KEMENTERIAN NEGARAPEMBERDAYAAN PEREMPUAN
GenderAnaly sisPathway
(cA P) Alat AnalisisGender untuk Perencanaan Pembangunan
(BAPPENAS) BADANPERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL bekerjasamadengan KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN NEGARA PEREMPUAN Jakarta,22 September2007
KATAPENGANTAR Perempuan- Badan DirektoratKependudukandan Pemberdayaan PerencanaanPembangunanNasional (Bappenas)bekerjasamadengan Perempuan(KNPP)dan Tim Konsultan KementerianNegaraPemberdayaan SupportProiectPhase//, telah CIDAmelaluiWomen's Nasionalsertadifasilitasi yangdikenaldengannamaGenderAnalysis suatualatanalisis mengembangkan Pathway (GAP) dan Policy Outlook for Planning (POP). Piranti tersebut dariperspektifgender mempunyaidua komponen,yaitu:(1)komponenanalisis (GAP)dan (2) komponenmelakukanintegrasigenderke dalam kebijakan/ program/kegiatan tersebut(POP). atasanalisis berdasarkan GAP-POP merupakanpirantiyang dirancangsejaksemulabagi para prosesperencanaan agarkebijakan/ perencana keseluruhan dalammelakukan sifgender. program/kegiata n pembang unanyang d ihasiIkanmenjadirespon di foruminternasional telahdipresentasikan UntukpertamakaliGAP-POP di Balipada yaitupadalnternationalTechnicalWorkshop on GenderMainstreaming (empat) negara tersebutdiikutioleh4 tanggal20-25Februari2000.Pertemuan Tahun2001 GAP-POP yaitu lndonesia, Bangladesh, dan Canada. Philippines, yaituketenagakerjaan, pada5 (lima)sektorpembangunan, telahdiujicobakan pendidikan,hukum, pertanian,serta koperasidan usahakecil menengah (KUKM). tersebuttelah di 5 (lima)sektorpembangunan HasilujicobaGAP-POP Gender dalam pada Seminar NasionalPengarusutamaan dipresentasikan padatanggal22Mei2001.Tahun Nasional diJakarta Pembangunan Perencanaan (empat) 4 sektorlainnyayaitukesehatan, diperluas ke 2002,uji coba berikutnya, sosial,dan lingkunganhidup.Hasilujicoba kesejahteraan keluargaberencana, tersebuttelah dipublikasikan sektorpembangunan GAP-POP di 9 (sembilan) (sembilan) buahbukuyangterpisah. learneddalam9 sebagailessons telah dikembangkan, Lebih dari 8 (delapan)tahun sejak GAP-POP pada pelatihan-pelatihan hampir melalui dan diaplikasikan disosialisasikan baik di tingkatpusatmaupundi tingkatdaerah semuasektorpembangunan (provinsidan kabupaten/kota). diperkenalkan Bahkandi tahun 2004,GAP-POP yangdifasilitasi oleh TimorLeste,melaluipelatihan-pelatihan di Pemerintahan gendermainstreaming dalam UNIFEMdalam rangkamenopangpelaksanaan pembangunan TimorLeste. perencanaan
GenderAnalysisPothwayliii
learnedyangdapat Dalamperjalanannya tersebutterdapatbanyaklessons yang berhargadari paraahli,parafasilitator dipetiksertamasukan-masukan yangterlalubanyakuntukdisebutkan satuper maupundari pesertapelatihan, (Edisi satudi sini.Hasilnya adalahbuku edisibaruyang telahdisempurnakan yang dipahami, sederhana, mudah metode lebih Revisi), denganmenggunakan danuserfriendly. terimakasih Dengan terbitnyabuku ini, kami ingin menyampaikan dan penghargaan kepadasemua pihak yang terlibat baik dari Direktorat AnakBappenas Perempuan dan Perlindungan Kependudukan, Pemberdayaan Negara dandariKementerian Subandi, MAdanDR.lr. khususnya DR.Yohandarwati, Dr. lr. HertomoHeroe,Dr. lr. Pribudiarta Pemberdayaan Perempuan khususnya Luar dan Kerjasama NS,IndraGunawan, SKM,MPH,dan stafBiroPerencanaan Perempuanatas partisipasidan NegeriKementerianNegaraPemberdayaan pulakepadaDR.Yulfita Raharjo, kontribusinya. Ucapanyangsamasayasampaikan yang secarakonsistenmengaplikasikan MA dan Dr. NardhoGunawan,MPH piranti GAP-POP; telah atas pengalaman-pengalamannya dan berdasarkan khusus, ini.Secara GAPEdisiRevisi menjadimasukan untukperbaikan berharga kepadaLennyN.Rosalin, SE, inginsayasampaikan terimakasih danpenghargaan mulaidirancang MScyangmenjadi'motor'darisemuakerjaini,sejakGAP-POP EdisiRevisi ini. sampaiterbitnya diujidandisempurnakan. masihharusterus bahwaGAP-POP Kamimenyadari Kataorangbiiak"takadagadingyangtakretak'1Semogadapatbermanfaat.
2007 Jakarta, 22 September DeputiBidangSumberDayaManusia - Bappenas danKebudayaan
Ot^^J.0.&(-
Dra.Ninaslrdjinani,rtnn
iv lGenderAnalysisPathway
KATASAMBUTAN Instruksi Presiden Nomor9 Tahun2000tentangpengarusutamaan gender dalampembangunan nasionalmengamanatkan bahwasemuakementerian/ lembagadan pemerintah daerahprovinsi,kabupatendan kotaharusmelakukan pengarusutamaan gender agar seluruhprosesperencanaan, pelaksanaan, monitoring danevaluasidariseluruh programdankegiatan kebijakan, diseluruh sektorpembangunan telahmemperhitungkan gender, dimensi/aspek yaitulakilaki dan perempuansebagaipelakuyang setaradalamakses,partisipasi dan kontrolataspembangunan sertadalammemanfaatkan hasilpembangunan. Analisis gendermerupakan langkahawalyang harusdilakukan sebelum melakukanpengarusutamaan gender.Analisisgendermengacukepadacara yang sistematis dalammengkajiperbedaan dampakpembangunan terhadap perempuan dan laki-laki. Untukitu dalammelakukan genderdiperlukan analisis (tool)yangdapatmembantuperencana afat analisis danpelaksana secaramudah danefektifmenemukenali isu-isugenderdan merekomendasikan solusinya. sehubungandengan hal tersebut,atas nama KementerianNegara Pemberdayaan Perempuan sayamenyambutbaikatasditerbitkannya bukuGender AnalysisPathway(GAP) EdisiRevisiini. Bukuinidiharapkan menambah referensipiranti gender;yang memilikilangkah-langkah analisis yang lebihefektif dan dipahami secaramudahbagikementerian/lembaga/pemerintah daerahdan pihak-pihak lain di dalammerencanakan, melaksanakan, memantaudan mengevaluasi, kebijakan, programdankegiatanpembangunan gender. agarresponsif Padakesempatan ini sayamengucapkan terimakasihkepadaTim penulis dansemuapihakyangtelahberinisiasi untukmenyempurnakan hinggaterbitnya bukuGAPEdisiRevisiini. Akhirnyasemogabuku ini dapatdimanfaatkan oleh semuapihakyang terkaitdanmembawa kemajuan pemberdayaan bagipembangunan perempuan gunaterwujudnya genderdimasayangakandatang kesetaraan Jakarta, 22 September2008 DeputiBidangPengarusutamaan Gender
Dra.Sri Danti,MA
Gender AnalysisPathwaylv
DAFTARISI KATA PENGANTAR..... ..
ltl
KATA SAMBUTA . .N ....... D A F T At R 5 r. . . . . . . . . . . . . .
BABI P E N D A H U L U A N. . . .. . .
1
1 . L a t aBr e | a k a n g . . . . . . . . . . . . .
1
2. KonsepdanDefinisi
2
yangHarusMelakukan yangResponsif Genderdan 3. Siapa Perencanaan Dimana?
. . . . . . . . . . . . . . .5. . . .
yangResponsif 4. KapanPerencanaan GenderHarusDilakukan? ............... 5 Harus Melakukan Perencanaanyang ResponsifGender?........ 5 5. Mengapa yangResponsif Gender? 6. Bagaimana Melakukan Perencanaan
6
BABII (GENDER GAP) ALURKERJA ANALISIS ANALYSIS PATHWAY_ GENDER
7
BABIII PENUTUP
. . . . .1 4
GenderAnalysisPathwaylvii
BABI PENDAHULUAN
1.
LatarBelakang
Perencanaanadalahsuatu upaya optimarisasi pemanfaatan sumber daya,ilmu pengetahuan dan teknologisertainformasi, untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan, melaluipilihan-pilihan (pemilihan) alternatiftindakan yang rasional,efisien,dan efektif.Perencanaan dilakukanbaik pada tahapan perencanaan kebijakandan/atauperencanaan programdan/atauperencanaan kegiatandi berbagaibidang pembangunan, serta di berbagaitingkatan pemerintahan baikdi tingkatnasional, provinsi, maupunkabupaten/kota. sejalandenganpergeseranparadigmapenyerenggaraan pemerintahan yangterjadidalamdekadeterakhirini,sepertiperubahan-perubahan darikondisi: (a)sifatpemerintahan yangotokratikke demokratik; (b)sifatpemerintahan yang monolitikke pluralistik; (c)sifatpemerintahan yangsentralistik ke desentralistik; (d) sifat pemerintahan yang unilateral(peranpemerintahdan masyarakat) ke (peranpemerintah interaksionis bersama (e) masyarakat); dan sifatpemerintahan yang internal(hanyauntuk kepentingan pemerintah) organisasi ke eksternal (disertaidengan peningkatan pelayanan yangberkualitas kepadamasyarakat dan penyerahan sebagian tugaspelayanan daripemerintah kemasyarakat). Kesemua haltersebutjuga proses berdampak terhadapprosesperencanaan pembangunan. perencanaan pembangunan harusdilakukan bersama-sama antarapemerintah (madani)sebagaiwujud sistemtatalaksana dan masyarakat pemerintahan yang (good baik governance) dalam arti demokratis,berkeadilan, terdesentralisasi, transparan, akuntabel,responsif, dan partisipatif. Dalamperkembangan tersebut,rencanapembangunan rimatahun,yang sebefumnyaadalahProgramPembangunan (propenas) Nasional Tahun2ooo-2004, berubahmenjadiRencanaPembangunan JangkaMenengahNasional(RPJMN) Tahun 2004-2009.Dalam RPJ MNTahun 2oo4-2oogpengarusutamaan gendertelah terintegrasi ke dalamBab12tentangPeningkatan Kualitas Hidupperempuan dan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.selainitu,juga terdapatdi 13 Bablainnya, antaralainbab-babtentangpendidikan, kesehatan, hukum,dan ketenagakerjaan. Untukpertamakalinya pula,RPJMN Tahun2oo4-2o09 secarategasmenetapkan pengarusutamaan gendersebagaisalahsatu strategipembangunannasional.
Gender Analysis Pathwoyl1
pirantianalisis sebagai GAP-POP itulah,kehadiran Sejalan denganperkembangan kebijakan, genderke dalam prosesperencanaan genderdan pengintegrasian pembangunan menjadisangatrelevan. program, dankegiatan
2.
Konsepdan Definisi
Perencanaankebijakan adalah perencanaanyang dilakukanuntuk menyusun rencanakebijakan(jangka menengah/setiaplima tahun, atau jangkapendek/setiap tahun)yangdibutuhkansebagaibagiandaritata laksana pemerintahan yangbaik. penyelenggaraan kebijakandilakukanpada setiaptingkatanpemerintahan Perencanaan meliputi: a. b. c.
makrodanmikro kebijakan direncanakan/dirumuskan Padatingkatnasional, pembangunan nasional; yangberupapenetapan tujuandansasaran nasional, makrodanmikro kebijakan Padatingkatprovinsi,direncanakan/dirumuskan provinsi; pembangunan penetapan dan sasaran yang tujuan regional, berupa kebijakan Pada tingkat kabupatenlkota, direncanakan/dirumuskan makrodan mikro daerah,yang berupapenetapantujuandan sasaran pembangunan kabupaten/kota.
Perencanaanprogram adalah perencanaanyang dilakukan untuk limatahunataujangka menyusunrencanaprogram(jangkamenengah/setiap pendek/setiap tahun) baik di tingkat nasionalmaupun daerah (provinsi, kabupaten/kota,termasuk desa), berdasarkanpada kebijakanyang telah programdi sini mencakuppula ditetapkan.Pengertiandari perencanaan perencanaankegiatanpembangunan. programdilakukanpada setiaptingkatanpemerintahan Perencanaan meliputi: a.
b.
c.
yangmerupakan Padatingkatnasional,disusunprogrampembangunan programdalam pusat, pemerintah termasuk kewenangan operasionalisasi maupunperbantuan; rangkatugasdekonsentrasi yang merupakan Padatingkatprovinsi,disusunprogrampembangrinan pencerminan provinsi, pemerintah sebagai kewenangan operasionalisasi tugasdesentralisasi; Padatingkat kabupaten/kota,disusunprogram pembangunanyang kewenanganpemerintahkabupaten/kota, merupakanoperasionalisasi pencerminan tugasdesentralisasi. sebagai
2 | GenderAnalysisPathway
Perencanaan yang responsifgender adalahperencanaan berdasarkan atas hasilanalisissecarasistematis terhadapdata dan informasiyang terpilah menurutjeniskelamin, denganmempertimbangkan isu-isugenderyangtimbul sebagaihasildari pengalaman, kebutuhan, yang aspirasi, dan permasalahan dihadapiperempuan laki-lakidalam atau mengkases danmemanfaatkan intervensi pembangunan. kebijakan/program/kegiatan Selanjutnya melaluianalisisgender, hasilnyadiintegrasikan prosespenyusunan ke dalamkeseluruhan perencanaan yaitu (kebijakan itu, sejakmemformulasikan tujuan atau programataukegiatan) sampaidenganmonitoringdanevaluasi sertamenentukan indikator. Darilensagender,ada 4 (empat)faktoryaitu,akses,manfaat,partisipasi dan penguasaan(kontrol) yang berpotensimenimbulkankesenjangan antaraperempuandan laki-lakibaik sebagaiobyekmaupunsebagaisubyek pembangunan. Untukitu,paraperencana perencanaan dalammengemba-ngkan pembangunan diminta tanggapterhadapkeempatfaktortersebut,dengan selalumempertanyakan: Faktorakses.Apakahperencanaan pembangunan yang dikembangkan telahmempertimbangkan yangadilbagiperempuan untukmemberiakses (keadilan danlaki-laki gender) dalammemanfaatkan/memperoleh sumberpembangunan? sumberdaya Keadilangender di sini adatah memperhitunqkankemungkinan memberlakukan carayangberbedabagiperempuan'dan laki-laki dalam memperolehakses(yangsama).Mengingatrelasigender,perangender, stereotipigenderyang melekatpada perempuandan laki-laki, dapat berdampakterhadappengalaman dan kendalamasing-masing dalam meraihaksessertamendapatkan yangdiberikan. manfaat Contoh1: Aksesterhadaptawaranbeasiswa seringtidak diambiloleh perempuan karenakendalaperangenderdia sebagai ibu terhadapanak(yang anaknya masihkecil)sertasebagaiakibatdaristereotipi genderyang disandangnya sebagaipengurusrumahtangga. Olehsebabitu dianggap jikakebijakan gender, berkeadilan mengenai kriteria umurbagiperempuan diperhitung kan;ataukebijakansistem'sandwich' yang memungkinkan ia, dapatmenjengukanaknyadariwaktuke waktu. Contoh2: Aksessebagaiperawatseringterhambatbagi laki-laki,karena terdapat stereotipigender,yaitu profesi perawat itu identik dengan perempuan. Demikianpula halnyadenganprofesisebagaipengendara kendaraanumum (taxi,bus) yang seringdiidentikkan sebagaiprofesi
Gender AnolysisPothwayl3
rekrutmen genderjika dalamperencanaan laki-laki. Disebutberkeadilan juga perempuan. pelamar laki-laki maupun baik diundang b.
pembangunan yangdikembangkan Faktormanfaat.Apakahperencanaan perempuan dan laki-laki? bagi ditujukanuntukmemberimanfaat yangdi atas,yaitukarenaperangenderyang Samadenganketerangan belumtentu bagilaki-laki, berbeda,makaapayangdianggapbermanfaat Oleh Demkianpula sebaliknya. bagi perempuan. dianggapbermanfaat Akan dipertimbangkan. keduanya harus itu serta kebutuhan aspirasi sebab tetapi, karenakebanyakanpara perencanaadalahlaki-laki,maka yang manfaatbagiperempuan. adalahpertimbangan seringterabaikan desa- yangbiasanya Telahdiputuskan dalamsuatumusyawarah Contoh: bantuanke desadipakaiuntuk dihadiridan diputuskanoleh laki-laki, padahal sebagai pengadaanlistrik; berdasarkan urgensikebutuhanya, jika akanbermanfaat pengelola menganggap rumahtangga,perempuan pengadaan bukanlistrik. airbersih, bantuanitu berupakeperluan masyarakat, terutama Faktor partisipasi.Apakah keikutsertaan/suara (dalam perempuan perempuan hal aspirasi, suara kelompok atau pengalaman,kebutuhan) dipertimbangkan/terakomodasidalam pembangunan? Padaumumnyaperempuan/suara prosesperencanaan gendernya, sebagaimana perempuan terwakilikarenakendala kurang/tidak diuraikan diatas.
d.
Faktor kontrol. Apakah perencanaankebijakan program kegiatan yang setaraterhadap pembangunan memberikan kontrol(penguasaan) (informasi, pengetahuan, pembangunan kredit,dan daya sumber-sumber danlaki-laki? bagiperempuan sumberdayalainnya)
J i k a d a l a m m e l a k u k a n p r o s e s p e r e n c a n a a nk e b i j a k a n t e l a h r i d a l a m n y am, a k ak e b i j a k ayna n gd i h a s i l k aj u nga m e n g a k o m o d ai s ui g e n d e d . emikian h a l n y ad a l a mp r o s e sp e r e n c a n a apnr o g r a m a k a nr e s p o n sgi fe n d e rD programdan kegiatan, dan kegiatan,jika dalam melakukanperencanaan program dan kegiatantersebut telah responsifgender, maka program d a n k e g i a t a np e m b a n g u n a yna n g d i h a s i l k a jnu g a a k a n r e s p o n s igf e n d e r , s e b a g a i m a ndai a m a n a t k adna l a mI n p r e sN o . 9 T a h u n2 0 0 0d a n P e r a t u r a n tentang keharusan Tahun 2004-2009) PresidenNo. 7 Tahun 2005 (RPJMN l a u p u nd a e r a hu n t u k s e m u ab i d a n gp e m b a n g u n a dn a r i t i n g k a tn a s i o n am pn e n g a r u s u t a m agaenn d e r . melaksanaka
4 l GenderAn alysisPathway
program, yang dilakukanpadaseluruhkebijakan/ Apabilaperencanaan memberi gender,makadiharapkan pembangunan telahresponsif dan kegiatan gender di berbagai kesetaraan yangsignifikan terhadapterwujudnya kontribusi b i d a n gp e m b a n g u n a n .
3.
yang Siapayang HarusMelakukanPerencanaan ResponsifGenderdan Dimana?
gender(perencanaan kebijakan pembangunan yangresponsif Perencanaan perencana/ para oleh perencanaan program/kegiatan) dilakukan harus maupun Perencanaan pembuat kebijakan dan para perencanaprogram/kegiatan. pembangunantersebutharus dilakukandi seluruhtingkatanadministrasi provinsi, pemerintahan yangmeliputitingkatnasional, dankabupaten/kota.
4.
yang ResponsifGenderHarus KapanPerencanaan Dilakukan?
Perencanaan kebijakan dapatdibagimenjadidua,yaituyang dilakukan jangkamenengah, padasatuanwaktusetiaplimatahunsekali(kebijakan seperti jangkapendek,sepertiRKP/ RPJMN/RPJMD/Renstra), dansetiaptahun(kebijakan program/kegiatan dilakukansetiaptahun itu, perencanaan RKPD).Sementara yangtelahditetapkan. kebijakan dalamrangkamenjabarkan program/ kebijakandan perencanaan Dengandemikian,perencanaan padasaatyangsama, genderdilakukan yangresponsif pembangunan kegiatan proses, waktu tersebut dengan rentang di atas. merupakan sesuai dan satukesatuan
5.
yang MengapaHarusMelakukanPerencanaan ResponsifGender?
genderharusdilakukan pembangunan yangresponsif untuk Perencanaan pembangunan yang lebih fokus,berkesinambungan, menjaminpelaksanaan yang tinggi berkeadilan dan mencapaitingkat kemungkinankeberhasilan (optimal), pengalaman, kebutuhan, aspirasi, dan denganmempertimbangkan yang permasalahan Perencanaan target sasaran(perempuandan laki-laki). responsifgender dilakukandalam upaya untuk memperkecilkesenjangan genderyangterjadidi berbagaibidangpembangunan dan untuk menujuke genderadalah yangresponsif tujuanperencanaan kesetaraan. Dengandemikian, pembangunan yangresponsif kebijakan/program/kegiatan tersusunnya rencana pemerintahan. genderdi berbagai dandi setiaptingkatan bidangpembangunan,
Pathwayl5 GenderAnalysis
6.
BagaimanaMelakukan Perencanaanyang Responsif Gender?
prosesperencanaan kebijakanmaupun Dalammelakukankeseluruhan perencanaanprogram pembangunanagar responsifgender (termasuk gender.Salah diperlukanpirantianalisis perencanaan kegiatanpembagunan), atau genderadalah"GenderAnalysis Pathway''(GAP), AlurKerja satualatanalisis AnalisisGender.GAPdirancanguntuk membantupara perencanamelakukan genderke dalamperencanaan genderdalamrangkapengarusutamaan analisis pembangunan. an GAP,para Denganmenggunak rogram/kegiatan kebijakan/p gender genderdanpermasalahan perencana kasikesenjangan dapatmengidentifi (POPI yaitu rencana for Planning serta sekaligusmenyusunPolicy Outlook yang ditujukanuntuk memperkecil pembangunan kebijakan/program/kegiatan gendertersebut. kesenjangan ataumenghapus GAP-POP rincidarisetiaptahapandalammelaksanakan secara Penjelasan pada Bab ll. diuraikan
6 | Gender Analysis Pathway
BAB II ALURKERJAGAP DAN POP kebijakan 2 (dua)komponenuntukmenghasilkan GAPdanPOPmerupakan gender. GAPadalahalat atau programatau kegiatanintervensiyang responsif aksi gendertersebutdiintegrasikan ke dalamrencana analisis, dan hasilanalisis (Policy gender of Plan Action, POP). Outlookfor agarmenjadiresponsif berikutini. AlurkerjaGAPdapatdilihatdalamDiagram
Alur KerjaAnalisisGender
(GenderAnalysisPathway= GAP) ANALISISKEBIJAKANYANG
*to**'J=To"f;to
1.- PilihKebijakan/Program/ yangakandianalisis Kegiatan - ldentifikasi tujuan dantuliskan KebjjakaniPrcgram/Kegiatan
lr"rr**.'* I tujuan Kebijakan/
Wawasan 2.- Sajikan DataPembuka JenisKelamin Terpilah [,,lenurut - Kuantitatif - Kualitatif
lt.srrr.-**.* I yang gender
I I I
I
| Prcg€m/Kegialan I Pemoangunan I
+
Hponsif
I
tr*"*ffi**l ll'l?:TlT | | t-l || _:z_ | Indonesia| | | 9.Tetapkan t-l
ll
t-t
Gender
ll
genderdigunakan matriks analisis lembarkerjauntukmelakukan Sebagai Sepertiditerangkan di atas di bawahini,lengkapdenganlangkah-langkahnya. dan (2) terdapatdua komponendalamalur kerjaGAP,yaitu(1)tahap analisis; genderke dalamrencanaaksi(POP). Kolom1 sampai tahapmengintegrasikan gender; dankolom dengan5 (lihatMatrikLembarKerjaGAP)adalahtahapanalisis gender,hasildari analisis. Tahapan 6 sampaidengan9 adalahtahapintegrasi (GAP) dan tersebutdapatdilihatdalamLembarKerjaGenderAnalysisPathway PolicyOutlookfor PIanof Action (POP)berikut ini.
AnalysisPothwayl7 Gender
.E -O ;qJ cv
G
I
5 f
AS
C
o o-
H O
oco
o-
o otr
|E
'6 .:Z c U c CJ CE
T'
o. (,
o
c
:CJ G
-t
&
G_
* PF
t!
!l
ec o = EI J
-
H# :< c
6
G ! - :
o +'= cJ r/) qJ
5
qJ c
:z
tn
!<
c (o
I
!o) 6c
OE F
{:G
'fb
5f
qJ
:z
E GC lz(! 650 PAG
r- i\Gt r 5
d=
:x
r:' o>.
t: t
E E i:x
6
YO=
?
e 3 F 6 "E2 € o- 60-:< o!
8 l GenderAnalysis Pathway
Tahapl: AnalisisGender(Langkah1 - 5) Langkah 1 1.
Pilih kebijakanatau programatau kegiatanpembangunanyang akan dianalisis.Integrasigender bisa dilakukan pada kebijakan/program/ kegiatanbaru (yangakandibuat atau sedangdirancang)maupunyang sudahada. Apakahdi tingkatkebijakan, Pastikan di tingkatapayangakandianalisis. program, individual. tingkatdianalisis secara ataukegiatan. Masing-masing bisamencakup hanyakebijakan itu Misalnya, analisis di tingkatkebijakan, program itu,yaitu dankegiatan. sendiri, dan/ataurinciandarikebijakan
2.
ldentifikasidantuliskandi kolom(1)tujuandari kebijakanatauprogram atau kegiatanyang akan dianalisis. Periksa dantuliskanrumusan tujuantersebut rumusan/formulasi tujuannya, di kolom(1).Apabilaterdapatbeberapa tujuan,makatuliskansemuanya. yangakandianalisis, makayangakandiacuadalah Kalaumemilihkebijakan tujuandari kebijakan tersebut.Demikianpulahalnyaapabilayangdipilih adalahprogramataukegiatan.
Langkah2 Saiikandi kolom (2) data dan informasiyang relevan,yang terpilah menurut jenis kelamin sebagai pembuka wawasan, untuk melihat apakah data dan informasi yang ada memperlihatkankesenjangan genderyang cukup berarti. Datapembukawawasanbisaberupadatadan informasi: a) hasilbaseline study(karenaidealnyaharusdilakukankajian/assessment/ n/program/kegiatan d irancang);atau baseli nestudysebelum kebijaka b) hasilintervensikebijakanatau programatau kegiatanyang sedang/ s u d a hd i l a k u k a n .
Gender AnolysisPathwayl9
Jenisdatabisaberupa: a)
b)
data statistikyang kuantitatif:hasilkajian,hasilintervensi,dan/atau (BPS, ataudatasekunder datasektoryangbersangkutan, datasekunder atau lainnyayangrelevan); telaahpustaka; data kualitatif:hasil kajian/hasilintervensi,hasil FGD, interview hasilobservasi, dan kearifanlokal(/ocalwisdom). mendalam,
Penjelasan: Semua data dan informasi yang ditampilkan, apakah yang cukupberartiantaraperempuandan lakimemperlihatkankesenjangan laki? Yangideal adalah data dan informasiyang ditompilkantersebutdapat memberikangambaransebelumdan sesudahintervensi(kalauintervensiitu makadotadaninformasi tetapijikabelumadaintervensi, telahdilakukan).Akan jenis yang terpilah menurut kelamin tersebutditampilkan untuk memberi wawasandan gambarankondisikesenjanganyang harusdipertimbangkan dan dirancang. ketikakebijakan,progrom,kegiatanintervensidiformulasikon
Langkah3 Temukenaliisu genderdi prosesperencanaankebijakan,programatau kegiatan dengan menganalisisdata pembuka wawasandari empat aspek yang berpotensi sebagai penyebab kesenjanganyaitu, akses, manfaat,partisipasidan penguasaan(kontrol): intervensipembangunanyang Apakahkebijakan/program/kegiatan yangadilterhadap memberikan akses adaatauyangsedangdirancang perempuan danlaki-laki? intervensipembangunanyang Apakahkebijakan/program/kegiatan yangsamabagi memberikan manfaat adaatauyangsedangdirancang pembangunan? perempuan danlaki-la ki terhadapsumber-sumber intervensipembangunanyang Apakahkebijakan/program/kegiatan perempuan dan lakiada atauyang sedangdirancangmemberikan laki berpartisipasi sama dalam menyuarakan kebutuhan,kendala termasukdalam pengambilan di berbagaitahapanpembangunan keputusan? intervensipembangunanyang Apakahkebijakan/program/kegiatan (kontrol) yang penguasaan ada atau sedangdirancangmemberikan dana,kredit,dst., yang sumberdaya sepertiinformasi,pengetahuan, danlaki-laki. adildandengansamaterhadapperempuan
AnalysisPothway 10 l Gender
sehingga (1).lsugenderbisamunculseiaktahapperencanaan, Penklasan: gender; yang bias intervensi kebiiakan/program/kegiatan menghasilkan bahkan yang netral gender sekalipunbisa menghasilkankeseniangan gender.lJntuk itu, sejak dalam prosesperencanaanselalu memastikan bahwa perempuan dan laki-laki yang menjadi target mendapatkan yang odil dan manfaatyong setara;memastikansuara,kebutuhan akses maupun kendolamerekasebagaiperempuandan laki-laki terakomodasi atau terfasilitasi;serta memastikankeduanyamendapatkanpenguasaan terhadapsumberdayamelaluicarayang adil sehinggamendapatkanhasil yang setara.Sumberdayaini bisa berupakredit,informasi,pengetahuan, keterampilan,dll, tergantung pada program atau kegiatan intervensi. Contoh: karenaperan gendernya,perempuqntidak dapat menghadiri sosialisasiUU PKDRTyang diadakan malam hari; sebab itu diadakan pertemuandi sianghari atau waktuyang tepatuntukperempuandapat informasiitu.ltulahyangdisebutadilgender:masinghadirmendengarkan mosing,baik perempuandan laki-lakikemudianmendapatkaninformasi yang sama (kess!g_ras!-$!@). (2) Dalam menganalisistidak selalu patisipasi dan penguasaan),tetopi memakaike-empatnya(akses,manfaat, bisamemilihyangrelevan.
Langkah4 Temukenaliisu genderdi internal lembagadan/ataubudayalembaga/ organisasiyang (dapat) menyebabkanteriadinya isu gender, misalnya: masihnetral produk hukum,kebijakandari lembagayang bersangkutan gender;pemahaman tentanggenderyang masih gender/tidak responsif perencana, staf,dan lain keputusan, kurangdiantarapersonil(pengambil pengambil political dan dari will komitmen lain);dan/ataubelum adanya kebijakan. Penjelasan:lsu gender bisa dijumpai/beradadi internal lembaga dimana misalnyakurangnya kita bekerja,suasanayang tidak mendukung/kondusif; baik mengenai pimpinan; dengan tersosialisasinya belum dukungan dari gender,genderdan pembangunan;belum tersedianya piranti pendukung manusiadst. lainnyasepertidato terpilahmenurutjeniskelamin,sumberdaya
Gender AnalysisPathway111
Langkah5 qenderdieksternallembagapadaprosespelaksanaan. Temukenaliisu pelaksana Apakahdalamtahapimplementasi programtidakpekaterhadap yang menjaditarget program.Apakah kondisiisu genderdi masyarakat (targetgroup)belumkondusilmisalnyamasih kondisimasyarakat sasaran (laki-laki kentalbudayapatriakhi, dangender yangselaludianggap stereotype pekerjaan sebagaikepalakeluarga; dan tertentudianggapsebagai pekerjaan perempuan ataupekerjaan laki-laki).
(Langkah6 - 9) Tahapll: IntegrasiGender Langkah6 Rumuskan kembali (reformulasi) tujuan kebijakan/proqram/kegiatan pembangunan, yangterdapatpadaLangkah 1,sehingga menjadiresponsif gender.Tujuansemulatidakdirubahtotal,tetapidenganmenyisipkan satu duakatapadatujuanyangsudahada. Contoh(1):Tujuanyang terteraadalah'menciptakan lapangankerja'. Agar gender,perludisisipkan menjadiresponsif kata'termasukuntukperempLtan'. Contoh (2): Tujuannyaadalah 'membangunsaranapasa1sekolahdan Puskesmas'. Agar menjadiresponsifgender,ditambahdengankata 'yang dekatdengan permukiman! Penjelasan: Tidakada kata 'responsifgender'atau kata 'perempuandan lakilaki'dalam contohke-2. tetopidenganmenyisipkankata'yang dekatdengan permukiman!lsugenderyang harusdiperhatikanadalahpasa1sekolah,don Puskemas perangenderperempuon. itu sangatdekat'dengan
Langkah7 Susun rencanaaksi yanq responsifgender denganmerujukpada isu genderyang telahteridentifikasi (hasilLangkah3-5)dan sesuaidengan tujuan kebijakan/program/kegiatan yang telah direformulasi(kolom 6), makadirancangrencanaaksiyangresponsif terhadapisugender.
12 | GenderAnalysisPathway
Keuntungandari rencanaaksi yang teridentifikasisebagaihasil Penjelasan: dari analisisgenderini lengkapuntuk menujuke kesetaraongender(sebagai outcome) melalui hasil kegiatan multi tahun. Tahapan kegiatan dapat per tahun/periode. diimplementasikan
Langkah8 Tetapkanbase-lineyaitudatadasaryang dipilihsebagaisuatutitik untuk naan kebijakan/programl kegiatan. meng ukur kemajuan (progress)pelaksa Data dasartersebutdapat diambil/dipilihdari data pembukawawasan (kolom2),yangrelevandan strategis untukmenjadiukuran.
Longkah9 Tetapkan indikator gender yaitu ukuran kuantitatifmaupun kualitatif untuk: gendertelahmenghilang atau memperlihatkan apakahkesenjangan (hasil jangka pendek/tahunan); bertambahnya berkurang intervensi yang responsif nyakebijakan/ program/kegiatan dan d iimplementasika gender; dalambudayainternal memperlihatkan apakahtelahterjadiperubahan lembaga dan perilaku pada para perencanakebijakan/program/ gendersebagai salahsatuanalisis denganmelakukan analisis kegiatan, perencanaan; dalamproses dan kesetaraanantara memperlihatkanapakahterladi di (masyarakat) perempuandan laki-lakidalammemperolehaksesdan/ataumanfaat yangdiintervensikan programpembangunan danataupartisipasidari dan/ataupenguasaanterhadapsumberdayadan pada akhirnya relasigenderdi dalamrumahtangga,dan/ataudi terjadiperubahan masyarakat.
GenderAnalysisPathway113
BABIII PENUTUP paradigma pembangunan Perubahan antaralainditandaidenganjaminan gendersebagaihasildari upayapembangunan terwujudnyakesetaraan di pembangunan. pemerintahan, semuabidang Untuk itu lembaga termasuk para perencanakebijakan/program/kegiatan pembangunandituntut untuk padahasil(kinerja). transparan, akuntabel danberorientasi Salahsatupendekatan genderadalahmelaluipengarusutamaan gender kesetaraan untukterwujudnya (PUG)ke semuabidangpembangun.Olehsebabitu by designarahkebijakan, maupunagendaprogramsudahdiarahkan sasaran kesana. Sehubungan denganhaltersebut,pemerintah dan parastakeholders telah piranti pendukung dengan yang melengkapi berbagai diperlukan, antaralain jaminandaripirantilegal,alokasibudget,sumberdayamanusia yangterampil, danjuga pirantianalisis PUG.Gender sebagaibagianintegraldari pelaksanaan (GAP) Pathway gender.Kelebihan Analysis adalahsatudaribanyakpirantianalisis daripirantiGAPini adalahbukansajatelahdipakaisecara luasdanterujidalam kurunwaktuhampirsatudasawarsa terakhirini,tetapiyangjugamembanggakan adalahbahwaGAPdikembangkan sebagaiwujud kerjasama antaraperencana, birokratdan unsurmasyarakat madani.GAPlahirdan berkembang menjawab kebutuhandulu, kini dan masadatang. Untukitu tidak henti-hentinya GAP disempurnakan. Sebagaipenutup, diharapkanGenderAnalysisPathway(GAP)dapat digunakanoleh paraperencana dalammenyusunkebijakan/program/kegiatan pembangunan yangresponsif gender.Denganmelakukan gender,hasilanalisis hasilpembangunan memberikepastian dapatdinikmatisecaraadildan setara. genderperludilakukan pada Untukitu, analisis di seluruhprosesperencanaan pada semuatingkatan, dan akhirnya dapatmelembaga.
xx)Fit)lxx
14 l GenderAnalysis Pathway