PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PENENTUAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)/ SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SKM) SMA/SMK/MA Abdurrahman K. Jusuf 1, Agus Lahinta2 , Dian Novian3 INTISARI Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional adalah sekolah yang hampir atau sudah memenuhi standar nasional pendidikan. Untuk membantu penentuan sekolah menjadi SSN/SKM di perlukan sebuah Sistem Pengambil Keputusan (SPK). SPK ini merupakan system yang dapat membantu Kepala Daerah dalam menentukan SSN/SKM pada setiap sekolah. Sedangkan model yang digunakan dalam SPK ini adalah Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (FMADM) dengan metode Weighted Product (WP).Hasil penelitian ini berupa aplikasi web yang digunakan untuk mengelola data dalam proses SPK. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP sert MvSQL sebagai database. Dengan adanya perangkat ini diharapkan akan memudahkan Kepala Daerah dalam menentukan keputusan. Kata Kunci: Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional, Sistem Pendukung Keputusan, Weighted Product (WP) ABSTRACT Independent School Category/National Standard School is a school which near or has fulfilled the national standard of education. To help the establishment of a school to be a national standard school/independent category school, it needs a decision-making system. The system helps the head of the region to determine/establish the national standard school/independent category school in each school. The model that is used in this decision-making system is Fuzzy Multi-Atribute Decision making (FMADM) with weighted product method.The result of this research is the web application that is used to manage the data in decision-making system. This application is built by using PHP programming and MySQL as the database. The use of this software is expected to ease the decision-making process. Key Word: Independent School Category/National Standard School, decision support systems, Weighted Product (WP)
PENDAHULUAN Dalam meningkatkan mutu pendidikan, sudah banyak program yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh Kemdikbud, salah satunya menyusun konsep Sekolah Kategori Mandiri/ Sekolah Standar Nasional. Konsep ini pada dasarnya berisi tentang profil, karakteristik dan strategi pencapaian profil SKM/SSN yang mengacu pada 8 standar proses pendidikan yakni: 1. standar isi; 2. standar proses ; 3. standar kompetensi lulusan; 4. standar tenaga kependidikan ;5. standar sarana dan prasarana, 6. standar pengelolaan, 7. standar pembiayaan 8. standar penilaian pendidikan, hal ini sesuai dengan UU no 20 tahun 2003 dan PP no 19 tahun 2000 tentang standar nasional pendidikan. Untuk pencapaian program tersebut pemerintah pusat menyerahkan penyeleksian sekolah yang layak menjadi SSN/SKM itu kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ada pada Kabupaten/Kotamadya yang berada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
Menurt PP no 66 tahun 2010 bahwa yang berhak menentukan sebuah sekolah menjadi Sekolah Standar Nasional/Kategori Mandiri itu adalah kepala daerah baik Bupati ataupun Walikota. Tentunya untuk penentuan tersebut mengacu pada 8 standar proses pendidikan yang ada pada masing-masing sekolah. Hal ini yang mendasari penulis ingin mengembangkan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dalam penentuan Kategori Sekolah Standar Nasional/Kategori mandiri. Sistem aplikasi yang akan di buat akan menyeleksi sekolah-sekolah yang telah masuk RSSN/RSKM (Rintisan Sekolah Standar Nasional/Rintisan Sekolah Kategori Mandiri) dengan mengacu pada 8 Standar proses pendidikan pada masing-masing sekolah tersebut. Model yang digunakan dalam sistem aplikasi pendukung keputusan ini adalah Multiple Attribute Decision Making (MADM) dengan metode Weighted Product (WP). Metode WP ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses pemeringkatan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternative. Alternatif yang dimaksud adalah standar proses pendidikan, dimana dari 8 standar proses yang ada di bagi menjadi beberapa sub standar proses. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pada awalnya diciptakan oleh dua professor di MIT (Anthony Gorry dan Michael S.Morton) pada tahun 70-an. Menurut mereka DSS harus diarahkan untuk mendukung manajemen pada masalah-masalah yang semi-structured (semiterstruktur), yaitu masalah yang memiliki informasi kurang lengkap sehingga para manajer ragu dalam mengambil keputusan. DSS akan memberi dukungan atau alternatif penyelesaian sehingga para manajer dapat menguji alternatif ini untuk memilih mana yang terbaik. (Akid, 2009). Hal yang sama juga di ungkapkan Kusrini (2007), bahwa DSS merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. 2. Langkah-langkah Pemodelan Dalam Sistem Pendukung Keputusan Saat melakukan pemodelan dalam pembangunan DSS dilakukan langkah-lankah (Kusrini 2007), yaitu sebgai berikut: a. Studi Kelayakan (Intelegence) Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, identifikasi kepemilikan masalah, klasifikasi maslah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. b. Perancangan (Design) Pada tahapan ini akan di formulasikan model yang akan digunakan dan kriteriakriteria yang ditentukan. Setelah itu, di cari alternatif model yang bisa 1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian di tentukan variable-variabel model c. Pemilihan (Choice) Setelah pada tahap perancangan di tentukan berbagai alternative model beserta variable-variabelnya. Pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti variable. d. Membuat DSS Setelah menentukan modelnya, berikutnya adalah mengimplementasikanya dalam aplikasi DSS 3. Weight Product (WP) Metode WP merupakan salah satu metode penyelesaian yang ditawarkan ntuk menyelesaikan masalah Multi Attribute Decision Making (MADM). Metode WP mirip dengan Metode Weighted Sum (WS), hanya saja metode WP terdapat perkalian dalam perhitungan matematikanya. Metode WP juga disebut analisis berdimensi karena struktur matematikanya menghilangkan satuan ukuran.. Metode WP adalah himpunan berhingga dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam beberapa hal kriteria keputusan. Jadi metode ini tidak perlu dinormalisasikan. (Kusumadewi dkk 2006). Preferensi Ai diberikan pada Rumus 1 : n
Si xij
wj
j 1
, dengan i = 1,2,…,m dimana Σwj = 1. wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Preferensi relatife dari setiap alternatif, diberikan pada Rumus 2 :
dengan i = 1,2, …, m. 4. Sekolah Standar Nasional / Kategori Mandiri (SSN/SKM) Berdasarkan penjelasan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 11 ayat (2) bahwa ciri Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional adalah sekolah yang hampir atau sudah memenuhi standar nasional pendidikan. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri ari delapan standar yaitu standar isi, standar, kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan KRITERIA DAN SUB KRITERIA KATEGORI SSN/SKM 1. 1
Penentuan Jenis-jenis Kriteria dan Alternatif
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
Dalam objek penelitian ini penulis mengambil sampel pada Dikpora Kabupaten Gorontalo Utara, yaitu tentang Penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. Adapun alternatif dalam penelitian ini adalah sekolah yang sebelumnya sudah menjadi RSSN / RSKM. Kriteria-kriteria untuk penentuan tersebut mengacu pada 8 standar nasional pendidikan, yakni : - Standar isi, sub kriterianya adalah: Dokumen Kurikulum, Penyusunan KTSP Struktur, Muatan KTSP - Standar Kompetensi Lulusan sub kriterianya adalah : Kenaikan Kelas Penjurusan Kelulusan - Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sub kriterianya adalah: kepala sekolah, guru mapel , konselor, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan kepala laboratorium, dan teknisi. - Standar Sarana dan Prasarana sub kriterianya adalah: Satuan pendidikan (rombel) , lahan kondisi bangunan, perlengkapan sapras, - Standar Proses sub kriterianya adalah: perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, pengawasan proses pembeajaran. - Standar Pengelolaan sub kriterianya adalah: rencana program, rencana kerja (RK) sekolah, pelaksanaan RK sekolah, struktur organisasi, Pelaksanaan RK Kesisiwaan, pelaksanaan RK kurikulum, pelaksanaan RK Humas, pelaksanaan RK sapras, pelaksanaan RK keuangan dan pembiayaan, pelaksanaan RK pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, pelaksanaan RK budaya sekolah, SIM - Standar Pembiayaan sub kriterianya adalah: Alokasi biaya untu investasi dan operasional, pengelolaan dan pemanfaatan dana, optimalisasi sumber pembiayaan, pengelolaan dana secara transparan. - Standar Penilaian Pendidikan sub kriterianya adalah penilaian oleh pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan dan hasil penilaian 2. Pembobotan kriteria dan sub kriteria Dalam metode penelitian ini ada bobot terhadap kriteria yan g dibutuhkan untuk menentukan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. Tetapi untuk setiap nilai dari setiap kriteria di tentukan berdasarkan penilaian dari sub-sub kriteria pada masing-masing kriteria yang ada. Adapun Tingkat Kepentingan yang nantinya akan dibobotkan di tiap kriteria dan sub kriteria adalah sebagai berikut : 10 = sangat kurang 20 = kurang 30 = cukup 40 = tinggi 50 = sangat tinggi HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kebutuhan yang difokuskan pada pemahaman tentang informasi, fungsi, dan performansi perangkat lunak. Ada beberapa tahapan yang akan 1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
dilaksanakan pada analisis sistem dalam penelitian ini yakni analisis permasalahan dan analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan. 1. Analisis Permasalahan Masalah menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai, Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasikan terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. Adapun masalah dalam penentuan kategori Sekolah Standar Nasional/ Sekolah Kategori mandiri adalah belum maksimalnya alat bantu yang dapat memberikan kemudahan bagi pengambil kebijakan unutk memberikan penilaian terhadap beberapa sekolah yang dinilai. Hal ini disebabkan karena tidak adanya analisa lebih lanjut tentang penentuan bobot dari masing-masing kriteria dan sub kriteria yang menjadi acuan penilaian. Dengan menggunakan metode Weighted Product, setiap kriteria yang ditentukan diberikan proporsi nilai dan bobot yang berbeda sesuai dengan prioritas pengambil keputusan. Sehingga akan didapat hasil dengan alternatif kategori sekolah terbaik 2. Analisis Kebutuhan Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan yang ada pada sistem dan informasi yang dihasilkan oleh sistem. Kebutuhan yang di butuhkan oleh system adalah kritiria dan sub kriteria yang akan di jadikan sebagai acuan penilaian, yakni mengacu pada 8 standar nasional pendidikan. Dan Informasi yang di hasilkan adalah sebuah alternatif yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain. Hasil akhir yang dikeluarkan oleh program berasal dari nilai setiap sub kriteria yang akan menjadi nilai kriteria pada masing-masing alternatif. Alternatif tersebut adalah sekolah yang sudah menjadi Ritisan Sekolah Standar Nasional / Rintisan Sekolah Kategori Mandiri. 3. Analisis Perancangan Sistem Pemodelan system yang di ajukan akan di sajikan dalam Data Flow Diagram (DFD). DFD akan menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem yang akan diusulkan secara logika akan bekerja. a. Diagram konteks
Data Alternatif Data Sekolah Admin
0. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri
Bobot Sub Kriteria / kriteria
Laporan (hasil vektor/alternatif terbaik)
Gambar 1. Diagram Konteks
1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
Assessor
DFD level 0
Data Sekolah
Data Sekolah 1. Input Data Sekolah
Data Sekolah
Data Sekolah Bobot Sub Kriteria / kriteria
Admin 2. Edit Bobot Sub Kriteria / Kriteria
Bobot Sub Kriteria / Kriteria Bobot Sub Kriteria / kriteria
Nilai sub sub kriteria
Data Alternatif
3 Input Alternatif
Nilai sub sub kriteria
Nilai sub sub kriteria
Bobot Sub Kriteria / kriteria Nilai alternatif Assessor
Laporan (hasil vektor/ alternatif terbaik)
4 Proses Pembobotan Kriteria/sub Kriteria
Nilai Alternatif
Nilai alternatif
5 Perhitungan Vektor
Nlai Vektor
Nilai Vektor
Gambar 2. DFD level 0
1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
4. Perancangan Basis Data a) Relasi Antar Tabel
Gambar 3. Relasi Antar Tabel b) Struktur Tabel Basis Data Struktur tabel basis data dari aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri sebagai berikut: Tabel 4.19 No 1 2 3 Tabel 4.20 No 1 2 3 4
Tabel Kriteria Nama Id_kriteria Nama_kriteria Bobot Sub Kriteria Nama Id_sub Id_kriteria Nama_sub Bobot
Tabel 4.21 No 1 2 3 4
Tabel Sub Sub Kriteria Nama Tipe Id_sub_sub Int (5) Id_sub Int (5) Nama_sub_sub Varchar (100) Nilai Int (5)
1
Tipe Int (2) Varchar (100) Varchar (5)
Keterangan Primary Key Nama kriteria Bobot krieria
Tipe Int (5) Varchar (100) Varchar (200) Int (5)
Keterangan Primary Key Foreign Key Nama sub kriteria Bobot sub kriteria
Keterangan Primery Key Foreign Key Nama sub-sub kriteria Nilai kriteria
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
Tabel 4.22 No 1 2 3 3
Tabel Data Sekolah Nama Tipe Id_sekolah Int (2) NPSN Varchar (10) Nama_sekolah Vachar (100) Bobot Varchar (5)
Tabel 4.23 No 1 2 3
Tabel Alternatif Nama Id_alternatif Npsn Standar_isi
Tipe Int (5) Int (5) Varchar (100)
4
Standar_lulusan
Varchar (100)
5
Standar_pendidik
Varchar (100)
6
Standar_sarana
Varchar (100)
7 8 9 10
Standar_proses Standar_pengelolaan Standar_pembiayaan Standar_penilaian
Varchar (100) Varchar (100) Varchar (100) Varchar (100)
Keterangan Id sekolah Primery key Nama Sekolah Bobot kriteria
Keterangan Id alternatif Foreign Key Standar isi Standar kompetensi lulusan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar proses Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian
Tabel 4.24 Tabel Rangking No Nama Tipe Keterangan 1 Id_rengking Int (2) Primary key 2 Id_alternatif Int (5) Foreign Key 3 Nilai_v_s Float Nilai Veektor S 3 Nilai_v_v Float Nilai Vektor V 5. Implementasi Perangkat Lunak Sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri di implementasikan dengan menggunakan bahasa perograman Web/PHP. Implementasi ini harus sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut implementasi antar muka halman utama perangkat lunak yang telah dibuat.
Gambar 4.5 Halaman Utama Sistem 1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
6. Pembahasan Penentuan Sekolah Standar Nasional/Sekolah Kategori Mandiri harus berdasarkan pada 8 standar national pendidikan, yakni: 1. standar isi; 2. standar proses ; 3. standar kompetensi lulusan; 4. standar tenaga kependidikan ;5. standar sarana dan prasarana, 6. standar pengelolaan, 7. standar pembiayaan 8. standar penilaian pendidikan, hal ini sesuai dengan UU no 20 tahun 2003 dan PP No 19 tahun 2000 tentang standar nasional pendidikan. Tetapi penentuan kategori yang di lakukan oleh pengambil keputusan belum objektif, karena hasil penilaian kriteria penentuan kategori tersebut belum akurat, sehingga keputusan yang di ambil sering lebih subjektif. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode Weighted Product (WP) pada penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. sesuai yang di kemukakan oleh Kusumadewi (2006) bahwa metode WP adalah himpunan berhingga dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam beberapa hal kriteria keputusan. Konsep dasar dari metode ini yaitu mencari alternatif terbaik dengan memberikan bobot pada masing kriteria sesuai kepentingan, setelah itu hasil yang didapat diranking. Alternatif yang nilainya tertinggi akan menjadi alternatif terbaik. Pada penelitian ini kriteria dan sub kriteria di buat statis, sementara untuk pembobobotan dari sub kriteria dan kriteria di buat dinamis.Aplikasi yang dibuat ini dapat memudahkan pengambil keputusan . user yang menggunkanan aplikasi ini memiliki hak akses penuh terhadap menu yang ada pada aplikasi ini. Sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri sebuah aplikasi yang dibangun menggunakan metode WP untuk melakukan perengkingan disetiap alternatifnya. Proses perengkingan di mulai ketika user menginput bobot dan nilai kriteria dan sub kriteria dari masing-masing alternatif yang ada. Selanjutnya akan tampil hasil seleksi dari tahap tes. Setelah itu tinggal menampilkan laporan yang berisi nama-nama sekolah yang akan di nilai. Out yang di hasilakan akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambil keputusan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi, dapat di simpulkan bahwa: 1. Metode Weghted Product dapat digunakan dalam penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri 2. Implementasi sistem pendukung keputusan penentuan kategori Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri dapat menghasilkan alternatif terbaik. Sehingga dapat menghasilkan nilai yang objektif dalam penentuan Sekolah Standar Nasional / Sekolah Kategori Mandiri. DAFTAR PUSTAKA Akid, Faisal. 2009. “Sistem Pendukung Keputusan”. http://teknikinformatika. com/sistem-pendukung-keputusan/
1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3
Depdiknas.2008. Model Penyelenggaraan Sekolah Kategori Mandiri /Sekolah Standar Nasional. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Mengah Atas. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:Penerbit Andi. Kusumadewi, Sri., Hartati, S., Harjoko, A., dan Wardoyo, R, 2006, Fuzzy MultiAttribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Turban dkk. 2005. Decision Support System and Intelligent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Yogyakarta: Andi.
1
Abdurrahman K Jusuf, Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Agus Lahinta, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Dian Novian, Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo
2 3