Kebesaran Tuhan Dibalik Masalah Ayub 38 : 1-11

Panduan Pelayanan Kebaktian Anak Semester Genap 2012

Minggu, 1 Juli 2012

Kebesaran Tuhan Dibalik Masalah Ayub 38 : 1-11 Tujuan : 1. Anak dapat melihat bahwa Allah adil dan baik. 2. Anak dapat melihat kebesaran Tuhan walau dalam masalah (kegagalan, sakit, dll) sekalipun. 3. Anak bisa belajar dari masalah yang dialaminya. 4. Anak tetap setia kepada Tuhan walau dalam masalah. LITURGI : 1. Salam Pelayan memilih dua orang anak yang bertugas menyambut temannya. Satu orang berdiri di depan pintu sambil menyalami temannya yang datang serta menanyakan kabarnya dan anak yang satu lagi di dalam ruangan mempersilahkan temannya duduk, bersalaman serta menanyai kabarnya. Jika dimungkinkan dalam minggu ini guru mempersiapkan bros baju dari kertas warnawarni berbentuk bintang yang akan dijepitkan/ditempelkan ke baju anak-anak. 2. Pujian Pembukaan  Anak-anak kecil Tuhan cinta Anak-anak kecil Tuhan cinta, Anak-anak besar Tuhan cinta Pemuda dan pemudi Tuhan cinta, Ibu, bapak, kakek, nenek Tuhan cinta Semuanya Tuhan cinta.  Yesus cinta semua anak Yesus cinta semua anak Semua anak di dunia Putih, kuning dan hitam Semuanya Yesus cinta Yesus cinta semua anak di dunia 3. Doa Pembukaan Ajak seorang anak untuk memimpin doa. Jika yang berdoa adalah anak yang belum bisa berdoa, guru dapat membisikkan doa kepada anak supaya ia mengucapkan doa dengan kata-kata yang jelas dan suara keras. Jika yang berdoa adalah anak yang sudah bisa membaca namun belum bisa membuat doa sendiri maka guru bisa mempersiapkan doa agar doa tersebut dibaca. Jika yang berdoa dari kelas besar, biarkanlah anak berdoa menurut penghayatannya masing-masing. 4. Pujian Yesus angkat bebanku Yesus angkat bebanku dan buang kelaut, byur. 1


Buang kelaut, byur, Buang kelaut. Aku bahagia, bahagia, bahagia, bahagia. Aku bahagia, bahagia, karena Tuhan Yesus angkat bebanku.

5. Persembahan Tunjuklah tiga orang anak, 2 orang untuk menjadi terowongan sedang yang satu lagi ada di sebelah sambil memegang kantong persembahan. Kedua anak tersebut mengangkat tangan mereka yang saling berjabatan tangan sedangkan anak yang lainnya berjalan seperti kereta api sambil bernyanyi : Persembahan Kami Persembahan kami, yang Tuhan berikan, kiranya Tuhan trimalah, dengan senang hati. 6. Pelayanan Firman Permaianan : Mengedarkan masalah. Peralatan : Pena, Kertas. Peserta : Berkelompok (terdiri dari 3-5 orang). Lokasi : Ruangan/Di luar ruangan. Waktu : 15 menit. Catatan : Bahan ini disajikan untuk kelas besar. Bagilah anak dalam kelompok yang terdiri dari 3-5 orang anak. Mereka duduk melingkar. Mintalah setiap anak untuk menulis di secarik kertas, persoalan/masalah yang sedang dihadapinya. Misalnya : Mengapa nilai ulangan saya jelek ?; Mengapa saya jatuh ketika bermain di sekolah kemarin ?; Mengapa perut saya sakit ?; Mengapa Bapak saya kecelakaan sehingga menyebabkan kakinya patah ?, dll. Setelah itu, perintahkanlah setiap anak menyerahkan kertasnya kepada anak yang duduk di sebelah kanannya. Setiap anak yang membaca tulisan itu menuliskan saran/pandangan untuk memberikan solusi/jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu, kertas digeser lagi ke kanan. Demikian seterusnya sehingga setiap anak memegang kembali kertas miliknya. Pertanyaan untuk diskusi : 1. Apakah ada saran/pandangan yang baru yang belum pernah terpikirkan sama sekali sebelumnya ? 2. Apakah ada yang melihat bahwa cara yang diberikan oleh beberapa teman bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada ? 3. Pesan apa yang dapat diambil dengan meminta saran orang lain ? Kalimat penegasan setelah diskusi yang disampaikan oleh pelayan. Pelayan dapat menghubungkan/mengkaitkan masalah yang ada dengan kebesaran Tuhan/ada maksud dan rencana Tuhan di balik masalah yang ada.

2


8. Komitmen  Ayat Hafalan Ayub 38 : 4  Pengakuan Iman Rasuli. 9. Berita Sukacita Warta dapat disampikan oleh salah seorang pelayan.

10. Pengutusan dan Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: Anak-anak, marilah kita menjadikan hidup kita berkat bagi semua orang. Marilah kita bertolongtolongan untuk menghadirkan damai sejahtera Allah dalam kehidupan ini. Marilah kita mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan untuk kita menerima berkat Tuhan : “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera Allah Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita semua dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.  FROP

TAFSIRAN SINGKAT UNTUK DIPELAJARI PELAYAN Nama Ayub, dalam konteks orang percaya biasanya dihubungkan dengan kesabaran dan ketabahan terutama saat menerima dan menjalani penderitaan yang dialaminya. Dan hal tersebut adalah benar, paling tidak jika kita membaca Kitab Ayub pasal 1. Tetapi jika kita membaca pasal 3, kita akan mendapati bahwa rupanya Ayub tidak-lah setenang, sesabar dan setabah yang dimengerti orang. Sebab, dalam pasal tersebut keluh-kesah Ayub diungkapakan dengan panjang lebar. Rupanya, keluh kesah Ayub atas penderitaan yang dialaminya direspon oleh ketiga sahabatnya (Elifas, Bildad dan Zofar). Dari situlah timbul dialog/perdebatan antara Ayub dan ketiga sahabatnya seputar penderitaan yang dialami Ayub (yang secara lengkapnya bisa dibaca pada pasal 4-31). Karena perdebatan itu tanpa ujung, maka muncullah tokoh baru di tengah-tengah mereka, yaitu Elihu. Dia, merasa diri berhak untuk mengungkapakan pendapatnya tentang topik pembicaraan mereka berempat, sekalipun saat itu dia masih sangat muda. Dan rupanya pendapat Elihu yang bisa dibaca dalam pasal 32-37, banyak menitik beratkan pada ketidaksetujuannya terhadap Ayub. Sebab, menurut yang dia dengar dalam pembicaraan Ayub dan sahabat-sahabatnya, Ayub sering kali merasa diri benar, saleh dan tidak bersalah. Karena itu menurut Ayub, tidak seharusnya Tuhan memberi dia penderitaan yang berat. Selain itu, menurut yang didengar Elihu, Ayub merasa bahwa Tuhan tidak adil dan kejam pada dirinya. Padahal bagi Elihu apa yang dilakukan Tuhan terhadap Ayub itu bukan suatu kesalahan. Sebab, Tuhan tidak pernah berlaku curang, dan Tuhan bisa berbicara kepada umat-Nya dengan berbagai cara. Termasuk dalam penderitaan. Pasal ini sendiri (Ayub 38:1-11) berisi tentang jawaban Tuhan terhadap Ayub. Ayat 1 menjelaskan bahwa Tuhan menjawab Ayub dalam badai. Istilah badai dalam 3


PL memang sering kali dipakai untuk menerangkan/menggambarkan situsi saat Tuhan menjawab umat-Nya (ingat kisah nabi Elia yang menunggu jawaban Tuhan dalam badai). Kemungkinan besar maksud badai di sini adalah menunjuk kepada kedasyatan/keagungan Tuhan. Adapun garis besar isi dari jawaban Tuhan dalam bacaan ini adalah : Tuhan akan meminta pertanggung-jawaban Ayub atas segala perkataan yang diucapkannya. Sebab semua yang diungkapakan Ayub itu menurut Tuhan tidak disertai pengetahuan yang benar tentang Tuhan. Padahal bagi Tuhan, Ayub sangat mengetahui kalau Tuhan itu adalah Allah yang berkuasa, yang mengatur alam semesta. Karena itu tidak seharusnya, Ayub menyesali atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Sebab, seharusnya Ayub tahu, bahwa Tuhan akan bertindak untuk dia.

4


Minggu, 8 Juli 2012

Belajar Dari Kelebihan Dan Kelemahan Bacaan: 2 Korintus 12:2-10 Tujuan: 1. Anak mengetahui bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahan 2. Anak menghargai setiap kelebihan atau kelemahan orang lain 3. Anak menyadari bahwa Allah memberikan setiap kelebihan untuk menolong sesama dan mengisinkan setiap kelemahan agar seseorang lebih percaya kepada Tuhan. Persiapan  Semua pelayan anak telah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai dan bersiap untuk menyambut setiap anak dengan sukacita.  Pelayan anak menyiapkan kertas dan alat tulis sesuai jumlah anak.  Untuk kelas besar kegiatan ini bisa dilakukan di halam gereja (jika memungkinkan). LITURGI : 1. Salam Pelayan menyampaikan salam kepada anak dan menanyakan kabar mereka di hari ini. Contoh: Pelayan dapat menanyakan “Apa Kabar”? Anak dapat menjawab secara bersama “Sungguh amat baik”. 2. Pujian Pembukaan Allah Itu Baik Allah itu baik sungguh baik bagiku,ditunjukkannya kasih setiaNya Dia menyedikan yang kuperlukan,menyatakan kebaikan )2x Menyatakan kebaikanNya padaku Kasih setiaNya tak pernah berubah,dulu skarang dan slamanya Ajaiblah kuasa dalam namaNya,Yesusku luar biasa. 3. Doa Pembukaan dan Ayat Hafalan  Dipimpin oleh pelayan.  Menghafalkan ayat hafalan minggu lalu  Kelas besar menghafal masing-masing  Kelas kecil dapat mengucapakn secara berkelompok dengan dipandu oleh pelayan anak. 4. Pujian Engkaulah Yesusku Kudaki-daki daki daki gunung yang tinggi Kuturun,turun,turun,turun lembah yang dalam Kumelintasi padang rumput hijau membentang Yesus besertaku Kuterbang,terbang,terbang,terbang luas angkasa 5


Kurenang,renang,renang,renang dalam samud’ra Kudayung,dayung,dayung,dayung prahu di sungai Yesus besertaku Di kanan Kau ada,di kiri kau ada,di atas dan di bawah Kau ada Di suka Kau ada,di dukapun kau ada,karena Engkaulah Yesusku 5. Persembahan Masing-masing anak dapat memberikan persembahan dengan masing-masing maju kedepan,diringi pujian: Aku Bawa dan Berikan Aku bawa dan berikan persembahanku Pada Yesus pada Tuhan Jurus’lamatku Salah seorang memimpin doa persembahan. 6. Pelayanan Firman  Doa firman oleh pelayan anak  Pembacaan Firman Tuhan bisa dilakukan oleh 4 orang anak yang sudah bisa membaca.  Untuk kelas besar penyampain dengan cara sharing atau diskusi: - Bagikan potongan kertas kepada masing-masing anak - Anak dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang - Tuliskan nama pada pojok kiri atas kertas kemudian tukarkan pada temannya. - Berikan mereka waktu kira-kira 10 menit,untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan temanya secara jujur.paling sedikit 5. - Kemudian mintalah kepada mereka untuk membacakan (mendiskusikan) penilaian itu secara bergantian. - Tanyakan kepada mereka, siapa yang ketika dibaca kelebihannya merasa senang dan bangga,dan siapa yang ketika dibacakan kekurangannya merasa tersinggung,malu atau marah? - Arahkan anak bahwa setiap orang diberikan Tuhan kelebihan, jangan sombong tetapi syukurilah setiap kelebihan dan pakailah kelebihan itu untuk menolong sesama. - Sebaliknya setiap kita maupun orang lain mempunyai kekurangan/kelemahan,hargailah setiap kelemahan/kekurangan orang lain. - Kenali setiap kelemahan,dan dari setiap kelemahan itulah membuat anak-anak semakin berharap akan pertolongan Tuhan yang sanggup menolongnya. - Seperti Rasul Paulus ia diberikan karunia-karunia rohani yang hebat dari Tuhan;ada karunia penglihatan,karunia mengajar,karunia iman dll.tapi juga ia diijinkan Tuhan untuk mengalami sakit,sengsara menderita dalam memberitakan Injil,dan ia yakini bahwa justru di dalam segala kelemahannya kuasa Tuhan menjadi nyata dalam dirinya.Rasul Paulus menyadari kelebihannya dan ia tidak sombong, ia juga mengetahui kelemahannya,yang membuatnya semakin percaya akan kuasa Tuhan yang sanggup menolongnya. 

Untuk Kelas kecil: - Bagilah dalam beberapa kelompok,disesuaikan dengan jumlah anak.(misalnya 3 atau empat kelompok)

6


-

-

-

Kemudian berilah nama kepada masing-masing kelompok,misalnya kelompok bernyanyi,kelompok menari,kelompok deklamasi (bisa diambil dari Amsal 6:20) atau ayat,lagu dan tarian dapat dipilih/ditentukan oleh pelayan anak. Pelayan anak mendampingi,membimbing dan menuntun setiap kelompok, baik kelompok bernyanyi,menari dan deklamsi. Setelah setiap kelompok siap, katakan kepada mereka bahwa mereka berada dalam suatu acara ibadah yang hebat,kelompok bernyanyi akan bernyanyi,dan kelompok menari akan megikuti dengan tarian.Disusul dengan pembacaan puisi yang dibisikan oleh pelayan anak. Berikan pujian atas apa yang mereka lakukan,dan bahwa Tuhan memberikan kelebihan,kepintaran kepada mereka.dan jangan sombong!

7. Doa Syafaat Dapat dipimpin oleh beberapa anak kelas besar 8. Komitmen Ayat Hafalan: 2 Korintus 12:9 9. Berita Sukacita Warta dapat disampikan oleh seorang pelayan.  Pujian penutup “Aku Diberkati” Aku diberkati,sepanjang hidupku diberkati Mulai dari bangun pagi,siang berganti malam,aku diberkati. 

Setelah bernyanyi pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat: “Adik-adik ibadah kita telah selesai,jadilah anak-anak yang baik,yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan.Tuhan mengasihi kita dengan kasinNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya, amin!.” Pulang sambil bersalaman.  EP

7


Minggu, 15 Juli 2012

Hadiah Terindah Mazmur 85 : 8-13

Tujuan : 1. Anak-anak mengetahui bahwa keselamatan adalah hadiah dari Allah untuk semua manusia yang mau menerima. 2. Anak-anak mau mengakui kesalahannya di hadapan Tuhan dan tidak mengulanginya lagi. 3. Anak-anak mau hidup taat dan melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Persiapan  15 menit sebelum kebaktian dimulai, para pelayan sudah siap di ruangan dan menyambut anak-anak dengan sukacita. (bersalaman sambil mengucapkan Selamat Hari Minggu).  Sebelum Kebaktian Anak dimulai, para pelayan melakukan doa bersama.

LITURGI : 1. Salam Pelayan bertugas mengucapkan selamat datang kepada anak-anak, menyapa mereka, dan mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji nama Tuhan dengan semangat. 2. Pujian Pembukaan KJ. 296 Anak-anak, puji nama Allah Anak-anak puji nama Allah, agunglah kasihNya! Anak-anak puji nama Allah, agunglah kasihNya ! Kata-kata “puji nama Allah” bisa diganti dengan : kasih pada Allah / taat pada Allah / harap pada Allah, dll. Untuk variasi, pujian ini dapat dikreasikan sebagai berikut :  Dinyanyikan secara berbalas-balasan antara anak laki-laki dan anak perempuan.  Dinyanyikan dengan cara tepuk tangan berirama sesuai lagu, tanpa suara. 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh anak 4. Pujian Memuji Tuhan Selalu Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia ! Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia ! Puji, puji, mari kita puji Dia ; Puji ! Puji ! Mari kita puji Dia ! 5. Persembahan Pujian Persembahan : (dinyanyikan 2x) KJ. 301 Aku Bawa dan Berikan 8


Aku bawa dan berikan persembahanku, pada Yesus, pada Tuhan, Juru sl’lamatku. Doa Persembahan oleh pelayan.

6. Pelayanan Firman a. Doa sebelum penyampaian Firman Tuhan b. Penyampaian Firman Tuhan :  Untuk alat bantu dalam penyampaian firman Tuhan, mohon pelayan mempersiapkan beberapa buah kado untuk diberikan kepada beberapa anak.  Galilah perasaan anak-anak ketika mereka memperoleh hadiah.  Kemudian pelayan memperlihatkan 1 buah kado yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yang di dalamnya berisi kartu-kartu penjelasan sbb : KESELAMATAN PERCAYA MENGAKUI KESALAHAN TIDAK MENGULANGI KESALAHAN DIAMPUNI (dimaafkan) HIDUP KEKAL Jelaskan setiap kartu tersebut : Keselamatan : Merupakan hadiah yang disediakan Allah untuk manusia yang mau menerima.  Percaya : Allah memberikan “hadiah keselamatan” kepada setiap orang yang mau percaya dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, siapapun dia – besar, kecil, tua, muda, kaya, miskin, dll.  Mengakui dosa/kesalahan : Kita perlu menyadari bahwa kita adalah orang berdosa. Kita perlu mengakui setiap dosa/kesalahan kita kepada Tuhan.  Tidak mengulangi dosa/kesalahan : Memohon kekuatan dari Tuhan untuk tidak mengulangi kesalahan dan berubah menjadi lebih baik setiap hari.  Dimaafkan : Ketika kita mau berubah menjadi lebih baik, kesalahan kita dimaafkan/diampuni Tuhan.  Hidup Kekal : Anugerah hidup kekal disediakan oleh Bapa di Surga. Pujian Respon : Berlimpah sukacita di hatiku Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku. Reff. : Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. Aku bersyukur,bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku, di hatiku, di hatiku. Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku, tetap di hatiku. Reff. Reff : 7. Komitmen Ikrar Bersama dalam bentuk ayat hafalan : Efesus 2 : 8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman ; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri.

9


8. Pengutusan dan Berkat 1. Pujian penutup : Kasih Yesus Kasih Yesus indah, indah, o indah (2x) Lebih indah dari pelangi, lebih indah dari bintang di langit, lebih indah dari bunga di taman, o Yesusku. Reff. : Bertambah-tambah dalamnya, bertambah-tambah lebarnya, bertambah-tambah tingginya kasih Yesus padaku. Dalamnya melebihi lautan, lebarnya mengelilingi bumi, tingginya, oh tinggi sekali kasih Yesus dalamku. 2. Doa penutup dan doa Bapa Kami. 3. Berkat

 MBK

10



Kuasa Yesus Menyembuhkan Markus 6:53-56

Tujuan : 1. Anak dapat mengetahui salah satu kuasa Yesus. 2. Anak dapat memahami bahwa salah satu Yesus menunjukkan kasih dan sayangnya dengan menyembuhkan Persiapan: 15 menit sebelum kebaktian dimulai, pelayan harus sudah ada di ruang kebaktian untuk mempersiapkan ruang dan segala sesuatu yang dibutuhkan serta menyambut adik-adik yang datang

Liturgi 1. Salam Sampaikan salam sebagai ucapan selamat datang bertemu kembali pada ibadah Minggu. Bisa menggunakan: a. Selamat pagi adik-adik, Tuhan kita yang baik telah mempertemukan kita kembali di sini, untuk apa? Memuji Tuhan…. (minta respon adik-adik) b. Minta adik-adik untuk menanyakan kabar teman-teman di sebelahnya. Tanyakan pada teman di samping adik-adik “apa kabar hari ini? dll. 2. Menyanyikan Pujian “YESUS CINTA SEMUA ANAK” Yesus cinta semua anak, semua anak di dunia Putih, kuning dan hitam, semuanya Yesus cinta Yesus cinta semua anak di dunia Yesus cinta semua bangsa, semua bangsa di dunia Inggris, Prancis, Afrika, India, Indonesia Yesus cinta semua bangsa di dunia 3. Doa Mengajak adik-adik untuk berdoa Bisa dilakukan dengan cara memimpin doa yang kemudian ditirukan oleh adik-adik. 4. Pembacaan ayat hafalan Minggu sebelumnya. Ayat hafalan : Efesus 2 : 8-9 5. Menyanyikan pujian “Dengar Dia Panggil Nama Saya” Dengar Dia panggil nama saya Dengar Dia panggil namamu Dengar Dia panggil nama saya Juga Dia panggil namamu 11


Ku jawab ya, ya, ya (2X) Ku jawab ya Tuhan (2X) Ku jawab ya, ya

6. Penyampaian Firman (Markus 6:53-56) a. Cerita singkat Adik-adik, siapa diantara adik-adik jika sakit ingin sembuh? (tunggu respon adik-adik dan tanyakan alasannya). Sakit apa yang pernah diderita adik-adik? (lihat apa yang diungkapkan dan apresiasi) Apa yang dilakukan adik-adik jika ingin sembuh dari sakit (tetap tunggu respon adik-adik dan beri apresiasi atas jawaban adik-adik). Ya ada yang datang ke dokter, mantri kesehatan, bidan atau puskesmas atau mengusahakannya dengan penyembuhan dari obat herbal. (jika ada yang menjawab datang ke dukun atau paranornal, berikan penjelasan bahwa cara ini tidak disukai oleh Tuhan, karena mengandalkan kekuatan diluar Tuhan). Lalu mengapa adik-adik jika sakit datang ke dokter? (liat variasi jawaban mereka). Ya, karena adik-adik tahu bahwa dokter dapat memyembuhkan penyakit kita. Dan Tuhan adalah tabib dari segala tabib berkarya melalui tangan dokter itu. Adik-adik, pada bacaan perikop kita, kita tahu bahwa ketika Yesus datang ke Genesaret, rupa-rupanya banyak orang sudah mengenal Yesus. Mereka mengenal Yesus melalui ceritacerita yang mereka dengar (Yesus memberi makan 5000 orang, Yesus mengusir roh jahat dll). Mereka berbondong-bondong datang kepada Yesus dengan membawa orang yang sakit. Mereka (yang sakit maupun yang membawa orang sakit) percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkan. Itulah iman mereka, iman yang sederhana. Iman yang sederhana ini ditunjukkan dengan permohonan agar diperkenankan untuk menyentuh atau menjamah jumbai jubah-Nya saja. Adik-adik, akhirnya orang-orang yang sakit itu sembuh hanya dengan menjamah jubah Yesus (ayat 56). Ini menunjukan bahwa Iman seseorang kepada Yesus menuntun pada proses pemulihan diri dari sakit menjadi sembuh. Mereka percaya walaupun pada saat itu tidak ada pengajaran firman Tuhan maupun mengusiran setan, tetapi mereka percaya kepada Yesus. Sama seperti adik-adik percaya bahwa dokter bisa menyembuhkan penyakit adik-adik ketika sakit. Inilah iman. Nah, adik-adik jadi proses kesembuhan yang terjadi memperlihatkan peran aktif dari orang-orang yang ada di Genesaret tersebut. Peran aktif itu ditunjukkan dengan : 1) Mereka mengenal Yesus (dari mendengar cerita tentang Yesus yang mampu menyembuhkan, memberi makan, mengusir roh jahat) 2) Mereka berlari memncari orang sakit, karena mereka yakin Yesus dapat menyembuhkan orang sakit tersebut. 3) Membawa orang yang sakit kepada Yesus untuk di sembuhkan 4) Memohon agar diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja.

12


Demikian pula kita sebagai anak-anak Tuhan juga harus mempunyai iman seperti orangorang di Genesaret. Iman yang diwujudnyatakan dengan perbuatan. Adik-adik mau kan percaya (beriman) kepada Yesus? (berikan apresiasi terhadap jawaban adik-adik) contohnya seperti apa? (tetap percaya kepada Yesus ketika susah maupun senang, rajin berdoa dan membaca Kitab Suci). Adik-adik, iman bahwa Yesus berkuasa atas segala penyakit sungguh telah menyembuhkan semua orang Genesaret dan kita semua. b. Ayat hafalan: Markus 6:56 “dan semua orang yang menjamah jubah-Nya menjadi sembuh”

7. Pujian Respon “YESUS AJAIB” Yang lumpuh berjalan, hap! Hap! Hap! Yang buta melihat, Hip! Hip! Hip! Yang tuli mendengar, Ha! Ha! Ha! Yesusku ajaib luar biasa 8. Persembahan a. Pujian “BRI SYUKUR” Bri syukur, bri syukur, brilah syukur, bri syukur Susah ataupun senang bri syukur Panjatkan doamu segenap hatimu Kasih Yesus jadi milik-Mu b. Doa persembahan Dilakukan dengan cara menunjuk salah satu adik yang sudah mampu untuk memimpin doa atau di pandu dalam mengucapkan doa 9. Pengakuan iman anak GKSBS 10. Pengumuman Warta bisa dilakukan dengan cara memberikan selebaran berita seperti famplet. Berita itu diantaranya adalah: ulang tahun (kepada yang ulang tahun di berikan ucapan selamat dan hadiah yang sudah dipersiapkan) atau ungkapan kreasi dari adik-adik (bisa berupa pujian maupun puisi) 11. Pengutusan dan Berkat Adik-adik semuanya,… ibadah kita hari ini akan kita akhiri, pulanglah dengan damai sejahtera dan saling mengasihilah satu dengan yang lain terutama dengan saling memberikan pengetahuan yang dimiliki. Terimalah berkat Tuhan “Tuhan memberkati adik-adik, Tuhan melindungi adik-adik, dalam segala aktifitas adik-adik dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin Semua : Amin… amin… amin… (dinyanyikan) 13



Keajaiban Memberi II Raja-Raja 4:42-44

Tujuan : Anak-anak memahami adanya keajaiban dalam tindakan memberi LITURGI : 1. Salam Sapaan Kasih : Pelayan siap di ruang Kebaktian menyapa dengan ramah, berjabat tangan, menciptakan suasana suka cita dan penuh kasih. Pujian : Ny. Rohani no 14 : 4 (Berdiri) Buka hati, buka mata bagi kesukaanMu, agar tangan, agar kata memuliakan Dikau Hu, Brilah hidup kami jadi sungguh trang, benar, kudus Bapa kami yang abadi oleh Yesus Penebus. Berkat : Segala yang Kau jadikan itu, akan bersyukur kepada Mu ya Tuhan semoga anakanak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya, dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangun Istana (Mz 145 : 10, Mz 144 : 12). 2. Pujian Pembukaan Ny. Rohani 132 : 17. Ya Tuhan murah Mu baka. Ya Tuhan murah Mu baka Di surga dan di dunia Berlimpahlah anugrah Mu yang Kau beri 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah seorang anak 4. Pujian Kegiatan Pendahuluan : Kegiatan ini dimaksud untuk menciptakan suasana awal yang mengarahkan perhatian peserta kebaktian mengikuti pelayanan Firman Tuhan dengan baik dan hati riang. Permainan bola pantul (sediakan bola pingpong, atau bola tenis atau sejenisnya). Peserta Kebaktian berdiri melingkar, Pelayan di tengah, membanting bola siapa yang terkena bola menjawab pertanyaan ringan, misal : “Tadi pagi kalian diberi apa oleh ibu?” Bola dibanting lagi dengan pertanyaan : “Tadi pagi kalian diberi apa oleh bapak?” Demikian diulang-ulang dengan pertanyaan yang mengarah pada “beri” “memberi” oleh anggota keluarganya diiringi lagu “Bola Saya Bundar” (Lagu Burung Kakak Tua) Bola saya bundar, Bundar bola saya Saya bri pada Mu, Kamu bri padaku Reff: Brilah, brilah aku menerima Trimalah, trimalah aku memberi 14


Brilah, brilah aku menerima Trimakasih Tuhan.

5. Persembahan Menghimpun persembahan bersamaan menyanyikan Lagu Rohani No 132 : 3, 7.  Karena segala tumbuhan dan berkat buah-buahan dan makanan dan minuman yang Kau beri.  Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja dengan sekalian benda yang Kau beri. Doa persembahan dasar : Yohanes 6 : 11 a “Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikan kepada mereka”. Pelayan dapat memimpin Doa dengan mengucap demikian : Seperti Tuhan Yesus mengucap syukur Kami mempersembahkan, persembahan ini untuk pekerjaan Tuhan apabila diberkati Nya akan cukup. 6. Pelayanan Firman a. Pelayan menyiapkan sepotong makanan (kue, roti yang diperkirakan cukup untuk permainan ini). Anak-anak diminta berpikir bagaimana membaginya secara merata. b. Pelayan memotong kue yang utuh untuk 2 orang anak. Letakkan potongan kue itu di atas piring kertas. Perlihatkan kepada anak-anak sambil menjelaskan bahwa adanya hanya kue tersebut. c. Anak-anak diminta berpasangan dan setiap pasangan diberi satu potong kue (yang dipotong guru) dan satu garpu atau pisau plastik kecil. d. Setiap pasangan membiarkan seorang anak memotong kue dan pasangannya memilih potongan kue tadi. e. Setelah semua pasangan memotong kue, perlihatkan apakah mereka berlaku adil dalam membagi. f. Diskusikan tentang hasil yang dicapai dan pasangan yang potongan kuenya sama besar boleh langsung memakannya. g. Pasangan yang membaginya tidak sama diminta untuk membagi lagi sehingga potongan menjadi sama, baru boleh makan. h. Mengakhiri kegiatan ini dengan dua pesan : Pesan I : “Berikanlah pada orang-orang itu supaya mereka makan, sebab beginilah Firman Tuhan. Orang akan makan bahkan akan ada sisanya” (II Raja-Raja 4 : 43 b) sebagai ayat hafalan. Pesan II : Belajarlah dari Akar. - Membagi dengan rata, akar gigih mencari air walau tanah tandus ditembusnya demi memberi makan pada sebatang pohon. - Tulus, ketika pohon bertumbuh hijau berdaun lebat, berbunga indah atau berbuah, banyak orang memuji “Pohon yang bagus” (dan akar tak pernah mendapat pujian). - Rendah hati, akar sembunyi dalam tanah dan terus bekerja demi sebuah pohon akar tidak pamer bahwa dia yang berjasa.

15


8. Komitmen Ayat hafalan Yoh 6:35 9. Berita SUkacita Warta dapat dsiampaikan oleh pelayan. 10. Pengutusan dan Berkat Menyanyikan lagu Nyanyian Rohani 117 : 1 (sambil bersalam-salaman) Di gunung dan di lembah kemana jalanku Di padang dan di rimba hadirlah Tuhanku Di atas dalam surga pun dalam dunia Di mana-mana juga Tuhanku adalah  RHS

16


Minggu, 5 Agustus 2012

PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH Efesus 6:10-20 Tujuan Umum: Anak memahami pentingnya menggunakan perlengkapan rohani dalam kehidupan. Tujuan Khusus: 1. Anak dapat menyebutkan perlengkapan senjata ALLAH 2. Anak dapat menjelaskan kegunaan perlengkapan senjata ALLAH 3. Anak mau menggunakan perlengkapan senjata ALLAH I.

Salam Ucapkan salam kepada anak-anak, lalu mintalah mereka untuk saling berjabat tangan dan saling memberikan senyum.

II. Pujian Pembuka “Saya Bergirang” Saya bergirang, mengapa kau bergirang Saya bergirang, apa sebabnya Saya bergirang, mengapa kau bergirang Karna saya anak Tuhan Reff: Sekarang ku selalu bergirang, bernyanyi sambil bertepuk tangan jadi saksi karna cinta Tuhan Siang malam ku selalu bergirang. *Lagu bisa dinyanyikan bersahut-sahutan antara anak laki-laki dan perempuan, kemudian bagian reff. dinyanyikan bersama III. Doa Pembuka IV. Firman a. Pujian “ Baca Kitab Suci”

17


b. Doa mohon bimbingan Roh Kudus c. Penyampaian Firman Tuhan:  Kelas kecil: Apersepsi: Anak-anak tahu tentara? Kira-kira kalau mereka berada di daerah perang, perlengkapan yang dikenakan ya?

apa saja

Selanjutnya guru menunjukkan gambar seorang prajurit Romawi (gambar 1), “gambar siapa ini adik-adik? Jawaban sebagian anak-anak mungkin sudah tepat. Kemudian guru menkonfirmasi bahwa gambar tersebut adalah gambar seorang prajurit Romawi. Nah adik-adik sama seperti tentara pada zaman sekarang, seorang prajurit juga bertugas untuk menjaga negaranya/kotanya dan sewaktu-waktu mereka akan ditugaskan untuk berperang. Perlengkapan apa yang mereka bawa ketika akan berperang ya adik-adik? (Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengungkapan jawabannya). Sama seperti tentara pada zaman dahulu yang pergi berperang melawan musuhnya, kita juga sebagai anak-anak TUHAN diwajibkan untuk berperang melawan musuh kita. Siapa adik-adik musuh kita? Ya , musuh kita adalah iblis yang selalu memerintahkan kita untuk melakukan halhal yang tidak menyenangkan TUHAN. Nah untuk melawannya kita membutuhkan perlengkapan senjata ALLAH. Apa saja ya perlengkapan itu? Guru kemudian mengajak anakanak membuka Alkitab , Efesus 6:10-20 (Guru dapat membacakan ayat-ayat tersebut, atau ajak mereka yang sudah bisa membaca untuk membacanya secara berbalasan). Jadi adik-adik, untuk melawan iblis musuh kita, kita dapat menggunakan senjata ALLAH, kemudian dengan menggunakan alat peraga (gambar 2) ajak mereka untuk memasangkan perlengkapan tersebut pada gambar seorang anak. Sambil memasangkan perlengkapan tersebut guru juga menjelaskan kegunaan dari masing-masing perlengkapan tersebut. Ketika memasangkan “ikat pinggang kebenaran” jelaskan pada mereka bahwa kebenaran diumpamakan sebagai ikat pinggang. Seorang tentara romawi harus menggunakan ikat pinggang pada pakaiannya sehingga ia tidak akan kedodoran dan tersandung pakaian longgar tersebut. Dalam kehidupan, kebenaran mengikat kita supaya kita tidak tersandung dalam dosa, dan kebenaran itu hanya dari Yesus Kristus.

18


Kemudian pasangkan “baju zirah keadilan”, jelaskan pada mereka bahwa baju zirah berfungsi sebagai penutup tubuh depan dan belakang sehingga melindungi organ-organ vital tubuh (jantung, paru-paru, hati dll) tentara romawi. Kita sebagai anak-anak Tuhan Yesus tidak perlu takut menghadapi musuh (iblis) karena keadilan Yesus sudah melindungi kita. Lalu pasangkan “kasut(sepatu) kerelaan” untuk memberitakan Injil Perdamaian” sepatu sebagai pelindung kaki ketika berjalan/melangkah kemanapun. Sebagai anak-anak Tuhan Yesus kita harus mengenakan kasut kerelaan artinya kita harus rela memberitakan Injil kemana kita pergi. Pasangkan “Perisai Iman”, tentara Romawi memegang perisai untuk melindungi mereka dari panah dan pukulan pedang, sebagai anak-anak TUHAN kita juga harus berpegang teguh pada Iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus untuk menangkis serangan-serangan iblis. Jika kita berpegang teguh pada Tuhan Yesus maka kita dapat mengalahkan serangan iblis. Pasangkan “ketopong (seperti helm) keselamatan”, tentara Romawi menggunakan helm/ketopong untuk melindungi kepala yang di dalamnya terdapat otak sebagai pusat pikiran, jika terluka akibatnya akan fatal. Sebagai anak-anak TUHAN kita harus tetap menjaga pikiran kita di dalam Tuhan, sehingga kita hanya memikirkan apa yang Tuhan perintahkan Selanjutnya “Pedang Roh”, jika tentara romawi menggunakan pedang untuk menyerang musuh, maka kita anak-anak Tuhan Yesus juga memiliki Firman TUHAN sebagai senjata kita melawan iblis. Firman TUHAN adalah kebenaran dengan membaca Firman TUHAN kita dapat mengetahui dan melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dan yang terakhir sebagai anak-anak TUHAN kita harus selalu rajin berdoa kepada TUHAN agar selalu membimbing kita. Selanjutanya tanyakan kepada anak-anak, siapa yang mau menjadi prajurit-prajutit TUHAN YESUS? Jika kita mau menjadi prajurit TUHAN kita harus menggunakan perlengkapan yang sudah TUHAN berikan, dan kita harus selalu membaca Firman Tuhan (Alkitab) dan berdoa kepada TUHAN.  Kelas Besar: Untuk kelas besar guru dapat menyiapkan: 1. Helm 2. ikat pinggang 3. jaket/rompi untuk pengendara motor, jika tidak ada guru dapat membuat dari koran, atau menggunakan jaket biasa (anggaplah sebagai baju zirah). 4. Sepatu 5. Perisai (guru dapat membuat dari karton dibentuk seperti pada lampiran) 6. Alkitab Cat: Masing-masing alat-alat tersebut disediakan sebanyak jumlah kelompok yang dibentuk. Kemudian letakan peralatan tersebut di depan kelas. Guru SM membagi anak-anak kelas besar ke dalam beberapa kelompok (disesuaikan dengan jumlah anak-anak yang hadir di sekolah Minggu), dan mintalah mereka duduk melingkar dengan kelompoknya masing-masing. Selanjutnya guru mengajak anak-anak 19


dalam kelompoknya masing-masing untuk membuka Alkitab dan membaca Efesus 6:10-20. Setelah membaca ayat tersebut, guru meminta kelompok tersebut memasangkan apa yang sudah disediakan kepada salah satu anak di kelompoknya sesuai dengan apa yang sudah dibaca adalam ayat tadi. Kelompok yang paling cepat adalah kelompok yang terbaik, guru dapat memberikan hadiah sederhana pada kelompok yang menang atau meminta kelompok yang paling akhir untuk menyanyikan lagu “Laskar Kristus” dengan gerakan di depan kelas bersama kelompoknya. Guru meminta salah satu anak yang sudah menggunakan peralatan dengan lengkap untuk berdiri di depan, lalu guru menunjukkan dan menjelaskan kegunaan dari masing-masing perlengkapan tersebut sama seperti pada kelas kecil.

V. Pujian Respon Firman “Laskar Kristus” Saya bukan pasukan berjalan, Pasukan berkuda, Pasukan menembak. Saya tidak menembaki musuh Tapi saya laskar Kristus (ucapkan : Siap – Grak ) Reff : Saya laskar Kristus (2X) Saya bukan pasukan berjalan Pasukan berkuda, Pasukan menembak Saya tidak menembaki musuh, Tapi saya laskar Kristus. VI. Persembahan a. Pujian Persembahan “Ku B’ri Persembahan” Ku b’ri persembahan pada Tuhan, sambil puji Yesus Juruselamatku Mari kawan-kawan rela hatilah Bawa persembahan, datanglah segra b. Doa Persembahan VII. Aktivitas Kelas Kecil : Bagikan gambar seorang anak yang menggunakan pakaian biasa dan mintalah mereka mewarnai dan melengkapi pakaian anak tersebut dengan perlengkapan-perlengkapan rohani. VIII. Penutup a. Doa Penutup b. Pujian “Bapa Terima Kasih” NEP

20


Lampiran 1. Alat Peraga dan aktivitas untuk kelas kecil a. Gambar berwarna

21


b. gambar tidak berwarna

22


23


Lampiran 2. Akitvitas kelas besar 24


25



Dalam Perlindungan Tuhan Bahan : Mazmur 34: 1-8 Tujuan : 1. Anak mengerti bahwa Allah selalu menyertai umatnya 2. Anak selalu mendekatkan diri pada TUHAN LITURGI : 1. Salam Pelayan mengucapkan selamat pagi atau syalom atau yang lain kemudian mengajak bernyanyi sebagi pujian pembukaan: Betapa baiknya Engkau Tuhan. 2. Pujian Pembukaan Betapa baiknya engkau Tuhan kasihMu tiada berkesudahan Betapa muliaNya kasihMu Yesus jiwaku diselamatkan Hosana kumemuji Tuhan hosana kutinggikan Yesus Hosana hosana hosana 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk 4. Pujian Hari Ini Kurasa Bahagia 5. Persembahan Ajak satu anak untuk mengedarkan kantong persembahan Pujian: Kubri Persembahan Doa persembahan: oleh anak yang bersedia 6. Pelayanan Firman Ajaklah adik-adik bercakap-cakap tentang bagaimana rasanya dalam situasi ketakutan. Misalnya takut di ancam temannya, takut dimarahi orang tuanya dan sebagainya yang relevan masuk ke cerita. Adik Adik kali ini raja Saul merasa takut kehilangan jabatan sebagi raja setelah Daud diurapi sebagai raja. Oleh sebab itu Saul berusaha ,membunuh Daud. Hidup Daud merasa terancam akhirnya Daud pergi berpindah pindah mengindar dari ancaman Saul. Adik-adik kali ini Daud ada di Nob bertemu dengan raja Abimelekh. Daud berpura pura gila agar Abimeleh tidak membunuh Daud karena Abimelek adalah orang Saul. Akirnya Daud diusir oleh Abimelekh Daudpun selamat kemudian melanjutkan pengembaraaannya. Adik adik Daud adalah seseorang yang taat kepada Tuhan, Kalau Daud menggunakan kepandaiannya dan kekuyatannya bisa saja membinasakan Saul. Tetapi Daud tidak Daud 26


menyerahkan serpenuhnya di tangan Tuhan Dengan ketaatannya ini maka Daud terehindar dari bahaya maka Daud memuji muji Tuhan karena pertolongannya. Adik-adik Tuhan selalu menolong kepada setiap orang yang selalu taat kepadanya kita yakin atas pertolongannya. Tuhan tidak membiarkan kita dalam suasana ketakutan. Oleh sebab itu datanglah kepada Tuhan. Jangan takut dan cemas, Tuhan pasti memberi pertolongan. Nyanyian respon : “Yesus sayang semua” Yesus sayang semua semua semua Yesus sayang semua sayang semua Sayang papa, sayang mama, sayang adik, sayang kakak, sayang kamu dan saya, sayang semua 7. Aktifitas Aktivitas Dalam aktivitas ini adik adik diajak berpuisi yang teknya dari mazmur 34 : 1 – 8 Tek puisi disiapkan sebelumnya oleh pelayan 8. Komitmen Ikrar anak-anak: 1 Saya anak-anak sekolah Mingguberjanji selalu memuliakan nama Tuhan 2 Saya anak – anak sekolah Minggu selalu taat kepada Tuhan dengan rajin ke sekolah minggu. 9. Berita Sukacita Warta dapat disampaikan oleh salah seorang pelayan. 10. Pengutusan dan Berkat . 1. Pujian Penutup “Aku bahagia”. 2. Doa penutup dan doa Bapa Kami. 3. Berkat  PHD

27



Roti Hidup Yohanes 6 : 51 – 58 Tujuan umum : Anak dapat memahami makna ucapan Yesus tentang diriNya sebagai Roti Hidup yang Dia berikan untuk hidup dunia. Tujuan Khusus : 1. Anak dapat menyebutkan minimal dua perkataan yang diucapkan Yesus pada perikop ini. 2. Anak dapat menuliskan minimal tiga akibat yang terjadi setelah kita makan roti dan minum anggur sebagai lambang tubuh dan minum darah Yesus Persiapan : Perlengkapan Yang dibutuhkan  Roti  Kertas buffalo  Pelubang Kertas  Pita

:

LITURGI : 1. Salam Sampaikan salam kepada anak – anak dan katakan bahwa Tuhan Yesus begitu mengasihi kita semua, sehingga saat ini, kita masih dapat bertemu dalam sukacita untuk memuji dan memuliakan Tuhan. 2. Pujian Pembukaan  Bertemu dalam KasihNya Bertemu dalam KasihNya, berkumpul dalam anugerahNya Besukacita semua di dalam rumah Tuhan Hoo, wow saudaraku dan saudariku, Tuhan cinta dan mengasihimu Mari bersukacita semua, di dalam rumah Tuhan 

Allah itu Baik Allah itu baik, sungguh baik bagiku Di tunjukkannya Kasih setiaNya Dia menyediakan yang kuperlukan Menyatakan kebaikan 2x Menyatakan kebaikanNya padaku Kasih setiaNya tak pernah berubah Dulu sekarang dan selamanya Ajaiblah kuasa dalam namaNya, Yesusku luar biasa

28


3. Doa Pembukaan Doa pembukaan dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk

4. Pujian Hari Ini Kurasa Bahagia Hari ini kurasa bahagia, berkumpul bersama saudara seiman Tuhan Yesus, tlah satukan Kita, tanpa memandang diantara kita Bergandengan tangan dalam kasih, dalam satu hati Berjalan dalam terang kasih Tuhan Kau sahabatku, kau saudaraku, tiada yang dapat memisahkan kita hooo Kau sahabatku, kau saudaraku, tiada yang dapat memisahkan kita 5. Persembahan Pelayan mengajak satu anak untuk mengedarkan kantong persembahan. Pujian: Kasih Yesus Manis dan Indah. Kasih Yesus manis dan indah kasih Yesus manis dan indah, Kasih Yesus manis dan Indah, oh,oh sungguh indah Lebih tinggi dari Langit, lebih dalam dari lautan Lebih luas dari samudera oh, oh sungguh indah Doa persembahan: oleh anak yang bersedia. 6. Pelayanan Firman Pujian untuk firman: Kecaplah dan Lihatlah Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu Rasakan dan Nikmati, kasih setia Tuhan Syukur bagiMu Tuhan Segala hormat BagiMu Yesus Allah yang mengasihiku, Allah yang memeliharaku Selamanya Pertanyaan pembuka Apakah kalian tahu apa itu Roti? Biarkan anak – anak memberi respon. Adik – adik, roti adalah makanan yang terbuat dari tepung (kebanyakan tepung gandum). Roti merupakan makanan pokok bagi masyarakat yang tinggal di negara – negara sekitar timur tengah dan negara – negara di Eropa dan Amerika. Menurut sejarah, roti sudah ada sejak 30.000 tahun yang lalu, tokoh – tokoh yang tertulis di Alkitab juga makan roti sebagai makanan pokok mereka. Adik – adik, sama seperti kita yang makan nasi setiap hari, mereka juga makan roti setiap hari. Wah! sangat menarik ya adik-adik. Adik – adik, siapa yang pernah merasa lapar dan haus? Apa yang terjadi kalau kalian tidak makan dan minum selama berhari – hari? 29


Ya, kalau tidak ada makanan atau air (minuman) yang dicerna oleh perut kita selama satu hari penuh atau bahkan lebih, kita bisa menjadi sakit bahkan meninggal karena hal itu, ternyata makanan dan minuman itu memberikan kekuatan bagi tubuh kita sehingga tubuh kita dapat tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Adik – adik, kita hidup di dunia saat ini memiliki tubuh dan jiwa atau roh, kalau tubuh kita butuh makanan untuk hidup, roh kita pun ternyata membutuhkan makanan juga. Nah! makanan Rohani kita itu kita dapatkan melalui Tuhan Yesus. Adik – adik, Yesus mengatakan bahwa Dia adalah roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan roti yang Ia berikan maka kita akan hidup selamanya. Kita juga tidak akan lapar lagi. Dan roti yang Yesus berikan itu adalah dagingNya yang akan Dia berikan untuk kehidupan dunia. Yesus bahkan mengatakan bahwa kita harus minum darahNya juga supaya kita tidak haus lagi. Kenapa Yesus menyamakan dirinya dengan roti dan anggur bukan singkong atau nasi atau air teh? Hal ini karena Roti adalah makanan pokok orang – orang di sana dan anggur adalah minuman yang banyak tersedia. Jadi Tuhan Yesus menekankan betapa pentingnya makanan dan minuman itu bagi hidup manusia, jadi bukan masalah roti dan anggur atau bukan. Oleh sebab itu kalau suatu saat nanti kita melaksanakan perjamuan kudus tanpa roti dan anggur, jangan dijadikan masalah. Sebab Roti dan anggur itu hanyalah lambang tubuh dan darah Yesus. Lalu apa maksud Yesus sebenarnya? ternyata saat itu Yesus berbicara tentang peristiwa yang akan terjadi pada dirinya. Yesus sudah mengetahui bahwa Dia akan di tangkap, disiksa dan akhirnya disalibkan. Hal semuanya itu adalah untuk menyelamatkan semua orang yang ada di dunia, supaya hukuman atas dosa yaitu maut tidak terjadi pada semua orang. Orang – orang yang akan selamat dan bebas dari hukuman kekal hanyalah orang – orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Kita juga harus percaya bahwa kematian Yesus di atas kayu salib adalah benar untuk menebus dosa – dosa manusia dengan tubuh dan darahnya yang tercurah. Jadi, maksud Yesus dengan berkata “makan dagingKu dan minum darahKu” itu bukan makan dan minum sebenarnya seperti kita makan Roti ini (diperagakan) atau seperti kita minum air, tetapi makan dan minum yang Tuhan Yesus maksudkan adalah menerima dan mengakui bahwa benar Yesus adalah Tuhan yang telah mengorbankan Tubuh dan mencurahkan darahnya untuk menyelamatkan kita. Jadi apapun yang kita makan atau minum saat perjamuan kudus tidak masalah adik – adik. Setelah kita makan daging dan minum darah Yesus kita akan memperoleh hidup yang kekal,dan kita akan dibangkitkan pada akhir zaman. Jadi setelah kita meninggal nanti, jiwa kita tidak akan menerima hukumaan kekal tetapi kita akan hidup kekal bersama Tuhan Yesus di Surga. Dan selama kita hidup di dunia setelah kita percaya pada Tuhan Yesus, Yesus akan tinggal di dalam kita dan kita akan tinggal di dalam Dia. Kita hidup hanya oleh karena Yesus saja, sedangkan orang – orang yang tidak percaya pada Tuhan Yesus bahkan mengolok – olok dan mengatakan bahwa kematian Yesus itu sia - sia, mereka tidak akan memiliki hidup di dalam dirinya. Mereka akan kuatir dan selalu mencari jalan supaya bisa selamat saat mereka meninggal nanti, mereka tidak akan mendapatkannya jalan keselamatan, kecuali dengan menerima dan datang kepada Tuhan Yesus. Jadi adik – adik karena kita telah hidup oleh Yesus, segala yang kita lakukan haruslah seperti yang Yesus ajarkan dan contohkan, seperti mengasihi, mengampuni, sabar, menceritakan tentang keselamatan kepada orang lain, kita telah makan roti dan minum anggur sebagai lambang tubuhdarah Yesus karena Dia adalah Roti yang telah turun dari Surga. Kita tidak akan lapar lagi secara rohani. Tubuh kita memang tetap memerlukan makanan selama kita masih hidup di dunia, tetapi 30


jiwa kita sudah dipuaskan dan dikenyangkan oleh keselamatan dan kehidupan kekal yang telah Tuhan Yesus berikan. Amin. Doa Firman dan Syafaat : oleh pemimpin ibadah atau setiap poin doa dibagikan kepada anak – anak. Pujian : Yesus Sayang Padaku

7. Aktifitas Kegiatan : Menuliskan ayat hafalan (Yoh 6:35)

Perbanyak gambar ini di ketas bufallo atau guru dapat berkreasi dan membuat sendiri disesuaikan dengan apa yang ada, tulis ayat yang harus di hafal pada form ini, lubangi salah satu sudut dengan pelubang kertas, beri pita dan jadikan sebagai pembatas Alkitab. 8. Komitmen Menghafal Yoh 6:35 9. Berita Sukacita Pelayan dapat memberikan informasi berkaitan dengan ibadah anak berikutnya. 10. Pengutusan dan Berkat .  Pujian penutup : Trimakasih Tuhan Terimakasih Tuhan, untuk kasih SetiaMu Yang ku alami dalam hidupku Terimakasih Yesus, untuk kebaikkanMu, Sepanjang hidupku Trimakasih Yesusku, buat anugerah yang Kau B’ri S’bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiMu  

Doa penutup dan doa Bapa Kami. Berkat  KHW 31



Berkat Yang Tidak Ada Habisnya Keluaran 16:2-15 Tujuan : 1. Anak dapat mendengarkan cerita bangsa Israel yang mendapatkan roti manna. 2. Anak dapat taat kepada Tuhan sehingga berkat Tuhan mengalir di dalam kehidupan mereka. Persiapan : 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai untuk berdoa bersama dan siap menyambut setiap anak dengan sukacita 2. Pelayan menyiapkan gambar yang bisa menjadi wayang. LITURGI : 1. Salam  Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun.  Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll.  Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan Pujilah Nama Tuhan Mainkan Dengan Musik Pujilah nama Tuhan mainkan dengan musik 2x Puji Tuhan 2x Puji Tuhan dengan musik (Variasi: gantilah kata musik dengan kata: gitar, piano, biola dll) KasihNya Seperti Sungai KasihNya seperti sungai (3x) dihatiku. Kasihnya seperti sungai (3x) dihatiku. BerkatNya seperti sungai (3x) dihatiku. BerkatNya seperti sungai (3x) dihatiku. 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk 4. Pujian Kasih Yesus Manis Dan Indah Kasih Yesus manis dan Indah 32


Kasih Yesus manis dan Indah Kasih Yesus manis dan Indah Oh…oh sungguh Indah Amat tinggi tak kan teratasi Amat dalam tak kan terbawahi Amat lebar tak kan terklilingi Oh….sungguh Indah 5. Persembahan Kantong Persembahan diedarkan & Menyanyi KJ 403 Hujan Berkat Kan Tercurah 1. Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus: hidup segar dari sorga ‘kan diberi Penebus. Hujan berkatMu itu yang kami perlu: Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh! 2. Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali segar. Di atas bukit dan lurah bunyi derai terdengar. Hujan berkatMu itu yang kami perlu: Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh! 6. Pelayanan Firman a. Doa Firman dapat dilakukan oleh pelayan. b. Pelayan Fiman dapat membuat Trik agar agar anak tenang selama bercerita. Pelayan Firman dapat mengajak anak-anak melakukan tepuk Angin. Seperti tepuk tangan biasa hanya sekali, bersamaan dengan mulut mengatakan ”su.......ut”! Kalau masih terjadi kegaduhan pelayan dapat mengajak kembali tepuk angin, sekali saja. c. Alkitab dapat dibacakan atau langsung diceritakan. d. Penyampaian Cerita (ceramah dan aktifitas) Satu....Dua...Tiga...Maju! Satu....Dua...Tiga...Maju! Demikainlah Musa memimpin Bangsa Israel Keluar dari negeri Mesir menuju tanah Kanaan (Gambar 1). Wah! Memimpin Bangsa Israel bukan hal yang mudah. Karena yang dipimpin Musa ribuan orang. Ribuan orang ini tentu memiliki sifat-sifat yang berbeda. Wah! Adik-adik! Musa pemimpin yang hebat. Plak.......plak.... demikian suara derap kaki berjalan dengan gagahnya. Masih jauh perjalanan mereka untuk sampai Kanaan. Mereka harus melewati padang belantara dimana tidak terdapat pohon-pohon untuk berlindung. Kadang di padang mereka mendirikan kemah untuk beristirahat. Ada seruan ” apa yang harus kami makan, Musa kami lapar?” ” Kalau di Mesir kami bisa makan dengan sepuasnya”, orang Israel bertanya kepada Musa. (Gambar 2 ). Musa juga tidak tahu dari mana mendapatkan makanan untuk begitu banyak orang yang lapar. Tetapi Tuhan tidak melupakan mereka. Tuhan berjanji, ”Besok Aku akan menurunkan roti bagimu hujan roti dari langit”. 33


”Hujan roti dari langit”? tanya orang-orang Israel. Mereka hampir tak percaya. Siapa yang pernah melihat hujan roti dari langit? Tidak ada! Tetapi apa yang telah dijanjikan Tuhan selalu digenapi. Pada esok harinya...apa yang Tuhan katakan terjadi.(Gambar 3) Pagi hari ketika keluar dari kemah mereka melihat benda-benda kecil yang berbentuk bulat dan berwarna putih. ”Apakah ini?” tanya orang Israel dengan heran. ”Inilah roti yang Tuhan turunkan dari langit”. Jawab Musa. Orang Israel mengambil roti itu dan mencicipinya. Hemmmm enak rasanya! Roti ini manisnya seperti madu. Mulai saat itu, setiap pagi orang Israel memungut roti bundar itu. Mereka mendapat cukup untuk sehari saja. Mereka tidak lapar lagi. Pada hari keenam mereka dapat mengambil dua kali lipat jumlahnya. Karena pada hari yang ketujuh adalah hari perhentian. Demikian yang dikatakan Musa ”Besok adalah hari perhentian, kamu dapat beristirahat, seperti Allah beristirahat sesudah mencipatakan langit dan bumi. Besok tidak ada yang boleh keluar dan mencari manna. Apa yang dicari hari ini cukup untuk besok juga.” Orang Israel mengerti. Mereka berbuat sesuai dengan apa yang dikatakan Musa. Anak-anak dan orang Tua sangat rajin memungut mana. Kemudia ibu-ibu sibuk memasak roti untuk hari itu dan hari esok. ”Wah enak sekali roti mannya” demikin yang dikatakan oleh orang-orang Israel (Gambar 4). Pada hari yang ketujuh sunyi sepi dipadang belantara. ”Lihatlah, tidak ada mana yang terletak di atas tanah seperti biasa” seorang ibu bertanya. Ibu pulang dengan tangan yang kosong. Ibu tersebut malu. Tetapi Tuhan melihat mereka. Dan Tuhan berkata kepada Musa: ” Bukankah Aku katakan kepada mereka supaya beristiraat pada hari perhentian? Orang-orang yang keluar mencari mana tidak mengindahkan hari khusus yang Kuberikan kepada mereka”. Sekarang orang Israel taat. Pada hari perhentian yang berikut tidak ada yang keluar. Mereka mengerti, jika mereka taat kepada perintah Tuhan, mereka diberkati. Tuhan mencukupi kebutuhan mereka. Roti manna tidak akan habis. Berkat Tuhan mengalir dan tidak ada habisnya. Tuhan memberikan kepada bangsa Israel tepat pada waktu yang dibutuhkan. Pada waktu membutuhkan air, mereka mendapatkan dari gunung batu. Pada waktu malam mereka dituntun dengan tiang api. Sedang pada waktu siang mereka dituntun dengan tiang awang, sehingga tidak kepanasan. Sungguh Tuhan begitu baik kepada bangsa Israel. Sungguh berkat Tuhan tidak pernah ada habisnya. Adik-adik! Saat ini ada yang kelaparan? Ada yang membayar uang untuk membeli udara untuk dihirup? ...............Ternyata Tuhan menyediakan segala yang dibutuhkan manusia itu tidak pernah ada habisnya. Tuhan mengerti kebutuhan kita. Oleh sebab itu mari kita bersyukur terhadap berkat yang luar biasa ini. Seperti bangsa Israel: mereka menguduskan hari sabat. Kita juga dapat tekun beribadah, rajin ke gereja, tekun berdoa dll. 7. Aktifitas Aktifitas untuk kelas kecil:  Mewarnai gambar Musa memimpin Bangsa Israel.

34


8. Komitmen  Hafalkan ayat hafalan minggu ini: Keluaran 20:8 ”Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat”. 9. Berita Sukacita Warta dapat dilakukan: dimana pelayan beradegan seperti tamu. Bila ada yang ber ulang tahun pembawa berita dapat mengundang anak tersebut maju untuk menerima ucapan selamat ulang tahun dan didoakan. 10. Pengutusan dan Berkat . Menyanyikan pujian : KJ. 434 ALLAH ADALAH KASIH DAN SUMBER KASIH Allah adalah Kasih dan Sumber kasih. Bukalah hatimu bagi FirmanNya. FirmanNya: “Kamu dalam dunia, bukan dari dunia. Akulah yang memikul sengsaramu.” Allah adalah Kasih dan Sumber kasih. Bukalah hatimu bagi FirmanNya. FirmanNya: “Musuhmu kasihilah dan berdoa baginya. Musuhmu kasihilah dan berdoa baginya: Aku yang mendamaikan sengketamu.” Pengutusan & Berkat. Pemimpin menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya”.

 PS

35


Gambar 1

36


Gambar 2

Gambar 3.

Gambar 4 37


Minggu, 2 September 2012

Pelaku Firman YAKOBUS 1:17-27 Tujuan khusus : Agar anak memiliki sikap sabar dan tidak cepat marah LITURGI : 1. Salam Guru : ”Selamat pagi adik-adik” ASM : ”Selamat pagi (Kak, Buk, Pak)” Guru : ”Apa kabarnya” ASM : ”Sungguh Amat Baik” (diulang sampai semangat) 2. Pujian Pembukaan Pujian Awal: Bertemu dalam KasihNya 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk 4. Pujian Allah Itu Baik 5. Persembahan Pujian Kasihnya Seperti Sungai 6. Pelayanan Firman Sebelum memulai cerita ajak anak-anak untuk menyanyi BAPA ABRAHAM dengan di mencontoh di akhir lagu: ”Bapa Abraham mempunyai banyak sekali anak2, aku anaknya dan kau juga mari dengar Firman” (guru mencontohkan duduk rapi). Adik-adik, siapa yang mempunyai sepatu, tas, sepeda? Barang-barang tersebut siapa yang membelikannya............ Ada cerita, seorang anak namanya Jono, dia melihat teman-temnya bermain sepeda di lapangan, siapa yang sudah bisa naik sepeda? dan Jono juga ingin bisa naik sepeda. Karena Jono tidak punya sepeda jadi dia hanya melihat saja. Ada temannya yang mengejek Jono karena tidak punya sepeda. ”Jono tidak punya sepeda ye...ye... Jono tidak punya sepeda...”. Melihat peristiwa itu Jono tidak marah. Kemudian salah seorang temannya bernama Rahel meminjamkan dan mengajari Jono naik sepeda. Akhirnya Jono bisa mengendarai sepeda Rahel.

38


Esoknya harinya, sepulang bermain Jono minta pada ayahnya sepeda. ”ayah aku mau sepeda, aku pengen naik sepeda, boleh ya?”. Ayah menjawab, ”apakah kamu sudah bisa naik sepeda Jono?”. ”sudah ayah, kemarin Rahel mengajariku”, jawab Jono. Selanjutnya ayah Jono mengatakatan ”Mari ikut Ayah!”. ”kemana ayah?” tanya Jono. ”beli sepeda”, ayah menjawab lagi. Jono senang bukan main. Tibalah Jono dan ayah ke toko sepeda loak (sepeda bekas). Jono heran kenapa di bawa ke toko sepeda loak. ”ayah kok sepedanya tidak ada yang baru?” tanya Jono. ” kamu pilih dan coba salah satu ya” kata ayah. Jono memilih dan mencoba salah satu. ”Yang ini yah!” kata Jono. Ayah membayar sepeda pilihan Jono. ”Jono, setelah kamu lancar naik sepeda dan kamu melakukan tugas dan kewajibanmu, ayah akan membelikan sepeda yang baru. Jono ingat apa saja tugas dan tanggung jawabnya coba sebutkan!” kata ayah. Jono menjawab, ”Jono harus rajin belajar, tidak boleh marah-marah dan sabar....”. “anak Ayah pintar, ayo kita pulang”, Ayah memuji Jono. Sampai di rumah, Jono mengajak Rahel main sepeda bersama, dan mereka menuju lapangan. Di lapangan sudah banyak anak-anak yang bermain sepeda. Tetapi ada teman Jono yang nakal dan mengejek Jono. “ Hei…Jono kok sepedamu jelek, gak baru…ha…ha… sepeda Jono gak baru!” kata teman yang nakal. Rahel membela jono,”kamu gak boleh mengejek, tidak baik lo…”. Jono tidak membalas. Rahel bertanya,”Jono tidak marah?”. Jono menjawab, “tidak, kata Tuhan Yesus, anak Tuhan tidak boleh marah, jadi Jono mau taat sama Tuhan Yesus”. “aku setuju Jono, ayo kita main di tempat lain saja ya” ajak Rahel. Nah adik-adik, siapa yang mau seperti Jono? Kita anak-anak Tuhan harus memiliki sikap? (usahakan adik-adik menyebutkannya) 7. Komitmen Menghafal Yakobus 1:22 8. Pengutusan dan Berkat .  Pujian penutup : “T’rimakasih Tuhan”  Doa penutup dan doa Bapa Kami.  Berkat  DUS

39



Tuhan Penolong Satu-Satunya Mazmur 146:1-10 Tujuan : 1. Agar Anak Sekolah Minggu mengerti bahwa mereka memiliki Allah yang mau dan mampu menolong mereka. 2. Agar Anak Sekolah Minggu mengerti dan menyadari bahwa tidak ada allah lain yang sanggup menolong kecuali Tuhan Yahweh. 3. Agar Anak Sekolah Minggu mau meminta tolong jika menghadapi persoalan. Latar belakang Kitab Mazmur 146 1. Kitab Mazmur ini di karang oleh raja Daud 2. Mazmur ini membesarkan nama, kemegahan, kebaikan, kebesaran, dan keselamatan Allah. Persiapan : 1. Guru Sekolah Minggu membaca Mazmur 146 :1-10 2. Berdoa 3. Menyiapkan gambar-gambar, alat peraga dan sarana untuk aktivitas anak Sekolah Mingu. Liturgi : 1. Salam Pembukaan : Selamat pagi Anak-anak Sekolah Minggu yang manis.... Apa kabar? (anak-anak menjawab : “Sungguh amat baik). Puji Tuhan!!! Tuhan itu sangat baik. Terbukti kita sehat-sehat sehingga kita dapat berkumpul disini. 2. Pujian Pembukaan Menyanyikan Pujian: mari kita akan mulai Sekolah Minggu kita dengan memuji Tuhan : Yesus itulah satu-satunya Yesus itulah satu-satunya, Penolongku yang sungguh Dia berjanji akan kembali, untuk kita semua O.o.o.o....... Alleluya, Puji Tuhan Upahmu besar di surga O.o.o.o....... Alleluya, Puji Tuhan Upahmu besar di surga 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk Doa Pembukaan 4. Pujian Memuji Tuhan: Memuji Tuhan Selalu Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia 40


Puji, puji, mari kita Puji Dia Puji, puji, mari kita Puji Dia 5. Persembahan Doa persembahan Dilakukan dengan cara menunjuk salah satu adik yang sudah mampu untuk memimpin doa atau di pandu dalam mengucapkan doa a) (Guru mengajak anak sekolah minggu memuji Tuhan Lagu persembahan: KJ. 301 : Aku Bawa dan Berikan Aku bawa dan berikan persembahanku Pada Yesus, pada Tuhan, Juru S’lamatku b) (Guru meminta salah satu anak sekolah minggu mengedarkan kantong persembahan) c) (Guru meminta Salah satu anak Sekolah Minggu berdoa untuk persembahan) 6. Pelayanan Firman 1. Firman Tuhan : (Melalui Permainan) Alat : tali, kursi, kain penutup mata Peserta : perorangan Waktu : 20 menit Permainan ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada partisipan bahwa pada saat tertentu, kita tidak perlu malu mengakui untuk meminta pertolongan dari orang lain. Ikatlah tali yang panjang pada pohon-pohon sehingga membentuk lingkaran (sedapat mungkin buatlah jalur yang berliku-liku). Jika acara berada di dalam sebuah ruangan, guru sekolah minggu bisa menggunakan kursi-kursi sebagai pengganti pohon. Semua partisipan (anak yang ikut bermain) berdiri di dalam lingkaran. Setelah itu, tutuplah mata semua partisipan menggunakan kain hitam. Bimbing partisipan satu persatu memegangi tali. Jelaskan bahwa anda akan melepaskan ikatan di ujung tali. Tugas partisipan adalah menelusuri tali itu sampai ujung tali. Di dalam melakukan tugas itu, partisipan tidak boleh bersuara. Jika ada partisipan yang sampai diujung tali itu, partisipan dinyatakan telah berhasil menemukan jalan keluar. Selain itu, Guru Sekolah minggu juga menawarkan kalau ada partisipan yang menyeerah, dia boleh angkat tangannya. Guru Sekolah minggu membantunya menemukan jalan keluar. Pada hitungan ke tiga, semua partisipan berjalan kearah yang sama. Ada satu rahasia yang tidak boleh diketahui partisipan. Sesungguhnya Guru Sekolah Minggu justru menyambung kedua ujung tali sehingga membentuk sebuah lingkaran (catatan: usahakan sambungan serapi mungkin supaya partisipan tidak curiga). Ketika partisipan sudah berjalan satu putaran, katakan lagi bahwa jika ada partisipan yang membutuhkan pertolongan, ia cukup angkat tangan dan tak perlu mengeluarkan suara sehingga partisipan yang lain tidak tahu kalau ia membutuhkan pertolongan. Lakukan permainan ini kurang dari 10 menit. Jika masih ada partisipan yang keras kepala dan tak mau menyerah katakan bahwa Guru Sekolah minggu akan mengakiri permainan. Tawarkan bantuan untuk yang terakhir. Usahakan supaya jangan ada partisipan yang frustasi karena tidak menemukan jalan keluarnya. 41


Di akhir permainan, ajak partisipan mendiskusikan pada saat apa saja kita tidak perlu malu mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan orang lain. Renungan : Adik-adik kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita mempunyai penolong yang hebat dan luar biasa yang telah terbukti. Dia yang menolong orang-orang yang diperas, Dia yang memberi makan orang-orang yang lapar, Dia telah membebaskan orangorang yang terkurung oleh dosa. Dia yang telah mencelikkan orang buta, Dia yang telah menjagai kita. Adik-adik, kita patut bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan Yesus karena tidak ada penolong yang lain yang seperti Dia.

2. Aktivitas : Guru Sekolah minggu membangikan lembar akktivitas kepada murid Sekolah Minggu: a) Aktivitas Anak Sekolah Minggu kecil : mencocokkan gambar (terlampir) b) Aktivitas Anak Sekolah Minggu Besar : Merangkai huruf (bahan terlampir). 7. Komitmen Ayat hafalan Yeremia 17:5 8. Warta Dapat disampaikan oleh pelayan 9. Pengutusan dan Berkat .  Pujian penutup : “T’rimakasih Tuhan”  Doa penutup dan doa Bapa Kami.  Berkat  MRN

42


Lembar Aktivitas Kelas Kecil

43


Lembar Aktivitas Kelas Besar.

44



Pengikut Kristus Markus 8 : 31-38 Tujuan 1. Mengerti syarat-syarat menjadi pengikut Kristus 2. Tahu upahnya menjadi pengikut Kristus Liturgi 1. Salam : Tanyakan kabar kepada anak-anak, lalu ajak mereka menayankan kabar teman-teman mereka dengan menyanyikan lagu Apa Kabar dengan berganti-ganti pasangan. 2. Menyanyikan Pujian : Laskar Kristus Saya bukan pasukan berjalan, pasukan berkuda, passukan menembak Saya tidak menembaki musuh, Tapi saya laskar Kristus Saya laskar Kristus 2x Saya bukan pasukan berjalan, pasukan berkuda, pasukan menembak Saya tidak menembaki musuh tapi saya laskar Kristus (dapat dengan menggunakan gerakan) 3. Doa 4. Pujian Firman Saya Mau Iring Yesus Saya mau iring Yesus 2x Sampai slama-lamanya Meskipun saya susah, Menderita dalam dunia Saya mau iring Yesus sampai slama-lamanya Au tungga lama tuak2x Losa dana neu Leu mae au susa, Susa dae hedi bai bafok Au tungga lama tuak, Losa dona neu 5. Firman  Doa  Cerita Alkitab Adik-adik yang dikasihi Tuhan, pernah tidak di sekolah, terutama yang bersekolah di sekolah negeri, di jauhi teman-teman kalian hanya karena kalian beragama Kristen? Atau merasa guru 45


kalian pilih kasih dan hanya memilih yang beragama di luar non Kristen saja bila ada kegiatan di sekolah, padahal kalian merasa yakin kalau kalian mampu..? Di dalam kehidupan kita sehari-hari adik-adik, setiap kita pasti pernah mengalami yang namanya penolakan, dan penolakan itu sering datang dari orang-orang yang dekat dengan kita, dari teman sekelas, atau teman main kita. Namun, jauh sebelum mengalami penolakan itu, Firman Tuhan sudah terlebih dahulu menceritakan bahwa Yesus sendiri juga mengalami penolakan dari orang-orang yang dekat dengan diriNya, dari orang sebangsanya. Penderitaan yang diceritakan selanjutnya adalah bahwa dia akan dibunuh dan bangkit pada hari yang ketiga. Ada sebuah pelajaran berharga yang dapat kita ambil, bahwa walaupun Yesus sudah mengetahui bahwa Dia akan dibunuh namun Dia tetap taat untuk melakukan kehendak Bapa di Surga, bahkan taat sampai mati. Sebuah ketaatan yang sangat luar biasa. Apakah pada hari ini, kita sebagai pengikut Kristus sudah memiliki ketaatan yang sama seperti yang dimiliki oleh Yesus sebagai Panutan kita? Kita tidak usah berfikir mengenai ketaatan-ketaatan dalam hal-hal yang besar, namun mari kita lihat mulai dari ketaatan yang kecil, apakah kita rajin kegereja atau sekolah minggu? Apakah kita rajin pergi ke sekolah?apakah kita setia untuk memberi persembahan?? Sudahkah kita setia berdoa? mari kita mulai belajar untuk taat pada hal-hal yang kecil yang sesungguhnya akan membantu kita belajar pada ketaatan yang dimiliki oleh Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Tuhan Yesus mengerti betul akan tujuan kehadiranNya di muka bumi, yaitu untuk mengerjakan rancangan keselamatan bagi umat Manusia. Tuhan Yesus juga memberikan syarat-syarat kepada orang-orang yang ingin mengikutnya, yaitu menyangkal diri, memikul salib lalu mengikut Yesus. Kita akan melihat satu persatu dari syarat-syarat tersebut, Yang pertama adalah menyangkal diri, artinya kita tidak boleh hanya memikirkan kepentingan atau kebutuhan diri kita sendiri, dan kita harus membuang sifat-sifat yang buruk yang ada pada diri kita, sebagai contoh : sudah waktunya untuk berdoa, tapi kita malah asik nonton TV sehingga jam doa kita berkurang, atau kita berbohong kepada teman kita untuk menutupi kesalahan kita, nah itulah yang tidak boleh kita lakukan adik-adik, kita harus membuang sifat-sifat jelek kita, itu yang namanya menyangkal diri. Yang kedua adalah memikul salib, yang maknanya adalah sebagai orang Kristen kita harus dapat mengasihi orang lain, seperti Yesus yang telah sangat mengasihi kita hingga Dia rela mati di kayu salib. Banyak sekali contoh kita mengasihi sesame kita atau teman kita ya adik-adik, misalnya mendoakan teman yang sedang sakit, membantu teman yang sedang kesusahan, dll. Yang terakhir adalah mengikut Tuhan. Mengikut Tuhan artinya kita mentaati dan melaksanakan segala yang diperintahkan Tuhan. Segala perintah Tuhan ada di dalam Alkitab. Untuk dapat mengikut Tuhan dengan baik maka kita harus setia dan taat kepada apa yang ditulis oleh Firman Tuhan. Di dalam mentaati dan melaksanakan perintah Tuhan maka keuntungankeuntungan yang kita peroleh adalah: 1) Menjadi manusia baru (2 Kor 5:17); 2) Menjadi anakanak Allah (Roma 8:14-16); 3) Memperoleh hidup yang kekal (Mat. 19:29). Sekarang siapa yang mau menjadi pengikut Kristus..?? syarat-syaratnya tidak sulit bukan..? nah, oleh sebab itu, mari sejak saat ini kita belajar untuk menjadi pengikut Kristus, karena kerajaan sorga telah menanti kita. Amin.

46


6. Pujian respon firman Mengikut Yesus Keputusanku 1. Mengikut Yesus keputusanku Mengikut Yesus keputusanku Mengikut yesus keputusanku Ku tak ingkar, ku tak ingkar 2. Ku tetap ikut walau sendiri Ku tetap ikut walau sendiri Ku tetap ikut walau sendiri Ku tak ingkar, ku tak ingkar 3. Salib di depan dunia kutinggal Salib di depan dunia kutinggal Salib di depan dunia ku tinggal Ku tak ingkar, ku tak ingkar 7. Doa respon firman 8. Aktivitas anak Mewarnai gambar (terlampir) 9. Persembahan Mengumpulkan persembahan dengan diiringi lagu : Bawa Persembahanmu (pkj 146) Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan Dengan rela hatimu janganlah jemu Bawa persembahanmu, bawa dengan suka Reff : Bawa persembahanmu, tanda suka citamu Bawa persembahanmu ucaplah syukur 10. Doa penutup Lia

47


48



Tuhan Maha Adil, Lho Bacaan :Yeremia 11 : 18 – 20 Tujuan : 1. Anak mengakui bahwa Tuhan itu maha adil 2. Anak belajar untuk berserah dan menggantungkan hidupnya pada Tuhan Persiapan : Pelayan anak sudah hadir 20 menit sebelum ibadah di mulai, untuk : 1. Mempersiapkan tempat ibadah 2. Mempersiapkan alat peraga 3. Mengadakan doa bersama sebelum memulai ibadah 4. Pelayan anak telah siap menyambut anak dengan sukacita sebelum memasuki tempat ibadah LITURGI : 1. Salam Syalom adik-adik ! Selamat hari minggu, apakah adik-adik sudah siap memuji Tuhan (adikadik diminta untuk menjawab Yes yes yes) Kalau adik-adik sudah siap mari kita mulai ibadah pagi ini dengan hati sukacita. 2. Pujian Pembukaan Dengar Dia panggil nama saya Dengar Dia panggil nama saya Dengar Dia panggil namamu Dengar Dia panggil nama saya Juga Dia panggil manamu Kujawab ya, ya, ya (2X) Kujawab ya, Tuhan (2X) Kujawab ya. ya, ya Pada setiap kali menyanyikan bagian “juga Dia panggil namamu”, kata “mu” diganti nama yang ditunjuk pemimpin pujian. Misal : Pemimpin pujian menunjuk Sinta, maka anak-anak menyanyi “Dengar Dia panggil nama Sinta”. Demikian seterusnya hingga semua nama anak disebut. Makna Permainan ini : 1. Menjadikan suasana akrab dan menarik 2. Tuhanlah yang mempunyai rencana untuk memanggil anak-anak. Kita harus saling mengenal satu sama lainnya.

49


3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh anak 4. Pujian Pujian : Mana-mana Tuhan panggil (3X) Untuk kerja di ladangnya Tuhan Saya kerja, saya kerja, saya kerja di ladangnya Tuhan (2X) 5. Persembahan Pujian persembahan : “Betapa hatiku berterimakasih” Betapa hatiku berterimakasih Yesus Kau memilikiku, Kau mengasihiku Hanya ini Tuhan persembahanku Segenap hatiku jiwa dan ragaku Sbab tak kumiliki harta kekayaan Yang cukup berarti tuk kupersembahkan Hanya ini Tuhan permohonanku Terimalah Tuhan persembahanku Pakailah hidupku sebagai alatMu Seumur hidupku Doa persembahan dipimpin oleh salah satu anak 6. Pelayanan Firman  Pujian persiapan Firman : Seperti Rusa rindu SungaiMu Seperti risa rindu sungaiMu, jiwaku rindu Engkau Kaulah Tuhan hasrat hatiku, kurindu menyembahMu Engkau kekuatan perisaiku, kepadaMu rohku berserah Kaulah Tuhan hasrat hatiku, kurindu menyembahMu Yesus, Yesus Kau berarti bagiku Yesus, Yesus Kau segalanya bagiku  



Doa Firman dipimpin pelayan “Simulasi kunci mulut” Sebelum cerita diberikan, buatlah suatu acara “Penguncian mulut”secara menarik. Mintalah supaya anak-anak mengikuti gerakan pelayan: Pertama : gerakan “mengunci mulut”(dengan tanpa suara). diteruskan dengan: Gerakan “memasukkan kunci tersebut kedalam saku” Jika di dalam cerita anak-anak berisik, ulangi lagi gerakan tersebut bersama anak-anak. Pelayanan firman Adik-adik tahukah kamu apa artinya nabi? (biarkan mereka menjawab) Nabi adalah seorang hamba Tuhan yang dipanggil untuk menyampaikan firman Allah kepada manusia. Khususnya para nabi Israel yang bertindak selaku pembicara atas nama Allah. (seperti Musa, Yesaya, Yeremia dll), Seringkali mereka harus menentang raja atau rakyat Israel 50


sendiri yang telah menyimpang dari kehendak Tuhan.

Nah, adik-adik ada seorang nabi yang menunjukkan bahwa ia bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Ia merasa tidak mampu melakukan sesuatu tanpa pertolongan Tuhan. Ia yakin pada penyertaan Tuhan. Keyakinan seperti inilah yang membuat ia mampu melakukan tugas-tugasnya. Ia seorang yang pantang menyerah walaupun banyak tantangan yang dihadapi. Siapa nabi itu ……..ayo siapa yang tahu? Mau tahu jawabannya? Ayo dengarkan baik-baik cerita ini! Adik-adik nabi itu adalah Yeremia, ia anak Hilkia, seorang keturunan imam dari Anatot. Tuhan memanggil dia pada waktu masih sangat muda. Tuhan hendak mengutus dia sebagai nabi bagi bangsa Israel. Tuhan juga berjanji bahwa Dia akan menguatkan dan menyertai Yeremia dalam melaksanakan tugasnya yang berat sebagai nabi Tuhan. Yeremia dalam menjalankan tugas-tugasnya banyak menghadapi tantangan, cobaan bahkan nyawanya pun terancam. Namun demikian, nyata pula bagi kita bahwa Tuhan memberikan semangat dan kekuatan. Tuhan juga selalu menyertai dan menolong untuk melaksanakan setiap tugas yang diberikan oleh Tuhan. Yeremia percaya bahwa Tuhan itu Maha Adil yang dapat menghancurkan kejahatan. Yeremia menyerahkan segala perkara yang dihadapi hanya kepada Tuhan yang maha adil. Adik-adik, kalau adik-adik pernah ada masalah, contohnya bertengkar dengan teman, jangan sekali-kali menghadapi kekerasan dengan kekerasan. Hasilnya bakal nihil. Jangan ragu-ragu datang kepada Tuhan, Serahkan masalahmu kepada Tuhan. Sebab Tuhan itu sumber dari kekuatan dan pertolongan. Apapun bisa terjadi kalau Tuhan yang bekerja. Tuhan itu maha adil. Jadi segala kejahatan atau ketidakadilan akan dihancurkan oleh Tuhan. Dan masalahmu akan selesai dengan baik. Aktivitas: Kelas besar dan kecil : Pesan berantai Pelayan menyiapkan beberapa kata-kata pesan yang singkat, mudah diingat namun bermakna. Anak-anak dibentuk kelompok, masing-masing kelompok 4 – 5 orang 7. Komitmen 1. Pujian : Rukun Cinta Rukun Cinta satu sama lain itulah maunya Tuhan Rendah hati serta ramah tamah itulah maunya Tuhan Tunjukkan, saksikan, Tuhan minta buktinya (2X) 2. Pengakuan Iman Rasuli 3. Ayat hafalan: Yeremia 17: 7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN”

51


8. Doa Syafaat Doa syafaat dipimpin pelayan dan ditutup dengan Doa Bapa Kami bersama-sama 9. Pengutusan dan Berkat . 1. Pujian penutup : “Salam Damai” Salam damai, salam damai, salam salam Damai Kristus besertamu, salam salam 2. Doa penutup oleh pelayan 3. Pengutusan dan berkat : Anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak-anak yang baik yang taat dan setia pada Tuhan dan senantiasa hidup menyenangkan hati Tuhan. Tuhan memberkati dan menyertai kita selama-lamanya. Amin. 4. “Upacara pelepasan” : Misal, pelayan membuat beberapa pasang tapak kaki dari karton. Tapak-tapak kaki ini diletakkan di sepanjang jalan dari dalam kelas sampai ke luar pintu kelas. Nah, saat pulang anak-anak harus berjalan di atas telapak kaki tiruan tersebut. Tentu saja, harus satu persatu secara bergiliran, bisa dibuat rute yang sedikit panjang dan agak sulit yang memerlukan kehati-hatian anak. Jelaskan kepada anak-anak, bahwa seperti kita mengikuti tapak kaki ini kita harus juga selalu taat mengikuti perintah Tuhan di sepanjang hidup kita.  SS

52



TUHAN MENDENGAR DOA KU Yakobus 5 : 13 – 20 Tujuan 1. Anak belajar arti dan kekuatan doa Persiapan 1. Mempersiapkan tempat tanpa kursi (boleh memakai tikar) 2. Mempersiapkan meja kecil ditengah ruangan sebagai altar dan mangkuk besar berisi pasir 3. Menyediakan lilin-lilin kecil untuk masing-masing anak LITURGI : 1. Salam Pelayan mengucapkan: Syalom adik-adik…apakah semua bersuka cita hari ini? Mari kita ucapkan bersama-sama “SAYA BERSUKA CITA KARENA TUHAN CINTA SAYA”. Adik-adik, mari kita bergembira bersama Tuhan Yesus. 2. Pujian Pembukaan Yesus cinta sgala bangsa 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk 4. Ayat Hafalan Menanyakan ayat hafalan minggu kemarin 5. Persembahan Kasih Yesus manis dan indah. Doa dipimpin oleh pelayan. 6. Pelayanan Firman Adik-adik, siapa yang mengatahui arti dari doa? Ya, doa adalah alat atau cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Seperti HP (handphone). Kalau kita mau berbicara dengan orang yang jauh, kita memakai telepon atau HP, bukan? Nah, doa itu fungsinya seperti HP. Jika kita ingin berbicara atau memohon dan mengucap syukur kepada Tuhan, kita bisa memakai doa. Gratis, nggak pakai pulsa…. Ada cerita tentang anak-anak yang doanya bisa menolong orang lain. Ada seorang anak perempuan bernama Betty sedang bersedih. Ibunya sedang sakit keras tetapi mereka tidak mempunyai uang untuk berobat ke dokter. Setiap hari Betty berdoa kepada Tuhan: Tuhan Yesus tolong sembuhkan ibu saya, supaya ibu bisa bekerja dan merawat saya”. Betty sangat sedih sebab 53


ibunya tidak sembuh juga… Pada suatu hari, teman-teman Betty datang mengunjungi Betty. Mereka berdoa bersama-sama untuk kesembuhan ibu Betty. Setiap hari saat pulang sekolah teman-teman Betty datang ke rumah Betty dan berdoa bersama. Tetapi ibu Betty masih sakit. “Mengapa ya? Ada yang tahu?” Oh, ternyata Tuhan menjawab doa Betty dan teman-temannya dengan cara yang lain. Suatu hari, orang tua dari teman-teman Betty datang ke rumah Betty dan membawa ibu Betty ke Rumah Sakit. Ibu Betty dirawat di Rumah Sakit sampai sembuh. Tuhan mendengar doa setiap orang dengan cara yang berbeda. Nah, kalau adik-adik berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengabulkan. Karena doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Berdoalah buat semua orang, karena mereka juga membutuhkan doa kita agar Tuhan menolong mereka. Jika ada teman yang sakit, kita bantu dalam doa. Jika ada teman yang nakal, kita doakan dan kita maafkan (jangan dibalas dengan kejahatan ya???). Kalau adik-adik mempunyai keinginan, sampaikan lewat doa kepada Tuhan. Karena Tuhan mendengar dan menjawab doa-doa kita… AMIN 7. Aktifitas Aktifitas Kelas  Setiap anak diberi lilin kecil dan pelayan menyalakan lilin mereka saat mereka akan berdoa  Setiap anak (bisa tiga atau lebih) maju ke depan altar dengan membawa lilin dan menancapkan lilin ke dalam mangkuk berisi pasir  Lalu mereka duduk didepan altar dan berdoa secara pribadi atau bersama-sama, dibantu salah seorang guru untuk satu pokok doa.  Aturlah supaya anak-anak yang lain tenang sambil menunggu giliran berdoa 8. Komitmen  Ayat Hafalan : Yakobus 5:16b  Pengakuan Iman Rasuli 9. Berita Sukacita Warta dapat disampaikan oleh salah seorang pelayan. 10. Pengutusan dan Berkat . 1. Doa penutup dan doa Bapa Kami. 2. Lagu Bapa Trimkasih 3. Berkat  SY

54


Minggu, 07 Oktober 2012

Milikilah Karakter Yang Baik Markus 10 : 2 – 16

Tujuan: 1. Anak dapat menyebutkan beberapa karakter positif yang ia miliki. 2. Anak tahu bahwa Yesus menyukai beberapa karakter positif yang ia miliki. 3. Anak datang kepada Yesus dan tetap mempertahankan karakter positif yang dimilikinya. Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai,untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman Pengantar Istilah Temperamen adalah gaya perilaku (cara khas) seseorang dalam memberi tanggapan. Beberapa individu bertemperamen aktif, sedangkan yang lainnya tenang. Deskripsi ini menunjukkan adanya variasi temperamen. Ilmuwan yang mempelajari temperamen berusaha mencari cara terbaik mengklasifikasikan temperamen. Klasifikasi paling terkenal adalah klasifikasi oleh Alexander Chess dan Stella Thomas. Mereka percaya bahwa ada tiga tipe atau jenis temperamen: 1. Anak mudah biasanya memiliki mood positif, cepat membangun rutinitas, dan mudah beradaptasi dengan pengalaman baru. 2. Anak sulit cenderung bereaksi negatif, cenderung agresif, kurang kontrol diri, dan lamban dalam menerima pengalaman baru. 3. Anak lambat bersikap hangat biasanya beraktivitas lamban, agak negatif, menunjukkan kelambanan dalam beradaptasi, dan intensitas mood yang rendah. karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri (narasi hidup dan lingkungan). Misalnya seperti Pemarah, Sabar, Ceria, Pemaaf, Tidak percaya diri, Bijaksana. Setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda. Contoh: Anak yang memilki sifat pemarah, ketikan dibesarkan dalam lingkungan yang sabar, saling mengasihi, dan menghargai maka akan memiliki karakter yang sabar/ tidak pemarah lagi. Liturgi: 1. Acara penyambutan Guru memilih dua orang anak yang bertugas menyambut temannya. Yang satu menyambut dengan cara bersalaman dan menanyakan kabar temannya dan anak yang kedua mempersilahkan temannya duduk.

55


2.

Pujian Pembuka : Kasih Yesus Manis dan Indah.

3.

Doa Pembukaan. Minta seorang anak untuk memimpin doa.

4.

Pembacaan ayat hafalan Minggu sebelumnya.

5.

Pujian Pembukaan : Rukun Cinta Satu Sama Lain Rukun cinta satu sama lain, Itulah maunya Tuhan Rendah hati serta ramah tamah, Itulah maunya Tuhan Tunjukkan, saksikan, Tuhan minta buktinya }2x Dalam Yesus Kita Bersaudara DalamYesus kita bersaudara }3x Sekarang dan selamanya Dalam Yesus kita bersaudara

6.

Firman Bentuklah anak menjadi beberapa kelompok (maksimal beranggotakan 5 anak). Mintalah mereka untuk menyebutkan 3 karakter positif dari anak-anak. Berilah mereka waktu selama 15 menit. Setelah selesai mintalah mereka membacakan hasil diskusi mereka. Kelompok yang tidak presentasi mendengar dan bisa saja bertanya kepada kelompok yang sedang presentasi berkaitan tentang hasil presentasi tersebut. Demikian seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan giliran. Setelah itu, pelayan firman juga menyebutkan beberapa karakter positif anak kecil, diantaranya: 1. Spontan; 2. Benar – Benar Menikmati Hidup, Fokus; 3. Memaafkan; 4. anak memiliki sifat seperti tape recorder, dimana ia bisa merekam apapun yang ia dapatkan; 5. anak memiliki sifat reseptif, yang membuatnya akan secara mudah menerima apa yang ia dengar maupun lihat; 6. meniru dimana ia akan cenderung mengikuti tindakan atau kebiasaan-kebiasaan yang sudah ia terima sebagai suatu kewajaran. Jika melihat dari beberapa hal tersebut di atas menjadi jelas mengapa Yesus membiarkan anak-anak datang kepadaNya. Menurut Yesus ada beberapa hal dari karakter anak-anak yang perlu dipertahankan. Hal inilah yang coba dibandingkan oleh penulis Injil Markus di dalam Pasal 10 : 5 yang adalah salah satu karakter orang dewasa yaitu kekerasan hati. Orang dewasa memiliki karakter kekerasan hati sedangkan anak-anak memiliki sifat rendah hati, spontan yang berarti polos. Beberapa karakter positif anak-anak inilah yang kemudian dikaitkan oleh Yesus bahwa orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Oleh karena itu, beberapa karakter positif anak-anak inilah yang patut kita pertahankan walaupun kita sudah dewasa kelak.

7.

Ayat hafalan : Markus 10 : 15.

8.

Persembahan. Tunjuklah seorang anak yang akan bertugas mengumpulkan persembahan (usahakan anak yang belum sekolah) sambil bernyanyi : “Bri Syukur” Bri syukur, bri syukur, Brilah syukur, bri syukur Susah ataupun senang bri syukur Panjatkan doamu, sepenuh hatimu 56


Kasihnya Yesus jadi milikmu 9.

Doa persembahan dan Doa Bapa Kami. Tunjuklah anak dari kelas besar untuk memimpin doa.

10. Pengakuan Iman Rasuli. 11. Pengutusan dan Berkat. Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: Anak-anak, kebaktian kita sudah selesai dan pulanglah dengan damai sejahtera dari Allah. Hasilkanlah buah yang baik dalam hidup kita dan terimalah berkat Tuhan : “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera Allah Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita semua dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin. FROP

TAFSIRAN SINGKAT Ayub 38: 1-11 Nama Ayub, dalam konteks orang percaya biasanya dihubungkan dengan kesabaran dan ketabahan terutama saat menerima dan menjalani penderitaan yang dialaminya. Dan hal tersebut adalah benar, paling tidak jika kita membaca Kitab Ayub pasal 1. Tetapi jika kita membaca pasal 3, kita akan mendapati bahwa rupanya Ayub tidak-lah setenang, sesabar dan setabah yang dimengerti orang. Sebab, dalam pasal tersebut keluh-kesah Ayub diungkapakan dengan panjang lebar. Rupanya, keluh kesah Ayub atas penderitaan yang dialaminya direspon oleh ketiga sahabatnya (Elifas, Bildad dan Zofar). Dari situlah timbul dialog/perdebatan antara Ayub dan ketiga sahabatnya seputar penderitaan yang dialami Ayub (yang secara lengkapnya bisa dibaca pada pasal 4-31). Karena perdebatan itu tanpa ujung, maka muncullah tokoh baru di tengah-tengah mereka, yaitu Elihu. Dia, merasa diri berhak untuk mengungkapakan pendapatnya tentang topik pembicaraan mereka berempat, sekalipun saat itu dia masih sangat muda. Dan rupanya pendapat Elihu yang bisa dibaca dalam pasal 32-37, banyak menitik beratkan pada ketidaksetujuannya terhadap Ayub. Sebab, menurut yang dia dengar dalam pembicaraan Ayub dan sahabat-sahabatnya, Ayub sering kali merasa diri benar, saleh dan tidak bersalah. Karena itu menurut Ayub, tidak seharusnya Tuhan memberi dia penderitaan yang berat. Selain itu, menurut yang didengar Elihu, Ayub merasa bahwa Tuhan tidak adil dan kejam pada dirinya. Padahal bagi Elihu apa yang dilakukan Tuhan terhadap Ayub itu bukan suatu kesalahan. Sebab, Tuhan tidak pernah berlaku curang, dan Tuhan bisa berbicara kepada umat-Nya dengan berbagai cara. Termasuk dalam penderitaan. Pasal ini sendiri (Ayub 38:1-11) berisi tentang jawaban Tuhan terhadap Ayub. Ayat 1 menjelaskan bahwa Tuhan menjawab Ayub dalam badai. Istilah badai dalam PL memang sering kali dipakai untuk menerangkan/menggambarkan situsi saat Tuhan menjawab umat-Nya (ingat kisah nabi Elia yang menunggu jawaban Tuhan dalam badai). Kemungkinan besar maksud badai di sini adalah menunjuk kepada kedasyatan/keagungan Tuhan.

57


Adapun garis besar isi dari jawaban Tuhan dalam bacaan ini adalah : Tuhan akan meminta pertanggungjawaban Ayub atas segala perkataan yang diucapkannya. Sebab semua yang diungkapakan Ayub itu menurut Tuhan tidak disertai pengetahuan yang benar tentang Tuhan. Padahal bagi Tuhan, Ayub sangat mengetahui kalau Tuhan itu adalah Allah yang berkuasa, yang mengatur alam semesta. Karena itu tidak seharusnya, Ayub menyesali atas segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Sebab, seharusnya Ayub tahu, bahwa Tuhan akan bertindak untuk dia. FROP

58



Kaya Di Dalam Tuhan Markus 10:17-31 Tujuan: 1. Anak mengetahui kisah tentang orang kaya yang sukar masuk kerajaan Sorga 2. Supaya anak mengetahui bahwa harta/kekayaan dapat menghalangi seseorang untuk masuk Kerajaan Surga. 3. Anak dimotivasi untuk kaya di dalam Tuhan dan mau berbagi dengan sesama. Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita. persiapkan dari minggu sebelumnya. Liturgi: 1. Salam Pelayan anak memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya; selamat pagi, selamat siang, salam bagimu sekalian atau salam damai sejahtera bagi kita. 2. Pujian Pembukaan Saya bergirang Saya bergirang, mengapa kau bergirang Saya bergirang, apa sebabnya Saya bergirang, mengapa kau bergirang karna saya anak Tuhan Sekarang aku slalu bergirang, bernyanyi sambil bertepuk tangan Brani saksi karna cinta Tuhan siang malam selalu bergirang Heppy ya,ya,ya,happy ye,ye,ye Hepy ya,ya,ya,hepy ye,ye,ye Aku senang jadi anak Tuhan Siang jadi kenangan malam jadi impian Cintaku semakin mendalam (pujian ini bisa dinyanyikan beberapa kali dengan variasi gerakkan dan bersahut-sahutan). 3. Doa pembukaan Dipimpin oleh salah satu orang tua yang mendampingi anaknya

59


4. Pengungkapan Ayat Hafalan Menghafalkan ayat hafalan minggu sebelumnya

5. Pujian Ada satu sobatku yang setia Ada satu sobatku yang setia tak pernah Dia tinggalkan diriku Di waktu aku susah, waktu ku sendirian, Dia slalu menemani diriku namaNya Yesus, namaNya Yesus nama Yesus yang menghibur hatiku namaNya Yesus, namaNya Yesus nama Yesus yang menghibur hatiku 6. Pelayanan Firman Narator

: Pada waktu Yesus dan murid-muridNya berangkat hendak meneruskan perjalananNya, datanglah seorang kaya hendak bertemu Yesus.

(Adegan orang kaya: berpakaian rapi, membawa hp, berjalan dan ketika Ia melihat Yesus, ia berlari dan bertelut di depan Yesus). Orang kaya : “Guru yang baik apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Yesus

: “Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah; Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, Jangan mengucapkan saksi dusta, dan hormatilah Ayah dan ibumu!” dan kasihilah sesamamu seperti Dirimu sendiri

Orang kaya : ”Guru, semua itu sudah kuturuti sejak masa mudaku” Yesus

: ”Baiklah, kalau begitu pergilah juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga.”

Orang kaya : ”Sambil berpikir dan membayangkan hartanya, rumahku yang bagus, motor, juga mobilku, harus dijual? Oh tidak.. tidak.. itu tidak mungkin kulakukan, Aku tidak mau kehilangan hartaku.”Aku tidak mau mengikutiMu Yesus.!” (kemudian orang kaya itu pergi meninggalkan Yesus dengan kecewa). Yesus

:

”memang sangat sukar bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Sorga, kerena ia lebih mengasihi harta di dunia ini, dari pada mengikuti Aku.”

(Tokoh Yesus dan murid-muridpun berjalan ke luar)

60


Narator

: “Adik-adik orang kaya itu sebenarnya baik, ia sudah menuruti hukum Tuhan sejak ia muda, tapi Tuhan Yesus merasa kasihan karena walau kaya harta tetapi ia miskin dalam memberi. Sehingga ia merasa sedih kalau harus menjual hartanya dan bagikan kepada orang miskin. Ia tidak mau kehilangan hartanya, karena dipikirannya semua itu diperoleh dengan usaha dan jerih lelahnya sendiri, padahal semua itu juga berkat dari Tuhan. Ia tidak mau menjadi miskin dan menderita, bahkan ia lebih mengasihi hartanya dari pada mengikuti Tuhan Yesus, karena di mana hartamu berada di situ juga hatimu berada (Mat.6:21). Tuhan Yesus mau supaya orang kaya itu tidak mengumpulakan harta di dunia ini untuk dirinya sendiri, tapi juga mengumpulkan harta rohani yang tidak akan hilang yaitu mau berbagi apa yang dimiliki dengan sesama yang membutuhkan. Adik-adik mari kita juga mau rajin mengumpulkan harta di surga dengan salah satu cara bersedia berbagi dengan sesama yang membutuhkan dan tidak kuatir akan hari esok. Itulah yang membuat kita kaya di dalam Tuhan.

7. Kegiatan Masing-masing mengumpulkan barang/benda yang dapat diberikan kepada teman atau orang yang membutuhkan di sekeliling kita. (untuk kegiatan ini pelayan anak bisa berdiskusi dengan orang tua, tentang barang apa saja yang dapat diberikan, serta untuk menyalurkan bantuan, dapat dikelolah oleh pelayan anak, atau bisa juga diberikan oleh masing-masing anak yang mau berbagi) 8. Ayat hafalan Matius 6:20 9. Persembahan Kub’ri persembahan KJ no 302:1-3 Kub’ri persembahan pada Tuhanku, sambil puji Yesus Jurus’lamatku Dengan sukaria kub’ri pada Mu dan merasa kaya dalam Tuhanku Mari kawan-kawan, rela hatilah, bawa persembahan datanglah seg’ra 10. Doa syafaat Oleh seorang anak kelas besar 11. Komitmen Mari sebelum pulang kita berkomitmen untuk menjadi anak yang suka berbagi. 12. Warta Pelayan anak menyampaikan pengumuman untuk setip kegiatan anak. 13. Penutup Menyanyikan lagu HATI SENANG EP

61



Yang TERBAIK BAGI TUHAN Bahan Alkitab : Yesaya 53 : 4-12 Tujuan : 1. Anak-mengetahui arti kematian dan kebangkitan Yesus bagi hidup orang percaya. 2. Anak-anak dapat mengungkapkan apa yang akan mereka lakukan untuk membalas pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Persiapan  15 menit sebelum kebaktian dimulai, para pelayan sudah siap di ruangan dan menyambut anak-anak dengan ramah. (bersalaman sambil mengucapkan Selamat Hari Minggu).  Sebelum Kebaktian Anak dimulai, para pelayan melakukan doa bersama. Pembukaan Pelayan bertugas mengucapkan selamat datang kepada anak-anak, menyapa mereka, dan mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji nama Tuhan dengan semangat. Pujian Pembukaan: Mari kita bersukaria Mari kita bersukaria, karena ini hari bahagia, Kita berkumpul jadi satu, puji Tuhan semesta itu, Halleluya. Tepuk tangan wajah berseri, hilangkanlah hati yang sedih, Bukankah Yesus bersabda damai yang Dia b’rikan kita, mari kita bersukaria. Untuk variasi, pujian ini dapat dikreasikan sebagai berikut :  Dinyanyikan secara berbalas-balasan antara anak laki-laki dan anak perempuan.  Dinyanyikan dengan cara tepuk tangan berirama sesuai lagu, tanpa suara. Doa Pembukaan Pujian : Allah itu baik Allah itu baik, sungguh baik bagiku, ditunjukkannnya kasih setiaNya. Dia menyediakan yang kuperlukan, menyatakan kebaikan, menyatakan kebaikan, menyatakan kebaikanNya padaku. Kasih setiaNya tak pernah berubah, dulu s’karang dan s’lamanya. Ajaiblah kuasa dalam namaNya, Yesusku luar biasa.

Pelayanan Firman 1. Doa sebelum penyampaian Firman Tuhan

62


2. Penyampaian Firman Tuhan Untuk membantu penyampaian firman Tuhan kepada anak, mohon pelayan mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut : Paku besar - Penghapus - Telur – Keranjang

3. Kegiatan :  Masukkan benda-benda yang sudah disiapkan ke dalam kantong sehingga tidak terlihat dari luar.  Ajaklah anak-anak bertanya jawab tentang benda-benda yang dapat memberi mereka gambaran tentang pengorbanan Yesus.  Mintalah beberapa anak untuk maju dan mintalah mereka untuk mengambil satu benda dari kantong. Setelah semua benda terambil, mintalah mereka untuk memperlihatkannya kepada teman-teman yang lain.  Urutkan setiap anak yang mengambil benda-benda tadi berdasarkan benda yang diambil mulai peristiwa penyaliban, kematian sampai kebangkitan Yesus, mulai dari paku, penghapus, telur, dan keranjang.  Berilah kesempatan kepada anak-anak untuk menceritakan apa yang mereka tahu tentang bendabenda yang diambil tadi secara berurutan.  Pelayan memberikan kesimpulan sebagai berikut : a. Paku besar : mengingatkan kita pada penderitaan Yesus – dimahkotai duri, dipukul dengan cambuk berujung paku besi, diludahi, diolok-olok, difitnah karena Dia mengasihi kita (baca Yesaya 53 : 4-12) b. Penghapus : mengingatkan kita bahwa pengorbanan Yesus disalib untuk menghapus dosa kita, seperti penghapus papan tulis yang kotor karena tulisan. c. Telur : Telur melambangkan kehidupan yang baru. Jika telur dierami induknya, telua akan menetas dan menjadi makhluk hidup yang baru. Kematian Yesus seolah-olah membuat Tuhan Yesus kalah, seperti makhluk di dalam telur yang terkurung. Tetapi, pada waktu yang sudah ditentukan, Dia bangkit seperti makhluk yang keluar dari telur yang menetas. d. Keranjang : tanyakan kepada anak-anak, apa yang akan mereka persembahkan kepada Tuhan untuk membalas kasihNya yang rela mati dan bangkit untuk menebus dosa kita ? Yesus telah memberikan yang terbaik untuk kita, dan seharusnyalah kita juga memberikan yang terbaik untuk kemuliaan namaNya. Berilah hidupmu yang terbaik untuk melayani Dia. 4. Ikrar Bersama dalam bentuk ayat hafalan : I Korintus 6 : 20 Sebab kamu telah dibeli, dan harganya telah lunas dibayar : Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu ! 5. Pujian Respon :

Berlimpah sukacita di hatiku Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku. Reff. : Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. Aku bersyukur, bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku, di hatiku, di hatiku. Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku, tetap di hatiku. Reff.

63


Persembahan :  Pujian KJ. 302 Ku b’ri Persembahan 1.Ku b’ri persembahan pada Tuhanku, sambil puji Yesus, Juru s’lamatku 2.Dengan sukaria ku b’ri padaMu, dan merasa kaya dalam Tuhanku. 3.Mari kawan-kawan, rela hatilah. Bawa persembahan, datanglah seg’ra. 

Doa Syafaat dan Persembahan

Pengumuman (bila ada) Pujian Penutup (dinyanyikan 2 x) KJ. 299 Bersyukur kepada Tuhan Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan, sebab Ia baik, bersyukur kepada Tuhan. MBK

64



“Menabur sambil Menangis” Mazmur 126: 5-6 Tujuan agar anak dapat: 1. Memahami bahwa Tuhan mengasihi manusia 2. Memahami Tuhan memberikan berkatnya dalam usaha kita yang sungguh-sungguh dalam ketekunan 3. Memahami bahwa tetap ada pengharapan dalam penderitaan Persiapan 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai,untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman

Liturgi: 1. Salam Sampaikan salam sebagai ucapan selamat datang bertemu kembali pada ibadah Minggu. Bisa menggunakan: a. Selamat pagi adik-adik, Tuhan kita yang baik telah mempertemukan kita kembali di sini, untuk apa? Memuji Tuhan…. (minta respon adik-adik) b. Minta adik-adik untuk menanyakan kabar teman-teman di sebelahnya. Tanyakan pada teman di samping adik-adik “apa kabar hari ini? dll. 2. Menyanyikan Pujian KJ 385 “Burung Pipit yang Kecil” Burung pipit yang kecil, dikasihi Tuhan Terlebih diriku, dikasihi Tuhan Bunga bakung di padang, diberi keindahan Terlebih diriku, dikasihi Tuhan 3. Doa Mengajak adik-adik untuk berdoa Bisa dilakukan dengan cara menunjuk salah satu adik untuk memimpin, pelayan membisikkan doa yang diikuti oleh adik-adik yang lain 4. Pembacaan ayat hafalan Minggu sebelumnya. 5. Menyanyikan pujian “Kasih Allahku Sungguh Tlah Terbukti” Kasih Allahku sungguh tlah terbukti Ketika Dia serahkan anak-Nya Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku 65


Tidak ada kasih seperti kasih Mu Bersyukur, bersyukur, bersyukurlah Bersyukur karena kasih setia Mu Kusembah, kusembah, kusembah dan kusembah Slama hidupku, kusembah Kau Tuhan 6. Penyampaian Firman (Mazmur 126: 5-6) a. Cerita singkat Adik-adik, pernahkan adik-adik menangis? (tunggu respon adik-adik. Jika ada yang berani mengakuinya, berikan apresiasi). Kenapa adik-adik menangis? (tunggu respon dari adikadik dan mintalah alasannya dibalik sikapnya itu). Pernahkah adik-adik menangis karena tidak bisa mengerjakan pekerjaan adik-adik walaupun sudah berusaha dengan sungguhsungguh? (misal mengerjakan pekerjaan rumah. Tunggu respon adik-adik kembali dan mintalah alasan adik-adik menangis). Apakah yang adik-adik lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut? Ya, ketika mengalami kesulitan ternyata ada yang berhenti berusaha, ada yang minta tolong bantuan dan ada juga yang tetap berusaha. (Jika ada pengalaman kakak layan yang berbeda, silahkan diceritakan, sehingga dapat benar-benar dirasakan oleh adik-adik) Adik-adik, dulu ketika kakak masih sekolah di sekolah dasar (SD), kakak pernah menangis ketika tidak bisa mengerjakan soal metematika sebagai pekerjaan rumah. Soalnya begitu sulit dirasakan pada saat itu walaupun sudah diajari juga oleh orang tua (bapak). Dan berkat Tuhan, melalui pertolongan orang tua yang ikut mengajari, kakak berhasil mengerjakan semua soal tersebut. Siapa diantara adik-adik yang pernah merasakan seperti kakak itu? (tunggu respon adik-adik, dan berikan apresiasi terhadap keberanian mengungkapkan tersebut). Adik-adik, pada bacaan kita tadi, kita melihat bahwa wujud kasih Allah kepada manusia. Allah memberikan berkatnya kepada setiap kita jika kita mau berusaha dengan sungguhsungguh walaupun berat baik pekerjaan maupun keadaan. Beratnya pekerjaan atau keadaan itu ditunjukkan dengan menangis. “Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorak-sorai” Adik-adik, kira-kira menurut adik-adik, berkat Tuhan apa yang pernah adik terima, ketika adik-adik sudah berusaha dengan sungguh-sungguh? (tunggu respon dari adik-adik – bisa juga dituntun dengan membaca ulang Mazmur 126:5-6). Ya, ada berkat hasil yang baik jika sungguh belajar walaupun fasilitas kurang menunjang, ada berkat keterampilan memasak jika sungguh bertekun belajar walaupun kesulitan bahan. Itulah Tuhan kita, Tuhan yang mengasihi manusia yang mau berusaha dengan tekun walaupun berat dilakukan. Adik-adik, Tuhan memberikan berkat-Nya kepada semua orang. Tuhan juga memberikan berkatnya kepada adik-adik, ketika adik-adik berusaha dengan sungguh-sungguh (ketekunan – salah satu karakter positif: lihat keterkaitannya dengan bahan pada 7 Oktober 2012). Seperti tadi yang sudah disebutkan adik-adik. Sebagai pelajar, jika kita sungguhsungguh belajar walaupun mengalami kesukaran (baik dalam diri maupun dari luar diri : kakak layan bisa melihat situsi jemaat setempat), berkat Tuhan adik-adik terima berupa keberhasilan belajar tersebut. 66


Jadi melalui ayat ini, kita sebagai anak-anak Tuhan diajak untuk tetap berusaha sesuai dengan tugas kita (misalnya membantu orang tua, mengerjakan tugas belajar dll ) walaupun berat (dilakukan sambil menangis) Tuhan akan memberikan berkat berupa hasil yang baik, (kakak layan silahkan mengembangkan contoh yang lain). Karena Tuhan sudah memberikan janjinya “orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya” b. Aktifitas Setelah selesai cerita, adik-adik diminta untuk saling bersalam-salaman sambil mengucapkan “Tuhan memberkati setiap usaha yang sungguh-sungguh”

7. Ayat hafalan: Mazmur 126:5 “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersoraksorai” 8. Pujian Respon “SATUKANLAH HATI KAMI” Satukanlah hati kami tuk memuji dan menyembah Oh Yesus, Tuhan dan Rajaku Eratkanlah tali kasih di antara kami semua Oh Yesus, Tuhan dan Rajaku Bergandengan tangan dalam satu kasih Bergandengan tangan dalam satu iman Saling mengasihi di antara kami Keluarga Kerajaan Allah 9. Persembahan a. Pujian “MATAHARI BERSINAR TRANG” Matahari bersinar trang Burung berkicaulah senang Harum semerbaklah bunga di padang Smuanya mengajak kepada kita Kan memuji nama Tuhan yang esa (2x) b. Doa persembahan Dilakukan dengan cara menunjuk salah satu adik untuk memimpin, pelayan membisikkan doa yang diikuti oleh adik-adik yang lain 10. Pengakuan iman anak GKSBS 11. Pengumuman Warta bisa dilakukan dengan cara seperti tamu yang datang untuk memberikan pengumuman. Pengumuman diantaranya adalah: ulang tahun (kepada yang ulang tahun di berikan ucapan selamat dan hadiah yang sudah dipersiapkan)

67


12. Pengutusan dan Berkat Adik-adik semuanya,… ibadah kita hari ini akan kita akhiri, pulanglah dengan damai sejahtera dan saling mengasihilah satu dengan yang lain. Terimalah berkat Tuhan : “Tuhan memberkati kalian, Tuhan melindungi kalian, dari sekarang sampai selama-lamanya.” Amin Adik-adik: Amin… amin… amin… (dinyanyikan) KHS

68


Minggu, 4 Nopember 2012

“Hai Umat, dengarlah“ Markus 12: 28 -34

Tujuan: Anggota jemaat mampu bersedia mendengarkan dan menerapkan Hukum Kasih. Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai,untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman Liturgi Kelas A “ KASIH ALLAH “ Mengawali kegiatan ini anak-anak menyanyikan lagu tentang kasih sayang : a. Satu, satu aku sayang ibu b. Kasih ibu kepada beta c. Burung Pipit yang kecil Penjelasan : Kita mengasihi karena Yesus lebih dulu mengasihi kita maka kita juga mengasihi saudara-saudara kita. Contoh: 1. Mengasihi Allah Anak-anak rajin bergereja walaupun ada acara televise yang bagus. 2. Mengasihi sesama manusia contohnya: suka berbagi dan menolong. Yesus Disalib Yesus disalib karena cinta-Nya kepadaku, kepadamu Yesus disalib karena cinta-Nya Allah Maha Kasih. Doa, diucapkan bersama Terima kasih dan syukurku Allah mengasihi orang tuaku, Allah mengasihi kakakku, Allah

  

Kelas B “ KASIH ALLAH “ Pujian PKJ 14 : 1 “KUNYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN“ Doa Pembacaan firman Tuhan sebagai ayat hafalan di ahir pelajaran ini.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi ALLAH, lahir dari ALLAH dan mengenal ALLAH “ ( 1 Yoh 4 : 7 ) Kegiatan 1 Gambar salib yang dipotong beberapa bagian yang dibagikan dalam beberapa kelompok. Mereka menyusun puzzle itu tidak berbicara, jika ada kelompok yang kekurangan maka kelompok tersebut tidak boleh meminta. Kolompok lain bisa saling memberikan. Akhirnya tersusun bentuk salib. Makna dari permainan ini adalah: 1. Untuk dapat menyusun dibutuhkan kerelaan berkorban. Antara satu kelompok dengan kelompok lain. 2. Dibutuhkan kerjasama. Kegiatan 2 69


mengasihi keluargaku, kasih Allah tak terhingga, Amin. Dari doa diatas diharapkan anak-anak memahami bahwa mengasihi itu adalah :  Peduli dan baik hati  Suka membagi ( sharing )  Suka menolong siapa saja  Suka minta maaf dan memaafkan Mengindentifikasi peraturan-peraturan di rumah : Penjelasan karena bapak, ibu saudarasaudara kita yang di rumah sangat mengasihi kalian untuk keselamatan kalian maka diberi peraturan-peraturann yang harus dipatuhi agar kita selamat (sharing) guru memberi contoh anak-anak tidak boleh bermaina di jalan raya karena bisa mendapat kecelakaan. Tanyakan pada anak peraturan-peraturan apalagi dan guru mencatat, diakhiri dengan pertanyaan-pertanyaan : 1. Peraturan apa saja yang harus ditaati di rumahmu ? 2. Apa akibatnya kalau kalian melanggar peraturan-peraturan itu ? Kesimpulan : Allah mengasihi kita demi keselamatan kita Allah memberi peratuaran, perintah yaitu Dasa Titah atau 10 Perintah Allah. Guru menjelaskan dari Keluaran 20:1-17 Ayat hafalan : “ Barang siapa mengasihi Allah ia harus juga mengasihi saudara-saudaranya “ ( 1 Yoh 4 : 2/b ). Tugas di rumah anak-anak menggambara hati dan Salib diwarnai menurut kreatifitas anak.   KASIH KASIH

Handout 1 ( Penyajian 1 ) Guru menyajikan contoh “ Peta Pikir Tentang Kasih “ dan dari peta pikir tersebut dikembangkan lewat diskusi dan sharing. Contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Respon Firman Tuhan : Pujian “ KASIH SETIAMU “ Kasih setiaMu yang kurasakan Lebih tingi dari langit biru KesetiaanMu yang kaunyatakan Lebih dalam dari lautan Reff. : Siapakah aku ini Tuhan, Jadi biji mataMu Dengan apakah kubalas Tuhan Selain puji dan sembah Kau. Persembahan : a. Pujian PKJ 147 : 1-3 “Disini Aku Bawa” b. Doa Persembahan dan Penutup Pekerjaan Rumah : Anak diminta membuat “ Pohon Kasih “ Yang diperlukan : 1. Ranting pohon yang banyak cabangnya. 2. Kertas karton ( bekas bungkus barang apa saja, pepsodent, boklam, dll ) bisa ditempel kertas putih ditulisi dibentuk daun-daun warna-warni. 3. Diberi benang tiap helai daun untuk gantungan. 4. Kaleng bekas untuk menegakkan raanting diisi pasir/tanah atau kotak bekas. 5. Tagihan :Anak diberi waktu 1 minggu, minggu depan ditagih, disediakan bentuk apresiasi bagi yang mengerjakan mendapat pujian dan permen atau coklat. (lihat Handout 2) Penutup : Sambil bersalam-salaman, menyanyikan PKJ 287 “ Salam Kawan Ku “ Salam kawanKu, salam kawanKu, salam, salam Sampai bertemu, sampai bertemu Salam, salam.

Persembahan : Diiringi nyanyian PKJ 147 : 1, 2, 3 70


“ Disini Aku Bawa “ Doa Persembahan dan Penutup. Warta Penutup : Sambil bersalam-salaman, menyanyikan PKJ 287 “ Salam Kawan Ku “ Salam kawanKu, salam kawanKu, salam, salam Sampai bertemu, sampai bertemu Salam, salam. CATATAN UNTUK PELAYAN : 1. Referensi untuk hari-hari besar di bulan Nopember : a. 03 Nopember = Hari Kerohanian b. 06 Nopember = Hari lahir Bridge Pelajar Islam Indonesia c. 10 Nopemeber = Hari Pahlawan Untuk didoakan 2. Pelayan sebagai fasilitator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Pelayan adalah guru yang ditugasi untuk menjadi fsilitator, sebaiknya memenuhi kualifikasi sebagai berikut : a. Bergaul akrap dengan Firman Tuhan. Kualifikasi ini diperlukan agar guru sebagai fasilitator bisa mengintegrasikan dengan baik dasar Alkitab ke dalam proses pembelajaran. Dasar Alkitab juga dimaksud untuk memberi wawasan biblikal atau perspektif Alkitab kepada guru tentang topik yang akan dibahas. b. Terbuka. Guru sebagai fasilitator mau mendengar hal-hal yang sangat berbeda dengan pendapatnya sendiri dan mampu menghargai c. Peka dan luwes Guru bersedia menjadi pendengar yang abaik dan peka dengan keadaan muridnya (tertarik, bosan, capai, tidak puas, dsb) guru juga harus bersikap luwes dengan tuntutan proses pembelajaran. d. Sikap positif. Menghargai kegagalan dan keberhasilan sama pentingnya, murah senyum, rasa humor tinggi, dan selalu bersikap mendukung. e. Komunikatif Berbahasa runtut, jelas dan logis.

71


Handout 1

Memberlakukan Dalam kehidupan sehari-hari

Mengenal Firman-Nya Merawat diri

Saling memaafkan T U

Mengenal diri

H

Memperhatikan teman A N

Thdp diri sendiri

KASIH

Terhadap sesama

Terhadap lingkungan

Mengenal lingkungan sekitarnya

Mengapresiasi lingkungan

Handout 2 1. Pot 2. Batang 3. 4.

5. 6.

: KASIH : TUHAN ----- Mengenal Firman-Nya ----Memberlakukan dalam kehidupan Cabang (3) : Diri sendiri, sesama dan lingkungan Daun : Rumah, Sekolah, Hutan, Desa, dll (Lingkungan) Saling memperhatikan, saling memaafkan, dll (Sesama) Mengenal diri, merawat diri, dll (Diri sendiri) Bunga : 12 Murid Yesus Kelopak Bunga : 10 Firman

RHS

72


Minggu, 11 November 2012

PERSEMBAHAN YANG TERBAIK Markus 12:38-44 Tujuan Umum: Anak memahami bahwa Yesus sangat menghargai persembahan seorang janda miskin. Tujuan Khusus: 1. Anak dapat menjelaskan arti memberi persembahan 2. Anak mau memberikan persembahan yang terbaik untuk Tuhan 1. Salam Ucapkan salam kepada anak-anak, lalu mintalah mereka untuk saling berjabat tangan saling memberikan senyum. 2. Pujian Pembuka “Hari ini Kurasa Bahagia” Hari ini kurasa bahagia Berkumpul bersama saudara seiman Tuhan Yesus tlah satukan kita Tanpa memandang diantara kita Bergandengan tangan dalam kasih Dalam satu hati Berjalan dalam terang kasih Tuhan Kau sahabatku, kau saudara ku Tiada yang dapat memisahkan kita ho o 3.

DOA

4.

Firman a. Pujian “ Baca Kitab Suci”

b. Doa mohon bimbingan Roh Kudus c. Penyampaian Firman Tuhan 73

2x


Guru menyiapkan:  Beberapa koin yang dibuat dari karton diberi nilai Rp. 500,00  Amplop (jumlah sesuai dengan jumlah kelompok)  Kotak (guru dapat juga menghias kotak tersebutsebelumnya) Guru memasukan koin dari karton tersebut ke dalam amplop masing-masing amplop berisi 10 koin, tetapi 1 amplop diisi dengan 1 koin dan meletakkanya di meja. Guru membagi anak-anak ke dalam beberapa kelompok (disesuaikan dengan jumlah anak yang hadir di sekolah Minggu). Kemudian guru meminta 1 anak perwakilan masing-masing kelompok untuk memilih salah satu amplop, mintalah mereka membuka amplop bersama teman-teman kelompoknya. Setelah itu, mintalah anak-anak memasukkan koin tersebut ke dalam kotak yang sudah disediakan, sebelum memasukkan ke dalam kotak mintalah mereka untuk berdiskusi dengan temannya berapa koin yang akan dimasukkan. Guru mengajak anak-anak membuka Alkitab dan membaca Markus 12:38-44 Adik-adik ayo coba kita lihat dan baca Alkitab kita, Markus 12:38-44. Adik-adik, melalui firman TUHAN ini kita mengetahui pada suatu ketika Yesus melihat bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Banyak orang kaya memberi dalam jumlah besar, lalu datanglah seorang janda miskin memasukkan 2 peser, dan ternyata Tuhan sangat berkenan dengan persembahan janda miskin tersebut. Adik-adik , pada zaman Alkitab seorang janda miskin bukanlah orang kaya yang banyak uang. Janda miskin pada zaman itu, setelah suaminya meninggal ia tidak berhak mengelola/mendapatkan uang/warisan yang ditinggalkan suaminya. Karena seorang ahli Taurat akan menunjuk seorang pria untuk mengurus keuangan janda. Ternyata hal tersebut disalahgunakan, kekuasaannya itu ia gunakan untuk menipu janda miskin. Tetapi walaupun begitu janda itu masih mempersembahkan apa yang ada pada dirinya walaupun ia sendiri kekurangan. dan membutuhkan uang tersebut untuk kehidupannya sehari-hari. Tuhan Yesus sangat berkenan dengan persembahan janda miskin karena ia memberikan yang terbaik dari yang ia miliki, ia memberikan persembahan dari kekurangannya tanpa rasa ragu. Bagaimana jika koin tadi uang asli yang akan kita persembahkan untuk Tuhan ya adik-adik? Guru mengecek sisa koin di dalam amplop masing-masing kelompok kemudian bandingkan dengan apa yang diberikan oleh janda miskin tadi. Sambil menunjukkan kantong persembahan, tanyakan kepada anak-anak, “ketika kita memberikan persembahan, kepada siapa sebenarnya persembahan itu kita berikan? Ya, betul sekali persembahan itu kita tunjukan untuk Tuhan, lalu untuk apa ya uangnya, apakah Tuhan akan mengambilnya untuk membeli coklat, baju, atau yang lainnya? Tidak adik-adik, persembahan tadi dapat digunakan untuk membangun dan merawat gedung gereja, membantu orang lain yang sedang sakit atau kekurangan, membantu saudarasaudara kita yang terkena bencana, dan masih banyak lagi. Adik-adik begitu banyak berkat yang Tuhan berikan untuk kita, dan sebagai rasa syukur kita, kita juga harus memberikan yang terbaik dari apa yang sudah Tuhan berikan. Jadi 74


adik-adik mulai sekarang ayo kita belajar memberikan persembahan yang terbaik dan berkenan untuk Tuhan tanpa rasa ragu.

d. Pujian Respon Firman “Tuhan Yesus Aku Berjanji”

5. Persembahan a. Pujian Persembahan “Ku B’ri Persembahan” Ku b’ri persembahan pada Tuhan, sambil puji Yesus Juruselamatku Mari kawan-kawan rela hatilah Bawa persembahan, datanglah segra b. Doa Persembahan 6.

Penutup a. Doa Penutup b. Pujian KJ 346 “Tuhan Allah Beserta Engkau” NEP

75


Minggu, 18 NOVEmber 2012

Satu Permintaan I Raja-Raja 3:5-14

Tujuan: 1. Anak dapat memahami bahwa Tuhan menghendaki setiap anak untuk meminta. 2. Anak belajar untuk taat melakukan firman Tuhan. Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai,untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman Liturgi: 1. Salam  Pelayan mengucapkan salam kepada anak-anak. kemudian bertanya apa kabar? Adakah anak yang tidak masuk, yang sakit, yang bepergian, dll.  Pelayan meminta adik-adik untuk bersalaman dengan teman-teman yang lain sambil berkata; ”Apa kabar” 2. Pujian pembukaan Ajaklah anak-anak untuk berdiri dan menyanyikan beberapa kali lagu ”APA KABAR” dengan menggunakan gerakan; Apa Kabar Apa kabar, mari bergembira, Tepuk tangan kedipkan matamu Goyang ke kanan, goyang ke kiri Putar, putar, cari yang lain. Kemudian menanyakan kepada adik-adik; “siapa yang hari ini bergembira?” mengapa bergembira? Bisa juga meminta satu atau dua anak untuk menceritakan perasaannya hari ini, beserta dengan alasannya. Misalnya gembira, sedih, marah, malas, dll. Ajak anak untuk memuji Tuhan dengan lagu : “Hati Yang Gembira” Hati yang gembira, adalah obat Seperti obat hati yang senang Namun semangat yang patah keringkan tulang Hati yang gembira, Tuhan senang

76


3. Votum : Pelayan meminta adik-adik untuk berdiri; kemudian pelayan mengucapkan votum: ”sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah dalam nama Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus” Amin.

4. Pujian : Hari ini, kurasa bahagia Hari ini kurasa bahagia, berkumpul bersama saudara seiman Tuhan Yesus tlah satukan kita, tanpa memandang diantara kita Bergandengan tangan dalam kasih, dalam satu hati Berjalan dalam terang kasih Tuhan Kau saudaraku, kau saudariku tiada yang dapat memisahkan kita Kau saudaraku, kau saudariku tiada yang dapat memisahkan kita Lagu ini dinyanyikan dengan fariasi sbb: Sebelum kata ”bergandengan tangan” pelayanan menyebut angka 5 atau 4 atau 6, atau berapa saja. Dan anak-anak diminta untuk bergandengan tangan dengan jumlah orang yang sesuai dengan yang disebutkan pelayan. 5. Doa Pembukaan Pelayan mengajak salah satu anak untuk berdoa di depan (jika anak belum bisa mengucapkan sendiri, bisikan doa kepada anak yang bersedia untuk berdoa dan meminta anak-anak yang lain untuk mengikuti doa yang diucapkan). 6. Berita Sukacita Pelayan mempersilakan kalau ada anak-anak yang ingin menyampaikan kesaksian, pujian atau kreativitas lainya. Kemudian bersama-sama menyanyikan lagu: Sayang-Sayang Disayang Sayang-sayang disayang, aku disayang TUHAN Aku diangkat jadi anak-Nya, aku disayang TUHAN Glori, Glori, Glori Haleluya, Glori, Glori, Glori Haleluya 7. Persembahan Pelayan meminta salah satu anak untuk mengedarkan kantung persembahan, dengan diiringi pujian ”Bapa Kupersembahkan Tubuhku” Bapa ku persembahkan tubuhku, Sebagai persembahan yang hidup Kudus dan yang berkenan padaMu, Sbagai, ibadah yang sejati. Kusembah Kau Tuhan, kusembah Kau Tuhan Kuserahkan hidupku kepadaMU 77


Untuk kemuliaan namaMu. Doa persembahan (oleh anak, untuk kelas kecil doa dapat dibisikan) 8. Firman  Pujian (Persiapan Firman). Pelayan mengajak anak-anak menyanyikan lagu ”Ku Siapkan Hatiku Tuhan” PKJ  Doa (oleh pelayan)  Penyampaian Firman Minta anak menceritakan pengalamannya meminta sesuatu kepada orang tua. Mungkin permintaannya dikabulkan, mungkin juga tidak. Apresiasi setiap cerita anak apapun bentuknya. Pelayan menyampaikan bahwa Salomo pernah diberi kesempatan untuk mengajukan satu permintaan kepada Tuhan. Ternyata salomo meminta kepada Tuhan demikian: ” Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" (ay. 9). Permintaan Salomo ini sangat baik dan berguna bagi pekerjaannya sebagai Raja. Pelayan menyampaikan bahwa Allah menuntut Salomo untuk hidup menurut jalan yang ditetapkan Tuhan dan tetap mengikuti segala perintah Tuhan. (ay. 14) Pelayan menyampaikan bahwa hasil dari permintaan Salomo adalah Allah memberikan kepada salomo apa yang dimintanya. Bahkan juga apa yang tidak dimintanya, yaitu kekayaan maupun kemuliaan, serta panjang umur. Aktivitas a. Bagi anak menjadi kelompok-kelompk kecil beranggotakan 5-6 orang. Di dalam kelompok minta anak-anak menyebutkan satu permintaan apa yang sudah dijawab Tuhan pada tahun 2012 ini, bagaimana sikap anak ketika permintaannya dijawab? Dan satu permintaan apa yang belum dijawab Tuhan pada tahun 2012 ini, bagaimana sikap anak ketika permintaannya tidak dijawab. b. Minta anak-anak untuk mebuat tulisan dengan tema ”Kalau aku diberi kesempatan untuk mengajukan satu permintaan di tahun 2013, apa yang akan kuminta?” tulisan anak tersebut akan disimpan oleh pelayan dan dibagikan pada tahun depan (31 desember 2013). c. Minta anak-anak berdoa secara pribadi, mengajukan permintaannya kepada Tuhan. Dan bila memungkinkan, minta anak untuk saling mendoakan. Diakhiri dengan doa respon firman Tuhan yang dipimpin oleh pelayan.  Pujian Respon Firman: Satu Hal Telah Kuminta Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini Diam dirumah Tuhan seumur hidupku, dan menikmati kebaikan Tuhan. Dan menikmati kasihNya, dan menikmati kuasaNya Dan menikmati baitNya, dan menikmati firmanNya 9. Ayat hafalan Menghafalkan ayat hafalan minggu ini Matius 7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 78


10. Penutup  Pelayan mengajak anak-anak menyanyikan lagu ”Allah Itu Baik” Allah itu baik, sungguh baik bagiku, Ditunjukkannya kasih setiaNya Dia menyediakan, yang kuperlukan Menyatakan kebaikan 2X Menyatakan kebaikanNya padaku Kasih setiaNya tak pernah berubah Dulu skarang dan slamanya Ajaiblah kuasa dalam namaNya Allahku luar biasa.  Doa Penutup (oleh pelayan)  Pengumuman jika ada  Pelayan mempersilakan anak-anak pulang sambil bersalaman-salaman.

ATH

79


Minggu, 25 November 2012

“Menunggu Yesus Datang” Wahyu 1:4-8

Tujuan umum : anak dapat memahami bahwa saat ini kita berada dalam masa menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kali. Tujuan Khusus : 1. Menyebutkan penulis kitab wahyu. 2. Menuliskan minimal 3, siapa Yesus menurut perikop ini a. Akulah Alfa dan Omega b. Saksi yang setia c. Yang pertama bangkit dari antara orang mati Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman Liturgi : 1. Salam Sampaikan salam kepada anak – anak dan katakan bahwa Tuhan Yesus begitu mengasihi kita semua, sehingga saat ini, kita masih dapat bertemu dalam sukacita untuk memuji dan memuliakan Tuhan. 2. Pujian Awal “Bertemu dalam KasihNya” Bertemu dalam KasihNya, berkumpul dalam anugerahNya Besukacita semua di dalam rumah Tuhan Hoo, wow saudaraku dan saudariku, Tuhan cinta dan mengasihimu Mari bersukacita semua, di dalam rumah Tuhan “Kasih Yesus indah” Kasih Yesus indah, indah oh indah2x Lebih indah dari pelangi, lebih indah dari bintang di lagit Lebih indah dari Bunga di padang, oh Yesusku 3. Doa Oleh Pemimpin ibadah diikuti oleh anak – anak atau oleh anak yang bersedia 80


4. Mengungkapkan ayat Hafalan minggu lalu

5. Pujian : “Mari kita bersukaria” Mari kita bersukaria (Hari ini) Kar’na ini hari bahagia (Kita berkumpul) Kita berkumpul jadi satu (puji Tuhan) Puji Tuhan semesra itu (Haleluya) Tepuk tngan wajah berseri (Hilangkanlah) Hilangkanlah hati yang sedih (yesus berkata) Bukankah Yesus berkata Damai yang diberikan Kita mari kita bersukaria 6. Firman : a. Untuk guru : Menurut penelitian sejarah, dipekirakan kitab wahyu ditulis pada masa pemerintahan kaisar Domitian yaitu pada tahun 95 AD atau pada tahun yang lebih awal yaitu tahun 65-68 AD pada masa pemerintahan Kaisar Nero oleh Yohanes di Patmos. Ketika kitab ini di tulis, orang kristen saat itu hidup dibawah tekanan karena kedua kaisar ini yaitu Domitian dan Nero adalah kaisar yang menganggap diri mereka sebagai Tuhan dan wajib disembah oleh rakyatnya.Kaisar Nero bahkan memerintahkan untuk membakar kota Roma dan orang Kristen dituduh sebagai pelakunya. b. Doa sebelum firman Oleh anak yang bersedia c. Pujian untuk firman: “Betapa baiknya Engkau Tuhan” Betapa baiknya Engkau Tuhan, KasihMu tiada berkesudahan Betapa mulia kasihMu Yesus, jiwaku diselamatkan Hosana ku memuji Tuhan, Hosana kutinggikan Yesus Hosana, Hosana, Hosana d. Cerita Adik – adik, apakah kalian pernah menunggu seseorang? Misalnya teman kalian berjanji akan datang berkunjung pukul sebelas tapi sampai pukul duabelas temanmu itu belum datang, atau saat pulang sekolah orang tua kalian terlambat menjemput sehingga kalian harus menunggu lama, pernah mengalami hal itu? Bagaimana perasaan kalian? Adik-adik apakah kalian sadar bahwa saat inipun kita juga sedang menunggu kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya? Nah adik - adik, hari ini kita akan belajar tentang Tuhan Yesus dan kedatanganNya melalui kitab paling akhir di Alkitab kita, yaitu kitab wahyu yang ditulis oleh Yohanes untuk tujuh jemaat di Asia Kesil, ayo kita lihat apa yang tertulis di dalam wahyu 1 : 4-8. Menurut kitab Wahyu, Tuhan Yesus akan datang sama seperti saat Dia terangkat ke surga, yaitu dengan awan – awan dan setiap mata akan melihat Dia, baik itu orang yang percaya kepadaNya ataupun orang – orang yang telah menganiaya Dia. Lalu apakah ada yang tahu kapan Tuhan Yesus akan datang? Ternyata Alkitab berkata bahwa tidak ada yang tahu kapan saat itu tiba adik – adik, tapi saat itu pasti akan tiba dan saat itulah yang disebut dengan akhir Zaman, Yesus berkata bahwa Dia adalah Alfa dan Omega atau yang awal dan yang Akhir, Dia ada dan Sudah ada dan yang akan datang, jadi hanya Tuhan Allah sendiri yang tahu kapan saat akhir itu tiba. Nah, Karena Tuhan Yesus belum datang, masa sekarang saat kita hidup di dunia ini adalah masa penantian adik - adik, kita sedang menunggu kedatangan Tuhan Yesus seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu ini.

81


Menunggu memang bisa menjadi sangat membosankan adik – adik, sama seperti saat kalian menunggu teman kalian yang tidak juga datang atau menunggu orangtua kalian yang juga tidak kunjung datang untuk menjemput, mungkin kalian akan menjadi marah dan bosan. Tapi yang kita tunggu sekarang adalah Tuhan Yesus adik – adik, Dia berjanji akan datang dan pasti akan datang saat waktunya tiba nanti, oleh karena itu karena kita sedang menunggu Tuhan Yesus datang, kita harus selalu waspada dan terus setia kepada Tuhan Yesus, kenapa kita harus setia kepada Tuhan Yesus adik – adik? Karena seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu , Yesus adalah Saksi yang setia, kalian sudah tahu bahwa Yesus adalah Tuhan yang turun ke dunia untuk menjadi manusia supaya manusia mengerti bahwa Tuhan Allah mengaruniakan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus melalui pengorbananNya di kayu salib, dan Yesus menyelesaikan seluruh pelayananNya di dunia dengan setia sehingga saat ini kita tahu bahwa ada Jalan keselamatan melalui Yesus Kristus. Yesus juga adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati, setelah Ia di salib dan dikuburkan pada hari yang ke tiga Yesus bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga, Yesus juga yang berkuasa atas raja – raja bumi ini, kekuasaan Tuhan Yesus melebihi apa yang ada di dunia ini karena Ia adalah penciptanya. Yesus adalah anak Allah yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya sehingga hanya bagi Dia lah Kemuliaan dan kuasa sampai selama – lamanya. Karena itulah adik – adik selama Tuhan Yesus belum datang kita harus berjuang untuk mempertahankan iman kita kepada Tuhan Yesus, jangan sampai kita meninggalkan Yesus dan kehilangan keselamatan yang telah Yesus berikan. Karena selama menunggu, Tuhan Yesus telah memberi kasih karunia dan damai sejahtera yang selalu menyertai kita. Amin. 7. Doa Firman dan Syafaat Oleh pemimpin ibadah atau setiap poin doa dibagikan kepada anak – anak. 8. Pujian : “Slidiki aku, lihat hatiku” Selidiku aku, lihat hatiku apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus Kau yang maha tahu, dan menilai hidupku tak ada yang tersembunyi bagiMu Tlah kulihat kebaikkanMu yang tak pernah habis di hidupku Ku berjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia 9. Persembahan : Pujian : “Bersyukur kepada Tuhan” Bersyukur kepada Tuhan, bersykur kepada Tuhan Sebab Ia baik bersyukur kepada Tuhan (dinyanyikan secara canon) Doa persembahan : Oleh anak – anak yang bersedia 10. Kegiatan :

82


Ayo kita tulis Doa singkat kita kepada Tuhan Yesus, berharap semoga Dia segera datang ke dunia, sehingga kita dapat segera bertemu dengan Tuhan Yesus dan orang – orang percaya yang lainnya di surga.jangan lupa tulis namamu juga. (perbanyak gambar ini di kertas Bufallo atau guru dapat berkreasi untuk membuatnya sendiri, jadikan sebagai pembatas Alkitab ya) conoh doa : Tuhan Yesus, semoga Engkau segera datang, sehingga aku bisa bertemu secara langsung denganMu. Amin 11. Pujian penutup : “Tuhan Yesus tidak berubah” Tuhan Yesus Tidak berubah, Tidak berubah, Tidak berubah Tuhan Yesus tidak berubah, tak berubah selama - lamanya 12. Doa penutup dan doa Bapa Kami. 13. Berkat 14. Pengumuman dll KHW

83


Minggu, 2 Desember 2012

“TUHAN ITU BAIK” MAZMUR 25 : 1-10

Tujuan khusus : 1. Agar anak memahami Tuhan itu baik 2. Agar anak berani mengakui kesalahannya dan memohon ampun kepada Tuhan. Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai,untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman 4. Sedikan kelereng 15 biji, sendok makan sejumlah anak, dan piring 6 buah A. Bahan untuk kelas kecil. 1. Salam pembuka Guru : ”Selamat pagi adik-adik” ASM : ”selamat pagi (Kak, Buk, Pak)” Guru : ”dimana anak Sekolah Minggu?” ASM : ”di sini” (sambil bertepuk tangan ke atas) Guru : “anak Sekolah Minggu” ASM : “saya anak baik” (SAYA—menunjuk ke diri sendiri, ANAK---5 jari di depan hidungsambil bergoyang, BAIK---2 jempol ke depan. (diulang sampai semangat) 2. Menyanyikan pujian A. SETINGGI-TINGGINYA LANGIT B. Hapyy ya..ya.. 3. Doa Menyanyikan mana jari/tnagan (untuk doa, guru mengajak anak-anak menirukan doa dan jangan panjang doanya) 4. Pujian A. Burung pipit yang kecil B. Tuhan Yesus baik ”TUHAN YESUS BAIK” Tiada berkesudahan, Kasih setiaMu Tuhan Slalu baru rahmad-Mu bagiku Hari berganti hari, tetap ku lihat kasih-MU Tak pernah berakhir di hidupku 84


Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik Untuk selama-lamanya Tuhan Yesus baik Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik Sampai selama-lamanya Tuhan Yesus baik 5. Firman Sebelum cerita, anak diajak permainan memindahkan kelereng dengan sendok. Letakakn piring diatas kursi masing-masing piring berisi 5 kelereng di garis start dan piring kosong di garis finis. Guru menentukan sart dan finisnya. Buatkah anak menjadi 3 kelompok atau menyesuaikan dengan kelas. Setiap anak memgang satu sendok, setiap kelompok berdiri di depan piring BERJAJAR dan harus memindahkan kelereng diatas piring dengan sendok dengan satu tangan, di over ke teman sebelahnya, begitu terus sampai semua kelereng terpindah ke garis finis. Jika ada yang jatuh, harus mengulang dari awal kelereng yang jatuh itu. Setelah selesai permainan, tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya,kalau ada yang senang, kenapa senang, yang jengkel kenapa jengkel. Baik tidak jengkel itu, bagus tidak marah itu.... Nah ini ada cerita, ada sebuah keluarga yang hari itu bekerja bakti membersihkan rumah. Hari itu hari libur. Setiap anggota keluarga mendapat tugas masing-masing. Ayah membersihkan pekarangan dan halaman, ibu membersihkan rumah dan dapur, Mita dan Raka menyapu dan mengepel. Ayah berkata, ”anak-anak kalian membersihkan rumah, hati-hati nanti kalau sudah mengepel, lantainya licin jangan lari-lari ya, jatuh nanti”. ”sip...siap ayah”, jawab Mita dan Raka. Mereka dengan senang dan gembira bekerja, namun tiba-tiba...bruuuk, prang.... ada suara benda jatuh. Ayah kaget, semua kaget dan berlari melihat apa yang terjadi. Ternyata....Raka terpeleset jatuh dan menabrak guci hiasan di ruang tamu. Kemudian Raka menceritakan dan mengakui kesalahannya kepada Ayahnya. Selanjutnya sang Ayah meminta Raka untuk membersihkan ruangan tamu yang penuh dengan pecahan guci. “Raka tolong bersihkan ruangan tamunya”, pinta sang Ayah. Raka menjawab, ”baik Ayah”. Ayah mengambil kotak sampah, Raka mengambil sapu. “begini Raka, harus hati-hati, pecahannya tajam, nanti kena tangan terluka”, Ayah menunjukkan cara membereskannya. Setelah selesai Ayah mengajak Raka duduk di teras, “sini Raka duduk sama Ayah”. Raka masih ketakutan, kemudian ayah memeluk Raka. “maafkan Raka Ayah”, kata Raka. “Ayah sudah memaafkan kok, itu ada es krim lewat, kita beli yuk”, kata Ayah. Raka senang sekali Ayah tidak marah dan Ayah baik sekali. Adik-adik Tuhan Allah juga baik pada kita anak-anakNya. Karena itu kalau kita salah marilah kita berani untuk mengakui kesalahan kita dan memohon ampun kepada Tuhan Yesus Kristus. Disertai dengan usaha untuk tidak melakukan kesalahan lagi dan menyadari penyebab kesalahan tersebut dan pada akhirnya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Walaupun kita berbuat salah dan berdosa, jika kita mengakui kesalahan kita, Tuhan Allah tetap sayang kita, menunjukkan kembali jalan yang benar, tapi kita juga harus minta ampun sama Tuhan. Kalau sudah dikasih ampun sama Tuhan, masih mau buat dosa lagi tidak?..... Ditutup dengan mengajak menyanyi “TUHAN YESUS BAIK”

85


6. Doa 7. Ayat Hafalan Ayat hafalan minggu lalu, anak di minta maju dan menyebutkan Ayat hafalan minggu ini MAZMUR 25 :8a “TUHAN ITU BAIK DAN BENAR” 8. Persembahan Pujian “Betapa baiknya Engkau Tuhan” Betapa baiknya Engkau Tuhan KasihMu tiada berkesudahan Betapa mulia kasihMu Yesus Jiwaku diselamatkan Reff: Hosana kumemuji Tuhan Hosana kutinggikan Yesus Hosana, hosana, hosanna Doa persembahan oleh GSM dan diikuti ASM 9. Pengutusan dan berkat B. Bahan untuk kelas besar. 1.

Salam pembuka Guru : ”Selamat pagi adik-adik” ASM : ”selamat pagi (Kak, Buk, Pak)” Guru : ”apa kabarnya” ASM : ”anak Tuhan baik” (Mengangkat 2 jempol ke depan) (diulang sampai semangat)

2.

Menyanyikan pujian (2) A. SETINGGI-TINGGINYA LANGIT B. Allah itu baik Allah itu baik, Sungguh baik bagiku Ditunjukkan-Nya kasih Setia-Nya Dia menyediakan Yang ‘ku perlukan Menyatakan kebaikan ] 2x Menyatakan kebaikanNya padaku Reff: Kasih Setia-Nya Tak pernah berubah Dulu s’karang dan s’lamanya Ajaiblah kuasa Dalam Nama-Nya Yesusku luar biasa

3.

Doa (untuk doa, guru mengajak anak-anak menirukan doa dan jangan panjang doanya)

4.

Pujian (2) A. Burung pipit yang kecil 86


B. Tuhan Yesus baik Tiada berkesudahan, Kasih setiaMu Tuhan Slalu baru rahmad-Mu bagiku Hari berganti hari, tetap ku lihat kasih-MU Tak pernah berakhir di hidupku Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik Untuk selama-lamanya Tuhan Yesus baik Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik Sampai selama-lamanya Tuhan Yesus baik 5.

Firman Anak di minta membaca kitab Mazmur ini bergantian, yang menjorok keluar anak laki dan yang menjorok ke dalam anak perempuan. Guru menerangkan bahwa mazmur 25 ini adalah doa mohon ampun dan mohon perlindungan. Anak-anak diminta menuliskan permohonan apa yang di minta dalam Mazmur 25 :1-10 dan kesalahan apa yang disebutkan. Setelah itu anak diminta mencari apa yang Tuhan lakukan dalam Mazmur 25 :1-10. Adik-adik pernahkah kita mengalami hal yang sama seperti pemazmur ini. Berkat apa saja yang sudah kita terima?..... Pantaskah kita marah sama Tuhan? Apakah adik-adik senang jadi anak Tuhan, bangga tidak? mengapa? Karena Tuhan B A I K. BERSAMA MEMUJI ”TUHAN YESUS BAIK”

6.

Doa

7.

AYAT HAFALAN Ayat hafalan minggu lalu, anak di minta maju dan menyebutkan Ayat hafalan minggu ini MAZMUR 25 :8 “TUHAN ITU BAIK DAN BENAR SEBAB ITU IA MENUNJUKKAN JALAN KEPADA ORANG YANG SESAT ”

8.

Aktifitas Permainan memindahkan kelereng dengan sendok. Letakakn piring diatas kursi masingmasing piring berisi 5 kelereng di garis start dan piring kosong di garis finis. Guru menentukan sart dan finisnya. Buatkah anak menjadi 3 kelompok atau menyesuaikan dengan kelas. Setiap anak memgang satu sendok, setiap kelompok berdiri di depan piring dan harus memindahkan kelereng diatas piring dengan sendok dengan satu tangan, di over ke teman sebelahnya(estafet), begitu terus sampi semua kelereng terpindah ke garis finis. Jika ada yang jatuh, harus mengulang dari awal kelereng yang jatuh itu. Setelah selesai permainan, tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya,kalau ada yang senang, kenapa senang, yang jengkel kenapa jengkel. Baik tidak jengkel itu, bagus tidak marah itu.... Setelah mendengar Firman masih mau marah?

9.

Persembahan 87


PUJIAN PERSEMBAHAN “BRI SYUKUR”

10. Pujian penutup “Betapa baiknya Engkau Tuhan” Betapa baiknya Engkau Tuhan, KasihMu tiada berkesudahan Betapa mulia kasihMu Yesus, Jiwaku diselamatkan Reff: Hosana kumemuji Tuhan Hosana kutinggikan Yesus Hosana, hosana, hosanna 11. Pengutusan dan berkat  DUTS

88



Berani, Siapa Takut Lukas 3:1-6 Tujuan: 1. Anak dapat mendengar cerita tentang berita kelahiran Yohanes. 2. Anak dapat belajar dari cerita keberanian Yohanes pembaptis. 3. Anak-anak dapat menunjukan sikap yang berani di dalam kehidupan mereka. Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai untuk berdoa bersama dan siap menyambut setiap anak dengan sukacita 2. Pelayan menyiapkan alat tulis, kertas,dan pewarna. 3. Foto kopi untuk aktivitas anak sejumlah yang ditentukan. Liturgi : 1. Salam  Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun.  Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll.  Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan Dia Harus Smakin Bertambah Dia harus smakin bertambah, ku harus smkain berkurang Nama Yesus saja disembah, ku ditempat paling blakang Bila Yesus ditinggikan, dan salibnya dibritakan Pasti kan menarik smua orang Datang kepadaNya skarang Jalan Serta Yesus Jalan Serta Yesus, jalan sertanya setiap hari Jalan serta Yesus jalan sertanya salamanya Jalan duka, jalan suka, jalan sertanya setiap hari Jalan Serta Yesus, serta Yesus slamanya. 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh salah satu anak yang ditunjuk

4. Pujian 89


MULIAKAN TUHAN ALLAH (KJ 14) Muliakan Tuhan Allah Muliakan Tuhan Allah Muliakan pimpinanNya dalam kasih sayangNya Kami datang kepadaMu Kami datang kepadaMu Bersyukur sebulat hati kar'na kasihMu besar 5. Persembahan Kantong Persembahan diedarkan & Menyanyi dan PKJ 146:1 Bawa persembahanmu, dalam rumah Tuhan, dengan rela hatimu, janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka, Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu, bawa persembahanmu, ucaplah syukur DOA Persembahan dipimpin oleh salah satu anak 6. Pelayanan Firman a. Doa Firman dapat dilakukan oleh Pelayan b. Pelayan Fiman dapat membuat Trik agar agar anak tenang selama bercerita. c. Bagilah anak dalam kelompok. Jadikan anak yang paling nakal/ cerewet sebagai ketua kelompok. Tugas ketua kelompok adalah menjaga kelompoknya tenang. Lombakanlah! Kelompok mana yang paling tenang, selama cerita diberikan hadiah. d. Pembacaan Alkitab atau Diceritakan. e. Penyampaian Cerita (ceremah dan aktifitas) Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus Bila kita kedatangan tamu penting yaitu Bupati sebagai kepala pemerintahan Kabupaten maka ada iringan-irangan yang mendahului kendaraan Bupati. Iring-iringan kendaraan adalah pengawal yang mendahului tersebut bisanya menggunakan sirine. Iring-iringaan kendaraan yang mendahului adalah gunanya membuka jalan untuk Bupati sebagai tamu yang penting akan lewat. Nah! Kalau kita mengingat peristiwa sebelum kedatangan Tuhan Yesus ada seseorang yang menduhului. Ada yang tau tentang seseorang ini? ....Dia adalah Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah anak dari imam Zakaria dan ibu Elisabet. Waktu Keluarga ini adalah keluarga yang setia dan hidup yang berkenan pada Allah. Pada waktu Yohanes dilahirkan bapak Zakaria bisu, sehingga ia menamakan anaknya pada waktu lahir dengan tulisan. Setelah ia selesai menuliskan nama Yohanes, baru seketika itu juga ia dapat berbicara. Mujizat ini akhirnya hampir terdengar di kota Yudea. Banyak orang bertanya-tanya mau jadi apa anak yang dilahirkan ini. Sesudah besar Yohanes Pembaptis adalah orang yang sederhana ia tinggal di padang gurun. Pakaianya adalah jubah bulu unta dan berikat pinggang kulit. Makanannya belalang dan madu hutan.

90


Yohanes Pembaptis adalah seorang tokoh yang dipakai Allah untuk menceritakan kedatangan Tuhan Yesus. Tugas Yohanes Pembaptis pada waktu itu adalah membaptis orang-orang yang telah mengakui dosa mereka di sungai Yordan. Walau banyak orang yang dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, ia tidak menyombongkan diri. Ia tetap meniggikan Yesus. Ia juga menceritakan kedatangan Tuhan Yesus yang akan menyelamatkan kehidupan mereka. Ia menceritakan bahwa Yesus memiliki kuasa yang hebat. Nah! Sebagai pembuka jalan tentu tugas ini tidaklah mudah. Yohanes menceritakan kepada orangorang yang dibaptiskan tentang kebenaran. Ia menegur orang-orang yang perbuatanya tidak benar. Ia juga pernah menegur seorang raja Herodes. Wah! Hebat ya adik-adik! Yohanes memang pemberani. Ayo! Siapa yang mau seperti Yohanes pembaptis?.. Apakah kita semua siap!.. Adik-adik yang dikasihi Tuhan. Kita juga tentunya dapat dipakai Tuhan seperti Yohanes Pembaptis. Kita dapat dipakai Tuhan Yesus menjadi anak yang pemberani untuk mengatakan yang baik dan benar. Contonya adalah ketika ada teman kita yang mencuri. Kita berani menegur dan mengingatkan agar orang tersebut mengembalikan barang yang telah dicuri kepada pemiliknya selanjutnya dapat meminta maaf kepada pemiliknya. Kita berani menegur kawan-kawan yang suka mencotek kawan yang lain, bahwa tindakan mencotek adalah tindakan merugikan dan pemalas. Kita juga dapat dipakai Allah menegur kawan-kawan suka membolos sekolah, karena membolos adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Yah! Mari kita semakin menunjukan sikap yang berani untuk mengatakan yang benar. Tuhan memberkati dan menyertai adik-adik yang berani. Amin. 7. Aktifitas Aktifitas untuk kelas besar: Pelayan dapat membagi anak-anak kelas besar dalam beberapa kelompok. Dapat menuliskan tindakan-tindakan dalam sebuah kelompok tetang tindakan-tindakan keberanian untuk menegur dan mengingatkan orang lain. Tindakan tersebut misalnya: Tindakan yang menegur orang lain ( orang lain dapat sahabat, saudara, orang tua) Ketua kelompok dapat mempresentasikan di depan secara bergantian. Aktifitas untuk kelas kecil: Mewarnai gambar 8. Komitmen Hafalkan ayat hafalan minggu ini: Markus, 1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. 9. Berita Sukacita Warta dapat dilakukan: dimana pelayan beradegan seperti tamu. Bila ada yang ber ulang tahun pembawa berita dapat mengundang anak tersebut maju untuk menerima ucapan selamat ulang tahun dan didoakan. 10. Pengutusan dan Berkat . Menyanyikan pujian : Ku Mau Berjalan/ KJ 370 91


Ku mau berjalan dengan Juruslamatku dilembah berbunga dan berair sejuk Ya kemana juga aku mau mengikutNya, sampai aku tiba ke Negri baka Ikut ikut Tuhan Yesus ku tetap mendengar mengikutiNya. Ikut ikut Ikut Tuhan Yesus,Ya kemana juga aku mengikutnya Pengutusan & Berkat. Pemimpin menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selamalamanya”.

 PS

92


Minggu, 16 DESEMBER 2012

Janji Penyelamatan Zefanya 3: 14-20 Tujuan : 1. Agar murid Sekolah Minggu mengerti bahwa Tuhan mengasihi umatNYa 2. Agar murid Sekolah Minggu mengerti bahwa Tuhan menyelamatkan umatNya Latar belakang : 1. Kitab Zefanya di karang oleh nabi Zefanya. Zefanya sendiri berarti “Tuhan menyembunyikan diri” 2. Kitab Zefanya ditujukan kepada umat pilihan Tuhan bangsa Israel. 3. Keadaan bangsa Israel pada waktu ini dibawah kekuasan Wilayah Asyur. Karena pengaruh Asyur ini bangsa Israel melakukan penyembahan berhala. 4. Kitab Zefanya berisi tentang nubuat hukuman pada bangsa Israel dan juga nubuat janji keselamatan. Persiapan Guru Sekolah Minggu: 1. Guru hadir 15 menit sebelum sekolah minggu dimulai. 2. Berdoa 3. Menyiapkan bahan-bahan pengajaran. Liturgi: 1. Pendahuluan : Selamat pagi Anak-anak Sekolah Minggu yang manis.... Apa kabar? (anak-anak menjawab : “Sungguh amat baik”). Puji Tuhan!!! Tuhan itu sangat baik. Terbukti kita sehat-sehat sehingga kita dapat berkumpul disini. Mari kita akan mulai Sekolah Minggu kita dengan memuji Tuhan : Aku pahlawan Kecil, Yesus Panglimaku Tuhan dipihak kita, Siapakah lawan kita. Tidak ada..Door!!! 2. Doa Pembukaan : Guru Sekolah Minggu meminta salah satu anak Sekolah Minggu memimpin doa pembukaan) 3. Memuji Tuhan : Pasukan Berjalan Aku bukan pasukan berjalan, Pasukan berkuda, pasukan menembak Aku tidak menembaki musuh, Tapi aku laskar Kristus

Aku laskar Kristus (siap grak) aku Laskah Kristus (siap grak) 93


Aku bukan pasukan berjalan, Pasukan berkuda, pasukan menembak Aku tidak menembaki musuh Tapi aku laskar Kristus 4. Firman Tuhan : Selamat pagi adik-adik yang manis.... Pernahkah adik-adik mendengar nama Jhon Henry Newton? John Henry Newton dilahirkan di London pada tanggal 24 Juli 1725. Dia adalah anak dari pasangan Jhon Newton Sr dengan Elisabet Newton. Ayahnya adalah seorang nahkoda kapal dagang di Mediterinia. Pada umur 11 tahun Jhon Henry Newton sudah bekerja mengikut ayahnya, tetapi tak lama ia bekerja di kapal penjual budak. Adik-adik...kira-kira berdosa tidak menjadi penjual budak? Iya sangat berdosa sekali!! Demikian juga halnya dengan Jhon Henry Newton, ia sangat berdosa sekali karena memperdagangkan manusia. Bahkan ia sering berbuat kejam kepada budak-budak yang ada di kapal. Sehingga dosa John Henry newton semakin besar dihadapan Tuhan. Namun Tuhan mengasihi John Henry Newton. Tuhan tidak ingin John Henry Newton berada di dalam kegelapan dosa. Tuhan ingin menyelamatkan John Henry. Oleh sebab itu Tuhan memperingatkan John Henry. Pada suatu perjalanan pulang, kapalnya diancam badai. Kapalnya terombang-ambing. Pasti tenggelam, pikir Jonh Henry. John Henry sangat takut, apalagi dosa-dosanya sangat besar. Maka john berseru pada Tuhan: “Tuhan, kasihanilah kami..”. akhirnya badai mereda. Di deck kapal John Henry merenung...mulailah ia percaya kepada Tuhan. Pada tanggal 10 Mei 1748 ia mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Walaupun ia masih kerja di kapal budak tetapi ia sudah tidak kejam terhadap budak-budak tetapi memperlakukannya secara manusiawi. Pada tanggal 17 Juni 1764 John Henry Newton benar-benar meninggalkan pekerjaannya sebagai pedagang budak dan ditahbiskan menjadi pendeta dan melayani Tuhan. Pertobatan John Henry Newton juga dinyatakan dengan mendukung penghapusan perbudakanmanusia. Sungguh luar biasa ya adik-adik? Bangsa Israel, sebagai umat pilihan Tuhan juga pernah jatuh dosa seperti John Newton. Apakah dosa bangsa Israel adik-adik...? Bangsa Israel jatuh dalam dosa penyembahan berhala. Sehingga Tuhan menghukum bangsa Israel. Apa hukumannya? Tuhan mengirimkan bangsa lain untuk menindas bangsa Israel. Ngeri ya....? Tetapi Tuhan tetap mengasihi umat pilihannya. Jikalau bangsa Israel mau bertobat maka Tuhan akan menyelamatkan bangsa Israel. Tuhan akan menyingkirkan hukuman dari bangsa Israel. Tuhan akan ada ditengah-tengah bangsa Israel dan memberi kemenangan. Bahkan Tuhan akan memulihkan bangsa Israel sehingga menjadi bangsa yang hebat!! Adik-adik yang manis.... Tuhan juga sangat mengasihi kita. Dia telah menyelamatkan kita dari dosa. Tuhan telah menyelamatkan kita dari hukuman. Sebab itu jangan berbuat dosa lagi.... supaya tidak kena hukuman dari Tuhan? Kita tidak boleh mencuri lagi, kita tidak boleh mencontek lagi atau berbuat jahat lagi.... Kita harus hidup yang baik : suka membaca Firman Tuhan...suka berdoa...suka menolong...suka memberi....suka membantu orang tua.....tidak boleh malas tetapi harus rajin... Maka kita akan menjadi anak Tuhan yang sukses. Adik-adik mau hidupnya sukses.....???? jadilah anak yang baik!! Mari kita tutup Firman Tuhan ini dengan berdoa. (Guru SM memimpin dalam doa) 94


5. Aktivitas : Guru membangikan lembar akktivitas kepada murid Sekolah Minggu: a) Aktivitas Anak Sekolah Minggu kecil : Mewarnai Gambar (terlampir) b) Aktivitas Anak Sekolah Minggu Senior : Mengisi titik perbedaan (bahan terlampir). c) Pekerjaan Rumah :

6. Persembahan : a) Guru mengajak anak sekolah minggu memuji Tuhan Lagu persembahan: Betapa hatiku, berterima kasih Yesus, Kau mengasihiku, kau memiliki Hanya ini Tuhan persembahanku, Segenap hidupku, jiwa dan ragaku Sebab tak kumiliki harta kekayaan, Yang cukup berarti, tuk kupersembahkan Hanya ini Tuhan permohananku, Terimalah Tuhan persembahanku Pakailah hidupku sebagai alatMu, seumur hidupku b) (Guru meminta salah satu anak sekolah minggu mengedarkan kantong persembahan) c) (Guru meminta Salah satu anak Sekolah Minggu berdoa untuk persembahan) 7. Doa Penutup : Guru Sekolah minggu menutup dalam doa dan menyampaikan berkat.

KS

95


Lembar Aktivitas Kelas Kecil.

96


Lembar Aktivitas Kelas Besar.

97



NUBUAT KELAHIRAN MESIAS Mikha 5 : 1; Tujuan : 1. Tahu bahwa Yesus Kristus lahir di Betlehem, di Kota Daud sesuai dengan nubuatan Nabi Mikha 2. Membawa berita sukacita Natal bagi orang lain Liturgi. 1. Salam : Menanyakan kabar adik2 di pagi ini, dan saling memberikan toss… 2. Menyanyikan Pujian : Yesus Berpesan Yesus berpesan dalam malam glap Kamu harus jadi lilin gemerlap Anak masing-masing di sekitarnya Dalam dunia ini bersinarlah Yesus berpesan bersinarlah trang Lilinmu kulihat siang dan malam Anak masing-masing di sekitarnya Untuk hormat Tuhan bersinarlah 3. Doa Pembukaan 4. Pujian Firman Gembala Pergilah Cepat Reff : Gembala pergilah cepat-cepat menuju Betlehem Pergilah mencari di Betlehem Raja Yerusalem 1. Karna kini Allah Putra jadi manusia Lekaslah mencari Allah Putra Penylamat dunia Reff . 2. Allah yang maha kuasaTurun ke dunia Lekaslah mencari yang kuasa Jadi manusia Reff. 5. Firman  Doa firman  Firman 98


Adik-adik yang dikasihi Tuhan, sebentar lagi kita akan merayakan Natal. Nah, apa yang adikadik ketahui tentang hari Natal..?? (biarkan anak-anak menjawabnya, pasti beragam jawaban mereka). Nah adik-adik, tahu tidak bahwa kelahiran Tuhan Yesus yang sekarang kita kenal dengan Natal, ternyata telah di nubuatkan 400 – 500 tahun sebelum Tuhan Yesus lahir. Nubuat itu diberitakan oleh Nabi Mikha. Siapakah Nabi Mikha? Nabi Mikha adalah nabi yang dipenuhi oleh Roh Kudus, yang hidup dimasa pemerintahan raja Ahab. Dia berasal dari negeri Yehuda, dari kampung Moresyet. Nabi Mikha ini diberi kelebihan untuk bernubuat. Apa itu nubuat adik-adik? Nubuat adalah pengetahuan yang akan terjadi pada masa-masa mendatang, masa lalu atau masa sekarang, dan nubuat ini disertai oleh Roh Kudus. Apa bedanya dengan ramalan adikadik? Kalau ramalan itu adalah prediksi atau perkiraan tentang apa yang apa yang akan terjadi, dan kalau namanya perkiraan, maka bisa saja terjadi dan bisa tidak terjadi. Tapi kalau nubuat itu pasti terjadi. Nah, Nabi Mikha ini bernubuat bahwa Mesias akan lahir di Betlehem, seperti yang tertulis pada kitab Mikha 5: 1 (minta salah 1 anak untuk membacanya). Nubuat ini dibritakan pada saat Israel mengalami masa peperangan, dan orang-orang Israel membutuhkan seseorang yang dapat menyelamatkan negeri Israel, dan Allah pun mengutus nabi Mikha untuk memberitakan bahwa akan ada seorang juruselamat yang akan datang. Orang-orang Israel pun mendengarkan perkataan nabi-nabi Allah itu. Mereka tidak putus asa, sebab mereka tahu suatu waktu umat Allah akan menderita dan mengalami sangat banyak kesusahan. Namun mereka percaya bahwa ditengah perang itu, ditengah kekelaman dosa akan timbul bintang kejora dengan sinarnya yang gemerlapan. Mereka mengharapkan kedatangan Mesias, Surya kebenaran yang akan menghalaukan segala kegelapan. Dan apa yang terjadi dengan nubuat Nabi Mikha adik-adik? Mari kita buka Matius 2:1 dan Lukas 2 : 4 – 7 (minta salah satu anak untuk membacanya). Ya, Nubuatan itu pun menjadi kenyataan. Bayi Yesus lahir di kota Betlehem. Yesus yang adalah seorang Mesias, yang adalah seorang Juruselamat. Janji Allah tentang Juruselamat benar-benar digenapi adik-adik. Adik-adik, mari kita menyambut kelahiran sang Mesias yang telah dinubuatkan oleh Nabi Mikha dengan penuh rasa sukacita. Dan mari kita beritakan kabar gembira ini kepada semua orang, agar mereka juga dapat merasakan sukacita Natal. Amin. 6. Pujian Respon firman Mari Dengar Saya Crita Mari dengar saya crita, satu crita yang indah Yang membrikan suka cita, dalam malam yang tenang Dalam kandangnya binatang, sudah lahir sobatmu Dari surga Ia datang, Yesus juruslamatmu

99


7. Doa respon firman 8. Aktivitas anak Bahan yang dibutuhkan : 1. Kertas manila berwarna terang ukuran 16 x 24 cm untuk setiap anak 2. Pensil / spidol warna 3. Gunting dan lem 4. Kartu-kartu natal bekas Guru menjelaskan kepada anak-anak bahwa berita sukacita Natal dapat diceritakan lewat mulut, juga lewat tulisan. Kemudian guru membagikan kartu-kartu. Anak-anak dapat memilih satu dari antara empat cara : 1. Mereka dapat menggambar gembala dan malaikat, atau gembala yang mengunjungi bayi Yesus, kemudian menulis ayat hafalan mereka (saat mereka menggambar, guru dapat menulis ayat hafalan di papan, agar anak2 dapat mencontohnya) 2. Jika ada beberapa kartu natal bekas, gunting dan lem, anak-anak dapat menciptakan kartu mereka sendiri dengan menempelkan gambar dan menulis ayat hafalan mereka. 3. Membuat kartu natal dengan kreasi mereka sendiri 4. Mewarnai contoh kartu natal yang sudah disediakan Guru meminta anak-anak untuk memberikan kartu mereka kepada siapa mereka ingin menceritakan kabar baik. 9. Persembahan Pujian pengiring persembahan Perubahan Besar (PKJ 264) Perubahan besar dikehidupanku, Sejak Yesus dihatiku Di jiwaku bersinar terang yang cerlang Sejak Yesus di hatiku Sejak Yesus di hatiku, Sejak Yesus di hatiku Jiwaku bergermar bagai ombak besar Sejak Yesus dihatiku 10. Doa penutup AS

100


Contoh kartu natal sederhana

101


102


Hari Natal 25 Desember 2012

Gembala dan Malaikat Lukas 2 : 8 – 20

Tujuan: 1. Anak dapat mengetahui kelahiran Yesus 2. Anak dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh para gembala setelah mendengar berita sukacita 3. Anak dapat mengetahui bahwa Yesus datang ke dunia untuk semua orang Persiapan: 1. Pelayan hadir 15 sebelum acara dimulai untuk menata ruangan dan tempat duduk sesuai dengan situasi dan kondisi yang diharapkan untuk menciptakan suasana yang nyaman 2. Pelayan menyambut anak-anak yang datang dengan senyum, bersalaman dan mengucapkan kata-kata sambutan yang mengekspresikan sukacita dan penghargaan atas kehadirannya Liturgi: 1. SALAM Pelayan mengucapkan selamat pagi, selamat datang dan menanyakan kabar dari anak-anak yang sudah datang, Pelayan juga menanyakan anak-anak yang belum datang, mungkin ada yang sakit atau berhalangan hadir hal ini dilakukan untuk menunjukkan sikap peduli dari seorang pelayan kepada anak-anak peserta ibadah 2. PUJIAN PEMBUKAAN Pelayan menanyakan apakah semua merasa gembira dan bahagia pada pagi hari ini? Apakah semua siap memuji Tuhan dengan sukacita ? Pemandu pujian memimpin anak-anak untuk memuji Tuhan - Hari ini kurasa bahagia - Kasih dari Sorga 3. DOA PEMBUKAAN Pelayan dapat mempersiapkan seorang anak (kelas besar) untuk memimpin doa pembukaan Pelayan dapat juga membantu anak dengan membuat doa pembukaan yang bisa dibacakan 4. PENGUNGKAPAN AYAT HAFALAN DAN PUJIAN Pelayan menanyakan ayat hafalan yang telah diberikan pada minggu yang lalu, ayat hafalan bisa diucapkan secara bersama-sama Pujian : Yesus besertaku Ku daki dakidaki daki gunung yang tinggi Ku turun turun turun turun lembah yang dalam Ku melintasi padang rumput hijau membentang, Yesus besertaku Ku terbang terbang terbang terbang luar angkasa Ku selam selam selam selam dalam samudra 103


Ku dayung dayung dayung dayung perahu di sungai, Yesus besertaku Di kanan Kau ada, di kiri Kau ada Di atas dan di bawah Kau ada Disuka Kau ada, diduka pun Kau ada Karena Engkaulah Yesusku 5. a. b. c.

PELAYANAN FIRMAN Pujian persiapan Firman : “Kusiapkan hatiku Tuhan” atau “Hai Kota Mungil Betlehem” Membaca Firman Lukas 2 : 8 – 20 Pembacaan firman Tuhan melibatkan anak-anak untuk membaca bersahut-sahutan putra dan putri d. Doa Firman dipimpin oleh pelayan e. Renungan / penjelasan Adik-adik yang dikasihi Tuhan saat ini siapa yang mau dengar cerita ? tunggu mereka menjawab, jika ada peserta yang belum menjawab tanyakan lagi, pastikan perhatian mereka tertuju pada pelayan Penyampaian Firman Tuhan : Bercerita dengan alat peraga gambar Adik-adik selain Maria dan Yusuf ada orang lain yang juga mengetahui kelahiran Yesus. Tahukah kamu siapa mereka itu ? Ayo pasang telinga dan dengarkan cerita ini baik-baik ! Di dekat kota Betlehem, ada beberapa orang gembala yang bermalam di padang rumput. Mereka sedang menjaga ternak dombanya di sana. Tiba-tiba seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepada mereka, lalu cahaya dari Tuhan bersinar di sekeliling mereka. (memperlihatkan gambar seorang malaikat Tuhan) Adik-adik mereka takut sekali, tapi malaikat itu berkata, “Jangan takut! Saya membawa kabar yang baik kepadamu. Semua orang akan menjadi gembira oleh kabar itu. Pada hari ini di kota Daud sudah lahir Raja Penyelamatmu. Ia Kristus, Tuhan. Inilah tandanya supaya kamu dapat menemukan Dia : Ia berbaring di dalam palungan dan dibungkus dengan kain” (memperlihatkan gambar malaikat dan para gembala) Tiba-tiba banyak malaikat lain turun dari surga. Mereka semua menyanyi memuji Tuhan. Mereka berkata : “Terpujilah Allah, di surga yang mahatinggi. Dan damai sejahtera di bumi kepada semua yang menyenangkan hati Allah.” Sesudah itu. malaikat-malaikat itu kembali ke surga. Lalu gembala-gembala itu berkata satu sama lain,”Mari kita ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi di situ. Mari kita lihat apa yang sudah dikatakan oleh Tuhan kepada kita.” Lalu mereka cepat-cepat pergi ke Betlehem. Di sana mereka menemukan bayi itu bersama Maria dan Yusuf. Bayi itu berbaring di dalam palungan, tepat seperti yang dikatakan malaikat. (memperlihatkan gambar bayi Yesus) Lalu mereka menceritakan kepada Maria dan Yusuf apa yang malaikat katakana kepada mereka tentang bayi itu. Mereka juga menceritakan hal itu kepada orang lain. Setiap orang heran mendengar cerita para gembala itu. Tetapi, Maria mengingat terus kejadian-kejadian itu dan sering memikirkannya. (memperlihatkan gambar Maria dan Yusuf serta gambar para gembala) Adik-adik akhirnya gembala-gembala itu kembali ke padang rumput dan di tengah jalan mereka menyanyi memuji Tuhan. Mereka senang karena semua yang mereka lihat dan dengar, tepat seperti yang dikatakan malaikat.

104


Nah adik-adik sama seperti para gembala, kita juga harus gembira menyambut berita sukacita, kabar baik kelahiran Yesus seorang penyelamat manusia. Bagaimana caranya ? kita harus mau menceritakan kabar baik kepada semua orang, dan semakin rajin memuji Tuhan. 6. KOMITMEN Pujian pengakuan : Saya mau ikut Yesus Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus, sampai slama-lamanya Meskipun saya susah, menderita dalam dunia Saya mau ikut Yesus, sampai selama-lamanya Penjelasan : Adik-adik mari kita berjanji untuk terus ikut Yesus dalam segala keadaan. Nyatakan janji kita dengan sungguh-sungguh pasti Tuhan senang mendengarnya. 7. AKTIVITAS - Kelas besar : Mengisi teka teki “Berita Surga” dalam tiga bintang - Kelas kecil : Mewarnai gambar Bayi Yesus - Menghafal ayat untuk minggu depan : “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku” (Lukas 1 : 46b -47) 8. PERSEMBAHAN Adik-adik setelah kita diberi anugerah keselamatan, sukacita dan damai sejahtera oleh Tuhan Yesus, maka tiba saatnya kita mengungkapkan rasa syukur dengan memberikan persembahan kepada Tuhan, tentunya dengan hati yang gembira dan penuh sukacita. Kita iringi persembahan kita dengan memuji Tuhan. Bawa Persembahan Bawa persembahanmu, dalam rumah Tuhan Dengan rela hatimu, janganlah jemu Bawa persembahanmu, bawa dengan suka Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu Bawa persembahanmu, ucaplah syukur Anak yang mengedarkan kantong persembahan dipersilahkan memimpin doa. 9. DOA SYAFAAT Pelayan dapat mengajak anak-anak untuk saling bergandengan tangan dan pelayan memimpin doa. 10. PENGAKUAN IMAN

11. PENUTUP - Berita sukacita : Menyampaikan berita tentang pelaksanaan perayaan Natal Sekolah Minggu dan Natal jemaat -

Doa penutup oleh pelayan dilanjutkan dengan mengucapkan Doa Bapa Kami secara bersama-sama 105


-

Berkat dan pengutusan : Adik-adik marilah kita akhiri pertemuan ini dan kita pulang ke rumah masing-masing dalam damai sejahtera dan sukacita dari Allah Bapa, di dalam Tuhan Yesus Kristus dan persekutuan Roh kudus menyertai kita semua saat ini sampai selama-lamanya. Amin

-

“Tradisi lagu penutup” Dengan mentradisikan sebuah lagu penutup yang pendek, mudah dan berkesan. Boleh dengan sedikit gaya yang lucu sebagai penambah kesan misal, lagu penutup yang menarik : “Selesai Sekolah Minggu mari kita pulang Bye bye bye bye sampai minggu depan” (Dengan gerakannya yang khas acara ini menjadi acara penutup yang sangat menarik) Berbagai kreasi acara penutup dapat diciptakan sendiri. Sesuaikan dengan situasi setempat. Usahakan tradisi penutup rajin dilakukan agar kelas Anda mempunyai ciri khas yang berbeda dan berkesan untuk jangka panjang bagi anak-anak SS

106



Kasih Yang Mempersatukan Kolose 3 : 12 – 17

Tujuan: 1. Anak belajar arti mengasihi 2. Anak tahu cara mengasihi yang mempersatukan Persiapan: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai,untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman Liturgi 1. Salam: syalom adik-adik…apakah semua bersuka cita hari ini? Mari kita ucapkan bersama-sama “SAYA BERSUKA CITA KARENA TUHAN CINTA SAYA”. Adik-adik, mari kita bergembira bersama Tuhan Yesus… 2. Memuji Tuhan : “Mari Kita Bersukaria” Mari kita bersukaria, karena ini hari bahagia Kita berkumpul jadi satu, puji Tuhan semesta itu Tepuk tangan wajah berseri Hilangkanlah hati yang sedih Bukankah Yesus berkata damai yang diberikan kita Mari kita bersukaria. “setinggi-tingginya langit” Setinggi-tingginya langit, lebih tinggi kasih Yesus ku Sedalam-dalam lautan, lebih dalam kasih Yesus ku Seindah-indah pelangi, lebih bindah kasih Yesus ku Kasih Yesus, Oh, kasih Yesus Mengalahkan segalanya Kasih Yesus, Oh, kasih Yesus Mengalahkan segalanya 3.

Doa Pembukaan Doa pembukaan dipimpin oleh salah seorang pelayan anak atau orang tua yang ikut mendampingi anaknya kebaktian anak.

4.

Ayat hafalan Ayat hafalan Minggu lalu dengan menanyakan “siapa yang masih ingat cerita minggu lalu?”

107


5.

Firman Tuhan  Diawali dengan pertanyaan: apakah adik-adik mengasihi orang tua, saudara, teman-teman? Bagaimana caranya?  Kalau ada teman yang bertengkar apakah adik-adik mengasihi, dan mau mempersatukan mereka? Cerita (dongeng): Pada suatu hari, di kerajaan angkasa, ada pertengkaran diantara warna-warna pelangi. Warna kuning berkata dengan keras kepada teman-temannya: “aku adalah warna yang paling indah. Matahari berwarna kuning, bulan berwarna kuning, semua memberi cahaya yang sangat indah sehingga dunia menjadi terang. Jika tidak ada aku, maka dunia ini akan menjadi gelap. Lalu bangkitlah si Hijau dan berkata: “Oh, tidak! Akulah warna yang paling indah. Hijau adalah warna kehidupan. Semua tumbuhan yang berwarna hijau menunjukkan kesegaran dan kesuburan. Jika tidak berwarna hijau, semua terlihat kering dan mati”. Dengan marah, Merah berdiri dan berteriak: “Diam semua. Akulah warna yang paling ditakuti. Merah adalah warna yang kuat dan berani. Aku adalah warna kematian. Siapapun menjadi takut melihatku”. Maka, ributlah mereka. Semua saling mempertahankan diri bahwa merekalah yang paling indah, paling baik, paling berkuasa. Mereka bertengkar satu sama lain. Lalu, datanglah si Putih. Melihat teman-temannya bertengkar, maka dengan bijaksana si Putih berkata: “teman-teman, mengapa kalian bertengkar? Bukankah Tuhan menciptakan kita semua sebagai warnawarna yang indah. Tetapi bayangkan, jika kita tidak mau bersatu, maka pengangi tidak bisa jadi pelangi lagi. Sebab pelangi tidak hanya terdiri dari satu warna saja. Kita bisa jadi pelangi karena kita bersatu menjadi warna-warna yang indah”. Maka, semua warna menjadi diam dan merengungkan bahwa mereka menjadi indah karena mereka bersatu. Lalu mereka saling bermaafkan, mengampuni, bersatu, dan saling mengasihi. Adik-adik, kita semua diciptakan Tuhan seperti pelangi yang indah. Kita diberi kelebihan, kecantikan, ketampanan, kepintaran, kebaikan. Tapi…jika kita merasa sombong maka kita menjadi tidak baik lagi. Kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Kita bisa menjadi ciptaan Tuhan yang SUNGGUH AMAT BAIK jika kita bisa hidup damai dan saling mengasihi dengan orang lain. Seperti si Putih yang mengasihi teman-temannya dan mempersatukan mereka kembali, seperti itu juga kasih kita kepada temanteman kita. Kalau kita mengasihi teman-teman kita, kita harus mempersatukan mereka supaya tidak terpecah-pecah dan hidup damai dan menjadi pelangi yang indah….. mari kita mengasihi dan mempersatukan…Tuhan memberkati..amin

6. Aktifitas Kelas Setiap anak diberi bunga, Minta mereka memberikan bunga kepada teman di sebelahnya sambil berkata “AKU MENGASIHI KAMU” (Aktifitas ini bisa diiringi dengan pujian) 7. Ayat Hafalan: Kolose 3:14 8. Persembahan (diiringi pujian) Ku cinta keluarga Tuhan, Terjalin mesra sekali Semua saling mengasihi, betapa s’nang ku menjadi keluarganya Tuhan Oh..oh..oh indahnya Doa Persembahan dan Doa Bapa Kami 9. Pengakuan Iman

108


10. Berkat dan Pengutusan Tuhan Yesus memberkati anak-anak. Tuhan Yesus mencintai anak-anak. Tuhan Yesus menyertai anakanak semuanya. Amin. 11. Pujian Penutup BAPA TERIMA KASIH Bapa trima kasih, Bapa trima kasih Bapa di dalam sorga, Puji trima..kasih…Amin… SY

109

Kebesaran Tuhan Dibalik Masalah Ayub 38 : 1-11

Recommend Documents