MAKALAH AQIDAH “IMAN KEPADA HARI AKHIR”
DOSEN PEMBIMBING BAPAK ABDURRAHMAN WAHID, S.Pdi, M.A .
KELOMPOK 5
Disusun Oleh : Ario Bagas Khoirudzaki Bismo Purya Saputra Sadri Wahyudi Listia Fitri Muchlis Nandya Wantike Siti Cholifah
KELAS 1C PERBANKAN SYARIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA 2015/2016
KATA PENGANTAR
Pertama- tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dari kelompok 5 dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang bertema “Iman Kepada Hari Akhir” dengan baik dan lancar. Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan , oleh karena itu kami memohon maaf jika ada kata-kata yang tak berkenan dihati para pembaca, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami, dan terima kasih atas semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Jakarta, November 2015 1. Ario Bagas K 2. Bismo Purya Saputra 3. Sadri Wahyudi 4. Listia Fitri Muchlis 5. Nandya Wantike 6. Siti Cholifah
i
DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar .............................................................................................................. i Daftar Isi ....................................................................................................................... i Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ............................................................................................1 1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................................2 Bab II Pembahasan 2.1 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir ..........................................................3 2.2 Adakah Mati Setelah Hidup ........................................................................3 2.3 Proses dan Peristiwa Hari Akhir .................................................................4 2.4 Tanda-tanda Hari Akhir ..............................................................................9 2.5 Surga dan Neraka ......................................................................................12 2.6 Hikmah Kepada Hari Akhir ......................................................................17 Bab III Kesimpulan .....................................................................................................18 Daftar Pustaka Catatan
i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Orang muslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia terhenti adanya, dan mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan, kemudian datanglah kehidupan kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada hari tersebut, Allah SWT. membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepadanya untuk dihisab, orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan abadi di Surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan di Neraka. Itulah interprentasi yang harus kita yakini. Hari kiamat didahului kemunculan tanda-tandanya, seperti kelurnya AlMahdi, Ad-dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa as, keluarnya hewan besar kemunculan matahari dari barat dan tanda-tanda lainya, dilanjutkan dengan peniupan sangkakala kehancuran dan kematian, dilanjutkan dengan peniupan sangkakala kebangkitan dan berdiri dihadapan Allah Tuhan semesta alam, dilanjutkan dengan pembagian buku cacatan amal perbuatan. ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan tangan kiri dilanjutkan dengan peletakan timbangan dilanjutkan dengan proses penghisapan (penghitungan), dilanjutkan dengan pemasangan titian, dan rentetan ini berakhir dengan menetapkan penghuni surga disurga, dan menetapnya penghuni neraka dineraka. Akan tetapi pembahasan tentang hari akhir di mulai dari pembahasan tentang alam kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat kecil, dan juga karena orang-orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses hari akhir, yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan di akhirat atau alam barzakh. Maka kita sebagai makhluk-Nya harus mempercayai adanya hari akhir tersebut.
1.2 Maksud Dan Tujuan Tujuan dari makalah ini yaitu: a. Pembaca dapat memahami konsep islam tentang hari akhir.
i
b. Pembaca dapat memahami dan menjelaskan konsep islam tentang mati, alam barzakh, siksa kubur, kiamat, kebangkitan, surga dan neraka. c. Pembaca dapat memahami dan meyakini tanda-tanda kapan datangnya hari akhir. d. Pembaca dapat meyakini dan menerapkan keimanan kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir i
Iman, pengertian Iman menurut bahasa adalah “percaya/meyakini”. Sedangkan Hari Akhir adalah dimana seluruh alam semesta akan hancur, dan ketentuan itu sudah dirumuskan oleh Allah SWT. Jadi beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir pasti akan tiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah melalui firman-firmannya dalam Al-quran. Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman yang ke lima. Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia yang fana ini berahir; termasuk semua proses peristiwa yang terjadi hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berahirnya seluruh kehidupan (qiamah) , kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur ba’ats di kumpulkannya seluruh manusia dari padang mahsyar, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia atau hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (wazn) sampai kepada pembalasan surga dan neraka (jaza).[1] 2.2 Adakah Kehidupan Setelah Kematian Kita pasti mati dan mati tidak dapat kita tolak. Satu alamat yang tidak berubah dilangit yaitu Tuhan. Satu alamat yang tidak pula berubah rubah dibumi yaitu Kubur. Kemana pun kita akan melangkah, kemana pun kita akan bersembunyi namun bila tiba waktunya tepat pada saat itu pintu kubur menganga menunggu kedatangan kita. Mati adalah laksana suatu gerbang perbatasan diantara hidup yang fana ini, akan menuju kehidupan yang maha luas dan baqaa (akhirat). Kita takut menghadapi mati hanyalah karna melihat bangkai terhampar, mukanya telah pucat kuning karena darah dalam badannya tak berjalan lagi. Kita takut mengenang mati karna memikirkan akan dimasukan keliang lahat dan akan tinggal sepi sendiri. Mati hanyalah pindah dari satu tempat ketempat yang lain, tidak mengurangi kesadaran serta perasaannya, bahkan bertambah jelas dan nyata baginya, sebab dia telah terlepas dari ikatan belenggu.[2] Karena kehidupan setelah mati itu ada yaitu nantinya kita akan berada di alam akhirat, kehidupan yang kekal adanya. 2.3 Proses dan Peristiwa Hari Akhir a. Alam Kubur /Alam Barzakh.
1 Dr. H. Yunahar ilyas, l.c,m.a, kuliah akidah Islam 153 2 Prof.Dr.Hamka, Pelajaran agama islam,PT bulan bintang:jakarta,hal 298
i
Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dikubur ataupun tidak dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur. Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat ( alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam akhirat ) yang pasti dialami oleh setiap manusia. Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia. Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga. Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan : “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah SWT. Tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka , Allah SWT. Tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan laranganNya. Demikian juga, Allah SWT. Tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah SWT. Dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah SWT. Marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya.” [3]
b. Kiamat ( Hari Akhir) Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
i 3 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu, Kitab Ar-Ruh, hal 115
َساهَا قُ ْل ِإنَّ َما ِع ْل ُم َها ِعندَ َر ِبي ال َّ َي ْسأَلُون ََك َع ِن ال َ سا َع ِة أَيَّانَ ُم ْر َّض الَ تَأْتِي ُك ْم إِال ْ َيُ َج ِلي َها ِل َو ْقتِ َها إِالَّ ُه َو ثَقُل ِ س َم َاوا َّ ت فِي ال ِ ت َواأل َ ْر ي َع ْن َها قُ ْل ِإنَّ َما ِع ْل ُم َها ِعندَ هللاِ َولَـ ِك َّن ٌّ بَ ْغتَةً يَ ْسأَلُون ََك َكأَنَّ َك َح ِف -١٨٧- َاس الَ يَ ْعلَ ُمون ِ َّأ َ ْكث َ َر الن Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tibatiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187) Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup. Semua manusia mati. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
ض أَثْقَالَ َها ِ َوأ َ ْخ َر َج-١- ض ِز ْلزَ الَ َها ِ َِإذَا ُز ْل ِزل ُ ت ْاأل َ ْر ُ ت ْاأل َ ْر ُ َي ْو َمئِ ٍذ ت ُ َحد-٣- ان َما لَ َها ُ س -٤- ارهَا َ اْلن َ ِث أ َ ْخ َب ِ ْ َوقَا َل-٢اس أ َ ْشتَاتا ً ِليُ َر ْوا ْ َ يَ ْو َمئِ ٍذ ي-٥- ِبأ َ َّن َرب ََّك أ َ ْو َحى لَ َها ُ َّصد ُُر الن َو َمن-٧- ُ فَ َمن يَ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ َخيْرا ً يَ َره-٦- أ َ ْع َمالَ ُه ْم -٨- ُيَ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ شَرا ً يَ َره Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam
i
keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S AlZalzalah [99]: 1-7) c.
Ba’ats ( Hari Kebangkitan Manusia ) Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusia di bangkitkan dari alam kubur. Setelah tiupan terompet Malaikat Isafil yang kedua dibangkitkanlah seluruh manusia dari kematiannya. Nyawa dikembalikan ke jasad masingmasing. Disamping itu dihidupkan pula jin, iblis, dan malaikat. Menurut sebagian ulama juga dihidupkan kembali beberapa macam binatang dan tumbuhtumbuhan.[4] Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
َصدَق َّ َقَالُوا َيا َو ْي َلنَا َمن بَ َعثَنَا ِمن َّم ْرقَ ِدنَا َهذَا َما َو َعد َ الر ْح َم ُن َو -٥٢- َسلُون َ ْال ُم ْر Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
-٢٩- َي إِالَّ َحيَاتُنَا الدُّ ْنيَا َو َما نَ ْح ُن بِ َم ْبعُوثِين َ َوقَالُواْ إِ ْن ِه Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
d.
Mahsyar ( Hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar ) Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka i
4 Dr. H. Yunahar ilya, l.c,m.a, kuliah akidah Islam 153
di dunia. Pada saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia. [5] Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya. Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masingmasing mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad SAW yang bersedia memintakan syafaat Allah SWT agar segera diadakan putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
e.
Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan) Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia. Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat AlInsyiqaq [84] ayat 7-12.
ُ -٨- ً سابا ً َيسِيرا ُ س َ ب ِح َ ف يُ َحا َ َ ف-٧- ي ِكتَا َبهُ ِبيَ ِمينِ ِه َ س ْو َ ِفَأ َ َّما َم ْن أوت ُ َ ي ِكتَابَهُ َو َراء - ظ ْه ِر ِه ُ َويَنقَ ِل َ ِ َوأ َ َّما َم ْن أوت-٩- ً ب ِإلَى أ َ ْه ِل ِه َم ْس ُرورا -١٢- ً س ِعيرا ُ ف يَ ْد ْ َ َوي-١١- ً عو ثُبُورا َ صلَى َ َ ف-١٠ َ س ْو Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyalanyala (neraka). i 5 Dr. H. Yunahar ilyas, l.c,m.a, kuliah akidah Islam 171
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.
f.
Pembalasan (jaza) Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah SWT. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk surga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah SWT. di neraka.
ْ َفَأ َ َّما َمن ثَقُل َوأ َ َّما َم ْن-٧- اضيَ ٍة َ فَ ُه َو فِي ِعي-٦- ُت َم َو ِازينُه ِ ش ٍة َّر ْ ََّخف -٩- ٌ فَأ ُ ُّمهُ هَا ِو َية-٨- ُت َم َو ِازينُه Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Q.S. Al-Qari’ah [101]: 6-9)
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah SWT. maka setelah masa hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam surga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di surga, mereka akan kekal di surga selama-lamanya.
i
2.4 Tanda- Tanda Hari Akhir Perlu kita ketahui bahwa kiamat terbagi menjadi dua, kiamat sugro ( kecil) dan kiamat kubro (besar). Kiamat kubro tidak akan terjadi jika tanda kiamat sugro belum banyak muncul. Dan dibawah ini adalah beberapa ciri dan tanda kiamat sugro. Diantara tanda-tanda kiamat kecil ialah tejadi banyak fitnah, pembunuhan merajalela, manusia di zaman itu suka berbuat keji dan kemungkaran seperti zina, bermabuk-mabukan, judi, mereka tidak malu berbuat keji bahkan bangga jika perbuatannya itu dilakukan secara terang-terangan. Selain itu dicabutnya ilmu agama, jumlah wanita melebih jumlah pria, banyak orang suka memakai sutera dan perabotan dari emas, munculnya para da’i yang menyesatkan, para pemimpin yang menyimpang, amanat yang disia-siakan dengan diserahkan kepada orang yang kurang berpengalaman. Demikian pula, di zaman itu akan jarang turun hujan, sering terjadi bencana, gempa, banjir, gunung meletus. Harga-harga barang naik tajam, kaum perempuan keluar dengan berpakaian tapi pada hakikatnya tidak menutupi tubuhnya. Tanda-tanda kiamat kecil yang lain ialah terjadi perang antara Yahudi dan Islam. Akhirnya kaum muslimin membunuh mereka sampai akhirnya orangorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pepohonan, lalu pohon atau batu tersebut berbicara, “wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini orang Yahudi dibelakangku.
Kemari,
bunuh
dia!”
kecuali
pohon
Gharqad,
karena
sesungguhnya pohon Gharqad termasuk pohon orang Yahudi. Di masa itu waktu akan berjalan sangat cepat sehingga hanya seperti bara api yang membakar dengan cepat. Tanda-tanda kiamat besar Munculnya Dajjal Dajjal adalah seorang manusia dari anak cucu Nabi Adam. Dia akan muncul di akhir zaman dan akan mengaku sebagai Tuhan. Dia keluar dari Timur dari Khurasan (sekarang Iran). Lalu ia berjalan di muka bumi, ia tidak akan meninggalkan satu negeri kecuali ia memasukinya, kecuali Masjidil Aqsha,
i
Tursina, Makkah dan Madinah, ia tidak bisa memasukinya karena para malaikat menjaganya. Dajjal akan menetap di bumi selama empat puluh hari. Namun satu hari dimasa itu bagaikan setahun, kemudian satu hari selanjutnya seperti satu bulan, satu hari setelahnya seperti satu Jum’at, dan setelahnya akan seperti hari-hari biasa. Lalu ia akan dibunuh oleh Sayyidina Isa bin Maryam disisi pintu ludd di Palestina. Turunnya Nabi Isa bin Maryam Setelah dajjal keluar dan berbuat kerusakan dimuka bumi, Allah SWT. Akan menurunkan Nabi Isa bin Maryam. Beliau turun ke bumi di sisi menara putih sebelah Timur Damaskus (Suriah), dimasa itu dunia akan tentram dan damai. Nabi Isa akan menetap di bumi selama tujuh tahun dan kemudian meninggal dunia. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari keturunan Nabi Adam. Mereka adalah laki-laki yang kuat, tak ada seorang pun yang bisa melawannya. Keluarnya mereka termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar. Mereka akan membuat kerusakan yang sangat besar di muka bumi, kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa untuk kebinasaan mereka, maka mereka semuanya mati. Setelah turunnya Nabi Isa dan para sahabatnya ke bumi, beliau berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim burung-bururng yang membawa Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah SWT. Kemudian Allah mengirimkan hujan untuk membersihkan bumi. Lalu turunlah berkah di muka bumi, nampaklah sayuran dan buah-buahan, dan terasa berkah pada tumbuhan dan hewan. Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor) Termasuk diantara tanda kiamat besar adalah terjadinya longsor besar, yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di Semenanjung Arab. Munculnya Kabut Asap
i
Munculnya kabut di akhir zaman termasuk tanda-tanda hari kiamat besar. Terbitnya Matahari Dari Barat Terbitnya matahari dari sebelah barat termasuk salah satu tanda hari kiamat besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan perubahan kondisi alam. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai berikut: Dari Abdullah bin Amr ia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat yang keluar adalah terbitnya matahari dari sebelah barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Apapun juga dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain itu akan menyusul dalam waktu dekat.” (HR.Muslim) Keluarnya Binatang Melata Keluarnya binatang melata adalah salah satu tanda kiamat besar. Ia akan muncul dan memberi tanda pada manusia diatas hidung mereka. Mengekang hidung orang kafir dan menerangi wajah orang yang beriman. Diantara dalil-dalil keluarnya adalah: Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: ”Jika telah dikeluarkan tiga perkara maka tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah barat, Dajjal, dan bnatang melata dari bumi.” (HR.Muslim) Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia Akan muncul api besar ari Yaman, dan itu merupakan tanda-tanda kiamat yang besar dan tanda pertama yang mengabarkan pada hari itu tentang terjadinya hari kiamat. Ia akan keluar dari Yaman, kemudian tersebar di bumi dan menggiring manusia menuju padang mahsyar. Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdullah bin Salam ketika masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi tentang beberapa masalah. Di antaranya : “ apakah pertama-tama tanda hari kiamat?” Nabi menjawab “ Adapun pertama-tama tanda hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari timur ke barat.” (HR.Bukhari).
i
2.5 Surga dan Neraka Sesungguhnya
surga
dan
neraka
sudah diciptakan
Allah
SWT..
Keduanya adalah makhluk yang kekal abadi tidak akan binasa. Bagi orangorang beriman yang berdosa dan tidak mensekutukan Allah maka ia akan dimasukan ke surga setelah masa hukumannya di neraka berakhir. Sedangkan orang-orang kafir dan musyrik akan kekal di dalam neraka. Demikian pula halnya orang-orang beriman, mereka kekal berada di surga. [6]
1. Keterangan Dari Al-Qur'an Dan Hadits Tentang Surga Dan Neraka Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi SAW. menjelaskan bahwa surga telah disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa ( )أعدت للمتقينdan neraka telah disediakan untuk orang-orang kafir ( )أعدت للكافرين. Ini menunjukkan bahwa surga dan neraka telah diciptakan. a. Mengenai Surga,
Al-Bazzar meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: “seorang laki-laki
mendatangi Rasulullah SAW. Dan bertanya: “Bagaimana pendapat anda mengenai firman allah mengenai:’surga yang luasnya seluas langit dan bumi’, lalu dimanakah neraka?” Maka nabi menjawab: “Tidakkah engkau lihat malam apabila datang menutupi segala sesuatu, lalu dimanakah siang?” lelaki itu menjawab: “Di tempat yang dikehendaki allah”. Maka nabi berkata: “Demikianlah pula neraka, di tempat yang dikehendaki allah swt.” [
Kasyfl
Astaar
(iii/43)
,
Al-Haitsami
dalam
kitabnya
Maja’uz
Zawaaid (no.10902), vii/33) berkata: “Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan para perawinya adalah perawi kitab-kitab shahih”. b. Mengenai Neraka,
Ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang yang masuk surga akan kekal di
dalamnya selamanya , diantaranya: (Q.S. Al-Bayyinah: 8), sedangkan yang menjelaskan tentang kekalnya orang-orang kafir di neraka adalah firman Allah ta’ala: (Q.S. Al-Ahzab: 64-65). (Q.S. At-Taubah: 68).
Adapun ummat nabi Muhammad SAW. Yang masuk neraka dengan sebab
perbuatan dosa-dosa besar dan maksiat yang mereka perbuat, maka mereka i 6 Hilal Ramadan, Aqidah Untuk Perguruan Tinggi, h.215.
tidaklah kekal di dalam neraka. Mereka akan keluar dari neraka dengan rahmat Allah SWT. Dan syafa’at nabi Muhammad SAW. Nabi saw. Bersabda: “Akan keluar dari neraka orang yang di dalam hatinya masih ada seberat dzarrah dari iman.” . Juga sabda beliau Rasulullah SAW.: “Sungguh satu kaum dari ummatku akan
keluar
dari
neraka
dengan
sebab
syafa’atku,
mereka
di
sebut jahannamiyyun (para mantan penghuni jahannam).” Perlu diketahui bahwa siksaan yang diderita para penghuni neraka berbedabeda tingkat dan jenisnya. Tingkatan dan jenis siksaan yang diterima di neraka bergantung pada tingkat kekufuran, kemusyrikan, dan kemaksiatan yang telah dilakukan semasa hidup di dunia. Demikian pula halnya di surga. Para penghuni surga mendapatkan tingkat dan jenis kenikmatannya yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketaqwaan masing-masing. [7]
2. Nama Neraka Dan Surga NERAKA 1.
Neraka Hawiyah Diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu
mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukan. Orang muslim laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari-harinya tidak sesuai dengan ajaran islam, maka Hawiyah sebagai tempat tinggalnya.mereka ini yaitu
orang
yang
tidak
mau
menerima
syariat
islam,
tidak
mau
memakai jilbab (bagi wanita), memakai sutra dan emas (bagi laki- laki), mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan lain sebagainya. Dalam AlQur’an terdapat pada surah Al-Qori’ah ayat 8-11 “dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, (8) maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah. (9) dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? (10) [yaitu] api yang sangat panas. (11)”. 2.
Neraka Jahim Neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik atau orang-
orang yang menyekutukan Allah, maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka. Orang yang di dunia menyembah sapi (bangsa hindu) maka sapi yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah patung berbentuk i 7 Hilman Ramadan, Aqidah Untuk Perguruan Tinggi,h.216.
hewan, maka patung itu yang akan menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut sebagai dosa yang paling besar menurut allah, karena syrik berarti mensekutukan allah atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat allah. Syirik dapat pula berarti menganggap ada tuhan lain selain allah. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah As-Syu’ara, ayat 91. 3. Neraka Saqar Tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan (tidak mentaati) perintah Allah dan Rasulullah. Mereka mengetahui bahwa allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi mereka meremehkan syariat (hukum) Islam. Maka dibakar dalam api adalah hukuman untuk mereka. Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Muddatsir ayat 26-27 dan ayat 42. 4. Neraka Lazza Neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepalanya. Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur’an surah Al- Ma´aarij ayat 15-18. 5. Neraka Huthamah Itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka allah membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar mereka semau yang allah mau. Neraka huthamah disediakan untuk gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka serakah tidak mengeluarkan zakat hartanya dan mencela menghina orang-orang miskin. Maka di huthamah harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksa kepada manusia pengumpat pengumpul harta. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Al-Humazah. 6.
Neraka Sa'ir Diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim.
Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan menolak adanya Allah atau dengan membantah perintah Allah dan Rasul-nya. Jadi manusia kafir itu terdiri dari: orang yang tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat. Orang Islam yang tidak mau
i
shalat. Orang Islam yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat. Didalam Al-Qur’an terdapat pada An-Nisa’ ayat 10 dan Al-Mulk ayat 5,10,11. 7.
Neraka Wail Disediakan untuk para pengusaha dan pedagang yang culas, mengurangi
timbangan, mencalo barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Maka dagangan mereka dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka sebagai azab atas dosa-dosa mereka. Surah (Al-Tatfif) dan surah (At-Tur). Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran surah Al-Muthaffifin, ayat 1-3. 8.
Neraka Jahanam Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama
jahanam. Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya. Al-Qur’an Al-Hijr, 4344.
Surga 1.
Surga Firdaus Surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan
diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Al-Kahfi, ayat 107 dan surah Al-Mu’minuun, ayat 9-11. 2.
Surga ‘Adn Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah dalam Al-
Qur’an terdapat pada surah An Nahl ayat 30-31, benar-benar beriman dan beramal shaleh (Q.S Thaha ayat 75-76), banyak berbuat baik (Q.S Fathir ayat 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Q.S ArRa’ad ayat 22-23). 3.
Surga Na'im Surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa
kepada Allah dan beramal shaleh. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Luqman, ayat 8 dan Al-Hajj, ayat 56. 4.
Surga Ma’wa Surga yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (Q.S
An-Najm ayat 15), beramal shaleh (Q.S As-Sajdah ayat 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (Q.S An-Naziat ayat 40-41).
i
5.
Surga Darussalam Surga yang diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya,
memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah SWT., “ Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. 6:127) 6.
Surga Darul Muqamah Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah. Kata
darul muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg disebutkan di dalam AlQuran surat Faathir ayat 35. 7.
Surga Al-Maqamul Amin Surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman dalam Al- Quran surat Ad-Dukhan ayat 51. 8.
Surga Khuldi Surga yang diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah allah
dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa). Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (Q.S Al-Furqaan, ayat 15).
2.5 Hikmah beriman kepada hari akhir A. Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha maksimal untuk memahami ajaran Allah SWT. B. Meyakini Hari Akhir mendorong orang beriman untuk memiliki jangkauan pandangan yang jauh ke depan. Tujuan hidup menjadi lebih nyata dan terbiasa menjalani hidup dengan perencanaan yang matang. [8] C. Gambaran surga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kepada Allah SWT. agar mendapatkan ridho dan balasan Allah SWT. berupa surga, 8 Hilal Ramadan, Eksistensi Manusia dalam Pandangan Eksistensialis dan Al-Qur’an, Risalah Sarjana Muda, h.43.
i
dan selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar larangan Allah SWT. D. Meyakini Hari Akhir akan membentuk watak dan sikap cermat, teliti, dan hati-hati dalam menjalani kehidupan. [9] E. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan dunia. F. Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada kehidupan akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan amal perbuatan waktu hidup di dunia.
BAB III KESIMPULAN A. Iman kepada hari akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir pasti akan tiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah melalui firman-firmannya dalam Al-quran.
B. Tanda-tanda hari akhir: Munculnya Dajjal i 9 Hilal Ramadan, Aqidah untuk Perguruan Tinggi,h.216.
Turunnya Nabi Isa bin Maryam Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor) Munculnya Kabut Asap Terbitnya Matahari Dari Barat Keluarnya Binatang Melata Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia C. Peristiwa sesudah hari akhir Adanya masyar dan hisab. Shirod (jembatan). Surga dan Neraka
D. Fungsi iman kepada hari akhir Berlaku seimbang antara urusan dunia dan akhirat Harapan mempeoleh keadilan yang hakiki Mencegah orang berbuat maksiat
E. Balasan orang takwa, sabar dan beramal sholeh adalah Surga, sedangkan balasan orang yang berbuat dosa adalah Neraka.
i
Daftar Pustaka Departemen Agama RI. 2015. Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta : CV Darus Sunnah Ilyas, Yunahar. 2006. Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta : LPII Hamka.1992. Pelajaran agama Islam, Jakarta : PT bulan bintang Ramadan,Hilal. 1986. Eksistensi Manusia dalam Pandangan Eksistensialis dan AlQur’an, Risalah Sarjana Muda, Tidak terbit, Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Ramadan,Hilal. 2015. Aqidah untuk Perguruan Tinggi, Cetakan IV, Jakarta : UHAMKA PRESS
i
Catatan:
i