KAJIAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEORI ASAM BASA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LIMBOTO Ira K. Dali, Mardjan Paputungan, Rakhmawaty A. Asui Jurusan Pendidikan Kimia Faklutas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan memahami teori asam basa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Limboto meliputi (a) teori asam dan basa Arrhenius, (b) teori asam dan basa Bronsted-Lowry, (c) teori asam dan basa Lewis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 1 Limboto berjumlah 135 orang dan terdistribusi pada 5 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 5. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes objektif sebanyak 14 nomor soal. Dari hsil uji coba instrumen tes diperoleh validasi isi 100% dan koefisien reliabilitas 0,61. Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis dengan menggunakan analisis persentase diperoleh bahwa kemampuan memahami teori asam basa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Limboto meliputi (1) teori asam basa Arrhenius termasuk kategori sedang yaitu 72,87%, (2) teori asam basa Bronsted-Lowry termasuk kategori rendah yaitu 41,47%, (3) teori asam basa Lewis termasuk kategori rendah yaitu 45,12%. Secara keseluruhan rata-rata kemampuan memahami teori asam basa pada siswa SMA Negeri 1 Limboto termasuk kategori rendah yaitu 53,15%. Rendahnya pemahaman siswa disebabkan oleh siswa cenderung menghafal sehingga tidak terjadi belajar bermakna pada proses pembelajaran kimia.
Kata Kunci: Teori Asam Basa, Cluster Random Sampling
teknologi. Salah satu tujuan yang
PENDAHULUAN
harus dicapai dalam pembelajaran
Ilmu kimia mempunyai peran penting
dalam
kimia
perkembangan 1
adalah
siswa
mampu
menguasai
konsep-konsep
kimia
pengetahuan tertentu, yang salah satu
yang telah dipelajarinya, kemudian
penyebabnya
siswa
mampu
baru yang diterima tidak terjadi
yang
hubungan dengan pengetahuan yang
diharapkan
mengaitkan
konsep-konsep
karena
pengetahuan
telah dipelajarinya dengan materi
sebelumnya,
yang sedang dipelajarinya. Untuk
pengetahuan awal sebelumnya belum
mencapai
dimiliki.
tujuan
tersebut,
siswa
atau
Kondisi
dituntut harus menguasai konsep-
mengakibatkan
konsep serta keterkaitannya.
mengalami
mungkin seperti
ini
siswa
sering
kesulitan
dalam
Berdasarkan realita yang ada,
memahami konsep dalam ilmu kimia
mata pelajaran kimia di SMA sering
Dahar (1988) mendefinisikan
menjadi momok karena siswa sering
konsep
mengalami
dalam
berdasarkan pengalaman, karena itu
mempelajari ilmu kimia. Ataruk
tidak ada dua orang yang mempunyai
(dalam Mahasari: 2012) menyatakan
pengalaman yang sama. Sedangkan
bahwa
menurut
dalam
kesulitan
ilmu
kimia
ada
adalah
abstraksi-abstraksi
Achmadi
dan
Narbuko
beberapa karakter pokok kesulitan
(2008) konsep merupakan hal yang
untuk
(1)
abstrak, maka perlu diterjemahkan
sebagian besar konsep dalam ilmu
dengan kata-kata sedemikian rupa
kimia merupakan konsep abstrak
sehingga
yang tidak mungkin langsung dapat
empiris.
mempelajarinya
yaitu
diamati (2) konsep-konsep kimia
dapat
Arpani
Sukamto,
menyatakan
bahwa
2012)
penyederhanaan
karakteristik
yang
secara
(dalam
umumnya diajarkan dalam bentuk dari
diukur
konsep
ilmu
kimia
sebenarnya, (3) konsep dalam ilmu
berbeda dengan konsep ilmu lainnya.
kimia bersifat berurutan, berkaitan
Dalam ilmu kimia mencakup tentang
dan
cepat.
konsep-konsep,
(2011)
teori-teori, reaksi, dan perhitungan
berpendapat bahwa seorang pelajar
kimia. Sebagian besar konsep dalam
(siswa atau mahasiswa) mengalami
ilmu kimia bersifat abstrak seperti
kesulitan dalam memahami suatu
konsep teori asam basa yang meliputi
berkembang
Selanjutnya
secara
Trianto
2
hukum-hukum,
ion H+, OH-, donor proton, akseptor
siswa dalam memahami asam-basa
proton, donor pasangan elektron dan
kimia yaitu fragmentasi pemahaman
donor pasangan elektron. Selain itu,
siswa, masalah dengan simbol dan
dalam
juga
matematika rumus, kesulitan dalam
diperlukan pengetahuan awal siswa
memahami konteks dalam asam-basa
seperti persamaan reaksi dan ikatan
kimia,
kimia. Oleh karena itu pemahaman
generalisasi.
teori
asam
basa
konsep kimia yang benar sangat diperlukan
dalam
dan
masalah
dalam
Penelitian lain juga pernah
pembelajaran
dilakukan oleh Geban (2005) yang
kimia. Karena jika siswa tidak
membahas perubahan konsepsi siswa
memahami konsep kimia dengan
tentang asam dan basa dengan
benar maka siswa tersebut akan
menggunakan perubahan instruksi
membentuk konsep sukar pada kimia
teks konseptual berorientasi disertai
itu sendiri, sehingga pemahaman
dengan analogi. Karena perubahan
konsep
konseptual dipandang bukan hanya
kimia
menjadi
landasan
dalam pembelajaran kimia.
sebagai proses penggantian konsep
Penelitian
tentang
lama tetapi juga proses belajar
kesalapahaman konsep pada asam
berhubungan
basa pernah dilakukan oleh Harizal
menunjukkan bahwa siswa dalam
(2012). Hasil dari penelitian ini yaitu
kelas eksperimen yang menggunakan
dari
yang
instruksi teks konsep berorientasi
diselidiki dalam asam-basa kimia,
jauh lebih baik daripada siswa pada
persentase
kelas kontrol
lima
konsep
utama
kesalahpahaman
siswa
spesifik konsep asam dan basa
ide.
Hasilnya
yang menggunakan
instruksi tradisional.
(22,07%), pH dan konsep pOH (43.58%), konsep
derajat konstanta
ionisasi
dan
METODE
kesetimbangan
Penelitian
ini
merupakan
(8,94%), konsep indikator asam-basa
penelitian kuantitatif dengan metode
(6,15%), dan konsep titrasi asam-
penelitian deskriptif dimana peneliti
basa (9,50%). Penelitian ini juga
tidak
mengungkapkan
variabel,
empat
masalah 3
memeberi tetapi
perlakuan
pada
menggambarkan
suatu
kondisi
apa
adanya
pengambilan sampel yaitu teknik
2009).
Populasi
cluster random sampling. Sampel
dalam penelitian ini adalah siswa
diberikan tes obyektif berjumlah 14
kelas XI IPA SMA Negeri I Limboto
nomor
yang berjumlah 135 orang dan
divalidasi oleh para ahli dan di uji
tersebar di lima kelas. Sampel dalam
reliabilitasnya dengan menggunakan
penelitian ini adalah siswa kelas XI
teknik
IPA 2 dan XI IPA 5 dengan teknik
berdasarkan
(Sukmadinata:
yang
belah
sebelumnya
dua.
Tes
kisi-kisi
Tabel 1. Kisi-kisi Tes Kemampuan Memahami Teori Asam Basa No.
Aspek yang Diukur
1.
Teori Asam Basa Arrhenius Kemampuan menjelaskan asam dan basa menurut Arrhenius Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut teori Arrhenius Teori Asam Basa Bronsted-Lowry Kemampuan menjelaskan asam dan basa menurut Bronsted-Lowry Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut Bronsted-Lowry melalui reaksi kimia Kemampuan menjelaskan definisi asam konjugasi Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang merupakan pasangan asam dan basa konjugasi Teori Asam Basa Lewis Kemampuan menjelaskan definisi asam dan basa menurut Lewis Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut Lewis Kemampuan menghubungkan basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis melalui reaksi kimia Kemampuan menghubungkan basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis melalui reaksi kimia Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa lewis melalui reaksi kimia
2.
4.
4
Item soal
Ranah Kognitif
1
C1
2 3
C2 C2
4
C1
5 6
C2 C2
7
C2
8 9
C3 C3
10
C1
11
C2
12
C4
Jumlah Soal
3
6
5 13
C3
14
C3
telah
disusun berikut.
selanjutnya dengan
hasil
tes
dianalisis
menggunakan
analisis
persentase
dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
menggunakan
Berikut
persamaan berikut
pengumpulan
X
ini data
hasil mengenai
kemampuan memahami teori asam
P = JS ×100 %
basa siswa SMA Negeri I Limboto.
(Arikunto: 2009)
Tabel 2. Persentase Jawaban Benar dan Salah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Limboto untuk Setiap Aspek Pemahaman Teori Asam Basa No. 1 A 1 2
Aspek yang Diukur 2 Teori Asam Basa Arrhenius Kemampuan menjelaskan definisi asam dan basa menurut Arrhenius Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut teori Arrhenius
Item Soal 3
1. 2.
3. 4.
Teori Asam Basa BronstedLowry Kemampuan menjelaskan definisi asam dan basa menurut Bronsted Lowry Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut BronstedLowry Kemampuan menjelaskan definisi asam konjugasi Kemampuan menunjukan atau mengidentifikasi pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa konjugasi
Kriteria Pemahaman Siswa 6
1
93,02
6,98
Sangat tinggi
2
37,21
62,79
Sangat rendah Tinggi
3
88,37
11,63
72,87
27,13
4
83,72
16,28
Tinggi
5
25,58
74,42
6
6,98
93,02
Sangat rendah Sangat rendah
7
79,07
20,93
8
23,26
76,74
9
30,23
69,77
41,47
58,53
Rata-rata B
Persentase siswa Menjawab Menjawab Benar Salah 4 5
Rata-rata
5
Tinggi
Sangat rendah Sangat rendah
Lanjutan Tabel 2. Persentase Jawaban Benar dan Salah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Limboto untuk Setiap Aspek Pemahaman Teori Asam Basa 1 C 1. 2. 3. 4
2 Teori Asam Basa Lewis Kemampuan menjelaskan definisi asam dan basa menurut Lewis Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut Lewis Kemampuan menghubungkan basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis melalui reaksi kimia Kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa lewis melalui reaksi kimia
3
4
5
6
10
74,42
25,58
Tinggi
11
13,95
86,05
Sangat rendah
12
11,63
88,37
Sangat rendah
13 14
27,91 97,67
72,09 2,33
Sangat rendah Sangat tinggi
Rata-rata
45,12
54,88
Rata-rata Total
53,15
46,85
(88,37%). Artinya, siswa mampu
Pembahasan Kemampuan
Memahami
menjelaskan
Teori
definisi
asam
basa
menurut Arrhenius. Namun yang
Asam Basa Arrhenius Aspek yang diukur untuk
lebih menarik yaitu pada item soal
menjelaskan kemampuan memahami
nomor 2 dan 3, meskipun pada aspek
teori asam basa Arrhenius meliputi
yang sama, persentase siswa yang
kemampuan
definisi
menjawab benar pada soal nomor 3
asam dan basa Arrhenius (item soal
lebih tinggi daripada soal nomor 2.
nomor
Kesalahan
1);
menjelaskan dan
mengidentifikasi
siswa yang
tercermin mereka
dari
senyawa yang termasuk asam dan
jawaban
berikan.
basa menurut teori Arrhenius (item
Misalnya pada soal nomor 2, siswa
soal nomor 2 dan 3). Berdasarkan
yang menjawab salah (62,79%).
data pada Tabel 2, persentase siswa
Mereka cenderung menjawab:
yang menjawab benar pada soal nomor 1 (93,02%); soal nomor 2
CH3COOH bukan termasuk asam
(37,21%);
Arrhenius.
dan
soal
nomor
3
6
Alasan:
karena
mengandung
CH3COOH OH
soal nomor 8 (23,26%);
dan soal
sehingga
nomor 9 (30,23%). Artinya, siswa
CH3COOH termasuk basa Arrhenius
lebih mampu menjelaskan definisi asam basa Bronsted-Lowry dan asam
dari jawaban yang diberikan, terlihat
konjugasi.
bahwa
secara
Pada
soal
ini
umum
siswa
cenderung
senyawa
yang
memahami teori tersebut sehingga
mengandung OH adalah senyawa
siswa tidak dapat menjawab dengan
yang termasuk basa Arrhenius.
benar pada soal
menganggap
menghafal
siswa tanpa
mengidentifikasi
senyawa asam basa Bronsted-Lowry Kemampuan
Memahami
dan mengidentifikasi pasangan asam
Teori
basa konjugasi (item soal nomor 5, 6,
Asam Basa Bronsted-Lowry Pada
teori
asam
basa
dan 8).
Bronsted-Lowry aspek yang diukur meliputi kemampuan menjelaskan
Kemampuan
definisi asam dan basa menurut
Asam Basa Lewis
Bronsted Lowry (item soal nomor 4); mengidentifikasi
senyawa
Memahami
Teori
Aspek yang diukur pada teori
yang
asam
basa
Lewis
meliputi
menjelaskan
definisi
termasuk asam dan basa menurut
kemampuan
Bronsted-Lowry (item soal nomor 5
asam dan basa menurut Lewis (item
dan 6); menjelaskan definisi asam
soal nomor 10); mengidentifikasi
konjugasi (item soal nomor 7); dan
senyawa yang termasuk asam dan
menunjukkan atau mengidentifikasi
basa menurut Lewis (item soal
pasangan asam basa konjugasi dari
nomor 11); menghubungkan basa
persamaan
basa
menurut Bronsted-Lowry dan Lewis
konjugasi (item soal nomor 8 dan 9).
melalui reaksi kimia (item soal
Data pada Tabel 2 menunjukkan
nomor 12); dan mengidentifikasi
persentase yang menjawab benar
senyawa yang termasuk asam dan
pada soal nomor 4 (83,72%); soal
basa lewis melalui reaksi kimia (item
nomor 5 (25,58%); soal nomor 6
soal nomor 13 dan 14). Dari data
(6,98%); soal nomor 7 (79,07%);
pada Tabel 2 diperoleh persentase
reaksi
asam
7
siswa yang menjawab benar pada
Berdasarkan uraian diatas,
soal nomor 10 (74,42%); soal nomor
ditemukan bahwa secara keseluruhan
11
12
siswa cenderung menghafal ketiga
(11,63%); soal nomor 13 (27,91%);
teori asam basa tanpa memahami
dan soal nomor 14 (97,67%). Data
ketiga teori tersebut sehingga siswa
ini
tidak
(13,95%);
soal
menjelaskan
nomor
pada
umumnya
mampu
menjawab
dengan
siswa cenderung menghafal tanpa
benar pada soal ranah kognitif C2,
mampu
atau
C3, dan C4. Artinya, siswa hanya
memahami teori tersebut ke dalam
berusaha mengingat informasi tanpa
sebuah reaksi sehingga persentase
menghubungkan
siswa yang menjawab benar pada
diketahuinya sehingga tidak terjadi
soal nomor 11 dan 12 sangat rendah.
belajar bermakna melainkan belajar
Namun yang lebih menarik yaitu
menghafal seperti yang dikemukakan
pada item soal nomor 13 dan 14,
oleh Ausubel.
mengaplikasikan
apa
yang
telah
meskipun pada aspek yang sama, persentase jawaban benar pada soal
SIMPULAN DAN SARAN
nomor 14 lebih tinggi daripada soal
Simpulan
nomor 13. Hal ini disebabkan oleh karena
siswa
tidak
Kemampuan
memahami
mampu
teori asam dan basa siswa SMA
menggambarkan struktur lewis pada
Negeri 1 Limboto meliputi teori
soal nomor 13 sedangkan pada soal
asam dan basa Arrhenius termasuk
nomor 14 sudah tergambar struktur
kategori sedang yaitu 72,87%; teori
lewis. Data pada tabel 4 juga
asam
menjelaskan
termasuk
terjadi
kesenjangan
dan
basa
Bronsted-Lowry
kategori
rendah
yaitu
antara persentase jawaban benar
41,47%; teori asam basa Lewis
pada soal nomor 10 dan 14. Mereka
termasuk
lebih mampu menjawab item soal
45,12%. Secara keseluruhan rata-rata
nomor 14 daripada soal nomor 10.
kemampuan pemahaman siswa SMA
Hal
hanya
Negeri I Limboto pada teori asam
menebak jawaban pada soal nomor
basa termasuk kategori rendah yaitu
14.
53,15%.
ini
diduga
mereka
8
kategori
Rendahnya
rendah
yaitu
kemampuan
memahami teori asam basa pada siswa
SMA
disebabkan
Negeri oleh
I
karena
Harizal, Zainudin Muchtar. 2012. Analyzing of Students’ Misconceptions on Acid-Base Chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Education and Practice. (Online), Vol.3 No.15
Limboto siswa
cenderung menghafal ketiga teori asam basa sehingga tidak terjadi belajar
bermakna
pada
proses
pembelajaran kimia.
Geban, Omer. Understanding of acid-base concept by using conceptual Change approach. Journal of Education. (Online), 69-74
Saran Dengan melihat rendahnya kemampuan memahami teori asam dan basa, hendaknya dirancang suatu
Mahasari, Kamarudin. 2012. Identifikasi Kemampuan Pemahaman Konsep Larutan Elektrolit dan Non-Elektolit pada Siswa Kelas X SMA di Kota Gorontalo Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo
strategi pembelajaran yang tepat sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada materi ilmu kimia lainnya. DAFTAR PUSTAKA
Sukamto, Kostiawan. 2012. Analisis Pengetahuan Metakognitif Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Kesetimbangan Kimia. Skripsi. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo
Achmadi, H. Abu dan Narbuko, Cholid. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2009. DasarDasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Predana Media Group
Dahar, R. Wilis. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
9