LAPORAN TAHUNAN 2013 Annual Report
KONSISTEN MEMBANGUN KAWASAN HIJAU BERKELANJUTAN
Consistently Building The Sustaining Green Area
LAPORAN TAHUNAN 2013 Annual Report
DAFTAR ISI Contents
Kata Pengantar 05 Foreword
Komposisi Pemegang Saham 75 Shareholder Composition
Ikhtisar Keuangan 09 Financial Highlight
Peristiwa Penting 2013 76 2013 Important Events
Laporan Dewan Komisaris 15 Board of Commissioners Report
Penghargaan 2013 78 2013 Award
Laporan Direksi 25 Board of Directors Report
Alamat-alamat 80 Address
Profil Perusahaan 45 Company Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen 87 Analysis & Discussion of Management
Struktur Organisasi 49 Organization Structure
Tinjauan Bisnis 107 Business Review
Visi, Misi, Nilai-nilai 50 Vision, Mission, Values
Kinerja 2013 117 2013 Performance
Profil Direksi 56 Board of Directors Profile
Tata Kelola Perusahaan 125 Good Corporate Governance
Profil Dewan Komisaris 62 Board of Commissioners Profile
Sistem Teknologi Informasi 185 Information Technology System
Sumber Daya Manusia 69 Human Capital
Laporan Keuangan 189 Financial Statement
2
3 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
KATA PENGANTAR Foreword
Konsisten Membangun Kawasan Hijau Berkelanjutan Consistently Building The Sustaining Green Area Wika Realty semenjak lebih dari satu dasawarsa ter akhir ini telah membangun berbagai kawasan hunian maupun kawasan properti lainnya yang berwawasan ling kungan dan berkelanjutan. Sejak awal perusa haan ini mulai berdiri, Wika Realty telah hadir dengan konsep huniannya yang “hijau” (ramah lingkungan) yang berkelanjutan, yaitu Tamansari. Tamansari dengan filosofinya “hunian di dalam taman”, memang dirancang sebagai kawasan hunian hijau berkonsep ramah lingkungan yang mampu memberikan nilai tambah bagi kawasan di sekitarnya guna menjadi lebih baik. Kawasan hijau berkelanjutan sendiri adalah kawasan yang dibangun dengan menciptakan lingkungan yang sehat bagi masya rakat di dalam kawasan, serta mampu meningkatkan kualitas iklim mikro di sekitar kawasan, sehingga mampu menjadi daya dukung lingkungan kotanya menjadi lebih baik. Tamansari sebagai brand image dari Wika Realty kini terus berkembang, tak hanya sebagai kawasan hunian, namun kini juga tampil lebih kompleks sebagai ka wasan properti yang memadukan konsep hunian, leisure, hotel maupun juga perkantoran. Namun demikian, konsep awal produk-produk Tamansari sebagai kawasan berwawasan lingkungan yang hijau dan berkelanjutan tetap terjaga, bahkan terus meningkat intensitasnya. Keberadaan Tamansari sebagai kawasan hijau berkelanjutan selalu mampu memberikan nilai tambah dan memberikan inspirasi bagi kawasan kota di lokasi proyek Tamansari berada, untuk bisa menjadi lebih hijau dan berwawasan lingkungan. Dengan saat ini, konsep kawasan hijau berkelanjutan tengah menonjol di dalam program-program pemba ngunan kota hijau di berbagai kota di dunia, maka Tamansari seba gai produk andalan Wika Realty, seolah menjadi bukti, bahwa Wika Realty sejak awal punya visi yang jauh ke depan di dalam kiprahnya di industri properti di tanah air. Karena Tamansari sejak awal selalu konsisten dibangun sebagai kawasan lingkungan hijau yang berkelanjutan, yang mampu berkontribusi guna mendukung pembangunan program Kota Hijau di berbagai lokasi di tanah air. Ini menjadi bukti kiprah Wika Realty yang selalu ber usaha menjadi salah satu yang terdepan dalam kancah percaturan industri properti di tanah air.
Tamansari Panoramic Bandung
Wika Realty since over the last decade has built a variety of residential and other property areas are environmentally sound and sustainable. Since its inception the company began to stand, Wika Realty has come up with the concept of residential “green” (environmentally friendly) and sustainable, that is Tamansari. Tamansari with its philosophy of “dwell ing in the garden”, from the beginning was designed as a green residential area of environmentally sus tainable concept, which is able to provide added value to the surrounding area in order to be better. Sustainable green area itself is built with the region create a healthy environment for the people in the region, as well as capable of improving the micro climate around the region, so as to become a city environment capacity for the better. Tamansari as a brand image of Wika Realty has continued to evolve, not only as a residential area, but is now also appears more complex as an area that combines the concept of residential property, leisure, hotel and office as well. However, the ini tial concept of the Tamansari products as green and sustainable environment will be maintained, and even continued to increase in intensity. The existence of the Tamansari as a sustainable green areas are always able to provide added value and provide inspiration for the city area in the Tamansari project site is located, in order to be more green and environmentally friendly. By the current, the concept of sustainable green area in the middle of the prominent programs of development of green cities in various cities in the world, then the Tamansari as a flagship product Wika Realty, as a proof, that Wika Realty since its inception had a vision that far ahead in their work The property industry in the country. Because the Tamansari since the beginning has always been consistently constructed as the area of sustainable green environment, which can contribute to the development of programs to support the Green City at various locations on the ground water. It became evident that gait Wika Realty always try to be at the forefront in the arena of industrial property arena in the country.
4
5 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight
Desain Tamansari Debang Medan
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight
DALAM JUTA RUPIAH In million Rupiah
LAPORAN POSISI KEUANGAN
2013
2012
2011
2010
2009
1,113,683
1,109,860
802,809
498,557
390,587
53,340
53,497
49,054
112
142
254,202
130,926
173,965
70,067
66,258
1,421,225
1,294,283
1,025,828
568,736
456,987
Liabilitas Lancar Curent Liabilities
806,978
767,808
515,949
315,086
218,753
Liabilitas Tidak Lancar Non-Curent Liabilities
173,181
153,715
195,023
117,371
119,113
Total Liabilitas Total Liabilities
980,158
921,523
710,972
432,457
337,866
Ekuitas Equity
441,066
372,759
314,855
136,279
119,121
1,421,225
1,294,283
1,025,828
568,736
456,987
2013
2012
2011
2010
2009
Penjualan Bersih Net Sales
1,131,524
842,036
522,688
402,652
453,505
Beban Pokok Penjualan Cost of Sales
(941,622)
(704,328)
(430,885)
(330,956)
(377,580)
Laba Kotor Gross Profit
189,902
137,708
91,803
71,696
75,925
Beban Usaha Operating Expenses
(19,213)
(19,674)
(16,831)
(13,506)
(12,344)
Laba Usaha Operating Income
170,689
118,033
74,972
58,190
63,581
Beban Bunga Interests Expenses
(17,020)
(12,017)
(10,669)
(11,179)
(12,817)
Pendapatan/Beban lain-lain Other Income/Expenses
(11,074)
(15,353)
3,636
(3,691)
(10,406)
Laba Bersih Sebelum Pajak Penghasilan Net Income Before Tax
142,595
102,679
67,939
43,318
40,358
Beban Pajak Tas Expenses
Statement of Financial Position
Aset Lancar Current Assets Aset Tetap Fixed Assets Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Curent Assets Total Aset Total Assets
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity LAPORAN POSISI KEUANGAN Statement of Financial Position
(52,174)
(39,494)
(24,041)
(18,272)
(17,819)
Laba Komprehensif Periode Berjalan Total Comprehensive Income
90,421
63,185
43,898
25,046
22,539
Laba Bersih per Saham Dasar Earnings per Share
46,83
32.73
41. 08
35.78
32.20
Klub Olah Raga Tamansari Persada Bogor
8
9 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight
Laba Usaha Operating Income
Penjualan Bersih Net Sales
6,37
4,88
4,28
4,40
4,93
300,000
14,77
20,72
21,71
26,99
22,18
138,01
145,58
144,91
162,38
187,41
43,64
86,76
84,04
86,76
74,16
75,26
Perputaran Aset Total Asset Turn Over
88,36
150,50
185,85
166,36
87,20
0
2009
2010
2011
2012
2013
0
2009
100,000
58,33
80,67
116,03
Rasio Total Liabilitas Terhadap Aset Debt to Total Assets
68,97
71,20
69,31
76,04
73,93
Rasio Modal Sendiri Terhadap Aset Total Equity to Total Assets
31,03
14,92
26,41
12,31
15,32
63,185
283,63
50,000
800,000
40,000 30,000 20,000 10,000
MARJIN Margins
1,000,000
43,898
317,33
600,000 400,000
25,046
225,81
200,000
2009
17,81
16,74
Marjin Laba Usaha Operation Income Margin
15,08
14,02
14,34
14,45
14,02
7,99
7,50
8,40
6,22
4,97
PERTUMBUHAN Growth Penjualan Bersih Net Sales
34,38
61,10
29,81
(11,21)
29,51
Laba Usaha Operating Income
44,61
57,44
28,84
(8,48)
70,26
Laba Komprehensif Periode Berjalan Total Comprehensive Income
43,11
43,94
75,27
11,13
9,95
Ekuitas Equity
18,32
18,39
131,04
14,40
14,81
9,81
26,17
80,37
24,45
8,32
2012
2009
2013
Total Liabilitas Total Liabilities 1,100,000
450,000
1,000,000
400,000
900,000 800,000 700,000 600,000 500,000 400,000 200,000 100,000
2011
2012
2013
Equitas Equity
1,200,000
300,000
2010
500,000
980,158
17,56
2011
921,523
16,35
2010
710,972
16,78
2013
0
0
Marjin Laba Kotor Gross Income Margin
1,400,000 1,200,000
60,000
247,22
2012
1,600,000
80,000 70,000
222,22
2011
1,800,000 90,421
65,06
2010
Total Aset Total Assets
90,000
STRUKTUR MODAL KERJA Working Capital Structure
Total Aset Tatal Assets
20,000
Laba Komprehensif Periode Berjalan Total Comprehensive Income
Perputaran Piutang Collection Period
Marjin Laba Komprehensif Periode Berjalan Net Income Margin
40,000
100,000
AKTIFITAS Activity
Rasio Total Liabilitas Terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio
60,000
350,000 300,000 250,000 200,000
432,457
Rasio Cepat Quick Ratio
400,000
22,539
Rasio Kas Cash Ratio Rasio Lancar Current Ratio
80,000
500,000
200,000
Likuiditas Liquidity
100,000
600,000
1,421,225
13,62
441,066
10,93
1,294,283
8,68
372,759
9,42
74,972
12,52
120,000
1,025,828
Imbal Investasi (ROI) Return Of Investment
700,000
314,855
32,20
140,000
58,19
35,78
842,036
16,20
522,688
32,73
402,652
25,79
453,505
Imbal Hasil Terhadap Ekuitas Return of Equity
800,000
170,689
900,000
160,000
118,003
1,000,000
PROFITABILITAS Profitability
Imbal Hasil Terhadap Aset (ROA) Return on Assets
180,000
1,100,000
568,736
2009
150,000 100,000 50,000
0
136,279
2010
63,581
2011
456,987
2012
1.131.524
2013
337,866
RASIO KEUANGAN Financial Ratio
1,200,000
119,121
DALAM PERSEN In Percent
0 2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
10
11 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report
Grand Tamansari Samarinda
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report
Penguatan Kompetensi SDM Berbuah Peningkatan Kinerja Bisnis yang Signifikan Reinforcement of Human Resources Competence Resulted in Significant Improvement in Business Performance Pemegang saham yang kami hormati, Suatu kehormatan bagi kami untuk menyampaikan laporan kepada para pemegang saham, bahwa pada tahun 2013 Wika Realty mampu menghasilkan pencapaian kinerja yang relatif menggembirakan. Raihan kinerja yang positif ini indikasinya bisa terlihat dari perolehan penjualan bersih Perseroan tahun 2013 yang mencapai angka Rp1,13 triliun, atau meningkat 34,38% dibandingkan penjualan bersih di tahun 2012 senilai Rp842,04 miliar. Kemudian dari sisi laba, Perseroan mampu meraih laba bersih sebesar Rp90,42 miliar di tahun 2013, yang melebihi target laba bersih yang telah ditetapkan diawal tahun sebesar Rp80,654 miliar. Berdasarkan pencapaian tersebut di atas, Dewan Komisaris menilai bahwa pengelolaan usaha yang dijalan kan oleh Direksi selama tahun 2013 telah berha sil membuahkan kinerja bisnis yang relatif baik. Namun demikian, Dewan Komisaris memberikan sedikit catatan tentang perolehan laba bersih di tahun 2013 yang berhasil hanya sedikit saja di atas target, padahal dari sisi penjualan bersih, Per seroan mampu memenuhinya jauh di atas target. Poin ini yang menjadi concern dari Dewan Komisaris, bahwa seharus nya masih bisa dilakukan efisiensi di berbagai lini Perseroan, agar laba bersih yang diraih bisa lebih optimal. Disisi lain Dewan Komisaris juga memaklumi, raihan laba bersih yang hanya sedikit diatas target tersebut, adalah ba nyak dipengaruhi oleh kondisi makro industri properti di tanah air yang harus menghadapi dampak regulasi tentang pembatasan KPR rumah kedua dan
Honorable shareholders, It is an honor for us to deliver a report about how in 2013 Wika Realty had achieved rela tively impressive work. The indication of such positive work achievement is shown from the Company’s net sales which reached Rp1.13 trillion, an increase of 34.38% compared to Rp842.04 billion in the previous year. In 2013, The Company had also achieved Rp90.42 billion net profit which exceeded the target of Rp80.65 billion. Based on the achievements, The Board of Commissioners concluded that the manage ment done by the Board of Directors in 2013 had resulted in a relatively impressive busi ness performance. But even so, The Board of Commissioners notes that while the target for net profit of 2013 was achieved, it only slightly above the target, while the net sales is far above the target. The Board of Commissioners senses that there is more to be done with the Company’s efficiency to gain
Rapat Umum Pemegang Saham
14
15 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report
Pengenalan Dewan Komisaris baru
ketiga, serta juga kenaikan kurs rupiah dari Rp9.500 ke Rp12.000. Kemudian berbicara dari sisi pencapaian, Dewan Komisaris sangat menghargai tercapainya Kon trak Manajemen Perseroan pada tahun 2013 sebesar 1,3 triliun, maupun kemampuan Per seroan untuk mempertahankan Tingkat Kese hatannya pada level AA (SEHAT) dengan skor 88,50. Kedua pencapaian positif tersebut di atas, mengindikasikan bahwa Perseroan telah dikelola dengan baik selama tahun 2013. Dewan komisaris juga memberikan pujian terhadap Perseroan yang selama tahun 2013 mampu menekan harga pokok produksi (HPP) hingga 84%. Keberhasilan Perseroan menekan harga pokok produksi ini terbukti bisa menstabilkan bisnis Perseroan sehingga me raih kinerja yang po sitif sepanjang tahun 2013. Dengan harga po kok pro duksi yang bisa ditekan pada angka 84%, terbukti dapat menjaga kinerja bisnisnya dengan baik hingga akhir tahun walaupun didera dampak industri properti akibat pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS yang menyebabkan biaya proyek membengkak hingga 20%. Dewan Komisaris juga sangat mengapresiasi pe ngembangan portofolio Perseroan, dari yang ber awal hanya bergerak di landed house, ternyata
optimum net profit. But the Board of Commis sioners also acknowledges that the net profit which was only slightly above the target was also caused by the condition of property macroindustry in Indonesia, particularly the new regulation about Home Mortgage Loan (KPR) limitations for second and third house, and also the depreciation of Rupiah from Rp9,500 to Rp12,000 per US dollar. Looking on other achievements, the Board of Commissioners highly appreciates the fulfill ment of Company Management Contract in 2013 of 1,3 trillion and the Company’s ability to main tain Health Level as AA (Healthy) with the score of 88.50. Both positive achievements indicated that the Company is well-managed in 2013. The Board of Commissioners also applauds the Company for pressing down the produc tion cost by 84%. This achievement was proven to stabilize the company’s business, in order to gain positive performance throughout 2013 even when the property industry was impacted by the weakening of Rupiah currency against US dollar, which caused project costs to rise up by 20%. The Board of Commissioners would also like to appreciate the expansion of the Company’s portfolio, from landed house projects to high-
berhasil melebarkan sayap dengan berkiprah di produk properti highrise seperti apartemen, perkantoran, serta berani mengembangkan produk properti pariwisata seperti condotel/ resor, yang pada tahun 2013 telah membuktikan pengembangan tersebut mampu mengoptimalkan kinerja Wika Realty. Pengembangan portofolio ke properti High Rise maupun properti pariwisata merupakan pilihan strategi bisnis yang sangat jitu dari Direksi, karena akan memperbesar potensi bisnis perseroan, sekaligus juga mengoptimalkan potensi laba hasil usaha setiap tahunnya.
rise projects such as apartments, offices, and also developing tourism products such as condotel/resort in 2013. This effort was proven to optimize the performance of Wika Realty. The portfolio expansion to high-rise and tourism property is a very accurate busi ness strategy from the Board of Directors be cause it will increase the Company’s business potentials and optimize net profit of each year ahead.
Dewan Komisaris menghargai pula upayaupaya dari Perseroan yang terus meningkatkan kompe tensi SDM di perusahaan ini sepanjang tahun 2013 lalu. Di tahun 2013, Perusahaan juga berhasil me rekrut SDM-SDM baru yang bisa memenuhi ekspektasi kerja di lapangan. Dewan Komisaris menilai, Perseroan memiliki perhatian besar terhadap aspek kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berupa pengembangan kompetensi sepanjang tahun 2013 dengan rutin menye lenggarakan berbagai program pelatihan, dengan tujuan mengembangkan Kompetensi dari SDMnya. Dengan memiliki SDM yang berkompeten, maka filosofi The right man for the right place akan bisa terpenuhi, yang pada akhirnya nanti akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja bisnis perusahaan.
The Board of Commissioner also appreciates Company’s efforts to continue improving Hu man Resources competence in the year 2013. The Company also hired new personnel to ful fill work expectations in the field. The Board of Commissioners assess that the Company gave an immense attention to the quality aspects of human resources, which can be seen from the regular training programs held by the Company to develop the competence of human resour ces. This is a very positive thing for the Com pany to get the right man on the right place so the Company’s performance will improve.
Satu hal lagi yang Dewan Komisaris berikan nilai positif di tahun 2013 adalah pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang telah berhasil diterapkan dengan cukup oleh Perseroan. Dewan Komisaris menilai Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan GCG dengan baik dan konsisten diperusahaan, serta terus berusaha untuk menyempurnakan tatanan GCG, yang dimilikinya. Pada tahun 2011 nilai perolehan Assesment GCG yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba ngunan (BPKP) adalah Baik dengan Skor
One more positive point in 2013 was the imple mentation of Good Corporate Governance (GCG) by the Company. The Board of Commissioners appraises that the Company has a strong com mitment to implement a good and consistent GCG, and keep on perfecting the rules on the Company’s GCG. The last GCG assessment was done in the early 2014 to evaluate GCG imple mentation in 2013 by appointing the Supervisory Agency for Finance and Development (BPKP) as the assessor. The assessment score of 2013 achieved by Wika Realty is 80.22 from the scale of 100. The score is a proof of how well GCG had been done by the Company.
16
17 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report
80.22. Pada tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator/ parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN, terdapat beberapa perbedaan dalam melakukan penilaian. Namun demikian Perseroan berhasil mencapai skor 77.105 dengan kategori “BAIK”. Selain berbagai apresiasi terhadap upaya-upaya direksi maupun jajarannya selama tahun 2013 di atas, Dewan Komisaris juga memberikan beberapa catatan, kritik, maupun saran, agar Perseroan ke depannya dapat tumbuh dengan lebih baik, dan mampu mencatat peningkatan kinerja yang lebih bagus lagi. Dewan Komisaris juga mengingatkan perbaikan kinerja bisnis Perseroan ke depan berupa perubahan organisasi. Dewan Komisaris mem berikan arahan kepada Perseroan guna meng ubah pendekatan pe ngembangan usaha unit bisnis realty, yang awalnya lebih ke arah jenis pekerjaan dengan pembagian Direktorat Landed House dengan Direktorat High Rise, menjadi pendekatan kewilayah an melalui pembagian Direktorat Operasi 1 (Jawa-Bali), dengan Direktorat Operasi 2 (wilayah non Jawa-Bali). Perubahan organisasi ini adalah dalam rangka agar Wika Realty mampu mengembangkan bisnisnya lebih optimal. Melalui perubahan organisasi, diharapkan pengembangan bisnis Wika Realty akan menjadi lebih luas lagi jangkauannya, dan tak lagi hanya bertumpu pada pengembangan proyek-proyek properti di Pulau Jawa dan Sumatera seperti selama ini. Wika Realty diha rapkan mampu melakukan penetrasi pasar properti ke daerahdaerah lain yang juga potensial, seperti di Kalimantan, Sulawesi, bahkan Papua sehingga outlet Wika Realty dapat terdistribusi dimanamana, yang pada akhirnya dapat mendongkrak
Nonetheless, along with appreciations for the Board of Directors’ efforts in 2013, The Board of Commissioners gives a few notes, criticism and suggestions, so in the future the Company will improve and able to notch better work achievements. The Board of Commissioners would like to underline the organization ad justment to improve the business performance.
The Board of Commissioners had given direc tions to alter the realty business unit devel opment approach, which previously divided according to the line of work (Landed House Directorate and High Rise Directorate), to a regional approach which will be divided into First Operation Directorate (for Java and Bali) and Second Operation Directorate (other areas outside Java and Bali.) The change of organiza tion should be done to optimize Wika Realty’s business development.
Moreover, the organizational change will spread business development of Wika Realty so it would not be too dependent on project developments only in Java and Sumatra, like it used to be. Wika Realty is expected to pene trate property market in other potential regions, such as Kalimantan, Sulawesi, even Papua. If Wika Realty’s product is wide-spread, then the grand value is that Wika Realty’s outlet could be distributed everywhere and could amplify the Tamansari brand to make it more accessi ble for more consumers across Indonesia.
The Board of Commissioners also hopes that the Company’s operational policy develop ment in the future will be more focused on realty as the main field of the Company since
brand Tamansari menjadi lebih besar dan lebih mudah diakses oleh lebih banyak konsumen di seluruh penjuru tanah air. Dewan Komisaris juga berharap, agar pengem bang an kebijakan operasional perusahaan ke depannya, akan semakin berfokus kepada bidang realty, sebagai bidang utama perseroan ini sejak awal berdirinya. Karena sudah terbukti, selama tahun 2013, dengan fokus ke bidang realty, maka perseroan berhasil meraih pertumbuhan kinerja bisnis yang signifikan. Dewan Komisaris telah memberikan saran kepada Direksi, agar Perseroan ke depan nya lebih mengoptimalkan untuk men-delivery produk-produk properti yang lebih berkualitas (excellent products). Hal ini penting untuk membedakan produk-produk Perseroan dengan produk milik para pengembang pesaing. Selain itu, Perseroan agar lebih optimal lagi untuk memasuki pasar properti high end di negara ini, karena sudah terbukti konsumen pasar properti high end ini adalah anti krisis (tidak akan terpengaruh apabila terjadi krisis ekonomi). Perseroan juga diharapkan untuk terus meningkatkan kiprahnya pada bidang Property Recurring Income seperti produkproduk komersial dan kondotel. Bidang Property Recurring Income ini sangat potensial untuk mendatangkan tambahan pendapatan bagi Perseroan, sehingga diharapkan akan lebih mendukung kinerja bisnis perusahaan untuk ke depannya. Dewan Komisaris juga menghimbau, agar Perse roan dapat terus meningkatkan penerapan GCG di perusahaan, dan tidak cepat berpuas diri dengan pencapaian skor GCG yang selama ini sudah relatif baik. Peningkatan penerapan GCG ke depan ke arah yang lebih baik, adalah sangat urgent bagi Perseroan, karena ini akan ber pengaruh pula terhadap percepatan Perseroan didalam rencana melaksanakan IPO.
Rapat Umum Pemegang Saham
it was established. It has been proven in 2013 that by focusing on realty, the Company had reached a significant growth in business per formance.
The Board of Commissioners has given sug gestions to the Board of Directors about opti mizing the delivery of excellent products. This is important, as it will differentiate the Com pany’s product to those belong to competitors. In addition, the Company should be more op timal in entering high-end property market in Indonesia because the consumers of high-end property won’t be impacted by any economic crisis. The Company is also expected to raise its participation in Property Recurring Income, such as other commercial products and con dotel. This field has very high potential to incur added income for the Company, to support the business performance in the future.
The Board of Commissioners also proposes that the Company should continue increasing GCG implementation and not to be satisfied with the relatively good current GCG score. The improvement of GCG implementation going for ward is very urgent for the Company, because it will affect the Company’s acceleration in its plan to hold an IPO.
18
19 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report
Dewan Komisaris pun sangat menekankan, agar Perseroan dapat terus meningkatkan aspek kualitas atau kompetensi dari SDM Perseroan. Pengembangan sumber daya manusia harus dapat menyasar kepada dua aspek, yaitu soft competence dan hard competence. Ke depan, Dewan Komisaris berharap agar SDM Perseroan dapat terus ditingkatkan pengembangan kuali tas dan pengetahuannya, antara lain dengan mengirimkan SDM berbakat dan potensial guna mengambil pendidikan lanjutan di Perguruan Tinggi berkualitas di luar negeri. Hal ini penting agar SDM yang bersangkutan dapat menerapkan ilmu barunya tersebut, guna mengembangkan dan memajukan perusahaan untuk ke depannya. Dewan Komisaris juga memberikan saran, agar ke depan Wika Realty harus bisa menjadi pengembang yang lebih mengedepankan aspek teknis didalam pengelolaan bisnisnya. Hal ini sangat penting, karena dengan mengedepankan aspek teknis didalam pengembangan bisnis properti, maka Wika Realty akan bisa tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan pengembang papan atas di negeri ini, dengan produk-produk properti yang berkarakter kuat dan berkelas. Akhir kata Dewan Komisaris mengucapkan penghargaan kepada dedikasi dari Direksi dan segenap jajarannya yang telah bekerja keras untuk kemajuan pertumbuhan bisnis perusahaan selama tahun 2013, maupun di tahun-tahun sebelumnya. Semoga ke depan, Perseroan akan semakin maju dan berjaya didalam ki prahnya di industri properti di tanah air.
The Board of Commissioner highly emphasizes the Company should continue increasing the human resources’ quality or competence. Human resources development should target two aspects: soft competence and hard competence. In the future, the Board of Commissioner expects that the Company’s human resources will be enhanced in their quality development and knowledge, by sending talented and potential human resources to continue their education in quality universities abroad. It is important so he/she could implement the new knowledge to develop and advancing the Company in the future.
The Board of Commissioner also suggests that Wika Realty should be able to put forward technical aspects in the business management, so that Wika Realty will grow and develop to be the country’s lead developer, with strong character and classy property products.
Last but not least, The Board of Commissioner would like to thank The Board of Directors and all members who had worked so hard for the advancement of the Company’s busi ness growth in 2013 and in the previous years. Hopefully in the future, the Company will be more advanced and successful in Indonesia’s property industry.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioner
Ganda Kusuma Komisaris Utama President Commissioner
20
21 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
Tamansari Debang Medan
23 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Penerapan Strategi Tepat, Perencanaan Matang, serta Kerja Keras dan Komitmen Menyeluruh, Menghasilkan Kinerja Perusahaan yang Sangat Positif di 2013 Spot-On Strategic Planning, Thorough Preparations, Hard Work and Full Commitment Ensures a Very Positive Performance in 2013 Pemegang saham yang kami hormati, Kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Perseroan dapat melalui tahun 2013 dengan pertumbuhan dan pencapaian hasil usaha yang relatif sangat menggembirakan.
Honorable shareholders, The Company expresses our gratitude to the Almighty God, as we have journeyed through the year 2013 by taking in impressive growth and outstanding results.
Meskipun di kuartal ketiga tahun 2013 lalu, industri properti di Indonesia sempat terkendala dengan keluarnya regulasi Surat Edaran BI yang membatasi pemberian Kredit Pemilikan Rumah untuk rumah ke-2 dan rumah ke-3, yang berpe ngaruh terhadap meningkatnya suku bunga bank. Disertai juga kondisi makro dan mikro Indonesia yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi 5,7%, laju inflasi 8,3%. serta tingkat Suku Bunga Bank Indonesia pada kisaran 7,5%, mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat membeli rumah/ hunian. Namun di tengah situasi makro dan mikro ekonomi yang sebetulnya kurang kondusif terse but, di tahun 2013 ini kinerja bisnis Perseroan ternyata mampu tumbuh sebesar 28%, atau di atas pertumbuhan rata-rata industri properti di tanah air yang berada di kisaran 16% - 18%.
The Indonesian property industry is not without its challenges, especially the limitations im posed by the central bank in the third quarter of 2013. Bank Indonesia restricts home own ership loans for second and third homes, a decree that triggered rising bank rates. The macro- and micro-economy situations of Indonesia relatively worsened in 2013 compared to the previous year, with an economic growth rate of 5.7% and inflation rate of 8.3%. Along side the benchmark BI Rate that was raised to 7.5%, these factors combined to lower purchas ing power of consumers, including in the prop erty sector. Notwithstanding the less than con ducive macro and micro-economy situations, in 2013 the Company notched a growth rate of 28%, above the national property industry average of 16% to 18%.
Berdasarkan kondisi makro dan mikro ekonomi di atas, kami akan menyampaikan realisasi kinerja Perseroan tahun 2013 beserta tantangan yang dihadapi dan rencana Perseroan di tahun 2014 dan ke depannya.
Based on that, we present the performance re alization of the Company in 2013 and the plans and challenges of the Company in 2014 and the future.
24
25 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Pertama-tama yang akan kami laporkan, adalah realisasi kontrak baru yang diraih oleh Perse roan. Selama tahun 2013 yang baru saja berlalu, Perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp1,3 triliun, atau di bawah target yang telah ditetapkan di awal tahun, yaitu sebesar Rp1,5 triliun. Selain itu, yang tak kalah menggembirakan, Perseroan mampu membukukan penjualan sebe sar Rp1,2 triliun di tahun 2013, atau di atas target penjualan sebesar Rp1,1 triliun yang telah ditetapkan di awal tahun. Adapun beberapa proyek yang menjadi penyumbang nilai penjualan ter besar diantaranya adalah proyek Tamansari Semanggi Apartemen-Jakarta, yang di 2013 telah menghabiskan 100% sales-nya, kemudian Tamansari La Grande-Bandung yang juga sangat pesat penjualannya, lalu berikutnya Tamansari Panoramic-Bandung, serta Tamansari PavilioSurabaya yang juga cukup bagus dari sisi pen jualannya. Sisanya adalah dari hasil penjualan proyek-proyek lainnya. Sedangkan dari sisi laba, perseroan meraih laba bersih komprehensif sebesar Rp90,4 miliar di tahun 2013, atau jauh melebihi target laba
The first item in our report, realization of new contracts in 2013 reached a total of Rp1.3 trillion, which surpassed our target of Rp1.5 billion stated at the beginning of the year. In another impressive result, the Company in 2013 gathered Rp1.2 trillion in sales, which also surpassed our target of Rp1.1 trillion stated at the beginning of the year. Largest contributors to sales include the Tamansari Semanggi Apartment project in Jakarta, which in 2013 reached the 100% mark in sales; the Tamansari La Grande project in Bandung that notched some fast sales; and the Tamansari Panoramic in Bandung and the Tamansari Pavilio in Surabaya with some quite satisfying results. The rest of the sales count is accumu lated from other projects. Also in 2012, the Company took a comprehen sive net profit of Rp90.4 billion, which surpass es the net profit target of Rp80 billion stated at the beginning of the year. Another indicator of our very positive 2013 per formance is a significant increase of company assets by Rp205 billion. This is an increase of
bersih komprehensif yang telah ditetapkan di awal tahun, yang hanya sebesar Rp80 miliar. Indikasi pencapaian kinerja yang sangat positif lainnya di tahun 2013 adalah, jumlah Aset Per seroan yang mengalami peningkatan cukup sig nifikan yaitu sebesar Rp205 miliar. Jumlah Aset Perseroan di tahun 2012 masih diangka Rp1,294 triliun, dan berubah menjadi Rp1,421 triliun pada tahun 2013, atau meningkat sekitar 9,8%. Keberhasilan Perseroan lainnya di tahun 2013 adalah tercapainya seluruh parameter Key Per formance Indicator (KPI), yang menjadi kontrak manajemen dengan komisaris dan pemegang saham. Pencapaian KPI tersebut adalah sebesar 115,63 dari rencana 100. Rangkaian keberhasilan yang telah diraih selama tahun 2013 di atas, membuktikan bahwa Perseroan bisa menangkap dengan baik peluang bisnis yang ada di pasar, yang didukung dengan penerapan strategi yang tepat, perencanaan yang matang serta kerja keras dan komitmen menyeluruh dari segenap manajemen dan staf Wika Realty, yang saling bahu membahu dan bersinergi kokoh, meskipun situasi ekonomi dan industri properti yang relatif kurang kondusif, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 2012.
Press Release dalam acara Ground Breaking Tamansari Jineng
Pertumbuhan kinerja bisnis yang positif selama tahun 2013 di atas, kami akui adalah tidak ter lepas dari dukungan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional di Perseroan kami. Untuk bisa menjadikan SDM sebagaimana di maksud tersebut, selama tahun 2013 Perseroan terus berupaya memperkuat kompetensi SDM melalui sejumlah program pelatihan, pendidikan dan menggiatkan pembinaan budaya kerja yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Kom petensi SDM memang menjadi hal yang sangat penting guna mendukung pertumbuhan bisnis
Kunjungan Menteri Tenaga Kerja RI ke Tamansari Hive
9,8% to Rp1.421 trillion from Rp1.294 trillion in 2012. The Company in 2013 also succeeded to reach all Key Performance Indicators (KPI) as part of a contract signed by the management with the shareholders and the board of commissioners. The KPI parameters achieved are 115.63 which is in line with our target of 100. All of the above successes prove that the Com pany is able to capture business opportunities in the market. The entire management team and staff of Wika Realty, supported by accurate strategy implementation and thorough planning, displayed hard work and full commitments to cooperate and synergize, even though the economic climate and the property industry were relatively less conducive compared to the previous year. The positive performance growth in 2013 is strongly tied to the quality and professionalism of human resources in the Company. In achieving that quality and professionalism, throughout 2013 the Company strived to build
26
27 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Rangkaian pencapaian yang membanggakan di atas, karena Perseroan sangat memahami, bahwa karakteristik dari bisnis properti di Indonesia me mang memerlukan waktu yang cukup panjang mulai dari perolehan tanah, kajian bisnis, peren canaan sampai dengan proyek bisa dieksekusi. Hal ini antara lain disebabkan adanya keterlibatan pihak eksternal terkait dengan perijinan. Didalam mensiasati kondisi tersebut, dalam beberapa tahun terakhir ini, Perseroan telah menyiapkan pengem bangan proyek-proyek propertinya mulai dari jauh-jauh hari, yaitu dua tahun sebelumnya, untuk kemudian nantinya dapat memetik hasilnya pada dua tahun ke depannya. Perseroan telah mem buktikan, dengan menggunakan sistem tersebut, maka hasilnya sangat efektif. Karena Perseroan mampu membuat backlog yang cukup meyakinkan untuk tahun 2014, yaitu sebesar 2,8 triliun.
Kunjungan Pemegang Saham ke Tamansari de Papilio
Perseroan. Sehingga Perseroan selalu berusaha mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM sesuai dengan grade-nya maupun jobdesknya masing-masing. Dengan melihat pertumbuhan kinerja yang sangat menggembirakan di atas, Perseroan menyadari, bahwa tahun 2013 adalah tahun momentum pertumbuhan Perseroan yang sangat positif bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2013 tersebut, Perseroan memang cukup agresif di dalam mengembangkan proyek-proyek baru. Hal itu dilakukan dalam rangka mengejar rencana pengembangan bisnis perusahaan kedepan yang semakin besar. Beberapa proyek yang mulai dikembangkan selama tahun 2013 antara lain; Tamansari La Grande - Bandung, Tamansari Panoramic-Bandung, Tamansari Grand - Surabaya, Condotel Tamansari Jineng - Kuta Bali, serta Condotel Tamansari Jivva - Klungkung Bali.
personnel competence by implementing work shops and educational programs. In addition, the Company fosters a work culture that is in line with our mission. Competency in human resources plays a very important role in support ing the growth of the Company. Therefore, the Company never cease to develop and improve the competency of our employees, in line with their respective grades and job descriptions. In reviewing our impressive growth and performance, the Company realizes that in the year 2013 we were able to achieve a greater momentum in positive growth com pared to the previous years. The Company in 2013 were pursuing new projects aggressively to reach our growth plan. New projects developed in 2013 include Tamansari La Grande - Bandung, Tamansari Panoramic Bandung, Tamansari Grand - Surabaya, Condotel
Perseroan juga telah membuktikan, bahwa Kerja Sama Operasi (KSO) dengan pemilik lahan, yang sudah dijalankan Perseroan dalam beberapa tahun terakhir ini, masih sangat efektif, guna mendukung keberhasilan pencapaian kinerja Perseroan yang signifikan selama tahun 2013 di atas. Dengan pola KSO ini, Perseroan bisa lebih leluasa mengoptimalkan modal yang dimiliki, sehingga tidak habis terserap untuk pembelian atau pembebasan tanah baru. Juga dengan pola ini, modal yang ada bisa lebih efektif digunakan untuk meng-cover beberapa proyek unggulan. Selain itu, dengan pola ini Perseroan juga berhasil mendapatkan lokasilokasi proyek yang sangat strategis, yang sebelumnya sulit untuk bisa didapatkan. Dengan memiliki lokasi-lokasi proyek yang stra tegis maka Wika Realty mampu menjual properti nya dengan harga yang baik dan lebih mudah dan cepat diserap pasar. Pola KSO bagi kami merupa kan strategi yang paling efektif guna memacu per tumbuhan. Dan untuk tahun 2014, proyek-proyek yang menggunakan Pola KSO ini juga masih menjadi salah satu andalan dari Perseroan.
Tamansari Jineng - Kuta Bali, and Condotel Tamansari Jivva - Klungkung Bali. The Company thoroughly understands that the Indonesian property industry has its own unique characteristics. A company in this in dustry needs ample time to prepare itself for the various stages of project development, such as land acquisition, business review, planning and execution. The involvement of external parties regarding permits and licenses contribute to the complexity of prepa ration. With that in mind, in the last few years we have developed a work system that brings maximum results within a two-year period. Therefore, we can safely say that projects of Wika Realty have been thoroughly prepared since the last two years. The system has prov en to be effective, with an impressive projects backlog value of Rp2.8 trillion for 2014.
The Company has proved that the joint operations system or KSO, in which the Company embraces several land owners as partners, is still very effective in supporting the Company reached stated performance targets. With the joint operations system that has been in place for several years, the Company is able to be more flexible in developing capital and not limited to buying new lands. Joint operations enabled us to effectively spread our capital into several leading projects. Also thanks to joint operations, Wika Realty was able to secure some of the most strategic locations that previously were not easy to obtain. By acquiring these strategic locations for our projects, we are able to sell our properties faster and easier. The selling value of these projects also jumped, which contributes to our turnover boost. For the Company, joint opera tions method is a most effective strategy to foster growth. In the year 2014, projects with
28
29 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Berbicara mengenai rangkaian keberhasilan yang signifikan di tahun 2013, namun bukan berarti Perseroan tidak mengalami kendala di tahun tersebut. Pada tahun 2013 Perseroan juga mengalami kendala yang cukup berarti dengan diberlakukannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/40/DKMP tanggal 24 September 2013, yang intinya membatasi pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah ke-2 dan rumah ke-3. Regulasi tersebut juga langsung berdampak pada peningkatan suku bunga pinjaman. Sehingga bagi konsumen yang sifatnya investasi, maka mereka akan menunda untuk membeli rumah. Bagi Persero, kondisi ini menjadi pemikiran dan pembelajaran bagi kami di masa depan, bahwa guna mengantisipasi regulasi yang selalu ber dampak pada kenaikan suku bunga, maka Per sero harus mempunyai bekal antisipasi. Artinya backlog dari sisa-sisa tahun berjalan harus cukup besar. Karena itu ke depannya, Perseroan akan menetapkan backlog setiap tahun harus menca pai 60%, sehingga pada tahun berjalannya untuk mencapai 100% maka tidak akan terlalu berat. Ini yang menjadi pembelajaran sangat penting bagi Perseroan di tahun 2013.
Rapat Management Review di Wika Satrian
joint operations will continue to be the spear head of our business. However, despite the significant achievements, there were several challenges the Company faced in 2013. A not insignificant challenge was the Decree of Bank Indonesia No. 15/40/DKMP dated September 24th 2013 on restrictions of home ownership loans for second and third homes. This directly resulted in the increase of loan rates. Consumers who purchased houses for investments tend to postpone buying hous es. For the Company, this challenge acts as a les son. To anticipate government regulations that can have a direct result of increased loan rates, the Company needs to provide for this from an early date. This means backlog of orders in the current year needs to be quite signifi cant. Therefore, in the future, the Company set a target of backlog of 60% every year, easing the burden of the Company to reach 100%. Another significant obstacle in 2013 came up in Southeast Sulawesi. The Tamansari Kah yangan project in Kendari, a high-potential
Penetapan Zero Level Kav 2 Jalan D.I. Panjaitan - Tamansari Hive Office
Adapun, kendala lainnya yang cukup signifikan di tahun 2013 adalah terjadi pada salah satu proyek Perseroan di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, yaitu Tamansari Kahyangan Kendari. Proyek tersebut pada awalnya sangat bagus pesanannya, ternyata kemudian terkendala aki bat adanya regulasi baru dari Pemerintah, yang keluar tak lama setelah di-launching. Regulasi yang mengamanatkan kewajiban bagi pemilik tambang untuk memiliki pabrik smelter, yang membuat banyak perusahaan tambang nikel yang ada harus berhenti beroperasi. Dan ini sangat berpengaruh terhadap pemesanan produk-produk selanjutnya di proyek tersebut. Perseroan sendiri di tahun 2013 lalu sangat ber komitmen guna menjadikan perusahaan sebagai perusahaan yang bersih, sehat dan bertanggung jawab. Untuk itu, Perseroan sangat concern guna menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara sungguh-sungguh, sehingga diharapkan bisa meningkatkan akuntabilitas, kredibilitas dan nilai Perseroan. Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corpo rate Governance (GCG) merupakan kunci kema juan dan keberhasilan usaha dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen penuh guna melaksanakan GCG disetiap ke giatan dan operasinya.
project that booked an excellent sales record during launching, was constrained by a new regulation that took effect not long after. The regulation, which requires all mining owners in the region to build a smelter facility, eventu ally put a stop in operations of nearby nickel mining facilities. This in turn affects our sales in Tamansari Kahyangan Kendari. In order to maintain the Company as a clean, robust and accountable business, the Company in 2013 are always committed to the imple mentation of good corporate governance that can improve the accountability, credibility and value of the Company. We realize that good corporate governance is key to progress and success in the future. Therefore, the Company is fully committed to implement good corporate governance in each and every activity and operation. To achieve and implement good corporate gov ernance, the Company has prepared a Code of Good Corporate Governance and a Code of Conduct. Furthermore, the Company is working closely with the Supervisory Agency for Fi nance and Development (BPKP) in the past few years. In 2013, the Company achieved a Good Corporate Governance score of 80.22 putting it in the category of A3.
30
31 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Dalam mendukung pelaksanaan Tata Kelola Pe rusahaan yang Baik, Perseroan telah menyusun “Code of Good Corporate Governance“ dan “Code of Conduct” melalui kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai pihak yang melakukan Assessment. Pada tahun 2011 Perseroan mendapatkan pe nilaian Baik dengan Skor 80.22. Saat pelaksa naan Assessment tahun 2013 ini berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator / parameter Penilaian dan Evaluasi atas Pene rapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN, terdapat beberapa perbedaan dalam melakukan penilaian. Namun demikian Perse roan tetap mencapai penilaian “BAIK” dengan skor 77.105. Kemudian dari Sistem Pengawasan dan Pengen dalian Mutu, selama tahun 2013 Perseroan juga berusaha terus untuk meningkatkannya. Perse roan mempunyai satu sistem tersendiri yang mengawasi bidang Sistem Pengawasan dan Pe ngendalian Mutu, dan terdapat Q-Pass di masing-
The Company also always strives to improve the Supervision and Quality Control System in 2013. In this area, the Company applies its own system called Q-Pass in every project. In this system, the Head Office via the Management System Bureau routinely does assessments.
The Q-Pass system has its own assessment standard and special treatments, right down to the personnel in charge. This integrated super vision and assessment system does not only covers finance and administration, but also the aspect of quality. With this system, it is hoped that the widely renowned quality of the Com pany’s products will remain in a high standard and even improve.
For the year 2014 and the future, the Company will strive to maintain the significant achieve ments of 2013 and reach a better growth. Strat egies that the Company will apply for 2014 in clude: (*=As stated on the Work Plan for 2014)
masing proyek yang secara berkala dilakukan Assesment dari Kantor Pusat melalui Biro Sistem Manajemen. Q-Pass ini mempunyai standar penilaian ter sendiri, yang mempunyai perlakuan khusus bahkan sampai pada personil yang melak sanakannya. Pengawasan dan penilaian yang terintegrasi ini, tak hanya dari sisi adminis trasi dan keuangan, melainkan juga termasuk didalamnya adalah dari sisi kualitas. Tujuannya adalah agar kualitas dari proyek-proyek Perseroan yang sudah dikenal luas keunggu lannya, akan tetap terjaga. Bahkan kualitas dari proyek-proyek tersebut diharapkan akan bisa lebih meningkat lagi. Untuk tahun 2014, Perseroan akan berusaha mempertahankan keberhasilan yang signifikan di tahun 2013, serta juga mengupayakan per tumbuhan kinerja yang jauh lebih baik di tahun 2014 dan tahun-tahun ke depannya. Beberapa strategi yang akan dikembangkan Perseroan, di tahun 2014 antara lain: (*=Dikutip dari
Sambutan Direktur Utama Topping Off Tamansari Hive
1. Joint operations with land owners. 2. Development of high-rise and low-rise property in strategic areas in Greater Jakarta (Jabodetabek). 3. Optimization of WIKA regional role as a source of information on land. 4. Development of areas around toll roads and MRT tracks. 5. Development of tourism and business districts. 6. Product diversification to aim for the below-Rp500 million category.
Sharing Knowledge tentang Bisnis Properti
32
33 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Rencana Kerja Perusahaan 2014) 1. Kerjasama operasi dengan pemilik lahan. 2. Pengembangan properti “high rise” dan “low rise” pada area strategis di Jabodetabek. 3. Mengoptimalkan peran wilayah WIKA sebagai sumber informasi lahan. 4. Mengembangkan kawasan di sepanjang jalan tol dan MRT. 5. Mengembangkan kawasan di daerah tujuan wisata dan bisnis. 6. Diversifikasi produk untuk menangkap peluang harga dibawah Rp500 juta. 7. Mencari dana murah untuk percepatan pertumbuhan. 8. Pola bayar yang lebih variatif. 9. Portofolio produk pada beberapa kota potensial. 10. Melalui penugasan dari Wika Induk dan mengikuti tender untuk pengembangan lahan BUMN. 11. Kerjasama pemberian KPR/KPA dengan perbankan. 12. Mengoptimalkan kemampuan SDM konstruksi untuk proyek-proyek internal.
7. Finding an inexpensive source of funds for acceleration of growth. 8. More diverse payment patterns. 9. Product portfolios in several potential cities. 10. Through assignments from Wika parent company, participation in tenders for development of land owned by state-owned enterprises. 11. Cooperation with banks in home/apartment mortgage loans (KPR/KPA). 12. Optimization of personnel capabilities in construction, in order to handle internal projects. 13. Acquisition of potential land. 14. Improvement of personnel competence, including on marketing personnel and understanding of the importance of management system. 15. Control of some commercial products to ensure recurring income.
13. Akuisisi lahan potensial 14. Peningkatan kompetensi SDM yang meliputi tenaga pemasaran dan pemahaman atas pentingnya sistem manajemen. 15. Menguasai sebagian produk komersial untuk reccuring income. 16. Membangun jejaring melalui konsultan yang mempunyai akses dengan regulator untuk memperoleh info dini yang lebih akurat. 17. Kerjasama dengan marketing agent dan memperkuat marketing inhouse. 18. Memanfaatkan mitra strategis untuk alih kemampuan dalam pengoperasian bisnis baru. 19. Manajemen pengadaan yang efisien dan berdaya saing tinggi. Dari sisi pengembangan produk properti, pada tahun 2015–2016 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin membaik, se hingga produk-produk perkantoran (office) akan semakin banyak permintaannya, maka di 2014 Per-
16. Network building with consultants that have access to regulators, in order to get early and accurate information. 17. Cooperation with marketing agents and supporting in-house marketing. 18. Assistance from strategic partners, in regard of knowledge transfer relating to new operations. 19. Efficient and highly competitive procurement management.
The economic outlook for Indonesia in 2015-2016 is widely predicted to be improving, therefore from a property development perspective the demand for office space products will greatly increase. In anticipation of that, the Company in 2014 will develop three joint operations project in office space. The projects are: Tamansari
Sharing Knowledge tentang Pemanfaatan Limbah
34
35 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Tamansari Metropolitan Menado
seroan akan mengembangkan tiga proyek KSO berupa gedung perkantoran, antara lain: Tamansari Hive Office di DI Panjaitan, Jakarta Timur (bekerjasama dengan Bina Karya), Tamansari Caraka di TB Simatupang, Jakar ta Selatan (bekerjasama dengan PT Caraka), dan Tamansari Parama di Wahid Hasyim, Ja karta Pusat (bekerjasama dengan Budiyono Kadarisman). Selain itu, dengan terus membesarnya backlog residential pada setiap tahunnya, maka di tahun 2014 Perseroan juga akan mengembangkan proyek-proyek residensial, baik high rise maupun landed houses, diantaranya yang sudah siap dibangun adalah proyek KSO Tamansari Iswara di Cut Mutia, Bekasi (bekerjasama dengan Balai Pustaka). Kemudian, dengan terus membaiknya iklim pariwisata di tanah air, maka Perseroan di 2014 juga berencana menambah 2 lagi proyek pendukung prasarana pariwisata di Bali, yaitu Tamansari Gangga di Tanah Lot, serta Tamansari Payangan di Ubud. Kedua produk ini nantinya akan berupa vila dan resor.
Hive Office in DI Panjaitan – East Jakarta (in cooperation with Bina Karya), Tamansari Caraka in TB Simatupang – South Jakarta (in cooperation with PT Caraka) and Tamansari Parama in Wahid Hasyim – Central Jakarta (in cooperation with Budiyono Kadarisman).
Guna mendukung semua rencana di atas, Perseroan akan terus menggalang sumber daya manusia yang berkualitas, serta semakin memperkuat kompetensi di bidang usahanya, sehingga akan lebih fokus kepada bidang usaha pengembang, yang pada akhirnya diharapkan bisnis Perseroan menjadi semakin kuat.
To support all of the above plans, the Company will continue to gather high-quality per sonnel and enhance competence in our field. This enables the Company to focus on realty as our core business, with hopes that our busi ness will grow faster and higher.
As the backlog in residential projects is always increasing year by year, in 2014 the Com pany will also continue to develop high rise and landed houses residential projects. One of them that is ready for construction is the joint operations project Tamansari Iswara in Cut Mutia – Bekasi (in cooperation with Balai Pustaka).
Perseroan juga akan meningkatkan efisiensi operasional, dan juga terus mendorong seluruh pihak yang terlibat untuk meningkatkan mutu dan standar kerja serta produktivitas kerja dengan menerapkan teamwork secara efektif, keterbukaan untuk menerima gagasan-gagasan baru, serta keinginan belajar yang terus menerus, guna mendukung konsistensi peningkatan kinerja Perseroan untuk ke masa-masa ke depannya.
We will also enhance our operational effi ciency and encourage all involved parties to improve work quality and standards, along with increasing work productivity through effective teamwork, openness to new ideas, and a continuing desire to learn. All of these efforts hopefully will support growth improvement consistency for the Company in the future.
With the continued improvement of the national tourism climate, the Company in 2014 also plans to add two more projects to support tourism in Bali. The projects are Tamansari Gangga in Tanah Lot and Tamansari Payangan in Ubud, both are villas and resorts.
Perseroan di dalam mengembangkan produkproduknya, untuk ke depannya juga akan terus ber- inovasi sesuai dengan kebutuhan pasar. Inovasi produk memang menjadi bagian dari Key Performance Indeks (KPI) dari proyek-proyek Perseroan di lapangan. Karena itu, di dalam setiap proyek
In developing its products, the Company will never stop innovating to meet market demands. Product innovation is a part of the Key Perfor mance Indicators (KPI) of our projects. There fore, in every project, it is compulsory for the Company to innovate in each and every part
36
37 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report
Perseroan terdapat kewajiban untuk berinovasi didalam setiap bagian-bagian dari detail produknya. Dan yang paling penting bagi Perseroan adalah, inovasi tersebut bisa diterapkan secara berkelanjutan pada proyek-proyek lainnya atau proyek-proyek selanjutnya, dan tak hanya berhenti di satu proyek.
and detail of the product. Most importantly for the Company, the innovations will be sus tainable, which means they can be applied for other projects in the future and not limited to just one projects.
Yang tak kalah penting adalah, pada 2014 Perse roan berencana akan lebih mengukuhkan brand image Tamansari menjadi brand kebanggaan perusahaan, yang diharapkan nantinya akan lebih meningkatkan tingkat penjualan dari produkproduk perusahaan. Peningkatan brand image Tamansari ini juga diharapkan semakin mening katkan daya saing produk-produk Perseroan terhadap produk-produk dari perusahaan pengembang grup besar, yang brand image dari produk-produk properti mereka sudah sangat mengakar ke konsumen.
No less important in 2014, the Company plans to further establish the Tamansari brand as a flagship brand for the Company, with hope that sales of the Company’s products will improve. The brand image enhancement for Tamansari is also expected to further increase the compet itiveness of the Company’s products compared to large corporations with strong brand image in consumers.
Pada akhirnya, kami atas nama Direksi PT Wika Realty mengucapkan terima kasih dan peng hargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris, seluruh Konsumen, Pemegang Saham, Karyawan dan Pemangku Kepentingan lainnya, atas kepercayaan dan dukungan kepada Perse roan, sehingga mampu tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini, dan diharapkan akan se makin membaik dimasa yang akan datang.
Finally, on behalf of the Board of Directors of PT Wika Realty, we expresses our deepest gratitude and appreciation to the Board of Commissioners, our Consumers, Shareholders, Employees and other Stakeholders for their belief and support toward the Company that enabled us to grow and reach our current progress. With this support, we hope to reach even greater heights in the future.
Atas nama Dewan Direksi On behalf of the Board of Directors
Budi Saddewa Soediro Direktur Utama President Director
38
39 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Statements from Board of Commissioners and Board of Directors
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Wika Realty tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned below acknowledge regarding all information contained in 2013 Annual Report of PT Wika Realty is completely correct and take a full responsibility of the validity of this Annual Report. This statement is made truthfully.
Jakarta,
Maret 2014
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
GANDA KUSUMA Komisaris Utama President Commissioner
GUNAWAN
SUPRIYANTO
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
HARANGAN P. SIANIPAR
THAMRIN ABDULLAH
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
DIREKSI Board of Directors
BUDI SADDEWA SOEDIRO Direktur Utama President Director
IMAM SUDIYONO
WIDYO PRASENO
Direktur Pengembangan dan Properti Director of Development & Property
Direktur Operasi I Operation Director I
WIDHI PUDJIYONO
SIGIT BUDI SANTOSO
Direktur Operasi II Operation Director II
Direktur Keuangan & SDM Finance & Human Resource
Gerbang Kantor Pemasaran Tamansari Puri Bali
40
41 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Gerbang Kantor Pemasaran Taman Puri Bali
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Tamansari Metropolitan Manado
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
HEAD OFFICE - Menara Bidakara I, Lantai 18 Jl. Jenderal Gatot Soebroto Kav. 71-73, Pancoran Jakarta 12870, Indonesia. Telp. :+62 21 83793161, 83793162 Fax. : +62 21 83793165 E-mail:
[email protected] - www.wikarealty.com
Identitas Perusahaan dan Sejarah Singkat Identity of the company and brief history
TUMBUH BERSAMA KEPERCAYAAN CUSTOMER
GROWING WITH CUSTOMER CONFIDENCE
Pada tanggal 20 Januari 2000, berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah No. 17/2000, PT Wika Realty telah menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, setelah sebelumnya merupakan salah satu Divisi yang bergerak di bidang realty dan properti dari PT Wijaya Karya (Persero). De ngan menjadi anak perusahaan yang mandiri, Wika Realty menjadi semakin optimal di dalam mengembangkan Tamansari, produk brand unggulan per seroan yang menggabungkan keindahan arsi tektur, unsur alam dan kearifan lokal, di berbagai daerah di tanah air.
On January 20, 2000, by virtue of Notary Deed Imas Fatimah No. 17/2000, PT Wika Realty be came independent company, before it consti tuted one of the Divisions operating on realty and property of PT Wijaya Karya (Persero). By becoming an independent subsidiary compa ny, Wika Realty is optimum in development of Tamansari, the superior product brand of the company that combines architectural beauty element of nature and local wisdom in the various regions of the country.
Hanya butuh waktu satu tahun saja, di 2001 Wika Realty telah melakukan diversifikasi usaha, yang semula hanya fokus pada bisnis realty, kemudian berkembang menjadi tiga bidang usaha yaitu: 1. Realty 2. Properti 3. Konstruksi Unit bisnis manajemen properti hadir untuk melaksanakan aspek pengelolaan kawasan-kawasan yang telah dikembangkan oleh Perseroan di ber bagai daerah di tanah air.
After only one year, in 2001 Wika Realty was capable to conduct business diversification, which initially only focus on Realty business, but was later developed into three business sectors, namely: 1. Realty 2. Property 3. Construction Property management business unit now exists to conduct management of the areas devel oped by the Company in various regions of the country.
Sementara pembentukan unit bisnis jasa kon struksi pada tahun 2001 dilakukan karena adanya peluang memasuki bidang usaha ini. Hal ini ter jadi karena disamping memiliki sumber daya
While construction service business is estab lished in year 2001 due to the opportunity join into this type of business. This occurs on the grounds that other than possessing sufficient
Tamansari Hive Office Jakarta
44
45 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Tamansari Hive Office Jakarta
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Tamansari Majapahit Semarang
yang memadai, gedung yang dibangun masih berkaitan dengan unit bisnis realty seperti mall, trade center, perkantoran dan rumah susun. Pada perkembangan selanjutnya, bidang usaha realty selain mengembangkan hunian Landed House juga merambah ke hunian vertikal (High Rise Building). Di tahun 2008, seiring dengan kemajuan potensi pasar, Wika Realty mulai me ngembangkan hunian apartemen. Selanjutnya, di dalam perkembangannya, ke giatan usaha realty ini terus menunjukkan pencapaian hasil yang signifikan. Wika Realty juga mampu untuk terus berpenetrasi, dengan mengembangkan properti berkonsep condotel dan bangunan-bangunan ko mersial. Wika Realty dalam pertumbuhan usahanya setiap tahunnya, terus menunjukkan perkembangan yang baik, lebih baik, dan semakin baik.
human resource, building duly constructed that are still related to Realty business units such as Mall, Trade Center, Office Space and Storey House.
MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN PERUMAHAN
PARTICIPATION IN THE DEVELOPMENT OF PROPERTY INDUSTRY
Wika Realty sejak masih menjadi divisi di PT Wijaya Karya Tbk, maupun setelah menjadi perusahaan sendiri telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan industri properti di tanah air. Setiap tahunnya Wika Realty secara konsisten mampu menyumbangkan pembangunan ribuan unit rumah, baik skala mene ngah, maupun skala menengah atas, sehingga turut berkontribusi di dalam me realisasikan target pembangunan peru mahan bagi masyarakat Indonesia yang telah dicanangkan oleh pemerintah RI.
Ever since Wika Realty is still a division of PT Wijaya Karya Tbk, or after becoming indepen dent company, it contributes a lot to the growth of property industry in the country. Every year Wika Realty is consistently capable to con tribute in the development of thousand units of houses, either medium scale, or medium to top scale, so as to participate in contributing to the accomplishment of housing development target to the Indonesian people as proclaimed by the Government of RI.
Produk unggulan dari Wika Realty adalah peru mahan dengan konsep rumah taman tanpa pagar dengan suasana lingkungan yang nyaman dan asri dengan mengusung brand Tamansari. Tamansari sendiri bermakna taman tempat raja untuk ber istirahat dan bercengkerama dengan para isteri serta anak-anaknya, sehingga perumahan Tamansari diharapkan juga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh keluarga.
Superior product of Wika Realty’s concept is fence free housing within tamansari with comfortable and pleasant environment car rying along the Tamansari brand. The Ta mansari itself means garden where the king takes rest and enjoys his leisure time with his wives and children, so that it is expect ed that Tamansari Housing also constitutes cozy place to live in.
Tamansari Majapahit Semarang
In its further development, other field of busi ness besides developing Landed House resi dence, Realty also spreads its business to vertical residence (High Rise Building). In year 2008, in line with the growing market potenti ality, Wika Realty started to develop residential apartment. Further, in its development, these business activities of Realty continue to show achievement of significant result. Wika Realty is also capable to continue penetration by de veloping property with the concept of condotel and commercial buildings. With the growth of its business every year, Wika Realty continues to show good, better and best progress.
46
47 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
STRUKTUR ORGANISASI
Ganda Kusuma
Organization Structure
Komisaris Utama President Commissioner
Adapun perumahan-perumahan yang telah selesai dipasarkan sejak awal sampai sekarang ini adalah sebagai berikut : Tamansari Persada Kemala (Bekasi) Tamansari Persada Raya (Bekasi) Tamansari Pesona Bali (Tangerang) Tamansari Bukit Bandung (Bandung) Tamansari Persada Bogor (Bogor) Tamansari Bukit Damai (Bogor) Fatmawati Festival (Jakarta) Tamansari Sudirman Executive Residence (Jakarta)
Pertaining to the housing that have been mar keted successfully since the initial period up to now are as follows: Tamansari Persada Kemala (Bekasi) Tamansari Persada Raya (Bekasi) Tamansari Pesona Bali (Tangerang) Tamansari Bukit Bandung (Bandung) Tamansari Persada Bogor (Bogor) Tamansari Bukit Damai (Bogor) Fatmawati Festival (Jakarta) Tamansari Sudirman Executive Residence (Jakarta)
Perumahan, apartemen dan condotel yang saat ini tengah dipasarkan sebagai berikut:
Housing, Apartment and Condotel now being marketed are as follows:
Gunawan Komisaris Commissioner
Apartemen – Condotel : Tamansari Semanggi Apartment (Jakarta) Tamansari Hive (Jakarta) Tamansari SkyLounge (Jakarta) Tamansari Panoramic (Bandung) Tamansari La Grande Merdeka (Bandung) Tamansari Papilio (Surabaya) Tamansari Lagoon (Manado)
Apartment - Condotel : Tamansari Semanggi Apartment (Jakarta) Tamansari Hive (Jakarta) Tamansari SkyLounge (Jakarta) Tamansari Panoramic (Bandung) Tamansari La Grande Merdeka (Bandung) Tamansari Papilio (Surabaya) Tamansari Lagoon (Manado)
Tamansari Puri Bali (Depok) Tamansari Manglayang Regency (Bandung) Tamansari Majapahit (Semarang) Tamansari Hills (Semarang) Tamansari Green Surabaya (Surabaya) Tamansari Bukit Mutiara (Balikpapan) Tamansari Grand Samarinda (Samarinda) Tamansari Metropolitan Manado (Manado) Tamansari Debang (Medan) Tamansari Kahyangan (Kendari)
Projects ready to be lauched or marketed are the first High End villa from Wika Realty as follows: Tamansari Jivva (Bali) Tamansari Udeng – Sunset Road (Bali) Royal Gangga – Tabanan (Bali)
Harangan P. Sianipar
Supriyanto
Komisaris
Commissioner
Thamrin Abdullah
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Budi Saddewa Soediro Direktur Utama
President Director
Imam Sudiyono Direktur Keuangan & SDM
Housing Area :
Kawasan Perumahan : Tamansari Puri Bali (Depok) Tamansari Manglayang Regency (Bandung) Tamansari Majapahit (Semarang) Tamansari Hills (Semarang) Tamansari Green Surabaya (Surabaya) Tamansari Bukit Mutiara (Balikpapan) Tamansari Grand Samarinda (Samarinda) Tamansari Metropolitan Manado (Manado) Tamansari Debang (Medan) Tamansari Kahyangan (Kendari)
Proyek-proyek yang akan segera diluncurkan merupakan produk Villa High End pertama dari Wika Realty, yaitu : Tamansari Jivva (Bali) Tamansari Udeng — Sunset Road (Bali) Royal Gangga — Tabanan (Bali)
Lampiran Surat No. SE.01.01/A.SEKPER.011/2014 Tanggal 29 Januari 2014
Widyo Praseno
Direktur Operasi I
Direktur Operasi II
Director of Operation I
Director of Finance & Human Resource
Syaiful Hadi
Biro Keuangan
Bureau of Finance
Ikhsan Afthoni
M Tanthowy Bag. Akuntansi Accounting Division
Sofyan Haris
Bag. Manajemen Resiko & EHU Risk Management & EHU Division
Agung Salladin Biro Pengembangan Usaha Landed House Bureau of Landed House Development
Bag. Pengembangan Usaha Landed House Landed House Development Division
Biro SDM
Bureau of HR
Agus Rachmat S Bag. Remunerasi Remuneration Division
Wijanarko Yuwono Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
GCG: Good Corporate Governance EHU: Evaluasi Hasil Usaha
Haryo Seno Biro Pertanahan Bureau of Landed
Agung Kusdiyanta Biro Pembangunan Bureau of Development
Burhanuddin Hanafi
Kusman Setiadi Bag. Sistem Informasi System Information Division
Fianty Tristiani T
Suyamat Biro Pengembangan Usaha High Rise Bureau of High Rise Development
Bag. Pengembangan Usaha High Rise High Rise Development Division
Suyamat
Bag. Pertanahan Landed Division
Medy Hari Swasongko
Ruly Amin Bag. EHU dan Penjualan Landed House EHU & Landed House Sales Division
Syahrul Kawas Biro Pengadaan Bureau of Procurement
Bag. Adminstrasi Kontrak Admistration Contract Division
Erna Yalesnawati Biro Pemasaran Realty Bureau of Marketing
Rizkan Firman Biro Operasi & Properti Bureau of Operation & Property
Rizkan Firman Bag. Pengembangan & Pemasaran Properti Realty & Property Market Development Division
Iyan Bachtiar Bag. Pengadaan Procurement Division
PPU REALTY LANDED HOUSE & CONSTRUCTION HIGH RISE
Bag. EHU dan Penjualan High Rise EHU & High Rise Sales Division
Cahyo Adi Pramono
Iyan Bachtiar
Bag. Hukum Law Division
Bag. Umum, Humas & GCG General Affairs, PR & GCG Division
Imam Faizal Bag. Sistem Manajemen System Management Division
Bag. Perijinan Permit Division
Bag. Pengendalian Produksi Production Control Division
Ferry Achmad Farid
Ferry Ansony Syafri
Internal Control
Poernawarman
Agung Salladin
Dany Kristiyanto
Adi Susetio
Biro Sistem Manajemen Bureau of Management System
Satuan Pengawasan Intern
Bag. Teknik Technic
Bag. Teknik Technic
Bag. Rekrut, Penempatan & Pengembangan Recruitmen, Placement & Development Division
Director of Operation II
Teguh Martono
Bag. Keuangan Finance Division
Joni Santiko
Juni Ermawan
Widhi Pudjiyono
Erna Yalesnawati
Arifin R Harahap Bag. Manajemen Properti Property & Management Division
Bag. Riset Pasar Market Researh Division
PPU HIGH RISE & PROPERTY Mauliza Bag. Pemasaran Marketing Division
48
49 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
VISI
VISION
Menjadi perusahaan terpercaya dan pilihan utama bagi target konsumen dalam bidang properti dan yang terkait baik di dalam maupun di luar negeri.
To be a trustworthy company engaging in property and its related business by providing the most preferred product for domestic and overseas market. Tamansari Jivva, Bali
50
51 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Tamansari Jivva Bali
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
MISI
MISSION
1. Menciptakan produk inovatif dengan mutu terunggul dan berdaya saing tinggi. 2. Menjadi market leader di setiap target pasar melalui produk bernilai investasi tinggi bagi konsumen. 3. Memberikan imbal investasi yang tertinggi di bidangnya bagi pemegang saham. 4. Mewujudkan tempat kerja yang menarik dan menantang bagi karyawan. 5. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra kerja. 6. Menjaga kelestarian lingkungan.
1. Creating an innovative, excellent quality and competitive product. 2. Becoming market leader in every target market by providing the highest value product to customers. 3. Providing the most profitable investment in its business to our shareholder. 4. Providing challenging and great place to work for our employee. 5. Building mutual benefit with our partners. 6. Caring for the environment. Tamansari Jivva, Bali
52
53 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Tamansari Jivva Bali
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
NILAI-NILAI VALUES
1. CUSTOMER FOCUSED — Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan melebihi yang diharapkan. Prioritize the customer by understanding and fulfilling their needs more than expectations. 2. INTEGRITY — Menjunjung tinggi etika kerja bagi kepentingan semua pihak. Have a strong will to accomplish every single task by enforcing work ethics for everyone’s benefit and take action based on policies, procedures or regulations. 3. TEAM WORK — Membangun kerjasama untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Solid teamwork will lead to optimum working results. Building a good relationship with everyone. 4. EXCELLENCE — Usaha melebihi standar dengan mengedepankan prinsip-prinsip Inovasi, Profesionalitas dan Pengembangan Kompetensi. Enterprises exceeded standard by prioritizing the principles of Innovation, Professionalism and Competence Development. 5. COMMITMENT — Tepat janji dan memenuhi kesepakatan. Always keep the promise as undertaken from below to top management. Tamansari Jivva, Bali
54
55 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Tamansari Jivva Bali
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
BUDI SADDEWA SOEDIRO Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia dilahirkan pada 19 Februari 1961 (52 tahun) di Wonosobo. Meraih gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen dari Sekolah tinggi Manajemen PPM, Jakarta tahun 1997 dan gelar sarjana (S1) Teknik Sipil dari Universitas Diponegoro, Semarang tahun 1987. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak April 2010 hingga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain sebagai Direktur Utama PT Wika Gedung (2008-2010) merangkap General Manager Departemen Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., Manajer Divisi Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (2006-2007). Manajer Proyek Divisi Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (1996-2006).
Citizen of Indonesia, born on February 19th 1961 (52 years old) in Wonosobo. He achieved his Master’s Degree on Management from PPM Management College, Jakarta, in 1997 and Bachelor degree on Civil Engineering from Diponegoro University, Semarang, in 1987. Served as President Director since April 2010 until now. His previous positions among others were President Director of PT Wika Gedung (2008-2010) concurrently as PT Wijaya Karya’s General Manager of Building Department, Division Manager of Building Construction in PT Wijaya Karya (2006-2007), and Project Manager of Building Construction Division in PT Wijaya Karya (1996-2006).
IMAM SUDIYONO Direktur Keuangan dan SDM Director of Finance and HR
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 11 Juli 1963 (50 tahun) di Banyumas. Meraih Gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta tahun 1999 dan gelar Sarjana (S1) Ekonomi Perusahaan dari Universitas Jend. Soedirman, Purwokerto, tahun 1987. Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM Perseroan sejak tahun 2009 hingga sekarang, jabatan sebelumnya antara lain sebagai Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008-2009), merangkap Sekretaris Dewan Komisaris PT Wika Beton, Manajer Hubungan Investor dan Humas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2007-2008), Kepala Biro Pengharkatan SDM PT Wijaya Karya, (2004-2007), General Manager Personalia dan Keuangan PT Wika-NGK Insulators, (2000-2004).
Citizen of Indonesia, born on July 11th 1963 (50 years old) in Banyumas. He achieved his Master’s Degree on Management from PPM Management College, Jakarta, in 1999 and a Bachelor degree on Corporate Economy from General Sudirman University, Purwokerto, in 1987. He served as Director of Finance and Human Resources since 2009 until now. His previous positions among others were Corporate Secretary of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008-2009). Concurrently as Secretary to the Board of Commissioner PT Wika Beton, Investor Relations Manager and Public Relations of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2007-2008). Chief of Human Resources’ Rating Bureau of PT Wijaya Karya, (2004-2007), and General Manager of Personnel and Financial of PT Wika-NGK Insulators, (2000-2004).
56
57 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
WIDHI PUDJIYONO Direktur Operasi I Director of Operations I
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 17 Desember 1958 (55 tahun) di Solo. Meraih gelar Sarjana (S1) dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas Diponegoro Semarang, tahun 1987. Widhi menjabat sebagai Direktur Operasi I Perseroan sejak bulan Agustus 2012 hingga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain sebagai: Manajer Divisi Departemen Bangunan Gedung PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. (2011-2012), Kepala Proyek Pembangunan Gedung KBI Bandar Lampung (Paket 1) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., 2010, Manajer Proyek SA dan Plumbing BSD Entertainment Center PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008-2010), Manajer Proyek Pekerjaan Finishing The Bellezza PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008). Manajer Proyek Gajah Mada Residences PT Wijaya Karya (2005). Manajer Proyek Pekerjaan Struktur, Arsitektur dan Plumbing Mediterania PT Wijaya Karya (2003-2005).
Citizen of Indonesia, born on 17th December 1958 (55 years old) in Solo. His achieved his Bachelor degree on Civil Engineering form University of Diponegoro Semarang in 1987. He served as Operation Director since August 2012. His previous positions among other were Division Manager of Building Department PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2011-2012), Project Manager PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. for KBI Building Bandar Lampung (Package 1). Project Manager SA and Plumbing at PT Wijaya Karya Tbk., for BSD Entertainment Center (2008-2010), Project Manager PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., for Finishing Project at The Belleza, (2008). Project Manager PT Wijaya Karya for Gajah Mada Residences, (2005). Project Manager PT Wijaya Karya for Structure, Architect, and Plumbing for Mediterania Apartment, (2003-2005).
WIDYO PRASENO Direktur Operasi II Director of Operations II
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 23 Juli 1966 (47 tahun) di Solo. Meraih Gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta tahun 1998 dan gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil dari Universitas Jayabaya, Jakarta tahun 1994. Menjabat sebagai Direktur Operasi II Perseroan sejak bulan April 2010 hingga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain Manajer Operasi II PT Wika Realty (2007-2010), Manajer Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Depok PT Wika Realty (2006-2008), Manajer Proyek Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Kemayoran Trade Center PT Wika Realty (2005-2006).
Citizen of Indonesia, born on July 23rd 1966 (47 years old) in Solo. He achieved his master’s degree on Management from PPM Management College, Jakarta, in 1998 and his Bachelor degree on Civil Engineering from Jayabaya University, Jakarta, in 1994. Served as Director of Operations since April 2010, his previous positions among others were 2nd Operating Manager of PT Wika Realty (2006-2008) and Project Manager of the Construction Management Work of Kemayoran Trade Center by PT Wika Realty (2005-2006).
58
59 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Tamansari Jivva, Bali
61 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
GANDA KUSUMA Komisaris Utama President Commissioner
Warga negara Indonesia, usia 52 tahun, lahir pada 9 September 1961, di Pontianak Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dan Universitas Islam Nusantara Bandung, tahun 1985 dan gelar MBA dari Institute Management Newport Indonesia, Jakarta tahun 1993. Saat ini menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia & Pengembangan. Berkarir dan menempati beberapa posisi penting lainnya di Perseroan Wijaya Karya dan Entitas anak sejak tahun 1986. Direktur Keuangan tahun 2008–2013. dan General Manager PT WIKA periode 2004-2008. Menjabat sebagai Komisaris PT WIKA Realty periode 2007-2010 dan sebagai Komisaris Utama di WIKA Gedung periode 2008-2009.
Indonesian citizen, born September 9th 1961 (52 years old) in Pontianak. Currently the President Commissioner, since 2013. Bachelor degree in Management Economics from Nusantara Islamic University, Bandung, in 1985. Masters degree in Business Administration from Newport Management Institute of Indonesia, Jakarta, in 1993. Currently a Human Resources & Development Director Of PT WIKA. His career includes several important positions in the Wijaya Karya Company and its various units since 1986. He was Finance Director PT WIKA ( 2008-2013). He also served as General Manager of PT WIKA in 2004–2008. He was a Commissioner of PT WIKA Realty in 2007–2010 and was President Commissioner at WIKA Gedung in 2008–2009.
GUNAWAN Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia dilahirkan pada 29 Agustus 1964 (49 tahun) di Jakarta, meraih Gelar Master of Law (Lex Legibus Magistra) dari America University, Washington D.C. USA tahun 1998 dan gelar Sarjana (S1) Hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang tahun 1987. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan April 2010 hingga sekarang. Saat ini menjabat sebagai General Manager Legal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sejak Januari 2010. Jabatan sebelumnya antara lain sebagai Komisaris PT Wika Gedung (2009-2010). General Manager Human Capital PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008-2009). General Manager Pengembangan SDM PT Wijaya Karya (Persero) (2004-2007), Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2004).
Indonesian citizen, born August 29th 1964 (49 years old) in Jakarta. Bachelor degree in Law from Diponegoro University, Semarang, in 1987. Masters degree in Law (Lex Legibus Magistra) from America University, Washington DC, USA, in 1998. He was President Commissioner since April 2010. Currently a General Manager of Legal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, since January 2010. Previous positions include Commissioner of PT Wika Gedung (2009–2010), General Manager of Human Capital of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2008–2009), General Manager of Human Resources Development of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2004–2007), Corporate Secretary of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2003–2004).
62
63 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
HARANGAN P. SIANIPAR Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 12 Agustus 1960 (53 tahun) di Surabaya. Meraih gelar Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya tahun 1984 dan jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia Jakarta tahun 1998, serta gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2000. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013 hingga sekarang. Saat ini menjabat sebagai General Manager Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sejak Januari 2011. Jabatan sebelumnya antara lain Direktur Operasi PT Wika Gedung (2009–2011), Manajer Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008–2009).
Indonesian citizen, born August 12th 1960 (53 years old) in Surabaya. Bachelor degree (S1) in Civil Engineering from the Sepuluh Nopember Technology Institute, Surabaya, in 1984. Bachelor degree in Management Economics from University of Indonesia, Jakarta, in 1998. Masters degree in Management from University of Indonesia in 2000. Currently a Commissioner, since July 2013. Previous positions include Director of Operations PT Wika Gedung, (2009 – 2011), Buildings and Development Manager PT Wijaya Karya (Persero Tbk (2008 – 2009).
SUPRIYANTO Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1951 (62 tahun) di Semarang. Meraih Gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen Perusahaan dari ENTPE-Lyon, Perancis, tahun 1986 dan gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 1977. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 hingga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain sebagai Direktur Operasi PT Nindya Karya (Persero) (2008-2011), Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya (Persero) (2002-2008).
Indonesian citizen, born December 31st 1951 (62 years old) in Semarang. Bachelor degree in Civil Engineering from the Sepuluh Nopember Technology Institute, Surabaya, in 1977. Masters degree in Corporate Management from ENTPE-Lyon, France, in 1986. Currently a Commissioner, since 2011. His previous positions include Director of Operations of PT Nindya Karya (Persero) in 2008–2011, Company Secretary of PT Nindya Karya (Persero) in 2002–2008.
64
65 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile
THAMRIN ABDULLAH Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 17 Januari 1945 (68 tahun) di Barru. Meraih gelar Sarjana (S1) jurusan Pendidikan Ekonomi dari FPIPS IKIP Jakarta (UNJ) tahun 1971. Gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen di Universitas Negeri Jakarta, tahun 1998, dan gelar doktoral (S3) bidang Pendidikan, di Universitas Negeri Jakarta, tahun 2000. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013 hingga sekarang. Sebelum menjabat Komisaris di Wika Realty, beliau selama sekitar 35 tahun berkarir sebagai akademisi di Perguruan Tinggi.
Indonesian citizen, born January 17th 1945 (68 years old) in Barru. Bachelor degree (S1) in economics education from the School of Social Sciences Education, Teaching and Education Science Institute of Jakarta in 1971. Masters degree (S2) in Education from Jakarta State University in 1998. Doctorate (S3) in Education from Jakarta State University in 2000. Currently a Commissioner, since July 2013. He has a 35-year career as an academic.
Tamansari Puspamaya Manado
66
67 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Hotel Puspamaya Manado
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital
Keberadaan Pegawai yang berkualitas merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam mendukung pencapaian visi, misi dan keberlangsungan usaha perusahaan di masa yang akan datang. Pertumbuhan usaha, ekspansi pasar, dan penghantaran pelayanan kepada pelanggan membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia baik dari segi jumlah maupun kompetensi. The existence of a qualified employee is one very important asset in supporting the achievement of the vision, mission and corporate business continuity in the future. Business growth, market expansion, and delivery services to customers requiring the availability of human resources in terms of both number and competence. Sepanjang tahun 2013, Wika Realty merekrut tenaga-tenaga berpengalaman maupun fresh graduate sebanyak 58 pegawai baru. Dengan total 225 pegawai di tahun 2012, jumlah karyawan Perseroan meningkat 22 % menjadi 274 pegawai di tahun 2013. Pola perekrutan tenaga-tenaga tersebut dilakukan bekerjasama dengan bebe rapa Lembaga Pendidikan Tinggi terkemuka yang menyediakan alumnialumni terbaiknya maupun dengan lembaga outsourcing yang memiliki tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusa haan. Tingkat pendidikan yang dipersyaratkan dalam rekrut pegawai, minimal D3, akan tetapi sebagian besar dari pegawai baru Perseroan adalah mereka dengan latar belakang pendidikan tingkat Sarjana Strata-1 (S1)
Program MBTI Pegawai Wika Realty
Throughout the year 2013, Wika Realty recruit fresh graduates as well as experienced as many as 58 new employees. With a total of 225 employees in the year 2012, the number of employees of the Company increased by 22 % to 274 employees in 2013. The pattern of recruit ment of personnel is carried out in collaboration with several leading Higher Education Institutions that provide alumni with the best and the Out sourcing Institute has trained professionals and seasoned to suit the business needs of the com pany. The level of education required in the hiring
Manajerial Managers
38
Supervisor Supervisors
80
Staf Staffs
156
PENDIDIKAN Education
2013
2012
2011
2010
S2
12
10
6
6
S1
223
178
160
124
D3
28
25
24
20
SLTA
11
12
14
15
TOTAL
274
225
204
165
68
69 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital
Sepanjang tahun 2013, Wika Realty meng habiskan total anggaran Rp602.500.000 yang digunakan untuk mengadakan pelatihan sebanyak 53 kali, yang terdiri dari pelatihan manajerial, pelatihan/workshop teknis, dan seminar.
Throughout the year 2013, Wika Realty spent a total budget of 602.5 million were used for training as much as 53 times, which is com posed of managerial training, training/techni cal workshops, and seminars.
Rincian dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Details of these activities are as follows:
NO
Tim Pengelola Tamansari Semanggi
Sejalan dengan peningkatan dari segi kuan titas, Perseroan pun memiliki perhatian besar terhadap aspek kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Perusahaan memiliki komit men untuk mengoptimalkan kinerja melalui peningkatan kompetensi pegawai secara berkelanjutan baik aspek soft competence maupun hard competence. Untuk itu, perusahaan menyelenggarakan serangkaian program pelatihan dan pengembangan baik itu teknis maupun manajerial.
Di tahun 2013, sejalan dengan kebutuhan, Perseroan mengutamakan pelatihan yang ber sifat teknis untuk mendukung sisi operasional Wika Realty. Program pelatihan ini dilak sanakan baik secara in-house training maupun melalui pihak ketiga. Perusahaan juga meng optimalkan keberadaan Wikapratama maupun Wikasatrian sebagai lembaga training center yang dimiliki oleh Wika Holding, dalam mendukung peningkatan kompetensi pegawai. Selain itu, Perusahaan juga menyediakan fasilitas e-learning, e-library dan innovation jam sebagai pusat knowledge management.
of employees, minimum D3, but most of the new employees of the Company are those with a degree level education background Strata-1 (S1).
TYPE
JUMLAH TOTAL MODUL
PESERTA
1.
Manajerial Managerial
7
146
2.
Teknis Technical
38
312
3.
Seminar Seminars
8
16
NO
PELATIHAN
MULAI
SELESAI
JUMLAH PESERTA
1
BASIC TRAINING ASIAWORKS
6 MAR’13
10 MAR‘13
2
In line with the increase in terms of quantity, the Company also has a great attention to the quality aspects of Human Resources (HR). The company is committed to optimizing performance through increased employee competence sustained competence soft and hard aspects of competence. for it, the company organized a series of training programs and the development of both technical and managerial.
2
RISK MANAGEMENT BATCH 1
25 MAR’13
25 MAR‘13
58
3
RISK MANAGEMENT BATCH 2
30 APR’13
30 APR’13
12
4
RISK MANAGEMENT BATCH 3
2 MEI’13
2 APR’13
12
5
ADVANCE LEADERSHIP PROGRAM LEVEL MANAGER PROYEK
8 APR’13
11 APR’13
3
6
MANAJEMEN SUPERVISI
22 APR’13
24 APR’13
10
7
WORKSHOP ISO 9001 : 2008 BATCH 1
28 FEB’13
1 MAR’13
31
8
WORKSHOP ISO 9001 : 2008 BATCH 2
14 MAR’13
15 MAR’13
32
In 2013, in line with the requirements, the Company prioritizes technical training to support the operational side Wika Realty. The train ing program is conducted both in - house training or through a third party. The compa ny also optimizes existence of Wikasatrian, Wikapratama and Training Center as an in stitution owned by Wika Holding , in favor of an increase in employee competence. In ad dition, the Company also provides e-learning, e-library and innovation hours as knowledge management center.
9
WORKSHOP ISO 9001 : 2008 BATCH 3
4 APR’13
5 APR’13
32
10
WORKSHOP ISO 9001 : 2008 BATCH 4
11 APR’13
12 APR’13
31
11
PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING
4 JUN’13
5 JUN‘13
8
12
SATRIA PRATAMA
17 JUN’13
20 JUN‘13
1
13
PENGENALAN PERILAKU BERDASARKAN MBTI DAN TEAM BUILDING
13 JUN’13
15 JUN‘13
40
14
SEMINAR PERTANAHAN
13 FEB’13
13 FEB‘13
2
15
ISO USER CLUB (FACTORY VISIT INDOCEMENT)
21 FEB’13
21 FEB’13
2
16
SEMINAR NASIONAL INTERNAL AUDIT
13 MAR’13
14 MAR 13
1
17
PEMBINAAN ZERO ACCIDENT
10 APR’13
10 APR‘13
2
70
71 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
SUMBER DAYA MANUSIA Human Capital
NO
PELATIHAN
18
PEMBINAAN SMK3
19
LEADERSHIP BREAKTHROUGH
MULAI
SELESAI
JUMLAH PESERTA
26 JUN’13
26 JUN‘13
4
27 JUN’13
27 JUN’13
2
KONFERENSI NASIONAL PROFESIONAL MANAJEMEN RISIKO
12 DES’13
13 DES’13
2
21
EVALUASI AR & TRAINING BUMS/BUMN DAN BUMD MENYUSUN ANNUAL REPORT 2013
18 DES’13
18 DES’13
1
22
PELATIHAN P3K SERTIFIKASI KEMENAKERTRANS
9 JAN’13
11 JAN’13
2
23
CERTIFIED ETHICAL HACKING
7 JAN’13
11 JAN’13
1
24
PEMBESIAN BATCH 1
13 FEB’13
15 FEB’13
2
25
PEMBESIAN BATCH 2
8 APR’13
10 APR’13
5
26
DISASTER RECOVERY
18 FEB’13
22 FEB’13
1
27
FINISHING BASAH
26 FEB’13
28 FEB’13
1
28
DRYWALL & CEILING WORKS
20 MAR’13
22 MAR’13
4
29
FINON
20 MAR’13
21 MAR’13
4
30
20
FAÇADE & CURTAIN WALL
15 APR’13
17 APR’13
3
31
BEKISTING BATCH 1
22 APR’13
24 APR’13
4
32
BEKISTING BATCH 2
25 JUN’13
27 JUN ’13
2
33
AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI
22 APR’13
26 APR’13
1
34
TIME SCHEDULING
23 APR’13
25 APR’13
1
35
STUDI KELAYAKAN PROPERTY
23 APR’13
25 APR’13
1
36
PEMBETONAN
6 MEI’13
7 MEI’13
1
37
PENGADAAN
21 MEI’13
23 MEI’13
4
38
EXPANDED DISC PROFILE
30 MEI ’13
30 MEI’13
1
39
REVIEW PRODUK LANDED HOUSE
13 JUN ’13
14 JUN’13
41
40
ADMINISTRASI KONTRAK
17 JUN ’13
18 JUN’13
5
41
AUDITOR SMK3
27 MEI ’13
29 MEI’13
1
42
PLUMBING
18 JUN ’13
20 JUN ’13
1
43
IFCA
26 AGS’13
30 AGS’13
43
44
ARBITRASE
18 SEP’13
20 SEP’13
1
45
HAZOP
18 SEP’13
19 SEP’13
1
46
STRATEGIC IT PLANNING
25 SEP’13
27 SEP’13
2
47
CERTIFIED PROPERTY PROFESSIONAL
8 OKT’13
10 OKT’13
23
48
STRATEGIC CONTRACT CONSTRUCTION MANAGEMENT
16 OKT’13
17 OKT’13
2
49
INTERNAL AUDIT ISO 9001:2008
27 NOV’13
28 NOV’13
20
50
CONSTRUCTION CONTRACT MANAGEMENT
21 NOV’13
22 NOV’13
2
51
WORKSHOP EARTH WORK
19 NOV’13
22 NOV’13
2
52
WORKSHOP PERHITUNGAN & PENGISIAN SPT PPH PASAL 21
4 DES’13
4 DES’13
2
53
SHORT COURSE STRATEGI PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN HOTEL BUDGET
19 DES’13
19 DES’13
2
Di samping itu, Perseroan memiliki sejumlah kiat untuk menghadapi tantangan pengembangan sumber daya manusia, yakni: 1. Kerjasama dengan beberapa lembaga pendi dikan tinggi / universitas terkemuka untuk mendapatkan lulusan terbaik, untuk dikem bangkan menjadi sumber daya manusia yang handal (jobfair, career day, road to campus). 2. Dalam rangka memastikan pengembangan sumber daya manusia yang selaras dengan kebutuhan atas pertumbuhan industri peru mahan/pemukiman dan properti, Perseroan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pe latihan di bidang perumahan dan properti. 3. Dalam rangka efektifitas pengelolaan SDM, perusahaan terus mengembangkan Sistem Informasi SDM yang berbasis online, guna mempercepat dan mempermudah peman faatan informasi yang dibutuhkan perseroan. 4. Memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang profesional dengan menjalin ker ja sama dengan beberapa lembaga out sourcing maupun dengan sekolah-sekolah kejuruan yang dapat mendukung pekerjaan teknis keterampilan. 5. Memastikan kesesuaian kompetensi sumber daya manusia dengan kebutuhan Perseroan dengan mengembangkan modul-modul pela tihan secara internal. Perseroan juga menye lenggarakan pelatihan teknis dengan format workshop maupun lokakarya, agar materi pelatihan dapat segera diaplikasikan oleh peserta di bidang pekerjaan masing-masing.
In addition, the Company has a number of tips to face the challenge of human resources development, namely : 1. Cooperating with some Higher Education Insti tutions/Universities leading to get the best graduates to be developed into a reliable human resource (jobfair, career day, road to campus).
Dalam Rangka pengharkatan pegawai, Perusahaan menyelenggarakan program-program reward atau insentif seperti Partnering for Performance, Great Deal, Jasa Produksi, serta mekanisme Reward & Punishment akan terus dikembangkan untuk mendorong motivasi pegawai dan Engage ment Level. Prinsip “The Right Man, The Right Place and The Right Time“ dalam penempatan pegawai merupakan pola penyegaran dan pengembangan wawasan tugas yang berujung kepada peningkatan kompetensi pegawai.
In Order for employees’ dignity, on the Com pany organizes programs such as rewards or incentives Partnering for Performance, Great Deal, Production Services, as well as Reward & Punishment mechanisms will be developed to push theri motivation and Engagement Level. The principle of “The Right Man, The Right Place and The Right Time” in the staffing patterns of refreshment and an insight into the develop ment of tasks that lead to increased employee competence.
2. In order to ensure the development of human re sources in tune with the needs of the growth in the housing industry/settlement and the Prop erty, the Company in cooperation with training institutions in the field of housing and property. 3. In order to effective management of human re sources, the company continues to develop the Human Resource Information System-based online, in order to accelerate and facilitate the use of the information needed by the company. 4. Ensuring the availability of human resources professionals by working with several agen cies to outsource or vocational schools that can support the technical work skills. 5. Ensuring compliance with the competency of human resources needs of the Company to de velop training modules internally. The company also organizes technical training workshops and workshop format, so that the training material can be immediately applied by the participants in their respective fields of work.
72
73 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholder Composition
NILAI SAHAM DITEMPATKAN Value of Placed Share
KOPERASI KARYA MITRA SATY
YKP PT WIJAYA KARYA
164.613.189.400,00 26.845.700.000,00 1.613.200.000,00
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk
PROSENTASE KEPEMILIKAN Percentage of Share
0.84%
13.90%
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk KOPERASI KARYA MITRA SATY YAYASAN WIKA
85.26%
JUMLAH SAHAM Amount of Share
KOPERASI KARYA MITRA SATY
YKP PT WIJAYA KARYA
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk
1.646.131.894,00 268.457.000,00 16.132.000,00
Tamansari Semanggi Apartment
74
75 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Green Tamansari Surabaya
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PERISTIWA PENTING 2013 2013 Important Events
MEI May
JANUARI Jan
23
20 Peringatan Hari Ulang Tahun PT. Wika Realty 2013. Anniversary of PT. Wika Realty 2013.
APRIL Apr
6 Topping off The Hive @ Tamansari – Jakarta. Topping off The Hive @ Tamansari - Jakarta.
18 21 Penandatanganan RKAP dan Pelantikan Pejabat PT Wika Realty. Signing RKAP and the official inauguration.
RUPS Tahunan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 General Meeting of Shareholders and Ratification of Financial Report Year of Fiscal 2012
14
Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Tanah di Bintaro untuk Apartemen dengan Bapak Tadli Tajuddin Cooperation agreement with Tadli Tajuddin for Development of the apartment in Bintaro
Ground Breaking Jineng Tamansari – Bali. Ground Breaking of Tamansari Jineng - Bali.
27
SEPTEMBER Sep
1
12-13-16
Penandatanganan Kerjasama Pembangunan Perkantoran di Kav.2 Cawang dengan PT Bina Karya. Cooperation of agreement with PT Binakarya for Development Office in Kav.2
Pembahasan RJP PT. Wika Realty, 2014 – 2018. Long Term Plan Discussion of PT. Wika Realty, 2014 - 2018.
8
Penandatanganan PPJB Tanah Payangan – Bali dengan PT Berkah Puhu Lestari. Cooperation of agreement with PT Berkah Puhu Lestari for Payangan Land in Bali
19 Ground Breaking Jivva Tamansari - Bali. Ground Breaking Jivva Castle - Bali.
NOVEMBER Nov
1
DESEMBER Dec
20
Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Tanah Wahid Hasyim – Jakarta dengan Bapak Hoedhiono Kadarisman Agreement cooperation with Mr. Hoedhiono Kadarisman
RUPS Pengesahan RKAP Tahun 2014 dan RJP Perseroan 2014 - 2018. Share holder meeting and RJP Endorsement 2014-2018
Penandatanganan Perjanjian dengan PT Mandiri Sekuritas untuk Penerbitan Medium Term Note (MTN) PT Wika Realty Seri A. Cooperation agreement with PT Mandiri Securities to Issuance of Medium Term Note ( MTN ) PT Wika Realty Series A.
31
22 Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Tanah untuk Perkantoran dengan PT Caraka Yasa Cooperation agreement with PT Caraka Yasa for Land Development
JULI July
JUNI Jun
Topping Off Tamansari Skylounge - Tangerang. Tamansari Skylounge Topping Off - Tangerang.
7
14
Topping Off The Tamansari Panoramic Bandung. Topping Off The Tamansari Panoramic Bandung
Penetapan Zero Level kavling 2 DI Panjaitan. Determination of the Zero Level 2 at DI Panjaitan
19 Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum Myanmar. Visited Public Works of Myanmar Minister.
76
77 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
PENGHARGAAN 2013 2013 Award
Kerja Keras Semua Elemen Perusahaan, Berbuah Prestasi Hard Work from every element of the Company Leads to Achievement All directors, management and staff of Wika Realty always strive to seek improvement to ensure progress in the performance of the Company. Wika Realty will always pursue improvement on quality and work standards, perfection of management and systems, an increase in work productivity by applying effective teamwork, openness to new ideas and a never-ending desire to learn, among many other things.
Segenap pimpinan, manajemen dan staf Wika Realty selalu berbenah diri, guna menjadikan Perseroan ini semakin baik kinerjanya pada se tiap tahunnya. Berbagai upaya pun dilakukan, antara lain peningkatan mutu dan standar kerja, penyempurnaan manajemen dan sistem, pening katan produktifitas kerja dengan menerapkan team work secara efektif, keterbukaan menerima gagasan-gagasan baru, keinginan belajar yang terus menerus, dan masih banyak lagi. Berkat upaya keras dan tak kenal lelah di dalam bekerja, berkarya dan berinovasi, baik dari jajaran pimpinan, manajemen dan staf, maka Perseroan Wika Realty pun kerap diganjar berbagai peng hargaan pada setiap tahunnya dari ber bagai lembaga/instansi. Penghargaan yang diraih Wika Realty pada tahun 2013 adalah : 24 Juni 2013, PT Wika Realty meraih BCI Asia Award 2013 sebagai Top Ten Developers 2013 - Indonesia.
With all the hard work and tireless efforts in working, learning and innovating from all directors, management and staff, every year Wika Realty attracts recognition from various institutions in the form of many awards. Among the awards achieved by Wika Realty in 2013 are : June 24th 2013, PT Wika Realty received the BCI Asia Award 2013 as one of the Top Ten Developers 2013 in Indonesia. All of the appreciation and recognition from various institutions will not brought complacency to Wika Realty and all its elements. There are still many things to be done in pursuing the hopes and goals demanded by the stakeholders and the public.
Serangkaian apresiasi yang telah diberikan oleh berbagai pihak, tentu tidak akan membuat segenap insan Wika Realty berpuas diri. Masih banyak yang harus dilakukan dan diupayakan guna mengejar apa yang diharapkan oleh para stakeholders dan juga masyarakat luas. Tamansari Debang Medan
78
79 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ALAMAT-ALAMAT Address
NO
NAMA KAWASAN/ HOUSING AREA
ALAMAT Address
NO TELP
NO FAX
KAWASAN PERUMAHAN RESIDENTIAL Housing Estate 1
Tamansari Manglayang Regency
Jl. SMP I Blok RA No. 1 Desa Cinunuk (+6222) 87824200 Kec. Cileunyi Bandung 40630 (+6222) 87824300
(+6222) 87824100
[email protected]
2
Tamansari Puri Bali
Jl. Raya Sawangan, Ciputat Km. 1 Depok
(+62251) 8617256
[email protected]
3
Tamansari Bukit Mutiara
Jl. MT Haryono Ring Road Blok A1 No. 1 Perumahan Tamansari Bukit Mutiara Balikpapan 76125 Kalimantan Timur
(+62542) 874 125, (+62542) 873 772
4
Tamansari Grand Samarinda
Jl. HAMM Rifaddin, Samarinda Seberang. Samarinda 75131
(+62541) 726 8999,
5
Jl. Jenderal Ahmad Yani. Palabuhan Tamansari Palabuhan Ratu Ratu Sukabumi. Tamansari Majapahit Semarang
6
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Kekancan Mukti) Tamansari Hill Semarang
7
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Kekancan Mukti) The Green Tamansari Surabaya
8
(Kerjasama antara PT Wika Realty PT. Multi Bangun Sarana)
Sport Club Tamansari Majapahit, Jl. Majapahit, Pedurungan Lor Semarang
Jl. Kompol R Sutanto blok B1 No. 2 - Bukit Cinta - Mangun Harjo Tembalang - Semarang
(+62251) 860 0555
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Artha Debang) Tamansari Metropolitan Manado
10
Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Graha Blessing Family) Tamansari Kahyangan Kendari
11
(Kerjasama antara PT. Wika Realty Kingbert Benly)
1
Tamansari Hive
Jl. D.I Panjaitan Kav. 3-4 Jakarta 13340
(+6221) 3604 2999 (+6221) 3604 3999.
(+6221) 8590 7502
[email protected]
2
Tamansari Semanggi Apartemen
Jl. AKRI No. 134, Karet, Semanggi - Jakarta Selatan
(+6221) 5214456 (+6221) 236 22777
(+6221) 5212579
[email protected]
Jl. Marsekal Surya Dharma No. 1 Tangerang
(+6221) 7021 5252 (+6221) 5579 5252
(+6221) 55765253
[email protected]
Jl. Soekarno Hatta No. 723 Bandung 40292
(+6222) 61000600 (+6222) 61000700
(+6222) 7332222
[email protected]
Jl. Aceh No. 63, Bandung Jawa Barat
(+6222) 70888232 (+6222) 70888233
(+6222) 4265518
[email protected]
Jl. Ahmad Yani No. 176-178 Surabaya
(+6231) 8282724
(+6231) 8282333
[email protected]
Komplek Bahu Mall Blok B.10 Jl. Wolter Monginsidi No. 1 Manado 95115
(+62431) 3625555,
(+62431) 834608
[email protected]
Tamansari Skylounge 3
(+62542) 872671
(+62541) 7268978
[email protected]
4
(+6224) 7674 5222, (+6224) 7674 5333
(+6224) 76745222
(+6224) 6714687
(+6231) 511 60088
(+6231) 51160077
[email protected]
(+6261) 8364 077 (+6261) 8369 478
(+6261) 8364078
(Kerjasama antara PT Wika Realty PT Wijaya Karya (Persero) Tbk) Tamansari Lagoon
7 Jl. Flamboyan Raya No. 100, Setia Budi – Medan 20134
(Kerjasama antara PT Wika Realty Bambang Purwanto) Tamansari Papilio
[email protected] 6
Jl. Boulevard Tamansari Blok F No. 16 - 18, Surabaya
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Jasa Sarana & PT Jabar Propertindo) Tamansari La Grande Merdeka
[email protected] 5
(+6224) 7007 0038
(Kerjasama antara PT. Wika Realty - Jemmy C. Tampubolon) Tamansari Panoramic Apartemen
[email protected]
Debang Tamansari Medan 9
APARTMENT - CONDOTEL
EMAIL
[email protected]
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT Filadelfia Blessing Family) Tamansari Jivva
8 Jl. A.A. Maramis Km. 8, kav. A1 No. 11 Paniki Bawah, Mapengat Manado
(+62431) 812 222 (+62431) 813 333.
(+62431) 816123
[email protected]
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Dwa Investama)
(+6221) 44642164. Jl. Subak Lepang No. 16. Klungkung - Bali
[email protected] (+62361) 202000
Tamansari Jineng Jl. Poros Bandara (samping Wonua Wonapa) Ranooha Ranomeeto, Konawe Selatan - Sulawesi Tenggara
(+62401) 319 6070 (+62401) 319 0011
(+62401) 3196070
[email protected]
9
(Kerjasama antara PT. Wika Realty PT. Angkasa Pura Property)
Jl. Sunset Road No. 98 Kuta, Bali
(+62361) 8700099 (+62361) 9283077
[email protected]
80
81 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ALAMAT-ALAMAT Address
SPORT CLUB
1
Tamansari Persada Bogor Club
Tamansari Persada Bogor Housing (+62251) 7535333 Komplek Jl. KH. Soleh Iskandar Km. 5 (+62251) 7535222 Bogor 16340 (+62251) 7537994
(+62251) 7537994 (+62251) 7539918
biroproperti@ wikarealty.co.id
2
Tamansari Bukit Bandung Club
Jl. Raya Sindanglaya No. 327 A Bandung 40195
(+6222) 7804093
(+6222) 7804093
biroproperti@ wikarealty.co.id
3
Tamansari Bukit Mutiara Club
Tamansari Bukit Mutiara Housing Komplek Jl. MT Haryono Ring Road, Balikpapan 76125 Kalimantan Timur
(+62542) 876002
(+62542) 876002
biroproperti@ wikarealty.co.id
4
Tamansari Majapahit Semarang Club
Jl. Majapahit Km. 10 – Pedurungan Lor Semarang - Jawa Tengah
(+6224) 76745222
(+6224) 6714687
biroproperti@ wikarealty.co.id
5
Tamansari Metropolitan Manado Club
Tamansari Metropolitan Manado Blok A1 No. 11 Jl. A. A. Maramis Km. 8 Mapengat - Manado
(+62431) 3851188
(+62431) 816123
biroproperti@ wikarealty.co.id
MANAGEMENT BUILDING
1
Gedung Wika Medan
Jl. Gunung Krakatau No. 15, Medan 20239
(6261) 661 2658
(6261) 661 2658
2
Tamansari Sudirman Executive Residence
Jl. Bek Murad No. 42 - Jakarta Selatan
(6221) 529 62789
(6221) 52962789
3
Komisi Yudisial RI
Jl. Kramat Raya No. 57 Jakarta Pusat
(6221) 3905876, Ext 1097
4
Tamansari Semanggi Apartemen
Jl. AKRI No. 134, Karet, Semanggi Jakarta Selatan
(6221) 29410856.
(6221) 5212579
5
Gedung C, D dan Masjid Bank Indonesia
Jl. M. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat
(6221) 3864952
(6221) 3864952
biroproperti@ wikarealty.co.id
6
Kementrian BUMN
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110
(+6221) 380 1900
(+6221) 385 1672
biroproperti@ wikarealty.co.id
7
Dirjen Pajak
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta Selatan
(+6221) 5250 208, 5251 509
(+6221) 5736 066
www.wikarealty.com
Tamansari Lagoon, Manado
82
83 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
Tamansari Majapahit, Semarang
85 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
Di tahun 2013 industri properti tumbuh sekitar 16%-18%, meningkat sedikit dibanding pertum buhan tahun sebelumnya 2012 yang masih sebe sar 15%. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, bahwa penyaluran kredit properti sampai No vember 2013 mampu menembus angka Rp469,9 triliun. Hal ini menunjukkan pertumbuhan kredit properti masih relatif tinggi, yang disebabkan oleh besar nya permintaan masyarakat untuk rumah tinggal, baik landed house (perumahan), maupun high rise (apartemen dan rumah susun).
In 2013, property industry has grown 16-18%, slightly higher than 2012 which only reached 15%. Bank Indonesia’s data stated that property credit distribution until November 2013 has reached Rp469.9 trillion. The numbers show that the growth of real-estate credit is still relatively high, caused by the high demand of landed houses and high rise (apartments and flats).
Komponen terbesar dari angka pertumbuhan kre dit properti di atas disumbangkan dari penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Ke pemilikan Apartemen (KPA) yang sampai triwu lan ketiga 2013 mencapai angka Rp274,46 triliun. Atau naik 31,35% dibanding penyaluran KPR dan KPA sampai triwulan ketiga 2012 yang angkanya masih sebesar Rp208,96 triliun. Sementara itu, pinjaman suku bunga KPR tercatat relatif stabil pada 2013, dengan suku bunga di kisaran 8% sampai dengan 13%.
The biggest components of that property credit growth number are Home Mortgage Loan (KPR) and Apartment Mortgage Loan (KPA) which up to the third quarter of 2013 had reached Rp274.46 trillion, or higher than the distribution of KPR and KPA in the third quarter of 2012 which only reached Rp208.96 trillion. Meanwhile, KPR loan rate in 2013 is 8-13%, which is relatively stable.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 relatif sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya 2012, namun dengan semakin me ningkat pesatnya permintaan masyarakat untuk rumah tinggal, kemudian ditunjang oleh laju inflasi nasio nal yang terkendali, juga relatif stabilnya suhu politik dan keamanan, serta likuiditas perbankan yang cukup baik, indikasi-indikasi tersebut menyebabkan pertumbuhan bisnis properti di tanah air masih relatif lebih baik dibandingkan tahun 2012 lalu.
Even when Indonesia’s economic growth in 2013 is a little lower than in 2012, the growth of property business is fairly better than 2012. The result was achieved by vast demand of houses, controlled national inflation rate, rela tively stable politics and security situation, and good liquidity in banking.
Selama tahun 2013, perkembangan bisnis pro perti pun relatif lebih meluas. Penyebaran proyek properti tidak hanya didominasi di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), serta di Pulau Jawa saja. Namun kini mulai juga tersebar di pulau-pulau lain, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,
During 2013, the progress of property business is in a period of expansion. Property projects were spread not only in Jakarta and its nearby cities (Jabodetabek) or on Java, but also in other islands such as Sumatera, Kalimantan, and Sulawesi. This indicates property business
Groundbreaking Tamansari Jineng, Bali
86
87 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Grounbreaking Tamansari Jineng Bali
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
yang mengindikasikan bahwa penyebaran per tumbuhan bisnis properti kini mulai merata, tak lagi terkonsentrasi di Pulau Jawa seperti tahuntahun sebelumnya.
growth is now expanded evenly in Indonesia, unlike some years ago which only concentrated in Java.
KINERJA OPERASIONAL Secara umum, selama tahun 2013 Perseroan berhasil mengembangkan beberapa kawasan baru, dengan mengoptimalkan peluang pasar high rise, serta melanjutkan kiprah merambah pasar properti pariwisata.
OPERATIONAL PERFORMANCE Generally, during 2013, the Company had suc cessfully developed new areas by optimizing high rise markets and continuing the expansion in tourism property markets.
Melanjutkan kesuksesan pengembangan pasar high rise di tahun 2012, unit bisnis realty pada tahun 2013 berhasil mengembangkan 3 (tiga) proyek high rise baru, yaitu: Tamansari La Grande Merdeka, Bandung; Tamansari Panoramic, Bandung; Tamansari Papilio, Surabaya. Se mentara satu proyek lagi adalah proyek Condotel Tamansari Jivva, Bali.
Following the success of high rise developments in 2012, our realty unit successfully developed 3 (three) new high rise projects: Tamansari La Grande Merdeka, Bandung; Tamansari Panoramic, Bandung; and Tamansari Papilio, Surabaya. Another new project is the Condotel Tamansari Jivva, Bali.
Tamansari Jivva, Bali
Meneruskan keberhasilan pengembangan proyek-proyek berkarakteristik KSO dalam beberapa tahun terakhir, selama tahun 2013 proyek-proyek KSO juga masih tetap men dominasi proyek-proyek dari Perseroan. Proyek model ini memang dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan sulitnya ketersediaan lahan-lahan strategis di kota-kota besar. KSO adalah model bisnis dimana Perseroan bekerjasama dengan pemilik lahan didalam mengembangkan suatu proyek properti.
Following the success of joint operations (KSO) projects in the last few years, the Company continued to rely on KSO projects in 2013. This business model is especially suitable in overcoming the lack of strate gic property plots in large cities. In KSO, the Company partners with land owners in developing a property project.
Selain unit bisnis realty yang terus menggeliat dengan mengembangkan kawasan perumahan dan apartemen di 2013, unit bisnis lainnya dari Perseroan, yaitu manajemen properti, selama tahun 2013 juga mengalami perkembangan yang relatif cukup baik dan stabil. Unit bisnis manajemen properti ini cukup konsisten didalam
While our realty unit continued to develop housing and apartment projects in 2013, the property management unit also achieved a robust and stable growth in 2013. The property management unit attained a good consistency in managing its properties and projects, whether of the Company or of other
Tamansari Jivva, Bali
88
89 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
kiprah dan kinerjanya mengerjakan bidang manajemen properti dari proyek-proyek milik Perseroan, maupun juga proyek-proyek properti milik pihak lain. Jumlah pekerjaan manajemen properti yang ditangani oleh unit bisnis ini juga terus bertambah dengan cukup signifikan pada tahun 2013. Sementara itu, unit bisnis lainnya dari Perseroan, yaitu jasa konstruksi, juga mengalami perkem bangan bisnis yang cukup menggembirakan. Unit bisnis konstruksi ini secara konsisten mampu mendukung dengan baik pengerjaan konstruksi dari proyek-proyek properti milik Perseroan, se hingga unit bisnis ini pun bisa turut menyum bangkan kontribusi yang positif terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.
parties. The number of projects handled by the unit rose significantly in 2013. The construction unit, another division of the Company, also notched a satisfying growth in 2013. The unit consistently offered good support to projects of the Company by doing excellent construction works. The unit offered a positive contribution to the performance of the Company as a whole.
KINERJA KEUANGAN Dari sisi Pendapatan Usaha, Perseroan sukses melakukan penjualan bersih yang terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun selama pencatatan 5 tahun buku terakhir semenjak tahun 2009 hingga tahun 2013. Peningkatan penjualan bersih yang signifikan terjadi pada dua tahun terakhir ini, yaitu tahun 2012, dan tahun 2013. Di tahun 2012, penjualan bersih Perseroan mencapai angka Rp842,04 miliar, atau meningkat 61,10% dibandingkan penjualan bersih tahun 2011 yang masih di angka Rp522,69 miliar. Sementara di tahun 2013, penjualan bersih Perseroan mencapai angka Rp1,13 triliun atau meningkat 34,38% dibandingkan penjualan bersih di tahun 2012 senilai Rp842,04 miliar.
FINANCIAL PERFORMANCE The Company continued to achieve significant net sales growth within the last five years, i.e. 2009 to 2013, with an especially excellent growth in the last two years, i.e. 2012 and 2013. In 2012, net sales reached Rp842.04 billion, an increase of 61.10% compared to the previous year’s net sales of Rp522.69 billion, in 2013, net sales rose 34.38% to Rp1.13 trillion compared to the previous year.
Bila dikaji secara per sektor untuk penjualan bersih Perseroan ditahun 2013, maka unit bisnis realty (real estate rumah tinggal dan aparte men) masih memberikan kontribusi terbesar yaitu 84,46% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Nilai penjualan bersih terbesar ber asal dari proyek-proyek, antara lain: Tamansari
Looking at individual divisions within the Company in 2013, the realty unit, which mana ges real estate in houses and apartments, were still the largest contributor with 84.46% of total net sales. Projects with the most contribution to net sales include the Tamansari Semanggi Apartment, Jakarta; Tamansari
Tamansari Jineng, Bali
Tamansari Papilio Surabaya
Semanggi Apartment, Jakarta; Tamansari Hive, Jakarta dan Tamansari Panoramic, Bandung. Secara keseluruhan, unit bisnis realty selama tahun 2013 mampu menyumbangkan peroleh an penjualan bersih sebesar Rp955,68 miliar. Nilai tersebut meningkat 30,40% dibanding penjualan bersih unit bisnis realty pada 2012 yang masih berada di angka Rp732,86 miliar. Namun demikian, unit bisnis manajemen properti dan unit bisnis konstruksi selama tahun 2013 juga mampu turut menyumbangkan pen jualan bersih yang juga signifikan terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Pada 2013, unit bisnis manajemen properti berhasil meraih penjualan bersih senilai Rp54,69 miliar, jauh melampaui target yang ditetapkan di awal tahun yang hanya sebesar Rp31,0 miliar. Nilai tersebut juga meningkat pesat 88,80% jika
Hive, Jakarta and Tamansari Panoramic, Bandung; Overall contribution of the realty unit in 2013 to total net sales was Rp955.68 billion. That is a 30.40% increase compared to total net sales of realty unit in 2012 of Rp732.86 billion. Not to be outdone, the property management unit and the construction unit also contributed significantly towards overall financial perfor mance of the Company in 2013. The property management unit in 2013 achieved total net sales of Rp54.69 billion, way above the target for the year which is Rp31.0 billion. It was also an impressive 88.80% increase compared to total net sales of the unit in the previous year, which reached Rp28.96 billion. Looking at the growth rate of total net sales in the property management unit for the last five years, i.e. 2009 to 2013, this latest rise is the most dramatic.
90
91 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
dibandingkan nilai penjualan bersih unit bisnis manajemen properti tahun 2012 yang masih se besar Rp28,96 miliar. Bila dibandingkan dengan grafik kenaikan penjualan bersih unit bisnis ma najemen properti pada 5 tahun buku terakhir (2009–2013), maka kenaikan penjualan bersih di tahun 2013 ini adalah yang tertinggi.
Kenaikan yang cukup tinggi terjadi pada unit bisnis konstruksi, dimana unit bisnis satu ini mampu meraih hasil penjualan bersih yang jauh melebihi target yang ditetapkan Perse roan di awal tahun. Nilai penjualan bersih yang berhasil diraih unit bisnis konstruksi pada 2013 adalah sebesar Rp121,15 miliar, sementara target yang ditetapkan hanya senilai Rp40,59 miliar. Nilai tersebut juga meningkat signifikan 41,33%, apabila diban ding kan nilai penjualan bersih unit bis nis konstruksi tahun 2012 yang masih sebesar Rp85,72 miliar. Meski demikian, kenaikan signifikan penjualan bersih unit bisnis kon struksi pada tahun 2013 ini masih belum bisa dibandingkan dengan lonjakan penjualan yang terjadi pada tahun 2009, ketika penjualan bersih di unit bisnis konstruksi tahun itu ber hasil mencapai Rp195.548 juta, tertinggi dalam 5 tahun buku terakhir Perseroan.
The construction unit also achieved a significant growth of total net sales, with results far beyond the target set by the Company at the start of the year. Total net sales of the construction unit in 2013 were Rp121.15 billion, way above the target of Rp40.59 billion. It was a significant 41.33% rise compared to the previous year’s achievement of Rp85.72 billion. However, this impressive result was still below achievements in 2009, the highest in the last five years with total net sales of Rp195.548 billion. Real Estate Rumah Tinggal dan Apartemen Jasa Konstruksi
PROYEK Project
Jasa Properti Total Sebelum Potongan Penjualan Potongan Penjualan 1.200 1.000 800 600
200 0
2009
2010
2011
2012
2013
2012
2011
2010
2009
Real Estate: Rumah Tinggal dan Apartemen Real Estate: Housing and Apartments
955.679
732.868
448.242
354.866
241.673
Jasa Konstruksi Construction Services
121.151
85.721
45.926
36.695
195.548
Jasa Properti Property Services
54.692
28.968
31.569
20.090
17.387
1.131.523
847.557
525.789
402.652
454.609
-
(5.521)
(3.050)
-
(1.104)
1.131.523
842.036
522.688
402.652
453.505
JUMLAH Total
2013
2012
2011
2010
2009
Real Estate: Rumah Tinggal dan Apartemen Real Estate: Housing and Apartments
776.919
596.502
362.081
277.350
184.175
Jasa Konstruksi Construction Services
112.525
81.232
42.966
34.468
177.241
Jasa Properti Property Services
52.177
26.593
25.938
19.139
16.162
JUMLAH Total
941.621
704.328
430.885
330.957
377.579
1.000 900 800 700 600
2013
Potongan Penjualan Sales Allowance
SALES PRINCIPAL COST Cost of sales increased significantly by Rp564.19 billion in the five-year period between 2009 and 2013, as sales rose. The largest year-on-year increase of sales cost occurred in 2012 with a 63.46% increase to Rp704.33 billion from Rp430.88 billion. The second largest increase occurred in 2013 with a 33.69% raise from the previous year to Rp941.62 billion.
400
PROYEK Project
Total Sebelum Potongan Penjualan Total Before Sales Allowance
BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok Penjualan meningkat pesat sebesar Rp564,19 miliar dalam rentang 5 tahun buku antara tahun 2009 hingga tahun 2013. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya penjual an. Namun demikian, peningkatan terbesar beban pokok penjualan terjadi pada tahun 2012, dimana terjadi kenaikan 63,46% dari beban pokok pen jualan di tahun 2011 sebesar Rp430,88 miliar, menjadi Rp704,33 milliar di tahun 2012. Pening katan terbesar kedua dari beban pokok penjualan terjadi pada tahun 2013, dengan prosentase ke naikan sebesar 33,69%, yaitu dari Rp704,33 miliar di tahun 2012 menjadi Rp.941,62 miliar.
Real Estate Rumah Tinggal dan Apartemen
500 400 300 200 100 0
Jasa Konstruksi Jasa Properti Jumlah 2009
2010
2011
2012
BEBAN USAHA Jumlah beban usaha Perseroan meningkat jika dibandingkan antara tahun 2009 dan 2013. Jumlah prosentase kenaikannya sebesar 55,65%, yaitu dari Rp12,34 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp19,21 miliar pada tahun 2013. Peningkatan beban usaha ini secara gradual terjadi seiring
2013
BUSINESS COST Total business cost of the Company in 2013 rose 55.65% to Rp19.21 billion from Rp12.34 billion in 2009. This gradual increase is in line with the deve lopment of the Company. However, while the yearly increases of business cost from 2009 to 2012 were quite
92
93 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
dengan berkembangnya Perseroan. Namun demi kian, beban usaha yang sejak tahun 2009 sampai 2012 selalu meningkat dengan signifikan pada se tiap tahunnya, akhirnya menurun sedikit di tahun 2013, dari Rp19,68 miliar menjadi Rp19,21 miliar, atau turun sebanyak 2,5%. DESKRIPSI Description
steep, the number is finally down to Rp19.68 billion in 2013 from Rp19.21 billion in the pre vious year, a contraction of 2.5%.
2013
2012
2011
2010
2009
174
138
207
102
141
4.356
3.357
3.988
3.428
2.752
318
397
144
111
80
13.495
14.624
11.952
9.585
8.951
Biaya Keuangan Financial Cost
244
319
163
92
101
Biaya Pengembangan Development Cost
624
625
376
188
318
19.213
19.675
16.831
13.506
12.344
Biaya Pemasaran Marketing Cost Biaya Fasilitas Kantor Office Facilities Cost Biaya Informatika Information Cost Biaya Personalia Personnel Cost
Jumlah Total
Kenaikan beban usaha terbesar dalam lima tahun buku terakhir (2009-2013) terjadi pada komponen biaya pengembangan. Seperti yang terjadi antara tahun 2010 dan tahun 2011 dimana terjadi kenaikan pada biaya pengembangan sebesar 100% dari Rp188 juta menjadi Rp376 juta. Demikian halnya pada tahun 2011 dan tahun 2012, terdapat kenaikan biaya pengembangan sebesar 66,22% dari Rp376 juta menjadi Rp625 juta. Namun kenaikan tersebut berakhir di tahun 2013, karena biaya pengembangan pada tahun ini justru menurun. Dari sebelumnya di tahun 2012 biaya pengembangan adalah sebesar Rp625 juta, kemudian turun menjadi Rp624 juta di 2013.
The most significant contributor to business cost in the last five years, i.e. 2009 to 2013, is development cost. In 2011, this component recorded a 100% increase to Rp376 million from Rp188 million in the previous year. The growth rate slows slightly in 2012 to 66.22%, with business cost at Rp625 million. However in 2013, the Company manages to halt the swelling of business cost, with the number slightly down to Rp624 million.
LABA USAHA Dalam satu tahun terakhir, laba usaha Perse roan berhasil tumbuh dengan sangat signifikan, yaitu sebesar 44,62%, dari tahun 2012 sebesar Rp118,03 miliar, menjadi Rp170,69 miliar di tahun 2013. Pertumbuhan laba usaha yang cukup besar tersebut disebabkan oleh keberhasilan Perseroan di dalam memaksimalkan penjualan, pengoptimalkan kinerja ketiga unit bisnis, serta
PROFITS The Company recorded a significant profit growth of 44.62% in the past year to Rp170.69 billion from Rp118.03 billion in the year before. This impressive improvement was the result of the Company’s efforts in maximizing sales, optimizing performances of the three business units, and a push for efficiency to eliminate unnecessary costs.
berbagai upaya efisiensi guna mereduksi penge luaran biaya yang tidak perlu. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Jumlah pendapatan dan beban lain-lain Perseroan mengalami kenaikan yang sangat signifikan pada tahun 2013, yaitu hampir dua kali lipat, atau sebesar 99,87% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pendapatan dan beban lain-lain pada 2012 adalah sebesar Rp13,56 miliar dan meningkat pesat menjadi menjadi Rp27,11 miliar di tahun 2013. Yang perlu menjadi catatan adalah terjadinya penurunan jumlah beban lain-lain Perseroan pada tahun 2011. Di tahun tersebut, jumlah beban lain-lain Perse roan mengalami penurunan dari Rp14,87 miliar di tahun 2010 menjadi Rp7,03 miliar tahun 2011. Penurunan ini terutama karena pada tahun 2011 Perseroan membukukan pendapatan lainlain sebesar Rp5,25 miliar. BEBAN PAJAK Jumlah beban pajak di tahun 2013, Pajak Final Perseroan diperhitungkan sebesar Rp51,43 miliar. Pajak Kini sebesar Rp746,67 juta. Beban pajak ini naik sebesar 32,49% dari Rp39,49 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp52,17 miliar di tahun 2013.
OTHER REVENUES AND COSTS Costs and revenues recorded by the Company from other sectors in 2013 amounted to Rp27.11 billion, which was a very significant increase of 99.87% from Rp13.56 billion in the previous year. Within the last five years, it is notable that the balance of revenues and costs from other sectors notched a one time decline in 2011 to a net cost of Rp7.03 billion. In the previous year, the balance stood at a net cost of Rp14.87 billion. The decrease was mainly because the Company booked Rp5.25 billion in other revenues at that year.
TAX COST In 2013, final tax for the Company is Rp51.43 billion, with current tax at Rp746.67 million. This is an increase of 32.49% from Rp39.49 billion in 2012 to a total of Rp52.17 billion in 2013.
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN Comprehensive Profit in the Current Period
2013
2012
2011
2010
2009
90.421
63.185
43.898
25.046
22.538
Pada akhir tahun 2011, Perseroan berhasil membukukan peningkatan laba komprehensif periode berjalan yang sangat signifikan yaitu sebesar 75,27% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp25,04 miliar menjadi Rp43,89 miliar. Demikian halnya pada akhir tahun 2012, terdapat kenaikan laba komprehensif sebesar 43,94%, yaitu laba komprehensif tahun 2011 sebesar Rp43,89 miliar naik menjadi Rp63,18 miliar di
Kenaikan Increase 2009 - 2013 Rp
%
67.883
301,19
26%
37%
2009 2010 2011 2012
18% 10%
9%
2013
94
95 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
In 2011, the Company booked a significant increase of comprehensive current period profit to Rp43.89 billion. Compared to the pre vious year of Rp25.04 billion, it was a 75.27% increase. By the next year, comprehensive profit notched a growth of 43.94% to Rp63.18 billion. This upward trend continued within the past year, and by the end of 2013 comprehensive profit growth stood at 43.11%, an increase to Rp90.421 billion.
tahun 2012. Tren kenaikan laba komprehensif tersebut berlanjut dalam setahun terakhir ini. Pada akhir tahun 2013, terdapat kenaikan laba komprehensif sebesar 43,11%, yaitu laba komprehensif tahun 2012 sebesar Rp63,18 miliar, naik menjadi Rp90,421 miliar di tahun 2013.
Jika dibandingkan dengan laba komprehensif Perseroan tahun 2009, prosentase kenaikan di 2013 ini tentu menjadi lebih besar lagi, yakni sebesar 301,19% dari Rp22,54 miliar di tahun 2009 menjadi Rp90,42 miliar di tahun 2013.
Compared to comprehensive profit for 2009 at Rp22.54 billion, growth rate in 2013 was Rp90.42 billion or 301.19%.
ASET Asset
Marketing Galery Tamansari Hive, Jakarta
Laporan Posisi Keuangan Statement on Financial Position
2013
2012
2011
2010
2009
1.113.683
1.109.860
802.809
498.557
390.587
Aset Pajak Tangguhan Postponed Tax Asset
-
0
173
165
134
Investasi Investment
-
-
-
-
-
Tanah Belum Dikembangkan Undeveloped Land
138.437
70.984
120.155
69.623
66.123
Aset Tetap Fixed Asset
53.340
53.497
49.054
112
141
Aset Lainnya Other Assets
115.765
59.942
53.636
281
-
1.419.047
1.294.283
1.025.828
568.736
456.987
Aset Lancar Current Asset
Jumlah Total
1400 1200 1000 800 600 400
Aset Lancar Current Asset
Tanah Belum Dikembangkan Undeveloped Land
Aset Tetap Fixed Asset
Aset Lainnya Other Assets
200 0
2009
2010
2011
2012
2013
Pada tahun 2013, Jumlah Aset Perseroan mening kat 228% dibandingkan dari tahun 2009, yakni dari Rp456,98 miliar menjadi Rp1,421 triliun. Selain itu Perseroan juga masih memiliki Aset yang belum dioptimalkan berupa tanah yang belum dikembangkan dimana pada tahun 2013 jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2009 yakni dari senilai Rp66,12 miliar di tahun 2009 menjadi Rp138,437 miliar pada tahun 2013.
Compared to 2009, total asset of the Company rose 228% to Rp1.421 trillion from Rp456.98 billion. The Company also hold un optimized asset in the form of undeveloped land. In 2013, the value of the Company’s undeveloped land was Rp138.437 billion, a growth from Rp66.12 billion in 2009.
Peningkatan pada aset lancar dari tahun ke tahun hingga tahun 2013 juga berdampak signifikan terhadap peningkatan total aset Perseroan. Hal ini karena jumlah nominal aset lancar Perseroan cukup besar yaitu sebesar Rp1,113 triliun pada tahun 2013. Sementara pada tahun, 2012 jumlah Aset Lancar masih sebesar Rp1,109 triliun, dan tahun 2011 sebesar Rp802,81 miliar.
Yearly growth of current asset, in the five years to 2013, had a significant impact on the growth of total Company asset. The value of the Com pany’s current asset is quite impressive at Rp1.113 trillion in 2013. In the previous year, current asset were at Rp1.109 trillion, while in 2011 the number was Rp802.81 billion.
LIABILITAS Jumlah Liabilitas Perseroan meningkat dari Rp337,86 miliar di tahun 2009 menjadi Rp980,159 miliar di tahun 2013. Jumlah Liabili tas terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang. Di tahun 2009, jumlah Liabilitas Jangka Pendek sebesar 178,38 miliar
LIABILITIES Company liabilities in 2013 had swollen to Rp980.159 billion in 2013 from Rp337.86 billion in 2009, comprised of both short-term and long-term liabilities. In 2009, short-term liabilities stood at Rp178.38 billion, and it since has risen 434.16% to Rp806,97 billion in 2013.
96
97 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
meningkat 352,39% menjadi Rp806,97 miliar di tahun 2013. Pada periode yang sama, Liabilitas Jangka Panjang Perseroan turun dari tahun 2009 yang sebesar Rp159,48 miliar menjadi Rp61,334 miliar tahun 2012.
Within the same period, long-term liabilities had decreased to Rp61.334 billion. Meanwhile, total Company equities increased 270.85% to Rp441.76 billion in 2013 from Rp119.12 billion in 2009.
Sementara Jumlah Ekuitas meningkat sebesar 270,85% dari Rp119,12 miliar tahun 2009 menjadi Rp441,76 miliar di tahun 2013. LIABILITAS & EKUITAS Liabilities & Equity
2013
2012
2011
2010
2009
Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities
806.978
860.189
511.297
307.027
178.383
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities
173.181
61.334
199.022
125.430
159.482
Total Liabilitas Total Liabilities
980.159
921.523
710.973
432.457
337.865
Ekuitas Equity
441.066
372.759
314.855
136.279
119.121
1.421.066
1.294.283
1.025.828
568.736
456.987
DESKRIPSI Description
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities and Equity
ARUS KAS Hasil penerimaan dan pengeluaran kas sepanjang tahun 2013 serta perbandingannya dengan tahun 2012 secara ringkas tergambar pada tabel berikut :
CASH FLOW Cash flow in and out of the Company through out 2013, and its comparison to 2012, is briefly summarized in the following table :
DESKRIPSI Description
2013
2012
Kenaikan (%)
Arus kas aktivitas Operasi Cash flow of Operation activity
55,486
117,027
47,41
(101.990)
45,08
25.387
-195,954
Arus kas aktivitas Investasi Cash flow of Investment activity Arus kas aktivitas Pendanaan Cash flow of Funding activity Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Increase (Decrease) of Net Cash and Cash Equivalence
(45,975) (49,745) (40,234)
40,424
-99,53
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash & Cash Equivalence at Initial Year
159,082
118.658
134,07
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash & Cash Equivalence at Year End
118,847
159,082
74,71
Marketing Galery Tamansari Semanggi, Jakarta
RASIO HUTANG TERHADAP EKUITAS Debt to Equity Ratio di tahun 2013 tercatat 222,22 kali atau lebih kecil dari tahun 2012 yang tercatat sebesar 247,43 kali. Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajiban semakin tinggi karena struktur modal Perseroan semakin baik.
DEBT TO EQUITY RATIO Debt to Equity Ratio in 2013 was 222.22 an increase/decrease compared to the 2012 ratio at 247.43. This shows the Company’s capacity to fulfill all its liabilities have increased, due to better capital structure in the Company.
RASIO HUTANG TERHADAP TOTAL ASET Debt to Total Assets di tahun 2013 tercatat 68,97%, lebih kecil dari tahun 2012 sebesar 71,20%. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan Perseroan terhadap hutang untuk melakukan ekspansi usaha semakin kecil karena kekayaan yang dimiliki Perseroan semakin me ningkat.
DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO Debt to Total Assets Ratio in 2013 was 68.97% an increase/decrease to the 2012 ratio of 71.20%. This shows that the Company is now less dependent on credit for its expansion, due to the increase of the Company’s assets.
PERPUTARAN PIUTANG Realisasi perputaran piutang di tahun 2013 adalah 75,26 atau menurun jika dibanding kan dengan capaian pada tahun 2012 sebesar 150,50 hari.
ACCOUNTS RECEIVABLE Realization of accounts receivable in 2013 was 75.26 longer than the 2012 realization of 150.50 days.
* Uraian Analisa menunggu data Arus Kas terbaru tahun 2013
98
99 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
Indikator Penilaian Assessment
2013
2012
Imbalan kepada Pemegang Saham Compensation to Shareholders
46,83
32,73
Imbalan Investasi Compensation to Investment
12,52
9,28
Rasio Kas Cash Ratio
14,77
22,23
138,01
157,02
31,03
14,91
Rasio Lancar Current Ratio Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset Own Capital Ratio to Total Asset
Sifat dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut : Pemerintah Rl diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham Perseroan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Rl. Perusahaan yang menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki Pemerintah atau bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat. Perusahaan yang mengadakan perjanjian da lam rangka usaha dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan-badan/lembaga-lembaga pemerintah yang berwenang.
The natures of relations to connected parties are as follows : The Government of the Republic of Indonesia, represented by the Ministry for State-Owned Enterprises, is a shareholder of the Com pany, which is affiliated with other stateowned enterprises through the Government’s capital contribution program. The Company places funds at, and loans funds from state-owned banks or banks owned by state-owned enterprises. The Company commits business agreements with other state-owned enterprises or their business units and other relevant Government agencies and institutions.
PERISTIWA SETELAH PELAPORAN 1. Berdasarkan surat tertanggal 3 Januari 2014 dengan Nomor JMM/2/002/R berlaku sam pai dengan 24 September 2014, terdapat perpanjangan fasilitas kredit PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut : a. Pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah) dengan suku bunga sebesar 11,75% pa dan perjanjian jatuh tempo sampai dengan 24 September 2014.
SUBSEQUENTS EVENTS 1. Base on letter date January 3, 2014 by Number JMM2/002/R valid until Septem ber 24, 2014, there are extension of credit facilities by PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk with credit facility as follows :
a Working Capital Loans amounting to Rp 20.000.000.000 (twenty billion rupiah) at the rate of 11,75% pa and the agreement expired on September 24, 2014.
b. Pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi sebesar Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) dengan suku bunga sebesar 11,75% pa profisi 0.50% pa dan perjanjian jatuh tempo pada tanggal 24 September 2014. c. Fasilitas Bank Garansi sebesar Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) untuk menjamin tender pelaksanaan pekerjaan dan penerimaan uang muka serta pembelian barang atas proyek pemerintah dan swasta, jatuh tempo sampai dengan 24 September 2014.
b. Working Capital loans construction amounting to Rp 50.000.000.000 (fifty billion rupiah) at the rate of 11,5% pa. provision 0,50% pa. and the agreement expired on September 24, 2014.
2. Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 7 Januari 2014 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati SH, Notaris di Jakarta atas Keputusan Pemegang Saham di luar rapat PT Wijaya Karya Realty No. Mj.01.00/WR-A. 132/2013. Yang ditanda tangani oleh seluruh pemegang saham pada tanggal 24 Desember 2013, dibuat secara di bawah tangan, bermaterai cukup adalah sbb: a. Menyetujui untuk mengangkat Tuan Sigit Budi Santoso sebagai anggota Direski Per seroan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 dengan masa jabatan 5 (lima) tahun dan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk menghentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu. b. Menyetujui untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang Anggota Direksi Perse roan per 1 Januari 2014, sehubungan peng angkatan Tuan Sigit Budi Santoso sebagai Direktur Keuangan dan SDM sebagai berikut : – Tuan Budi Saddewa Soediro sebagai Direktur Utama – Tuan Sigit Budi Santoso sebagai Direktur Keuangan dan SDM – Tuan Imam Sudiyono sebagai Direktur Pengembangan dan Properti. – Tuan Widyo Praseno sebagai Direktur Operasi 1 – Tuan Widhi Pudjiyono sebagai Direktur Operasi 2.
2. Based in the Deed no 15, dated January 7, 2014 made before Sri Ismiyati SH, Notary in Jakarta refer on Decission Made Out side General Meeting of Shareholders of PT Wijaya Karya Realty No. MJ 01.00/WRE-A 132/2013 which has been signed by entire share holders on December 24, 2013 private ly made, duty stamped as follows :
c. Bank guarantee facility of Rp 10.000.000.000 (ten billion rupiah) to ensure tender, execution of work and receipt of payment and the purchase of goods for government projects and private due to September 24, 2014.
a. Agreed to appoint Mr Sigit Budi Santoso as a member of company Director Starting from January 1, 2014 with the term of office of 5 (five) years without reducing the right of General Meeting of Shareholders to dis missed the person concerned at any time. b. Agree to declare the division of duties and authorities of Company Directors on January 1, 2014 in respect to appointment of Mr Sigit Budi Santoso as Director of Finance and HR, as follows : – Tuan Budi Saddewa Soediro as President Director – Tuan Sigit Budi Santoso as Finance & Human Resources Director – Tuan Imam Sudiyono as Director of Property & Development – Tuan Widyo Praseno as Operation Director 1 – Tuan Widhi Pudjiyono as Operation Director 2.
100
101 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
Tamansari Jineng, Bali
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN Pada tahun 2014 diprediksikan industri properti akan mengalami pertumbuhan yang hampir sama dengan di tahun 2013. Tidak terjadi lonjakan yang besar, karena pada 2014 kondisi perekonomian diperkirakan akan stagnan saja, mengingat para pelaku bisnis masih mengamati suhu politik dan tingkat keamanan karena terdapat hajatan besar pemerintah yaitu Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden di 2014.
PROSPECTS FOR THE COMPANY The property industry is predicted to reach a growth rate in 2014 similar to that of 2013. No major uptick is expected, as predictions stated that the overall economic conditions of 2014 will not differ much from 2013. Businesses are implementing a wait-and-see policy, particular ly in regard to security and political climate, as the nation holds Parliamentary and Presidential Elections in 2014.
Menghadapi berbagai potensi bisnis yang ada, Perseroan telah merencanakan beberapa grand strategy guna mendukung pengembangan usaha di tahun 2014 antara lain :
In anticipating future business potentials, the Company has formulated its Grand Strategy to support business developments in 2014 :
Mengakuisisi lahan yang mempunyai nilai kurang dari 30 miliar rupiah demi mening katkan Net Profit Margin. Meningkatkan ketersediaan Land Bank melalui pembelian/akuisisi lahan baru dan kerjasama. Memasuki daerah baru terutama wilayah yang memiliki PAD tinggi dengan potensi pasar menarik. Menerbitkan MTN (Medium Term Notes) Khusus bagi unit konstruksi, akan difokuskan pada pengerjaan proyek milik sendiri.
Acquiring land valued less than Rp30 billion to improve Net Profit Margin. Increasing the availability of Land Bank by buying and acquiring new lands and joint operations. Entering new market areas, especially those with high locally-generated revenue and promising market potential. Publishing MTN (Medium Term Notes) Construction unit focusing on the Company’s own projects. Recruiting new personnel in line with
Melakukan rekrutmen sesuai kebutuhan pengembangan organisasi serta melakukan peningkatan kompetensi SDM yang ada, juga memperkuat marketing inhouse.
the needs of organizational development, improving the competency of available per sonnel and strengthening in-house marketing.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, seluruh jajaran manajemen, karyawan dan pemegang saham optimis, perseroan akan mampu men capai pertumbuhan yang berkelanjutan. Per seroan merupakan anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sehingga Perseroan tidak memiliki kebijakan pembagian Deviden sendiri. Kebijakan pembagian Deviden diatur sepenuhnya oleh perusahaan induk.
With these initiatives, all members of the management, employees and shareholders remain optimistic that the Company will achieve a sustainable growth rate.
KEBIJAKAN DEVIDEN Pada tahun 2013, Wika Realty telah membagikan Deviden kepada Pemegang Saham berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 April 2013.
Dengan mempertimbangkan Keperluan Modal Kerja, Investasi Baru dan memperkuat Cash Flow pengurus mengusulkan kepada Pemegang Saham untuk menetapkan Deviden Pay Out Ratio sebesar 30% dari laba bersih atau senilai Rp22.114.784.195 yang disetujui oleh Pemegang Saham. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU Perusahaan melakukan penerapan Standar Akun tansi Keuangan yang efektif diterapkan untuk ta hun buku dimulai pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut: PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengukapan Perusahaan telah menerapkan standar PSAK ini dimulai pada Laporan Keuangan Tahun 2010. PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengukuran Perusahaan telah menerapkan standar PSAK ini dimulai pada Laporan Keuangan Tahun 2010.
DIVIDENDS POLICY The Company is a unit of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, therefore the Company does not have its own dividens distribution policy. The distribution of dividends is fully handled by the parent company. In 2013, Wika Realty had distributed Dividends to Shareholders in line with the Decree of Annual General Shareholder Meeting held at 18 April 2013.
With consideration to the needs for Working Capital, New Investments and the strengthen ing of Cash Flow the management suggested to the Shareholders to set the Dividends Pay Out Ratio at 30% of net profits as a value Rp22.114.784.195, by the consent of Shareholders.
NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS The Company applied the following Financial Accounting Standards (SAK) for the book year starting January 1st 2010 :
PSAK 50 (Revision 2006) – Financial Instru ments: Presentation and Disclosure, starting from the 2010 Annual Financial Report. PSAK 55 (Revision 2006) – Financial Instru ments: Recognition and Measurement, start ing from the 2010 Annual Financial Report.
102
103 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Analysis & Discussion of Management
Sedangkan penerapan PSAK yang efektif diterapkan untuk tahun buku dimulai pada tanggal 01 Januari 2011 sebagai berikut:
Standards (SAK) effectively applied for the book year starting January 1st 2011 are as follows:
Standar dan Interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan. Efektif untuk periode yang dimulai setelah 01 Januari 2012 sebagai berikut:
Standards and Interpretations that have not yet been applied, effective for the period starting January 1st 2012 are as follows:
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2010), Segmen Operasi PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan ISAK10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas, Kontribusi Non moneter oleh Venturer ISAK 14, Aset Tak Berwujud-Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi.
PSAK 1 (Revision 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (Revision 2009), Cash Flow Statements PSAK 3 (Revision 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (Revision 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (Revision 2010), Operating Segments PSAK 7 (Revision 2010), Related-Party Disclosures PSAK 8 (Revision 2010), Events after the Balance Sheet Date PSAK 12 (Revision 2009), Interests in Joint Ventures PSAK 15 (Revision 2009), Investments in Associates PSAK 19 (Revision 2010), Intangible Assets PSAK 22 (Revision 2010), Business Combinations PSAK 23 (Revision 2010), Revenue PSAK 25 (Revision 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (Revision 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (Revision 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (Revision 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK10, Customer Loyalty Programs ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities, Non-Monetary Contribution by Venturers ISAK 14, Intangible Assets-Web Site Costs ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment PSAK 34 (Revision 2010), Construction Contracts
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program-program PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan; Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak ada relasi spesifik dengan aktivitas operasi ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham ISAK 21, Perjanjian Konstruksi Real Estate
PSAK 10 (Revision 2010), Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 18 (Revision 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (Revision 2010), Employee Benefits PSAK 34 (Revision 2010), Construction Contracts PSAK 46 (Revision 2010), Income Taxes PSAK 50 (Revision 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (Revision 2010), Share-Based Payments PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance ISAK 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relations to Operating Activities ISAK 20, Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK 21, Agreements for the Construction of Real Estate
104
105 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TINJAUAN BISNIS Business Review
TINJAUAN BISNIS Selama lima tahun buku terakhir (2009 – 2013) ketiga unit bisnis Wika Realty mampu meng hasilkan kinerja bisnis yang sangat positif. Hal itu bisa tercermin dari tingkat penjualan bersih dari ketiga unit bisnis tersebut yang secara bertahap terus menunjukkan peningkatan, dan memberikan kontribusi laba yang signifikan bagi perseroan.
BUSINESS REVIEW Over the last five years book (2009-2013) The third business unit Wika Realty is able to produce a very positive business performance. It can be reflected in the level of net sales of the three business units which gradually continued to show improvement, and contribute significantly to the company’s earnings .
Selama tahun 2009-2013, industri properti di tanah air secara konsisten terus bertumbuh seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia. Stabilitas keamanan yang cukup terjaga di tanah air telah menjadi landasan yang kuat bagi berkembangnya indus tri properti nasional, dimana pada tahun 2013 pertumbuhan pada sektor properti ini diperkira kan mencapai angka 16%-18%.
During the years 2009-2013, the property industry in the country has consistently con tinued to grow in line with the improvement in economic conditions in Indonesia. Taken to safeguard security and stability in the coun try has become a strong foundation for the development of national property industry, where in 2013 the growth in the property sector is estimated to reach 16%-18%.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cukup kondusifnya bisnis properti di Indonesia selama tahun 2013, antara lain suku bunga pinjaman yang relatif stabil pada kisaran 7,5% sampai 12,5% pada tahun 2013, kemudian pertumbuhan kelas menengah yang tetap signifikan di tahun 2013 sebagai potential buyers bisnis perumahan di tanah air. Dengan faktor-faktor tersebut, pada tahun 2013 bisnis properti dianggap tumbuh lebih baik diban dingkan tahun 2012. Karena selain relatif stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di kisaran angka 5,7%, situasi kondusif juga ditunjang oleh laju inflasi yang cukup terkendali (8,3%), serta likuiditas perbankan yang cukup baik.
There are several factors that affect the busi ness conducive enough property in Indonesia during 2013, including interest rate loans are relatively stable in the range of 7.5% to 12.5% in 2013, then the growth of the middle class remain significant in 2013 as a potential busi ness buyers of housing in the country. With these factors, the year 2013 is considered the property business grow better than in 2012. Because in addition to the relative stability of Indonesia’s economic growth rate was in the range of 5.7%, supported by a conducive environment also fairly restrained inflation rate (8.3%), as well as a fairly good liquidity.
Pertumbuhan bisnis properti yang secara umum cukup baik di tahun 2013 di atas, adalah sangat menggembirakan, mengingat pada kuartal ke tiga ditahun 2013, industri properti di Indonesia sempat terkendala dengan keluarnya regulasi
The growth of real estate business in general is quite good in the year 2013 above, is very encouraging, considering the third quarter in 2013, the property industry in Indonesia was constrained by issuing regulations that limit
Tamansari Grand Samarinda
106
107 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TINJAUAN BISNIS Business Review
Surat Edar an BI yang membatasi pemberian Kredit Pemilikan Rumah untuk rumah ke-2 dan rumah ke-3, yang berefek domino mengakibat kan kenaikan suku bunga pinjaman perbankan.
the BI Circular Housing Credit provision for 2nd house and home 3rd, the domino effect resulted in an increase in interest rates on bank loans.
Kondisi perekonomian nasional serta industri properti yang terus membaik dalam lima tahun terakhir ternyata berimbas terhadap kinerja positif Wika Realty selama lima tahun terakhir (2009–2013). Puncaknya adalah pada tahun 2013 ini, dimana Perseroan berhasil meraih nilai penjualan bersih tertinggi selama lima ta hun buku, dan selama perusahaan berdiri, yang mencapai angka Rp1,13 triliun, atau meningkat 34,38% dibandingkan penjualan bersih di tahun 2012 senilai Rp842,04 miliar.
The condition of the national economy and industrial properties continued to improve in the last five years it turned positive impact on the performance of WIKA Realty for five years (2009-2013). The peak was in 2013, where the Company achieved the highest net sales value of the book for five years, and during the com pany’s stand, which reached Rp1.13 trillion, an increase of 34.38% compared to net sales in the year 2012 amounting to Rp842,04 billion.
Selain itu, Perseroan juga berhasil mencapai laba komprehensif yang signifikan pada periode berjalan di tahun 2013 sebesar Rp90,42 miliar. Pencapaian laba komprehensif tersebut naik se besar 43,11% dibandingkan tahun sebelumnya 2012 yang masih di angka Rp63,18 miliar. Pen capaian laba komprehensif ini juga yang ter tinggi selama lima tahun terakhir, dan selama perusahaan ini berdiri.
In addition, the Company also achieved a sig nificant comprehensive income in the current period in 2013 amounted to Rp90,42 billion. The achievement of comprehensive income increased by 43.11% over the previous year 2012 which is still in the figure Rp63,18 billion. Achievement of comprehensive income is also highest during the last five years, and as long as the company was incorporated .
Bila dibandingkan dengan laba komprehensif periode berjalan dalam rentang 5 tahun ke belakang, ang ka ini menjadi lebih fantastis lagi. Pencapaian laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2009 adalah sebesar Rp22,54 miliar, se hing ga pada tahun 2013 laba itu mengalami kenaikan sebesar 301,15% menjadi Rp90,421 miliar.
When compared with comprehensive income for the period in a span of 5 years back, this figure becomes more fantastic again. Achieve ment of comprehensive income in the current year of 2009 amounted to Rp22,54 billion, so it’s profit in 2013 increased by 301,15% to Rp90,421 billion.
Di sisi permodalan, dalam beberapa tahun terakhir ini Wika Realty berupaya meningkatkan keikutsertaan dari para Pemegang Saham. Upaya tersebut ternyata mendapat respon yang sangat positif. Hasilnya, pertumbuhan penambahan modal dari para Pemegang Saham ini mampu meningkatkan kemampuan arus kas, persediaan tanah, dan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan akses ke perbankan.
On the capital side, in recent years Wika Realty is working to increase the participation of shareholders. The effort has received a very positive response. As a result, the growth of the capital increase of the Shareholders is able to improve cash flow, inventories of land , and the ability of the Company to gain access to banking.
Wika Realty yang telah mulai beroperasi semenjak tahun 2000, hingga saat ini memiliki tiga unit bisnis yang saling bersinergi secara strategis didalam mendukung pencapaian tujuan bisnis perusahaan. Unit-unit bisnis ini adalah Unit Realty, Unit Manajemen Properti,
Wika Realty, in operation since 2000, until now has three business units strategically synergize in supporting the achievement of business objectives. Business units are units Realty, Property Management Unit, and Unit Construction Services. Each of the three
Tamansari Grand Samarinda
108
109 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TINJAUAN BISNIS Business Review
dan Unit Jasa Konstruksi. Masing-masing dari ketiga unit bisnis ini telah berkontribusi besar terhadap kinerja cemerlang dari Perseroan. Semuanya adalah melalui kerja keras dan komitmen dari setiap jajarannya, yang telah membuahkan pencapaian yang positif sepanjang lima tahun buku terakhir, dan mendorong pertumbuhan usaha Wika Realty ke arah yang lebih baik.
business units have contributed greatly to the brilliant performance of the Company. Every thing is through hard work and commitment of all staff, which has led to the achievement of positive throughout the five years of the last book, and encourage business growth Wika Realty to better direction.
UNIT BISNIS REALTY Unit Bisnis Realty sebagai bisnis utama dari Per seroan, pada tahun 2013 berhasil merealisasikan penjualan bersih sebesar Rp955,68 miliar. Nilai tersebut meningkat 30,40% dibanding penjualan bersih unit bisnis realty pada 2012 yang masih berada di angka Rp732,86 miliar.
BUSINESS UNIT REALTY Realty Business Unit as the main business of the Company, in 2013 managed to realize net sales of Rp955.68 billion. This value increased 30.40% compared to net sales of realty business unit in 2012, which still stands at Rp732,86 billion.
Unit bisnis ini mencakup usaha pemukiman rumah tapak (landed house) dan gedung apar temen serta perkantoran (high rise). Dalam perkembangannya, segmen usaha high rise mengalami pertumbuhan yang pesat. Kini, orientasi kepemilikan tempat tinggal masya
This business unit includes the residential business footprint (landed house) as well as office and apartment buildings (high rise). During its development, high rise business segment experienced a rapid growth. Now, the orientation of the ownership of residential
Tamansari Debang, Medan
Tamansari Grand Samarinda
rakat mulai berkembang dari rumah tapak ke apartemen, baik sebagai unit investasi, mau pun tempat tinggal murni. Beberapa faktor menyumbang terhadap perkembangan ini, antara lain menyempitnya ketersediaan tanah di wilayah tengah kota, yang menyebabkan melambungnya harga bangunan dan tanah. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat terhadap tempat tinggal terus naik, yang didorong pula oleh jumlah penduduk yang kian bertambah.
communities began to grow from the tread to the apartments, either as an investment unit, or a place to stay as a home. Several factors contribute to this development, among others, narrowing the availability of land in the central area of the city, which led to soaring land prices and building. On the other hand, the social demand for shelter continues to rise, driven also by the growing population.
Unit bisnis realty ini, pada tahun 2013 berkon tribusi mengembangkan beberapa kawasan yang menonjol, diantaranya adalah; Tamansari Semanggi Apartment, Tamansari Hive dan Tamansari Metropolitan Manado. Kemudian unit bisnis ini juga mengembangkan Condotel Tamansari Jineng, Kuta Bali serta Condotel Tamansari Jivva, Bali. Secara keseluruhan, pada tahun 2013, unit bisnis realty mengem bangkan 19 kawasan high rise dan landed
The realty business unit, in 2013 contributed to developing several prominent areas, such as; Tamansari Semanggi Apartment, Tamansari Hive, and Tamansari Metropolitan Manado. Then this business unit also develops Condotel: Tamansari Jineng, Kuta Bali and Tamansari Jivva, Bali. Overall, in 2013, the realty business unit develops 19 high rise areas and landed house, where land acquisition not only through purchase or acquisition process,
110
111 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TINJAUAN BISNIS Business Review
Interior Tamansari Lagoon, Manado
house, dimana pengadaan tanahnya tidak hanya melalui proses pembelian atau akuisisi na mun juga dengan melakukan sistem kerjasama dengan pemilik lahan.
but also to do a system in cooperation with landowners.
UNIT BISNIS MANAJEMEN PROPERTI Semenjak tahun 2000, unit bisnis manajemen pro perti terbagi ke dalam dua sub-bidang, dengan Properti I dikhususkan untuk mengelola Club House dan kawasan perumahan, sedangkan Properti II dikhususkan untuk mengelola gedung dan apartemen. Saat ini, Properti I mengelola sebanyak 11 clubhouse dengan beragam fasilitas yaitu driving range, kolam renang, lapangan tennis dan futsal serta penyewaan ruang. Sedangkan Properti II me ngelola sejumlah gedung dan kawasan industri,
PROPERTY MANAGEMENT BUSINESS UNIT Since 2000, the property management busi ness unit is divided into two sub-fields, with the first property is devoted to managing the Club House and the residential area, while the second is devoted to manage the property and apartment buildings. Currently, Property I manage the property as much as 11 clubhouse with amenities that driving range, swimming pool, tennis courts and indoor soccer as well as rental space. Property II while managing a number of buildings and industrial estates,
yaitu 5 lokasi gedung perkantoran, 1 kawasan industri, dan 2 apartemen.
namely 5 locations office buildings, one indus trial area, and 2 apartments.
Dengan bidang usaha manajemen properti ini, Wika Realty berkesempatan memberikan pe layanan yang menyeluruh kepada pelanggan nya, mulai dari pengembangan, pemasaran, penjualan, hingga pemeliharaan. Pada tahun 2013, unit bisnis manajemen properti berhasil meraih penjualan bersih senilai Rp54,69 miliar, jauh melampaui target yang ditetapkan di awal tahun yang hanya sebesar Rp31,0 miliar. Nilai tersebut juga meningkat pesat 88,85% jika dibandingkan nilai penjualan bersih unit bisnis manajemen properti tahun 2012 yang masih sebesar Rp28,96 miliar. Bila dibandingkan dengan grafik kenaikan penjualan bersih unit bisnis manajemen properti pada 5 tahun buku terakhir (2009–2013), maka kenaikan penjualan bersih di tahun 2013 ini adalah yang tertinggi.
With the field of property management busi ness, Wika Realty the opportunity to provide comprehensive services to its customers, ranging from the development, marketing, sales, to maintenance. In 2013, the property management business unit achieved net sales of Rp54.69 billion, far exceeding the target set at the beginning of the year only amounted to Rp31.0 billion. This value also increased con siderably compared to 88.85% if the net sales value of the property management business unit in 2012 still amounted to Rp28.96 billion. When compared to graph the increase in net sales in the property management business unit 5 last financial year (2009-2013), the in crease in net sales in 2013 was the highest.
UNIT BISNIS JASA KONSTRUKSI Wika Realty membentuk unit bisnis jasa kon struksi adalah dalam rangka pencapaian efisiensi biaya, sehingga memungkinkan Per seroan untuk membangun secara mandiri. Dan pada tahun 2013, unit bisnis satu ini mampu meraih hasil penjualan bersih yang jauh melebihi target yang ditetapkan Perseroan di awal tahun. Nilai penjualan bersih yang berhasil diraih unit bisnis konstruksi pada 2013 adalah sebesar Rp121,15 miliar, se mentara target yang ditetapkan hanya senilai Rp40,59 miliar. Nilai tersebut juga meningkat signifikan 41,33%, apabila dibandingkan nilai penjualan bersih unit bisnis konstruksi tahun 2012 yang masih sebesar Rp85,72 miliar.
CONSTRUCTION SERVICES BUSINESS UNIT Wika Realty forming unit is a construction services business in order to achieve cost efficiency, thereby enabling the Company to build independently. And in 2013, the business unit is able to achieve results that far ex ceed the net sales target set by the Company at the beginning of the year. Net sales value achieved by the construction business units in 2013 amounted to Rp121.15 billion, while the target set only worth Rp40.59 billion. This value is also significantly increased 41.33%, when compared to the value of the business unit‘s net sales in 2012 were still construc tion Rp85.72 billion.
Meski demikian, kenaikan signifikan penjualan bersih unit bisnis konstruksi pada tahun 2013 ini masih belum bisa dibandingkan dengan lonjakan penjualan yang terjadi pada tahun 2009, ketika penjualan bersih di unit bisnis konstruksi tahun
However, a significant increase in net sales of the business unit‘s construction in 2013 still can not be compared with the surge in sales that occurred in 2009, when net sales in the construction business units that year reached
112
113 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TINJAUAN BISNIS Business Review
itu berhasil mencapai Rp195.548 juta, tertinggi dalam 5 tahun buku terakhir Perseroan.
Rp195.548 million, the highest in the last 5 years the Company’s books.
Semenjak tahun 2012 lalu, unit bisnis jasa konstruksi ini tidak lagi mengerjakan proyekproyek eksternal kecuali menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan. Kedepannya Unit Usaha Jasa Konstruksi ini difokuskan dalam pembangunan produk yang dikembangkan oleh Wika Realty.
Since the year 2012, the construction services business unit is no longer working on external projects except complete projects in progress. In the future Construction Services Business Unit is focused in the development of products developed by Wika Realty.
PROSPEK 2014 Untuk kedepannya, pertumbuhan di bidang usaha perumahan dan pemukiman diperkirakan masih akan bagus, terkait dengan semakin besarnya kebutuhan permintaan masyarakat akan hunian yang layak di seluruh daerah di tanah air. Namun demikian, industri properti sendiri diproyeksikan akan stagnan saja, atau relatif stabil pertumbuhannya di tahun 2014, mengingat para pelaku bisnis di industri properti ini masih akan meng amati suhu politik dan tingkat keamanan, karena terdapat hajatan besar pemerintah di tahun 2014 ini yaitu Pemilihan Umum Legis latif dan Pemilihan Umum Presiden.
OUTLOOK 2014 In the future, growth in the field of residential mortgages and predicted good, associated with the growing needs of the public demand for decent housing in all regions in the country. However, the property industry alone is pro jected to stagnate, or relatively stable growth in 2014, given the business people in the property industry will still be observing the political climate and the level of security, because there is a big celebration in the government’s 2014 General Election Legislative and the presidential election.
Namun demikian, peluang pasar di bisnis pro perti ini yang masih sangat besar, tentu tidak luput dari pengamatan Wika Realty. Selain tetap menjalankan usaha-usaha yang sudah ada dengan baik, Perseroan di tahun 2014 juga akan terus memperbaiki portofolio bisnisnya dengan berekspansi ke daerah-daerah baru yang dinilai memiliki potensi pasar yang be sar seperti Makassar dan Kendari. Di sam ping akan terus menggarap potensi di wilayah dalam kota Jabodetabek, dengan menyentuh a rea-area potensial yang selama ini belum pernah dioperasikan oleh pengembang lain.
However, the business opportunities in the prop erty market is still very large, certainly not go unnoticed Wika Realty. In addition to still run businesses existing well, in 2014 the Company will continue to improve its business portfolio by expanding into new areas that are considered to have great market potential as Makassar and Kendari. In addition to continue work on the potential in the Greater Jakarta area in the city, by touching areas of potential that has not been operated by other developers.
Di tahun 2013 juga telah ditetapkan RJP PT Wika Realty Tahun 2014-2018 yang merupa kan revisi dari RJP Tahun 2010-2014. Beberapa sasaran usaha RJP Tahun 2014-2018 adalah
In the year 2013 has also been designated CPR PT Wika Realty Year 2014-2018 which is a revision of CPR 2010-2014. Some business objectives CPR Year 2014-2018 was a target
Tamansari Bukit Mutiara, Balikpapan
target pencapaian penjualan tahun 2014 sebe sar Rp1,382 triliun, dan pada akhir tahun 2018 sebesar Rp3,570 triliun. Kemudian laba setelah pajak tahun 2014 sebesar Rp112,04 miliar, dan pada akhir tahun 2018 sebesar Rp430,2 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan penjualan di targetkan sebesar 17,93% per tahun.
of achieving 2014 sales of Rp1.382 trillion, and by the end of 2018 amounted to Rp3.570 trili un. Then the profit after tax in 2014 amounted to Rp112.04 billion, and by the end of 2018 amounted to Rp430.2 billion, with an average sales growth target at 17.93% per year.
Wika Realty sendiri senantiasa mengupayakan inovasi produk dan jasa, untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Namun, di samping itu, ada pula tantangan-tantangan yang perlu dihadapi, antara lain semakin ketatnya persaingan industri. Selain itu, ada pula terbitnya peraturanperaturan baru terkait industri perumahan yang mungkin memiliki dampak terhadap kinerja Wika Realty, seperti peraturan wajib lapor transaksi tunai lebih dari Rp500 juta dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
Wika Realty themselves constantly seeking innovative products and services, to deliver added value to customers. However, in addi tion, there are also challenges that need to be addressed, among others, increasing competi tion in the industry. In addition, there is also the issuance of new regulations related to the housing industry that may have an impact on performance Wika Realty, as the rules required to report cash transactions of more than Rp500 million from the Center for Financial Transaction Reporting and Analysis (INTRAC).
Terhadap tantangan-tantangan ini, Wika Realty akan terus mengupayakan inovasi produk, me nyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, mengembangkan sistem teknologi informasi, serta menjalankan mitigasi resiko dengan cermat, agar momentum pertumbuhan yang sudah diraih bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Against these challenged, Wika Realty will continue to pursue product innovation, prepare competent human resources, developing infor mation technology systems, as well as run ning the risk mitigation carefully, so that the momentum of growth that has been achieved can be optimally utilized.
114
115 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
KINERJA 2013 Performance
90,421 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
189,902 GROSS PROFIT
1,131,524 NET SALES Kinerja Bisnis Terus Membaik Meski Pertumbuhan Ekonomi Menurun Business Performance keeps getting better Economic Growth in Spite of Decreasing
Security System Tamansari Puri Bali
Sepanjang tahun 2013, Wika Realty mampu membuktikan diri sebagai perusahaan pengem bang yang tetap eksis berkibar, meskipun per tumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2013 relatif cenderung menurun dibandingkan 2012.
Throughout the year 2013, Wika Realty is able to prove itself as a development company that still exist fluttering, despite the national econo mic growth in 2013 relative tended to decrease compared to 2012.
Wika Realty tetap mampu mencatat pencapaian kinerja yang cukup signifikan, baik dari sisi pertum buhan omzet kontrak baru, penjualan, sampai ke laba usaha, meskipun di kuartal terakhir 2013, industri properti di tanah air sangat terkendala de ngan keluarnya regulasi dari Bank Indonesia yang membatasi pemberian KPR
Wika Realty still able to record a significant achievement of the performance, both in terms of turnover growth of new contracts, sales, operating income down to, though in the last quarter of 2013, the property industry in the country is severely constrained by the release of the Bank Indonesia regulation that limits
116
117 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
KINERJA 2013 Performance
untuk rumah ke-2 dan rumah ke-3 yang berimbas langsung kepada pe ningkatan suku bunga pinjaman.
the provision of mortgages to the 2nd and 3rd houses. which impact directly to an increase in interest rates on loans.
Tahun 2013, Wika Realty berhasil mendapat kan kontrak baru sebesar Rp1,2 triliun, turun dari target yang telah ditetapkan di awal tahun, yaitu sebesar Rp1,49 triliun. Sementara itu, dari sisi penjualan, Perseroan mampu membukukan penjualan sebesar Rp1,13 triliun di tahun 2013, atau 12,23% lebih besar dari target penjualan sebesar Rp1,01 triliun yang telah ditetapkan di awal tahun. Angka penjualan Rp1,13 triliun ini juga meningkat pesat sebesar 34,38% kenaikannya, dari raihan penjualan di tahun 2012 yang masih berada di angka Rp842,04 miliar.
In 2013, Wika Realty secured new contracts amounting to Rp1.2 trillion, down from the targets set at the beginning of the year, amount ing to Rp1.49 trillion. Meanwhile, in terms of sales, the Company was able to record sales of Rp1.13 trillion in 2013, or 12.23% greater than the sales target of Rp1.01 trillion which has been set at the beginning of the year. Sales figures Rp1.13 trillion is also increasing rapidly increase by 34.38%, of sales achievement in 2012 that still stands at Rp842.04 billion.
Sedangkan dari sisi laba, pada 2013 Perseroan berhasil meraih laba komprehensif sebesar Rp90,42 miliar, atau tumbuh 43,11% dari laba komprehensif di tahun 2012 yang masih sebesar Rp63,18 miliar.
In terms of earnings, in 2013 the Company managed to achieve comprehensive income amounted to Rp90.42 billion, up 43.11% of com prehensive income in the year 2012 which still amounted to Rp63.18 billion.
Sepanjang tahun 2013, tiga unit bisnis dari Wika Realty, yaitu; Unit Realty, Unit Properti, dan Unit Jasa Konstruksi, juga mampu memberikan kon tribusi yang positif terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Masing-masing segmen usaha ini mampu bersinergi dengan baik satu dengan yang lain, serta menghasilkan penca paian target bisnis yang cukup signifikan di tahun 2013, sehingga bisa mendorong pertumbuhan bisnis Wika Realty kearah yang jauh lebih baik.
Throughout the year 2013, the three business units of Wika Realty, namely; Units Realty, Property Unit, and Unit Construction Services, also able to contribute positively to the Company’s overall performance. Each business segment is able to synergize well with each other, as well as generating the achievement of significant business in the year 2013, so that it can drive business growth WIKA Realty direction much better.
STRATEGI BISNIS Wika Realty tetap konsisten melakukan pene trasi bisnisnya dengan gencar melakukan ekspansi usaha, yaitu merambah ke daerahdaerah de ngan pertumbuh an Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar, dan berupaya mengidentifikasi peluang pasar yang belum tersentuh pemain lain. Selain itu, salah satu strategi bisnis Perseroan yang telah terbukti secara signifikan mampu mendongkrak
BUSINESS STRATEGY Wika Realty remains consistent penetration by aggressively expanding its business operations, i.e. venturing into areas with growth revenue (PAD) is large, and seeks to identify market opportunities that have not been touched another player. In addition, one of the Company’s business strategy that has proven capable of significantly boost the company’s business performance is optimized pattern Cooperation Operations (KSO).
Tamansari Hills, Semarang
kinerja bisnis perusahaan adalah mengop timalkan pola Kerja Sama Operasi (KSO). Dalam beberapa tahun terakhir ini, Per seroan de ngan menggandeng beberapa mitra KSO, telah terbukti mampu memberikan kontri busi yang positif terhadap pertumbuhan bisnis perseroan. Pola KSO ini akan terus dipertahankan, bahkan akan semakin dioptimal kan agar Perseroan bisa mengembangkan proyekproyek properti pada lahan-lahan primer di kota-kota yang potensial.
In recent years, the Company with several partners KSO, has been proven to make a positive contribution to the growth of the company’s business. KSO this pattern will continue to be maintained, even more optimized so that the Company will be able to develop property projects on lands in the towns primary potential.
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM Wika Realty secara konsisten terus melakukan pengembangan secara berkelanjutan terhadap sumber daya manusia (SDM)–nya, melalui berbagai pro gram pelatihan yang up-date, berkualitas, serta berkesinambungan. Di tahun 2013, Wika Realty telah merealisasikan sebanyak 53
HR DEVELOPMENT STRATEGY Wika Realty consistently continue to develop in a sustainable manner to the human resources (HR) was, through a variety of training programs to up-date, quality, and sustainable. In 2013, Wika Realty has realized as much 53 HR training programs, the spending budget of
118
119 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
KINERJA 2013 Performance
Tamansari Hills, Semarang
program-program pelatihan SDM, dengan menghabiskan anggaran se besar Rp603 juta. Program-program pelatihan ini berjenis manajerial, teknis dan seminar, yang mempunyai misi strategis guna mengembangkan kompetensi SDM yang dimiliki Perseroan.
Rp603 million. These training programs are manifold managerial, technical and seminars, which has a strategic mission to develop the competence of the human resources of the Company.
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Wika Realty sangat berkomitmen guna menerap kan tata kelola perusahaan/Good Corporate Gov ernance (GCG) dengan baik dan konsisten, serta terus ber usaha untuk menyempurnakan tatan an GCG yang dimilikinya. Wika Realty di dalam melaksanakan GCG berpedoman kepada 5 (lima) prinsip dasar yakni transparansi, akun tabilitas, tanggungjawab, kemandirian, dan kewajaran. Wika Realty juga selalu mengupayakan agar dilakukan penilaian (Assessment) oleh pihak independen, guna memperoleh gambaran riil mengenai kondisi penerapan GCG di perusahaan ini. Pada awal 2014, Assessment dilakukan untuk
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE Wika Realty committed to implementing cor porate governance/Good Corporate Governance (GCG) properly and consistently, and continuously strive to enhance its corporate governance structure. Wika Realty in implementing GCG guided by five basic principles, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. Wika Realty also always strive for an assessment by an independent party, in order to obtain a real picture about the state of implementation of GCG in this company. In early 2014, an assessment is done to assess the implementation of good corporate governance
menilai penerapan GCG di tahun buku 2013 bekerjasama dengan Badan Pengawasan Ke uangan dan Pembangunan (BPKP). Adapun skor untuk Assessment pada tahun 2013 yang diperoleh Wika Realty adalah 77.105 dengan penilaian “BAIK”.
in the financial year 2013 in collaboration with the Financial and Development Supervisory Agency (BPK). The scores for assessment in 2013 were obtained by Wika Realty is 77.105 or “GOOD”.
STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Sistem teknologi informasi (TI) merupakan elemen pendukung penting dalam kegiatan operasional Wika Realty. Strategi pengembangan teknologi informasi Wika Realty diwujudkan melalui aplikasi manajemen resiko online, sistem informasi SDM dan pemutakhiran situs perseroan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara konsisten oleh Perseroan. Sistem TI menjadi sarana bagi aktivitas-aktivitas di bidang pemasaran, keuangan, sumber daya ma nusia, teknik, produksi, komunikasi, dan lain-lain di semua wilayah operasi Perseroan. Karena Wika Realty menyadari, bahwa penerapan sistem TI yang terencana dengan baik dan akurat adalah salah satu alat perusahaan di dalam upaya memenangkan persaingan bisnis.
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT STRATEGY System information technology (IT) is an import ant element in supporting operations Wika Real ty. Information technology development strategy Wika Realty realized through the application of online risk management, human resources in formation systems and updating the company website. Such activities done consistently by the Company. IT systems are a means for the activ ities in the fields of marketing, finance, human resources, engineering, production, communica tion, and others in all areas of operations of the Company. Because Wika Realty realizes, that the application of information technology sys tems planned and accurately is one of the tools companies in an effort to win the competition in the business.
Clubhouse Tamansari Majapahit, Semarang
120
121 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tamansari Puri Bali
123 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Wika Realty senantiasa berupaya mengembangkan tata kelola perusahaannya dengan mengacu kepada praktik-praktik terbaik. Wika Realty always endeavors to develop its corporate governance with reference to best practices.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan di PT Wika Realty, selanjutnya disebut dengan Wika Realty atau Perseroan, secara umum mengacu kepada prinsip-prinsip yang diatur di dalam UndangUndang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perse roan Terbatas yang menggantikan UndangUndang Nomor 1 tahun 1995 yang mengatur hal yang sama. Adapun yang menjadi pertimbangan perubahan tersebut, sebagaimana termaktub di dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007, adalah untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan layanan yang cepat, kepas tian hukum, serta tuntutan akan pengembangan dunia usaha yang sesuai dengan prinsip penge lolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Salah satu hal yang tampak berbeda dari undang-undang yang lama adalah lebih diperjelas dan dipertegasnya tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, mengingat bahwa Wika Realty merupakan anak perusahaan dari salah satu Badan Usaha Mi lik Ne gara (BUMN), pengelo laan perusahaan yang baik juga berpedoman kepada Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/ 2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Pene rapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, seba gaimana telah diganti dengan Peraturan Men teri Negara Badan Usaha Milik Ne gara No.PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
The corporate governance of PT Wika Realty, hereinafter referred to as Wika Realty or the Company, is generally conducted in reference with the principles set out in the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies which is a substitution to the Law No. 1 of 1995 on the same subject. The amendment, as set forth in the General Explanation to the Law No. 40 of 2007, is based on the requirement to meet people’s demands for fast services and legal certainty, as well as the demand for the business development in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG). The duties and responsibilities of the Board of Directors and the Board of Commissioners which was deliberated differently in the previous law are now further clarified and emphasized.
Additionally, as Wika Realty is a subsidiary of a State-Owned Enterprise, the conduct of its corporate governance is under the guidance of the Decree of the Minister for State Owned Enterprise No. KEP-117/M-MBU/2002 of 31 July 2002 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices at StateOwned Enterprises, substituted by the Minister for State-Owned Enterprises’ Regulation No. PER-01/MBU/2011 of 1 August 2011 on the Implementation of Good Corporate Gover nance at State-Owned Enterprises, and lastly
Tamansari Sky Lounge Apartment
124
125 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tamansari SkyLounge Apartment
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Coporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana terakhir telah dirubah berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN no. SK-16/5.MBU/2012 tanggal 6 Juni Tentang Indikator/Parameter Penilaian & Evaluasi akan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara.
amended by the Minister of State-Owned En terprises, as the last has been changed by the Decree of the Ministry Secretary SOE no. On June 6th SK-16/5.MBU/2012 Indicators/ Assessment & Evaluation parameters will be the application that good corporate gover nance (GCG) at the State-Owned Enterprises.
Wika Realty juga selalu mengupayakan agar dilakukan penilaian oleh pihak independen untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi penerapan GCG, disamping mengidentifikasi area-area lainnya yang masih memerlukan perbaikan/penyempurnaan. Bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi DKI Jakarta sebagai pihak independen yang melaksanakan Assessment. Pada tahun 2011, Perseroan melaksanakan Assessment GCG berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Wika Realty mendapatkan predikat “BAIK” dengan perolehan skor 80.22. Dan untuk Assessment Tahun 2013 penilaian
For Wika Realty, Good Corporate Governance is an inseparable element from its efforts to achieve business progress and success. For that reason, Wika Realty is committed to implementing its Good Corporate Gover nance properly and consistently, as well as improving its corporate governance struc ture further. In implementing the Good Cor porate Governance, Wika Realty is guided by five basic principles, namely transpar ency, accountability, responsibility, indepen dence and fairness. In addition, Wika Real ty also refers to the directions contained in the Company’s Articles of Association and Work Plan approved by the Shareholders annually, as well as other guidelines that pertain to the management of the Company.
Assessment mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ MBU/2011 dan dalam Penilaiannya BPKP se bagai Asesor mengacu pada Surat Keputusan dari Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/ S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Peni laian dan Evaluasi atas Penerap an Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN terdapat beberapa perbedaan dalam melaku kan penilaian, dimana dalam kriteria penilaian yang lama tolok ukur penilaian yang digunakan hanya 50 indikator dengan 160 para meter sedangkan dengan kriteria penilaian yang baru, tolok ukur penilaian memiliki 6 aspek yang meliputi 153 indikator dengan sub indikator atau yang disebut sebagai Faktor Uji Kesesuaian (FUK) sebanyak 568 FUK. Melihat dari per bedaan parameter yang dipergunakan dalam penilaian tersebut, dengan kondisi yang sama akan terjadi penurunan hasil penilaian sebesar 10% apabila diterapkan menggunakan kriteria yang baru. Adapun kategori penilaian Assessment pada tahun 2013 adalah BAIK dengan skor 77.105.
And for the Assessment Year 2013 Assessment assessment refers to the Minister for State Owned Enterprises State No. PER-01/MBU/2011 and the BPK as Assessor Assessment refers to the Decree of the Ministry Secretary of State No. SK-16/S.MBU/2012 on indicators/ parameters Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance, there are some differences in the assessment, the assessment criteria where the old benchmark assessment indicators are used only 50 to 160 parameters while with the new assessment criteria, assessment benchmarks have 6, 153 indicators covering aspects of the sub-indicators or the socalled Compliance Test factor (FUK) as much as 568 FUK. Judging from the difference in the parameters used in the assessment, the same conditions would decrease by 10% assessment results when applied using the new criteria. Assessment The assessment category in 2013 is GOOD with a score of 77.105.
Ringkasan dibawah ini memperlihatkan Hasil Pe nilaian Evaluasi atas Penerapan Good Corporate Governance Tahun 2013.
Summary below shows the results of Assess ment Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in 2013.
126
127 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
1. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Implementasi GCG di Wika Realty dapat terlihat melalui struktur GCG yang telah dibentuk, yang secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut:
1. CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE The implementation of Good Corporate Governance by Wika Realty shall be seen through the established corporate governance structure, which can be generally divided into two parts, namely:
A. SOFT STRUCTURE, antara lain: 1. Anggaran Dasar
A. SOFT STRUCTURE, which include among others: 1. Articles of Association
No
Bobot
1
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan
7.000
5.644
81
Baik
2
Pemegang Saham RUPS/Pemilik Modal
9.000
7213
80
Baik
3
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
35.000
27.456
78
Baik
4
Direksi
35.000
29.934
86
Sangat Baik
5
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9.000
6.858
76
Baik
6
Aspek Lainnya
5.000
0.000
0
100.00
77.105
Jumlah
Skor
Capaian %
Aspek Pengujian /Indikator/Perameter
Katagori
BAIK
Anggaran Dasar PT Wika Realty sebagaimana tersebut dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH, Nomor: 17 tanggal 20 Januari 2000 yang telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Akta No. 95 tertanggal 15 Juli 2011 yang telah men dapatkan Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Re publik Indonesia Nomor AHU-37182.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 dan seba gian diubah dengan Akta No. 40 tertanggal 14 November 2011 yang seluruhnya dibuat dihadapan Sri Ismiyati, SH, Notaris di Jakarta;
The Articles of Association of PT Wika Realty is stated in a Notarial Deed No. 17 of 20 January 2000 by Notary Public Imas Fatimah S.H. which has been amended several times and last amended by the Deed No. 95 of 15 July 2011 which has received the legaliza tion from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU37182.AH.01.02 Year 2011 of 25 July 2011, and partially amended by the Deed No. 40 of 14 November 2011, entirely made before Notary Public Sri Ismiyati, SH, in Jakarta;
2. Panduan Pengelolaan Perusahaan Panduan Pengelolaan Perusahaan ditetapkan berdasarkan Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Wika Realty Nomor: 01.09/A. DIR.WR.128/2010 tanggal 21 Juli 2010.
2. Board Manual The Board Manual is stipulated with the joint decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Wika Realty No. 01.09/A.DIR.WR.128/2010 of 21 July 2010
3. Panduan Pelaksanaan GCG (Code of GCG) Panduan Pelaksanaan GCG (Code of GCG) ditetapkan berdasarkan Keputusan Bersa ma Komisaris dan Direksi PT Wika Realty
3. Corporate Governance Code The Corporate Governance Code is stipulated with the Joint Decision of the Board of Com missioners and the Board of Directors of PT
Nomor: 01.09/A.DIR.WR.128/2010 tanggal 21 Juli 2010.
Wika Realty No. 01.09/A.DIR.WR.128/2010 of 21 July 2010.
4. Kode Etik Pengelolaan Perusahaan Panduan Pelaksanaan GCG (Code of GCG) Kode Etik Pengelolaan Perusahaan (Code of Conduct) ditetapkan berdasarkan Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Wika Realty Nomor: 01.09/A.DIR.WR. 128/2010 tanggal 21 Juli 2010.
4. Code of Conduct The Code of Conduct is stipulated with the Joint Decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Wika Realty No. 01.09/A.DIR.WR.128/2010 of 21 July 2010.
5. Piagam/Charter Komite Dewan Komisaris PIAGAM KOMITE AUDIT Piagam Komite Audit ditetapkan dan ditanda tangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi Wika Realty secara bersama-sama pada tanggal 3 Oktober 2011.
5. Charter Committee of the Board of Commissioners AUDIT COMMITTEE CHARTER The Audit Committee Charter is jointly stipulated with and signed by Wika Realty’s Board of Commissioners and Board of Directors on 3 October 2011.
PIAGAM KOMITE RESIKO Piagam Komite Resiko ditetapkan dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi Wika Realty secara bersama-sama pada tanggal 23 Desember 2011.
RISK COMMITTEE CHARTER The Risk Committee Charter is jointly stipu lated and signed by Wika Realty’s Board of Commissioners and Board of Directors on 23 December 2011.
PIAGAM KOMITE GCG Piagam Komite Resiko ditetapkan dan ditan datangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi Wika Realty secara bersama-sama pada tanggal 23 Desember 2011.
CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE CHARTER The Corporate Governance Committee Charter is jointly stipulated and signed by Wika Realty’s Board of Commissioners and Board of Directors on 23 December 2011.
6. Piagam/Charter SPI Satuan Pengawasan Intern adalah organ perusahaan tingkat manajemen puncak yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Menjadi Auditor Internal yang memiliki profesio nalisme tinggi dan mampu memberi kan ni lai tambah bagi perusahaan. Melakukan pengawasan secara preventif penerapan sistem manajemen Wika Realty yang terintegrasi guna mendukung pencapaian sasaran perusahaan, melalui pelak sanaan evaluasi terhadap pro ses pengenda lian kegiatan operasi, pengelolaan Resiko, dan perwu judan Good Corporate Governance berupa audit,
6. Internal Audit Charter The Internal Audit Unit is an organ of the Company’s top management level directly responsible to the Managing Director.
Internal Auditors should maintain high profes sionalism and be able to provide added value to the Company. They will carry out preventive mon itoring efforts on Wika Realty’s integrated mana gement system applications in order to support the achievement of corporate objectives through evaluation of operational control processes, risk management, and realization of Good Corporate Governance which involve audit and consulta-
128
129 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
konsultasi, memberikan rekomendasi yang inde penden dan obyektif serta inovatif. Dalam menjalankan tugasnya Satuan Pe ng a wasan Intern menjunjung tinggi nilai-nilai Wika Realty dengan menitik beratkan pada integritas dengan meyakini nilai-nilai yang meliputi: Trans parency, Accountability, Responsibility, Integrity, Fairness dan Honesty (TARIF-H). B. HARD STRUCTURE, antara lain: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan di dalam Undang-Undang tentang Per seroan terbatas dan Anggaran Dasar perseroan. Pada tahun 2013, Wika Realty mengadakan 2 (dua) kali RUPS, dengan rincian sebagai berikut: RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pe ngesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012, tanggal 18 April 2013;
RUPS Pengesahan RKAP tahun 2014, tanggal 20 Desember 2013;
tions, as well as provision of independent, objec tive and innovative recommendations. In carrying out its tasks, the Internal Audit Unit upholds Wika Realty’s values with a focus on integrity, and relies on the values which include Transparency, Accountability, Responsibility, Integrity, Fairness and Honesty (TARIF-H). B. HARD STRUCTURE, among other things: 1. General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders is an organ of the Company with an authority not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners within the limits specified in the Law on Limited Liability Company and the Company’s Articles of Association. In 2013, Wika Realty held two General Meetings of Shareholders, as follow:
The General Meeting of Shareholders on the Approval of the Annual Report and the Endorsement of Financial Statements of the Financial Year 2012, on 18 April 2013; The General Meeting of Shareholders on the Approval of the Company’s Work Plan and Budget for 2014 on 20 December 2013;
2. DEWAN KOMISARIS Secara kolegial, Dewan Komisaris memiliki tugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi Perseroan. Komisaris Utama dengan anggota Dewan Komisaris lainnya memiliki kedudukan yang setara. Komposisi Dewan Ko misaris haruslah memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat.
2. BOARD OF COMMISSIONERS Collegially, the Board of Commissioners has a duty to supervise, in general and/or particular capacity, in accordance with the Company’s Articles of Association as well as to provide advices to the Company’s Board of Directors. The President Commissioner shall have the same position as other members of the Board of Commissioners. The composition of the Board of Commissioners should facilitate an effective, appropriate and quick decision making.
a. Komposisi Dewan Komisaris Berdasarkan Akta Nomor 39 tanggal 23 September 2011 komposisi Dewan Komisaris pada saat ini adalah:
a. Composition of the Board of Commissioners Based on the Deed No. 39 of 23 September 2011, the current composition of the Board of Commissioners is, as follows:
The meetings of the Board of Commissioners in 2013 A. SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PERIODE MEI 2012 - JUNI 2013 The composition of the Board of Commissioners period May 2012 - June 2013 NO
NAMA Name
Rapat Komisaris
JABATAN Position
JML RAPAT
KEHADIRAN
KET
1.
Gunawan
Komisaris Utama President Commissioner
6
6
Jan - Juni 2013
2.
Djokomulyono
Komisaris Commissioner
6
5
Jan - Juni 2013
3.
Supriyanto
Komisaris Commissioner
6
6
Jan - Juni 2013
Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 11 Juli 2013 komposisi Dewan Komisaris diubah menjadi:
BasedontheDeedNo.43tgl11July2013.Thecurrent composition on the Board of Commisioners:
B. SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PERIODE MULAI JULI 2013 The composition of the Board of Commissioners period July 2013 NO
NAMA Name
JABATAN Position
1.
Ganda Kusuma
2.
Rapat Komisaris
KET
JML RAPAT
KEHADIRAN
Komisaris Utama President Commissioner
6
6
Juli - Des 2013
Gunawan
Komisaris Commissioner
6
5
Juli - Des 2013
3.
Supriyanto
Komisaris Commissioner
6
6
Juli - Des 2013
4
Harangan P. Sianipar
Komisaris Commissioner
6
5
Juli - Des 2013
5
Thamrin Abdullah
Komisaris Commissioner
6
5
Juli - Des 2013
b. Masa Jabatan Komisaris Berdasarkan Akta Nomor 07 tanggal 3 Agustus 2010 Akta No. 39 tanggal 23 September 2011 Masa jabatan Dewan Komisaris untuk jangka waktu 5 tahun.
b. Term of Office of Commissioners Based on the Deed No. 07 of 3 August 2010 jo Deed No. 39 of 23 September 2011, the term of office of the Board of Commissioners is for the period of 5 years.
c. Ruang Lingkup Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Sesuai dengan Board Manual Wika Realty, De wan Komisaris Wika Realty memiliki tugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya Persero an yang dilaku kan oleh Direksi serta memberikan nasihat ke pada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perse roan, Rencana Kerja dan Anggaran perseroan
c. Scope and Responsibilities of the Board of Commissioners In accordance with the Wika Realty’s Board Manual, the Company’s Board of Commissioners has a duty to supervise the management policy and the running of the Company as performed by the Board of Directors, as well as to provide advices to the Directors, including the supervision on the implementation of the Company’s Long Term Plan, Work Plan and Budget, the provisions
130
131 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
serta ketentuan Anggaran dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undang an yang berlaku, untuk ke pentingan Per seroan dan sesuai de ngan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris juga harus me mantau efektivitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
of the Company’s Articles of Association, and the decisions of the General Meeting of Shareholders, as well as the applicable laws and regulations to the benefit of the Company in line with the Com pany’s aims and objectives. The Board of Commissioners should also monitor the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance.
Secara terperinci, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mencakup hal-hal berikut: 1. Melakukan pengawasan terhadap pengurus an Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi terhadap rencana pengembangan Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran tahun an Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, dan keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. 3. Dewan Komisaris bertugas melaksana kan kepentingan Perseroan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan ber tanggung jawab kepada RUPS. 4. Dewan Komisaris memantau ketaatan Perse roan terhadap peraturan yang berlaku.
In details, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners include the following: 1. The supervision of the Company’s management by the Board of Directors and the provision of advices to the Board of Directors on the Com pany’s Development Plan, Annual Work Plan and Budget, the implementation of the provi sions of the Articles of Association, and the de cision of the General Meeting of Shareholders, as well as the applicable laws and regulations. 2. The performance of duties in accordance with the provisions of the Company’s Arti cles of Association and the decisions of the General Meeting of Shareholders. 3. The Board of Commissioners shall carry out the interests of the Company with respect to the Shareholders’ interests, and be responsi ble to the General Meeting of Shareholders. 4. The Board of Commissioners shall monitor the Company’s compliance with regulations.
d. Pengawasan Dan Rekomendasi Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan sejumlah pengawasan dan rekomendasi antara lain: 1. Perihal Persetujuan penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksa an atas laporan keuangan tahun 2013. 2. Rekomendasi untuk Persetujuan dan Penge sahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusa haan Tahun 2014. 3. Pemberian Tanggapan atas Rencana Jangka Panjang (RJP) tahun 2014–2018 PT Wijaya Karya Realty. 4. Buku Rencana Kerja dan Anggaran Perusa haan Tahun 2013, dan Tanggapan Dewan
d. Supervision and Recommendations of the Board of Commissioners Throughout the year 2013, the Board of Commis sioners had performed and provided a number of supervision and recommendations, namely: 1. The approval for the appointment of a Public Accountant to audit the 2013 Financial State ments. 2. Recommendation for the approval and endor sement of the 2014 Work Plan and Budget. 3. Giving Response to Long-Term Plan in 2014-2018 PT Wijaya Karya Realty. 4. Work Plan and Budget Book Company in 2013, and the response the Council of Commissio ners for Work Plan and Budget in 2013.
5. Rencana di tahun 2013, Mengadakan 2 (dua) kali RUPS, dengan rincian sebagai berikut: a. RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013, tanggal 18 April 2013; b. RUPS Pengesahan RKAP tahun 2014, tanggal 20 Desember 2013;
5. In accordance with the 2013 Work Plan, two General Meetings of Shareholders were held, namely: a. General Meeting of Shareholders on the approval of the Annual Report and the endorsement of Financial Statements of the Financial Year 2013 on 18 April 2013; b. General Meeting of Shareholders on the endorsement of the Company’s Work Plan and Budget on 20 December 2013;
e. Independensi Dewan Komisaris Dewan Komisaris wajib menjaga independensinya dalam melaksanakan fungsi peng awasan Perseroan. Antara para anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan sedarah sampai dengan derajat ke-3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan se menda (menantu atau ipar), sebagaimana diatur oleh pasal 14 ayat 19 Anggaran Dasar Perusa haan. Di samping itu, pasal 14 ayat 30 mengatur bahwa anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan sebagai:
e. The Independence of the Board of Commissioners The Board of Commissioners shall maintain its independence in performing its supervision functions. There shall be no blood relations to the third degree between the members of the Board of Commissioners, both vertically and horizontally or any affinal kinships (in-laws), as stipulated by the Article 14 paragraph 19 of the Company’s Articles of Association. In addi tion, Article 14 paragraph 30 stipulates that any members of the Board of Commissioners are prohibited from taking office as:
1. Pengurus partai politik dan/atau calon/ang gota legislatif. 2. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Jabatan lain yang dapat menimbulkan ben turan kepentingan.
1. Officials of a political party and/or legisla tive candidates/members. 2. Other positions in accordance with the pro visions of the legislation; and/or 3. Any other positions that may cause a con flict of interest.
f. Prosedure Penerapan Remunerasi Berdasarkan Anggaran Dasar Akta Nomor 95 tahun 2011 pasal 10 ayat 24, dan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor 07/MBU/2010 mengenai Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, Dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
f. Remuneration Procedures The procedures are based on the Articles of Association Deed No. 95 of 2011 Article 10 paragraph 24, and the Minister of State Owned Enterprises’ Regulation No. 07/MBU/2010 on the Guidelines of the Incomes of the Board of Direc tors, the Board of Commissioners and the Board of Trustees of State Owned Enterprises.
Komisaris atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2013.
g. Rapat Dewan Komisaris Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktuwaktu atas permintaan 1 atau beberapa anggota
g. Board of Commissioners Meeting According to the Company’s Articles of Associa tion, the Board of Commissioners may call for a
132
133 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
APRIL
12
STUDI BANDING KAWASAN BALI (UBUD HANGING GARDEN. ROYAL PITAMAHA, KUPU-KUPU BARONG)
PT WIKA REALTY
1
1
22
SHARING KNOWLEDGE STRATA TITLE SYSTEM/ WIKA SATRIAN/ HARI PRASETYO
PT WIKA REALTY
1
1
25
25-27 MEI 2013/FIABCI 64TH WORLD CONGRESS/ TAI CHUNG, TAIWAN
FIABCI, TAI CUNG, TAIWAN
1
1
28
28-29 MEI 2013/STUDI BANDING ARSITEKTUR TAIPEI, TAIWAN
FIABCI, TAI CUNG, TAIWAN
1
1
30
STUDI BANDING PENGEMBANGAN KAWASAN APARTEMEN/ TOKYO - JEPANG
PT WIKA REALTY
1
1
1
STUDI BANDING APARTEMEN TOKYO JEPANG
PT WIKA REALTY
1
1
12
STUDI BANDING KAWASAN BALI/ VILLA DAN CONDOTEL
PT WIKA REALTY
1
1
WORKSHOP RJP (WIKASATRIAN)
PT WIKA REALTY
1
1
RAPAT PLENO RJP 2014 & SHARING KNOWLEDGE: INDONESIA ECONOMIC OUTLOOK 2013 - 2014
PT WIKA REALTY
1
1
INTERNATIONAL WATER WEEK AMSTERDAM
PT WIKA (Persero) Tbk
4
WIKASATRIAN, SOSIALISASI GCG OLEH BPKP
PT WIKA (Persero) Tbk
1
1
4
SHARING KNOWLEDGE: KAJIAN EKONOMI INDONESIA MENGHADAPI 2014 (FAUZI ICHZAN, MANAGING DIRECTOR & SENIOR ECONOMIST
PT WIKA (Persero) Tbk
1
1
15
16
MEI
Tamansari La Grande Merdeka, Bandung
Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari 1 atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya satu per sepuluh (1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Selain itu, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.
meeting at any time upon the request from one or more members of the Board, upon the request from the Board of Directors, or upon a written request from one or more Shareholders repre senting at least one tenth of the total shares with voting rights, mentioning issues to be dis cussed. In addition, the Board of Commissioners shall also hold a meeting at least once a month, during which it may invite the Board of Directors.
H. Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2013 Untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Dewan Komisaris dalam melaksana kan tugas serta tanggung jawabnya, sepanjang tahun 2013 anggota Dewan Komisaris telah terlibat dalam pelatihan-pelatihan berikut ini:
h. Board of Commissioners Training in 2013 To enhance the competence and capacity of the Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities, throughout the year 2013 the Board of Commissioners have been involved in the following training:
JUNI
12/13 SEPTEMBER 16 NOVEMBER
03/12
DESEMBER
BULAN/ TANGGAL 1
PENGEMBANGAN/PELATIHAN/ KONGRES/SEMINAR Tgl
2
PENYELENGGARA
DEKOM
DIREKSI
5
3
4
21
SHARING KNOWLEDGE/INDONESIA PROPERTY WATCH; ALI TRANGHANDA/PASAR DAN BISNIS PROPERTI 2013 (RESIKO DAN PELUANG)
PT WIKA REALTY
1
1
26
STUDI PENGEMBANGAN KAWASAN SORONG PAPUA
PT WIKA REALTY
1
1
2
STUDI BANDING PENGEMBANGAN HYARTA RESIDENCE DAN MATARAM CITY APARTEMEN YOGYAKARTA
PT WIKA REALTY
1
1
STUDI BANDING BTN PROPERTY EXPO, JAKARTA
PT BANK BTN (Persero) Tbk
1
1
STUDI BANDING KE PABRIK TAICERA ENTERPRISE DAN PANCERA INTERNATIONAL STOCK COMPANY DI DONG NAI PROVINCE - VIETNAM
PT SURYA CEMERLANG MANDIRI
0
1
JANUARI
FEBRUARI 5
TOTAL
1
3. KOMITE-KOMITE Dewan Komisaris Wika Realty telah memben tuk Komite Audit, Komite Resiko dan Komite GCG untuk membantu pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Komite-komite tersebut bertugas membantu Dewan Komi saris dalam memasti kan efektif sistem pengendalian internal dan efektifitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal, serta memberikan usulan sebagai dasar pengambilan keputusan.
3. COMMITTEES PT Wika Realty’s Board of Commissioners has established the Audit Committee, the Risk Management Committee and the Good Corporate Governance Committee to assist in the execution of its duties and obligations. The Committees assist the Board of Commissioners in ensuring the effective system of internal controls, the effectiveness of the execution of tasks of the internal and external auditors, and providing suggestions as the basis for decision making.
a. Komite Audit Komite Audit bertugas memberikan pendapat yang objektif, profesional, dan independen kepa da Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian dan tindak lanjut Komisaris.
a. Audit Committee Thhe Audit Committee shall provide objective, professional, and independent opinions to the Commissioners on the report or matters sub mitted by the Directors, and further identify issues that require the Commissioners’ atten tion and follow-up.
134
135 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Komite Audit dapat melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ke tentuan peraturan per undangundangan yang berlaku. Selain itu, Komite Audit berwenang untuk memproses calon auditor eksternal, termasuk menentukan imbalan jasa, dan menyampaikan usulannya kepada Dewan Komisaris.
The Audit Committee may carry out other duties assigned by the Commissioners so long as they are still within the scope of duties and obligations of the Commissioners under the provisions of the applicable legislation. Besides, the Audit Com mittee is authorized to review potential external auditors, including to determine fees, and to submit proposals to the Board of Commissioners.
a.1. Rincian tugas Komite Audit: Di bidang pelaporan keuangan Komite Audit bertanggung jawab memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat manajemen telah mem berikan gambar an yang sebenar nya tentang kondisi keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen panjang. Di bidang tata kelola perusahaan Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan se suai dengan undang-undang, peraturan dan norma standar prosedur serta manual (SOP) yang berlaku, beretika dan melaksanakan pengawasannya secara efektif terhadap benturan kepentingan dan kecurangan. Di bidang pengawasan dan pengendali per usahaan Komite Audit bertanggung jawab memahami masalah dan hal-hal yang ber potensi serta mengandung resiko dalam persiapan pelaksanaan dan penyelesaian tu gas pokok perusahaan, sistem pengendalian dan pemantauan proses pengawasan serta pelaksanaan tugas perusahaan.
a.1. Tasks of the Audit Committee: In the field of financial reporting, the Audit Committee is responsible to ensure that the Financial Statements of the management have provided the actual and most current infor mation on the financial situation, results of operations, plans and long-term Commitment. In the field of corporate conduct, the Audit Committee is responsible to ensure that the Company has been managed in accordance with applicable laws, regulations and stan dards of procedures; is ethical and imple ments effective supervision on conflicts of interest and fraud.
Dalam panduan pelaksanaan GCG diatur bah wa Komite Audit harus mengadakan rapat se kurang-kurangnya 1 kali dalam sebulan. Para anggota Komite Audit harus hadir dalam rapat tersebut, dengan kemungkinan mengun dang beberapa pihak lain bila diperlukan.
The Company’s Corporate Governance Code stipulates that the Audit Committee shall convene at least one meeting every month. The members of the Audit Committee shall be present at the meeting, with the possibility of inviting other parties as necessary.
Adapun susunan Anggota Komite Audit disah kan melalui Surat Keputusan Komisaris Perusahaan Perseroan No.003/DK/WR/III/2012
The composition of the Audit Committee members is approved through a Decree of the Company’s Commissioners No. 003/DK/WR/
In the field of supervision and control, the Audit Committee is responsible in the com prehension of existing problems and potential risks in the preparation, implementation and conclusion of the Company’s execution of basic tasks, and the controlling and monitoring system of the regulatory process, as well as the implementation of corporate duties.
Pembahasan RJP 2014 – 2018 di Wikasatrian Learning Center
136
137 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tamansari La Grande Merdeka Bandung
tanggal 1 Maret 2012 susunan anggota komite Audit adalah: Ketua : Djokomulyono Anggota : Sayidul Muslimin
III/2012 of 1 March 2012. The members of the Audit Committee are: Chairman : Djokomulyono Member : Sayidul Muslimin
Dan susunan Anggota Komite Audit melalui Surat Keputusan Komisaris Perusahaan Perseroan No.007/DK/WR/III/2013 tanggal 15 Juli 2013 susunan anggota komite Audit diubah menjadi:
The composition of the Audit Committee mem bers is approved through a Decree of The Company’s Commissioners No.007/DK/WR/III/ 2013 of 15 July 2013. The members of the Audit Committee are changed to:
Ketua : Thamrin Abdullah Anggota : Sayidul Muslimin
Chairman : Thamrin Abdullah Member : Sayidul Muslimin
a.2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit:
a.2. Qualifications and Work Experience of the Audit Committee Members:
Thamrin Abdullah Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tang gal 17 Januari 1945 (68 tahun) di Barru. Meraih gelar Sarjana (S1) jurusan pendidikan ekonomi dari FPIPS IKIP Jakarta (UNJ) tahun 1971.
Thamrin Abdullah Indonesian citizen, born January 17th 1945 (68 years old) in Barru. Bachelor degree (S1) in economics education from the School of Social Sciences Education, Teaching and Education
138
139 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Gelar Magister (S2) dalam bidang manajemen di Universitas Negeri Jakarta, tahun 1998 dan gelar doktoral (S3) bidang pendidikan, di Uni versitas Negeri Jakarta, tahun 2000. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013 hingga sekarang. Sebelum menjabat Komisaris di Wika Realty, beliau selama sekitar 35 tahun berkarir sebagai akademisi di Perguruan Tinggi.
Science Institute of Jakarta in 1971. Masters degree (S2) in Education from Jakarta State University in 1998. Doctorate (S3) in Education from Jakarta State University in 2000. Currently a Commissioner, since July 2013. He has a 35year career as an academic.
Sayidul Muslimin Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tang gal 9 Desember 1960 di Bogor. Meraih gelar Sar jana (S1) Teknik Sipil dari Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 1987. Menjabat Anggota Komite Audit sejak Maret 2012 sampai sekarang. Ja batan lainnya saat ini sebagai Kepala Pemeriksa II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sejak tahun 2010 sampai sekarang. Jabatan sebelumnya diantaranya sebagai: Manajer SHE & QA Energi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2009). Project Control Manager Engineering Procurement Construction PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008). Manajer Sistem Manajemen PT Wijaya Karya (2003-2004). Kepala Bagian Pengembangan Sistem Mutu PT Wijaya Karya (1996-1997). Manajer Proyek Pembangunan pabrik Pipa Beton Ujung Pandang (1995).
Sayidul Muslimin Indonesian citizen, born on 9 December 1960 in Bogor. He obtained a bachelor’s degree in Civil Engineering from the University of Indonesia, Jakarta in 1987. He is a member of the Audit Committee since March 2012. Currently he also serves as Chief Examiner II of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., since 2010. Previous positions were among other SHE & QA Energy Manager of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2009), Project Control Manager Engineering Procurement Construction of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008), Management Systems Mana ger of PT Wijaya Karya (2003-2004), Head of Quality Systems Development of PT Wijaya Karya, (1996-1997), Project Manager, Concrete Pipe Plant construction in Ujung Pandang (1995).
a.3. Kegiatan Komite Audit Selama tahun 2013, Komite Audit melak sana kan berbagai kegiatan sesuai dengan ruang ling kup tugas, fungsi dan tanggung jawabnya seba gai mana tertuang dalam Piagam Komite Audit, sebagai berikut: Menyusun KAK (Kerangka Acuan Kerja) dan Kriteria Penilaian, mengevaluasi hasil lelang dan menelaah kompetensi nominasi calon Auditor Eksternal / Kantor Akuntan Publik (KAP) serta merekomendasikan calon KAP sebagai bahan pertimbangan Dewan Ko misaris untuk di usulkan kepada RUPS dan untuk ditunjuk menjadi KAP yang melakukan Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun Buku 2013;
a.3. Audit Committee Activities In 2013, the Audit Committee carried out many activities in accordance with its scope of duties, functions and responsibilities as stipulated in the Audit Committee Charter, such as: Preparation of TOR (Terms of Reference) and criteria for assessment, evaluation of auc tion results and competence study of po tential External Auditors/Public Accounting Firms, as well as the provision of recom mendation of the Public Accountant Firm for the Board of Commissioners’ considerations for submission to the General Meeting of Shareholders and to be appointed as the Accountant to conduct audit of Financial Statements for the fiscal year 2013;
Menelaah dan menilai kecukupan pemerik saan yang dilakukan oleh KAP serta mem berikan tanggapan atas hasil audit terhadap Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2013; Menelaah dan menanggapi hasil review KAP atas Laporan Keuangan Perusahaan Semes ter I Tahun Buku 2013; Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran Peru sahaan (RKAP) Tahun 2014 dan memberi kan masukan sebagai saran kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Pembahasan RKAP tahun 2014; Menelaah laporan hasil pemeriksaan SPI selama tahun 2013 sebagai acuan memberi masukan perbaikan SPI dalam menyusun PKPT (Program Kerja Pemeriksaan Tahunan) SPI tahun 2013; Memonitor dan memberi masukan kemajuan pelaksanaan audit Laporan Keuangan Konso lidasian Tahun 2013 yang dilakukan oleh KAP; Menelaah dan menganalisis laporan-laporan yang dibuat oleh manajemen secara berkala (bulanan) baik laporan keuangan maupun laporan lainnya seperti Executive Summary Hasil Usaha dan Early Warning System (EWS) untuk menjadikan masukan bagi Dewan Komisaris dalam rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang dilaksana kan tiap bulannya; Menyampaikan laporan bulanan kegiatan pelaksanaan tugas Komite Audit; Menyampaikan masukan dan pendapat se bagai masukan kepada Dewan Komisaris atas surat usulan permohonan persetujuan yang disampaikan oleh Direksi dan memerlu kan Persetujuan dari Dewan Komisaris; Memberikan masukan kepada Manajemen atas format informasi resiko dan perkem bangan klaim dalam laporan Early Warning System (EWS); Menyampaikan laporan site visit Komite Audit atas realisasi Audit Internal SPI;
Review and assessment of the adequacy of an examination conducted by the Firm and the provision of feedbacks on the audit re sults of the Company’s Financial Statements for the fiscal year 2013; Review and response of the Firm’s reviews re sults on the Company’s Financial Statements for the semester I of the fiscal year 2013; Review of Work Plan and Budget (RKAP in its Indonesian abbreviation) for year 2014 and provision of inputs as advices to the Board of Commissioners in a discussion meeting on the 2014 Work Plan and Budget; Review of the Internal Audit Unit’s exam ination report for the year 2013 as a refer ence to provide input in the drafting of the Annual Examination Program of the Internal Audit Unit in 2013; Monitor and provide advices for the audit progress of the Consolidated Financial Statements Year 2013 made by the Public Accountant Firm; Review and analyze periodic (monthly) reports made by the management, such as financial statements, Executive Sum mary of the Results of Operations and Early Warning System (EWS) in order to provide inputs to the Board of Commissioners for the monthly joint meetings with the Board of Directors; Submission of monthly report on the imple mentation of tasks of the Audit Committee; Submission of inputs and opinions as inputs to the Board of Commissioners on the pro posal submitted for approval by the Board of Directors, which requires the approval of the Board of Commissioners; Provide feedbacks to the management on the format of risk information and progres sion of claims in the report on Early Warn ing System (EWS); Submitting the Audit Committee’s site visit report on the realization of the internal audit by the SPI;
140
141 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tamansari Puri Bali
b. Komite Resiko Komite Resiko bertugas membantu Dewan Komisaris mengkaji sistem manajemen resiko yang telah disusun Direksi. Komite Resiko juga bertanggung jawab menilai toleransi resiko yang dapat ditanggung oleh Perseroan.
b. Risk Committee The Risk Committee a sists the Board of Commis sioners in reviewing risk management system which has been developed by the Board of Directors. The Committee is also responsible for the assessment of risk tolerance that may be borne by the Company.
Komite Resiko mengadakan rapat minimal 1 (satu) kali setiap bulan. Hasil evaluasi yang telah dilakukannya juga wajib dilaporkan ke pada Dewan Komisaris.
The Risk Committee shall convene at least one meeting each month. The results of evaluations performed shall also be reported to the Board of Commissioners.
b.1. Tugas Komite Resiko adalah sebagai berikut: Mengkaji usulan Direksi mengenai kebijakan sistem manajemen resiko. Mengevaluasi perencanaan keuangan dari Direksi, baik yang tercantum di dalam RKAP maupun evaluasi proyek dan program. Mengkaji efektivitas struktur organisasi manajemen Komite Resiko. Setiap tiga bulan, mengevaluasi dan meng analisis resiko yang mungkin akan mempe
b.1. The tasks of the Risk Committee are as follows: To assess the proposal by the Board of Direc tors on the risk management systems policy. To evaluate the financial planning of the Board of Directors listed in the Work Plan and Budget, as well as the evaluation of projects and programs. To assess the effectiveness of organizational structure of the Risk Management Committee. To evaluate and analyze the risks which
ngaruhi analisis proyek, sebagai bentuk pelaksanaan deteksi dini. Bersama-sama Komite Audit mengkaji proses identifikasi resiko dan pelaksanaan manajemen resiko. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
may affect project analysis every three months as a form of the implementation of early detection. Together with the Audit Committee to examine the process of risk identification and implementation of risk management. To maintain confidentiality of documents data, and information of the Company.
Adapun susunan anggota Komite Resiko berda sarkan Surat Keputusan Komisaris Perusahaan Perseroan No.013/DK/WR/V/2011 adalah:
The members of the Company’s Risk Committee as stipulated in the Decree of Commissioners of the Company No. 013/DK/WR/V/2011 are as follow:
Ketua : Gunawan Anggota : Irsal Shaleh Matondang
Chairman : Gunawan Members : Irsal Shaleh Matondang
Adapun susunan anggota Komite Resiko ber dasarkan Surat Keputusan Komisaris Perusa haan Perseroan No.013/DK/ WR/V/2011 diubah menjadi:
The composition of the Risk Committee members is approved through a Decree of The Company’s Commissioners No.013/DK/WR/III/2011. The members of the Risk Committee are changed to:
142
143 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tamansari Metropolitan Manado
Ketua : Gunawan Wakil Ketua : Harangan P. Sianipar Anggota : Irsal Shaleh Matondang
Chairman : Gunawan Vice Chairman : Harangan P. Sianipar Member : Irsal Shaleh Matondang
b.2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Resiko
b.2. Qualifications and Work Experience of Risk Committee
GUNAWAN Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 29 Agustus 1964 di Jakarta. Meraih gelar Master of Law (Lex Legibus Magistra) dari American University, Washington D.C, USA tahun 1998 dan gelar Sarjana (S1) Hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang, tahun 1987. Menjabat Ketua Komite Resiko sejak 2011 sampai sekarang. Jabatan lain nya saat ini sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010 hingga sekarang dan menjabat sebagai General Manager Legal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak bulan Januari 2010 hingga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain sebagai: Komi saris PT Wika Gedung (2009-2010), General Manager Human Capital PT Wijaya
GUNAWAN Indonesian citizen, born on 29 August 1964 in Jakarta. He holds a Master of Law (Lex Legibus Magistra) from the American University, Wash ington DC, USA in 1998 and a bachelor’s degree in Law from the Diponegoro University, Sema rang in 1987. He was appointed as Chairman of the Risk Committee in 2011. Other current po sitions are the Commissioner of the Company since 2010, and the General Manager of Legal of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk since Janu ary 2010. Previous positions, among others are PT Wika Building Commissioner (2009-2010), General Manager Human Capital of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2008-2009), General Manager Human Resources Development of
Karya (Persero) Tbk., (2008-2009). General Manager Pengembangan SDM PT Wijaya Karya (2004-2007), Corporate Secretary PT Wijaya Karya (2003-2004).
HARANGAN P. SIANIPAR Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 12 Agustus 1960 (53 tahun) di Surabaya. Meraih gelar Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya tahun 1984 dan jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia Jakarta tahun 1998, serta gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2000. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013 hingga sekarang. Saat ini menjabat sebagai General Manager Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sejak Januari 2011. Jabatan sebelumnya antara lain Direktur Operasi PT Wika Gedung (2009–2011), Manajer Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., (2008–2009).
PT Wijaya Karya (2004-2007), and Corporate Secretary of PT Wijaya Karya (2003-2004).
HARANGAN P. SIANIPAR
Indonesian citizen, born August 12th 1960 (53 years old) in Surabaya. Bachelor degree (S1) in Civil Engineering from the Sepuluh Nopember Technology Institute, Surabaya, in 1984. Bachelor degree in Management Economics from Uni versity of Indonesia, Jakarta, in 1998. Masters degree in Management from University of Indo nesia in 2000. Currently a Commissioner, since July 2013. Previous positions include Director of Operations PT Wika Gedung, (2009–2011), Buildings and Development Manager PT Wijaya Karya (Persero Tbk (2008–2009).
144
145 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
IRSAL SHALEH MATONDANG Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 24 April 1970 di Medan. Meraih gelar Sarjana (S1) Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1995. Menjabat Anggota Komite Re siko sejak 2011 sampai sekarang. Ja batan lainnya saat ini sebagai Ahli Madya 1 Keuangan PT Wijaya Karya sejak tahun 2012 sampai sekarang. Jabatan sebe lumnya diantaranya sebagai: Kepala Seksi Ke uangan dan Administrasi Proyek Pembangunan JORR Seksi W1 (2008), Kepala Seksi Keuangan dan Administrasi Proyek Busway (2006-2007), Kepala Seksi Keuangan dan Administrasi Pro yek Pembangunan (2001-2005).
IRSAL SHALEH MATONDANG Indonesian citizen, born on 24 April 1970 in Medan. He obtained a bachelor’s degree in Eco nomics and Accounting from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta, in 1995. He currently is a Member of the Risk Committee since 2011. Other current position is Associate Expert 1 Finance of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk since 2012. Other previous positions are Head of Fi nance and Administration Section W1 JORR De velopment Project (2008), Head of Finance and Administration Busway Project (2006-2007), and Head of Finance and Administration Development Project (2001-2005).
b.3. Kegiatan Komite Resiko: Selama tahun 2013, Komite Resiko melaksa nakan berbagai kegiatan sesuai dengan ruang lingkup tugas, fungsi dan tanggung jawabnya se bagaimana tertuang dalam Pia gam Komite Resiko, sebagai berikut: Pembahasan draft Kontrak Manajemen Tahun 2013; Menelaah draft Kontrak Manajemen Tahun 2014; Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran Pe rusahaan (RKAP) tahun 2014 dan memberi kan masukan sebagai saran kepada Dewan Komisaris dalam Rapat Pembahasan RKAP; Menyampaikan masukan atas surat dari Direksi yang memerlukan Persetujuan dari Dewan Komisaris; Menyampaikan laporan bulanan kegiatan pelaksanaan tugas Komite Resiko;
b.3. The Activity of the Risk Committee: In 2013, the Risk Committee carried out seve ral activities which are in accordance with its scope of duties, functions and responsibili ties as stated in the Risk Committee Charter, namely: Discussion on the draft Contract Manage ment for 2013; Review of the draft Contract Management for 2014; Review of the Work Plan and Budget of 2014 and provide inputs as advice in the Board of Commissioners’ Meeting discussing the Work Plan and Budget; Provision of inputs for letters from the Board of Directors which require the appro val of the Board of Commissioners; Provision of monthly reports on the imple mentation of the tasks of the Risk Committee;
c. Komite GCG Bahwa untuk dapat memperoleh hasil, man faat, serta dampak positif yang optimal dari kinerja Perusahaan dan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris ter sebut dengan baik dan efektif khususnya dalam rangka pe ne rapan prinsip-prinsip Good Corporate Gover nance, telah di bentuk Komite Good Corporate
c. Corporate Governance Committee In order to obtain desirable results, benefits and optimum positive impacts from the Company’s performance and to ensure that the supervision by the Board of Commissioners is properly and effectively performed particularly that pertain ing to the application of the principles of Good Corporate Governance, a Good Corporate Gover
Governance PT Wika Realty, melalui Surat Ke putusan Dewan Komisaris PT Wika Real ty Nomor: 26/DK/WR/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011 guna membantu Dewan Komisaris mening katkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fung si pengawasan terhadap jalannya Peru sahaan.
nance Committee has been established through the Board of Commissioners’ Decree No. 26/ DK/WR/XII/2011 of 22 December 2011 to help optimize the performance of the Board of Commissioners’ supervisory duties and functions on the management of the Company.
c.1. Rincian Tugas Komite GCG adalah: Melakukan kajian, evaluasi dan rekomen dasi kepada Dewan Komisaris atas pene rapan Good Corporate Governance di PT Wika Realty; Melakukan kajian atas kepatuhan perusaha an terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan dengan karakteris tik bidang kegiatan perusahaan, antara lain yang mengatur tentang badan hukum perse roan, Realti Properti, Jasa Konstruksi, Perjan jian dan tata kelola perusahaan; Memberikan pendapat dan/atau masukan yang obyektif, profesional dan indepen den atas hal-hal yang memerlukan perhatian, tindak lanjut, atau hal-hal lainnya yang dapat membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris berkaitan dengan praktik GCG; Mendokumentasikan hasil-hasil pelaksanaan tugas Komite dan melaporkannya ke pada Dewan Komisaris secara periodik; Melaksanakan tugas khusus dan tugas lain nya dari Dewan Komisaris yang tidak ber tentangan peraturan perundang-un dangan yang berlaku dan relevan, peraturan perusa haan, Code of Corporate Governance PT Wika Realty, Kode Etik Perusahaan, Board Manual serta ketentuan-ketentuan lain dalam Piagam ini.
c.1. The tasks of the Corporate Governance Committee: To conduct studies, evaluations and provide recommendations to the Board of Commis sioners on the implementation of PT Wika Realty’s Good Corporate Governance; To assess the Company’s compliance with applicable legislations and the relevant characteristics of the Company’s field of activity, such as those governing legal liability, realty property, construction services, agreements and corporate governance; To provide professional and independent opinions and/or inputs of the objective on matters that require attention, follow-up, or other matters assisting the Board of Com missioners with respect to the implemen tation of corporate governance practices; To document the results of the implemen tation of the tasks of the Committee and to report to the Board of Commissioners on a periodic basis; To carry out special tasks and other duties of the Board of Commissioners which are not contradicting with existing laws and regulations and relevant Company rules, i.e. Wika Realty’s Corporate Governance Code, Corporate Code of Conduct, Board Manual as well as other provisions of the Charter.
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Per usahaan Perseroan Nomor: 007D/DK/WR/VII/ 2013, tanggal 15 Juli 2013, maka susunan Komite GCG adalah:
Based on the Board of Commissioners’ decision No.: 007D/DK/WR/VII/2013 of 15 July 2013, the composition of the Corporate Governance Com mittee is as follows:
Ketua : Supriyanto Anggota : Budhi Prasetyo
Chairman : Supriyanto Members : Budhi Prasetyo
146
147 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tamansari Lagoon, Manado
c.2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite GCG:
c.2. Qualifications and Work Experience of the Good Corporate Governance Committee:
SUPRIYANTO Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1951 di Semarang. Meraih gelar Magister (S2) dalam bidang Manajemen Perusa haan dari ENTPE-LYON, Perancis tahun 1986 dan gelar sarjana (S1) Teknik Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, tahun 1977. Menjabat Ketua Komite GCG sejak 2012 sam pai sekarang. Jabatan lainnya saat ini sebagai Komi saris Perseroan sejak tahun 2011 hing ga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain: Direktur PT Nindya Karya (Persero) (2008-2011), Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya (Persero) (2002-2008).
SUPRIYANTO Indonesian citizen, born on 31 December 1951 in Semarang. He holds a master’s degree in the field of management from ENTPE-LYON, France in 1986 and a bachelor’s degree in Civil Engineering from the Institute of Technology 11 Nopember Surabaya in 1977. He was appointed as Chairman of the Corporate Governance Committee in 2012. In addition, he is a Commissioner of the Company since 2011. Previous positions include Director of PT Nindya Karya (Limited) (2008-2011), and Secretary of the Company PT Nindya Karya (Limited) (2002-2008).
BUDHI PRASETYO Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 12 Januari 1983 di Tanjung Morawa. Meraih gelar
BUDHI PRASETYO
Indonesian citizen, born on 12 January 1983 in Tanjung Morawa. He obtained a bachelor’s
sarjana (S1) Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Menja bat Anggota Komite GCG sejak 2012 sampai sekarang. Jabatan lainnya saat ini sebagai Ahli Madya 2 Legal PT Wijaya Karya sejak tahun 2012 sampai se karang. Jabatan sebelumnya antara lain Legal Staf PT Wijaya Karya (2010-2012), Staf Peng harkatan Human Capital PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2008-2010).
degree in Law from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta. He is a Corporate Gover nance Committee member since 2012. Other current position is Associate Expert 2 Legal of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk since 2012. His previous positions include Legal Officer of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2010-2012), Capital Law Rating Officer of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2008-2010).
c.3. Kegiatan Komite GCG Selama tahun 2013, Komite GCG melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan ruang lingkup tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite GCG, sebagai berikut: Memastikan setiap kegiatan yang dilakukan Perusahaan taat dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
c.3. The Activities of Corporate Governance Committee In 2013, the Corporate Governance Committee carried out activities which are in accordance with its scope of duties, functions and responsibilities stipulated in the Corporate Governance Committee Charter, namely: To ensure all Company activities are obedient and submissive to the applicable laws and regulations as well as the policies and pro cedures that have been established.
148
149 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Club House Tamansari Metropolitan Manado
Mengkaji hasil Assessment GCG yang dilakukan oleh BPKP sebagai bahan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Mengkaji kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pelaksanaan GCG sehingga selaras dengan perkembangan usaha. Mensosialisasikan prinsip-prinsip GCG se cara berkesinambungan, bersamaan dengan sosialisasi tentang peraturan dan ketentuan baru dari regulator yang terkait dengan implementasi GCG. Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 dan memberikanmasukansebagaisarankepadaDewan Komisaris dalam Rapat Pembahasan RKAP. Menyampaikan masukan atas surat dari Direksi yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Menyampaikan laporan bulanan kegiatan pelaksanaan tugas Komite GCG.
To review the assessment results conducted by the Government Audit Agency (BPKP) as the background for improvements. To review policies and procedures related to the implementation of Good Corporate Governance to be in line with the business development. To socialize the principles of sustainable corporate governance, along with the so cialization of new rules and regulations from the regulators which are associated with the implementation of Good Corporate Governance. To review Work Plan and Budget (RKAP) for 2014 and provide inputs as advice to the Board of Commissioners in its Meeting on the RKAP. To provide inputs for letters from the Board of Directors which require the approval of the Board of Commissioners. To provide monthly report on the implemen tation activities of GCG Committee duties.
4. DIREKSI
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan. Direktur Utama bertugas mengkoordinasi kan kegiatan Direksi, namun kedudukan antar anggota Direksi adalah sejajar dan Direksi bertanggung jawab secara kolektif dalam pelaksanaan tugasnya. Untuk menjamin pelaksanaan tugas Direksi yang efektif, beberapa prinsip di bawah ini perlu dipenuhi: Adanya komposisi Direksi yang memung kinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat. Direksi haruslah memiliki nilai profesional isme dan integritas tinggi. Dalam mengelola Perseroan, Direksi harus memperhatikan aspek profitabilitas serta kesinambungan usaha Perseroan.
4. BOARD OF DIRECTORS Based on the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is the Company’s organ responsible for the Company’s management. The Managing Director is in charge of coordinating the activities of the Board of Directors, however the position between the board members is at the same level, and the Board is collectively respon sible for the performance of its duties. To ensure the effective implementation of the duties of the Board, the following principles shall be fulfilled:
The composition of the Board of Directors shall enable an effective, precise and fast decision-making. The Board of Directors must maintain pro fessionalism and integrity. In managing the Company, the Board of Di rectors must always take the aspects of the Company’s business profitability and sustainability into consideration.
150
151 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Kepengurusan Direksi dipertanggungjawabkan di hadapan RUPS sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
The composition of the Board of Directors must be held accountable before the Ge neral Meeting of Shareholders in accor dance with applicable legislation.
4.1. Tugas Dan Wewenang Direksi: Anggaran Dasar Perseroan menyebutkan bahwa Direksi bertugas menjalankan se gala tin dak an yang berkaitan dengan pe ngurusan Per seroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan tugas di atas, maka Direksi berwenang untuk:
4.1. Duties and Powers of the Board of Directors The Company’s Articles of Association stipu lates that the Board of Directors is in charge of all actions related to management of the Company for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company. In carrying out the above du ties, the Board of Directors is authorized to:
Menetapkan kebijakan pengurusan Perseroan; Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan; Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan ke pe gawaian Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku; Melakukan segala tindakan dan perbuatan lain nya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat
Tamansari Majapahit, Semarang
Establish the management policy of the Company; Manage the handover of authority to the Board to represent the Company in and out of court; Manage the provisions of the Company’s staff under the applicable laws and regulations; Appoint and dismiss the Company’s em ployees in accordance with the Company’s existing personnel rules and regulations; Perform all actions and other acts related to wealth management and ownership of the
Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Per seroan di dalam dan di luar pengadil an tentang segala hal dan segala kejadi an, dengan pembatasan-pembatasan sebagai mana diatur dalam peraturan perundang undangan, Anggaran Dasar dan/atau Kepu tusan RUPS. Kewajiban Utama Direksi: Mengusahakan dan menjamin terlaksana nya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, dan perubahannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan pada Rapat Dewan Komisaris selambat-lambatnya 60 hari kalender sebelum tahun anggaran dimulai; Membuat daftar Pemegang Saham, daftar Khusus, Risalah RUPS, dan risalah Rapat Direksi; Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggung jawaban pengurusan Per se roan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undangundang tentang dokumen Perusahaan; Menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan dan menyerah kan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; Menyampaikan laporan Tahunan termasuk la poran keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan; 4.2. Komposisi Direksi Direksi Perseroan beranggotakan 4 orang, ter diri atas 1 orang Direktur Utama dan 3 orang Direktur, dengan komposisi sebagai berikut:
Company, to bind the Company with other parties and/or other parties with the Com pany, and to represent the Company inside and outside of the court with regards to all matters and circumstances, in accordance with limitations as stipulated in the legisla tion, Articles of Association and/or the deci sions of the General Meeting of Shareholders. The main obligations of the Board of Directors: To endeavor and ensure the implementation of the Company’s business and activities in accordance with the business aims, objec tives and activities; To set up on-time Work Plan and Budget of the Company, and any necessary changes to the Board of Commissioners for approval at the its meeting no later than 60 calendar days before the commencement of the fiscal year; To make a list of Shareholders, the special list, proceedings of the General Meeting of Shareholders, and minutes of Board of Directors’ meetings; To make Annual Report as a form of mana gement of the Company’s liability and financial documents of the Company as defined in the Law on the documents of the Company; To prepare financial statements based on accounting standards and submit to the Public Accountant to audit; To deliver the annual report including finan cial statements to the General meeting of Shareholders for approval and endorsement;
4.2. Composition of the Board of Directors The Board of Directors consists of 4 persons, consisting of a President Director and Direc tors, with the composition as follows:
NO
NAMA / NAME
JABATAN / POSITION
1.
Budi Saddewa Soediro
Direktur Utama
2.
Widhi Pudjiyono
Direktur Operasi I
3.
Widyo Praseno
Direktur Operasi II
4.
Imam Sudiyono
Direktur Keuangan & SDM
152
153 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
4.3. Independensi Direksi Antara para anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan sedarah sampai dengan derajat ke-3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan semenda (menantu atau ipar), dengan anggota Direksi lain nya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris.
4.3. Independence of the Board of Directors There shall be no blood relations to the third degree between members of the Board of Directors, both vertically and horizontally or of any affinal kinships (in-laws), with other members of the Board of Directors, or with those of the Board of Commissioners.
4.4. Prosedur Penerapan Remunerasi Berdasarkan Anggaran Dasar Akta Nomor 95 tahun 2011 pasal 10 ayat 24, dan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor 07/MBU/2010 mengenai Pe doman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
4.4. Remuneration Procedures The procedures are based on the Articles of Association Deed No. 95 of 2011 Article 10 paragraph 24, and the Minister of State Owned Enterprises’ Regulation No. 07/MBU/2010 on the Guidelines of the Incomes of Directors, Board of Commissioners and the Board of Trustees of the State Owned Enterprises.
4.5. Indikator Kinerja Untuk Mengukur Performance Direksi Indikator Pengukuran Performance Direksi tercantum dalam Kontrak Manajemen antara Direksi PT Wika Realty dengan Dewan Komisaris yang berisi target-target Rencana Kerja dan Perusahaan (RKAP) tahun 2012 termasuk target-target Performance Indikator (KPI) dengan Indikator, Pembobotan, serta target kuantitatifnya.
4.5. Performance Indicators to Measure Performance of the Board of Directors The Performance Measurement Indicators are stip ulated in the Management Contract between PT Wika Realty’s Board of Directors and the Board of Commissioners; it contains targets and the Com pany’s 2012 Work Plan and Budget, including tar gets of Key Performance Indicator (KPI) along with the quantitative indicators, weightings and targets.
4.6. Rapat Direksi Direksi melakukan rapat rutin yang dilakukan ber sama memonitor jalannya kegiatan perusahaan. Adapun jumlah rapat yang dilakukan oleh Direksi selama 2013 sebagai berikut:
4.6. Meetings of the Board of Directors The Board of Directors conducts routine joint meetings to monitor the course of the Company’s activities. The number of meetings held by the Board of Directors during 2013 is as follows:
REKAPITULASI KEHADIRAN RAPAT DIREKSI PT WIKA REALTY TAHUN 2013 Recapitulation of Attendance in PT Wika Realty’s Board of Directors’s Meetings in 2013 NO NAMA
JABATAN
RAPAT DIREKSI RAPAT KOMISARIS KETERANGAN Jml Rapat Kehadiran Jml Rapat Kehadiran
1
Budi Saddewa Soediro
Direktur Utama
40
40
11
11
Jan - Des 2013
2
Widhi Pudjiono
Direktur Operasi I
40
40
11
11
Jan - Des 2013
3
Wdyo Praseno
Direktur Operasi II
40
40
11
11
Jan - Des 2013
4
Imam Sudiyono
Direktur Keuangan dan SDM
40
40
11
11
Jan - Des 2013
4.7. Pelatihan Direksi Dalam menjalankan tugas, selalu ada tantangan yang harus diatasi. Untuk itu, kemampuan dan kapasitas Direksi perlu senantiasa dikembangkan agar mampu mengatasi setiap tantangan dengan baik. Berikut ini adalah rincian pelatihan yang diikuti Direksi Perseroan pada tahun 2013:
4.7. Training of the Board of Directors In carrying out the tasks, challenges are always there to take care of. Therefore, the ability and capacity of members of the Board of Directors should always be developed in order to well overcome all challenges. Below is the details of trainings attended by the Company’s Board of Directors in 2013:
5. ELEMEN DI BAWAH DIREKSI Dalam melaksanakan pengurusan perse roan Direksi memiliki elemen pendukung yang ber tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama atau salah satu Direksi yang berkom peten yaitu:
5. ELEMENTS UNDER THE BOARD OF DIRECTORS In the management of the Company, the Board of Directors enjoys the supporting elements directly responsible to the President Director or any competent members of the Board of Directors, namely:
A. SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) B. SEKRETARIAT PERUSAHAAN
A. INTERNAL AUDIT UNIT B. CORPORATE SECRETARY
A. SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) Pengawasan internal dijalankan Satuan Pengawasan Intern (SPI), organ yang membantu Direktur Utama dalam melakukan fungsi pengendalian internal perusahaan.
A. INTERNAL AUDIT UNIT The implementation of internal monitoring is performed by the Internal Audit Unit, the organ that helps the President Director in performing internal control functions of the Company.
A.1. Tugas dan Wewenang SPI
SPI melaksanakan fungsi membantu Direktur Utama dalam perencanaan, pelaksanaan dan pe ngendalian program kerja pengawas an dan pemeriksaan (audit) internal atas pelaksanaan aktivitas usaha perusahaan dan Sistem Mana jemen Perse roan yang meliputi bidang-bidang an tara lain keuangan, akuntansi, perpajak an, sumber daya manusia, in vestasi, pema saran, pe ngembangan usaha, ang garan dan evaluasi hasil usaha, produksi, sistem manajemen resiko dan sistem manajemen lingkungan.
SPI memiliki kemandirian dalam melaksana kan tugas dan dalam melaporkan hasil peme riksaan secara langsung kepada Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya, SPI
A.1. Duties and Authorities of the Internal Audit Unit The Internal Audit Unit performs the functions of assisting the President Director in the planning, implementation and control of the work program that pertains to internal supervision and examination (audit) of the implementation of the Company’s business activities and the Company management system covering fields such as finance, accounting, taxation, human resources, investment, marketing, business de velopment, budgeting, and evaluation of business results, production, risk management systems and envi ronmental management systems. The Unit possesses an independence in perform ing its duties and reporting the audit results di rectly to the Managing Director. In performing its duties, the Unit has the authority to access all
154
155 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
memiliki kewenangan untuk mengakses semua dokumen, meminta keterangan selama peme riksaan dan atau memeriksa seluruh aktiva Perseroan dan dalam kondisi tertentu untuk membantu tercapainya tujuan pemeriksaan SPI dapat menggunakan tenaga profesional, baik yang berada di dalam maupun dari luar Perseroan. Tugas dan tanggung jawab SPI ini dituangkan dalam Piagam SPI, yang telah mendapat pengesahan dari Direktur Utama dan Komisaris Utama. Mekanisme dan urutan kerja SPI serta tindak lanjut atas laporan SPI mencakup aktivitas berikut: Penetapan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan SPI, yang memuat Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT); Penjabaran Program Kerja Pemeriksaan Tahunan ke dalam Program Pokok Pemeriksaan (P3); Penggunaan P3 sebagai acuan Kepala Pemeriksa untuk menyusun Rancangan Hasil Pemeriksaan (RHP); Ketua Tim Audit membuat program peme riksaan Terinci (PPT) berdasarkan RHP yang ditetapkan oleh Kepala pemeriksa; Para auditor wajib mencatat semua langkah dan tahap pemeriksaan dalam Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP); Resume pemeriksaan dituangkan dalam Kon firmasi Hasil Pemeriksaan (KHP) yang disepa kati bersama antara auditor dan auditee; Kepala SPI membuat Laporan Hasil Peme rik saan (LHP) kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit; Direktur utama menindaklanjuti hasil peme riksaan SPI kepada auditee dalam bentuk arahan dan rekomendasi tertulis kepada auditee terkait; Auditee atau unit kerja yang diperiksa wajib menindaklanjuti temuan-temuan yang dituangkan dalam KHP; Hasil pemeriksaan dinyatakan selesai bila auditee telah selesai melakukan perbaikan, sebagaimana yang dituangkan dalam
documents, request information during examina tions and or check the entire assets of the Com pany and under certain conditions, to help achieve the objective of the examination the Unit may use assistance of professionals, both from inside and outside of the Company. Duties and responsibili ties are further outlined in the Audit Unit’s Char ter, approved by the President Director and the President Commissioner. The mechanisms and working order of the Unit as well as follow-ups of its report comprise the following activities: The determination of the Unit’s Corporate Budget Work Plan, which includes the An nual Inspection Work Program (PKPT in its Indonesian abbreviation); The breakdown of the Annual Inspection Work Program into the Main Examination Program (P3 in its Indonesian abbreviation); The use of P3 as a reference for the Chief Ex aminer to establish a Reference Design Exam ination (RHP in its Indonesian abbreviation); The Chairman of the Audit Unit provides a Detailed Examination Program (PPT in its Indonesian abbreviation) based on the RHP verified by the Chief Examiner; The auditors must record all steps and stages of examination in the Working Paper Exam ination (KHP in its Indonesian abbreviation); Resume checks outlined in the Confirmation Examination (LHP in its Indonesian abbre viation) to be mutually agreed between the auditors and the auditees; Head of the Internal Audit Unit submits the Examination Result Report (LHP in its In donesian abbreviation) to the Managing Di rector with a copy to the Audit Committee; Chief of the Internal Audit Unit shall follow up the results of the audit in form of written directives and recommendations to the relevant auditee; Auditee or the inspected work units shall fol low-up the findings stiplated in the KHP; The examination results shall be declared over when the auditee has completed the necessary
Tamansari Bukit Mutiara, Balikpapan
Laporan Tindak Lanjut Audit (LTLA), dengan disertai bukti-bukti pendukung yang sah dan lengkap oleh Kepala Peme riksa dan atau Auditor selaku verifikator. Karena sifat pengawasan juga bermakna pem binaan, maka dalam membuat Laporan Hasil Pemeriksaan, baik yang bersifat Rutin maupun Khusus, harus mencakup: Temuan, yaitu masalah yang ditemui dila pangan yang menjelaskan dan menguraikan penyimpangan yang terjadi. Penyebab timbulnya masalah, agar diketahui pokok permasalahan serta melibatkan siapa saja dalam penyimpangan yang terjadi. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya masalah tersebut, serta masalah apa saja yang akan terjadi jika hal itu tidak dipecahkan. Saran Pemecahan masalah, yaitu berupa saran tin dakan yang harus dilaksanakan oleh pihak-pihak yang berkompeten dalam masalah tersebut.
corrective measures as outlined in the Report of Audit Follow-ups (LTLA), along with the submission of legitimate and comprehensive supporting evidences by the Chief Examiner and or Auditor as verifiers. As the nature of supervision also implies to guidance, in establishing the Examination Re sult Report, both routine and special, the fol lowing should be included: Findings, namely the problem en-countered in the field that explains and describes de viations; Causes of the problem, in order to identi fy the subject matters and any persons in volved in the deviations; Impacts caused by the problem, and what problems would occur if it is not solved. Troubleshooting advice, in form of sugges tions for actions to be implemented by par ties who are competent in the matter.
156
157 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
A.2. Organisasi SPI Kedudukan Satuan Pengawasan Intern adalah di ba wah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan dipimpin oleh seorang Kepala. Kepala SPI dibantu oleh beberapa Pemeriksa dan Petugas yang mengurusi Tata Usaha.
A.2. Organization Structure of the Internal Audit Unit The position of the Internal Audit Unit is under, and directly reporting to, the President Director, and is led by a Unit Chief. The Chief Auditor is assisted by several auditors and officers in charge of administration.
Komposisi SPI
The composition of Internal Audit Unit
Kepala SPI : Vianda Manan Mangan Pemeriksa : Andriyanto
Head SPI Examiner
Bahwa telah terjadi perubahan Pejabat dalam Organ SPI adalah sebagai berikut:
There has been a changed in the Structure of The Internal Auditor:
Kepala SPI : Juni Ermawan Kepala Pemeriksa : Ikhsan Afthoni
Head of SPI : Juni Ermawan Auditor : Ikhsan Aftoni
Juni Ermawan diangkat berdasarkan keputu san Direksi No : SK 02.01/A.DIR.WIR013/2013 tanggal 16 Januari 2013.
The composition of the Structure of the Internal Auditor members is approved through a De cree of The Company’s Director No.SK.02.01/A. DIR.WR.013/2013 of 16 Januari 2013.
Sedangkan Ikhsan Afthoni diangkat berdasar kan keputusan Direksi No : SK DIR WIR208/2013 tanggal 28 Oktober 2013.
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern
: Vianda Manan Mangan : Andriyanto
Approved through a Decree of The Company’s Director No.SK.02.01/A.DIR.WR.208/2013 of 28 October 2013.
Juni Ermawan Head of Internal Control Unit Indonesian citizen, born June 4th 1963 (50 years old) in Banjarmasin. Bachelor degree in Management Economics from Brawijaya University in 1987. Currently he is an officer of the Internal Supervisory Unit, since 2013. His previous position include Financial Manager (225–2012), Division Head of Management Information System (2005–2007), Realty I Manager (2003–2005).
Work Report 2013 and 2013 Recommendations for implementing SPI examination as follows:
Juni Ermawan, Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada 4 Juni 1963 (50 tahun) di Banjarmasin. Meraih gelar Sarjana (S1) jurusan Ekonomi Perusahaan dari Universitas Brawijaya, Malang, tahun 1987. Menjabat sebagai Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perseroan sejak 2013 hingga sekarang. Jabatan sebelumnya antara lain Manajer Keuangan (2005-2012), Kepala Bagian Sistem Informasi Manajemen (2005-2007), Manajer Realty I (2003-2005).
B. CORPORATE SECRETARY The smooth communication between the Compa ny and its stakeholders can be assured through the functionality of the Corporate Secretary. Fur ther, the Corporate Secretary is an organ of the Company who ensures the availability of infor mation that can be accessed by stakeholders, and maintain relationships with investors.
In implementing Good Corporate Governance, The Corporate Secretary shall: Ensure that the Company always adheres to various regulations and implementation of Good Corporate Governance;
Tamansari Puri Bali, Jakarta
158
159 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Laporan Kerja 2013 dan Rekomendasi selama tahun 2013 SPI telah melaksanakan pemerik saan sebagai berikut:
The Report and Recomendation of Internal Auditor Assessment during 2013 were:
MONITORING RTL HASIL AUDIT SPI TAHUN 2013 Monitoring RTL of Internal Auditor Assessment Result in 2013 No.
KAWASAN / PROYEK
RI AUDIT
1
UNIT REALTY THE PAPILIO SURABAYA
20-21 Maret 2013
2
PROYEK APH JUANDA SURABAYA
22 Maret 2013
3
PROYEK TAMANGIRI BALI
11-12 April 2013
4
TAMANSARI PURI BALI
2 Mei 2013
5
UNIT KONSTRUKSI TPAN
15-16 Mei 2013
6
UNIT KONSTRUKSI LA GRANDE
16-17 Mei 2013
7
UNIT PROPERTY I
12-13 Juni 2013
8
UNIT PROPERTY II
13-14 Juni 2013
9
GRAND TAMANSARI SAMARINDA
25-26 Juni 2013
10
TAMANSARI BUKIT MUTIARA BALIKPAPAN
27-28 Juni 2013
11
TAMANSARI MAJAPAHIT SEMARANG
3-4 Juli 2013
12
THE HILL TAMANSARI SEMARANG
4-5 Juli 2013
13
UNIT REALTY THE HIVE JAKARTA
24-25 Juli 2013
14
UNIT KONSTRUKSI THE HIVE JAKARTA
26 Agustus 2013
15
UNIT KONSTRUKSI SKY LONGE
29 Agustus 2013
16
UNIT KONSTRUKSI TSA JAKARTA
17-18 September 2013
17
UNIT REALTY SKY LONGE
24-25 September 2013
18
PROYEK REMPOA
26-27 September 2013
19
UNIT REALTY LA GRANDE BANDUNG
23 Oktober 13
20
UNIT REALTY TPAN BANDUNG
24 Oktober 13
21
TAMANSARI MANGLAYANG REGENCY
25 Oktober 13
22
UNIT REALTY TAMANSARI SEMANGGI
14-15 November 2013
23
AUDIT KHUSUS RAB TPAN
19 November 13
24
TAMANSARI METROPOLITAN MANADO
25-26 November 2013
25
UNIT REALTY LAGOON MANADO
27-28 November 2013
26
TAMANSARI KAHYANGAN KENDARI
4-5 Desember 2013
27
PROYEK APH SULTAN HASANUDIN MAKASSAR
6-7 Desember 2013
JUMLAH
B. SEKRETARIAT PERUSAHAAN
Kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan pemangku kepentingan dapat di pas ti kan melalui fungsi Sekretaris Per usa haan. Selain itu secara garis besar Sekretaris Perusahaan berperan menjamin tersedianya informasi yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan, serta menjalin hubungan dengan investor. Dalam Panduan Pelaksanaan GCG Sekretaris Perusahaan bertugas: Memastikan bahwa Perseroan taat terha dap berbagai peraturan yang berlaku dan pelaksanaan Good Corporate Governance. Menangani kegiatan-kegiatan yang berhu bungan dengan informasi kegiatan Perusa haan. Menangani fungsi hubungan investor, keter bukaan informasi dan publikasi Perseroan. Menjalankan fungsi corporate legal affair atau legal compliance. Menjalankan kewajiban social perusahaan (Corporate Social Responsibility). Pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan dalam periode 2013 antara lain sebagai berikut: Menyelenggarakan RUPS Tahunan, yaitu: - Pengesahan Laporan Keuangan - Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Menyelenggarakan Pelaksana an Penanda tanganan Kerja Sama Pengembangan Tanah. Menyelenggarakan Pelaksanaan Penandata nganan Kerja Sama dengan Pihak Perbankan baik terkait pembiayaan kepemilikan rumah/apartemen maupun perjanjian kredit. Melaksanakan Rekonstruksi dan pengelo laan Website. Melaksanakan Sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) kepada seluruh jajaran pegawai Wika Realty.
Pelatihan Q-Pass
Handle activities related to information activities of the Company. Handle investor relations functions, information disclosure and publication of the Company. Perform corporate legal affairs or legal compliance functions. Manage the Company’s Corporate Social Responsibility. The implementation of the Corporate Secretary activities in 2013 is as follows: Organization of Annual Meetings of Share holders, namely on: - Endorsement of Financial Statements - Endorsement of Work Plan and Budget (RKAP). Organization of the Signing of Land Develop ment Cooperation. Organization of the Signing of Cooperation Agreements with the Bank on the Financing of Home/Apartment Ownership and on Credit Agreement.
160
161 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Menyelenggarakan pelaksanaan pembahasan Rencana Jangka Panjang perseroan. Sejak April 2010 sampai dengan penyusunan Buku Laporan Tahunan 2012, Sekretaris Perusa haan Wika Realty dijabat oleh Wijanarko Yuwono.
Arrangement of website reconstruction and management. Organization of a socialization on the imple mentation of Good Corporate Governance for Wika Realty employees of all levels. Organize the discussion of the implementa tion corporate’s Long-term Development Plan. Since April 2010 up to the preparation of the 2012 Annual Report, the position of the Company’s Corporate Secretary was held by Wijanarko Yuwono.
Profil Sekretaris Perusahaan Wijanarko Yuwono, S.H, 43 tahun, warga Negara Indonesia, dilahirkan di Semarang pada tanggal 10 Juli 1970. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak April 2010. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang. Mulai berkarir di Wika Realty sejak 20 November 1995 dan telah menjabat posisi penting sebelumnya, antara lain sebagai Kepala Bagian Komersial (2000-2001), Kepala Bagian Pemasaran (2001), Kepala Bagian Hukum dan Pertanahan (2003-2010). Akuntan Perusahaan Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Wika Realty yang diselenggarakan pada 24 November 2011, bahwa RUPS memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
PROFILE OF CORPORATE SECRETARY Wijanarko Yuwono, S.H, 43, an Indonesian citi zen, was born in Semarang on 10 July 1970. He has been the Company’s Corporate Secretary since April 2010. He obtained a law degree from the University of Diponegoro, Semarang, Central Java. He started his career at Wika Realty since 20 November 1995 and has held previous positions including Chief of Commer cial Division (2000-2001), Head of Marketing Division (2001), and Head of Legal and Land Division (2003-2010). Corporate Accountant Wika Realty’s General Meeting of Sha reholders held on 24 November 2011 provided the power and authority to the Board of Commissioners to esta blish an Office of Public Accountant (KAP in its Indonesian abbreviation) with a mandate to audit the 2012 Financial Statements. The Board of Commissioners has appointed the office of Hadori Adi Sugiarto & Associ ates as Auditor to audit Wika Realty’s finan cial report of the 2013 fiscal year. Through the appointment, the public accountants, Hadori Sugiarto Adi & Partners, did the audit of Wika Realty’s financial statements for two periods, namely the audit period of fiscal year 2013 and fiscal year 2014.
menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam rangka melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahun 2013. Dewan Komisaris Perseroan telah menunjuk KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan sebagai Auditor yang mengaudit Laporan Keuangan Wika Realty tahun buku 2013. Berdasarkan penunjukkan tersebut, maka jum lah periode akuntan publik, KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, melakukan Audit atas Laporan Keuangan Wika Realty adalah sebanyak 2 (dua) periode yaitu periode audit tahun buku 2013 dan tahun buku 2014. Sementara jumlah periode akuntan, yakni Djarwoto, melakukan Audit atas Laporan Ke uangan tahunan Wika Realty adalah sebanyak 2 kali. Besarnya biaya Audit yang dikeluarkan Per seroan adalah sebesar Rp74.000.000 (tujuh puluh empat juta Rupiah), tidak termasuk PPN Jasa 10% dan Out of Pocket Expenses. Jasa yang diberikan Akuntan Publik hingga akhir tahun 2013 termasuk diantaranya: - Audit review atas laporan keuangan interim per 30 Juni 2013 - Audit laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2013. 6. MANAJEMEN RESIKO Jalannya operasional sebuah perusahaan tidak pernah terlepas dari berbagai resiko, baik resiko internal maupun eksternal. Resiko-resiko yang ada memiliki potensi dampak terhadap kelangsungan dan pertumbuhan usaha. Oleh sebab itu, dalam rangka memitigasi dampak resiko, dibutuhkan adanya tata cara pengendalian resiko yang baik. Di bidang usaha perumahan, sistem manajemen resiko merupakan hal yang relatif baru. Di Wika Realty sendiri, acuan sistem kerja manajemen resiko didasarkan pada prosedur sistem mana jemen resiko Perseroan yang dikeluarkan pada tahun 2009, yaitu WR-PUS-PM-014 Rev.00 dan mengalami penyempurnaan di tahun 2010 dengan
While the number of audit conducted by the Accountant Djarwoto of Wika Realty’s finan cial statements is 2 times. The amount of audit fees incurred by the Company is Rp74.000.000 (seventy four billion Rupiah), excluding 10% VAT and Out of Pocket Expenses. Services rendered by the Public Accountant by the end of 2013 include: - Audit review on the interim financial statements as of 30 June 2013 - Audit of annual financial statements as of 31 December 2013.
6. RISK MANAGEMENT Managing a Company is never far away from various risks, both the internal and external ones. The existing risks may cause undesirable impacts on the business survival and growth. Therefore, in order to mitigate the impacts of the risks, efforts that pertain to risk manage ment are required.
Rapat Management Review
162
163 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
berlakunya Amd.1 Revisi No.01. Terdapat dua per sonil Manajemen Resiko saat ini, yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Bagian dan 1 (satu) orang staf. Meskipun tergolong baru, namun Wika Realty menyadari penuh bahwa sistem manajemen resiko akan turut menjamin perkembangan usaha yang berkelanjutan. Perseroan akan senantiasa ber upaya untuk mengembangkan sistem manajemen resikonya, termasuk menyempurnakan dan me nyesuaikan dengan kondisi kerja serta industri, untuk menjaga kelangsungan usaha yang sehat. Identifikasi Resiko Usaha Berdasarkan besarnya dampak dari resiko, serta peluang munculnya resiko di setiap PPU dan Bagian di Biro Kantor Pusat yang cukup besar, maka dapat diidentifikasi beberapa resiko korporasi yang dihadapi perusahaan tahun 2011 serta pengendaliannya: 1. Resiko Strategis a. Resiko Pola KSO
Menjalin KSO berarti bermitra dengan identitas lain yang memiliki karakter, komitmen dan bu daya yang mungkin saja berbeda dengan kon disi Wika Realty. Menimbang jangka waktu KSO yang cenderung panjang, maka perlu ada kese larasan hubungan untuk menghindari kegagalan, sekaligus menjamin tercapainya tujuan bersama. Bentuk pengendalian resiko yang diambil dalam hal ini adalah dengan melakukan uji kepatuhan. Tujuannya adalah untuk menge tahui kredibilitas mitra kerja, melalui prin sip KYC (Know Your Customer). b. Resiko Produk High Rise Berbeda dengan pengembangan produk rumah tanah, pembangunan produk high rise harus dimulai begitu terbit keputusan untuk mengem bangkan produk tersebut. Dengan demikian, produk high rise membutuhkan alokasi dana besar dan memiliki resiko serapan atas unit
In the field of real estate business, the risk management system is relatively new. At Wika Realty, for instance, the reference for the risk management work system is based on the pro cedures of the Company’s risk management sys tem issued in 2009, namely the WR-PUS-PM-014 Rev.00, which was modified in 2010 through the enactment of Amd.1 Revision No.01. There are currently two Risk Management personnel, comprised of one Section Head and one officer. Although relatively new to the subject, Wika Realty is fully aware that the Risk Management System will help ensure a sustainable business development. The Company will continue to strive to develop a risk management system, which includes the refining and adjusting of conditions of the work and the industry, in order to maintain a healthy business sustainability. Identification of Business Risks Given that the scale and probability of the risks at each Business Management Administration (PPU in its Indonesian abbreviation) and Sections at the Headquarters Bureau could be considered as remarkable, some corporate risks faced by the Company in 2011 as well as their mitigation efforts are identified here:
yang dipasarkan, yang mungkin tidak sesuai dengan rencana. Akibatnya, dapat terjadi arus kas negatif. Bentuk pengendalian resiko ini ada lah adanya kebijakan Perseroan untuk memulai proyek setelah omset pesanan mencapai nilai yang mampu menutup biaya konstruksi. Selain itu, pelaksanaan pembangunan pun perlu di upayakan agar dikerjakan secara mandiri. c. Resiko Masuk ke Daerah Baru Penguasaan seluruh aspek informasi di daerah baru masih sangat terbatas sehingga perencanaan yang dibuat kurang akurat. Hal ini akan menyebabkan investasi yang ditanam mempunyai resiko yang tinggi. Untuk itu, dalam memilih daerah baru, selain mengacu kepada persyaratan studi kelayakan standar juga perlu mempertimbangkan pencapaian pengembang yang masuk lebih dahulu, pertumbuhan kebutuhan properti dan berbagai potensi daerah lainnya. d. Resiko Pasar Bentuk resiko pasar adalah kurang baik nya respon konsumen terhadap produk yang di-
b. The Risks of High Rise Products Unlike the development of ground-level home product, development of high rise products shall begin as soon as decisions to develop these products is taken. The high rise products require an allocation of a significant amount of funding, and therefore there lies an uptake risk for every unit to be marketed, which may not always in accordance with the initial plan. As a result, the cash flow may occur as negative. The form of this Risk Management to be con sidered is the Company’s policy to begin the project as the turnover order have reached an amount which can cover the construction costs. Apart of that, the development shall be performed by the Company on its own. c. The Risks of Entering into a New Area Mastery of all aspects of information in the new area is still very limited, therefore plans could be made less accurately. This will lead to the probability of a high risk investment. Therefore, in choosing a new area, in addition to referring to the standard requirements of a feasibility study, the Company should also
Tamansari Grand Samarinda
1. Strategic Risk a. Risk of Operation Cooperation Scheme (KSO) Establishing the operation cooperation scheme, or KSO in its Indonesian abbreviation, refers to partnering with other entities possessing different characters, commitments and cultures. Considering the period of KSO tends to be long, it is necessary to avoid the failure of harmonious relations, while ensuring achieve ment of common objectives. The form of Risk Management to be taken in this regard is that of compliance. The aim of which is to deter mine the credibility of the partners, through the principle of KYC (Know Your Customer).
164
165 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
kembangkan, sehingga realisasi target tidak sesuai. Sebab itulah, Perseroan melaksanakan Uji Pasar pengembangan proyek baru, untuk mendeteksi dini respon pasar, maupun situasi persaingan secara umum. e. Resiko Selera Pasar / Tren Pasar Bisnis properti memiliki keterkaitan yang erat dengan tren desain bangunan pada suatu masa tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya resiko akan bangunan yang sudah dibangun desain atau model rumah sudah tidak sesuai dengan selera pasar. Upaya mitigasi yang dapat dilaku kan Wika Realty adalah dengan melakukan survei pasar maupun memperbanyak referensi literatur untuk memonitor perkembangan selera pasar, atau pun tren yang berkembang di dalam dan luar negeri. f. Resiko Keuangan Resiko Kredit Konsumen Penjualan di bisnis pemukiman sa ngat terkait dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) atau Apartemen (KPA). Sekitar 80%
Tamansari Puri Bali
consider the achievement of the developer which comes in first, the growing needs of the property, and various other potentials of the region. d. Market Risk The form of market risks is the less favor able response from the consumer towards the product being developed, thereby the realiza tion of targets may not be adequately achieved. Therefore, the Company develops a Test Market for new projects, in order to detect early res ponse of the market, and the state of compe tition in general. e. The Risk of Market Trends Business properties have strong links to the building design trends at a particular period. This leads to the risk of the building designs or model of homes that have been built may no longer suitable to the market’s tastes. A mitigation effort that can be considered by Wika Realty is to conduct a market survey and to get hold of as many literature references
pembelian dilakukan melalui KPR atau KPA. Hal ini berarti apabila terjadi sesuatu pada kondisi makro ekonomi baik global maupun nasional yang berdampak pada tingginya tingkat suku bu nga, maka penyaluran kredit akan terkena dampaknya, dan begitu pula dengan pesanan produk. Bentuk mitigasi resiko ini adalah adanya pemberian subsidi bunga sebagai ganti diskon, untuk memastikan konsumen senantiasa mendapatkan suku bunga yang terjangkau. Resiko Pembayaran Resiko pembayaran terjadi ketika pemberi ker ja menunda atau tidak membayar biaya proyek yang mengakibatkan naiknya cost of fund. Ter tundanya pembayaran juga dapat memuncul kan piutang bermasa lah, baik piutang usaha maupun piutang retensi yang akan berdampak negatif terhadap arus kas Perseroan. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
as possible to monitor the market taste de velopment and the growing trends at home and abroad. f. Financial Risk Credit Risk Consumer sales in the residential business is closely related to Housing Loan (mortgage) or apartments (KPA in its Indonesian abbrevia tion). Approximately 80% of the purchase are made through mortgages or KPA. This means that the macroeconomic situation, both global ly and nationally, will have an impact on the high level of interest rates, the credit will also be affected, and so it is with product orders. The form of risk management to be considered is the provision of interest subsidy in exchange of a discount, to ensure that consumers will always obtain affordable interest rates. Payment Risk
- Menilai kredibilitas dan kemampuan pen danaan pemberi kerja (KYC). - Mengharuskan adanya uang muka dan pelak sanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan termin pembayaran yang sudah disepakati. - Melindungi kepentingan perusahaan dengan kontrak yang kuat. - Melakukan strategi negosiasi yang baik jika terjadi perselisihan dengan pemberi kerja. g. Resiko Regulasi Peraturan pemerintah terkait dengan pem ba ngunan properti sudah ada, tetapi dalam hal waktu penyelesaian perizinan tidak ada standarnya. Hal ini berdampak pada pengendalian dari sisi waktu penyelesaian dan besarnya biaya. Untuk meng atasi resiko ini, Perseroan dapat memanfaatkan pihak ketiga yang memiliki keahlian serta hubungan baik dengan pengambil keputusan. h. Resiko Pertanahan Legalitas atau keabsahan bukti kepemilik an tanah merupakan hal utama, namun kenyataan-
This risk occurs when an employer delays or does not provide payment of project costs which shall further lead to higher cost of funds. The delay of payment may also trigger problematical receivables, be that of trade or retention receivables which will negatively impact the Company’s cash flow. In this case, several measures can be considered: - Assessment of the credibility and ability of funders (KYC). - Requirement of advances and that imple mentation of works be carried out in ac cordance with the agreed payment terms. - Protection of the Company’s interest through a sound contract. - The conduct of good negotiation strategies in case of a dispute with the employer. g. The Risk of Regulation The Government’s regulations related to the de velopment of properties is existing, however the same cannot be said with the timeline for licens
166
167 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
nya sering terjadi ketidak-absahan surat-surat atau tum pang tindih bukti kepemilikan yang mengakibatkan permasalahan dari pihak ketiga di kemudian hari. Untuk menghindari hal ini, Perseroan perlu melakukan verifikasi dan klarifikasi menge nai status ataupun riwayat kepemilikan tanah. i. Resiko Produksi Resiko produksi berupa keterlambatan penyerahan produk, mutu yang tidak sesuai dan biaya yang melebihi anggaran dapat mengakibatkan keluhan dari konsumen dan kerugian perusahaan. Bentuk pengendalian resiko ini adalah dengan memilih subkontraktor yang berkinerja baik, dan melak sanakan pengendalian mutu, biaya serta proses produksi, sebagaimana disyaratkan di dalam ISO. j. Resiko Kenaikan Harga Resiko ini terjadi karena kenaikan harga bahan baku/material dan upah baik secara regular, maupun karena kebijakan pemerintah di bidang moneter. Terdapat dua hal yang dapat dilakukan untuk menekan resiko ini:
- Membuat kontrak payung dengan pemasokpemasok terutama untuk material strate gis di bidang usaha konstruksi seperti besi, beton, dan Iain-Iain. - Melakukan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan akan material, khususnya bagi material yang pemesanannya membutuhkan jumlah besar. k. Resiko Tidak Terpenuhinya Kebutuhan SDM Kecepatan pertumbuhan organisasi yang tidak bisa diimbangi dengan pemenuhan SDM yang kompeten akan berdampak pada terganggunya pencapaian sasaran perusahaan. Untuk menda patkan SDM yang ber kualitas, Perseroan perlu merekrut, atau menjalin kerja sama dengan lembaga rekrutmen. Perseroan juga dapat me lakukan pelatihan untuk mempercepat peningkatan kompetensi.
ing. This may impact the management of the terms of conclusion and the huge amount of funding involved. To address this risk, the Company may utilize the service of a third party with exper tise and good relationship with decision makers. h. The Risk of the Land The legality or validity of the proof of ownership of lands is of major requirements, however in reality the cases of invalidity or overlapping ownership documents often result in future trouble. To avoid this, the Company needs to conduct verification and clarification of the status or history of the land ownership. i. The Risk of Production The production risks in form of delays in the delivery of products, the appropriate quality or quantity and excessive costs may result in consumers’ complaints and the Company’s losses. The form of risk management in this regard is the careful selection of subcontractors who perform well, the conduct of quality, costs and production processes control as required by the ISO. j. Risk of Price Increase This risk occurs because of the increase in prices of raw materials and wages either due to usual circumstances or the government’s monetary policy. There are two things that can be considered to reduce this risk:
l. Resiko SBU baru: Bisnis Hotel Investasi besar dan jangka panjang tanpa pengalaman dan kompetensi yang memadai. Untuk mengamankan investasi besar untuk jangka panjang dalam bisnis hotel ini dilaku kan kerja sama dengan operator hotel yang berpengalaman dan mulai melakukan transfer
compliance may result in the disruption of the corporate goals’ achievement. To obtain quali fied human resources, the Company is required to recruit directly or to collaborate with a re cruitment agency. The Company may also pro vide training programs in order to accelerate competence building.
knowledge. PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN RESIKO Terkait dengan upaya berkesinambungan untuk mengembangkan sistem manajemen re siko, pada tahun 2012 Perseroan melaksana kan sejumlah langkah pengembangan serta imple mentasi manajemen resiko.
Pada bulan Maret 2012, Perseroan mengimple mentasikan keputusan restrukturisasi organi sasi dan menempatkan Manajemen Resiko di bawah Biro Keuangan. Dengan perubahan ter sebut, maka bagan alur ruang lingkup kerja Manajemen Resiko terkait dengan biro-biro dan unit kerja adalah sebagai berikut:
l. The Risk of New Strategic Business Unit: Hotel Business The significant and long-term investments shall always come up with sufficient experience and competence. In order to secure vast investments for the long term in the hotel business, a coop eration with an experienced hotel operator who is willing to transfer the knowledge shall be considered. THE IMPLEMENTATION AND DEVELOPMENT OF RISK MANAGAMENT In connection with an ongoing effort to develop a risk management system, the Company implemented a number of measures to develop and implement risk management in 2012.
Tamansari Hills, Semarang
- Provision of “umbrella contracts” with suppliers, especially those providing strategic materials for the construction business, such as steel, concrete, etc. - Planning and management of material requirements, in particular for materials which require order of large quantities. k. The Risk of Unfulfilled HR Requirements The speedy growth of the organization which may not be accompanied with a competent HR
168
169 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
MKU, whose responsibilities include re porting to the Board of Directors of units exceeding the limits of tolerance when ac cepting the risks. Bureau for Management and Quality System (BSMM in its Indonesian abbreviation), who among other is responsible for drafting and im plemented Risk Management System Proce dures, and specifying the questionnaire format for the documentation of risk management. Internal Audit Unit, who among other is re sponsible for the audit of risk management in all working units. Board of Directors, whose responsibilities and authorities related to risk management include provision of necessary resources, submission of management resume to ex-
format dokumen isian untuk pendokumen tasian manajemen resiko. Satuan Pengawasan Internal (SPI), yang bertanggung jawab antara lain untuk meng audit penyelenggaraan manajemen resiko di semua unit kerja. Direksi, yang tanggung jawab serta wewe nangnya terkait manajemen resiko termasuk menyediakan sumber daya yang diperlukan, mengungkapkan resume manajemen kepada pemegang kepentingan eksternal, dan me nempuh tindak lanjut resiko kepada Dewan Komisaris. Sosialisasi mengenai manajemen resiko te lah dilakukan di sejumlah bagian di kantor Pusat dan PPU. Untuk mengembangkan kemana pun Club House Tamansari Bukit Mutiara, Balikpapan
Sesuai dengan bagan di atas, ruang lingkup Mana jemen Resiko menyertakan juga keterlibatan dari: Kepala Seksi PPU dan Kepala Bagian Biro, yang antara lain bertugas membuat daftar analisis resiko dan menetapkan tindak lanjut resiko. Manajer PPU yang antara lain bertanggung jawab untuk menyetujui resume manajemen re si ko, melakukan sosialisasi manajemen resiko, dan membangkitkan budaya sadar resiko di unit kerjanya. Manajer Biro, dengan tanggung jawab ter masuk memantau mitigas resiko dan melak sanakan evaluasi berkala atas pe ne rapan sistem manajemen resiko. MKU, dengan tanggung jawab antara lain memberikan laporan kepada Direksi jika ada unit kerja yang menerima resiko melampaui batas toleransi. BSMM, yang antara lain bertanggung ja wab untuk menyusun dan melaksanakan Prosedur Sistem Manajemen Resiko dan menetapkan
In March 2012, the Company implemented a restructuring decision and handed the Risk Management over to the Bureau of Finance. Through these changes, the flow chart of the scope of the Risk Management by the relevant bureaus and units is as follows: According to the above chart, the scope of risk management also includes the involvement of: Section Chief of Business Management Administration and Head of Bureau, who among others is tasked with establishing a list of risk analysis and follow-up of risks. Manager of Business Management Adminis tration, who among others is responsible for approving risk management resume, social izing risk management, and raise awareness culture in the relevant working units. Bureau Manager, whose responsibilities include monitoring the mitigation of risks and performing periodic evaluations of the implementation of risk management systems.
DEWAN KOMISARIS AUDIT MANAJEMEN RESIKO
SISTEM MANAJEMEN RESIKO
DIRUT
DIREKSI DKSDM
SPI
M. BIRO LAIN
M. BIRO OPERASIONAL MKU
KABAG BIRO LAIN
KABAG BIRO OPERASIONAL
PRAKTIK MANAJEMEN RESIKO
MPPU
KASIE PPU
170
171 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
di bi dang ma najemen resiko, Perseroan telah melaksanakan program sertifikasi manajemen resiko untuk kepala bagian, yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Resiko (LSPMR). Penilaian manajemen resiko oleh pihak eks ternal dilakukan untuk melihat tingkat kema tangan sistem manajemen resiko yang dimiliki Perseroan hasil penilaian tersebut menyatakan bahwa sistem manajemen resiko Perseroan telah mencapai tahap terbangun, yang artinya Perseroan telah memulai pengembangan kapa bilitas internal untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memantau resiko. Pada tahun 2012, Wika Realty meluncurkan sistem manajemen resiko secara online (SIM RISK Online). SIM RISK Online dibuat de ngan tujuan mempermudah dan memperlancar pengumpulan dan pelaporan basis data manajemen resiko. Pengelolaan resiko yang baik, yang telah dilak sanakan di tahun 2012 bertujuan menjamin per tumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, terbukti mampu berkontribusi terhadap penca paian laba komprehensif periode berjalan Per seroan. Di akhir tahun 2012, Perseroan mence tak laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp62,924 miliar. Pengembangan 2013 Di tahun 2013, Wika Realty telah menyiapkan sejumlah langkah pengembangan manajemen resiko. Berikut ini adalah Peta Rencana Peningkatan Level Kematangan Sistem Manajemen Resiko Perseroan: Sejalan dengan peta pengembangan di atas, beberapa program pengembangan manajemen resiko yang akan dilakukan di tahun 2013 adalah: Menyempurnakan Prosedur Sistem Manajemen Resiko Meningkatkan kemampuan identifikasi Resiko Menyempurnakan basis data Manajemen Resiko
ternal stakeholders, and conduct of follow-up of risk management to the Board of Com missioners. The socialization of risk management has been done in some parts of the central office and Business Management Administration. For fur ther development in the field of risk manage ment, the Company has implemented a risk management certification program for section chiefs, in collaboration with the Institute of Risk Management Professional Certification (LSPMR in its Indonesian abbreviation). The risk management assessment conduct ed by external parties to perceive the level of maturity of the Company’s risk manage ment system stated that the Company’s risk management system is at the developed level, which means that the Company has initiated development of internal capability to identify, measure, manage and control existing risks. In 2012, Wika Realty launched an online risk management system (SIM RISK Online). SIM RISK Online was created with the aim to sim plify and expedite the collection and reporting of risk management database. A proper risk management which has been implemented in 2012 is aimed at ensuring the growth of a healthy and sustainable business, proven to be able to contribute to the achieve ment of the Company’s comprehensive profit for the current period. At the end of 2012, the Company’s comprehensive profit for the current period was amounted at Rp62.924 billion. The 2013 Development In 2013, Wika Realty has prepared a number of risk management development measures. The following is the Company’s Mapping Plan for the Improvement of Maturity Level of Risk Management System:
Tamansari Puri Bali
Mematangkan aplikasi SIM RISK Online Menyusun RKAP berbasis resiko Menyusun rencana pengembangan kapabilitas manajemen resiko 7. PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY A. Program Corporate Sosial Responsibility yang Terkait Dengan Lingkungan Hidup: 1. PT Wika Realty menjalankan operasional Per seroan dengan mematuhi hukum yang berlaku serta kebijakan dan standar sistem manajemen lingkungan dalam rangka perhatiannya terhadap perlindungan kelestarian lingkungan. 2. PT Wika Realty selalu mengevaluasi kebijakan tentang lingkungan. Dalam menjalankan pekerjaan setiap pegawai melakukan identifi kasi, kontrol dan menghindari atau meminimal kan penggunaan bahan-bahan yang memberi kan dampak negatif pada lingkungan serta mengurangi limbah. Sistem manajemen ling kungan akan dilakukan peningkatan secara berkelanjutan.
In accordance with the above mapping plan, several risk management development pro grams were conducted in 2013: Enhancement of Risk Management System Procedures Improvement of risk identification capability Enhancement of risk management database Enhancement of SIM RISK Online application Preparation of risk-based Work Plan and Budget (RKAP) Establishment of a development plan for risk management capabilities 7. CORPORATE SOCIAL RESPONSI BILITY PROGRAM A. Corporate Social Responsibility Program Related to Environment: 1. PT Wika Realty conducts the operations of the Company in compliance with applicable laws and policies and environmental management system standards to affirm its recognition of environmental protec tion.
172
173 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
B. Program Corporate Sosial Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan dan kesehatan dan keselamatan kerja PT Wika Realty senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Perseroan menyadari bahwa pengelolaan ke se hatan dan keselamatan kerja secara optimal sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.
2. PT Wika Realty always evaluates its envi ronmental policy. In conducting their duties, each employee performs identification, con trol and prevention or minimization of the use of materials which have negative im pacts on the environment and waste reduc tion. The environmental management system will be enhanced in a sustainable manner.
PT Wika Realty menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Oleh karena itu Perseroan akan selalu memastikan bahwa lokasi usaha ser ta fasilitas, sarana dan prasarana Perse roan lainnya, memenuhi peraturan perundangundangan yang berlaku berkenaan dengan ke sehatan dan keselamatan kerja.
B. Corporate Social Responsibility Program Related to Labour Work and Health and Work Safety PT Wika Realty always puts health and work safety at its utmost priority. The Company rea lizes that health and safety is essential for optimization of the long-term success.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pegawai di usahakan Perseroan dengan cara antara lain:
PT Wika Realty provides a working environ ment which is safe and healthy. The Company will therefore always ensure that the business location and facilities, other facilities and in frastructures always comply with applicable laws that pertain to health and safety.
1. Melaksanakan berbagai implementasi Sis tem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK-3) sesuai dengan peraturan yang berlaku secara konsisten dalam upaya mem berikan perlindungan optimal pada pegawai Perseroan dari hal-hal yang dapat mengan cam keselamatan dan kesehatan pegawai. 2. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai infrastruktur yang berkaitan dengan K3. 3. Menyertakan partisipasi Pegawai sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja. C. Program Corporate Sosial Responsibility Yang Terkait Dengan Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan: PT Wika Realty sangat menyadari bahwa di mana pun Perseroan beroperasi selalu berhubungan dengan masyarakat sekitar yang memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, PT Wika Realty mempunyai komitmen
The Employees’ Health and Safety are initiated in measures which include: 1. The execution of various Management Sys tem on Occupational Health and Safety (SMK-3) implementations in accordance with the applicable regulations in an effort to consistently provide maximum protection to the Company’s employees from all con ditions threatening the safety and health of the employees. 2. Striving for the continuous impro-vement on a variety of infrastructure related to Health and Safety at Work (K3 in its Indonesian abbreviation). 3. Inclusion of the employees participation as part of an effort to improve the implemen tation of occupational health and safety.
bahwa hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perseroan. Dalam hubungan dan kemitraan dengan ma syarakat sekitar, PT Wika Realty akan senan tiasa menerapkan berbagai prinsip antara lain: 1. Beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai budaya luhur masyarakat sekitar. 2. Berpartisipasi aktif dalam membantu pengembangan masyarakat sebagai rasa tanggung jawab sosial Perseroan.
D. Program Corporate Sosial Responsibility yang Terkait Dengan Tanggung Jawab Kepada Konsumen Perseroan menempatkan Pemberi Kerja dan Konsumen sebagai mitra bisnis yang akan membantu pencapaian kinerja Perseroan. Kebijakan yang dijalankan Perseroan menjamin hubungan kerja sama secara umum dengan Pemberi Kerja dan Konsumen dilakukan secara transparan, profesional dan memenuhi prinsip kesetaraan.
Perseroan menyediakan informasi material yang diperlukan tentang Perseroan secara benar, akurat dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan bagi calon Pemberi Kerja dan Konsumen dalam berhubungan dengan Perseroan. Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya selalu mengutamakan kualitas pe kerjaan dan kepuasan Pemberi Kerja dan Konsumen sejak dari pemasaran, perencanaan pekerjaan sampai dengan serah terima. Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan yang dilakukan secara rutin. Perseroan memprogramkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dari tahun ke tahun.
C. Corporate Social Responsibility Program related to Social and Community Development: PT Wika Realty is well aware that where ever the Company operates, it will always be in touch with the communities which possess different characteristics. PT Wika Realty is therefore committed to the relationship as well as the development of the surrounding community as a basic foundation for long-term success of the Company. In a relationship and partnership with the communities, PT Wika Realty will continue to apply the following principles:
1. To adapt to the development of the society’s noble cultural values. 2. To actively participate in assisting the de velopment of society as a realization of its corporate social responsibility. D. Corporate Social Responsibility Program related to Responsibility To Consumers The Company always identifies employers and consumers as business partners who will help achieve the Company’s performance achieve ments. The Company has implemented a policy that ensures the general working relationship with Employers and Consumers is undertaken in a transparent, professional manners and is fulfilling the principles of equality.
The Company always provides the necessary material information about itself in a true, ac curate and timely manner as the basis for the decision-making of the prospective Employers and Consumers on the partnership with the Company. In carrying out its business activities, the Company always puts the quality of work and satisfaction of Employers and Consumers over the phases of marketing, work planning to handing over, respectively.
174
175 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Sepanjang tahun 2013, Perseroan melaksanakan sejumlah kegiatan CSR, yaitu: 1. Pemberian bantuan pendidikan kepada anak-anak mantan pegawai PT Wika Realty, serta dana santunan kepada anakanak yatim. Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan perayaan HUT Perseroan pada tanggal 20 Januari 2013. 2. Renovasi Bangunan Pondok Pesantren Nurul Amanah Cisaranten Kulon, Arcamanik Bandung. 3. Turut serta dalam program Penanaman 100.000 pohon yang dikoordinir oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk di seluruh kawasan atau proyek yang dikerjakan oleh PT Wika Realty.
8. AKSES INFORMASI Untuk menjamin keterbukaan dan keterse diaan informasi, para pemangku kepentingan dapat mengakses informasi Perseroan melalui situs Wika Realty, www.wikarealty.com yang telah mengalami perbaikan dan pembaharuan.
Bhakti Sosial Peduli Banjir
The Company’s customer satisfaction survey is conducted routinely. The Company always plans to increase its customers’ satisfaction year after year. Along the year 2013. The Company has con ducted several CSR activities: 1. Supporting fund of education for children of former staff of PT Wika Realty, as well as charity or donation for orphans. This activities were conducted in conjunction with the anniversary the company on 20 January 2013. 2. Construction of the worship building in se veral housing area Tamansari. 3. Participated in the planting of 100,000 trees program coordinated by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk in all regions/projects under taken by PT Wika Realty. 8. ACCESS OF INFORMATION To ensure transparency and availability of information, stakeholders can access infor mation via the website of PT Wika Realty, at www.wikarealty.com which has undergone refurbishment and renewal phases.
9. KODE ETIK A. Keberadaan Kode Etik Perseroan sejak tahun 2010 telah menge sahkan Kode Etik (Code of Conduct) Perse roan melalui SK bersama Komisaris dan Direksi Perseroan No.01.09/A.DIR.WR.128/2010, terbit tanggal 21 Juli 2010.
9. CODE OF CONDUCT A. The Standing of the Code Since 2010 the Company has endorsed the Code of Conduct through the Company’s Board of Commissioners’ and Board of Direc tors’ Joint Letter of Decision No. 01.09/A.DIR. WR.128/2010, published on 21 July 2010.
B. Isi Kode Etik Kebijakan Perseroan mengenai Perilaku Etika Usaha/Etika Bisnis:
B. The Content of the Code of Conduct The Company’s policies on the Conduct of Business Ethics are specified for the following concerns:
Integritas dalam Aktivitas Bisnis dan Pekerjaan Manajemen Resiko Hubungan dengan Pemegang Saham Hubungan dengan Kreditur Hubungan dengan Pemberi Kerja dan Konsumen (Pelanggan) Sistem Pemasaran Hubungan dengan pengguna Akhir Hubungan dengan Rekanan Sistem Pengadaan dan Kontrak Pekerjaan Hubungan dengan Pegawai (Hubungan Industrial) Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pegawai Pengelolaan Lingkungan Hubungan dengan Masyarakat Keterlibatan dalam Politik Pernyataan Palsu, Klaim Palsu dan Konspirasi Benturan Kepentingan Etika Usaha Anti KKN dan Kebijakan tentang Larangan Suap Definisi tentang Hadiah, Imbalan, dan Sumbangan yang tidak dibenarkan Hubungan dengan Pejabat Negara Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi Keterbukaan Informasi Penyelewengan dan Penyimpangan Sejenisnya Sosialisasi, Implementasi, dan Evaluasi Pelaporan Pelanggaran terhadap Code of Conduct (Whistle Blower Policy) Mekanisme Penegakan Kepatuhan terhadap Code of Conduct
Integrity in Business & Employment activities Risk Management Relations with Shareholders Relationships with Creditors Relations with Employers and Consumers (Subscribers) Marketing Systems Relationships with end users Relationship with Partners Procurement System and Contract of Work Relationship with Employees (Industrial Re lations) Employee Health and Safety Environmental Management Community Relations Involvement in Politics False Statements, False Claims & Conspiracy Conflict of Interest Business Ethics and Anti-Corruption Policy on Prohibition of Bribery Definition of a Gift, Reward, and Donations that are not justified Relations with State Officials Company Data and Information Privacy Disclosure of Information Irregularities and similar abuses Socialization, Implementation, and Evaluation Reporting of Violations of the Code of Conduct (Whistle Blower Policy) Enforcement Mechanism on the Compliance of the Code of Conduct
176
177 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
C. Perkara penting yang dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan atau Anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode Laporan Tahunan. Selama Tahun 2013, tidak ada perkara penting di Wika Realty.
C. Important Cases Faced by the Company, its Subsidiary, Members of the Board of Directors and Board of Commissioners within the Period of the Annual Report. During 2013, there is no important case in the Company.
D. Pengungkapan Whistle Blowing System: Memuat Mekanisme Whistle Blowing System. Se tiap anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komitekomite yang ada serta Pegawai dapat menyam paikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct kepada Perseroan se cara pribadi, melalui surat maupun e-mail. Tim Kepatuhan GCG akan menerima dan melakukan tindak lanjut atas pengaduan tersebut.
D. Disclosures of whistle blowing system: On the whistle blowing mechanism System. Every existing member of the Board of Com missioners, Board of Directors, Committees and Employees may submit a report regarding an alleged violation of the Code of Conduct to the Company in person, by mail or e-mail. The Good Corporate Governance Compliance Team shall receive and follow-up the complaints.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
Some important things to note:
1. Secara umum, pada prinsipnya semua pe lapor harus mengungkapkan identitas nya dengan jelas. Dalam hal ini kerahasiaan identitas pelapor akan dilindungi.
1. In general, all complainants must in principle clearly disclose his/her identity. In this re spect the confidentiality of the identity of the complainant will be protected. 2. The use of anonymous letter would be treat ed merely as the initial information, the fol low-up of which will depend on the level of confidence of the correctness of the Good Corporate Governance Compliance Team to the substances of the reported problems. 3. There shall be no punishment meted out to the party reported whenever the violation is deemed as true, except if the party con cerned is also involved in the violation of this Code of Conduct. In such a case, the disclosure shall be deemed as a mitigating factor. If the violation does occur and the complainant is not involved in it, then the complainant will be granted with an award as appropriate. 4. The Good Corporate Governance Compliance Team shall hold on to the principles of the presumption of innocence.
2. Penggunaan surat yang tidak beridentitas (surat kaleng) akan diperlakukan sebatas sebagai informasi awal dimana tindak lanjut nya tergantung kepada tingkat keyakinan Tim Kepatuhan GCG atas kebenaran subtansi masalah yang dilaporkan. 3. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepa da pihak terlapor manakala pelanggar an tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan juga terlibat dalam pelang garan terhadap Code of Conduct ini. Dalam hal ini pengungkapan hal tersebut dapat merupakan faktor yang meringankan. Apa bila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai.
4. Tim Kepatuhan GCG akan berpegang pada azas praduga tak bersalah. 5. Kerahasiaan Pelapor tetap dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut: a. Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh Pemerintah. b. Sejalan dengan kepentingan Perseroan dan sejalan dengan tujuan Code of Conduct ini. c. Diperlukan untuk mempertahankan posisi Perseroan di depan hukum. Sarana Pengaduan tersebut tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk menyampaikan keluh an pribadi yang tidak terkait dengan dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct. E. Pengungkapan Hasil Penilai (Assessment) GCG Perusahaan Baik Bersifat Self Assessment atau Assessment Pihak Ketiga. Setiap pelaporan mengenai dugaan pe lang garan terhadap Code of Conduct ditindaklanjuti oleh Tim Kepatuhan GCG. Dalam pelak sanaan tindak lanjut tersebut Tim Kepatuhan GCG dapat dikoordinasi atau bekerjasama dengan Organ Perseroan terkait. Setiap Organ Perseroan wajib memberikan dukungan se penuhnya kepada Tim Kepatuhan GCG dalam menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct.
Hasil tindak lanjut yang berupa laporan tindak lanjut dan rekomendasi oleh Tim Kepatuhan GCG disampaikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan ruang lingkup dan tanggungjawabnya. Tim Kepatuhan GCG dapat merekomendasikan dibentuknya Tim Pencari Fakta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas laporan dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct. Hasil pemeriksaan oleh Tim Pencari Fakta disampaikan
5. The confidentiality of the complainant shall be maintained except where the disclosure is: a. Required in connection with a report or investigation by the Government. b. In line with the interests of the Company and in accordance with the purpose of this Code of Conduct. c. Required to maintain the Company’s position before the law. The means of complaint is not intended as a mechanism for personal grievances deemed irrelevant to the alleged violation of the Code of Conduct. E. Disclosure of Assessment Results by the Company’s Good Corporate Governance Compliance Team, whether through SelfAssessment Or through Assessment by Third Party. Any reporting of alleged violations of the Code of Conduct shall be followed-up by the Good Corporate Governance Compliance Team. During the follow-up implementation the Compliance Team shall coordinate or cooperate with any relevant Company organs. The Company’s organ is obliged to provide full support to the Com pliance Team in following up reports of alleged violations of the Code of Conduct.
The results of the follow-up in the form of a follow-up report and recommen-dations by the Compliance Team shall be submitted to the Board of Directors or the Board of Commissioners in accordance with its scopes and responsibilities. The Good Corporate Governance Compliance Team may recommend the establishment of a fact-finding team to conduct further investigation of reports of alleged violations of the Code of Conduct. The results of examination by the Fact Finding Team shall be submitted to the Board of Directors or the Board of Commissioners in accordance with its scopes and responsibilities. The Board of Directors and/or the Board of Com missioners as authoritative parties in accordance
178
179 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
kepada Direksi atau Dewan Komisaris sesuai de ngan ruang lingkup dan tanggungjawabnya. Direksi dan/atau Dewan Komisaris sebagai Pihak yang berwenang sesuai dengan ruang lingkup dan tanggung jawabnya dapat mem berikan sanksi, tindakan pembinaan, dan/atau hal lain yang relevan atas dugaan pelanggaran terhadap Code of Conduct. Pelaksanaan penegakkan kepatuhan terhadap Code of Conduct dilakukan berdasarkan kebijakan terkait yang telah dimiliki oleh Perseroan maupun kebijakan terkait yang akan dikembangkan oleh Perseroan menyesuaikan dengan perkembangan keadaan Perseroan serta perubahan peraturan perundang-undangan.
F. Rencana Pengembangan GCG 2013 Ke depan, Perseroan akan senantiasa melaku kan perbaikan-perbaikan dalam rangka pelak sanaan GCG secara berkesinambungan.
Rencana program kerja GCG pada tahun 2013 didasarkan atas review terhadap kegiatan pada tahun 2011 serta kebutuhan pengem bangan penerapan GCG mengacu kepada Best Practices, yaitu: 1. Pembuatan dokumen Conflict of Interest Direksi dan Dewan Komisaris. Direksi dan Dewan Komisaris telah menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris tidak memiliki ben turan kepentingan dalam proses bisnis. Program ini dilaksanakan setiap tahun. 2. Pemantauan Efektivitas penerapan GCG. Program kerja ini dilakukan sebagai upaya pelaksanaan GCG dapat dipantau secara efektif oleh Komite GCG dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
with their scopes and responsibilities may impose sanctions, actions, and/or other relevant conducts over the alleged violations of the Code of Conduct. The implementation of enforcing compliance with the Code of Conduct is based on relevant policies that have been owned by the Company and related policies to be developed as enu merated by the Company in conformity with the state of the development of the Company and changes in legislations.
3. Assessment secara berkala. Tujuan pelak sanaan Assessment adalah untuk menge tahui sejauh mana pihak independen me nilai penerapan GCG telah sesuai dengan penerapan best practices. 4. Review Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual. Ketiga ele men tersebut merupakan pilar pelaksanaan GCG sehingga perlu disesuaikan dengan perkembangan GCG, Anggaran Dasar Peru sahaan dan berbagai ketentuan yang terkait dalam implementasi GCG.
an independent party assesses the implemen tation of Good Corporate Governance in accor dance with the application of best practices. 4. Review of Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual. These three elements are the pillars for the implemen tation of Good Corporate Governance, there fore need to be adapted to the development of the Company’s Good Corporate Gover nance, Articles of Association, and various provisions relevant to the implementation of Good Corporate Governance.
F. The Good Corporate Governance Development Plan 2013 Moving forward, the Company shall continue to conduct corrective measures in implementing the sustainable Good Corporate Governance.
The Good Corporate Governance program work plan for the year 2013 is based on a review of activities in 2011 as well as the need for the de velopment of Good Corporate Governance imple mentation which refers to Best Practices, namely: 1. Establishment of a document on Conflict of Interest by the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Boards have signed the relevant document which states that the Boards shall have no conflicts of interest in the business processes. The program shall be held every year. 2. The monitoring of the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance. The work program is done as a measure of the Good Corporate Governance implementation which shall be monitored effectively by the Good Corporate Governance Committee and be reported to the Board of Commissioners. 3. Periodic Assessment. The purpose of the as sessment is to determine the extent to which
180
181 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology System
Komersial Area Tamansari Kahyangan, Kendari
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology System
Perkembangan terbaru dalam sistem teknologi informasi dunia telah mengubah cara organisasi di dalam menjalankan bisnis. Saat ini penera pan sistem teknologi informasi sangat diperlu kan dalam dunia bisnis. Inovasi di dalam sistem teknologi informasi dapat menolong operasi pe rusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi opera sional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Karena itu, penerapan sistem teknologi informa si yang terencana dengan baik dan akurat ada lah salah satu tools perusahaan di dalam upaya memenangkan persaingan bisnis.
The latest developments of information technology systems in a global scale has changed the way organizations conduct their businesses. Today the implementation of information technology system is highly desirable in corporations. Innovations of information technology can support the operations of a company to be more efficient. This operational efficiency allows the company to reach low-cost leadership via cost competitiveness strategies. Therefore, an accurate and thoroughly planned im plementation of information technology system is one of the most important tools for a company to win in the highly competitive business world.
Begitu pula di Wika Realty, sistem Teknologi Informasi (TI) merupakan elemen pendukung penting dalam kegiatan operasional Wika Realty. Sistem TI menjadi sarana bagi aktivitas-aktivitas di bidang pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, teknik, produksi, komunikasi, dan lainlain di semua wilayah operasi Perseroan.
In Wika Realty, the information technology sys- tem is an important element for supporting the operations of the Company. The IT system acts as infrastructure for company activities in marketing, finance, human resources, engineering, production, communications, and all other areas of operations.
Wika Realty memandang penting peran TI dalam keberlangsungan usahanya. Saat ini ada 2 (dua) personil yang menempati bagian Sistem Informasi. Masing-masing personil memiliki kompetensi yang meliputi segi Pengelolaan TI, Operasional TI, Infrastruktur dan Data TI, serta Pengembangan TI. Direncanakan pada tahun berikutnya akan melakukan penambahan personil, dalam rangka optimalisasi fungsi TI dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan.
Wika Realty views the IT system as import ant for the sustainability of business. Currently the IT divisions has two personnel, each with competency in IT Management, IT Operations, IT Infrastructure and Data, and IT Development. The Company has already planned to add more personnel to the division in the next year to optimize the functions of IT in every part of the business activities.
Berikut adalah system aplikasi TI yang digunakan di Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya:
The IT application systems that the Company used in its business activities are:
SIMREI, Sistem Informasi Manajemen Realti, aplikasi ini digunakan di Kantor Pusat Perse roan dan berfungsi sebagai sistem konsolida si dari output system aplikasi TI yang lain.
SIMREI, Realty Management Information System. This application is used in the Head Office as a consolidating system which handles the outputs of other IT application systems.
SIMPRO, Sistem Informasi Manajemen Pro yek, digunakan di unit Konstruksi.
SIMPRO, Project Management Information System. Used in Construction unit.
Pelatihan Manajemen Resiko
184
185 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
Pelatihan Manajemen Risiko
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology System
Pelatihan K3
SIMKAW, Sistem Informasi Manajemen Ka wasan, digunakan di unit realty (Landed House & High Rise) dan unit properti.
SIMKAW, Area Management Information Sys tem. Used in realty (Landed House & High Rise) and property units.
SIMNAB, Sistem Informasi Manajemen Nasa bah, digunakan di unit realty (Landed House & High Rise).
SIMNAB, Customer Management Information System. Used in realty unit (Landed House & High Rise).
IFCA, Sistem Integrasi dari PT. IFCA Consult ing Indonesia (Information For Competitive Advantage). Sistem yang digunakan meliputi fungsi Perencanaan/Estimasi (Project Ledger), fungsi pengelolaan subkontraktor (Contractor Management), fungsi pemasaran (Sales Ad ministration), fungsi Penerimaan Konsumen (Account Receivable), fungsi Perijinan (Land Title), fungsi keuangan dan akuntansi (Cash
IFCA, Integration System of PT IFCA Consult ing Indonesia (Information For Competitive Advantage). Systems use include Planning and Estimation functions (Project Ledger), Sub-con tractor Management function (Contractor Man agement), Marketing function (Sales Adminis tration), Consumer Receipt function (Account Receivable), License and Permits function (Land Title), Finance and Accounting functions (Cash Book, General Ledger, Account Payable, COGS & Sales Recognition, Cash Flow).
Book, General Ledger, Account Payable, COGS & Sales Recognition, Cash Flow).
MAIL SERVER, sebagai media komunikasi resmi perusahaan, digunakan oleh internal karyawan maupun ke eksternal Perseroan.
MAIL SERVER, as the official communications medium for the Company. Used internally by employees and as external communication tool for the Company.
MANRISK ONLINE, sistem aplikasi webbased yang berfungsi sebagai media Manajemen Resiko yang ada di seluruh unit kerja Perseroan. Resiko yang teridentifikasi dilaporkan secara rutin tiap bulan.
MANRISK ONLINE, a web-based application system that functions as a Risk Management medium for all units of the Company. Identified risks are reported monthly.
E-LEARNING, Perseroan memiliki media untuk pembelajaran secara online atau sharing knowledge bagi seluruh karyawannya, yang dapat diakses melalui internet. Materi yang dapat diakses adalah Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, Materi Training, Hasil Studi Banding, Karya Inovasi bahkan forum diskusi.
E-LEARNING, as a medium for online learning for the Company and knowledge sharing for all employees. Materials available for access via the Internet include Quality Procedures, Work Instructions, Training Materials, Comparative Study Results, Innovative Works and even dis cussion forum.
SDM ONLINE, Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Online Perseroan. Sistem yang berbasis web ini berisi modul Data Karyawan, modul PFP (Partnering For Performance), modul cuti online, modul slip gaji, modul peraturan (internal & eksternal) dan Penilaian Kompetensi pegawai.
SDM ONLINE, Online Human Resources Ma nagement Information System for the Compa ny. This web-based system includes modules for Employee Data, PFP (Partnering For Per formance), online leave application, pay slip, internal and external code of conducts and Employee Competence Assessment.
Workshop Risk Management
186
187 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology System
Website Perseroan, yang menjadi sarana pe nyampai citra Perseroan kepada pihak ekster nal. Situs Perseroan juga terkait dengan pe layanan pelanggan, khususnya aspek pemenu han kebutuhan informasi seperti pengenalan unit dan produk baru, kegiatan yang telah ber jalan, hingga sebagai wadah bagi pelanggan untuk menyampaikan keluhan.
Company Website, as a channel to broadcast the Company image to external parties. The company website also involves customer services, particularly to satisfy information needs such as introduction to new units and products, ongoing activities, and as a me dium for customers to submit their com plaints.
Segenap pengembangan di atas bertujuan memudahkan kegiatan operasional usaha (core business) maupun kegiatan pendukung (supporting system) Perseroan. Dengan adanya sistem Tl, Perseroan dapat semakin mendekatkan produk Wika Realty dengan konsumen; memenuhi kebutuhan informasi sekunder; juga meningkatkan efisiensi proses ad ministrasi. Proses pengembangan ini tidak luput dari sejumlah tantangan, antara lain sistem perancangan, alokasi dana, dan waktu. Untuk itu, Perseroan senantiasa memastikan telah melaku kan perencanaan yang matang, meliputi pemilihan platform sistem yang akan dibuat, identifikasi kebutuhan piranti keras dan lunak, serta pemilihan pihak ketiga yang mampu mengakomodasi keperluan dan kemampuan Perseroan.
All of the above developments have as their goal is to simplify the operations of our core business and supporting systems. With an IT system, the Company is able to introduce the products of Wika Realty to the consumer, sat isfy secondary information needs, and improve efficiency of administration process. There are several challenges to the development process, including those related to system design, bud get allocations, and time constraints. Therefore, the Company never cease to ensure it has com mitted thorough planning, which includes the selection of system platforms, identification of hardware and software needs, and selection of third parties capable of accommodating the needs and capabilities of the Company.
Kedepan, Wika Realty akan semakin memprio ritaskan aspek layanan teknologi informasi, informasi produk, informasi kemajuan proyek, sampai dengan hal-hal lain terkait pembayaran konsumen idealnya dapat diperoleh melalui layanan TI. Di segi internal, Tl harus secara optimal mampu berfungsi sebagai alat pemantauan jalannya proses operasional, menjadi sumber pelaporan data, serta dapat menyajikan informasi secara cepat kepada jajaran manajemen. Untuk itu, Perseroan telah berencana untuk terus selalu mengembangkan aplikasi sistem yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi opera sional, dan mendukung Wika Realty untuk terus menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Wika Realty will always prioritize information technology aspects in its services, such as product information, project progress informa tion and things related to consumer payments, all of which ideally can be accessed through IT services. Internally, the IT system must func tion optimally as a tool to monitor operational process, for data reporting, and to provide in formation quickly and timely to the manage ment. In that regard, the Company has planned to always develop application systems that are able to improve effectiveness and efficiency of operations, and also support Wika Realty to reach continuing growth.
188 LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Independent Auditor’s Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
LAPORAN TAHUNAN 2013 Annual Report
HEAD OFFICE Menara Bidakara I, Lantai 18 Jl. Jenderal Gatot Soebroto Kav. 71-73, Pancoran Jakarta 12870, Indonesia Telp. : +62 21 83793161, 83793162 Fax. : +62 21 83793165 E-mail:
[email protected] www.wikarealty.com