Keajaiban Bahasa Arab (PDF)

Keajaiban Bahasa Arab (PDF)

www.bahasaarabkita.com

1


Keajaiban Bahasa Arab Keistimewaan, sejarah singkat, dan keutamaannya Oleh: Mohammad Izdiyan Muttaqin, dari www.bahasaarabkita.com

Terima kasih untuk kedua orang tuaku, yang telah membesarkan dan mendidikku, terima kasih untuk para Kiai, Asatidz, dan senior di Gontor, saya dekasikan buku ini untuk seluruh umat islam di Indonesia

Penulis, Mohammad Izdiyan Muttaqin dan bahasaarabkita.com, telah mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya untuk menciptakan produk informasi bermutu yang akan membantu para pelajar baik lanjut atau pemula untuk mempelajari bahasa arab. E-book ini dipublikasikan secara resmi melalui website www.bahasaarabkita.com Semua teks dan grafis yang ada di dalamnya merupakan hak cipta www.bahasaarabkita.com


2


Daftar Isi Muqoddimah

3

Bagian I: Keistimewaan Bahasa Arab dibandingkan dengan Bahasa lain

6

Bagian II: Keuntungan Mempelajari Bahasa Arab

9

Bagian III: Sebab-Sebab Menyebarnya Buta Huruf Sebelum Turunnya Al-Qur’an

13

Bagian IV: Bahasa Arab dan Al-Qur’an

17


3


MUQODDIMAH Alhamdulillah, washolatu wassalam 'ala rasulillah. Segala puji bagi Allah dan seluruh salam dan doa kita panjatkan untuk Nabi Muhammad, penutup para nabi, penyempurna peradaban. Bahasa Arab telah berkembang begitu dramatis. Sejarah mencatat bahwa hingga turunnya al-Qur'an Bahasa Arab belum pernah dipakai sama sekali untuk menulis buku. Bahasa hanya digunakan secara lisan, dan dalam bentuk lembaran-lembaran sya'ir. Be lum ada satu buku pun yang diproduksi oleh Bangsa Arab sebelum kedatangan Rasulullah SAW. Selang beberapa dekade setelah rasulullah meninggal Umat Islam mulai membuat buku berBahasa Arab, itulah al-Qur'an buku berbahasa Arab pertama di dunia, yang dik umpulkan dari berbagai tulisan yang disimpan oleh para sahabat yang bertebaran di atas pelepah kurma, tulang-tulang, dan kain. Akhirnya pembukuan al-Qur'an berhasil dil akukan di masa kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq. Setelah al-Qur'an dibukukan dan kemudian gerakan penaklukan islam mulai me nyebar ke wilayah kerajaan-kerajaan superpower saat itu, terutama Romawi dan Persia. Dan Bahasa Arab dalam waktu singkat menggantikan popularitas Bahasa Persia dan Baha sa Yunani. Cendikiawan persialah yang kemudian menjadi pelopor pembukuan kaidah-kaidah Bahasa Arab seperti Nahwu, Shorf, dan Balaghah. Dan kemudian ketiga ilmu ini diajarkan dari generasi ke generasi. Dan akhirnya Bahasa Arab menjadi Bahasa yang populer dan digunakan oleh para ilmuwan. Terjadi pula proses penerjemahan buku-buku berbahasa India, Persia, dan Yunani ke Bahasa Arab. Dan Bahasa Arab menjadi lumbung ilmu dan alat transfer ilmu yang paling banyak digunakan berabad-abad lamanya. Dan akhirnya, Bahasa hanyalah Bahasa. Namun Bahasa Arab selamanya akan memiliki keistimewaan sendiri yang tidak ada di Bahasa-bahasa yang lain. Karena sejarah telah membuktikan bagaimana Bahasa Arab tidak berubah dalam kaidah dan pemakaian dan akan terus dipakai sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Mudah-mudahan Allah menuntun kita untuk menjalankan segala aktifitas yang diridhoiNya. Dan semoga Allah membukakan hati dan pikiran kita untuk lebih banyak lagi menyerap ilmu pengetahuan, wassalamu'alaikum wr. Wb. Mohammad Izdiyan Muttaqin Kairo 2013


4


Bagian I Kelebihan-Kelebihan Bahasa Arab Bahasa Arab adalah Bahasa yang lain dari yang lain, dia adalah bahasa kuno yang sangat tua umurnya, namun hingga kini tulisan Arab masih dipakai oleh Umat Islam di Timur Tengah, Afrika, Persia, India, hingga Nusantara, dan masih tercatat sebagai salah satu Bahasa Internasional di PBB Seperti Bahasa lainnya, Bahasa Arab memiliki banyak sekali kelebihan yang tidak di miliki oleh Bahasa Lain di dunia. Berikut beberapa penjabaran tentang kelebihan dan keajaiban Bahasa Arab dibandingkan dengan Bahasa lainnya. 1. BAHASA ARAB ADALAH BAHASA YANG ABADI Inilah keajaiban yang pertama. Bahasa Arab yang ada dan digunakan sekarang di dalam al-Qur'an, di buku-buku, di Koran-koran, dan di beritaberita adalah Bahasa yang telah berumur ribuan tahun lamanya. Bahkan seba gian ulama meyakini bahwa Nabi Adam nenek moyang manusia juga ber bicara dengan Bahasa Arab. Seperti kita ketahui, Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad pada abad ke 6 Masehi. Berarti dari tahun 600 M ke tahun 2000 M sudah lewat 1400 tahun dari sejak pertama kali al-Qur'an dibukukan. Dan Bahasa al-Qur'an masih dipahami oleh pengguna Bahasa Arab hingga kini di seluruh dunia. Un tuk membayangkan seberapa kunonya al-Qur'an kita harus menyadari bahwa Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Syailendra pada abad ke 9 M, tepat nya pada tahun 825 M. Dan kerajaan Majapahit yang kuno itu ternyata tidak lebih kuno dari zaman turunnya al-Qur'an karena Majapahit berkuasa di kepu lauan Indonesia sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Dan adakah dari anda yang masih memahami Bahasa yang digunakan oleh nenek moyang kita za man Majapahit atau zaman Dinasti Syailendra? Berbeda dengan Bahasa-bahasa lain di dunia. Bahasa Arab yang resmi dan baku tidak mengalami perubahan. Kalau kita melihat Bahasa Indonesia saja, sudah ada perubahan-perubahan di antara Bahasa kita saat ini dengan Bahasa zaman Bung Karno dan Pak Harto. Masih ingat saya bagaimana Pak harto sela lu melafalkan kata "kan" dengan merubah "a" menjadi "e". Kata menyatakan www.bahasaarabkita.com

5


dilafalkan dengan "menyataken", dan sebagainya. Demikian juga Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol maupun Bahasa Prancis sepanjang sejarahnya terjadi perubahanperubahan yang membuat Bahasa Yang dipakai pada masa lalu tidak lagi merupa kan Bahasa yang dipakai di masa kini. Akan tetapi Bahasa Arab resmi yang dipakai Negara-negara Arab saat ini adalah Bahasa Baku yang sama dengan yang digunakan oleh Rasulullah SAW dulu, walau pun ada beberapa kata kontemporer yang muncul bersamaan dengan perubahan zaman. Namun kata-kata inti, kata-kata sambung, dan kaidahnya, tidak berubah. Bahasa juga diyakini merupakan Bahasa Pertama yang dipakai oleh umat manu sia karena Nabi Adam Alaihi Salam adalah bekas penghuni surga, dan Bahasa penghuni surga adalah Bahasa Arab. Bahasa Arab begitu terjaga dengan terjaganya al-Qur'an. Dan bila anda ingin memiliki tulisan yang masih bisa dipahami beratus-ratus tahun yang akan datang oleh anak cucu anda, anda bisa menuliskannya dengan Bahasa Arab. Karena hingga kapan pun kita akan selalu dengan mudah menemukan orang-orang yang belajar Bahasa Arab. Dan tulisan dengan Bahasa Arab akan selalu terjaga keabadiannya bersamaan dengan terjaganya al-Qur'an dan pengajarannya dari generasi ke gen erasi. 2. BAHASA ARAB MEMILIKI KEMAMPUAN YANG MENAKJUBKAN DALAM HAL MENAMPUNG MAKNA Para ulama dan cendikiawan berpendapat bahwa salah satu alasan mengapa Allah memilih Bahasa Arab sebagai Bahasa Kitab Suci Al-Qur'an adalah karena Ba hasa Arab merupakan Bahasa yang paling mampu menjelaskan makna yang luas dengan lafaz yang singkat. Kata Bahasa Arab yang singkat bisa memiliki arti yang luas dan banyak ketika diartikan ke Bahasa lain. Seperti kata: kitab ( )ٌ‫ ِكتاَب‬memiliki banyak arti selain buku. Kitab bisa berarti ketentuan atau ketetapan. Kitab bisa berarti batas waktu. Kitab juga bisa berarti janji. Kitab juga sering diartikan sebagai surat perintah. Terkadang kitab diartikan juga sebagai surat. Dengan begitu Bahasa Arab menjadi bahasa yang ringkas namun dalam mak nanya. Al-Qur'an yang merupakan mu'jizat Nabi Muhammad yang paling besar ada lah bukti nyata betapa al-Qur'an mampu menampung makna yang begitu banyak dalam halaman yang sebegitu tipisnya. Dan bila al-Qur'an ditulis dalam Bahasa In www.bahasaarabkita.com

6


donesia, maka kita akan dapati al-Qur'an akan menjadi sangat tebal sekali. 3. KEINDAHAN SUARA DAN SASTRA Bahasa Arab menjadi unik dan istimewa karena dia memiliki harakat, atau ketukan panjang pendek yang berbeda. Panjang pendek huruf ini bisa kita dengar dengan sangat jelas dalam lantunan al-Qur'an. Bis millaaa hirrohmaaani rrohiiiim. Setiap huruf yang dipanjangkan menimbulkan keindahan suara yang tidak ada bandingannya di bahasa lain. Sehingga tatkala kita mendengar lantunan al-Qur'an kita mendapati betapa melodi yang dilantunkan menimbulkan kedamaian hati dan ketenangan jiwa. Keindahan lafal dan suara juga ditambah dengan luasnya tempat keluar huruf atau makharij huruf. Apabila Bahasa-bahasa pada umumnya hanya keluar suaranya dari hidung dan mulut, maka Bahasa Arab memiliki huruf-huruf yang keluar suaranya dari kerongkongan dan tenggorokan. Hal ini membuat orang-orang yang bisa berbahasa arab menjadi berpotensi menguasai Bahasa-bahasa lain yang tem pat keluar hurufnya lebih sedikit dan lebih mudah. Bahasa Arab juga memiliki keindahan sastra yang tidak ada duanya. Keindahan sastranya tergambar dengan jelas di dalam al-Qur'an. Dan barang siapa yang telah mempelajari Bahasa Arab dan melihat ungkapan dan susunan kata dalam al-Qur'an akan menyadari betapa Bahasa Arab adalah satu-satunya Bahasa yang mampu menjabarkan dengan jelas keindahan Bahasa Tuhan dan ketinggian cita rasa bahasa surga. Mudah-mudahan kita diberi kemudahan untuk bisa memahami keindahan wahyu Allah SWT. Contah singkatnya adalah kata-kata " ."‫ساها‬ ّ َ‫بٌ َم ْنٌد‬ َ َ ‫اهاٌوقَدٌْخا‬ َ ‫قَدٌْأ َ ْفلَ َحٌ َم ْنٌزَ َّك‬ Yang artinya: "telah beruntung orang yang mensucikannya dan telah gagal orang yang mengotorinya". Bahkan dalam Bahasa Indonesia pun ungkapan terse but memiliki niai sastra yang kuat. Namun dalam Bahasa Arab, ungkapan tersebut begitu mengena dan dalam maknanya, ditambah dengan susunan katanya yang simetris dan empuk ditelinga membuat pendengar menjadi tercerahkan dan dalam waktu yang sama terhibur dengan susunan hurufnya.


7


Bagian II Keuntungan-Keuntungan Mempelajari Bahasa Arab

Mempelajari Bahasa Arab mungkin bukanlah hal yang menggiurkan bagi generasi muda Indonesia pada umumnya, namun Bahasa Arab hingga kini terus dipelajari dari hari ke hari, dan posisinya sebagai salah satu bahasa penting di dunia internasional semakin jelas terasa, khususnya bersamaan dengan membaiknya situasi ekonomi dan sosial nega ra timur tengah seperti Saudi, Qatar, Uni Emirat, dan lain-lain. Bahasa Arab juga masih merupakan salah satu bahasa resmi PBB selain BahasaBahasa internasional lainnya seperti Bahasa Inggris, Spanyol, China, dan beberapa bahasa lainnya. Dan tentu saja Bahasa Arab masih merupakan Bahasa yang wajib dipelajari oleh seorang muslim karena Bahasa Arab digunakan dalam seluruh ibadah umat islam dalam sholat, dalam do'a, dalam nikah, hingga haji. Dan tentu saja, kita juga membaca al-Qur'an yang berBahasa Arab. Berikut ini saya akan menjabarkan beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dari mempelajari Bahasa Arab: 1. Mampu menambah pemahaman Al-Qur'an Al-Qur'an sebagai mu'jizat terbesar Nabi Muhammad memiliki kandungan nilai sas tra yang sangat ajaib. Setiap susunan kalimat hingga pemilihan kata-katanya memiliki makna tersendiri yang tidak bisa kita pahami dengan sepenuhnya kecuali jika kita menguasai Bahasa Arab. Al-qur'an juga dibaca dan diwariskan dari generasi ke generasi dengan menggunakan Bahasa Arab, maka satu-satunya cara untuk bisa menikmati pelajaranpelajaran yang diberikan langsung oleh Allah lewat al-Qur'an adalah dengan mempelajari Bahasa Arab. Setelah anda mempelajari Bahasa Arab, anda akan mulai merasakan getaran hati dan kedamaian ketika anda mendengar lantunan ayat-ayat al-Qur'an yang penuh hikmah. Anda akan memahami mengapa para Qori' dan Imam menangis dalam sholat mereka saat membacakan ayat-ayat tentang azab, dan mengapa mereka tenang dan khusyu' saat mereka membaca ayat-ayat tentang Kekuasaan Allah yang meliputi segala yang ada di langit dan di bumi. 2. Mampu Menghayati Bacaan-bacaan Sholat Sholat adalah sebuah kemewahan bagi umat islam karena lewat sholat kita bisa www.bahasaarabkita.com

8


bertemu langsung dengan Allah SWT. Dan sebagaimana Nabi Muhammad mencontohkan kita untuk sholat dengan Bahasa Arab, kita pun harus sholat dengan Bahasa Arab. Kita mungkin sudah hafal seluruh bacaan sholat, tapi apakah banyak dari umat islam (di Indo nesia khususnya) yang sudah memahami arti bacaan sholat? Mudah-mudahan kita terma suk dari mereka, karena dengan memahami semua bacaan sholat kita akan merasakan Indahnya sholat. Dan betapa sholat itu membuat hati kita damai dan tanpa beban. Belajar Bahasa Arab akan membuka tabir yang menutup wawasan-wawasan anda tentang arti dari bacaan ruku', sujud, hingga surat al-fatihah. Dan anda akan semakin khusyu' dalam ibadah anda. 3. Memahami Bahasa Keilmuwan di Dunia Islam Hingga kini umat islam masih dikaruniai banyak sekali ulama yang mumpuni khu susnya dalam keilmuwan islam, seperti hadits, tafsir, sejarah islam, fiqih, dan lain se bagainya. Selain menulis buku para ulama tersebut kini memiliki video-video ceramah yang bisa kita saksikan di youtube. Ulama Negara-Negara Arab memiliki kapasitas keilmu wan yang sulit dimiliki oleh ulama di negara lain. Mereka hafal al-Qur'an sejak kecil, dan menghafal banyak sekali hadits dan kisah-kisah generasi pertama islam dengan hafalan yang mengagumkan. Anda bisa mencoba untuk mencari video beberapa syekh di youtube seperti Syekh Sya'rawi, Syekh Ali Jum'ah, dan Syekh Qordhowi. Dengan mempelajari Bahasa Arab anda akan mampu menikmati siraman rohani dan motivasi dari ulama islam dari berbagai negara Islam, wawasan dan pengetahuan keislaman anda pun akan bertambah. 4. Memahami Bahasa Pergaulan di Dunia Islam Sebagaimana Bahasa Inggris, Bahasa Arab juga merupakan Bahasa resmi di banyak negara, wikipedia mencatat bahwa Bahasa Arab dijadikan Bahasa Resmi di 25 negara, se bagian menjadikannya sebagai Bahasa Pertama, seperti Saudi Arabia, Tunis, Mesir, Libya, Qatar, dan lain-lain. Dan sebagian lagi menjadikannya Bahasa Resmi kedua dan ketiga. Negara-negara mayoritas islam seperti Turki, Indonesia, dan Pakistan tidak menjadi kan Bahasa Arab sebagai Bahasa Resmi namun Bahasa Arab diajarkan juga di sekolahsekolah islam. Dan bila anda bisa berbahasa Arab anda akan mampu berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara tersebut. Bahkan di India juga terdapat asramaasrama seperti pesantren yang di dalamnya para pelajar berbahasa arab di dalam kelas maupun di kelas hingga di luar kelas, termasuk dalam kbutbah jum'at. Dan pengguna Babasa Arab yang sangat banyak tersebut bisa menambah relasi an da. Anda bisa melanjutkan pendidikan, mencari beasiswa, mencari jodoh, kalau anda be lum menikah, ataupun mencari peluang bisnis. www.bahasaarabkita.com

9


Saya pribadi merasa beruntung bisa belajar di Mesir dan bertemu pelajar dari berbagai negara. Saya bertemu pelajar Syiria, Thailand, Kamboja, Gambia, Chad, Ethiopia, China, Turki, Amerika, Senegal, dan masih banyak lagi. Ada sekitar 120.000 pelajar yang datang ke Mesir untuk memperdalam keilmuwan agama, mereka datang dari berbagai penjuru planet. Mereka semua berkomunikasi dengan saya menggunakan Bahasa Arab. Saya berkesempatan mendapatkan beasiswa dari sebuah Lembaga Amal yang berpusat di Kwait, bisa kuliah gratis di al-Azhar, dan mendapatkan sebuah asrama yang sangat nya man dengan biaya asrama yang sangat murah meriah milik Yayasan Perkumpulan Pemu da Islam Internasional, semua ini adalah salah satu berkah dari Bahasa Arab.


10


Bagian II Sebab-Sebab Menyebarnya Buta Huruf di Dalam Bangsa Arab Sebelum diturunkannya Al-Qur’an Dalam sejarah kita mengetahui bahwa Rasulullah SWT adalah seorang yang buta huruf. Namun kita juga mendapati bahwa menjadi buta huruf pada saat itu bukanlah suatu aib bagi Bangsa Arab, melainkan kebanggaan bahwa dengan hafalan mereka yang kuat mereka tidak perlu tahu tentang baca tulis Al-Qur'an dan Bahasa Arab adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Bahasa Ar ab adalah bahasa yang terpilih diantara beratus-ratus bahasa umat manusia lainnya. Dia dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi bahasa pengantar wahyu. Dan al-Qur'an hingga kini menjadi pondasi kuat yang menyatukan seluruh logat umat islam di dunia ke dalam satu logat, dan membuat setiap muslim berbicara dalam bahasa yang sama dalam setiap rakaat sholat mereka. Dengan diturunkannya al-Qur'an da lam Bahasa Arab, maka Bahasa Arab tidaklah menjadi milik Bangsa Arab saja, namun telah menjadi Bahasa persatuan umat islam di seluruh dunia. Namun tahukah anda bahwa ternyata Bahasa Arab sebagai bahasa yang pal ing banyak dipakai oleh penghuni jazirah arab bukanlah bahasa yang sering dipakai menulis sebelum turunnya Al-Qur'an. Bangsa Arab memiliki jiwa sastra yang kental, mereka terbiasa membuat sya'ir-sya'ir untuk mengabadikan kisah-kisah yang menurut mereka penting untuk diabadikan. Mungkin mirip dengan kebiasaan orang melayu di Sumatra yang membuat pantun-pantun untuk mengabadikan kisah-kisah nenek moyang mereka. Sya'ir-sya'ir tersebut kemudian dihafalkan di luar kepala dan menjadi dokumentasi dari peradaban Bangsa Arab. Tidak maraknya baca tulis sebelum turunnya al-Qur'an disebabkan oleh beberapa sebab utama diantaranya: 1. Kuatnya hafalan Bangsa Arab Bangsa Arab menggunakan hafalannya untuk menyimpan segala informasi. Mereka mampu menghafal ribuan bait sya'ir tanpa kesulitan yang berarti. Mere ka juga menghafal jenis-jenis onta, jenis-jenis kuda dengan detail. Selain itu mereka juga terbiasa menghafal silsilah keluarga mereka. Mereka hafal www.bahasaarabkita.com

11


nama-nama kakek-kakek sampai silsilah yang jauh sekali pun, hingga kini orangorang Arab terbiasa menghafal minimal 15 nama dari nenek moyang mereka. Kemampuan menghafal mereka yang luar biasa membuat mereka tidak terlalu tertarik pada dunialis menulis. Mereka sudah terlanjur yakin dengan kemampu an menghafal mereka yang luar biasa. 2. Kehidupan Bangsa Arab Yang Berpindah-pindah Bangsa Arab sejak dahulu terbiasa dengan hidup yang berpindah-pindah. Mere ka pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari padang rumput tempat hewan ternak mereka makan. Mereka mengandalkan hewan-hewan ternak sep erti unta dan domba sebagai sumber rezeki mereka. Hal ini membuat mereka berfikir dan berusaha untuk mengurangi beban bawaan mereka dari satu tempat ke tempat lain, dengan meminimalisir barang-barang simpanan mereka. Karena itulah mereka tidak terlalu tertarik untuk mengoleksi buku, karena koleksi buku yang terlalu banyak akan menyulitkan mereka ketika harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan dengan mengandal kan hafalan dan tidak membawa buku ketika berpindah, mereka pun bisa pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus susah payah membawa tumpukan buku. 3. Kurangnya Khazanah Bahasa Arab Hingga saat al-Qur'an diturunkan, Bahasa Arab memang tidak pernah digunakan untuk menulis satu buku pun. Jika Bangsa Arab tidak memiliki buku berbahasa arab, lalu apa yang hendak mereka baca? Riwayat sejarawan terdahulu mencatat bahwa saat islam muncul, di Mekkah hanya terdapat 14 orang yang tahu baca tulis di antara ribuan warganya. Mungkin sedikitnya angka itu dikarenakan sedi kitnya buku yang ada saat itu. Berbeda dengan Bangsa Arab, Bangsa Yahudi kala itu sudah lebih tahu baca tulis, walaupun masih ada pula yang belum bisa baca tulis. Hal itu disebabkan adanya kitab suci taurat yang dahulu diturunkan kepada Nabi Musa, dan Bangsa Yahudi juga memiliki kumpulan kisah-kisah perjalanan Bani Israil yang terangkum dalam perjanjian lama. Setelah umat islam berhasil membebaskan wilayah-wilayah baru, Bahasa Ar ab mulai digunakan sebagai Bahasa Pengantar berbagai ilmu yang diambil dari buku -buku peninggalan Persia, yunani, India, dan sebagainya. Gerakan penerjemahan www.bahasaarabkita.com

12


tersebut sangat digalakkan khususnya di masa kekhalifahan Daulah Abbasiyah. Demikianlah, kita mendapati bahwa Bahasa Arab yang dahulu adalah bahasa dari Bangsa yang kurang terpandang di dunia, Bangsa yang bahkan tidak terlalu mengenal baca tulis akhirnya dipilih oleh Allah untuk menjadi Bahasa Pengantar risa lah kenabian yang akan disebarkan ke seluruh Alam Semesta. Perubahan nasib Baha sa Arab yang sangat dramatis ini tidak lain dan tidak bukan adalah salah satu muk jizat, tidak mungkin Bahasa Arab bisa mengalami perubahan nasib yang begitu dras tis tanpa campur tangan dari Allah SWT. Dan perubahan besar dari Nasib Bahasa Ar ab dan Bangsa Arab terjadi setelah Al-Qur’an diturunkan. Perubahan itu begitu cepat. Bahasa Arab dan Bangsa Arab yang tidak dikenal dunia sebelum abad ke 6 M akhirnya muncul ke panggung politik dunia. Bersamaan dengan masuk islamnya penduduk Jazirah Arab, pengaruh Bangsa Arab dan Umat Islam pada umumnya pun semakin meluas. Al-Qur’an yang kala itu merupakan satusatu buku berbahasa Arab di Dunia menjadi inspirasi yang menarik bagi Umat Manu sia untuk mendalami dan mempelajari Bahasa Arab, Maha Besar Allah dengan segala kekuasaannya.


13


Bagian IV Bahasa Arab dan Al-Qur’an Adalah sangat menarik ketika kita mendapati bahwa Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir agama samawi diturunkan bukan dalam bentuk buku, melainkan dalam bentuk suara

Bentuk Asli al-Qur'an Ketika diturunkan dan mengapa? Al-Qur'an memang sebuah buku yang ajaib. Keajaiban al-Qur'an bahkan bisa kita rasakan saat pertama kali al-Qur'an diturunkan. Karena al-Qur'an yang diturunk an pada abad ke 7 masehi tersebut diterima oleh Nabi Muhammad dalam bentuk yang belum dikenal oleh manusia saat itu, yaitu dalam bentuk audiobook. Ya, alQur'an kita sadari atau tidak adalah buku audio pertama yang pernah ada dalam se jarah umat manusia. Padahal audiobook atau buku audio baru marak di Amerika sekitar tahun tujuh puluhan. Jika kita membaca buku-buku siroh atau sejarah tentang turunnya wahyu, maka kita akan mendapati Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad di gua hira ketika turunnya wahyu, "bacalah!". Tentu saja Nabi Muhammad yang kala itu memang tidak bisa baca tulis berkata, "saya tidak bisa baca." Padahal buku yang Jibril maksud untuk dibaca tersebut bukan buku berbentuk kertas akan tetapi berbentuk suara atau audiobook, dan untuk membaca audiobook kita tidak memerlukan kemampuan membaca karena kita bisa membacanya dengan kemampuan pendengaran kita. Dan karena al-Qur'an diturunkan dalam Bahasa Arab, dan Rasulullah SAW sudah sangat menguasai skill listening Bahasa Arab yang juga Bahasa Ibunya sendiri, maka tentu saja Nabi Muhammad mampu membaca alQur'an tanpa kesulitan yang berarti. Dengan begitu kita bisa mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah audiobook per tama di dunia. Dan tentu saja al-Qur'an juga merupakan kitab suci pertama dari aga ma samawi yang diturunkan dalam bentuk suara, atau audiobook. Tentu saja Allah memiliki banyak alasan untuk menurunkan al-Qur'an dalam bentuk audiobook. Sy ekh Sofyan guru al-Qur'an saya mengatakan bahwa al-Qur'an diturunkan dalam ben tuk suara dan bukan dalam bentuk buku agar tidak terjadi lagi perubahan ataupun penambahan secara sengaja yang dulu dilakukan oleh para pendeta yang berujung www.bahasaarabkita.com

14


pada penyelewengan risalah kenabian. Sebelum turunnya al-Qur'an, Allah SWT telah menurunkan Taurat dan Injil. Kitab-kitab Suci tersebut menurut kebanyakan ulama diturunkan dalam bentuk tuli san. Dan pada akhirnya karena keterbatasan produksi buku pada saat itu yang me mang masih dalam fase yang sangat tradisional dan serba terbatas, wahyu Allah ter sebut hanya dipegang oleh para pendeta tanpa pernah dihafal oleh umat Kristen secara umum. Hal ini memberikan kebebasan bagi para pendeta untuk mengubah isi wahyu tanpa sepengetahuan kaumnya, dan itulah yang terjadi. Wahyu Allah berubah sedemikian rupa seiring dengan berkembangnya kreatifitas para pendeta. Dan hingga kini injil atau biasa disebut Alkitab yang dahulu hanya satu buku sekarang berkembang menjadi banyak buku dan dengan berbagai nama, sesuai na ma pendeta yang menurut orang Kristen mendapat ilham dari roh kudus untuk menulisnya. Umumnya umat Kristen mengakui 4 kitab pertama dalam perjanjian ba ru. Bahkan sebenarnya terdapat 20 injil di seluruh dunia. Demikianlah yang terjadi ketika wahyu Allah diturunkan dalam bentuk tulisan. Dan akhirnya wahyu terakhir yang Allah turunkan bernama al-Qur'an tidak lagi berbentuk tulisan agar tidak lagi terjadi penyelewangan dan penambahan oleh para pendeta. Dan kita saksikan bagaimana al-Qur'an masih tetap satu dan terjaga dalam Bahasa Aslinya tanpa perubahan yang berarti walaupun abad demi abad berlalu. Benarlah firman Allah, "Sesungguhnya Kita menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya sungguh Kamilah penjaganya"(QS al-Hijr:15) Diturunkannya al-Qur'an dalam bentuk audiobook juga membuat al-Qur'an lebih mudah diterima oleh Bangsa Arab yang merupakan bangsa penghafal yang be lum terlalu akrab dengan baca tulis. Dan karena al-Qur'an diajarkan oleh Jibril kepa da Rasulullah SAW secara lisan, maka para sahabat pun mempelajari secara lisan dari rasulullah. Kemudian sahabat yang telah menghafal ayat tertentu lantas mengajar kan ayat tersebut kepada umat islam lainnya dan demikianlah al-Qur'an menjadi au diobook yang disimpan dalam ingatan para sahabat dan disebarkan secara lisan dari generasi ke generasi. Proses Pembukuan al-Qur'an Rasulullah SAW tentu menyadari pentingnya mencatat wahyu al-Qur'an yang akan menjadi mu'jizat yang bertahan hingga akhir zaman. Maka Rasulullah menu gaskan Zaid bin Tsabit untuk menulis wahyu yang telah diturunkan, agar tidak hilang atau terlupa. Namun tentu saja penulisannya masih dalam bentuk yang sangat se derhana dikarenakan belum adanya teknologi kertas atau pun pulpen apalagi kom puter. Ayat-ayat al-Qur'an akhirnya ditulis di atas tulang, kain, pelepah kurma, hingga kulit unta. Tulisan tersebut pun tersebar di berbagai tempat yang tentu saja membu www.bahasaarabkita.com

15


at umat islam tidak terlalu mengandalkan tulisan-tulisan tersebut dalam mempela jari Al-Qur'an. Akhirnya al-Qur'an tetap berbentuk audiobook selama beberapa dekade sam pai saat Rasulullah SAW meninggal. Selanjutnya kepemimpinan Umat Islam dilanjut kan oleh Abu Bakar as-Shiddiq. Pada masa beliau terjadi perang melawan orangorang murtad dan orang-orang yang menolak membayar zakat. Perang tersebut me makan korban yang cukup banyak dari para hafizh atau para penghafal al-Qur'an. Keadaan tersebut begitu menyakitkan dan tentu saja membuat para sahabat kha watir akan hilangnya al-Qur'an bersamaan dengan meninggalnya para penghafal alQur'an. Keadaan itu membuat Sayyidina Umar bin Khottob tergerak untuk memberi masukan dan usulan kepada Khalifah Abu Bakar untuk memulai pembukuan alQur'an. Khalifah Abu Bakar tidak serta merta mengiyakan usulan tersebut, beliau sangat takut jika beliau melakukan langkah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul Nya, beliau juga berfikir bahwa pembukuan al-Qur'an tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya, jadi sebenarnya pembukuan al-Qur'an tidaklah perlu. Sayyidina Umar tidak menyerah begitu saja, beliau terus meminta Khalifah Abu Bakar untuk membukukan al-Qur'an hingga akhirnya Sayyidina Abu Bakar menyadari pentingnya pembukuan al-Qur'an Kemudian Abu Bakar as-Shiddiq menemui Zaid bin Tsabit yang juga pernah menjadi penulis wahyu di masa Rasulullah SAW. Setelah mendengar permintaan Abu Bakar untuk mengumpulkan al-Qur'an ke dalam satu buku, Zaid bin Tsabit serta merta menolak dan berkata bahwa kalau dia ditugaskan untuk memindahkan gunung, sungguh itu lebih ringan daripada harus mengumpulkan al-Qur'an dalam satu buku. Namun Abu Bakar berkata bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan yang baik dan akhirnya Beliau berhasil meyakinkan Zaid bin Tsabit untuk melaksanakan tugas berat tersebut. Maka Zaid bin Tsabit segera mengumpulkan beberapa sahabat untuk mem bantu beliau mengumpulkan wahyu Allah yang tulisannya tersebar di berbagai tem pat dan ditulis di berbagai benda seperti tulang, kain, dan sebagainya termasuk juga yang tersimpan dalam hafalan para sahabat, untuk dijadikan satu buku yang men cakup semua wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Perlu diketahui, Zaid bin Tsabit adalah salah seorang sahabat yang memiliki hafalan paling baik di antara sahabat Rasulullah lainnya. Selain menggunakan hafa lan beliau sendiri, beliau mencocokkan hafalannya dengan para sahabat. Dan dimu lailah penulisan al-Qur'an sedikit demi sedikit, hingga akhirnya tim penulis al-Qur'an www.bahasaarabkita.com

16


berhasil menulis 2 mushaf al-Qur'an. Yang satu disimpan oleh Abu Bakar dan yang satu lagi disimpan di rumah Umar bin Khottob. Dan dengan dibukukannya al-Qur'an, maka sejarah pun mencatat munculnya buku berbahasa arab pertama di dunia bernama al-Qur'an dan kemudian menjadi tonggak awal penyebaran Bahasa Arab dan penggunaannya sebagai bahasa pengan tar ilmu pengetahuan islam dari generasi ke generasi. Dan di kemudian hari di masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan Bahasa Arab digunakan sebagai Bahasa Resmi di seluruh wilayah islam yang terbentang dari Portugal di barat hingga hingga sungai sijon di Mongolia dan dari Turki dan Iran di utara hingga Yaman di sebelah selatan.

Terima Kasih Banyak ! Terima kasih anda telah meluangkan waktu untuk membaca buku pdf ini, semoga anda menikmatinya sebagaimana saya menikmatinya ketika menulis buku ini. Jika anda memiliki waktu lebih izinkan saya menge tahui komentar anda tentang buku ini, tulislah komentar anda di www.bahasaarabkita.com Dan jangan ragu-ragu juga untuk mengirim email secara langsung ke [email protected] Saya terbiasa membaca email-email saya sendiri maka tidak perlu khawatir, Insya Allah email anda akan saya baca. Terima kasih sekali lagi, dan semoga anda sukses dunia akhirat Wassalamu’alaikum, warohmatulloh wabarokatuh Mohammad Izdiyan Muttaqin


17

Keajaiban Bahasa Arab (PDF)

Recommend Documents