KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31934819/3149635; FAKSIMILE (021 ) 31934819
www.bappenas.go.id
Nomor : Lampiran Perihal
592 J
/Dt.6 .3/09/2015 3 (tiga) lampiran Dukungan Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten dalam rangka Pelaksanaan Program Pamsimas Ill TA 2016-2019
Jakarta,
\t;"
September 2015
Yth. Daftar Terlampir di tempat
Menindaklanjuti Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: PR.01.03-DC/259 , tangga l 03 Juli 2015 perihal Pemberitahuan dan Penjaringan Minat Program Pamsimas Il l TA. 2016-20 19, serta kegiatan Sosialisasi Program Pamsimas Ill yang dilaksanakan pada tangga l 31 Agustus - 2 September 2015 di Bali ; bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Program Pamsimas Ill merupakan kelanjutan dari Program Pamsimas I dan II. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 yaitu Universal Access air minum dan sanitasi pada akhir tahun 2019 . 2. Sampai dengan tanggal 14 September 2015 sebanyak 126 kabupaten yang belum pernah melaksanakan Pamsimas telah mengirimkan surat minat untuk mengikuti Program Pamsimas Ill TA. 2016-2019 kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 3. Keterlibatan Pokja AMPL/Sanitasi atau Pokja sejenis yang menangani Air Minum dan Penyehatan Lingkungan/ Sanitasi di tingkat kabupaten sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program Pamsimas Il l. Oleh karena itu , kabupaten yang akan mengikuti program Pamsimas Ill dan be/um mempunyai Pokja AMPL/Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani sektor tersebut harus membentuk Pokja yang bertugas melakukan koordinasi , pengendalian dan pemantapan pelaksanaan pembangunan air minum dan sanitasi di daerah. 4. Salah satu peran Pokja adalah membentuk Panitia Kem itraan (Pakem) yang akan mengawal pelaksanaan Program Pamsimas Ill di daerah . Hasil pembentukan Pakem disampaikan kepada Pokja AMPL/Pokja Sanitasi provinsi dengan tembusa n kepada Pokja AMPL Nasional paling lambat tanggal 30 September 2015. Tatacara dan ketentuan pembentukan Pakem sebagaimana terlampir. 5. Pokja AMPL/Sanitasi Provinsi diharapkan untuk membantu pembentukan Pokja untuk kabupaten kota yang belum mempunyai Pokja AMPL/Sanitasi/Pokja sejenis. Jenis dukungan yang dibutuhkan dari Pokja AMPUSanitasi Provinsi dan Kabupaten dalam pelaksanaan Program Pamsimas sebagaimana terlampir.
lnformasi lebih lanjut menegenai butir-butir di atas dapat menghubungi Sdri. Endang (Pokja AMPL Nasional/ Sekber Pamsimas) di nomor telepon :081341021299/08521 5469285, atau email:
[email protected] dan end .rejeki@gmai l. com
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta I 03 10 Telepon : (02 1)3 193481 9, 3149635 · Faksimi li : (021) 319348 19 · Situs Web: www. bappenas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU SADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021 ) 31934819/3149635; FAKSIMILE (02 1) 31934819
www.bappenas.go.id
Penjelasan mengenai dukungan Pokja AMPL/San itasi Provinsi dan Kabupaten dapat dilihat pada lampiran II , sedangkan tata cara pembentukan Pakem, tugas dan tanggungjawabnya dalam mengawal program Pamsimas dapat dilihat dalam lampiran Ill. Demikian kami sampaikan , atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih .
Direktur
Tembusan disampaikan kepada Yth. : 1. Direktur Pengembangan Sistem Penyed iaan Air Minum, Ditjen Cipta karya , Kernen PU PR
2. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah Ill , Ditjen Bina Bangda, Kemendagri 3. Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa , Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri 4. Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna , Ditjen PPMD , Kemendes POTT 5. Direktur Penyehatan Lingkungan , Ditjen PP dan PL, Kemenkes
6. Ketua CPMU Program Pamsimas 7. Ketua PPMU Program Pamsimas
Jal an Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telepon: (02 1)3 193481 9, 3 149635 · Faksimili: (021) 31934819 ·Situs Web: www.bappenas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU SADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2JAKARTA10310 TELEPON (021 ) 31934819/3149635; FAKSIMILE (021 ) 31934819 www.ba ppenas.go.id
Lampiran Surat : Dukungan Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten dalam rangka Pelaksanaan Program ~msimas Ill TA 2016-2019 Nomor : '>-':12../ /Dt.6 .3/09/201 5 Tanggal : l September 201 5
>
Lampiran 1. Kepada Yth.: Ketua Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten Lokasi Non Pamsimas, di : 1. Aceh 1 Kabupaten Aceh Barat 2 Kabupaten Aceh Barat Daya 3 Kabupaten Aceh Jaya 4 Kabupaten Aceh Selatan 5 Kabupaten Aceh Singkil 6 Kabupaten Aceh Tamiang 7 Kabupaten Aceh Tengah 8 Kabupaten Aceh Tenggara 9 Kabupaten Aceh Timur 10 Kabupaten Aceh Utara 11 Kabupaten Bener Meriah 12 Kabupaten Gayo Lues 13 Kabupaten Nagan Raya 14 Kabupaten Pidie Jaya 15 Kabupaten Simeulue 2. Sumatera Utara 1 Kabupaten Asahan 2 Kabupaten Deli Serdang 3 Kabupaten Humbang Hasundutan 4 Kabupaten Karo 5 Kabupaten Labuhanbatu 6 Kabupaten Labuhanbatu Selatan 7 Kabupaten Labuhanbatu Utara
8 9 10 11 12
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Langkat Mandailing Natal Nias Nias Barat Nias Selatan
13 14
Kabupaten Nias Utara
15
Kabupaten Samosir
Kabupaten Padang Lawas
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta 103 10 Telepon: (021 )3 19348 19, 3149635 · Faksimili : (021) 319348 19 · Situs Web: www. bappenas. go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 1031 0 TELEPON (02 1) 31934819/3149635; FAKSIMILE (021 ) 31934819 www.bappenas.qo.id
16
Kabupaten Serdang Bedagai
17
Kabupaten Simalungun
18
Kabupaten Tapanuli Selatan
19 20 21 3. Riau
Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Rokan Hilir 4. Kepulauan Riau 1 Kabupaten Bintan 2 Kabupaten Kepulauan Anambas 3 Kabupaten Lingga 5. Jambi 1
Kabupaten Batanghari
2 3
Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat
4
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
5 Kabupaten Tebo 6. Bengkulu 1 Kabupaten Bengkulu Tengah 2 3
Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Lebong
4 5
Kabupaten Mukomuko Kabupaten Seluma
7. Sumatera Selatan 2
Kabupaten Banyuasin Kabupaten Musi Rawas Utara
3 Kabupaten Penukal Abab Lematang llir 8. Kepulauan Bangka Belitung 1 Kabupaten Bangka Barat 2 Kabupaten Bangka Selatan 3 Kabupaten Belitung 4 Kabupaten Belitung Timur 9. Lampung 1
2 3 4
5 6 7
8 9 10
Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Mesuji Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesisir Barat Kabupaten Pringsewu Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang Barat Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta I 0310
Telepon: (02 1)3 193481 9, 3149635 · Faksimili : (021) 31934819 · Situs Web: www.bappenas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 103 10 TELEPON (021 ) 31934819/3 149635; FAKSIMILE (021) 31934819 www.bappenas.qo.id
11
Kabupaten Way Kanan
10. Banten 1
Kabupaten Tangerang
11. Jawa Barat 1
Kabupaten Bogor
2 3
Kabupaten Cianjur
4
Kabupaten Karawang
5 6 7
Kabupaten Majalengka
Kabupaten lndramayu
Kabupaten Pangandaran Kabupaten Ciamis
12. Daerah lstimewa Yogyakarta 1
Kabupaten Gunungkidul
2
Kabupaten Sleman
13. Jawa Timur 1
Kabupaten Banyuwangi
2
Kabupaten Blitar
3
Kabupaten Bojonegoro
4
Kabupaten Jember
5 6 7 8 9
Kabupaten Jombang Kabupaten Madiun Kabupaten Pamekasan Kabupaten Ponorogo Kabupaten Tulungagung
14.Bali 1
Kabupaten Badung
2 3
Kabupaten Bangli
4
Kabupaten Gianyar
5 6 7
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Karangasem Kabupaten Klungkung
15. Nusa Tenggara Barat 1
Kabupaten Lombok Barat
2
Kabupaten Sumbawa Barat
16. Nusa Tenggara Timur 1
Kabupaten Malaka
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telepon: (021 )3 193481 9, 3 149635 · Faksimili: (021) 31934819 · Situs Web: www. bappe nas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31934819/3149635; FAKSIMILE (021) 31934819 www.bappenas.go.id
2
Kabupaten Ngada
17. Kalimantan Barat 1 Kabupaten Kapuas Hulu 18. Kalimantan Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah 19. Kalimantan Tengah
1
2 3 4
5 6 7 8 9
10
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Barito Selatan Barito Timur Barito Utara Gunung Mas Katingan Kotawaringin Timur Lamandau Murung Raya Pulang Pisau Sukamara
20. Kalimantan Timur Kabupaten Berau
2 Kabupaten Kutai Kartanegara 3 Kabupaten Kutai Timur 4 Kabupaten Mahakam Ulu 5 Kabupaten Paser 6 Kabupaten Penajam Paser Utara 21. Kalimantan Utara 1 Kabupaten Bulungan 2 Kabupaten Malinau 3 Kabupaten Nunukan 4 Kabupaten Tana Tidung 22. Sulawesi Selatan
2 3 4
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Enrekang Sinjai Soppeng Takalar
23. Sulawesi Tenggara
1 2 3 4
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Buton Kolaka Timur Kolaka Utara Konawe
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta I 0310 Telepon: (021)31934819, 3149635 · Faksimili: (021) 31934819 ·Situs Web: www.bappenas. go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021 ) 31934819/3 149635; FAKSIMILE (021) 31934819
www.bappenas.go.id
5
Kabupaten Konawe Kepulauan
6
Kabupaten Konawe Selatan
7
Kabupaten Konawe Utara
8
Kabupaten Muna
24. Sulawesi Tengah 1
Kabupaten Banggai Laut
2
Kabupaten Morowali Utara
25. Sulawesi Utara Kabupaten Bolaang Mongondow
2 3
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
4
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Kepulauan Sang ihe
5 6
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
7
Kabupaten Kepulauan Talaud
8 9
Kabupaten Minahasa Kabupaten Minahasa Tenggara
26. Sulawesi Barat 1 Kabupaten Mamasa 2 Kabupaten Mamuju Tengah 27. Maluku 1 Kabupaten Kepulauan Aru 2 Kabupaten Maluku Tenggara Barat
3
Kabupaten Seram Bagian Barat
4
Kabupaten Seram Bagian Timur
28. Maluku Utara 1 Kabupaten Halmahera Tengah 2 Kabupaten Halmahera Utara 3 Kabupaten Kepulauan Sula 4
Kabupaten Halmahera Timur
5 6
Kabupaten Pulau Morotai Kabupaten Pulau Taliabu
29.Papua 1
Kabupaten Biak Numfor
2 3
Kabupaten Boven Digoel
4
Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Deiyai
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta I 0310 Telepon: (02 1)3 193481 9, 3149635 · Faksimili : (021) 31934819 ·Situs Web: www.bappenas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31934819/3149635; FAKSIMILE (021) 31934819
www.bappenas.go.id
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
lntan Jaya Jayapura Jayawijaya Keerom Kepulauan Yapen Lanny Jaya Mamberamo Raya Mamberamo Tengah Mappi Mimika Nabire
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Nduga Paniai Pegunungan Bintang Puncak Puncak Jaya Sarmi Supiori
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Tolikara Waropen Yahukimo Yalimo
30. Papua Barat 1 Kabupaten Fakfak
2 3 4 5 6 7 8 9
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Kaimana Manokwari Selatan Pegunungan Arfak Raja Ampat Sorong Tambrauw Teluk Bintuni Teluk Wondama Direktur Permukiman dan Perumahan Selaku Ketua Pokja AMPL Nasional
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telepon: (021)31934819, 3149635 · Faksimili : (021) 31934819 ·Situs Web: www. bappenas.go. id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31934819/31 49635; FAKSIMILE (02 1) 31934819 www.bappenas.go.id
Lampiran Surat : Dukungan Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten dalam rangka Pelaksanaan Program Pamsimas Ill TA 20 16-2019 : l;.0.Z 1/Dt.6 .3/09/2015 Nomor Tanggal : I~ September 201 5 Lampiran 2. Dalam rangka pelaksanaan Program Pamsimas Ill Tahun Anggaran 2016-2019 hal-hal yang perlu dilaksanakan antara lain I. DUKUNGAN POKJA AMPUPOKJA SANITASI PROVINS!
1.
Menyampaikan Surat Dirjen Cipta Karya Kemente rian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: PR.01 .03-DC/259 tanggal 03 Juli 2015 , perihal: Pemberitahuan dan Penjarigan Minat Program Pamsimas Ill TA. 201 6-2019 kepada Pimpinan Kepala Daerah (Gubernur). (copy terlampir)
2.
Memfasilitasi Kabupaten dalam Pembentukan Pokja AMPL bagi Kabupaten yang belum memiliki Pokja AMPUPokja sejenis yang nenangani Air minum dan sanitasi.
3.
Mengkoordinir Pokja AMPUPokja Sanitasi Kabupaten Non Pamsimas dalam pembentukan Panitia Kemitraan (Pakem) dan melaporkan hasil pembentukan Pakem kepada Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas selaku Ketua I Pokja AMPL Nasional, melalui surat ke alamat: Sekretariat Pokja AMPL Nasional Unit Kemitraan : Sekber Pamsimas JI. Lembang No. 35 Menteng , Jakarta Pusat Tlp.021 . 31903903 , Fax: 021.3924113 Contak Person : Endang Sri Rejeki HP: 08134 1021299-085215649285 e-mail:
[email protected] end
[email protected]
II. DUKUNGAN POKJA AMPUSANITASI KABUPATEN
1.
Menyampaikan Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Um um dan Perumahan Rakyat Nomor: PR.01 .03-DC/259 tanggal 03 Juli 2015, perihal : Pemberitahuan dan Penjarigan Minat Program Pamsimas Ill TA. 201 6-2019 kepada Pimpinan Kepala Daerah (Bupati). (copy ter/ampir)
2.
Berdasarkan hasil sosialisasi Pamsimas Ill TA. 2016-2019 yang diselenggarakan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PU PR pada tanggal 31 Agustus-02 September 2015 di Bali, bahwa pemilihan desa/kelurahan sasaran Program Pamsimas II akan dilakukan oleh Pokja AMPUSanitasi Kabupaten dengan unsur pelaksana adalah Pakem . Pakem diharapkan segera dibentuk oleh Pokja AMPL/Pokja Sanitasi Kabupaten paling lam bat pada tanggal 30 September 2015. Surat Keputusan Pembentukan Pakem dari Ketua Pokja AMPL/Pokja Sanitasi Kabupaten disampaikan kepada Ketua Pokja AMPUPokja Sanitasi Provinsi tembusan kepada Pokja AMPL Nasional. Tata cara pembentukan dan pelaksanaan tugas Pakem dalam Pokja AMPL Kab/Kota terlampir pada Lampiran Ill.
3.
Memfasilitasi pembentukan pengelola Program Pamsimas Kabupate n/Kota (DPMU: District Project Managent Unit melalu i Surat Keputusan Bupati sebagai pelaksana program di tingkat kabupaten . Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta I 0310 Telepon: (021)31934819, 31 49635 · Faksimili: (021) 319348 19 · Situs Web: www. bappenas.go. id
4.
Memastikan dianggarkannya Dana APBD untuk BLM/Bantuan Langsung Masyarakat-Sharing desa sasaran (dengan komposisi jumlah desa APB N:APBD sebesar 80:20) , dimana jumlah desa APBD disesuaikan dengan usulan daerah yang disampaikan melalui surat Pernyataan Minat Mengikuti Program Pamsimas Ill oleh Kepala Daerah dan biaya operasional untuk Pokja AMPL Kab/Kota, Pakem, DPMU , dan SKPD terkait (Bappeda, Dinas PU , Dinas Kesehatan , Dinas/Badan PMD dan SKPD Kecamatan) yang mendukung pelaksanaan program Pamsimas di daerah.
Direktur Permukiman dan Perumahan Selaku Ketu okja AMPL Nasional
Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta I 03 10 Telepon: (02 1)3 1934819, 3 149635 · Faksimili : (021) 31934819 ·Situs Web: www.bappenas.go.id
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ SADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2JAKARTA10310 TELEPON (021) 31934819/3149635; FAKSIMILE (021) 319348 19 www.bappenas.qo.id
Lampiran Surat : Dukungan Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten dalam rangka Pelaksanaan Program Pamsimas Ill TA 2016-2019 Nomor : §92/ /Dt.6 .3/09/2 015 Tanggal : fS- September 2015 Lampiran 3.
TATA CARA PEMBENTUKAN PANITIA KEMITRAAN POKJA AMPL/POKJA SANITASl/POKJA SEJENIS YANG MENANGANI AIR MINUM DAN SANITASI KABUPATEN Daftar lsi A. Pengertian, Kedudukan , dan Tugas Panitia Kemitraan
/
B. Tata Cara Pembentukan Panitia Kemitraan C. Laporan Hasil Pembentukan Panitia Kemitraan D. Pendanaan Operasional
E. Ketentuan Peralihan
A. Pengertian, Kedudukan, dan Tugas Panitia Kemitraan Pengertian Panitia Kemitraan , selanjutnya disingkat dengan Pakem, adalah suatu unsur dibawah Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi. Pakem bertugas untuk melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan Program Pamsimas. Pakem beranggotakan unsur pemerintah kabupaten dan non pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin proses pelaksanaan Pamsimas dilaksanakan secara partisipatif, transparan, dan akuntabel sesuai pedoman yang berlaku . Kedudukan dan Struktur Panitia Kemitraan Pakem bertanggung jawab kepada Ketua Pokja AMPL /Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten . Dalam pelaksanaan tugasnya, Pakem berkonsultasi/berkoordinasi dengan DPMU, Satker PIP Kabupaten dan konsultan penyedia bantuan teknis Pamsimas.
Struktur Pakem terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota. Keanggotaan Panitia Kemitraan berjumlah ganjil, minimal 9 (sembilan) orang (termasuk ketua dan wakil ketua), dengan komposisi 4 (empat) orang
dari unsur Pemerintah Daerah dan 5 orang dari unsur non Pemerintah Daerah, dimana 30% anggotanya adalah perempuan. Unsur anggota Pakem sekurang-kurangnya adalah: 1) Perwakilan SKPD yang relevan, sekurang-kurangnya terdiri dari: Bappeda, BPMD, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Kesehatan. Masing-masing wakil SKPD sebanyak 1 orang . 2) Perwakilan Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan sebanyak 2 (dua) orang. Jika belu m terbentuk, dapat diwakilkan oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) atau Kelompok Pengelola Air Minum (Pokmas/HIPPAM/BAMUS/OMS) dari desa yang mempunyai kinerja baik dalam pengelolaan SPAM desa/kelurahan . 3) Perwakilan kelompok masyarakat/praktisi/pakar/akademisi yang peduli terhadap pencapaian dan kualitas pelayanan air minum dan sanitasi tingkat kabupaten, sebanyak 3 (tiga) orang, khususnya yang berhubungan dengan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat atau pemberdayaan masyarakat. Ketua Pakem berasal dari unsur Bappeda sedangkan Wakil Ketua Pakem berasal dari unsur Dinas Pekerjaan Umum. Pakem disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten, untuk selanjutnya menjadi dasar perubahan/amandemen SK Bupati/Walikota perihal Pembentukan Pokja tersebut di Kabu paten . Tata cara pengesahan Pakem didasarkan pada tata cara yang berlaku di Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi kabupaten masing-masing.
Tugas Panitia Kemitraan Tugas Pakem meliputi: 1) Membantu Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten dalam mensosialisasikan Pamsimas kepada desa dan kecamatan; 2) Melakukan seleksi dan verifikasi proposal desa; 3) Menyusun daftar pendek (short /is~ desa sasaran Pamsimas berdasarkan hasil seleksi dan verifikasi proposal desa dan menyampaikan kepada Ketua Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten; 4) Melakukan koordinasi dengan DPMU antara lain dalam hal: -
Sinkronisasi rencana kerja tahunan (annual work plan)
-
Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (RKM), baik untuk desa regular maupun hibah insentif
-
Evaluasi dan pelaporan kemajuan kegiatan dan keuangan pelaksanaan Pamsimas
-
Menfasilitasi penyelesaian/penanganan pengaduan masyarakat sehubungan dengan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pamsimas;
5) Merekomendasikan perubahan kebijakan terkait perbaikan pengelolaan Pamsimas kepada Ketua Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten 6) Menyusun laporan evaluasi triwulan kemajuan kegiatan dan keuangan pelaksanaan Pamsimas untuk disampaikan kepada Ketua Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten ; 7) Membantu Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten dalam pembinaan penyelenggaraan Pamsimas, baik dalam tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
B. Tata Cara Pembentukan Panitia Kemitraan
Langkah-langkah pembentukan Pakem adalah: 1) Ketua Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten memimpin rapat Pokja dalam rangka persiapan pembentukan Pakem untuk menjelaskan pengertian, tugas, dan struktur keanggotaan Pakem; 2) Dalam hal Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten telah memiliki unsur-unsur anggota Pakem secara lengkap, maka Ketua Pokja memimpin pemilihan anggota Pakem dan penyepakatan ketua dan wakil ketua Pakem. Pemilihan anggota Pakem didasarkan pada kriteria integritas dan kredibilitas. 3) Bilamana Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten belum memiliki unsur-unsur anggota Pakem yang lengkap, maka Pokja mengumumkan rencana pembentukan Pakem dan mengundang para pelaku daerah untuk mengikuti seleksi anggota Pakem. Pemilihan anggota Pakem tetap didasarkan pada kriteria integritas dan kredibilitas. 4) Menyusun berita acara hasil pemilihan anggota Pakem untuk menjadi dasar pengesahan Pakem dengan Surat Keputusan Ketua Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten.
C. Laporan Hasil Pembentukan Panitia Kemitraan
Laporan hasil pembentukan Pakem disampaikan kepada Ketua Pokja AMPL/Sanitasi Provinsi ditembuskan kepada Ketua Pokja AMPL Nasional selambat-lambatnya tanggal 30 Septemberet 2015 dengan melampirkan : 1. Salinan surat pemberitahuan/undangan Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten perihal Rencana Pembentukan Pakem atau salinan undangan kepada Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan, BPSPAMS/HIPPAM/Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi sejenis, LKM, LSM, maupun perguruan tinggi/sederajat untuk mengikuti seleksi anggota Pakem. 2. Serita acara hasil pemilihan anggota Pakem 3. Salinan Surat Keputusan Ketua Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten tentang Penyusunan Anggota Panitia Kemitraan Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten D. Pendanaan Operasional
Pendanaan biaya operasional (BOP) Pakem berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten pelaksana Pamsimas dan melekat pada SKPD pengelola Pokja AMPL/Pokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi Kabupaten. Ketentuan dan tata cara pencairan BOP Panitia Kemitraan ditetapkan oleh masing-masing kabupaten pelaksana Pamsimas. BOP Pakem digunakan untuk membiayai sekurang-kurangnya hal-hal berikut ini: 1. 2. 3. 4.
Penyelenggaraan rapat/pertemuan/sosialisasi; Pencetakan publikasi/lembar informasi, surat-surat, dan pengumuman; Penggadaan laporan evaluasi triwulan kemajuan kegiatan dan keuangan pelaksanaan Pamsimas; Perjalanan dinas monitoring dan evaluasi ke desa/kelurahan.
E. Ketentuan Peralihan
Apabila kabupaten memiliki lebih dari satu Pokja yang menangani sektor air minum dan sanitasi (Pokja AMPUPokja Sanitasi/Pokja sejenis yang menangani air minum dan sanitasi, dan Pokja lainnya), maka kabupaten berwenang untuk menyepakati Pokja yang akan membawahi Pakem. Keanggotaan Pakem dapat berasal dari lintas Pokja tersebut. Apabila Kabupaten memiliki Pokja Sanitasi namun belum memasukkan unsur SKPD yang menangani sektor air minum maka disarankan untuk memasukkan unsur SKPD yang menangani sektor air minum, namun jika tidak memungkinkan maka kabupaten berwenang untuk membentuk Pokja yang menangani sektor air minum dan sanitasi Apabila kabupaten belum memiliki Pokja, maka kabupaten membentuk Pokja yang menangani sektor air min um dan sanitasi.
Direktur Permukiman dan Perumahan Selaku Ketu Pokja AMP L Nasional
Lampiran I Surat Dirjen Cipta Karya No: PR.01.03-DC/259 Kepada Yth. Bupati di Kabupaten/provinsi di bawah ini:
1. NAD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Bireuen Kabupaten Gayo Lues Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Pidie Kabupaten Pidie Jaya Kabupaten Simeulue
2. Sumatera Utara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kabupaten Asahan Kabupaten Batubara Kabupaten Dairi Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Karo Kabupaten Labuhanbatu Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara Kabupaten Langkat Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Nias Kabupaten Nias Barat Kabupaten Nias Selatan Kabupaten Nias Utara Kabupaten Padang Lawas Kabupaten Padang Lawas Utara Kabupaten Pakpak Bharat Kabupaten Samosir Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Simalungun Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Toba Samosir
3. Sumatera Barat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Agam Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Lima Puluh Kota Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Tanah Datar
4. Riau 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Kampar Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Siak
5. Kepulauan Riau 1 2 3 4 5
Kabupaten Bintan Kabupaten Karimun Kabupaten Kepulauan Anambas Kabupaten Lingga Kabupaten Natuna
6. Jambi 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kabupaten Batanghari Kabupaten Bungo Kabupaten Kerinci Kabupaten Merangin Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Sarolangun Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Tebo
7. Bengkulu 1 2 3 4 5 6
Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Bengkulu Tengah Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Kaur Kabupaten Kepahiang Kabupaten Lebong
7 Kabupaten Mukomuko 8 Kabupaten Rejang Lebong 9 Kabupaten Seluma
8. Sumatera Selatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kabupaten Banyuasin Kabupaten Empat Lawang Kabupaten Lahat Kabupaten Muara Enim Kabupaten Musi Banyuasin Kabupaten Musi Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogan Komering Ilir Kabupaten Ogan Komering Ulu Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
9. Kepulauan Bangka Belitung 1 2 3 4 5 6
Kabupaten Bangka Kabupaten Bangka Barat Kabupaten Bangka Selatan Kabupaten Bangka Tengah Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung Timur
10. Lampung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Mesuji Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesisir Barat Kabupaten Pringsewu Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Tanggamus Kabupaten Way Kanan
11. Banten 1 2 3 4
Kabupaten Lebak Kabupaten Pandeglang Kabupaten Serang Kabupaten Tangerang
12. Jawa Barat 1 Kabupaten Bandung 2 Kabupaten Bandung Barat 3 Kabupaten Bekasi
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kabupaten Bogor Kabupaten Ciamis Kabupaten Cianjur Kabupaten Cirebon Kabupaten Garut Kabupaten Indramayu Kabupaten Karawang Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Pangandaran Kabupaten Purwakarta Kabupaten Subang Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sumedang Kabupaten Tasikmalaya
13. Jawa Tengah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banyumas Kabupaten Batang Kabupaten Blora Kabupaten Boyolali Kabupaten Brebes Kabupaten Cilacap Kabupaten Demak Kabupaten Grobogan Kabupaten Jepara Kabupaten Karanganyar Kabupaten Kebumen Kabupaten Kendal Kabupaten Klaten Kabupaten Kudus Kabupaten Magelang Kabupaten Pati Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Purbalingga Kabupaten Purworejo Kabupaten Rembang Kabupaten Semarang Kabupaten Sragen Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Tegal Kabupaten Temanggung Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonosobo
14. Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Kabupaten Bantul 2 Kabupaten Gunungkidul
3 Kabupaten Kulon Progo 4 Kabupaten Sleman
15. Jawa Timur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kabupaten Bangkalan Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Blitar Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Bondowoso Kabupaten Gresik Kabupaten Jember Kabupaten Jombang Kabupaten Kediri Kabupaten Lamongan Kabupaten Lumajang Kabupaten Madiun Kabupaten Magetan Kabupaten Malang Kabupaten Mojokerto Kabupaten Nganjuk Kabupaten Ngawi Kabupaten Pacitan Kabupaten Pamekasan Kabupaten Pasuruan Kabupaten Ponorogo Kabupaten Probolinggo Kabupaten Sampang Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Situbondo Kabupaten Sumenep Kabupaten Trenggalek Kabupaten Tuban Kabupaten Tulungagung
16. Bali 1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten Badung Kabupaten Bangli Kabupaten Buleleng Kabupaten Gianyar Kabupaten Jembrana Kabupaten Karangasem Kabupaten Klungkung Kabupaten Tabanan
17. Nusa Tenggara Barat 1 2 3 4 5 6
Kabupaten Bima Kabupaten Dompu Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Lombok Utara
7 Kabupaten Sumbawa 8 Kabupaten Sumbawa Barat
18. Nusa Tenggara Timur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kabupaten Alor Kabupaten Belu Kabupaten Ende Kabupaten Flores Timur Kabupaten Kupang Kabupaten Lembata Kabupaten Malaka Kabupaten Manggarai Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Manggarai Timur Kabupaten Ngada Kabupaten Nagekeo Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Sabu Raijua Kabupaten Sikka Kabupaten Sumba Barat Kabupaten Sumba Barat Daya Kabupaten Sumba Tengah Kabupaten Sumba Timur Kabupaten Timor Tengah Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara
19. Kalimantan Barat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Bengkayang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Kayong Utara Kabupaten Ketapang Kabupaten Kubu Raya Kabupaten Landak Kabupaten Melawi Kabupaten Mempawah Kabupaten Sambas Kabupaten Sanggau Kabupaten Sekadau Kabupaten Sintang
20. Kalimantan Selatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kabupaten Balangan Kabupaten Banjar Kabupaten Barito Kuala Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Kotabaru Kabupaten Tabalong Kabupaten Tanah Bumbu Kabupaten Tanah Laut
11 Kabupaten Tapin
21. Kalimantan Tengah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Timur Kabupaten Barito Utara Kabupaten Gunung Mas Kabupaten Kapuas Kabupaten Katingan Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Lamandau Kabupaten Murung Raya Kabupaten Pulang Pisau Kabupaten Sukamara Kabupaten Seruyan
22. Kalimantan Timur 1 2 3 4 5 6 7
Kabupaten Berau Kabupaten Kutai Barat Kabupaten Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Mahakam Ulu Kabupaten Paser Kabupaten Penajam Paser Utara
23. Kalimantan Utara 1 2 3 4
Kabupaten Bulungan Kabupaten Malinau Kabupaten Nunukan Kabupaten Tana Tidung
24. Gorontalo 1 2 3 4 5
Kabupaten Boalemo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Gorontalo Kabupaten Gorontalo Utara Kabupaten Pohuwato
25. Sulawesi Selatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Bantaeng Kabupaten Barru Kabupaten Bone Kabupaten Bulukumba Kabupaten Enrekang Kabupaten Gowa Kabupaten Jeneponto Kabupaten Kepulauan Selayar Kabupaten Luwu Kabupaten Luwu Timur Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Maros
13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Kabupaten Pinrang Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Sinjai Kabupaten Soppeng Kabupaten Takalar Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Toraja Utara Kabupaten Wajo
26. Sulawesi Tenggara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Bombana Kabupaten Buton Kabupaten Buton Utara Kabupaten Kolaka Kabupaten Kolaka Timur Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Konawe Kabupaten Konawe Kepulauan Kabupaten Konawe Selatan Kabupaten Konawe Utara Kabupaten Muna Kabupaten Wakatobi
27. Sulawesi Tengah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Kabupaten Buol Kabupaten Donggala Kabupaten Morowali Kabupaten Morowali Utara Kabupaten Parigi Moutong Kabupaten Poso Kabupaten Sigi Kabupaten Tojo Una-Una Kabupaten Toli-Toli
28. Sulawesi Utara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kabupaten Bolaang Mongondow Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Kabupaten Kepulauan Talaud Kabupaten Minahasa Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara Kabupaten Minahasa Utara
29. Sulawesi Barat 1 2 3 4 5 6
Kabupaten Majene Kabupaten Mamasa Kabupaten Mamuju Kabupaten Mamuju Tengah Kabupaten Mamuju Utara Kabupaten Polewali Mandar
30. Maluku 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kabupaten Buru Kabupaten Buru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru Kabupaten Maluku Barat Daya Kabupaten Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tenggara Kabupaten Maluku Tenggara Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Timur
31. Maluku Utara 1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten Halmahera Barat Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Utara Kabupaten Halmahera Selatan Kabupaten Kepulauan Sula Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten Pulau Morotai Kabupaten Pulau Taliabu
32. Papua 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kabupaten Asmat Kabupaten Biak Numfor Kabupaten Boven Digoel Kabupaten Deiyai Kabupaten Dogiyai Kabupaten Intan Jaya Kabupaten Jayapura Kabupaten Jayawijaya Kabupaten Keerom Kabupaten Kepulauan Yapen Kabupaten Lanny Jaya Kabupaten Mamberamo Raya Kabupaten Mamberamo Tengah Kabupaten Mappi Kabupaten Merauke Kabupaten Mimika Kabupaten Nabire Kabupaten Nduga Kabupaten Paniai Kabupaten Pegunungan Bintang
21 22 23 24 25 26 27 28
Kabupaten Puncak Kabupaten Puncak Jaya Kabupaten Sarmi Kabupaten Supiori Kabupaten Tolikara Kabupaten Waropen Kabupaten Yahukimo Kabupaten Yalimo
33. Papua Barat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Fakfak Kabupaten Kaimana Kabupaten Manokwari Kabupaten Manokwari Selatan Kabupaten Maybrat Kabupaten Pegunungan Arfak Kabupaten Raja Ampat Kabupaten Sorong Kabupaten Sorong Selatan Kabupaten Tambrauw Kabupaten Teluk Bintuni Kabupaten Teluk Wondama
Lampiran II Surat Dirjen Cipta Karya No: PR.01.03-DC/259
K O P Nomor
:
Lampiran
: 1 (satu) set
P E M E R I N T A H
K A B U P A T E N ....................,
............2015
Kepada Yth.: Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta Perihal
:
Pernyataan Minat untuk Mengikuti Program Pamsimas III TA 2016 - 2019
Sehubungan dengan Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ……………………. Tentang Peminatan Kabupaten sebagai Lokasi Sasaran Program Pamsimas III TA 2016-2019, maka bersama ini dengan hormat kami sampaikan pernyataan minat dan kesanggupan Pemerintah Kabupaten ………....... untuk mengikuti Program Pamsimas III mulai tahun.......... Sebagai bentuk dukungan kami untuk pelaksanaan Program Pamsimas III, dengan ini kami menyampaikan komitmen kami untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Kesanggupan untuk membentuk Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU). 2. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD untuk membiayai: a) Operasional Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, danDPMU) b) Dana hibah bantuan langsung masyarakat (BLM) APBD sebesar 20% dari nilai total bantuan untuk jumlah desa sasaran baru yang direncanakan setiap tahunnya. c) Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi. 3. Kesediaan untuk mengikuti Pedoman dan Petunjuk Teknis Pamsimas III yang berlaku. Terlampir kami sampaikan pula, daftar usulan desa yang akan ditangani melalui Program Pamsimas III selama tahun ..........-......... (catatan: lampiran ini dapat disampaikan melalui surat susulan dari pemda paling lambat pada akhir bulan Agustus 2015). Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak Dirjen kami ucapkan terima kasih. Bupati
...............................
Tembusan kepada Yth.: 1. Ketua DPRD Kabupaten.........................., Provinsi.............................; 2. Kepala Bappeda Kabupaten..............................., Provinsi..............................; 3. Gubernur Provinsi................................; 4. Kepala Bappeda Provinsi..........................................; 5. Kepala Dinas PU/Tarukim/Kimpraswil Provinsi.............................................; 6. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU≺
GAMBARAN UMUM PROGRAM PAMSIMAS III I. LATAR BELAKANG Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan keberhasilan capaian target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi (WSS-MDG), yang telah berhasil menurunkan separuh dari proporsi penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada Tahun 2015. Sejalan dengan itu, di Tahun 2014, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk melanjutkan komitmennya dengan meluncurkan program nasional Universal Access (UA) Tahun 2019 dengan capaian target 100% akses air minum dan sanitasi bagi seluruh penduduk Indonesia. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalan nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Program Pamsimas I (Tahun 2008- 2012) dan Pamsimas II (Tahun 2013-2015) telah berhasil meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekitar 12.000 desa yang tersebar di 233 Kabupaten/Kota. Untuk terus meningkatkan akses penduduk perdesaan dan pinggiran kota terhadap fasilitas air minum dan sanitasi dalam rangka pencapaian target UA Tahun 2019, Program Pamsimas dilanjutkan pada Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2019 khususnya untuk desa-desa di wilayah kabupaten. Program Pamsimas III dilaksanakan dalam rangka mendukung dua agenda nasional peningkatan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu: (i) Air Bersih untuk Rakyat, dan (ii) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 1
II. TUJUAN DAN LINGKUP PROGRAM PAMSIMAS III Program Pamsimas III bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target Universal Acess 2019 di sektor air minum dan sanitasi sesuai dengan RPJMN 2015–2019 melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Lokasi sasaran Program Pamsimas III adalah kabupaten yang belum memiliki cakupan pelayanan air minum aman perdesaan sebesar 100%. Pemilihan kabupaten sasaran dilakukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan minat dari Pemerintah Kabupaten, sedangkan pemilihan desa sasaran program dilakukan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten. Target desa sasaran program Pamsimas III (Tahun 2016-2019) adalah sebanyak 15.000 desa yang tersebar di 32 propinsi, Lingkup program Pamsimas III mencakup 5 (lima) komponen program: 1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan daerah Komponen ini bertujuan untuk: (i) memampukan masyarakat untuk mengorganisasi dirinya, merencanakan, mengelola, dan menjaga keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi yang aman; (ii) memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat dalam rangka menjamin kualitas pengelolaan pelayanan SPAMS Perdesaan, dan (iii) membangun komitmen dan kapasitas pemerintah kabupaten dan provinsi dalam peningkatan kinerja sistem pengelolaan pelayanan air minum dan sanitasi perdesaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan melalui pengarusutamaan pendekatan Pamsimas dalam kebijakan pembangunan air minum dan sanitasi daerah.
2
2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi Komponen ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan institusi lokal dalam pencegahan penyakit yang disebabkan dan atau ditularkan sanitasi buruk dan air yang tidak bersih, melalui: (1) perubahan perilaku menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan (2) peningkatan akses sanitasi dasar. 3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum Komponen ini bertujuan untuk menambah jumlah penerima manfaat akses air minum dan sanitasi yang layak dalam rangka memenuhi capaian 100% target UA Tahun 2019 yang berkelanjutan. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi dilakukan melalui tiga pilihan pembangunan SPAM, yaitu a) perluasan penyediaan SPAM di desa baru, b) pengembangan penyediaan SPAM serta sambungan rumah di dusun-dusun desa Pamsimas, dan c) optimalisasi fungsi SPAM yang telah terbangun sebelumnya. % Kontribusi Pendanaan Komponen BLM
Keterangan dan Persyaratan Utama
Masyarakat.
APBDes
Desa APBN Reguler
APBN 70%
20%
10%
Desa APBD Reguler
APBD 70%
20%
10%
Seleksi desa, adanya peminatan dan dukungan kabupaten serta keberadaan sumber air baku yang memenuhi persyaratan KemenPUPR mendanai biaya pendampingan fasilitator masyarakat
3
4. Hibah Insentif Desa dan Kabupaten; Komponen ini bertujuan untuk memberikan Insentif terhadap upaya keberlanjutan pemanfaatan dan pengembangan hasil kegiatan (konstruksi), dimana insentif merupakan tambahan pendanaan untuk digunakan desa dan kabupaten/kota dalam pencapaian target pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan Pamsimas. % Kontribusi Pendanaan Komponen BLM
Hibah Air Minum Berbasis Kinerja
Masyarakat.
Keterangan dan Persyaratan Utama APBDes
Pemda sbg pembuat komitmen dan penanggungjawab atas keuangan dan kinerja/output
Pemda mendanai pengembangan dan/atau perluasan SPAM sampai Sambungan Rumah (SR) kemudian me- reimburse jumlah SR terpasang setelah dilakukan verifikasi oleh tim independent. Tujuan: pencapaian pelayanan air minum dan sanitasi 100% Didanai langsung oleh Kemenkeu melalui APBD sesuai dengan kebutuhan (tidak ada batasan besaran dana, sesuai dengan kesanggupan APBD). Dimungkinkan mencapai 100 % akses air minum aman. Dana reimburse 2 juta rupiah per SR. KemenPUPR mendanai biaya pendampingan Fasilitator Keberlanjutan
Hibah Khusus Pamsimas [HKP]
40% APBN
Hibah Insentif Desa [HID]
APBN 70%
10%
10%
Dana HKP dberikan kepada Kabupaten dengan tujuan optimalisasi kinerja desa di kabupaten/kota Pamsimas I dan II
20%
10%
Perluasan pengembangan sarana air minum dan sanitasi bagi kabupaten/kota Pamsimas I dan II
40% APBD
Selain itu, untuk perluasan dan pengembangan sarana air minum dan sanitasi sesuai dengan target dalam RPJM-Des dan PJM ProAKSi yang telah disusun di desa dapat dikembangkan melalui hibah dengan sumber pendanaan lain seperti dana CSR dan NGO melalui suatu bentuk kemitraan. 5. Dukungan manajemen pelaksanaan program. Komponen ini bertujuan untuk menyediakan dukungan teknis pengelolaan pelaksanaan program secara terpadu dan terintegrasi serta memberikan dukungan teknis kepada pengelola program Pamsimas baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan desa. 4
III. PENDEKATAN PROGRAM PAMSIMAS III Program Pamsimas III mempunyai pendekatan dalam pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut: a. Berbasis masyarakat dimana program Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pengambil keputusan utama dan penanggung jawab kegiatan dan pengelolaan sarana air minum dan sanitasi. b. Penguatan kelembagaan pengelolaan air minum dan sanitasi perdesaan tingkat masyarakat yaitu KPSPAMS sebagai unit pengelola SPAM terbangun dan sanitasi desa/kelurahan. c. Penguatan kader masyarakat desa yang akan dijadikan mitra Pemerintah Desa dan KPSPAMS dalam mengembangkan pelayanan air minum dan sanitasi di tingkat masyarakat. d. Penerapan metode CLTS untuk memicu terjadinya perubahan perilaku masyarakat terkait buang air besar dan cuci tangan pakai sabun.
5
IV. HUBUNGAN FUNGSIONAL PELAKSANA PROGRAM PAMSIMAS III Program Pamsimas dikelola oleh Pemerintah bersama-sama dengan Perimerintah Daerah, Pemerintah Desa dan Masyarakat menjangkau seluruh provinsi (kecuali DKI Jakarta) dan kabupaten di Indonesia, sehingga diperlukan pembagian peran dan tanggung jawab dan jalur koordinasi dan pelaporan yang jelas dan terstruktur di antara para Pelaksana Program. Hubungan fungsional para pelaksana program tersebut dapat diihat pada gambar di bawah ini. TIM PENGARAH Bappenas, KemenPUPR, Kemenkes, Kemendagri, Kemendes
6
V. TANGGUNGJAWAB DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH Sebagai pelayanan publik yang mendasar, berdasarkan Undang Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemer intahan Daerah, pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib pemerintah daerah. Adapun peran Pemda dalam program Pamsimas III adalah:
a. Mensosialisasikan program Pamsimas kepada masyarakat di tingkat kabupaten;
b. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program di kabupaten;
c. Menetapkan daftar desa sasaran yang disahkan dengan Surat Keputusan Bupati;
d. Menetapkan susunan pelaksana program tingkat kabupaten (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU);
e. Memberikan pembinaan kepada pelaksana program tingkat kabupaten terkait kebijakan operasional pelaksanaan program, implementasi pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan program;
f. Mengevaluasi kemajuan dan kinerja program; g. Memberikan pembinaan dan dukungan terhadap keberlanjutan program;
h. Menyusun RAD AMPL Kabupaten dalam rangka mendukung pencapaian target air minum dan sanitasi 100% pada tahun 2019;
i. Menyediakan anggaran untuk implementasi program di tingkat kabupaten dan dana bantuan langsung masyarakat (BLM).
7
VI. KONFIRMASI PERNYATAAN MINAT PEMERINTAH DAERAH Pelaksanaan Program Pamsimas III terbuka untuk kabupaten di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Provinsi DKI Jakarta. Penentuan kabupaten didasarkan adanya surat Bupati tentang pernyataan minat untuk mengikuti Program Pamsimas III Tahun Anggaran 2016-2019, yang memuat pernyataan minat dan kesanggupan Pemerintah Kabupaten untuk mengikuti Program Pamsimas III yang meliputi (format terlampir): a. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD kabupaten/kota untuk membiayai: i. Operasional lembaga pengelola/pelaksana program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU). ii. Dana hibah Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) APBD sebesar 20% dari total nilai bantuan untuk jumlah desa sasaran yang direncanakan setiap tahun. iii. Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi. b. Kesediaan mengikuti pedoman dan petunjuk teknis Pamsimas II yang berlaku.
8
Jadwal Persiapan Pelaksanaan Program Pamsimas
9
K O P Nomor
:
Lampiran
: 1 (satu) set
P E M E R I N T A H
K A B U P A T E N ....................,
............ 2015
Kepada Yth.: Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta Perihal
:
Pernyataan Minat untuk Mengikuti Program Pamsimas III TA 2016 - 2019
Sehubungan dengan Surat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ……………………. Perihal Pemberitahuan dan Penjaringan Minat Program Pamsimas-III TA 2016-2019, maka bersama ini dengan hormat kami sampaikan pernyataan minat dan kesanggupan Pemerintah Kabupaten ………....... untuk mengikuti Program Pamsimas III mulai tahun .......... Sebagai bentuk dukungan kami untuk pelaksanaan Program Pamsimas III, dengan ini kami menyampaikan komitmen kami untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Kesanggupan untuk membentuk Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU). 2. Kesanggupan untuk menyediakan dana APBD untuk membiayai: a) Operasional Lembaga Pengelola Program (Pokja AMPL, Panitia Kemitraan, dan DPMU) b) Dana hibah bantuan langsung masyarakat (BLM) APBD sebesar 20% dari nilai total bantuan untuk jumlah desa sasaran baru yang direncanakan setiap tahunnya. c) Program keberlanjutan untuk pengelolaan pasca konstruksi. 3. Kesediaan untuk mengikuti Pedoman dan Petunjuk Teknis Pamsimas III yang berlaku. Terlampir kami sampaikan pula, daftar usulan desa yang akan ditangani melalui Program Pamsimas III selama tahun ……–……. (catatan: Lampiran ini dapat disampaikan melalui surat susulan dari pemda paling lambat pada akhir bulan Agustus 2015) Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak Dirjen kami ucapkan terima kasih.
Bupati
...............................
Tembusan kepada Yth.: 1. Ketua DPRD Kabupaten.........................., Provinsi.............................; 2. Kepala Bappeda Kabupaten..............................., Provinsi..............................; 3. Gubernur Provinsi ................................; 4. Kepala Bappeda Provinsi..........................................; 5. Kepala Dinas PU/Tarukim/Kimpraswil Provinsi.............................................; 6. Direktur Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU≺
10
11
12