PROTOTIPE RANCANGAN KAPAL TIPE PENDARAT 200 GRT SEBAGAI SARANA PENYEBERANGAN ANTAR PULAU DI DAERAH TERPENCIL KEPULAUAN INDONESIA
Pengusul: 1. Ir. IswadiNur, MT 2. Drs. Ir. Bambang Sudjasta, MT 3. Ir. Amir Marasabessy
(Ketua) (Anggota) (Anggota)
ABSTRAK Prototipe rancangan kapal pendarat 200 GRT baik untuk sarana penyeberangan antar pulau di daerah terpencil kepulauan Indonesia, karena kapal pendarat dapat menjadi sebuah jembatan sebab mempunyai tinggi sarat air yang kecil (low draft)dan mempunyai peralatan khusus yaitu rampdoor,serta dapat memuat dan membongkar barang pada pelabuhan sederhana. Hasil perhitungan rancangan awal: panjang Lpp = 31,6 m, Lwl = 32,55 m, Loa = 36,00 m, lebar (B) = 8,24 m, tinggi geladak (D) = 2,30 m, tinggi sarat air (T) = 1,28 m, displasemen (∆) = 218,84 ton, berat daya angkut (dwt) = 86,734 ton, berat kapal kosong (lwt) = 131,378 ton, kapasitas ruangan = 200 GRT, koefisien blok kapal (Cb) = 0,64, koefisien tengah kapal (Cm) = 0,98, koefisien garis air (Cw) = 0,8. Kapal Landing Craftmempunyai harga L/B rendah = 3,835 menunjukkan stabilitas baik, perhitungan stabilitas awalnya adalah MBT = 4,192 m, GMT = 3,523 m, MBL = 56,880 m, GML = 56,211 m, MTC = 3,89 tonm/cm, periode oleng =12,37 detik sesuai dengan nilai ketentuan (8 – 14 detik).Perhitungan rencana garis menggunakan metode ScheltemaDeheereagar mendapatkan body plan yang bagus, karena adanya koreksi Cpauntuk badan kapal buritan dan Cpf untuk badan kapal haluan. Koreksi displasemen = 0.38 % < 0,5 %sesuai dengan nilai persyaratan, dan koreksi LCB = 0,028 % < 0,1 % sesuai dengan nilai persyaratan.Perhitungan daya kuda mesin utama (BHP) menggunakan rumus Posdunine=1500 hp atau 2 x 750 hp,kecepatan (Vd) = 9,0 knots. Perhitungan ukurankonstruksi menggunakan regulasi lambung BKI 2006, mempunyai beban luar dasar dinamik (PO) = 8,056 kN/m2, beban alas (PB)=20,856 kN/m2, beban sisi (PS) =17,616 kN/m2, dan pada geladak (PD)=9,719 KN/m2. Kata Kunci : Landing Craft , Low Draft, Ramp Door
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
ABSTRACT The design of 200 GRT landing craft is a good for transportasion infrastructure between two islands in the Indonesia remote archipelago area, because of landing craft can become a bridge of two islandscaused landing craft haslow draft and spesific appliance like a ramp door, and then can loading and unloading cargo onthe conventional port. Result of preliminary design : length Lpp = 31,60 m, Lwl = 32,55 m, Loa = 36,00 m, Breadth(B) = 8,24 m, Depth (D) = 2,30 m, draft T = 1,28 m, displacement (∆) = 218,84 ton, deadweight (dwt) = 86,734 ton, lightweight (lwt) = 131,378 ton, gross capasity 200 GRT, block coefficient of ship (Cb) = 0,64, coefficient of midship (Cm) = 0,98, coefficient of water line (Cw) = 0,80. Landing craft has low value of L/B = 3,835 m is good value of ship stability. The stability calculation: MBT = 4,192 m, GMT = 3,523 m, MBL = 56,880 m, GML = 56,211 m, MTC = 3,89 tonm/cm, rolling period =12,37second is suitable with regulation value (8 – 14 second). The calculation of line plan with ScheltemaDeheere method so that to get good body plan, caused has Cpa correction for after ship body and Cpf correction for fore ship body. Displacement correction = 0,38 % < 0,5 %is suitable with regulation value, and LCB correction = = 0,028 % < 0,1 % is suitable with regulation value. BHP calculation for main engine with Posdunine formula = 1500 hp or 2 x 750 hp, service speed = 9,0 knots. Scantling structure calculation with BKI rules for hull 2006, has basic external dynamic load (PO) = 8,056 kN/m2, load on botom (PB) = 20,856 kN/m2, load on side (PS) =17,616 kN/m2, and load on weather deck (PDE) =9,719 KN/m2. Key words: Landing Craft , Low Draft, Ramp Door.
A. PENDAHULUAN Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang meliput i ± 17.000 pulau yang tersebar di daerah khatulistiwa dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai Talaud. Oleh karena itu mutlak bagi Indonesia untuk menjadikan satu kesatuane konomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dalam perwujudan wawasan nusantara. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dilakukan peningkatan pembangunan secara berkesinambungan di semua sektor yang berorientasi kepada azas pemerataan di seluruh tanah air guna pencapaian tujuan nasional. Angkutan penyeberangan berperan untuk menghubungkan dua tempat yang dipisahkan oleh perairan, agar sistem jaringan transportasi dapat berkesinambungan dengan sistem jaringan transportasi lainnya. Oleh karena timbulah ide atau gagasan untuk melakukan penelitian dari sekian banyak
bidang kemaritiman yang perlu dikembangkan yaitu Perancangan Kapal Tipe Pendarat 200 GRT sebagai Sarana Penyeberangan Antar Pulau Di Daerah terpencil Kepulauan Indonesia. Kapal pendarat berfungsi sebagai pengganti jembatan, karena mempunyai kekhususan yaitu rampdoor dan low draft dan dapat berlabuh pada pelabuhan sederhana. Walaupun prototipe rancangan kapal pendarat sebagai sarana penyeberangan untuk daerah terpencil kepulauan Indonesia, namun agar mempermudah perhitungan perlu ditetapkan jarak mil laut, maka dipilih jalur penyeberangan yang menghubungkan Ternate dengan Pulau Bacan yang berjarak + 75 km atau 41 mill laut. Untuk menempuh jalur penyeberangan ini harus melintasi sedikitnya 5 pulau yaitu Pulau Tidore, Pulau Mare, Pulau Moti, Pulau Makian, dan Pulau Kayoa. B. Sarana sangat sosial,
PERUMUSAN MASALAH penyeberangan merupakan hal yang penting dalam kegiatan ekonomi, budaya, politik, keamanan, dan
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
kemasyarakatan. Pembangunan sarana dermaga memerlukan investasi yang sangat besar, serta tidak semua perairan pantai dapat dibangun dermaga karena perairannya dangkal. Disisi lain kebutuhan akan kegiatan kemasyarakatan tidak harus menunggu adanya dermaga dan pengerukan perairan dangkal. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan alat transportasi alternatif yang dapat dijadikan solusi yaitu Prototipe Rancangan Kapal Tipe Pendarat200 GRT sebagai Sarana Penyeberangan Di Daerah Terpencil Kepulauan Indonesia.
Data dan informasi kapal pendarat pada biro klasifikasi relatif sedikit dibandingkan dengan kapal lain seperti kapal barang dan kapal penumpang, sehingga dengadilakukan penelitian kapal pendarat dapat dijadikan rujukan oleh mahasiswa pada proses pembelajaran khususnya pada tahap perancangan awal, penggambaran rencana umum dan rencana garis, penentuan karakteristik stabilitas.
C. BATASAN MASALAH E. TINJAUAN PUSTAKA Prototipe rancangan kapal tipe pendarat 200 1. Estimasi displasemen kapal menurut R. Murro GRT pada laporan ini merupakan Smith perancangan awal (preliminary design) dan Displasemen (Δ) = menggunakan rumus-rumus empiris dengan 2 (dua) buah kapal pembanding 176 GRT dan Dimana k = , dari kapal pembanding. Δ 270 GRT dikombinasikan dengan metode interpolasi agar hasil lebih akurat. Rumus tersebut digunakan untuk kapal-kapal barang, tetapi untuk kapal pendarat D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN menggunakan perbandingan harga GRT Tujuan Penelitian terhadap displesemen atau Δ = , dimana Tujuan penelitian ini adalah membuat dari kapal pembanding. k= prototipe rancangan kapal tipe pendarat Δ (landing craft) 200 GRT sebagai sarana penyeberangan antar pulau di daerah 2. Estimasi Ukuran Utama. terpencil kepulauan Indonesia. Menentukan ukuran utama, sebagai berikut: Manfaat Penelitian Keunggulan kapal tipe pendarat tidak a. Panjang Antara Garis Tegak (Lpp), memerlukan dermaga khusus, karena dapat Lpp = Δ0,3 x V0,3 x C, rumus Harald Poehls berlabuh pada dermaga yang sederhana serta Dimana C = , dari kapal Δ^ , ^ , dapat berlabuh pada pantai yang landai pembanding. dengan perairan dangkal. Bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal pada daerah }2.∆1/3, rumus Moriyama. Lpp = c.{ kepulauan terpencil sehingga mempunyai ( , ) harapan bahwa tempat tinggalnya dapat Dimana C = , dari kapal ∆ diakses, tidak terisoliasi, dan kegiatan , masyarakat dapat berjalan. pembanding. Khalayak Sasaran Lpp = { }2 , rumus Froude Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi C= , dari kapal pembanding. informasi kepada Pemerintah Daerah yang √ memiliki daerah kepulauan yang terpencil. b. Tinggi Sarat Air (d atau T)
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
d=
Cb = 1,05 – 1,67
dimana r = , dari kapal pembanding.
I
dimana Vd dalam metrik Cb = 1,08 – 0,5 , rumus Ayre II
, rumus C. Ono
T = 0,77 x c. Tinggi (D atau H) D=dxr Dimana r = pembanding.
Dimana √Lpp dalam satuan feet. b. Koefisien Tengah Kapal (Cm). ,
dari
kapal
D = C T , rumus umum. Dimana C = , pembanding.
dari
kapal
Mempergunakan Lammeren Cm = 0,9 + 0,1 √
e. Panjang Garis Air (Lwl) Lwl = Lpp + (2 – 2,5)% Lpp f. Panjang Seluruh (Loa). Loa = c x Lpp Dimana c = , dari kapal pembanding
rumus
Van
c. Koefisien Garis Air (Cw). Cw = ( 0,778 x Cb ) + 0,248, rumus Troost. Cw = ( 0,7 x Cb ) + 0,3 , rumus Hooker. } + 0,69, rumus Cw = 0,2 {
d. Lebar (B) Perhitungan lebar kapal agar memperoleh hasil yang akurat dipakai hukum Archimedes Δ B= ,
, rumus Ayre
√ .
Figsee. d.
/√
Koefisien Prismatik (Cp) Cp =
METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dibuat dalam bentuk tabel agar lebih jelas dan terarah, sebagai berikut.
3. Koefisien Bentuk Kapal a. Koefisien Bentuk (Cb) Materi Perhitungan Prarancangan
Metode Perhitungan Menggunakan metode rasio perbandingan dari Ukuran Pokokkapal yang sudahada, yaitu: L/B, B/T, D/T
PerkiraanBerat
Menggunakanacuankapalpembandi ngdanrumus-rumusumum
Luaran Perhitungan UkuranPokokLanding Craft yang terdiridari: Loa;panjangmaksimum Lpp; panjangantaragaristegak Lwl; panjanggaris air. B; Lebar D; tinggi T; sarat air BobotMati (Deadwieght) yaitubesaran yang menunjukkankapasitasdayaangkut yang terdiridariberatpenumpangdanbawaannya , beratbahanbakar, beratminyaklumas, berat air pendingin, beratanakbuahkapaldanbawaannya. BeratKapalKosong (Lightweight)
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
Pembuatan/pengga mbaran Rencana Umum (General Arrangement) Penggambaran Rencana Garis (Lines Plan). Perhitungan Scantling Perhitungan Stabilitas Awal.
Menggunakan Regulasi BKI dan program Marxsuff.
Menggunakan Metode Scheltema De Heere. Selanjutnya menggunakan program Marxsuff Menggunakan acuan standar Biro Klasifikasi Indonesia dan program Marxsuff. Menggunakan Teori Stabilitas dan Rumus Empiris
menunjukkanberatkapalkosongtermasukp erlengkapannya Gambar tata letak semua ruangan, akses ruangan serta lokasi perlengkapan. Gambar tampak samping, tampak depan, dan tampak atas. Gambar Rencana Garis
Gambar midship section.
Momen inersia melintang (IT), Jari-jari metasenter (MBT), serta KB, KG, MG,
F. PEMBAHASAN: 1. Hasil perhitungan displasemen, bhp mesin utama, ukuran pokok, dan stabilitas awal BAGIAN YANG DIHITUNG HASIL Displasemen Panjang antara garis tegak Panjang garis air (Lwl) Panjang seluruh kapal (Loa) Lebar (B) Tinggi sarat air (T) Tinggi geladak (H) Koefisien blok (Cb) Koefisien tengah kapal (Cm) Koefisien garis muat penuh (Cw) Koefosien prismatic (Cp) Kecepatan kapal (Vs) Daya kuda mesin utama (BHP M/E) Diameter propeller (Dp) Diameter poros propeller Berat daya angkut (Dwt) Vertical certre of buoyancy (VCB) Metacentre melintang terhadap titik bouyancy (BMT ) Jarak titik metacentre melintang terhadap garis dasar (KMT) Jarak titik metacentre melintang terhadap tititk berat kapal (GMT) Jarak metacentre memanjang terhadap titik buoyancy (BML ) Jarak metacentre memanjang terhadap garis dasar (KML ) Jarak metacentre memanjang terhadap titik berat kapal (GML) Moment to change trim 1 cm (MTC) Trim kapal Periode oleng
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
218,84 ton 36,00 m 32,55 m 35,795 m 8,24 m 1,28 m 2,30 m 0,64 0,98 0,80 0,653 9,0 knots 2 x 750 hp 86,734 ton 0,711 m 4,192 m 4,903 m 3,523 m 56,880 m 57,591 m 56,211 m 3,89 ton.m/cm. - 1,04 cm 12,37 detik
f = faktor peluang (probability factor) : f = 1,0 untuk panel pelat lambung luar (pelat kulit, pelat 2. Perhitungan Rencana Garis geladak cuaca). Koreksi LCB f = 0,75 untuk bagian penguat sekunder lambung luar (gading-gading,balok geladak). Koreksi = x 100 < 0,1% f = 0,60 untuk penumpu dan sistem penumpu , , = x 100 = 0,028 % < lambung luar (gading besar, senta,sistem kisi). , 0,1%, memenuhi CRW = koefisien daerah pelayaran. Koreksi Volume CRW = 1,0 untuk daerah pelayaran tak terbatas. x 100 < Koreksi = . CRW = 0,90 untuk daerah pelayaran P , . 0,5%= x 100 = 0,38 (Pelayaran Samudera Terbatas). , % < 0,5%, sesuai. CRW = 0,75 untuk daerah pelayaran L (Pelayaran Lokal). Curve of Sectional Area (CSA). CRW = 0,60 untuk daerah pelayaran T (Pelayaran Tenang). 150 CD,CF = faktor distribusi sesuai tabel 4.1, Bab 100 4, B.1.1 C = 1,0 untuk daerah tengah kapal. 50 Series1 F Po = 2,1 . (0,64 + 0,7) .5,364 . 0,593 . 1 . 0,9 = 0 8,056 kN/m2. PB = 10 .T + Po . CF 0 10 20 30 PB = 10 .1,28 + 8,056 . 1 = 12,8 + 8,056 = 20,856 kN/m2. Selanjutnya dapat dibuat gambar Rencana Garis (Lines Plan) dengan b. Beban luar pada sisi kapal, Bab 4,B.2.2.1. Beban luar Ps untuk penentuan ukuran menggunakan program Marxshuff. konstruksi sisi kapal: Di bawah garis air. 3. PerhitunganKonstruksiBebanRancan ganLuar. Ps= 10 (T – z) + PO. CF ( 1 + ), Beban luar untuk alas kapal,Bab 4, (KN 2 B.2.3.3 /m ) a. Beban luar PB untuk penentuan Dimana : ukuran konstruksi alas kapal, z = jarak vertikal pusat beban konstruksi di adalah : atas garis dasar (m). z = 1/3 x T PB = 10 .T + Po . CF z = 1/3 x 1,28 = 0,426 Po = beban luar dasar dinamis PO = 8,056 kN/m2. (basic external dinamic load). T = 1,28 m Po = 2,1 . (CB + 0,7) .Co . CL . f . CRW ), PS= 10 (T – z) + PO. CF ( 1 + CO = + 4,1untuk L< 90 m (kN 2 , /m ) + 4,1 = 5,364 CO = , PS = 10 (1,28 – 0,426) + 8,056. 1 ( 1 + ) , CL = ( /90), untuk L < 90 m PS= 10 (0,854) + 8,056. 1 ( 1 + 0,333 ) = 8,54 + CL = (31,6/90) = 0,593 10,737 = 19,277 kN/m2. Di atas garis air.
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
=131,378 +86, 734 = 218,112 ton.
PS = PO . CF . PS = 8,056 . 1 . 2
,
,
= 8,056 .
,
17,616 kN/m . c. Beban Geladak, Bab 4, B.1.1.1 PD= Po . ( ) . CD(KN/m2) )
=
Po= 8,056 KN/m2 z = 0,426meter CD = 1 untuk daerah tengah kapal sesuai tabel 4.1. CD= 1,2 - untuk daerah buritan kapal. CD= 1,0 + ( - 0,7) untuk daerah haluan kapal. c = 0,15 L – 10, dimana L min = 100 m, Lmax = 250 m. , PD= 8,056 . ( ) .1 )
Koreksi = % < 0,5 % Koreksi =
x 100 ,
,
,
x 100 % = + 0,332% <
0,5%, sesuai ketentuan.
G. KESIMPULAN. 1. Ukuran pokok dari perhitungan prarancangan adalah panjang kapal Lpp = 31,6 m, Lwl = 32,55 m, Loa = 36,00 m, lebar (B) = 8,24 m, tinggi geladak (D) = 2,30 m, tinggi sarat air (T) = 1,28 m, koefisien bentuk yaitu Cb = 0,64, Cm = 0,98, Cw = 0,8, displasemen (∆) = 218,84 ton, berat daya angkut (dwt) = 86,734 ton, berat kapal kosong (lwt) = 131,378 ton, kapasitas ruangan = 200 , , , GRT, kecepatan (Vd) = 9,0 knots, BHP mesin = 8,056 . 1,21698 =9,719 KN/m2 utama 2 x 750 hp. PDmin = 0,7 . PO = 0,7 . 8,056 = 2. Jenis kapal Landing Craft dengan ciri 5,639 KN/m2 L/B rendah = 3,835 menunjukkan stabilitas baik, perhitungan stabilitas awalnya adalah Hasil perhitungan beban rancangan KB = 0,711 m, MBT = 4,192 m, KMT = 4,903 m, luar PB, PS, dan PDmerupakan GMT = 3,523 m, MBL = 56,880 m, KML = masukkan (input) dalamperhitungan 57,592 m, GML = 56,211 m, MTC = 3,89 scantling serta gambar Penampang tonm/cm, periode oleng =12,37 detik sesuai Tengah Kapal (Midship Section), ketentuan umum antara 8 – 14 detik sehingga dengan menggunakan program nyaman untuk para awak kapal dan Marxshuff. penumpang. 4. Evaluasi Hasil 3. Perhitungan rencana garis (lines plan) a. Perbandingan Ukuran Utama menggunakan metode ScheltemaDeheere Kapal. untuk mendapatkan hasil yang baik karena No. UKURAN KAPAL KAPAL KAPAL terdapat koreksi koefisien prismatik buritan KAPAL PEMBANDING I RANCANGAN PEMBANDING II ) untuk bentuk badan kapal buritan dan (Cp a 1 L/B 31.5/7,8 = 4,038 31,6/8,24 = 3,834 32/10 = 3,20 koefisien prismatik (Cpf) untuk 2 T/B 1,2/7,8 = 0,154 1,28/8,24 = 0,155 haluan1,5/10 = 0,15 bentuk badan kapal haluan, 1,5/2,5 dengan 3 T/H 1,2/2,2 = 0,545 1,28/2,30 = 0,556 = 0,60 koreksi 4 B/H 7,8/2,2 = 3,545 8,24/2,30 =0.38 3,582% < 0,5 % 10/2,5 4,00 LCB = displasemen dan =koreksi 5 L/H 31,5/2,2 = 14,318 0,028 31,6/2,30 =13,739 32/2,5 = 12,80 % < 0,1 % memenuhi persyaratan. 6 GRT 176 RT 200 RT 270 RT 4. Perhitungan konstruksi kapal 7 DISPLASEMEN 185 TON 218,84 TON regulasi 335 menggunakan BKI TON tahun 2006, Hasil perhitungan kapal rancangan didapat beban rancangan luar alas PB =20,856 berada diantara kapal pembanding, kN/m2, beban rancangan luar sisi PS = 17,616 berarti mempunyai karakteristik sama kN/m2, serta beban rancangan luar geladak dengan kapal pembanding. PD= 9,719 kN/m2. b. Koreksi Displasemen Displasemen = 218,84 ton H. LAMPIRAN GAMBAR BeratKapalPenuh= LWT + DWT
a. Gambar Rencana Umum
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
b.
Gambar Rencana Garis
c. Gambar Midship Section.
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
I.
DAFTAR PUSTAKA Biro Klasifikasi Indonesia, Rules for The Classification and Construction, Construction Volume II, Rules for Hull, 2006. Biro Klasifikasi Indonesia, Buku Register, 2005. Sv. Aa. Harvald, ,Resistence Resistence and Propulsion,1985 Perancangan Kapal 2, FTK, ITS, 1982 Schelteme de Heere, Buoyancy and Stability of Ship, 1969 Sukarsono, SistemdanPerlengkapanKapal, 1993 IMO, Intact Stability, 2008.
J.
PERSONALIA PENELITIAN PENELITIA
a.Ketua Peneliti 1) Nama lengkap : Ir. Iswadi Nur, MT 2) Jenis kelamin : L 3) Disiplin ilmu : Teknik Perkapalan 4) NIP : 19620224 198903 1 001 5) Pangkat / Golongan : Penata Tk.I – III/d 6) Jab fungsional : Lektor 7) Jabatan struktural : 8) Fakultas / Program Studi : Teknik / Teknik eknik Perkapalan 9) Waktu penelitian : 8(delapan) minggu inggu
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
b.
Anggota Peneliti 1
1) Nama lengkap : Drs. Ir. Bambang Sudjasta, MT 2) Jenis kelamin : L 3) Disiplin ilmu : Teknik Perkapalan 4) NIP: 19580125 198403 1 001 5) Pangkat / Golongan : Pembina - IV/a 6) Jabatan fungsional : Asisten Ahli 7) Jabatan struktural : Kaprogdi Teknik Perkapalan 8) Fakultas / Program Studi : Teknik / Teknik Perkapalan 9) Waktu penelitian : 8 (delapan) minggu Anggota Peneliti 2 1) lengkap Amir Marasabessy 2) kelamin 3) ilmu : Perkapalan 4) 5) Pangkat / Golongan 6) Jabatan fungsional Lektor
7) Jabatan struktural 8) Fakultas / Program Studi Teknik / Teknik Perkapalan 9) penelitian (delapan) minggu Teknisi 1) Namalengkap PurwoDjokoSuranto, ST 2) lengkap Suparman
-
: Waktu : 8
c.
d.
: Nama :
Pekerja Lapangan (mahasiswa) 1) Nama lengkap : Dea Farhan (091.0313.007) 2) Nama lengkap : Sigit Yulianto (091.0317.013) e. Tenaga Administrasi 1). Nama lengkap Priyono, ST
Nama : Ir. Jenis : L Disiplin Teknik NIP: :
:
-
:
Koleksi Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
: