ke industri. Tentunya selain untuk tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai sebagai sarana kemajuan usaha, dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha dapat lebih terukur. IoT juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk alasan keamanan untuk wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan di kendalikan tersebut. 2.4.4. Manfaat Internet of Things
Monitoring Lingkungan IoT dapat berguna untuk “melihat” kondisi air secara real-time di waduk, irigasi bagi para petani untuk informasi debit air masih banyak atau tinggal sedikit, di laut sebagai mitigasi
bencana ke para pelaut dan nelayan. Sehingga memudahkan para pelaku sektor real dalam mempertimbangkan kebutuhan mereka secara lebih tepat. Kebakaran hutan juga dapat di cegah dengan sistem pencegahan kebakaran yang ter-integrasi, dengan data laporan titik panas dari satelit yang terhubung langsung ke sistem penyemprotan air di titik lokasi kebakaran maka dapat lebih memungkinkan api di padamkan lebih cepat. Perusahaan Air Minum juga dapat mengukur tingkat kualitas air yang akan di salurkan ke pelanggan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat mengukur kebutuhan kimia penjernih air.
Pengelolaan Infrastruktur Seperti kereta api, ‘IoT’ ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi jalur kereta aman di lintasi atau tidak, sehingga dapat membuka tutup palang pintu kereta secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta sedang terlelap tidur. Demikian untuk lalu lintas jalanan, sistem pengalihan kemacetan dapat di mungkinkan. Artinya jika suatu jalan sedang macet, maka pengguna jalan yang dengan tujuan ke arah jalanan yang macet itu dapat di alihkan secara otomatis dengan sistem rambu otomatis, misal jika jalan arteri macet sedangkan jalan tol dalam kota kosong maka satu jalur di jalan tol dapat di gunakan secara gratis untuk pengendara jalan umum. Untuk di pelabuhan, IoT dapat digunakan untuk manifest ribuan barang dalam satu kapal atau container, sehingga data manifest dapat lebih cepat tersedia. Dan sangat memungkin untuk sistem monitoring pelabuhan yang berguna baik untuk operator pelabuhan maupun untuk pengguna.
Sensor Peralatan Kebanyakan biaya konsumsi peralatan di pertambangan di ukur berdasar kapasitas dan pengalaman saja, dengan IoT perusahaan tambang dapat mengukur peralatan mana yang BBM nya sudah mau habis, berapa stok BBM di site, peralatan mana yang olinya harus di ganti, dan lain sebagainya sehingga dapat terukur secara cepat dan tepat. Hal ini sangat memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi langsung dari mesin atau peralatan di tambang.Demikian untuk di perkapalan, di pabrik industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern. Tentunya teknologi ‘IoT’ sangat bermanfaat dalam mengawasi peralatan yang digunakan untuk operasional perusahaan agar kebutuhankebutuhan terhadap perangkat tersebut dapat lebih terukur dan optimal.
Bidang Kesehatan Kini peralatan kedokteran lebih dapat di hubungkan dengan internet sehingga lebih mudah dalam pengawasan, para dokter secara khusus dapat memantau kondisi pasien tanpa harus melakukan kunjungan ke kamar pasien tersebut. Sehingga biaya kunjungan dokter ke pasien dapat berkurang, bayangkan jika anda di rawat di rumah sakit dan tiap hari di kunjungi dokter hanya diberikan senyum atau di tempelkan tangannya ke jidat anda maka anda harus bayar Rp. 200.000 setiap ‘tindakan medis’ tersebut, tentunya hal tersebut sudah tidak diperlukan lagi jika rumah sakit diwajibkan melakukan sistem pengawasan pasien terpusat, cukup data pasien yang dapat mengarah kritis saja yang secara real-time dapat terus terpantau oleh para dokter bahkan saat mereka main golf sekalipun, sehingga tanggung jawab moril para dokter juga dapat di tingkatkan. Ini selaras dengan revolusi mental.
Otomasi Gedung dan Perumahan Internet of Things yang merambah pada pengguna elektorik rumahan dapat memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal untuk yang paling boros listrik seperti AC split, jika anda lupa mematikannya maka biaya listrik berjalan terus bagaikan air terjun.. dengan aplikasi home management maka anda dapat mematikan AC dan lampu di rumah anda atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah. Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada, baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian gedung terintegrasi. Sebagai contoh, gedung dengan multi tenant dapat lebih meningkatkan keamanannya dengan sistem sidik jari untuk tamu, para tamu untuk kantor tertentu wajib memberikan sidik jarinya ke aplikasi undangan data ke kantor, sehingga ketika tamu kantor tersebut datang maka cukup tempelkan sidik jari maka mulai dari pintu gerbang gedung sampai lift mana yang akan di pakai sudah tersedia secara khusus.
2.5 Cloud Computing
2.5.1 Pengertian Cloud Computing Cloud Computing terdiri dari dua istilah yaitu Cloud (awan) dan Computing (komputasi), dalam dunia IT awan digunakan untuk melambangkan sebuah jaringan yang besar dan komplek atau sering kali digunakan juga sebagai lambang dari internet. Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Dari kedua pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa Cloud Computing atau Komputasi Awan merupakan sebuah teknologi dimana proses Komputasi dilakukan di sisi cloud provider dan tidak lagi dilakukan di sisi pengguna (user atau client).
Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh NIST – National Institute of Standards and Technology Special Publication 800-145 disebutkan bahwa “Cloud computing is a model for enabling ubiquitous, convenient, on-demand network access to a shared pool of configurable computing resources (e.g., networks, servers, storage, applications, and services) that can be rapidly provisioned and released with minimal management effort or service provider interaction” dapat diartikan bahwa Cloud Computing adalah sebuah model yang memungkinkan akses on demand dimana saja, dengan mudah melalui sebuah jaringan kedalam sebuah kumpulan sumber daya komputasi yang terkonfigurasi yang dapat secara cepat di-provisioning dengan minimalisir proses manajemen atau interaksi dengan penyedia layanan. 2.5.2 Karakteristik Cloud Computing
Cloud Computing memiliki 5 karakteristik diantaranya : 1. Resource Pooling Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya 2. Broad Network Access Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb. 3. Measured Service Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer. 4. Rapid Elasticity Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat. 5. Self Service Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis. 2.5.3. Model Layanan Berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh NIST – National Institute of Standards and Technology Special Publication 800-145 dijelaskan bahwa Cloud Computing memiliki 3 model layanan diantaranya :
1. SaaS (Software as a Service) SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan cloud provider dimana perangkat lunak tersebut terinstall dan berjalan pada resource atau sumber daya milik cloud provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa diakses dan bisa digunakan dengan baik sedangkan proses maintenance, update, maupun upgrading software menjadi tanggung jawab cloud provider. Keuntungan dari model layanan SaaS adalah pengguna tidak perlu memikirkan proses maintenance dan instalasi perangkat lunak, serta tidak perlu lagi menyusun kebutuhan resource yang diperlukan untuk dapat menjalankan perangkat lunak tersebut. Contoh layanan SaaS : •
Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
•
Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
•
Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
•
Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb
2. PaaS (Platform as a Service) PaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana bentuk layanan yang diberikan merupakan sebuah platform yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibuat oleh pengguna, dimana aplikasi tersebut dibuat menggunakan bahasa pemrograman, library, services, serta tools yang didukung oleh penyedia. Pengguna tidak perlu melakukan pengaturan cloud infrstructure seperti jaringan, server, sistem operasi, maupun storage karena hal itu sudah menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan cloud, pengguna hanya memiliki
kontrol terhadap pengembangan aplikasi dan mungkin beberapa pengaturan konfigurasi untuk application-hosting environment Contoh Layanan PaaS : •
Amazon Web Service
•
Windows Azure
•
GoogleApp Engine
3. IaaS (Infrastructure as a Service) Iaas (Infrastructure as a Service) merupakan model layanan dimana pengguna memiliki kemampuan untuk melakukan provisioning sumber daya processing, storage, network dan sumber daya komputasi lainnya dimana pengguna dapat mengembangkan dan menjalankan berbagai perangkat lunak yang mungkin termasuk didalamnya sistem operasi dan aplikasi. Pengguna tidak melakukan manajemen atau memiliki kontrol terhadap infrastruktur cloud namun memiliki kontrol terhadap sistem operasi, storage, dan aplikasi yang dikembangkan, dan mungkin kontrol terbatas terhadap perangkat jaringan seperti firewall dll. Contoh layanan IaaS : •
Digital Ocean
•
RackSpace cloud
2.5.4. Deployment model
Menurut NIST deployment model Cloud Computing terbagi menjadi 4 deployment model yang berbeda diantaranya : 1. Public Cloud Public cloud merupakan infrastruktur cloud yang di buat untuk penggunaan secara terbuka yang dapat digunakan oleh umum. Public cloud jenis ini bisa dimiliki dan dijalankan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi pemerintahan, atau gabungan dari semua itu.
Public Cloud memungkian setiap orang untuk mendaftar dan memakai layanan cloud yang tersedia, layanan ini dapat bersifat gratis maupun berbayar. Keuntungan : •
Pengguna tidak perlu berinvestasi untuk merawat serta membangun infrastruktur, platform, ataupun aplikasi. Kita tinggal memakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau membayar sebanyak pemakaian (pay as you go). Dengan pendekatan ini,
Kerugian : •
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet (koneksi) yang kita pakai. Jika koneksi internet mati, maka tidak ada layanan yang dapat diakses. Untuk itu, perlu dipikirkan secara matang infrastruktur internetnya.
•
Untuk layanan yang bersifat gratis sering kali provider tidak memberikan jaminan apapun atas layanan yang mereka berikan.
2. Private Cloud Private Cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform, maupun aplikasi yang ada. Keuntungan : •
Menghemat bandwidth internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal.
•
Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, akan tetapi tetap saja tergantung dengan koneksi jaringan lokal (intranet).
Kerugian: •
Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastrukturnya.Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.
3. Hybrid Cloud Hybrid Cloud adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud Keuntungan: •
Keamanan data terjamin karena data dapat dikelola sendiri
•
Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private
cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari keduanya. Kerugian: •
Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
4. Community Cloud Community Cloud adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan, aturan, compliance, dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya. Keuntungan: •
Bisa bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang mempunyai kepentingan yang sama.
•
Melakukan hal yang sama bersama-sama tentunya lebih ringan daripada melakukannya sendiri.
Kerugian: •
Ketergantungan antar organisasi jika tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan Komputer adalah suatu alat elektronik multifungsi yang dapat dipergunakan untuk mengolah data menurut prosedur yang telah di rumuskan dan juga dapat menjangkau hal-hal yang diinginkan oleh manusia sesuai dengan fungsi dan kegunaan komputer itu sendiri.setelah membaca sejarah , perkembangan serta fungsi dari komputer dalam maklah ini saya mempunyai kesimpulan yaitu. Semua manusia didunia ini pasti tahu akan komputer dan kegunaanya . Dengan perkembangannya komputer saat ini memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer. Pada zaman sekarang komputer tidak lagi digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar atau pemerintah sekarang komputer yang berada diatas meja atau komputer yang dapat diabawa kemana-mana. Bahkan komputer yang bisa digenggam seperti handphone sudah banyak dimiliki mayarakat.Saat ini komputer seperti barang pokok yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Perkembangan komputer zaman sekarang begitu cepat dan sangat mudah digunakan banyak oleh generasi muda hingga generasi tua yang masih produktif. Setelah melewati sederetan perjalanan panjang komputer yang kita pakai atau kita temui saat ini merupakan evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dulu berupa alat mekanik maupun elektrolit. Sekarang komputer dan piranti pendukungnya telah masuk kedalam aspek kehidupan dan pekerjaan manusia. Komputer sekarang tak hanya sekedar memiliki kemampuan perhitungan matematik biasa akan tetapi komputer zaman sekarang mempunyai daya tarik seperti magnet bagi manusia. Untuk menggunakannya mulai dari mempremudah pekerjaan hingga melakukan bisnis dsb. Dengan banyaknya fungsi yang ditonjolkan komputer dan semakin berkembang pesatnya kemajuan aplikasi didalam komputer ,tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan uangnya untuk membeli komputer keluaran terbaru. Tapi dari segala hal-hal positif yang dikeluarkan komputer ,banyak sisi negative yang ditimbulkan oleh pengguna komputer antara lain : 1. Dengan adanya fasilitas komputer sebagai alat hiburan seperti chatting dan game,orang banyak yang terlena sehingga mereka lupa terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sperti belajar ,bekerja dsb. 2.dengan mengakses situs-situs yang menampilkan gambar serta video Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya. Hal itu mendasari terbentuknya internet. Internet dulu dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir.
Dan
Kemudian di kembangkan oleh beberapa universitas amerika Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitasuniversitas di Amerika. Protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol). Untuk
menyatukan
beberapa
bahasa
yang
terhubung
dengan
pengiriman
data.
Komputer memiliki peran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia namun ada dampak negatifnya yang perlu di waspadai hal ini agar penguna lebih cermat dalam menyikapi perkembangan teknologi. Era Big Data sudah masuk ke Indonesia yang akan terus berkembang secara srastis dengan masuknya komponen IoT ke Indonesia. Manfaat Internet of Things ini cukup banyak bagi masyarakat Indonesia, namun perlu pengaturan yang bijak agar tidak menjadi sesuatu yang negatif baik dalam skala perorangan sampai sekala nasional. Pemerintah perlu mengantisipasi kebutuhan ruangan data untuk era big data ini, dengan perencanaan strategis dalam membangun data center yang bebas atau netral dari kepentingan network operator tertentu, tentunya pemerintah dapat secara efektif mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan data center tersebut untuk melayani masyarakat lebih baik. Demikian sedikit penjelasan mengenai Internet of Things (IoT) dan contoh kegunaannya pada beberapa sektor aktifitas di dunia modern. Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. 3.2 Kritik Dalam pembuatan makalah ini, pasti masih terdapat banyak kekurangan. Semoga Bapak dan rekanrekan dapat memberikan kami, kritik/saran kedalam penyusunan makalah ini. 3.2 Saran Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran mengenai sejarah komputer dan Internet, IOT dan Cloud computing. Serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya dunia komputerisasi.
Pertanyaan yang diajukan rekan-rekan, antara lain:
1. Apa itu IC pada komputer? 2. Tujuan dibuatnya ARPA? 3. Kenapa kecepatan Internet Indonesia, lebih lambat dibandingkan negara lain? 4. Macam-macam layanan internet beserta contohnya? 5. Apa itu TIMNET? 6. Apa itu LSI? 7. Cara penanganan serangan server cloud? 8. Kenapa pada jaringan militer dan global dibedakan? 9. Cara penanganan jika file yang tersimpan pada cloud computing, terkena virus dan atau dicuri orang?
10. Apakah cloud computing mempunyai ciri fisik, agar komputer bisa dikatakan cloud computing?
Jawaban 1. Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. 2. untuk menghubungkan komputer-komputer yang letaknya berjauhan agar tetap dapat bertukar data-data. 3. Karena Harganya masih mahal. Dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang jika ingin membuat jaringan, butuh biaya sangat besar. 4. E-Mail (Electronic Mail), E-Commerce, E-Banking,E-Learning,E-Goverment,Milist (Mailing List),IRC (Internet Relay Chat),IRC (Internet Relay Chat),VOIP (Voice Over Internet Protocol),Telnet (Tele Networking),Chatting dsb. 5. Tymnet adalah sebuah jaringan data komunikasi internasional yang bermarkas di Cupertino, California. Untuk menghubungkan komputer kepada perusahaan besar, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah. 6. large-scale integration (LSI), yaitu sirkuit terpadu dengan beberapa puluh ribu transistor per chip berhasil diwujudkan. Sirkuit terpadu seperti 1K-bit RAM, chip untuk kalkulator, dan mikroprocesor awal, yang diproduksi pada awal tahun 1970an, mempunyai sekitar 4000 transistor. LSI dengan kurang lebih 10,000 transistor diproduksi sekitar tahun 1974 untuk main memory pada komputer dan mikroprocesor generasi kedua.. 7. Bisa dengan di enkcryp datanya, tapi memang resiko jika menyimpan data dalam cloud adalah mudah untuk di akses orang lain. Karena cloud bukan punya personal. 8. Karena berbeda kebutuhan. 9. Hampir sama dengan jawaban no.7 10. Biasanya tidak, yang penting bias memenuhi syarat-syarat agar bias dikatakan cloud computing.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mobnasesemka.com/internet-of-things/ http://www.ilmu-komputer.id/2016/05/sejarah-komputer https://id.wikipedia.org/wiki/Komuter http://woocara.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-internet-dan-sejarah-internet http://haritahar.blogspot.co.id/2015/11/daftar-kejadian-penting-dalam-sejarah http://smuet.lecture.ub.ac.id/files/2012/06/E-Book-Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf