PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL KOMPLEKS SECARA SISTEMATIS (STUDI KASUS PADA SMA N 1 DEPOK KELAS XI. IPA 1)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Simfrosa Talaga NIM. 031424035
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Keagungan terbesar bukan tercapai karena tidak pernah gagal, namun karena selalu bangkit setiap kita jatuh. (Confucius)
Skripsi ini kupersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria Bapakku Laurentius. J (Alm), Ibuku Helena. G, adik-adikku ”Edem & Tiko”, abang bona, Bernan(”Q_nyuk”), adik-adik angkatan serta almamaterku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Simfrosa Talaga: KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL YANG KOMPLEKS SECARA SISTEMATIS. (Studi Kasus Pada SMA N 1 Depok Babarsari kelas XI IPA. 1). Program Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks secara sistematis. Penelitian dilakukan di SMA N 1 DEPOK pada tanggal 23 Agustus dan 30 Agustus 2008. Subyek penelitian siswa-siswi kelas X1 IPA 1. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian yang terdiri dari dua soal kompleks. Tes dilaksanakan sebanyak dua tahap, yaitu tahap pertama tes dikerjakan secara bebas dan tahap kedua tes dikerjakan menggunakan lima langkah, yaitu (1) mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, (2) menulis yang diketahui, (3) menulis yang ditanyakan, (4) merancang penyelesaian soal, dan (5) merealisasikan rancangan penyelesaian soal. Metode analisis data kemampuan siswa mengerjakan soal dinyatakan dalam persen (%) melalui jumlah skor yang diperoleh dalam dua tahap tes dan ditentukan dengan kriteria kualifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes tahap pertama untuk setiap kemampuan seluruh siswa kualifikasi kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar sangat kurang, kualifikasi kemampuan menulis yang diketahui dan kemampuan menulis yang ditanyakan sangat mampu, kualifikasi kemampuan menyelesaikan soal mampu. Kualifikasi seluruh kemampuan seluruh siswa untuk tes tahap pertama cukup mampu. Sebagian besar siswa mengerjakan soal dimulai dari langkah: diketahui, ditanyakan dan jawab. Pada tahap ini tidak muncul langkah merancang penyelesaian. Sedangkan pada tes tahap kedua untuk setiap kemampuan pada seluruh siswa kualifikasi kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar cukup mampu, kualifikasi kemampuan menulis yang diketahui sangat mampu, kualifikasi kemampuan menulis yang ditanyakan mampu, kualifikasi kemampuan menulis rancangan penyelesaian soal sangat mampu dan kualifikasi kemampuan merealisasikan rancangan sangat mampu. Sedangkan kualifikasi seluruh kemampuan pada seluruh siswa untuk tes tahap kedua sangat mampu.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Simfrosa Talaga: Students’ Ability to Systematically Solve Complex Problems. (Case Study On Grade XI IPA. 1-SMA N 1 Depok Babarsari). Physic Education Program, Department of Mathematic and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta 2009.
This study aimed to determine the level of student’s ability to systematically solve complex problems. This Study was conducted in the SMA N 1 DEPOK on 23 August and 30 August 2008. The subject of this research is students at Grade X1 IPA 1. The instrument was the essay test which consists of two complex problems. The test was conducted in two phases, the first test was freely done by students and the second test was done using the five steps, namely (1) describing phenomenon in pictures format, (2) writing a known information, (3) writing problem statement, (4) designing problem solving, and (5) using the design to solve problem. A method of data analysis was descriptive analysis to describe the students’ ability in the form of percentage of scores obtained by students in the two-stage of test. The students’ ability is classified using a certain criteria. The results of research revealed that in the first test, the students’ ability in describing phenomenon in pictures format is classified as poor, in writing known information and writing problem statement is very capable and in solving problem is capable. The overall qualification of students’ ability in solving problem of the first test is quite capable. Most of the students started to solve the problem in the following steps: writing known information, writing problem statement, and solving the problem. Most of them did not using a certain design for solving the problem. Meanwhile in the second test the students’ ability in describing phenomenon in pictures format is quite capable, in writing known information is very capable, in writing problem statement is capable, and in designing problem solving is very capable. The overall qualification of students’ ability in solving problem of the second test is very capable.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan karena berkat penyelenggaraanNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks secara sistematis. Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak selesai tanpa campur tangan dari beberapa pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi dari awal hingga akhir. Karena itu sepantasnya, penulisan ucapkan terimakasih kepada: 1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., sebagai Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma. 2. Drs. Domi Severinus, M.Si., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd., sebagai dosen pembimbing yang telah setia dan sabar membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini. 4. Dosen-Dosen Pendidikan Fisika yang telah memberi bekal pengetahuan. 5. Laboratorium Micro Teaching JPMIPA (Mas Agus) yang telah membantu dalam penyusunan skripsi. 6. Sekretariat JPMIPA (Pak Sugeng, Pak Narjo dan mba Heni) yang telah membantu persiapan penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Bapak Riswiyanto MP, S.Pd., sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Depok yang telah memberi izin sehingga dapat melakukan penelitian. 8. Ibu Helen sebagai guru fisika SMA N 1 DEPOK yang telah banyak membantu selama proses penelitian. 9. Siswa kelas XI. IPA 1 SMA N 1 DEPOK yang telah ikut ambil bagian dalam penelitian. 10. Alm.Bapakku, Ibuku, Adik-adikku, Abangku dan keluarga di Rangkasbitung yang telah memberi doa, semangat dan dukungan. 11. Bernandinus Rizki Raharjdo, S.Pd., yang telah banyak membantu baik material, semangat dan dukungannya. 12. Khuznul Kotimah (P.fis’05), Nita (P.fis’05), Gita (P.fis’03), Lorensius Retno (P.fis’03) yang telah membantu pada saat penelitian. 13. Serta semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa penelitian dan tulisan ini masih jauh dari sempurna. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi setiap pembaca. Yogyakarta, 5 Januari 2009
Penulis
Simfrosa Talaga
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ v ABSTRAK ...................................................................................................................vi ABSTRACT .............................................................................................................. vii LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ......................................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 3 BAB II DASAR TEORI A. Tujuan Pembelajaran Fisika ............................................................................ 4 B. Hasil Belajar Fisika .......................................................................................... 6
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Problem Solving (Pemecahan Soal Fisika) .......... ............................................8 D. Soal Kompleks ............................................................................................... 20 E. Tes .................................................................................................................. 21 1. Tes Lisan .................................................................................................. 22 2. Tertulis ..................................................................................................... 22 a. Obyektif ....................................................................................... 22 b. Uraian .......................................................................................... 23 1) Uraian Bebas ................................................................. 24 2) Uraian Tak Bebas ......................................................... 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................... 27 B. Subyek Penelitian ......................................................................................... 27 C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 27 D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 27 E. Metode Analisis Data .....................................................................................28 (1) Penyekoran Pekerjaan Siswa ............................................................. 28 (2) Analisis Kemampuan Siswa Mengerjakan Soal Kompleks ............. 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriftif Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 35 B. Analisis Data .................................................................................................. 36 1. Tes Tahap Pertama ............................................................................ 36 1) Analisis Kemampuan Setiap Siswa .................................... 36
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Setiap Kemampuan .................................................... 37 b) Seluruh Kemampuan ................................................. 43 2) Analisis Kemampuan Seluruh Siswa................................... 45 a) Setiap Kemampuan ....................................................... 45 b) Seluruh Kemampuan .................................................... 46 2. Tes Tahap Kedua .............................................................................. 46 1) Analisis Kemampuan Setiap Siswa .................................... 46 a) Setiap Kemampuan .................................................... 47 b) Seluruh Kemampuan ................................................. 47 2) Analisis Kemampuan Seluruh Siswa.................................. 56 a) Setiap Kemampuan ........................................................ 57 b) Seluruh Kemampuan .................................................... 58 D. Pembahasan ................................................................................................... 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................................... 61 B. Saran .............................................................................................................. 62 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 63
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal-Soal Tes Tahap Pertama ............................................................... 65 Lampiran 2 Soal-Soal Tes Tahap Kedua .................................................................. 66 Lampiran 3 Lembar Jawab Tes Tahap Kedua............................................................ 67 Lampiran 4 Tabel Kemungkinan Jawaban Dan Penyekoran Yang Dikerjakan Secara Bebas ................................................................................................... 69 Lampiran 5 Tabel Kemungkinan Jawaban Dan Penyekoran Yang Dikerjakan Menggunakan Lima Langkah .............................................................. 73 Lampiran 6 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Pertama Kemampuan Setiap Siswa Pada Setiap Kemampuan............................................................. 78 Lampiran 7 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Pertama Kemampuan Setiap Siswa Pada Seluruh Kemampuan.......................................................... 79 Lampiran 8 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Pertama Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan............................................................. 80 Lampiran 9 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Pertama Kemampuan Seluruh Siswa Pada Seluruh Kemampuan.......................................................... 81 Lampiran 10 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Kedua Kemampuan Setiap Siswa Pada Setiap Kemampuan............................................................. 82 Lampiran 11 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Kedua Kemampuan Setiap Siswa Pada Seluruh Kemampuan.......................................................... 83
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Kedua Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan.......................................................... 84 Lampiran 13 Skor Hasil Pekerjaan Siswa Tes Tahap Kedua Kemampuan Seluruh Siswa Pada Seluruh Kemampuan.......................................................... 85
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Table 1.
Kriteria Penyekoran Jawaban ............... ..............................
29
Tabel 2.
Setiap kemampuan pada setiap siswa..................................
31
Tabel 3.
Seluruh kemampuan pada setiap siswa ...............................
32
Tabel 4.
Penentuan kualifikasi skor kemampuan pada setiap siswa..... 32
Tabel 5.
Setiap aspek kemampuan seluruh siswa..............................
33
Tabel 6.
Seluruh aspek kemampuan pada seluruh siswa...................
33
Tabel 7.
Penentuan kualifikasi kemampuan seluruh siswa ...............
34
Tabel 8.
Kualifikasi kemampuan setiap siswa kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar ........................
Tabel 9.
Distribusi kualifikasi kemampuan siswa mendeskripsikan peristiwa dengan gambar .......................
Tabel 10.
37
38
Kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang diketahui .. ........................................... .......... 39
Tabel 11.
Distribusi kualifikasi kemampuan siswa siswa menulis yang diketahui .........................................................
Tabel 12.
Kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang ditanyakan.....................................................
Tabel 13.
40
40
Distribusi kualifikasi kemampuan siswa menulis yang ditanyakan.....................................................
xvi
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 14.
Kualifikasi kemampuan setiap siswa menyelesaikan soal.............................................................
Tabel 15.
Distribusi kualifikasi kemampuan siswa Menyelesaikan soal .............................................................
Tabel 16.
50
Kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang ditanyakan ....................................................
Tabel 24.
49
Distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang diketahui ......................................................
Tabel 23.
48
Kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang diketahui .......................................................
Tabel 22.
47
Distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa mendeskripsikan peristiwa dengan gambar ........................
Tabel 21.
46
Kualifikasi kemampuan setiap siswa Mendeskripsikan peristiwa dengan gambar ........................
Tabel 20.
45
Kualifikasi kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan untuk tes tahap pertama ...............
Tabel 19.
44
Distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan....................................................
Tabel 18.
43
Kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan....................................................
Tabel 17.
42
50
Distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang ditanyakan ....................................................
xvii
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 25.
Kualifikasi kemampuan setiap siswa merancang penyelesaian soal ............................................
Tabel 26.
Distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa merancang penyelesaian soal ..............................................
Tabel 27.
57
Kualifikasi seluruh siswa pada setiap kemampuan pada tes tahap pertama..................
Tabel 33.
56
Kualifikasi kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan untuk tes tahap kedua...................
Tabel 32.
55
Distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan....................................................
Tabel 31.
54
Kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan....................................................
Tabel 30.
53
Distribusi kualifikasi setiap siswa merancang penyelesaian soal ..............................................
Tabel 29.
53
Kualifikasi kemampuan setiap siswa merancang penyelesaian soal ..............................................
Tabel 28.
52
59
Kualifikasi kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan untuk tes tahap kedua...................
xviii
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Di dalam proses pembelajaran fisika, pemecahan soal yang kompleks secara sistematis merupakan aspek yang sangat penting di samping menyangkut penerapan pengetahuan yang telah diperoleh melalui proses belajar sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan baru. Kadang siswa masih menghadapi kesulitan untuk menyelesaikan soal fisika yang berbentuk esai, sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal dan gagal. Kegagalan siswa dalam menyelesaikan soal fisika ragam esai dapat disebabkan beberapa hal diantaranya: karena kurang menguasai materi, tidak dibiasakan atau dituntut menyelesaikan soal secara sistematis. Dalam hal ini siswa sering menggunakan cara yang tidak masuk akal, hubungan yang sama sekali tidak sesuai dengan masalah ketika siswa harus menyelesaikan soal. Menguasai bukan sekedar mengetahui konsep saja, tetapi juga memahami konsep fisika tersebut. Penguasaan tersebut tampak ketika siswa mampu menyelesaikan soal fisika secara benar dan lengkap, baik soal sebagai latihan atau ulangan yang diberikan guru. Karena itu, penguasaan materi fisika banyak diukur dari kemampuan menyelesaikan soal yang diberikan guru. Berhasil atau tidaknya seorang siswa bisa dilihat dari kemampuan cara berpikir menyelesaikan soal yang dikerjakan.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kemampuan menyelesaikan soal secara sistematis merupakan salah satu cara yang dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa memahami konsep fisika yang lebih baik. Sehingga, siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Meskipun strategi bukan jaminan bahwa siswa akan menyelesaikan dengan tepat, tetapi paling tidak siswa menyelesaikan dengan sistematis. Penyelesaian soal yang tidak sistematis akan membuat siswa bingung atau bahkan penyelesaian akan terhenti pada suatu tahap. Oleh karena itu selain pemahaman fisika dan kemampuan matematika, langkah atau strategi penyelesaian soal akan membantu dalam menyelesaikan soal. Selain hal tersebut,
upaya guru untuk
meningkatkan kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal sangat diperlukan. Guru sebagai fasilitator maka siswa dituntut mampu berpikir kritis, aktif dan mampu berpikir analisis dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dengan menyelesaikan masalah baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dalam hal ini mampu menyelesaikan masalah secara sistematis merupakan cara yang tepat untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menempatkan siswa sebagai subyek agar pengetahuan yang diperoleh dapat dikuasai. Atas dasar permasalahan itulah peneliti tertarik menganalisis mengenai kemampuan siswa mengerjakan soal-soal yang kompleks secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Apakah siswa mampu mengerjakan soal-soal secara sistematis ?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa mengerjakan soal-soal kompleks secara sistematis.
D. Manfaat Penelitian Bagi Guru dan Calon Guru:
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk memberikan latihan soal bentuk esai kepada siswa.
Bagi Peneliti: •
Memiliki pengalaman dan memperluas pengetahuan dalam memberi latihan soal bentuk esai kepada siswa yang menggunakan langkah-langkah yang ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
A. Tujuan Pembelajaran Fisika Fisika merupakan cabang dari IPA (sains) yang mempelajari tentang gejala alam dan interaksinya. IPA sebagai aktivitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam di sekelilingnya dan keinginan untuk memahami, menguasai dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan (Kartika Budi, 1998). Selain merupakan cabang IPA, fisika merupakan ilmu yang lebih banyak memerlukan pemahaman daripada penghafalan. Fisika memiliki tiga aspek yaitu aspek proses, aspek produk, dan aspek sikap. Aspek proses berhubungan dengan metode yang digunakan dalam memperoleh pengetahuan. Aspek produk berhubungan dengan hasil dari proses keilmuan tersebut yang dapat berupa konsepkonsep, hukum dan prinsip-prinsip. Aspek sikap berhubungan dengan keyakinankeyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan dalam mencari dan mengembangkan pengetahuan baru. Sikap-sikap positif yang membangun sangat diperlukan dalam mengkonstruksi pengetahuan, apalagi kajian ilmu fisika adalah alam dan interaksinya. Ketiga aspek tersebut sangat penting dalam menggali suatu pengetahuan fisika. Perumusan tujuan ini tentunya tidak lepas dari hakekat fisika meliputi penguasaan hasil keilmuan, memiliki kemampuan proses keilmuan dan memiliki sikap keilmuan.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Dalam kurikulum 1994, tujuan pembelajaran fisika adalah menguasai konsepkonsep fisika dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehingga lebih menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan pembelajaran fisika dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mencakup: a) Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa b) Memupuk sikap ilmiah c) Memperoleh pengalaman melalui penerapan metode ilmiah dengan percobaan atau eksperimen. d) Mengembangkan kemampuan berfikir secara analitis dan deduktif dengan menggunakan berbagai konsep den prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian soal baik secara kualitatif dan kuantitatif. e) Menguasai konsep dan prinsip fisika untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri. f) Pembentukkan sikap yang positif terhadap fisika. Tujuan pembelajaran fisika tersebut mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, proses dan sikap. Dari aspek pengetahuan tujuan pembelajaran fisika adalah agar siswa mampu menguasai konsep-konsep fisika dan kaitan antara satu konsep dengan konsep lain. Dapat diartikan bahwa hakikat tujuan pembelajaran fisika adalah untuk menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep IPA dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah terkait dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai di sini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mengisyaratkan bahwa pembelajaran IPA harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu (knowing) dan hafal (memorizing) tentang konsep-konsep IPA, melainkan harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami (to understand) konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep lain. Dari aspek proses tujuan pembelajaran fisika adalah agar siswa mampu menerapkan metode ilmiah dalam membentuk pengetahuannya atau mampu memecahkan suatu masalah. Dari aspek sikap, tujuan pembelajaran fisika adalah agar siswa mampu memiliki sikap-sikap positif yang mendukung siswa dalam memecahkan masalah.
B. Hasil Belajar Fisika Belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman. Belajar merupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan itu disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidak pada orang lain dan setiap individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiap individu mempunyai karakteristik individualnya yang khas, seperti minat, intelegensi, perhatian, bakat dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Hasil belajar yang diperoleh tidak lepas dari tujuan pembelajaran. Cakupan aspek pengetahuan, proses dan sikap merupakan tuntutan hasil belajar yang diharapkan. Aspek pengetahuan sangat terkait dengan penguasaan siswa tentang konsep fisika yang dipelajari dan memahami hubungan antar konsep-konsep tersebut. Pengetahuan yang diperoleh tidak hanya sebatas mengetahui saja tetapi juga harus mampu memecahkan masalah atau soal-soal yang terkait dengan materi fisika. Karena itu perlu dipertanyakan, apabila siswa merasa mengetahui fisika tanpa mampu menerapkan dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru. Aspek proses sangat terkait dengan kemampuan siswa dalam menerapkan metoda keilmuan untuk memperoleh pengetahuan. Ketika siswa dihadapkan pada soal yang demikian, tentunya siswa harus mampu mengidentifikasi apa masalahnya. Masalah tersebut akan dapat ditemukan bila siswa mengetahui data-data yang ada, dan mampu memahami pertanyaan yang disajikan, sehingga keseluruhan identifikasi data-data yang mendukung sampai dengan akhir penyelesaian merupakan suatu proses yang saling berhubungan. Metode keilmuan tersebut juga bisa diterapkan dalam menyelesaikan soal. Aspek sikap sangat terkait dengan sikap-sikap positif dalam memecahkan suatu masalah. Sikap teliti, tekun, sabar merupakan contoh sikap positif yang sangat mendukung dalam memperoleh suatu pengetahuan. Tidak terkecuali pada saat siswa menyelesaikan
soal-soal
pelajaran
fisika.
Tanpa
ketelitian
baik
dalam
mengidentifikasi, memilih formula atau penyelesaian secara matematik bukan tidak mungkin jawaban yang diberikan akan salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Hasil belajar yang diharapkan mencakup: a) pengetahuan dan penguasaan konsep, hukum dan prinsip fisika;
b) keterampilan yang terkait dengan metode
ilmiah dan kemampuan untuk menerapkan metode tersebut dalam memecahkan masalah; c) sikap-sikap positif. Banyaknya pengukuran hasil belajar yang berupa pengetahuan dengan soal atau tes tertentu. Kemampuan menyelesaikan soal fisika merupakan salah satu cerminan dari hasil belajar yang diharapkan.
C. Problem solving (Pemecahan Soal Fisika ) Poerwadarminta (1970) menyatakan bahwa problem (masalah) adalah soal atau sesuatu yang harus dipecahkan, sedangkan solving berarti memecahkan suatu hal. Pemecahan
masalah( problem solving) dalam pembelajaran fisika tidaklah
berbeda dengan pemecahan masalah umum yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila siswa pernah menemui masalah sebelumnya dan telah mengetahui solusinya, maka siswa dapat memecahkan masalah itu dengan mengingat kembali pemecahannya. Kemampuan menyelesaikan soal dapat mencerminkan keberhasilan seorang siswa memahami materi. Soal yang digunakan dalam pengukuran hasil prestasi belajar adalah soal yang berbentuk esai terutama untuk bidang fisika. Soal uraian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal mencermati masalah, merumuskan masalah, merancang pemecahannya, melaksanakan rancangan dan mengevaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Soal fisika merupakan soal yang berkaitan dengan peristiwa. Dari satu peristiwa maka akan muncul suatu masalah. Untuk dapat memecahkan masalah perlu diketahui data-data atau informasi-informasi yang tersedia. Berdasarkan masalah dan data yang tersedia maka dilakukan analisis untuk langkah-langkah pemecahan masalah. Menurut Relf (Mudilarto, 2004: 169) dalam pemecahan soal-soal fisika diperlukan kemampuan dasar sebagai prasyarat utama, yakni kemampuan menginterpretasikan
konsep-konsep
dan
prinsip-prinsip
fisika
secara
tepat,
kemampuan mendeskripsikan serta mengorganisasikan pengetahuan secara efektif. Soal-soal fisika sangat beragam bentuknya dan tingkat kesulitannya. Ada soal yang memerlukan satu langkah berpikir, mengingat rumus dan kemudian memasukkan data yang telah tersedia dan melakukan perhitungan. Ada soal yang menggunakan pola hubungan antara beberapa konsep atau soal variatif. Pemecahan soal dapat meningkatkan kemampuan berpikir sintesis analisis yang diperlukan dalam memecahkan masalah. Untuk dapat memecahkan soal semacam ini diperlukan langkah berpikir analisis dengan menerapkan beberapa konsep yang saling berkaitan. Banyak siswa dalam pemecahan soal fisika hanya sampai pada soal yang memerlukan satu langkah berpikir. Siswa jarang sekali diajak berpikir dan memecahkan soal yang membutuhkan analisis atau soal yang merupakan perpaduan dari beberapa konsep secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut Kartika Budi (2000) Langkah-langkah penyelesaian soal secara sistematis adalah sebagai berikut : 1. Analisis adalah tahap mengidentifikasi masalah dan data-data yang tersedia 2. Rencana adalah tahap mengidentifikasi peristiwanya, menentukan langkahlangkah yang akan ditempuh untuk memecahkan masalah sesuai data yang tersedia, menentukan atau memilih konsep, hukum, persamaan yang cocok 3. Penyelesaian adalah tahap merealisasikan penyelesaian sesuai dengan langkah-langkah, konsep, hukum, persamaan yang telah dipilih yang dalam praktek berupa perhitungan-perhitungan, sedangkan 4. Penilaian adalah tahap pengujian atau pemeriksaan kembali apa yang telah dilakukan, baik tahap analisis, rencana, dan penyelesaiaan. Menurut Kartika Budi (2000) langkah-langkah pelaksanaannya juga harus dipikirkan, bila memungkinkan pekerjaan diteliti lagi. Penyelesaian soal fisika dapat dilakukan dengan pola : 1. Peristiwa Peristiwa dapat dinyatakan dengan kalimat, gambar atau diagram. 2. Masalah Masalah
dapat
dinyatakan
dengan
pernyataan
mencari,
menghitung,
membuktikan, dan sebagainya. 3. Data 4. Analisis penyelesaian Analisis penyelesaian dapat dilakukan dengan pendekatan antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4.a Spesifikasi peristiwa. 4.b Menetapkan masalah utama yang terdapat pada peristiwa tertentu. 4.c Menentukan/memilih persamaan atau hukum yang sesua. 4.d
Dari
hukum
atau
persamaan
yang
telah
dipilih,
kemudian
mengidentifikasi besaran yang sudah diketahui dan yang belum diketahui. Di mana besaran yang belum diketahui harus dihitung dalam peristiwa yang mana dan menggunakan persamaan atau hukum mana. Sehingga masalah yang dikerjakan dapat tuntas. Setelah analisis penyelesaian tuntas, barulah realisasi penyelesaiaan dilaksanakan. 5. Realisasi penyelesaian. Douglas Huffman (1998), dalam artikelnya menuliskan strategi dalam menyelesaikan soal. Strategi tersebut adalah ekplisit problem solving. Langkahlangkah dalam strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Memusatkan masalah. a) Membuat sketsa fisik. b) Menuliskan informasi atau data-data. c) Menuliskan pertanyaan utama. d) Menuliskan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan soal. 2. Mendeskripsikan soal secara fisik. a) Membuat diagram fisik. b) Menuliskan variabel c) Memilih persamaan terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Merencanakan solusi a) Menuliskan persamaan khusus b) Mengecek persamaan atau variabel yang tak diketahui c) Menuliskan solusi pemecahan masalah atau soal. 4. Melakukan perhitungan 5. Mengevaluasi, apakah jawaban tepat dan lengkap atau apakah logika jawaban benar. Kemampuan menyelesaikan soal dapat mencerminkan keberhasilan siswa memahami materi. Penggunaan alat evaluasi berupa soal ragam esai sangat banyak diterapkan dalam fisika. Soal fisika ragam esai bermanfaat untuk mengukur kemampuan siswa sekaligus evaluasi hasil belajar. Menurut Kennet Heller (Sinaradi: 2004) langkah-langkah problem solving secara sistematis sebagai berikut ; (1) Mencermati permasalahan Mencermati masalah misalnya dengan membaca berulang-ulang masalah tersebut. Sehingga diperoleh bayangan peristiwa yang dijelaskan dalam soal. (2) Merumuskan masalah secara fisika Merumuskan masalah secara fisika lebih menekankan mencari, untuk dapat menghitung dan membuktikan. (3) Merancang Pemecahannya Merancang pemecahannya lebih menekankan pada penggunaan persamaan yang di anggap sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(4) Melaksanakan Rancangan Melaksanakan rancangan setelah rancangan pemecahannya dianggap sudah sesuai dengan masalah, kemudian melakukan perhitungan. (5) Mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan Pekerjaaan yang telah dilakukan dilihat kembali atau dikoreksi ulang. Melakukan koreksi ulang untuk memperkecil kesalahan yang dilakukan. Bila jawaban dianggap tidak sesuai dapat dilakukan perencanaan kembali atau bahkan bisa mulai dari langkah awal sehingga diperoleh hasil penyelesaian yang baik. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram berikut ini :
(1) Mencermati permasalahan (2) Merumuskan masalah secara Fisika (3) Merancang Pemecahannya (4) Melaksanakan Rancangan (5) Mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan
(1) Mencermati permasalahan Dalam langkah ini, hal-hal yang dilakukan adalah membayang-bayangkan peristiwa yang dijelaskan dalam soal dengan mencermati pertanyaan yang ada pada soal. Sehingga dapat merumuskan apa yang diketahui dan informasi apa yang dibutuhkan. Informasi yang diperoleh itu untuk memilih pendekatan kualitatif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kiranya dapat membawa ke suatu penyelesaian soal yang diterjemahkan dalam model fisika. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Merumuskan Masalah ( soal )
Membayangkan urutan kejadian seperti dijelaskan dalam soal.
Memvisualkan urutan kejadian lengkap dengan informasi yang disajikan dalam soal.
Mencermati pertanyaan
Memilih pendekatan kualitatif yang kiranya dapat membawa ke suatu penyelesaian soal. Merumuskan soal dari sisi pandang FISIKA.
(2) Merumuskan Masalah Secara Fisika Dalam perumusan masalah ini lebih menekankan mencari, untuk dapat menghitung dan membuktikan. Hal-hal ini yang perlu dilakukan dalam langkah ini adalah mendeskripsikan secara singkat tentang soal dengan menggunakan diagram, gambar atau kalimat yang memperlihatkan tata hubung antara kejadian dengan besaran yang terlibat, secara matematis merumuskan apa yang ingin diketahui dari soal,menyatakan hubungan antara besaran yang terlibat dengan menggunakan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau
persamaan.
Gambar
diagram
atau
kalimat
membantu
siswa
15
untuk
mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat lebih jelas. Pada langkah ini akan menghasilkan informasi kuantitatif tentang soal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut ini : Merumuskan soal
Membuat diagram yang memperlihatkan tatahubung antar besaran yang terlibat dalam dimensi ruang dan waktu
Memastikan bahwa semua simbol yang digunakan untuk menunjukkan besaranbesaran yang terlibat telah terdefinisikan secara dalam diagram.
Merumuskan besaran yang ditanyakan.
Menyatakan hubungan antar besaran yang terlibat dengan menggunakan rumus/persamaan .
Merancang penyelesaian
( 3) Merancang Penyelesaiaan Pada tahap ini lebih menekankan pada penggunaan persamaan. Masingmasing persamaan mempunyai tujuan yang khusus untuk menemukan sebuah besaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang ditanyakan dalam soal. Hubungan antara hal-hal yang sudah diketahui dengan hal yang ditanyakan sangat membantu dalam hal merancang pemecahan soal. Memecahkan soal utama biasanya merancang dan memecahkan bagian dari soal yang belum diketahui sehingga dapat digunakan untuk mencari jawaban dari soal utama atau pokok. Jika pada tahap ini besaran yang diketahui sudah tidak ditambahkan lagi, persamaan sebelumnya diselesaikan. Persamaan yang belum diketahui bisa diselesaikan terlebih dahulu untuk melaksanakan ke tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan rancangan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut ini: Merumuskan masalah dari sisi pandang fisika
Memilih satu persamaan yang menyatakan hubungan – hubungan kuantitatif antar besaran yang diketahui, termasuk besaran yang ditanyakan.
Tidak
Adakah besaran tambahan yang belum diketahui.
Ya
Pilihlah persamaan lain dari hubungan – hubungan Kuantitatif yang telah anda temukan,mencakup besaran yang belum diketahui.
Menyelesaikan persamaan untuk mengungkap besaran yang belum diketahui tadi dan substitusikan dalam persamaan yang terdahulu.
Menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan besaran yang ditanyakan; dan periksa satuan – satuan yang terlibat.
Melaksanakan Rancangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(4) Melaksanakan rancangan Melaksanakan rancangan berarti melaksanakan solusi yang telah direncanakan pada langkah yang ketiga. Besaran-besaran yang telah diketahui yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dimasukkan dalam penyelesaiaan secara aljabar atau secara matematis sehingga dapat ditemukan harga numerik dari pertanyaan. Bila perlu mengubah satuan dari jawaban yang ditemukan agar lebih sederhana dan mudah dipahami rancangan penyelesaiaannya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut ini : Merancang penyelesaian Memasukkan data dari besaran – besaran yang diketahui ( beri perhatian khusus pada satuan )ke dalam persamaan yang telah anda pilih.
Memeriksa apakah satuan dari besaran-besaran yang belum sesistem yang sama. sudah
belum Mengubah satuan dari besaran-besaran yang belum se- sistem tersebut. Menggunakan perhitungan matematika secara benar untuk menyelesaikan persamaan untuk menuju ke besaran yang ditanyakan. Bila perlu,mengubah satuan dari jawaban yang ditemukan agar lebih sederhana dan mudah dipahami. Mengevaluasi Terhadap Penyelesaiaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
(5) Mengevaluasi Terhadap Jawaban Pada langkah ini sangat berguna menganalisa kembali apakah jawaban yang dibuat berdasarkan langkah-langkah tersebut sudah benar dan masuk akal sesuai dengan soal. Hasil akhir penyelesaiaan tersebut belum tentu merupakan penyelesaiaan dari permasalahan itu. Dengan demikian perlu untuk dilakukan peninjauan kembali atau pemeriksaan ulang penyelesaian yang dibuat dengan langkah-langkah yang telah ditempuh. Bila dianggap tidak sesuai dapat dilakukan perencanaan kembali atau bahkan bisa mulai dari langkah awal sehingga diperoleh hasil penyelesaiaan yang benar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut ini : Melaksanakan Pengerjaan Soal Memeriksa apakah jawaban sudah benar dirumuskan secara benar.
Memeriksa apakah jawaban sudah masuk.
Tidak Masuk Akal
Ok Memeriksa ulang penyelesaiaan yang dibuat.
Memeriksa apakah jawaban sudah lengkap dan semua pertanyaan sudah dijawab.
Penyelesaiaan yang baik dan sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kelebihan dan kelemahan Pemecahan masalah (problem solving) Ignatius (2005), mengemukakan beberapa kelebihan dan kelemahan problem solving, yaitu : 1. Kelebihan : a. Melatih siswa berpikir secara sistematis, mencari sebab akibat dari suatu permasalahan. b. Melatih siswa agar terampil dalam mencari jalan keluar terhadap masalah yang sedang dihadapinya. c. Melatih siswa agar terampil dalam menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek d. Mendidik siswa untuk bertaggung jawab terhadap keputusan yang telah ditetapkan dalam memecahkan masalah. e. Mendidik siswa untuk bersikap terbuka terhadap pendapat orang lain dan mampu membuat pertimbangan untuk memilih suatu keputusan. 2. Kelemahan : a. Memerlukan waktu yang cukup banyak, jika diharapkan suatu hasil keputusan yang tepat. b. Tidak dapat digunakan pada kelas-kelas rendah, karena memerlukan kecakapan bersoal-jawab dan memikirkan sebab akibat. c. Bisa menyebabkan pelajaran tertinggal, sebab satu dua masalah yang dipandang sulit dipecahkan akan memakan waktu yang lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Problem solving cenderung digunakan pada soal yang kompleks saja.
D. Soal Kompleks Soal dikatakan kompleks apabila pada tahap rancangan penyelesaian soalnya membutuhkan lebih dari satu langkah. Misalkan soal yang digunakan pada lampiran 2 halaman 67, tahap merancang penyelesaian soal untuk sampai ke masalah utama diperlukan lebih dari satu langkah. Soal : Sebuah benda bermassa 5 kg sedang bergerak pada garis lurus dengan kelajuan tetap 4ms-1.Kemudian gaya 10 N dikerjakan pada benda tersebut searah dengan perpindahannya dan dihilangkan setelah benda menempuh jarak 2,5 m.Tentukanlah pertambahan energi kinetik akibat aksi gaya tersebut. Untuk mencari pertambahan energi kinetik akibat aksi persamaan
ΔEK = EK2 – EK1
(dimana energi kinetik (EK) =
gaya berlaku 1 m.v2 ). karena 2
kelajuan akhir benda (V2) belum diketahui, kemudian dihitung menggunakan persamaan gerak
V22 = V12 + 2 as. Karena percepatan belum diketahui,
percepatan (a) dicari menggunakan persamaan F = m.a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
E. Tes Menurut Webster’s Collegiate, tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Dalam suyonoum08.wordpress.com). Cronbach (Azwar, 1987 : 3) mendefinisikan tes sebagai “a systematic procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid of a numerical scale or category system”. Dari batasan tersebut dapat diambil kesimpulan. Pertama, tes merupakan prosedur sistematis. Butir-butir tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, prosedur administrasi dan pemberian angka (scoring) harus jelas dan spesifik, dan setiap orang yang mengambil tes harus mendapat butir-butir yang sama dan dalam kondisi yang sebanding. Kedua, tes berisi sampel perilaku. Populasi butir tes yang bisa dibuat dari suatu materi tidak terhingga jumlahnya. Keseluruhan butir itu mustahil dapat seluruhnya tercakup dalam tes. Kelayakan tes lebih tergantung kepada sejauh mana butir-butir di dalam tes mewakili secara representatif kawasan (domain) perilaku yang diukur. Ketiga, tes mengukur perilaku. Butir-butir tes menghendaki subjek agar menunjukkan apa yang diketahui atau apa yang dipelajari subjek dengan cara menjawab butir-butir atau mengerjakan tugas yang dikehendaki oleh tes. Respon subjek atas tes merupakan perilaku yang ingin diketahui dari penyelenggaraan tes. Menurut Grounlund di dalam kelas, tes merupakan salah satu alat evaluasi untuk menggali informasi tentang sejauhmana penguasaan anak terhadap suatu materi (mastering test). Tes hasil belajar adalah suatu prosedur sistematik untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah
bahan
yang
dipelajari
oleh
seorang
siswa
22
(Dalam
suyonoum08.wordpress.com). Jadi, tes berfungsi sebagai “alat timbang” untuk mengetahui “bobot” kemampuan yang dimiliki anak. Menurut Kartika Budi (2007: 28), tes adalah pengukuran yang instrumennya berupa soal-soal yang harus dijawab (dikerjakan) oleh siswa. Tes dibedakan atas : 1.Lisan dan 2.Tertulis 1. Tes lisan Tes lisan adalah tes yang soal - soalnya disampaikan kepada siswa secara lisan dan siswa harus memberikan jawaban secara lisan pula. 2. Tertulis Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya diberikan kepada siswa secara tertulis dan siswa harus memberikan jawabannya secara tertulis pula. Tes tertulis dapat dibedakan atas: a. Obyektif dan b. uraian
a. Obyektif Tes obyektif yaitu tes yang jawabannya telah tersedia,berupa sekumpulan alternatif (pilihan) jawaban yang satu diantaranya merupakan jawaban yang betul. Jawaban yang betul yang disebut kunci jawaban. Yang termasuk tes obyektif adalah 1) pilihan ganda, 2) betul salah, 3) memasangkan, dan 4) isian singkat. b. Uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tes uraian adalah dimana siswa harus mengungkapkan (menyusun) jawaban sendiri dalam bentuk pernyataan, penjelasan, atau perhitungan bergantung jenis soalnya. Menurut Nurkancana dan Sumartana (1986: 42) tes bentuk uraian adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Pada penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes bentuk uraian. Dalam pelajaran khususnya tergolong dalam matematika, fisika, kimia dan mungkin pelajaran lain, kerap menuntut kemampuan siswa untuk menyelesaikan suatu soal. Dalam menyelesaikan soal bentuk uraian, siswa diminta meramu konsep, hukum, dan kemampuan matematis dalam suatu seri langkah pemecahan terhadap suatu soal. Tes dirancang untuk mengukur hasil belajar di mana unsur-unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari, diciptakan dan disusun sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun sendiri kata-kata dan kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya. Butir soal mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes (Zainul dan Nasoetion, 1996 : 33). Bentuk-bentuk pertanyaan atau suruhan meminta pada murid-murid untuk menjelaskan, membandingkan, menginterpretasikan dan mencari perbedaan. Semua bentuk pertanyaan tersebut mengharapkan agar murid-murid menunjukkan pengertian mereka terhadap materi yang dipelajari. Menurut Subino, tes uraian digunakan untuk mengatasi kelemahan daya ukur soal objektif yang terbatas pada hasil belajar rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Soal tes bentuk ini cocok untuk mengukur hasil belajar yang level kognisinya lebih dari sekedar memanggil informasi, karena hasil belajar yang diukur bersifat kompleks (Dalam suyonoum08.wordpress.com) dan sangat mementingkan kemampuan menghasilkan, memadukan dan menyatakan gagasan (Grounlund, 1981 : 71). Menurut Kartika Budi (2007:28), tes uraian cenderung memberikan kebebasan untuk merumuskan jawaban. Selain pemahaman siswa (termasuk didalam hafalan) terhadap informasi-informasi yang diperoleh dalam pelajaran yang disampaikan guru maupun buku wajib atau anjuran. Tes uraian bermanfaat melihat kemampuan siswa dalam mengorganisasikan segala informasi yang diberikan guru atau informasi yang siswa peroleh untuk menawab permasalahan yang diberikan. Tes uraian dapat dibedakan atas: a. uraian bebas b. uraian tak bebas a. Uraian Bebas Tes uraian bebas adalah tes yang ketika dilaksanakan siswa diberi kebebasan penuh untuk mengungkapkan jawabannya, baik dari segi cara menjawabnya, langkahlangkahnya, konsep-konsep yang digunakan, dan banyaknya jawaban. Bentuk uraian bebas cocok untuk jawaban yang berupa pemberian, penjelasan, pendapat, dan pemecahan soal yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam tes uraian lembar jawab berupa kertas kosong yang banyaknya tidak dibatasi. b. Uraian tak bebas ( terikat, terbatas) Bentuk uraian tak bebas adalah tes yang bila dilaksanakan siswa diberi persyaratan tertentu untuk mengungkapkan jawabannya. Persyaratannya dapat berupa panjangnya jawaban, tempat jawaban, atau cara yang harus dipakai untuk menjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Menurut Kartika Budi (2007: 29) tes uraian mempunyai kekuatan : (1) Guru dapat mengetahui ; (1a) Kemampuan siswa memecahkan soal secara sistematis. (1b) Kemampuan siswa mengungkapkan gagasan. (1c) Kemampuan berargumentasi. (1d) Kemampuan menjelaskan hubungan sebab akibat. (1e) Kemampuan menghubung-hubungkan beberapa ide menjadi suatu bangunan gagasan. (1f) Kemampuan siswa berbahasa. (2) Bila jawaban siswa salah, guru dapat melacak sumber dan jenis kesalahannya, sehingga mudah untuk melaksanakan program remedial. Menurut Nurkancana dan Sumartana (1986 : 42) soal uraian mempunyai keunggulan: pertama, kekuatan soal untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan melibatkan level kognitif yang tinggi. Kedua, memberi kesempatan pada anak untuk menyusun jawaban sesuai dengan jalan pikirannya sendiri. Kecakapan ini sangat penting dalam kehidupan masyarakat karena individu dalam masyarakat tidak hanya mengadakan pilihan terhadap alternatif-alternatif tapi harus menggunakan alternatif lain yang lebih berguna. Kelemahannya adalah (1) soal tidak dapat banyak, sehingga sukar untuk memenuhi sifat representativitas dan proporsionalitasnya, (2) Faktor subyektivitas guru saat mengoreksi pekerjaan siswa dapat terjadi, misalnya karena kelelahan, bahasa, tulisan yang kurang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tes uraian bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mencermati masalah, merumuskan masalah, merancang pemecahannya, melaksanakan rancangan dan mengevaluasi. Selain itu, tes uraian memuat kemampuan menganalisa soal, merancang pemecahannya. Tes uraian dapat menguji tingkat prestasi fisika yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan analitis. Tes uraian juga mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif dan belajar berpikir secara sistematis dalam mencari penyelesaiaan soal yang dihadapi, melatih siswa belajar yang menuntut kemampuan menyelidik, kemampuan menemukan masalah, memilih cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi, mengukur kemampuan atau perubahan perilaku pada level kognisi yang lebih kompleks. Siswa yang belajar sampai mendapatkan pemahaman akan diuntungkan oleh bentuk tes uraian. Pemahaman yang komprehensif terhadap problem menyebabkan siswa memiliki kemampuan menuangkan gagasannya lebih baik sebagaimana dituntut oleh tes uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Negeri 1 Depok Babarsari. Waktu
penelitian dilaksanakan bulan agustus 2008.
B. Subyek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 42 orang.
C. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes bentuk esai. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks yang diperoleh dari hasil pekerjaaan siswa. Kemudian dari pekerjaan siswa diperoleh skor yang kemudian akan dihitung dalam prosentase.
D. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini,
instrumen yang digunakan berupa tes uraian yang
terdiri dari dua soal kompleks. Soal pertama memerlukan dua langkah dan soal kedua memerlukan dua langkah dan tiga langkah. Tes dilaksanakan sebanyak dua tahap, yaitu 1). Tahap pertama, tes dikerjakan secara bebas. Pada tahap ini, siswa
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberi kebebasan
28
mengerjakan soal tanpa harus mengikuti lima langkah yang
ditetapkan peneliti. 2) Tahap kedua, tes dikerjakan dengan lima
langkah yang
ditetapkan peneliti. Adapun lima langkah yang ditetapkan peneliti antara lain; Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, Kemampuan menuliskan hal yang diketahui, Kemampuan menuliskan hal yang ditanyakan, Kemampuan merancang
pelaksanaan penyelesaiaan soal, dan Kemampuan
merealisasikan
rancangan.
E. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini meliputi: (1) Penyekoran pekerjaan siswa, (2) Analisis kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks yang meliputi: Kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan, Kemampuan setiap siswa seluruh kemampuan, Kemampuan seluruh siswa setiap kemampuan, Kemampuan seluruh siswa seluruh kemampuan. (1) Penyekoran Pekerjaaan Siswa Penyekoran dilakukan pada setiap aspek kemampuan yang meliputi : 1. Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, kalimat atau diagram. 2. Kemampuan menuliskan hal yang diketahui 3. Kemampuan menuliskan hal yang ditanyakan 4. Kemampuan merancang pelaksanaan penyelesaiaan soal dan 5. Kemampuan merealisasikan rancangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Penyekoran pekerjaan siswa pada setiap aspek kemampuan dengan ketentuan jawaban dapat dilihat pada tabel dibawah ini; Tabel 1. Kriteria Penyekoran Jawaban Aspek Kemampuan 1.Mendeskripsikan peristiwa dengan
Ketentuan jawaban 1).
gambar,kalimat atau diagram.
Apabila
gambar,kalimat
diagram
dimunculkan
Skor atau
3
sesuai
dengan aspek kemampuan . 2).
Apabila gambar, kalimat atau
2
diagram dimunculkan sesuai aspek kemampuan
tetapi
tidak
diselesaikan dengan lengkap. 3).
Apabila
gambar,kalimat
atau
1
diagram dimunculkan tetapi tidak sesuai dengan aspek kemampuan . 4).
Apabila
gambar,kalimat
atau
0
diagram tidak dimunculkan.
2. Menuliskan hal yang diketahui 1).
Apabila yang diketahui ada empat ;
4
a.
Semua benar
3
b.
Tiga yang benar
2
c.
Dua yang benar
1
d.
Satu yang benar
e.
Semua
salah
0 atau
tidak
dimunculkan. 3 2).
Apabila yang diketahui ada tiga ; a.
Semua benar
b.
Dua yang benar
c.
Satu yang benar
d.
Semua
salah
dimunculkan.
2 1 0
atau
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 1.(Lanjutan)
3. Menuliskan hal yang ditanyakan;
1).
3
Apabila aspek yang ditanyakan dimunculkan benar.
2).
2
Apabila aspek yang ditanyakan dimunculkan, tetapi penulisannya kurang lengkap.
3).
1
Apabila yang dimunculkan tidak sesuai
dengan
aspek
yang
diketahui. 4).
0
Apabila aspek kemampuan yang diketahui tidak dimunculkan.
4.
Merancang
pelaksanaan
1).
penyelesaian soal;
Apabila tiga langkah : a.
Semua langkah benar
4
b.
Dua langkah yang benar
3
c.
Satu langkah yang benar
2
d.
Semua langkah salah
1
e.
Semua
langkah
0
tidak
dimunculkan.
2).
Apabila dua langkah: Semua langkah benar
3
b.
Satu langkah benar
2
c.
Semua langkah salah
1
d.
Semua
a.
langkah
tidak
0
dimunculkan.
5. Merealisasikan rancangan ;
1).
Apabila tiga langkah : Semua langkah benar
4
b.
Dua langkah yang benar
3
c.
Satu langkah yang benar
2
d.
Semua langkah salah
1
e.
Semua
a.
langkah
0
tidak
dimunculkan.
2). Apabila dua langkah: a.
Semua langkah benar
b.
Satu langkah benar
c.
Semua langkah salah
d.
Semua
langkah
dimunculkan.
3 2 1 tidak 0
Apabila siswa menjawab benar semua, skor maksimal untuk dua soal pada tes tahap pertama yang dikerjakan secara bebas adalah 31. Sedangkan untuk tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tahap kedua yang dikerjakan menggunakan lima langkah adalah 34. Penentuan skor pada soal di setiap kemampuan dapat dilihat lebih jelas pada halaman lampiran.
( 2 ) Analisis Kemampuan Siswa Mengerjakan Soal Kompleks Analisis kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks meliputi: a) Kemampuan setiap siswa, b) Kemampuan seluruh siswa a) Kemampuan Setiap Siswa Kemampuan setiap siswa meliputi: 1. Setiap aspek kemampuan, 2. Seluruh aspek kemampuan. Kemampuan tersebut dapat dinyatakan dengan tabel dibawah ini:
Tabel 2. Setiap Kemampuan Pada Setiap Siswa kemampuan a Nama
skor
b %
skor
c %
skor
d %
skor
e %
Skor
%
siswa
Kemampuan pada setiap siswa di setiap kemampuan dinyatakan dengan skor prosentase(%), yang dapat dicari dari persamaaan berikut : Perhitungan % =
Jumlah skor setiap siswa setiap kemampuan X 100 % Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3. Seluruh Kemampuan Pada Setiap Siswa Skor kemampuan Nama siswa
a
b
c
Jumlah d
e
%
skor
Keterangan pada tabel: a b c d e
: Medeskripsikan peristiwa dengan gambar : Menuliskan hal yang diketahui : Menuliskan hal yang ditanyakan : Merancang pelaksanaan penyelesaiaan soal : Merealisasikan rancangan Kemampuan seluruh kemampuan pada setiap siswa dinyatakan dengan skor
prosentase(%), yang dapat dicari dari persamaaan berikut : Perhitungan % =
Jumlah skor setiap siswa seluruh kemampuan X 100 % Skor maksimal
Kemampuan setiap siswa ditentukan dengan kriteria kualifikasi (sumber Masidjo 1985 : 38). Kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Penentuan Kualifikasi Skor Kemampuan Pada Setiap Siswa.
Interval skor ( % )
Kualifikasi
81 -100
Sangat Mampu
66 – 80
Mampu
56 - 65
Cukup Mampu
46 - 55
Kurang
0 - 45
Sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b) Seluruh Siswa Kemampuan seluruh siswa meliputi: 1. Setiap aspek kemampuan, 2. Seluruh aspek kemampuan. Kemampuan tersebut dapat dinyatakan dengan tabel dibawah ini: Tabel 5.Setiap Aspek Kemampuan Pada Seluruh Siswa Skor kemampuan Nama siswa
a
b
c
d
e
Jumlah skor %
Kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan dinyatakan dengan skor prosentase(%), yang dapat dicari dari persamaaan berikut : Perhitungan % =
Jumlah skor seluruh siswa pada setiap kemampuan X 100 % skor maksimal
Tabel 6. Seluruh Aspek Kemampuan Pada Seluruh Siswa. Nama siswa
Skor kemampuan a
Jumlah skor %
b
c
Skor seluruhnya d
e
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Keterangan pada tabel: a b c d e
: Medeskripsikan peristiwa dengan gambar : Menuliskan hal yang diketahui : Menuliskan hal yang ditanyakan : Merancang pelaksanaan penyelesaiaan soal : Merealisasikan rancangan Kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan dinyatakan dengan skor
prosentase(%), yang dapat dicari dari persamaaan berikut : Perhitungan % =
Jumlah skor seluruh siswa pada seluruh kemampuan X 100 % skor maksimal X jumlah siswa
Kemampuan seluruh siswa ditentukan dengan kriteria kualifikasi (sumber Masidjo 1985 : 38). Kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7. Penentuan Kualifikasi Skor Kemampuan Seluruh Siswa. Interval skor ( % )
Kualifikasi
81 -100
Sangat Mampu
66 – 80
Mampu
56 - 65
Cukup Mampu
46 - 55
Kurang
0 - 45
Sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskriftif Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA.1 SMA Depok Babarsari pada tanggal 23 agustus dan 30 agustus 2008. Penelitian ini dilakukan saat jam pelajaran fisika. Untuk mencapai tujuan penelitian yaitu mengetahui kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal kompleks secara sistematis, diperlukan data yang menunjukkan kemampuan siswa mengerjakan soal baik yang dikerjakan secara bebas maupun yang dikerjakan dengan langkah yang sudah ditentukan. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti melakukan tes berbentuk esai sebanyak dua tahap. Tahap pertama, dua soal yang dikerjakan secara bebas oleh siswa dilakukan tanggal 23 agustus 2008. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan tanggal 30 agustus 2008, dua soal yang dikerjakan menggunakan lima langkah. Lima langkah yang ditentukan antara lain: 1) Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, 2) Kemampuan menulis yang diketahui, 3) Kemampuan menulis yang ditanyakan, 4) Kemampuan merancang pelaksanaan penyelesaiaan soal, dan 5) Kemampuan merealisasikan rancangan.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Analisis Data Peneliti memberi kebebasan atau tidak ada unsur paksaan kepada siswa untuk mengikuti tes. Sebanyak dua tahap tes yang dilakukan, sebanyak tiga puluh dua siswa dari empat puluh dua siswa yang dapat dianalisis. Sepuluh Siswa tidak dapat dianalisis karena tidak mengikuti tes pada tahap kedua. Dalam penelitian ini, peneliti mengalisis kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks yang terdiri dua soal untuk satu tahap tes meliputi; Kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan, Kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan,
Kemampuan
seluruh
siswa
pada
setiap
kemampuan
dan
Kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan. Kemampuan menyelesaikan soal akan ditentukan berdasarkan jawaban siswa. Setiap jawaban dianalisis dengan memberi skor (ketentuan penyekoran jawaban seperti pada tabel 1 halaman 29). Kemampuan siswa mengerjakan soal dianalisis melaui dua tahap tes yaitu 1. Tes tahap pertama dan 2. Tes tahap kedua. Berikut Kemampuan siswa mengerjakan soal dapat dilihat pada tabel berikut: 1. Tes Tahap Pertama Pada tes tahap pertama, kemampuan siswa yang dianalisis melalui dua aspek, yaitu 1) Kemampuan setiap siswa, dan 2) Kemampuan seluruh siswa. Berikut analisis kemampuan siswa pada tahap pertama: 1) Analisis Kemampuan Setiap Siswa Untuk analisis kemampuan setiap siswa pada tes tahap pertama dianalisis melalui dua aspek, yaitu a) setiap kemampuan, dan b) seluruh kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a) Setiap Kemampuan Kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 2 halaman 31. Kualifikasi kemampuan ditentukan dengan kriteria seperti pada tabel 4 halaman 29. Jumlah skor (%) kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan tahap pertama berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa (lampiran 6 halaman 78). Kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan pada tahap pertama yang akan dianalisis
yaitu kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan
gambar, kemampuan menulis yang diketahui, kemampuan menulis yang ditanyakan, dan kemampuan menyelesaikan soal. Dari hasil perhitungan pada lampiran 6 halaman 78 kualifikasi kemampuan setiap siswa dapat disajikan pada tabel berikut: (a) Kemampuan Mendeskripsikan Peristiwa dengan Gambar Tabel
8. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Mendeskripsikan Peristiwa dengan Gambar.
Kemampuan
NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
33,3
sangat kurang
2
6688
33,3
sangat kurang
3
6690
33,3
sangat kurang
4
6700
0
sangat kurang
5
6701
16,7
sangat kurang
6
6702
16,7
sangat kurang
7
6704
33,3
sangat kurang
8
6705
50
kurang
9
6708
50
kurang
10
6726
33,3
sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 8.(Lanjutan) NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
11
7111
33,3
sangat kurang
12
6739
33,3
sangat kurang
13
6742
50
kurang
14
6744
0
sangat kurang
15
6748
16,7
sangat kurang
16
6748
0
sangat kurang
17
6750
33,3
sangat kurang
18
6763
33,3
sangat kurang
19
6771
0
sangat kurang
20
6773
33,3
sangat kurang
21
6795
33,3
sangat kurang
22
6812
0
sangat kurang
23
6813
33,3
sangat kurang
24
6821
33,3
sangat kurang
25
6823
33,3
sangat kurang
26
6830
33,3
sangat kurang
27
6834
0
sangat kurang
28
6842
0
sangat kurang
29
6844
50
kurang
30
6847
33,3
sangat kurang
31
6855
33,3
sangat kurang
32
6891
33,3
sangat kurang
Berdasarkan
tabel
8
diatas,
distribusi
kualifikasi
kemampuan
mendeskripsikan peristiwa dengan gambar adalah sebagai berikut: Tabel 9. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Siswa Mendeskripsikan Peristiwa dengan Gambar. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
_
66 – 80
Mampu
_
56 - 65
Cukup Mampu
_
46 - 55
Kurang
4
0 - 45
Sangat kurang
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(b) Kemampuan Menulis Yang Diketahui Tabel 10. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menulis Yang Diketahui. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
71,43
mampu
2
6688
85,7
sangat mampu
3
6690
85,7
sangat mampu
4
6700
85,7
sangat mampu
5
6701
85,7
sangat mampu
6
6702
85,7
sangat mampu
7
6704
85,7
sangat mampu
8
6705
85,7
sangat mampu
9
6708
85,7
sangat mampu
10
6726
85,7
sangat mampu
11
7111
42,9
kurang
12
6739
71,43
mampu
13
6742
85,7
sangat mampu
14
6744
85,7
sangat mampu
15
6748
100
sangat mampu
16
6748
85,7
sangat mampu
17
6750
85,7
sangat mampu
18
6763
85,7
sangat mampu
19
6771
85,7
sangat mampu
20
6773
100
sangat mampu
21
6795
100
sangat mampu
22
6812
85,7
sangat mampu
23
6813
85,7
sangat mampu
24
6821
85,7
sangat mampu
25
6823
85,7
sangat mampu
26
6830
100
sangat mampu
27
6834
100
sangat mampu
28
6842
85,7
sangat mampu
29
6844
100
sangat mampu
30
6847
85,7
sangat mampu
31
6855
85,7
sangat mampu
32
6891
100
sangat mampu
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Berdasarkan tabel 10 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan menulis yang diketahui adalah sebagai berikut: Tabel 11. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Siswa Menulis Yang Diketahui. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
29
66 – 80
Mampu
2
56 - 65
Cukup Mampu
_
46 - 55
Kurang
1
0 - 45
Sangat kurang
_
(c) Kemampuan Menulis Yang Ditanyakan Tabel 12. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menulis Yang Ditanyakan. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
83,3
sangat mampu
2
6688
83,3
sangat mampu
3
6690
83,3
sangat mampu
4
6700
83,3
sangat mampu
5
6701
83,3
sangat mampu
6
6702
83,3
sangat mampu
7
6704
100
sangat mampu
8
6705
100
sangat mampu
9
6708
83,3
sangat mampu
10
6726
100
sangat mampu
11
7111
16,7
sangat kurang
12
6739
83,3
sangat mampu
13
6742
100
sangat mampu
14
6744
50
kurang
15
6748
83,3
sangat mampu
16
6748
83,3
sangat mampu
17
6750
100
sangat mampu
18
6763
83,3
sangat mampu
19
6771
83,3
sangat mampu
20
6773
83,3
sangat mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 12.(Lanjutan) NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
21
6795
83,3
sangat mampu
22
6812
83,3
sangat mampu
23
6813
100
sangat mampu
24
6821
83,3
sangat mampu
25
6823
100
sangat mampu
26
6830
83,3
sangat mampu
27
6834
100
sangat mampu
28
6842
83,3
sangat mampu
29
6844
100
sangat mampu
30
6847
100
sangat mampu
31
6855
83,3
sangat mampu
32
6891
83,3
sangat mampu
Berdasarkan tabel 12 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan menulis yang diketahui adalah sebagai berikut: Tabel 13. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Siswa Menulis Yang Ditanyakan. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
30
66 – 80
Mampu
_
56 - 65
Cukup Mampu
_
46 - 55
Kurang
1
0 - 45
Sangat kurang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(d) Kemampuan Menyelesaikan Soal Tabel 14. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menyelesaikan Soal. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
75
mampu
2
6688
50
kurang
3
6690
83,3
sangat mampu
4
6700
83,3
sangat mampu
5
6701
83,3
sangat mampu
6
6702
83,3
sangat mampu
7
6704
66,7
mampu
8
6705
66,7
mampu
9
6708
83,3
sangat mampu
10
6726
50
kurang
11
7111
66,7
mampu
12
6739
83,3
sangat mampu
13
6742
83,3
sangat mampu
14
6744
66,7
mampu
15
6748
33,3
sangat kurang
16
6748
83,3
sangat mampu
17
6750
83,3
sangat mampu
18
6763
33,3
sangat kurang
19
6771
83,3
sangat mampu
20
6773
83,3
sangat mampu
21
6795
83,3
sangat mampu
22
6812
66,7
mampu
23
6813
66,7
mampu
24
6821
66,7
mampu
25
6823
83,3
sangat mampu
26
6830
83,3
sangat mampu
27
6834
66,7
mampu
28
6842
66,7
mampu
29
6844
66,7
mampu
30
6847
100
sangat mampu
31
6855
33,3
sangat kurang
32
6891
100
sangat mampu
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan tabel 14 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan menulis yang diketahui adalah sebagai berikut: Tabel 15. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Siswa Menyelesaiakan Soal. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
16
66 – 80
Mampu
11
56 - 65
Cukup Mampu
_
46 - 55
Kurang
2
0 - 45
Sangat kurang
3
b) Seluruh Kemampuan. Kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan yang mencakup kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, kemampuan menulis yang diketahui, kemampuan menulis yang ditanyakan, dan kemampuan menyelesaikan soal dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 3 halaman 32. Kualifikasi kemampuan ditentukan dengan kriteria seperti pada tabel 4 halaman 32. Jumlah skor (%) kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan tahap pertama berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa (lampiran 7 halaman 79). Dari hasil perhitungan pada lampiran 7 halaman 79 kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan dapat disajikan pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel
16.
Kualifikasi Kemampuan Kemampuan.
Setiap
Siswa
Pada
NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
53,23
Kurang
2
6688
51,6
Kurang
3
6690
58,1
Cukup mampu
4
6700
51,6
Kurang
5
6701
54,8
Kurang
6
6702
54,8
Kurang
7
6704
58,1
Cukup mampu
8
6705
61,3
Cukup mampu
9
6708
61,3
Cukup mampu
10
6726
54,8
Kurang
11
7111
32,3
Sangat kurang
12
6739
54,8
Kurang
13
6742
64,5
Cukup mampu
14
6744
41,94
Sangat kurang
15
6748
51,6
Kurang
16
6748
51,6
Kurang
17
6750
61,3
Cukup mampu
18
6763
51,6
Kurang
19
6771
51,6
Kurang
20
6773
61,3
Cukup mampu
21
6795
61,3
Cukup mampu
22
6812
48,4
Kurang
23
6813
58,1
Cukup mampu
24
6821
54,8
Kurang
25
6823
61,3
Cukup mampu
26
6830
61,3
Cukup mampu
27
6834
54,8
Kurang
27
6834
48,4
Kurang
28
6842
64,5
Kurang
29
6844
64,5
Cukup mampu
30
6847
51,6
Cukup mampu
31
6855
64,5
Kurang
32
6891
48,4
Cukup mampu
44
Seluruh
Berdasarkan tabel 16 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan untuk tes tahap pertama adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 17. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Pada Seluruh Kemampuan. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
_
66 – 80
Mampu
_
56 - 65
Cukup Mampu
13
46 - 55
Kurang
17
0 - 45
Sangat kurang
2
2) Analisis Kemampuan Seluruh Siswa Kemampuan seluruh siswa pada tes tahap pertama dianalisis melalui dua aspek, yaitu: a) setiap kemampuan, b) seluruh kemampuan. a) Setiap Kemampuan Kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 5 halaman 33. Kualifikasi kemampuan ditentukan dengan kriteria seperti pada tabel 7 halaman 34. Jumlah skor (%) kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan tahap pertama berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa (lampiran 8 halaman 80). Kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan pada tahap pertama yang akan dianalisis
yaitu kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan
gambar, kemampuan menulis yang diketahui, kemampuan menulis yang ditanyakan, dan kemampuan menyelesaikan soal. Dari hasil perhitungan pada lampiran 8 halaman 80 kualifikasi kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan dapat disajikan pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 18. Kualifikasi Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan Untuk Tes Tahap Pertama. No
Kemampuan
Skor (%)
Kualifikasi seluruh siswa pada setiap kemampuan
1
Mendeskripsikan peristiwa dengan gambar Menuliskan hal yang diketahui Menuliskan hal yang ditanyakan Menyelesaikan soal
26,6
Sangat kurang
86,6 85,4 72,14
Sangat mampu Sangat mampu mampu
2 3 4
b) Seluruh Kemampuan Kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 6 halaman 33. Jumlah skor (%) kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan tahap pertama
berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa
(lampiran 9
halaman 81). Dari hasil tes yang dilakukan, diperoleh skor total kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan sebesar 56%. Dengan menggunakan kriteria seperti pada tabel 7 halaman 34 dapat disimpulkan kualifikasinya cukup mampu.
2. Tes Tahap Kedua Pada tes tahap kedua, kemampuan siswa yang dianalisis melalui dua aspek, yaitu 1) Kemampuan setiap siswa, dan 2) Kemampuan seluruh siswa. Berikut analisis kemampuan siswa pada tahap kedua: 1) Analisis Kemampuan Setiap Siswa Untuk analisis kemampuan setiap siswa pada tes tahap kedua dianalisis melalui dua aspek, yaitu a) setiap kemampuan, dan b) seluruh kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a) Setiap Kemampuan Kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 2 halaman 31. Kualifikasi kemampuan ditentukan dengan kriteria seperti pada tabel 4 halaman 32. Jumlah skor (%) kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan tahap kedua berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa (lampiran 10 halaman 82). Kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan pada tahap kedua yang akan dianalisis yaitu kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, kemampuan menulis yang diketahui, kemampuan menulis yang ditanyakan, kemampuan merancang penyelesaiaan soal dan kemampuan merealisasikan rancangan penyelesaiaan soal. Dari hasil perhitungan pada lampiran 10 halaman 82 kualifikasi kemampuan setiap siswa pada setiap kemampuan dapat disajikan pada tabel berikut: (a) Kemampuan Mendeskripsikan Peristiwa dengan Gambar Tabel 19. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Mendeskripsikan Peristiwa Dengan Gambar. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
100
Sangat mampu
2
6688
50
Kurang
3
6690
83,3
Sangat mampu
4
6700
33,3
Sangat Kurang
5
6701
50
Kurang
6
6702
83,3
Sangat mampu
7
6704
66,7
Mampu
8
6705
83,3
Sangat mampu
9
6708
50
Kurang
10
6726
50
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 19. (Lanjutan) NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
11
7111
100
Sangat mampu
12
6739
66,7
Mampu
13
6742
66,7
Mampu
14
6744
66,7
Mampu
15
6748
66,7
Mampu
16
6748
50
Kurang
17
6750
66,7
Mampu
18
6763
50
Kurang
19
6771
66,7
Mampu
20
6773
83,3
Sangat mampu
21
6795
83,3
Sangat mampu
22
6812
50
Kurang
23
6813
66,7
Mampu
24
6821
66,7
Mampu
25
6823
66,7
Mampu
26
6830
66,7
Mampu
27
6834
66,7
Mampu
28
6842
66,7
Mampu
29
6844
66,7
Mampu
30
6847
66,7
Mampu
31
6855
66,7
Mampu
32
6891
66,7
Mampu
Berdasarkan tabel 19 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa mendeskripsikan peristiwa dengan gambar adalah sebagai berikut: Tabel
20.
Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Mendeskripsikan Peristiwa Dengan Gambar.
Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
7
66 – 80
Mampu
17
56 - 65
Cukup Mampu
_
46 - 55
Kurang
7
0 - 45
Sangat kurang
1
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(b) Kemampuan Menulis Yang Diketahui Tabel 21. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menulis Yang Diketahui. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
75
Mampu
2
6688
87,5
Sangat mampu
3
6690
87,5
Sangat mampu
4
6700
87,5
Sangat mampu
5
6701
87,5
Sangat mampu
6
6702
75
Mampu
7
6704
87,5
Sangat mampu
8
6705
100
Sangat mampu
9
6708
87,5
Sangat mampu
10
6726
87,5
Sangat mampu
11
7111
87,5
Sangat mampu
12
6739
100
Sangat mampu
13
6742
100
Sangat mampu
14
6744
100
Sangat mampu
15
6748
87,5
Sangat mampu
16
6748
87,5
Sangat mampu
17
6750
62,5
Cukup mampu
18
6763
100
Sangat mampu
19
6771
87,5
Sangat mampu
20
6773
87,5
Sangat mampu
21
6795
87,5
Sangat mampu
22
6812
100
Sangat mampu
23
6813
100
Sangat mampu
24
6821
100
Sangat mampu
25
6823
100
Sangat mampu
26
6830
100
Sangat mampu
27
6834
87,5
Sangat mampu
28
6842
87,5
Sangat mampu
29
6844
100
Sangat mampu
30
6847
100
Sangat mampu
31
6855
100
Sangat mampu
32
6891
87,5
Sangat mampu
Berdasarkan tabel 21 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa mendeskripsikan peristiwa dengan gambar adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 22. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menulis Yang Diketahui.
Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
29
66 – 80
Mampu
2
56 - 65
Cukup Mampu
1
46 - 55
Kurang
_
(c) Kemampuan Menulis Yang Ditanyakan Tabel 23. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menulis Yang Ditanyakan. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
83,3
Sangat mampu
2
6688
83,3
Sangat mampu
3
6690
83,3
Sangat mampu
4
6700
66,7
Mampu
5
6701
83,3
Sangat mampu
6
6702
66,7
mampu
7
6704
83,3
Sangat mampu
8
6705
66,7
Mampu
9
6708
83,3
Sangat mampu
10
6726
66,7
Mampu
11
7111
83,3
Sangat mampu
12
6739
66,7
Mampu
13
6742
83,3
Sangat mampu
14
6744
83,3
Sangat mampu
15
6748
83,3
Sangat mampu
16
6748
66,7
Mampu
17
6750
66,7
Mampu
18
6763
50
Kurang
19
6771
83,3
Sangat mampu
20
6773
83,3
Sangat mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 23. (Lanjutan) NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
21
6795
66,7
Mampu
22
6812
83,3
Sangat mampu
23
6813
83,3
Sangat mampu
24
6821
66,7
Mampu
25
6823
83,3
Sangat mampu
26
6830
83,3
Sangat mampu
27
6834
50
Kurang
28
6842
50
Kurang
29
6844
50
Kurang
30
6847
50
Kurang
31
6855
50
Kurang
32
6891
83,3
Sangat mampu
Berdasarkan tabel 23 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang ditanyakan adalah sebagai berikut: Tabel 24.. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Menulis Yang Ditanyakan. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
17
66 – 80
Mampu
9
56 - 65
Cukup Mampu
_
46 - 55
Kurang
6
0 - 45
Sangat kurang
_
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(d) Merancang Penyelesaian Soal Tabel 25. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Merancang Penyelesaian Soal. NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
1
6686
85,7
Sangat mampu
2
6688
100
Sangat mampu
3
6690
85,7
Sangat mampu
4
6700
100
Sangat mampu
5
6701
85,7
Sangat mampu
6
6702
71,43
Mampu
7
6704
71,43
Mampu
8
6705
100
Sangat mampu
9
6708
100
Sangat mampu
10
6726
100
Sangat mampu
11
7111
100
Sangat mampu
12
6739
100
Sangat mampu
13
6742
100
Sangat mampu
14
6744
85,7
Sangat mampu
15
6748
28,6
Sangat kurang
16
6748
57,14
Cukup mampu
17
6750
100
Sangat mampu
18
6763
28,6
Sangat kurang
19
6771
100
Sangat mampu
20
6773
86,7
Sangat mampu
21
6795
100
Sangat mampu
22
6812
71,43
Mampu
23
6813
100
Sangat mampu
24
6821
71,43
Mampu
25
6823
100
Sangat mampu
26
6830
100
Sangat mampu
27
6834
100
Sangat mampu
28
6842
85,7
Sangat mampu
29
6844
100
Sangat mampu
30
6847
71,43
Mampu
31
6855
85,7
Sangat mampu
32
6891
100
Sangat mampu
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan tabel 25 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang ditanyakan adalah sebagai berikut: Tabel 26. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Merancang Penyelesaiaan Soal. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
26
66 – 80
Mampu
5
56 - 65
Cukup Mampu
1
46 - 55
Kurang
_
0 - 45
Sangat kurang
_
(e) Kemampuan Siswa Merealisasikan Rancangan Penyelesaian Soal. Tabel 27. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Merealisasikan Rancangan Penyelesaian Soal. NO
NIS
1
6686
2
6688
3
6690
4
6700
5
6701
6
6702
7
6704
8
6705
9
6708
10
6726
11
7111
12
6739
13
6742
14
6744
15
6748
16
6748
17
6750
18
6763
19
6771
20
6773
Skor (%) 100 100 71,43 100 71,43 78,6 100 100 42,9 100 100 100 100 85,7 28,6 57,14 42,9 64,3 100 78,6
Kualifikasi Sangat mampu Sangat mampu Mampu Sangat mampu Mampu Mampu Sangat mampu Sangat mampu Sangat kurang Sangat mampu Sangat mampu Sangat mampu Sangat mampu Sangat mampu Sangat kurang Cukup mampu Sangat kurang Cukup mampu Sangat mampu Mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 27.(Lanjutan) NO
NIS
Skor (%)
Kualifikasi
21
6795
100
Sangat mampu
22
6812
85,7
Sangat mampu
23
6813
92,9
Sangat mampu
24
6821
71,43
Mampu
25
6823
100
Sangat mampu
26
6830
100
Sangat mampu
27
6834
100
Sangat mampu
28
6842
85,7
Sangat mampu
29
6844
92,9
Sangat mampu
30
6847
78,6
Mampu
31
6855
85,7
Sangat mampu
32
6891
100
Sangat mampu
Berdasarkan tabel 27 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa menulis yang ditanyakan adalah sebagai berikut: Tabel 28. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Merealisasikan Rancangan Penyelesaiaan Soal. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
21
66 – 80
Mampu
6
56 - 65
Cukup Mampu
2
46 - 55
Kurang
_
0 - 45
Sangat kurang
3
b) Seluruh Kemampuan. Kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan yang mencakup kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, kemampuan menulis yang diketahui, kemampuan menulis yang ditanyakan, dan kemampuan menyelesaikan soal dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
perhitungan pada tabel 3 halaman 32. Kualifikasi kemampuan ditentukan dengan kriteria seperti pada tabel 4 halaman 32. Jumlah skor (%) kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan tahap kedua berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa (lampiran 11 halaman 83). Dari hasil perhitungan pada lampiran 11 halaman 83 kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 29. Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Pada Seluruh Kemampuan. NO
NIS
Skor(%)
Kualifikasi
1
6686
88,2
Sangat mampu
2
6688
85,3
Sangat mampu
3
6690
82,4
Sangat mampu
4
6700
79,4
Mampu
5
6701
76,5
Mampu
6
6702
75
Mampu
7
6704
82,4
Sangat mampu
8
6705
91,2
Sangat mampu
9
6708
73,5
Mampu
10
6726
82,4
Sangat mampu
11
7111
94,1
Sangat mampu
12
6739
88,2
Sangat mampu
13
6742
91,2
Sangat mampu
14
6744
85,3
Sangat mampu
15
6748
58,8
Cukup mampu
16
6748
64,7
Mampu
17
6750
67,6
Mampu
18
6763
60,3
Cukup mampu
19
6771
88,2
Sangat mampu
20
6773
83,8
Sangat mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 29. (Lanjutan) NO
NIS
Skor(%)
Kualifikasi
21
6795
88,2
Sangat mampu
22
6812
79,4
Mampu
23
6813
89,7
Sangat mampu
24
6821
76,5
Mampu
25
6823
91,2
Sangat mampu
26
6830
91,2
Sangat mampu
27
6834
82,4
Sangat mampu
28
6842
76,5
Mampu
29
6844
83,8
Sangat mampu
30
6847
72,1
Mampu
31
6855
79,4
mampu
32
6891
85,3
Sangat mampu
Berdasarkan tabel 29 diatas, distribusi kualifikasi kemampuan setiap siswa pada seluruh kemampuan untuk tes tahap kedua adalah sebagai berikut: Tabel 30. Distribusi Kualifikasi Kemampuan Setiap Siswa Pada Seluruh Kemampuan. Interval skor ( % )
Kualifikasi
Distribusi
81 -100
Sangat Mampu
19
66 – 80
Mampu
11
56 - 65
Cukup Mampu
2
46 - 55
Kurang
_
0 - 45
Sangat kurang
_
2) Analisis Kemampuan Seluruh Siswa Kemampuan seluruh siswa pada tes tahap kedua dianalisis melalui dua aspek, yaitu: a) setiap kemampuan, b) seluruh kemampuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
a) Setiap Kemampuan Kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 5 halaman 35. Kualifikasi kemampuan ditentukan dengan kriteria seperti pada tabel 7 halaman 36. Jumlah skor (%) kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan tahap kedua berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa (lampiran 12 halaman 84). Kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan pada tahap kedua yang akan dianalisis yaitu kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, kemampuan menulis yang diketahui, kemampuan menulis yang ditanyakan, kemampuan merancang penyelesaian soal dan kemampuan merealisasikan rancangan penyelesaian soal. Dari hasil perhitungan pada lampiran 12 halaman 84 kualifikasi kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 31. Kualifikasi Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan Untuk Tes Tahap Kedua. No
Kemampuan
Skor (%)
Kualifikasi setiap kemampuan pada seluruh siswa
1
Mendeskripsikan peristiwa dengan gambar Menuliskan hal yang diketahui Menuliskan hal yang ditanyakan Menuliskan rancangan penyelesaiaan soal Merealisasikan rancangan penyelesaiaan soal
65,6
Cukup mampu
87,1 72,4 86,6
Sangat mampu Mampu Sangat mampu
84,8
Sangat mampu
2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b) Seluruh Kemampuan Kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan dinyatakan dengan jumlah skor (%) dan dihitung berdasarkan perhitungan pada tabel 6 halaman 33. Jumlah skor (%) kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan tahap kedua
berdasarkan hasil perhitungan pekerjaan siswa
(lampiran 13
halaman 85). Dari hasil tes yang dilakukan, diperoleh skor total kemampuan seluruh siswa pada seluruh kemampuan sebesar 81,1 %. Dengan menggunakan kriteria seperti pada tabel 7 halaman 34 dapat disimpulkan kualifikasinya sangat mampu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
C. Pembahasan Berdasarkan analisis data, kemampuan siswa mengerjakan soal kompleks secara sistematis ditinjau melalui dua tahap tes yaitu: tahap pertama tes yang soalnya dikerjakan secara bebas. Sedangkan tes tahap kedua tes yang soalnya menggunakan lima langkah yang ditentukan, antara lain: 1) Mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, 2) Menulis yang diketahui, 3) Menulis yang ditanyakan, 4) Menulis rancangan penyelesaian soal dan 5) Merealisasikan rancangan penyelesaian soal. Berikut dapat disajikan dengan tabel kualifikasi kemampuan seluruh siswa pada setiap kemampuan untuk tes tahap pertama dan tes tahap kedua: 1. Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan Pada Tes Tahap Pertama Tabel 32. Kualifikasi Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan Untuk Tes Tahap Pertama. No 1 2 3 4
Kemampuan Mendeskripsikan peristiwa gambar Menulis yang diketahui Menulis yang ditanyakan Menyelesaikan soal
dengan
Skor (%) 26,6
Kualifikasi seluruh siswa pada setiap kemampuan Sangat kurang
86,6 85,4 72,14
Sangat mampu Sangat mampu mampu
2. Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan Pada Tes Tahap Kedua Tabel 33.
Kualifikasi Kemampuan Seluruh Siswa Pada Setiap Kemampuan Untuk Tes Tahap Kedua.
No
Kemampuan
1
Mendeskripsikan peristiwa dengan gambar Menulis yang diketahui Menulis yang ditanyakan Menuliskan rancangan penyelesaiaan soal Merealisasikan rancangan penyelesaiaan soal
2 3 4 5
Skor (%) 65,6
Kualifikasi setiap kemampuan pada seluruh siswa Cukup mampu
87,1 72,4 86,6
Sangat mampu Mampu Sangat mampu
84,8
Sangat mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pada tes tahap pertama langkah mendeskripsikan peristiwa dengan gambar belum sepenuhnya diterapkan seluruh siswa. Tampak pada tabel 32 kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar kualifikasinya sangat kurang. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru yang mengajar, diketahui guru tidak selalu menggunakan gambar apabila soalnya sederhana. Cenderung dalam mengerjakan soal dimulai dalam format (1) diketahui, (2) ditanyakan, dan (3) jawab (penyelesaian soal). Pada tahap penyelesaian soal belum ditekankan adanya rancangan penyelesaian soal sehingga pada tes tahap pertama belum memperlihatkan kemampuan merancang penyelesaian soal. Pada tes tahap kedua yang soalnya dikerjakan menggunakan lima langkah dimulai dengan format (1) mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, (2) menulis yang diketahui, (3) menulis yang ditanyakan, (4) merancang penyelesaian soal, (5) merealisasikan rancangan penyelesaian soal mampu diselesaikan siswa. Tampak pada tabel 33 kemampuan merancang penyelesaian soal kualifikasinya sangat mampu. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya siswa dapat merancang penyelesaian soal. Tetapi selama guru memberi latihan soal, guru belum pernah menggunakan langkah merancang penyelesaian soal, sehingga siswa tidak menggunakan langkah merancang penyelesaian soal. Dalam hal ini, siswa juga tidak diminta membuat rancangan penyelesaiaan soal sebelum soal diselesaikan. Untuk soal yang kompleks, merancang penyelesaian soal penting agar siswa dapat memiliki bekal dan persamaan yang tepat tidak hanya sekedar coba-coba. Langkah ini penting untuk melatih siswa berfikir analisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Dari data yang diperoleh, setelah melakukan analisis dan pembahasan pada bab IV, maka peneliti dapat menarik kesimpulan : Pada tes tahap petama (soal dikerjakan secara bebas) kualifikasi kemampuan seluruh siswa cukup mampu. Sebagian besar siswa mengerjakan soal di mulai dari langkah: diketahui, ditanyakan dan jawab. Langkah-langkah tersebut biasanya mereka gunakan setiap latihan soal. Sedangkan pada tes tahap kedua (soalnya dikerjakan menggunakan lima langkah) kualifikasi kemampuan seluruh siswa sangat mampu. Sebagian besar dari siswa bisa mengerjakan soal menggunakan lima langkah yang ditentukan. Dapat dikatakan bahwa siswa mampu mengerjakan soal secara sistematis menggunakan lima langkah. Karena setiap latihan soal bentuk uraian guru tidak meminta menggunakan lima langkah, maka siswa tidak mengerjakan soal menggunakan lima langkah.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. SARAN Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang dikemukakan diatas dan dengan keterbatasan yang ada, maka peneliti menyarankan: 1. Sebaiknya guru membiasakan siswa menggunakan lima langkah yang terdiri dari: mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, menulis yang diketahui, menulis yang ditanyakan, merancang penyelesaian soal, dan merealisasikan rancangan penyelesaian soal setiap latihan soal. 2. Sebaiknya guru melatih siswa pada tahap merancang penyelesaian soal agar siswa menjadi terbiasa setiap mengerjakan soal yang kompleks bentuk uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Daftar Pustaka Azwar, Saifuddin., 1987. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Grounlund, Nourman E., 1981. Materi Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V. Jakarta : Ditjen Dikti Depdikbud. Halliday, David. And Resnick, Robert., 1990. Fisika jilid 2. Terjemahan oleh Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. Jakarta: Erlangga. Huffman, Douglas., 1997. Effect of Explicit Problem Solving Instruction On High School Student’s Problem Solving Performance and Conceptual Understanding Of Physics. Journal Of Research In Science Teaching. Vol 34, No 6, 551-570. Heller, Patricia, Heller, Kenneth., 1999. Cooperative Group Problem Solving in Physics. http://www.phsics.Umn.Edu/Group/physed. Diterjemakan oleh Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kartika Budi, Fr. Y., 2007. Diktat Kuliah: Evaluasi Proses Dan Hasil Pembelajaran Fisika Di Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kartika Budi, Fr. Y., 2000. Mengoptimalkan Aspek Pendidikan. Dalam Majalah Widya Dharma Edisi oktober. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Masidjo., 1985. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar Di Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Mudilarto., 2004. Implementasi Metode Problem Possing untuk meningkatkan Hasil Belajar Matakuliah Fisika Dasar Di FMIPA UNY. Widya Dharma Th XIV. Vol 14, no 2, April. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Nasution, S., 2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Poerwardarmita., 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purnoto, Ignatius., 2005. Keefektifan Metode Problem Solving Dalam Melibatkan Siswa Pada Pembelajaran Matematika dan Pemerolehan Hasil Prestasi Belajar Matematika Di SMP N 1 Candimulyo. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Suryabrata, S., 1997. Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Winkel,W.S., 1984. Psikologi pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Winkel,W.S., 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Zainul, Asmawi, dan Nasoetion, Noehi., 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Grasindo. suyonoum08.wordpress.com/2008/02/09/bentuk-tes-dan-tingkah-laku-belajar/ -54k – (akses tanggal 17 januari 2009 pukul 9:49) www.scribd.com/doc/2572993/Fisika-Sederhana-ke-Kompleks-Oleh-Yohanes-Surya 264k - (akses tanggal 17 januari 2009 pukul 9:49)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Soal – Soal Tes Tahap Pertama
1. Sebuah benda ditembakkan miring keatas
dengan sudut elevasi 300 dan
dengan energi kinetik 800 J. jika g = 10 m/s2,berapakah energi kinetik benda pada saat mencapai titik tertinggi ?
2. Sebuah benda bermassa 4 kg mula – mula diam,kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 ms-2.Berapakah besarnya usaha yang diubah menjadi energi kinetik selama 2 sekon.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 2. Soal – Soal Tes Tahap Kedua
1. Sebuah balok dengan massa 1 kg ditekankan pada pegas sehingga pegas bertambah pendek 15 cm. Bila dilepaskan balok akan terdorong sejauh 60 cm sebelum berhenti, bila koefisiennya pulih pegas tersebut 120 N/m. Hitung koefisien gesek antara balok dengan bidang.
2. Sebuah benda bermassa 5 kg sedang bergerak pada garis lurus dengan kelajuan tetap 4ms-1.Kemudian gaya 10 N dikerjakan pada benda tersebut searah dengan perpindahannya dan dihilangkan setelah benda menempuh jarak 2,5 m.Tentukanlah pertambahan energi kinetik akibat aksi gaya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Lembar Jawab Tes Tahap Kedua
Nama : NIS : Kelas: Soal 1 : Kerjakan dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1).Deskripsikan peristiwa dengan gambar,kalimat atau diagram;
2).Tuliskan hal yang diketahui;
3).Tuliskan hal yang ditanyakan;
4).Rancang pelaksanaan penyelesaian soalnya;
5).Realisasikan rancangannya ;
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. (Lanjutan) Soal 2 : Kerjakan dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1).Deskripsikan peristiwa dengan gambar,kalimat atau diagram;
2).Tuliskan hal yang diketahui;
3).Tuliskan hal yang ditanyakan;
4).Rancang pelaksanaan penyelesaian soalnya;
5).Realisasikan rancangannya ;
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Tabel No 1.
Soal
69
Kemungkinan Jawaban dan Penyekoran Yang Dikerjakan Secara Bebas.
Aspek kemampuan
Sebuah benda ditembakkan 1.Mendeskripsikan peristiwa dengan miring keatas dengan gambar. sudut elevasi 300 dan dengan energi kinetik 800 J. jika g = 10 Y B energi m/s2,berapakah VB kinetik benda pada saat mencapai titik tertinggi ?
α
A Vox = Vo.cos
α
X
2. Menuliskan hal yang diketahui;
EkA= 800 J, α = 30 , g = 10 m/s2 0
Ketentuan jawaban Jika gambar atau kalimat atau diagram dengan lengkap dan benar sesuai yang diminta. Jika gambar atau kalimat atau diagram dengan benar tetapi hanya mengerjakan setengah saja (tidak lengkap). Tidak sesuai dengan masalah
Skor 3
2
1
Tidak sama sekali menjelaskan peristiwa dengan gambar atau diagram atau kalimat. Tiga yang diketahui benar
0
Dua yang diketahui benar
2 1
Satu yang diketahui yang
3
benar
3. Menuliskan hal yang ditanyakan; Menghitung energi kinetik( EkB ) benda.
Semua yang diketahui salah atau tidak dimunculkan.
0
Merumuskan dengan lengkap apa yang ingin ditanyakan dari soal.
3
Bila yang dimunculkan hanya EK bukan EKB.
2
Tidak sesuai ditanyakan.
yang
1
Tidak bisa menuliskan apa yang ditanyakan dari soal.
0
apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 4.(Lanjutan) No Soal
Aspek kemampuan 4.Merancang penyelesaian soal.
Ketentuan jawaban pelaksanaan Bila kedua langkah diselesaikan benar.
Langkah 1; Pada saat benda dalam keadaan A, Ek diketahui , tetapi m.Vo2 belum diketahui (dicari dulu).Pada peristiwa ini berlaku persamaan ; EKA =
1 2 mvo , mvo2 2
= ?....
Langkah 2; Energi kinetik benda pada mencapai titik tertinggi ( EKB) : VB = Vo = VoX = Vo. Cos 300, VB=?.... B
B
EKB =
1 2 mvB , EKB = ?....... 2
Bila kedua langkah diselesaikan tetapi jawabannya salah.
2,5
Bila salah satu langkah diselesaikan benar.
2
Bila salah satu langkah diselesaikan tetapi jawaban nya salah. Hukum dan persamaan yang digunakan tidak sesuai rancangan saat dengan pelaksanaan penyelesaian soal. Tidak bisa menuliskan rancangan penyelesaian soal sama sekali
5. Merealisasikan rancangan;
Skor 3
1,5 1
0
Bila kedua langkah direalisasikan benar.
3
Langkah 1;
1 2 mvo 2
= 800 J
Bila kedua langkah direalisasikan tetapi jawabannya salah.
2,5
mvo2
= 1600
Bila salah satu langkah direalisasikan benar.
2
Bila salah satu langkah direalisasikan tetapi jawabannya salah.
1,5
Langkah 2; VB = Vo
⎛1 ⎞ 3⎟ ⎜ ⎝2 ⎠
2
Dengan demikian EKB dapat diketahui : 2
1 ⎛ ⎛ 1 ⎞⎞ EKB = m⎜ Vo ⎜ 3 ⎟⎟ 2 ⎜⎝ ⎝ 2 ⎠ ⎟⎠ 1 2⎛ 3 ⎞ EKB = m.Vo ⎜ ⎟ 2 ⎝4⎠ 3 3 2 EKB= m.vo = (1600 ) 8 8
(
)
= 600 J
Realisasi tidak sesuai.
rancangannya
1
Tidak bisa realisasi penyelesaian sekali
menuliskan rancangan soal sama
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 4.(Lanjutan) No 2.
Soal
Aspek kemampuan
Sebuah benda bermassa 4 1. Mendeskripsikan peristiwa dengan kg mula – mula gambar. diam,kemudian bergerak lurus dengan percepatan 4 kg 3 ms-2.Berapakah besarnya usaha yang diubah menjadi energi 4 kg kinetik selama 2 sekon. a = 3ms-2
Ketentuan jawaban
Skor
Jika gambar atau kalimat atau diagram dengan lengkap dan benar sesuai yang diminta. Jika gambar atau kalimat atau diagram dengan benar tetapi hanya mengerjakan setengah saja (tidak lengkap). Tidak sesuai dengan masalah.
3
Tidak sama sekali menjelaskan peristiwa dengan gambar atau diagram atau kalimat.
0
2. Menuliskan hal yang diketahui;
Semua
Massa benda(m) = 4 kg Kec.awal(Vo) = 0 (diam) Percepatan(a) =3ms-2 Selang waktu (t) = 2 sekon
benar.
yang
2
1
diketahui
4
Tiga yang diketahui benar.
3
Dua yang diketahui benar.
2 1 0
Satu yang diketahui benar. Semua salah
yang
diketahui
atau
tidak
dimunculkan. 3. Menuliskan hal yang ditanyakan; Usaha yang diubah menjadi energi kinetik.
Merumuskan dengan lengkap apa yang ingin ditanyakan dari soal.
3
Bila yang dimunculkan W = F.s
2
Tidak sesuai ditanyakan.
apa
yang
1
Tidak bisa menuliskan apa yang ditanyakan dari soal.
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 4. (Lanjutan) No
Soal
Aspek kemampuan 4.Merancang penyelesaian soal
Langkah 1; menghitung Vt Kecepatan akhir
( Vt ) = Vo + a.t Vt = ?... Langkah 2; menghitung W = EK Usaha sama dengan perubahan energi kinetik : W=
1 m.Vt2 , W=?..... 2
5. Merealisasikan rancangan; Langkah 1; menghitung Vt Vt = 0 + ( 3).(2) = 6 ms-1 Langkah 2; menghitung W = EK W=
Ketentuan jawaban
pelaksanaan Bila kedua langkah diselesaikan benar.
1 (4).(6)2 = 72 joule 2
Skor 3
Bila kedua langkah diselesaikan tetapi jawabannya salah.
2,5
Bila salah satu langkah diselesaikan benar.
2
Bila salah satu langkah diselesaikan tetapi jawaban nya salah.
1,5
Hukum dan persamaan yang digunakan tidak sesuai dengan rancangan pelaksanaan penyelesaian soal. Tidak bisa menuliskan rancangan penyelesaian soal sama sekali
1
Bila kedua langkah direalisasikan benar.
3
Bila kedua langkah direalisasikan tetapi jawabannya salah. Bila salah satu langkah direalisasikan benar.
2,5
Bila salah satu langkah direalisasikan tetapi jawabannya salah.
1,5
0
2
Realisasi tidak sesuai.
rancangannya
1
Tidak bisa realisasi penyelesaian sekali
menuliskan rancangan soal sama
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. No 1.
73
Tabel Kemungkinan Jawaban Dan Penyekoran Yang Dikerjakan Menggunakan Lima Langkah.
Soal
Aspek kemampuan
Ketentuan jawaban
Sebuah balok dengan 1).Mendeskripsikan peristiwa dengan Jika gambar atau kalimat gambar. atau diagram dengan massa 1 kg ditekankan pada pegas sehingga lengkap dan benar sesuai Keadaan Normal yang diminta. pegas bertambah pendek 15 cm. Bila dilepaskan 1 kg balok akan terdorong Jika gambar atau kalimat sejauh 60 cm sebelum atau diagram dengan benar berhenti, bila tetapi hanya mengerjakan Keadaan Ditekan koefisiennya pulih pegas setengah saja (tidak tersebut 120 N/m. Hitung 15 cm 1 kg lengkap). koefisien gesek antara Tidak sesuai dengan balok dengan bidang. masalah.
Skor 3
2
1
Keadaan Dilepas
1 kg Kerjakan dengan langkah 60 cm – langkah sebagai berikut: 1).Deskripsikan peristiwa dengan 2). Menuliskan hal yang diketahui; gambar,kalimat atau diagram; Massa = 1 kg X = 15 cm = 0,15 m 2).Tuliskan hal yang S = 60 cm =0,6 m diketahui; K pegas = 120 N/m
3).Tuliskan ditanyakan;
hal
yang
0
4
benar Tiga yang diketahui benar
3
Dua yang diketahui benar
2
Satu yangdiketahui benar
1
Semua
0
salah
4).Rancang pelaksanaan penyelesaian soalnya; 5).Realisasikan rancangannya ;
Tidak sama sekali menjelaskan peristiwa dengan gambar atau diagram atau kalimat. Semua yang diketahui
yang
diketahui
atau
tidak
dimunculkan 3). Menuliskan hal yang ditanyakan;
Merumuskan dengan Menghitung koefisien gesek μk lengkap apa yang ingin ditanyakan dari soal. antara balok dengan bidang yang dilakukan pegas. Bila yang dimunculkan μ
( )
3
2
Tidak sesuai apa yang ditanyakan
1
Tidak bisa menuliskan apa yang ditanyakan dari soal.
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 5.( Lanjutan) No Soal
Aspek kemampuan 4).Merancang penyelesaian soal;
Ketentuan jawaban pelaksanaan Bila kedua langkah diselesaikan benar.
Langkah 1; Pegasnya memendek 0,15 m Pada peristiwa ini ,dicari dulu usaha yang dilakukan pegas dengan persamaan w=F.S w=
1 2 kx , (karena pegas) 2
maka menggunakan hukum hooke. w (diperoleh ) =… langkah 2; Balok terdorong sejauh 0,6 m ketika dilepas Pada peristiwa dapat dicari μ k nya , dimana w pegas sudah diketahui dari perhitungan diatas dengan persamaan : usaha pegas = Fgesek. S , Fgesek = μ k. m.g.s. 5).Merealisasikan rancangan ; Langkah 1; w=
w=
1 2 kx 2 1 ( 120N/m)(0,15 m)2 =1,35 J 2
langkah 2; usaha pegas = Fgesek. S usaha pegas = μ k. m.g.s 1,35 J = μ k .(1).(10).(0,6) μ k = 0,225
Skor 3
Bila kedua langkah diselesaikan tetapi jawabannya salah.
2,5
Bila salah satu langkah diselesaikan benar.
2
Bila salah satu langkah diselesaikan tetapi jawaban nya salah.
1,5
Hukum dan persamaan yang digunakan tidak sesuai dengan rancangan pelaksanaan penyelesaian soal.
1
Tidak bisa menuliskan rancangan penyelesaian soal sama sekali
0
Bila kedua langkah direalisasikan benar.
3
Bila kedua langkah direalisasikan tetapi jawabannya salah.
2,5
Bila salah satu langkah direalisasikan benar.
2
Bila salah satu langkah direalisasikan tetapi jawabannya salah.
1,5
Realisasi tidak sesuai.
rancangannya
1
Tidak bisa realisasi penyelesaian sekali
menuliskan rancangan soal sama
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 5. (Lanjutan) No Soal 2.
Aspek kemampuan
Sebuah benda bermassa 5 kg sedang bergerak pada garis lurus dengan kelajuan tetap 4ms1 .Kemudian gaya 10 N dikerjakan pada benda tersebut searah dengan perpindahannya dan dihilangkan setelah benda menempuh jarak 2,5 m.Tentukanlah pertambahan energi kinetik akibat aksi gaya tersebut. Kerjakan dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1).Deskripsikan peristiwa dengan gambar,kalimat atau diagram;
Ketentuan jawaban
1).Mendeskripsikan peristiwa dengan Jika gambar atau kalimat gambar. atau diagram dengan lengkap dan benar sesuai yang diminta. m = 5 kg , V 1 = 4 ms-1 Bila gambar atau kalimat atau diagram dengan benar tetapi hanya mengerjakan setengah saja (tidak lengkap). Tidak sesuai dengan masalah. F = 10 N 2,5 m Tidak sama sekali menjelaskan peristiwa dengan gambar atau diagram atau kalimat. 2). Menuliskan hal yang diketahui; Merumuskan dengan lengkap apa yang ingin diketahui dari soal. Massa = 5 kg
V1= 4 ms-1 Gaya searah perpindahan ( F ) = 10 N Perpindahan ( s ) = 2,5 m.
Skor 3
2
1 0
4
Massa,V1,F dimunculkan tetapi s tidak dimunculkan.
3
yang
Massa,V1,s dimunculkan tetapi F tidak dimunculkan.
3
2).Tuliskan hal diketahui;
3
3).Tuliskan hal ditanyakan;
yang
Massa, s, F dimunculkan tetapi V1 tidak dimunculkan.
4).Rancang pelaksanaan penyelesaian soalnya;
s, F, V1 dimunculkan tetapi massa tidak dimunculkan.
3
Massa,V1 dimunculkan tetapi F, s tidak dimunculkan.
2
Massa,F dimunculkan tetapi V1,s tidak dimunculkan.
2
Massa, s dimunculkan tidak tetapi F,V1 dimunculkan.
2
F, s dimunculkan massa, V1 dimunculkan.
tetapi tidak
2
F, V1 dimunculkan massa, s dimunculkan.
tetapi tidak
2
5).Realisasikan rancangannya ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 5.(Lanjutan) No Soal
Aspek kemampuan
Ketentuan jawaban S, V1 dimunculkan massa, F dimunculkan.
Skor
tetapi tidak
2
Tidak sesuai apa yang diketahui. Tidak bisa menuliskan apa yang diketahui dari soal. 3).Menuliskan hal yang ditanyakan; Merumuskan dengan Menentukan pertambahan energi lengkap apa yang ingin ditanyakan dari soal. kinetik akibat aksi gaya tersebut.
1
Bila energi kinetik yang dimunculkan. Bila hanya gaya yang dimunculkan.
2
Tidak sesuai apa yang ditanyakan.
1
Tidak bisa menuliskan apa yang ditanyakan dari soal.
0
Ketiga
yang
4
yang
3
yang
2
yang
1
4).Merancang penyelesaikan soal;
pelaksanaan
cara 1; langkah 1; Energi kinetik awal
1 EK1= mv12 , EK1 = ? 2
langkah
0 3
2
diselesaikan benar.
Dua
langkah
diselesaikan benar.
F = m.a , a = ? Langkah 2;
Satu
langkah
diselesaikan benar. Kelajuan akhir benda (V2) dihitung dari persamaan gerak ; Vt2 = Vo2 + 2 as V22= V12 + 2 as, V22 = ? Jadi ,pertambahan energi kinetik Δ EK:
Δ EK = EK2 – EK1
Semua
langkah
diselesaikan salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 5.(Lanjutan)
No Soal
Aspek kemampuan
Ketentuan jawaban Semua
Langakah 3; Energi kinetik akhir EK2 =
0
yang
4
yang
3
yang
2
yang
1
yang
0
1 mV22 2
5). Merealisasikan rancangan; Langkah 1;
a=
tidak
dimunculkan.
Ketiga
EK1 =
langkah
Skor
1 (5)(4)2 = 40 J 2
F 10 = = 2 ms-2 m 5
Langkah 2; V22 = 42 + 2 (2)(2,5) = 26
langkah
direalisasikan benar.
Dua
langkah
direalisasikan benar.
Satu
langkah
direalisasikan benar.
Semua
langkah
direalisasikan salah.
Langkah 3; EK2 =
1 ( 5) (26) = 65 J 2
Δ EK = 65 – 40 = 25 J
Semua
langkah
direalisasi dimunculkan.
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: a = Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, b = Kemampuan menulis yang diketahui, c = Kemampuan menulis yang ditanyakan, d = Kemampuan menyelesaikan soal.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: a = Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, b = Kemampuan menulis yang diketahui, c = Kemampuan menulis yang ditanyakan, d = Kemampuan menyelesaikan soal.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Keterangan: a = Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, b = Kemampuan menulis yang diketahui, c = Kemampuan menulis yang ditanyakan, d = kemampuan merancang penyelesaian soal, e = kemampuan merealisasikan rancangan penyelesaian soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Keterangan: a = Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, b = Kemampuan menulis yang diketahui, c = Kemampuan menulis yang ditanyakan, d = kemampuan merancang penyelesaian soal, e = kemampuan merealisasikan rancangan penyelesaian soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Keterangan: a = Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, b = Kemampuan menulis yang diketahui, c = Kemampuan menulis yang ditanyakan, d = kemampuan merancang penyelesaian soal, e = kemampuan merealisasikan rancangan penyelesaian soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Keterangan: a = Kemampuan mendeskripsikan peristiwa dengan gambar, b = Kemampuan menulis yang diketahui, c = Kemampuan menulis yang ditanyakan, d = kemampuan merancang penyelesaian soal, e = kemampuan merealisasikan rancangan penyelesaian soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI