TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS XI IPA2 DI SMA NEGERI 1 TELAGA Ni Wayan Ekawati1, Wenny J.A. Musa 2, Lukman A.R Laliyo3 Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia siswa kelas XI IPA2 di SMA Negeri 1 Telaga. Dalam penelitian ini hal yang akan diamati adalah keseluruhan dari kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan perhitungan kimia pada pokok bahasan konsep mol. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Telaga kelas XI IPA2 tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 25 siswa. Data pada penelitian ini berupa data hasil tes kemampuan siswa dengan menggunakan tes bentuk essay yang dibuat sesuai indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas XI IPA2 di SMA Negeri 1 Telaga dalam menyelesaikan perhitungan kimia pada materi konsep mol dapat dikatakan masih kurang yaitu sebesar 59,73%. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi konsep mol. Kata kunci : Kemampuan Siswa, Perhitungan Kimia ABSTRACT This study includes a quantitative descriptive study, which aims to determine the level of capacity to resolve the problems of chemical calculations IPA2 class XI student at SMA Negeri 1 Telaga. In this study it will be observed is the whole of the activities related to the students' ability in solving chemistry calculations on the subject of the concept of the mole. The subjects in this study were students of SMAN 1 Telaga class XI IPA2 academic year 2013/2014 amounted to 25 students. The data in this study of data from the test the student's ability to use the test essay form made according to the indicators. The results showed that the ability of students of class XI IPA2 in SMA Negeri 1 Telaga in solving chemical calculations on the material concept of the mole can be said is still lacking in the amount of 59.73%. Based on the research results, it is suggested teachers can improve student learning outcomes in the material concept of the mole. Keywords: Ability Students, Chemical Calculations
1
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
PENDAHULUAN Salah satu tujuan penting dalam pembelajaran berdasarkan KTSP Tahun
maka berarti cara penguasaan konsep siswa juga baik.
2006 khususnya dalam mata pelajaran
Kemampuan
pemecahan
kimia adalah membekali siswa dengan
masalah menjadi tuntutan yang harus
kemampuan
dan
dikuasai dalam pembelajaran kimia,
memecahkan masalah dalam kehidupan
namun diperlukan strategi-strategi dan
sehari-hari (Riyanto,2006). Pemecahan
langkah-langkah
masalah dalam setiap persoalan selalu
tepat. Dalam memecahkan masalah,
dianggap penting oleh setiap individu.
siswa akan menghadapi masalah yang
Namun pemecahan masalah itu sendiri
belum pernah ia temui maupun yang
diselesaikan dengan cara yang berbeda-
pernah ia temui. Hal itu dapat melatih
beda tergantung situasi yang dihadapi.
siswa untuk menggunakan pengetahuan
Hal ini sejalan oleh pendapat Antonius
dan
(2011) bahwa suatu masalah biasanya
untuk menyelesaikan masalah, sehingga
memuat
kemampuan berpikirnya meningkat.
menganalisis
situasi
yang
mendorong
penyelesaian
keterampilan
seseorang untuk menyelesaikannya akan
Pada
yang
umumnya,
yang
dimilikinya
kemampuan
tetapi tidak tahu secara langsung apa
siswa sangat erat kaitannya dengan
yang harus dikerjakan dan bagaimana
perolehan hasil belajar.Bila berhadapan
menyelesaikannya.
dengan sejumlah siswa yang tidak
memiliki
Seseorang
kemampuan
yang
pemecahan
dipilih
secara
khusus
berdasarkan
masalah adalah seseorang yang jika
kecerdasannya, maka di antara mereka
diberikan
terdapat siswa yang pandai, sedang, dan
suatu
mengetahui dengan
masalah
ia
dapat
cara
penyelesaiannya
benar.
Kemampuan
lemah.
Menurut
kemampuan
adalah
Uno merujuk
(2008), pada
memecahkan masalah dianggap penting
kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan
karena
cara
yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan
menemukan jawaban yang baik dan
perilakunya. Hal tersebut juga menuntut
benar. Maksudnya adalah apabila cara
kepada
pemecahan masalah baik dan benar
kemampuan
berkenaan
dengan
kita
yang dalam
persoalan hitungan. 1
harus
menyelesaikan Penyelesaian
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
punya
soal
hitungan
tidak
hanya
tanya jawab, dan pemberian soal latihan.
memperhatikan
jawaban
akhir
Pada proses pembelajaran berlangsung,
perhitungan,
tetapi
proses
hanya beberapa siswa yang mampu
harus
mengemukakan pendapat atau ide serta
diharapkan
kurangnya kerja sama antar siswa suatu
menyelesaikan soal hitungan melalui
interaksi antara siswa dan guru. Pada
suatu tahap demi tahap sehingga terlihat
observasi ini diperoleh data hasil belajar
alur berpikirnya.Selain itu dapat terlihat
siswa pada materi stokiometri di tahun
pula pemahaman siswa terhadap konsep
ajaran 2011/2012 jumlah persentase
yang digunakan dalam soal tersebut.
kelulusan dengan nilai ketuntasan 65
Adapun
dalam
hanya 51 % (nilai asli), sedangkan di
menyelesaikan soal hitungan menurut
tahun ajaran 2012/2013 dengan nilai
Mahromah (2012) adalah membaca soal
ketuntasan 65 mencapai 49% (nilai asli).
penyelesaiannya diperhatikan.
juga Siswa
langkah-langkah
dengan cermat untuk menangkap makna tiap
kalimat,
memisahkan
dan
mengungkapkan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan pengerjaan hitung apa
yang
diperlukan
dalam
soal,
membuat model matematika dari soal menyelesaikan model menurut aturan matematika sehingga mendapat jawaban dari
soal
tersebut,
mengembalikan
jawaban model ke jawaban soal asal. Dari hasil observasi di kelas XI IPA2 di SMA Negeri 1 Telaga, bahwa pembelajaran yang selama ini digunakan guru kimia masih kurang menumbuhkan keaktifan
siswa
dalam
proses
pembelajaran. Selama ini pembelajaran kimia
disajikan
dalam
bentuk
pembelajaran langsung seperti ceramah,
METODE PENELITIAN Dalam menggunakan
penelitian
ini
metode
peneliti penelitian
deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini hal yang akan diamati adalah keseluruhan
dari
kegiatan
yang
berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan perhitungan kimia pada pokok bahasan konsep mol. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA
2
dengan jumlah
keseluruhan siswa 25 orang. Sampel penelitian diambil dari popolasi, dengan menggunakan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan sampel kelas yang dijadikan objek penelitian. Dalam penelitian ini, pengambilan data kemampuan siswa menyelesaikan soal-
1
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
soal
perhitungan
dengan
kimia
menggunakan
dilakukan tes
dengan tujuan untuk memberikan makna
untuk
data yang telah dikumpulkan dari sampel
mengetahui kemampuan siswa dalam
penelitian dengan menggunakan tes. Pada
menyelesaikan perhitungan kimia pada
tes ini peneliti menganalisis data hasil
materi konsep mol. Soal tes tersebut
penelitian
berupa essay sebanyak 10 nomor, yang
menggunakan persamaan sebagai berikut:
secara
deskriptif
dengan
telah dirancang oleh peneliti dan telah dikonsultasikan
dengan
dosen
% Kemampuan
pembimbing serta telah divalidasi oleh
skor yang diperoleh x 100 % skor maksimum
tiga validator yaitu dua orang dosen kimia
dan satu orang
guru
mata
Kriteria
yang
digunakan
pelajaran kimia. Sesuai dengan tujuan
mengukur
penelitian ini yaitu bagaimana tingkat
pemahaman siswa diklasifikasikan yaitu :
kemampuan
menyelesaikan soal-soal
perhitungan kimia siswa kelas XI IPA
2
di SMA Negeri 1 Telaga. Jumlah butir soal adalah 10 butir soal essay. Dalam penyusunan butir soal terlebih dahulu membuat kisi-kisi yang berisi variabel yang diteliti, indicator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan yang telah dijabarkan dari indicator. Analisis data yang digunakan dalam
tingkat
untuk
kemampuan
1. Bila presentase 90 – 100% kategori sangat baik 2. Bila presentase 75 – 89% kategori baik 3. Bila presentase 60 – 74% kategori cukup 4. Bila presentase 40 – 59% kategori kurang 5. Bila presentase 0 – 39% kategori sangat kurang.
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
1
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal perhitungan kimia pada siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Telaga pokok materi konsep mol dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Persentase % Siswa Menjawab Benar
Menjawab Salah
Kriteria Kemampuan Siswa
1
42,67
57,33
Kurang
Menghitung hubungan mol dengan massa
2
57,33
42,67
Kurang
3.
Menghitung jumlah mol jika massa zat diketahui
3
70,67
29,33
Cukup
4.
Menghitung massa jika diketahui mol zat
4
81,33
18,67
Baik
5.
Menentukan volume molar gas dalam keadaan standar (STP) dan keadaan kamar (RTP)
5
68
32
Cukup
6.
Menentukan zat terlarut larutan kemolarannya ketahui
massa dalam yang di
6
64
36
Cukup
Menentukan zat terlarut diketahui molaritasnya
massa yang 7
62,67
37,33
Cukup
No
Kemampuan Siswa
Nomor Soal
1.
Menghitung hubungan mol dengan jumlah partikel
2.
7.
8.
Menghitung molalitas larutan
8
44
56
Kurang
9.
Menentukan molaritas larutan
9
41,33
58,67
Kurang
10
65,33
43,67
Cukup
10.
Menghitung mol
fraksi
Berdasarkan data hasil penelitian dan analisisnya, maka ada beberapa alternative
1
penilaian
yang
kemukakan dalam pembahasan berikut ini :
penulis
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
1. Menghitung hubungan mol dengan jumlah partikel
konsep
Kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan atau memecahkan soalsoal kimia untuk indicator pertama pada materi konsep mol, dari 25 lembaran hasil
kerja
karena siswa sudah dapat menyajikan
siswa
diidentifikasikan
hasilnya menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa pada umumnya masih kurang.
dalam
berbagai
bentuk
representasi matematis namun belum memahami
logaritma
pemahaman
konsep, olehnya rumus yang dituliskan oleh siswa tidak sesuai dengan perintah soal. 3. Menghitung jumlah mol jika massa zat diketahui Kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan soal-soal untuk uraian ke
Sebanyak
42,67%
menjawab benar dan
siswa
yang
57,33% siswa
yang tidak mampu mengaplikasikan konsep ke soal yang merupakan modal utama untuk dapat memecahkan soal perhitungan kimia.
tiga pada materi konsep mol, hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa sudah cukup. Dari 25 lembar jawaban siswa yang sudah mampu menjawab soal dengan benar sebanyak 70,67% siswa dan 29,33%
2. Menghitung hubungan mol dengan
siswa yang masih menjawab salah. Diidentifikasi
massa Secara umum kemampuan siswa
mengetahui
bahwa rumus
digunakan
dalam
kimia untuk soal nomor 2 masih kurang.
mengetahui
Sebab dari 25 siswa yang menjawab
perhitungan pada soal tersebut salah.
hanya 57,33% siswa yang menjawab
Hal
benar sedangkan 42,67% siswa yang
siswa
menjawab salah. Artinya bahwa lebih
perhitungan tentang jumlah mol jika
banyak
diketahui massa zatnnya dan siswa
belum
mampu
ini
namun
yang
dapat
dalam menyelesaikan soal perhitungan
yang
soal
siswa
cara
siswa
kurang
mengoperasikan
menunjukkan kemungkinan belum
konsep
mengaplikasikan atau penerapan bentuk
sudah
rumus ke dalam bentuk soal, masih
perhitungan pada soal tersebut sampai
banyak
dalam
selesai namun dalam penulisan rumus
penempatan rumus, hal ini disebabkan
yang digunakan dalam soal belum
1
terdapat
kesalahan
mampu
memahami
mengoperasikan
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
semunya tepat. Hal ini kemungkinan
keadaan standar (STP) dan keadaan
siswa
konsep
kamar (RTP) sudah cukup. Dari 25
pehitungan tentang jumlah mol jika
orang siswa yang menjawab benar
diketahui massa zatnya.
sebanyak 68% siswa dan 32% siswa
4. Menghitung massa jika diketahui
yang menjawab salah. Dari hasil analisis
belum
memahami
mol zat
dalam soal no 5, siswa sudah cukup
Kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan soal no 4 sebanyak 81,33% siswa yang menjawab benar dan 18,67% siswa yang menjawab salah. Berdasarkan
kriteria
sudah
baik,
sebagaian besar siswa sudah mampu
menyelesaikan
atau
dengan baik.
Tetapi
menjawab
soal
mereka
tidak
mampu membedakan antara keadaan standard dan keadaan kamar. Dimana Pada keadaan standar, Vm = 22,4 L mol-1 sedangkan pada keadaan kamar, Vm = 24 L mol-1.
mengaplikasikan konsep ke soal yang merupakan modal utama untuk dapat
6. Menentukan massa zat terlarut
memecahkan soal perhitungan kimia.
dalam larutan yang kemolarannya di
Penguasaan
ketahui
konsep-konsep
,
kemampuan menginterpretasikan konsep Kemampuan
kimia secara tepat, terutama konsep algoritmik,
mendeskripsikan
serta
mengorganisasikan pengetahuan kimia secara efektif akan sangat menentukan keberhasilan siswa dalam menyelesaikan
dalam
menyelesaikan soal no 6 yaitu sudah cukup. Karena dari 25 orang siswa yang sudah cukup menjawab benar yaitu sebanyak 64% siswa dan 36% siswa yang
perhitungan kimia.
siswa
masih
menjawab
salah.
Ini
disebabkan karena siswa tidak dapat 5. Menentukan volume molar gas
menyelesaikan
perhitungan
sampai
selesai sesuai dengan pertanyaan soal.. dalam keadaan standar (STP)
Dikarenakan pada kebanyakan siswa tidak memahami rumus dengan baik
dan keadaan kamar (RTP)
disaat guru mengajar, siswa kurang Kemampuan
siswa
dalam
menentukan volume molar gas dalam
1
terampil mengoperasikan rumus dalam memecahkan masalah dalam soal dan
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
kurangnya
siswa
diberikan
contoh-
yang akan digunakan dalam pemecahan
contoh soal berupa perhitungan. Hal ini
soal.
menunjukkan kemungkinan siswa belum
8. Menghitung molalitas larutan
memahami konsep perhitungan jumlah mol jika diketahui jumlah satuannya.
Kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan soal no 8 masih kurang. 7. Menentukan massa zat terlarut
Dari 25 orang siswa yang menjawab
yang diketahui molaritasnya
benar sesuai dengan perintah soal hanya
Kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan soal no 7 sudah cukup. Karena diperoleh 62,67% siswa yang menjawab benar dan 37,33% siswa yang menjawab salah. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat terjadi karena siswa tidak dapat memahami dengan baik konteks soal. Pada soal
nomor
7 tentang
menentukan massa zat terlarut yang diketahui molaritasnya, pada soal nomor 7 ini kebanyakan siswa menjawab hanya menjumlahkan angka yang terdapat pada soal, siswa tidak lagi memperhatikan inti yang dimaksudkan oleh soal, yang
44%. Sebanyak 56% siswa memiliki kemampuan kurang artinya bahwa untuk soal nomor 8 lebih banyak yang belum mampu memahami dan mengaplikasikan soal kedalam bentuk rumus, masih banyak
terdapat
kesalahan
dalam
penempatan rumus, hal ini disebabkan karena siswa sudah dapat menyajikan konsep
dalam
berbagai
bentuk
representasi matematis namun belum memahami
logaritma
pemahaman
konsep, olehnya rumus yang dituliskan oleh siswa tidak sesuai dengan perintah soal. 9. Menentukan molaritas larutan
seharusnya siswa harus mengetahui apa yang ditentukan, kemudian apa yang
Kemampuan
siswa
dalam
ditanyakan, kemudian tahap selanjutnya
menyelesaikan soal no 9 masih kurang.
penyelesaian, namun cara ini diabaikan
Dari 25 orang siswa yang menjawab
oleh siswa, dan lebih banyak yang tidak
benar hanya 41,33% dan 58,67% siswa
menjawabnya, selain itu siswa juga tidak
yang menjawab salah. Sebagaian besar
mengetahui
dan kebanyakan
siswa tidak mampu mengaplikasikan
siswa tidak mengetahui satuan dalam
konsep ke soal yang merupakan kunci
perhitungan kimia dan tidak hafal rumus
utama untuk dapat menyelesaikan soal
1
rumus
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
perhitungan
kimia.
menginterpretasikan secara
tepat,
algoritmik,
Kemampuan konsep
terutama
kimia konsep
mendeskripsikan
serta
kesimpulan bahwa tingkat kemampuan menyelesaikan
soal-soal
perhitungan
kimia siswa kelas XI IPA2 di SMA Negeri
1
Telaga
berdasarkan
10
mengorganisasikan pengetahuan kimia
indikator mencapai 59,73% atau dalam
secara efektif akan sangat menentukan
kategori kurang.
keberhasilan siswa dalam menyelesaikan Saran
perhitungan kimia.
1. Hendaknya perlu guru bidang
10. Menghitung fraksi mol
studi merancang suatu strategi Kemampuan menyelesaikan termasuk
siswa soal
kriteria
no
dalam 10
cukup.
sudah
Sebanyak
65,33% siswa yang menjawab benar dan sudah
mampu
atau
mengaplikasikan atau
cukup
menyelesaikan
soal dengan baik, sedangkan 34,77% siswa
menjawab
salah dan belum
mampu menyelesaikan soal tersebut, hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh dua hal: yang pertama siswa tidak dapat
pembelajaran sehingga
yang
dapat
kemampuan
meningkatkan siswa
menyelesaikan kimia,
tepat
serta
dalam
perhitungan menggunakan
model-model pembelajaran yang bervariasi agar tidak terkesan membosankan bagi siswa bahkan sebaliknya motivasi
akan
memberikan
dalam meningkatkan
prestasi belajar.
memahami dengan baik konteks soal, kemudian yang kedua siswa tidak hafal
2. Meningkatkan keterbatasan yang
rumus yang akan digunakan dalam
ada dalampenelitian ini kira perlu
menyelesaikan
dilakukan
sebabnya
siswa
perhitungan kurang
kimia,
memahami
penelitian
tindakan
kelas atau penelitian sejenisnya dengan upaya dapat memperbaiki
materi yang diberikan.
tingkat kemampuan siswa yang SIMPULAN DAN SARAN
rendah dengan strategi yang lebih
Simpulan
efektif.
Berdasarkan pada pembahasan di 1
atas
peneliti
dapat
menarik
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
DAFTAR PUSTAKA Antonius, Bambang, dan Sri Riyanti. 2011.
Analisis
Perilaku
Metakognisi dalam Pemecahan Masalah
Matematika
Berkaitan Berpikir
dengan Kreatif
yang Tingkat
Siswa.Prodi
Pendidikan Matematika, PMIPA, FKIP Untan Pontianak. Pontianak Mahromah, Laily Agustina dan Janet Trineke Manoy. 2012. Identifikasi Tingkat Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan
Masalah
Matematika Perbedaan
Berdasarkan Skor
Matematika.
Unesa Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum
dan
Seputar
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP).Surabaya:
Unesa University Press Uno, Hamzah. 2008. OrientasiBaru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
1
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang Berjudul “Tingkat Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Perhitungan Kimia Siswa Kelas XI IPA2 Di SMA Negeri 1 Telaga’’ Oleh Ni Wayan Ekawati Telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing 1
Pembimbing II
Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si
Dr. Lukman A.R. Laliyo, M.Pd
NIP. 19660822 199103 2 002
NIP. 19691124 199403 1 001
Mengetahui: Ketua Jurusan Pendidikan Kimia
Dr. Akram La Kilo, M.Si NIP. 19770411 200312 1 001
1
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2
1
Ni Wayan Ekawati, NIM 441407050, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan MIPA Pembimbing I Dr. Wenny J.A. Musa, M.Si , 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2