: Mengatur/permintaan kode konfigurasi WiFi. : Echo On/Off, untuk mengaktifkan/menonaktifkan fungsi perintah baris echo. : Melalui Goto Mode. : Mengatur/mendapatkan Protokol Parameter Net. : Mengatur/permintaan parameter deep sleep. : Mengatur/mendapatkan Parameter UART. : Perintah PING pada umumnya. : Mengatur/mendapatkan parameter AP. : Mengatur/mendapatkan Parameter Keamanan dari Mode AP WIFI. : Mengatur/mendapatkan Operasi Mode WiFi (AP atau STA). : Mengatur/mendapatkan Parameter Keamanan dari Mode STA WiFi. : Mengatur/mendapatkan AP SSID dari Mode STA WiFi. : Mendapatkan Link Status dari Modul (hanya untuk Mode STA). : Mendapatkan Link Kualitas dari Modul (hanya untuk Mode STA). : Mendapatkan situs survey AP (hanya untuk Mode STA). : Mendapatkan keadaan dari link TCP. : Mengatur/mendapatkan time out TCP. : Menghubungkan/memutuskan link TCP Client. : Menerima data dari WiFi. : Mengirimkan data ke WiFi. :Mengatur/mendapatkan pengaturan WAN jika mode STA. :Mengatur/mendapatkan pengaturan LAN jika dalam mode Adhoc. :Mengatur/mendapatkan Parameter Login dari halaman web. : Mendapatkan versi web. : Mengatur/mendapatkan alamat DNS Server. 34
AT+WADMN
: Mengatur/mendapatkan nama domain dari halaman web. AT+WEBSWITCH : Mengatur/mendapatkan parameter dari halaman web. AT+PLANG : Mengatur/mendapatkan bahasa dari halaman web. AT+UPURL : Mengatur/mendapatkan jalur dari remote upgrade. AT+UPFILE :Mengatur/mendapatkan nama file dari file konfigurasi untuk remote upgrade. AT+UPST : Memulai remote upgrade. AT+UPWEB : Memulai halaman web remote upgrade. AT+UPCFG : Memulai pengaturan default remote upgrade. AT+UPAUTO : Memulai remote upgrade dengan pengaturan file. AT+LOGSW : Mengaktifkan/Nonaktifkan log pengunggahan. AT+LOGPORT :Mengatur/mendapatkan UDP port untuk log pengunggahan. AT+SOCKB : Mengatur/mendapatkan Parameter dari socket_b. AT+TCPLKB : Mendapatkan keadaan link TCP_B. AT+TCPTOB : Mengatur/mendapatkan time out TCP_B. AT+TCPDISB : Menghubungkan/memutuskan Client link TCP_B. AT+RCVB : Menerima data dari socket_b AT+SNDB : Mengirimkan data ke socket_b AT+MDCH : Pasang on/off beralih mode WIFI otomastis. AT+RELD : Memuat ulang pengaturan default dan reboot. AT+SLPEN : Pasang on/off GPIO7. AT+RLDEN : Pasang on/off GPIO45. AT+Z : Reset Modul. AT+MID : Mendapatkan ID Modul. AT+VER : Mendapatkan versi aplikasi. AT+H : Bantuan. +ok
35
LAMPIRAN 2 PEDOMAN PRAKTIKUM
Praktikum 1 Pengenalan USR-WIFI232 dan Hardware Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal USR-WIFI-232 dan dapat merancang, merakit dan menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 pada hardware USRWIFI232-G. Mahasiswa dapat menghubungkan Mikrokontroler ATMega8535 dengan USR-WIFI232-G melalui perangkat lunak CodeVisionAVR.
B. Dasar Teori
Gambar 1. Demo USR-WIFI232-G USR-WIFI232-G adalah WiFi dengan spesifikasi WiFi 802.11b/g/n, mempunyai dukungan AP + jaringan nirkabel STA dan mendukung WiFi Direct, dan WiFi ini juga menyediakan upgrade firmware wireless dan remote yang memenuhi semua jenis kebutuhan aplikasi. Fitur Perangkat Lebih Lengkapnya Single stream [email protected] GHz dengan dukungan untuk mode keamanan WEP dan WPA/WPA2 Lengkap fungsi serial-to-wireless Operasi ultra-low-power dengan semua jenis power-save-mode Mencakup semua fungsi protokol dan konfigurasi untuk konektivitas Wi-Fi Dukungan STA/AP/AP + STA Mode 36
Dukungan Smart Link Function Dukungan Wireless dan Remote Firmware Upgrade Function Dukungan User-Defined Web Page Upload Chip terpadu antena, pilihan konektor antena. Permukaan padat pada pemasangan modul 23,1 x 32.8 mm x 2.7 mm. Lengkap IPv4 dan IPv6 stack. Daya rendah RTOS dan driver. Bersertifikat FCC. RoHS dan kompatibel CE kompatibel. Operasi single supply -3.3V.
Definisi Pin
Gambar 2. Map Pin USR-WIFI232-G Keunikan USR-WIFI232-G ini mempunyai konsumsi daya siaga 10mA hanya 3,3V, mendukung fungsi WPS yang telah diuji oleh 50 jenis router, mempunyai mode yang mendukung AP/STA/AP+STA dan 5 channel TCP link, serta Wi-Fi ini mendukung Wi-Fi Direct. Jika dibandingkan dibandingkan dengan WiFi pada umumnya dengan USR-WIFI232-G, WiFi pada umumnya hanya mempunyai pengaturan 37
Access Point (AP) dan tidak mempunyai Station (STA). USR-WIFI232-G juga mempunyai konfigurasi dengan AT Command melalui UART dengan menggunakan serial port.
C. Alat yang Diperlukan
Gambar 3. Hardware Komponen yang dibutuhkan, antara lain: 1. USR-WIFI232-G, 2. Mikrokonroler ATMega8535, 3. LCD 16x2, 4. IC MAX232, 5. Soket konektor serial DB9, 6. Male header dan female header connector, 7. LED green dan LED blue, 8. Jumper harddisk 2 pin (4), 9. Transistor NPN (T1), 10. Saklar (S1 dan S2), 11. Dioda 1N4004 (D1), 12. Kristal 11.059200 MHz (Q1), 13. Kapasistor 100nF (C1), kapasitor 100µF (C2), kapasitor 1000µF (C3), kapasitor 100µF (C4), kapasitor 1µF(C5), kapasitor 1µF (C6), kapasitor 22pF (C7 dan C8), kapasitor 1µF (C9, C10, C11, C12), dan kapasitor 10µF (C14, C15, C16),
38
14. Resistor 10kΩ (R1), resistor 103Ω (R2), resistor 100kΩ (R3), resistor 200Ω (R4), resistor 330Ω (R5), resistor 100Ω (R6), resistor 50kΩ (R8), resistor 330Ω (R9), resistor 100Ω (R10), resistor 10kΩ (R11), dan resistor 330Ω (R12). 15. DB9 female PCB, 16. PCB polos, 17. Jepit buaya, 18. Adaptor, 19. Kabel downloader, dan 20. Kabel Serial to USB. Untuk gambar schematic desain hardware dapat dilihat di Lampiran 1. D. Langkah-Langkah Percobaan Pertama-tama buatlah hardware dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Siapkan komponen yang diperlukan. 2. Print mika board hardware yang ada di Lampiran 2. 3. Setrika PCB dengan mika yang sudah di print sampai menempel. Atur setrika agar tidak terlalu panas atau dingin. Beri 2 lembar agar mika tidak terbakar. 4. Jika sudah menempel lepaskan plastik pada PCB dan tebali dengan spidol permanen pada jalur yang hilang. 5. Buat larutan Ferit Clorit dengan air mendidih dan leburkan PCB yang sudah disetrika tadi. 6. Goyangkan wadah sampai terlihat jalur yang berwarna hitam, jika sudah angkat PCB. 7. Bor PCB seperti pada jalur rangkaian. 8. Solder komponen pada PCB. Cara mengecek tampilan LCD pada mikrokontroler Terhubung atau tidaknya dapat dilihat dengan menggunakan program yang ditampilkan di LCD 16x2. 1. Siapkan adaptor, hardware, kabel downloader, kabel serial to USB kemudian rangkailah seperti gambar di bawah ini.
39
Gambar 4. Menghidupkan Modul 2. Hidupkan adaptor dan atur tegangan pada board ± 8V, sehingga terlihat LED Wi-Fi menyala hijau. 3. Buka CodeVisionAVR dan lakukan setting : Settings -> programmer -> AVR Chip Programmer Type: Atmel AVRProg (AVR910) -> Communication Port: COM8 -> Baud Rate: 115200 -> berikan centang pada Atmega169 CKDIV8 Fuse Warning -> OK, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 5. Programmer Settings Untuk communication port tergantung dari port yang digunakan dari komputer dan dapat dilihat di Device Manager dengan cara:
Settings -> Terminal Settings -> Port: COM9 -> Baud rate: 115200 > Data bits : 8 -> Stop bits: 1 -> Parity: None -> Emulation: TTY -> Handshaking : None -> Append LF berikan centang pada keduanya On Reception dan On Transmission -> Appearance Rows: 25 dan Columns: 80 -> berikan centang pada Echo Transmitted Characters -> OK, ditunjukkan seperti gambar di bawah.
40
Gambar 6. Terminal Setting
4. Masukkan program berikut. /*************************************************** ** Project : Program Cek LCD Version : v1 Date : 27/10/2014 Author : Kristiani Ira Company : Siskom UKSW Comments: Pembuatan Pedoman Modul USR-WIFI232-G Chip type : ATmega8535 Program type : Application Clock frequency : 11,059200 MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 128 **************************************************** */ #include <mega8535.h> #include <delay.h> // Alphanumeric LCD Module functions #asm .equ __lcd_port=0x15 ;PORTC #endasm #include // Declare your global variables here void main(void) { // Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization 41
// Func7=In Func6=In Func5=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00; DDRA=0x00; // Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00; DDRB=0x00; // Port C initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00; DDRC=0x00; // Port D initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00; DDRD=0x00; // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=FFh // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=FFFFh // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off // Input Capture on Falling Edge // Timer 1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; 42
Func4=In
Func3=In
State4=T
State3=T
Func4=In
Func3=In
State4=T
State3=T
Func4=In
Func3=In
State4=T
State3=T
Func4=In
Func3=In
State4=T
State3=T
TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=FFh // OC2 output: Disconnected ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // External Interrupt(s) initialization // INT0: Off // INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00; // Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00; // LCD module initialization lcd_init(16); lcd_clear(); while (1) { // Place your code here PORTC.3=1; lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("Hello!"); delay_ms(400); }; }
5. Compile program atau F9 untuk mengecek program apakah ada kesalahan atau tidak. Jika sudah tidak ada kesalahan, Build atau Control+F9 untuk menjalankan program 43
Gambar 7. Compile Program
6. Klik “Program the chip” dan akan terlihat FLASH programming
Gambar 8. FLASH programming 7. LCD akan tertampil “Hello!”
44
Gambar 9. Menampilkan di Hello E. Latihan Soal Buatlah program untuk menghubungkan modul USR-WIFI232-G dengan UART sehingga dapat menampilkan macam-macam perintah dengan AT+Instruction pada terminal. Jika dimasukkan input “+++”, maka akan memberikan feedback “a” sebagai konfirmasi dan inputan “a” akan diberikan feedback “+ok”. Berikan screenshot hasilnya.
F. Kajian Pustaka Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USRWIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China. ***** 45
Praktikum 2 Topologi Wi-Fi Ad Hoc
A. Tujuan Mahasiswa dapat mengenal secara umum tentang jaringan Ad Hoc. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi dan membuat topologi WiFi Ad Hoc dengan USR-WIFI232-G. B. Dasar Teori Jaringan wireless Local Area Network terdiri dari dua jenis topologi yaitu ad hoc dan infrastruktur. Jaringan LAN hampir sama dengan jaringan LAN kabel, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan piranti wireless agar dapat berhubungan dengan menggunakan kanal frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari piranti wireless. a. Apa itu Ad Hoc? Topologi ad hoc adalah topologi Wi-Fi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan Access Point (AP). Komunikasi langsung dilakukan me!alui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Karena koneksi ad hoc hanya untuk dua atau lebih komputer, topologi ini digunakan sebagian besar untuk transfer file dengan cara turning on file sharing dan setting up jaringan ad hoc sehingga transfer file mampu bekerja dengan baik. Prinsip kerja ad hoc ini sama dengan prinsip kerja peer to peer.
Gambar 1. Komunikasi Ad Hoc b. Apa keuntungan dan kerugian ad hoc? Banyak keuntungan dari penggunaan dalam jaringan ad hoc ini, seperti tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur, mobile node bisa bergerak real time saat berhubungan ke mobile node lain sehingga dapat bertukar data, fleksibel untuk keperluan tertentu karena jaringan ad 46
hoc ini bersifat sementara, dapat direkonfigurasi ke beragam topologi pada user kecil. Dan untuk kerugian (permasalahn) dari pemakain ad hoc ini, seperti paket loss (rugi-rugi paket) terjadi bila terjadi kesalahan dalam transmisi, sering disconnection karena mempunyai batasan area, bandwidth terbatas, daya hidup baterai yang terbatas dan kapasitas jangkauan dari mobile node yang terbatas. C. Bahan/Alat yang Digunakan - Modul USR-WIFI232-G - Hardware modul USR-WIFI232-G - Adaptor - Kabel serial to USB - PC atau laptop - Smart phone - Program “USR-TCP232-Test” dan “TCPUDPDbg” D. Langkah-Langkah Percobaan - Lakukan setting modul USR-WIFI232-G terlebih dahulu dengan pengaturan akses web. - Hubungkan modul USR-WIFI232-G dengan kabel serial to USB untuk melakukan setting wifi melalui UART. - Setelah terkoneksi antara modul dengan serial coba hubungkan misalnya dengan smart phone.
Gambar 2. Aplikasi Kontrol Wireless Pada aplikasi kontrol wireless di atas, USR-WIFI232-G bekerja pada mode Ad Hoc. Modul serial port terhubung ke User Device. Control agent misalnya smart phone dapat memanajemen dan mengontrol user device melalui koneksi wireless dengan modul USR-WIFI232-G.
47
Gambar 3. Authentication Required pada Smart phone
Gambar 4. Halaman Sistem Web
Gambar 5. Halaman AP Setting Membuat modul debug - Buka program “USR-TCP232-Test” pada PC1, setting serial port dan baud rate yang sama dengan modul USR-WIFI232-G kemudian klik “Open”
48
Gambar 6. Setting Program USR-TCP232-Test -
Buka program “TCPUDPDbg” dan buat koneksi baru. Jika USR-WIFI232-G terkonfigurasi sebagai Server mode. “TCPUDPDbg” Tools buatlah “Client mode connection”atau buatlah sebuah “Server” mode koneksi.
Gambar 7. Membuat Koneksi pada Program TCPUDPDbg -
Kemudian setting koneksi TCP/UDP parameter
49
Gambar 8. Setting koneksi baru pada TCPUDPDbg -
Kemudian klik “Create” untuk membuat koneksi dan klik “Connect”
Gambar 9. Tampilan TCPUDPDbg Setelah Tersetting Sekarang dalam transparent transmission mode, data dapat ditransfer dari program “Comm Tools” ke program “TCPUDPDbg” atau kebalikannya. Tes koneksi PC1 dan PC2 : - PC1 mencoba mengirimkan data ke PC2 “Halo apa kabar!! :)” kemudian klik “Send” pada program “USR-TCP232-Test”. Per karakter yang dikirimkan atau diterima adalah 1, dari kalimat diatas dapat dilihat “Send : 19”
50
Gambar 10. Mengirimkan Pesan pada Program USR-TCP232-Test -
PC 2 menerima data dari PC2 “Halo apa kabar!! :)” di kolom bawah
Gambar 11. Pesan Diterima Daapat Dilihat di Kolom Bawah TCPUDPDbg -
Jika PC2 berkeinginan untuk memberikan pesan jawaban ke PC1, misalnya “Kabar baik :D” lalu klik “Send”
51
Gambar 12. Membalas Pesan pada TCPUDPDbg -
Dapat dilihat PC1 menerima pesan “Kabar baik :D” di program “USRTCP232-Test”
Gambar 13. Pesan Balasan dari PC2 Diterima USR-TCP232-Test
52
E. Latihan Soal
Buatlah transparent serial port aplikasi seperti gambar di atas, kedua modul USR-WIFI232-G dapat terkoneksi. USR-WIFI232-G bekerja sebagai mode Ad-Hoc untuk terhubung dengan yang lain.
F. Kajian Pustaka Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USR-WIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China. Engst, Adam, Fleishman, Glenn, “The Wireless Networking Starter”, 2nd edition, Peachpit Press, USA, 2004.
*****
53
Praktikum 3 Topologi Wi-Fi AP (Infrastruktur)
A. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami WiFi sebagai AP. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi dan membuat topologi WiFi sebagai AP dengan USR-WIFI232-G.
B. Dasar Teori Pada Praktikum 2 sebelumnya telah dibahas tentang WLAN dengan menggunakan topologi Ad Hoc, pada Praktikum 3 kali ini akan dibahas WLAN dengan topologi infrasturktur. Dalam infrastruktur sendiri terbagi menjadi lagi infrastruktur yang menggunakan Access Point (AP) maupun dengan AP+station (STA), dimana infrastruktur AP+STA akan dibahas pada topik 4. a. Apa itu topologi infrastruktur? Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Konsep jaringan infrastruktur untuk membangun jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat. Wireless LAN memiliki SSID sebagai nama jaringan wireless tersebut, dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Gambar 1. Jaringan Infrastruktur Dengan jaringan dengan topology Infrastcruture memungkinkan untuk: 1. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point memungkinkan anda memperluas jaringan LAN anda dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama 54
lain. Hal ini lah yang menjadi kekuatan utama dari topologi wireless infrastruktur. 2. Memperluas jangkauan wireless. Dengan jalan meletakkan sebuah wireless access point diantara dua wireless adapters memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat. 3. Menggunakan kemampuan roaming. Jika anda menggunakan beberapa wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua cell access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke access point lainnya. 4. Dengan infrastructure topology dapat berbagi sambungan internet. b. Bagaimana dengan Infrastruktur dengan AP pada USR-WIFI232-G ? Pada mode AP ini USR-WIFI232-G akan menjadi pusat dari jaringan node dan dihubungkan melalui UART serial port untuk memberikan pengaturan.
Gambar 2. USR-WIFI232-G sebagai AP C. Alat yang Diperlukan USR-WIFI232-G (2) Kabel serial to USB (2) Komputer/Laptop (PC1 dan PC2) sebagai User Device Smart phone dan laptop sebagai client D. Langkah-Langkah Percobaan Atur setting dengan pengaturan akses web kedua Wi-Fi dengan IP address “10.10.100.1” dan “10.10.100.2”
55
Gambar 3. Mengatur Halaman Web AP Setting
Hubungkan kedua USR-WIFI232-G dengan serial to USB Pilih mode kerja AP
Gambar 4. Memilih Mode Kerja AP
Hidupkan Wi-Fi pada smart phone dan wireless network connection pada laptop dan koneksikan dengan USR-WIFI232-G Mengakses jaringan AP dengan Laptop 1. Buka Wireless Network Connection pada Laptop untuk terhubung ke “kristianiira1”
56
Gambar 5. Memilih SSID kristianiira1 pada Wireless Network Connection 2. Klik “connect” pada kristianiira1, sehingga akan tertampil untuk memasukkan password dari modul Wi-Fi lalu “Ok”
Gambar 6. Memasukkan Security Key pada kristianiira1 3. Sehingga akan terlihat Laptop terhubung dengan modul USR-WIFI232-G.
Gambar 7. Laptop Terkoneksi dengan Wi-Fi
57
Mengakses jaringan AP dengan Smart phone 1. Hidupkan akses Wi-Fi pada smart phone lalu klik scan untuk mencari network name “kristianiira1” lalu pilih.
Gambar 8. Scan Wi-Fi pada Smart phone 2. Masukkan password dari Wi-Fi yaitu “12344321” kemudian klik “connect” untuk menghubungkan ke Wi-Fi.
Gambar 9. Memasukkan Password kristianiira1
58
3. Maka smart phone dan modul USR-WIFI232-G telah terhubung.
Gambar 10. Smart phone Telah terhubung dengan kristianiira1 Dari langkah-langkah di atas telah terbentuknya infrastruktur AP dengan USRWIFI232-G.
E. Latihan Soal Berikan analisa tentang topologi Wi-Fi AP dan berikan perbedaan antara topologi Wi-Fi dengan Ad Hoc dan AP!
F. Kajian Pustaka Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USRWIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China. *****
59
Praktikum 4 Topologi Wi-Fi AP+STA
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal WiFi sebagai AP+STA.
Mahasiswa mampu membuat USR-WIFI232-G dengan mode AP+STA.
B. Dasar Teori USR-WIFI232-G dukungan modul AP + mode jaringan STA, berarti dukungan modul satu antarmuka AP dan satu STA antarmuka pada saat yang sama. AP + STA sangat berguna dalam jaringan LAN nirkabel. Ketika sebuah modul mulai bekerja sebagai perangkat AP, juga dapat bekerja sebagai perangkat STA. Sebagai contoh, ponsel atau akses PC / laptop ke jaringan melalui modul sebagai AP. Pada saat yang sama, modul terhubung ke router atau server sebagai modus STA. Pada gambar di atas menunjukkan bahwa ketika modul memungkinkan fungsi AP + STA, modul dapat terhubung dengan router dan menghubungkan ke TCP server dalam jaringan. Pada saat yang sama, antarmuka AP modul juga aktif dan mengizinkan telepon / PAD untuk terhubung melalui TCPB, maka ponsel / PAD dapat mengontrol perangkat pengguna dan dan pengaturan parameter modul.
60
Gambar 1. Struktur Jaringan AP+STA
Keuntungan dari mode AP + STA adalah: -
Pengguna dapat dengan mudah mengatur dan melacak pengguna perangkat melalui Telepon / PAD dan tidak mengubah pengaturan jaringan asli.
-
Pengguna dapat dengan mudah mengatur parameter modul melalui Wi-Fi ketika modul bekerja sebagai mode STA.
C. Alat yang Diperlukan PC sebagai server (1) Router (1) USR-WIFI232-G (1) Serial to USB (1) PC sebagai User Device (1) Mobile/Pad atau Laptop. D. Langkah-Langkah Percobaan Hidupkan modul USR-WIFI232-G (kristianiira1) dan hubungkan PC sebagai user device dengan kabel serial to USB. Hidupkan router dan PC untuk server. Pada PC di user device masuk ke halaman web “10.10.100.1” kemudian masuk dengan username “admin” dan password “f73kuk5w”
Gambar 2. Authentication Required Halaman Web 61
Masuk ke pengaturan akses web pilih “STA Setting”
Gambar 3. Halaman Web STA Setting
Klik scan untuk memilih SSID router lalu “Ok”
Gambar 4. Memilih Station pada STA Setting
Masukkan password dari router kemudian klik “Save”
62
Gambar 5. Memasukkan Password Router
Pilih “STA mode” pada Work Mode atau AP+STA jika ingin USR-WIFI dapat terhubung sekaligus dengan router dan mobile/PAD
Gambar 6. Memilih Mode Kerja STA
Restart modul untuk menyimpan perubahan pengaturan.
63
Gambar 7. Restart Modul
Hidupkan Wi-FI pada mobile/PAD ke modul USR-WIFI232-G dapat terlihat terdapat nama jaringan “kristianiira1” = modul USR-WIFI232-G dan “kristianiira09” = router. Klik “connect” pada kristianiira1 dan masukkan password “12344321”. Maka antara mobile dengan modul USR-WIFI232-G bekerja pada mode AP dan router dengan modul USR-WIFI232-G bekerja dalam mode STA secara bersamaan.
Gambar 7. Smart phone Terkoneksi dengan kristianiira1
Jika modul USR-WIFI232-G bekerja pada mode STA LED dari Wi-Fi akan menyala biru sebagai tanda dan pada AP+STA akan menyala hijau dan biru.
64
E. Latihan Soal Berikan analisa tentang Wi-Fi sebagai STA dan AP+STA!
F. Kajian Pustaka Jinan USR IOT Technology Limited, Low Power Wifi Module User Manual (USRWIFI232-G)V1.3, Jinan USR IOT Technology Limited, China. *****
65
Praktikum 5 AT Command A. Tujuan Memberikan pengenalan perintah-perintah dan mengetahui Instruction Syntax Format. Mahasiswa mampu mencoba mengkonfigurasikan USR-WIFI232-G dengan AT Command. B. Dasar Teori Pada AT command saat USR-WIFI2332-G dihidupkan, modul bekerja sebagai mode transparent transmission, kemudian pengguna dapat menghubungkan pada pengaturan mode dengan serial port command. Dengan menggunakan WIFI232-Tool, USR-WIFI232-G-Setup v1.10 diatur sesuai dengan “com port” yang dipakai dan “bandrate” yang digunakan adalah 115200 dengan IP 10.10.100.254. Saat dikirimkan perintah “+++” maka USR-WIFI232 akan menerima “+++” dan memberikan feedback “a” sebagai konfirmasi dan akan memberikan feedback “+ok” untuk masuk dalam AT+Instruction set mode pengaturan
Gambar 1. USR-WIFI232-G-Setup v1.10 Pengguna dapat memasukkan perintah dengan pengaturan “Send command via com” dan AT+Instruction dimasukkan, kemudian klik “Send command” untuk mengirimkan perintah. Pengguna dapat memasukkan “AT+H” untuk memperlihatkan macam-macam perintah dan penjelasan untuk memulainya. 66
3.3.1 Instruction Syntax Format Protokol AT+Instruction berdasarkan instruksi dari perintah ASCII, penjelasan dari syntax format adalah sebagai berikut
Format Deskripsi
< > : Berarti bagian harus disertakan
[ ] : Berarti bagian opsional
Pesan Perintah AT+[op][para-1,para-2,para-3,para-4…] AT+ : Prefix pesan perintah CMD : Perintah string [op] : Simbol operator perintah “=” : Perintah memerlukan parameter input “NULL” :Permintaan perintah pada paramerter pengaturan sering digunakan. [para-n] : Parameter masukan untuk mengatur jika diperlukan.
yang
: Awalan dari pesan respon : Respon string : Sukses : Gagal := :Parameter jika perintah permintaan atau error code saat kesalahan terjadi : ASCII 0x0d : ASCII 0x0a
Kode Error Tabel 1. Penjelasan Kode Error Kode Error -1 -2 -3 -4 -5
Deskripsi Format perintah tidak valid Perintah tidak valid Simbol operasi tidak valid Parameter tidak valid Operasi yang tidak diijinkan
67
3.3.2 AT+Instruction set Tabel 2. AT+Instruction Set List Instruksi
Deskripsi
Tidak ada
Manajemen Set Instruksi E
Membuka/menutup tampilan fungsi kembali
WMODE
Mengatur Wi-Fi bekerja pada mode (AP/STA/APSTA)
ENTM
Mengatur modul ke dalam mode transmisi transparan
TMODE
Mengatur modul ke mode transfer data
MID
Mengatur modul informasi ID
VER
Mengatur modul informasi versi sofware
RELD
Mengembalikan ke pengaturan default pabrik
Z
Re-start modul
H
Bantuan
Mengkonfigurasikan Parameter Set Instruksi CFGRD
Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan pengguna batch read
CFCWR
Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan batch write
CFGFR
Parameter-parameter yang mengkonfigurasikan batch read factory default
CFGTF
Mengkopi parameter pengguna ke parameter default pabrik
UART Set Instruksi UART
Mengatur parameter-parameter serial port
UARTF
Membuka/menutup UART fungsi auto-frame
UARTFT
Mengatur UART pemicu waktu auto-frame
UARTFL
Mengatur UART pemicu panjang auto-frame
UARTTE
Mengatur UART pemicu waktu auto-frame diantara dua byte
Perintah Set Mode SEND Mengirimkan data pada mode perintah RECV Menerima data pada mode perintah Jaringan Set Instruksi PING NETP TCPLK
Instruksi “Ping” jaringan Mengatur parameter-parameter protokol jaringan Mengatur jika TCP link sudah build-up (bersambung)
68
Tabel 1. AT+Instruction Set List (lanjutan) TCPTO Mengatur TCP timeout TCPDIS Membuka/menutup TCP link Wi-Fi STA Set Instruksi (Efektif saat modul bekerja sebagai STA) WSKEY Mengatur parameter-parameter keamanan STA WSSSID Mengatur yang terkait parameter-parameter AP SSID WANN Mengatur parameter-parameter jaringan STA WSMAC Mengatur MAC address STA WSLK Mengatur status STA Wi-Fi link WSLQ Mengatur kekuatan sinyal STA Wi-Fi WSCAN Scan AP WSDNS Mengatur statik DNS server address STA Wi-Fi AP Set Instruksi (Efektif saat modul bekerja sebagai AP) LANN Mengatur parameter-parameter jaringan AP WAP Mengatur parameter-parameter AP Wi-Fi WAKEY Mengatur parameter-parameter keamanan AP WAMAC Mengatur MAC address AP WADHCP Mengatur status AP DHCP server Halaman Web Manajemen Set Instruksi WEBSWITCH Pilihan mengatur halaman web PLANG Mengatur pilihan bahasa halaman web WEBU Mengatur username dan code halaman web Remote Upgrade Set Instruksi UPURL Mengatur remote upgrade URL address UPFILE Mengatur remote upgrade mengkonfigurasikan nama file UPST Memulai remote upgrade Manajemen Daya Set Instruksi MSLP Mengatur parameter-parameter deep sleep/ mode standby Set Instruksi yang Lain WRMID Mengatur modul ID ASWD Mengatur kode konfigurasi Wi-Fi
Format perintah dan Fungsi Penjelasan dari AT Command : 1. AT+E Fungsi : Membuka/menutup tampilan fungsi kembali Format : AT+E +ok< LF >< LF >
Saat modul USR-WIFI232-G awalnya terhubung dari transmisi transparan ke mode konfigurasi, status menampilkan kembali terbuka, masukan “AT+E” untuk menutup kembali fungsi, masukan “AT+E” lagi akan membuka fungsi kembali. 2. AT+WMODE Fungsi : Mengatur /mendapatkan mode kerja Wi-Fi Format : Mendapatkan operasi 69
AT+WMODE +ok=<mode>< LF >< LF >
Mengatur Operasi AT+ WMODE=<mode> +ok< LF >< LF >
Parameter: mode: mode kerja Wi-Fi AP STA APSTA
3. AT+ENTM Fugsi : Mengatur modul ke dalam mode transmisi transparan Format: AT+ENTM +ok< LF >< LF >
Saat mengoperasikan perintah ini, modul terhubung ke mode konfigurasi ke mode transmisi transparan. 4. AT+TMODE Fungsi : Mengatur/mendapatkan mode transfer data pada modul Format: Mendapatkan operasi AT+TMODE +ok=< LF >< LF >
Mengatur Operasi AT+TMODE= +ok< LF >< LF >
Parameter : tmode: mode transfer data, termasuk: throughput cmd 5. AT+MID Fungsi: Mendapatkan informasi ID modul Format : Mendapatkan Operasi AT+MID +ok=<module_id>< LF >< LF >
Parameter: module_id: Informasi modul ID HF-LPB; Catatan: Pengguna dapat mengatur parameter ini dengan AT+WRMID. 6. AT+VER Fungsi : Mendapatkan informasi modul versi software Format : 70
Mendapatkan Operasi AT+VER +ok=< LF >< LF > Parameter: ver: Modul informasi versi software 7. AT+RELD Fungsi: modul mengembalikan ke seting default Format: Mengatur Operasi AT+ RELD +ok=rebooting…< LF >< LF >
Saat mengoperasikan perintah ini, modul akan mngembalikan ke seting default pabrik dan reboot 8. AT+Z Fungsi: Re-start modul Format: AT+ Z
9. AT+H Fungsi: Bantuan Format: Mendapakan Operasi AT+H +ok=< LF >< LF >
Parameter: command help: pengenalan perintah
10. AT+CFGRD Fungsi: Parameter-Parameter Batch Read User Configure Format: Mendapatkan Operasi AT+CFGRD +ok=< LF >< LF >
Parameter: config: yang pertama dua byte berarti panjang dari parameter konfigurasi
11. AT+CFGWR Fungsi: Parameter-Parameter Batch Write User Configure Format: Mengatur Operasi AT+CFGWR= +ok< LF >< LF >
Parameter : config: yang pertama dua byte berarti panjang dari parameter konfigurasi 71
Parameter: config: yang pertama dua byte berarti panjang dari parameter konfigurasi 13. AT+CFGTF Fungsi: Parameter-Parameter Copy User Parameters to Factory Default Format: Mendapatkan Operasi AT+CFGTF +ok=<status>< LF >< LF >
Parameter : status: feedback status operasi
14. AT+UART Fungsi: Mengatur/mendapatkan parameter-parameter serial port Format: Mendapatkan Operasi AT+UART +ok=< >< LF >
LF
Mengatur Operasi AT+UART= +ok< LF >< LF >
Parameter: baudrate: 300,600,1200,1800,2400,4800,9600,19200,38400,57600,115200 ,230400,380400,460800. data_bits: 8 stop_bits: 1,2 parity: NONE EVEN ODD Flowctrl: (CTSRTS) NFC: No hardware flow control FC: hardware flow control