TA’LIM MADANI 19 “Iman Kepada Hari Akhir (Tanda Tanda Dekatnya Hari Akhir)” LANDASAN HUKUM (ALQur’an & Hadits) Beriman kepada hari akhir, sama saja dengan beriman kepada sesuatu yang akan terjadi.. Seorang muslim beriman bahwa saja kehidupan didunia ini memiliki saat saat dimana dia akan berakhir, dan mempunyai hari terakhir yang tiada lagi hari sesudahnya. Lalu datang kemudian kehidupan berikutnya untuk kehidupan akhirat. Pada saat itu Allah SWT membangkitkan kembali segenap makhluk untuk menghimpun mereka semua untuk dilakukan perhitungan dimana orang orang shaleh mendapat balasan kenikmatan yang abadi dan orang orang kafir mendapat adzab dan siksaan yang kekal di dalam neraka (syeikh Abu Bakar Al jazair). Seorang mukmin yang yakin kepada Allah SWT pasti akan meyakini akan adanya hari akhirat, karena di beberapa ayat dalam Al Quran Allah selalu menyebutkan dan menyandingkan orangorang beriman dengan hari akhir “alladzi na yu'minu billahi wal yaumil akhir”. Bahwa Allah mengingatkan kepada orang orang yang beriman bahwasanya dunia akan dilalui dan menuju ke akhirat. Allah SWT dalam firmanya menyebutkan bahwa kehidupan di dunia ini hanya kehidupan yang menipu saja, dan di sisi lain Allah SWT mengingatkan bahwa kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang abadi, dan kehidupan di akhirat adalah sebaik baik kehidupan. Ketika yang terus kita khawatirkan adalah hanya masalah dunia, maka Allah akan memberikan dibenaknya hanya masalah dunia. Rasulullah SAW bersabda “dunia ini perumpamaanya dengan aku seperti seorang musafir sedang capek dia dapat sebuah pohon lalu dia duduk di bawah pohom untuk menghilangkan penatnya setelah itu dia pergi” Seorang mukmin yakin bahwa akhiratnya sebagai tujuan sambil menikmati dunianya tanpa mengurangi kualitas ketaatanya. Tujuan utama seorang mukmin adalah akhirat, maka seorang mukmin tidak risau dengan dunia. Mereka tidak akan putus asa, karena ada Allah yang telah menjamin kehidupanya di dunia selama mereka taat. Ja'far bin Abu Thalib saat perang mu'tah melawan pasukan romawi 3000 lawan 250.000 Rasulullah memerintahkan Jaid bin Harisah sebagai pemimpin, jika Jaid terbunuh digantikan oleh Ja'far bin abi thalib jika Ja'far terbunuh di ganti oleh Abdullah bin rowahah. Ketika Jaid terbunuh datang Ja'far menggantikan memegang bendera, memegang dengan tangan kanan dan tangan kananya dipotong oleh musuh. Ja'far memegangnya dengan tangan kirinya, tangan kirinya Ja'far di potong, Ja'far memegang bendera dengan sisa tanganya sampai musuh menusuk dadanya, dan Ja'far terbunuh. Lalu di gantikan oleh Abdullah. Jaid dan ja'far mendapat pahala yang lebih di banding Abdullah karena Abdullah sempat ragu untuk memimpin karena melihat Jaid dan Ja'far terbunuh..
Allah menjamin mereka masuk surga.. dan Allah mengganti tangan Ja'far dengan sayap di akhirat. Rasulullah SAW memotivasi para sahabat dengan iming iming akhirat Orang beriman tidak takut mati, karena mereka percaya kalo mereka akan masuk ke kehidupan yang kekal. Seorang muslim tidak akan menggantukan dirinya pada dunia, dunia hanya termpat berlalu dan dengan adanya akhirat dunia akan nampak kecil baginya. Perbandingan dunia dan akhirat dipandangan seorang mukmin dunia seperti seorang yang melihat bumi dari ketinggian di pesawat, semakin tinggi semakin kecil.. semakin seseorang menuju akhirat semakin kecil dunia di pandanganya. Seseorang akan memaksimalkan waktunya untuk beramal shaleh demi tercapainya akhirat yang abadi Sibukkan diri dengan ibadah dan beramal shaleh ntuk menjauhi perilaku yang memungkinkan kita berbuat dosa. Semuanya akan mati dan akan mengalami kehidupan akhirat yang abadi. Percaya kepada hari akhir adalah merupakan salah satu rukun atau sendi dari berbagai rukun keimanan (arkanul iman) dan merupakan bagian utama sekali dari beberapa bagian akidah. Bahkan unsur yang terpenting yang ada disamping kepercayaan kepada Allah SWT. Orang yang tidak beriman kepada hari akhir tidak akan beramal, karena seseorang tidak akan beramal kecuali dia mengharapkan kenikmatan di hari akhir dan takut terhadap azab di hari akhir. Dalam firman Allah: “Tetapi orangorang yang mendalam ilmunya diantar mereka dan orangorang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (alqur’an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orangorang yang telah mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orangorang itulah yang akan kami berikan kepada mereka pahala yang besar.” (Q.S AnNisa 4: 162) “Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anaianai yang bertebaran. Dan gununggunung seperti bulu yang dihamburhamburkan.” (Q.S AlQari’ah 101: 15) “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebarat zarah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan mellihat (balasannya) pula.” (Q.S AlZalzalah : 78)
“Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitu kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati. Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.” (Q. S AlAnbiya 21: 104) “Sesungguhnya kepada kamilah kembali mereka kemudian sesungguhnya, kewajiban kamilah menghisab mereka.” (Q.S AlGhasyiyah 88: 2526) “Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umatumat yang telah diutus rasul rasul kepada mereka sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasulrasul (kami). Maka sesungguhnya akan kami kabarkan kepada mereka (apaapa yang tlah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekalikali tidak jauh (dari mereka).” (Q.S AlAraf 7: 67) “Sesungguhnya orangorang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaikbaik makhluk. Balasan mereka disisi Rabb mereka ialah surga And yang mengalir dibawahnya sungaisungai. Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya.” (Q.S Al Bayyinnah 98: 78) “… Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orangorang yang zalim itu neraka yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta minum, mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang dapat menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Q.S Al Kahfi 18: 29) “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Q.S. ArRahman 55: 2627) “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiaptiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarbenarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Q.S AlAnbiya 21: 3435) “Orangorang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekalikali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: ‘Memang, demi Tuhanku, benarbenar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadmu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S atTaghabun 64:7) “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanNya kembali,
kemudian kepadaNya lah kamu dikembalikan?” (Q.S AlBaqarah 2: 28) “Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada manusia dahulu tidak yakin kepada ayatayat kami.” (Q.S AnNaml 27:82) “Dan sangsakala pun ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi sangsakala itu maka seketika itu mereka bangun dari kuburnya menunggu keputusan Allah. Dan bumi (padang mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan bukubuku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masingmasing), nabinabi dan saksisaksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S AzZumar 39: 6870) Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: “Pernah pada suatu hari Nabi Saw bersama dengan para sahabat, kemudian malaikat jibril mendatangi dan berkata : ‘apa iman itu?’ Nabi saw menjawab: ‘iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikatmalaikatNya, kitabkitabNya, bertemu dengan Nya, utusanutusanNya, dan engkau percaya kepada hari pembalasan.” (H.R Bukhari) “Perbanyaklah mengingat mati, sebab itu akan menghapuskan dosa dan menzuhudkan kita di dunia.” (Ibnu Abiddunya). “Orang yang paling cerdas adalah orang yang menekan hawa nafsunya dan mempersiapkan untuk menghadapi kehidupan sesudahnya.” (Ibnu Majah, Malik) “Bahwa kiamat tidak akan pernah terjadi sampai muncul sepuluh tandatanda besar. Ambalsnya bumi dibelahan timur (sebagian ulama besar mengatakan bagian Asia), disisi baratnya, di jazirah arab, dalam waktu yang bersamaan. Terdapat kabut yang menutupi bumi ini, lalu ada dajjal. Binatangbinatang melata. Keluarnya yajuj jumajuj. Matahari terbit dari tempat terbenamnya. Keluarnya api dari perut kota ‘adn yang menghalau manusia. Turunnya Isa putra Mariam” (H.R Muslim) “Yajuj Jumajuj akan membunuh siapa saja yang mereka temui bahkan pada saat mereka sudah merasa menguasai dunia, mereka melepaskan anakanak panah ke langit. Lalu Allah menurunkan anakanak panah mereka dengan darah. Lalu mereka berkata ‘kami telah membunuh apa yang ada di bumi dan di langit.’ Lalu Allah mengizinkan nabi Isa untuk berdoa memohon memusnahkan mereka. Lalu Allah menurunkan hama, mengabulkan do’a Isa.” (H.R Bukhari) ASBABUN NUZUL (Q.S AlZalzalah 99: 78) Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika
turun ayat ini kaum muslimin menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti bohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman api neraka dair Allah disediakan bagi orangorang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat ini sebagai bantahan terhadap anggapan mereka itu. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id bin Jubair. (Q.S AlAnbiya 21: 3435) Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi saw, diberi tahu hari wafatnya. Bersabdalah Rasulullah: “Ya Tuhanku! Siapa yang akan membela ummatku ini?” Turunlah ayat ini yang menegaskan bahwa setiap makhluk tidak aa yang dapat hidup kekal di dunia. Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij. LANDASAN TEORI Iman kepada hari akhir hukumnya wajib dan kedudukannya dalam agama merupakan salah satu diantara rukun iman yang enam. Banyak sekali Allah Swt menggandengkan antar iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir, karena barangsiapa yang tidak beriman kepada hari akhir, tidak mungkin akan beriman kepada Allah. Kehidupan akhirat akan terjadi setelah manusia meninggalkan dunia ini. Dan mausia akan meninggalkan dunia ini dengan melalui dua hal yang pasti, yaitu: (1) kiamat kecil, yaitu ajal kematian sendiri, (2) kiamat besar yaitu kematian alam semesta ini. Pada saat itulah bermula kehidupan akherat. Tandatanda sebelum sangsakala ditiupkan, atau sebelum terjadinya hari akhir sudah banyak sekali tandatandanya. Salah satunya adalah khamr/alcohol yang bentuknya telah berubah dan menjadi halal. Banyaknya perempuan menyerupai laki laki, dan sebaliknya, bahkan hingga diperbolehkannya pernikahan sesama jenis. Zina yang meraja rela disanasini, sudah menjadi hal biasa (terangterangan). Semua pintu zina dikemas menjadi sebuah hiburan. Allah telah melarang kita untuk mendekati zina. Yang terakhir, terjadinya Malkamah Kubro / peperangan besar antara kaum muslim dan kaum nasrani. Sesuai hadits Rasulullah, terdapat tandatanda kiamat besar. Terdapat 10 tanda apabila diurutkan sesuai dalildalil: 1. Keluarnya dajjal : keluar dari negeri Persia, yang diikuti oleh orangorang Yahudi khurosan, Iran. Akan muncul menyebabkan kekacauan, selama 1 tahun 2 bulan 2 pekan. Seluruh dunia dimasuki olehnya kecuali Madinah dan Mekah. 2. Munculnya Imam Mahdi : Imam Mahdi ini, menurut Sabda Rasulullah termasuk kepada Nasab Rasulullah, dia tinggal di madinah dan dia akan mendapat keluasan Ilmu Agama yang diberikan oleh Allah dan Al Mahdi ini akan dibaiat oleh kaum muslimin, sehingga terbentuklah pasukan jihad untuk mengejar dajjal. 3. Turunnya Nabi Isa a.s: Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Nabi Isa akan turun sambil memegang kedua sayap malaikat dan disaksikan oleh Al Mahdi bersama pasukanya, dengan rambutnya yang sepertu basah, semua orang senangn melihatnya
karena ketampananya, Turunya Nabi Isa bertepatan waktu Ashar, ketika itu Kaum Muslimin sedang akan melaksanakan shalat ashar, hingga turunlah Nabi Isa dan Al Mahdi mempersilahkan Nabi Isa untuk menjadi imam shalat, namun Nabi Isa berkata, Imamukum Minkum, Imam kalian dari kalian, ini menjadi syariat bahwa Nabi Isa turun dengan mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Kaum muslim yang hidup pada saat itu akan mengetahui bahwa beliau adalah Nabi Isa. Nabi Isa lah yang membunuh Dajjal. Hingga Nabi Isa menjadi pemimpin islam dimuka bumi ini dengan memperingatkan agar semua manusia masuk Islam. 4. Keluarnya Yajuj dan Majuj: dua nama suku dari turunan Adam. Mereka tidak berbaur dengan manusia yang lain. Tidak ada pengikutnya dari manusia biasa. Pasukannya banyak, bahkan Nabi Isa pun diperintahkan untuk bersembunyi dari mereka. 5. Keluarnya hewan melata : Hewan melata yang bisa berbicara seperti manusia, yang tubuhnya dipenuhi bulu. Hewan tersebut mendatangi satu persatu orang kafir sambil terus memperingatkan. 6 – 8 . Terjadinya 3 bencana secara bersamaan: longsor besar di bagian timur, barat, hingga jazirah arab. 9. Keluarnya api dari kota ‘Adn: kota ‘adn itu di Yaman. Api ini bisa menghalau manusia untuk jalan karena panasnya, api tersebut akan berdiri sangat besar. 10. Terbitnya matahari dari tempat terbenamnya matahari. Setelah tandatanda tersebut terjadilah kehancuran dunia. Isrofil meniup sangsakala yang pertama, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi, kecuali yang Allah kehendak. Pengecualian itu yaitu malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil, serta malaikat di neraka dan surga termasuk biadadaribidadari surga. Kemudian ditiupkan kembali sangsakala yang ke2, saat manusia dibangkitkan kembali bagaikan tumbuhan. Jarak antara dua tiupan 40, ada yang mengatakan 40 hari dan 40 tahun, wallahualam. Pola keimanan kepada hari akhir itu, bahwa jagat raya ini dengan seluruh makhluk yang ada di dalamnya akan hancur lebur. Dalam proses kehancurannya itu akan terjadi gempa besar dengan gununggunung menjadi laksana debu berterbangan, air laut mendidih meluapluap, bumi retakretak, bintangbintang berguguran, langit digulung, sedang manusia pada mabuk pitam. Kemudian musnahlah segala makhluk maujud, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa. Hanyalah Allah yang Maha perkasa saja tetap hidup. Itulah Yaumul Qiyamah (hari kiamat). HIKMAH Melalui keimanan dan keyakinan akan adanya hari akhir, manusia memiliki harapan akan kehidupan yang kekal dan penuh dengan kenikmatan serta kebahagiaan yang hakiki. Jika memang kita merasakan dulu alam kubur, sebelum hari akhir, maka kita diperintahkan untuk berlindung kepada Allah dari siksa kubur. Pergunakanlah dunia yang dianugerahkan Allah kepadamu untuk mencari
negeri akherat, yaitu surga. Kewajiban seorang Mukmin adalah memanfaatkan dunia ini untuk manfaat akherat, bukan untuk kemaksiatan dan kezhaliman. Syaikh Zakariyya menulis ‘Jika seseorang tahu kapan ajalnya, tentu ia akan murung dan terus menerus berduka. Juga dirahasiakannya hari kiamat, lailatul qadar dan saatsaat lainnya. Semua itu merupakan nikmat. Sebab ketidaktahuan ini akan mendorong manusia untuk berusaha.’ Mengimani hari akhir sama dengan mengimani bahwa setiap orang akan merasakan mati, setiap manusia akan menjalani mati dua kali, hidup dua kali. Adalah sangat mudah bagi Allah untuk menghancurkan bumi dan langit, bisa hanya dengan sekejap mata. Masih banyak orang yang tidak meyakini hari kebangkitan,padahal kelahirannya ke dunia adalah Allah yang menentukannya. Demikian juga kematiannya. Dengan demikian, iman kepad hari akhir mempunyai nilai yang sangat tinggi dalan hidup dan kehidupan manusia di dunia. Ia menunjukkan bahwa kehidupan duniawi ini ada artinya, bukan hidup yang sekedar hanya hidup dan sesudah itu ada artinya, bukan hidup yang sekedar hnya hidup dan sesudah itu lalu mati dan tidak punya kelanjutannya lagi. Seluruh amal perbuatan manusia tidak akan siasia. Apa yang dikerjakannya sekarang, merupakan bentuk keinginan dan hidup kedua mendatang. Bagi seorang yyang beriman kepada Allah dan hari akhir, tentu tidak boleh bingung, putus asa dan kecewa akan hidup ini. Jawaban itu mudah ditemukan dengan iman yang benar. Bahwa hidup duniawi ini adalah fase pertama dari kehidupan manusia seluruhnya. Iman kepada hari akhir membawa efek positif dalam kehidupan bersama masyarakat. Ia mengajarkan agar kita menjadi manusia shalih, manusia yang banyak manfaatnya kepada sesame insan, kebaikan yang diperbuatnya bukan popularitas dirinya dan untuk mencari imbalanimbalan materil, diketahui orang atu tidak ia tetap beramal shalih karena ia seorang yang ikhlas. Hidup shaleh itu laksana pohon yang baik, akarakarnya menghujam ke bumi, sedang pucuknya menjulang mencakar langit. Ia banyak memberi manfaat kepada manusia. Di akhirat kelak buahnya dipetik meruahruah. Hidup duniawi adalah ibarat tanah ladang tempat bertanam, sedang di akhirat masa untung memanen. Wallahu'alam. DAFTAR PUSTAKA Asbabun Nuzul “Latar Belakang Historis Turunnya AyatAyat AlQur’an”. K.H.Q Shaleh; H.A.A Dahlan. Prof. DR. H.M.D Dahlan. CV. Diponogoro. Bandung. 1993 Aqidah Islam “Pola Hidup Manusia Beriman”. Sayid Sabiq. CV. Diponogoro. Bandung. 2005 Dienul Islam. Drs Nasruddin Razak. PT. Ma’arif. Bandung 1997. Ensiklopedia Pengetahuan AlQur’an & Hadits. Tim Baitu Kilmah. Kamil Pustaka. Jakarta. 2013 Lelaki Shalih ‘Imaniyah & Ibadah’. A. Abdurrahman Ahmad. Pustaka Nabawi. Cirebon. Muharam 1421H.
Video.Khalid Basalamah.Kajian Kitab Minhajul Muslim.