Pengantar Mengenal Bahasa Arab
Definisi Bahasa Arab
َ َت إ َل ْينا ُْ ن َأ ْغ َراضه ُْم َو َق ْ ُد وص َل ُْ الكل َماتُ َّالتي ي َعب ُر ب َها ْال َع َربُ َع ِ • ِ ِ ِ ِ ِ َ ِْ ِ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َّ َْ َ َ ْ ْ ْ ْ ُق النق ِ ُل وح ِفظها لنا القرآنُ الك ِريمُ ُو لْاح ِاديث ُ ِ ن ط ِري ُ ِم ْ َ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْبُ َو َم ْنظومه ُم َ ُ ِ ن منثو ُِر العر ُ الثقاتُ ِم ِ ُالش ِريفةُ وما رواه ِِ Berbagai kata yg digunakan orang-orang Arab untuk mengungkapkan berbagai maksudnya, sampai kepada kita dengan jalan menukil (tulisan), yg terdokumentasi oleh Al-Quran dan Al-Hadits, serta berbagai riwayat terpercaya berupa prosa dan syair Arab. (Musthafa al-Ghalayaini, Jami ad-Durus)
Klasifikasi Bahasa Arab: Dalam Konteks Akademik
• Bahasa Arab Sebagai Keterampilan Bahasa Arab digunakan secara efektif dalam komunikasi. Misal: Istima’ (menyimak), kalam (berbicara), qira’ah (membaca), dan kitabah (menulis). Penunjang: Lingkungan berbahasa. • Bahasa Arab Sebagai Ilmu Mempelajari bahasa Arab itu sendiri, beserta berbagai ilmu bahasa yang lahir dari bahasa Arab. (bahasa sebagai alat memperdalam cabang ilmu yang lain). Penunjang: Berbagai referensi ilmu Bahasa Arab. • Kedua-duanya, penting dan tidak boleh ada dikotomi !
Sejarah Perkembangan Bahasa Arab 1. 2. 3. 4. 5.
Periode Jahiliyah Periode Permulaan Islam Periode Bani Umayah Periode Bani Abasiyah Periode Sesudah Abad ke-5 H: Bani Seljuk dan Khilafah Ustmani. 6. Periode bahasa Arab Setelah Keruntuhan Khilafah Islam.
(1) Periode Jahiliyah
•
Munculnya standarisari nilai-nilai pembentukan bahasa Arab fusha, dengan adanya beberapa kegiatan yang telah menjadi tradisi masyarakat Makah, berupa festival syair-syair Arab di pasar Ukaz, Majanah, Zul Majah, sehingga mendorong tersiar dan meluasnya bahasa Arab, yang pada akhirnya kegiatan tersebut membentuk standarisasi bahasa Arab fusha dan kesusasteraannya.
(2) Periode Permulaan Islam
• Turunnya al-Quran dengan membawa kosa-kata baru dengan jumlah luar biasa banyaknya, menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang sempurma baik dalam kosa-kata, makna, gramatikal dan ilmu lainnya. • Hingga perluasan wilayah-wilayah kekuasaan Islam sampai berdirinya Daulah Umayah. Setelah berkembang kekuasaan Islam, orang-orang Islam Arab pindah ke negeri baru, sampai masa Khulafa arRasyidin.
(3) Periode Bani Umayah
• Terjadinya percampuran orang-orang Arab dengan penduduk asli akibat logis dari perluasan wilayah Islam. • Adanya upaya-upaya orang Arab untuk menyebarkan bahasa Arab ke wilayah melalui akspansi yang beradab. • Melakukan Arabisasi dalam berbagai kehidupan, sehingga penduduk asli mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa agama dan pergaulan.
(4) Periode Bani Abasiyah
•
•
Pemerintahan Abasiyah berprinsip bahwa kejayaan pemerintahannya sangat tergantung kepada kemajuan agama Islam dan bahasa Arab. Kemajuan agama Islam dipertahankan dengan melakukan pembedahan Al-Quran terhadap cabang-cabang disiplin ilmu pengetahuan baik ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan lainnya.
•
•
Bahasa Arab Badwi yang bersifat alamiah ini tetap dipertahankan dan dipandang sebagai bahasa yang bermutu tinggi dan murni, yang harus dikuasai oleh para keturunan Bani Abbas. Pada abad ke-4 H bahasa Arab fusha menjadi bahasa tulisan untuk keperluan administrasi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan bahas Arab mulai dipelajari melalui buku-buku, sehingga bahasa fusha berkembang dan meluas.
(5) Periode Sesudah Abad ke-5 H • Bahasa Arab tidak lagi menjadi bahasa politik dan adminisrasi pemerintahan, tetapi hanya menjadi bahasa agama. • Hal ini terjadi setelah dunia Arab terpecah dan diperintah oleh penguasa politik non Arab (Bani Saljuk), yang mendeklarasikan bahasa Persia sebagai bahasa resmi negara Islam dibagian timur, sementara Turki Usmani yg menguasai dunia Arab yg lainnya, malah mendeklarasikan bahwa bahasa Turki sebagai bahasa administrasi pemerintahan. Sejak saat itu sampai abad ke-7 H bahasa Arab semakin terdesak.
(6) Periode bahasa Arab di zaman baru Masa Setelah Khilafah Ustmani Runtuh • Kebangkitan bahasa Arab yang dilandasi dengan upaya pengembangan oleh kaum intelektual Mesir. • Dengan ciri-ciri: 1) Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar disekolah dan ketika perkuliahan; 2). Munculnya gerakan menghidupkan warisan budaya lama dan menghidupkan penggunaan kosakata asli dari bahasa fusha; 3) Adanya gerakan yg mendorang penerbitan dan percetakan dinegara-negara Arab, juga mencetak kembali buku-buku sastra Arab dari segala zaman dalam jumlah massif, begitupun penerbitan buku-buku dan berbagai kamus bahasa Arab.
• Selanjutnya, para intelektual melakukan counter terhadap pendapat yg menyerang bahasa Arab, dengan cara: • 1) Usaha-usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Arab seperti pendirian Majma’ al-Lughah al-Arabiyyah pada tahun 1934 M di Mesir, lembaga ini bertujuan memelihara keutuhan dan kemurnian bahasa fusha dan melakukan usaha-usaha pengembangan, agar menjadi bahasa yang dinamis, maju dan mampu memenuhi tuntutan kemajuan dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.
• 2) Mendirikan lembaga pendidikan, khususnya pengajaran bahasa Arab seperti Al-Azhar jurusan bahasa Arab. • 3) Perhatian bangsa Arab tidak hanya terjadi di Mesir tetapi terjadi pula di negara Arab lainnya.
Upaya yang Tepat
Menjadikan Bahasa Arab Maju • Bahasa Arab mesti djadikan bahasa formal kenegaraan di seluruh dunia muslim. Untuk bahasa non formal (kehidupan sehari-hari) masih boleh bahasa lokal. • Bahasa Arab mesti disatukan atau diharmoniskan pembelajarannya dengan Tsaqafah Islam atau Ilmu-ilmu agama Islam. • Tujuan utama menguasai bahasa Arab ada dua: (1) sebagai instrumen istidlal, istinbath, dan Ijtihad; atau (2) melahirkan Mujtahid di bidang bahasa Arab.
Hukum Mempelajari Bahasa Arab • Allah SWT mewajibkan kepada semua bangsa belajar bahasa Arab sebagai konsekuensi mereka yang diseru dengan al-Quran dan beribadah dengannya. (Imam asy-Syafi’i) • Bahasa Arab itu adalah bagian agama, memahaminya merupakan kewajiban, Ingat, karena memahami AlQur'an dan As-Sunnah adalah kewajiban. Padahal keduanya hanya bisa dipahami jika bahasa Arab dikuasai. Jadi segala sesuatu yang menghantarkan terlaksananya sebuah kewajiban, ia merupakan kewajiban. (Ibn Taimiyah)
Ilmu-Ilmu Bahasa Arab • • • • • • • • • • •
Nahwu (I’rab) Sharaf dan Tashrif Dilalah (semantik) Ma’ajim (leksikologi) Balaghah (Bayan, Ma’ani, dan Badi’) Tarjamah Khath (kaligrafi) Insya’ wa Ta’bir (Karangan) Al-’Arudh, Qawafi, Qardhus Syi'ri . Muhadharah (ceramah) Uslub wa Uslubiyyah (teknik retorika modern) dll
Belajar Baca Kitab Gundul: Teknik Kilat Silabus
Belajar Baca Kitab Gundul: Teknik Kilat
KITAB PANDUAN
Belajar Baca Kitab Gundul: Teknik Kilat
• Berminat hub admin: Studipemikiranislam.wordpress.com • Inbox saja: www.facebook.com/yans.prasetiadi Khusus Wilayah Purwakarta – Jabar Follow: @yansprasetiadi
INGATLAH • Imam as-Syafi'i: Manusia jadi buta Agama, terbelakang dan selalu berselisih paham, lantaran mereka meninggalkan bahasa Arab, dan lebih menggandrungi teori si Aristoteles. (Siyar A’lam an-Nubala’)