LAMPIRAN I Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. I. PARAMETER WAJIB No 1
Jenis Parameter Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan a. Parameter Mikrobiologi 1 ) E. Coli 2 ) Total Bakteri Koliform b. Kimia an – organik 1 ) Arsen 2 ) Flourida 3 ) Total Kromium 4 ) Kadmium 5 ) Nitrit, ( sebagai NO2- ) 6 ) Nitrat, ( sebagai NO3 - ) 7 ) Sianida 8 ) Selenium
2
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Satuan
Jumlah per 100 ml sampel Jumlah per 100 ml sampel
0
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
0,01 1,5 0,05 0,003 3 50 0,07 0,1
0
Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan a. Parameter Fisik 1 ) Bau 2 ) Warna 3 ) Total Zat Padat Terlarut (TDS) 4 ) Kekeruhan 5 ) Rasa 6 ) Suhu b. Parameter Kimiawi 1 ) Aluminium 2 ) Besi 3 ) Kesadahan 4 ) Khlorida 5 ) Mangan 6 ) Ph
TCU mg / l NTU 0
C
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
Tidak berbau 15 500 5 Tidak berasa Suhu udara ± 3 0,2 0,3 500 250 0,4 6,5 – 8,5
Universitas Sumatera Utara
No
Jenis Parameter 7 ) Seng 8 ) Sulfat 9 ) Tembaga 10 ) Amonia
Kadar maksimum yang diperbolehkan 3 250 2 1,5
Satuan mg / l mg / l mg / l mg / l
II. PARAMETER TAMBAHAN No
Jenis Parameter
1
KIMIAWI
a.
Bahan Anorganik Air Raksa Antimon Barium Boron Molybdenum Nikel Sodium Timbal Uranium
b.
Bahan Organik Zat Organik ( KMnO4 ) Deterjen Chlorinated alkanes Carbon tetrachloride Dichloromethane 1,2-Dichloroethane Chlorinated ethenes 1,2-Dichloroethene Trichloroethene Tetrachloroethene Aromatic hydrocarbons Benzene Toluene Xylenes Ethylbenzenes Styrene Chlorinated benzenes 1,2-Dichlorobenzene ( 1,2-DCB ) 1,4-Dichlorobenzene ( 1,4-DCB ) Lain – lain
Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
0,001 0,02 0,7 0,5 0,07 0,07 200 0,01 0,015
mg / l mg / l
10 0,05
mg / l mg / l mg / l
0,004 0,02 0,05
mg / l mg / l mg / l
0,05 0,02 0,04
mg / l mg / mg / l mg / l mg / l
0,01 0,7 0,5 0,3 0,02
mg / l mg / l
1 0,3
Universitas Sumatera Utara
No
c.
d.
Jenis Parameter
Satuan
Di ( 2 – ethylhexyl ) phthalate Acrylamide Epichlorohydrin Hexachlorobutadiene Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) Nitrilotriacetic acid ( NTA )
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
Kadar maksimum yang diperbolehkan 0,008 0,0005 0,0004 0,0006 0,6 0,2
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
0,02 0,01 0,0003 0,002 0,007 0,0002 0,03 0,001 0,001 0,03 0,04 0,009 0,002 0,002 0,02 0,01 0,006 0,02 0,009 0,3 0,002 0,02
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
0,090 0,10 0,009 0,001 0,009
mg / l
5
mg / l
0,01
Pestisida Alachlor Aldicarb Aldrin dan dieldrin Atrazine Carbofuran Chlordane Chlortoluran DDT 1,2-Dibromo-3-chloropropane ( DBCP ) 2,4 Dichloropenoxyacetic acid ( 2,4-D ) 1,2-Dichloropropane Isoproturon Lindane MCPA Methoxychlor Metolachlor Molinate Pendimethalin Pentachlorophenol ( PCP ) Permethrin Simazine Trifluralin Chlorophenoxy herbicides selain 2,4-D dan MCPA 2,4-DB Dichlorprop Fenoprop Mecoprop 2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid Desinfektan dan Hasil Sampingannya Desinfektan Chlorine Hasil Sampingan Bromate
Universitas Sumatera Utara
No
Jenis Parameter Chlorate Chlorite Chlorophenols 2,4,6-Trichlorophenol ( 2,4,6-TCP ) Bromoform Dibromochloromethane ( DBCM ) Bromodichloromethane ( BDCM ) Chloroform Chlorinated acetic acid Dichloroacetic acid Trichloroacetic acid Chloral hydrate Halogenated acetonitrilies Dichloroacetonitrile Dibromoacetonitrile Cyanogen Chloride ( sebagai CN )
2.
mg / l mg / l
Kadar maksimum yang diperbolehkan 0,7 0,7
mg / l mg / l mg / l mg / l mg / l
0,2 0,1 0,1 0,06 0,3
mg / l mg / l
0,05 0,02
mg / l mg / l mg / l
0,02 0,07 0,07
Bq / l Bq / l
0,1 1
Satuan
RADIOAKTIFITAS Gross alpha activity Gross beta activity
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN II Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tanggal 14 Desember 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air
Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas Parameter
Satuan
Kelas I
II
III
IV
Keterangan
FISIKA Temperatur Residu Terlarut
˚C mg/L
deviasi 3 1000
deviasi 3 1000
deviasi 3 1000
deviasi 5 2000
Residu Tersuspensi
mg/L
50
50
400
400
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, residu tersuspensi ≤ 5000 mg/L
6-9
6-9
6-9
5–9
Apabila secara alamiah diluar rentang tersebut, maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah
Deviasi temperatur dari keadaan alamiah
KIMIA ANORGANIK pH BOD COD DO Total Posfat sbg P NO3 sebagai N
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
2 10 6 0,2 10
3 25 4 0,2 10
6 50 3 1 20
12 100 0 5 20
Angka batas minimum
NH3-N
mg/L
0,5
(-)
(-)
(-)
Bagi perikanan, kandungan amonia bebas untuk ikan yang peka ≤ 0,02 mg/L sebaga NH2
Arsen Kobalt
mg/L mg/L
0,05 0,2
1 0,2
1 0,2
1 0,2
Universitas Sumatera Utara
Parameter
Satuan
Kelas
Barium Boron Selenium Kadmium Khrom (VI)
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
I 1 1 0,01 0,01 0,05
II (-) 1 0,05 0,01 0,05
III (-) 1 0,05 0,01 0,05
IV (-) 1 0,05 0,01 1
Tembaga
mg/L
0,02
0,02
0,02
0,2
Besi
mg/L
0,3
(-)
(-)
(-)
Timbal
mg/L
0,03
0,03
0,03
1
Mangan Air raksa
mg/L mg/L
0,1 0,001
(-) 0,002
(-) 0,002
(-) 0,005
Seng
mg/L
0,05
0,05
0,05
2
Khlorida Sianida Fluorida
mg/L mg/L mg/L
600 0,02 0,5
(-) 0,02 1,5
(-) 0,02 1,5
(-) (-) (-)
Nitrit sebagai N
mg/L
0,06
0,06
0,06
(-)
Sulfat Khlorin bebas Belerang sebagai H2S MIKROBIOLOGI
mg/L mg/L
400 0,03
(-) 0,03
(-) 0,03
(-) (-)
mg/L
0,002
0,002
0,002
(-)
Keterangan
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Cu ≤ 1 mg/ L Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Fe≤ 5 mg/ L Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Pb≤ 0,1 mg/ L
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Zn ≤ 5 mg/ L
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, NO2-N≤ 1 mg/ L Bagi ABAM tidak dipersyaratkan Bagi pengolahan air minum secara konvensional, S sebagai H2S ≤ 0,1 mg/ L
Universitas Sumatera Utara
Parameter
Satuan
Kelas
Keterangan
Fecal coliform
Jml/100ml
I 100
Total coliform
Jml/100ml
1000
5000
10000
10000
Bg/L Bg/L
0,1 1
0,1 1
0,1 1
0,1 1
µg/L
1000
1000
1000
(-)
µg/L
200
200
200
(-)
µg/L
1
1
1
(-)
µg/L µg/L µg/L µg/L
210 17 3 2
210 (-) (-) 2
210 (-) (-) 2
(-) (-) (-) 2
µg/L
18
(-)
(-)
(-)
µg/L µg/L µg/L µg/L
56 35 1 5
(-) (-) 4 (-)
(-) (-) 4 (-)
(-) (-) (-) (-)
RADIOAKTIVITAS Gross A Groos B KIMIA ORGANIK Minyak dan Lemak Deterjen sebagai MBAS Senyawa fenol sebagai fenol BHC Aldrin/dieldrin Chlordane DDT Heptachlor dan heptachlor epoxida Lindang Methoxychlor Endrin Toxaphan
II 1000
III 2000
IV 2000
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, fecal coliform≤ 2000 jml/100ml dan total coliform ≤ 10000 jml/100 ml
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : mg = miligram µg = mikrogram ml = mililiter L = liter Bq = Bequerel MBAS = Methylene Blue Active Substance ABAM = Air Baku untuk Air Minum Logam berat merupakan logam terlarut Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO. Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum. Nilai DO merupakan batas minimum. Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termaksud, parameter tersebut tidak dipersyaratkan Tanda ≤ adalah nilai lebih kecil atau sama dengan Tanda ˂ adalah lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN III
ALAT SPEKTROFOTOMETER DR/2400
PEREAKSI TEMBAGA (TAMPAK DEPAN)
PEREAKSI TEMBAGA (TAMPAK BELAKANG)
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN III PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM DI PDAM TIRTANADI IPA HAMPARAN PERAK 1 . Sumber air sungai
8. Bak Filter
9. Bak Netralisasi
2.Intake
7. Bak Kumpulan
3. Bak Pengendap I
4. Bak koagulasi
6. Bak Sedimentasi (BPII)
5. Bak Flokulasi
10.Bak Reservoir
Universitas Sumatera Utara