Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian (Studi pada KWT di Kota Salatiga)
Novi Yani Suwitaningrum
Satya Wacana University Press 2013
LEMBAR PENGESAHAN Nama
NOVI YANI SUWITANINCRUM
NIM
0920il006
Progdi
Magister Studi Pembangunan
Tesis
KELEMBACAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) PENCOLAH HASIL PERTANIAN (studi Pada KWT di Kota Salatiga)
Menyetujui,
t
,tt
/tDr. lr. Sri SuJartininssih. M.Si. Pembimbing
Mengesahkan,
m Studi Magister Studi Pembangunan
Dinyatakan lulus tanggal: 27 Agustus 2013
Katalog Dalam Terbitan
305.4333817 Suw k
Suwitaningrum, Novi Yani Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian : Studi Pada KWT Di Kota Salatiga / Novi Yani Suwitaningrum.-- .-- Salatiga : Satya Wacana University Press, 2013. xv, 91p. ; 21 cm. ISBN 1. Farm produce 2. Social group work 3. Women--Social conditions I. Tiltle
Cetakan pertama: 2013 ISBN © Novi Yani Suwitaningrum
All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.
Diterbitkan oleh: Satya Wacana University Press Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995
Universitas Kristen Satya Wacana Kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pengolah Hasil Pertanian (Studi pada KWT di Kota Salatiga)
TESIS
Diajukan untuk memperoleh gelar magister di Universitas Kristen Satya Wacana. Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian Program Pascasarjana Magister Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana, pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2013, pukul 19.00 WIB di Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga
Oleh:
Novi Yani Suwitaningrum Lahir di Salatiga, Indonesia
MOTTO
Cogito Ergo Sum Aku berfikir, untuk itu aku ada (Descartes)
“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri” (QS. Al Ankabut (29):6)
Untuk Papa, Mama Ayah Andre GavinAzza
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulisan ini dapat terselesaikan. Dalam proses penulisan dan penyelesaian tesis ini, tidak terlepas dari bantuan dan uluran tangan berbagai pihak. Secara khusus Penulis sampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, MSi, yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing Penulis sampai selesainya penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih juga Penulis sampaikan kepada para dosen terutama mata kuliah kelembagaan Bapak Marthen Luther Ndoen, S.E.,M.A.,Ph.D, Bapak Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si. dan Bapak Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D. yang telah memberikan inspirasi untuk menulis serta memberikan masukan-masukan dan arahan. Tidak lupa kami kenang selalu almarhum Prof.Dr.Ir. Kutut Suwondo, MS yang semasa hidupnya beliau telah memberikan masukan dan saran bagi penulis dalam pengajuan penelitian ini. Para dosen Program Pascasarjana Magister Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang telah berbagi ilmu, pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga. Staf Sekretariat Program Studi Magister Studi Pembangunan UKSW Salatiga, mbak Ayu dan mbak Raras yang telah memberikan pelayanan yang tulus. Tentu saja kepada kedua orang tua (H. Totok Rukamto dan Siti Aminah) yang doa dan dukungannya tidak pernah putus untuk anakanaknya. Spesial untuk suami tercinta Andre Kurniawan atas semangat dan dorongan serta anak-anakku tercinta GavinAzza yang keceriaannya selalu mendampingiku. Seluruh keluarga tercinta, keluarga besar Tarman Atmosuwito, keluarga besar H. Moch Saeri dan keluarga besar Goenadi, BA yang tak kenal lelah memberi semangat untuk menempuh studi pascasarjana ini.
ix
Ibu Dra. Dyah Puryati, M.Si selaku Kepala Bapermasper, KB dan KP, Ibu Sri Sarwanti, SH, M.Si selaku Sekretaris serta Ibu Ir. Kurnia Hardjanti, M.Si mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, sekaligus beliau para alumni PPs-MSP UKSW yang telah banyak membantu, memberikan motivasi serta inspirasi kepada penulis. Kepada Pemerintah Kota Salatiga atas beasiswanya semoga barokah menjadi ilmu yang bermanfaat, serta penulis ucapkan banyak terima kasih yang telah banyak membantu selama penelitian dan penyusunan tesis ini. Teman-temanku di PPs-MSP angkatan 2011 Mbak Dini, Alfin, Pak Trijati, Ellen, Windy, Erike, Nasarudin, Yobo. Terima kasih atas kebersamaannya, motivasi dan canda tawa kalian kan menjadi kenangan yang terindah. Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang selama ini telah membantu, mendorong dan mendoakan penulis hingga penyelesaian tulisan ini. Penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita semua serta semoga tulisan ini sangat berarti untuk pertimbangan di dalam penelitian selanjutnya.
Salatiga,
2013
Penulis
x
ABSTRACT The number of Women Farmers Group (KWT) formed thereon and sank on its way. To find the phenomenon in this study emphasizes the Women Farmers Group institutional agricultural processing. By digging through the internal organizational characteristics KWT in Sidorejo Kidul village, sub-district and village Tingkir Noborejo, Argomulyo District, Salatiga City, as well as observing the external side of the institutional environment in the processing of agricultural products into the background KWT to exist, at least it can answer the phenomena. KWT character agro food processing business mostly by individuals of each member of the group has not performed together in a joint effort in groups. KWT members not only from pure peasant women but also mothers another profession. Increase or decrease the number of members depends on whether the fulfillment of the interests of members when the members of the group. KWT organizations that have a simple organizational structure is likely to have the nature of a simple, unique and flexible. Systems that exist in the organization KWT agricultural processing cycle is realized with the input - process - output through agro-processing enterprises are influenced by the environment, including the potential of the region, and cooperation among human resources surrounding KWT. The role of chairman and managers to actualize KWT plays a very important entrepreneurial spirit supported by every member of the organization contributed to the capital drive. KWT processing of agricultural products in the region Noborejo Village, District Argomulyo have a system that is still weak in developing this organization has not been established because the entrepreneurial spirit as well as the educational background and experience have contributed to the lack of disincentives to explore the potential that exists. Level of reliability because the system has not seen a wellestablished organization that young age so that the organization is still
xi
in the process of adjustment to the institutionalization of the organization. KWT processing of agricultural products in the region Sidorejo Kidul village has a system that is more established than in Sub Noborejo KWT this is due to the age old enough organization so that the organization has been institutionalized by itself. In support of potential characteristics of the region, human resources peasant women support each other and strengthen cooperation co- existence of the group. KWT institutional strengthening support given by various parties is a good opportunity that can be exploited by the KWT. By digging external institutional agricultural processing KWT known that organizational characteristics KWT processing of agricultural products is strongly influenced by the institutional environment in agricultural processing. Characteristics of the types of organization which consists of farm / business, members, structure, systems and greatly influenced actors institutional environment among other values that exist in the community, cooperation with others, relationships with institutional / other organizations as well as the institutional political system as a decision maker public level.
Keywords : Characteristics, women farmers groups, organizations, institutions.
xii
ABSTRAK Banyaknya Kelompok Wanita Tani yang dibentuk kemudian timbul dan tenggelam dalam perjalanannya. Untuk mengetahui fenomena tersebut pada penelitian ini menekankan pada kelembagaan Kelompok Wanita Tani pengolahan hasil pertanian. Dengan menggali sisi internal melalui karakteristik organisasi KWT di Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir dan Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, serta mengamati sisi eksternal yaitu lingkungan kelembagaan pengolahan hasil pertanian yang menjadi latar KWT untuk eksis, setidaknya hal tersebut dapat menjawab fenomena yang ada. Karakter KWT pengolahan hasil pertanian sebagian besar usaha pengolahan pangan dilakukan individu masing-masing anggota kelompok belum dilakukan secara bersama-sama dalam usaha bersama secara berkelompok. Anggota KWT tidak hanya berasal dari wanita tani murni namun juga ibu-ibu yang berprofesi lain. Bertambah atau berkurangnya jumlah anggota tergantung dari apakah terpenuhinya kepentingan anggota ketika tergabung dalam kelompok. Organisasi KWT yang mempunyai struktur organisasi sederhana ini cenderung mempunyai sifat yang sederhana, unik dan fleksibel. Sistem yang ada pada organisasi KWT pengolahan hasil pertanian diwujudkan dengan adanya siklus input-proses-output melalui usaha pengolahan hasil pertanian yang dipengaruhi oleh lingkungan termasuk potensi wilayah, SDM dan kerjasama antar KWT disekitarnya. Peran ketua KWT serta pengurusnya dalam mengaktualisasikan KWT memegang peranan yang sangat penting didukung dengan jiwa kewirausahaan setiap anggota turut menjadi modal penggerak organisasi. KWT pengolah hasil pertanian di wilayah Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo memiliki sistem yang masih lemah dalam mengembangkan organisasinya hal ini dikarenakan jiwa kewirausahaannya belum terbentuk serta latar belakang pendidikan maupun pengalaman yang kurang turut menjadi faktor penghambat
xiii
untuk menggali potensi yang ada. Tingkat kemapanan sistem belum terlihat mapan dikarenakan umur organisasi yang masih muda sehingga organisasi masih dalam proses penyesuaian dalam melembagakan organisasinya. KWT pengolah hasil pertanian di wilayah Kelurahan Sidorejo Kidul memiliki sistem yang lebih mapan dibanding dengan KWT di Kelurahan Noborejo hal ini dikarenakan umur organisasi yang cukup tua sehingga organisasi sudah melembaga dengan sendirinya. Di dukung karakteristik potensi wilayah, SDM para wanita tani saling mendukung dan bekerjasama turut menguatkan eksistensi kelompok. Dukungan penguatan kelembagaan KWT yang diberikan dari berbagai pihak merupakan peluang baik yang dapat dimanfaatkan oleh KWT tersebut. Dengan menggali sisi eksternal kelembagaan KWT pengolahan hasil pertanian diketahui bahwa karakteristik organisasi KWT pengolah hasil pertanian sangat dipengaruhi dengan lingkungan kelembagaan pengolahan hasil pertanian. Karakteristik organisasi yang terdiri dari jenis usahatani/usahanya, anggota, struktur, sistem, dan aktor sangat dipengaruhi lingkungan kelembagaan antara lain nilainilai yang ada dalam masyarakat, kerjasama dengan pihak lain, hubungan dengan kelembagaan/organisasi lain serta kelembagaan sistem politik sebagai pengambil keputusan ditingkat publik.
Kata kunci: Karakteristik, kelembagaan.
xiv
kelompok
wanita
tani,
organisasi,
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar .................................................................................. ix Abstract ............................................................................................. xi Abstrak .............................................................................................. xiii Daftar Isi ............................................................................................ xv Daftar Gambar ................................................................................... xviii Daftar Tabel ....................................................................................... xix Daftar Singkatan ................................................................................ xx BAB I
PENDAHULUAN Latar Belakang .................................................................. Rumusan Masalah ............................................................ Tujuan Penelitian ............................................................. Manfaat Penelitian ...........................................................
1 4 6 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Karakter wanita tani ........................................................ 7 Karakteristik Kelompok Wanita Tani ............................... 8 Eksistensi ......................................................................... 12 Kelembagaan ..................................................................... 13 Kerangka berfikir ............................................................. 15
BAB III
METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................... Unit Analisis dan Unit Pengamatan ................................. Jenis Data dan Sumber Informasi ..................................... Penentuan Lokasi Penelitian ............................................ Proses Pengambilan dan Pengumpulan Data ................... Pedoman Wawancara ...................................................... Analisis Data ....................................................................
17 18 20 20 21 23 23
xv
BAB IV
GAMBARAN UMUM Potensi Daerah Kota Salatiga ........................................... 25 Profil KWT Kota Salatiga ................................................. 28
BAB V
KARAKTERISTIK ORGANISASI KWT PENGOLAH HASIL PERTANIAN Pengantar ......................................................................... 41 KWT Pengolah Hasil Pertanian di Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir Jenis usahatani/usaha ................................................... 41 Anggota ......................................................................... 43 Struktur ......................................................................... 44 Sistem ............................................................................ 48 Aktor ............................................................................. 52 KWT Pengolah Hasil Pertanian di Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo Jenis usahatani/usaha .................................................... 60 Anggota ......................................................................... 61 Struktur ......................................................................... 63 Sistem ............................................................................ 64 Aktor ............................................................................. 66 Kesimpulan ................................................................... 70
BAB VI
LINGKUNGAN KELEMBAGAAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Pengantar ......................................................................... 73 Sistem Nilai Dalam Masyarakat Serta Kelembagaan yang Ada Di Sekitar Masyarakat ............................................... 75 Kerjasama Dengan Pihak Lain/Pemerintah Lokal/Kelompok Tani .................................................................................. 79 Hubungan Eksternal Dan Kemitraan Dengan Kelembagaan/Organisasi Lainnya .................................... 80 Kerjasama Usaha, Pelayanan Dan Bisnis Swasta .............. 83
xvi
Kelembagaan Sistem Politik Atau Pengambilan Keputusan di Tingkat Publik ............................................................. 84 Kesimpulan ...................................................................... 88 BAB VII PENUTUP Kesimpulan ...................................................................... 91 Implikasi Teoritis ............................................................. 93 Implikasi Kebijakan .......................................................... 94
xvii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. :
Kerangka Berfikir Penelitian ....................................... 15
Gambar 2. :
Gambar Prosentase Penggunaan Lahan Tahun 2011 .. 26
Gambar 3. :
Struktur Organisasi KWT ........................................... 48
Gambar 4. :
Ibu Sri Mulyani memberikan praktek pada kursus kewirausahaan desa di KWT “ Sri Rejeki” ................... 53 Pelaksanaan kursus Kewirausahaan Desa di KWT Lancar Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir ............ . 56
Gambar 5. : Gambar 6. :
Kepala Kelurahan Sidorejo Kidul memberikan Pengarahan di KWT Lancar ........................................ 56
Gambar 7. :
Aneka produk makanan olahan hasil pertanian KWT yang dipromosikan melalui website FEDEP ................ 58
xviii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1:
Unit amatan penelitian ................................................. 20
Tabel 4.1:
Luas Wilayah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Salatiga .......................................................................... 27
Tabel 4.2:
Jenis Industri, Jumlah Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Nilai Produksi Menurut Kelompok Industri Kota Salatiga Tahun 2009-2011 ............................................. 28
Tabel 4.3: Data Kelompok Wanita Tani yang tergabung dalam Gapoktan Kota Salatiga Tahun 2011 ............................ 29 Tabel 4.4:
Daftar kelompok penerima BLM di Kota Salatiga Tahun 2004-2011 ..................................................................... 31
Tabel 4.5:
Daftar KWT Penerima bantuan permodalan melalui PUAP ............................................................................ 34
Tabel 4.6:
Alokasi Anggaran SKPD Tahun 2011 untuk Pengolah Hasil Pertanian ............................................................. 35
Tabel 4.7:
KWT Penerima bantuan alat perajang singkong manual oleh Bapermasper, KB dan KP Kota Salatiga Tahun 2011 – 2012 ................................................................... 37
Tabel 5.1:
Ciri khas produk olahan KWT yang ada di Kelurahan Sidorejo Kidul ............................................................... 42
Tabel 5.2:
Umur organisasi KWT Pengolah Hasil Pertanian di Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir .................... 52
Tabel 5.3:
Umur organisasi KWT Pengolah Hasil Pertanian di Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo ....................... 65
xix
DAFTAR SINGKATAN Bapermasper, : KB dan KP
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan
BKP
:
Badan Ketahanan Pangan
BLM
:
Bantuan Langsung Masyarakat
BPTP
:
Badan Penelitian dan Teknologi Pertanian
CEMSED
:
Center For Micro And Small Enterprises Dynamics
FEDEP
:
Forum of Economic Development and Employment Promotion
IPRT
:
Ijin Produksi Rumah Tangga
Kopwan
:
Koperasi Wanita
KTNA
:
Kelompok Tani Nelayan Andalan
KTP
:
Kartu Tanda Penduduk
KWT
:
Kelompok Wanita Tani
LKPJ
:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
PNPM
:
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
PPL
:
Penyuluh Pertanian Lapang
PUAP
:
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
RKPD
:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
SDM
:
Sumber Daya Manusia
Sibermas
:
Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat
SKPD
:
Satuan Kerja Pemerintah Daerah
UMKM
:
Usaha Mikro Kecil Menengah
xx